PENYAKIT VIRUS PENYAKIT VIRUS PADA IKAN DAN CARA PADA IKAN DAN CARA

PENCEGAHANNYAPENCEGAHANNYA

Major viral diseases of mariculture fishes

DiseaseDisease Causative agentCausative agent Affected Affected speciesspecies

Lymphocystis diseaseLymphocystis disease Iridovirus (LDV)Iridovirus (LDV) Many fishesMany fishes

Red seabream iridoviral Red seabream iridoviral disease (RSIVD)disease (RSIVD)

Iridovirus Iridovirus     (RSIV)(RSIV) Red sea bream,Red sea bream,Rock breamRock bream

Rhabdoviral infectionRhabdoviral infection Rhabdovirus (HIRRV)Rhabdovirus (HIRRV) Olive flounderOlive flounder

BirnavirusBirnavirus infection infection Birnavirus (YTAV)Birnavirus (YTAV) Olive flounderOlive flounder

Viral nervous necrosis (VNN)Viral nervous necrosis (VNN) Nodavirus (SJNNV)Nodavirus (SJNNV) Several fishesSeveral fishes

Viral ascitesViral ascites Birnavirus (YTAV)Birnavirus (YTAV) YellowtailYellowtail

Viral hemorrhagic septicemiaViral hemorrhagic septicemia (VHS) virus infection(VHS) virus infection VHSVVHSV Olive flounderOlive flounder

Viral epidermal hyperplasiaViral epidermal hyperplasia Herpesvirus(FHV)Herpesvirus(FHV) Olive flounderOlive flounder

KEBERHASILAN BUDI DAYA IKANKEBERHASILAN BUDI DAYA IKAN

Tergantung Tergantung antara lain :antara lain :- faktor pakan, faktor pakan, - kualitas air atau lingkungan, kualitas air atau lingkungan, - kualitas benih, kualitas benih, - dan penyakit. dan penyakit.

TINDAKAN PENCEGAHAN PENYAKIT PADA TINDAKAN PENCEGAHAN PENYAKIT PADA IKAN HARUS MEMPERHATIKANIKAN HARUS MEMPERHATIKAN

1.1. Lingkungan perairan baik fisik, Lingkungan perairan baik fisik, kimia dan biologikimia dan biologi

2.2. Teknik yang akan dipakaiTeknik yang akan dipakai3.3. Sosial dan ekonomi dari Sosial dan ekonomi dari

masyarakatmasyarakat

Cara penggunaan obat-obatan termasuk Cara penggunaan obat-obatan termasuk pestisida dapat dilakukan di dalam bak (pestisida dapat dilakukan di dalam bak (tank tank treatmenttreatment) maupun dalam kolam () maupun dalam kolam (pond pond treatmenttreatment), antara lain :), antara lain :

1.1. JANGKA PENDEKJANGKA PENDEK Metode perendamanMetode perendaman,, biasanya dipakai dosis biasanya dipakai dosis

tinggi untuk waktu yang pendek (beberapa tinggi untuk waktu yang pendek (beberapa detik) dipakai untuk pengobatan ikan dan detik) dipakai untuk pengobatan ikan dan udang termasuk telurnyaudang termasuk telurnya

Metode pembilasanMetode pembilasan,, dipakai konsentrasi yang dipakai konsentrasi yang relatip tinggi. Dibilaskan sekaligus sambil relatip tinggi. Dibilaskan sekaligus sambil dilakukan penggantian air. Biasanya dipakai dilakukan penggantian air. Biasanya dipakai untuk telur ikan dan udang.untuk telur ikan dan udang.

2. JANGKA PANJANG2. JANGKA PANJANG Metode pemandianMetode pemandian,, lama waktu kurang lama waktu kurang lebih satu jam dimana selama pengobatan lebih satu jam dimana selama pengobatan ikan dan udang diamati dengan pemberian ikan dan udang diamati dengan pemberian aerasi secara terus menerus.aerasi secara terus menerus.

