ade novriansyah 05121002026 tugas _3 resume dan soal evapotranspirasi

33
EVAPOTRANSPIRASI Evapotranspirasi adalah perpaduan dua proses yakni evaporasi dan transpirasi. Evaporasi adalah proses penguapan atau hilangnya air dari tanah dan badan-badan air (abiotik), sedangkan transpirasi adalah proses keluarnya air dari tanaman (boitik) akibat proses respirasi dan fotosistesis. Kombinasi dua proses yang saling terpisah dimana kehilangan air dari permukaan tanah melalui proses evaporasi dan kehilangan air dari tanaman melalui proses transpirasi disebut sebagai evapotranspirasi (ET). Proses hilangnya air akibat evapotranspirasi merupakan salah satu komponen penting dalam hidrologi karena proses tersebut dapat mengurangi simpanan air dalam badab-badan air, tanah, dan tanaman. Untuk kepentingan sumber daya air, data ini untuk menghitung kesetimbangan air dan lebih khusus untuk keperluan penentuan kebutuhan air bagi tanaman (pertanian) dalam periode pertumbuhan atau periode produksi. Oleh karena itu data evapotranspirasi sangat dibutuhkan untuk tujuan irigasi atau pemberian air, perencanaan irigasi atau untuk konservasi air. Perkiraan evapotranspirasi adalah sangat penting dalam kajian-kajian hidrometeorologi. Faktor-faktor utama yang berpengaruh adalah (Ward dalam Seyhan, 1977) : 1. Faktor-faktor meteorologi a. Radiasi Matahari b. Suhu udara dan permukaan Ade Novriansyah 05121002026 Tugas_3 Resume Evapotranspirasi

