[4] pemeriksaan kolesterol darah by jhs[7]

Upload: riiena-arinda

Post on 08-Jan-2016

21 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

tugas

TRANSCRIPT

LAPORAN PRAKTIKUM BIOKIMIA

LAPORAN PRAKTIKUM BIOKIMIA

KOLESTEROL DARAHKelompok III

Herry SetiawanI1B108227

Ema NorsantriI1B108205

Ifa Hafifah

I1B108214FatimatuzzahrahI1B108216

Melissa EffendieI1B108217

Nurullah AzmyI1B108220

Devi M. SiagianI1B108224

Fitri Shoufia

I1B108226

Winda AnggrainiI1B108231

Khusnul KhatimahI1B108233

Raudhatul JannahI1B108234

Bagian Biokimia Fakultas Kedokteran

Universitas Lambung Mangkurat

BANJARBARU

2009

JUDUL PRAKTIKUM :

Pengukuran Kolesterol Darah dengan Metode Liberman Burchard

TUJUAN PRAKTIKUM

Adapun tujuan praktikum kali ini antara lain adalah sebagai berikut :

A. Tujuan Umum :

1. Mengetahui komponen-komponen dalam kolesterol2. Mengetahui perbedaan kolesterol eksogen dan endogenB.Tujuan Khusus :

1.Mengetahui fungsi kolesterol dalam tubuh2.Mengetahui penyakit-penyakit yang disebabkan oleh kolesterol darah.METODE PRAKTIKUM

A. Alat Praktikum

Alat-alat yang digunakan pada praktikum ini adalah :

Spektrofotometer atau filterfotometerB. Bahan Praktikum

Bahan yang digunakan pada praktikum ini adalah :

1.Reagen pewarna (campuran asam asetat glasial dan asam asetat anhidrid).

2.Standar kolesterol atau serum kontrol

3.Serum sampel

4.Asam sulfat pekat. p.a

C.Cara KerjaZat SampelUji BlankoUji Serum StandarUji Serum

Serum Standar-0.05 ml-

Serum Sampel--0.05 ml

Aqua0.05 ml--

Pewarna3 ml3 ml3 ml

Campur zat-zat tersebut, diamkan selama 20 menit. Tambahkan masing-masing uji 0.5 ml asam sulfat pekat pada dinding tabung tepat di atas cairan, segera setelah penambahan asal sulfat, kemudian campur. Dinginkan dalam beaker yang berisi air dingin ( 15 0 - 25 0 C ), tunggu selama 15 menit. Kocok sekaligus ketiga uji tersebut, kemudian baca setelah 10 menit dengan 610 nm atau 560-580 nm. Jika menggunakan filter.

C = As/Ast X konsentrasi standar

Ket :

As = absorbansi sampel

Ast = absorbansi standar

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Praktikum

Sesuai hasil praktikum yang kami lakukan didapatkan :Diket : Absorbansi stndar

1 = 0.047

2 = 0.010

Absorbansi sampel

1 = 0.291

2 = 0.208

Dit:C ?

Jawab:

C1 = 0.291 / 0.047 X 200 mg/dl

= 1238.29 mg/dl

C2 = 0.208 / 0.010 X 200 mg/dl

= 4160 mg/dl

B. PembahasanBagian plasma darah dan konstituennya mengambil banyak peranan dalam fungsi darah. Kolesterol adalah komponen dari plasma yang merupakan prekursor pembentukan asam empedu serta hormon steroid. Kadar kolesterol normal dalam plasma yang diperoleh dari orang puasa dianggap oleh kebanyakan laboratorium klinik sebesar antara 3,1 dan 5,7 mmol/L (120 sampai 220 mg/gL). Pada orang dewasa muda sehat, nilai rata-rata kolesterol plasma ialah antara 4,4 dan 4,7 mmol/L) Asam lemak tak jenuh terdiri dari asam lemak omega 3 dan omega 6 yang merupakan asam lemak esensial sangat penting dalam jaringan saraf, khususnya pada retina mata, mempengaruhi otot jantung, memproduksi substansi mengontrol respon immun selain itu dapat menyembuhkan dan mencegah penyakit kardivaskuler, perkembangan saraf pada bayi, kanker dan kontrol glikemik lemak Peranan asam lemak esensial tersebut dapat mempengaruhi kadar kolesterol dalam darah sehingga sangat mempengaruhi penurunan tekanan darah, penyembuhan penyakit kardiovaskuler dan penyakit jantung koroner[1].Masalah kolesterol akhir-akhir ini banyak dibicarakan karena ada hubungannya dengan penyakit arterosklerosis dan penyakit kardiovaskuler pada manusia. Banyak penelitian menunjukkan bahwa seseorang dengan diet rendah lemak resiko penyakit jantung koroner (PJK) lebih rendah dibandingkan dengan diet lemak tinggi, khususnya lemak jenuh dan kolesterol[1].

