2014 final_mendikbud penyegaran kurikulum 2013 10 maret 2014
Post on 14-Dec-2015
28 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
11
Paparan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI
Kementerian Pendidikan dan KebudayaanJakarta, 10 Maret 2014
PENYEGARAN NARASUMBER
4Sumber: Archipelago Economy: Unleashing Indonesia’s Potential (McKinsey Global Institute, 2012)
....Indonesia’s economy has enormous promise....... Indonesia’s recent impressive economic performance is not widely understood ....
4
Perlu dipersiapkan social engineering
Perlu peningkatan akses, kualitas dan relevansi pendidikan
Pendidikan sebagai Kata Kunci
Perkembangan PDB dan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia,2004-2014
Sumber : Menata Perubahan: Mewujudkan Indonesia yg sejahtera, demokratis dan berkeadilan, (Bappenas, 2013), dan Menko Perekonomian
PDB
(US$
Mili
ar)
Pert
umbu
han
Ekon
omi (
%)
2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 -
200.0
400.0
600.0
800.0
1,000.0
1,200.0
0.0
1.0
2.0
3.0
4.0
5.0
6.0
7.0
257.0 285.8
364.4 432.2
510.8 538.8
709.5
846.2 878.2
946.4
1,063.1
5.0
5.7
5.5
6.36.0
4.6
6.26.5
6.25.8
6.0
PDB (US$ Miliar) Pertumbuhan Ekonomi (%) *) 2014 : angka sasaran
5
No Indikator2004
(base-line)
KIB I KIB II
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014
1 Pendapatan Negara (Rp. Triliun) 403,4 495,2 638,0 707,8 981,6 848,8 995,3 1.210,6 1.338,1 1.502,0 1.667,1
2 Belanja Negara (Rp. Triliun) 427,2 509,6 667,1 757,7 985,7 937,4 1.042,1 1.295,0 1.491,2 1.726,2 1.842,5
3 Penerimaan Pajak (Rp. Triliun) 280,6 347,0 409,2 491,0 658,7 619,9 723,3 873,9 980,5 1.148,0 1.280,4
4 Rasio Utang thd PDB (%) 57,0 47,0 39,0 35,1 33,0 28,3 26,1 24,4 24,0 23,4 23,0
5 PDB Per Kapita (US$) 1.160 1.273 1.601 1.871 2.178 2.272 2.946 3.472 3.557 3.816 4.032
6 Anggaran Pendidikan (Rp. Triliun) 21,6 86,1 125,7 142,2 154,2 208,3 225,2 266,9 310,8 345,3 371,2
7 Indeks Harga Saham Gab. (IHSG) 1.000,2 1.162,6 1.805,5 2.745,8 1.355,4 2.534,4 3.703,5 3.822,0 4.316,7 4.510,6 n.a.
8 Realisasi Investasi (Rp. Triliun) 56,6 111 74,6 127,9 154,2 135,1 208,5 251,3 313,2 293,3 456,6
Perkembangan Indikator Ekonomi 2004-2013
Catatan: Realisasi Investasi 2013 (sampai Triwulan III). Tahun 2014 adalah angka sasaran (Menko Perekonomian, 2014)PDB per kapita US$ 585,2 (1980), US$ 1.082,6 (1997), US$ 473,5 (1998)
Sumber : Menata Perubahan: Mewujudkan Indonesia yg sejahtera, demokratis dan berkeadilan, Bappenas 2013, Kemkeu dan Bappenas berbagai tahun
6
Bonus Demografi:Mempersiapkan Generasi Emas 100 Tahun Indonesia Merdeka
1950
1955
1960
1965
1970
1975
1980
1985
1990
1995
2000
2005
2010
2015
2020
2025
2030
2035
0
50 000
100 000
150 000
200 000
250 000
300 000
350 000
0
10.0
20.0
30.0
40.0
50.0
60.0
70.0
80.0
90.0
100.0
Penduduk Dependency Ratio
Window of opportunity
Indonesian median age < 30 years (2012)
Indonesia has the demographic window of opportunity while Asia is aging ....
Sumber: Proyeksi Penduduk Indonesia 2010-2015 (Bappenas, BPS, UNFPA 2013), dan United Nations (2013)
Jumlah Penduduk (000)
Dep
ende
ncy
ratio
Catatan: Dependency ratio: Jumlah penduduk usia 65 thn ke atas + usia 0-14 thn / Jumlah penduduk usia 15-64 tahun
7
Tren Dependency Ratio menurut Provinsi, 2010-2035
Aceh
Sum
ater
a U
tara
Sum
ater
a Ba
rat
Riau
Jam
biSu
mat
era
Sela
tan
Beng
kulu
Lam
pung
Kep.
Ban
gka
Belit
ung
Kepu
laua
n Ri
auD
KI Ja
kart
aJa
wa
Bara
tJa
wa
Teng
ahD
I Yog
yaka
rta
Jaw
a Ti
mur
Bant
en Bali
NTB NTT
Kalim
anta
n Ba
rat
Kalim
anta
n Te
ngah
Kalim
anta
n Se
lata
nKa
liman
tan
Tim
urSu
law
esi U
tara
Sula
wes
i Ten
gah
Sula
wes
i Sel
atan
Sula
wes
i Ten
ggar
aG
oron
talo
Sula
wes
i Bar
atM
aluk
uM
aluk
u U
tara
Papu
a Ba
rat
Papu
aIN
DO
NES
IA
35.0
40.0
45.0
50.0
55.0
60.0
65.0
70.0
75.0
50.5
47.3
2010 2015 2020 2025 2030 2035
Nasional (2035) : 47,3%
Nasional (2010) : 50,5%
8
Generasi Emas 100 Tahun Indonesia Merdeka
Kelo
mpo
k um
ur
Jumlah Penduduk (juta)
Generasi 100 thn Merdeka (Usia pada tahun 2045)
Strukutur Penduduk Indonesia Tahun 2010
45-54 tahun
35-44 tahun
Periode Bonus Demografi2010-2035
PaudisasiPendidikan Dasar berkualitas dan merata
Pendidikan karakterMemastikan semua penduduk usia
sekolah bersekolah
Pendidikan Menengah Universal (PMU) & Kurikulum 2013, Pendidikan Tinggi yang
berkualitas dan berdaya saing, Pendidikan Dasar berkualitas dan merata, Pendidikan karakter, Memastikan semua penduduk
usia sekolah bersekolah
0-9
10-19
20-29
30-39
40-49
50-59
60-69
70-74
75 +
45,972
43,724
41,529
38,501
30,730
20,026
10,808
3,376
3,853
Sumber: Proyeksi Penduduk Indonesia 2010-2015 (Bappenas, BPS, UNFPA 2013))
Jumlah Penduduk: 238,5 Juta orang
10
10-19 43.724
0-9 45.972
11
Tren Permintaan terhadap Tenaga Terampil di Negara Maju
.... Permintaan terhadap tenaga terampil di negara maju terus meningkat ....
Demand for Skilled and Unskilled Workers, reflected in employment rates, 1980-2000
Sumber: Yidan Wang, 2012. Education in a Changing World: Flexibility, Skills, and Employability
Perencanaan Pembangunan Khususnya Pembangunan
Pendidikan harus memperhatikan perkembangan Peta
Demografi dan Tantangan Jaman
12
“Didiklah anakmu sesuai dengan zamannya. Sungguh mereka akan menghadapi masa
yang berbeda dari masamu” Ali Bin Abi Thalib
13
IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
II
A. PendahuluanB. Pengembangan Kurikulum 2013C. Buku Kurikulum 2013D. Hasil Sensus Pelaksanaan Kurikulum 2013 E. Rencana Implemenasi Tahun 2014
15
Pendapat Tentang Kurikulum 2013
1) Tanpa melalui riset yg mendalam dan tergesa-gesa2) Tanpa melibatkan guru3) Yang penting metodologi bukan kurikulum4) Yang penting guru bukan kurikulum5) Tidak mungkin satu mata pelajaran bisa berkontribusi
terhadap tiga kompetensi sekaligus6) Sebagai proyek untuk memperkaya para pejabat7) Ganti Menteri ganti kurikulum (padahal Presidennya sama)8) Guru kesulitan dalam penilaian 9) Tidak mampu meningkatkan daya nalar
16
Faktor Sukses Implementasi K2013
f ( Pendidik + Buku + Tata Kelola)
Ketersediaan Kapasitas(Profesionalitas)
Pemahaman terhadap filosofi dan isi dari K2013 serta mampu
men-deliver
bisa dilakukan melalui pelatihan dan pendampingan
perlu pelatihan dan pendampingan secara
berkelanjutan
Ketersediaan Kualitas Buku
Subtansi buku tidak melalui mekanisme pasar namun
dikendalikan langsung oleh Kemdikbud
Koordinasi antar pemangku
kepentingan, akurasi data, perencanaan dan monev, serta
perbaikan
18
Nara Sumber
1. Mampu memperluas dan memperdalam mulai dari konsep sampai dengan operasional K2013 Kemampuan NS >> IN >> GS
2. Memotivasi IN atau GS untuk membuka/memperluas wawasan dan melakukan perubahan
orang Sumber tentang apa? Sumber tentang Apa itu, Mengapa, dan Bagaimana K2013
Harapan Terhadap NS
Perbedaan Mendasar K2013 dengan Kurikulum Sebelumnya
• Pendekatan berbasis pada scientific approach untuk mendorong kreativitas
• Keutuhan antara kompetensi Pengetahuan, Keterampilan, dan Sikap• Keutuhan antara Kurikuler, ko-kurikuler dan ektra-kurikuler • Penilaian capaian siswa dengan menggunakan deskriptif kualitatif dan
numerik kuantitaif• Tematik Terpadu untuk SD• Pendekatan IPA dan IPS dari partitif agregatif menjadi melebur
terintegrasi (liquid Integratif)• Pendidikan Agama dan Budi Pekerti• Objek Pembelajaran: Fenomena alam, sosial, dan seni budaya
19
21
Lama Tingga
l di S
ekolah
Efektivitas Pembelajaran(Kurikulum, Guru,..)
