3. sanitasi pesawat udara

Upload: basuki-rahardjo

Post on 03-Apr-2018

621 views

Category:

Documents


52 download

TRANSCRIPT

  • 7/29/2019 3. Sanitasi Pesawat Udara

    1/42

    SANITASI PESAWAT

    UDARA

    OLEH : dr. Rahmatika

  • 7/29/2019 3. Sanitasi Pesawat Udara

    2/42

    Alasan

    Estetis

    Menyangkut tampilan rasa dan kesan

    bersih termasuk tidak adanya lalat dan

    kecoa

    Komitmen Internasional

    Untuk menghindari tindakan karantina.Menyangkut tidak adanya nyamuk sebagai

    vektor beberapa penyakit

  • 7/29/2019 3. Sanitasi Pesawat Udara

    3/42

    Upaya Sanitasi Pesawat

    Kebersihan pesawat

    Hapus serangga (disinseksi)

    Hapus tikus

    Hapus hama

    Persediaan Air

    Persediaan Makanan

    Pembuangan kotoran cair dan sampah

    Sampling makanan dan air

  • 7/29/2019 3. Sanitasi Pesawat Udara

    4/42

    DISINSEKSI PESAWAT UDARA(Hapus Serangga)

  • 7/29/2019 3. Sanitasi Pesawat Udara

    5/42

    LATAR BELAKANG

    Percepatan perpindahan dan penyebaran

    penyakit menular potensial wabah yang dibawa

    oleh alat angkut, orang maupun barang

    bawaannya Suvey serangga pada penerbangan Internasional

    di bandara Tokyo tahun 1975 1981 :

    Ditemukan 840 nyamuk dari 168 pesawat, 955lalat dari 295 pesawat dan 228 kecoa dari 54

    pesawat

  • 7/29/2019 3. Sanitasi Pesawat Udara

    6/42

    Penyakit yang dapat ditularkan melalui serangga

    maupun vektor antara lain : Demam kuning

    (yellow fever), demam berdarah, malaria, pes,

    tipus, kolera, dll

    Penyakit diatas dapat menimbulkan Kejadian

    Luar Biasa (KLB) yang membutuhkan responcepat dan penanganan antar negara.

    Dalam International Health Regulation (IHR)

    tahun 2005 disebut sebagai :

    PUBLIC HEALTH EMERGENCY OF

    INTERNATIONAL CONCERN (PHEIC).

  • 7/29/2019 3. Sanitasi Pesawat Udara

    7/42

    KEY CONCEPTS

    DISINSEKSI: ADALAH HAPUS SERANGGA

    VEKTOR PENULAR PENYAKIT PADA ALAT

    ANGKUT DENGAN APLIKASI BAHAN KIMIA

    PESTISIDA/INSEKTISIDA PADA RUANGTERTUTUP

    PESTISIDA / INSEKTISIDA : ADALAH BAHAN

    KIMIA ATAU ZAT LAIN YANG DIGUNAKAN

    UNTUK MEMBERANTAS / MEMBUNUHSERANGGA

  • 7/29/2019 3. Sanitasi Pesawat Udara

    8/42

    SERANGGA / VEKTOR : ADALAH BINATANGBERKAKI ENAM ATAU LEBIH YANG DAPAT

    MENJADI PERANTARA PENULARAN /PENYEBARAN PENYAKIT

    KARANTINA:ADALAH PEMBATASAN

    KEGIATAN DAN ATAU PEMISAHANTERHADAP SESEORANG TERSANGKA(SUSPEK) YANG TIDAK SAKIT ATAUBARANG, PETI KEMAS, ALAT ANGKUT, ATAUBARANG YANG TERSANGKA (SUSPEK) DARI

    ORANG/BARANG LAIN, SEDEMIKIAN RUPAUNTUK MENCEGAH KEMUNGKINANPENYEBARAN PENYAKIT ATAUKONTAMINASI

  • 7/29/2019 3. Sanitasi Pesawat Udara

    9/42

    BANDARA : ADALAH WILAYAHEKSKLUSIF DIMANA PESAWAT UDARAMENDARAT (LANDING) DAN TERBANG(TAKE OFF), MELAKUKAN BONGKARMUAT BARANG, PERGERAKAN

