analisa perbandingan volume cut and fill menggunakan total...

Post on 23-Apr-2019

224 Views

Category:

Documents

0 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

Analisa Perbandingan Volume Cut and Fill

menggunakan Total Station dan GPS CORS

(Continouosly Operating Reference Station)

Metode RTK NTRIP

Firman Amanullah

3509100027

Email : surveyorfirman@gmail.com

Latar Belakang

Bagaimana analisa mengenai :

VS

Volume??

Batasan Masalah

Lokasi Peralatan

Luas Area

Referensi 10.776 Ha

Tujuan dan Manfaat

• Tujuan : Menganalisa perbandingan volume cut and fill

yang diukur menggunakan Total Station dan GPS CORS

metode RTK (Real Time Kinematic) NTRIP (Network

Tranportation RTCM via Internet Protocol).

• Manfaat : Dapat memberikan informasi tentang

penggunaan GPS CORS metode RTK NTRIP dan Total

Station untuk perhitungan volume cut and fill baik di

bidang survei rekayasa maupun bidang lainnya yang

berhubungan dengan perhitungan volume cut and fill.

Pengukuran Total Station

RTK NTRIP

Diagram Alir Penelitian

Diagram Alir Pengolahan Data

Hasil dan Analisa

Grafik Selisih Elevasi Tiap Titik Sebelum Uji Normalitas

Uji Statistik

Hasil Perhitungan Selisih Elevasi Sebelum Uji Normalitas

Deviasi standar untuk pengukuran GPS CORS –

RTK NTRIP adalah 0.036 m, sedangkan untuk

pengukuran TS adalah 0.030 m. Uji normalitas data

dilakukan dengan Probable Errors 95%. Dari hasil

perhitungan didapatkan nilai E95% sebesar 0,070 m

(1.96 x standar deviasi) untuk pengukuran GPS

CORS – RTK NTRIP dan 0.059 m untuk

pengukuran TS, sehingga didapatkan syarat

normalitas dengan rentang -0,074 m S∆hi

0,066 m untuk GPS CORS – RTK NTRIP dan -

0.071 m S∆hi 0,047 m untuk TS.

Grafik Selisih Elevasi Tiap Titik Setelah Uji Normalitas

Hasil Perhitungan Selisih Elevasi Setelah Uji Normalitas

Setelah dilakukan uji normalitas, standar

deviasi untuk pengukuran GPS CORS – RTK

NTRIP menjadi 0.027 m, sedangkan untuk

pengukuran TS menjadi 0.018 m

Grafik Selisih Elevasi Tiap Titik pada Site 1

Hasil Perhitungan Selisih Elevasi pada Site 1

Grafik Selisih Elevasi Tiap Titik pada Site 2

Hasil Perhitungan Selisih Elevasi pada Site 2

Grafik Selisih Elevasi Tiap Titik pada Site 3

Grafik Selisih Elevasi Tiap Titik pada Site 5

Grafik Selisih Elevasi Tiap Titik pada Site 4

Hasil Perhitungan Selisih Elevasi pada Site 3

Hasil Perhitungan Selisih Elevasi pada Site 4

Hasil Perhitungan Selisih Elevasi pada Site 5

Volume Cut and Fill

Volume RTK-WP TS-WP

Cut 509.620 m3 159.247 m3

Fill 1175.143 m3 1073.184 m3

Total 1684.763 m3 1232.431 m3

Terdapat selisih total volume antara RTK

NTRIP-WP dengan TS-WP sebesar 452.332 m3

dari total luas 10.776 Ha atau 41.976 m3/Ha.

Hasil Perhitungan Volume Cut and Fill

SITE SELISIH

VOLUME LUAS AREA

Site 1 8.409 m3 5550 m2

Site 2 185.215 m3 65160 m2

Site 3

Site 4

Site 5

167.855 m3

82.338 m3

8.514 m3

18150 m2

9380 m2

9520 m2

Selisih Volume Cut and Fill per Site

Kesimpulan

• Standar deviasi selisih elevasi GPS CORS RTK NTRIP terhadap WP sebesar

0.036 m, sedangkan TS terhadapWP sebesar 0.030 m. Setelah dilakukan uji

normalitas data, Standar deviasi selisih elevasi GPS CORS RTK NTRIP

terhadap WP menjadi 0.027 m, sedangkan TS terhadap WP menjadi 0.018 m.

• Standar deviasi selisih elevasi GPS CORS RTK NTRIP terhadap WP pada

site 1 sebesar 0.028 m, sedangkan TS terhadap WP pada site 1 sebesar 0.014

m. Pada site 2 standar deviasi selisih elevasi masing-masing sebesar 0.026 m

dan 0.021 m, pada site 3 masing-masing sebesar 0.016 m dan 0.006 m, pada

site 4 0.025 m dan 0.013 m, pada site 3 masing-masing sebesar 0.016 m dan

0.014 m. Pengukuran di tiap site menggunakan TS menghasilkan standar

deviasi selisih elevasi yang lebih baik daripada pengukuran menggunakan

GPS CORS RTK NTRIP.

