3. isi prop terminal peti kemas koja

Upload: linda-aisyah

Post on 14-Oct-2015

55 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

INVESTIGASI TERMINAL PETI KEMAS KOJA

TRANSCRIPT

  • 5/24/2018 3. Isi Prop Terminal Peti Kemas Koja

    1/18

    File : D/Amri/Proposal Tek. Pemeriksaan Banguan Pelabuhan Koja, Jkt, Juni 20132 1

    PROPOSAL TEKNSI DAN BIAYA

    PEMERIKSAAN INVESTIGASI KELAIKAN TEKNIS

    BANGUNAN GEDUNG RUMAH SAKIT KANKER DHARMAIS,

    DKI JAKARTA

    1. Pendahuluan

    Kota Jakarta terletak di pantai utara Pulau Jawa, dengan kondisi geografis

    yang datar dan sebagian berada di bawah permukaan air laut, namun sebagian dari

    kota ini di bagian selatan memiliki ketinggian antara 2 - 50 meter di atas

    permukaan laut. Pada bagian geografis yang landai, kondisi tanah terdiri dari tanah

    sedimen, yang didefinisikan sebagai tanah lunak yang cukup dalam. Pada bagian

    selatan, pada umumnya kondisi tanah lebih baik dari ada di bagian utaranya.

    Kota Jakarta dari spesifikasi kegempaan berada jauh dari sumber gempa,

    namun akhir-akhir ini beberapa gempa yang besar mempunyai dampak yang cukup

    besar, seperti akibat Gempa Pandeglang, Gempa Indramayu, Gempa Jogyakarta,

    Sukabumi, dll. Gempa terakhir yang terjadi pada 2 September 2009,

    mengakibatkan kerusakan yang cukup signifikan pada beberapa gedung tinggi di

    Jakarta.

    Untuk itu, sudah selayaknya para pemilik bangunan di daerah Jakarta lebih

    memperhatikan kondisi kelaikan bangunan mereka, terutama bangunan yang telah

    cukup tua atau dengan istilah lain telah mencapai usia rencananya. Bangunan di

    Jakarta meliputi bangunan gedung, infrastructure jalan, pelabuhan laut dan udara.

    Pelabuhan laut di Jakarta merupakan pelabuhan terbesar di Indonesia atau antar

    kota, pelabuhan di Jakarta. Selain melayani transportasi penumpang antar pulau

    juga melayani transportasi barang bahan baku atau barang jadi. Untuk

    kemudahan, kecepatan dan keamanan barang tersebut ditempatkan dalam peti

    kemas (Container). Pelabuhan yang khusus mengurus layanan transportasi peti

    kemas adalah Pelabuhan Bongkar Muat Koja

    Akibat pertumbuhan ekonomi yang pesat, maka arus barang yang keluar

    masuk yang menggunakan peti kemas semakin besar volumenya. Untuk dapat

    meningkatkan kapasitas layan pelabuhan pelabuhan tersebut selain melakukan

  • 5/24/2018 3. Isi Prop Terminal Peti Kemas Koja

    2/18

    File : D/Amri/Proposal Tek. Pemeriksaan Banguan Pelabuhan Koja, Jkt, Juni 20132 2

    perluasan juga akan dilakukan peningkatan dari pelabuhan yang telah ada.

    Pelabuhan Koja yang telah ada saat ini telah cukup tua, sehingga untuk

    meningkatkan kapasitas layanannya perlu dilakukan evaluasi menyeluruh terhadap

    kondisi bangunan yang telah mengalami deteriorasi akibat penggunaan atau

    cuaca.

    Selain berdasarkan usia rencananya, namun berdasarkan perubahan

    potensi gempa yang terjadi akhir-akhir ini, maka sudah selayaknya melakukan

    review perencanaan ketahanan struktur terhadap gedung terhadap peraturan yang

    berlaku saat ini.