Upload: aldi23121

Post on 20-Oct-2015

383 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

EVAPOTRANSPIRASI

Evapotranspirasi adalah perpaduan dua proses yakni evaporasi dan transpirasi. Evaporasi adalah proses penguapan atau hilangnya air dari tanah dan badan-badan air (abiotik), sedangkan transpirasi adalah proses keluarnya air dari tanaman (boitik) akibat proses respirasi dan fotosistesis. Kombinasi dua proses yang saling terpisah dimana kehilangan air dari permukaan tanah melalui proses evaporasi dan kehilangan air dari tanaman melalui proses transpirasi disebut sebagai evapotranspirasi (ET). Proses hilangnya air akibat evapotranspirasi merupakan salah satu komponen penting dalam hidrologi karena proses tersebut dapat mengurangi simpanan air dalam badab-badan air, tanah, dan tanaman. Untuk kepentingan sumber daya air, data ini untuk menghitung kesetimbangan air dan lebih khusus untuk keperluan penentuan kebutuhan air bagi tanaman (pertanian) dalam periode pertumbuhan atau periode produksi. Oleh karena itu data evapotranspirasi sangat dibutuhkan untuk tujuan irigasi atau pemberian air, perencanaan irigasi atau untuk konservasi air. Perkiraan evapotranspirasi adalah sangat penting dalam kajian-kajian hidrometeorologi.Faktor-faktor utama yang berpengaruh adalah (Ward dalam Seyhan, 1977) :1.Faktor-faktor meteorologia.Radiasi Mataharib.Suhu udara dan permukaanc.Kelembaband.Angine.Tekanan Barometer2.Faktor-faktor Geografia.Kualitas air (warna, salinitas dan lain-lain)b.Jeluk tubuh airc.Ukuran dan bentuk permukaan air3.Faktor-faktor lainnyaa.Kandungan lengas tanahb.Karakteristik kapiler tanahc.Jeluk muka air tanahd.Warna tanahe.Tipe, kerapatan dan tingginya vegetasif.Ketersediaan air (hujan, irigasi dan lain-lain)Model-model Analisis EvapotranspirasiPerkiraan evapotranspirasi adalah sangat penting dalam kajian-kajian hidrometeoro-logi. Pengukuran langsung evaporasi maupun evapotranspirasi dari air maupun permukaan lahan yang luas akan mengalami banyak kendala. Untuk itu maka dikembangkan beberapa metode pendekatan dengan menggunakan input data-data yang diperkirakan berpengaruh terhadap besarnya evapotranspirasi. Apabila jumlah air yang tersedia tidak menjadi faktor pembatas, maka evapotranspirasi yang terjadi akan mencapai kondisi yang maksimal dan kondisi itu dikatakan sebagai evapotranspirasi potensial tercapai atau dengan kata lain evapotranspirasi potensial akan berlangsung bila pasokan air tidak terbatas bagi stomata maupun permukaan tanah.Pada daerah-daerah yang kering besarnya evapotranspirasi sangat tergantung pada besarnya hujan yang terjadi dan evapotranspirasi yang terjadi pada saat itu disebut evapotranspirasi aktual.Untuk mengetahui faktor-faktor yang dianggap mempengaruhi besarnya evapotranspirasi, maka evapotranspirasi perlu dibedakan menjadi evapotranspirasi potensial (PET) dan evapotranspirasi aktual (AET). PET lebih dipengaruhi oleh faktor-faktor meteorologi, sementara AET lebih dipengaruhi oleh faktor fisiologi tanaman dan unsur tanah. Uraian tentang pengaruh faktor lingkungan terhadap evapotranspirasi akan lebih ditekankan pada pengaruh faktor- faktor tersebut pada PET.Evapotranspirasi adalah penguapan total baik dari permukaan air, daratan, maupun dari tumbuh-tumbuhan. Banyak faktor yang mempengaruhi evapotranspirasi ini antara lain: suhu udara, kembaban udara, kecepatan angin, tekanan udara, sinar matahari, ketinggian lokasi proyek, dan lain sebagainya. Di dalam perencanaan irigasi, penilaian jumlah air yang dibutuhkan untuk suatu areal tidak memisahkan antara evaporasi dan transpirasi. Istilah yang digunakan adalah ET, dan merupakan kombinasi antara evaporasi dan transpirasi. Oleh karena air yang digunakan oleh tanaman untuk proses metabolisme hanya sedikit atau kurang dari 1%, nilai tersebut diabaikan (Sudjarwadi, 1990). Evapotranspirasi atau ET merupakan penguapan total dari permukaan air, permukaan tanah, dan dari tumbuh-tumbuhan. Untuk menentukan besarnya kebutuhan air bagi tanaman secara teliti pada umumnya terbentur pada kesukaran untuk mendapatkan hasil pengukuran yang teliti di lapangan. Metode perhitungan untuk menentukan kebutuhan air bagi tanaman yang berdasarkan rumus-rumus pendekatan seringkali dipakai. Rumus-rumus pendekatan umumnya berupa rumus-rumus empiris yang dikembangkan berdasarkan kondisi yang ada di lapangan. Rumus-rumus tersebut antara lain: Blaney Criddle, Hergreaves, Penman, Penman Modifikasi, Penman Mounteith, Radiasi, Panci Evaporasi, Thornthwaite, Wickman, IRRI, Lowry Johnson, Christiansen, dan lain-lainnya. Di dalam kajian ini, penulis mencoba membahas mengenai perbandingan pemakaian rumus Blaney Criddle, Hargreaves, dan Penman Modifikasi terhadap luas daerah irigasi yang dapat diairi dari ketiga metode tersebut.Udara menjadi jenuh melalui dua proses, pendinginan atau penambahan uap air. Presipitasi yang mencapai permukaan bumi dapat menjadi beberapa bentuk, termasuk diantaranya hujan, hujan beku, hujan rintik, salju, sleet, and hujan es. Virga adalah presipitasi yang pada mulanya jatuh ke bumi tetapi menguap sebelum mencapai permukaannya. Presipitasi adalah salah satu komponen utama dalam siklus air, dan merupakan sumber utama air tawar di planet ini.Diperkirakan sekitar 505,000 km air jatuh sebagai presipitasi setiap tahunnya, 398,000 km diantaranya jatuh di larutan. Bila didasarkan pada luasan permukaan bumi, presipitasi tahunan global adalah sekitar 1 m, dan presipitasi tahunan rata-rata di atas lautan sekitar 1.1 m.Evapotranspirasi adalah peristiwa berubahnya air menjadi uap dan bergerak dari permukaan tanah, permukaan air, serta tanaman menguap keudara. Faktor-faktor yang mempengaruhi evapotranspirasi adalah suhu air, suhu udara, kelembaban, kecepatan angin, tekanan udara, sinar matahari dan lain-lain yang berhubungan satu dengan yang lainnya.Evaporasi adalah proses pertukaran molekul air (liqui/solid) dipermukaan menjadi molekul uap air (gas) diatmosfir melalui kekuatan panas.Evaporasi dapat terjadi pada sungai, danau, laut, reservoir (permukaan air bebas), serta permukaan tanah. Faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya evaporasi yakniRadiasi matahari, Angin,kelembaban, suhu (temperatur).Semua jenis tanaman memerlukan air untuk kelangsungan hidupnya, dan masing-masing tanaman berbeda kebutuhannya. Hanya sebagian kecil air yang tinggal didalam tubuh tumbuh-tumbuhan, sebagian dari padanya setelah diserap oleh akar-akar dan dahan-dahan akan ditranspirasikan lewat bagian tubuh tumbuh-tumbuhan yang berdaun.Dalam kondisi lapangan tidaklah mungkin untuk membedakan antara evaporasi dan transpirasi jika tanahnya tertutup oleh tumbuh-tumbuhan. Kedua proses tersebut (evaporasi dan transpirasi) saling berkaitan sehingga dinamakan evapotranspirasi. Evaporasi yang terjadi, apabila tersedia cukup air untuk