5.nurhasanah2.pdf

9
ILMIAH Volume IV No.3, 2012 Nurhasanah. Pengaruh Struktur Modal 31 ISSN: 1979-0759 PENGARUH STRUKTUR MODAL TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) Nurhasanah Email :[email protected] No. Hp : 085268049765 ABSTRACT This research is to test and describe whether capital structure influences produced the profitability in Indonesia Stock Exchange, which capital structure is indicated to DAR (Debt to Assets Ratio) and DER (Debt to Equity Ratio), and profitability indicated to ROE (Return on Equity). The sampling populations of this research are manufacture entities listed in Indonesia Stock Exchange in 2011 and published the annual report in 2011. The result of the outcomes shown DER variable of the capital structure is the only one which influenced to ROE variable. The result of the research is suitable debt ratio theory which states the used of debt help the entity to increase the profitability because the additional equity from investment can be used to support the operational activity in the entity. Keyword: DAR (Debt to Assets Ratio), DER (Debt to Equity Ratio) and ROE (Return on Equity) ABSTRAK Penelitian ini adalah untuk menguji dan ai menjelaskan apakah pengaruh struktur modal memproduksi profitabilitas di Bursa Efek Indonesia, dimana struktur modal yang diindikasikan DAR (Debt to Ratio Aset) dan DER (Debt to Equity Ratio), dan profitabilitas menunjukkan kepada ROE (Return on Equity ). Populasi sampel penelitian ini adalah pembuatan entitas yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2011 dan telah menerbitkan laporan tahunan tahun 2011. Hasil Hasilnya menunjukkan variabel DER dari struktur modal adalah satu-satunya yang berpengaruh terhadap variabel ROE. Hasil dari penelitian ini adalah teori rasio utang yang cocok yang menyatakan digunakan utang membantu badan untuk meningkatkan profitabilitas karena ekuitas tambahan dari investasi dapat digunakan untuk mendukung kegiatan operasional dalam entitas. Kata Kunci: DAR (Debt to Ratio Aset), DER (Debt to Equity Ratio) dan ROE (Return on Equity) PENDAHULUAN Semua perusahaan termasuk perusahaan manufaktur sektor makanan dan minuman pada dasarnya melaksanakan berbagai kegiatan baik yang bersifat operasional maupun non- operasional guna memperoleh keuntungan (profit). Penggunaan keuntungan perusahaan secara bijaksana diharapkan dapat menjamin eksistensi perusahaan didunia bisnis serta perkembangan perusahaan terutama disektor utama perusahaan (kegiatan operasional). Untuk melakukan aktivitas-aktivitas perusahaan tersebut dibutuhkan dana yang tidak hanya diperlukan saat dimulainya suatu usaha namun juga dana yang dibutuhkan untuk membantu memenuhi kebutuhan dalam melaksanakan kegiatan operasional perusahaan sehari-hari. Dana ini dapat berupa kas atau setara kas yang digunakan sebagai modal kerja. Sumber dari modal ini dapat berasal dari pemilik perusahaan maupun dari pihak luar yakni investor. Sumber modal yang berasal dari investasi diharapkan dapat dikembalikan beserta keuntungannya secepat mungkin. Kemampuan untuk mengembalikan pinjaman dana ini dapat diukur dari profit yang diperoleh perusahaan melalui kegiatan operasionalnya. Pendanaan dari investor ini akan menjadi salah satu faktor yang dapat menjamin kestabilan keuangan perusahaan. Selain itu, jumlah investasi juga menunjukkan tingkat kepercayaan investor dan publik serta konsumen terhadap perusahaan. Namun kenyataannya, jumlah rasio hutang yang tinggi juga diiringi dengan resiko keuangan yang tinggi pula. Oleh karena itu, manajemen perusahaan harus menganalisa serta mempertimbangkan terlebih dahulu keputusan untuk menggunakan financial leverage ini sekaligus besarnya jumlah atas hutang yang masih mungkin ditanggung oleh perusahaan. Salah satu cara yang dapat digunakan manajemen untuk membantu dalam pertimbangan penggunaan hutang atau dana pinjaman ialah dengan menganalisa pengaruh rasio hutang terhadap profitabilitas perusahaan. Berdasarkan latar belakang yang telah penulis uraikan, maka yang menjadi masalah dalam penelitian ini adalah apakah struktur modal