    PENUMPANG, DAN MENJADI MODATRANSPORTASI

    PESAWAT UDARA : ADALAH ALATANGKUT UDARA YANG MELAKUKANPENERBANGAN INTERNASIONAL DAN

    ANTAR WILAYAH DALAM NEGERI

  • 7/29/2019 3. Sanitasi Pesawat Udara

    10/42

    SERTIFIKAT DISINSEKSI : ADALAH

    DOKUMEN NEGARA YANG MENYATAKANSECARA LEGAL/SAH BAHWA PESAWAT

    UDARA TELAH DILAKUKAN HAPUS

    SERANGGA ATAU DISINSEKSI

    BADAN USAHA SWASTA : ADALAH INSTITUSI

    SWASTA YANG TELAH MEMENUHI

    PERSYARATAN TEKNIS DAN ADMINISTRASIDAN MENDAPAT IJIN OPERASIONAL UNTUK

    MELAKUKAN HAPUS SERANGGA

  • 7/29/2019 3. Sanitasi Pesawat Udara

    11/42

    TATA LAKSANA DISINSEKSI

    Sasaran : serangga atau vektor penularpenyakit pada pesawat yang melakukanperjalanan internasional ataupun antar

    wilayah dalam negeri

    Serangga (vektor) yang dimaksud antara

    lain: nyamuk (anopheles, aedes aegepty,culex, mansonia), lalat, kecoa, pinjal dankutu

  • 7/29/2019 3. Sanitasi Pesawat Udara

    12/42

    Bahan yang digunakan adalah pestisida/insektisida yang diijinkan di indonesia

    Pemilihan pestisida / insektisida berdasarkan:kebutuhan dan efektifitas daya basminyaterhadap serangga dengan mempertimbangkanfaktor keamanan (safety) bagi petugaspelaksana, alat angkut itu sendiri danlingkungan dimana disinseksi dilaksanakan

    Bahan disinseksi pesawat udara mengikuti

    rekomendasi WHO yaitu :Organophosphat,methyl bromide, pirethrin, permethrin, baikdalam bentuk cair, padatan (tepung) ataupungas

  • 7/29/2019 3. Sanitasi Pesawat Udara

    13/42

    KAPAN DISINSEKSI

    DILAKSANAKAN ?

  • 7/29/2019 3. Sanitasi Pesawat Udara

    14/42

    Bila pesawat udara datang dari negara terjangkit

    penyakit menular yang ditularkan oleh vektor dantidak mempunyai sertifikat hapus serangga

    Bila berdasarkan laporan pilot didalam pesawat

    terdapat penumpang yang suspek / terjangkit

    penyakit menular yang ditularkan oleh seranggavektor

    Bila dari hasil pemeriksaan pesawat udara

    ditemukan adanya kehidupan serangga/vektorpenular penyakit

    Atas permintan sendiri dari perusahaan

    penerbangan

  • 7/29/2019 3. Sanitasi Pesawat Udara

    15/42

    PROSEDUR DISINSEKSI

    1. RESIDUAL DESINSECTIONyaitu disinseksi pesawat udara denganmenggunakan pestisida/insektisida yangmeninggalkan efek residu pada permukaan

    yang didisinseksi.Contoh : permethrin 2% dalam lauran aquadestilata

    Cara penyemprotan residual desinsection

    dilakukan untuk membasmi investasi seranggaseperti nyamuk, kecoa dan kutu busuk; dandilakukan ketika pesawat sedang tidakberoperasi/tidak terbang

  • 7/29/2019 3. Sanitasi Pesawat Udara

    16/42

    Dilakukan atas permintaan perusaan penerbangan ataujika dari pemeriksaan KKP ditemukan investasi serangga

