2s»±¾s« 8±« ȱ¾ « i ¤s¢Âs«ss« l ±¾ªs u¾ ×ͤs« us Í« i?8...
TRANSCRIPT
Laporan
Monitoring
dan Evaluasi Pelaksanaan
Reformasi Birokrasi Badan POM
Triwulan I Tahun 2017
Inspektorat Badan Pengawas Obat dan Makanan
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas disusunnya Laporan
Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Badan POM Triwulan I Tahun
2017 ini.
Dalam rangka menilai kemajuan pelaksanaan reformasi birokrasi di Badan POM dan
memastikan pelaksanaannya berjalan sesuai dengan yang diharapkan, Badan POM telah
membentuk Tim Monitoring dan Evaluasi yang bertugas memastikan rencana aksi berjalan
sesuai target yang telah ditetapkan, mengkoordinir percepatan implementasi pelaksanaan
reformasi birokrasi, dan memastikan hasil evaluasi telah ditindaklanjuti oleh masing-masing
Tim Pelaksana. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi oleh Tim Monitoring dan Evaluasi
dimaksudkan untuk mendapatkan informasi yang lebih obyektif tentang kemajuan
pelaksanaan reformasi birokrasi dan menilai hasil pelaksanaannya.
Ruang lingkup kegiatan monitoring dan evaluasi pelaksanaan reformasi birokrasi triwulan I
tahun 2017 yang dituangkan dalam laporan ini meliputi 8 (delapan) area perubahan, yaitu
Mental Aparatur, Pengawasan, Akuntabilitas, Kelembagaan, Tatalaksana, SDM Aparatur,
Peraturan Perundang-undangan, dan Pelayanan Publik yang disajikan dalam bentuk
matriks.
Badan POM senantiasa melakukan tindak lanjut atas saran-saran perbaikan yang diberikan
baik dari pihak internal maupun eksternal Badan POM. Perbaikan secara terus-menerus
(continuous improvement) dalam melaksanakan program reformasi birokrasi telah menjadi
komitmen Badan POM untuk mendukung terciptanya Badan POM yang lebih baik.
Akhir kata semoga laporan ini dapat memberikan manfaat bagi pihak-pihak yang
berkepentingan dan menjadi bahan perbaikan untuk pelaksanaan ke depannya.
Jakarta, 00April 2017 Inspektur Badan POM selaku Ketua Tim Monev RB,
Dra. Zulaimah, Apt., M.Si
MONITORING DAN EVALUASI PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI 2015 – 2019
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
AREA PERUBAHAN : MANAJEMEN PERUBAHAN
PENCAPAIAN/KEMAJUAN PELAKSANAAN
REFORMASI BIROKRASIKENDALA/HAMBATAN
RENCANA AKSI UNTUK
MENGATASI
KENDALA/HAMBATAN
A.
Birokrasi yang bersih dan
akuntabel.
Meningkatnya
kepuasan masyarakat /
publik atas pelayanan
pegawai ASN.
1. Survey Kepuasan
Pelanggan /
Indeks Kepuasan
Masyarakat.
1 Melakukan survei untuk
mengukur Indeks
Kepuasan Masyarakat.
Survey Kepuasan Masyarakat 2017 atas unit
pelayanan publik akan mulai dilaksanakan pada
triwulan 2
- pelaksanaannya akan dimulai
triwulan 2
Meningkatnya kinerja
seluruh karyawan
Badan POM.
2. Capaian indikator
pegawai ASN
yang berkinerja
baik.
2 Pelatihan gugus tugas
revolusi mental
a) Pelatihan Change Leader dalam rangka
revolusi Mental, untuk 120 orang, akan dibagi
dalam 2 batch @ 60 orang. Terdiri dari Pejabat
Struktural di lingkungan Badan POM (Pusat dan
Balai).
Waktu pelaksanaan masih
menyesuaikan jadwal
pimpinan.
Berkoordinasi untuk
menyesuaikan jadwal
penyelenggara dan jadwal
pimpinan
Meningkatnya
profesionalitas
pegawai ASN Badan
POM.
3. Survei Integritas
Sektor Pelayanan
Publik yang
dinilai oleh KPK.
3 Monitoring pelaksanaan
budaya integritas, budaya
kinerja, dan budaya
melayani.
a) Dilakukan Audit Manajemen Kepegawaian
tahun 2017, sebanyak 4 unit yang diaudit, terdiri
dari : Jayapura, Manokwari, Manado, Sofifi
- -
AREA
PERUBAHAN
PROGRAM-
PROGRAM
HASIL YANG
DIHARAPKAN
MONITORING & EVALUASI KEGIATAN TAHUN 2017 (Januari 2017 s.d Maret 2017)
SASARAN
REFORMASI BIROKRASI
UKURAN
KEBERHASILAN 2017
Mental Aparatur Manajemen
Perubahan.