Upload: dwichen

Post on 01-Oct-2015

232 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

  • ILMIAH Volume IV No.3, 2012 Nurhasanah. Pengaruh Struktur Modal

    31 ISSN: 1979-0759

    PENGARUH STRUKTUR MODAL TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK

    INDONESIA (BEI)

    Nurhasanah Email :[email protected]

    No. Hp : 085268049765

    ABSTRACT This research is to test and describe whether capital structure influences produced the profitability in Indonesia Stock Exchange, which capital structure is indicated to DAR (Debt to Assets Ratio) and DER (Debt to Equity Ratio), and profitability indicated to ROE (Return on Equity). The sampling populations of this research are manufacture entities listed in Indonesia Stock Exchange in 2011 and published the annual report in 2011. The result of the outcomes shown DER variable of the capital structure is the only one which influenced to ROE variable. The result of the research is suitable debt ratio theory which states the used of debt help the entity to increase the profitability because the additional equity from investment can be used to support the operational activity in the entity. Keyword: DAR (Debt to Assets Ratio), DER (Debt to Equity Ratio) and ROE (Return on Equity)

    ABSTRAK Penelitian ini adalah untuk menguji dan ai menjelaskan apakah pengaruh struktur modal memproduksi profitabilitas di Bursa Efek Indonesia, dimana struktur modal yang diindikasikan DAR (Debt to Ratio Aset) dan DER (Debt to Equity Ratio), dan profitabilitas menunjukkan kepada ROE (Return on Equity ). Populasi sampel penelitian ini adalah pembuatan entitas yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2011 dan telah menerbitkan laporan tahunan tahun 2011. Hasil Hasilnya menunjukkan variabel DER dari struktur modal adalah satu-satunya yang berpengaruh terhadap variabel ROE. Hasil dari penelitian ini adalah teori rasio utang yang cocok yang menyatakan digunakan utang membantu badan untuk meningkatkan profitabilitas karena ekuitas tambahan dari investasi dapat digunakan untuk mendukung kegiatan operasional dalam entitas. Kata Kunci: DAR (Debt to Ratio Aset), DER (Debt to Equity Ratio) dan ROE (Return on Equity) PENDAHULUAN Semua perusahaan termasuk perusahaan manufaktur sektor makanan dan minuman pada dasarnya melaksanakan berbagai kegiatan baik yang bersifat operasional maupun non-operasional guna memperoleh keuntungan (profit). Penggunaan keuntungan perusahaan secara bijaksana diharapkan dapat menjamin eksistensi perusahaan didunia bisnis serta perkembangan perusahaan terutama disektor utama perusahaan (kegiatan operasional). Untuk melakukan aktivitas-aktivitas perusahaan tersebut dibutuhkan dana yang tidak hanya diperlukan saat dimulainya suatu usaha namun juga dana yang dibutuhkan untuk membantu memenuhi kebutuhan dalam melaksanakan kegiatan operasional perusahaan sehari-hari. Dana ini dapat berupa kas atau setara kas yang digunakan sebagai modal kerja. Sumber dari modal ini dapat berasal dari pemilik perusahaan maupun dari pihak luar yakni investor. Sumber modal yang berasal dari investasi diharapkan dapat dikembalikan beserta keuntungannya secepat mungkin. Kemampuan

    untuk mengembalikan pinjaman dana ini dapat diukur dari profit yang diperoleh perusahaan melalui kegiatan operasionalnya. Pendanaan dari investor ini akan menjadi salah satu faktor yang dapat menjamin kestabilan keuangan perusahaan. Selain itu, jumlah investasi juga menunjukkan tingkat kepercayaan investor dan publik serta konsumen terhadap perusahaan. Namun kenyataannya, jumlah rasio hutang yang tinggi juga diiringi dengan resiko keuangan yang tinggi pula. Oleh karena itu, manajemen perusahaan harus menganalisa serta mempertimbangkan terlebih dahulu keputusan untuk menggunakan financial leverage ini sekaligus besarnya jumlah atas hutang yang masih mungkin ditanggung oleh perusahaan. Salah satu cara yang dapat digunakan manajemen untuk membantu dalam pertimbangan penggunaan hutang atau dana pinjaman ialah dengan menganalisa pengaruh rasio hutang terhadap profitabilitas perusahaan. Berdasarkan latar belakang yang telah penulis uraikan, maka yang menjadi masalah dalam penelitian ini adalah apakah struktur modal

  • ILMIAH Volume IV No.3, 2012 Nurhasanah. Pengaruh Struktur Modal

    32 ISSN: 1979-0759

    (DAR dan DER) berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas (ROE) pada perusahaan manufaktur khususnya subsektor makanan dan minuman yang terdaftar di BEI. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah struktur modal (DAR dan DER) berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas (ROE) pada perusahaan manufaktur khususnya subsektor makanan dan minuman yang terdaftar di BEI. Dengan terlaksananya penelitian ini diharapkan:

    1. Dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan bagi manajemen perusahaan untuk menentukan penggunaan dana pinjaman dalam memenuhi kebutuhan pembiayaan perusahaan.

