laporan praktikum pemeriksaan laboratoruim darah dan urin.docx

Upload: junarto-butar-butar

Post on 07-Jul-2018

254 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/19/2019 Laporan Praktikum Pemeriksaan Laboratoruim Darah dan Urin.docx

    1/84

    TUJUAN PRAKTIKUM

    1. Penentuan Kadar Hemoglobin

    a. Mahasiswa mampu melakukan prosedur pemeriksaan Hb dengan Metode

    Hematin Asam (SAHLI).

    b. Mahasiswa dapat menginterprestasikan hasil pemeriksaan Hb.

    . Pemeriksaan La!u "ndap #arah

    a. Mahasiswa dapat melakukan pemeriksaan L"# dengan metode $estergren.

    b. Mahasiswa dapat menginterpretasikan hasil pemeriksaan L"# dengan

    metode $estergren.

    %. Hitung Leukosit

    a. Mahasiswa mampu melakukan prosedur pemeriksaan hitung leukosit dengan

    metode Hemositometer& Kamarhitung& Impro'ed eubauer.

    b. Mahasiswa dapat menginterpretasikan hasil pemeriksaan hitung leukosit

    dengan metode Hemositometer&Kamarhitung&Impro'ed eubauer.

    . Hitung *enis Leukosit

    a. Mahasiswa dapat membuat sediaan apusan darah tepi +ang baik.

    b. Mahasiswa dapat mewarnai sediaan apusan darah tepi.

    KELOMPOK 11 PK ANGKATAN 2011 1

  • 8/19/2019 Laporan Praktikum Pemeriksaan Laboratoruim Darah dan Urin.docx

    2/84

    ,. Mahasiswa dapat menghitung !enis leukosit.

    -. Hitung Hematokrit

    a. Mahasiswa mampu melakukan prosedur pemeriksaan hematokrit dengan

    Metode Mikrohematokrit.

    b. Mahasiswa dapat menginterprestasikan hasil pemeriksaan hematokrit dengan

    Metode Mikrohematokrit.

    . Hitung /etikulosit

    a. Mahasiswa mampu melakukan prosedur pemeriksaan retikulosit.b. Mahasiswa dapat menginterpretasikan hasil pemeriksaan retikulosit.

    0. Hitung rombosit

    a. Mahasiswa mampu melakukan prosedur pemeriksaan trombosit.

    b. Mahasiswa dapat menginterpretasikan hasil pemeriksaan trombosit.

    2. Hitung "ritrosit

    a. Mahasiswa mampu melakukan prosedur pemeriksaan hitung eritrosit dengan

    Metode Kamar Hitung & Improved Nuebauer.

    b. Mahasiswa dapat menginterpretasikan hasilpemeriksaan hitung eritrosit.

    3. "'aluasi Apusan #arah epi

    a. Mahasiswa mampu menge'aluasi apusan sel darah merah4 sel darah putih4

    dan trombosit +ang patologis.

    KELOMPOK 11 PK ANGKATAN 2011 2

  • 8/19/2019 Laporan Praktikum Pemeriksaan Laboratoruim Darah dan Urin.docx

    3/84

    b. Mahasiswa dapat menginterpretasikan hasil +ang diperoleh.

    15.Pemeriksaan 6rin

    a. Menentukan adan+a kelainan gin!al dan saluran7salurann+a.

    b. Menentukan beratn+a kelainan gin!al dan saluran7salurann+a.

    ,. Pemantauan pen+akit

    KELOMPOK 11 PK ANGKATAN 2011 3

  • 8/19/2019 Laporan Praktikum Pemeriksaan Laboratoruim Darah dan Urin.docx

    4/84

    LANDASAN TEORI

    1. Penentuan Kadar Hemoglobin

    /u!ukan Kadar Hemoglobin ormal8

    a. Laki7laki dewasa 9 1%4- : 12 gr&dL

    b. Perempuan #ewasa 9 1 : 1 gr&dL

    ,. ;a+u baru lahir 9 1 7 gr&dL

    d. Anak usia bulan : tahun 9 15 71- gr&dL

    e. Anak usia - : 1 tahun 9 11 : 1 gr&dL

    Komponen darah

    #arah manusia mempun+ai berat kurang lebih sebesar 2< dari berat tubuh

    manusia. #arah terdiri atas sel7sel4 pe,ahan7pe,ahan sel dan suatu larutan +ang

    bersi=at ,air4+aitu plasma.

     A Fungs

    #arah merupakan alat transport4 mempertahankan lingkungan dalam tubuh agar 

    ter!aga konstan (homeostasis) dan berperan penting pada pertahanan tubuh

    terhadap bahan7bahan asing.

    Transpor ! darah mengangkut >at7>at makanan +ang diserap dari usus ke

    dalam hati dan organ7organ tetap terpelihara dengan baik.Selain itu darah

    mengambil produk akhir metabolisme dari !aringan dan membawan+a ke paru7

    paru4hati dan gin!al untuk diekskresikan.

    "omeos#ass ! keseimbangan asam7basa diatur !uga oleh darah4 beker!a

    sama dengan paru7paru4hati dan gin!al.

    KELOMPOK 11 PK ANGKATAN 2011 4

  • 8/19/2019 Laporan Praktikum Pemeriksaan Laboratoruim Darah dan Urin.docx

    5/84

    Per#ahanan #u$uh ! bila molekul7molekul dan sel7sel asing masuk ke dalam

    organisme4 segera tubuh membentuk pertahanan baik berupa mekanisme

    tidak spesi=ik maupun spesi=ik. ?ang termasuk sistem pertahanan tubuh

    spesi=ik adalah sel7sel sistem imun dan antibodi.

    Perlndungan sendr !  untuk menghindari kehilangan darah pada luka

    pembuluhdarah4 darah mempun+ai suatu sistem +ang beker!a

    menggumpalkan darah dan menghentikan perdarahan se,ara =isiologik

    mostasis.

    % Unsur seluler 

    6nsur7unsur padat darah adalah eritrosit (sel darah merah)4 leukosit (sel darah

    putih) dan trombosit (keping7keping darah).?ang termasuk leu&os# adalah berbagai bentuk dari granulosit4 monosit4 dan

    lim=osit. *enis7!enis lekosit tersebut dapat dibedakan melalui bentuk4 =ungsi dan

    tempat pembentukann+a.

    Trom$os# merupakan pe,ahan7pe,ahan sel +ang berasal dari sel7sel awal +ang

    besar di dalam sumsum tulang4 +aitu megakariosit. @ungsin+a +ang terpenting

    adalah merangsang penggumpalan darah. 'Koolman ( Klaus) *++,-

    Komponen utama eritrosit adalah hemoglobin (Hb) protein. Sintesis hemoglobin

    dalam eritrosit berlangsung dari stadium perkembangan eritroblas sampai retikulosit.

    @ungsi utama hemoglobin adalah transpor   dan B. Konsentrasi hemoglobin

    darah diukur berdasarkan intensitas warnan+a menggunakan =otometer dan

    din+atakan dalam gram hemoglobin & seratus milliliter darah (g & 155 mL) atau gram &

    desiliter (g & dL). 'Pre ( /lson) *+,0-

    . Pemeriksaan La!u "ndap #arah

    La!u endap darah (L"#) disebut !uga erythrocyte sedimentation rate (ESR )

    atau sedimentation rate (sed rate) atau bezinking-snelheid der erythrocyten (BSE )

    adalah ke,epatan pengendapan sel7sel eritrosit di dalam tabung berisi darah +ang

    KELOMPOK 11 PK ANGKATAN 2011 5

  • 8/19/2019 Laporan Praktikum Pemeriksaan Laboratoruim Darah dan Urin.docx

    6/84

    telah diberi antikoagulan dalam waktu satu !am. '%rdgen) ,1112 Desa ( Isa3

    Pra##) *+++2 Norderson) *++4-La!u endap darah !uga dide=inisikan sebagai ke,epatan pengendapan sel7sel

    eritrosit dalam plasma. '%urns) *++4-Hasil pemeriksaan L"# digunakan sebagai penanda non spesi=ik per!alanan

    pen+akit4 khususn+a memantau proses in=lamasi dan akti'itas pen+akit akut.

    'Seldon) ,1152 Pohan) *++4-Peningkatan nilai L"# menun!ukkan suatu proses in=lamasi dalam tubuh

    seseorang4 baik in=lamasi akut maupun kronis4 atau adan+a kerusakan

     !aringan. 'Es#rdge) *+++2 Norderson) *++4-Metode $estergren adalah metode pengukuran L"# paling memuaskan +ang

    hingga saat ini masih digunakan di klinik. '%rdgen) *++42 Pohan) *++4-Pemeriksaan L"# walaupun mempun+ai keterbatasan dan saat ini telah ban+ak

    ditemukan berbagai penanda spesi=ik proses in=lamasi4 tetapi masih digunakan

    se,ara luas untuk pemeriksaan skrining dan pemantauan berbagai pen+akit

    in=eksi4 autoimun4 keganasan dan berbagai pen+akit berdampak pada protein

    plasma dan L"#. '%rdgen) ,1112 Jou) *+,,-Proses pengendapan eritrosit dapat dibagi men!adi tiga tahap4 +aitu tahap awal

    dimulai dengan pembentukan rouleaux +ang berlangsung 15 menitC tahap ke7

    adalah pengendapan rouleaux dengan ke,epatan konstan selama 5 menitC

    dan tahap ke7% +aitu pengendapan eritrosit dengan ke,epatan +ang melambat

    selama  15 menit4 di mana pada tahap ini sel7sel eritrosit mengalami proses

    agregasi dan pemadatan di dasar tabung. 'Le6s) *++,2 Morrs ( Da7e8) *++,-Maka pemba,aan hasil pemeriksaan darah adalah 1 !am setelah tabung

    $estergren +ang telah berisi sampel darah diletakkan tegak lurus pada rakn+a.

    ilai ru!ukan normal L"# wanita dewasa 575 mm&!am (wanita usia D -5 tahun 57

    %5 mm&!am)4 pria dewasa 571- mm&!am (pria usia D -5 tahun 575 mm&!am)4

    anak7anak 5715 mm&!am4 dan neonatus 57 mm&!am. 'Fsh$ah (

    Dunnng III) *++1-

    Prinsip dasar pemeriksaan L"# adalah pengendapan4 +aitu prosespengendapan partikel padat ke dasar tabung dalam suatu ,airan darah.

    Sampel darah +ang telah diberi antikoagulan4 bila dibiarkan pada suhu ruang

    57-EB4 dalam suatu tabung +ang diletakkan tegak pada rakn+a4 maka sel7sel

    KELOMPOK 11 PK ANGKATAN 2011 6

  • 8/19/2019 Laporan Praktikum Pemeriksaan Laboratoruim Darah dan Urin.docx

    7/84

    eritrosit akan mengendap ke dasar tabung se,ara perlahan7lahan dan terpisah

    dari plasma. 'Es#rdge) *+++-Ke,epatan pengendapan eritrosit ditentukan oleh interaksi antara dua ga+a =isik

    +ang berlawanan4 +aitu tekanan ke bawah akibat ga+a gra'itasi bumi dan

    tekanan ke atas akibat perpindahan plasma. Fa+a gra'itasi pada keadaan normal

    nilain+a relati= ke,il karena pengendapan eritrosit diimbangi oleh reaksi ga+a

    ke atas plasma. Ke,epatan L"# !uga dipengaruhi oleh muatan zeta potential .

    eta potential adalah muatan negati= pada permukaan eritrosit sehingga ter!adi

    ga+a saling tolak menolak antar sel7sel eritrosit. 'Pohan) *++4- Pengukuran L"# se,ara manual membutuhkan sampel darah +ang diberi

    antikoagulan4 +ang ditempatkan di dalam tabung dengan ukuran

    tertentu4 kemudian didiamkan pada posisi tegak lurus selama satu !am. Setelah

    satu  !am4  !arak antara meniskus bagian plasma (skala nol) dengan batas

    atas endapan eritrosit diukur dalam satuan milimeter (mm)4 lalu dilaporkan.

    'Es#rdge et al ) *+++2 Pohan) *++4-@aktor7=aktor +ang mempengaruhi L"# antara lain =aktor plasma4 =aktor eritrosit4

    dan =aktor teknis +ang saling pun+a keterkaitan satu dengan lainn+a.

    %. Hitung Leukosit

    Leukosit adalah satuan mobile pada s+stem pertahanan Imun tubuh. Leukosit

    dan turunan7turunann+a4 bersama dengan berbagai protein plasma4 membentuk

    s+stem imun4 suatu s+stem pertahanan internal +ang mengenali dan

    menghan,urkan atau menetrlkan benda7benda dalam tubuh +ang asing bagi Gdiri

    normal. Se,ara spesi=ik4 s+stem imun ber=ungsi sebagai 8

    7 Mempertahankan tubuh dari pathogen pengin'asi7 Mengidenti=ikasi dan menghan,urkan sel kanker +ang timbul di tubuh7 ;er=ungsi sebagai Gpetugas kebersihan +ang membersihkan sel7sel tua dan sisa

     !aringan7 ;er=ungsi esensial sebagai pen+embuhan luka dan perbaikan !aringan

    6ntuk melaksanakan =ungsin+a4 leukosit umumn+a menggunakan strategi G,ari

    dan han,urkanC +aitu4 sel7sel ini pergi ke tempat in'asi atau kerusakan !aringan.

