penyakit-terminal berdukaa

8/7/2019 penyakit-terminal BERDUKAA

http://slidepdf.com/reader/full/penyakit-terminal-berdukaa 1/32

PENYAKIT TERMINALPENYAKIT TERMINAL

PengertianPengertian

Penyakit yang tidak dapat disembuhkan danPenyakit yang tidak dapat disembuhkan dantidak ada obatnya, kematian tidak dapattidak ada obatnya, kematian tidak dapat

dihindari dalam waktu yang bervariasi.dihindari dalam waktu yang bervariasi.(Stuard & Sundeen, 1995).(Stuard & Sundeen, 1995).

Penyakit pada stadium lanjut, penyakit utamaPenyakit pada stadium lanjut, penyakit utamatidak dapat diobati, bersifat progresif,tidak dapat diobati, bersifat progresif,pengobatan hanya bersifat paliatif (pengobatan hanya bersifat paliatif (mengurangi gejala dan keluhan, memperbaikimengurangi gejala dan keluhan, memperbaikikualitas hidup.kualitas hidup.( Tim medis RS Kanker Darmais, 1996)( Tim medis RS Kanker Darmais, 1996)

copy right 2010 by putra pasbar www.rafani.co.cc



Kriteria penyakit terminalKriteria penyakit terminal

Penyakit tidak dapat disembuhkanPenyakit tidak dapat disembuhkan

Mengarah pada kematianMengarah pada kematian

Diagnosa medis sudah jelasDiagnosa medis sudah jelas Tidak ada obat untukTidak ada obat untuk

menyembuhkanmenyembuhkan

Prognosis jelekPrognosis jelek

Bersifat progresifBersifat progresif




PERBEDAAN ANA K DENGAN DEWASA DALAM PERBEDAAN ANA K DENGAN DEWASA DALAM

MENGARTIK AN K EMATIANMENGARTIK AN K EMATIAN

1.1. JanganJangan berfikirberfikir kognitif kognitif dewasadewasa dengandengan anak anak

tentang tentang artiarti kematiankematian

2.2. anak anak tidak tidak memilikimemiliki kematangankematangan emosionalemosionaldalamdalam mempersepsikanmempersepsikan tentang tentang artiarti kematiankematian

3.3. mekanismemekanisme koping koping padapada anak anak belumbelum

terbentuk terbentuk

4.4. Anak Anak didi ajak ajak berdiskusiberdiskusi mengenaimengenai // tentang tentang tuhan,surgatuhan,surga,, dandan bendabenda--bendabenda yang yang tidak tidak terlihatterlihat




K EBUTUHAN ANA K Y ANG TERMINALK EBUTUHAN ANA K Y ANG TERMINAL

1.1. KomunikasiKomunikasi,,

DalamDalam halhal iniini anak anak sangatsangat perluperlu didi ajak ajak unuk unuk berkomunikasiberkomunikasi atauatau berbicaraberbicara dengandengan yang lainyang lain

terutamaterutama oleholeh keduakedua orang orang tuatua 2.2. MemberitahuMemberitahu kepadakepada anak anak bahwabahwa iaia tidak tidak

sendirisendiri dalamdalam menghadapimenghadapi penyakitpenyakit tersebuttersebut

3.3. BerdiskusiBerdiskusi dengandengan siblings ( siblings (saudarasaudara kandung kandung))agaragar saudarasaudara kandung kandung maumau ikutikut berpartisipasiberpartisipasi

dalamdalam perawatanperawatan atauatau untuk untuk merawatmerawat

4. Social support4. Social support meningkatkanmeningkatkan koping koping copy right 2010 by putra pasbar www.rafani.co.cc



MENJELASK AN K EMATIAN MENJELASK AN K EMATIAN

PADA ANA K PADA ANA K 1.1. KebanyakanKebanyakan seorang seorang psikolog psikolog percayapercaya bahwabahwa

dengandengan berkataberkata jujurjujur merupakanmerupakan strategistrategi yang yang

terbaik terbaik dalamdalam mendiskusikanmendiskusikan kematiankematian dengandengananak anak