memenuhi pertumbuhan optimum disebut dengan evaporasi potensial (potensial evapotranspiration). PET ini sangat penting dalam kebutuhan air untuk irigasi. Jumlah kadar air yang hilang dari tanah oleh evapotranspirasi tergantung pada :a. Adanya persediaan air yang cukup (hujan dan lain-lain)b. Faktor-faktor iklim, seperti suhu, kelembaban dan lain-lainc. Jenis dan kultivasi tumbuhan-tumbuhan tersebut Pengukuran air yang hilang melalui penguapan (evaporasi) perlu diukur untuk mengetahui keadaan kesetimbangan air antara yang didapat melalui curah hujan dan air yang hilang melalui evaporasi. Alat pengukur evaporasi yang paling banyak digunakan sekarang adalah Panci kelas A. Evaporasi yang diukur dengan panci ini dipengaruhi oleh radiasi surya yang datang, kelembaban udara, suhu udara dan besarnya angin pada tempat pengukuran.Ada dua macam peralatan pengukur tinggi muka air dalam panci. Pertama alat ukur micrometer pancing dan yang kedua alat ukur ujung paku yang dipasang tetap (fixed point). Kesalahan yang besar dari pengukuran evaporasi terletak pada tinggi air dalam panci. Oleh sebab itu muka air selamanya harus dikembalikan pada tinggi semula yaitu 5 cm di bawah bibir panci. Makin rendah muka air dalam panci, makin rendah pula terjadinya penguapan. Kejernihan air dalam panci perlu diperhatikan. Air yang keruh, evaporasi yang terukur akan rendah pula. Usahakan air jangan sampai berlumut. Tinggi air diukur dengan satuan mm.Alat ukur mikrometer mampu mengukur dalam mm dengan ketelitian seperti seratus mm. Ketelitian pengukuran itu diperlukan karena tinggi yang diukur tidak sama besar meliputi 5 sampai 8 mm.Pada musim penghujan nilainya kecil sedangkan pada musim kemarau besar. Pengamatan dilakukan sekali dalam 24 jam ketika pagi hari. Pengamat yang setiap hari mengukur evaporasi harus mempunyai keterampilan dan kejelian melihat batas air yang diukur.Alat perlengkapannya adalah tabung peredam, termometer maksimum-minimum permukaan air yang tertampung, termometer maksimum-minimum di permukaan panci dan anemometer cup counter setinggi 30 cm di atas tanah. Sekeliling panci harus ditumbuhi rumput pendek. Permukaan tanah yang terbuka atau gundul menyebabkan evaporasi yang terukur tinggi (efek oase). Pasanglah alat pada tempat yang terbuka tidak terhalang oleh benda-benda lain dan berada di tengah-tengah lapang rumput dari stasiun klimatologi.Pada saat air hujan jatuh ke bumi,sebagian air jatuh langsung ke permukaan bumi dan ada juga yang terhambat oleh vegetasi (Intersepsi). Intersepsi memiliki 3 macam, yaitu interception loss, through fall, dan stem flow. Interception loss adalah air yang jatuh ke vegetasi tetapi belum sampai mencapi tanah sudah menguap. Through fall adalah air hujan yang tidak langsung jatuh ke bumi, tetapi terhambat oleh dedaunan terlebih dahulu. Stem flow adalah air hujan yang jatuh ke vegetasi dan mengalir melalui batang vegetasi tersebut. Air hujan yang terhambat vegetasi sebagian ada yang menguap lagi atau mengalami evaporasi ada juga yang kemudian jatuh ke permukaan tanah (through fall). Air hasil through fall ini mengalir di permukaan dan berkumpul di suatu tempat menjadi suatu run off seperti sungai, danau, dan bendungan apabila kapasitas lengas tanah sudah maksimal yaitu tidak dapat menyerap air lagi. Dalam lengas tanah, ada zona aerasi yaitu zona transisi dimana air didistribusikan ke bawah (infiltrasi) atau keatas (air kapiler). Semakin besar infiltrasi, tanah akan semakin lembab dan setiap tanah memiliki perbedaan kapasitas penyimpanan dan pori-pori tanah yang berbeda-beda. Vegetasi mengalami fotosintesis pada saat siang hari dan mengalami transpirasi. Peristiwa berkumpulnya uap air di udara dari hasil evaporasi dan transpirasi disebut evapotranspirasi. Evapotranspirasi dikontrol oleh kondisi atmosfer di muka bumi. Evaporasi membutuhan perbedaan tekanan di udara. Potensi evapotranspirasi adalah kemampuan atmosfer memindahkan air dari permukaan ke udara, dengan asumsi tidak ada batasan kapasitas.Evaporasi adalah proses dimana air diubah menjadi uap air (vaporisasi, vaporization) dan selanjutnya uap air tersebut dipindahkan dari permukaan bidang penguapan ke atmosfer (vapor removal). Evaporasi terjadi pada berbagai jenis permukaan seperti danau, sungai, lahan pertanian, tanah, maupun dari vegetasi yang basah. Pengukuran evaporasi dilakukan dengan mengukur hilangnya air dari suatu system secra langsung, yang dinyatakan dalam volume atau jeluk (depth). Sumber energy dalam proses evaporasi berasal dari Radiasi surya , panas (heat) yang dibawa oleh angin ke suatu wilayah, panas yang tersimpan dalam massa tanah atau lahan, panas yang tersimpan dalam air.Transpirasi adalah vaporasi di dalam jaringan tanaman dan selanjutnya uap air tersebut dipindahkan dari permukaan tanah ke atmosfer (vapor removal)Evapotranspirasi (ET) adalah kombinasi proses kehilangan air dari suatu lahan bertanam melalui evaporasi dan transpirasi. Ada beberapa jenis evaporasi yaitu evaporasi potensial (ETp), evaporasi standar (ETo), evaporasi tanaman (Etc), evaporasi aktual ( ETa). Nilai evapotranspirasi dapat dicari dengan beberapa metode yaitu Thornthwaite, Blainey-Criddle, Penman, Penman-Monteith. Perkiraan evapotranspirasi adalah sangat penting dalam kajian-kajian hidrometeorologi.. Peristiwa berubahnya air menjadi uap dan bergerak dari permukaan tanah dan permukaan air ke udara disebut evaporasi (penguapan). Peristiwa pengauapan dari tanaman disebut transpirasi. Kedua-duanya bersama-sama disebut evapotranspirasi.Umumnya penguapan dapat dilihat dari lenyapnya cairan secara berangsur-angsur ketika terpapar pada gas dengan volume signifikan. Pengukuran evaporasi dilakukan dengan mengukur hilangnya air dari suatu system secara langsung, yang dinyatakan dalam volume atau jeluk (depth) dengan menggunakan instrumen anemometer, evaporigraf, panci evaporasi tipe A, panci tertanam, dan panci terapung. Faktor faktor yang mempengaruhi evaporasi adalah :1. Temperature (suhu) dimana jika suhu udara naik dan tanah naik maka E naik.2. Angin dimana jika perubahan zat cair jadi uap air naik maka udara jenuh sehingga E turun dan terjadi kondensasi.3. Tekanan udara, terjadi evaporasi bila ada perbedaan tekanan uap air antara permukaan dan udara di atasnya. Bila RH naik maka E turun karena kemampuan untuk menyerap udara berkurang.4. Radiasi surya5. Kualitas airTranspirasi adalah vaporasi di dalam jaringan tanaman dan selanjutnya uap air tersebut dipindahkan dari permukaan tanah ke atmosfer. Peranan transpirasi yaitu pengangkutan air ke daun dan difusi air antar sel, penyerapan dan pengangkutan air dan hara , pengangkutan asimilat , membuang kelebihan air, pengaturan bukaan stomata, mempertahankan suhu daun. Macam-macam transpirasi: 1.)Stomater :80-90% total transpirasi, 2.) Kutikuler: 20% total transpirasi, 