    KELOMPOK 11 PK ANGKATAN 2011 7

  • 8/19/2019 Laporan Praktikum Pemeriksaan Laboratoruim Darah dan Urin.docx

    8/84

  • 8/19/2019 Laporan Praktikum Pemeriksaan Laboratoruim Darah dan Urin.docx

    9/84

    ialah hitung sel ,ara manual dapat dilakukan di laboratorium +ang tidak ada aliran

    listrik. #isamping itu harga sebuah alat hitung selotomatis ,ukup mahal dan

    mengharuskan pemakaian dan pemeliharaan +ang sangat ,ermat.Selain itu perlu

    ada upa+a untuk men!amin tepatn+a alat itu beker!a dalam satu program !aminan

    mutu (ualit+ ,ontrol). etapi ,ara menghitung sel darah se,ara manualdenganmemakai pipet dan kamar hitung tetap men!adi upa+a dalam laboratorium.

    Perhitung !umlahleukosit ,ara automatik sampel +ang digunakan sangat sedikit dan

    ada kemungkinan kesalahandalam pengen,eran dan sampling. Karena darah

    mengandung lebih sedikit leukosit dibandingeritrosit4 pengen,erann+a lebih ke,il

    dan 'olume sampel +ang digunakan lebih besar.Hampirsemua laboratorium besar 

    menggunakan ,ara automatik untuk menghitung leukosit4 baik dengan ,ara

    menghitung partikel se,ara elektronik maupun dengan prinsip pembauran

    ,aha+a4+ang disebut dengan prinsip. 'Sher6ood) *+,,-

    . Hitung *enis Leukosit

    Leukosit4 disebut !uga sel darah putih4 merupakan unit s+stem pertahanan tubuh

    +ang mobil. Man=aat sel darah putih +ang sesungguhn+a ialah sebagian besar diangkut

    se,ara khusus ke daerah +ang terin=eksi dan mengalami peradangan serius4 dengan

    demikian men+ediakan pertahanan +ang ,epat dan kuat terhadap agen7agen in=eksius.

    a. Jens39ens Sel Darah Pu#h

     Ada enam ma,am sel darah putih +ang biasa ditemukan dalam darah. Keenam

    sel tersebut adalah neutro!il polimor!onuklear" eosino!il polimor!onuklear" baso!il 

     polimor!onuklear" monosit" lim!osit" dan kadang7kadang sel plasma.  Selain itu4

    terdapat se!umlah besar trombosit4 +ang merupakan pe,ahan dari sel !enis lain +ang

    serupa dengan sel darah putih +ang di!umpai dalam sumsum tulang4 +aitu

    megakariosit . Ketiga tipe pertama sel7sel ini4 +aitu sel7sel polimor=onuklear4

    seluruhn+a mempun+ai gambaran granular4 karena alasan itu sel7sel tersebut

    disebut sel7sel granulosit 4 atau dalam terminolog+ klinis disebut Gpoli4 karena intin+a

    +ang multiple.

    KELOMPOK 11 PK ANGKATAN 2011 9

  • 8/19/2019 Laporan Praktikum Pemeriksaan Laboratoruim Darah dan Urin.docx

    10/84

    i. eutro=il

    eutro=il merupakan !enis leukosit terban+ak dalam darah normal. #iametern+a 17

    1-Jm pada sediaan apus darah dengan inti +ang terdiri atas 7- lobus +ang

    dihubungkan oleh !embatan inti +ang halus. Sitoplasma neutro=il mengandung

     !enis granul utama4 +aitu granul spesi!ik +ang lebih ban+ak dan granul azuro!il  +ang

    merupakan lisosom khusus dengan komponen untuk membunuh bakteri +ang

    ditelan.

    ii. "osino=il

    "osino=il !auh lebih sedikit daripada neutro=il. Pada sediaan apus darah4 sel ini

    berukuran kurang lebih sama dengan neutro=il dan mengandung inti bilobus +ang

    khas. Birri utama untuk mengenalin+a adalah se!umlah besar granul spesi=ikberukuran besar dan lon!ong+ang terpulas dengan eosin.

    iii. ;aso=il

    ;aso=il !uga berdiameter 171-Jm4 tetapi membentuk kurang dari 1< leukosit darah

    sehingga baso=il sukar ditemukan pada apusan darah normal. Intin+a terdiri dari

    atau lebih lobuli irregular4 tetapi granul7granul spesi=ik besar +ang berada di atasn+a

    biasan+a mengaburkan bentuk inti tersebut.

    i'. Lim=osit

    Lim=osit merupakan suatu =amil+ leukosit dengan inti berbentuk s=eris. Lim=osit dapat

    dibagi men!adi beberapa kelompok berdasarkan molekul7molekul permukaan +ang

    khas4 +aitu lim!osit #" lim!osit B4 dan sel  Natural $iller. Keban+akan lim=osit dalam

    darah berukuran ke,il dengan diameter 72JmC lim=osit berukuran sedang dan besar 

    berdiameter 3712Jm.

    '. Monosit

    Monosit adalah agranulosit +ang berasal dari sumsum tulang dengan 'ariasi

    diameter antara 175Jm. intin+a besar4 terletak agak eksentris4 dan dapat

    berbentuk lon!ong4 berbentuk gin!al4 atau berbentuk seperti huru= 6. kromatinn+a

    KELOMPOK 11 PK ANGKATAN 2011 10

  • 8/19/2019 Laporan Praktikum Pemeriksaan Laboratoruim Darah dan Urin.docx

    11/84

    kurang padat ketimbang pada lim=osit dan terpulas lebih terang ketimbang kromatin

    lim=osit besar. ':u8#on) *++;2 Mesher) *+,,-

    $. Konsen#ras %er$aga Maam Sel Darah Pu#h dalam Darah

    Manusia dewasa mempun+ai sekitar 555715.555 sel darah putih per mikroliter 

    darah. Persentase normal berbagai !enis sel darah putih dari !umlah total sel darah

    putih kira7kira sebagai berikut8 'Mesher) *+,,-

    -. Hitung Hematokrit

    %ematokrit &%ct' atau 'olume

     packed cell" merupakan 'olume

    darah lengkap +ang terdiri dari

    eritrosit. Pengukuran ini merupakan persentase eritrosit dalam darah lengkap

    setelah spe,imen darah disentri=ugasi4 dan din+atakan dalam millimeter kubik

     packed cell (  155 mL darah atau dalam 'olume & dL. Hasil dari hitung sel darah

    merah4 konsentrasi hemoglobin4 dan hematokrit digunakan untuk menghitung indeks

    eritrosit4 +ang men,erminkan ukuran eritrosit4 kadar hemoglobin4 dan

    konsentrasin+a. 'Pre ( /lson) *+,0-

    Karakteristik Sel #arah Merah. '

  • 8/19/2019 Laporan Praktikum Pemeriksaan Laboratoruim Darah dan Urin.docx

    12/84

    bergantung usia dan !enis kelamin. Konsentrasi hemoglobin dalam sampel darah

    (gram&155 mL) biasan+a kira7kira satu per tiga hematokrit. Sel darah merah

    dideskripsikan se,ara klinis menurut ukuran dan !umlah hemoglobin didalam sel.

     Akhiran Gsitik menggambarkan ukuran4 dan akhiran Gkromik menggambarkan

    konsentrasi hemoglobin dalam sel. /erata 'olume korpuskular atau meancorpuscular volume (MB) adealah ukuran 'olume dalam mikrokubik untuk satu sel

    darah merah MB paling sering digunakan sebagai penanda apakah sel berukuran

    normal4 ke,il4 atau besar dan digunakan se,ara klinis untuk menentukan !enis

    anemia.

    • ormositik 8 sel berukuran normal (MB 20 : 15% =L & sdm atau Jm% & sdm).

    • Mikrositik 8 sel berukuran terlalu ke,il (MB 20 Jm% & sdm).

    • Makrositik 8 sel berukuran terlalu besar (MB D 15% Jm% & sdm)

    • Hipokromik 8 sel dengan !umlah hemoglobin terlalu sedikit.

    • ormokromik 8 sel dengan !umlah hemoglobin normal.

    • Hiperkromik 8 sel +ang !umlah hemoglobinn+a terlalu ban+ak.

    . Hitung /etikulosit

    *ika kebutuhan akan produksi "ritrosit tinggi (misaln+a setelah perdarahan) maka

    sumsum tulang dapat mengeluarkan se!umlah besar eritrosit imatur +ang disebut

    re#&ulos# ke dalam darah untuk memenuhi kebutuhan tersebut dengan ,epat. Sel7

    sel imatur ini dapat dikenali dengan teknik pewarnaan +ang men+ebabkan sisa

    ribosom dan organel +ang belum dikeluarkan terlihat. Keberadaan retikulosit di atas

    kadar normal 54-714-< (#ewasa) dari !umlah total eritrosit dalam darah menun!ukan

    KELOMPOK 11 PK ANGKATAN 2011 12

  • 8/19/2019 Laporan Praktikum Pemeriksaan Laboratoruim Darah dan Urin.docx

    13/84

    peningkatan ke,epatan akti'itas eritropoietik. Pada ke,epatan +ang sangat tinggi4

    lebih dari %5< sel darah merah dalam darah masih berada dalam tahap retikulosit

    imatur. 6ntuk kadar normal /etikulosit ;a+i baru lahir adalah 4-74-< dari seluruh

    eritrosit sedangkan untuk Anak7anak adalah 54-745< dari seluruh eritrosit.

    'Sher6ood) *+,,-

    Hitung retikulosit merupakan indikator akti'itas sumsum tulang dan digunakan

    untuk mendiagnosis anemia. ;an+akn+a retikulosit dalam darah tepi

    menggambarkan eritropoesis +ang hampir akurat. Peningkatan !umlah retikulosit di

    darah tepi menggambarkan akselerasi produksi eritrosit dalam sumsum tulang.

    Sebalikn+a4 hitung retikulosit +ang rendah terus7menerus dapat mengindikasikan

    keadan hipo=ungsi sumsum tulang atau anemia aplastik.

    0. Hitung rombosit

    rombosit merupakan potongan7potongan sitoplasma dari sel darah putih khusus

    +ang berasal dari sum7sum tulang +ang disebut megakariosit. rombosit akan lebih

    ban+ak terdapat pada daerah +ang mengalami peradangan. Pada daerah +ang

    mengalami ,edera atau trauma4 trombosit akan melekat pada dinding pembuluh

    darah dan membentuk gumpalan +ang disebut dnegan trombus. Perlekatan ini akan

    membuat trombosit men!adi akti= dan melepaskan beberapa mediator kimia

    termasuk serotonin dan histamin. Hal ini akan menurunkan se,ara sementara aliran

    darah dan perdarahan. Akan ter!adi 'asokonstriksi ini ter!adi se,ara singkat dan

    segera darah akan kembali mengalir dan membawa sel darah putih lain ke daerah

    +ang mengalami ,edera. ;ila ,ederan+a ke,il4 trombus biasan+a ,ukup untuk

    mem=asilitasi pen+embuhan. rombosit beredar dalam darah selama 15 hari

    sebelum men!adi inakti= dan di=agositosis oleh neutro=il dan monosit. Seseorang

    KELOMPOK 11 PK ANGKATAN 2011 13

  • 8/19/2019 Laporan Praktikum Pemeriksaan Laboratoruim Darah dan Urin.docx

    14/84

    +ang memiliki trombosit sangat rendah beresiko tinggi mengalami perdarahan

    (hemoragik)ke,il multipel pada kulit dan di seluruh tubuh. 'Freund) *+,,-

    rombosit berperan penting dalam kedua proses hemostasis. rombosit dalam

    keadaan normal bersirkulasi ke seluruh tubuh melalui aliran darah tanpa menempel

    di sel7sel endotel 'askular. Akan tetapi4 dalam beberapa detik setelah kerusakan

    suatu pembuluh darah4 trombosit akan tertarik kepada daerah tersebut sebagai

    respon terhadap kolagen +ang terpa!an di lapisan subendotel pembuluh daha +ang

    mengalami kerusakkan. rombosit akan melekat pada protein (disebut =aktor 'on

    wilebrand) +ang menun!ukkan adan+a kerusakkan pada permukaan pembuluh

    darah4 dan mengeluarkan beberapa >at kimia 'asoakti= termasuk serotonin dan

    adesonindi=os=at (A#P). Serotonin men+ebabkan 'asokonstriksi4 +ang membantu

    penurunan aliran darah ke area ,edera sehingga membatasi pendarahan.Serotonin4 A#P dan >at kimia lainn+a !uga men+ebabkan trombosit berubah bentuk

    dan men!adi lengket4 dimulai dengan proses pembentukkan +ang disebut sumbat &

    plag trombosit di dalam pebuluh darah +ang rusak. rombosit lainn+a ditarik ke area

    luka dan selan!utn+a membentuk sumbatan. romboksan A dihasilkan dari

    trombosit dan membantu menarik lebih ban+ak trombosit ke area +ang mengalami

    ,edera. @ibrinogen4 adalah suatu protein plasma +ang bersirkulasi menghubungkan

    antara area +a g terpa!an trombosit4 menghasilkan suatu !embatan untuk membantu

    menstabilisasi sumbatan +ang terbentuk. Sumbatan tersebut se,ara e=ekti= akan

    menambal daerah +ang mengalami ,edera. *ika ter!adi de=isiensi4 salah satu =aktor 

    +ang telibat dalam proses pembekuan akan men+ebabkan perdarahan berlebih

    bahkan pada robekan kapiler +ang halus sekalipun.