    2. Investor dapat memperoleh informasi yang dapat membantu dalam pertimbangan pengambilan keputusan terkait penanaman modal pada perusahaan manufaktur subsektor makanan dan minuman di BEI.

    3. Dapat menambah ilmu pengetahuan dan dapat memberikan inspirasi serta menjadi referensi bagi penelitian selanjutnya.

    TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Perusahaan Manufaktur Menurut Soemarso (1999:293): Perusahaan pabrik (manufacturing firm) adalah perusahaan yang kegiatannya mengelola bahan baku menjadi barang jadi kemudian menjual barang jadi tersebut. Struktur Modal Investor menanamkan sejumlah dana pada suatu perusahaan dengan harapan memperoleh pengembalian yang menguntungkan. Menurut Brigham (2001:137),Semakin tinggi tingkat pertumbuhan penjualan perusahaan, makin besar kebutuhannya akan tambahan biaya. Perusahaan menerima tambahan biaya dari pinjaman dana yang digunakan sebagai modal berupa investasi dari pihak investor. Penggunaan dana pinjaman ini bertujuan agar dapat membantu melancarkan serta menjamin kelangsungan kegiatan operasional agar diperoleh laba yang sesuai dengan target perusahaan. Struktur modal dari dana pinjaman (financial leverage) dapat dianalisis guna melihat pengaruh hutang terhadap kemungkinan perolehan keuntungan bagi perusahaan. Menurut Weston (1997:23) tingkat pengembalian pasar perusahaan berkisar dari yang amat buruk (-10%) samapai yang amat baik (+30%).Rasio yang umum digunakan untuk melihat pengaruh pinjaman dari kreditor baik yang digunakan sebagai tambahan modal maupun

    sumber dana untuk pembelian aktiva adalah rasio hutang yaitu dilihat daru struktur modal yakni antara lain DAR (Debt to Assets Ratio) dan DER (Debt to Equity Ratio). Akun-akun yang digunakan dalam perhitungan rasio struktur modal yang terdiri dari DAR (Debt to Assets Ratio) dan DER (Debt to Equity Ratio)adalah total hutang atau kewajiban, total aset, dan total ekuitas. Pengertian DAR (Debt to Assets Ratio) DAR (Debt to Assets Ratio) sering disebut dengan rasio hutang (debt ratio), adalah variabel yang mendefinisikan seberapa banyak proporsi dari aktiva yang sumber pendanaannya berasal dari pinjaman atau kredit. Menurut Margaretha (2005:20) rasio DAR ini diukur dengan rumus:

    DAR = Pengertian DER (Debt to Equity Ratio) DER (Debt to Equity Ratio) adalah variabel yang mendefinisikan seberapa banyak proporsi dari modal perusahaan yang sumber pendanaannya berasal dari pinjaman atau kredit. Menurut Prastowo (2002:84) rasio ini diukur dengan rumus:

    DER = Pengertian Kewajiban atau liabilitas

    Menurut Prastowo (2002:9): Kewajiban merupakan hutang perusahaan masa kini yang timbul dari peristiwa masa lalu, yang penyelesaiannya diharapkan akan mengakibatkan arus keluar dari sumber daya perusahaan yang mengandung manfaat ekonomi. Soemarso (1999:57) juga mengemukakan

    bahwa hutang (liabilities), kadang-kadang disebut juga dengan kewajiban, merupakan sumber pembelanjaan perusahaan yang berasal dari kreditur. Dari kedua pengertian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa kewajiban atau liabilitas adalah semua kewajiban keuangan yang dipinjam oleh perusahaan untuk pembelanjaan perusahaan dari kreditur yang timbul di masa kini dan masa mendatang disebabkan oleh peristiwa di masa lalu yang penyelesaiannya akan dipenuhi dengan mengakibatkan arus keluar aktiva atau memberikan jasa kepada kreditur dari sumber daya perusahaan yang mengandung manfaat ekonomi. Pengertian AktivaatauAset Menurut Prastowo (2002:9):

    Aktiva adalah sumber daya yang dikuasai oleh perusahaan sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan diharapkan akan

  • ILMIAH Volume IV No.3, 2012 Nurhasanah. Pengaruh Struktur Modal

    33 ISSN: 1979-0759

    memberi manfaat ekonomi bagi perusahaan di masa depan.