3.) Lentikuler : 0,1% total transpirasi. Transpirasi sangat berkaitan dengan stomata, stomata pada umumnya terdapat pada bagian-bagian tumbuhan yang berwarna hijau, terutama sekali pada daun-daun tanaman.Perbedaan antara transpirasi dengan evaporasi adalah : pada tranpirasi 1). proses fisiologis atau fisika yang termodifikasi 2.) diatur bukaan stomata 3.) diatur beberapa macam tekanan 4.) terjadi di jaringan hidup 5.) permukaan sel basah, pada evaporasi 1.) proses fisika murni 2.) tidak diatur bukaan stomata 3.) tidak diatur oleh tekanan 4.) tidak terbatas pada jaringan hidup 5.) permukaan yang menjalankannya menjadi kering.Sebagian besar air yang diserap tanaman ditranspirasikan. Misal: tanaman jagung, dari 100% air yang diserap: 0,09% untuk menyusun tubuh, 0,01% untuk pereaksi, 98,9% untuk ditranspirasikan (Fitter , 1991)Faktor-faktor yang mempengaruhi transpirasi yaitu cahaya akan bertambah jika semakin cerah, temperature, kelembapan akan meningkat jika udara menjdi lebih kering, angin bertambah dengan bertambahnya kecepatan angin, air tanah turun jika lengas tanah turun.Mekanisme terjadinya transpirasi ditentukan oleh seberapa lebar celah di antara du sel penutup stoma, sehingga faktor-faktor yang mempengaruhi membuka-menutpnya stomata akan menentukan banyaknya transpirasi. Keluarnya uap air dari celah stoma merupakan proses difusi gas, karena tekanan uap di sebelah dalam celah lebih tinggi daripada tekanan uap di udara luar daun. Karena tekanan uap di ruang udara di dalam celah daun selalu berkurang oleh terjadinya difusi gas keluar, maka terjadinya penguapan air di dinding sel parenkim mesofil daun yang berbatasan dengan ruang udara. Selanjutnya proses ini akan menarik air dari sel sebelah dalam dan seterusnya.Evapotranspirasi adalah total kehilangan air untuk suatu luasan lahan melalui evaporasi dari permukaan tanah dan transpirasi dari permukaan tanaman. Beberapa jenis evaporasi yaitu Evaporasi potensial (ETp) menggambarkan laju maksimum kehilangan air dari suatu lahan yang sangat ditentukan oleh kondisi iklim pada keadaan penutup tajuk tanaman pendek yang rapat dengan penyediaan air yang cukup dan ditentukan oleh parameter-parameter iklim. Evaporasi standar (ETo) adalah evaporasi pada suatu permukaan standar yang dapat diperoleh dari lahan dengan lahan tajuk penuh oleh rerumputan hijau yang ditanam pada lahan subur berkadar air tanah cukup tinggi antara 8-15 cm. Evapotranspirasi tanaman (ETc) pada kondisi standar adalah ET dari suatu lahan luas dengan tanaman sehat berkecukupan hara dan bebas hama penyakit, yang ditanam pada kondisi air tanah optimum dan mencapai produksi penuh di bawah keadaan suatu iklm tertentu. Nilai ETc berubah-ubah menurut umur atau fase perkembangan tanaman. Evaporasi aktual (ETa) menggambarkan laju kehilangan air dari suatu lahan bertanam pada kondisi aktual iklim, tanaman dn lingkungan tumbuh serta pengelolaan.Perkiraan evapotranspirasi adalah sangat penting dalam kajian-kajian hidrometeorologi. Beberapa metode analisis perhitungan evapotanspirasi yaitu analisis evapotranspirasi metode Meyer, analisis evapotranspirasi potensial metode Thornwaite, analisis neraca air metode Thornwaite Mather , analisis evapotranspirasi metode Turc Langbein. Pada daerah-daerah yang kering besarnya evapotranspirasi sangat tergantung pada besarnya hujan yang terjadi dan evapotranspirasi yang terjadi pada saat itu disebut evapotranspirasi aktual. Pada praktikum kali ini analisis yang digunakan adalah analisis evapotranspirasi potensial metode Thornwaite dimana data yang diperlukan dalam metode ini adalah suhu rata-rata bulanan yang didapat dari suhu rata-rata harian Evaportranspirasi akan berlangsung hanya bila pasokan air tidak terbatas bagi stomata tanaman dan permukaan tanah, lebih dekat pada fase dengan radiasi matahari karena hanya sedikit panas disimpan oleh tanaman dan juga karena stomata menutup pada malam hari. Pada daerah-daerah kering, basarnya evapotranspirasi sangat tergantung pada besarnya hujan yang terjadi, dan evapotranspirasi yang terjadi pada saat itu disebut evapotranspirasi actual. Evapotranspirasi sangat penting untuk kajian-kajian hidrometeorologi.Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap terjadinya evapotranspirasi adalah radiasi panas matahari, suhu, tekanan udara, kapasitas air dalam tanah dan udara, sertakecepatan angin. Sedangkan faktor-faktor yang berpengaruh dalam transpirasi dari suatu vegetasi adalah radiasi panas matahari, suhu, kecepatan angin, gradient tekanan udara. Selain dari faktor-faktor tersebut juga sifat fisik dari tumbuhan itu sendiri, misalnya jumlah stomata dan adanya lampiran kedap dan permukaan tubuh tumbuhanFaktor-faktor yang dominan mempengaruhi PET adalah radiasi panas matahari dan suhu, kelembaban atmosfer dan angin, dan secara umum besarnya PET akan meningkat ketika suhu, radiasi panas matahari, kelembaban, dan kecepatan angin bertambah besar.Pengaruh radiasi panas matahari terhadap PET adalah melalui proses fotosntesis. Dalam mengatur hidupnya tanaman memerlukan sirkulasi air melalui sistem akar-batang-daun. Sirkulasi perjalanan air dari bawah (perakaran) ke atas (daun) dipercepat dengan meningkatnya jumlah radiasi panas matahari terhadap vegetasi yang bersangkutan.Pengaruh suhu terhadap PET dapat dikatakan secara langsung berkaitan dengan intensitas dan lama waktu radiasi matahari. Namun demikian perlu dikemukakan bahwa suhu yang akan mempengaruhi PET adalah suhu daun dan bukan suhu udara disekitar daun.Pengaruh angin terhadap PET adalah melalui mekanisme dipindahkannya uap air yang keluar dari pori-pori daun. Semakin besar kecepatan angin, semakin besar pula laja evapotranspirasi yang dapat terjadi. Dibandingkan dengan pengaruh radiasi panas matahari, pengaruh angin terhadap laju ET adalah lebih kecil.Terbukanya stomata daun juga dianggap sebagai faktor dominan untuk berlangsungnya ET. Ketika stomata daun terbuka, laju transpirasi ditentukan oleh faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya evaporasi, demikian seterusnya sampai stomata daun setengah tertutup. Pada keadaan ini tampak bahwa pengaruh fisiologi tanaman terhadap ET adalah dominan. Namun demikian proses terbuka dan tertutupnyastomata ditentukan oleh faktor iklim terutama lama waktu penyinaran (suhu udara). Suhu udara dapat mempengaruhi kecepatan membuka dan menutupnya stomata. Sementara kelembaban disekitarnya membantu memperpanjang lama waktu stomata tersebut terbuka. Hal inilah yang menyebabkan proses ET terjadi terutama pada siang hari dan berkurang secara drastis pada malam hari.Kelembaban tanah juga mempunyai peran untuk mempengaruhi terjadinya kekurangan suplai air. Dengan kata lain evapotranspirasi potensial berlangsung ketika kondisi kelembaban tanah berkisar antara titikwilting pointdanfield capacity.

