serumenyala! - biofarmaka.ipb.ac.idbiofarmaka.ipb.ac.id/biofarmaka/2013/lomba blog 16 meramu...

5
9/18/13 SERUMENYALA! : Meramu Jamu Menjadi Mahakarya Negeri Bernilai Mutu serumenyala.blogspot.com/2013/08/meramu-jamu-menjadi-mahakarya-negeri_8.html 1/5 berseru untuk menyala SERUMENYALA! Kamis, 08 Agustus 2013 Meramu Jamu Menjadi Mahakarya Negeri Bernilai Mutu Meramu Jamu Menjadi Mahakarya Negeri Bernilai Mutu Ferry Gunawan[1] Indonesia merupakan negeri di garis khatulistiwa dengan kekayaan yang melimpah dan beragam. Kekayaan negeri ini tak hanya berada pada ranah tradisi kultural masyarakatnya, tapi juga pada keanekaragaman hayatinya. Terutama pada melimpahnya rempah-rempah yang memiliki banyak khasiat. Keanekaragaman rempah menjadi motif primer mengapa bangsa Eropa melakukan perjalanan laut hingga setengah bentangan dunia. Indonesia tercatat memiliki tidak kurang dari 15.000 tanaman herbal yang dapat tumbuh di Bumi Pertiwi ini [2]. Dari total kuantitas sebanyak itu, tanaman herbal yang kemudian diolah menjadi jamu memiliki beragam khasiat. Mengutip publikasi bertajuk Jamu as Traditional Medicine in Jave, Indonesia[3], jamu dikelompokkan ke dalam lima kategori, yaitu sebagai obat, kecantikan, minuman, penjaga daya tahan tubuh, dan pemelihara kesehatan. Sebagai salah satu pusat keanekaragaman herbal di dunia, Indonesia harus memiliki langkah yang konkrit dan terarah untuk melakukan ‘ekskavasi’ besar-besaran terhadap salah satu warisan budaya ini. Tak bisa dipungkiri bahwa, semakin maju teknologi yang ada, masyarakat cenderung memilih pengobatan medis mutakhir dan menjadilkan jamu atau obat herbal yang ada sebagai opsi sekunder. Maka, opsi untuk mengembangkan jamu pada ranah yang lebih modern dianggap perlu. Upaya memasyarakatkan jamu bukan hanya dilihat sebagai prospek menggali keuntungan, an sich. Ini lebih kepada upaya untuk melestarikan kekayaan hayati dan kearifan lokal Indonesia. Karena sesuai dengan apa yang dikatakan orang bijak bahwa, bangsa besar adalah mereka yang senantiasa paham dan melestarikan warisan budayanya. Sumber gambar di sini SERUMENYALA I AM CREATIVITY-ADORER! reading-material enthusiast. Program Diploma Institut Pertanian Bogor Program Keahlian Perkebunan Kelapa Sawit :) @ferryg1 @serumenyala Lihat profil lengkapku About Me I AM PART OF VIVAcoid 0 Bagikan Lainnya Blog Berikut» Buat Blog Masuk

Upload: lamque

Post on 23-Mar-2019

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: SERUMENYALA! - biofarmaka.ipb.ac.idbiofarmaka.ipb.ac.id/biofarmaka/2013/Lomba Blog 16 Meramu Jamu... · Pada aras global, dunia mencatat Republik Cheska sebagai salah satu gerbang

9/18/13 SERUMENYALA!: Meramu Jamu Menjadi Mahakarya Negeri Bernilai Mutu

serumenyala.blogspot.com/2013/08/meramu-jamu-menjadi-mahakarya-negeri_8.html 1/5

berseru untuk menyala

SERUMENYALA!

Kamis, 08 Agustus 2013

Meramu Jamu Menjadi Mahakarya Negeri Bernilai Mutu

Meramu Jamu Menjadi Mahakarya Negeri Bernilai Mutu

Ferry Gunawan[1]

Indonesia merupakan negeri di garis khatulistiwa dengan kekayaan yang melimpah dan

beragam. Kekayaan negeri ini tak hanya berada pada ranah tradisi kultural masyarakatnya, tapi

juga pada keanekaragaman hayatinya. Terutama pada melimpahnya rempah-rempah yang

memiliki banyak khasiat. Keanekaragaman rempah menjadi motif primer mengapa bangsa Eropa

melakukan perjalanan laut hingga setengah bentangan dunia.