    Pengertian aktiva atau aset dikemukakan pula oleh Martani (2012:138) sebagai:

    Sumber daya yang dikuasai oleh entitas sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan darimana manfaat ekonomi di masa depan diharapkan akan diperoleh.

    Dari kedua pengertian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa aktiva atauaset adalah sumber daya berupa uang tunai, barang dagangan, tanah, bangunan/gedung, dan peralatan atau sejenisnya yang bernilai dan dikuasai oleh entitas atau perusahaan sebagai hasil dari transaksi atau kejadian dimasa laludan diharapkan akan memberi manfaat ekonomi bagi perusahaan di masa depan. Pengertian Ekuitas atau Modal Pada perusahaan dikenal dua sumber modal yakni modal yang berasal dari pemilik dan modal saham. Baridwan (2004:24) menjelaskan bahwa mengenai modal pemilik yaitu Ekuitas adalah perbedaan antara aktiva dengan utang dan merupakan kewajiban perusahaan kepada pemilik dan Modal saham, yaitu jumlah nominal saham yang beredar. Menurut Munawir (2010:19) pengertian modal adalah:

    Hak atau bagian yang dimiliki oleh perusahaan yang ditunjukkan dalam pos modal (modal saham), surplus dan laba yang ditahan.

    Pengertian ekuitas atau modal dikemukakan pula oleh Martani (2012:139) sebagai hak residual atas aset entitas setelah dikurangi semua liabilitas. Dari ketiga pengertian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa ekuitas atau modal adalah hak residual atau bagian milik perusahaan yang ditunjukkan dalam pos modal (modal saham), surplus dan laba yang ditahan yang merupakan kewajiban perusahaan kepada pemilik yaitu nilai aset entitas setelah dikurangi semua liabilitas. Pengertian Profitabilitas (Return on Equity) Ukuran kesuksesan dalam pencapaian alasan ini adalah dengan melihat besarnya angka Return on Equity yang ada. Investor yang akan membeli saham akan tertarik dengan ukuran profitabilitas ini, atau bagian dari total profitabilitas yang bisa dialokasikan ke pemegang saham. Menurut Hanafi (2003:177) keuntungan yang diperoleh perusahaan pertama akan dipakai untuk membayar bunga hutang, kemudian saham preferen. Baru kemudian (kalau ada sisa) diberikan ke pemegang saham biasa. Pengertian rasio ROE dikemukakan oleh Hanafi (2003:85) yaitu:

    Rasio ini mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan laba berdasarkan modal saham tertentu.

    Menurut Prastowo (2002:86) ROE nilai yang digunakan apabila kita ingin melihat tingkat investasi dengan menggunakan dana yang berasal dari pemilik perusahaan. Menurut Margaretha (2005:21) rasio ROE (Return on Equity) ini dihitung dengan rumus sebagai berikut:

    ROE = TINJAUAN PENELITIAN TERDAHULU Penelitian terdahulu yang menganilisis pengaruh struktur modal yaitu lain DAR (Debt to Assets Ratio) dan DER (Debt to Equity Ratio) terhadap ROE (Return on Equity) antara lain yaitu: 1. Lingga (2008) yang hasil penelitiannya

    menunjukkan bahwa DAR dan DER secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap ROE namun hanya DER yang secara individu berpengaruh signifikat terhadap ROE.

    2. Harahap (2003) yang hasil penelitiannya menunjukkan bahwa DER berpengaruh negatif terhadap ROE.

    3. Gaol (2010) yang hasil penelitiannya menunjukkan bahwa Rasio Lancar, Perputaran Modal Kerja (WCTO), dan Debt to Equity Ratio (DER) secara simultan mempengaruhi Profitabilitas sedangkan Debt to Equity Ratio (DER) berpengaruh negatif dan signifikan terhadap ROE.

    GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Perusahaan manufaktur (industri pengolahan) adalah perusahaan yang mengubah bahan baku menjadi bahan jadi. Perusahaan manufaktur yag terdaftar di BEI khususnya subsektor makanan dan minuman berjumlah 14 entitas. Namun peneliti membatasi sampel hanya pada perusahaan yang terdaftar di BEI yang mempublikasikan laporan keuangan tahunan untuk periode 2011 dengan saldo laba positif. Daftar nama-nama perusahaan yang dijadikan sampel dalam penelitian ini ditunjukkan oleh tabel 1 berikut.

  • ILMIAH Volume IV No.3, 2012 Nurhasanah. Pengaruh Struktur Modal

    34 ISSN: 1979-0759

    Nama-nama Sampel Perusahaan No. Kode Nama Perusahaan

    1 ADES PT Akasha Wira International Tbk

    2 AISA PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk

    3 CEKA PT Cahaya Kalbar Tbk

    4 INDF PT Indofood Sukses Makmur Tbk

    5 DLTA PT Delta Djakarta Tbk

    6 MLBI PT Multi Bintang Indonesia Tbk

    7 MYOR PT Mayora Indah Tbk

    8 SKLT PT Sekar Laut Tbk

    9 ULTJ PT Ultrajaya Milk Industry and Trading Company Tbk

    10 ROTI PT Nippon Indosari Corporindo Tbk.

    11 STTP PT Siantar Top Tbk.

    12 PSDN PT Prashida Aneka Niaga Tbk.

    HIPOTESIS Hipotesis merupakan jawaban sementara atas pertanyaan (Sugiyono 2009:93). Dalam penelitian ini, hipotesis yang dirumuskan adalah sebagai berikut: H1: Rasio hutang guna pembelian aset tetap

    perusahaan (DAR) dan Rasio hutang guna menambah ekuitas (DER) secara parsial berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas perusahaan manufaktur khususnya sub-sektor makanan dan minuman yang terdaftar di BEI tahun 2011.

    H2: Rasio hutang guna pembelian aset tetap perusahaan (DAR) dan Rasio hutang guna menambah ekuitas (DER) secara simultan berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas perusahaan manufaktur khususnya sub-sektor makanan dan minuman yang terdaftar di BEI tahun 2011.

    TEKNIK ANALISIS DATA Analisis Besarnya Pengaruh DAR dan DER Untuk perhitungan rasio inirumus yang digunakan yaitu :

    1. DAR (Debt to Assets Ratio) 2. DER (Debt to Equity Ratio) 3. Rasio Profitabilitas (ROE)

    Berdasarkan ketentuan diatas, pengukuran tingkat signifikansi pengaruh DAR dan DER terhadap profitabilitas pada perusahaan manufaktur tetap dengan melihat nilai persentase yang dihasilkan dari perhitungan dengan rumus-rumus tersebut. Pengujian Asumsi Klasik Pengujian asumsi klasik terdiri dari:

    1. Uji Normalitas dilakukan dengan uji Kolmogorow-Smirnov. Apabila probabilitas > 0,05 maka distribusi normal dan dapat digunakan regresi berganda

    2. Uji Heterokedastisitas dilakukan denan mengamati gambar scatterplot. Jika titik-titik menyebar diatas dan dibawah angka 0 sumbu Y, maka model terbebas dari masalah heterokedastisitas.

    3. Uji Multikolonieritas dengan membandingkan VIF (Variance Inflation Factor) dari hasil uji SPSS. Jika nilai VIF < 10 berarti model terbebas dari masalah multikolonieritas.

    4. Uji Autokorelasi diuji dengan membandingkan nilai dl, du dan DW (Durbin Watson) dari tabel hasil pengolahan SPSS. Kemudian pengambilan keputusan ada tidaknya masalah autokorelasi dapat dilihat dari tabel pengambilan keputusan (Ghozali 2009:100).

    Uji Hipotesis 1. Jika nilai thitung< ttabeldan nilai signifikansi ttabelatau nilai signifikansi

    > maka hipotesis H0dapat diterima. Analisis Regresi Sederhana a. Rasio Hutang terhadap Aset (DAR)

    DAR =

    b. Rasio Hutang terhadap Ekuitas (DER)

    DER =

    c. Menghitung pengaruh antara DAR dan DERterhadap ROE (Return OnEquity)melalui analisis regresi.