Pengukuran EvapotranspirasiAda berapa metode dalam penetapan nilai/besarnya evapotranspirasi, antara lain:1. Metode ThornthwaiteThornthwaite telah mengembangkan suatu metode untuk memperkirakan besarnya evapotranspirasi potensial dari data klimatologi. Evapotranspirasi potensial (PET) tersebut berdasarkan suhu udara rerata bulanan dengan standar 1 bulan 30 hari, dan lama penyinaran matahari 12 jam sehari. Metode ini memanfaatkan suhu udara sebagai indeks ketersediaan energi panas untuk berlangsungnya proses ET dengan asumsi suhu udara tersebut berkorelasi dengan efek radiasi matahari dan unsur lain yang mengendalikan proses ET.Rumus dasar:

Keterangan:PET = evapotranspirasi potensial bulanan (cm/bulan)T = temperatur udara bulan ke-n (OC)I = indeks panas tahunan a = koefisien yang tergantung dari tempatHarga a dapat ditetapkan dengan menggunakan rumus:a = 675 10-9 ( I3 ) 771 10-7 ( I2 ) + 1792 10-5 ( I ) + 0,49239Jika rumus tersebut diganti dengan harga yang diukur, maka:PET = evapotranspirasi potensial bulanan standart (belum disesuaikan dalam cm).Karena banyaknya hari dalam sebulan tidak sama, sedangkan jam penyinaran matahari yang diterima adalah berbeda menurut musim dan jaraknya dari katulistiwa, maka PET harus disesuaikan menjadi:

