academic buoyancy pada mahasiswa psikologi ...lib.unnes.ac.id/30175/1/1511410040.pdfacademic...

52
i ACADEMIC BUOYANCY PADA MAHASISWA PSIKOLOGI DITINJAU DARI JENIS KELAMIN SKRIPSI disajikan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Psikologi oleh Erna Resetiana 1511410040 JURUSAN PSIKOLOGI FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2017

Upload: others

Post on 23-Mar-2021

6 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ACADEMIC BUOYANCY PADA MAHASISWA PSIKOLOGI ...lib.unnes.ac.id/30175/1/1511410040.pdfAcademic buoyancy adalah kemampuan individu dalam menghadapi tantangan sehari-hari dalam konteks

i

ACADEMIC BUOYANCY PADA MAHASISWA

PSIKOLOGI DITINJAU DARI JENIS KELAMIN

SKRIPSI

disajikan sebagai salah satu syarat

untuk memperoleh gelar Sarjana Psikologi

oleh

Erna Resetiana

1511410040

JURUSAN PSIKOLOGI

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2017

Page 2: ACADEMIC BUOYANCY PADA MAHASISWA PSIKOLOGI ...lib.unnes.ac.id/30175/1/1511410040.pdfAcademic buoyancy adalah kemampuan individu dalam menghadapi tantangan sehari-hari dalam konteks

ii

Page 3: ACADEMIC BUOYANCY PADA MAHASISWA PSIKOLOGI ...lib.unnes.ac.id/30175/1/1511410040.pdfAcademic buoyancy adalah kemampuan individu dalam menghadapi tantangan sehari-hari dalam konteks

iii

Page 4: ACADEMIC BUOYANCY PADA MAHASISWA PSIKOLOGI ...lib.unnes.ac.id/30175/1/1511410040.pdfAcademic buoyancy adalah kemampuan individu dalam menghadapi tantangan sehari-hari dalam konteks

iv

MOTTO DAN PERUNTUKAN

Motto

Tak ada alasan untuk menyerah ketika didepan ada orang tua yang siap menarik,

dan dibelakang ada orang-orang terkasih yang siap mendorong (Penulis)

Tantangan ada untuk dihadapi bukan dihindari (Penulis)

Peruntukan

Karya ini penulis persembahkan untuk

Bapak, Ibu, Kakek, Adik-adik, dan

Keponakan

Page 5: ACADEMIC BUOYANCY PADA MAHASISWA PSIKOLOGI ...lib.unnes.ac.id/30175/1/1511410040.pdfAcademic buoyancy adalah kemampuan individu dalam menghadapi tantangan sehari-hari dalam konteks

v

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang senantiasa melimpahkan rahmat

dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

“Academic Buoyancy Pada Mahasiswa Psikologi Ditinjau Dari Jenis Kelamin”.

Penulis berterima kasih kepada beberapa pihak yang telah membantu

penulis dalam penyelesaian skripsi ini. Hingga tersusun skripsi yang sampai

dihadapan pembaca pada saat ini. Melalui kesempatan ini dengan segala

kerendahan hati yang tulus ikhlas, penulis sampaikan rasa terima kasih yang

mendalam kepada:

1. Prof. Dr. Fakhruddin M.pd. Dekan fakultas Ilmu Pendidikan beserta jajaran

pimpinan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Semarang

2. Dr. Drs. Edy Purwanto, M. Si. Wakil dekan bidang akademik dan ketua

panitia ujian skripsi yang telah berkenan memimpin jalannya ujian skripsi

dengan bijaksana.

3. Drs. Sugeng Hariyadi, S.Psi. M.S. Ketua Jurusan Psikologi Fakultas Ilmu

Pendidikan UNNES yang telah memberikan kesempatan bagi penulis

sehingga penulis dapat melanjutkan menyusun skripsi

4. Moh. Iqbal Mabruri, S.Psi., M.Si. Dosen penguji utama yang telah menguji

dan memberikan masukan sehingga skripsi yang penulis susun menjadi lebih

baik

5. Dra. Tri Esti Budiningsih, S.Psi., M.A. Dosen pembimbing I dan penguji II

yang telah sabar dalam mengarahkan, membimbing, menyemangati, dan

memberi wawasan sehingga skripsi ini bisa menjadi lebih baik

Page 6: ACADEMIC BUOYANCY PADA MAHASISWA PSIKOLOGI ...lib.unnes.ac.id/30175/1/1511410040.pdfAcademic buoyancy adalah kemampuan individu dalam menghadapi tantangan sehari-hari dalam konteks

vi

6. Sugiariyanti, S.Psi., M.A. Dosen pembimbing II dan penguji III yang telah

sabar dalam mengarahkan, membimbing, menyemangati, dan memberi

wawasan sehingga skripsi ini bisa menjadi lebih baik

7. Seluruh dosen dan staff karyawan Jurusan Psikologi Universitas Negeri

Semarang yang telah membantu dan memberi wawasan kepada penulis

8. Bapak dan Ibu yang selalu mencurahkan kasih sayang, dukungan serta doa

yang tak pernah putus

9. Adinda Lia, Adinda Eriska, dan Adinda Eros yang telah memberikan

semangat dan keceriaan tersendiri bagi penulis

10. Bapa Tua, Ma Tua (Alm.), Bapak Uli, Ma Gedhe, Bapak Gedhe, dan lilik

terima kasih atas segala doa dan nasehatnya kepada penulis

11. Teman-teman seperjuangan psikologi 2010 khususnya Dewinta, Maghda,

Kotino, Nia K, Nia O, Firma, Deny, Dani, Opi, I‟a, Lele, Ber, Apung, Yoga

serta adik-adik psikologi, terima kasih atas bantuan dan semangat yang kalian

berikan.

12. Semua pihak, yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini hingga

selesai yang tidak bisa penulis sebutkan satu-persatu.

Penulis juga menyadari bahwa skripsi penelitian yang penulis tulis ini

masih banyak kekurangan. Semoga Skripsi ini bermanfaat untuk penelitian

selanjutnya.

Semarang, Agustus 2017

Penulis

Page 7: ACADEMIC BUOYANCY PADA MAHASISWA PSIKOLOGI ...lib.unnes.ac.id/30175/1/1511410040.pdfAcademic buoyancy adalah kemampuan individu dalam menghadapi tantangan sehari-hari dalam konteks

vii

ABSTRAK

Resetiana, Erna. 2017. Academic Buoyancy pada Mahasiswa Psikologi Ditinjau

dari Jenis Kelamin. Skripsi, Jurusan Psikologi Fakultas Ilmu Pendidikan

Universitas Negeri Semarang. Pembimbing: Dra. Tri Esti Budiningsih, S.Psi.,

M.A. dan Sugiariyanti, S.Psi., M.A.

Kata kunci: academic buoyancy, jenis kelamin, mahasiswa psikologi

Academic buoyancy adalah kemampuan individu dalam menghadapi

tantangan sehari-hari dalam konteks akademik yang bisa terjadi setiap waktu pada

kelompok mayoritas seperti performa akademik yang buruk, deadline tugas,

tekanan akademik, atau tugas yang sulit secara efektif. Data studi awal

menunjukan academic buoyancy pada mahasiswa laki-laki berbeda dengan

mahasiswa perempuan. Tujuan penelitian untuk memberikan gambaran academic

buoyancy pada mahasiswa psikologi laki-laki dan perempuan serta membuktikan

adakah perbedaan academic buoyancy mahasiswa psikologi laki-laki dengan

perempuan.

Jenis dan desain penelitian adalah kuantitatif komparasi. Populasi

penelitian yaitu seluruh mahasiswa psikologi angkatan 2013-2016. Teknik

sampling menggunakan stratified disproportional random sampling, dengan

jumlah 200 responden. Alat ukur penelitian adalah skala academic buoyancy

terdiri dari 68 aitem dan dianalisa secara inferensial menggunakan uji parametric

independent sample t-test.

Hasil penelitian menunjukkan tidak ada perbedaan academic buoyancy

pada mahasiswa psikologi laki-laki dan perempuan dengan nilai t= -1,902 dengan

signifikansi 0,059 > 0,05 dengan perbedaan mean empiric pada laki-laki sebesar

192,20 sedangkan pada perempuan sebesar 187,96. Hipotesis dalam penelitian

ditolak, mahasiswa psikologi mempunyai tingkat academic buoyancy pada

kategori sedang s/d tinggi.

Kesimpulan dalam penelitian ini adalah tidak ada perbedaan academic

buoyancy pada mahasiswa psikologi laki-laki dan perempuan. Saran penelitian

yaitu tetap berusaha mencapai prestasi, tetap mengaktualisasikan diri secara

maksimal, serta berusaha menekan ketakutan dalam mengembangkan diri untuk

membuka peluang dalam mencapai keberhasilan

Page 8: ACADEMIC BUOYANCY PADA MAHASISWA PSIKOLOGI ...lib.unnes.ac.id/30175/1/1511410040.pdfAcademic buoyancy adalah kemampuan individu dalam menghadapi tantangan sehari-hari dalam konteks

viii

DAFTAR ISI

Halaman

Sampul ............................................................................................................. .... i

Pernyataan ........................................................................................................ ... ii

Pengesahan ....................................................................................................... ... iii

Motto Dan Peruntukan .......................................................................................... iv

Kata Pengantar ...................................................................................................... v

Abstrak .................................................................................................................. vii

Daftar Isi ............................................................................................................. viii

Daftar Tabel ........................................................................................................ xii

Daftar Gambar..................................................................................................... xvi

Daftar Lampiran ............................................................................................... xvii

BAB

1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang .............................................................................................. 1

1.2 Rumusan Masalah ...................................................................................... 12

1.3 Tujuan Penelitian ........................................................................................ 12

1.4 Manfaat Penelitian ...................................................................................... 13

2. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Academic Buoyancy ....................................................................................... 14

2.1.1 Definisi Academic Buoyancy ....................................................................... 14

2.1.2 Perbedaan Academic Buoyancy dan Academic Resiliensi ........................... 15

2.1.3 Dimensi Academic Buoyancy....................................................................... 18

2.1.3.1 Self-Efficacy .............................................................................................. 18

2.1.3.2 Coordination (Planning) ........................................................................... 20

2.1.3.3 Commitmet (Persistence) .......................................................................... 20

2.1.3.4 Composure (Low Anxiety) ........................................................................ 20

2.1.3.5 Control ...................................................................................................... 21

2.1.4 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Academic Buoyancy ............................ 22

2.1.4.1 Age ............................................................................................................ 22

Page 9: ACADEMIC BUOYANCY PADA MAHASISWA PSIKOLOGI ...lib.unnes.ac.id/30175/1/1511410040.pdfAcademic buoyancy adalah kemampuan individu dalam menghadapi tantangan sehari-hari dalam konteks

ix

2.1.4.2 Gender ....................................................................................................... 22

2.1.4.3 Sosio-economic status (SES) ..................................................................... 23

2.1.4.4 Language Background (Latar Belakang Bahasa) .................................... 23

2.2 Tinjauan Mahasiswa Laki-laki dan Perempuan ........................................ 23

2.3 Academic Buoyancy pada Mahasiswa Laki-Laki dan Perempuan ........... 25

2.4 Kerangka Berpikir ........................................................................................ 27

2.5 Hipotesis ......................................................................................................... 29

3. METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian .............................................................................................. 30

3.2 Desain Penelitian ........................................................................................... 30

3.3 Variabel Penelitian ....................................................................................... 31

3.3.1 Identifikasi Variabel Penelitian .................................................................... 31

3.3.1.1 Variabel terikat ......................................................................................... 32

3.3.1.2 Variabel bebas .......................................................................................... 32

3.3.2 Definisi Operasional Variabel Penelitian ..................................................... 32

3.3.3 Hubungan Antara Variabel Penelitian ......................................................... 33

3.4 Populasi Dan Sampel .................................................................................... 34

3.4.1 Populasi ........................................................................................................ 34