Lama SekolahPeriode 1994-2012 Mulai 2013
Strategi Peningkatan Kinerja Pendidikan
Dikdas-Wajar 9 th Dikmen-PMU
22
Perkembangan
Akademik
Industri
Sosial-Budaya
Perubahan Kebutuhan
Pengetahuan
Keterampilan
Sikap
Peng
emba
ngan
Ku
rikul
um
SDM yang Kompeten
Pengetahuan
Keterampilan
Sikap
Pedagogi, Psikologi
Mengapa Kurikulum Harus Berubah?
22
23
K2013 Momentum Penantaan Praksis Pendidikan
• Penataan sistem perbukuan: – Substansi (dikendalikan langsung Kemdikbud, tidak diserahkan melalui mekanisme pasar)– Aspek, Ketersediaan, dan Keterjangkauan– Gratis
• Penataan LPTK dalam penyiapan dan pengadaan guru– Substansi pendidikan– Manajemen pengembangan
• Penataan Pelatihan Guru Berkelanjutan – Peningkatan kapasitas dan profesionalitas (pelatihan berkelanjutan)– Peningkatan Kinerja (pengukuran kinerja)– Peningkatan Karir dan kesejahteraan (kesejahteraan)
• Memperkuat budaya sekolah:– Pengintegrasian kurikuler, ko-kurikuler, ekstra kurikuler– Penguatan peran BK– Pembenahan manajemen sekolah terutama pemanfaatan fasilitas sekolah
• Perubahan Pendekatan pada mulai dari bahasa Indonesia, PPKN, IPA, IPS• Memperkuat integrasi pengetahuan-bahasa-budaya• Memperkuat NKRI
24
Penataan Pelatihan Guru Berkelanjutan
Penataan Pelatihan Guru Berkelanjutan
PENINGKATAN KARIR DAN KESEJAHTERAAN
PENINGKATAN KINERJA
PENINGKATAN KAPASITAS DAN
PROFESIONALITAS
pelatihan berkelanjutan
pengukuran kinerjaKe
sejah
tera
an (a
l. Tun
janga
n)
Mata PelajaranMata PelajaranMata PelajaranMata PelajaranMata PelajaranMata PelajaranMata Pelajaran
Mata PelajaranMata PelajaranMata PelajaranMata PelajaranMata PelajaranMata PelajaranHimpunan Kompetensi Dasar
Mata PelajaranMata PelajaranMata PelajaranMata PelajaranHimpunan Kompetensi Inti
KIKelas IIII
KIKelas IV
KIKelas V
KIKelas VI
KIKelas IIII
KIKelas IV
KIKelas V
KIKelas VI
KLSD/MI
KLSMP/MTs
KLSMA/K/MA
KL PT/PTA
Integrasi
Horisontal
Proses Pembentukan
Keterkaitan Kompetensi Lulusan antar Jenjang Pendidikan
Tujuan Pendidikan
Nasional
Integrasi Vertikal
Pros
es P
erum
usan
KL : Kompetensi Lulusan26
PAUDPAUDPAUD
Mata PelajaranMata PelajaranMata PelajaranMata PelajaranMata PelajaranMata PelajaranMata Pelajaran
Mata PelajaranMata PelajaranMata PelajaranMata PelajaranMata PelajaranMata PelajaranHimpunan Kompetensi Dasar
KIKelas I
KIKelas II
KIKelas IIII
KIKelas IV
KIKelas V
KIKelas VI
KIKelas I
KIKelas II
KIKelas IIII
KIKelas IV
KIKelas V
KIKelas VI
KIKelas I
KIKelas II
KIKelas IIII
KIKelas IV
KIKelas V
KIKelas VI
KIKelas I
KIKelas II
KIKelas IIII
KIKelas IV
KIKelas V
KIKelas VI
Integrasi
Horisontal
Proses Pembentukan
Keterkaitan antara Kompetensi Lulusan, Kompetensi Dasar dan Matapelajaran untuk SD
Kompetensi Lulusan
Integrasi Vertikal
Pros
es P
erum
usan
KI : Kompetensi Inti
Kompetensi LulusanKompetensi
Lulusan
.. Kurikulum 2013 menekankan pentingnya penguatan kompetensi sikap (spiritual dan sosial) lulusan ...
.... memanusiakan manusia ....27
Kurikulum yang dapat menghasilkan insan
indonesia yang:Produktif, Kreatif,
Inovatif, Afektif
melalui penguatan Sikap, Keterampilan,
dan Pengetahuan yang terintegrasi
ProduktifKreatifInovatifAfektif
Tema Pengembangan Kurikulum 2013 (Sesuai UU 20/2003)
28
PENGEMBANGAN KURIKULUM 2013
KBK 2004KTSP 2006
KURIKULUM 2013
1. Penataan Pola Pikir dan Tata Kelola
2. Pendalaman dan Perluasan Materi
3. Penguatan Proses
4. Penyesuaian Beban
TUJUAN PENDIDIKAN NASIONAL
TANTANGAN INTERNAL DAN EKSTERNAL29
30
Penyempurnaan Pola Pikir Perumusan Kurikulum
No KBK 2004 KTSP 2006 Kurikulum 20131 Standar Kompetensi Lulusan diturunkan dari
Standar IsiStandar Kompetensi Lulusan diturunkan dari kebutuhan
2 Standar Isi dirumuskan berdasarkan Tujuan Mata Pelajaran (Standar Kompetensi Lulusan Mata Pelajaran) yang dirinci menjadi Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran
Standar Isi diturunkan dari Standar Kompetensi Lulusan melalui Kompetensi Inti yang bebas mata pelajaran
3 Pemisahan antara mata pelajaran pembentuk sikap, pembentuk keterampilan, dan pembentuk pengetahuan
Semua mata pelajaran harus berkontribusi terhadap pembentukan sikap, keterampilan, dan pengetahuan,
4 Kompetensi diturunkan dari mata pelajaran Mata pelajaran diturunkan dari kompetensi yang ingin dicapai
5 Mata pelajaran lepas satu dengan yang lain, seperti sekumpulan mata pelajaran terpisah
Semua mata pelajaran diikat oleh kompetensi inti (tiap kelas)
31
Standar Isi
Pendekatan Dalam Penyusunan SKL Pada KBK 2004 dan KTSP 2006
Mapel 1
SKL Mapel 1
SK-KD Mapel 1
Mapel 2
SKL Mapel 2
SK-KD Mapel 2
Mapel 3
SKL Mapel 3
SK-KD Mapel 3
Mapel n
SKL Mapel n
SK-KD Mapel n
....
....
....
Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Satuan Pendidikan
SK-KD: Standar Kompetensi (Strand/Bidang) dan Kompetensi Dasar
32
TUJUAN PENDIDIKAN NASIONAL
STANDAR ISI (SKL MAPEL, SK MAPEL, KD MAPEL)
KERANGKA DASAR KURIKULUM(Filosofis, Yuridis, Konseptual)
STRUKTUR KURIKULUM
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN
SILABUS
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
STANDARPROSES
STANDAR PENILAIAN
BUKU TEKSSISWA
PEMBELAJARAN & PENILAIAN
PEDOMAN
Kerangka Kerja Penyusunan KTSP 2006
Oleh Satuan Pendidikan
Standar Isi sebagai Sumber Standar Proses, Kompetensi Lulusan dan Penilaian (KBK 2004 dan KTSP 2006)
Standar Kompetensi Lulusan sebagai Sumber Standar Proses, Isi dan Penilaian (Kurikulum 2013)
Perubahan Alur Pikir
34
Kerangka Kerja Penyusunan Kurikulum 2013
KTSP
TUJUAN PENDIDIKAN NASIONAL
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) SATUAN PENDIDIKAN
KERANGKA DASAR KURIKULUM
STRUKTUR KURIKULUM
KI KELAS & KD MAPEL (STANDAR ISI)STANDARPROSES STANDAR
PENILAIAN
SILABUS
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
PANDUAN GURU BUKU TEKS SISWA
KESIAPAN PESERTA DIDIK KEBUTUHAN
RENCANA PEMBELAJARAN
PENILAIAN PEMBELAJARAN
BUKU PENGAYAANOleh SatuanPendidikan /Guru
35
Kemeja Lengan Panjang Warna Biru Ukuran M (Bahu: 38 cm; Dada: 92 cm; Pinggang 86 cm; Panjang 83 cm; Lengan 58 cm)
58 cm
38 cm
83 cm92 cm
86 cm
Lengan Kiri Lengan KananMuka KananMuka Kiri Belakang
saku
kerah
Peran-Tugas Pemerintah
Pera
n-Tu
gas
Gur
u/Sa
tdik
Efek
tivita
s w
aktu
pem
bela
jara
n
Kurikulum 2013
KBK 2004
KTSP 2006
Alo
kasi
wak
tu p
ersi
apan
sila
bus
dan
revi
ew b
uku
Efektivitas waktu pembelajaran
Alokasi waktu guru untuk persiapansilabus dan review buku ajar
Pembagian Peran-Tugas Pemerintah dan Satuan Pendidikan/Guru serta Efektivitas Waktu Pembelajaran
... Kurikulum 2013 memberikan kesempatan yang lebih besar bagi guru/satuan pendidikan untuk meningkatkan efektivitas waktu pembelajaran .....
36
Shanghai-China
Singapore
Chinese Taipei
Hong Kong-ChinaKore
aJapan
Thailand
Indonesia0%
10%20%30%40%50%60%70%80%90%
100%
Refleksi dari Hasil PISA 2009
Singapore
Shanghai-China
Japan
Hong Kong-ChinaKore
a
Chinese Taipei
Thailand
Indonesia0%
10%20%30%40%50%60%70%80%90%
100%
Level 6Level 5Level 4Level 3Level 2Level 1Below Level 1
Singapore
Shanghai-China
Japan
Hong Kong-ChinaKore
a
Chinese Taipei
Thailand
Indonesia0%
20%
40%
60%
80%
100%Level 6
Level 5
Level 4
Level 3
Level 2
Level 1b
Level 1a
Below Level 1
Hampir semua siswa Indonesia hanya menguasai pelajaran sampai level 3 saja, sementara negara lain
banyak yang sampai level 4, 5, bahkan 6. Dengan keyakinan bahwa semua manusia diciptakan sama,
interpretasi dari hasil ini hanya satu, yaitu: yang kita ajarkan berbeda dengan tuntutan zaman
penyesuaian kurikulum
Matematika IPA
Bahasa
37
Chin
ese
Taip
ei
Sing
apor
e
Kore
a, R
ep. o
f
Japa
n
Turk
ey
Mal
aysia
Thai
land Iran
Saud
i Ara
bia
Mor
occo
Indo
nesia
0%
20%
40%
60%
80%
100%
Very Low Low IntermediateHigh Advance
Chin
ese
Taip
ei
Kore
a, R
ep. o
f
Sing
apor
e
Japa
n
Turk
ey
Thai
land
Mal
aysia Iran
Indo
nesia
Mor
occo
Saud
i Ara
bia
0%
20%
40%
60%
80%
100%
Very Low Low IntermediateHigh Advance
Hasil TIMSS Matematika SMP/MTs Kelas VIII2007 2011
Lebih dari 95% siswa Indonesia hanya mampu sampai level menengah, sementara hampir 50% siswa Taiwan mampu mencapai level tinggi dan advance. Dengan keyakinan bahwa semua anak dilahirkan sama, kesimpulan dari hasil ini adalah yang diajarkan di Indonesia berbeda dengan yang diujikan [yang distandarkan] internasional
38
Sing
apor
e
Chin
ese
Taip
ei
Japa
n
Kore
a, R
ep. o
f
Mal
aysia
Thai
land
Turk
ey
Iran
Indo
nesia
Mor
occo
Saud
i Ara
bia
0%
20%
40%
60%
80%
100%
Very Low Low IntermediateHigh Advance
Sing
apor
e
Chin
ese
Taip
ei
Kore
a, R
ep. o
f
Japa
n
Turk
ey
Iran
Mal
aysia
Thai
land
Saud
i Ara
bia
Indo
nesia
Mor
occo
0%
20%
40%
60%
80%
100%
Very Low Low IntermediateHigh Advance
Hasil TIMSS IPA SMP/MTs Kelas VIII2007 2011
Lebih dari 95% siswa Indonesia hanya mampu sampai level menengah, sementara hampir 40% siswa Taiwan mampu mencapai level tinggi dan advance. Dengan keyakinan bahwa semua anak dilahirkan sama, kesimpulan dari hasil ini adalah yang diajarkan di Indonesia berbeda dengan yang diujikan [yang distandarkan] internasional
39
Sing
apor
e
Chin
ese
Taip
ei
Iran
Saud
i Ara
bia
Indo
nesia
Mor
occo
0%
20%
40%
60%
80%
100%
Very Low Low IntermediateHigh Advance
Sing
apor
e
Chin
ese
Taip
ei
Iran
Indo
nesia
Mor
occo
0%
20%
40%
60%
80%
100%
Very Low Low IntermediateHigh Advance
Hasil TIMSS Membaca SD/MI Kelas IV2006 2011
Lebih dari 95% siswa Indonesia hanya mampu sampai level menengah, sementara lebih dari 50% siswa Taiwan mampu mencapai level tinggi dan advance. Dengan keyakinan bahwa semua anak dilahirkan sama, kesimpulan dari hasil ini adalah yang diajarkan di Indonesia berbeda dengan yang diujikan [yang distandarkan] internasional
40
Domain TopicsBiology 1. Major organs and organ systems in humans and other organisms
2. Cells and their functions, including respiration and photosynthesis as cellular process3. Reproduction and heredity4. Role of variation & adaptation in survival/extinction of species in a changing environ.5. Interdependence of populations of organisms in an ecosystem6. Reasons for increase in world’s human population and its effects on the environment7. Human health (infection, prevention, immunity) and the importance of diet & exercise
Chemistry 1. Classification, composition, and particulate structure of matter (inside atom)2. Solutions (solvent, solute, concentration/dilution, effect of temperature on solubility)3. Properties and uses of common acids and bases4. Chemical change (transformation, conservation, oxidation)
Physics 1. Physical states and changes in matter2. Energy forms, transformations, heat, and temperature 3. Basic properties/behaviors of light and sound4. Electric circuits and properties and uses of permanent magnets and electromagnets5. Forces and motion (forces, basic description of motion, effects of density & pressure)
Earth Science
1. Earth’s structure and physical features2. Earth’s processes, cycles, and history3. Earth’s resources, their use, and conservation4. Earth in the solar system and the universe
Perbandingan Kurikulum IPA SMP Kelas VIII dan Materi TIMSS
Merah: Belum Diajarkan di Kelas VIII
41
Domain TopicsNumber 1. Computing, estimating, or approximating with whole numbers
2. Concepts of fractions and computing with fractions3. Concepts of decimals and computing with decimals4. Representing, comparing, ordering, and computing with integers5. Problem solving involving percents and proportions
Algebra 1. Numeric, algebraic, and geometric patterns or sequences2. Simplifying and evaluating algebraic expressions3. Simple linear equations and inequalities4. Simultaneous (two variables equations)5. Representation of functions as ordered pairs, tables, graphs, words, or equations
Geometry 1. Geometric properties of angles and geometric shapes2. Congruent figures and similar triangles3. Relationship between three-dimensional shapes and their two-dimensional represent.4. Using appropriate measurement formulas for perimeters, circumferences, areas, surface areas, and
volumes5. Points on the Cartesian plane6. Translation, reflection, and rotation
Data & Chances
1. Reading and displaying data using tables, pictographs, bar, pie, and line graphs2. Interpreting data sets3. Judging, predicting, and determining the chances of possible outcomes
Ada beberapa topik yang tidak terdapat pada kurikulum saat ini, sehingga menyulitkan bagi siswa kelas VIII yang mengikuti TIMSS
Perbandingan Kurikulum Matematika SMP Kelas VIII dan Materi TIMSS