Metode aliran tetapMetode aliran tetap,, sama dengan metode sama dengan metode diatas yaitu lama waktu kurang lebih satu jam diatas yaitu lama waktu kurang lebih satu jam dimana selama pengobatan ikan dan udang dimana selama pengobatan ikan dan udang diamati dengan pemberian aerasi secara terus diamati dengan pemberian aerasi secara terus menerus.menerus.

3. JANGKA WAKTU TIDAK TERBATAS3. JANGKA WAKTU TIDAK TERBATASMetode ini dipakai di kolam atau bak-bak ukuran Metode ini dipakai di kolam atau bak-bak ukuran besar. Bahan kimia yang digunakan umumnya besar. Bahan kimia yang digunakan umumnya dengan dosis yang rendah untuk jangka waktu dengan dosis yang rendah untuk jangka waktu lama dan dibiarkan dan hilang dengan sendirinya.lama dan dibiarkan dan hilang dengan sendirinya.

4. PENYEMPROTAN4. PENYEMPROTANUmumnya menggunakan pestisida dan Umumnya menggunakan pestisida dan dilakukan sebagai upaya akhir setelah cara-dilakukan sebagai upaya akhir setelah cara-cara lain tidak efektif.cara lain tidak efektif.

5. INJEKSI ATAU PENYUNTIKKAN5. INJEKSI ATAU PENYUNTIKKANDilakukan secara Dilakukan secara intraperitonealintraperitoneal (IP)(IP) pada bagian pada bagian belakang dari rongga perut yaitu tepat di depan belakang dari rongga perut yaitu tepat di depan sirip perut (hati-hati) atau dapat juga dilakukan sirip perut (hati-hati) atau dapat juga dilakukan pada pada intramuskulus (IM) intramuskulus (IM) yaitu pada bagian tengah yaitu pada bagian tengah otot punggung dekat sirip punggung (kurang lebih 3 otot punggung dekat sirip punggung (kurang lebih 3 sisik di bawah ujung belakang sirip punggung).sisik di bawah ujung belakang sirip punggung).

6. PENGOBATAN MELALUI MAKANAN6. PENGOBATAN MELALUI MAKANANDiberikan apabila ikan dan udang masih mau Diberikan apabila ikan dan udang masih mau makan dan biasanya pencampuran dilakukan makan dan biasanya pencampuran dilakukan beberapa saat sebelum makanan diberikan beberapa saat sebelum makanan diberikan

  

VirusVirusChannel Catfish Virus Disease (CCVD)Channel Catfish Virus Disease (CCVD) Gejala :Gejala : Perdarahan pd sirip, dan mata Perdarahan pd sirip, dan mata menonjolmenonjolPenanggulangan : Penanggulangan : Kurangi kepadatan danKurangi kepadatan dan berikan pakan berkualitasberikan pakan berkualitasPengobatan :Pengobatan : --

LymphocytisLymphocytisGejala :Gejala : Adanya tonjolon atau nodul di sirip dan Adanya tonjolon atau nodul di sirip dan kulitkulitPenanggulangan : Penanggulangan : Kurangi kepadatan danKurangi kepadatan dan berikan pakan berkualitasberikan pakan berkualitasPengobatan :Pengobatan : --

Infectious Pancreatic NecrosisInfectious Pancreatic Necrosis

Gejala :Gejala : Neurological sign, trailing white feces, Neurological sign, trailing white feces, dorsal darkening, abdominal distension, dorsal darkening, abdominal distension, exopthalmus, hemorrhagic, pale gills cataraal exopthalmus, hemorrhagic, pale gills cataraal exudate in stomachexudate in stomach

Penanggulangan : Penanggulangan : Kurangi kepadatan Kurangi kepadatan Berikan pakan berkualitasBerikan pakan berkualitas Desinfectan dan quarantineDesinfectan dan quarantine Pengobatan :Pengobatan : --