3.4.2 Sampel .......................................................................................................... 34

3.5 Teknik Pengumpulan Data .......................................................................... 36

3.6 Uji Coba (Try Out) Instrumen ..................................................................... 39

3.7 Validitas Dan Reliabilitas ............................................................................. 43

3.7.1 Validitas Instrumen ...................................................................................... 43

3.7.2 Reliabilitas Instrumen .................................................................................. 45

3.8 Metode Analisis Data .................................................................................... 46

3.8.1 Gambaran Academic Buoyancy pada Mahasiswa Laki-laki dan Perempuan

..................................................................................................................... 47

3.8.2 Uji Asumsi ................................................................................................... 48

3.8.2.1 Uji Normalitas .......................................................................................... 48

3.8.2.2 Uji Homogenitas ....................................................................................... 49

3.8.3 Uji Hipotesis ................................................................................................ 49

Page 10: ACADEMIC BUOYANCY PADA MAHASISWA PSIKOLOGI ...lib.unnes.ac.id/30175/1/1511410040.pdfAcademic buoyancy adalah kemampuan individu dalam menghadapi tantangan sehari-hari dalam konteks

x

4. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Persiapan Penelitian ..................................................................................... 51

4.1.1 Orientasi Kanca Penelitian ........................................................................... 51

4.1.2 Penentuan Subjek Penelitian ........................................................................ 52

4.1.3 Penyusunan Instrumen ................................................................................. 53

4.1.3.1 Penyusunan Blue Print ............................................................................. 53

4.1.3.2 Penyusunan Format Instrumen ................................................................. 53

4.1.3.3 Pembuatan Butir Aitem ............................................................................. 54

4.2 Pelaksanaan Penelitian ................................................................................. 55

4.2.1 Pengumpulan Data ....................................................................................... 55

4.2.2 Pelaksanaan Skoring .................................................................................... 55

4.3 Analisis Deskriptif ......................................................................................... 56

4.3.1 Gambaran Umum Academic Buoyancy Mahasiswa Psikologi Laki-laki dan

Perempuan ................................................................................................... 57

4.3.2 Gambaran Spesifik Academic Buoyancy pada Mahasiswa Psikologi Laki-

laki dan Perempuan ................................................................................... 59

4.3.2.1 Gambaran Spesifik Academic Buoyancy Berdasarkan Dimensi Self-

efficacy ...................................................................................................... 60

4.3.2.2 Gambaran Spesifik Academic Buoyancy Berdasarkan Dimensi

Planning .................................................................................................... 74

4.3.2.3 Gambaran Spesifik Academic Buoyancy Berdasarkan Dimensi

Persistence ................................................................................................ 88

4.3.2.4 Gambaran Spesifik Academic Buoyancy Berdasarkan Dimensi Low

Anxiety ....................................................................................................... 99

4.3.2.5 Gambaran Spesifik Academic Buoyancy Berdasarkan Dimensi

Control .................................................................................................... 107

4.3.3 Ringkasan Analisis Academic Buoyancy Pada Mahasiswa Laki-laki dan

Mahasiswa Perempuan ............................................................................ 116

4.4 Uji Asumsi .................................................................................................. 120

4.4.1 Uji Normalitas ......................................................................................... 120

4.4.2 Uji Homogenitas ..................................................................................... 121

Page 11: ACADEMIC BUOYANCY PADA MAHASISWA PSIKOLOGI ...lib.unnes.ac.id/30175/1/1511410040.pdfAcademic buoyancy adalah kemampuan individu dalam menghadapi tantangan sehari-hari dalam konteks

xi

4.4.3 Uji Hipotesis ........................................................................................... 121

4.5 Pembahasan ............................................................................................... 123

4.6 Keterbatasan Penelitian ........................................................................... 128

5. PENUTUP

5.1 Simpulan ...................................................................................................... 134

5.2 Saran ............................................................................................................ 134

Daftar Pustaka ..................................................................................................... 136

Lampiran ............................................................................................................. 139

Page 12: ACADEMIC BUOYANCY PADA MAHASISWA PSIKOLOGI ...lib.unnes.ac.id/30175/1/1511410040.pdfAcademic buoyancy adalah kemampuan individu dalam menghadapi tantangan sehari-hari dalam konteks

xii

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

2.1 Perbedaan Academic Buoyancy dengan Acdemic Resiliensi........................... 18

2.2 Perbedaan antara Laki-laki dan Perempuan dalam Berbagai Aspek .............. 24

3.1 Jumlah Mahasiswa Psikologi .......................................................................... 34

3.2 Daftar Jumlah Populasi da Sampel ................................................................. 35

3.3 Skoring Aitem Skala Academic Buoyancy ..................................................... 37

3.4 Kisi-kisi Academic Buoyancy ......................................................................... 38

3.5 Blue Print Skala Academic Buoyancy ............................................................. 39

3.6 Hasil Uji Coba Skala Academic Buoyancy ..................................................... 41

3.7 Sebaran Baru Aitem Skala Academic Buoyancy ............................................. 42

3.8 Interpretasi Reliabilitas ................................................................................... 45

3.9 Uji Reabilitas Skala Academic Buoyancy ....................................................... 46

3.10 Penggolongan Kriteria Academic Buoyancy berdasarkan Meanhipotetik .... 48

4.1Penggolongan Kriteria Analisis Berdasarkan Mean Teoritik .......................... 56

4.2 Statistik Deskriptif Academic Buoyancy ......................................................... 57

4.3 Distribusi rekuensi Academic Buoyancy Mahasiswa Psikologi ...................... 58

4.4 Statistik Deskriptif Academic Buoyancy Berdasarkan Dimensi

Self-efficacy .................................................................................................... 60

4.5 Distribusi Frekuensi Tingkat Academic Buoyancy Berdasarkan Dimensi

Self-efficacy .................................................................................................... 61

4.6 Statistik Deskriptif Indikator Yakin Mampu Memahami Materi

Perkuliahan .................................................................................................... 63

4.7 Distribusi Frekuensi Tingkat Academic Buoyancy Berdasarkan Indikator

Yakin Mampu Memahami Materi Perkuliahan ............................................. 64

4.7 Statistik Deskriptif Indikator Yakin Dapat Mengerjakan Tugas dan Ujian

Mata Kuliah dengan Baik ............................................................................... 66

4.9 Distribusi Frekuensi Tingkat Academic Buoyancy Berdasarkan Indikator

Yakin Dapat Mengerjakan Tugas dan Ujian Matakuliah dengan Baik ......... 67

Page 13: ACADEMIC BUOYANCY PADA MAHASISWA PSIKOLOGI ...lib.unnes.ac.id/30175/1/1511410040.pdfAcademic buoyancy adalah kemampuan individu dalam menghadapi tantangan sehari-hari dalam konteks

xiii

4.10 Statistik Deskriptif Indikator Menghadapi Ujian Mata Kuliah dengan

PercayaDiri .................................................................................................. 69

4.11 Distribusi Frekuensi Tingkat Academic Buoyancy berdasarkan indicator

Menghadapi Ujian Matakuliah Dengan Percaya Diri .................................... 70

4.12 Statistik Deskriptif Indikator Yakin dengan Kemampuan Selama

Pembelajaran di Kelas ................................................................................... 72

4.13 Distribusi Frekuensi Tingkat Academic Buoyancy Berdasarkan Indicator

Yakin dengan Kemampuan Selama Pembelajaran di Kelas .......................... 73

4.14 Statistik Deskriptif Academic Buoyancy Berdasarkan Dimensi Planning.... 74

4.15 Distribusi Frekuensi Tingkat Academic Buoyancy Berdasarkan Dimensi

Planning ......................................................................................................... 75

4.16 Statistik Deskriptif Indikator Merencanakan Belajar ................................... 77

4.17 Distribusi Frekuensi Tingkat Academic Buoyancy Berdasarkan Indicator

Merencanakan Belajar ................................................................................... 77

4.18 Statistik Deskriptif Indikator Mengevaluasi Cara Belajar Secara Berkala ... 80

4.19 Distribusi Frekuensi Tingkat Academic Buoyancy Berdasarkan Indicator

Mengevaluasi Cara Belajar Secara Berkala ................................................... 81

4.20 Statistik Deskriptif Indikator Mengerjakan Tugas Kuliah Secara

Terencana ....................................................................................................... 82

4.21 Distribusi Frekuensi Tingkat Academic Buoyancy Berdasarkan Indicator

Mengerjakan Tugas Kuliah Secara Terencana .............................................. 83

4.22 Statistik Deskriptif Indikator Mempertahankan Progres Belajar yang

Baik ................................................................................................................ 85

4.23 Distribusi Frekuensi Tingkat Academic Buoyancy Berdasarkan Indicator

Mempertahankan Progres Belajar yang Baik ................................................ 86

4.24 Statistik Deskriptif Academic Buoyancy Berdasarkan Dimensi

Persistence ..................................................................................................... 88

4.25 Distribusi Frekuensi Tingkat Academic Buoyancy Berdasarkan Dimensi

Persistence ..................................................................................................... 89

4.26 Statistik Deskriptif Indikator Mencari Solusi dari Tugas Kuliah yang

Dihadapi ......................................................................................................... 91

Page 14: ACADEMIC BUOYANCY PADA MAHASISWA PSIKOLOGI ...lib.unnes.ac.id/30175/1/1511410040.pdfAcademic buoyancy adalah kemampuan individu dalam menghadapi tantangan sehari-hari dalam konteks

xiv

4.27 Distribusi Frekuensi Tingkat Academic Buoyancy Berdasarkan Indicator

Mencari Solusi Dari Tugas Kuliah Yang Dihadapi ....................................... 92

4.28 Statistik Deskriptif Indikator Mencari Solusi dari Tugas Kuliah yang

Dihadapi ......................................................................................................... 94

4.29 Distribusi Frekuensi Tingkat Academic Buoyancy Berdasarkan Indicator

Tidak Menuda Tugas Mata Kuliah Walaupun Sulit ...................................... 95

4.30 Statistik Deskriptif Indikator Tidak Menyerah Dalam Menghadapi

Hambatan Perkuliahan ................................................................................... 96

4.31 Distribusi Frekuensi Tingkat Academic Buoyancy berdasarkan indicator

Tidak Menyerah Dalam Menghadapi Hambatan Perkuliahan ....................... 98

4.32 Statistik Deskriptif Academic Buoyancy Berdasarkan Dimensi Low

Anxiety/Composure ........................................................................................ 99

4.33 Distribusi Frekuensi Tingkat Academic Buoyancy Berdasarkan Dimensi

Low Anxiety/Composure .............................................................................. 100

4.34 Statistik Deskriptif Indikator Tenang Ketika Memikirkan Tugas Kuliah,

Tidak Gugup ................................................................................................ 102

4.35 Distribusi Frekuensi Tingkat Academic Buoyancy Berdasarkan Indicator

Tenang Ketika Memikirkan Tugas Kuliah, Tidak Gugup ........................... 103

4.36 Statistik Deskriptif Indikator Tidak Merasa Khawatir Bila Tugas Dan Ujian

Mendapatkan Hasil Yang Tidak Baik .......................................................... 105

4.37 Distribusi Frekuensi Tingkat Academic Buoyancy Berdasarkan Indicator

Tidak Merasa Khawatir Bila Tugas dan Ujian Mendapatkan Hasil yang

Tidak Baik .................................................................................................... 106

4.38 Statistik Deskriptif Academic Buoyancy Berdasarkan Dimensi Conrol ..... 108

4.39 Distribusi Frekuensi Tingkat Academic Buoyancy Berdasarkan Dimensi

Control ......................................................................................................... 108