Kegiatan Tahun
2017Pencapaian/ Kemajuan Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Kendala/ Hambatan
Rencana aksi untuk
mengatasi kendala/
hambatan
Peraturan
Perundang-
undangan
G. Penguatan
Peraturan
Perundang-
undangan
1. Meningkatnya
keterlibatan publik
dalam proses
perumusan
kebijakan;
a. presentase
rancangan regulasi
yang melibatkan
stake holder
Sampai dengan Triwulan I, telah dilakukan pengkajian dan penyusunan rancangan
teknis:
DEPUTI 1
1. Rancangan Suplemen III Farmakope Indonesia Edisi VI
2. Rancangan Perka BPOM tentang Petunjuk Operasional Penerapan Pedoman (POPP)
CPOB untuk Produk Darah
3. Rancangan Perka BPOM tentang Pedoman Metodologi Uji Bioekivalensi Spesifik Zat
Aktif
4.Rancangan Perka BPOM tentang Daftar Obat Komparator Uji Bioekivalensi
.5.Rancangan Perka BPOM tentang Kriteria dan Tata Laksana Registrasi Obat
6.Rancangan Perka BPOM tentang Tata Cara Sertifikasi Cara Distribusi Obat dan
Makanan
DEPUTI 2
1. Rancangan Perka BPOM tentang Pedoman Penerapan Cara Pembuatan Kosmetika
yang Baik
2. Rancangan perka BPOM tentang pedoman Dokumen Informasi Produk
3. Rancangan Perka BPOM tentang Pengawasan Suplemen Kesehatan
4. Rancangan Perka BPOM tentang Kriteria dan Tata Laksanan Registrasi Suplemen
Kesehatan
5. Rancangan Perka BPOM tentang Larangan memproduksi dan mengedarkan OT
yang mengadung Cassia Senna L dan Rheum Officinale dengan klaim untuk
menurukan lemak tubuh atau menurunkan badan
6.Rancangan Perka BPOM tentang kriteria dan tata cara penarikan dan pemusnahan
kosmetika
7. Rancangan Perka BPOM tentang Pengawasan PemasukanObat dan Makanan ke
dalam Wilayah Indonesia
8. Rancangan Perka BPOM tentang Pengawasan Pemasukan Bahan Obat dan
Makanan ke dalam Wilayah Indonesia
a. melaksanakan
pengkajian dan
penyusunan
rancangan teknis
kurang optimalnya koordinasi
dengan unit terkait dalam
pelaksanaan penyusunan
peraturan melaksanakan
pengkajian dan penyusunan
rancangan teknis
1. Meningkatkan Koordinasi
dan komunikasi yang intensif
dengan unit teknis terkait
dan stakeholder lainnya
2. Meningkatkan komunikasii
dengan Perguruan tinggi
melalui surat permintaan
Tenaga Ahli yang relefan dan
kompeten
Ukuran
Keberhasilan
Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Reformasi Birokrasi di Lingkungan Badan POMMengacu Pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Negara dan Reformasi Birokrasi No. 11 Tahun 2015 tenteang Road Map Reformasi Birokrasi 2015 - 2019 dan Keputusan Kepala Badan POM No. HK.04.1.24.08.15.4097 Tahun 2015 tentang Road Map Reformasi
Birokrasi Badan POM Tahun 2015 - 2019
Monitoring dan Evaluasi Kegiatan Tahun 2017
Sasaran Reformasi
Birokrasi
Area
perubahanProgram
Hasil yang
diharapkan
Kegiatan Tahun
2017Pencapaian/ Kemajuan Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Kendala/ Hambatan
Rencana aksi untuk
mengatasi kendala/
hambatan
a. melaksanakan
pengkajian dan
penyusunan
rancangan teknis
kurang optimalnya koordinasi
dengan unit terkait dalam
pelaksanaan penyusunan
peraturan melaksanakan
pengkajian dan penyusunan
rancangan teknis
1. Meningkatkan Koordinasi
dan komunikasi yang intensif
dengan unit teknis terkait
dan stakeholder lainnya
2. Meningkatkan komunikasii
dengan Perguruan tinggi
melalui surat permintaan
Tenaga Ahli yang relefan dan
kompeten
Ukuran
Keberhasilan
Monitoring dan Evaluasi Kegiatan Tahun 2017
Sasaran Reformasi
Birokrasi
Area
perubahanProgram
Hasil yang
diharapkan
DEPUTI 3
1, Rancangan PerkaBPOM tentang Pengawasan Pangan Olahan Organik
2, Rancangan Perka BPOMtentang Penerapan Program Manajemen Resiko Keamanan
Pangan di Industri Pangan;
3, Rancangan Perka BPOM tentang Pengawasan Pangan Produk Rekayasa Genetik
4, Rancangan Perka BPOM tentang Pangan Iradiasi
5,Rancangan Perka BPOM tentang Pangan untuk Kebutuhan Gizi Khusus - Pangan
Diet Khusus;
6, Rancangan Perka BPOM tentang Pangan untuk Kebutuhan Gizi Khusus- Pangan
Keperluan Medis Khusus
7. Rancangan Revisi Peraturan Kepala Badan POM Nomor 1 Tahun 2015 tentang
Kategori Pangan 04.0 Buah dan Sayur (termasuk jamur, umbi, kacang termasuk
kacang kedelai, dan lidah buaya), Rumput Laut dan Biji-bijian
8. Rancangan Perka BPOM tentang Revisi Peraturan Kepala Badan POM Nomor 21
tahun 2016 tentang Kategori Pangan 09.0 Ikan dan Produk Perikanan termasuk
Moluska, Krustaseae, Ekinodermata, serta Amfibi dan Reptil
9. Rancangan Perka BPOM tentang Bahan Penolong dalam Proses Pengolahan
Pangan
10. Rancangan Perka BPOM tentang Batas Maksimum Mikotoksin dalam Pangan
Olahan
11. Rancangan Perka BPOM tentang tentang Penarikan Pangan
12.Rancangan Perka BPOM tentang Revisi Peraturan Kepala Badan POM No. 12
Tahun 2016 tentang Pendafaran Pangan Olahan
13.Rancangan Perka BPOM tentang tentang Kemasan Daur Ulang
14. Rancangan Perka BPOM tentang tentang Penambahan Pemahit pada Formalin
15.Rancangan Perka BPOM tentang Pengawasan Kemasan Pangan – Pengkajian
Bahan Kimia.