Merah: Belum Diajarkan di Kelas VIII
42
Domain TopicsNumber 1. Concepts of whole numbers, including place value and ordering
2. Adding, subtracting, multiplying, and/or dividing with whole numbers3. Concepts of fractions4. Adding and subtracting with fractions5. Concepts of decimals, including place value and ordering6. Adding and subtracting with decimals7. Number sentences8. Number patterns
Geometry Shapes and Measu-rement
1. Lines: measuring, estimating length of; parallel and perpendicular lines2. Comparing and drawing angles3. Using informal coordinate systems to locate points in a plane4. Elementary properties of common geometric shapes5. Reflections and rotations6. Relationships between two-dimensional and three-dimensional shapes7. Finding and estimating areas, perimeters, and volumes
Data Display 1. Reading data from tables, pictographs, bar graphs, or pie charts2. Drawing conclusions from data displays3. Displaying data using tables, pictographs, and bar graphs
Ada beberapa topik yang tidak terdapat pada kurikulum saat ini, sehingga menyulitkan bagi siswa kelas IV yang mengikuti TIMSS
Perbandingan Kurikulum Matematika SD Kelas IV dan Materi TIMSS
Merah: Belum Diajarkan di Kelas IV
43
PKN KTSP 2006 Kelas IV PKN KTSP 2006 Kelas V
• Mengenal lembaga-lembaga dalam susunan pemerintahan desa dan pem. kecamatan
• Menggambarkan struktur organisasi desa dan pemerintah kecamatan
• Mengenal lembaga-lembaga dalam susunan pemerintahan kabupaten, kota, dan provinsi
• Menggambarkan struktur organisasi kabupaten, kota, dan provinsi
• Mengenal lembaga-lembaga negara dalam susunan pemerintahan tingkat pusat, seperti MPR, DPR, Presiden, MA, MK dan BPK
• Menyebutkan organisasi pemerintahan tingkat pusat, seperti Presiden, Wakil Presiden dan para Menteri
• Mengidentifikasi jenis budaya Indonesia yang pernah ditampilkan dalam misi kebudayaan internasional
• Memberikan contoh sederhana pengaruh globalisasi di lingkungannya
• Menentukan sikap terhadap pengaruh globalisasi yang terjadi di lingkungannya
• Mendeskripsikan Negara Kesatuan Republik Indonesia
• Menjelaskan pentingnya keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia
• Menunjukkan contoh-contoh perilaku dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia
• Pengertian dan pentingnya peraturan perundang-undangan tingkat pusat dan daerah
• Memberikan contoh peraturan perundang- undangan tingkat pusat dan daerah, seperti pajak, anti korupsi, lalu lintas, larangan merokok
• Mendeskripsikan pengertian organisasi• contoh organisasi di lingkungan sekolah dan
masyarakat• Menampilkan peran serta dalam memilih organisasi
di sekolah• Mengenal bentuk-bentuk keputusan bersama• Mematuhi keputusan bersama
Warna merah: terlalu berat bagi siswa SD
Penyesuaian Beban:Tingkat Kesulitan Mata Pelajaran
44
Proses Pembelajaran yang Mendukung Kreativitas
Dyers, J.H. et al [2011], Innovators DNA, Harvard Business Review:• 2/3 dari kemampuan kreativitas seseorang diperoleh melalui pendidikan, 1/3
sisanya berasal dari genetik.• Kebalikannya berlaku untuk kemampuan kecerdasan yaitu: 1/3 dari
pendidikan, 2/3 sisanya dari genetik.• Kemampuan kreativitas diperoleh melalui:
- Observing [mengamat]- Questioning [menanya]- Experimenting [mencoba] - Associating [menalar]- Networking [Membentuk jejaring]
Personal
Inter-personal
Perlunya merumuskan kurikulum berbasis proses pembelajaran yang mengedepankan pengalaman personal melalui proses mengamati, menanya, menalar, dan mencoba [observation based learning] untuk
meningkatkan kreativitas peserta didik. Disamping itu, dibiasakan bagi peserta didik untuk bekerja dalam jejaringan melalui collaborative learning
Pembelajaran berbasis kecerdasan tidak akan memberikan hasil siginifikan (hanya peningkatan 50%) dibandingkan yang berbasis kreativitas (sampai 200%)
45
Proses Penilaian dalam Kurikulum 2013
Penilaian
Mengukur tingkat berfikir siswa mulai dari rendah sampai tinggi (high-order thinking)
Menekankan pada pertanyaan yang membutuhkan pemikiran mendalam [bukan sekedar hafalan]
Mengukur proses kerja siswa, bukan hanya hasil kerja siswa
Menggunakan portofolio pembelajaran siswa
46
• Hasil penelitian menunjukkan bahwa anak melihat dunia sebagai suatu keutuhan yang terhubung, bukannya penggalan-penggalan lepas dan terpisah.
• Mapel-mapel sekolah dasar dengan definisi kompetensi yang berbeda menghasilkan banyak keluaran yang sama.
• Keterkaitan satu sama lain antar mapel-mapel sekolah dasar menyebabkan keterpaduan konten pada berbagai mapel dan arahan bagi siswa untuk mengaitkan antar mapel akan meningkatkan hasil pembelajaran siswa.
Pentingnya Tematik Terpadu
48
• Fleksibilitas pemanfaatan waktu dan menyesuaikannya dengan kebutuhan siswa
• Menyatukan pembelajaran siswa untuk konvergensi pemahaman yang diperolehnya sambil mencegah terjadinya inkonsistensi antar mata pelajaran
• Merefleksikan dunia nyata yang dihadapi anak di rumah dan lingkungannya
• Selaras dengan cara anak berfikir, dimana hasil penelitian otak mendukung teori pedagogi dan psikologi bahwa anak menerima banyak hal dan mengolah dan merangkumnya menjadi satu. Sehingga mengajarkan secara holistik terpadu adalah sejalan dengan bagaimana otak anak mengolah informasi.
Manfaat Tematik Terpadu
49
Keterpaduan
Dalam Mapel Antar Mapel Luar mapel
Intra-Disipliner
(Integrasi Vertikal)
Trans-Disipliner
Multi-Disipliner
Inter-Disipliner
(Integrasi Horisontal)
(Inter-dependen) (Basis Konteks, melalui Observasi )
Ruang Lingkup Keterpaduan dan Prosesnya
50
Perubahan untuk Semua Mata Pelajaran
No Kurikulum Lama Kurikulum 2013
1 Materi disusun untuk memberikan pengetahuan kepada siswa
Materi disusun seimbang mencakup kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan
2 Pendekatan pembelajaran adalah siswa diberitahu tentang materi yang harus dihafal [siswa diberi tahu].
Pendekatan pembelajaran berdasarkan pengamatan, pertanyaan, pengumpulan data, penalaran, dan penyajian hasilnya melalui pemanfaatan berbagai sumber-sumber belajar [siswa mencari tahu]
3 Penilaian pada pengetahuan melalui ulangan dan ujian
Penilaian otentik pada aspek kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan berdasarkan portofolio.
51
Ilmu Pengetahuan Sosial
No Kurikulum Lama Kurikulum 20131 Materi disajikan terpisah
menjadi Geografi, Sejarah, Ekonomi, Sosiologi
Materi disajikan terpadu, tidak dipisah dalam kelompok Geografi, Sejarah, Ekonomi, Sosiologi.
2 Tidak ada platform, semua kajian berdiri sejajar
Menggunakan Geografi sebagai platform kajian dengan pertimbangan semua kejadian dan kegiatan terikat dengan lokasi. Tujuannya adalah menekankan pentingnya konektivitas ruang dalam memperkokoh NKRI. Kajian sejarah, sosiologi, budaya, dan ekonomi disajikan untuk mendukung terbentuknya konektivitas yang lebih kokoh.
3 Diajarkan oleh guru berbeda (team teaching) dengan sertifikasi berdasarkan mata kajian
Diajarkan oleh satu orang guru yang memberikan wawasan terpadu antar mata kajian tersebut sehingga siswa dapat memahami pentingnya keterpaduan antar mata kajian tersebut sebelum mendalaminya secara terpisah dan lebih mendalam pada jenjang selanjutnya
52
Ilmu Pengetahuan Alam
No Kurikulum Lama Kurikulum 20131 Materi disajikan terpisah antara
Fisika, Kimia, dan BiologiMateri disajikan terpadu, tidak dipisah dalam kelompok Fisika, Kimia, Biologi
2 Tidak ada platform, semua kajian berdiri sejajar
Menggunakan Biologi sebagai platform kajian dengan pertimbangan semua kejadian dan fenomena alam terkait dengan benda beserta interaksi diantara benda-benda tersebut. Tujuannya adalah menekankan pentingnya interaksi biologi, fisika, kimia dan kombinasinya dalam membentuk ikatan yang stabil.