• Besarnya selisih volume di setiap site bervariasi, yaitu 8.409 m3 di site 1 dengan

luas area 0.555 Ha atau jika dihitung dalam luas area satu hektar estimasi selisih

volumenya sebesar 15.151 m3/Ha, 185.215 m3 di site 2 dengan luas area 6.516

Ha atau jika dihitung dalam luas area satu hektar selisih volumenya sebesar

28.424 m3/Ha, 167.855 m3 di site 3 dengan luas area 1.815 Ha atau jika dihitung

dalam luas area satu hektar selisih volumenya sebesar 92.482 m3/Ha, 82.338 m3

di site 4 dengan luas area 0.938 Ha atau jika dihitung dalam luas area satu hektar

estimasi selisih volumenya sebesar 87.780 m3/Ha, 8.514 m3 di site 5 dengan

luas area 0.952 Ha atau jika dihitung dalam luas area satu hektar estimasi selisih

volumenya sebesar 8.943 m3/Ha.

• Total volume cut and fill dari pengukuran GPS CORS RTK NTRIP adalah

1684.763m3, sedangkan dari pengukuran TS adalah 1232.431m3. Hal ini

menunjukkan data pengukuran TS lebih baik dibandingkan dengan data

pengukuran GPS CORS RTK NTRIP.

• Terdapat selisih total volume antara pengukuran RTK NTRIP-WP dengan TS-

WP sebesar 452.332 m3 dari total luas 10.776 Ha atau 41.976 m3/Ha.

Daftar Pustaka • Abidin, H.Z. 2001. Geodesi Satelit. Jakarta: Pradnya Paramita

• Agor. R. 1982. A Text Book of Surveying & Levelling. Khana Publisher. Delhi, India

• Basuki, S. 2006. Ilmu Ukur Tanah. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta

• CORS.<URL: http://www.globalcors.com>. Dikunjungi pada tanggal 16 Februari 2013 pukul 11.00 WIB

• GPS.<URL:http://www.wikipedia.org>. Dikunjungi pada tanggal 18 Januari 2013 pukul 05.00 WIB

• Hutomo, P. 2005. Studi Tentang CORS GPS (Continuously Operating Reference Station) : Studi Kasus CORS GPS-ITS. Tugas

Akhir. Jurusan Teknik Geodesi-FTSP. Institut Teknologi Sepuluh Nopember. Surabaya

• Leick, A. 2003. GPS Satellite Surveying. New York: John Wiley&Sons

• Nurjati, C. 2004. Modul Ajar Ilmu Ukur Tanah I. Jurusan Teknik Geodesi-FTSP. Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

Surabaya

• Oktavian, A. 2004. Analisis Perbandingan Software Surpac Vision V4.1-J Dan Surfer 8.0 Pada Perhitungan Volume Galian

Dan Timbunan Tambang. Tugas Akhir. Jurusan Teknik Geodesi-FTSP. Institut Teknologi Sepuluh Nopember. Surabaya

• Purwaamijaya, Iskandar Muda. 2008. Teknik Survey dan Pemetaan jilid 3 untuk SMK. Direktorat Pembinaan Sekolah

Menengah Kejuruan : Departemen Pendidikan Nasional.

• Purworahardjo, U. 1986. Ilmu UkurTanah Seri B. Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan.Institut Teknologi Bandung. Bandung

• Purworahardjo, U. 1989. Ilmu UkurTanah Seri C. Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan.Institut Teknologi Bandung. Bandung

• Saputra, B. R. 2009. Analisis Hasil Pengukuran Titik Tinggi dengan Real Time Kinematic GPS pada Survei Topografi. Tugas

Akhir. Jurusan Teknik Geodesi-FTSP. Institut Teknologi Sepuluh Nopember. Surabaya

• Wolf, P. R, dan Ghilani, C. D. 1997. Adjustment Computations Statistics and Least Square in Surveying and GIS. Pretice-

Hall.Upper Saddle River. New Jersey

• Wolf, P. R, dan Ghilani, C. D. 2001. Elementary Surveying-An Introduction Geomatics.Prentice-Hall.Upper Saddle River.

New Jersey

• Yuwono.2004. Modul Pendidikan dan Pelatihan Teknis Pengukuran dan Pemetaan Kota.Jurusan Teknik Geodesi-FTSP.

Institut Teknologi Sepuluh Nopember. Surabaya

• . 1999. AutoCAD Land Desktop User’s Guide. Autodesk, Inc.

Terima Kasih

Tanpa ilmuan, ilmu pengetahuan hanya sebuah mimpi Tanpa insinyur, ilmu pengetahuan hanya sebuah filosofi…

top related