(4) 2 tak
TRANSCRIPT
SISTEM SUMBER DAYA ENERGI
KONSTRUKSI Cylinder head
Gasket cylinder head
Cylinder
Piston ring
Piston
Gasket cylinder
Crank caseCrank shaft
Crank pin
Bearing
Conneting rod
Piston pin
SISTEM SUMBER DAYA ENERGI
KONSTRUKSI1. CYLINDER HEAD
Fungsinya adalah :1.a. Tempat ruang bakar1.b. Tempat dudukan dari busi1.c. Sebagai pendingin
2. CILYNDER BODY
Fungsinya adalah :1.a. Tempak lubang bilas1.b. Tempat lubang penbuangan1.c. Tempat pergerakan piston1.d. Sebagai pendingin
SISTEM SUMBER DAYA ENERGI
KLASIFIKASI1. CYLINDER HEAD ( KEPALA SILINDER )
A. Klasifikasi menurut tipe pendinginan
1. Kepala silinder berpendingin udara - konstruksi sederhana
2. Kepala silinder berpendingin cairan - pendinginannya lebih baik
B. Klasifikasi menurut bentuk ruang bakar
1. Ruang bakar berbentuk kubah2. Ruang bakar berbentuk konis
SISTEM SUMBER DAYA ENERGIKLASIFIKASI
2. CYLINDER
a. Klasifikasi menurut tipe pendinginan1. Kepala silinder berpendingin udara2. Kepala silinder berpendingin cairan
b. Klasifikasi menurut konstruksi1. Tipe silinder besi cor2. Tipe silinder tabung3. Tipe silinder Alumunium berlapis chrom
SISTEM SUMBER DAYA ENERGI
KONSTRUKSI3. PISTON
Fungsinya adalah :3.a. Mengkompresikan campuran gas3.b. Menerima hasil dari ledakan campuran gas yang dibakar3.c. Membuka dan menutup lubang - lubang saluran ( intake, transfer, bilas, exhaust )
4. PISTON RING
Fungsinya adalah :4.a. Mencegah kebocoran4.b. Mengalirkan panas yang berasal dari piston ke silynder.
SISTEM SUMBER DAYA ENERGI
ARAH EXHAUST
KLASIFIKASI3. TIPE - TIPE PISTON
a. Piston tanpa saluran pemasukanb. Piston dengan saluran pemasukan
4. BENTUK - BENTUK PISTONa. TIRUS Diameter kepala piston 1 lebih kecil dari pada bagian bawah 2b. OVAL Ukuran bagian tabung / bos pin 3 lebih kecil dari pada bagian sisi 4c. OFFSET Pusat sumbu lubang piston tidak berhimpit dengan pusat sumbu piston ditunjukkan dengan jarak 5d. Tanda panah “ “ 6 menunjukkan arah letak letak saluran pembuangan
Kerucut 2>1(0.03 ~ 0.05 mm)
Oval 4>3(0.1 ~ 0.2 mm)
SISTEM SUMBER DAYA ENERGI
KONSTRUKSI5. PISTON PIN
Fungsinya adalah :
Menggabungkan piston dengan conneting rodbagian atas
6. CONNETING ROD DAN BEARING
Fungsinya adalah :1.a. Untuk menggabungkan piston dengan crank shaft1.b. Dengan adanya bearing gerakan putar menjadi halus dan lancar
SISTEM SUMBER DAYA ENERGI
KLASIFIKASI
5. RING PISTON
a. Tipe ring datar - Ratab. Tipe ring keystone - Tirus
6. PIN PISTON
a. Tipe mengambang penuh
KLASIFIKASI
7. CONNETING ROD ( BATANG PISTON )Penampang melintang dari conneting rod( batang piston ) adalah batang I
8. TIPE POROS ENGKOLa. Silinder tunggalb. silinder ganda
SISTEM SUMBER DAYA ENERGI
SISTEM SUMBER DAYA ENERGI
9. TIPE- TIPE CRANK CASE ( RUANG ENGKOL )
a. Tipe crank case belahan horisontalb. Tipe crank case belahan vertikal
10. ATURAN PEMBUKAAN & PEMASANGAN
-Pembongkaran : Kendorkan baut terluar kemudian terdalam dengan arah menyilang.
-Pemasangan : Pasang baut terdalam kemudian baut terluar dengan arah menyilang.
SISTEM SUMBER DAYA ENERGI
KONSTRUKSI7. CRANK SHAFT
Fungsinya adalah :1.a. Merubah gerak naik turun piston menjadi gerak putar1.b. Penerus gerak putar
8. CRANK CASE
Fungsinya adalah :1.a. Tempat terjadinya kompresi awal ( primary compression )1.b. Dengan adanya bearing gerakan putan menjadi halus dan lancar
SISTEM SUMBER DAYA ENERGI
Compression Starting
Secondary Compression
PRINSIP KERJA
1. Saat piston mulai bergerak ke atas, terjadi hisapan di ruang crank case, karena tekanan di ruang crank case negatif, sehingga gas ( udara dan bensin dari carburator masuk ke dalam crank case.
2. Hingga ruangan di crank case penuh terisi oleh gas ( bensin dan udara )
SISTEM SUMBER DAYA ENERGI
Primary Compression
Scavenging
PRINSIP KERJA
3. Piston bergerak turun untuk menekan ( mengkompresi ) campuran udara dan bensin ( kompresi awal )
4. Piston bergerak turun untuk mendorong campuran udara dan bensin dari crank case ke dalam cylinder. Dalam waktu yang bersamaan, gas sisa pembakaran akan didorong ke luar dari dalam cylinder terjadi langkah pembilasan.
SISTEM SUMBER DAYA ENERGI
Compression Starting
Secondari Compression
PRINSIP KERJA5. Proses Kompresi dimulai
Sejumlah campuran udara - bensin yang baru akan terdorong keluar melalui saluran pembuangan.
6. Piston mengkompresikan campuran udara - bensin ( kompresi kedua / secondary compression )
SISTEM SUMBER DAYA ENERGI
Combustion
Exhaust
PRINSIP KERJA7. Busi memercikkan bunga api sehingga campuranbahan bakar yang dikompresikan terbakar
8. Gas sisa pembakaran mengalir keluar silinder ( pembuangan )
TMA
TMB
Kerja
Kompresi Primer
PembilasanPembuangan
Kompresi Sekunder
Pemasukan
Adalah siklus yang terjadi pada mesin 2 T, yang digambarkan denganGrafik, berdasarkan posisi sudut Crank Pin terhadap sumbu crank shaft.