3 Materi ilmu bumi dan anta-riksa masih belum memadai [sebagian dibahas di IPS]
Diperkaya dengan materi ilmu bumi dan antariksa sesuai dengan standar internasional
4 Materi kurang mendalam dan cenderung hafalan
Materi diperkaya dengan kebutuhan siswa untuk berfikir kritis dan analitis sesuai dengan standar internasional
5 Diajarkan oleh guru berbeda (team teaching) dengan sertifikasi berdasarkan mata kajian
Diajarkan oleh satu orang guru yang memberikan wawasan terpadu antar mata kajian tersebut sehingga siswa dapat memahami pentingnya keterpaduan antar mata kajian tersebut sebelum mendalaminya secara terpisah dan lebih mendalam pada jenjang selanjutnya
53
Matematika
No Kurikulum Lama Kurikulum 20131 Langsung masuk ke materi abstrak Mulai dari pengamatan permasalahan konkret, kemudian ke
semi konkret, dan akhirnya abstraksi permasalahan
2 Banyak rumus yang harus dihafal untuk menyelesaikan permasalahan (hanya bisa menggunakan)
Rumus diturunkan oleh siswa dan permasalahan yang diajukan harus dapat dikerjakan siswa hanya dengan rumus-rumus dan pengertian dasar (tidak hanya bisa mnggunakan tetapi juga memahami asal-usulnya)
3 Permasalahan matematika selalu diasosiasikan dengan [direduksi menjadi] angka
Perimbangan antara matematika dengan angka dan tanpa angka [gambar, grafik, pola, dsb]
4 Tidak membiasakan siswa untuk berfikir kritis [hanya mekanistis]
Dirancang supaya siswa harus berfikir kritis untuk menyelesaikan permasalahan yang diajukan
5 Metode penyelesaian masalah yang tidak terstruktur
Membiasakan siswa berfikir algoritmis
6 Data dan statistik dikenalkan di kelas IX saja
Memperluas materi mencakup peluang, pengolahan data, dan statistik sejak kelas VII serta materi lain sesuai dengan standar internasional
7 Matematika adalah eksak Mengenalkan konsep pendekatan dan perkiraan
54
Bahasa Indonesia/Inggris
No Kurikulum Lama Kurikulum 20131 Materi yang diajarkan
ditekankan pada tatabahasa/struktur bahasa
Materi yang dijarkan ditekankan pada kompetensi berbahasa sebagai alat komunikasi untuk menyampaikan gagasan dan pengetahuan
2 Siswa tidak dibiasakan membaca dan memahami makna teks yang disajikan
Siswa dibiasakan membaca dan memahami makna teks serta meringkas dan menyajikan ulang dengan bahasa sendiri
3 Siswa tidak dibiasakan menyusun teks yang sistematis, logis, dan efektif
Siswa dibiasakan menyusun teks yang sistematis, logis, dan efektif melalui latihan-latihan penyusunan teks
4 Siswa tidak dikenalkan tentang aturan-aturan teks yang sesuai dengan kebutuhan
Siswa dikenalkan dengan aturan-aturan teks yang sesuai sehingga tidak rancu dalam proses penyusunan teks (sesuai dengan situasi dan kondisi: siapa, apa, dimana)
5 Kurang menekankan pada pentingnya ekspresi dan spontanitas dalam berbahasa
Siswa dibiasakan untuk dapat mengekspresikan dirinya dan pengetahuannya dengan bahasa yang meyakinkan secara spontan
Kurikulum 2013 menempatkan Bahasa Indonesia sebagai penghela mata pelajaran lain (carrier of knowledge)
55
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaran
No Kurikulum Lama Kurikulum 20131 Materi disajikan
berdasarkan empat pilar dengan pembahasan yang terpisah-pisah
Materi disajikan tidak berdasarkan pada pengelompokkan menurut empat pilar kebangsaan tetapi berdasarkan keterpaduan empat pilar dalam pembentukan karakter bangsa
2 Materi disajikan berdasarkan pasokan yang ada pada empat pilar kebangsaan
Materi disajikan berdasarkan kebutuhan untuk menjadi warga negara yang bertanggung jawab (taat norma, asas, dan aturan)
3 Tidak ada penekanan pada tindakan nyata sebagai warga negara yang baik
Adanya kompetensi yang dituntut dari siswa untuk melakukan tindakan nyata sebagai warga negara yang baik
4 Pancasila dan Kewarganegaraan disajikan sebagai pengetahuan yang harus dihafal
Pancasila dan Kewarganegaraan bukan hanya pengetahuan, tetapi ditunjukkan melalui tindakan nyata dan sikap keseharian.
56
Buku Kurikulum 2013
1) Buku ditulis mengacu kepada konsep kurikulum (KI, KD, Silabus).
2) Dalam mengajar ada dua jenis buku (Buku Siswa dan Buku Guru).
3) Buku Siswa lebih ditekankan pada activity based bukan merupakan bahan bacaan.
4) Setiap buku memuat model pembelajaran dan project yang akan dilakukan oleh siswa.
5) Buku Guru memuat panduan bagi guru dalam mengajarkan materi kepada siswa.
58
77.43%
72.07%
82.57%
78.71%
77.47%
78.11%
86.38%
77.72%
89.18%
89.44%
92.73%
90.74%
90.48%
89.18%
94.72%
89.70%
86.80%
83.80%
88.80%
83.40%
86.60%
83.20%
90.90%
86.40%
SMPDaya nalar lebih baik
Lebih semangat belajar
Lebih aktif bertanyadan berpendapat
Karakter lebihterbangun
Hasrat membacalebih tinggi
Termotivasi melakukanobservasi
Proses pembelajaranlebih menarik
Lebih terampil, inovatifdan produktif
76.44%
74.39%
82.54%
79.16%
79.20%
78.30%
88.04%
78.41%
86.43%
86.84%
91.43%
87.89%
87.51%
86.43%
94.64%
86.48%
87.70%
88.10%
90.80%
87.20%
88.60%
87.20%
94.30%
87.50%
SD
Guru Kepala Sekolah PengawasDaya nalar lebih baik
Lebih semangat belajar
Lebih aktif bertanyadan berpendapat
Karakter lebihterbangun
Hasrat membacalebih tinggi
Termotivasi melakukanobservasi
Proses pembelajaranlebih menarik
Lebih terampil, inovatifdan produktif
PENDAPAT TERHADAP DAMPAK KURIKULUM 2013 TERHADAP MURID
Penerapan kurikulum memberi pengaruh yang bagus terhadap siwa dalam pembentukan karakter, keaktifan, proses belajar, kreatifitas, pola pikir dan budaya baca.
tidak yakin kurang yakin yakin sangat yakinCatatan:60
75.56%
70.89%
81.53%
80.32%71.83%
72.72%
79.41%
68.16%
88.31%
86.24%
88.08%
88.31%
83.78%
88.31%
90.99%
83.15%
82.12%
79.27%
85.01%
80.88%
79.94%
81.36%
84.97%
80.73%
SMKDaya nalar lebih baik
Lebih semangat belajar
Lebih aktif bertanyadan berpendapat
Karakter lebihterbangun
Hasrat membacalebih tinggi
Termotivasi melakukanobservasi
Proses pembelajaranlebih menarik
Lebih terampil, inovatifdan produktif
80.51%
75.01%
82.32%
83.68%
76.73%
78.19%
79.55%
74.13%
86.99%
89.45%
90.79%
90.78%
89.44%
86.99%
91.50%
87.60%
87.36%
84.95%
87.55%
85.82%
84.73%
85.82%
88.73%
86.79%
SMAGuru Kepala Sekolah Pengawas
Daya nalar lebih baik
Lebih semangat belajar
Lebih aktif bertanyadan berpendapat
Karakter lebihterbangun
Hasrat membacalebih tinggiTermotivasi melakukan
observasi
Proses pembelajaranlebih menarik
Lebih terampil, inovatifdan produktif
PENDAPAT TERHADAP DAMPAK KURIKULUM 2013TERHADAP MURID
Proses pembelajaran yang lebih interaktif dinilai cukup mampu memberi dampak positif dalam menumbuhkan keaktifan, karakter siswa yang lebih positif.