    Rumus analisa regresi linier ganda dua predikator merupakan teknik yang digunakan untuk menggambarkan persamaan dari X1, X2 dan Y sekaligus menentukan nilai ramalannya (Sugiyono, 2009:277). Analisa regresi linier ganda dirumuskan sebagai berikut

    Dimana :

    Y = Nilai regresi Y (ROE) a = Konstanta b1,2 = Koefisien regresi berganda variabel X1,2

    = Variabel bebas DAR = Variabel bebas DER

    e = Standart error

    Y= a+ b1 + b2 +e

  • ILMIAH Volume IV No.3, 2012 Nurhasanah. Pengaruh Struktur Modal

    35 ISSN: 1979-0759

    PEMBAHASAN Deskripsi Variabel Sebelum melakukan pembahasan hipotesis terlebih dahulu memperhatikan data-data dari sampel secara statistik yang hasil perhitungan DAR, DER, dan ROE telah dilakukan terlebih dahulu dengan program Microsoft Excel 2010. Hasil perhitungan DAR dapat dilihat pada tabel 3. Analisis Deskriptif Tabel 4 menunjukkan hasil uji normalitas data untuk uji statistik deskriptif yang menunjukkan nilai rata-rata (mean), nilai standar deviasi(standard deviation), nilai terendah (minimum), dan nilai tertinggi (maximum).

    Tabel 3 Perhitungan Persentase DAR, DER dan ROE

    No. Kode

    Sampel DAR DER ROE

    1 ADES 60.21 151.34 4.39

    2 AISA 48.95 95.89 23.97

    3 CEKA 50.8 103.27 64.74

    4 DLTA 17.7 21.51 974.44

    5 INDF 41.01 69.52 571.43

    6 MLBI 56.56 13.12 114.26

    7 MYOR 63.26 172.2 126.23

    8 SKLT 4.26 74.32 8.65

    9 ULTJ 35.64 55.38 17.54 10 ROTI 28.02 38.92 114.52 11 STTP 47.57 90.74 32.58 12 PSDN 51.04 104.26 3.31

    Tabel 4

    Statistik Deskriptif DAR DER ROE N 12 12 12

    0 0 0 Mean 3.5697 4.1993 3.8374 Std. Deviation

    0.75892 0.7658 1.78389

    Minimum 1.45 2.57 1.2 Maximum 4.15 5.15 6.85

    a. Multiple modes exist. The smallest value is

    shown Sumber : Data sekunder yang telah diolah menggunakan SPSS 17.0

    Berdasarkan hasil uji normalitas data pada tabel 4diatasdiperoleh nilai statistik deskriptifsebagai berikut:

    1. Variabel DAR(Debt to Assets Ratio) dengan nilai n=12 memiliki nilai mean sebesar 3,5697, nilaistandard deviation sebesar 0,75892, nilai minimum sebesar1,45, dan nilai maximum sebesar4,15.

    2. VariabelDER (Debt to Equity Rasio) dengan nilai n=12 memiliki nilai mean sebesar 4,1993, nilai standard deviation sebesar 0,76580, nilai minimum sebesar 2,57, dan maximum sebesar 5,15.

    3. Variabel ROE (Return on Equity)dengan nilai n=12 memiliki nilai mean sebesar 3,8374, nilaistandard deviation sebesar1,78389, nilai minimum sebesar1,20, dan nilaimaximum sebesar6,85.

    Uji Asumsi Klasik 1. Uji Normalitas

    Hasil output SPSS 17.0 untuk uji normalitas terlihat pada tabel 5 berikut.

    Scatterplot

    Dependent Variable ROE Sumber : Data yang telah diolah menggunakan

    SPSS 17.0

    Tabel 5 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

    DAR DER ROE N 12 12 12 Normal Parametersa,,b

    3.5697 4.1993 3.8374 0.75892 0.7658 1.78389

    Most Extreme Differences

    0.252 0.189 0.121 0.223 0.113 0.121

    -0.252 -0.189 -0.11 Kolmogorov-Smirnov Z

    0.873 0.654 0.418

    Asymp. Sig. (2-tailed)

    0.431 0.786 0.995

    a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Sumber : Data sekunder yang telah diolah

    menggunakan SPSS 17.0 2. Uji Heteroskedastisitas Berdasarkan gambar scatterplot tersebut disimpulkan model terbebas dari masalah

  • ILMIAH Volume IV No.3, 2012 Nurhasanah. Pengaruh Struktur Modal

    36 ISSN: 1979-0759

    heteroskedastisitas sebab gambar titik-titik tersebar kesemua area. 3. Uji Multikolonieritas Hasil uji multikolonieritas dapat dilihat pada tabel 6 berikut.