    Selain potensi alam yang mungkin terjadi, maka pengaruh usia bangunan

    yang terus bertambah juga mengakibatkan biaya pemeliharaan yang terus

    meningkat sesuai dengan laju deteriorasi yang terjadi. Untuk itu selayaknya perlu

    dilakukan upaya guna mengembalikan kinerja fasilitas pada level standard

    operasional lewat program perbaikan / penggantian / peremajaan / refurbishment /

    rekondisi / retrofit secara local / parsial atau main unit atau menyeluruh menjadi

    perhatian dan kebijakannya perlu dibuat sebagai langkah strategis.

    Dengan melakukan pemeriksaan terhadap kondisi struktur terpasang,

    maka dapat dilakukan evaluasi kemampuan struktur bangunan tersebut.

    Pemeriksaan meliputi pemeriksaan visual, pengukuran geometris bangunan, danpengujian kualitas invidual komponen struktur. Hasil pengujian dan pengujian

    kemudian digunakan untuk melakukan analisa kehandalan struktur bangunan

    eksisting, dan kemudian dilanjutkan dengan analisa tahap kedua untuk melakukan

    upaya perbaikan dengan beberapa alternatif teknik perbaikan.

    Dari hasil pemeriksaan dan analisa struktur, maka kemudian dapat

    ditentukan tindakan yang diperlukan bila diketahui hal-hal yang merugikan, dan

    dengan demikian kondisi kelaikan bangunan pelabuhan Bongkar Muat Peti

    Kemas Koja ini akan memenuhi standardisasi yang diwajibkan untuk suatu

    bangunan pelabuhan dengan suatu fungsi yang sangat penting dalam menunjang

    kemajuan ekonomi Indonesia di kemudian hari.

    Untuk maksud itu, kami dari PT. Binanusa Pracetak dan Rekayasa, yang

    salah satu inti bisnisnya adalah pada pekerjaan Investigasi Bangunan Untuk

  • 5/24/2018 3. Isi Prop Terminal Peti Kemas Koja

    3/18

    File : D/Amri/Proposal Tek. Pemeriksaan Banguan Pelabuhan Koja, Jkt, Juni 20132 3

    menilai kelayakannya secara struktural, mengajukan proposal Teknis ini untuk

    dapat mengerjakan pekerjaan ini.

    Kami berharap dengan ditingkatkannya kapasitas pelabuhan ini, maka

    kemampuan layanan pelabuhan ini akan semakin meningkat.

    2. Maksud dan Tujuan

    Maksud : Pekerjaan Assessment ini dimaksudkan untuk membantu pemilik

    proyek ini dalam melakukan penilaian terhadap kebijakan

    pemeliharaan, pembebanan pemeliharaan, kondisi fisik, kinerja, dan

    sisa usia manfaat.

    Tujuan : Adapun tujuan audit teknis atas investasi dan assessment fasilitas

    dermaga ini adalah mendapatkan justifikasi dalam menetapkan kerangka

    kebijakan dan langkah strategis pengelolaan fasilitas baik untuk

    kebijakan pemeliharaan fasilitas, pembebanan pemeliharaan, maupun

    kebijakan peremajaan fasilitas.

    3. Sasaran

    Sasaran yang hendak dicapai dalam investigasi secara komprehensif ini

    adalah untuk meningkatkan kemampuan dalam mengantisipasi kebutuhan

    kapsitas yang selalu meningkat dan juga kemampuannya dalam memikul beban

    horizontal dan memberikan keamanan dan kenyamanan para penggunanya.

    4. Data Bangunan

    4.1Nama dan Fungsi Bangunan

    a. Nama Bangunan Gedung : Pelabuhan Tempat Penimbunan PetiKemas Koja

    b. Fungsi Bangunan Gedung : Fasilitas Bongkar Muat Peti Kemasc. Alamat Bangunan Gedung : Koja Jakarta Utara

    4.2Organisasi Proyek

    a) Pemberi Tugas : PT Pelindo II dan PT Hutchison Ports Indonesia

  • 5/24/2018 3. Isi Prop Terminal Peti Kemas Koja

    4/18

    File : D/Amri/Proposal Tek. Pemeriksaan Banguan Pelabuhan Koja, Jkt, Juni 20132 4

    b) Penyelenggara : KSO TPK Koja

    c) Pelaksana : Konsultan Independent Sucofindo

    d) Penanggungjawab : GM TPK Koja

    e) Pengawas : Direksi PT Pelindo II dan PT Hutchison Ports Ind

    f) Tim Pendamping

    d. Jenis Konstruksi : Konstruksi Beton Bertulang

    e.