Infectious Hematopoietic NecrosisInfectious Hematopoietic Necrosis

Gejala :Gejala : lethargy, sporadic hyperactivity, lethargy, sporadic hyperactivity, white feces, dorsal darkening, abdominal white feces, dorsal darkening, abdominal distension, exopthalmus, hemorrhagic, pale distension, exopthalmus, hemorrhagic, pale gills cataraal exudate in stomachgills cataraal exudate in stomach

Penanggulangan : Penanggulangan : Kurangi kepadatan danKurangi kepadatan dan berikan pakan berkualitasberikan pakan berkualitas Pengobatan :Pengobatan : --

Viral Hemorragic SepticemiaViral Hemorragic Septicemia

Gejala :Gejala : lethargy, sporadic hyperactivity, lethargy, sporadic hyperactivity, white feces, dorsal darkening, abdominal white feces, dorsal darkening, abdominal distension, exopthalmus, hemorrhagic, pale distension, exopthalmus, hemorrhagic, pale gills cataraal exudate in stomachgills cataraal exudate in stomach

Penanggulangan : Penanggulangan : Kurangi kepadatan danKurangi kepadatan dan berikan pakan berkualitasberikan pakan berkualitas Pengobatan :Pengobatan : --

PENYAKIT UDANGPENYAKIT UDANGDAN CARA DAN CARA

PENCEGAHANNYAPENCEGAHANNYA

OlehOleh

Drh. Bimo Aksono H, M.KesDrh. Bimo Aksono H, M.Kes

Beberapa sifat dan kelakuan pada udang Beberapa sifat dan kelakuan pada udang windu yang perlu dicermati adalah :windu yang perlu dicermati adalah :

Sifat nokturnSifat nokturnalalSifat kanibalismeSifat kanibalisme Sifat ganti kulitSifat ganti kulit

KEBERHASILAN BUDI DAYA UDANGKEBERHASILAN BUDI DAYA UDANG

Tergantung Tergantung antara lain :antara lain :- faktor pakan, faktor pakan, - kualitas air atau lingkungan, kualitas air atau lingkungan, - kualitas benih, kualitas benih, - dan penyakit. dan penyakit.

DETEKSI DINI PENYAKIT PADA UDANGDETEKSI DINI PENYAKIT PADA UDANG

1. SIKAP RENANG1. SIKAP RENANGSikap renang udang sakit akan berenang lambat Sikap renang udang sakit akan berenang lambat ke permukaan atau tepi bak, suka menggerombol ke permukaan atau tepi bak, suka menggerombol di tempat-tempat tertentu biasanya mengikuti di tempat-tempat tertentu biasanya mengikuti gerakan air atau di tepi bak pemeliharaangerakan air atau di tepi bak pemeliharaan

2. SALURAN PENCERNAAN (FESES)2. SALURAN PENCERNAAN (FESES) Feses udang yang sehat terlihat selalu Feses udang yang sehat terlihat selalu berbentuk potongan-potongan pendek, karena berbentuk potongan-potongan pendek, karena segera terputus begitu muncul dari dubur ikan. segera terputus begitu muncul dari dubur ikan. Sedangkan pada feses ikan sakit akan Sedangkan pada feses ikan sakit akan memanjang menyerupai filamen, terlihat adanya memanjang menyerupai filamen, terlihat adanya gelembung udara dan lendir. Untuk benur gelembung udara dan lendir. Untuk benur udang dapat dilihat langsung dengan gelas udang dapat dilihat langsung dengan gelas tembus cahaya dan diperiksa dibalik cahayatembus cahaya dan diperiksa dibalik cahaya

3. NAPSU MAKAN3. NAPSU MAKANNapsu makan udang yang sakit akan Napsu makan udang yang sakit akan cenderung menurun (melemah), cenderung menurun (melemah), sedangkan udang sehat cenderung segera sedangkan udang sehat cenderung segera menyergap makanan yang diberikan. menyergap makanan yang diberikan. Tanda-tanda ini dapat dilihat bahwa pada Tanda-tanda ini dapat dilihat bahwa pada saluran pencernaannya biasanya tidak saluran pencernaannya biasanya tidak berisi makanan. Untuk benur udang dapat berisi makanan. Untuk benur udang dapat dilihat langsung dengan gelas tembus dilihat langsung dengan gelas tembus cahaya dan diperiksa dibalik cahayacahaya dan diperiksa dibalik cahaya