Keterangan:s= jumlah hari dalam bulanTz = jumlah jam penyinaran rerata per hari2. Metode Blaney-CriddleMetode ini digunakan untuk menentukan besarnya evapotranspirasi dari tumbuhan (consumtive use) yang pengembangannya didasarkan pada kenyataan bahwa evapotranspirasi bervariasi sesuai dengan keadaan temperatur, lamanya penyinaran matahari/siang hari, kelembaban udara dan kebutuhan tanaman.

Keterangan:U = consumtive use (inch) selama pertumbuhan tanamanK = koefisisen empiris yang tergantung pada tipe dan lokasi tanaman P = persentase jumlah jam penyinaran matahari per bulan dalam 1 (satu) tahun (%) T = temperatur bulan ke-n (OF)3. Metode Blaney-Criddle yang dimodifikasi

Keterangan:U = transpirasi bulanan (mm/bulan)T = suhu udara bulan ke-n (OC)P = persentase jam siang bulanan dalam setahundimana:K = Kt KcKt = 0,0311(t) + 0,24Kc = koefisien tanaman bulanan dalam setahun = 0,94Harga-harga Kc padi di Indonesia telah ditetapkan oleh lembaga-lembaga terkait. 4. Metode Turc-LungbeinTurc telah mengembangkan sebuah metode penentuan evapotranspirasi potensial yang didasarkan pada penggunaan faktor-faktor klimatologi yang paling sering diukur, yaitu kelembaban relatif dan temperatur udara.

Nilai Eo dapat dicari dengan:Eo = 325 + 21 T + 0,9 T2Keterangan:P = curah hujan tahunanE = evapotranspirasi (mm/th)Eo = evaporasi (mm/th)T = rerata temperatur tahunan

5. Metode PenmanRumus dasar perhitungan evaporasi dari muka air bebas adalah:

Keterangan:E= evaporasi dari permukaan air bebas (mm/hari, 1 hari = 24 jam)Ho= net radiation (cal/cm2/hari) = kemiringan kurva hubungan tekanan uap yang diselidiki (mmHg/oC) ( konstanta Psychrometri (=0,485 mmHg/oC) )L= panas latent dari evaporasi sebesar 0,1 cm3 (= 59 cal)Nilai Ex dapat dicari dengan: Ex = 0,35 (0,5 + 0,5 U2) ( e Sat e2)Dengan:V2 = kecepatan angin ketinggian 2 m (m/det)e sat = tekanan uap jenuh (mmHg)e2 = tekanan uap aktual ketinggian 2 m (mmHg)Persamaan Penman tersebut dapat dijabarkan agar menjadi mudah perhitungannya, yaitu:

I. merupakan nilai sebagai fungsi temperatur II. merupakan nilai (a + bn/N) a dan b = konstantan = lamanya sinar matahariN = panjang hari 9 jam III. nilai H

yang merupakan fungsi garis lintangIV. nilai dari 118.10-19 (273 + Tz)4, merupakan fungsi suhuV. nilai dari

merupakan fungsi tekanan uap aktual pada ketinggian 2 mVI. nilai dari 0.2+0.8 n/NVII.nilai dari 0.485x0.35 (0.5+0.54u)VIII. nilai dari tekanan uap (esat)Soal Pilgan1. Laju evapotranspirasi dapat diestimasi dengan beberapa pendekatan/metode atau dapat diukur secara langsung dengan menggunakan alat ukur ?a. Odometerb. Lysimeterc. Ombrometerd. Anemometere. Barometer

2. Jumlah kadar air yang hilang dari tanah oleh evapotranspirasi tergantung pada :a. Adanya persediaan air yang cukup b. suhu dan kelembaban c. Jenis dan kultivasi tumbuhan-tumbuhan d. Semua benar e. Semua salah

3. Menggambarkan laju kehilangan air dari suatu lahan bertanam pada kondisi aktual iklim, tanaman dan lingkungan tumbuh serta pengelolaan merupakan pengertian dari...a. Evaporasi potensialb. Evaporasi aktualc. Evaporasi standard Evapotranspirasi taname. Evapotranspirasi aktual

4. Di bawah ini yang tidak terdapat pada siklus evapotranspirasi, yaitu ?a. Run offb. Kerapatan Tanahc. Air simpanand Perlokasie. Semua salah

4. Alat pengukur evaporasi yang paling banyak digunakan sekarang adalah ?a. Panci evaporasib. Panci kelas Bc. Panci manuald Perlokasie. Panci kelas A

5. Yang merupakan Metode perhitungan untuk menentukan kebutuhan air bagi tanaman di bawah ini kecuali ....a. Blaney Criddleb. Hergreavesc. Penmand. Panci Evaporasie. Evapotranspirasi sederhana6. Merupakan rumus pengukuran evapotranspirasi metode...a. Blaney Criddleb. Hergreavesc. Penmand. Panci Evaporasie. Thornthwaite

7.