4.40 Statistik Deskriptif Indikator Merasa Baik-Buruknya Hasil Ujian

Atau Tugas Mata Kuliah Karena Diri Sendiri ............................................. 110

4.41 Distribusi Frekuensi Tingkat Academic Buoyancy Berdasarkan Indicator

Merasa Baik-Buruknya Hasil Ujian Atau Tugas Mata Kuliah Karena Diri

Sendiri .......................................................................................................... 111

4.42 Statistik Deskriptif Indikator Controlability ............................................... 113

Page 15: ACADEMIC BUOYANCY PADA MAHASISWA PSIKOLOGI ...lib.unnes.ac.id/30175/1/1511410040.pdfAcademic buoyancy adalah kemampuan individu dalam menghadapi tantangan sehari-hari dalam konteks

xv

4.43 Distribusi Frekuensi Tingkat Academic Buoyancy Berdasarkan Indicator

Controlability ............................................................................................... 114

4.44 Ringkasan Distribusi Frekuensi Academic Buoyancy Berdasarkan Tiap

Indikator ....................................................................................................... 116

4.45 Perbandingan Mean Empiris Dimensi dan Indikator pada Mahasiswa

Psikologi Laki-laki dan Perempuan ............................................................. 119

4.46 Hasil Uji Normalitas ................................................................................... 120

4.47 Hasil Uji Homogenitas ................................................................................ 121

4.48 Hasil Uji Hipotesis ...................................................................................... 122

4.49 Perbandingan Mean Empirik Academic Buoyancy ..................................... 123

Page 16: ACADEMIC BUOYANCY PADA MAHASISWA PSIKOLOGI ...lib.unnes.ac.id/30175/1/1511410040.pdfAcademic buoyancy adalah kemampuan individu dalam menghadapi tantangan sehari-hari dalam konteks

xvi

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1 Kerangka Berpikir ........................................................................................... 28

3.1 Hubungan antara Variabel Penelitian ............................................................. 33

4.1 Diagram Kategori Academic Buoyancy Pada Mahasiswa Psikologi .............. 58

4.2 Diagram Kategori Academic Buoyancy Berdasarkan Dimensi Self-efficacy .. 62

4.3 Diagram Kategori Academic Buoyancy Berdasarkan Indikator Yakin

Mampu Memahami Materi Perkuliahan ........................................................ 65

4.4 Diagram Kategori Academic Buoyancy Berdasarkan Indikator Yakin Dapat

Mengerjakan Tugas dan Ujian Mata Kuliah dengan Baik ............................. 68

4.5 Diagram Kategori Academic Buoyancy Berdasarkan Indikator Menghadapi

Ujian Matakuliah Dengan Percaya Diri ......................................................... 71

4.6 Diagram Kategori Academic Buoyancy Berdasarkan Indikator Yakin dengan

Kemampuan Selama Pembelajaran di Kelas ................................................. 74

4.7 Diagram Kategori Academic Buoyancy Berdasarkan Dimensi Planning ....... 76

4.8 Diagram Kategori Academic Buoyancy Berdasarkan Indikator

Merencanakan Belajar ................................................................................... 79

4.9 Diagram Kategori Academic Buoyancy Berdasarkan Indikator Mengevaluasi

Cara Belajar Secara Berkala .......................................................................... 82

4.10 Diagram Kategori Academic Buoyancy Berdasarkan Indikator Mengerjakan

Tugas Kuliah Secara Terencana .................................................................... 85

4.11 Diagram Kategori Academic Buoyancy Berdasarkan Indikator

Mempertahankan Progres Belajar Yang Baik................................................ 88

4.12 Diagram Kategori Academic Buoyancy Berdasarkan Dimensi Persistence . 90

4.13 Diagram Kategori Academic Buoyancy Berdasarkan Indikator

Mempertahankan Progres Belajar Yang Baik................................................ 93

4.14 Diagram Kategori Academic Buoyancy Berdasarkan Indikator Tidak

Menuda Tugas Mata Kuliah Walaupun Sulit ................................................ 96

4.15 Diagram Kategori Academic Buoyancy Berdasarkan Indikator Tidak

Menyerah Dalam Menghadapi Hambatan Perkuliahan ................................. 99

Page 17: ACADEMIC BUOYANCY PADA MAHASISWA PSIKOLOGI ...lib.unnes.ac.id/30175/1/1511410040.pdfAcademic buoyancy adalah kemampuan individu dalam menghadapi tantangan sehari-hari dalam konteks

xvii

4.16 Diagram Kategori Academic Buoyancy Berdasarkan Dimensi Low

Anxiety/Composure ...................................................................................... 101

4.17 Diagram Kategori Academic Buoyancy Berdasarkan Indikator Tenang

Ketika Memikirkan Tugas Kuliah, Tidak Gugup ........................................ 104

4.18 Diagram Kategori Academic Buoyancy Berdasarkan Indikator Kekhawatiran,

Tidak Merasa Khawatir Bila Tugas Dan Ujian Mendapatkan Hasil Yang

Tidak Baik .................................................................................................... 107

4.19 Giagram Kategori Academic Buoyancy Berdasarkan Dimensi Control ..... 110

4.20 Diagram Kategori Academic Buoyancy Berdasarkan Indikator Merasa Baik-

Buruknya Hasil Ujian Atau Tugas Mata Kuliah Karena Diri Sendiri ......... 113

4.21 Diagram Kategori Academic Buoyancy Berdasarkan Indikator

Controlability ............................................................................................... 115

Page 18: ACADEMIC BUOYANCY PADA MAHASISWA PSIKOLOGI ...lib.unnes.ac.id/30175/1/1511410040.pdfAcademic buoyancy adalah kemampuan individu dalam menghadapi tantangan sehari-hari dalam konteks

xviii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Skala Uji Coba Academic Buoyancy ........................................................ .. 140

2. Tabulasi Uji Coba Skala Academic Buoyancy .......................................... .. 148

3. Validitas dan Reliabilitas Uji Coba Skala ................................................. .. 170

4. Skala Penelitian Academic Buoyancy .......................................................... 181

5. Tabulasi Penelitian ....................................................................................... 188

6. Kategorisasi academic Buoyancy ................................................................ 216

7. Statistik Deskriptif ....................................................................................... 223

8. Hasil Uji Asumsi .......................................................................................... 225

9. Hasil Uji Hipotesis ....................................................................................... 227

10. Surat Keterangan Analisis Data ................................................................... 229

Page 19: ACADEMIC BUOYANCY PADA MAHASISWA PSIKOLOGI ...lib.unnes.ac.id/30175/1/1511410040.pdfAcademic buoyancy adalah kemampuan individu dalam menghadapi tantangan sehari-hari dalam konteks

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Indonesia merupakan Negara yang berkembang, kemajuan dan

perkembangan suatu bangsa tergantung pada sistem pendidikannya. Tanpa sistem

pendidikan yang sehat dan kualitatif, bangsa Indonesia tidak bisa mengimbangi

negara-negara maju yang lain. Melalui pendidikan, individu dapat memperoleh

informasi dan mengembangkan kemampuan yang dimilikinya untuk mencapai

tujuan hidup yang lebih tinggi. Jenjang pendidikan di Indonesia terdiri dari

jenjang Pendidikan Anak Usia Dini, Taman Kanak-kanak, Sekolah Dasar,

Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Mengengah Atas, hingga jenjang

pendidikan Perguruan Tinggi atau Universitas.

Pendidikan adalah tentang persiapan pikiran bagi indidvidu yang belum

atau tidak siap. Persiapan pikiran sebagai suatu proses, sehingga melibatkan

masukan dan upaya semua orang-orang yang terkait yaitu orang tua, pengajar,

teman sebaya, dan masyarakat. Semua ini memainkan peran yang sangat penting

dalam perkembangan individu sejak lahir sampai tutup usia. Belajar adalah proses

seumur hidup, yang dimulai tepat selama masih dalam kandungan dimana bayi

belajar merasakan, mendengarkan hal-hal yang ada disekelilingnya, belajar

mengingat wajah orang terdekat setelah kelahirannya dan terus sepanjang hidup.

Individu belajar banyak dari semua tahapan hidupnya. Tetapi proses

pengembangannya tidak mudah. Individu menghadapi banyak masalah dari masa

Page 20: ACADEMIC BUOYANCY PADA MAHASISWA PSIKOLOGI ...lib.unnes.ac.id/30175/1/1511410040.pdfAcademic buoyancy adalah kemampuan individu dalam menghadapi tantangan sehari-hari dalam konteks

2

kecilnya sampai kematiannya, baik dalam jenjang kehidupan pendidikan maupun

sehari-harinya. Jenjang universitas tidak luput adanya masalah yang dialami oleh

mahasiswa. Masalah yang dialami oleh mahasiswa bisa disebabkan oleh kurang

percaya diri dengan kemampuannya, masa depan tanpa tujuan, adanya perasaan

ketidakmampuan bekerja, tugas-tugas yang dirasa sulit untuk dikerjakan, cemas

mendapatkan nilai yang tidak sesuai dengan harapan, takut apabila tidak bisa

menjawab pertanyaan dari dosen dengan benar, tidak memiliki dukungan dan

motivasi, dan adanya tekanan untuk melakukan sesuatu di luar kemampuan diri.

Tekanan di lingkungan kampus bersumber dari proses belajar mengajar

atau hal-hal yang berhubungan dengan kegiatan belajar. Tekanan yang dialami

mahasiswa juga dapat bersumber dari orang tua, dosen atau teman. Mahasiswa

diharapkan agar dapat berprestasi di kampus misalnya mendapatkan nilai tinggi

dalam ujian, menyelesaikan tugas dengan baik, dapat memahami materi dari

dosen dan bisa menjawab ketika ditanya, namun hal ini jika tidak sesuai dengan

kemampuan yang dimiliki mahasiswa akan menimbulkan masalah yang lebih

rumit lagi (Subini 2012: 12 ).

Berdasarkan Liu dan Lu (2012) dalam penelitiannya kepada 368 siswa

sekolah Cina mengemukakan bahwa 90% siswa mengalami stres akademik yang

disebabkan karena ujian, kurangnya prestasi di sekolah, pekerjaan rumah, iklim

sekolah yang kurang mendukung (guru, teman kelas), serta ketatnya peraturan di

sekolah. Selain beberapa stresor diatas, stresor akademis lainnya yang potensial di

kalangan mahasiswa adalah pekerjaan rumah yang terlalu banyak dan sulit, tugas

yang tidak jelas, dan kelas yang tidak nyaman. Adanya tuntutan tugas akademik di

Page 21: ACADEMIC BUOYANCY PADA MAHASISWA PSIKOLOGI ...lib.unnes.ac.id/30175/1/1511410040.pdfAcademic buoyancy adalah kemampuan individu dalam menghadapi tantangan sehari-hari dalam konteks

3

satu sisi merupakan aktivitas akademik yang sangat bermanfaat bagi

perkembangan dan kemajuan mahasiswa, namun disisi lain tidak jarang tuntutan

tugas tersebut menimbulkan perasaan tertekan dan kecemasan.

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa penyebab stres

akademik mahasiswa adalah adanya tuntutan pencapaian prestasi akademik yang

lebih baik misalnya mendapatkan nilai tinggi, dan menyelesaikan semua tugas

dengan baik. Sumber stres akademik mahasiswa berasal dari ujian, persaingan

nilai, jadwal sekolah yang padat, terlalu banyaknya pekerjaan rumah dan beban

pelajaran yang harus di pelajari sementara sedikitnya waktu yang dimiliki.