4. PERUBAHAN WARNA4. PERUBAHAN WARNAPerubahan warna tubuh udang dapat disebabkan Perubahan warna tubuh udang dapat disebabkan karena stress, kekurangan oksigen, berbagai karena stress, kekurangan oksigen, berbagai bahan beracun, perubahan temperatur dan bahan beracun, perubahan temperatur dan cahaya. Respon dari berbagai jenis udang akan cahaya. Respon dari berbagai jenis udang akan berbeda. Disamping faktor tersebut perubahan berbeda. Disamping faktor tersebut perubahan warna juga dapat disebabkan karena penyakit warna juga dapat disebabkan karena penyakit antara lain virus, bakteri, jamur atau cendawan antara lain virus, bakteri, jamur atau cendawan serta parasit. Perubahan warna tersebut dapat serta parasit. Perubahan warna tersebut dapat bersifat lokal (spot) sehingga terlihat bercak-bersifat lokal (spot) sehingga terlihat bercak-bercak, akan tetapi sering juga perubahan warna bercak, akan tetapi sering juga perubahan warna ini terjadi secara total.ini terjadi secara total.

5. REFLEKS MATA5. REFLEKS MATARefleks mata udang sehat akan selalu nampak Refleks mata udang sehat akan selalu nampak jernih dan mengkilat, tidak keruh. Pada malam jernih dan mengkilat, tidak keruh. Pada malam hari akan terlihat kemerahan dan tidak keruh hari akan terlihat kemerahan dan tidak keruh apabila diberi cahaya dengan sumber cahayaapabila diberi cahaya dengan sumber cahaya  6. ANOMALI BENTUK KERANGKA6. ANOMALI BENTUK KERANGKAPenyimpangan bentuk kepala ataupun bagian Penyimpangan bentuk kepala ataupun bagian kerangka tubuh yang lain umumnya disebabkan kerangka tubuh yang lain umumnya disebabkan karena penyakit defisiensi nutrisi yang sudah karena penyakit defisiensi nutrisi yang sudah berjalan lama serta pengaruh suhu, biasanya berjalan lama serta pengaruh suhu, biasanya juga disertai dengan gangguan umum. Udang juga disertai dengan gangguan umum. Udang akan menjadi bengkok apabila terjadi perubahan akan menjadi bengkok apabila terjadi perubahan suhu yang menyolok.suhu yang menyolok.  

7. INSANG7. INSANGUdang yang sakit umumnya Udang yang sakit umumnya memperlihatkan insang mengalami memperlihatkan insang mengalami perubahan warna, misalnya : menjadi perubahan warna, misalnya : menjadi gelap atau pucat, kering atau merah dan gelap atau pucat, kering atau merah dan sebaginya. Disamping itu juga akan sebaginya. Disamping itu juga akan banyak mengeluarkan lendir, banyak lesi banyak mengeluarkan lendir, banyak lesi pada lembaran-lembaran insang, serta pada lembaran-lembaran insang, serta terdapat bentukan semacam kapas atau terdapat bentukan semacam kapas atau nodul. Keadaan ini dapat dilihat dengan nodul. Keadaan ini dapat dilihat dengan cara menguak insang dengan scalpel atau cara menguak insang dengan scalpel atau ujung gunting tipis dan pinset.ujung gunting tipis dan pinset.