    Luas lantai Bangunan Terminal : :

    5. Metoda Penelitian

    Metoda penelitian yang akan dilakukan adalah sebagai berikut:

    1) Pengumpulan Data Sekunder

    Penyusunan Daftar Simak baik dalam pengumpulan Data Sekunder

    maupun Survey, inspeksi, pemeriksaan, pengujian,

    2) Pengumpulan data / dokumen, spesifikasi teknis, gambar, dan data terkait

    operasional, pemeliharaan yg pernah dilakukan dan kemudian melakukan

    review, analisis, dan evaluasi atas data tsb.

    3) Melakukan pemeriksaan, survey, pengujian, dan evaluasi secara

    menyeluruh untuk memberikan kesimpulan dan rekomendasi; yaitu

    gambaran kondisi fisik umum dan kekuatan struktur eksisting dermaga

    Photo1: Photo udara Terminal Peti Kemas Koja, Jakarta Utara

  • 5/24/2018 3. Isi Prop Terminal Peti Kemas Koja

    5/18

    File : D/Amri/Proposal Tek. Pemeriksaan Banguan Pelabuhan Koja, Jkt, Juni 20132 5

    berikut penyebabnya serta rencana tindaklanjut yg diusulkan untuk

    perbaikan.

    4) Survey Visual

    Identifikasi kerusakan fisik secara visual terhadap struktur bawah (pile) dan

    struktur atas (balok dan pelat). Lokasi kerusakan dipetakan secara detil.

    5) Survei topografi & geoteknik

    Survey topografi dan geoteknik diperlukan untuk mengetahui

    kondisi aktual topography dan geoteknik saat ini. Kondisi topographi akan

    dilakukan dengan menggunakan peralatan Theodolit dan waterpass

    (inklinometer, tiltmeter), dan Penandaan Settlement. Untuk survey

    geoteknik akan dilakukan pengujian karakteristik tanah dengan uji sondir

    dan bore log beserta pengujian laboratorium terhadap sample tanah yang

    diambil di lapangan.

    6) Survei kondisi struktur dermaga dan lapangan penumpukan / p enimbunan

    Eksisting

    Untuk mengetahui kondisi kualitas struktur terpasang maka akan

    dilakukan pengujian: Uji Schmids Hammer, Ultrasonic Pulse Velocity

    (UPV), Profometer, Brinell , CANIN, Core Drill, Laju Korosi, Laju

    Karbonasi.

  • 5/24/2018 3. Isi Prop Terminal Peti Kemas Koja

    6/18

    File : D/Amri/Proposal Tek. Pemeriksaan Banguan Pelabuhan Koja, Jkt, Juni 20132 6

    6. Peralatan yang Digunakan

    6.1Jenis Peralatan

    Tabel - 1: Jenis Peralatan Yang Akan Digunakan

    6.2 Fungsi PeralatanTabel - 2: Fungsi Peralatan yang akan Digunakan

    NO NAMA ALAT MERK MODEL BUATAN JUMLAH SAT

    (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

    1 Laser Distance Meter 80 m utk

    inklinometer dan Tilt MeterLeica X310 Hungaria 1 unit

    2 Theodolit 1 unit

    3 Water Pass 1 unit

    4 Core Drill Mchine KOR - IT, USA Series K - 100Santa Clara

    California, USA1 unit

    5 Core Drill Machine Haugvarna Norwegia 1 unit

    6 Utrasonic Testing Apparatus Proceq Pundit Plus Jepang 1 unit

    7 Profometer Testing Apparatus Proceq Profo - 5 Plus Jepang 1 unit

    Schmid's Hammer Testing

    Apparatus

    9 Hardness Tester ProceqEquotip Picolo2

    Swiss 1 unit

    10 Hyg ropin Proceq Swiss 1 Unit

    11 Canin+ Proceq Swiss 1 Unit

    12 Portable Data LodgerTokyo Shoki

    KenkyujoTDS - 302 Jepang 1 unit

    13 TransducerTokyo Shoki

    KenkyujoJepang 12 unit

    14 Microtremor Testing Apparatus s .d.a Jepang 1 Uni

    15 Pile Integrated Test (PIT) 1 Unit

    8 Control N*R-5 Swiss 1 unit

  • 5/24/2018 3. Isi Prop Terminal Peti Kemas Koja

    7/18

    File : D/Amri/Proposal Tek. Pemeriksaan Banguan Pelabuhan Koja, Jkt, Juni 20132 7