2.2. ResponRespon anak anak terhadapterhadap pertanyaanpertanyaan mengenaimengenai

kematiankematian merupakanmerupakan dasardasar tingkattingkat kematangankematangan

anak anak dalamdalam mengartikanmengartikan kematiankematian




3. pada anak pra sekolah ,anak mengartikankematian sebagai : kematian adalah sudah

tidak ada nafas, dada dan perut datar, tidak bergerak lagi,dan tidak bisa berjalan sepertilayaknya orang yang dapat berjalan sepertiorang sebelum mati / meninggal

4. kebanyakan anak- anak( anak yang menderita penyakit terminal )membutuhkan keberanaian, bahwa ia dicintai dan tidak akan merasa di tinggalkan

5. Tanpa memandang umur, sebagai orang tua seharusnya sensitife dan simpati,mendukunng apa yang anak rasakan




MasalahMasalah ² ² masalah padamasalah pada

pasien penyakit terminalpasien penyakit terminal A. Masalah fisikA. Masalah fisik

-- NyeriNyeri

-- perubahan kulitperubahan kulit-- DistensiDistensi

-- KonstipasiKonstipasi

-- AlopesiaAlopesia-- kelemahan ototkelemahan otot




B. Masalah psikologiB. Masalah psikologi Ketergantungan tinggiKetergantungan tinggi

Kehilangan kontrolKehilangan kontrol

Kehilangan produktifitasKehilangan produktifitas

Hambatan dalam berkomunikasiHambatan dalam berkomunikasi

C. Masalah sosialC. Masalah sosial Menarik DiriMenarik Diri

Isolasi sosialIsolasi sosial

D. Masalah spiritualD. Masalah spiritual Kehilangan harapanKehilangan harapan

Perencanaan saat ajal tibaPerencanaan saat ajal tibacopy right 2010 by putra pasbar www.rafani.co.cc



K EHILANGAN DAN BERDUK A K EHILANGAN DAN BERDUK A

Kehilangan (loss) adalah suatu situasiKehilangan (loss) adalah suatu situasiaktual maupun potensial yang dapataktual maupun potensial yang dapat

dialami individu ketika terpisah dengandialami individu ketika terpisah dengansesuatu yang sebelumnya ada, baiksesuatu yang sebelumnya ada, baiksebagian atau keseluruhan, atau terjadisebagian atau keseluruhan, atau terjadiperubahan dalam hidup sehingga terjadiperubahan dalam hidup sehingga terjadi

perasaan kehilangan.perasaan kehilangan.




Bentuk Bentuk ² ² bentuk kehilanganbentuk kehilangan

1. Kehilangan yang nyata (1. Kehilangan yang nyata (actual lossactual loss)) kehilangan orang atau objek yang tidakkehilangan orang atau objek yang tidak

lagi dirasakan, dilihat, dirabalagi dirasakan, dilihat, diraba

Ex. Kehilangan anggota tubuh, anak, peran,Ex. Kehilangan anggota tubuh, anak, peran,hubungan.hubungan.

2.2. Kehilangan yang dirasakanKehilangan yang dirasakan (Perceived(Perceived

loss)loss) kehilangan yang sifatnya unuk menurutkehilangan yang sifatnya unuk menurut

orang yang mengalami kedukaanorang yang mengalami kedukaan..Ex. Kehilangan harga diri, percaya diriEx. Kehilangan harga diri, percaya diri