Pada kenyataannya suatu permasalahan yang menimbulkan cemas

tergantung pada bagaimana individu menilai dan menginterpretasikan suatu

kejadian secara kognitif. Penilaian kognitif ini menggambarkan interpretasi

individu terhadap kejadian-kejadian dalam hidup mereka sebagai sesuatu yang

berbahaya, mengancam, atau menantang dan keyakinan mereka apakah mereka

memiliki kemampuan untuk menghadapi suatu kejadian dengan efektif dengan

tanpa adanya perasaan takut atau cemas akan mengalami kegagalan.

Menurut penelitian Sebastian (2013: 7) seseorang yang mengalami

ketakutan atau kecemasan kegagalan yang tinggi akan cenderung menganggap

tugasnya tidak menyenangkan dan menyebabkan ia mudah teralihkan oleh hal

lain. Mahasiswa yang mengalami tuntutan atau tantangan academic dan tidak bisa

menghadapinya cenderung akan melakukan pekerjaan lainnya untuk menghindari

tugas tersebut. Mahasiswa yang tidak bisa mengatasi masalah atau tantangan

dalam akademik biasanya akan melakukan hal lainnya yang menurut mereka lebih

Page 22: ACADEMIC BUOYANCY PADA MAHASISWA PSIKOLOGI ...lib.unnes.ac.id/30175/1/1511410040.pdfAcademic buoyancy adalah kemampuan individu dalam menghadapi tantangan sehari-hari dalam konteks

4

menarik, seperti bermain dengan teman, menonton film, atau mendengarkan

music.

Keberhasilan mahasiswa dalam mencapai kesuksesan akademik dapat

terwujud apabila mahasiswa dapat mengikuti pembelajaran dengan baik.

Seseorang yang ingin unggul atau berhasil dalam karirnya, ia harus mengatasi

sejumlah hambatan eksternal maupun internal. Hambatan eksternal berkaitan

dengan lingkungan di mana individu tersebut tinggal dan menikmati fasilitas yang

ada. Hambatan internal untuk kesuksesan seseorang terkait dengan ciri-ciri

kepribadian yang individual, sifat-sifat kepribadian atau karakteristik yang sangat

penting untuk mendapatkan kesuksesan.

Tantangan-tantangan akademik adalah masalah yang umum bahwa

mahasiswa tidak bisa mengabaikannya jika mereka ingin berhasil di lingkungan

kampus. Untuk menghadapi tantangan akademik tersebut mahasiswa harus

mempunyai kemampuan untuk menghadapinya. Kemampuan inilah yang disebut

sebagai academic buoyancy. Martin dan Marsh (2008) mengemukakan bahwa

“Buoyancy is defined as an individual’s capacity to successfully overcome

setbacks and challenges that are typical of the ordinary course of everyday life

(e.g., poor performance, competing deadlines, performance pressure, or difficult

tasks).

Sejalan dengan pendapat Putwain, Connors, Symes, dan Douglas-Osborn

(2012) academic buoyancy merujuk kepada respon yang positif, membangun,dan

adaptif terhadap tipe tantangan dan penurunan yang dialami dalam keadaan

akademik sehari-hari.

Page 23: ACADEMIC BUOYANCY PADA MAHASISWA PSIKOLOGI ...lib.unnes.ac.id/30175/1/1511410040.pdfAcademic buoyancy adalah kemampuan individu dalam menghadapi tantangan sehari-hari dalam konteks

5

Tanpa kemampuan untuk mengatasi tantangan akademik, motivasi

akademik mahasiswa bisa mengalami penurunan dan bisa menimbulkan

penurunan dalam prestasi akademiknya juga. Apabila academic buoyancy

mahasiswa tinggi maka mahasiswa tersebut dapat bertahan selama menempuh

proses akademik. Namun sebaliknya apabila academic buoyancy mahasiswa

rendah maka mahasiswa tersebut tidak dapat bertahan dalam menghadapi

tantangan akademik sehari-harinya. Akibatnya mahasiswa yang academic

buoyancinya rendah akan membolos, mengerjakan tugas seadanya dan pasif saat

sedang berdiskusi. Apabila tindakan tersebut dilakukan terus menerus akan

berakibat pada nilai mata kuliah yang sedang ditempuh menjadi kurang

memuaskan. Apabila terjadi pada mata kuliah prasyarat maka mahasiswa perlu

mengulang mata kuliah tersebut yang berimbas pada lamanya masa studi hingga

bisa berimbas pada putusnya masa studi.

Data yang didapat dari web sikadu UNNES (available at

https://akademik.unnes.ac.id/cetak/data_list_mhs_txt.php?a=lengkap&k) pada

tanggal 22 Maret 2017 menunjukkan bahwa mahasiswa psikologi yang semuanya

berjumlah 7 angkatan dengan jumlah keseluruhan 968 yang terdaftar sebagai

mahasiswa psikologi; 67,9% masih dinyatakan aktif; 22% lulus; 0,4% cuti; 2,8%

putus studi (DO); 0,5% mengundurkan diri; 4,9% tidak registrasi; 0,1% pindah

prodi/jurusan dan sisanya 1,4% menunda kuliah. Selain itu, dari data tersebut

±10% mahasiswa yang dinyatakan tidak mengikuti kegiatan perkuliahan 43%

merupakan mahasiswa laki-laki, sedangkan 57% merupakan mahasiswa

perempuan. Tidak hanya itu saja, tetapi dari mata kuliah yang ada pada semester

Page 24: ACADEMIC BUOYANCY PADA MAHASISWA PSIKOLOGI ...lib.unnes.ac.id/30175/1/1511410040.pdfAcademic buoyancy adalah kemampuan individu dalam menghadapi tantangan sehari-hari dalam konteks

6

genap 2016/2017, tidak hanya dihadiri oleh mahasiswa dari angkatan yang

memang diharuskan mengambil mata kuliah, tetapi juga dihadiri oleh mahasiswa

angkatan diatasnya yang mengulang atau baru berkesampatan mengambil mata

kuliah tersebut.

Permasalahan atau tantangan yang tidak segera ditangani juga bisa

berdampak pada kondisi psikologis mahasiswa. Dimana mahasiswa tersebut

mengalami kecemasan ketika dihadapkan tugas atau masalah yang sama sulitnya,

karena tidak adanya perkembangan dalam kemampuannya mengatasi masalah

apabila suatu saat ada permasalahan yang sama. Seperti yang diutarakan oleh

Martin, Ginns, Brackett, Malmberg, dan Hall (2013) bahwa terdapat hubungan

timbal balik antara antara resiko psikologi dengan kemampuan academic

buoyancy.

Selama mengikuti kegiatan akademik, mahasiswa mengalami tantangan-

tantangan hingga mengakibatkan mahasiswa tersebut tidak dapat melanjutkan atau

menghadiri proses akademik sebagaimana mestinya hingga mereka harus

mengulang mata kuliah atau baru bisa mengambil mata kuliah ketika yang

seharusnya sudah diambil sejak mereka masih ditingkat bawah sampai yang

berakibat tinggi yaitu mengalami putus studi.

Melalui wawancara pada tanggal 14 April terhadap lima Mahasiswa

psikologi UNNES semester 2 diketahui bahwa terdapat Mahasiswa yang merasa

takut kalau nilai IPK mereka rendah. Serta mereka tidak bisa melewati masa

perkuliahan selama empat tahun. Selain itu ada juga yang mengalami ketakutan

tidak bisa menjawab pertanyaan dari mahasiswa lain maupun dosen ketika

Page 25: ACADEMIC BUOYANCY PADA MAHASISWA PSIKOLOGI ...lib.unnes.ac.id/30175/1/1511410040.pdfAcademic buoyancy adalah kemampuan individu dalam menghadapi tantangan sehari-hari dalam konteks

7

presentasi di depan kelas. Ketika menjelang ujian dirinya merasa sakit perut dan

sakit kepala secara mendadak. Adapula mahasiswa yang grogi dan tidak dapat

focus mengingat materi. Ketika dihadapkan pada tugas yang sulit sering mereka

tinggalkan untuk melakukan hal lainnya. Ada kalanya ketika selesai ujian, mereka

sering mengingat-ingat kembali soal dan jawaban yang telah mereka kerjakan

karena kurangnya keyakinan terhadap jawaban mereka, dan ada juga yang

menunggu teman yang sudah menyelesaikan tugas agar bisa membandingkan

hasil kerjanya.

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Comerford, Batteson dan

Tormey (2015:101) pada 581 responden di 17 sekolah, derajat academic buoyancy

pada Mahasiswa tergantung pada kelima aspeknya yaitu: self-efficacy, planning,

persistence, anxiety dan control. Sama seperti yang dikemukakan oleh Martin dkk

(2010) bahwa academic buoyancy juga dipengaruhi oleh kelima predictor

tersebut, yaitu self-efficacy, planning, persistence, anxiety dan control. Derajat

academic buoyancy sendiri berbeda-beda antara individu yang satu dengan

individu yang lain karena adanya perbedaan individual itu sendiri.

Perbedaan individual menurut Chaplin (dalam Subini, 2012:24)

merupakan sebarang sifat, atau perbedaan kuantitatif dalam suatu sifat, yang bisa

membedakan satu individu satu dengan individu yang lainnya. Perbedaan ini

dapat meliputi antara perbedaan fisik, minat, kemampuan, sifat, maupun sikap.

Perbedaan individu inilah yang menyebabkan ketidaksamaan seseorang dalam

berpikir, berperasaan, ataupun bertindak. Perbedaan individu inilah yang

menyebabkan mereka mengalami berbagai jenis kesulitan atau tantangan

Page 26: ACADEMIC BUOYANCY PADA MAHASISWA PSIKOLOGI ...lib.unnes.ac.id/30175/1/1511410040.pdfAcademic buoyancy adalah kemampuan individu dalam menghadapi tantangan sehari-hari dalam konteks

8

akademik yang berbeda pula. Perbedaan individu salah satunya adalah perbedaan

jenis kelamin yang merupakan termasuk dalam perbedaan biologis individu.

Selain perbedaan biologis yang bisa dilihat dengan mudah, banyak aspek

yang berbeda pula jika dilihat dalam kaitannya dengan kemampuan akademik

(Subini, 2012: 28). Dalam aspek perbedaan fisik, sebagian besar perempuan lebih

cepat matang dibanding laki-laki, laki-laki lebih besar dan kuat. Aspek

kemampuan verbal, perempuan lebih baik dalam mengerjakan tugas-tugas verbal

di tahun-tahun awal, dan dapat dipertahankan. Laki-laki menunjukkan masalah-

masalah bahasa yang lebih banyak dibanding perempuan. Aspek kemampuan

spasial, laki-laki lebih superior dalam kemampuan spasial, yang berlanjut selama

masa pendidikan. Kemampuan matematika, pada tahun-tahun awal hanya sedikit

perbedaan, laki-laki menunjukkan superioritas selama sekolah menegah atas.

Sains, perempuan mengalami kemunduran, sedangkan prestasi laki-laki

meningkat. Motivasi berprestasi, laki-laki tampak lebih baik dalam melakukan

tugas-tugas stereotip “maskulin” dan perempuan dalam tugas “feminim”. Dan

aspek agresif, laki-laki umumnya memiliki pembawaan yang lebih agresif

dibandingkan yang perempuan.

Laki-laki yang memiliki tanggungjawab lebih besar dari pada

perempuan, membuat mereka lebih berjuang dan menghadapi tantangan sampai

mereka mencapai tujuan mereka. Selain itu laki-laki lebih bersabar menghadapi

masalah belajar. Kepercayaan mereka bahwa academic buoyancy bisa berefek

pada prestasi dan berkonsekuensi mempengaruhi kehidupan kedepannya.