    7. Time Schedule yang Diperlukan

    Rencana time skedule akan ditentukan setelah melakukan survey awal di

    lapangan

    8. Sumberdaya Manusia yang Terlibat

    Sumberdaya manusia yang terllibat dalam kegiatan ini adalah:

    Tabel3: Sumber Daya manusia Yang Dilibatkan

    No Jenis Keahlian Strata Pengalaman

    1 Koordinator Kegiatan S-2 25 Tahun

    2 Tenaga Ahli Teknik Sipil S1

    3 Tenaga Ahli Kelautan S1

    4 Tenaga Ahli Bahan S1 25 Tahun5 Tenaga Ahli Geo Teknik S1

    6 Surveyor STM

    5 Estimator D3

    6 Tenaga Administrator SMU

    9. Biaya Yang Diperlukan

    Biaya yang diperlukan akan ditentukan setelah melakukan survey awal

    lapangan dalam menentukan jenis pemeriksaan dan pengujian dan volume

    pekerjaannya. Selain itu dimaksudkan untuk melihat tingkat kesulitan untuk

    menentukan alat bantu yang diperlukan untuk melakukan pekerjaan tersebut.

    Namun secara umum biaya yang diperlukan meliputi:

    1. Biaya Survey Awal

    2. Biaya Transportasi personil

    3. Bioaya Akomodasi personil

  • 5/24/2018 3. Isi Prop Terminal Peti Kemas Koja

    8/18

    File : D/Amri/Proposal Tek. Pemeriksaan Banguan Pelabuhan Koja, Jkt, Juni 20132 8

    4. Biaya Renumerasi Personil

    5. Biaya Mob the Mob peralatan

    6. Biaya Sewa Peralatan Uji dan peralatan bantu

    7. Biaya sewa computer, printer, kamera,

    8. Biaya Komunikasi,

    9. Biaya Alat Tulis Kantor

    10.Biaya Pencetakan dan penjilidan

    11.Biaya Konsultasi dan Presentasi

    12.Biaya Alat bantu (Boat, Safety Wear, Jermal, dll)

    13.Biaya tak terduga

    10. Pekerjaan Pemeriksaan, Pengukuran dan Pengujian

    10.1 Pemeriksaan, Pengukuran dan Pengujian Struktur Bangunan

    10.1.1 Melakukan pemeriksaan secara visual

    Pada tahapan ini akan dilakukan pemeriksaan kondisi

    bangunan secara umum tentang kemungkinan terjadinya inklinasi,

    settlement, retak - retak pada komponen Struktur. Pemeriksaan ini

    adalah merupakan pemeriksaan awal untuk menentukan jenis, metoda

    dan volume pekerjaan pengujian serta alternatif analisa serta metoda

    perbaikannya.

    10.1.2 Pemeriksaan Geometris

    Tindak lanjut dari hasil Pemeriksaan

    Secara Visual, maka dilanjutkan dengan

    pengukuran kondisi aktual bangunan yang

    meliputi: pengukuran dimensi balok, kolom,

    dan pelat lantai eksisting. Pemeriksaan juga

    dilakukan dengan mengukur kondisi

    geometris yang meliputi ketegakan dan

    kedataran bangunan dan komponen

    bangunan. Dalam pemeriksaan ini akanFoto - 2: Alat Theodolit

  • 5/24/2018 3. Isi Prop Terminal Peti Kemas Koja

    9/18

    File : D/Amri/Proposal Tek. Pemeriksaan Banguan Pelabuhan Koja, Jkt, Juni 20132 9

    digunakan Alat Theodolituntuk mendapatkan data secara akurat.

