76759707 menghafal al qur an itu mudah
TRANSCRIPT
Menghafal Al Qur’an itu Bikin Pinter!
Artinya : “Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al Qur’an dan
Sesungguhnya kami benar-benar memeliharanya.” (Al Hijr : 9)
Saat Allah memilih kata ganti “Kami”, para ulama tafsir menjelaskan, saat Allah
menurunkan Al Qur’an pada Nabi Muhammad saw melalui peran Jibril as. Begitu juga
saat Allah memelihara Al Qur’an melalui peran hamba-hamba-Nya. Itu artinya, orang
yang memelihara Al Qur’an (baik bacaan maupun pemahaman) adalah orang-orang
pilihan Allah SWT. Insyaallah itu termasuk kita!
Usaha-usaha pemeliharaan Al-Qur’an melalui “hafalan” yang dilakukan pada masa
Nabi Muhammad saw ternyata tidak berhenti pada masa itu saja. Dari generasi ke
generasi berikutnya hingga sekarang justru semakin mendapat perhatian yang serius.
1. Untuk apa sih?
Pertanyaan ini yang sering muncul dihadapan saya, “Al Qur’an kok dihafalkan,
yang penting dipahami lalu diamalkan sudah cukup.” Ada lagi yang komentar,
“Sekarang tidak perlu susah payah menghafalkan Qur’an, tinggal beli CD MP3
murattal, dengerin juz berapa saja gampang.” “Al Qur’an setebal itu dihafalin, mana
bisa?” Di sini saya sampaikan 2 hal yang perlu kita perhatikan supaya semangat
dalam menghafal Al Qur’an.
a. Orientasi Akhirat. Rasulullah saw menyampaikan bahwa di akhirat nanti, Allah
akan memerintahkan para penghafal Al Qur’an untuk membaca dan terus
membaca, semakin banyak ayat yang dibaca, semakin tinggi derajatnya di surga.
Subhanallah,, betapa indahnya janji dari Allah dan Rasulullah ini.
b. Orientasi Dunia. Ibarat pisau, semakin diasah semakin tajam. Begitu juga dengan
otak kita, pembiasaan dalam menghafal Al Qur’an menjadikannya mudah untuk
menghafalkan hal yang lain. Jika ada seorang ilmuwan yang mengatakan,
kapasitas memori otak Enstein baru dipakai 20%, betapa luar biasanya kapasitas
memori para sahabat Nabi yang hafal Al Qur’an, para tabi’in yang hafal ratusan
ribu hadits. Betapa bahagianya orang-orang yang memanfaatkan pemberian dari
Allah berupa otak ini, diisi dengan hafalan ayat demi ayat Al Qur’an.
2. Caranya?
Idealnya, jika Al Qur’an terdiri dari 30 Juz. 1 juz rata-rata 10 lembar. 10 lembar
berarti 20 halaman. Semisal 1 hari bisa menghafal 1 halaman, berarti 20 (hari) x 30
(juz) = 600 hari. Subhanallah,, kurang dari 2 tahun ternyata bisa selesai menghafal
Al Qur’an atas ijin dan pertolongan dari Allah. Pada prakteknya, menghafal Al
Qur’an ini tergantung pada kemauan dan kemampuan seseorang. Berikut saya
sampaikan tahapan menghafal Al Qur’an :
a. Persiapan (Isti’dad) Kewajiban utama penghafal Al Qur’an adalah ia
harus menghafalkan setiap hari sesuai kemampuannya dengan bacaan
yang tepat dan benar.
b. Pengesahan (tashih/setoran) Setelah dilakukan persiapan secara
matang dengan selalu mengingat-ingat ayat-ayat yang sedang
dihafalkan tersebut, berikutnya tashihkan (setorkan) hafalan kepada
seorang ustadz/guru.
c. Pengulangan (muroja’ah/penjagaan)
Setiap kali seorang penghafal Al Qur’an mengulang-ulang suatu ayat, setiap kali
itu pula prosentase kekuatan hafalan dan kelancaran bacaan yang ia miliki akan
bertambah.
3. Prakteknya?
“One day one ayat”, ini sebuah metode yang sangat mudah untuk orang-orang
pada zaman sekarang yang sangat sibuk, banyak aktifitas, waktu luang sedikit. Kita
bisa mencobanya.
Untuk memiliki hafalan yang bagus, lancar dan susah lupa, ada beberapa hal yang
kita butuhkan, diantaranya :
1. Mempunyai bacaan yang benar
Hafalan yang benar didukung dengan bacaan yang benar.
2. Guru yang mendampingi
Untuk menyimak hafalan, memberikan motivasi, menjadi contoh,
membenarkan jika ada yang salah dibutuhkan seorang guru/ustadz.
3. Konsentrasi
Meluangkan waktu sejenak untuk konsentrasi dalam menghafal. 10 menit
menghafal dengan konsentrasi lebih baik daripada 1 jam tanpa konsentrasi.
4. Komunitas / jama’ah
Dalam komunitas yang sama-sama menghafal Al Qur’an bisa saling
menyemangati, saling berlomba, saling mengingatkan.
Mengutip keterangan yang disampaikan oleh Dr. Abdullah Subaih, profesor
psikologi di Universitas Imam Muhammad bin Su’ud al-Islamiyah di Riyadh, menyerukan
kepada para pelajar agar mengikuti majelis menghafal al-Qur’an. Ia juga menegaskan
bahwa hafalan al-Qur’an tersebut dapat membantu untuk konsentrasi.
Ia juga menambahkan bahwa semua ilmu pengetahuan, baik itu ilmu kedokteran,
matematika, ilmu syari’ah, ilmu alam dan lain sebagainya, membutuhkan konsentrasi
yang tinggi dalam meraihnya. Dan bagi orang yang terbiasa menghafalkan al-
Qur’an, ia akan terlatih dengan konsentrasi yang tinggi. Menurutnya, sel-sel otak
itu seperti halnya dengan anggota tubuh yang lainnya, yakni harus difungsikan terus.
Orang yang terbiasa menghafal, maka sel-sel otak dan badannya aktif, dan
menjadi lebih kuat dari orang yang mengabaikannya.
Menghafal Al Qur’an ternyata bisa bikin pinter. Ini bisa kita terapkan pada diri kita
dan anak-anak kita. Semoga bermanfaat!
Disampaikan pada hari Kamis, 29 Desember 2011, sharing dengan para guru hebat di SMP
Muhammadiyah 7 Colomadu tentang menghafal Al Qur’an. Oleh : Abdul Hamid, S.Pd.I (Guru Al
Qur’an SMP Islam Al Abidin Surakarta)