    Dilakukan oleh badan usaha swasta bersertifikatdibawah pengawsan KKP

    Penyemprotan pertama : deposit residu Permethrinharus 0,5gram/m2 pd lantai dan 0,2gram/m2 pdpermukaan lain

    Penyemprotan ulang : deposit residu permethrin harus0,2gram/m2 pd lantai dan 0,1gram/m2 pd permukaanlain

    Daya racun residu dapat bertahan selama 8 minggu tapijika ada investasi serangga dpt dilakukan penyemprotanulang. Sehingga penyemprotan ulang paling lamadilakukan 2 bulan stlh penyemprotan pertama

    Sertifikat residual desinsection ini dikeluarkan oleh KKPdan berlaku selama 2 bulan

  • 7/29/2019 3. Sanitasi Pesawat Udara

    17/42

    2. PRE- EMBARCATION SPRAYING

    Yaitu disinseksi pesawat udara pada saat

    persiapan keberangkatan dan penumpang

    belum naik ke pesawat udara

    Dilaksanakan oleh crew pesawat yang

    sudah terlatih

    Untuk kargo dan kokpit oleh petugas darat

    yang terlatih

    Disinsektan yang digunakan mempunyai

    efek knock down

  • 7/29/2019 3. Sanitasi Pesawat Udara

    18/42

    3. BLOCK AWAY DISINSECTION

    Yaitu disinseksi dilakukan setelah semua

    penumpang dan muatan dinaikkan ke

    pesawat udara, pintu pesawat dikunci dan

    pesawat siap meninggalkan landasan

    (penahan roda pesawat atau blocks telahdisingkirkan )

    Menggunakan metode knock down

    spraying

  • 7/29/2019 3. Sanitasi Pesawat Udara

    19/42

    Disinseksi dilakukan oleh awak pesawat yang

    terlatih sbb:

    Aerosol dispenser disediakan oleh perusahaanpenerbangan

    Aerosol tsb diberi nomor dan dicantumkan dibagian kesehatan dari Laporan Umum Pesawat

    Udara ( health part of aircraft general declaration) Kaleng aerosol yg telah dipakai disimpan danditunjukkan pd petugas KKP di bandara yg ditujusebagai bukti bahwa pesawat telah dihapusseranggakan.

    Kokpit disemprot beberapa saat sebelum pilotdan awak pesawat lain naik. Setelah disemprot,pintu/tirai pemisah ditutup

  • 7/29/2019 3. Sanitasi Pesawat Udara

    20/42

    Setelah penumpang naik, pintu ditutup lalu kabin

    dan bagian lain pesawat dihapus seranggakan

    (toilet, rak barang mis nya). Makanan danminuman harus dilindungi dari kontaminasi

    insektisida

    Selama dan dalam kurun waktu 5 menit setelahpenyemprotan, sistem ventilasi harus dimatikan

    Bagian peswat yg dapat dicapai dari luar dan

    mungkin menjadi tempat persembunyian

    serangga disemprot sebelum lepas landas olehpetugas KKP

  • 7/29/2019 3. Sanitasi Pesawat Udara

    21/42

    4. TOP OF DESCENT SPRAYING

    Yaitu disinseksi yang dilakukan ketikapesawat udara sedang berada di puncakketinggian sebelum pesawat mulai turundan hanya untuk ruamg kabin, dilakukan

    oleh cabin crew Kaleng bekas semprotan diserahkan pd

    petugas KKP sebagai bukti bhw pesawattelah disemprot sebelum mendarat

    Formula insektisida aerosol yg digunakanmengandung 2% d-phenothrin dan bersifatknock down

  • 7/29/2019 3. Sanitasi Pesawat Udara

    22/42

    5. DISINSECTING ON THE GROUND ON ARRIVAL

    Sebelum pesawat mendarat, pramugari memberi tahupenumpang agar tetap duduk karena akan dilakuakndisinseksi pesawat

    Setelah pesawat mendarat, dan belum menurunkanpenumpang/muatan, petugas KKP naik dan menyemprotseluruh ruangan

    Makanan/minuman dan alat makan/minum harusdilindungi dari kemungkinan kontaminasi

    Pintu pesawat tertutup selama 5 menit setelahdidisnseksi dan sistem ventilasi dimatikan

    Setelah penumpang turun, serangga yang matidikumpulkan untuk diidentifikasi jenis spesiesnya.