Indonesia tercatat memiliki tidak kurang dari 15.000 tanaman herbal yang dapat tumbuh di

Bumi Pertiwi ini[2]. Dari total kuantitas sebanyak itu, tanaman herbal yang kemudian diolah

menjadi jamu memiliki beragam khasiat. Mengutip publikasi bertajuk Jamu as Traditional

Medicine in Jave, Indonesia[3], jamu dikelompokkan ke dalam lima kategori, yaitu sebagai

obat, kecantikan, minuman, penjaga daya tahan tubuh, dan pemelihara kesehatan.

Sebagai salah satu pusat keanekaragaman herbal di dunia, Indonesia harus memiliki

langkah yang konkrit dan terarah untuk melakukan ‘ekskavasi’ besar-besaran terhadap salah satu

warisan budaya ini. Tak bisa dipungkiri bahwa, semakin maju teknologi yang ada, masyarakat

cenderung memilih pengobatan medis mutakhir dan menjadilkan jamu atau obat herbal yang ada

sebagai opsi sekunder.

Maka, opsi untuk mengembangkan jamu pada ranah yang lebih modern dianggap perlu.

Upaya memasyarakatkan jamu bukan hanya dilihat sebagai prospek menggali keuntungan, an

sich. Ini lebih kepada upaya untuk melestarikan kekayaan hayati dan kearifan lokal Indonesia.

Karena sesuai dengan apa yang dikatakan orang bijak bahwa, bangsa besar adalah mereka yang

senantiasa paham dan melestarikan warisan budayanya.

Sumber gambar di sini

SERUMENYALA

I AM CREATIVITY-ADORER!

reading-material enthusiast.

Program Diploma Institut

Pertanian Bogor Program

Keahlian Perkebunan Kelapa

Sawit :) @ferryg1 @serumenyala

Lihat profil lengkapku

About Me

I AM PART OF

VIVAcoid

0Bagikan Lainnya Blog Berikut» Buat Blog Masuk

Page 2: SERUMENYALA! - biofarmaka.ipb.ac.idbiofarmaka.ipb.ac.id/biofarmaka/2013/Lomba Blog 16 Meramu Jamu... · Pada aras global, dunia mencatat Republik Cheska sebagai salah satu gerbang

9/18/13 SERUMENYALA!: Meramu Jamu Menjadi Mahakarya Negeri Bernilai Mutu

serumenyala.blogspot.com/2013/08/meramu-jamu-menjadi-mahakarya-negeri_8.html 2/5

Sehingga, untuk memastikan potensi produk herbal Indonesia lestari, diperlukan arah

pengembangan yang komprehensif dan holistik. Ibaratnya, untuk melestarikan jamu, maka

diperlukan cara dan pendekatan yang sebaik dan selaik kala produk herbal ini akan diramu

menjadi jamu. Pasti dan terarah dengan tujuan yang jelas. Maka, mari kita mendedahkan per

tahap, apa yang harus dilakukan agar jamu tak hanya ‘bermasyarakat’ pada ranah regional, tapi

juga global.

Pusat Studi Jamu Integratif

Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) mencatat bahwa,

terdapat 4 miliar penduduk dunia yang mengkonsumsi produk herbal dalam hidupnya[4]. Fakta ini

harus dianggap sebagai tantangan, bukan hanya sebagai kabar baik untuk mengeruk ceruk

ekonomi. Indonesia sebagai salah satu pemimpin dalam hal produksi obat herbal di dunia harus

memiliki pusat riset dan pengembangan (Research and Development/ R&D) jamu dan produk

herbal lainnya yang terintegratif.

Hal ini harus dilakukan mengingat bahwa, sudah menjadi rahasia umum bahwa masih

sering ditemukan jenis produk dan jamu dengan kualitas substandar yang beredar di kalangan

masyarakat. Dengan mengembangkan riset integratif, maka akan tercipta produk herbal yang

memiliki keunggulan komparatif pun kompetitif di pasaran regional maupun global. Riset dan

pengembangan perlu untuk menciptakan iklim usaha yang sehat, karena produsen akan berlomba

dalam melakukan inovasi atau R&D untuk mencapai harga yang murah dan kualitas barang yang

tinggi (Soemardi, 2010).

Salah satu lembaga riset herbal yang ada di Indonesia adalah Pusat Studi Biofarmaka

Institut Pertanian Bogor (PSB IPB). Sebagai pelopor dalam hal studi herbal di Indonesia, PSB

IPB harus selalu melakukan terobosan terkini dalam mneghasilkan produk herbal nomor wahid.