Merupakan rumus pengukuran evapotranspirasi metode...a. Blaney Criddleb. Hergreavesc. Penmand. Panci Evaporasie. Thornthwaite

8. Mengembangkan sebuah metode penentuan evapotranspirasi potensial yang didasarkan pada penggunaan faktor-faktor klimatologi yang paling sering diukur, yaitu kelembaban relatif dan temperatur udara. Merupakan pengukuran evapotranspirasi metode...a. Blaney Criddleb. Hergreavesc. Penmand. Turc-Lungbein e. Thornthwaite

9. Proses terbuka dan tertutupnyastomata ditentukan oleh ...a. Lama nya waktu penyinaranb. Kelembapanc. Hujan d. Laju infiltrasie. Faktor lingkungan

10. Menggambarkan laju kehilangan air dari suatu lahan bertanam pada kondisi aktual iklim, tanaman dn lingkungan tumbuh serta pengelolaan merupakan pengertian dari..a. Evaporasi aktual (ETa)b. Evaporasi potensial (ETp)c. Evaporasi standar (ETo)d. Evapotranspirasi tanaman (ETc)e. Semua salah 11. Semakin besar bukaan stomata maka daya hantarnya akan semakin....a. Tinggi b. Rendah c. Sedang d. Kecile. Sangat kecil

12. Berikut yang bukan proses evaporasi adalah...a. Diatur oleh tekananb. Tidak diatur bukaan stomata c. Proses fisika murnid. Diatur bukaan stomatae. Tidak terbatas di jaringan hidup

13. Penguapan total baik dari permukaan air, daratan, maupun dari tumbuh-tumbuhan disebut ..a. Evapotranspirasib. Evaporasic. Transpirasid. Laju infiltrasie. Infiltrasi

14. Faktor-faktor yang mempengaruhi laju transpirasi antara lain faktor internal yang bisa mempengaruhi mekanisme membuka dan menutupnya stomata, yaitu...a. Cahaya mataharib. Curah hujanc. Suhu udarad. Vegetasi e. Infiltrasi

15. Evapotranspirasi ditentukan oleh banyak faktor yaitu...a. Radiasi suryab. Kelembaban relatifc. Kecepatan angind. Temperatur e. Semua Benar16. Faktor internal yang dapat mempengaruhi proses evaporasi adalah...a. Tersedianya air pada tanahb. Cahaya Mataharic. Kelembaban Suhud. Suhu lingkungane. Vegetasi 17. Proses kehilangan air dari tanah dan tanaman, namun keduanya melalui jalur yang berbeda, tetapi demikian dapat dihitung sebagai suatu besaran, merupakan pengertian dari..a. Evapotranspirasib. Evaporasic. Transpirasid. Air permukaane. Infiltrasi

18. Yang dapat mempengaruhi kecepatan membuka dan menutupnya stomata adalaha. Cahaya mataharib. Curah hujanc. Laju infiltrasid. Suhu e. Kelembapan19. Besarnya PET akan meningkat ketika.... bertambah besara. Suhub. radiasi panas mataharic. kelembaband. kecepatan angin e. semua benar20. Sumber energi dalam proses evaporasi berasal dari...a. Radiasi surya b. Panas (heat) yang dibawa oleh angin ke suatu wilayah c. Panas yang tersimpan dalam massa tanah atau lahand. Semua benare. Semua salah

KUNCI JAWABAN :1. B2. D3. B4. B5. E6. E7. C8. D9. A10. A11. A12. D13.A14. C15. E16. A17. A18. D19. E20. D

Soal Essay1. Jelaskan beberapa jenis evaporasi ?Jawab :Beberapa jenis evaporasi yaitu :f. Evaporasi potensial (ETp) menggambarkan laju maksimum kehilangan air dari suatu lahan yang sangat ditentukan oleh kondisi iklim pada keadaan penutup tajuk tanaman pendek yang rapat dengan penyediaan air yang cukup dan ditentukan oleh parameter-parameter iklim.g. Evaporasi standar (ETo) adalah evaporasi pada suatu permukaan standar yang dapat diperoleh dari lahan dengan lahan tajuk penuh oleh rerumputan hijau yang ditanam pada lahan subur berkadar air tanah cukup tinggi antara 8-15 cm.h. Evapotranspirasi tanaman (ETc) pada kondisi standar adalah ET dari suatu lahan luas dengan tanaman sehat berkecukupan hara dan bebas hama penyakit, yang ditanam pada kondisi air tanah optimum dan mencapai produksi penuh di bawah keadaan suatu iklm tertentu. Nilai ETc berubah-ubah menurut umur atau fase perkembangan tanaman.i. Evaporasi aktual (ETa) menggambarkan laju kehilangan air dari suatu lahan bertanam pada kondisi aktual iklim, tanaman dn lingkungan tumbuh serta pengelolaan.