    Petugas KKP membuat lap tertulis stlh disinseksi

    Formula insektisida aerosol yg digunakan mengandung2% d-phenothrin dan bersifat knock down

  • 7/29/2019 3. Sanitasi Pesawat Udara

    23/42

    Persyaratan pestisida/insektisida

    yang digunakan :

    Tidak merangsang ( non irritan)

    Tidak menimbulkan bau kurang sedap Tidak mudah terbakar

    Tidak menimbulkan resiko yang

    membahayakan

  • 7/29/2019 3. Sanitasi Pesawat Udara

    24/42

    Tidak menimbulkan keracunan pd

    penggunaan berulang-ulang

    Mempunyai spektrum luas

    Mudah menyebar ke seluruh ruangan

    Penyimpanan dan penggunaannya mudah

  • 7/29/2019 3. Sanitasi Pesawat Udara

    25/42

    Kriteria standar insektisida menurut

    WHO :

    Kaleng aerosol : dapat sekali pakai ataudipakai berulang ulang dengan kapasitasmaksimal 490cc

    Tidak mudah terbakar Tidak berpengaruh buruk terhadap

    manusia dan pesawat udara

    Daya bunuh terhadap serangga tinggi(acceptable biological performancestandard)

  • 7/29/2019 3. Sanitasi Pesawat Udara

    26/42

    UNTUK DISINSEKSI PESAWAT :

    Dosis yg dipakai 35gram/m3 ruangan atau10gram/1000 cubic feet

    contoh : untuk menghapus serangga satupesawat dengan volume cabin 8000cubicfeet diperlukan formula aerosol

    sebanyak : 8000 x 10gram = 80 gram1000

  • 7/29/2019 3. Sanitasi Pesawat Udara

    27/42

    Pembiayaan

    Menjadi beban dan tanggung jawab

    pemilik dan atau perusahaan pesawat

    udara yang bersangkutan

  • 7/29/2019 3. Sanitasi Pesawat Udara

    28/42

    Sertifikasi

    Sertifikat disinseksi residual berlaku

    selama 2 bulan

    Sertifikat non residual (knock down)

    berlaku untuk satu kali penerbangan atau

    sesuai permintaan negara tujuan

  • 7/29/2019 3. Sanitasi Pesawat Udara

    29/42

    HAPUS TIKUS

  • 7/29/2019 3. Sanitasi Pesawat Udara

    30/42

    Dilakukan bila dicurigai ada tikus pada

    kejadian epidemiologi khusus danditemukan adanya tikus terjangkit pesdalam pesawat

    Fumigan yang dianjurkan adalah CH3Br(methil bromide) dan sesudahnya pesawatditutup selama 5 jam

    Dilakukan oleh tenaga terlatih

    Dilakukan tindakan pengamanan terhadapcrew pesawat maupun masyarakat umum

  • 7/29/2019 3. Sanitasi Pesawat Udara

    31/42

    HAPUS HAMA (Disinfeksi)

  • 7/29/2019 3. Sanitasi Pesawat Udara

    32/42

    Dilakukan jika ada muntahan atau kotoran

    lain, atau jika ada penyakit menulardidalam pesawat

    Disinfektan yang digunakan :

    Sodium hypoclorite 10-15% : 100 mg / liter

    Formaldehyde 40% diencerkan menjadi

    formaline 5%

    HiBicet

  • 7/29/2019 3. Sanitasi Pesawat Udara

    33/42

    Cara Disinfeksi Pesawat udara

    Kasus diare / kolera

    1. Tempat yang terkena kotoran / kontak dilapdengan lar disinfektan, dibiarkan selama 30menit, lalu dibilas dengan air hangat. Petugasmenakai masker dan sarung tangan karet