b. persentase
rancangan yang
dilakukan
konsultasi publik
(100%)
b. Melakukan
konsultasi publik
rancangan
peraturan dalam
bentuk pertemuan
atau elektronik
Sampai dengan triwulan I , telah dilakukan konsultasi publik
DEPUTI 1
1. Rancangan Perka BPOM tentang Kriteria dan Tata Laksana Registrasi Obat
2. Rancangan Perka bPOM tentang Tata Cara Sertifikasi Cara Distribusi Obat dan
Makanan
3. Rancangan Perka BPOM tentang CPOB untuk Produk Darah
DEPUTI 2
1. Rancangan Perka BPOM tentang Larangan memproduksi dan mengedarkan OT
yang mengadung Cassia Senna L dan Rheum Officinale dengan klaim untuk
menurukan lemak tubuh atau menurunkan badan
2. Rancangan Perka BPOM tentang kriteria dan tata cara penarikan dan pemusnahan
kosmetika
DEPUTI 3
1, Rancangan Perka BPOM tentang tentang Pangan untuk Kebutuhan Gizi Khusus -
Pangan Diet Khusus;
2, Rancangan Perka BPOM tentang Pangan untuk Kebutuhan Gizi Khusus- Pangan
Keperluan Medis Khusus
3. Rancangan Perka BPOM tentang Penerapan Program Manajemen Risiko Keamanan
Pangan di Industri Pangan (telah ditetapkan dengan Perka Nomor 2 Tahun 2017 )
4. Penyusunan Rancangan Perka BPOM tentang Penarikan Pangan
5. Rancangan Perka BPOM tentang Revisi Peraturan Kepala Badan POM No. 12 Tahun
2016 tentang Pendafaran Pangan Olahan
- melaksanakan Evaluasi secara berkala berbagai peraturan perundang-undangan
setiap 1 tahun sekali yang sedang diberlakukan
a. melaksanakan
pengkajian dan
penyusunan
rancangan teknis
2. Meningkatnya
kualitas Peraturan
Perundang-
undangan yang
melindungi, berpihak
pada publik,
harmonis, tidak
tumpang tindih dan
mendorong iklim
kondusif bagi publik
jumlah regulasi
yang disusun atau
direvisi dalam
rangka melindungi,
berpihak pada
publik, harmonis,
tidak tumpang
tindih dan
mendorong iklim
kondusif bagi publik
simplifikasi regulasi:
a. pencabutan
b. revisi dan
perubahan
kurang optimalnya koordinasi
dengan unit terkait dalam
pelaksanaan penyusunan
peraturan melaksanakan
pengkajian dan penyusunan
rancangan teknis
1. Meningkatkan Koordinasi
dan komunikasi yang intensif
dengan unit teknis terkait
dan stakeholder lainnya
2. Meningkatkan komunikasii
dengan Perguruan tinggi
melalui surat permintaan
Tenaga Ahli yang relefan dan
kompeten
Keterlibatan semua
stakeholder belum memadai
Undangan Konsultasi publik
memalui asosiasi atau
lembaga supra sistem
Kurang optimalnya koordinasi
dengan unit teknis dan
stakeholder lainnya
Menigkattnya koordinasi dan
komunikasi yang intensif
dengan unit teknis dan
stakeholder lainnya
Kegiatan Tahun
2017Pencapaian/ Kemajuan Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Kendala/ Hambatan
Rencana aksi untuk
mengatasi kendala/
hambatan
a. melaksanakan
pengkajian dan
penyusunan
rancangan teknis
kurang optimalnya koordinasi
dengan unit terkait dalam
pelaksanaan penyusunan
peraturan melaksanakan
pengkajian dan penyusunan
rancangan teknis
1. Meningkatkan Koordinasi
dan komunikasi yang intensif
dengan unit teknis terkait
dan stakeholder lainnya
2. Meningkatkan komunikasii
dengan Perguruan tinggi
melalui surat permintaan
Tenaga Ahli yang relefan dan
kompeten
Ukuran
Keberhasilan
Monitoring dan Evaluasi Kegiatan Tahun 2017
Sasaran Reformasi
Birokrasi
Area
perubahanProgram
Hasil yang
diharapkan
- melakukan revisi peraturan perundang-undangan yang tidak relevan lagi, tumpang
tindih atau disharmonis dengan peraturan perundang-undangan lain
- melaksanakan sosialiisasi peraturan perundang-undangan baik internal maupun
eksternal atau stakeholder
2. Meningkatnya
kualitas Peraturan
Perundang-
undangan yang
melindungi, berpihak
pada publik,
harmonis, tidak
tumpang tindih dan
mendorong iklim
kondusif bagi publik
jumlah regulasi
yang disusun atau
direvisi dalam
rangka melindungi,
berpihak pada
publik, harmonis,
tidak tumpang
tindih dan
mendorong iklim
kondusif bagi publik
simplifikasi regulasi:
a. pencabutan
b. revisi dan
perubahan
Kurang optimalnya koordinasi
dengan unit teknis dan
stakeholder lainnya
Menigkattnya koordinasi dan
komunikasi yang intensif
dengan unit teknis dan
stakeholder lainnya
Matriks Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Reformasi Birokrasi di Lingkungan Badan POM Triwulan I Tahun 2017
Mengacu Pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No. 11 Tahun 2015 tentang Road Map Reformasi Birokrasi
2015-2019 dan Keputusan Kepala Badan POM No. HK.04.1.24.08.15.4097 Tahun 2015 tentang Road Map Reformasi Birokrasi Badan POM Tahun 2015-2019
Area Perubahan Program Hasil yang
Diharapkan
Ukuran
Keberhasilan
Monitoring dan Evaluasi Kegiatan Triwulan I Tahun 2017
Kegiatan Tahun 2017
(sesuai roadmap)
Pencapaian/ Kemajuan Pelaksanaan Reformasi
Birokrasi Periode Triwulan I Tahun 2017 Kendala/ Hambatan
Rencana Aksi Untuk Mengatasi
Kendala/ Hambatan
PENGAWASAN B. Penguatan
kebijakan
sistem
pengawasan
intern
pemerintah
a. Laporan
Keuangan Badan
POM disusun
dengan andal.
Opini WTP
Opini WTP
Opini WTP
- -
b. Meningkatnya
kapasitas
manajemen
APIP
Peningkatan
Kapabilitas APIP
Level 2 Telah level 2 pada scema IACM Belum tersedianya
infrastruktur pengawasan
yang memadai
Pembangunan infrastruktur
pengawasan yang memadai
Penerapan Sistem
Pengendalian
Internal
Pemerintah
(SPIP)
- Workshop SPIP
- Evaluasi efektifitas
pengendalian intern tingkat
entitas
- Evaluasi pemantauan
pengendalian utama
- Unit kerja telah mengirimkan evaluasi efektifitas
pengendalian intern tingkat entitas dan pemantauan
pengendalian utama
- Update identifikasi resiko dan kegiatan
pengendalian
- Level 2 maturitas SPIP
- Penerapan dan evaluasi PM EPITE online