Jenis kehilanganJenis kehilangan

1.1. Kehilangan objek eksternalKehilangan objek eksternal

2.2. Kehilangan lingkungan yang dikenalKehilangan lingkungan yang dikenal

3.3. Kehilangan sesuatu atau seseorang Kehilangan sesuatu atau seseorang

yang berartiyang berarti

4.4. Kehilangan suatu aspek diriKehilangan suatu aspek diri

5.5. Kehilangan hidupKehilangan hidup




Dampak kehilanganDampak kehilangan

1. Anak 1. Anak ² ² anak anak kehilangan dapat mengancam untuk kehilangan dapat mengancam untuk

berkembangberkembang regresiregresi takut ditinggal dantakut ditinggal dan

sepisepi2. Remaja atau dewasa muda2. Remaja atau dewasa muda

kehilangan dapat menyebabkan desintegrasikehilangan dapat menyebabkan desintegrasi

dalam keluargadalam keluarga3. Dewasa tua3. Dewasa tua

kehilangan khususnya kematian pasangankehilangan khususnya kematian pasangan

hiduphidup pukulan berat dan menghilangkanpukulan berat dan menghilangkan

man atman atcopy right 2010 by putra pasbar www.rafani.co.cc



BERDUK A BERDUK A

Berduka ( Berduka ( grieving)grieving) merupakan reaksi emosionalmerupakan reaksi emosionalterhadap kehilangan.terhadap kehilangan.

Berduka diwujudkan dalam berbagai cara yang Berduka diwujudkan dalam berbagai cara yang

unik pada masing unik pada masing--masing orang dan didasarkanmasing orang dan didasarkanpengalaman pribadi, ekspektasi budaya, danpengalaman pribadi, ekspektasi budaya, dankeyakinan spiritual yang dianutnya.keyakinan spiritual yang dianutnya.

Berkabung adalah periode penerimaan terhadapBerkabung adalah periode penerimaan terhadap

kehilangan dan berduka.kehilangan dan berduka. Berkabung terjadi dalam masa kehilangan danBerkabung terjadi dalam masa kehilangan dan

sering dipengaruhi oleh kebudayaan atausering dipengaruhi oleh kebudayaan ataukebiasaan .kebiasaan .




Jenis berdukaJenis berduka

1. Berduka normal1. Berduka normal

Perasaan, perilaku, dan reaksi yang normalPerasaan, perilaku, dan reaksi yang normal

2. Berduka antisipatif 2. Berduka antisipatif

Proses melepaskan diri yang muncul sebelumProses melepaskan diri yang muncul sebelum

kehilangan sesungguhnya terjadi.kehilangan sesungguhnya terjadi.3. Berduka yang rumit3. Berduka yang rumit

Seseorang sulit maju ke tahap berikutnya.Seseorang sulit maju ke tahap berikutnya.

Berkabung tidak kunjung berakhir.Berkabung tidak kunjung berakhir.4.Berduka tertutup4.Berduka tertutup

Kedukaan akibat kehilangan yang tidak dapatKedukaan akibat kehilangan yang tidak dapat

diakui secara terbuka.diakui secara terbuka.copy right 2010 by putra pasbar www.rafani.co.cc



RESPON BERDUK A RESPON BERDUK A

Tahap respon berduka menurut KublerTahap respon berduka menurut Kubler -- Ross :Ross : DDenialenial

A A ngernger

BBargainning argainning

DDepressionepression

A A cceptancecceptance




1. Denial (Penolakan)1. Denial (Penolakan)

Reaksi pertamaReaksi pertama

Syok, tidak percaya, mengerti, atau mengingkariSyok, tidak percaya, mengerti, atau mengingkarikenyataan.kenyataan.

Reaksi fisik :Reaksi fisik :

-- LetihLetih -- lemahlemah -- pucatpucat

-- mualmual -- diarediare -- menangismenangis

-- gangguan pernafasangangguan pernafasan -- gelisahgelisah

-- detak jantung cepatdetak jantung cepat

-- tidak tahu berbuat apatidak tahu berbuat apa

Berlangsung beberapa menit hingga beberapa tahunBerlangsung beberapa menit hingga beberapa tahuncopy right 2010 by putra pasbar www.rafani.co.cc



2. A nger (Marah)2. A nger (Marah) Individu menolak kehilangan.Individu menolak kehilangan.

Kemarahan timbul sering diproyeksikan kepadaKemarahan timbul sering diproyeksikan kepadaorang lain atau dirinya sendiri.orang lain atau dirinya sendiri.