    Penimbunan trombosit +ang berlebih dapat men+ebabkan penurunan aliran

    darah ke !aringan +ang meman!ang atau mengakibatkan sumbatan men!adi sangat

    besar sehingga erlepas dari tempat semula dan mengalir ke hilir sembagai embolus4

    sel7sel endotel terdekat +ang tidak ,edera akan melepas >at lain +ang dapat

    membatasi agregasi trombosit. at utama +ang dilepas sel7sek endotel terdekat

    +ang tidak ,edera tersebut untuk membatasi agregasi trombosit adalah

    prostaglandin I +ang !uga disebut prostasiklin4 dan oksidanitrat +ang merupakan

    'asodilator penting. Pada akhirn+a4 keseimbangan =aktor7=aktor prokoagulan dan

    KELOMPOK 11 PK ANGKATAN 2011 14

  • 8/19/2019 Laporan Praktikum Pemeriksaan Laboratoruim Darah dan Urin.docx

    15/84

    antikoagulan untuk men+eimbangkan trombosit akti= di area ,edera sekaligis

    men,egah agregasi trombosit +ang berlebihan dan men,egah sumbatan trombosit

    akan men+ebar ke daerah 'askular +ang tidak ,edera. '"o==$rand)*++>-

    Produ&s Trom$os#

    rombosit dihasilkan dalam sum : sum tulang melalui =ragmentasi sitoplasma

    megakariosit. Prekursor megakariosit : megakarioblast mu,ul melalui proses

    di=erensiasi dari sel induk hemokoietik. Megakariosit akan mengalami pematangan

    dengan replikasi inti endomitotik +ang sinkron dengan memperbesar 'olume

    sitoplasma se!alan dengan penambahan lobus inti men!adi kelipatan duan+a. Pada

    berbagai stadium dalam perkembangann+a4 sitoplasma akan men!adi granular dantrombosit akan dilepaskan.Produksi trombosit mengikuti pebentukaan mikro'esikel

    dalam sitoplasma sel +ang men+atu dan membentuk membran pembatasan

    trombosit. Setiap megakariosit akan menghasilkan sekitar 555 trombosit. Inter'al

    waktu semen!ak di=erensiasi sel induk hingga produksi trombosit berkisar sekitar 15

    hari. rombopoietin merupakan pengatur utama produksi trombosit +ang dihasilkan

    oleh hati dan gin!al. rombosit memiliki reseptor untuk trombopoietin (B7MPL) dan

    mengeluarkann+a dari sirkulasi. leh sebab itu4 kadar trombopoietin akan tinggi

    apabila ter!adi trombositopenia karena adan+a aplasia sum : sum tulang.

    rombopoetin akan meningkatkan !umlah dan ke,epatan kematangan dari

    megakariosit. *umlah trombosit akan mulai meningkat hari setelah dimulain+a

    terapi dan tetap akan meningkat selama 0 hingga 15 hari. Interleukin : 11 dapat

    meningkatkan !umlah trombosit dalam sirkulasi. *umlah trombsit normal adalah

    sekitar -5 N 15 3 & liter (rentang 1-5755 N 153 & liter dan lama hidup trombosit +ang

    normal adalah 0 : 15 hari. '"o==$rand)*++>-

    S#ruur #rom$os#

    6ltra struktur trombosit digambarkan pada gambar berikut ini8

    KELOMPOK 11 PK ANGKATAN 2011 15

  • 8/19/2019 Laporan Praktikum Pemeriksaan Laboratoruim Darah dan Urin.docx

    16/84

    Flikoprotein permukaan sangat penting dalam reaksi adhesi dan agregasi

    trombosit +ang merupakan ke!adian awal +ang akan mengarah pada pembentukan

    trombus selama hemostasis. Adhesi pada kolagen di=asilitasi oleh glikoprotein Ia.

    Flikoprotein Ib dan IIb & IIIa memiliki peranan penting dalam perlekatan tromosit

    pada =aktor 'on willebrand ($@) dan pada subendotel'asular. empat perlekatan

    ini merupakan reseptor untuk 'ibrinogen +ang penting dalam agredasi trombosit.

    Membran plasma berin'aginasi ke bagian dalam trombosit untuk membentuk suatu

    sistem membran terbuka +ang men+ediakan permukaan reakti= +ang luas

    merupakan tempat protein koagulasi plasma akan diabsorpsi se,ara selekti=.

    @os=olipit mebran sangat penting dalam kon'ersi =aktor koagulasi O men!adi Oa dan

    protrombin men!adi trombin. #ibagian dalam trombosit terdapat kalsium4 nukleotida

    dan AP4 A#P dan serotomi +ang terkandung dalam granula padat elektron. Franula

    spesi=ik mengandung antagonisheparin4 =aktor pertumbuhan +ang berasal dari

    trombosit4 Q 7 tromboglogulin4 'ibrinogen4 '$@4 dan =aktor pembekuan lain. Franula

    padat lebih sedikit !umlahn+adan mengandung A#P4 AP4 - : hidroksitriptamin dan

    kalsium. rganel spesi=ik lain meliputi lisosom +ang mengandung en>im hidrolitik

    KELOMPOK 11 PK ANGKATAN 2011 16

  • 8/19/2019 Laporan Praktikum Pemeriksaan Laboratoruim Darah dan Urin.docx

    17/84

    dan peroksisom +ang mengandung katalase. Selama reaksi pelepasan4 isi granula

    akan dikeluarkan ke dalam sistem kanalikular. '"o==$rand)*++>-

    An#gen Trom$os#

    ;eberapa protein permukaan trombosit merupakan antigen penting dalam

    autoimunitas +ang spesi=ik terhadap trombosit +ang disebut antigen trombosit

    manusia (human platelet antigen4 HPA) trombosit mengeksperikan antigen A; dan

    antigen leokisut manusia (HLA kelas I4 namun tidak mengekspresikan HLA kelas II).

    '"o==$rand)*++>-

    Fungs Trom$os#@ungsi utama dari trombosit ialah membentuk sumbatan mekanik selama respon

    hemostasis normal terhadap ,edera 'askular. ;ila tidak adan+a trombosit dapat

    ter!adi kebo,oran darah spontan melalui pembuluh darah ke,il. /eaksi trombosit

    berupa adhesi4 sekresi4 agredasi4 dan =usi serta akti'itas prokoagulan sangat

    berperan peting dalam =ungsi trombosit. '"o==$rand)*++>-

    Rea&s pelepasan #rom$os#

    Pema!anan kolagen (ker!a trombin) men+ebabkan sekresi isi granula trombosit4

    +ang meliputi A#P4 serotonin4 =ibrinogen4 en>im li>osom4 Q7tromboglobulin4 dan

    =aktor penetral heparin (=aktor trombosit4 =aktir trombosit ). Kolagen dan trombin

    mengakti=kan sintesis prostaglandin trombosit. er!adi pelepasan diasilgliserol (+ang

    mengakti=kan =os=orilase protein melalui protein kinase B) dan inositol tri=os=at (+ang

    men+ebabkan pelepasan ion kalsium intrasel) dari membran4 +ang men+ebabkan

    pembentukkan suatu sen+awa +ang labil +aitu tromboksan A4 +ang menurunkan

    kadar adenosin mono=os=at siklik (,AMP) dalam trombosit serta men,etuskan reaksipelepasan. '"o==$rand)*++>-

    /eaksi pelepasan trombosit ini digambarkan pada gambar berikut 8

    KELOMPOK 11 PK ANGKATAN 2011 17

  • 8/19/2019 Laporan Praktikum Pemeriksaan Laboratoruim Darah dan Urin.docx

    18/84

    romboksan A tidak han+a memperkuat agregasi trombosit4 namun !uga

    mempun+ai akti'itas 'asokonstriksi +ang kuat. /eaksi pelepasan dihambat oleh >at7

    >at +ang meningkatkan kadar ,AMP trombosit. Salah satu >at +ang ber=ungsi

    demikian adalah prostasiklin (PFI) +ang disintesis oleh sel endotel 'askular.

    Prostasiklin (PFI) merupakan inhibitor agregasi trombosit +ang kuat dan men,egah

    deposisi trmbosit pada endotel 'askular normal. '"o==$rand)*++>-

    Agregas Trom$os# A#P dan tromboksan A +ang dilepasakan dapat men+ebabkan makin ban+akn+a

    trombosit +ang beragregasi pada tempat ,edera 'askular. A#P men+ebabkan

    trombosit membesar dan akan mendorong membran trombosit pada trombosit +ang

    berdekatan untuk melekat satu sama lain. ;ersamaan dengan itu4 ter!adi reaksi

    pelepasan lebih lan!ut +ang melepaskan lebih ban+ak A#P dan tromboksan A +ang

    men+ebabkan ter!adin+a agregasi trombosit sekunder. Proses umban balik positi= ini

    KELOMPOK 11 PK ANGKATAN 2011 18

  • 8/19/2019 Laporan Praktikum Pemeriksaan Laboratoruim Darah dan Urin.docx

    19/84

    men+ebabkan terbentukn+a massa trombosit +ang ,ukup besar +ang men+umbat

    daerah kerusakan endotel. '"o==$rand)*++>-

    2. Hitung "ritrosit dan Indeks "ritrosit

     A. "ritrosit &/ed ;lood Bell (/;B)

    1. Struktur dan @ungsi "ritrosit

    "ritrosit mempun+ai bentuk bikonka=4 seperti ,akram dengan garis

    tengah 04- Rm dan tidak berinti. $arna eritrosit kekuning7kuningan dan dapat

    berwarna merah karena dalam sitoplasman+a terdapat pigmen warna merah

    berupa Hemoglobin (Ira P4 51). Komponen utama eritrosit adalah

    hemoglobin protein (Hb)4 +ang mengangkut sebagian besar oksigen () dan

    sebagiam ke,il karbondioksida () dan mempertahankan pH normal melalui

    serangkaian dapar intraselular. 'Pre ( /lson) *++?-

    "ritrosit berperan dalam sistem kekebalan tubuh. Ketika sel darah merahmengalami proses lisis oleh patogen atau bakteri4 maka hemoglobin di dalam

    sel darah merah akan melepaskan radikal bebas +ang akan menghan,urkan

    dinding dan membran sel patogen4 serta membunuhn+a. 'Komarah) *++1-

    . Pembentukan "ritrosit

    "ritrosit dibentuk dalam sumsum merah tulang pipih4 misaln+a di tulandada4 tulang selangka4 dan di dalam ruas7ruas tulang belakang.

    Pembentukann+a ter!adi selama tu!uh hari. Pada awaln+a eritrosit

    mempun+ai inti4 kemudian inti len+ap dan hemoglobin terbentuk. Setelah

    hemoglobin terbentuk4 eritrosit dilepas dari tempat pembentukann+a dan

    masuk ke dalam sirkulasi darah. 'Panges#) *+,*-

    KELOMPOK 11 PK ANGKATAN 2011 19

  • 8/19/2019 Laporan Praktikum Pemeriksaan Laboratoruim Darah dan Urin.docx

    20/84

    Sel darah merah +ang sedang berkembang dalam sumsum (eritroblas)

    memiliki nukleus(inti)C inti memadat seiring Maturasi4 dikeluarkan sebelum sel

    darah merah lepas kedalam sirkulasi. 'Meh#a) *++>2 "o==$rand) *++>-

    %. Masa Hidup "ritrosit

    Masa hidup eritrosit han+a sekitar 15 hari atau bulan4 kemudian

    dirombak di dalam hati dan limpa. Sebagian hemoglobin diubah men!adi

    bilirubin dan bili'erdin4 +aitu pigmen biru +ang memberi warna empedu. at

    besi hasil penguraian hemoglobin dikirim ke hati dan limpa4 selan!utn+a

    digunakan untuk membentuk eritrosit baru. Kira7kira setiap hari ada 55.555

    eritrosit +ang dibentuk dan dirombak. *umlah ini kurang dari 1< dari !umlah

    eritrosit se,ara keseluruhan. 'Panges#) *+,*-

    ;. Hitung "ritrosit

    Hitung eritrosit adalah !umlah eritrosit per mm% atau mikroliter darah. Prinsip

    hitung eritrosit adalah darah dien,erkan dalam larutan isotonis untuk

    memudahkan penghitungan dan men,egah hemolisis. Larutan pengen,er +ang

    digunakan adalah Larutan Ha+em4 Larutan Fower dan bisa !uga menggunakan

    atrium Klorida 5.2-

  • 8/19/2019 Laporan Praktikum Pemeriksaan Laboratoruim Darah dan Urin.docx

    21/84

    d. Memakai pipet basahC

    e. Mengeluarkan lagi sebagian darah +ang sudah dihisap karena melewati

    garis tanda 54-.

    . Pengen,eran dalam pipet salah !ika8

    a. Kehilangan ,airan dari pipet4 karena mengalir kembali kedalam botolberisi larutan Ha+emC

    b. idak menghisap larutan Ha+em tepat sampai garis 11C

    ,. er!adi gelembung udara didalam pipet pada waktu menghisap larutan

    Ha+emC

    d. erbuang sedikit ,airan pada waktu mengo,ok pipet atau waktu

    men,abut karet penghisap dari pipet.C

    %. idak mengo,ok pipet segera setelah mengambil larutan Ha+emC

    . idak mengo,ok pipet sebentar sebelum mengisi kamar hitungC

    -. idak membuang beberapa tetes dari isi pipet sebelum mengisi kamar hitungC

    . ?ang bertalian dengan kamar hitung dan tekhnik menghitung8

    a. Kamar hitung atau ka,a penutup kotorC

    b. Ada gelembung udara termasuk bersama dengan ,airanC

    ,. Letakn+a ka,a penutup salahC

    d. Me!a mikroskop tidak rata airC

    e. Salah menghitung sel +ang men+inggung garis7garis batasC

    =. Ka,a penutup tergeser karena disentuh dengan lensa mikroskop.