tidak yakin kurang yakin yakin sangat yakinCatatan: 61
60.00%
87.37%
93.89%91.96%
84.00%
78.82%
90.68%
95.23%95.49%
91.33%
78.70%
84.55%
88.10%89.00%
84.40%
SMP Lebih mudah dalam menyusun RPP
Lebih semangat meningkatkan kualitas dan metode pembelajaran Lebih semangat menambah
pengetahuan untuk bahan ajar
Lebih perhatian dan obyektifdalam menilai kemampuan siswa
Mampu mengintregasi antara pendekatan ilmiah dan pembangunan karakter siswa
78.18%
88.63%
93.60%91.56%
85.04%
81.88%
90.97%
93.58%93.80%
89.05%
86.00%
88.00%
90.40%
91.00%
86.50%
SD
Guru Kepala Sekolah Pengawas
Lebih mudah dalam menyusun RPP
Lebih semangat meningkatkan kualitas dan metode pembelajaran
Lebih semangat menambah pengetahuan untuk bahan ajar
Lebih perhatian dan obyektifdalam menilai kemampuan siswa
Mampu mengintregasi antara pendekatan ilmiah dan pembangunan karakter siswa
PENDAPAT TERHADAP DAMPAK KURIKULUM 2013TERHADAP GURU
Kurikulum 2013 mendorong guru SD dan SMP untuk menjadi individu pembelajar
tidak yakin kurang yakin yakin sangat yakinCatatan: 62
62.00%
87.50%
94.50%92.00%
84.00%
77.26%
88.70%
92.49%92.00%
86.57%
78.89%
78.25%
85.02%83.98%
80.79%
SMKLebih mudah dalam menyusun RPP
Lebih semangat meningkatkan kualitas dan metode pembelajaran
Lebih semangat menambah pengetahuan untuk bahan ajar
Lebih perhatian dan obyektifdalam menilai kemampuan siswaMampu mengintregasi
antara pendekatan ilmiah dan pembangunan karakter siswa
58.00%
85.00%
93.50%
91.00%
83.00%
71.77%
88.26%
93.02%92.15%
89.03%
74.48%
81.26%
86.04%86.21%
83.56%
SMAGuru Kepala Sekolah PengawasLebih mudah dalam menyusun RPP
Lebih semangat meningkatkan kualitas dan metode pembelajaran
Lebih semangat menambah pengetahuan untuk bahan ajar
Lebih perhatian dan obyektifdalam menilai kemampuan siswa
Mampu mengintregasi antara pendekatan ilmiah dan pembangunan karakter siswa
PENDAPAT TERHADAP DAMPAK KURIKULUM 2013TERHADAP GURU
Kurikulum 2013 mendorong guru SMA dan SMK untuk menjadi individu pembelajar
tidak yakin kurang yakin yakin sangat yakinCatatan: 63
94.70%
96.58%
92.39%92.39%
96.47%
87.50%
93.20%
84.50%91.50%
92.30%
SD Kepala Sekolah Pengawas
Lebih aktif melakukan supervisi
Lebih aktif mendorong guru untuk menerapkan hasil pelatihan
Lebih termotivasi mengadakan pelatihan mandiri
Lebih termotivasi mengembangkanmanajemen sekolah
Lebih termotivasi menjaditeman belajar guru
96.88%
98.35%
95.58%95.58%
98.44%
83.80%
91.60%
87.70%91.40%
87.70%
SMPLebih aktif melakukan supervisi
Lebih aktif mendorong guru untuk menerapkan hasil pelatihan
Lebih termotivasi mengadakan pelatihan mandiri
Lebih termotivasi mengembangkanmanajemen sekolah
Lebih termotivasi menjaditeman belajar guru
PENDAPAT TERHADAP DAMPAK KURIKULUM 2013TERHADAP KEPALA SEKOLAH
Penerapan kurikulum meningkatkan motivasi kepala sekolah SD dan SMP dalam melakukan perbaikan: kualitas, pembelajaran, dan manajemen sekolah.
tidak yakin kurang yakin yakin sangat yakinCatatan: 64
94.36%
95.83%
94.36%94.36%
95.71%
79.81%
88.98%
84.82%84.82%
83.71%
SMKLebih aktif melakukan supervisi
Lebih aktif mendorong guru untuk menerapkan hasil pelatihan
Lebih termotivasi mengadakan pelatihan mandiri
Lebih termotivasi mengembangkanmanajemen sekolah
Lebih termotivasi menjaditeman belajar guru
95.47%
97.22%
95.16%95.16%
95.77%
79.98%
89.73%
88.26%90.29%
85.94%
SMA
Kepala Sekolah Pengawas
Lebih aktif melakukan supervisi
Lebih aktif mendorong guru untuk menerapkan hasil pelatihan
Lebih termotivasi mengadakan pelatihan mandiri
Lebih termotivasi mengembangkanmanajemen sekolah
Lebih termotivasi menjaditeman belajar guru
PENDAPAT TERHADAP DAMPAK KURIKULUM 2013 TERHADAP KEPALA SEKOLAH
Penerapan kurikulum meningkatkan motivasi kepala sekolah SMA dan SMK dalam melakukan perbaikan: kualitas, pembelajaran, dan manajemen sekolah.
tidak yakin kurang yakin yakin sangat yakinCatatan: 65
83.68%
79.98%62.11%
67.88%
80.49%66.03%
SDKomite Ortu
Orangtua
Siswa mudah belajar
Siswa mudah beradaptasidengan metode pembelajaran Metode pembelajaran
menyenangkan
77.90%
77.54%61.85%
79.22%
79.03%
60.25%
SMPSiswa mudah belajar
Siswa mudah beradaptasidengan metode pembelajaran Metode pembelajaran
menyenangkan
KESAN ORANGTUA DAN KOMITE SEKOLAH
Kurikulum 2013 menciptakan kemudahan belajar dan menyenangkan bagi siswa SD dan SMP.
tidak yakin kurang yakin yakin sangat yakinCatatan:66
73.08%
75.42%55.24%
69.06%
67.60%51.53%
SMA
Komite
OrtuOrangtua
Siswa mudah belajar
Siswa mudah beradaptasidengan metode pembelajaran
Metode pembelajaranmenyenangkan
78.14%
76.88%
58.21%
77.90%
75.60%
57.48%
SMKSiswa mudah belajar
Siswa mudah beradaptasidengan metode pembelajaran Metode pembelajaran
menyenangkan
KESAN ORANGTUA DAN KOMITE SEKOLAH
Kurikulum 2013 menciptakan kemudahan belajar dan menyenangkan bagi siswa SMA dan SMK.
tidak yakin kurang yakin yakin sangat yakinCatatan: 67
92.81%
90.56%
91.51%
91.87%89.90%
90.82%
93.91%
92.08%
89.15%
90.25%
91.17%88.42%
88.53%
93.04%
SD
Komite Ortu
Orangtua
Lebih aktif bertanya dan berpendapat
Termotivasi untuk observasi
Lebih terampil, inovatif dan produktif
Daya nalar lebih baikHasrat membaca lebih tinggi
Semangat belajarlebih tinggi
Karakter siswa lebih terbangun
94.40%
93.79%
92.73%
92.56%91.94%
93.36%
93.68%
94.93%
93.09%
92.76%
93.46%92.31%
91.47%
94.54%
SMPLebih aktif bertanya dan berpendapat
Termotivasi untuk observasi
Lebih terampil, inovatif dan produktif
Daya nalar lebih baikHasrat membaca lebih tinggi
Semangat belajarlebih tinggi
Karakter siswa lebih terbangun
KESAN ORANGTUA DAN KOMITE SEKOLAHKurikulum 2013 mendapat respon positif dari komite sekolah dan orang tua: anak lebih aktif bertanya, mandiri, kreatif, serta memiliki daya nalar yang lebih baik.
tidak yakin kurang yakin yakin sangat yakinCatatan: 68
93.50%
91.51%
92.36%
92.25%90.81%
91.39%
92.98% 91.77%
90.21%
89.48%
89.28%87.53%
89.77%
91.09%
SMA Lebih aktif bertanya dan berpendapat
Termotivasi untuk observasi
Lebih terampil, inovatif dan produktif
Daya nalar lebih baikHasrat membaca lebih tinggi
Semangat belajarlebih tinggi
Karakter siswa lebih terbangun
94.35%
92.99%
93.12%
92.23%90.69%
92.11%
93.30%
92.35%
91.36%
91.61%
92.09%89.66%
90.64%
93.33%
SMK
Komite OrtuOrangtua
Lebih aktif bertanya dan berpendapat
Termotivasi untuk observasi
Lebih terampil, inovatif dan produktif
Daya nalar lebih baikHasrat membaca lebih tinggi
Semangat belajarlebih tinggi
Karakter siswa lebih terbangun
KESAN ORANGTUA DAN KOMITE SEKOLAHKurikulum 2013 mendapat respon positif dari komite sekolah dan orang tua: anak lebih aktif bertanya, mandiri, kreatif, serta memiliki daya nalar yang lebih baik.