    Tabel 6 Coefficientsa

    Model

    Unstandardized Coefficients

    Standardized Coefficients

    t Sig.

    Collinearity Statistics

    B Std.

    Error Beta Tolerance VIF 1 (Constant) 7.968 3.346

    2.382 0.041

    DAR 0.317 0.685 0.135 0.463 0.654 0.949 1.053

    DER -1.253

    0.679 -0.538 -1.85 0.098 0.949 1.053

    a. Dependent Variable: ROE

    Sumber : Data sekunder yang telah diolah menggunakan SPSS 17.0

    Hasil perhitungan nilai Variance Inflation Factor (VIF) pada tabel tersebut juga menunjukkan hal yang sama bahwa tidak ada variabel independen yang memiliki nilai VIF lebih dari 10. Sehingga dapat disimpulkan bahwa model regresi tidak terdapat masalah multikolonieritas antar variabel independen dalam model regresi. 4. Uji Autokorelasi

    Tabel 7 menunjukkan hasil uji Durbin-Watson dengan menggunakan program SPSS 17.0.

    Tabel 7 Model Summaryb

    Model R R Square Adjusted

    Std. Error of

    the Estimate

    Durbin-Watson R

    Square 1 .524a 0.275 0.114 1.67934 1.766

    a. Predictors: (Constant), DAR, DER b. Dependent Variable: ROE

    Sumber : Data sekunder yang telah diolah menggunakan SPSS 17.0 Berdasarkan hasil tersebut, nilai DW untuk model ini adalah 1,766. Uji Durbin-Watson dengan nilai DW 1,766 ini akan dibandingkan dengan tabel DW dengan jumlah sampel (n)=12, jumlah variabel independent (k) = 2 dan tingkat signifikan 0,05 dan didapat nilai dl = 0,569 dan nilai du = 1,274. Selanjutnya memutuskan ada tidaknya masalah autokorelasi dengan melihat dan mencocokkan hasil du, dl, dan DW dengan tabel 8 keputusan berikut.

    Tabel 8 Pengambilan Keputusan Ada Tidaknya

    Autokorelasi Hipotesis Nol Keputusan Jika

    Tidak ada autokorelasi positif Tolak 0 < d < dl

    Tidak ada autokorelasi positif No decision dl d du

    Tidak ada korelasi negatif Tolak 4 dl < d < 4

    Tidak ada korelasi negatif No decision 4 du d 4 - dl

    Tidak ada autokorelasi, positif atau negatif Tidak Ditolak du < d < 4 - du

    Sumber: Ghozali (2009:100) Berdasarkan tabel, model regresi tidak memiliki masalah autokorelasi sebabnilai DW lebih besar daripada nilai du namun kurang dari 4-du (1,274

  • ILMIAH Volume IV No.3, 2012 Nurhasanah. Pengaruh Struktur Modal

    37 ISSN: 1979-0759

    Sumber : Data sekunder yang telah diolah menggunakan SPSS 17.0 Berdasarkan hasil pada tabel 10 diketahui bahwakoefisien korelasi determinasi (r2) diketahui sebesar 0,275 yang berarti bahwa DAR dan DER mempengaruhi sebesar 27,5% dari ROE, sisanya sebesar 72,5% dapat dipengaruhi oleh variabel lain. Variabel lain yang dimaksud dapat berupa komponen lain dari struktur modal yaitu LDER (Long Debt to Equity Ratio). Faktor lain yang juga dapat mempengaruhi nilai ROE (Return on Equity) perusahaan seperti hasil penjualan, pengelolaan aset tetap dan sebagainya. Uji Simultan (F-test) Hasil uji simultan (f-test) pada penelitian ini dapat kita lihat pada tabel 11 berikut.

    Tabel 11 Uji Simultan (Uji-f)

    Model Squares Df Square F Sig 1. Regression 9.623 2 4.812 1.706 .235

    Residual 25.382 9 2.82 Tabel 11 menunjukkan hasil F-testyaitu nilai fhitung sebesar 1,706 dengan nilai probabilitas sebesar 0,235 atau 23% > 10%. Berdasarkan hasil pengujian diketahui probabilitas jauh lebih besar dibandingkan dengan taraf nyata yaitu 10% maka model regresi ini tidak dapat digunakan untuk memprediksi ROE atau dapat dikatakan bahwa DAR (Debt to Assets Ratio) dan DER (Debt to Equity Ratio) secara bersama-sama tidak berpengaruh signifikan terhadap ROE (Return on Equity). Uji Parsial (T-test) Untuk penelitian dengan menggunakan 12 variabel maka df=11 (df=12-1) dan menggunakan nilai untuk two-tailed dan taraf nyata sebesar 0,1 (10%) maka nilai ttabel adalah 2,201. Hasil uji-t dapat dilihat pada tabel 12 berikut:.