Pandangan bahwa masalah sehari-hari yang mereka hadapi merupakan jembatan

Page 27: ACADEMIC BUOYANCY PADA MAHASISWA PSIKOLOGI ...lib.unnes.ac.id/30175/1/1511410040.pdfAcademic buoyancy adalah kemampuan individu dalam menghadapi tantangan sehari-hari dalam konteks

9

yang akan mengarahkan mereka kedunia kerja. Perbedaan ini juga nampak dalam

interaksi dosen-mahasiswa, laki-laki lebih banyak menerima komentar khususnya

lebih banyak pujian, kritik, dan remedial.

Penelitian yang dilakukan oleh Marcelina (2013) menyatakan bahwa

academic buoyancy memiliki kecederungan keterkaitan dengan jenis kelamin dan

IPK. Terdapat kecenderungan keterkaitan antara jenis kelamin terhadap

persistence. Hal ini menunjukkan bahwa mahasiswa perempuan memiliki derajat

persistence yang tergolong tinggi dibandingkan dengan mahasiswa laki-laki, dan

mahasiswa yang memiliki academic buoyancy yang tinggi cenderung memiliki

IPK yang tergolong lebih tinggi dari rata-rata, begitu pula sebaliknya mahasiswa

yang memiliki derajat academic buoyancy yang tergolong rendah memiliki IPK

yang tergolong lebih rendah dari rata-rata.

Untuk mencegah atau mengatasi agar permasalah tersebut tidak

berdampak negatif untuk kedepannya. Mahasiswa-mahasiswa psikologi

melakukan berbagai usaha. Diantaranya merencanakan program belajar mandiri

maupun secara berkelompok bersama teman-temannya, berusaha mencari solusi

dari permasalahan yang muncul, bersikap tenang dan tidak mudah cemas dalam

menghadapi masalah, dan sebagainya.

Martin dan Marsh (2008), dalam penelitiannya pada 3.450 siswa sekolah

menengah dan 637 staff sekolah di Australia telah menunjukkan bahwa pada

kelompok siswa, siswa laki-laki memiliki derajat buoyancy yang lebih tinggi dari

pada siswa perempuan, sedangkan dalam segi usia siswa yang lebih muda

memiliki derajat buoyancy yang lebih tinggi daripada siswa yang lebih tua.

Page 28: ACADEMIC BUOYANCY PADA MAHASISWA PSIKOLOGI ...lib.unnes.ac.id/30175/1/1511410040.pdfAcademic buoyancy adalah kemampuan individu dalam menghadapi tantangan sehari-hari dalam konteks

10

Sedangkan untuk kelompok staff sekolah, staff laki-laki derajat buoyancynya

lebih tinggi daripada staff perempuan, dan staff yang lebih tua yang memiliki

derajat buoyancy yang lebih tinggi daripada staff yang lebih muda. Perempuan

cenderung memiliki skor yang lebih tinggi pada prediktor kecemasan dengan daya

buoyancy yang rendah. Hal ini menunjukkan bahwa perbedaan jenis kelamin pada

buoyancy antara laki-laki lebih tinggi daripada pada wanita dalam kelompok

sampel murid dan staff sekolah.

Penelitian penulis akan dilakukan pada mahasiswa psikologi yang sudah

memasuki rentang usia 18-25 tahun, berbeda dengan penelitian yang dilakukan

oleh Martin dan Marsh yang meneliti siswa sekolah menengah dengan rentang

usia 12-18 tahun. Pada penelitian ini, mahasiswa psikologi sudah memiliki bekal

ilmu mengenai kognitif maupun afektif individu, sehingga mereka sudah

mengenal dan mengetahui mengenai perkembangan maupun tingkah laku individu

yang mereka pelajari selama perkuliahan. Selain dari segi usia dan kematangan

berpikir, adanya perbedaan geografis serta perbedaan budaya mempengaruhi

perbedaan system pendidikan yang ada. Adanya perbedaan dari segi usia,

kematangan berpikir, latar belakang, geografis, budaya maupun system

pendidikan akan menyebabkan perbedaan tantangan dan permasalahan akademik

yang dialami oleh mahasiswa psikologi UNNES.

Studi pendahuluan yang dilakukan pada tanggal 13 April 2017 di sekitar

gedung A1 dengan menyebarkan angket terhadap 10 mahasiswa psikologi

perempuan dan 5 mahasiswa laki-laki menunjukkan bahwa mahasiswa psikologi

memiliki permasalahan dan tantangan akademis yaitu, 1) sulitnya bersosialisasi

Page 29: ACADEMIC BUOYANCY PADA MAHASISWA PSIKOLOGI ...lib.unnes.ac.id/30175/1/1511410040.pdfAcademic buoyancy adalah kemampuan individu dalam menghadapi tantangan sehari-hari dalam konteks

11

dengan mahasiswa angkatan diatasnya atau beradaptasi dengan lingkungan baru,

2) tugas kuliah atau skripsi yang mendekati deadline ataupun belum terselesaikan,

3) tidak bisa membagi waktu antara tugas dengan kegiatan lainnya, 4) memiliki

banyak tugas dengan referensi yang sedikit, 5) tidak percaya diri saat presentasi,

6) memiliki keraguan baik ketika akan memulai mengerjakan tugas ataupun ragu

dengan tugasnya sendiri (sudah benar atau salah), 7) khawatir akan hasil yang

didapat tidak sesuai dengan harapan diri sendiri, dosen (takut ditolak atau

dikembalikan) maupun orang tua.

Selain itu, hasil studi pendahuluan juga menunjukan bahwa dari 15

mahasiswa psikologi memiliki keyakinan terhadap kemampuan mereka sendiri

sebesar 83% (tinggi); memiliki kesungguhan dalam menghadapi tantangan

walalupun sulit sebesar 80% (tinggi); mengalami low anxiaety ketika

mendapatkan tantangan akademik sebesar 70% (rendah); menganggap bahwa

tantangan yang dihadapi bersumber dari dalam diri mereka sendiri sebesar 73%

(rendah); tetapi persiapan mereka dalam menghadapi tantangan sebesar 63%

(rendah). Selain itu juga menunjukan bahwa academic buoyancy pada mahasiswa

perempuan sebesar 71% berada pada kategori rendah dibandingkan dengan

mahasiswa laki-laki sebesar 82% yang berada pada kategori tinggi.

Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis tertarik ingin melakukan

penelitian dengan judul “Academic Buoyancy pada Mahasiswa Psikologi Ditinjau

dari Jenis Kelamin”.

Page 30: ACADEMIC BUOYANCY PADA MAHASISWA PSIKOLOGI ...lib.unnes.ac.id/30175/1/1511410040.pdfAcademic buoyancy adalah kemampuan individu dalam menghadapi tantangan sehari-hari dalam konteks

12

1.2 Rumusan Masalah

Setelah melihat latar belakang yang ada dan agar dalam penelitian ini tidak

terjadi kerancuan, maka penulis dapat membatasi dan merumuskan permasalahan

yang akan di angkat dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana gambaran academic buoyancy pada mahasiswa psikologi

perempuan?

2. Bagaimana gambaran academic buoyancy pada mahasiswa psikologi laki-

laki?

3. Adakah perbedaan academic buoyancy pada mahasiswa psikologi antara

mahasiswa laki-laki dan mahasiswa perempuan?

1.3 Tujuan Penelitian

Suatu penelitian aka lebih terarah dan terfokus pada permasalahan jika

telah ditentukan tujuan dari penelitian. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah

sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui gambaran academic buoyancy pada mahasiswa psikologi

perempuan

2. Untuk mengetahui gambaran academic buoyancy pada mahasiswa psikologi

laki-laki

3. Untuk mengetahui apakah ada perbedaan academic buoyancy pada

mahasiswa psikologi antara mahasiswa laki-laki dan mahasiswa perempuan.

Page 31: ACADEMIC BUOYANCY PADA MAHASISWA PSIKOLOGI ...lib.unnes.ac.id/30175/1/1511410040.pdfAcademic buoyancy adalah kemampuan individu dalam menghadapi tantangan sehari-hari dalam konteks

13

1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1 Manfaat Teoritis

Manfaat teoritis penelitian adalah diharapkan hasil penelitian dapat

memberikan masukan yang bermanfaat terhadap perkembangan ilmu psikologi,

khususnya ilmu psikologi pendidikan.

1.4.2 Manfaat Praktis

Keseluruhan hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan dan

informasi kepada mahasiswa dan dosen dalam kegiatan sehari-harinya dalam

menghadapi tantangan akademik serta hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai

referensi ilmiah untuk mengembangkan penelitian yang lebih lanjut.

Page 32: ACADEMIC BUOYANCY PADA MAHASISWA PSIKOLOGI ...lib.unnes.ac.id/30175/1/1511410040.pdfAcademic buoyancy adalah kemampuan individu dalam menghadapi tantangan sehari-hari dalam konteks

14

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Academic Buoyancy

2.1.1 Definisi Academic Buoyancy

Buoyancy (Martin & Marsh, 2008) adalah kemampuan individu untuk

brhasil dalam mengatasi penurunan dan kemunduran yang biasa terjadi dalam

kehidupan sehari-hari, Academic buoyancy merupakan pencerminan dari

academic resilience secara keseharian dalam perspektif psikologi positif.

Academic buoyancy sendiri menurut Martin dan Marsh (2008)

didefinisikan sebagai kemampuan seseorang untuk dapat berhasil menghadapi

penurunan akademis dan tantangan sehari-hari dalam kehidupan sekolah seperti

nilai yang buruk, mengejar deadline, tekanan ketika menghadapi ujian dan tugas-

tugas sekolah yang sulit. Academic buoyancy merupakan atribut personal yang

berkaitan dengan pengarahan tantangan sehari-hari dalam konteks akademik

(Martin, 2013).

Selaras dengan pendapat Martin dan Marsh diatas, Putwain, Connors,

Symes, dan Douglas-Osborn (2012) berpendapat bahwa academic buoyancy

menunjuk pada, respon positif, membangun dan adaptable terhadap tipe tantangan

dan hambatan yang dialami dalam area akademik.

Menurut Comerford, Batteson, dan Tormey (2015) academic buoyancy

dijelaskan sebagai kemampuan individu untuk mengarahkan tantangan sehari-hari

yang khas dari kehidupan sekolah secara sukses.

Page 33: ACADEMIC BUOYANCY PADA MAHASISWA PSIKOLOGI ...lib.unnes.ac.id/30175/1/1511410040.pdfAcademic buoyancy adalah kemampuan individu dalam menghadapi tantangan sehari-hari dalam konteks

15

Bakhshaee, Hejazi, Dortaj, dan Farzad (2016) berpendapat bahwa

academic buoyancy is defined as maintaining academic competence and positive

adjustment against existing adversities in adolescent’s developmental path in

their academic context.

Martin dan Marsh (2009) berpendapat bahwa permasalahan dapat berupa

permasalahan yang akut dan substantial serta permasalahayang relative tingkat

rendah dan bisa terjadi setiap hari, dan berhubugan dengan hasil yang rendah dan

stress belajar. Academic buoyancy menyinggung semua orang karena pernah

mengalami tantangan dengan tingkat rendah dalam kehidupan akademik.

Academic buoyancy mencoba untuk memahami bagaimana murid mengatasi

tekanan sehari-ari, penurunan, dan tantangan dalamkehidupan sekolah sehari-hari.

Jadi academic buoyancy dapat disimpulkan sebagai kemampuan individu

untuk menghadapi tantangan-tantangan akademis dan penurunan akademis yang

terjadi dalam kehidupan sehari-hari dengan tingkat masalah yang minor dan bisa

terjadi pada semua siswa.