tidak yakin kurang yakin yakin sangat yakinCatatan: 69
No Jenjang Sekolah Siswa Kelas 1,2,4,5,7,8 Guru
1 SD/SDLB 148.171 17.640.917 783.935
2 SMP/SMPLB 35.597 7.107.950 415.980
Jumlah 183.768 24.748.867 1.199.915
Jumlah Sekolah, Siswa, dan Guru Sasaran 2014
No Jenjang Jumlah Sekolah Siswa Kelas 10,11 Guru
1 SMA/SMLB 12.403 3.468.510 139.398
2 SMK 10.628 3.027.467 85.688
JUMLAH 23.031 6.495.977 225.086
Pendidikan Dasar
Pendidikan Menengah
TOTAL 206.799 31.244.844 1.425.001
71
Skema Implementasi
Jan 2014 Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nop Des
I
Upload Buku *)
Penyaluran BOS Buku
IV
Penggunaan buku Sem I di sekolah
II
Pengadaan dan Distribusi Buku Sem II oleh Pemda
I
Mulai Pembelian Buku Sem I oleh Sekolah
I
Jan 2015
Penggunaan buku Sem II
di sekolah
IIII
Mulai Pelatihan Narasumber Nasional *)
Mulai Pelatihan Instruktur Nasional *)
III
Mulai Pelatihan Guru, KS, PS *)
II
Pelatihan Manajemen KS dan PS
III
*) dilakukan bertahap mulai kelas I dan IV72
Jadwal Pelatihan
Februari MaretApril Mei Juni
Penuntasan Buku Pelatihan IN
1 2 3 4 1 2 3 4
Juli
1 2 3
Pelatihan Guru Sasaran 4 Angkatan
Penyegaran NSDimulai 10 Maret
Persiapan INUntuk melatih GS
Ujian Akhir Sekolah dan Pembagian Rapor
Persiapan NSUntuk pelatihan IN
3 4
Awal Ramadhan Awal
Tahun Ajaran 2014/2015
73
MEKANISME PENGADAAN BUKU KURIKULUM 2013 Tahun 2014
Penggandaan buku dialokasikan melalui BOS + APBN
Penggandaan buku dialokasikan melalui DAK di daerah: 1. DAK 2014 (penerima DAK 2014)2. APBD Kab./Kota (bukan penerima DAK)
75
Semester IJuli – Desember 2014
Semester II Januari – Juni 2015
Penggandaan Buku Kurikulum 2013
Materi Pelatihan IN SD
No Materi Pelatihan IN
1. KONSEP KURIKULUM 2013 71.1 Rasional dan Elemen Perubahan Kurikulum 2013 21.2 SKL, KI, KD dan Strategi Implementasi Kurikulum 2013 2
1.3 Pendekatan Pembelajaran Tematik Terpadu, Saintifik, dan Penilaian Autentik pada Kurikulum 2013 3
2. ANALISIS BUKU 182.1 Analisis Buku Guru dan Buku Siswa 18
3. PERANCANGAN PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN 193.1 Penerapan Pendekatan Saintifik dalam Pembelajaran Tematik Terpadu 4
3.2 Perancangan Penilaian Autentik dalam Pembelajaran Tematik Terpadu 113.3 Pelaporan Hasil Penilaian Pembelajaran 4
4. PRAKTIK PEMBELAJARAN TERBIMBING 264.1 Analisis Video Pembelajaran 44.2 Penyusunan RPP 84.3 Peer Teaching 14
5. TES AWAL DAN TES AKHIR 25.1 Tes Awal 15.2 Tes Akhir 1
TOTAL 72
77
Materi Pelatihan Guru SD
No Materi Pelatihan SD/MI (Kelas I, II, IV, V)
1. KONSEP KURIKULUM 2013 41.1 Rasional dan Elemen Perubahan Kurikulum 2013 11.2 SKL, KI, KD dan Strategi Implementasi Kurikulum 2013 1
1.3 Pendekatan Pembelajaran Tematik Terpadu, Saintifik, dan Penilaian Autentik pada Kurikulum 2013 2
2. ANALISIS BUKU 142.1 Analisis Buku Guru dan Buku Siswa 14
3. PERANCANGAN PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN 143.1 Penerapan Pendekatan Saintifik dalam Pembelajaran Tematik Terpadu 3
3.2 Perancangan Penilaian Autentik dalam Pembelajaran Tematik Terpadu 93.3 Pelaporan Hasil Penilaian Pembelajaran 2
4. PRAKTIK PEMBELAJARAN TERBIMBING 184.1 Analisis Video Pembelajaran 24.2 Penyusunan RPP 64.3 Peer Teaching 10
5. TES AWAL DAN TES AKHIR 25.1 Tes Awal 15.2 Tes Akhir 1
TOTAL 52
78
Materi Pelatihan IN SMP/SMA/SMK
No Materi Pelatihan Alokasi Waktu
1. KONSEP KURIKULUM 2013 81.1 Rasional dan Elemen Perubahan Kurikulum 21.2 SKL, KI, dan KD dan Strategi Implementasi Kurikulum 2013 21.3 Pendekatan Pembelajaran dan Penilaian pada Kurikulum 2013 4
2. ANALISIS BUKU 202.1 Analisis Buku Guru 122.2 Analisis Buku Siswa 8
3. PERANCANGAN PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN 183.1 Pendekatan Saintifik dalam Pembelajaran *) 4
3.2 Model-model Pembelajaran dan Cara Penilaiannnya: Project Based Learning/ Problem Based Learning/ Discovery Learning/Inquiry Learning 12
3.3 Pelaporan Hasil Penilaian Pembelajaran dalam Rapor 24. PRAKTIK PEMBELAJARAN TERBIMBING 24
4.1 Analisis Video Pembelajaran 44.2 Penyusunan RPP 84.3 Peer Teaching 12
5. TES AWAL DAN TES AKHIR 25.1 Tes Awal 15.2 Tes Akhir 1
TOTAL 72
* ) Sudah memuat materi penggunaan materi ajar diluar buku teks 79
Materi Pelatihan Guru SMP/SMA/SMK
No Materi Pelatihan Alokasi Waktu
1. KONSEP KURIKULUM 2013 41.1 Rasional dan Elemen Perubahan Kurikulum 11.2 SKL, KI, dan KD dan Strategi Implementasi Kurikulum 2013 11.3 Pendekatan Pembelajaran dan Penilaian pada Kurikulum 2013 2
2. ANALISIS BUKU 142.1 Analisis Buku Guru 82.2 Analisis Buku Siswa 6
3. PERANCANGAN PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN 143.1 Pendekatan Saintifik dalam Pembelajaran *) 3
3.2 Model-model Pembelajaran dan Cara Penilaiannnya: Project Based Learning/ Problem Based Learning/ Discovery Learning/Inquiry Learning 9
3.3 Pelaporan Hasil Penilaian Pembelajaran dalam Rapor 24. PRAKTIK PEMBELAJARAN TERBIMBING 18
4.1 Analisis Video Pembelajaran 24.2 Penyusunan RPP 64.3 Peer Teaching 10
5. TES AWAL DAN TES AKHIR 25.1 Tes Awal 15.2 Tes Akhir 1
TOTAL 52
* ) Sudah memuat materi penggunaan materi ajar diluar buku teks 80
STRUKTUR PROGRAM PELATIHAN KURIKULUM 2013 BAGI KEPALA SEKOLAH TAHUN 2014
No Materi Alokasi Waktu
A. UMUMKebijakan Kemdikbud dalam Imlplementasi Kurikulum 2013 2
B. POKOK
1 Pendekatan dan Strategi Pembelajaran (Permendikbud No. 81A) 8
2 Penilaian dan Pelaporan 83 Pengelolaan Kurikulum dan Supervisi Akademik 104 Kepemimpinan dan Manajemen Sekolah 75 Kepramukaan 5C. PENUNJANG1 Tes Awal 12 Tes Akhir 1
Total 42
Materi Pelatihan Kepala Sekolah
81
No Materi Alokasi Waktu
A. UMUMKebijakan Kemdikbud dalam Imlplementasi Kurikulum 2013 2
B. POKOK1 Pendekatan dan Strategi Pembelajaran 82 Penilaian dan Pelaporan 8
3 Pengelolaan Kurikulum, Supervisi Manajerial, dan Supervisi Akademik 10
4 Strategi dan Manajemen Pengawasan 75 Kepramukaan 5C. PENUNJANG1 Tes Awal 12 Tes Akhir 1
Total 42
Materi Pelatihan Pengawas Sekolah
82
Ruang Lingkup Pendampingan
No Materi Pendampingan Komponen
1 Buku teks pelajaran dan buku pedoman guru termasuk silabus
Pemahaman materi yang tertuang pada buku; Keterkaitan antara pengetahuan, keterampilan dan sikap; Pemahaman terhadap sumber-sumber belajar lainnya; Keterkaitan antara sumber-sumber belajar dan alat-alat yang dipergunakan; Penekanan pada high order thinking (contoh-contoh); materi pengayaan dan remedial.
2 Proses pembelajaran dan penilaian
Pembelajaran yang menekankan pada tiga ranah kompetensi (melalui pembelajaran pengetahuan untuk mengasah keterampilan dan membentuk sikap); Pembelajaran berbasis aktivitas; Pembelajaran untuk mengasah kreativitas; Penilaian proses; Penilaian kompetensi (secara utuh)
3 Penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran
Identitas mata pelajaran/tema; Perumusan indikator; Perumusan tujuan pembelajaran; Pemilihan materi ajar; Pemilihan sumber belajar; Pemilihan media belajar; Pemilihan metode pembelajaran; Pemilihan strategi pembelajaran; Penilaian pembelajaran
4 Pelaksanaan pembelajaran
Pendekatan pembelajaran saintifik; Discovery/inquiry learning; Pembelajaran melalui projek; Pembelajaran nonklasikal terutama dengan ko/ekstra kurikuler
5 Pelaksanaan penilaian
Penilaian oleh guru: (Penilaian penguasaan pengetahuan; Penialian produk pembelajaran; Penilaian iklim pembelajaran; Penulisan buku rapor)Penilaian oleh siswa
6 Pedoman Interaksi Interaksi antar guru-siswa-orang tua83
Implementasi di Kab. Muara Jambi
86
Foto• Guru sudah memahami kurikulum 2013 dengan baik.
Hasil pengamatan
SD N 66/IX Muara Jambi, NPSN: 10502735
• Di SDN 66/IX Sengeti, kelas yg belum menerapkan Kurikulum 2013, proses KBM nya dibuat seperti kelas yg melaksanaakan Kurikulum 2013
• Siswa SD jadi berani tampil di depan kelas dan memberikan komentar thd temannya yg presentasi
• Dinas aktif mengkoordinir dan berinisiatif memberikan sosialisasi
• Dinas tidak melakukan tindakan terhadap sekolah yg bukunya kurang
Peran dinas
Pendampingan
KeaktifanMurid
Pemahaman Guru
KebijakanKepala Sekolah
Lain-lain
Siswa-siswa Kelas IV sedang diskusi kelompok dengan tema yang diberikan oleh guru
Siswi Kelas IV sedang mempresentasikan hasil diskusi kelompok di depan kelas, siswa yang lain menanggapi hasil presentasi.