    Dalam pemeriksaan ini juga akan dilakukan pengukuran

    dimensi struktur terpasang seperti balok, kolom dan pelat lantai.

    10.1.3 Pemeriksaan Jumlah dan Ukuran Tulangan Terpasang

    Dalam memperhitungkan kekuatan aktual bangunan, perlu

    diketahui jumlah dan posisi tulangan serta ketebalan selimut beton

    terpasang. Dari hasil pemeriksaan ini dapat diketahui secara pasti

    kondisi aktual bangunan, sehingga dapat diketahui kapasitas bangunan

    terpasang. Pemeriksaan ini akan menggunakan Alat R-Bar Meter /

    Profometer (Foto 3 - 4).

    Data contoh hasil pengujian dapat dilihat pada Gambar - 1

    Foto - 3: Alat Profometer Foto - 4: Pelaksanaan Pengujian

    Gambar -1: Data Hasil Pengujian

  • 5/24/2018 3. Isi Prop Terminal Peti Kemas Koja

    10/18

    File : D/Amri/Proposal Tek. Pemeriksaan Banguan Pelabuhan Koja, Jkt, Juni 20132 10

    10.1.4 Pemeriksaan Retakan Komponen Beton dan Homogenitas

    Campuran Beton dengan Alat Ultrasonic Pulse Velocity.

    Salah satu kondisi aktual komponen struktur beton yang harus

    diketahui adalah kondisi homogenitas beton dan sifat retakan yang

    terjadi.

    Pengujian dilakukan dengan menggunakan alat uji Ultrasonic

    Pulse Velocity (Pundit) sperti yang diberikan pada Photo 5 dan 6 beserta

    contoh hasil pengukurannya pada Tabel4 dan 5.

    Tabel - 4: Contoh Data hasil pemeriksaan kedalaman retakan denganUltrasonic Pulse Velocity ( UPV )

    Tabel - 5: Klasifikasi Kualitas Homogenitas Beton

    X T1 T2 Kedalaman

    (mm) ( det) ( det) Retak (mm)

    200 505 970 191.92 2.53 Kurang Baik

    1 Balok D' / 4' - 5 Atap 200 425 636 140.92 2.13 Kurang Baik

    200 432 623 132.99 2.16 Kurang Baik

    200 465 754 157.67 2.33 Kurang Baik

    2 Pelat 4 - 4' / D' - E Atap 200 230 423 183.21 1.15 Kurang Baik

    200 586 729 98.80 2.93 Kurang Baik

    200 480 554 78.53 2.40 Kurang Baik

    3 Balok 4 / C - D 3 200 316 324 31.82 1.58 Kurang Baik

    200 470 501 51.36 2.35 Kurang Baik

    200 440 736 164.04 2.20 Kurang Baik

    4 Balok 6 / C - D 3 200 330 541 159.92 1.65 Kurang Baik

    200 410 651 153.34 2.05 Kurang Baik

    Prediksi Kualitas

    BetonLokasi RetakanNO Lantai

    Foto - 6: Pen ukuran UPVFoto - 5: Alat Uji UPV

  • 5/24/2018 3. Isi Prop Terminal Peti Kemas Koja

    11/18

    File : D/Amri/Proposal Tek. Pemeriksaan Banguan Pelabuhan Koja, Jkt, Juni 20132 11

    10.1.5 Pemeriksaan Kekuatan Permukaan Beton Dengan Palu Beton

    Untuk dapat mengetahui kekuatan beton saat ini dapat dilakukan

    dengan cara merusak dan tidak merusak. Cara tidak merusak dapat

    dilakukan dengan menggunakan alat Uji Hammer Schmids, namunalat ini hanya mengetahui kekuatan permukaan beton saja (Photo 7 dan

    8). Untuk mengetahui kekuatan bagian dalam beton harus dilakukan

    dengan cara merusak yaitu dengan melakukan pengambilan inti beton

    dengan cara pengeboran dan uji ini disebut Core Dril Test.

    Pengambilan beton inti dibatasi dan digabungkan dengan Schmids

    Hammer Test. Contoh hasil uji diberikan pada Tabel6.