Perilaku :Perilaku :

-- agresif agresif -- bicara kasarbicara kasar-- menyerang orang lainmenyerang orang lain -- menolak pengobatanmenolak pengobatan

-- menuduh dokter atau perawat tidak kompetenmenuduh dokter atau perawat tidak kompeten

Respon fisk :Respon fisk :-- muka merahmuka merah -- denyut nadi cepatdenyut nadi cepat

-- gelisahgelisah -- susah tidursusah tidur

-- tangan mengepaltangan mengepalcopy right 2010 by putra pasbar www.rafani.co.cc



3. Bargainning (Tawar3. Bargainning (Tawar ² ² menawar)menawar)

Penundaan kesadaran atas kenyataan terjadinyaPenundaan kesadaran atas kenyataan terjadinyakehilangan.kehilangan.

Berupaya melakukan tawarBerupaya melakukan tawar ² ² menawar denganmenawar dengan

memohon kemurahan Tuhan.memohon kemurahan Tuhan.




4. Depression ( Depresi)4. Depression ( Depresi)

Menunjukan sikap menarik diriMenunjukan sikap menarik diri

Kadang bersikap sangat penurutKadang bersikap sangat penurut

Tidak mau bicaraTidak mau bicara Menyatakan keputusasaanMenyatakan keputusasaan

Rasa tidak berhargaRasa tidak berharga

Bisa muncul keinginan bunuh diriBisa muncul keinginan bunuh diri

Gejala fisik :Gejala fisik :

-- menolak makanmenolak makan -- susah tidursusah tidur

-- letihletih -- libido turunlibido turuncopy right 2010 by putra pasbar www.rafani.co.cc



5. Acceptance ( Penerimaan)5. Acceptance ( Penerimaan)

Reorganisasi perasaan kehilanganReorganisasi perasaan kehilangan

Pikiran tentang objek yang hilang akan mulaiPikiran tentang objek yang hilang akan mulaiberkurang atau hilang beralih ke objek baru.berkurang atau hilang beralih ke objek baru.

Menerima kenyataan kehilanganMenerima kenyataan kehilangan

Mulai memandang ke depan.Mulai memandang ke depan.

Apabila dapat memulai tahap ini dan menerimaApabila dapat memulai tahap ini dan menerima

dengan perasaan damaidengan perasaan damai tuntastuntas Apabila kegagalan masuk ketahap penerimaanApabila kegagalan masuk ketahap penerimaan

mempengaruhi dalam mengatasi perasaanmempengaruhi dalam mengatasi perasaan

kehilangan selanjutnyakehilangan selanjutnyacopy right 2010 by putra pasbar www.rafani.co.cc



A skep kehilangan dan berdukaA skep kehilangan dan berduka

PengkajianPengkajian

1.1. Faktor genetik Faktor genetik

2.2. Kesehatan fisik Kesehatan fisik 3.3. Kesehatan mentalKesehatan mental

4.4. Pengalaman kehilangan dimasa laluPengalaman kehilangan dimasa lalu

5.5. Struktur kepribadianStruktur kepribadian

6.6. Adanya stresor perasaan kehilanganAdanya stresor perasaan kehilangan

copy right 2010 by putra pasbar

www.rafani.co.cc



Diagnosa keperawatanDiagnosa keperawatan

1.1. Berduka b.d kehilangan aktual atau kehilanganBerduka b.d kehilangan aktual atau kehilanganyang dirasakanyang dirasakan