2.1.2 Perbedaan Academic Buoyancy dengan Academic Resiliensi

Academic buoyancy didefinisikan sebagai kemampuan untuk mengatasi

kesulitan sehari-hari/ kesulitan minor, sedangkan academic resiliensi

didefinisikan sebagai kemampuan untuk mengatasi kesulitan akademik yang akut

atau kronis (Martin & Burns, 2014).

Menurut Martin (Symes, Putwain, dan Remedios, 2013) buoyancy

berhubungan kuat dengan hasil negative yang rendah seperti kecemasan

akademik, uncertain control, dan menghindari kegagalan, dimana resiliensi

Page 34: ACADEMIC BUOYANCY PADA MAHASISWA PSIKOLOGI ...lib.unnes.ac.id/30175/1/1511410040.pdfAcademic buoyancy adalah kemampuan individu dalam menghadapi tantangan sehari-hari dalam konteks

16

berhubungan kuat dengan hasil negative yang lebih kuat seperti disengagement

dari sekolah.

Resiliensi biasanya didefinisikan sebagai kemampuan untuk mengatasi

kesulitan "akut" dan "kronis" yang dilihat sebagai "serangan besar" pada proses

perkembangan. Ekspansi berkelanjutan dari kemampuan ini memberikan

kontribusi untuk pemelihaan dan peningkatan kesehatan mental atau fisik yang

baik. Studi mengenai resiliensi dalam pendidikan cenderung berfokus pada

kelompok etnis yang terletak dalam kondisi buruk atau kronis dengan situasi yang

kurang berprestasi. Oleh karena itu, resiliensi mengacu pada sejumlah kecil

individu yang mengalami kesulitan cukup ekstrim. Martin dan Marsh

mengusulkan bahwa konsep resiliensi tidak membahas banyak orang yang

dihadapkan dengan kemunduran, tantangan, dan tekanan yang merupakan bagian

dari kehidupan sehari-hari.

Menurut Martin dan Marsh (2008) ketahanan sehari-hari atau buoyancy

yang berkaitan dengan pasang surut kehidupan sehari-hari berbeda dengan

kesulitan akut dan kronis yang relevan dengan konstruksi resiliensi. Oleh karena

itu, daya buoyancy dapat dibedakan dari resiliensi dan didefinisikan sebagai

kemampuan individu untuk berhasil mengatasi penurunan dan tantangan yang

khas dari kehidupan sehari-hari. Namun, sama dengan resiliensi, Martin dan

Marsh mengusulkan bahwa pengembangan kemampuan buoyancy memberikan

kontribusi untuk pemeliharaan dan peningkatan baik kesehatan mental atau fisik.

Martin and Marsh (dalam Bowen, 2010: 12) membedakan antara academic

buoyancy dengan academic resilience. Pertama, dengan definisi, academic

Page 35: ACADEMIC BUOYANCY PADA MAHASISWA PSIKOLOGI ...lib.unnes.ac.id/30175/1/1511410040.pdfAcademic buoyancy adalah kemampuan individu dalam menghadapi tantangan sehari-hari dalam konteks

17

resilience berurusan dengan masalah ekstrim, sedangkan academic buoyancy

mencakup tuntutan sehari-hari dan persaingan. Kedua, berkenaan dengan sample,

academic resilience menggunakan siswa minoritas yang menghadapi keadaan

ekstrim, sedangkan academic buoyancy berkaitan dengan siswa mayoritas yang

mengalami tantangan dalam kehidupan sehari-hari. Ketiga, dalam hubungan

intervensi, academic buoyancy dipertimbangkan merupakan akibat yang wajar

dari academic resilience, dan keduanya dapat dipetakan secara hirarki. Dengan

demikian, dapat mendorong siswa dengan kemampuan untuk mengelola dan

mengatasi tekanan dan permasalahan sehari-hari, mungkin untuk membantu

mengatasi permasalahn yang lebih serius. Demikian juga, jika siswa tersebut

mengalami kesulitan yang ekstrim dapat meningkatkan kemampuannya untuk

menghadapi tantangan biasa, ini mugkin bekerja untuk menutupi tingkat ancaman

yang lebih signifikan.

Operasionalisasi kedua konstruk ini juga berbeda. Karena academic

buoyancy relevan dengan semua murid, skala academic buoyancy dapat

digunakan (Martin & Marsh, 2008). Sedangkan resiliensi menggunakan

pendekatan dua langkah skala resiko akademik dan resiliensi. Pertama, siswa

menilai diri mereka dengan skala hambatan akademik (terdiri dari permasalahan

seperti skorsing, pengeluaran dengan paksa, learning disability, pengulangan

kelas, kegagalan kronis). Kedua, ditanyakan dengan pertanyaan mengenai

bagaimana mereka mengatur atau mengarahkan permasalahan mereka.

Maka dapat disimpulkan bahwa perbedaan antara academic buoyancy dan

academic resilience yaitu:

Page 36: ACADEMIC BUOYANCY PADA MAHASISWA PSIKOLOGI ...lib.unnes.ac.id/30175/1/1511410040.pdfAcademic buoyancy adalah kemampuan individu dalam menghadapi tantangan sehari-hari dalam konteks

18

Tabel 2.1

Perbedaan Academic Buoyancy dengan Academic Resilience

Academic Buoyancy Academic Resilience

Atribut personal yang relevan dengan

masalah sehari-hari

Atribut personal yang relevan dengan

masalah substansial/ekstrim

Relevan dengan sebagian kecil kinerja

yang buruk dan nilai kemiskinan

Berkaitan dengan nilai kemisikinan

yang tinggi, prestasi rendah yang

kronis

Berkaitan dengan motivasi dan

keterlibatan/engagement

Berkaitan dengan membolos dan

ketidaksenangan dari sekolah

berkaitan dengan interaksi yang relatif

kecil atau jarang dengan dosen

Mengasingkan diri dari kelas atau

melawan dosen

Berkaitan dengan semua mahasiswa

karena tantangan dengan level rendah

dalam kehidupan akademik sehari-hari

Berkaitan dengan kelompok

mahasiswa yang relative sedikit

Berhubungan kuat dengan hasil

negative yang rendah seperti

kecemasan akademik, pengontrol yang

tidak pasti, dan menghindari kegagalan

Berhubungan kuat dengan hasil

negative yang lebih kuat seperti

disengagement dari kampus

2.1.3 Dimensi Academic Buoyancy

Dalam menghadapi berbagai tantangan akademik, mahasiswa diharapkan

memiliki kemampuan dalam menghadapi tantangan sehari-hari. Menurut Martin,

Colmar, Davey, dan Marsh (2010) academic buoyancy terdiri dari lima dimensi,

yaitu confidence (self-efficacy), coordination (planning), commitment

(persistence), composure (low anxiety), dan control yang sering dikenal sebagai

5‟C academic buoyancy.

2.1.3.1 Self-efficacy

Self-efficacy menurut Andrew J. Martin (2012) merupakan keyakinan dan

kepercayaan diri mahasiswa bahwa ia memiliki kemampuan untuk memahami

atau mengerjakan tugas perkuliahan dengan baik, menghadapi tantangan dan

melakukan yang terbaik berdasarka kemampuan yang mereka miliki.

Page 37: ACADEMIC BUOYANCY PADA MAHASISWA PSIKOLOGI ...lib.unnes.ac.id/30175/1/1511410040.pdfAcademic buoyancy adalah kemampuan individu dalam menghadapi tantangan sehari-hari dalam konteks

19

Sedangkan menurut Bandura (Baron dan Byrne, 2004: 183) merupakan

evaluasi seseorang terhadap kemampuan atau kompetensinya untuk melakukan

sebuah tugas, mencapai tujuan, atau mengatasi hambatan. Performa fisik, tugas

akademik, performa dalam pekerjaan, dan kemampuan untuk mengatasi

kecemasan dan depresi ditingkatkan melalui perasaan yang kuat akan self-

efficacy.

Individu dengan self-efficacy yang tinggi cenderung lebih berusaha ketika

menghadapi kesulitan dan bertahan dalam suatu tugas saat mereka memiliki

keterampilan yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas tersebut.

Self-efficacy akademis berhubungan dengan keyakinan mahasiswa dengan

kemampuannya melakukan kegiatan perkuliahan, melakukan tugas-tugas,

pengaturan aktivitas belajar, dan hidup dengan harapan mereka sendiri dan orang

lain (Baron dan Byrne, 2004: 186). Self-efficacy yang tinggi penting bagi

performa tugas yang sukses, tugas-tugas sekolah, latihan fisik, kesehatan, aksi

politik, dan menghindari tingkah laku negative.

Self-efficacy dapat disimpulkan sebagai keyakinan dan kepercayaan

mahasiswa pada kemampuan mereka untuk memahami atau untuk melakukan

pekerjaan sekolah dengan baik, menghadapi tantangan yang mereka hadapi, dan

melakukan yang terbaik dengan kemampuan mereka.

Mahasiswa yang memiliki derajat self-efficacy tinggi, mereka yakin

dengan kemampuan dirinya sehingga yakin dapat mengerjaka tugas jika telah

belajar dan yakin dapat memahami materi selama mendengarkan penjelasan dosen

dengan sungguh-sungguh. Sedangkan mahasiswa yang memiliki self-efficacy

Page 38: ACADEMIC BUOYANCY PADA MAHASISWA PSIKOLOGI ...lib.unnes.ac.id/30175/1/1511410040.pdfAcademic buoyancy adalah kemampuan individu dalam menghadapi tantangan sehari-hari dalam konteks

20

yang rendah merasa tidak memiliki keyakinan dan kepercayaan diri bahwa

mereka dapat menyelesaikan tugas, maka mereka akan berusaha untuk

menghindari tugas tersebut.

2.1.3.2 Coordination (planning)

Coordination (planning) menurut Martin (2012) merupakan bagaimana

dan seberapa banyak individu merencanakan pekerjaan sekolah mereka, tugas,

dan belajar, serta bagaimana mereka mempertahankan progress mereka. Pada

mahasiswa yang memiliki coordination (planning) yang tinggi, mereka akan

mengingatkan diri sendiri untuk belajar sesuai jadwal dan bersedia mengevaluasi

cara belajar mereka secara berkala.

2.1.3.3 Commitment (Persistence)

Martin (2012) dalam studinya berpendapat bahwa commitment

(persistence) merupakan seberapa keras individu tetap mencoba untuk berusaha

memperoleh solusi atau untuk memahami sebuah masalah walaupun masalah

tersebut sulit atau menantang. Mahasiswa yang memiliki commitment atau

persistence yang tinggi, mereka akan tetap berusaha meskipun mengalami

hambatan. Sedangkan pada mahasiswa yang commitment (persistence) tergolong

rendah akan cenderung memiliki kesungguhan yang kurang dan menyerah saat

menghadapi tugas ataupun kuis yang dirasa sulit.

2.1.3.4 Composure (Low Anxiety)

Composure (Low anxiety) menurut Martin (2012) mempunyai dua bagian

yaitu perasaan gugup dan khawatir. Perasaan gugup adalah perasaan tidak nyaman

atau tidak menyenangkan yang dimiliki individu saat memikirkan pekerjaan

Page 39: ACADEMIC BUOYANCY PADA MAHASISWA PSIKOLOGI ...lib.unnes.ac.id/30175/1/1511410040.pdfAcademic buoyancy adalah kemampuan individu dalam menghadapi tantangan sehari-hari dalam konteks

21

sekolah, tugas, atau ujian mereka. Sedangkan khawatir adalah ketakutan mereka

untuk tidak melakukannya dengan sangat baik dalam tugas sekolah, tugas, atau

ujian mereka, seperti khawatir gagal dalam ujian, memikirkan tentang

konsekuensi yang muncul akibat dari kegagalan dalam mengikuti ujian. Jadi

terdapat beberapa pemikiran dalam individu yang menjalankan ujian.