    ':andasoe$ra#a) *+,0-

    B. Indeks "ritrosit

    ilai "ritrosit rata7rata (ing8 Mean Borpus,ular alue) atau disebut !uga indeks

    eritrosit adalah nilai7nilai +ang member keterangan mengenai rata7rata ukuran

    eritrosit dan ban+akn+a hemoglobin pereritrosit. ilai +ang ban+ak dipakai adalah

    8

    1. Mean Borpus,ular olume (MB) 9 olume "ritrosit /ata7rata ("/)

    . Mean Borpus,ular Haemoglobin (MBH) 9 Hemoglobin "ritrosit /ata7rata

    ("/)

    %. Mean Borpus,ular Hemoglobin Bon,entration (MBHB) 9

    KELOMPOK 11 PK ANGKATAN 2011 21

  • 8/19/2019 Laporan Praktikum Pemeriksaan Laboratoruim Darah dan Urin.docx

    22/84

    KonsentrasiHemoglobin "ritrosit /ata7rata (KH"/)

    Pen!elasan dari nilai7nilai tersebut4 +aitu sebagai berikut 8

    1. Mean Borpus,ular olume (MB) 9 olume "ritrosit /ata7rata ("/) adalah

    olume rata7rata sebuah eritrosit dalam =emtoliter (@l)

    - Bara Perhitungan8 MB ("/) 9 ilai Hematokrit (Hmt) &*umlah "ritrosit (A")O 15 @l

    - ilai ormal 8 073 @l

    - Interpretasi Hasil 8 Penurunan MB ("/) ter!adi pada pasien anemia

    mikrositik4 #e=isiensi besi4 arthritis rheumatoid4 talasemia4 anemia sel sabit4

    H;B4 kera,unan timah4 dan radiasi. Peningkatan MB ter!adi pada anemia

    aplastik4 anemia hemolitik4 anemia pernisiosa4 anemia de=isiensi asam =olat4

    pen+akit hati kronis4 hipotiroidisme4 e=ek obat 'itamin ;14 antikon'ulsan4 dan

    antimetabolik.

    . Mean Borpus,ular Haemoglobin (MBH) 9 Hemoglobin "ritrosit /ata7rata

    ("/) adalah ban+akn+a hemoglobin pereritrosit dalam Pikogram (Pg).

    - Bara Perhitungan 8 MBH (H"/) 9 Kadar H; (g

  • 8/19/2019 Laporan Praktikum Pemeriksaan Laboratoruim Darah dan Urin.docx

    23/84

    3. "'aluasi Apusan #arah epi

    Sediaan apusan darah tepi ( peripheral blood smear ) merupakan slide +ang

    digunakan pada mikroskop sebagai gelas ob!ek +ang pada salah satu sisin+a dilapisioleh lapisan tipis darah 'ena +ang diwarnai dengan pewarnaan seperti wright4

    giemsa dan lain sebagain+a.

    ;erikut ini ,ara pembuatan sediaan apusan darah tepi 8

    KELOMPOK 11 PK ANGKATAN 2011 23

  • 8/19/2019 Laporan Praktikum Pemeriksaan Laboratoruim Darah dan Urin.docx

    24/84

    Sediaan apusan +ang baik +ang memiliki ketebalan +ang ,ukup dan bergradari dari

    kepala (awal) hingga ekor (akhir).

    KELOMPOK 11 PK ANGKATAN 2011 24

  • 8/19/2019 Laporan Praktikum Pemeriksaan Laboratoruim Darah dan Urin.docx

    25/84

    Pada sediaan apusan darah tepi digunakan darah "#A +ang baru +ang

    mengandung berbagai ma,am sel7sel darah separti 8

    1. "ritrosit

    "ritrosit merupakan sel darah merah +ang merupakan sel +ang telah

    berdi=erensiasi !auh dan memiliki =ungsi untuk mentranspor oksigen. "ritrosit

    berbentuk seperti ,akram7bikonka= dan berbentuk bundar. Sel ini bersi=at

    elastis dan memiliki kemampuan untuk merubah bentuk sehingga

    membuatn+a mampu untuk melalui kapiler7kapiler +ang berdiameter ke,il. Sel

    darah merah berdiameter sekitar 04 Rm dan tebaln+a 143 Rm dalam apusan

    darah kering. *umlah eritrosit !auh lebih besar dari pada unsur darah

    berbentuk lainn+a. Pada laki7laki terdapat -7-4- !uta&mm% dan perempuan 4-7

    - !uta&mm% . "ritrosit +ang belum dewasa disebut retikulosit +ang merupakan

    suatu tahap perkembangan sel darah merah. /etikulosit akan tampak lebih

    besar dari pada sel darah merah dan tampak agak kebiruan disebabkan

    karena adan+a sisa7sisa sintesis protein (/A residu). (Lesson4 133)  "ritrosit memiliki ke,enderungan menempel satu sama lain pada

    permukaan7permukaan konka=n+a4 sehingga akan membentuk bangunan

    tumpukan atau deretan mirip uang logam +ang disebut dengan

    Gpembentukkan rouleauN. Pembentukan ini ter!adi se,ara spontan bila

    adan+a hambatan sirkulasi atau bila darah dikeluarkan dari peredaran darah.

    Kanungan eritrosit adalah sen+awa kimia +ang terdiri atas lipid dan kompleks

    protein koloid4 terutama hemoglobin +ang tidak han+a memberi warna merah

    KELOMPOK 11 PK ANGKATAN 2011 25

  • 8/19/2019 Laporan Praktikum Pemeriksaan Laboratoruim Darah dan Urin.docx

    26/84

    pada eritrosit namun !uga memberi bentuk pada eritrosit. #alam keadaan

    normal4 sitoplasma sel7sel darah berada dalam keseimbangan osmotik

    dengan plasma. ;ila plasma bertambah pekat konsentrasin+a akibat adan+a

    penguapan atau karena penambahan pelarut hipertonik pada darah4 akan

    ter!adi krenasi pada sel darah. Sebalikn+a bila plasma dien,erkan4 air akanmasuk ke dalam sel darah dan sel akan membengkak dan membuatn+a

    berbentuk membulat (s=eris). ;ila keadaan ini terus berlan!ut4 hemoglobin

    akan keluar dari sel ke dalam plasma dan sel darah akan kehilangan

    warnan+a4 kemudian men!adi kantung7kantung darah +ang kempis atau +ang

    dikenal dengan Gblood ghosts atau Gblood shadow. 'Lesson) ,11>- Aglutinasi merupakan penggumpalan sel7sel darah merah +ang

    dipengaruhi oleh berbagai >at. Pada keadaan patologik4 tidak han+a

     !umlahn+a namun besar4 bentuk serta kandungan hemoglobin eritrositn+a

    mungkin berubah. Hal ini akan membuat adan+a ketidakseragaman dalam

    ukuran4 +ang diseut anisositosis. Sel : sel berdiameter lebih ke,il dari Rm

    dinamakan mikrosit dan sel +ang lebih besar dari normal disebut dengan

    makrosit atau megalosit. Kelaianan dalam bentuk diberi nama poikilositosis.

    ;ila ke,epatan pembentukan sel : sel darah merah lebih besar dari pada

    ke,epatan sintesis hemoglobin4 maka sel darah merah +ang dihasilkan

    mengandung hemoglobin +ang kurang dari eritrosit normal. Sehingga akan

    membuat sel : sel tampak lebih pu,at (hipokrom) dari pada eritrosit normal

    (normokrom). '"o==$rand)*++>-

    abel kelainan pada eritrosit. '"o==$rand)*++>-

    Kelanan er#ros# Pen8e$a$

    Makrosit #isebabkan adan+a pen+akit hati4 dan

    alkoholisme. berbentuk o=al pada anemia

    KELOMPOK 11 PK ANGKATAN 2011 26

  • 8/19/2019 Laporan Praktikum Pemeriksaan Laboratoruim Darah dan Urin.docx

    27/84

    megaloblastik.

    Sel target erdapat pada kasus de=isiensi4 pen+akit hati4

    hemoglobinopati4 dan paskah splenektomi

    Stomatosit Pen+akit hati4 alkoholisme

    Sel pensil Akibat de=isiensi besi

    "kinosit Pen+ait hati4 pas,a splenektomi

     Akantosit Pen+akit hati4 abetalipoproteinenmia4 gagal

    gin!al

    Mikros=erosit Sperositosis herediter4 anemia hemolitik

    autoimun4 septi,emia

    @ragmentosit #IB4 mikroanemiapati4 H6S4 P4 luka bakar4

    katup !antung

    "litosit "litositosis herediter

    Poikilosit sel teardrop mielo=ibrosis4 hemopoiesis ekstramedula

    Sel keran!ang

    (basket sel)

    Kerusakan oksidasi misaln+a de=isiensi FP#4

    hemoglobin tak stabil

    Sel sabit Anemia sel sabit

    Mikrosit #e=isiensi besi4 hemoglobinopati

    ;erikut ini gambaran sel7sel darah merah +ang mengalami gangguan 8

    KELOMPOK 11 PK ANGKATAN 2011 27

  • 8/19/2019 Laporan Praktikum Pemeriksaan Laboratoruim Darah dan Urin.docx

    28/84

    . Leukosit

    Leukosit adalah sel darah putih +ang mengandung inti. #alam darah

    manusia normal terdapat !umlah leukosit rata :rata -555 sampai 3555 sel &

    mm% . pada anak : anak dan pada keadaan patologis !umlah leukosit akan

    lebih tinggi. ;ila !umlahn+a lebih dari 1555 keadaan ini disebut dengan

    leukositosis4 namun bila kurang dari -555 akan disebut dengan leukopenia.

    erdapat golongan utama leukosit +aitu agranula dan granular. Leukosit

    KELOMPOK 11 PK ANGKATAN 2011 28

  • 8/19/2019 Laporan Praktikum Pemeriksaan Laboratoruim Darah dan Urin.docx

    29/84

    agranular memiliki sitopklasma +ang tampak homogen dan intin+a berbentuk

    bulat atau berbentuk gin!al leukosit granular mengandung granular spesi=ik

    +ang bila dalam keadaan hidup berupa tetesan ,air dalam sitoplasmanha

    dan mempun+ai inti +ang memperlihatkan ban+ak =ariasi dalam bentukn+a.

    Leukosit agranular dibagi men!adi !enis 8

    i. Lim=osit4 +aitu sel : sel ke,il dengan sedikit sitoplasma. Leukosit

    merupakan sel : sel bulat dengan diameter ber=ariasi antara 7 2 R .

     !umlah lim=osit adalah 5 : -% < dari leukosit normal. Lim=osit memiliki inti

    tampak bulat dan menun!ukan ,ekungan pada satu sisi. Kromatin inti +ang

    sangat padat terkulas gelap dan anak inti pada kulasam hapus darash

    tidak tampak. Sitoplasma akan terpulas baso=il4 karen ban+akn+a ribosom

    dalam seluruh sitoplasma. ;eberapa lim=osit dalam sirkulasi darah normal4mungkin berukuran 15 : 1 R . ukuran +ang lebih besar disebabkan

    karena sitoplasma +ang lebih ban+ak.

    ii. Monosit4 +aitu sel : sel agak besar +ang megandung sitoplasma +ang

    lebih ban+ak. Monosit merupakan sel besar +ang !umlahn+a % hingga 2 <

    dari leukosit normal darah. #iamern+a 3 : 15 R . bahan kromatin dalam inti

    tersusun sebagai !ala : !ala halus sehingga inti dapat terpulas gelap

    seperti pada sa!ian hapusan pada lim=osit. Monosit sering tampak seperti !ala : !ala atau ber=akuola dan mengandung se!umlah granula a>uro=il.

    Franula tersebut merupakan lisosom primer dan umumn+a ber!umlah

    lebih ban+ak tetapi lebih ke,il +ang ada pada lim=osit. Sitoplasma !uga

    mengandung beberapa retiklum endoplasma granular tetapi lebih sedikit

    ribosom bebasn+a dari pada +ang terdapat didalam lim=osit.

    erdapat % !enis leukosit granular 8

    1) eutro=il. #i dalam darah manusia terdapat neutro=il seban+ak - : 0- <

    dari !umlah seluruh leukosit. Inti sangat polimor= dan memperlihatkan

    berbagai bentuk inti umumn+a terdiri atas % : - lobus berbentuk lon!ong

    KELOMPOK 11 PK ANGKATAN 2011 29

  • 8/19/2019 Laporan Praktikum Pemeriksaan Laboratoruim Darah dan Urin.docx

    30/84

    +ang tidak teratur +ang dihubungkan oleh benang : benang kromatin +ang

    halus.

    ) ;aso=il. Sel : sel baso=il dalam darah manusia han+a ber!umlah 54- : 1 <

    dari seluruh !umlah lekosit. 6kuran sel ini kurang lebih sama dengan

    ukuran leukosit neutro=il4 dengan batas inti +ang tidak teratur dan sebagian

    terbagi men!adi lobus. Franular sitoplasma berbentuk bulat dan kasar 

    dengan ukuran +ang berbeda :beda.

    %) Asido=il. #isebut !uga dengan leukosit eosino=il. *umlah normaln+a kurang

    lebih : < dari !umlah sel leukosit4 dengan inti biasan+a lobus.