- Workshop dan sosialisasi PM EPITE online
dilaksanakan di Unit Kerja Pusat dan BB/BPOM
Belum memperoleh level
3 maturitas SPIP - Penerapan Manajemen Risiko di
BPOM
- Integrasi dengan SPIP dengan ISO
9001
- Penyusunan dan implementasi
maturitas SPIP level 3
c. Meningkatnya
penerapan
penyelenggaraan
pemerintahan
yang bersih dan
bebas KKN
Implementasi
whistleblowing
system dan/atau
pengaduan
masyarakat
- Sosialisasi kebijakan WBS
dan/atau pengaduan
masyarakat
- Implementasi WBS
dan/atau pengaduan
masyarakat
- Evaluasi WBS dan/atau
pengaduan masyarakat
- Tindak lanjut hasil evaluasi
WBS dan/atau pengaduan
masyarakat
- Surat Edaran Kepala Badan POM Nomor
HK.05.01.1.6.10.16.3787 Tahun 2016 tentang
Pelaporan Pengaduan Praktik Pungutan Liar Dalam
Pelayanan Publik Bagi Seluruh Aparatur Sipil
Negara dan Pegawai Lainnya di Lingkungan Badan
POM kepada Ketua dan Anggota Asosiasi
Pengusaha di Bidang Obat dan Makanan
- Terdapat 2 pengaduan yang masuk melalui
[email protected] namun tidak dapat dibuktikan
kebenarannya karena tidak ada data dukung yang
memadai
Sistem pelaporan WBS
belum berbasis web
Pengembangan aplikasi WBS yang
berbasis web bekerjasama dengan
PIOM
Pengendalian
Gratifikasi - Penetapan kebijakan
Pengendalian Gratifikasi
- Sosialisasi kebijakan
Pengendalian Gratifikasi
- Materi pemahaman tentang gratifikasi telah di
upload pada subsite RB BPOM
- Sosialisasi Sapu Bersih Pungutan Liar oleh Tim
Saber Pungli Pusat
Pembagian jenis
gratifikasi belum sesuai
ketentuan KPK
Revisi peraturan Kepala Badan POM
tentang Pengendalian Gratifikasi
Area Perubahan Program Hasil yang
Diharapkan
Ukuran
Keberhasilan
Monitoring dan Evaluasi Kegiatan Triwulan I Tahun 2017
Kegiatan Tahun 2017
(sesuai roadmap)
Pencapaian/ Kemajuan Pelaksanaan Reformasi
Birokrasi Periode Triwulan I Tahun 2017 Kendala/ Hambatan
Rencana Aksi Untuk Mengatasi
Kendala/ Hambatan
- Implementasi Pengendalian
Gratifikasi
- Evaluasi Pengendalian
Gratifikasi
- Tindak lanjut hasil evaluasi
Pengendalian Gratifikasi
- Telah dilaksanakan reviu terkait Perka Nomor 4
Tahun 2015 tentang pengendalian Gratifikasi
- Telah diusulkan revisi Perka Nomor 4 Tahun 2015
- Unit kerja telah melaporkan rekapitulasi gratifikasi
- Laporan rekapitulasi pengendalian gratifikasi telah
dilaporkan ke KPK
- 50% unit kerja telah menyampaikan laporan
pelaksanaan pengendalian gratifikasi.
- Pengendalian gratifikasi telah dievaluasi dan
ditindaklanjuti
Penanganan
Benturan
Kepentingan
- Sosialisasi kebijakan
Penanganan Benturan
Kepentingan
- Implementasi Penanganan
Benturan Kepentingan
- Evaluasi Penanganan
Benturan Kepentingan
- Tindak lanjut hasil evaluasi
Penanganan Benturan
Kepentingan
- Telah dilaksanakan sosialisasi dengan materi
pemahaman tentang Benturan Kepentingan
- Materi pemahaman tentang Benturan kepentingan
telah di-upload pada subsite RB BPOM
- Sosialisasi melalui artikel pada subsite RB Badan
POM
- Pendistribusian leaflet dan banner
- Pakta integritas pegawai
- 43,84% PNS telah menyampaikan bukti
pengunduran diri rangkap jabatan di sarana.
- Penerapan, monev, dan TL hasil evaluasi secara
berkala atas Instruksi Kepala Badan POM tentang
larangan bagi seluruh PNS Badan POM bekerja di
sarana produksi, sarana distribusi, dan/atau fasilitas
pelayanan kesehatan yang menjadi objek
pengawasan Badan POM
- Peraturan penanganan
benturan kepentingan
belum sesuai dengan
kondisi terkini
- Kesulitan mencari
apoteker pengganti
karena ketersediaan
apoteker khususnya di
wilayah timur sangat
terbatas
- Merevisi peraturan penanganan
benturan kepentingan
- Melakukan monev dan TL monev
secara berkala atas penerapan
Instruksi Kepala Badan POM
tentang larangan bagi seluruh PNS
Badan POM bekerja di sarana
produksi, sarana distribusi, dan/atau
fasilitas pelayanan kesehatan yang
menjadi objek pengawasan Badan
POM
Terciptanya Zona
Integritas menuju
Wilayah Bebas
dari Korupsi
(WBK) dan
Wilayah Birokrasi
Bersih dan
Melayani
(WBBM)
- Target :
WBK 6 unit kerja/satuan
kerja
- Sosialisasi Pembangunan ZI Menuju WBK/WBBM
pada tanggal 29 Maret 2017 di Jakarta dengan
mengundang Narasumber dari Kementerian PAN
dan RB
- Identifikasi unit kerja yang akan diusulkan
berpredikat Menuju WBK
- Intervensi penilaian WBK pada Unit Pusat dan
BBPOM
- Pendampingan penilaian LKE WBK
Belum terdapat unit kerja
yang mendapatkan
predikat WBK/WBBM
- Evaluasi unit kerja yang akan
ditetapkan sebagai WBK dengan
melakukan perbaikan pada
komponen yang mendapatkan
nilai kurang optimal
- Intervensi dan verifikasi atas unit
kerja yang diusulkan sebagai unit
kerja berpredikat Menuju WBK
Kegiatan Tahun 2017
(berdasarkan roadmap )
Pencapaian/Kemajuan Pelaksanaan Reformasi
Birokrasi Triwulan I
Tahun 2017
Kendala/HambatanRencana Aksi Untuk Mengatasi
Kendala/Hambatan
A. Birokrasi yang bersih dan
akuntabel.
Akuntabilitas C. Penguatan
Akuntabilitas
Kinerja
Meningkatnya kualitas
penerapan sistem
akuntabilitas keuangan dan
kinerja yang terintegrasi
Nilai Akuntabilitas
Kinerja BPOM
meningkat
Mid Term Review Telah dilakukan midterm review pelaksanaan RPJMN
dan Renstra BPOM 2015-2019 :
- Pembahasan bersama Bappenas pada tanggal 30
Maret 2017, sesuai laporan nota dinas nomor :
OR.01.211.03.17.0801 tanggal 31 Maret 2017.
Penyusunan Grand Design Pengawasan Obat dan
Makanan
- Telah dilakukan pertemuan dengan Pokja ULP, PPK
dan Inspektorat dalam rangka persiapan pengadaan
jasa konsultansi grand design pengawasan obat dan
makanan, yaitu pembahasan KAK dan rancangan
kontrak pada tanggal 14 dan 22 Maret 2017.