Bukan hanya pada ranah standar mutu atau produksi yang baik saja. Secara holistik harus ada

pengembangan dalam hal pemasaran, pengemasan yang baik dan premium, serta riset, publikasi,

dan seminar terkini mengenai herbal Indonesia.

Pusat studi jamu yang integratif merupakan salah satu cara agar upaya meramu jamu

menjadi mahakarya negeri yang bernilai mutu terlaksana dengan baik. Selain itu, pusat studi jamu

Sumber gambar di sini

Pengacara:

Vanny DijebakPria di Hotel

Mercure

VIDEO: Usai Diresmikan Jokowi, Blok

G Tanah Abang Sepi Pembeli

VIDEO: Mengintip Gaya Unik 6 Nenek

Trendi

VIDEO: Iklan Ini Bikin Jutaan Orang

Menangis

Manual Gerilya Kota Beredar di Internet,Panduan Teroris?

Demokrat Ancam Kader yang GabungPPI Anas

© viva.co.id

View My Stats

TRAFIK

sains (27) INDONESIA (20)refleksi (12) uncategorized (11) biology(10) opini (10) fisika (9) recently news(9) kontemplasi (8) MY REVIEWS (6) IPB

(5) kimia (5) ecology (4) global warming (4)

LABEL

Vivalog (3) Vivanew s (3) ecodesign (3) inovasi (3)

kreativitas (3) lomba blog (3) progresif (3) review s

(3) Enfagrow A+ (2) Enjoy Jakarta (2) Sampoerna

School of Education (2) architecture (2) ecoliving

(2) edukasi (2) esai (2) going beyond (2) inspirative

(2) kelapa saw it (2) review (2) tumbuh kembang

anak (2) #KlikLiputan6 (1) #airjernih (1) 70 tahun

Grup Bakrie (1) AkudanPLN (1) Anies Baswedan (1)

Apapun Keinginan Anda Mandiri Saja (1) Asuransi

Syariah (1) Ayo Melek Gizi (1) Bank Mandiri (1)

Belanda (1) Berita Hari Ini (1) Berita Terbaru (1)

Berita Terkini (1) Biofarmaka IPB (1) Blogdetik (1)

Citra Night Whitening (1) Dwitunggal (1) Edukasi

Syariah (1) Ekonomi Hijau (1) Ganesha Hijau (1)

Gerakan Antikorupsi (1) Gerakan Indonesia Mengajar

(1) Harapanku Untuk PLN (1) Hari Lingkungan Hidup

Sedunia (1) INSPIRATIF (1) ITS (1) Ilmu (1)

Indonesia Bersinar (1) Industri Kreatif (1) Jelajah Gizi

(1) Jika aku sebagaia CEO (1) KOPERASI (1)

Kearifan Lokal (1) Kelestarian Sumber air Minum (1)

Kompetisi Web Kompas MuDA dan Pertamina (1)

Korupsi (1) LUKMAN M BAGA (1) Langgapayung (1)

Liputan6 (1) Lomba Blog Pureit (1) Lontong Kupang

(1) Mandiri Saja (1) Newton (1) Nobel Kedokteran

2012 (1) Nurse (1) Nutrisi Untuk Bangsa (1) Pemuda

(1) Pengajar Muda (1) Prasetiya Mulya Business

School (1) Rancang Agung (1) Religi (1) Royal

Society (1) Safe Haven (1) Sehat (1) Socio (1) Surat

terbuka (1) Susu Inovasi Yang Sehat dan Halal Untuk

Pertumbuhan Anak (1) Syariah (1) UNEP (1) Wajah

Baru Vivacoid (1) alternative medicine (1) astronomi

(1) awam (1) bahan alami dan Rumah Cantik Citra

(1) beasiswa (1) body lotion (1) buku (1) dikti (1)

fiosofi (1) health medicine (1) idealis (1) ideas (1)

info (1) inspirasi (1) jawapos (1) jurnal (1) kekerasan

(1) kriptografi (1) l ife (1) magang (1) menjadi

pendidik (1) minyak bij i anggur (1) mulberry (1)

Page 3: SERUMENYALA! - biofarmaka.ipb.ac.idbiofarmaka.ipb.ac.id/biofarmaka/2013/Lomba Blog 16 Meramu Jamu... · Pada aras global, dunia mencatat Republik Cheska sebagai salah satu gerbang

9/18/13 SERUMENYALA!: Meramu Jamu Menjadi Mahakarya Negeri Bernilai Mutu

serumenyala.blogspot.com/2013/08/meramu-jamu-menjadi-mahakarya-negeri_8.html 3/5

integratif perlu melakukan kampanye kepada generasi muda terkait dengan kebiasaan meminum

produk herbal atau jamu.