2. Sebutkan Faktor-faktor utama yang mempengaruhi evapotranspirasi! Jawab :Faktor utama yang mempengaruhi evapotranspirasi yaitu :1.Faktor-faktor meteorologia.Radiasi Mataharib.Suhu udara dan permukaanc.Kelembaband.Angine.Tekanan Barometer2.Faktor-faktor Geografia.Kualitas air (warna, salinitas dan lain-lain)b.Jeluk tubuh airc.Ukuran dan bentuk permukaan air3.Faktor-faktor lainnyaa.Kandungan lengas tanahb.Karakteristik kapiler tanahc.Jeluk muka air tanahd.Warna tanahe.Tipe, kerapatan dan tingginya vegetasif.Ketersediaan air (hujan, irigasi dan lain-lain)

3. Jelaskan Faktor-faktor yang dominan mempengaruhi PET (evapotranspirasi Pontensial) Jawab :Faktor-faktor yang dominan mempengaruhi PET adalah radiasi panas matahari dan suhu, kelembaban atmosfer dan angin, dan secara umum besarnya PET akan meningkat ketika suhu, radiasi panas matahari, kelembaban, dan kecepatan angin bertambah besar.Pengaruh radiasi panas matahari terhadap PET adalah melalui proses fotosntesis. Dalam mengatur hidupnya tanaman memerlukan sirkulasi air melalui sistem akar-batang-daun. Sirkulasi perjalanan air dari bawah (perakaran) ke atas (daun) dipercepat dengan meningkatnya jumlah radiasi panas matahari terhadap vegetasi yang bersangkutan.Pengaruh suhu terhadap PET dapat dikatakan secara langsung berkaitan dengan intensitas dan lama waktu radiasi matahari. Pengaruh angin terhadap PET adalah melalui mekanisme dipindahkannya uap air yang keluar dari pori-pori daun. Semakin besar kecepatan angin, semakin besar pula laja evapotranspirasi yang dapat terjadi.

4. Jelaskan tentang Mekanisme terjadinya transpirasi!Jawab :Mekanisme terjadinya transpirasi ditentukan oleh seberapa lebar celah di antara du sel penutup stoma, sehingga faktor-faktor yang mempengaruhi membuka-menutpnya stomata akan menentukan banyaknya transpirasi. Keluarnya uap air dari celah stoma merupakan proses difusi gas, karena tekanan uap di sebelah dalam celah lebih tinggi daripada tekanan uap di udara luar daun. Karena tekanan uap di ruang udara di dalam celah daun selalu berkurang oleh terjadinya difusi gas keluar, maka terjadinya penguapan air di dinding sel parenkim mesofil daun yang berbatasan dengan ruang udara. Selanjutnya proses ini akan menarik air dari sel sebelah dalam dan seterusnya.

5. Jelaskan apa itu evapotranspirasi dan berikan satu contoh untuk apa kita mempelajari evapotranspirasiJawab :Evapotranspirasi adalah perpaduan dua proses yakni evaporasi dan transpirasi. Evaporasi adalah proses penguapan atau hilangnya air dari tanah dan badan-badan air (abiotik), sedangkan transpirasi adalah proses keluarnya air dari tanaman (boitik) akibat proses respirasi dan fotosistesis. Kombinasi dua proses yang saling terpisah dimana kehilangan air dari permukaan tanah melalui proses evaporasi dan kehilangan air dari tanaman melalui proses transpirasi disebut sebagai evapotranspirasi (ET). Proses hilangnya air akibat evapotranspirasi merupakan salah satu komponen penting dalam hidrologi karena proses tersebut dapat mengurangi simpanan air dalam badab-badan air, tanah, dan tanaman. Untuk kepentingan sumber daya air, data ini untuk menghitung kesetimbangan air dan lebih khusus untuk keperluan penentuan kebutuhan air bagi tanaman (pertanian) dalam periode pertumbuhan atau periode produksi. Oleh karena itu data evapotranspirasi sangat dibutuhkan untuk tujuan irigasi atau pemberian air, perencanaan irigasi atau untuk konservasi air.

Soal Benar Salah1. Pada daerah-daerah lembab, basarnya evapotranspirasi sangat tergantung pada besarnya hujan yang terjadi2. Semakin besar kecepatan angin, semakin besar pula laja evapotranspirasi yang dapat terjadi3. Defisit evapotranspirasi merupakan selisih antara evapotrans-pirasi aktual dengan evapotranspirasi potensial4. Evapotranspirasi merupakan peubah yang sangat berkaitan dengan produksi tanaman5. Beberapa metode analisis perhitungan evapotanspirasi yaitu analisis evapotranspirasi metode Meyer, analisis evapotranspirasi potensial metode Thornwaite, analisis neraca air metode Thornwaite Mather , analisis evapotranspirasi metode Turc Langbein6. Evaporasi aktual (ETa) menggambarkan laju kehilangan air dari suatu lahan bertanam pada kondisi aktual iklim, tanaman dn lingkungan tumbuh serta pengelolaan7. Alat pengukur evaporasi yang paling banyak digunakan sekarang adalah Panci kelas B.8. Evapotranspirasi adalah perpaduan dua proses yakni evaporasi dan transpirasi9. Peristiwa berkumpulnya uap air di udara dari hasil evapotranspirasi dan transpirasi disebut evaporasi10. Mekanisme terjadinya transpirasi ditentukan oleh seberapa lebar celah di antara du sel penutup stoma

Kunci Jawaban : 1. S2. B3. S4. B5. B6. B7. S8. B9. S10. B

Ade Novriansyah 05121002026Tugas_3 Resume Evapotranspirasi