• Buku semester II TA 2013/2014 masih kurang, utk. kelas 1 kurang 10 dan kelas 4 kurang 10. Sehingga ada 1 buku digunakan untuk 2 siswa
86
• Di sekolah ini ada guru inti sehingga tidak mengalami kesulitan dalam pelaksanaan Kurikulum 2013
Implementasi di Kab. Muara Jambi
87
Foto
Foto
• Guru SMP kesulitan dalam membuat laporan evaluasi belajar siswa
Hasil pengamatan
SMPN 5 Muara Jambi, NPSN: 10502822
• Guru-guru yang lainnya diberikan pengetahuan tentang Kurikulum 2013
• Belum semua siswa aktif dalam diskusi• Siswa SMP masih ada yg canggung dalam berdiskusi
Peran dinas
Pendampingan
KeaktifanMurid
Pemahaman Guru
KebijakanKepala Sekolah
Lain-lain
Guru Bahasa Indonesia sedang memberikan penjelasan
Siswa SMP Negeri 5 Muara Jambi sedang mempresentasikan hasil kerja kelompok dalam pelajaran bahasa Indonesia
87
• Dinas aktif mengkoordinir dan berinisiatif memberikan sosialisasi
• Kelas belum dilengkapi dengan alat multimedia
88
SD NEGERI 66/IX SENGETI
Nama Sekolah : SD Negeri 66/IX Sengeti
NPSN : 10502735
Alamat Sekolah : Jl. Lintas Timur RT. 08 Sengeti
Kode Pos : 36381
Desa/Kelurahan : Sengeti
Kecamatan : Kec. Sekernan
Kabupaten/Kota : Kab. Muara Jambi
Propinsi : Jambi
Siswa SD Negeri 66/IX Sengeti sedang membacakan hasil diskusi kelompok
Siswa SD Negeri 66/IX Sengeti sedang melaksanakan diskusi kelompok
88
89
SMP NEGERI 5 MUARA JAMBI
Nama Sekolah : SMP N 5 MUARA JAMBI
NPSN : 10502822
Alamat Sekolah : Jl. Lintas Timur KM. 30
Kode Pos : 36381
Desa/Kelurahan : Sekernan
Kecamatan : Kec. Sekernan
Kabupaten/Kota : Kab. Muara Jambi
Propinsi : Jambi Siswi SMP Negeri 5 Muara Jambi membacakan hasil diskusi kelompok
Guru Bahasa Indonesia sedang memberikan penjelasan
89
Implementasi di Kota balikpapan termasuk baikDinas pendidikan mendukung penuh & guru/sekolah berinisiatif tinggi
91
Foto
Foto
• Guru di kedua sekolah tersebut telah memahami kurikulum 2013 dengan baik. Hal tersebut dapat dilihat dalam praktik saat guru mengajar di dalam kelas dengan perangkat TIK maupun tidak.
Hasil pengamatan
SD Nasional KPS, NPSN 30402881SD Negeri 11 Balikpapan Selatan, NPSN 30402861
• Kebijakan KS sangat menentukan keberhasilan. Inisiatif Koordinasi antar kepala sekolah dalam masalah distribusi mengakibatkan tidak terjadi kekurangan buku di sekolah.
• Siswa SD dapat lebih mudah menerima kurikulum 2013, ditandai dengan keaktifan semua siswa. Sekolah dengan sarpras sangat lengkap maupun yang minimum memiliki siswa yg sama aktifnya.
• Dinas aktif mengkoordinir, dan berinisiatif memberikan sosialisasi dan pelatihanPeran dinas
Pendampingan
KeaktifanMurid
Pemahaman Guru
KebijakanKepala Sekolah
Lain-lain
SD NASIONAL KPSNPSN: 30402881
Kei (kelas 1) sedang bercerita tentang kegiatan kerja bakti untuk menjaga kebersihan lingkungan. Pak Herman, sebagai guru kelas, membawa
suasana belajar yang menyenangkan sehingga semua siswa juga ikut berperan aktif.
• Guru pedamping sulit memberi masukan karena guru lain lebih senior kepangkatan
• Keaktifan sekolah induk klaster sangat membantu dalam pendampingan
• Dinas aktif mengkoordinir, dan berinisiatif memberikan sosialisasi dan pelatihan mandiri
Suasana belajar di kelas IV SD negeri 11 Balikpapan Selatan.
Siswa aktif berdiskusi dan terlihat berani
menyampaikan pendapatnya di
depan teman-teman. Guru membawa
susana diskusi sesuai dengan tema
pelajaran.SD Negeri 11 Balikpapan Selatan
NPSN: 30402861
Implementasi di Kota balikpapan termasuk baikDinas pendidikan mendukung penuh & guru/sekolah berinisiatif tinggi
92
Foto
• Guru dii sekolah telah memahami kurikulum 2013 dengan baik. Tantangan khusus: ada guru kelas IV baru (mutasi masuk) yg belum mendapat pelatihan namun harus mengajar di kelas implementasi kurikulum 2013. guru mendapatkan pemahaman secara mandiri dari kepala sekolah dan guru lain yang telah dilatih.
Hasil pengamatan
Kota Balikpapan: SMPN 14 Balikpapan
• Kebijakan KS sangat menentukan keberhasilan. Kepala sekolah harus memiliki pemahaman lebih baik ttg kurikulum 2013
• Siswa SMP masih bertransisi dari kurikulum sebelumnya. Sebagian siswa masih canggung. Namun perubahan sikap sudah sangat terlihat.
• Dinas aktif mengkoordinir, dan berinisiatif memberikan sosialisasi dan pelatihan
Peran dinas
Pendampingan
KeaktifanMurid
Pemahaman Guru
KebijakanKepala Sekolah
Lain-lain
SMP NEGERI 14 BALIKPAPAN NPSN: 30401466
Tiga siswa SMP Negeri 14 Balikpapan Sedang membacakan karya sastra dalam bahasa Indonesia
• Frekuensi pendampingan dirasa kurang olleh guru sasaran.
• Sistem evaluasi/penilaian yg deskriptif membebani guru yg mengajar banyak kelas besar (>40 siswa/kelas) untuk memenuhi 24 jam mengajar.
93
SDN 11 Balikpapan
Nama Sekolah : SD NEGERI 011 BALIKPAPAN SELATAN
NPSN : 30402861
Alamat Sekolah : JL. MARSMA. R. ISWAHYUDI
Kode Pos : 76114
Desa/Kelurahan : GUNUNG BAHAGIA
Kecamatan : KEC. BALIKPAPAN SELATAN
Kabupaten/Kota : KOTA BALIKPAPAN
Propinsi : KALIMANTAN TIMUR
Suasana diskusi di kelas IV SDN 11 Balikpapan Selatan
94
SMP NEGERI 14 BALIKPAPAN
Nama Sekolah : SMP NEGERI 14 BALIKPAPAN
NPSN : 30401466
Alamat Sekolah : JL. KUTILANG RT. 24
Kode Pos : 76114
Desa/Kelurahan : GUNUNG BAHAGIA
Kecamatan : KEC. BALIKPAPAN SELATAN
Kabupaten/Kota : KOTA BALIKPAPAN
Propinsi : KALIMANTAN TIMUR
Tiga siswa SMP Negeri 14 Balikpapan Sedang membacakan karya sastra dalam bahasa Indonesia.
95
SD NASIONAL KPS
Nama Sekolah : SD NASIONAL KPS
NPSN : 30402881
Alamat Sekolah : JL. SEKOLAH NO. I
Kode Pos : 76111
Desa/Kelurahan : PRAPATAN
Kecamatan : KEC. BALIKPAPAN SELATAN
Kabupaten/Kota : KOTA BALIKPAPAN
Propinsi : KALIMANTAN TIMUR Kei, Siswa kelas I SD Nasional KPS Balikpapan, sedang bercerita tentang kegiatan kerja bakti untuk menjaga kebersihan lingkungan. Pak Herman, sebagai guru kelas,
membawa suasana belajar yang menyenangkan sehingga semua siswa juga ikut berperan aktif.
(1) Semua karya siswa ditampilkan di kelas, (2) siswa sedang bernyanyi
Hasil Pelatihan Guru Sasaran
Sebaran Pre Test
Sebaran Post Test
Pre test 40,1Post Test
52,62
NilaiAkhir68,01
Sebaran Nilai Akhir• Pre dan Post test mencakup Rasional Kurikulum, Analisis Mater Ajar, dan RPP• Nilai akhir mencakup Rasional Kurikulum, Analisis Mater Ajar, RPP, Sikap dan keterampilan
97
top related