Pusat studi jamu integratif tidak hanya bekerja di atas kertas untuk melakukan riset

mutakhir mengenai produk herbal dan jamu, tapi juga harus sebagai pelopor kegiatan minum jamu

sebagai kebiasaan yang baik. Karena tak bisa dipungkiri bahwa, penyakit degeneratif yang

banyak diderita angkatan usia muda disebabkan oleh asupan tubuh yang tak laik dan sehat.

‘Memasyarakatkan’ Jamu pada Ranah Global

Upaya meramu jamu agar menjadi maha karya bernilai tinggi adalah dengan

‘memasyarakatkan’ jamu dan produk herbal lainnya pada ranah global. Hal ini terkait dengan

globalisasi yang sedang terjadi di dunia yang akan membuat dunia tak lagi bersekat. Globalisasi

tak bisa dipungkiri merupakan ‘eksportir’ utama budaya global.

Memasyarakatkan jamu pada ranah global dianggapp perlu karena WHO pun mencatat

lebih dari setengah penduduk Bumi mengkonsumsi obat herbal. Berarti kesadaran global mengenai

pentingnya produk herbal sudah tercipta. Sekarang hanya masalah upaya mengemas produk

herbal tersebut menjadi lebih variatif, elegan, dan premium.

Pada aras global, dunia mencatat Republik Cheska sebagai salah satu gerbang primer

produk jamu untuk daratan Eropa[5]. Fakta ini menunjukkan bahwa, kesadaran global konsumsi

produk herbal di daratan Eropa sudah ada. Hal ini harus disambut baik oleh Indonesia dengan

terus meningkatkan kualitas produk herbal sehingga mampu bersaing pada ranah global.

Integrasi produk herbal pada ajang kompetisi duta Indonesia melalui kontes kecantikan

dirasa perlu digiatkan lagi. Digiatkan dalam artian, proporsi untuk pengenalan terhadap histori,

kultur hingga pengembangan produk herbal Indonesia harus menjadi fokus utama. Ini penting

mengingat produk herbal Indonesia, untuk mampu bersaing, juga perlu dikemas dengan apik dan

menarik.

Selain itu, pemerintah juga harus memiliki program rutin pengenalan produk herbal kepada

duta luar negeri melalui kerja sama bilateral, misalnya. Karena sudah terlampau galib jika para

duta asal negara lain datang ke Indonesia disambut dengan batik, kebaya, atau angklung. Sudah

saatnya kala masa reses kunjungan, atau istirahat rapat, disediakan produk minuman herbal yang

berkhasiat untuk memulihkan stamina. Ini sebagai salah satu kampanye pemerintah.

Bahwa, Indonesia itu terlalu beragam untuk ‘hanya’ dikenal melalui batik, kebaya, atau

angklung. Produk olahan herbal juga layak dijadikan cendera mata untuk duta negara tersebut.

Dengan ini, diharapkan duta negara tersebut ikut mengabarkan ke negaranya mengenai keunggulan

produk herbal Indonesia (pay it forward). Dengan begini, diharapkan produk herbal Indonesia

akan memiliki banyak konsumen. Karena, sekitar 90 persen bahan baku produk herbal dan jamu

berasal dari Indonesia[6].

Kampanye ‘Tiada Hari Tanpa Herbal’

Pada ranah nasional, perlu dilakukan program kampanye massa perihal kembali ke

produk herbal. Kalau biasanya sudah umum ada kampanye jalan sehat, kerja bakti, hingga senam

kebugaran, maka kampanye konsumsi produk herbal bisa disubtitusikan ke salah satu kegiatan

tersebut. Jadi, misalnya, selesai kegiatan jalan sehat rutin, diakhiri dengan gerakan minum jamu

nasional. Upaya ini dirasa tepat mengingat dalam acara tersebut, terdapat banyak massa beragam

usia. Mulai generasi muda hingga generasi tua. Untuk menjadikan jamu sebagai salah satu warisan

budaya dunia (world heritage)[7] diperlukan upaya untuk menjadikan jamu dan produk herbal

lainnya sebagai sebuah kebiasaan baik. Jamu harus ‘memasyarakat’.

pendidik (1) perubahan (1) putra terbaik (1)

ramadhan (1) resensi (1) sebar hadiah (1) sepeda (1)

serumenyala (1) teman (1) ter (1) tulisan (1) tulisan

keren (1) ucapan terima kasih (1) “perawatan kulit

tubuh malam hari (1)

MENGINSPIRASI

Greenpeace newsFukushima Nuclear Crisis Update for

September 13th to September 16th, 2013

Indonesia MengglobalMelanjutkan Studi Master di Australia lew at

Australian Aw ards Scholarship

/\/\ o + u |_ z : creativesite

Crow ded Table

Ndoro Kakung

Vicky Pecas Ndahe

I'm ImanSaya Mencoba

BeradadisiniWhat if you already know all there is you

need to know ?