    Arah Kode

    Komponen

    Hammer Test

    Kolom

    Kolom Lt.1 Kolom Lt 2 Kolom Ged.2

    40 x 40 40 x 40 60 x 60

    = 0o = 0o = 0o

    1 38 38 32

    2 38 37 36

    3 34 40 34

    4 42 41 28

    5 38 42 35

    6 44 43 36

    7 38 43 34

    8 42 43 38

    9 41 42 3410 48 38 37

    11 46 37 31

    12 48 37 36

    13 48 34 30

    14 47 32 36

    15 46 38 35

    16 40 36 34

    17 52 34 32

    18 51 33 33

    19 55 42 36

    20 32 41 34

    21 31 43 32

    22 34 42 30

    23 40 43 3524 31 46 34

    25 34 42 33

    Jumlah Pukulan 25 25 25

    Rata-rata, Rb 41.52 39.48 33.8

    Koreksi Kemiringan 0 0 0

    Rata-rata, Rb setelah koreksi 41.52 39.48 33.8

    Nilai Kuat Tekan, (fc)Kg/cm

    435.6 403.6 303.8

    Tabel - 6: Contoh Data Hasil Pengujian Palu Beton

  • 5/24/2018 3. Isi Prop Terminal Peti Kemas Koja

    12/18

    File : D/Amri/Proposal Tek. Pemeriksaan Banguan Pelabuhan Koja, Jkt, Juni 20132 12

    10.1.6 Pemeriksaan / Pengujian Beton Inti

    Untuk mengetahui kekuatan beton di dalam penampang, akan

    dilakukan pengujian beton inti yang diambil melalui pengeboran

    komponen struktur beton pada beberapa lokasi dengan menggunakan alat

    Core drill (Foto9 dan 10)

    Pengujian beton inti dari sample yang diambil di lapangan

    dilakukan di laboratorium dengan menggunakan Alat Compressive

    Testing Machine (Foto - 11).

    10.1.7 Pengujian Kuat Tarik Baja Tulangan

    Untuk menahan tegangan tarik pada komponen beton digunakan

    baja. Untuk mengetahui karakteristik baja yarng digunakan maka perlu

    dilakukan uji kekerasan baja dengan tulangan dengan uji Brinell (Photo -

    12 dan 13). Dari hasil uji tersebut kemudian dapat ditentukan nilai kuat

    tarik dari baja tersebut.

    Foto - 9: PelaksanaanPengambilan Sample

    ada Balok

    Foto -10: Beton IntiHasil Pengambilan Sample

    Foto11: Alat Ujitekan

    Foto - 7: Alat Schmids Hammer Test Foto8: Hasil Pengujian

    Schmids Hammer Test

  • 5/24/2018 3. Isi Prop Terminal Peti Kemas Koja

    13/18

    File : D/Amri/Proposal Tek. Pemeriksaan Banguan Pelabuhan Koja, Jkt, Juni 20132 13

    10.1.8 Pengujian Laju Korosi Tulangan

    Berdasarkan pengamatan, bahwa pada Lantai Atap ditemui

    beberapa titik kebocoran, seperti di depan Ruang Server. Kebocoran

    dapat mengakibatkan terjadinya korosi pada tulangan beton.

    Untuk itu diperlukan untuk menguji intensitas korosi pada

    tulangan dalam komponen beton, terutama pada kompnen lantai atap.

    Pengujian dilakukan dengan Metoda Half Potential(Photo14 dan 15)

    Tabel - 6: Persyaratan laju korosi

    1. < -200 mV : 90 % tidak terjadi aktivitas korosi

    2. -200 s/d -350 mV : ada dan tidak ada aktivitas korosi (50% & 50%)

    3. > 350 mV : 90% terjadi aktivitas korosi

    Foto - 12: Pengujian KekerasanBaja Tulangan

    Foto - 13: Alat Uji Kuat TarikBaja Tulangan

    Foto - 15: Pengujiankorosi di pelabuhan

    Foto - 14: Alat Uji Korosi CANIN

  • 5/24/2018 3. Isi Prop Terminal Peti Kemas Koja

    14/18

    File : D/Amri/Proposal Tek. Pemeriksaan Banguan Pelabuhan Koja, Jkt, Juni 20132 14

