peranan penyakit infeksius yang disebabkan oleh virus,[1]

Upload: hilman-nihaya

Post on 07-Mar-2016

27 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

vsvsb

TRANSCRIPT

Peranan penyakit infeksius yang disebabkan oleh virus, diagnosa, pencegahan dan pemberantasan penyakitnya

Peranan penyakit infeksius yang disebabkan oleh virus, diagnosa, pencegahan dan pemberantasan penyakitnyaBy doeLPERANAN PENYAKIT INFEKSIUS YANG DISEBABKAN OLEH VIRUSMenguntungkan :Bahan baku vaksinMelemahkan BakteriPembuatan AntitoksinMengendalikan populasi hama tanaman

PERANAN PENYAKIT INFEKSIUS YANG DISEBABKAN OLEH VIRUSMerugikan :Dalam tiga dekade terakhir, kemunculan penyakit menular baru cenderung meningkat. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor seperti perubahan iklim global, penggunaan pestisida dan antimikroba, peningkatan kontak antara manusia dan hewan serta perubahan gaya hidup. Belum lama ini dunia menghadapi penyebaran flu burung (H7N9 influenza) dan MERS CoV.

Penentuan hubungan kausatif agen penyakit dengan penyakit yang disebabkan o/ virus berdasar pada postulat koch :1. Mikroorganisme tertentu selalu ditemukan berasosiasi dengan penyakit yang ditimbulkan.2. Mikroorganisme dapat diisolasi dan ditumbuhkan sebagai biakan murni di laboratorium.3. Biakan murni tersebut bila diinjeksikan pada binatang yang sesuai dapat menimbulkan penyakit.4. Mikroorganisme tersebut dapat diisolasi kembali dari hewan yang telah terinfeksi tersebutINDIVIDU AKAN SAKIT APABILA SEJUMLAH BESAR SEL TUBUH ATAU FUNGSI SEL TUBUH RUSAK, AKIBAT SEJUMLAH MIKROORGANISME MENGINFEKSI DAN BERKEMBANG BIAK DLM TUBUH INDIVIDU . NAMUN, DIBUTUHKAN SEJUMLAH BESAR MIKROORGANISME MENGINFEKSI DAN HIDUP DLM TUBUH INANG, MENYEBABKAN KERUSAKAN DLM TUBUH INANG, TERGANTUNG PADA TINGKAT IMMUNITAS, INANG DAPAT SAKIT, MATI ATAU TETAP SEHAT. HUBUNGAN SAKIT DAN JUMLAH PATHOGENIdentifikasi VirusIdentifikasi virus bukanlah suatu pekerjaan yang mudah karena virus tidak dapat dilihat menggunakan mikroskop elektron. Berbagai metode serologi digunakan untuk mendeteksi keberadaan antibodi spesifik terhadap adanya infeksi virus. Beberapa metode imunoserologi yang sering digunakan untuk identifikasi virus adalah :Reaksi prepitasiReaksi aglutinasiReaksi fiksasi komplemenReaksi netralisasiRadioimmuno assay (RIA)ELISAReaksi imunofluorensiWestern Blot

Pencegahan dan pengobatan Infeksi VirusPenyakit infeksi yang disebabkankan oleh virus sangat bervariasi bergantung pada jenis dan sifat virulensi. Berdasarkan perbedaan patogenesis dan aspek epidemiologinya.Upaya pencegahan dan pengobatan virus memerlukan pehatian serius untuk mengatasi masalah kesehatan yang ditimbulkan oleh infeksi.PENCEGAHAN Upaya pencegahan penyakit infeksius yg disebabkan oleh virus dilakukan dengan BIOSEKURITI & VAKSINASI. PATHOGENBIOSEKURITIINFEKSIVAKSINASI&PENGOBATANDALAMTUBUHLUAR

TUBUHBIOSEKURITI PATHOGEN HIDUP PADA DUA TEMPAT, YAKNI DI LUAR TUBUH ATAU DI DALAM TUBUH , BIOSEKURITI ADALAH PROGRAM PEMUSNAHAN YG DILAKUKAN KETIKA PATHOGEN BERADA DI LUAR TUBUH HEWAN ATAU MANUSIA

VAKSINVaksin merupakan sediaan biologik yang mengandung mikroorganisme yang telah dilemahkan (vaksin aktif) atau dimatikan (vaksin inaktif) yang diformulasikan sedemikian rupa untuk digunakan sebagai infeksi buatan. Peranan vaksin ini ialah merangsang pembentukan antibodi. Berdasarkan jenis antigennya, vaksin dapat dibedakan menjadi 3 jenis, yaitu : vaksin viral, bakterial dan protozoa. Vaksin viral lebih banyak dikembangkan dibandingkan vaksin bakterial maupun protozoa. Salah satu alasannya ialah serangan penyakit viral tidak bisa diatasi dengan pemberian obat sedangkan outbreak penyakit bakterial dan protozoa relatif bisa dikendalikan dengan pemberian obat atau antibiotik. Virus yang telah menginfeksi ke dalam tubuh akan masuk ke dalam sel sehingga pemberian obat tidak efektif untuk membunuh virus tersebut. Vaksinasilah yang berfungsi menstimulasi pembentukan titer antibodi yang berperan mem-blok lalu menghancurkan virus sebelum masuk ke dalam sel. Pemberian obat pada saat serangan penyakit viral tetap diperlukan guna mencegah atau mengatasi infeksi sekunder oleh bakteri.

JENIS VAKSINBerdasarkan sifat hidup antigen vaksin dibedakan menjadi Vaksin aktif mengandung virus yang dilemahkan sedangan virus di dalam vaksin inaktif telah dimatikan atau diinaktivasi. Nah, yang menjadi pertanyaan mengapa virus yang telah dimatikan bisa menstimulasi pembentukan antibodi? Ternyata, meskipun telah dimatikan namun sisi antigenik dari tubuh virus harus tetap utuh, tidak boleh pecah atau rusak. Jika sisi antigenik ini rusak, misalnya karena vaksin telah disimpan di freezer sehingga sempat membeku maka vaksin tidak bisa menstimulasi pembentukan antibodi secara optimal. Kemasan kedua vaksin ini juga berbeda, yaitu vaksin aktif dikemas dengan kemasan vial dan berbentuk kering beku sedangkan vaksin inaktif dikemas dalam botol dan berbentuk suspensi atau emulsi.Berdasarkan jumlah antigen, vaksin dapat digolongkan menjadi vaksin tunggal dan kombinasi. Awalnya vaksin hanya dikembangkan dalam bentuk vaksin tunggal dan dengan perkembangan kasus penyakit viral maka untuk efisiensi pemberian vaksin maka dibuatlah vaksin kombinasi.

PENGOBATAN INFEKSI VIRUS

Beberapa golongan obat anti virus pada dasarnya ditujukan untuk menghambat replikasi di dalam sel hospes.Terapi pada umumnya rumit karena gejala klinis pada umumnya timbul setelah bermultiplikasi.Hal ini membuat keterlambatan gejala sehingga pemberian obat antivirus efektifitasnya terbatas.

Umumnya senyawa antivirus yang digunakan dalam infeksi virus terdiri dari :Senyawa virusidal, senyawa kimia yg dapat lansung membunuh virus utuh.Senyawa antiviral yaitu senyawa yang dapat menghambat replikasi virus pada sel hospes dengan cara menghambat tahap-tahap tertentu pada siklus sel virus.Senyawa imunomodulator yaitu senyawa yang dapat meningkatkan respon imun seluler sehingga dapat mempertinggi ketahanan tubuh terhadap virus tertentu