    Sitoplasman+a mengandung granular kasar re=raktil +ang ukurann+a

    seragam. (Ho==brand455)

     Leukosit ber=ungsi untuk men!alankan sebagian besar =ungsin+a diluar sistem

    peredaran darah +aitu memperlihatkan gerakan akti= dan sebagian

    mempun+ai da+a =agositosis. erdapat perpindahan leukosit terus menerus

    dari pembuluh darah masuk ke dalam !aringan +ang mengalami luka atau

    peradangan. Hal ini merupakan raeaksi spesi=ik rangsangan kemotatik. Sel

    +ang pertama menu!u !aringan +ang mengalami luka adalah leukosit granular 

    dan disusul oleh monosit. eutro=il merupakan pertahanan pertama terhadap

    sebuah organisme. Franular bersi=at lisosomal +ang mengandung en>im :

    en>im +ang akan bergabung dengan =agosom untuk membentuk lisosom

    sekunder. Selain itu mereka !uga mengandung lakto=erin +ang merupakan

    protein bakteriostatis terhadap bakteri pengguna besi dan !uga menghalangi

    produksi neutro=il lebih lan!ut. "osino=il mempun+ai granula +ang bersi=at

    lisosomal +ang akan mem=agositosis kompleks anti bod+ : antigen +ang akan

    mengurangi peradangan dengan mengakti=kan histamin. *umlah sel ini sangat

    bertambah dalam alergi tertentu dan pada in=eksi parasit4 dan akan berkurang

    ketika pemberian kortikosteroid adrenal. '"o==$rand)*++>-

    %. rombosit

    KELOMPOK 11 PK ANGKATAN 2011 30

  • 8/19/2019 Laporan Praktikum Pemeriksaan Laboratoruim Darah dan Urin.docx

    31/84

    rombosit merupakan potongan7potongan sitoplasma dari sel darah putih

    khusus +ang berasal dari sum7sum tulang +ang disebut megakariosit.

    rombosit akan lebih ban+ak terdapat pada daerah +ang mengalami

    peradangan. Pada daerah +ang mengalami ,edera atau trauma4 trombosit

    akan melekat pada dinding pembuluh darah dan membentuk gumpalan +angdisebut dnegan trombus. Perlekatan ini akan membuat trombosit men!adi

    akti= dan melepaskan beberapa mediator kimia termasuk serotonin dan

    histamin. Hal ini akan menurunkan se,ara sementara aliran darah dan

    perdarahan. Akan ter!adi =asokonstriksi ini ter!adi se,ara singkat dan segera

    darah akan kembali mengalir dan membawa sel darah putih lain ke daerah

    +ang mengalami ,edera. ;ila ,ederan+a ke,il4 trombus biasan+a ,ukup untuk

    mem=asilitasi pen+embuhan. rombosit beredar dalam darah selama 15 hari

    sebelum men!adi inakti= dan di=agositosis oleh neutro=il dan monosit.

    Seseorang +ang memiliki trombosit sangat rendah beresiko tinggi mengalami

    perdarahan (hemoragik) ke,il multipel pada kulit dan di seluruh tubuh.

    'Freund) *+,,-rombosit dihasilkan dalam sum : sum tulang melalui =ragmentasi

    sitoplasma megakariosit. Prekursor megakariosit : megakarioblast akan

    mun,ul melalui proses di=erensiasi dari sel induk hemokoietik. Megakariosit

    akan mengalami pematangan dengan replikasi inti endomitotik +ang sinkron

    dengan memperbesar 'olume sitoplasma se!alan dengan penambahan lobus

    inti men!adi kelipatan duan+a. Pada berbagai stadium dalam

    perkembangann+a4 sitoplasma akan men!adi granular dan trombosit akan

    dilepaskan. 'Freund) *+,,-Produksi trombosit mengikuti pebentukaan mikro=esikel dalam sitoplasma

    sel +ang men+atu dan membentuk membran pembatasan trombosit. Setiap

    megakariosit akan menghasilkan sekitar 555 trombosit. Inter=al waktu

    semen!ak di=erensiasi sel induk hingga produksi trombosit berkisar sekitar 15hari. rombopoietin merupakan pengatur utama produksi trombosit +ang

    dihasilkan oleh hati dan gin!al. rombosit memiliki reseptor untuk

    trombopoietin (B7MPL) dan mengeluarkann+a dari sirkulasi. leh sebab itu4

    kadar trombopoietin akan tinggi apabila ter!adi trombositopenia karena

    KELOMPOK 11 PK ANGKATAN 2011 31

  • 8/19/2019 Laporan Praktikum Pemeriksaan Laboratoruim Darah dan Urin.docx

    32/84

    adan+a aplasia sum : sum tulang. rombopoetin akan meningkatkan !umlah

    dan ke,epatan kematangan dari megakariosit. *umlh trombosit akan mulai

    meningkat hari setelah dimulain+a terapi dan tetap akan meningkat selama

    0 hingga 15 hari. Interleukin : 11 dapat meningkatkan !umlah trobosit dalam

    sirkulasi. *umlah trombosit normal adalah sekitar -5 N 15

    %

     Rl (rentang 1-5755 N 15 % Rl dan lama hidup trombosit +ang normal adalah 0 : 15 hari ).

    '"o==$rand)*++>-Flikoprotein permukaan sangat penting dalam reaksi adhesi dan agregasi

    trombosit +ang merupakan ke!adian awal +ang akan mengarah pada

    pembentukan trombus selama hemostasis. Adhesi pada kolagen di=asilitasi

    oleh glikoprotein Ia. Flikoprotein Ib dan Iib & IIIa memiliki peranan penting

    dalam perlekatan tromosit pada =aktor =on willebrand (@$@) dan pada

    subendotel =askular. empat perlekatan ini merupakan reseptor untuk

    =ibrinogen +ang penting dalam agredasi trombosit. Membran plasma

    berin=aginasi ke bagian dalam trombosit untuk membentuk suatu sistem

    membran terbuka +ang men+ediakan permukaan reakti= +ang luas

    merupakan tempat protein koagulasi plasma akan diabsorpsi se,ara selekti=.

    @os=olipid mebran sangat penting dalam kon=ersi =aktor koagulasi O men!adi

    Oa dan protrombin men!adi trombin. #ibagian dalam trombosit terdapat

    kalsium4 nukleotida dan AP4 A#P dan serotonin +ang terkandung dalam

    granula padat elektron. Franula spesi=ik mengandung antagonis heparin4

    =aktor pertumbuhan +ang berasal dari trombosit4 Q 7 tromboglobulin4

    =ibrinogen4 =$@4 dan =aktor pembekuan lain. Franula padat lebih sedikit

     !umlahn+a dan mengandung A#P4 AP4 - : hidroksitriptamin dan kalsium.

    rganel spesi=ik lain meliputi li>osom +ang mengandung en>im hidrolitik dan

    peroksisom +ang mengandung katalase. Selama reaksi pelepasan4 isi

    granula akan dikeluarkan ke dalam sistem kanalikular. '"o==$rand)*++>-

    rombosit berperan penting dalam kedua proses hemostasis. rombositdalam keadaan normal bersirkulasi ke seluruh tubuh melalui aliran darah

    tanpa menempel di sel7sel endotel =askular. Akan tetapi4 dalam beberapa

    detik setelah kerusakan suatu pembuluh darah4 trombosit akan tertarik

    kepada daerah tersebut sebagai respon terhadap kolagen +ang terpa!an di

    KELOMPOK 11 PK ANGKATAN 2011 32

  • 8/19/2019 Laporan Praktikum Pemeriksaan Laboratoruim Darah dan Urin.docx

    33/84

    lapisan subendotel pembuluh daha +ang mengalami kerusakkan. rombosit

    akan melekat pada protein (disebut =aktor =on willebrand) +ang menun!ukkan

    adan+a kerusakkan pada permukaan pembuluh darah4 dan mengeluarkan

    beberapa >at kimia =asoakti= termasuk serotonin dan adesonindi=os=at (A#P).

    Serotonin men+ebabkan =asokonstriksi4 +ang membantu penurunan alirandarah ke area ,edera sehingga membatasi pendarahan. Serotonin4 A#P dan

    >at kimia lainn+a !uga men+ebabkan trombosit berubah bentuk dan men!adi

    lengket4 dimulai dengan proses pembentukkan +ang disebut sumbat & plag

    trombosit di dalam pebuluh darah +ang rusak. rombosit lainn+a ditarik ke

    area luka dan selan!utn+a membentuk sumbatan. romboksan A dihasilkan

    dari trombosit dan membantu menarik lebih ban+ak trombosit ke area +ang

    mengalami ,edera. @ibrinogen adalah suatu protein plasma +ang bersirkulasi

    menghubungkan antara area +ang terpa!an trombosit4 menghasilkan suatu

     !embatan untuk membantu menstabilisasi sumbatan +ang terbentuk.

    Sumbatan tersebut se,ara e=ekti= akan menambal daerah +ang mengalami

    ,edera. *ika ter!adi de=isiensi4 salah satu =aktor +ang telibat dlam proses

    pembekuan akan men+ebabkan perdarahan berlebih bahkan pada robekan

    kapiler +ang halus sekalipun. '"o==$rand)*++>-Penimbunan trombosit +ang berlebih dapat men+ebabkan penurunan

    aliran darah ke !aringan +ang meman!ang atau mengakibatkan sumbatan

    men!adi sangat besar sehingga terlepas dari tempat semula dan mengalir ke

    hilir sembagai embolus4 sel7sel endotel terdekat +ang tidak ,edera akan

    melepas >at lain +ang dapat membatasi agregasi trombosit. at utama +ang

    dilepas sel7sel endotel terdekat +ang tidak ,edera tersebut untuk membatasi

    agregasi trombosit adalah prostaglandin I +ang !uga disebut prostasiklin4 dan

    oksidanitrat +ang merupakan =asodilator penting. Pada akhirn+a4

    keseimbangan =aktor7=aktor prokoagulan dan antikoagulan untuk

    men+eimbangkan trombosit akti= di area ,edera sekaligis men,egah agregasi

    trombosit +ang berlebihan dan men,egah sumbatan trombosit akan

    men+ebar ke daerah 'askular +ang tidak ,edera. amun4 ;ila tidak adan+a

    trombosit dapat ter!adi kebo,oran darah spontan melalui pembuluh darah

    ke,il. /eaksi trombosit berupa adhesi4 sekresi4 agredasi4 dan =usi serta

    KELOMPOK 11 PK ANGKATAN 2011 33

  • 8/19/2019 Laporan Praktikum Pemeriksaan Laboratoruim Darah dan Urin.docx

    34/84

    akti=itas prokoagulan sangat berperan peting dalam =ungsi trombosit.

    '"o==$rand)*++>-

    15.Pemeriksaan 6rin

    a. 6rin & air seni

    6rin merupakan ,airan sisa +ang dieksresikan oleh gin!al4 kemudian akan

    dikeluarkan dari dalam tubuh. Komposisi urin normal adalah air (komponen urin)4

    produksi sisa +ang terlarut dalam urin (ureum4kreatin4asam urat4hormon4dan

    elektrolit). Komposisi kimia urin !uga tergantung pada makanan4,airan4dan

    >at&obat +ang dikonsumsi. "ksreksi urin diperlukan untuk membuang molekul7

    molekul sisa dalam darah +ang disaring oleh gin!al dan untuk men!aga

    homeostasis ,airan tubuh. 6rin digunakan sebagai indikator untuk mengetahui

    berbagai pen+akit +ang di alami tubuh. Hal ini4 berkaitan dengan kemungkinan

    urin tersebut berasal dari gin!al atau saluran kemih +ang terin=eksi4 sehingga

    urinn+a pun akan mengandung bakteri.

    b. Struktur gin!al

    Setiap gin!al terdiri atas sekitar satu !uta unit =ungsional +ang disebut neuron.

    Setiap neuron berawal sebagai suatu berkas kapiler4 +ang di sebut glomerulus.

    Plasma di=iltrasi di sepan!ang glomerulus melalui proses aliran +ang deras dan

    masuk ke tubulus ne=ron +ang melengkung dan berkelok7kelok. #ari plasma +angmasuk ek dalam tubulus tersebut4 han+a sebagian ke,il +ang diekskresi sebagai

    urin. Plasma +ang tidak disekresi sebagai urin4 di bandingkan dengan plasma

    +ang masuk ke dalam tubulus melalui kapiler glomerulus4 komposisi akhir dan

    'olumen+a se,ara drasti, diubah oleh proses reabsorbsi dan sekresi di gin!al .

    '

  • 8/19/2019 Laporan Praktikum Pemeriksaan Laboratoruim Darah dan Urin.docx

    35/84

    Sisi medial setiap gin!al merupakan daerah lekukan +ang disebut hilum

    tempat lewatn+a arteri dan 'ena renalis4 ,airan lin=atik4 suplai sara=4 dan ureter 

    +ang membawa urin akhir dari gin!al ke kandung kemih4 tempat urin di simpan

    hingga dikeluarkan. Fin!al dilingkupi oleh kapsul   =ibrosa +ang keras untuk

    melindungi struktur dalamn+a +ang rapuh. ':u8#on) *++;-.

    ,. Suplai #arah Fin!al

    #arah +ang mengalir ke kedua gin!al normaln+a sekitar < dari ,urah

     !antung4 atau 1155ml&menit. Arteri renalis memasuki gin!al melalui hilun dan

    kemudian ber,abang7,abang se,ara progresi= membentuk arteri interlobularis"

    arteri arkuata" arteri interlobularis (!uga disebut arteri radialis)4 dan arteri a!eren"

    +ang menu!u ke kapiler  glomerulus tempat se!umlah besar ,airan dan >at terlarut

    ke,uali protein plasma) di =iltrasi untuk memulai pembentuka urin. 6!ung distalkapiler pada setiap glomerulus bergabung untuk membentuk arteriol e!eren" +ang

    menu!u !aringan kapiler kedua4 +aitu kapiler peritubular" +ang mengelilingi tubulus

    gin!al. ':u8#on) *++;-.

    d. Mikturisi

    Mikturisi adalah proses pengosongan kandung kemih setelaah terisi dengan

    urin. Mikturisi melibatkan dua tahap utama 8 pertama4 kandung kemih terisi

    se,ara progresi= hingga tegangan pada dindingn+a menigkat malampaui nilai

    ambang batasC keadaan ini akan men,etus tahap keduaC +aitu adan+a re=leN

    sara= +ang akan mengosongkan kandung kemih atau4 !ika gagal setidakn+a akan

    men+ebabkan keinginan berkemih +ang disadari. Meskipun re=leN mikturisi

    adalah re=leN medulla spinalis +ang bersi=at autonom4 re=leN ini dapat dihambat

    atau di=asilitasi oleh pusat7pusat korteks serebri atau batang otak. ':u8#on)

    *++;-.