    10.1.9 Pengujian Laju Karbonasi

    Komponen beton yang terbuat dari bahan Semen, Pasir dan

    Krikil akan mengalami pelapukan bila terkena pengaruh Sinar UV atau

    kandungan polutan dari udara.Untuk mengetahui pengaruh hal tersebut, maka perlu dilakukan

    Uji Phenol Pthaleine guna mendapatkan data laju karbonasi pada

    komponen tersebut (Photo - 16).

    dari alam yang selanjutnya dapat menyerang baja tulangan yang berada

    dalam penampang beton.

    Bila permukaan yang diberi larutan tersebut tidak berubah,

    maka permukaan tersebut telah mengalami karbonasi. Hal ini dilakukan

    terus dengan memperdalam kupasan hingga mencapai bagian yang bila

    disemprotkan akan berwarna merah muda. Bila tercapai warna merah

    muda, maka permukaan tersebut adalah yang masih baik kualitasnya.

    Dengan cara ini dapat diketahui seberapa jauh kedalaman permukaan

    beton yang mengalami pelapukan.

    10.1.10 Pemeriksaan Sifat Tanah (Boring dan Sondir)

    Salah satu data yang juga penting adalah data kapasitas daya

    dukung tanah di bawah germaga peti kemas tersebut. Setelah digunakan

    dan 18dalam jangka waktu yang cukup lama perlu diketahui kondisinya

    saat ini seperti perilaku konsolidasinya.

    Foto - 16: Hasil UjiKarbonasi

    Komponen beton yang terbuat dari

    campuran pasir, kerikil dan semen akan

    mengalami pelapukan akibat radiasi matahari,

    hujan kandungan kimia di udara yang terjadi

    selama bangunan ini digunakan. Pelapukan akan

    mengakibatan penurunan kualitas kepadatan beton,

    dimana hal ini akan berdampak pada kemampuan

    komponen beton untuk menahan serangan kimia

  • 5/24/2018 3. Isi Prop Terminal Peti Kemas Koja

    15/18

    File : D/Amri/Proposal Tek. Pemeriksaan Banguan Pelabuhan Koja, Jkt, Juni 20132 15

    Dalam pekerjaan ini akan dilakukan penhujian Sondir dan

    Pengambilan sample Bore Log seperti yang ditunjukan pada Photo 17, 18

    dan 19.

    10.1.11 Pemeriksaan Kondisi Aktual dan Kedalaman Pondasi Dalam

    Data yang juga harus diketahui untuk menganalisa pondasi

    adalah data kondisinya saat ini juga kedalamannya. Untuk mengetahui

    data tersebut dapat dilakukan pengujian Geo Penetrating Radar seperti

    yang ditunjukkan pada Photo 20, 21 dan 22.

    Selain data kondisi pondasi penggunaan uji Geo radar juga

    dapat menganalisa sifat tanah di bawah bangunan.

    Foto - 17:Hasil UjiKarbonasi

    Foto - 18: Pengam ansample bore log dan

    pengujian perilaku tanah

    Foto - 19:Hasil UjiKarbonasi

    Foto - 20: Alat uji GeoPenetratin Radar

    Foto - 21: Pengujian Pondasidari dalam ban unan

    Foto - 22: Pengujian Pondasi di luarban unan

  • 5/24/2018 3. Isi Prop Terminal Peti Kemas Koja

    16/18

    File : D/Amri/Proposal Tek. Pemeriksaan Banguan Pelabuhan Koja, Jkt, Juni 20132 16

    Sismatika pengukuran dengan menggunakan alat Geo Radar diberikan

    pada Gambar2.

    11. Analisis Kehandalan Struktur

    Berdasarkan data uji dan pemeriksaan yang dilakukan, maka kemudian

    dilanjutkan dengan Analisa Tahap I terhadap kondisi eksisting bangunan.