- Proses pengadaan konsultan Grand Desain
Pengawasan Obat dan Makanan (Juni-Juli 2017)
Review kesesuaian dokumen
perencanaan dan penganggaran
tahunan dengan Renstra BPOM
dan Renstra Unit Kerja
Telah dilakukan pertemuan penyusunan dokumen
perencanaan tahunan sebagai tahap awal
perencanaan dan penganggaran tahun 2018:
a. Diseminasi Kebijakan Unit Eselon I (23-27 Januari
2017) sebagai ajang koordinasi perencanaan awal di
tingkat pusat dan Balai
b. Musyawarah Nasional Pengawasan Obat dan
Makanan (Munas POM) di Malang (06-11 Maret
2017) yang melibatkan unit pusat, BB/BPOM,
Bappeda dan Dinkes seluruh provinsi untuk
memantapkan koordinasi perencanaan.
Acuan/input yang digunakan pada kedua pertemuan
tersebut diantaranya Renstra BPOM 2015-2019
serta Renstra unit kerja masing-masing. Untuk
selanjutnya ditindaklanjuti menjadi Dokumen
Kesepakatan Tiga Pihak Bappenas, Kementerian
Keuangan, dan BPOM TA 2018 serta Renja TA 2018.
Pemantauan kinerja secara
berkala (per bulan dan per
triwulan)
Telah dilakukan monitoring dan evaluasi kinerja dan
anggaran secara berkala
-
Pelaksanaan evaluasi kinerja
secara berkala (per triwulan
dan akhir tahun)
1. Telah disusun laporan Kinerja Triwulan (RTN) 1
2. Telah dilaksanakan Rapat Evaluasi Nasional Tahun
2016 (telah disusun Prosidingnya)
-
Penyusunan laporan kinerja
(tahunan dan triwulanan)
1. Telah disusun laporan Kinerja Triwulan (RTN) 1
Tahun 2017
2. Telah disusun Laporan Kinerja BPOM Tahun 2016
-
1. Penerapan sistem nilai dan
integritas birokrasi yang
efektif.
2. Penerapan pengawasan
yang independen,
profesional, dan sinergis.
3. Peningkatan kualitas
pelaksanaan dan integrasi
antara sistem akuntabilitas
keuangan dan kinerja.
4. Peningkatan fairness,
transparansi, dan
profesionalisme dalam
pengadaan barang dan jasa.
Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Reformasi Birokrasi di Lingkungan Badan POM
Mengacu Pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No. 11 Tahun 2015 tentang Road Map Reformasi Birokrasi 2015-2019 danKeputusan Kepala Badan POM No. HK.04.1.24.08.15.4097 Tahun 2015 tentang Road Map Reformasi Birokrasi Badan POM Tahun 2015-2019
Monitoring dan Evaluasi Kegiatan Triwulan I Tahun 2017
Sasaran Reformasi Birokrasi Area Perubahan Program Hasil Yang Diharapkan Ukuran Keberhasilan
Kegiatan Tahun 2017
(berdasarkan roadmap )
Pencapaian/Kemajuan Pelaksanaan Reformasi
Birokrasi Triwulan I
Tahun 2017
Kendala/HambatanRencana Aksi Untuk Mengatasi
Kendala/Hambatan
Monitoring dan Evaluasi Kegiatan Triwulan I Tahun 2017
Sasaran Reformasi Birokrasi Area Perubahan Program Hasil Yang Diharapkan Ukuran Keberhasilan
Meningkatnya Penerapan
Sistem Manajemen Kinerja
Diterapkannya sistem
manajemen kinerja
secara elektronik dan
terintegrasi
Implementasi e-performance
BPOM
Sedang dilakukan reviu terhadap indikator kinerja
Badan POM dengan penyesuaian terhadap arah
kebijakan pimpinan. Indikator yang sedang disusun
mempresentasikan dampak kinerja Badan POM
terhadap masyarakat yang menggambarkan
keamanan produk yaitu Indeks keamanan obat dan
makanan. Saat ini, proses penyusunan indeks sedang
memasuki tahapan pembobotan variabel.
Target-target berdasarkan indicator yang harus
dicapai Badan POM di cascading untuk level eselon 1,
eselon 2 dan seterusnya sampai level individu.
Review pedoman penyusunan
LAKIP di lingkungan BPOM
Telah dilakukan pembahasan draft pedoman evaluasi
SAKIP dengan Biro Hukum dan Hukmas dan Biro
Perencanaan dan Keuangan
Evaluasi akuntabilitas kinerja
unit kerja BPOM
Revisi Pedoman Evaluasi sedang dalam proses
finalisasi
Sosialisasi dan Bimtek SAKIP
Badan POM
Sosialisasi dan Bimtek Sakip Badan POM 2017 telah
dilaksanakan pada tanggal 16 s.d. 20 Januari 2017
diikuti oleh pengelola SAKIP dan perencana di
seluruh Unit Kerja Pusat dan Balai Besar/Balai POM
-
Kaderisasi di organisasi ULP SK No. HK.04.1.23.01.16.0122 tahun 2016
SK No. HK.04.1.24.01.17.0248 tahun 2017
-
Peningkatan kompetensi SDM
ULP
Pokja dan Sekretariat ULP telah mengikuti beberapa
pelatihan, antara lain:
1. Pelatihan Brain Matic dengan tema PHP Lavarel
Framework
2. Pelatihan PPLC dengan tema Kaji Ulang
Penyusunan Spesifikasi Teknis dan Harga Perkiraan
Sendiri
-
Memiliki standar ULP SOP POM-13.SOP.01 tentang Pra dan Pasca
Pengadaan Barang dan Jasa
-
Program pengendalian kinerja Tabel status rencana pelaksanaan pengadaan -
Meningkatnya kualitas
penerapan sistem pengadaan
barang dan jasa yang adil,
transparan, dan profesional
Kegiatan Tahun 2017
(berdasarkan roadmap )
Pencapaian/Kemajuan Pelaksanaan Reformasi
Birokrasi Triwulan I
Tahun 2017
Kendala/HambatanRencana Aksi Untuk Mengatasi
Kendala/Hambatan
Monitoring dan Evaluasi Kegiatan Triwulan I Tahun 2017
Sasaran Reformasi Birokrasi Area Perubahan Program Hasil Yang Diharapkan Ukuran Keberhasilan
Peningkatan pemenuhan
infrastruktur
Disediakan fasilitas barang dan ruangan yang
dibutuhkan oleh Pokja:
Barang:
1. PC
2. Printer portable all in one
3. Printer color laser
4. Printer laser
5. Pointer (presentation laser)
6. Voice recorder
7. Kamera
8. Handy cam
9. Mini projector
10. Keyboard & mouse wifi
11. Laptop
12. DVD eksternal
13. Scanner
14. Penghancur kertas
15. Mouse wifi
16. Server
Ruangan:
1. Ruang rapat
2. Ruang konsultasi