    Se,ara umum4 urin normal berwarna kuning muda7 warna kuning tua4 !ernih atau

    sedikit keruh. Selain urobilin dan urokrom +ang normal ada4 warna urin dipengaruhi

     !uga oleh !enis makanan4 kelainan metabolime4 obat7obatan +ang diberikan4 unsur7unsur 

    sedimen dalam !umlah besar serta bakteri. ;au urin normal disebabkan oleh

    KELOMPOK 11 PK ANGKATAN 2011 35

  • 8/19/2019 Laporan Praktikum Pemeriksaan Laboratoruim Darah dan Urin.docx

    36/84

    perombakan protein4 bau amoniak oleh perombakan ureum4 dan bau aseton pada

    ketonuria. pH urin normal kurang lebih 1-55 mL&hari. olume urin normal tergantung

    kepada beberapa =aktor seperti4umur4 !enis kelamin4 suhu badan4 iklim4 asupan

    makanan&minuman4 dan akti'itas.

    Mani=estasi klinik dari urin +aitu4 poliuria adalah urin +ang melebihi %liter (rata7ratan+a17liter)4 men+ebabkan diabetes mellitus4 kekurangan A#H4 dan tubular nekrosis akut.

    Proteinuria adalah protein +ang terdapat dalam urin lebih ban+ak. *umlah protein urin

    normal 155mg&hari4 men+ebabkan pen+akit gin!al dan pen+akit !antung. ':anong)

    *++5-

    KELOMPOK 11 PK ANGKATAN 2011 36

  • 8/19/2019 Laporan Praktikum Pemeriksaan Laboratoruim Darah dan Urin.docx

    37/84

    P/AKIK6M 1. P""6A KA#A/ H"MFL;I

    I. M"#" K"/*A- $aktu dan empat Praktikum

    a. $aktu 8Sabtu4 - April 51C 1.%5 $I : selesaib. empat 8Laboratorium ;iokimia @akultas Kedokteran 6ni'ersitas

    Benderawasih.

    -  Alat dan ;ahana. Alat 8

    - Hemoglobinometer (Standard SAHLI)- abung SAHLI dengan skala g< atau gr&dL- Pipet SAHLI (5 mikron)- Pipet HBl 541 - Selang penghisap- ;atang pengaduk dari ka,a- Sikat pembersih

    b. ;ahan 8- Sampel darah 'ena- Larutan HBl 541 - abung 'a,uum k. % "#A-  Auabidest

     - Prosedur Ker!a

    1) abung SAHLI diisi dengan larutan HBl 541 sampai di angka ) Sampel darah "#A dihisap dengan pipet SAHLI sampai tepat di tanda 5

    mikron%) ;agian luar pipet SAHLI dibersihkan dengan kapas atau tissue kering se,ara

    hati7hati) Sampel darah dari pipet SAHLI ditiup ke dalam larutan HBl 541 dalam

    tabung SAHLI (*angan sampai ada gelembung udara)-) Pipet SAHLI dibilas dengan larutan HBl dalam tabung SAHLI (hati : hati4

    dihisap dan ditiup beberapa kali)) Agar terbentuk Hematin7Asam +ang sempurna (minimal 3-

  • 8/19/2019 Laporan Praktikum Pemeriksaan Laboratoruim Darah dan Urin.docx

    38/84

    a. Hasil Pengamatan

    #ari hasil pengamatan kami4 kadar hemoglobin pada tabung SAHLI

    menun!ukkan ,, gr@dL.

    KELOMPOK 11 PK ANGKATAN 2011 38

    Rujukan Normal

    Perempuan e!a"a # $2 $& 'r/L

     ama : *+ere"ia ,arlen Loinenak

    .mur : 2$ ta+un

     

     ama : 1artika 1aitri

    .mur : 2$ ta+un

     

  • 8/19/2019 Laporan Praktikum Pemeriksaan Laboratoruim Darah dan Urin.docx

    39/84

    #ari hasil pengamatan kami4 kadar hemoglobin pada tabung SAHLI

    menun!ukkan ,+)5 gr@dL.

    b. PembahasanPada hasil pengamatan kelompok kami4 orang ,oba +ang ke71 (heresia

    Marlen Loinenak ) diperoleh kadar hemoglobin 11 gr&dL4 dan pada orang

    ,oba +ang ke7 (Sartika /. Sa=itri) diperoleh kadar hemoglobin 1542 gr&dL.

    *adi4 diperoleh kadar hemoglobin rendah pada setiap orang ,oba4 karena

    keduan+a menghasilkan kadar di bawah normal. Seharusn+a normal

    hemoglobin pada perempuan dewasa +aitu 171 gr&dL.#iduga kedua orang ,oba4 mengalami anemia de=isiensi besi. #ugaan itu

    diperkuat dengan sumber +ang kami peroleh bahwa se,ara mor=ologis4

    keadaan ini diklasi=ikasikan sebagai anemia mikrositik hipokromik dengan

    penurunan kuantitati= sintesis hemoglobin. #e=isiensi besi merupakan

    pen+ebab utama anemia di dunia dan terutama sering di!umpai pada

    perempuan usia subur4 disebabkan oleh &ehlangan darah se6au

    mens#ruas dan peningkatan kebutuhan besi selama kehamilan. Pen8e$a$3

    pen8e$a$ lan de=sens $es adalah 8 (1) asupan besi +ang tidak ,ukup4

    misal4 pada ba+i7ba+i +ang han+a diberi diet susu sa!a selama 17 bulan

    dan pada indi'idu7indi'idu tertentu +ang 'egetarian ketatC () gangguan

    absorpsi setelah gastrektomiC dan (%) kehilangan darah menetap4 seperti

    KELOMPOK 11 PK ANGKATAN 2011 39

  • 8/19/2019 Laporan Praktikum Pemeriksaan Laboratoruim Darah dan Urin.docx

    40/84

    pada perdarahan saluran ,erna lambat akibat polip4 neoplasma4 gas#r#s)

    'arises esophagus4 ingesti aspirin4 dan hemoroid. 'Pre ( /lson) *+,0-

    III. Kesimpulan

    - *adi4 kedua orang ,oba mengalami anemia de=isiensi besi.

    KELOMPOK 11 PK ANGKATAN 2011 40

  • 8/19/2019 Laporan Praktikum Pemeriksaan Laboratoruim Darah dan Urin.docx

    41/84

    P/AKIK6M . P"M"/IKSAA LA*6 "#AP #A/AH

    I. M"#" K"/*A

    - $aktu dan empat Praktikum

    a. $aktu 8 Sabtu4 - April 51C 1.%5 $I : selesaib. empat 8 Laboratorium ;iokimia @akultas Kedokteran

    6ni'ersitasBenderawasih.

    -  Alat dan ;ahan

    a.  Alat 8

    - Spuit % mL

    - Pipet

    - abung $estergren

    - /ak tempat tabung $estergren

    - ;otol7botol ka,a

    b. ;ahan 8

    - abung 'a,uum k.% "#A

    - Sampel darah 'ena

    - atrium Sitrat %.2< (#arah8 atrium sitrat adalah 81)

    - Prosedur Ker!a 8

    1) Sampel darah dihisap dengan menggunakan tabung $estergren sampai

    skala 5.

    ) Sampel darah +ang telah dihisap dimasukkan ke dalam atrium sitrat %42

  • 8/19/2019 Laporan Praktikum Pemeriksaan Laboratoruim Darah dan Urin.docx

    42/84

    %) Kemudian diletakkan di rak tabung $estergren dengan skala menghadap ke

    depan

    ) unggu selama 1 !am. Setelah 1 !am ba,a hasiln+a.

    II. HASIL P"FAMAA #A P"M;AHASA

     A. Hasil Pengamatan 8

    ;. Pembahasan

    La!u endap darah +ang ditemukan pertama kali oleh $estergren padatahun 131. L"# merupakan pemeriksaan +ang menggambarkan komposisi

    plasma dan perbandingan antara eritrosit dengan plasma ($idodo4 55). L"#

    adalah ke,epatan eritrosit mengendap dalam pipet $estergren. Pada

    peradangan4 ke,epatan meningkat4 karena perubahan pada komponen plasma

    +ang ter!adi selama proses in=lamasi. Protein plasma +ang terlibat dalam

    KELOMPOK 11 PK ANGKATAN 2011 42

    1ampel (

    $5 mm/6

    1ampel 7

    t+n)

    3 mm/6a

  • 8/19/2019 Laporan Praktikum Pemeriksaan Laboratoruim Darah dan Urin.docx

    43/84

    peningkatan L"# disebut protein =ase akut4 terutama dilepaskan oleh hati. L"#

    khususn+a digunakan untuk membantu akti'itas berbagai pen+akit in=lamasi.

    Prinsip dasar pemeriksaan L"# adalah darah dan antikoagulan

    dimasukkan ke dalam tabung dengan lubang ukuran tertentu (pada pipet L"#)

    dan diletakan 'ertikal akan men+ebabkan pengendapan eritrosit dengan

    ke,epatan tertentu. L"# merupakan ke,epatan pengendapan dengan

     mengukur !arak antara minis,us pemeriksaan L"#. ;eberapa =aktor +ang

    mempengaruhi L"#4 +ang dapat meningkatkan L"# adalah usia tua4 wanita4

    saat mensturasi4 kehamilan4 ukuran eritrosit (ma,rositosis)4 =aktor teknis

    (masalah pengen,eran4 suhu ruangan&panas4 kemiringan tabung L"#)4

    peningkatan =ibrinogen (pada beberapa kasus in=eksi4 in=lamasi4 dan

    keganasan). @aktor +ang dapat menurunkan L"# adalah leukositosis berat4polisitemia4 speherositosis (a,antositosis4 mi,rositpsis )4 =aktor teknis (masala

    pengen,eran4 darah beku4 tabung penden4 getaran)4 abnormalitas protein

    (hipo=ibrinogenemia4 hipogammaglobulinnemia4 dispoteinemia). @aktor +ang

    belum pasti mempengaruhi L"# adalah obesitas4 suhu badan4 dan usai

    mengkomsumsi aspirin. '/dodo) *++4-

    Pada praktikum4 hasil +ang kami peroleh pada sampel A L"#n+a %

    mm&!am dan sampel ; 1- mm&!am. Menurut re=erensi4 nilai normal untuk wanitadewasa adalah 575 mm&!am4 maka dari kedua sampel tersebut dapat dikatakan

    la!u endap darahn+a normal. etapi dari hasil +ang diperoleh4 dapat dilihat

    bahwa terdapat perbedaan +ang signi=ikan antara sampel A dan sampel ;. Hal

    ini dikarenakan pada saat pengambilan sampel darah ;4 wanita tersebut dalam

    masa menstruasi.

    III.K"SIMP6LA

    - #arah normal mempun+ai L"# relati= ke,il karena pengendapan eritrosit akibat

    tarikan gra'itasi +ang diimbagi oleh tekanan keatas akibat perpindahan.

    KELOMPOK 11 PK ANGKATAN 2011 43

  • 8/19/2019 Laporan Praktikum Pemeriksaan Laboratoruim Darah dan Urin.docx

    44/84

    - ;erdasarkan hasil praktikum +ang dilakukan dapat disimpulkan bahwa la!u endap

    darah +ang dianalisis dari kedua sampel wanita A dan ; dengan menggunakan

    metode $estergren memiliki kadar % mm&!am dan 1- mm&!am4 sehingga

    pemeriksaan L"# +ang dilakukan menun!ukan bahwa la!u endap darah tersebut

    normal.

    KELOMPOK 11 PK ANGKATAN 2011 44

  • 8/19/2019 Laporan Praktikum Pemeriksaan Laboratoruim Darah dan Urin.docx

    45/84

    P/AKIK6M %. HI6F L"6KSI

    I. M"#" K"/*A

    - $aktu dan empat Praktikum

    a. $aktu 8 Sabtu4 - April 514 1 8 %5 $I : Selesai

    b. empat 8 Laboratorium ;iokimia @akultas Kedokteran

    6ni'ersitas Benderawasih

    -  Alat dan ;ahan

    a. Alat 87 Kamar hitung & impro'ed eubauer 7 Pipet Leukosit thoma ( +ang berisi bi! putih )7 Selang Penghisap7 Pipet tetes7 Mikroskop ,aha+a7 Kapas& isu7 Spuit %ml7 empat sampah in=eksius

    b. ;ahan 8- Sampel darah 'ena

    - abung 'a,um "#A K.%- Larutan urk

    7 Prosedur Ker!a

    1) #arah "#A diambil dengan menggunakan Pipet Leukosit homa sampai

    tanda 54-) Kemudian larutan urk dihisap sampai dengan tanda 11 menggunakan pipet

    +ang sama (Pipet Leukosit homa)%) Lalu ,ampuran darah dan larutan urk dihomogenkan dengan ,ara

    menggo+angkan pipet leukosit homa.) lalu 7% tetes ,ampuran dibuang-) Bampuran larutan diteteskan pada kamar hitung& hemositometer& Improved 

    Neubauer ) Bapuran larutan diamati menggunakan mikroskop dengan perbesaran 15O.

    KELOMPOK 11 PK ANGKATAN 2011 45

  • 8/19/2019 Laporan Praktikum Pemeriksaan Laboratoruim Darah dan Urin.docx

    46/84

    II. HASIL P"FAMAA #A P"M;AHASA

     A. Hasil Pengamatan

    Sampel darah +ang digunakan adalah milik heresia M. Loinenak

      A ;

    1 1 1  5 1 5 11 5 1

     

    B #

    *umlah kotak A 8 13

    *umlah kotak ; 8

    *umlah kotak B 8 %1

    *umlah kotak # 8 1 T

    KELOMPOK 11 PK ANGKATAN 2011 46

    5 1 5 1% 5 %1 1 % 1

    1 1 5

    % 5 1 % 1 % 1 1 1% % %

    % 1 % % % 5 % %1 %

  • 8/19/2019 Laporan Praktikum Pemeriksaan Laboratoruim Darah dan Urin.docx

    47/84

    TOTAL ! ,,0

    Perhitungan8

    Misaln+a !umlah leukosit dalam kotak (kotak A7#) adalah 4

    olume kotak 9 9 N 1 mm N 1 mm N 5.1 mm 9 5. mm %

    *umlah leukosit & mm% 9 N #ilusi N

    #ilusi merupakan nilai pengen,eran darah "#A terhadap larutan urk +aitu 5

    kali.