Penyakit kardiovaskuler terkenal sebagai penyebab kematian di Amerika Serikat, diperkirakan 5 juta orang menderita penyakit arteri koroner, ,3 juta terkena serangan jantung dan 600.00 meninggal per tahun. Kematian karena penyakit arteri koroner turun 40% lebih sejak tahun 1964, ini menggambarkan perbaikan perawatan kesehatan dan lebih efektif mencegah dengan menghindari faktor resiko yang banyak, khususnya menurunkan kolesterol plasma dan tekanan darah[1]. Penyakit jantung Koroner sangat berhubungan dengan adanya arterosklerosis, yang menggambarkan kemunduran beberapa fenomena meliputi interaksi antar lipid plasma, lipoprotein, monosit, platelet dan endotelium dan otot polos pada dinding arteri yang berangsur-angsur menyempitkan arteri koroner setelah terjadinya trombosit dan koroner[1].

Korelasi positif antara kadar kolesterol plasma dan resiko PJK diakibatkan oleh efek arterosklerosis karena adanya peningkatan kadar kolesterol plasma., Tiga per empat kematian pada wanita dan pria di Amerika berkaitan dengan penyakit kardiovaskuler dan kanker, dan penyabab utama kematian adalah penyakit jantung koroner. Faktor utama resiko penyakit jantung koroner adalah umur, jenis kelamin, rokok, hipertensi, diabetes yang meningkatkan LDL kolesterol ( 4,1 mmol/L atau 160 mg/dL) dan menurunkan HDL kolesterol ( 220 mg/100 ml). Nilai normal kolesterol plasma pada keadaan puasa adalaj 120-220 mg/100 ml. Dengan metode Liberman Burchard, kolesterol lebih tinggi 150-250 mg/100 ml [5].Faktor yang bersifat hiperlolesterolgenik adalah faktor yang tidak dapat dikendalikan, misalnya umur dan genetik. Faktor yang dapat dikendalikan seperti rokok,olahraga, makanan yang banyak mengandung lemak, minyak jenuh, stress, kopi, diet, kurang sehat, dan lain-lain [5]. Setiap orang memilki kolesterol di dalam darah,dimana 80% di produksi oleh tubuh sendiri 20% berasal dari makanan.Kolesterol yang di produksi terdiri atas 2 jenis yaitu kolesterol HDL dan kolesterol LDL[6].Kolesterol LDL adalah kolesterol jahat,yang jumlah berlebih di dalam darah akan di endapkan pada dindind pembuluh darah membentuk bekuan yang dapat menyumbat pembuluh darah[6].Kolesterol HDL adalah kolesterol baik, yang mempunyai fungsi membersihkan pembuluh darah dari kolesterol LDL yang berlebihan.Kadar kolesterol HDL yang tinggi merupakan suatu tanda yang baik sepanjang kolesterol LDL kurang dari 150 mg/dl.Selain itu,ada juga Trigliserida.Lemak ini terbentuk sebagai hasil metabolisme makanan yang berbentuk karbohidrat dan protein yang berlebihan,yang tidak seluruhnya dibutuhkan sebagai sumber energi.Kadar Trigliserida ini akan meningkat apabila kita mengkonsumsi kalori berlebihan,lebih besar dari pada kebutuhan kita[6].