2.2. Berduka antisipatif b.d perpisahan atauBerduka antisipatif b.d perpisahan atau

kehilangankehilangan3.3. Berduka disfungsional b.d kehilanganBerduka disfungsional b.d kehilangan

orang/benda yang dicintai atau memiliki artiorang/benda yang dicintai atau memiliki arti

besarbesar


www.rafani.co.cc



Perencanaan Tindakan keperawatanPerencanaan Tindakan keperawatan

Secara umum :Secara umum :

1.1. Membina dan meningkatkan hubungan saling Membina dan meningkatkan hubungan saling percaya dengan cara :percaya dengan cara :

Mendengarkan pasien berbicaraMendengarkan pasien berbicara

Memberi dorongan agar agar pasien mauMemberi dorongan agar agar pasien mau

mengungkapkan perasaannya.mengungkapkan perasaannya.

Menjawab pertanyaan pasien secara langsung Menjawab pertanyaan pasien secara langsung

Menunjukkan sikap menerima dan empatiMenunjukkan sikap menerima dan empati


www.rafani.co.cc



2. Mengenali faktor2. Mengenali faktor--faktor yang mungkinfaktor yang mungkin

menghambat.menghambat.3. Mengurangi atau menghilangkan faktor3. Mengurangi atau menghilangkan faktor

penghambat.penghambat.

4. Memberi dukungan terhadap respons4. Memberi dukungan terhadap responskehilangan pasien.kehilangan pasien.

5. Meningkatkan rasa kebersamaan antar5. Meningkatkan rasa kebersamaan antar

anggota keluarga.anggota keluarga.6. Menentukan tahap keberadaan pasien.6. Menentukan tahap keberadaan pasien.


www.rafani.co.cc



Secara khusus :Secara khusus :

1.1. Tahap DenialTahap Denial

Memberikan kesempatan pasien untuk Memberikan kesempatan pasien untuk mengungkapkan perasaanmengungkapkan perasaan

Menunjukan sikap menerima denganMenunjukan sikap menerima denganikhlas dan mendorong pasien untuk ikhlas dan mendorong pasien untuk berbagi rasaberbagi rasa

Memberi jawaban yang jujur terhadapMemberi jawaban yang jujur terhadappertanyaan pasien tentang sakit,pertanyaan pasien tentang sakit,pengobatanpengobatan


www.rafani.co.cc



2. Tahap A nger2. Tahap A nger

Mengijinkan dan mendorong pasienMengijinkan dan mendorong pasienmengungkapkan rasa marah sacara verbalmengungkapkan rasa marah sacara verbaltanpa melawan kemarahan :tanpa melawan kemarahan :

Menjelaskan kepada keluarga bahwaMenjelaskan kepada keluarga bahwakemarahan pasien sebenarnya tidak ditujukankemarahan pasien sebenarnya tidak ditujukankepada mereka.kepada mereka.

Membiarkan pasien menangisMembiarkan pasien menangis Mendorong pasien untuk membicarakanMendorong pasien untuk membicarakan

kemarahannyakemarahannya


www.rafani.co.cc



33. Tahap Bargainning. Tahap Bargainning

Membantu pasien mengungkapkan rasa bersalah danMembantu pasien mengungkapkan rasa bersalah dantakut :takut :

Mendengarkan ungkapan dengan penuh perhatianMendengarkan ungkapan dengan penuh perhatian

Mendorong pasien untuk membicarakan rasa takutMendorong pasien untuk membicarakan rasa takutatau rasa bersalahnyaatau rasa bersalahnya

Bila psien selalu mengungkapkan ´kalauµ atauBila psien selalu mengungkapkan ´kalauµ atau´seandainya «.µ beritahu pasien bahwa perawat´seandainya «.µ beritahu pasien bahwa perawat

hanya dapat melakukan sesuatu yang nyata.hanya dapat melakukan sesuatu yang nyata. Membahas bersama pasien mengenai penyebab rasaMembahas bersama pasien mengenai penyebab rasa

bersalah dan rasa takunya.bersalah dan rasa takunya.