    Maka4 *umlah leukosit 9 .- N 5 N

    9 -5 N 11%

    9 --5 mm%

    ;. Pembahasan

    Pada praktikum kali ini +aitu "#ung Leu&os#) metode +ang digunakan adalah

    metode kamar Hitung & impro'ed bauers (Bara manual). #engan metode ini para

    praktikan haruslah sangat teliti untuk melihat leukosit di bawah mikroskop4 karena

    terkadang kamar hitung tidak terlihat terlalu !elas sehingga dibutuhkan ketelitian

    +ang tinggi. Pada per,obaan mengenai hitung !umlah leukosit sampel +ang dipakai

    dari Marlen4 digunakan darah +ang diambil dari 'ena. #arah 'ena +ang telah diambil

    dimasukkan ke dalam tabung "#A K.% +ang di dalamn+a terdapat antikoagulan

    sehingga darah tidak mengalami pembekuan. Setelah itu darah dimasukkan ke

    dalam pipet leukosit sampai garis tanda 54- tepat untuk kemudian ditambahkanlarutan turk sampai pada garis tanda 11 pada pipet. Larutan urk adalah perpaduan

    antara asam asetat gla,ial 1 < dan gentian 'iolet 1

  • 8/19/2019 Laporan Praktikum Pemeriksaan Laboratoruim Darah dan Urin.docx

    48/84

    sebelum digunakan agar larutan turk dan darah benar7benar ter,ampur dengan rata4

    setelah itu ,ampuran antara larutan turk dengan darah diteteskan ke dalam kamar 

    hitung untuk segera dilakukan perhitungan +ang dilakukan di kamar hitung dilakukan

    se,ara teratur mulai dari kiri ke kanan kemudian dari kanan ke kiri (alur >ig7>ag)4

    dengan pembesaran lensa 15O pada Mikroskop ,aha+a.

    Setelah melakukan perhitungan terhadap !umlah leukosit didapatkan hasil

    bahwa !umlah leukosit rang Boba adalah normal4 berkisar antara --5 sel&RL

    darah4 !umlah ini sesuai dengan re=erensi !umlah leukosit normal pada orang

    dewasa seban+ak -555 : 15.555 sel&RL darah dengan rata7rata normal kadar 0.555

    sel&RL darah. 'Sher6ood) *+,,- 

    III. K"SIMP6LALeukosit adalah satuan mobile pada s+stem pertahanan Imun tubuh. Se,ara

    spesi=ik4 s+stem imun ber=ungsi sebagai 87 Mempertahankan tubuh dari pathogen pengin'asi7 Mengidenti=ikasi dan menghan,urkan sel kanker +ang timbul di tubuh7 ;er=ungsi sebagai Gpetugas kebersihan +ang membersihkan sel7sel tua dan

    sisa !aringan7 ;er=ungsi esensial sebagai pen+embuhan luka dan perbaikan !aringan

    6ntuk melaksanakan =ungsin+a4 leukosit umumn+a menggunakan strategi G,ari

    dan han,urkan. ilai normal din+atakan sebagai "#ung sel darah pu#h rerata

    0555&mm%.Pada rang ,oba didapatkan hasil Hitung leukosit adalah --5mm %

    +ang termasuk dalam kadar ormal pada tubuh seseorang.

    KELOMPOK 11 PK ANGKATAN 2011 48

  • 8/19/2019 Laporan Praktikum Pemeriksaan Laboratoruim Darah dan Urin.docx

    49/84

    P/AKIK6M . HI6F *"IS L"6KSI

    I. M"#" K"/*A

    - $aktu dan empat Praktikum

    ,. $aktu 8 15 April 514 1 8 % $I : Selesai

    d. empat 8 Laboratorium ;iokimia @akultas Kedokteran

    6ni'ersitas Benderawasih

    -  Alat dan ;ahan

    a. Alat7 b!e,t Flass bersih (sebagai spreader dan wadah preparat)7 Pipet #arah7 ;ak penge,atan dan pengeringan7 imer  7 Mikroskop Baha+a

    b. ;ahan7 Metanol7 Pewarna Fiemsa7 Sampel darah ena

    7 Prosedur Ker!a

    1) b!e,t Flass ditetesi 1 tetes darah ena kira7kira 1 ,m dari tepi.ob!e,t glass.) b!e,t glass lainn+a dengan tepi +ang rata dipilh sebagai

    spreader&penggeser %) b!e,t glass +ang telah ditetesi darah diletakkan di atas me!a ker!a. Lalu

    b!e,t glass lainn+a (spreader) dipegang dengan ibu !ari dan telun!uk tangan

    kanan4 kemudian tepi dri ka,a spreader diletakkan di dpan tetesan darah

    dengan sudut %57- dera!at.) Ka,a Spreader di geser ke belakang sampai men+entuh tetesan darah.

    Kemudian darah dibiarkan hingga men+ebar sepan!ang tepi ka,aa spreader.-) Ka,a Spreader didorong ke u!ung depan ob!e,t glass dengan gerakan halus

    hingga seluruh darah men+ebar men!adi apusan +ang tipis.) Sediaan diletakkan di bak penge,atan dengan posisi menghadap ke atas.

    KELOMPOK 11 PK ANGKATAN 2011 49

  • 8/19/2019 Laporan Praktikum Pemeriksaan Laboratoruim Darah dan Urin.docx

    50/84

    0) Sediaan di=iksasi dengan methanol selama -715 menit. Metanol +ang

    berlebihan dibuang.2) Pewarna giemsa ditetesi pada sediaan selama - menit.3) Kemudian dibilas dengan akuades dan keringkan.15)Sediaan apus diperiksa di bawah mikroskop dengan pembesaran ob!ekti= 

    155O menggunakan immerse oil . Kemudian sediaan diamati pada bagian+ang eritrositn+a tidak menumpuk.

    11)Ma,am7ma,am bentuk leukosit per 155 sel dihitung dalam bidang sempit

    sepan!ang sediaan apus dengan ,ara menggeser se,ara >ig7>ag dari atas ke

    bawah.1)Hasil data pengamatan dilaporkan dalam

  • 8/19/2019 Laporan Praktikum Pemeriksaan Laboratoruim Darah dan Urin.docx

    51/84

    "osino=il 9 %<

    eutro=il 9 <

    Lim=osit 9 2<

    Monosit 9 <

    ;. Pembahasan

    #ari hasil pengamatan hitung !enis leukosit milik heresia M. Loinenak per

    155 sel leukosit4 dapat dibandingkan dengan persentase normaln+a sesuai

    dengan tabel berikut ini8

    *enis Leukosit Persentase normal Persentase milik

    heresia

    ;aso=il 54-< 1<

    "osino=il 7< %<

    eutro=il 5705< <

    Lim=osit 2< 2<

    Monosit -< <

    ;erdasarkan tabel tersebut4 diketahui presentase normal dengan persentase

    masing7masing !enis leukosit milik heresia sedikit berbeda pada baso=il +aitu 1

  • 8/19/2019 Laporan Praktikum Pemeriksaan Laboratoruim Darah dan Urin.docx

    52/84

    III. K"SIMP6LA

    7 eutro=il merupakan !enis leukosit +ang paling ban+ak ditemukan pada

    sediaan apusan darah +aitu

  • 8/19/2019 Laporan Praktikum Pemeriksaan Laboratoruim Darah dan Urin.docx

    53/84

    P/AKIK6M -. HI6F H"MAK/I

    I.M"#" K"/*A

    - $aktu dan empat Praktikum

    a. $aktu 8 15 April 514 1 8 % $I : Selesai

    b. empat 8 Laboratorium ;iokimia @akultas Kedokteran

    6ni'ersitas Benderawasih

    -  Alat dan ;ahan

    a. Alat 87 Spuit % mL

    7 Pipet hematokrit (P 9 04- ,m U d 9 14 mm) biasan+a

    di dalamn+a sudah terisi dengan antikoagulan heparin7 Lampu spirtus7 Sentri=uge dengan ke,epatan 2555 rpm selama 15

    menit7 Penggaris (sebagai skala pemba,a hematokrit)

    b. ;ahan 87 #arah 'ena & darah kapiler 7 abung 'a,uum k. % "#A

    7 Prosedur Ker!a

    1) Pipet hematokrit diisi dengan sampel darah 'ena +ang telah di,ampur "#A

    sampai %& tabung.) 6!ung tabung dibakar (u!ung +ang bening ka,a) dengan lampu spirtus atau

    disumbat dengan sabun hingga benar : benar tertutup.

    %) abung +ang telah dibakar u!ungn+a dimasukkan ke dalam sentri=uge dengan

    ke,epatan 2555 rpm selama 15 menit. 6!ung tabung +ang dibakar +ang

    diletakkan di bagian bawah.

    KELOMPOK 11 PK ANGKATAN 2011 53

  • 8/19/2019 Laporan Praktikum Pemeriksaan Laboratoruim Darah dan Urin.docx

    54/84

    ) ;a,a dengan skala hematokrit. *ika tidak ada skala hematokrit4 pemba,aan

    dapat dilakukan dengan penggaris dan dipakai perhitungan sebagai berikut 8

    II. HASIL P"FAMAA #A P"M;AHASA

     A. Hasil Pengamatan

    ari +a"il pen'amatan kami kaar eritro"it # 2&

    cm an tin''i ke"eluru+an (eritro"it 9 pla"ma

    ara+) # 4 cm

     

    KELOMPOK 11 PK ANGKATAN 2011 54

     ama : *+ere"ia ,arlen Loinenak 

    .mur : 2$ ta+un

    eni" elamin : Perempuan

  • 8/19/2019 Laporan Praktikum Pemeriksaan Laboratoruim Darah dan Urin.docx

    55/84

    ari +a"il pen'amatan kami kaar eritro"it # $8

    cm an tin''i ke"eluru+an (eritro"it 9 pla"ma

    ara+) # 45 cm

    ;. Pembahasan

    Pada hasil pengamatan kelompok kami4 orang ,oba +ang ke71 (heresia

    Marlen Loinenak ) diperoleh kadar hematokrit (H,t & PB) -%45

  • 8/19/2019 Laporan Praktikum Pemeriksaan Laboratoruim Darah dan Urin.docx

    56/84

    hematokrit +aitu bisa karena pemasangan tourniuet +ang terlalu lama dan

    ketidak hati7hatian dari praktikan.

    III. K"SIMP6LA

    7 Pada orang ,oba pertama4 hematokritn+a meningkat diperkirakan karena

    orang ,oba mengalami dehidrasi pada saat pemeriksaan dilakukan.

    7 @aktor pen+ebab lain +ang mengakibatkan ter!adin+a peningkatan hematokrit

    +aitu bisa karena pemasangan tourniuet +ang terlalu lama dan ketidak

    telitian dalam praktikum.

    7 #an pada orang ,oba kedua4 hematokritn+a diperoleh hasil normal.

    KELOMPOK 11 PK ANGKATAN 2011 56

  • 8/19/2019 Laporan Praktikum Pemeriksaan Laboratoruim Darah dan Urin.docx

    57/84

    P/AKIK6M . HI6F /"IK6LSI

    I.M"#" K"/*A

    - $aktu dan empat Praktikum

    a. $aktu 8 1 April 514 1% 8 %2 $I : Selesai

    b. empat 8 Laboratorium ;iokimia @akultas Kedokteran

    6ni'ersitas Benderawasih

    -  Alat dan ;ahan

    a. Alat7 Spuit %ml7 ;otol Ke,il & wadah darah7 Pipet tetes7 b!e,t glass7 /ak pewarnaan7 Mikroskop

    b. ;ahan7 abung 'a,uum k.% "#A7 ;B; (;riliant Bres+l ;lue)7 Sampel darah ( 1 ml darah 8 1 ml larutan ;B;)

    7 Alkohol 05<7 Immersi oil

    7 Prosedur Ker!a

    1) 1 mL sampel darah 'ena dan 1 mL ;B; di masukkan ke dalam botol ke,il) Lalu ,ampuran darah tersebut dihmogenkan dengan ,ara di aduk7aduk%) ;uat apusan darah kering dan basah (dalam praktikum ini ,ara basah +ang

    digunakan) dengan menggunakan darah tersebut) Bara membuat apusan basah +aitu teteskan 1 tetes larutan darah ;B; dari

    botol ke atas ob!e,t glass4 lalu tutup dengan ,o'er glass dan pada tepi

    diberikan 'aselin agar tak mengering.-) #enga perbesaran 155O periksalah darah di bawah mikroskop dengan

    tambahan immersi oil) Hitung retikulosit dalam 1555 "ritrosit.