Pada mahasiswa yag memiliki tingkat Low anxiety, tidak akan merasa

cemas dengan hasil dari tugas atau ujian mereka, serta tidak mengkhawatirkan

tentang konsekuensi yang akan mereka dapatkan. Sedangkan pada mahasiswa

yang tingkat anxiety tinggi akan merasa cemas, takut gagal, serta memikirkan

mengenai konsekuensi yang didapat jika mereka gagal dalam ujian.

2.1.3.5 Control

Collie, Martin, Malmberg, Hall, dan Ginns (2014) mengemukakan bahwa

konstrak control didefinisikan sebagai pemikiran murid bahwa mereka mampu

untuk mengontrol hasil akademik (positif/negative) yang akan datang. Sedangkan

kebalikan dari control adalah uncertain control (Martin, 2012) yang dinilai

sebagai ketidakpastian individu tentang bagaimana untuk mengerjakan tugas

dengan baik atau bagaimana untuk menghindari melakukan tugas dengan buruk.

Martin dkk (2014) mengemukakan bahwa terdapat dua kunci dimensi

control dalam academic buoyancy yaitu (internal) locus dan controllability.

Mahasiswa yang mengatribusikan tantangan dan permasalahan akademik sebagai

sesuatu yang bersumber dari diri sendiri atau internal dan dapat dikontrol seperti

belajar kurang cukup, maka mereka akan berusaha mengubah penyebabnya denga

belajar lebih giat lagi untuk menghindari hasil yang sama. Tetapi jika mereka

Page 40: ACADEMIC BUOYANCY PADA MAHASISWA PSIKOLOGI ...lib.unnes.ac.id/30175/1/1511410040.pdfAcademic buoyancy adalah kemampuan individu dalam menghadapi tantangan sehari-hari dalam konteks

22

menganggap penyebab penurunan akademik bersumber dari eksternal dan tidak

dapat dikontrol seperti buruknya pengajaran, mahasiswa mungkin merasa tidak

ada yang dapat mereka lakukan untuk mengubah hasilnya diwaktu yang lain,

mereka mungkin tidak akan mengubah pendekatan mereka mengenai tugas dan

tantangan yang akan datang. Mahasiswa yang percaya mereka memiliki control

atas keberhasilan maupun kegagalan akan lebih giat dalam mengerjakan tugas

akademik, mengembangkan usaha, dan lebih tekun dibadingkan dengan

mahasiswa lainnya yang meyakini bahwa control bersumber dari luar diri sendiri.

2.1.4 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Academic Buoyancy

Dalam menghadapi permasalahan dan tantangan sehari-hari dalam

keidupan akademik, mahasiswa memiliki kemampuan academic buoyancy.

academic buoyancy bisa dipengaruhi oleh beberapa factor. Menurut Martin, Harry

nejad, Susan Colmar, dan Gregory Arief D. Liem (2012) mengemukakan

beberapa factor yang dapat mempengarui academic buoyancy yaitu:

2.1.3.1 Age (umur)

Umur merupakan salah satu factor yang dapat berpengaruh pada

kemampuan individu dalam mengatur dan mengatasi permasalahan dan tantangan

dalam kehidupan. Kemampuan dalam mengatur dan mengatasi masalah atau

tantangan pada anak-anak berbeda dengan orang dewasa.

2.1.3.2 Gender

Dalam beberapa penelitian mengusulkan perbedaan gender (jenis kelamin)

dalam kunci-kunci factor pengatur. Contohnya, perencanaan, pengolahan tugas,

Page 41: ACADEMIC BUOYANCY PADA MAHASISWA PSIKOLOGI ...lib.unnes.ac.id/30175/1/1511410040.pdfAcademic buoyancy adalah kemampuan individu dalam menghadapi tantangan sehari-hari dalam konteks

23

dan persistensi pada wanita lebih tinggi. Perbedaan gender juga mempengaruhi

perkembangan dan pengaturan kemampuan kognitif, tingkah laku, dan emosional.

2.1.3.3 Sosio-economic status (SES)

Sosio-economic Status (SES) dapat mempengaruhi kognitif, afeksi,

maupun behavior individu dan bagaimana mereka memanfaatkan dan

mengaturnya. Sosio-economic status (SES) bisa ditunjukkan dengan pendidikan

dan pekerjaan orang tua.

2.1.3.4 Language background (latar belakag bahasa)

Latar belakang bahasa juga memainkan peran dalam mendefinisikan dan

menyusun bagaimana orang-orang berpikir, merasakan, dan bertingah laku.

2.2 Tinjauan Mahasiswa Laki-Laki Dan Perempuan

Menurut Beckwith (dalam Baron dan Byrne, 200: 187) jenis kelamin

didefinisikan sebagai istilah biologis berdasarkan perbedaan anatomi dan fisik

antara laki-laki dan perempuan. Perbedaan ini terletak antara tubuh laki-laki dan

perempuan. Proses ini biasanya terjadi secara otomatis, tanpa banyak pemikiran

mendalam. Jenis kelamin dapat dikenali dari karakteristik fisik seperti rambut

diwajah, dada, atau gaya busana. Orang biasanya menampilkan jenis kelaminnya

sebagai bagian utama dari presentasi dirinya. Selain perbedaan yang dapat dilihat

secara fisik, antara laki-laki dan perempuan juga mengalami perbedaan dalam

berbagai aspek.

Penelitian yang dilakukan oleh Martin dan Marsh (2008) menunjukkan

bahwa perempuan memiliki tingkat kecemasan yang tinggi dibandingkan dengan

laki-laki ketika dihadapkan pada tugas atau tantangan dalam akademik. Selain itu,

Page 42: ACADEMIC BUOYANCY PADA MAHASISWA PSIKOLOGI ...lib.unnes.ac.id/30175/1/1511410040.pdfAcademic buoyancy adalah kemampuan individu dalam menghadapi tantangan sehari-hari dalam konteks

24

Martin (2012) dalam penelitiannya mengemukakan bahwa tingkat control pada

laki-laki lebih tinggi daripada pada perempuan. Pada laki-laki mereka

beranggapan bahwa keberhasilan dan kegagalan yang mereka alami bersumber

dari diri mereka sendiri, sedangkan pada wanita tidak hanya bersumber dari diri

sendiri tetapi juga orang lain atau hal lain. Penelitian pada tahun yang sama juga

menunjukkan bahwa perempuan secara signifikasi lebih tinggi dari pada laki-laki

dalam planning dan persistence. Tetapi tidak ada perbedaan yang nampak dalam

self-efficacy pada laki-laki maupun perempuan.

Selain perbedaan menurut kelima dimensi, Subini dkk membedakan laki-

laki dan permepuan berdasarkan beberapa aspek. Tabel berikut merupakan

penggambaran perbedaan jenis kelamin dalam beberapa aspek yang berkaitan

dengan kemampuan akademik (Subini 2012 : 29).

Tabel 2.2 Perbedaan antara Laki-Laki dan Perempuan dalam Berbagai

Aspek

ASPEK PERBEDAAN

Fisik Sebagian besar perempuan lebih cepat matang dibanding

laki-laki, laki-laki lebih besar dan kuat

Kemampuan verbal Perempuan lebih baik dalam mengerjakan tugas-tugas

verbal di tahun awal, dan dapat dipertahankan.

Laki-laki menunjukkan masalah-masalah bahasa yang

lebih banyak dibandingkan perempuan

Kemampuan

Spasial

Laki-laki lebih superior dalam kemampuan spasial, yang

berlanjut selama masa sekolah.

Kemampuan

matematika

Laki-laki menjukkan superioritas selama sekolah

Sains Perempuan mengalami kemunduran sedangka laki-laki

meningkat

Motivasi

berprestasi

Laki-laki tampak lebih baik dalam melakukan tugas-

tugas stereotip “maskulin” (matematika, sains) dan

perempuan dalam tugas feminime.

Agresif Laki-laki umumnya lebi agresif dibandingkan dengan

perempuan.

Page 43: ACADEMIC BUOYANCY PADA MAHASISWA PSIKOLOGI ...lib.unnes.ac.id/30175/1/1511410040.pdfAcademic buoyancy adalah kemampuan individu dalam menghadapi tantangan sehari-hari dalam konteks

25

Ketika berkaitan dengan jenis kelamin, laki-laki memiliki adaptability

lebih tinggi dari pada pada perempuan (Martin, Nejad, Colmar dan Liem, 2012).

Perempuan cenderung lebih memiliki kecemasan dalam akademik daripada laki-

laki (Singh, 2009). Wanita lebih termotivasi untuk mencapai tujuan pendidikan

pasca sarjana mereka daripada laki-laki. Laki-laki yang memiliki tanggungjawab

membuat mereka berjuang dan menghadapi tantangan sampai mereka mencapai

tujuan mereka.

Dalam masyarakat, laki-laki lebih bersabar daripada perempuan selama

menghadapi kesulitan dalam belajar maupun hidup, laki-laki juga mempercayai

fakta bahwa kemampuan menghadapi tantangan akademik bisa berefek pada

prestasi dan berkonsekuensi mempengaruhi kehidupan kedepannya. Pandangan

bahwa masalah sehari-hari yang mereka hadapi merupakan jembatan yang akan

mengarahkan mereka kedunia kerja (Khalaf, 2014).

Ketika berkaitan dengan help-seeking, perempuan lebih besar ketika

mencari bantuan daripada laki-laki. Dalam hal menghargai sekolah, penguasaan

dalam orientasi, dan manajemen tugas, perempuan lebih baik daripada laki-laki

(Martin, 2012).

2.3 Academic Buoyancy Pada Mahasiswa Laki-Laki Dan

Perempuan

Keberhasilan mahasiswa dalam mencapai kesuksesan akademik dapat

terwujud apabila mahasiswa dapat mengikuti pembelajaran dengan baik. jika

orang harus unggul atau berhasil dalam karirnya, ia harus mengatasi sejumlah

hambatan yang baik eksternal maupun internal di alam. Hambatan eksternal

Page 44: ACADEMIC BUOYANCY PADA MAHASISWA PSIKOLOGI ...lib.unnes.ac.id/30175/1/1511410040.pdfAcademic buoyancy adalah kemampuan individu dalam menghadapi tantangan sehari-hari dalam konteks

26

berkaitan dengan lingkungan di mana individu tersebut tinggal dan menikmati

fasilitas yang ada. Hambatan internal untuk kesuksesan seseorang terkait dengan

ciri-ciri kepribadian yang individual. Sifat-sifat kepribadian atau karakteristik

yang sangat penting untuk mendapatkan kesuksesan. Untuk menghadapi

tantangan akademik tersebut mahasiswa harus mempunyai kemampuan untuk

menghadapinya. Kemampuan inilah yang disebut sebagai academic buoyancy.

Selama mengikuti kegiatan akademik, mahasiswa mengalami tantangan-

tantangan akademik sehari-harinya. Menurut Martin dan Marsh (2010) tantangan

sehari-hari yang dihadapi mahasiswa sepeti nilai yang buruk, mengejar deadline,

tekanan ketika menghadapi ujian dan tugas-tugas yang sulit.