Sebenarnya kolesterol sangat di butuhkan tubuh untuk menjaga kesehatan,karena kolesterol adalah bahan pembentuk hormon steroid yang mengatur berbagai metabolisme tubuh asam empedu dan komponen dari dinding sel tubuh.Namun,jika kadar kolesterol didalam darah terlalu tinggi,akan meningkatkan resiko terkena serangan jantung atau stroke.ini diakibatkan oleh kelebihan kolesterol yang tidak dibutuhkan tubuh akan disimpan didinding pembuluh darah yang menyebabkan penyempitan pembuluh darah,yang biasa disebut Arterosklerosis. Jika jumlahnya terlalu banyak,maka pembuluh darah akan tersumbat total sehingga darah tidak dapat mengalir.Itu sebabnya kolesterol LDL disebut Kolesterol jahat yang jumlah nya tidak boleh terlalu banyak,sementara HDL disebut Kolesterol baik.Selain kedua hal tersebut,dikenal juga LDL lebih rendah lagi tingkat kepadatannya yaitu VLDL, dan Trigliserida yang dikenal sebagai Lemak netralyang merupakan lemak yang paling banyak beredar di pembuluh darah.Untuk mencapai kadar kolesterol darah yang baik,sehingga tidak menyebabkan peningkatan resiko berbgai penyakit tetapi tetap cukup untuk menjaga berbagai fungsi tubuh,maka dibutuhkan keseimbangan dari berbagai jenis kolesterol yang ada.Sebagai contoh,jika kadar total kolesterol darah tinggi akibat kadar LDL yang tinggi,maka resiko untuk terkena penyakit jantung atau stroke menjadi tinggi.Sedangkan jika kolesterol darah tinggi akibat kadar HDL yang tinggi,maka resiko untuk terkena penyakit jantung atau stroke tidak tinggi.[7].

Ada berbagai hal dapat dilakukan untuk mengendalikan kadar kolesterol darah dan menurunkan resiko terkena penyakit jantung atau stroke: Berhenti rokok,mengatur pola makan dengan memperbanyak sayur dan buah,membatasi jumlah kalori,mengurangi asupan kolesterol dan lemak jenuh dari makanan hewani,berolahraga secara rutin 2-3 per pekan,menurunkan berat badan bagi mereka yang berlebihan berat badan,mengendalikan tekanan darah,mengendalikan kadar gula darah jika terkena penyakit kencing manis(diabetes)[7].

Jika diperlukan dengan konsultasi ke dokter,dapat digunakan berbagai jenis obat yang dapat menurunkan kadar kolesterol darah.Namun perlu diingat,dengan menggunakan obat penurun kadar kolesterol bukan berarti dapat hidup seenaknya dengan merokok,tidak mengatur pola makan dan berhenti berolahraga.Jenis-jenis obat penurun kadar kolesterol darah terdiri dari golongan statin,golongan niasin(salah satu jenis vitamin B) dan golongan asam fibrat[7].Kolesterol darah yang tinggi merupakan salah satu faktor resiko yang dapat menyebabkan:

Penyumbatan pada pembuluh darah jantung yang dapat menimbulkan serangan jantung.

Penyumbatan pada penbuluh darah otak yang dapat menimbulkan serangan stroke.

Kadar Trigliserida tinggi akan memperburuk resiko terjadinya penyumbatan pada penbuluh darah jantung dan otak,jika bersamaan dengan didapatkan kadar kolesterol LDL yang tinggi dan kadar kolesterol yang rendah[8].

Satu-satunya cara untuk memantau kadar kolesterol dan lemak darah adalah dengan melakukan pemeriksaan contoh darah yang diambil setelah anda melakukan puasa selama satu malam atau 10-12 jam.Kadar kolesterol darah yang normal:

Kolesterol total < 200 mg/dl.

Kolesterol HDL 35-65 mg/dl.

Kolesterol LDL < 150 mg/dl.

Trigliserida < 200 mg/dl.

Ratio kolesterol total : kolesterol HDL < 5 [8].Korelasi positif antara kadar kolesterol plasma dan resiko PJK diakibatkan oleh efek arterosklerosis karena adanya peningkatan kadar kolesterol plasma., Tiga per empat kematian pada wanita dan pria di Amerika berkaitan dengan penyakit kardiovaskuler dan kanker, dan penyabab utama kematian adalah penyakit jantung koroner. Faktor utama resiko penyakit jantung koroner adalah umur, jenis kelamin, rokok, hipertensi, diabetes yang meningkatkan LDL kolesterol dan menurunkan HDL kolesterol[9].