    KELOMPOK 11 PK ANGKATAN 2011 57

  • 8/19/2019 Laporan Praktikum Pemeriksaan Laboratoruim Darah dan Urin.docx

    58/84

    II. HASIL P"FAMAA #A P"M;AHASA

     A. Hasil Pengamatan

    7 Hitung /etikulosit 9 17 Hitung "ritrosit 9 1555

    ;. Pembahasan*ika ter!adi peningkatan !umlah retikulosit +ang disertai kadar H; normal

    mengindikasikan adan+a penghan,uran atau penghilangan eritrosit berlebihan

    +ang diimbangi dengan peningkatan sum7sum tulang. Peningkatan retikulosit

    disertai dengan kadar H; +ang rendah menun!ukkan bahwa respon tuubuh

    terhadap anemia tidak adekuat (suted!o455). Pen+akit +ang disertai

    peningkatan !umlah retikulosit antara lain anemia hemolitik4 anemia sel sabit4

    talasemia ma+or4 leukimia4 eritroblastik =eotalis4 H;B dan # positi=4 kehamilan4

    dan kondisi paska pendarahan berat. '

  • 8/19/2019 Laporan Praktikum Pemeriksaan Laboratoruim Darah dan Urin.docx

    59/84

    - Salah Menghitung di daerah +ang tidak tepat (terlalu padat atau terlalu

     !arag)

    - Ketidaktelitian praktikan menghitung retikulosit diantara eritrosit

    III. K"SIMP6LA

    7 #alam praktikum ini kelompok kami berhasil menghitung /etikulosit +ang

    didapat nilai+a adalah normal +aitu 14

  • 8/19/2019 Laporan Praktikum Pemeriksaan Laboratoruim Darah dan Urin.docx

    60/84

    P/AKIK6M 0. HI6F /M;SI

    I.M"#" K"/*A

    - $aktu dan empat Praktikum

    a. $aktu 8 1 April 514 1% 8 %2 $I : Selesai

    b. empat 8 Laboratorium ;iokimia @akultas Kedokteran

    6ni'ersitas Benderawasih

    -  Alat dan ;ahan

    a. Alat 87 Spuit %mL7 Pipet7 b!e,t glass7 Mikroskop

    b. ;ahan 8

    7 Sampel darah 'ena

    7 abung 'a,,um k.% "#A

    7 Methanol

    7 Pewarnaan giemsa

    7 Prosedur Ker!a

    1) Ambil sampel darah +ang telah di masukan dalam tabung "#A4 kemudian

    homogenkan.

    ) etesi satu tetes darah di atas ob!e,t glass +ang bersih kira7kira 1,m dari

    tepi.

    KELOMPOK 11 PK ANGKATAN 2011 60

  • 8/19/2019 Laporan Praktikum Pemeriksaan Laboratoruim Darah dan Urin.docx

    61/84

    %) Pilih sebuah ob!e,t glass lainn+a dengan tepi +ang rata sebagai

    spreader&pengeser 

    ) Letakkan ob!e,t glass +ang telah di tetesi darah di atas me!a ker!a. Lalu

    pegang ob!e,t glass lainn+a (spreader&pengeser)dengan ibu !ari dan

    telun!uk tangan kanan4 letakkan tepi dari ka,a pengeser di depan tetesan

    darah dengan sudut %57-E.

    -) Feser ka,a pemulas (speader) kemudian kebelakang sampai men+entuh

    tetesan darah. ;iarkan darah men+ebar sepan!ang ka,a pemulas(speader).

    ) #orong ka,a pemulas (speader) ke u!ung depan ob!e,t glass dengan

    gerakan halus sampai seluruh darah men+ebar men!adi apusan +ang tipis.

    0) Letakkan sediaan di bak penge,atan dengan sediaan menghadap ke bagian

    atas.

    2) etes dengan methanol se,ukupn+a untuk mem=iksasi selama -715menit.

    ;uang kelebihan methanol dari sediaan.

    3) etes dengan pewarnaan giemsa selama -menit.

    15);ilas dengan air keran&auades dan kemudian di keringkan.

    11)Periksa sediaan apus di bawa mikroskop dengan pembesaran ob+ekti=

    155O dengan menggunakan immersi oil. Pilih sediaan di bagian +ang

    eritrositn+a tidak saling menumpuk.

    II. HASIL P"FAMAA #A P"M;AHASA

     A. Hasil Pengamatan

    Hitung rombosit 9 5 lapang pandang N 1555 eritrosit  9 %10 N 1555

    9 %10.555 Rl;. Pembahasan

    KELOMPOK 11 PK ANGKATAN 2011 61

  • 8/19/2019 Laporan Praktikum Pemeriksaan Laboratoruim Darah dan Urin.docx

    62/84

    rombosit merupakan potongan7potongan sitoplasma dari sel darah putih

    khusus +ang berasal dari sum7sum tulang +ang disebut megakariosit. Pada

    praktikum kali ini ditemukan bahwa !umlah trombosit orang ,oba adalah

    sebesar %10.555 Rl +ang diperoleh dari 5 lapang pandang dengan 1555

     !umlah eritrosit. ;ila dibandingkan dengan *umlah trombosit normal +aitusekitar -5 N 153  & liter (rentang 1-5755 N 153  & liter dengan lama hidup

    trombosit +ang normal adalah 0:15 hari maka !umlah trombosit orang ,oba

    dapat dikategorikan dalam kadar +ang normal sehingga trombosit dapat

    melakukan =ungsi utaman+a +aitu membentuk sumbatan mekanik selama

    respon hemostasis normal terhadap ,edera 'askular. rombosit akan lebih

    ban+ak terdapat pada daerah +ang mengalami peradangan. Pada daerah +ang

    mengalami ,edera atau trauma4 trombosit akan melekat pada dinding

    pembuluh darah dan membentuk gumpalan +ang disebut degan trombus.

    Perlekatan ini akan membuat trombosit men!adi akti= dan melepaskan

    beberapa mediator kimia termasuk serotonin dan histamin. Hal ini akan

    menurunkan se,ara sementara aliran darah dan perdarahan. rombosit

    dihasilkan dalam sum : sum tulang melalui =ragmentasi sitoplasma

    megakariosit. Setiap megakariosit akan menghasilkan sekitar 555 trombosit.

    Inter'al waktu semen!ak di=erensiasi sel induk hingga produksi trombosit

    berkisar sekitar 15 hari. *umlah trombosit akan mulai meningkat hari setelah

    dimulain+a terapi dan tetap akan meningkat selama 0 hingga 15 hari.

    Interleukin 7 11 dapat meningkatkan !umlah trombosit dalam sirkulasi.

    III. K"SIMP6LA

    7 Pada praktikum kali ini ditemukan bahwa !umlah trombosit orang ,oba adalah

    sebesar %10.555 Rl +ang diperoleh dari 5 lapang pandang dengan 1555

     !umlah eritrosit.

    7 ;ila dibandingkan dengan *umlah trombosit normal +aitu sekitar -5 N 153  &

    liter (rentang 1-5755 N 153 & liter dengan lama hidup trombosit +ang normal

    adalah 0715 hari maka !umlah trombosit orang ,oba dapat dikategorikan

    dalam kadar +ang normal sehingga trombosit dapat melakukan =ungsi

    KELOMPOK 11 PK ANGKATAN 2011 62

  • 8/19/2019 Laporan Praktikum Pemeriksaan Laboratoruim Darah dan Urin.docx

    63/84

    utaman+a +aitu membentuk sumbatan mekanik selama respon hemostasis

    normal terhadap ,edera 'askular.

    KELOMPOK 11 PK ANGKATAN 2011 63

  • 8/19/2019 Laporan Praktikum Pemeriksaan Laboratoruim Darah dan Urin.docx

    64/84

    P/AKIK6M 2. HI6F "/I/SI #A I#"KS "//SI

    I.M"#" K"/*A

    - $aktu dan empat Praktikum

    a. $aktu 8 15 April 514 1 8 % $I : Selesai

    b. empat 8 Laboratorium ;iokimia @akultas Kedokteran

    6ni'ersitas Benderawasih

    -  Alat dan ;ahan

    a. Alat 8

    - Kamar hitung & Improved Neubauer 

    - Pipet erotrosit thoma (dalamn+a berisi bi!i merah)

    - Pipet tetes

    - Mikroskop

    7 Kapas & tissueb. ;ahan 8

    7 Sampel darah 'ena

    7 abung 'a,uum k. % "#A

    7 Larutan Ha+em

    7 Prosedur Ker!a

    7 Hisap darah "#A dengan menggunakan pipet eritrosit homa sampai tanda

    54- dan en,erkan dengan larutan ha+em sampai tanda 11.

    7 Homogenkan larutan ha+em dengan darah dengan ,ara diko,ok.

    KELOMPOK 11 PK ANGKATAN 2011 64

  • 8/19/2019 Laporan Praktikum Pemeriksaan Laboratoruim Darah dan Urin.docx

    65/84

    7 ;ersihkan kamar hitung Improved Neubauer beserta ,o'er glassn+a dengan

    menggunakan tissue kering.

    7 ;uang 7% tetes laruutan darah ha+em dari pipet.

    7 unggu % menit agar eritrosit mengendap kemudian periksa dengan

    mikroskop.

    7 Amati pada mikroskop dengan perbesaran 15N.

    II. HASIL P"FAMAA #A P"M;AHASA

     A. Hasil Pengamatan

    7 Hitung *umlah "ritrosit

    Hitung eritrosit dengan kamar hitung

    *umlah kotak A 8 0

    *umlah kotak ; 8 0

    KELOMPOK 11 PK ANGKATAN 2011 65

    Sampel darah

    Nama : Theresia M.

    Li!e!a"

    #m$r : 20 %ah$!

  • 8/19/2019 Laporan Praktikum Pemeriksaan Laboratoruim Darah dan Urin.docx

    66/84

    *umlah kotak B 8 2-

    *umlah kotak # 8 35

    *umlah kotak " 8 25 T

    AL 8 50

    Perhitungan8*umlah eritrosit & ,mm 9 *umlah eritrosit dalam - kotak / () N 1&545 N 55

      9 N -5 N 55

      9 N 15555

      9 50 N 15555 9 -35555 ( 450 N 15

    &,mm)

    9 ormal

    7 Indeks "ritrosit

    o Hemoglobin (Hb) 9 145 grl

    o Hematokrit ( PB ) 9 -<

    1.

     

    KELOMPOK 11 PK ANGKATAN 2011 66

  • 8/19/2019 Laporan Praktikum Pemeriksaan Laboratoruim Darah dan Urin.docx

    67/84

    .

    %.

    ilai normal

    a. MB 8 #ewasa 8 073 =emtoliter 

      eonatus 8 15 =emtoliter 

    b. MBH 8 #ewasa 8 07%1 pikogram

      Anak (% bln7 thn) 8 7%5pikogram

    ,. MBHB 8 #ewasa 8 %7%0 gr&dL

      ;a+i 8 04% : %40 grl

    ;. PembahasanPada praktikum4 untuk menghitung !umlah eritrosit sama seperti

    menghitung !umlah leukosit han+a sa!a berbeda kamar hitungn+a sa!a. #arah

    dihisap sampai tanda 54-4 kemudian ditambahkan reagen ha+em sampai tandabatas. etesan ketiga +ang sudah ter,ampur darah dan reagen diteteskan di

    kamar hitung. Kemudian hitung dan lihat di mikroskop dengan perbesaran 5N.

    #idapatkan !umlah eritrosit +aitu 50. #ari data tersebut4 dapat ditentukan

    kadar eritrosit +aitu 450 !uta&JL darah. #apat disimpulkan bahwa !umlah

    KELOMPOK 11 PK ANGKATAN 2011 67

  • 8/19/2019 Laporan Praktikum Pemeriksaan Laboratoruim Darah dan Urin.docx

    68/84

    eritrosit pada sampel tersebut masuk dalam range normal kadar eritrosit

    wanita.Sedangkan untuk indeks eritrosit !umlah MB masuk dalam range tinggi

    dengan (324=l) perbedaan 4 =l dengan nilai batas akhir range normal (3=l)4

     !umlah MBH normal ( 0pg ) dan !umlah MBHB +ang rendah (04-gr&dL).

    III. K"SIMP6LA

    7 Bara menghitung eritrosit menggunakan metode kamar hitung atau Improved 

    Neubauer dengan mengen,erkan sampel menggunakan larutan Ha+em.

    7 Hasil perhitungan eritrosit atau !umlah eritrosit normal (450 !uta&JL )4 MB

    tinggi ( )4 MBH normal ( ) dan MBHB +ang rendah (

    ).

    KELOMPOK 11 PK ANGKATAN 2011 68

  • 8/19/2019 Laporan Praktikum Pemeriksaan Laboratoruim Darah dan Urin.docx

    69/84

    P/AKIK6M 3. "AL6ASI AP6SA #A/AH "PI

    I. M"#" K"/*A

    - $aktu dan empat Praktikum

    a. $aktu 8 1 April 514 1% 8 %2 $I : Selesai

    b. empat 8 Laboratorium ;iokimia @akultas Kedokteran

    6ni'ersitas Benderawasih

    -  Alat dan ;ahan

    a. Alat 87 Mikroskop

    b. ;ahan 8

    7 Sampel darah dari laboratorium

    7 Immersi oil

    7 Prosedur Ker!a

    1) Letakkan spesimen di atas me!a benda mikroskop.

    ) etesi permukaan sediaan dengan immersi oil.

    %) Amati di bawah mikroskop dengan pembesaran 155O.

    KELOMPOK 11 PK ANGKATAN 2011 69

  • 8/19/2019 Laporan Praktikum Pemeriksaan Laboratoruim Darah dan Urin.docx

    70/84

    II. HASIL P"FAMAA #A P"M;AHASA

     A. Hasil Pengamatan

    Fambar 18

    ;erikut ini kelainan7kelainan +ang ter!adi pada eritrosit

    $arna ungu 8 eliptosit

    $arna merah 8 ekinosit & burr ,ells

    KELOMPOK 11 PK ANGKATAN 2011 70

  • 8/19/2019 Laporan Praktikum Pemeriksaan Laboratoruim Darah dan Urin.docx

    71/84

    $arna biru 8 howell : !oll+ bodies

    $arna hi!au 8 lakrimosit

    $arna orange 8 s=erosit

    Fambar 8

    Keadaan leukosit ditemukan adan+a neutro=il segmen

    Fambar %8

    KELOMPOK 11 PK ANGKATAN 2011 71

  • 8/19/2019 Laporan Pr