Penelitian yang dilakukan oleh Martin dan Marsh (2008) menunjukkan

bahwa perempuan memiliki tingkat kecemasan yang tinggi dibandingkan dengan

laki-laki ketika dihadapkan pada tugas atau tantangan dalam akademik. Selain itu,

Martin (2012) dalam penelitiannya mengemukakan bahwa tingkat control pada

laki-laki lebih tinggi daripada pada perempuan. Pada laki-laki mereka

beranggapan bahwa keberhasilan da kegagalan yang mereka alami bersumber dari

diri mereka sendiri, sedangkan pada wanita tidak hanya bersumber dari diri

sendiri tetapi juga orang lain atau hal lain. Penelitian pada tahun yang sama juga

menunjukkan bahwa perempuan secara signifikasi lebih tinggi dari pada laki-laki

dalam planning dan persistence. Tetapi tidak ada perbedaan yang nampak dalam

self-efficacy pada laki-laki maupun perempuan

Derajat academic buoyancy sendiri berbeda-beda antara individu yang satu

dengan individu yang lain. Pada penelitian yang dilakukan oleh Martin dan Marsh

Page 45: ACADEMIC BUOYANCY PADA MAHASISWA PSIKOLOGI ...lib.unnes.ac.id/30175/1/1511410040.pdfAcademic buoyancy adalah kemampuan individu dalam menghadapi tantangan sehari-hari dalam konteks

27

(2008). Laki-laki cenderung memiliki derajat academic buoyancy yang lebih

tinggi dibandingkan pada perempuan.

2.4 Kerangka Berpikir

Kerangka berpikir merupakan ringkasan pemikiran disusunnya keterkaitan

antara jenis kelamin dengan academic buoyancy pada mahasiswa psikologi.

Academic buoyancy pada mahasiswa laki-laki maupun perempuan yang

mengalami tantangan akademis selama kehidupan perkuliahanya sehari-hari dan

dapat diukur oleh lima dimensi penentu yaitu, dimensi keyakinan terhadap

kemampuan yang dimiliki, kemampuan untuk merencanakan, kesungguhan yang

dimiliki untuk mengatasi permasalahan, ketenangan ketika berhadapan dengan

masalah serta meyakini bahwa keberhasilan da kegagalan berasal dari diri sendiri.

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar dibawah ini:

Page 46: ACADEMIC BUOYANCY PADA MAHASISWA PSIKOLOGI ...lib.unnes.ac.id/30175/1/1511410040.pdfAcademic buoyancy adalah kemampuan individu dalam menghadapi tantangan sehari-hari dalam konteks

28

Gambar 2.1 Kerangka Berfikir

Mahasiswa mengalami

tantangan akademis

sehari-hari

Mahasiswa laki-laki

Memiliki self-efficacy

dalam menghadapi tugas

dalam lingkungan

akademik

Cenderung memiliki

derajat planning yang

rendah.

Cenderung memiliki

derajat persistence yang

rendah

Tidak merasakan

kecemasan (anxiety)

berlebihan ketika

dihadapkan dengan tugas

atau tantangan akademik

Keberhasilan dan

kegagalan bersumber dari

diri sendiri

Mahasiswa perempuan

Memiliki self-efficacy

dalam menghadapi tugas

dalam lingkungan

akademik

Cenderung memiliki

derajat planning yang

tinggi.

Cenderung memiliki

derajat persistence yang

tinggi

Merasakan kecemasan

(anxiety) berlebihan ketika

dihadapkan dengan tugas

atau tantangan akademik

Keberhasilan dan

kegagalan bersumber dari

orang lain atau hal lain.

Academic buoyancy

Rendah Tinggi

Page 47: ACADEMIC BUOYANCY PADA MAHASISWA PSIKOLOGI ...lib.unnes.ac.id/30175/1/1511410040.pdfAcademic buoyancy adalah kemampuan individu dalam menghadapi tantangan sehari-hari dalam konteks

29

2.5 Hipotesis

Hipotesis dalam penelitian ini adalah “ada perbedaan academic buoyancy

antara mahasiswa laki-laki dengan mahasiswa perempuan”.

Page 48: ACADEMIC BUOYANCY PADA MAHASISWA PSIKOLOGI ...lib.unnes.ac.id/30175/1/1511410040.pdfAcademic buoyancy adalah kemampuan individu dalam menghadapi tantangan sehari-hari dalam konteks

134

BAB 5

PENUTUP

5.1 Simpulan

Berdasarkan permasalahan dan pembahasan mengenai Academic

Buoyancy pada mahasiswa laki-laki dan mahasiswa perempuan di Jurusan

Psikologi Universitas Negeri Semarang (UNNES), maka dapat ditarik simpulan

sebagai berikut:

1. Mahasiswa perempuan memiliki tingkat Academic Buoyancy yang berada

pada kategori tinggi.

2. Mahasiswa laki-laki memiliki tingkat Academic Buoyancy yang berada pada

kategori tinggi.

3. Tidak terdapat perbedaan tingkat academic buoyancy pada mahasiswa laki-

laki dan Mahasiswa Perempuan secara signifikansi.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian, analisis data dan kesimpulan di atas, maka

peneliti mengajukan saran-saran sebagai berikut:

5.2.1 Bagi mahasiswa psikologi

Diharapkan bagi mahasiswa laki-laki maupun mahasiswa perempuan untuk

tetap berusaha untuk mencapai prestasi yang lebih tinggi dalam akademik, tetap

mengaktualisasikan diri secara maksimal, berusaha menekan ketakutan dalam

mengembangkan diri untuk membuka peluang dalam mencapai keberhasilan, dan

Page 49: ACADEMIC BUOYANCY PADA MAHASISWA PSIKOLOGI ...lib.unnes.ac.id/30175/1/1511410040.pdfAcademic buoyancy adalah kemampuan individu dalam menghadapi tantangan sehari-hari dalam konteks

135

meningkatkan kemampuan dalam belajar secara efektif, manajemen waktu yang

lebih baik.

5.2.2 Bagi Peneliti Selanjutnya

Bagi peneliti yang tertarik meneliti mengenai academic buoyancy dapat

mempertimbangkan faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi academic

buoyancy, seperti tingkat usia, latar belakang pendidikan serta latar belakang

keluarga atau sosiodemograph.

Page 50: ACADEMIC BUOYANCY PADA MAHASISWA PSIKOLOGI ...lib.unnes.ac.id/30175/1/1511410040.pdfAcademic buoyancy adalah kemampuan individu dalam menghadapi tantangan sehari-hari dalam konteks

136

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktik.

Jakarta: Rineka Cipta.

Azwar, Saifuddin. 2011. Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

----------------------. 2015. Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka

Pelajar.

----------------------. 2015. Reliabilitas dan Validitas Edisi 4. Yogyakarta: Pustaka

Pelajar.

Bakhshaee, Farah., Hejazi, Elahe., Dortaj, Fariborz,. Farzad, Valiollah. 2016. The

Modeling of School Climate Perception and Positive Youth

Development with Academic Buoyancy.Journal of Current Research in

Science. 94-100. JCRS.

Baron, Robert A. dan Donn Byrne. 2004. Psikologi Sosial Jilid 1. Jakarta:

Penerbit Erlangga.

Comerford, Jason; Batterson, Tamzin dan Roland Tormey. 2015. Academic

Buoyancy In Second Level Schools Insights From Ireland. Procedia,

Social and Behavioral Sciences, 197, 98-103. Elsevier. Doi:

10.1016/j.sbspro.2015.07.06

Khalaf, Ali Mustafa. 2014. Validity and Reliability of the Academic Resilience

Scale in Egyptian Context. Us-china education Review, 4, 3, 202-210.

David Publishing.

Khan, Mussarat Jabeen; Altaf, Seema & Kausar, Hafsa. 2013. Effect of Perceived

Academic Stress on Students‟ Performance. FWU Journal of Social

Sciences, vol. 7, No. 2: 146-151.

Liu, Yangyang dan Zuhong Lu. Chinese High School Students‟ Academic Stress

and Depressive Symptoms: Gender and School Climate as Moderators.

Jurnal Stress & Health. 2012. Vol.28: 340-346. Available at

http://onlinelibrary.wiley.com/doi/10.1002/smi.2418

Marcelina. 2015. Studi Deskriptif Mengenai Derajat Academic Buoyancy Pada

Mahasiswa Fakultas Psikologi Angkatan 2014 Universitas “X” Bandung

Yang Menjalani Kkn. Skripsi. Universitas Kristen Maranatha.

Page 51: ACADEMIC BUOYANCY PADA MAHASISWA PSIKOLOGI ...lib.unnes.ac.id/30175/1/1511410040.pdfAcademic buoyancy adalah kemampuan individu dalam menghadapi tantangan sehari-hari dalam konteks

137

Martin, A. J. 2012. High School Motivation and Engagement: Gender and Age

Effects. Brief Report.

----------------. 2013. Academic buoyancy and academic resilience: exploring

„everyday‟ and „classic‟ resilience in the face of academic adversity.

School Psychological International, 34, 488-500.

http://dx.doi.org/10.1177/0143034312472759

Martin, A. J., & Marsh, H.W. 2009.Academic Resilience and Academic

Buoyancy: Multidimensional and Hierarchical conceptual framing of

Causes, Correlates and Cognate Construct. Oxford Review of Education,

35, 353-370. http://dx.doi.org/10.1080/03054980902934639

Martin, A. J., Nejad, Harry. Colmar, Susan and Liem, G. A. D. 2012.

Adaptability: Conceptual and Empirical Perspectives on Responses to

Change, Novelty and Uncertainty. Australian Journal of Guidance and

Counselling, 22, 58-81. http://doi.org/10.1017/jgc.2012.8

Martin, A., Colmar, S., Davey, L., Marsh, H. (2010). Longitudinal modeling of

academic buoyancy and motivation: Do the '5Cs' hold up over time?

British Journal of Educational Psychology.

Martin, A.J., & Burns, E.C. 2014. Academic buoyancy, resilience, and

adaptability in students with ADHD. The ADHD Report, 22, 1-9.

Martin, A.J.; Ginns, Paul; Brackett, Marc A.; Malmberg, Lars-Erik; dan James

Hall. 2013. Academic Buoyancy and Psychological Risk, Exploring

Reciprocal Relationship. Journal Learning and Idividual Differences,

27, 128-133. Elsevier.

Martin, Andrew J dan Marsh, Herbert W. 2008. Workplace and Academic

Buoyancy: Psychometric Assessment and Construct Validity Amongst

School Personnel and Students. Journal of Psychoeducational

Assessment Volume 26, Number 2, 168-184. Sage Publication.

Putwain, David W., Connors, L., Symes, W., & Douglas-Osborn, Erica. 2012. Is

Academic Buoyancy Anything More Than Adaptive Coping? Anxiety,

Stress, & Coping, 25, 349-358.

http://dx.doi.org/10.1080/10615806.2011.582459

Safree, Yasin & Dzulkifli. (2010). The relationship between social support and

academic achievement among students. International Journal of

Business and Social Sciences, 1 (3): 110 – 116.

Page 52: ACADEMIC BUOYANCY PADA MAHASISWA PSIKOLOGI ...lib.unnes.ac.id/30175/1/1511410040.pdfAcademic buoyancy adalah kemampuan individu dalam menghadapi tantangan sehari-hari dalam konteks

138

Sebastian, Ivan. 2013. Never be Afraid: Hubungan antara Fear of Failure dan

Prokrastinasi academic. Jurnal ilmiah. Mahasiswa Universitas Surabaya.

Vol.2. no.1

Sikadu UNNES. 2017. Daftar Mahasiswa Semester Genap Tahun 2016/2017.

https://akademik.unnes.ac.id/cetak/data_list_mhs_txt.php?a=lengkap&k

Singh, Y. G. 2010. Level of Academic Anxiety:Self Confidence and Their

Relation with Academic Achievement in Secondary Students.

International Research Journal, 1.

Subini, Nini; Apriani, Daryanti; Susilowanto, Anang dan Liswati. 2012. Psikologi

Pembelajaran. Yogyakarta: Mentari Pustaka.

Symes, Wendy; Putwain, Dave; and Remedios, Richard. The Enabling and

Protective Role of Academic Buoyancy in the Appraisal of Fear Appeals

Used Prior to High Stakes examinations. Paper Report. LMU, Edge Hill

University and Durham University.