    Pada Analisa Tahap - I, akan dicari penyebab keruntuhan yang terjadi pada

    Lantai atas bangunan. Bilamana pada tahap ini diketahui bangunan dianggap

    tidak mampu lagi menahan beban-beban yang bekerja, maka kemudian

    dilanjutkan dengan evaluasi perkuatanyang harus dilakukan. Untuk itu, setelah

    ditentukan metoda perkuatan yang dipilih maka dilakukan Analisa Tahap II

    yaitu Analisis Perkuatan.

    12. Pembuatan Detail Engineering Drawing (DED) dan Spesifikasi dan Metoda

    Kerja

    Untuk dapat melaksanakan dengan baik pekerjaan perbaikan (bila

    diputuskan untuk diperbaiki), maka diperlukan pembuatan Gambar Kerja Detail

    sehingga pekerjaan dapat dilakukan dengan baik dan benar. Untuk melengkapi

    Gam ar - 2: S smat a pengu uranden an Geo Radar

  • 5/24/2018 3. Isi Prop Terminal Peti Kemas Koja

    17/18

    File : D/Amri/Proposal Tek. Pemeriksaan Banguan Pelabuhan Koja, Jkt, Juni 20132 17

    acuan kerja kemudian akan dibuat Spesifikasi, Bahan, alat Kerja dan Metoda

    Kerja yang sesuai dengan maksud pekerjaan.

    13. Metoda Perbaikan dan Perkuatan serta Rencana Anggaran Biaya

    Perbaikan.

    Untuk dapat melakukan pekerjaan perbaikan, maka harus dibuatkan

    Gambar-gambar kerjanya. Untuk itu akan digambarkan tentang metoda kerja

    perbaikan dan perkuatan. Untuk mendapatkan Gambaran Biaya Perbaikan dan

    Perkuatan yang diperlukan, maka akan dibuatkan Rencana Anggaran Biaya

    Perbaikan dan Perkuatan Struktur.

    14. Keluaran Hasil Pemeriksaan

    Dari hasil kegiatan pemeriksaan ini akan diperoleh:

    a. Pekerjaan Struktur Bangunan

    1) Data ukuran geometris bangunan berupa denah, elevasi eksisting

    2) Data ukuran komponen struktur bawah seperti penampang tiang,

    kedalaman tiang,

    3) Data ukuran komponen struktur atas seperti balok, tiang, pelat lantai

    eksisting

    4) Data tulangan terpasang pada komponen struktur termasuk tebal

    selimut beton

    5) Data kerusakan pada komponen struktur beton bertulang

    6) Pembuatan peta dan pola kerusakan (Retakan, patah, hancur, dll) pada

    komponen struktur.

    7) Analisa terhadap kondisi struktur eksisting dan penyebab

    kerusakannya

    8) Analisa kemungkinan perbaikan struktur

    9) Gambar struktur eskisting

    10)Gambar kerja perbaikan

    11)Spesifikasi dan metoda kerja

    12)Rencana Anggaran Biaya perbaikan

  • 5/24/2018 3. Isi Prop Terminal Peti Kemas Koja

    18/18

    File : D/Amri/Proposal Tek. Pemeriksaan Banguan Pelabuhan Koja, Jkt, Juni 20132 18

    13)Foto Dokumentasi Kerusakan dan Penyelidikan.

    14) Laporan Investigasi dan Analisa Struktur

    15. Waktu Kegiatan

    Berdasarkan pengalaman, pengujian di lapangan memerlukan waktu

    antara 1 - 2 Minggu, dan untuk melakukan analisa diperlukan waktu 1 bulan,

    sehingga total waktu yang diperlukan adalah 1.5 bulan. Lihat Lampiran1.

    16. Penutup

    Demikian Proposal Teknis ini kami sampaikan, sebagai bahan

    pertimbangan dalam upaya peningkatan keamanan dan kenyamanan serta

    memperpanjang usia hidup Bangunan Pelabuhan Penimbunan Peti Kemas Koja

    Jakarta Utara. Kami berharap, hal ini dapat membantu dalam mengambil

    keputusan tindak lanjutnya.

    Hasil pemeriksaan ini diharapkan dapat digunakan untuk

    memperpanjang Mendapatkan Sertifikat Laik Fungsi

    Hormat kami

    Ir. Sjafei Amri, Dipl. E.EngDirektur Utama