Penelitian pada manusia diperlihatkan bahwa diet asam lemak tersebut merubah konsentrasi lipoprotein dan kolesterol dalam darah, yang merupakan faktor terbesar dalam perkembangan penyakit jatung koroner. Efek hiperkolesterolemiak pada asam lemak jenuh dan efek hipokolesterolimik pada asam lemak linoleik dapat dengan baik ditentukan. Efek asam oleik lebih efektif dari pada asam linoleik dalam menurunkan konsentrasi kolesterol plasma walaupun kedua asam lemak tersebut menghasilkan penurunan yang sama terhadap konsentrasi apoliprotein[10].PENUTUPA. Simpulan

Berdasarkan hasil yang diperoleh dari praktikum, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa hasil yang diperoleh dari percobaan mengalami perbedaan dengan teori. Nilai normal kolesterol pada keadaan puasa ialah 120-220 mg/100 ml, tetapi pada praktikum kali ini nilai kolesterol probandus sangat jauh dari standar yaitu 1238,29 mg/dl. Hal ini mungkin dikarenakan banyak kesalahan pada saat praktikum seperti : sebelum pengambilan darah probandus banyak makan makanan yang mengandung glukosa, kekeliruan dalam pembacaan spektrofotometer, dsb.Asam lemak tak jenuh terdiri dari asam lemak omega 3 dan omega 6 yang merupakan asam lemak esensial sangat penting dalam jaringan saraf, khususnya pada retina mata, mempengaruhi otot jantung, memproduksi substansi mengontrol respon immun selain itu dapat menyembuhkan dan mencegah penyakit kardivaskuler, perkembangan saraf pada bayi, kanker dan kontrol glikemik lemak

Peranan asam lemak esensial tersebut dapat mempengaruhi kadar kolesterol dalam darah sehingga sangat mempengaruhi penurunan tekanan darah, penyembuhan penyakit kardiovaskuler dan penyakit jantung koroner.B. Saran

Pada dasarnya praktikum yang telah dilaksanakan berjalan dengan baik apabila praktikan lebih teliti dalam melakukan percobaan tersebut, baik dalam pembacaan spektrofotometer maupun dalam sterilisasi alat.DAFTAR PUSTAKA

1. Lehninnger, A. L., 1994, dasar-dasar biokimia, jilid 1, Alih Bahasa maggy Thenawijaya, penerbit erlangga, jakarta, 70.2. Montgomery, R., Robert, L., Thomas, W. C., and Arthur, A. S., 1993, Biokimia suatu pendekatan berorientasi kasus, edisi keempat, Alih bahasa M. Ismadi, Gadja Mada Universitas Press, Yogyakarta, 932-933 3. Murray, R. K., Daryl, K. M., Peter, A. M., and Victor, W. R., 1997, Biokimia harper, edisi ke-22, Alih Bahasa Andry Hartono, Penerbit Buku Kedokteran, Jakarta.4. Suwandi M 1989 Karbohidrat Lipid Protein. FKUI, Jakarta5. Anonymous. 2009. Modul Praktikum Biokimia Keperawatan. Banjarbaru : Bagian Biokimia Kedokteran Fk Unlam.6. Murray,Robert K . Biokimia Harper . Jakarta : EGC , 2003 . 7. Suwandi,M. Kimia Organik; Karbohidrat,Lipid,Protein. Jakarta : FKUI, 1989.8. Wilbraham C, Antony, Michael S. Kimia organik dan hayati. Southern Illinois University, Edwardsville : ITB, 1992.9. Philip barter,Antonio M.Gotto,john C.Larosa.jaman Maroni,M.D,Michael Szarek.HDL Cholesterol,Very low levels of LDL Cholesterol,and Cardiovascular Events. N Engl J Med 2007:357:1301-10.

10. Jonathan C.Cohen,Eric boerwinkle,Thomas H.Mosley and Helen H.Hobbs.Sequence variations in PCSK9,Low LDL,and protection against coronary heart disease. N Engl J Med 2006:354:1264-72Banjarbaru, 22 April 2009Ketua KelompokDosen Praktikum Herry SetiawanDrs. Eko Suhartono, M. Si. NIM. I1B108227 NIP 132064912