Meningkatnya akuntabilitas
aparatur
Evaluasi akuntabilitas
dilakukan oleh SDM
yang berkompeten
Pelaksana SAKIP
memiliki kompetensi
yang dibutuhkan
Sosialisasi dan Bimtek SAKIP
Badan POM
Sosialisasi dan Bimtek Sakip Badan POM 2017 telah
dilaksanakan pada tanggal 16 s.d. 20 Januari 2017
diikuti oleh pengelola SAKIP dan perencana di
seluruh Unit Kerja Pusat dan Balai Besar/Balai POM
Kegiatan Tahun
2017
(berdasarkan
Roadmap )
Pencapaian/Kemajuan Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Triwulan I Tahun
2017
Kendala/
Hambatan
Rencana Aksi Untuk Mengatasi
Kendala/ Hambatan
Birokrasi
yang efektif
dan efisien
Kelembagaan Penguatan
Kelembagaan
Meningkatnya
ketepatan ukuran,
ketepatan fungsi dan
sinergisme/
kesinergisan
kelembagaan
Organisasi BPOM
yang tepat fungsi
dan tepat ukuran
Feasibility Study
pembentukan Pos
POM baru
1. Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi IX DPR RI tanggal 31 Januari dan 1
Februari dengan salah satu agenda penjelasan mengenai perkembangan
restrukturisasi BPOM termasuk Rencana Penguatan Unit Pelaksana Teknis (UPT)
BPOM
2. Rencana pembentukan BPOM di Kabupaten/Kota menggunakan penilaian
berdasarkan kriteria, pembobotan, dan asumsi dilakukan secara bertahap tahun
2017 s.d. 2019 diusulkan 129 (seratus dua puluh sembilan) BPOM di
Kabupaten/Kota yang direncanakan akan dibentuk atau mewakili seperempat dari
516 (lima ratus enam belas) Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia. Seluruh 10
(sepuluh) Pos POM yang telah ada diprioritaskan untuk diubah statusnya menjadi
UPT BPOM di Kabupaten/Kota dengan mempertimbangkan telah tersedianya
sarana dan prasarana penunjang serta SDM sehingga sumber daya yang dibutuhkan
untuk pembentukannya relatif tidak besar (efisien).
3. Surat Sekretaris Utama Nomor OR.01.02.211.02.17.0371 hal Rencana
Pembentukan Unit Organisasi BPOM di Kabupaten/Kota tanggal 10 Februari 2017
kepada Kepala Balai Besar/Balai POM untuk memberikan usulan dan masukan
terhadap rencana pembentukan unit organisasi BPOM di Kabupaten/Kota
4. Surat Kepala BPOM kepada Menteri PANRB Nomor B-OR.06.1.21.02.17.0463
tanggal 17 Februari 2017 tentang Rencana Pembentukan BPOM di Kabupaten/Kota
RPerka BPOM
tentang Organisasi
dan Tata Kerja
Unit Pelaksana
Teknis BPOM
dibahas dengan
Kementerian
PANRB setelah
RPerpres tentang
BPOM serta
RPerka BPOM
tentang Organisasi
dan Tata Kerja
BPOM
diundangkan
1. Pembahasan kriteria pembentukan
BPOM di Kabupaten/Kota, dengan
pimpinan.
2. Legal drafting RPerka BPOM tentang
Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana
Teknis BPOM.
3. Pertemuan Evaluasi Pos POM,
direncanakan TW IV 2017
4. Pembahasan RPerka BPOM tentang
Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana
Teknis BPOM, dengan unit kerja dan
perwakilan tipe Balai Besar/Balai POM.
5. Pembahasan RPerka BPOM tentang
Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana
Teknis BPOM dengan Kementerian
PANRB.
6. Penetapan RPerka BPOM tentang
Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana
Teknis BPOM, direncanakan TW IV 2017.
Menurunnya tumpang
tindih tugas dan
fungsi
Evaluasi UPT/Pos
POM
1. Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi IX DPR RI tanggal 31 Januari dan 1
Februari dengan salah satu agenda penjelasan mengenai perkembangan
restrukturisasi BPOM termasuk Rencana Penguatan Unit Pelaksana Teknis (UPT)
BPOM
2. Rencana pembentukan BPOM di Kabupaten/Kota menggunakan penilaian
berdasarkan kriteria, pembobotan, dan asumsi dilakukan secara bertahap tahun
2017 s.d. 2019 diusulkan 129 (seratus dua puluh sembilan) BPOM di
Kabupaten/Kota yang direncanakan akan dibentuk atau mewakili seperempat dari
516 (lima ratus enam belas) Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia. Seluruh 10
(sepuluh) Pos POM yang telah ada diprioritaskan untuk diubah statusnya menjadi
UPT BPOM di Kabupaten/Kota dengan mempertimbangkan telah tersedianya
sarana dan prasarana penunjang serta SDM sehingga sumber daya yang dibutuhkan
untuk pembentukannya relatif tidak besar (efisien).
3. Surat Sekretaris Utama Nomor OR.01.02.211.02.17.0371 hal Rencana
Pembentukan Unit Organisasi BPOM di Kabupaten/Kota tanggal 10 Februari 2017
kepada Kepala Balai Besar/Balai POM untuk memberikan usulan dan masukan
terhadap rencana pembentukan unit organisasi BPOM di Kabupaten/Kota
4. Surat Kepala BPOM kepada Menteri PANRB Nomor B-OR.06.1.21.02.17.0463
tanggal 17 Februari 2017 tentang Rencana Pembentukan BPOM di Kabupaten/Kota
RPerka BPOM
tentang Organisasi
dan Tata Kerja
Unit Pelaksana
Teknis BPOM
dibahas dengan
Kementerian
PANRB setelah
RPerpres tentang
BPOM serta
RPerka BPOM
tentang Organisasi
dan Tata Kerja
BPOM
diundangkan
1. Pembahasan kriteria pembentukan
BPOM di Kabupaten/Kota, dengan
pimpinan.
2. Legal drafting RPerka BPOM tentang
Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana
Teknis BPOM.
3. Pertemuan Evaluasi Pos POM,
direncanakan TW IV 2017
4. Pembahasan RPerka BPOM tentang
Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana
Teknis BPOM, dengan unit kerja dan
perwakilan tipe Balai Besar/Balai POM.
5. Pembahasan RPerka BPOM tentang
Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana
Teknis BPOM dengan Kementerian
PANRB.