www.rafani.co.cc



5. Tahap Depression5. Tahap Depression-- Membantu pasien mengidentifikasi rasa bersalah danMembantu pasien mengidentifikasi rasa bersalah dan

takut :takut : Mengamati perilaku pasien dan bersama dengannyaMengamati perilaku pasien dan bersama dengannya

membahas perasaannyamembahas perasaannya Mencegah tindakan bunuh diri atau merusak diriMencegah tindakan bunuh diri atau merusak diri

sesuai derajat risikonyasesuai derajat risikonya

-- Membantu pasien mengurangi rasa bersalah :Membantu pasien mengurangi rasa bersalah : Menghargai perasaan pasienMenghargai perasaan pasien Membantu pasien menemukan dukungan yang Membantu pasien menemukan dukungan yang

positif dengan mengaitkan dengan kenyataanpositif dengan mengaitkan dengan kenyataan

Memberi kesempatan menangis dan mengungkapkanMemberi kesempatan menangis dan mengungkapkanperasaanperasaan Bersama pasien membahas pikiran negatif yang Bersama pasien membahas pikiran negatif yang

selalu timbulselalu timbul


www.rafani.co.cc



5. Tahap Acceptance5. Tahap Acceptance

Membantu pasien menerima kehilangan yang Membantu pasien menerima kehilangan yang tidak bisa dielakan :tidak bisa dielakan :

Membantu keluarga mengunjungi pasienMembantu keluarga mengunjungi pasien

secara teratursecara teratur Membantu keluarga berbagi rasaMembantu keluarga berbagi rasa

Membahas rencana setelah masa berkabung Membahas rencana setelah masa berkabung

terlewatiterlewati Memberi informasi akurat tentang kebutuhanMemberi informasi akurat tentang kebutuhan

pasien dan keluargapasien dan keluarga..


www.rafani.co.cc



Sekarat dan KematianSekarat dan Kematian

SekaratSekarat (dy ing)(dy ing) merupakan kondisi pasien yang merupakan kondisi pasien yang sedang menghadapi kematian, yang memilikisedang menghadapi kematian, yang memiliki

berbagai hal dan harapan tertentu untuk berbagai hal dan harapan tertentu untuk meninggal,meninggal,

KematianKematian ( d eath)( d eath) merupakan kondisi terhentinyamerupakan kondisi terhentinya

pernafasan, nadi, dan tekanan darah, sertapernafasan, nadi, dan tekanan darah, sertahilangnya respon terhadap stimulus eksternal,hilangnya respon terhadap stimulus eksternal,

ditandai denagn terhentinya aktifitas listrik otak,ditandai denagn terhentinya aktifitas listrik otak,atau dapat juga dikatakan terhentinya fungsiatau dapat juga dikatakan terhentinya fungsi

jantung dan paru secara menetap ataujantung dan paru secara menetap atau

terhentinya kerja otak secara menetap.terhentinya kerja otak secara menetap.copy right 2010 by putra pasbar

www.rafani.co.cc



Perubahan tubuh setelah kematianPerubahan tubuh setelah kematian

AlgorAlgor mortis ( mortis (dingindingin))suhusuhu tubuhtubuh perlahanperlahan ² ² lahanlahan turunturun

Rigor mortis ( Rigor mortis ( kakukaku mayatmayat))

terjaditerjadi sekitarsekitar 22 ² ² 4 jam4 jam setelahsetelah kematiankematian.. LivorLivor mortis ( mortis (lebamlebam mayatmayat))

selsel darahdarah mengalamimengalami hemolisishemolisis dandan darahdarah turunturunkebawahkebawah

PembekuanPembekuan darahdarah

Putrefaction ( Putrefaction (PembusukanPembusukan)) dandan autolisisautolisis

copy©right 2010 by putra pasbar www.rafani.co.cc



Matur thenk yuMatur thenk yu


www.rafani.co.cc

penyakit-terminal berdukaa

Documents