Bukik Ideas

Atasan Rew el? Inilah 5 Cara Mengatasinya

The Laughing Phoenix

Mengapa Gw Terusik Dengan “Tes

Keperaw anan”

Indonesia's SketchersSketchw alk & Gathering Agustus 2013

...Ancient Mover of Action in the

Computational Age...Pendidikan Tinggi Masyarakat Asli

Mensiasati Modernisme Bablas?

Nguping Jakarta

Jangan ditelen ya tapi.

Treeatwork

on Egypt and an Exit Clause

nurrahman's blogDaftar Kampus Teknik Industri di Jaw a

Timur

In BetweenToday

My Green Blog

Tahukah Anda? (1)

Komunitas Kompas MuDA, Update

Info HUT MuDA di sini!MuDA dalam Semangat Bersama Berbagi

Overheard in New YorkSister Mary Catherine Will Be Disappointed

Energy Champion Indonesia

Santa Laurensia: “Time for the young

generation to take action”

nan tak (kalah) pentingPindah ke rumah sendiri

corat-coret...

Tentang Defisit Pemerintah, Utang, Uang

dan Bank Sentral

Whatever Things on My MindWhat Makes a Human?

nickdennis.comVideo from Lapsafe at the BETT Show

2012

Dee IdeaLuna Bukan Kopaja

Doug Belshaw (dajbelshaw) on

Page 4: SERUMENYALA! - biofarmaka.ipb.ac.idbiofarmaka.ipb.ac.id/biofarmaka/2013/Lomba Blog 16 Meramu Jamu... · Pada aras global, dunia mencatat Republik Cheska sebagai salah satu gerbang

9/18/13 SERUMENYALA!: Meramu Jamu Menjadi Mahakarya Negeri Bernilai Mutu

serumenyala.blogspot.com/2013/08/meramu-jamu-menjadi-mahakarya-negeri_8.html 4/5

Selain itu, saat ini, untuk mengkonsumi produk herbal cenderung terdapat stigma bahwa

herbal itu identik dengan generasi tua. Tidak keren. Ketinggalan era. Stereotip semacam ini patut

diubah sepenuhnya. Pun, produsen produk hebal juga harus mau turun dan ikut tenggelam dalam

upaya meramaikan pasar minuman penambah energi yang siap minum dalam kemasan mudah

dibawa. Apalagi, untuk produk herbal atau jamu yang memang pasti memiliki khasiat. Jelas

berbeda dengan produk minuman penambah energi yang sering kita jumpai dengan berbagai

bahan yang tak bisa dipertanggung jawabkan itu.

Sehingga, dengan hadirnya produk minuman herbal dalam kemasan yang menarik, mudah

dibawa, dan tak repot untuk menikmati khasiatnya, banyak generasi muda yang secara sadar ikut

mengkonsumsi dan melestarikan warisan kultural negerinya. Untuk tahap ini, seperti yang

dijelaskan di atas, para produsen harus mau ikut meluangkan sedikit waktunya dalam hal R&D

untuk menghasilkan inovasi terkini.

Pada akhirnya, upaya untuk meramu jamu sebagai mahakarya negeri bernilai mutu,

diperlukan upaya semua pihak untuk mengarifi kembali warisan budaya kita. Bangsa yang besar

adalah bangsa yang tak lupa akan budayanya. Bangsa yang besar juga merupakan bangsa yang

bangga menjadikan kultur negerinya sebagai kebiasaan sehari hari. Meramu jamu sebagai

mahakarya negeri bernilai mutu untuk satu, dua, hingga tiga dekade ke depan merupakan

keniscayaan sebuah bagi Indonesia. Mari melestarikan jamu. Mari meramu jamu!