6. Penetapan RPerka BPOM tentang
Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana
Teknis BPOM, direncanakan TW IV 2017.
Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Reformasi Birokrasi di Lingkungan BPOM
Mengacu Peraturan Menteri PANRB Nomor 11 Tahun 2015 tentang Road Map Reformasi Birokrasi 2015-2019 dan
Keputusan Kepala BPOM Nomor HK.04.1.24.08.15.4097 Tahun 2015 tentang Road Map Reformasi Birokrasi BPOM Tahun 2015-2019
Sasaran
Reformasi
Birokrasi
Area
Perubahan
Monitoring dan Evaluasi Kegiatan Triwulan I Tahun 2017
ProgramHasil yang
Diharapkan
Ukuran
Keberhasilan
Kegiatan Tahun 2017
(berdasarkan
roadmap )
Pencapaian/Kemajuan Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Triwulan I Tahun
2017Kendala/ Hambatan
Rencana Aksi Untuk Mengatasi
Kendala/ Hambatan
Birokrasi
yang efektif
dan efisien
Tatalaksana Penguatan
Tatalaksana
Review SOP bila
diperlukan
1. Revisi 03 SOP POM-10.SOP.02 Perencanaan dan Evaluasi Program dan Anggaran
2. Evaluasi atau kaji ulang terhadap efisiensi dan efektivitas peta proses bisnis dan
reviu SOP serta identifikasi dan mitigasi risiko dengan hasil 15 proses bisnis
dijabarkan dalam 67 subproses bisnis dan 87 peta lintas fungsi yang dirinci menjadi
100 SOP Makro BPOM mengacu ISO 9001:2015 dan Permen PANRB 35/2012 tentang
Pedoman Penyusunan Standar Operasional Prosedur Administrasi Pemerintahan.
100 rancangan SOP Makro
BPOM belum disahkan.
1. Penetapan 100 (seratus) SOP Makro
BPOM oleh Sekretaris Utama, pada Mei s.d.
Juni 2017.
2. Penyusunan SOP Mikro BPOM oleh
masing-masing Unit Kerja Pusat dan Balai
Besar/Balai POM.
Penerapan SOP oleh
seluruh unit organisasi
1. Seluruh unit organisasi telah menerapkan Prosedur operasional tetap (SOP)
berdasarkan Keputusan Kepala BPOM Nomor HK.04.1.21.08.15.4092 Tahun 2015
tentang Penerapan Sistem Manajemen Mutu (Quality Management System) BPOM.
2. Penerapan Quality Management System (QMS) yang dilakukan secara konsisten
oleh BPOM dibuktikan dengan perolehan 55 (lima puluh lima) sertifikat ISO
9001:2008 terhadap Manajemen Puncak BPOM, 23 (dua puluh tiga) Unit Kerja Pusat,
dan 31 (tiga puluh satu) Unit Pelaksana Teknis (UPT) Balai Besar/Balai POM.
15 proses bisnis dijabarkan
dalam 67 subproses bisnis
dan 87 peta lintas fungsi
yang dirinci menjadi 100
SOP Makro BPOM melalui
perubahan Keputusan
Kepala BPOM Nomor
HK.04.1.21.08.15.4092
Tahun 2015 tentang
Penerapan Sistem
Manajemen Mutu (Quality
Management System) BPOM
belum ditetapkan.
Penetapan Perubahan Keputusan Kepala
BPOM Nomor HK.04.1.21.08.15.4092
Tahun 2015 tentang Penerapan Sistem
Manajemen Mutu (Quality Management
System) BPOM
Evaluasi terhadap
efisiensi dan efektivitas
peta proses bisnis dan
SOP secara berkala dan
tindaklanjutnya
- Audit Mutu Internal
- Tindakan perbaikan
dan manajemen risiko
- Tinjauan Manajemen
1. Revisi 03 SOP POM-10.SOP.02 Perencanaan dan Evaluasi Program dan Anggaran
2. Evaluasi atau kaji ulang terhadap efisiensi dan efektivitas peta proses bisnis dan
reviu SOP serta identifikasi dan mitigasi risiko dengan hasil 15 proses bisnis
dijabarkan dalam 67 subproses bisnis dan 87 peta lintas fungsi yang dirinci menjadi
100 SOP Makro BPOM mengacu ISO 9001:2015 dan Permen PANRB 35/2012 tentang
Pedoman Penyusunan Standar Operasional Prosedur Administrasi Pemerintahan.
15 proses bisnis dijabarkan
dalam 67 subproses bisnis
dan 87 peta lintas fungsi
yang dirinci menjadi 100
SOP Makro BPOM melalui
perubahan Keputusan
Kepala BPOM Nomor
HK.04.1.21.08.15.4092
Tahun 2015 tentang
Penerapan Sistem
Manajemen Mutu (Quality
Management System) BPOM
belum ditetapkan.
1. Penetapan 100 (seratus) SOP Makro
BPOM oleh Sekretaris Utama, pada Mei s.d.
Juni 2017.
2. Penyusunan SOP mikro BPOM oleh
masing-masing Unit Kerja Pusat dan Balai
Besar/Balai POM.
3. Pelaksanaan Audit Mutu Internal
direncanakan Juni 2017
4. Tinjauan Manajemen BPOM dalam Rapat
Evaluasi Nasional, pada November 2017.
Meningkatnya
penerapan sistem,
proses dan prosedur
kerja yang jelas, efektif,
efisien, cepat, terukur
sederhana, transparan,
partisipatif, dan
berbasis e-Government
Hasil yang
Diharapkan
Seluruh Organisasi
BPOM menerapkan
sistem manajemen
mutu ISO 9001
secara konsisten
ProgramUkuran
Keberhasilan
Monitoring dan evaluasi Kegiatan triwulan I Tahun 2017
Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Reformasi Birokrasi di Lingkungan BPOM
Mengacu Peraturan Menteri PANRB Nomor 11 Tahun 2015 tentang Road Map Reformasi Birokrasi 2015-2019 dan
Keputusan Kepala BPOM Nomor HK.04.1.24.08.15.4097 Tahun 2015 tentang Road Map Reformasi Birokrasi BPOM Tahun 2015-2019
Sasaran
Reformasi
Birokrasi
Area
Perubahan
Kegiatan Tahun 2017
(berdasarkan
roadmap )
Pencapaian/Kemajuan Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Triwulan I Tahun
2017Kendala/ Hambatan
Rencana Aksi Untuk Mengatasi
Kendala/ Hambatan
Hasil yang
DiharapkanProgram
Ukuran
Keberhasilan
Monitoring dan evaluasi Kegiatan triwulan I Tahun 2017
Sasaran
Reformasi
Birokrasi
Area
Perubahan
Sertifikasi QMS ISO
9001:2015
Penyusunan dokumen ulang 100 (seratus) SOP Makro BPOM disesuaikan dengan
persyaratan ISO 9001:2015 dan Peraturan Menteri PANRB Nomor 35 Tahun 2012
tentang Pedoman Penyusunan Standar Operasional Prosedur Administrasi
Pemerintahan, pada Januari s.d. Maret 2017.