    2. Kain penutup tempat duduk penderita danyang berdampingan (depan, belakang,samping) dilepas, direndam dlm lar disinfektan

    selama 1 jam, lalu dikeringkan di udara,kemudian dicuci dan dikeringkan atau dibakar.Kursi dan karpet dibersihkan dengan vacumcleaner, dan debunya dibakar

  • 7/29/2019 3. Sanitasi Pesawat Udara

    34/42

    3. Sistem persediaan air dikeringkan dan di disinfeksi

    dengan lar disinfektan 50mg/liter selama 30 menit

    atau 200 mg/liter selama 3 menit

    4. Instalasi toilet dikeringkan, digelontor dan diberi

    bakterisida, dan dibiarkan selama 2 jam

    Kasus yang Penularannya melalui DROPLET(meningitis, SARS, Flu Burung)

    1. Menyemprotkan lar disinfektan ke tempat duduk

    penderita dan sampingnya (2 kursi disampingkanan kiri, depan belakang)

    2. Bahan disinfektan : alkohol 70% atau HiBicet

  • 7/29/2019 3. Sanitasi Pesawat Udara

    35/42

    PERSEDIAAN AIR

  • 7/29/2019 3. Sanitasi Pesawat Udara

    36/42

    IHR 2005 :

    Setiap bandara harus dilengkapi dengan penyediaan

    air minum (pure drinking water) yang disuplai olehsumber yang disetujui administrator kesehatan, untukpenggunaan umum dan konsumsi pesawat udara

    Kran untuk suplai pesawat berada di lokasi khusus danterpisah serta menggunakan selang khusus

    Pengangkutan menggunakan mobil khusus

    Selang untuk ke pesawat harus selalu terendan klorin 50ppm, dan dilakukan oleh tenaga khusus

  • 7/29/2019 3. Sanitasi Pesawat Udara

    37/42

    PERSEDIAAN MAKANAN

  • 7/29/2019 3. Sanitasi Pesawat Udara

    38/42

    Sumber dari katering khusus bersetifikat C

    dari kantor KKP

    Menggunakan mobil khusus dilengkapi

    sistem pendinginan

    Segera dikirim ke pesawat

    Tidak boleh lebih dari 4 jam

  • 7/29/2019 3. Sanitasi Pesawat Udara

    39/42

    Makanan Bagi Penumpang

    Makanan dingin harus disimpan dalam modul2yang didinginkan atau kontainer yang diberi

    kepingan dry ice

    Makanan panas untuk penerbangan jarak

    pendek disimpan dlm oven agar tetap panas

    Makanan panas untuk penerbangan jarak jauh

    harus didinginkan dan dibekukan, kemudian

    dipanaskan dlm oven jika hendak disajikan Awak pesawat harus menangani pesawat

    secara higienis

  • 7/29/2019 3. Sanitasi Pesawat Udara

    40/42

    Makanan Bagi Awak Pesawat

    Makanan harus berasal dari tempat yang

    sehat, kualitas makanan terjamin

    kesehatannya dan dikelola dengan sehat

    Makanan pilot HARUS berbeda jenisnya

    dengan makanan co pilot dan berasal darisumber yang berbeda pula

  • 7/29/2019 3. Sanitasi Pesawat Udara

    41/42

    PEMBUANGAN KOTORAN CAIR

    DAN SAMPAH PADAT

  • 7/29/2019 3. Sanitasi Pesawat Udara

    42/42

    Bowl toilet dilengkapi dengan disinfektan(sanipax deodorant, aircraft deodorant)

    Syarat disinfektan :- Mudah mematikan kuman

    - Menghilangkan bau

    - Menghancurkan kotoran keras

    - Tidak mematikan flora biologis aktif

    - Tidak membahayakan petugas

    Penyedotan tidak mengotori landasan,apron

    atau instrumen lain Pengangkutan memakai mobil khusus dan

    tenaga khusus