    Tabel 12 Coefficients

    Model T Sig. 1 (Constant) 2.382 .041

    DAR .463 .654 DER -1.847 .098

    a. Dependent Variable: ROE Sumber : Data sekunder yang telah diolah menggunakan SPSS 17.0 Berdasarkan tabel 12 diperoleh kesimpulan: 1. Pengaruh DAR terhadap ROE

    Nilai thitung DAR

  • ILMIAH Volume IV No.3, 2012 Nurhasanah. Pengaruh Struktur Modal

    38 ISSN: 1979-0759

    KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dari pembahasan sebelumnya maka dapat diuraikan beberapa simpulan sebagai berikut:

    1. Berdasarkan hasil uji simultan (f-test) disimpulkan bahwa variabel struktur modal berupa DAR (Debt to Assets Ratio) dan DER (Debt to Equity Ratio) secara simultan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap ROE (Return on Equity) sebab nilaisig. uji-f > taraf nyata (10%).

    2. Berdasarkan hasil uji parsial(t-test) disimpulkan bahwa: a. DAR (Debt to Assets Ratio) yaitu rasio

    utang yang digunakan sebagai dana untuk membeli aset perusahaan secara parsial berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap profitabilitas perusahaan berupa ROE (H0 diterima).

    b. DER (Debt to Equity Ratio) yaitu rasio utang yang digunakan sebagai penambah ekuitas perusahaan secara parsial berpengaruh negatif dan signifikan terhadap ROE (H0 diterima).

    Saran Penelitian yang dilakukan oleh peneliti memiliki beberapa keterbatasan. Pertama, penelitian ini membatasi untuk hanya menggunakan variabel DAR (Debt to Assets Ratio) dan DER (Debt to Equity ratio) yang mewakili variabel struktur modal. Kedua, penelitian ini dilakukan hanya terbatas pada subsektor makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan menggunakan laporan keuangan dengan periode satu tahun saja (cross section). Ketiga, penelitian ini hanya melihat dampak DAR dan DER terhadap satu profitabilitas saja yaitu ROE (Return on Equity).

    Berdasarkan simpulan dan keterbatasan yang ada pada penelitian ini maka terdapat beberapa saran sebagai berikut:

    1. Bagi perusahaan sampel agar dapat mempertimbangkan untuk menambah jumlah hutang sebagai salah satu sumber pendanaan kegiatan operasional perusahaan yang diharapkan nantinya akan berakibat menaikkan profitabilitas perusahaan,tentunya dengan berbagai pertimbangan yang matang.

    2. Bagi para peneliti lanjutan yang akan mengkaji lebih dalam sehubungan dengan penelitian ini diharapkan hasil penelitian ini dapat dijadikan salah satu bahan referensi yang berguna untuk penelitian selanjutnya serta diharapkan pula agar dapat memperluas sampel penelitian sehingga sampel yang digunakan tidak hanya terbatas pada sub-sektor makanan dan minuman saja namun juga sektor lainnya dengan periode laporan keuangan yang lebih dari satu tahun.

    DAFTAR PUSTAKA Baridwan, Zaki. 2004. Intermediate Accounting.

    Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta. Hanafi, Mamduh M. & Abdul Halim. 2003.

    Analisis Laporan Keuangan. Yogyakarta: UPP-AMP YKPN.

    Margaretha, Farah. 2005. Teori dan Aplikasi Manajemen Keuangan. Jakarta: PT Grasindo.

    Martani, Dwi, Sylvia Veronica NPS, Ratna Wardhani, Aria Farahmita, Edward Tanujaya. 2012. Akuntansi Keuangan MenengahBerbasis PSAK. Jakarta: SalembaEmpat.

    Prastowo, Dwi dan Rifka Juliaty. 2002. Analisis Laporan Keuangan: Konsep dan Aplikasi. Yogyakarta: PP AMP YKPN.

    Soemarso. 1999. Akuntansi Suatu Pengantar. Jakarta: PT Rineka Cipta

  • ILMIAH Volume IV No.3, 2012 Nurhasanah. Pengaruh Struktur Modal

    39 ISSN: 1979-0759