Daftar Pustaka

Soemardi, TP. 2010. MDGs Sebentar Lagi: Sanggupkah Kita Menghapus Kemiskinan di

Dunia. Sulistyo, Budi, et al, editor. Jakarta. KOMPAS.http://biofarmaka.ipb.ac.id/publication/journal diakses 06 Agustus 2013

http://biofarmaka.ipb.ac.id/brc-upt/brc-ukbb/bccs-collection diakses 06 Agustus 2013

Sumber gambar dari sini, pengolahan oleh penulis.

about.me

Join this sitew ith Google FriendConnect

Members (12)More »

Already a member?

Sign in

Pengikut

▼ 2013 (12)

▼ Agustus (4)

Of Life and ItsSo-ForthUps andDowns

Meramu JamuMenjadiMahakaryaNegeriBernilaiMutu...

Safe Haven,not reallythat‘ordinary’ ingenre (a...

Teman Ter-(you todecide)

► Juni (2)

► Februari (2)

► Januari (4)

► 2012 (28)

► 2011 (6)

► 2010 (24)

► 2009 (61)

► 2008 (7)

SERUMENYALA's

Archive

Page 5: SERUMENYALA! - biofarmaka.ipb.ac.idbiofarmaka.ipb.ac.id/biofarmaka/2013/Lomba Blog 16 Meramu Jamu... · Pada aras global, dunia mencatat Republik Cheska sebagai salah satu gerbang

9/18/13 SERUMENYALA!: Meramu Jamu Menjadi Mahakarya Negeri Bernilai Mutu

serumenyala.blogspot.com/2013/08/meramu-jamu-menjadi-mahakarya-negeri_8.html 5/5

Posting Lebih Baru Posting LamaBeranda

Langganan: Poskan Komentar (Atom)

Posted by SERUMENYALA

Labels: Biofarmaka IPB at 21.58

http://biofarmaka.ipb.ac.id/brc-news/brc-info/501-info-jamu-as-world-cultural-heritage-2013 diakses 06

Agustus 2013

http://cpi.kagoshima-u.ac.jp/publications/southpacificstudies/sps/sps23-1/SouthPacificStudies23(1)pp1-10.pdf

diakses 06 Agustus 2013

http://www.tempo.co/read/news/2012/07/09/090415747/Ceska-Pintu-Masuk-Jamu-ke-Eropa diakses 07

Agustus 2013

http://www.tempo.co/read/news/2013/01/27/058457166/Jamu-Diusulkan-Jadi-Warisan-Budaya-Dunia diakses

07 Agustus 2013

http://www.tempo.co/read/news/2012/11/22/090443510/Bahan-Baku-Jamu-90-Persen-dari-Dalam-Negeri diakses

07 Agustus 2013

[1] Mahasiswa Diploma 3 Program Keahlian Perkebunan Kelapa Sawit, Program Diploma Institut Pertanian

Bogor. Penerima beasiswa penuh SMART Diploma IPB Batch V/2011.

[2] IPB Kembangkan “Database” Jamu.

http://health.kompas.com/read/2012/10/02/09260977/IPB.Kembangkan.Database.Jamu. diakses 07 Agustus

2013.

[3] Soedarsono, Riswan dan Harini, Sangat-Roemantyo. Jamu as Traditional Medicine in Java,

Indonesia.http://cpi.kagoshima-u.ac.jp/publications/southpacificstudies/sps/sps23-

1/SouthPacificStudies23(1)pp1-10.pdf diunduh 06 Agustus 2013.

[4] 4 Miliar Penduduk Dunia Konsumsi Herbal. Bisnis.com. 30 Juli 2013. http://www.bisnis.com/m/4-miliar-

penduduk-dunia-konsumsi-herbal diakses 07 Agustus 2013.

[5] Ceska, Pintu Masuk Jamu ke Eropa. http://www.tempo.co/read/news/2012/07/09/090415747/Ceska-Pintu-

Masuk-Jamu-ke-Eropa Tempo. Diakses 06 Agustus 2013.

[6] Bahan Baku Jamu 90 Persen dari Dalam Negeri.

http://www.tempo.co/read/news/2012/11/22/090443510/Bahan-Baku-Jamu-90-Persen-dari-Dalam-Negeri diakses

07 Agustus 2013

[7] Jamu Diusulkan Jadi Warisan Budaya Duni. http://www.tempo.co/read/news/2013/01/27/058457166/Jamu-

Diusulkan-Jadi-Warisan-Budaya-Dunia diakses 07 Agustus 2013

Poskan Komentar

Buat sebuah Link

Tidak ada komentar:

Links to this post

Template Simple. Gambar template oleh gaffera. Diberdayakan oleh Blogger.