8. PERUBAHAN PATOLOGIS ORGAN 8. PERUBAHAN PATOLOGIS ORGAN INTERNALINTERNALPemeriksaan perubahan patologis yang terjadi Pemeriksaan perubahan patologis yang terjadi pada berbagai organ internal dapat dilakukan pada berbagai organ internal dapat dilakukan dengan teknik autopsy, yaitu membuka karapas dengan teknik autopsy, yaitu membuka karapas dengan scalpel atau gunting. Apabila udang yang dengan scalpel atau gunting. Apabila udang yang akan diperiksa masih dalam keadaan hidup, maka akan diperiksa masih dalam keadaan hidup, maka harus dibunuh terlebih dahulu dengan cara harus dibunuh terlebih dahulu dengan cara memotong insang pada ruas-ruas tubuh udang memotong insang pada ruas-ruas tubuh udang persis satu ruas dibawah karapas. Bisa juga persis satu ruas dibawah karapas. Bisa juga dilakukan dengan memberikan anesthesi akan dilakukan dengan memberikan anesthesi akan tetapi hal ini dapat berpengaruh pada mikroba tetapi hal ini dapat berpengaruh pada mikroba penyebab penyakit, khususnya penyakit parasit penyebab penyakit, khususnya penyakit parasit atau protozoa tertentu.atau protozoa tertentu.

VIRUSVIRUSInfectious Hypodermal & Haemotopoetic Infectious Hypodermal & Haemotopoetic Necrosis Diseases (IHHND) atau Necrosis Diseases (IHHND) atau Hepatopancreas Parvolike Virus Disease Hepatopancreas Parvolike Virus Disease (HPVD)(HPVD) Gejala klinis :Gejala klinis : Napsu makan menurun, Napsu makan menurun, pertumbuhan terhambat, kanibal, lethargy, muncul pertumbuhan terhambat, kanibal, lethargy, muncul dipermukaan, berputar-putar, kadang-kadang pada dipermukaan, berputar-putar, kadang-kadang pada posisi terbalik, terlihat otot bagian abdominal posisi terbalik, terlihat otot bagian abdominal menjadi opaque, terlihat juga sejumlah daerah menjadi opaque, terlihat juga sejumlah daerah memperlihatkan melanisasi fokal.memperlihatkan melanisasi fokal.Pencegahan Pencegahan :: Gunakan benih bebas IHHNV, Gunakan benih bebas IHHNV, higienis, desinfektan, penggunaan pakan kering, higienis, desinfektan, penggunaan pakan kering, monitoring kualitas air dan lingkungan termasuk monitoring kualitas air dan lingkungan termasuk agen karier.agen karier.Pengobatan :Pengobatan : belum ada belum ada

• White Spot Syndrome Virus (WSSV) Disease, White Spot White Spot Syndrome Virus (WSSV) Disease, White Spot Virus (WSV) Disease, White Spot Baculovirus (WSBV) Virus (WSV) Disease, White Spot Baculovirus (WSBV) Syndrome, Systemic Ectodermal and Mesodermal Baculo-Syndrome, Systemic Ectodermal and Mesodermal Baculo-Like Virus (SEMBVLike Virus (SEMBV))   Gejala klinis :Gejala klinis : Napsu makan menurun, Napsu makan menurun, pertumbuhan terhambat, lethargy, muncul pertumbuhan terhambat, lethargy, muncul dipermukaan, berputar-putar, kadang-kadang pada dipermukaan, berputar-putar, kadang-kadang pada posisi terbalik, terlihat adanya spot putih pada posisi terbalik, terlihat adanya spot putih pada bagian kutikula terutama pada bagian eksoskletonbagian kutikula terutama pada bagian eksoskletonPencegahan :Pencegahan : Gunakan benih bebas WSBV, Gunakan benih bebas WSBV, higienis, penggunaan desinfektan, penggunaan higienis, penggunaan desinfektan, penggunaan pakan komersial kering, lakukan pasteurisasi pakan komersial kering, lakukan pasteurisasi terhadap pakan 60°Celsius selama 15 menit, terhadap pakan 60°Celsius selama 15 menit, monitoring kualitas air dan lingkungan termasuk monitoring kualitas air dan lingkungan termasuk agen karier.agen karier.Pengobatan :Pengobatan : belum ada belum ada