1. Surveilan Konversi QMS
ISO 9001:2015 BPOM
dilaksanakan setelah
Penyedia Jasa sebagai
Lembaga Sertifikasi
ditetapkan berdasarkan
hasil seleksi umum.
2. Seleksi Umum Pemilihan
Penyedia Jasa Surveilan
Konversi QMS ISO
9001:2015 BPOM masih
berproses
1. Pembahasan Rencana Pelaksanaan
Pengadaan Surveilan Konversi QMS ISO
9001:2015 BPOM
2. Seleksi Umum Pemilihan Penyedia Jasa
Surveilan Konversi QMS ISO 9001:2015
BPOM, pada Juni 2017.
3. Audit Surveilan Konversi QMS ISO
9001:2015 BPOM, pada Juli s.d. Oktober
2017.
Monitoring sistem
informasi manajemen
mutu
Telah dilakukan updating data dan informasi sistem manajemen mutu QMS BPOM - Monitoring sistem informasi manajemen
mutu dilaksanakan TW IV 2017.
E-Registrasi (continuous
improvement)
1. Koordinasi dengan Ditlai kedeputian 1, 2 dan 3 terkait pengembangan e-
registration yang anggarannya ada di PIOM.
2. Kegiatan pemeliharaan aplikasi e-reg sudah dimulai pada bulan Maret
3. PIOM memberikan masukan terkait hasil security assessment aplikasi e-reg yang
dilakukan Lembaga Sandi Negara pada akhir tahun 2016 untuk meningkatkan
keamanan data dan informasi
1. Kegiatan pengembangan e-
reg belum dapat dilakukan
pada TW I karena masih
melakukan analisis
kebutuhan dan monev
kegiatan pengembangan e-
reg tahun sebelumnya
2. Perlunya penyesuaian
spesifikasi pengembangan e-
reg sesuai kebutuhan
implementasi Peraturan
yang berlaku
Kegiatan pengembangan ereg dilakukan
mulai TW II
Notifikasi Kosmetik
(continuous
improvement)
1. Koordinasi dengan Ditlai OT, SM dan Kosmetik terkait kegiatan pemeliharaan
aplikasi Notifkos yang anggarannya ada di PIOM.
2. PIOM melakukan pendampingan pengembangan aplikasi Notifkos yang tahun ini
dilakukan redesign aplikasi.
3. PIOM memberikan masukan terkait hasil security assessment aplikasi Notifkos
yang dilakukan Lembaga Sandi Negara pada akhir tahun 2016 untuk meningkatkan
keamanan data dan informasi
Proses lelang kegiatan
redesign aplikasi Notifkos
masih berlangsung
Kegiatan pengembangan Notifkos
dilakukan mulai TW II
E-payment Pengujian 1. Melakukan evaluasi SIPT pengujian pihak ketiga
2. Melakukan mapping kebutuhan integrasi aplikasi dengan e-payment dan SIMPONI
MPN G2
3. Melakukan koordinasi dengan unit terkait
Implementasi SIPT
pengujian masih dilakukan
monev dan belum berjalan
optimal, sehingga dilakukan
evaluasi kebutuhan
penerapan kegiatan e-
payment dan integrasi
dengan SIMPONI MPN G2
Melakukan pengalihan kegiatan e-payment
dan integrasi dengan SIMPONI MPN G2
sesuai kebutuhan yaitu SIAPIK, SIREKA dan
PPUB
Indeks e-
Government
Seluruh Organisasi
BPOM menerapkan
sistem manajemen
mutu ISO 9001
secara konsisten
Kegiatan Tahun 2017
(berdasarkan
roadmap )
Pencapaian/Kemajuan Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Triwulan I Tahun
2017Kendala/ Hambatan
Rencana Aksi Untuk Mengatasi
Kendala/ Hambatan
Hasil yang
DiharapkanProgram
Ukuran
Keberhasilan
Monitoring dan evaluasi Kegiatan triwulan I Tahun 2017
Sasaran
Reformasi
Birokrasi
Area
Perubahan
Pengembangan SKE OT,
Kos
1. Melakukan koordinasi dengan Dit. Insert OT, Kos dan PK terkait kebutuhan
pengembangan SKE OT, Kos dan PK
2. Melakukan pengembangan aplikasi SKE OT, Kos dan PK online
3. Melakukan uji coba aplikasi dengan 3 eksportir
4. Melakukan implementasi terbatas untuk 13 eksportir untuk output SKE :
Certificate of Free sale, Health Certificate, Surat Keterangan GMP dan Certificate of
Pharmaceutical Product
5. Melakukan monev implementasi terbatas
Pengembangan output SKE
OT Kos dan PK "to whom it
may concern" mengalami
kendala karena kebutuhan
eksportir yang berbeda-
beda dan tidak bisa
dibakukan
Sementara masih dilakukan penerbitan
SKE bentuk "to whom it may concern"
secara manual, sambil dilakukan diskusi
dengan para eksportir, Dit. Insert OT, Kos
dan PK serta PIOM
Sertifikasi Melakukan monitoring dan evaluasi implementasi SIPT
“Cloud Computing” Melakukan analisis kebutuhan
“No one leave behind” 1. Melakukan implementasi program " no one left behind" tahap I yaitu dengan
pembangunan jaringan LAN di Pusat sebanyak 400 titik
2. Melakukan analisis kebutuhan perangkat dan jaringan program " no one left
behind" tahap II
3. Melakukan persiapan pengadaan Peningkatan Infrastruktur TIK
Perlu dilakukan Revisi DIPA
(TW II) untuk penyesuaian
kebutuhan item perangkat
dan jaringan yang akan
dilelang
Persiapan Proses lelang dengan melakukan
finalisasi Rencana Pelaksanaan Pengadaan
Meningkatnya
penerapan keterbukaan
informasi publik
Ditindaklanjutinya
permintaan
informasi publik
sesuai time line
Penerapan kebijakan
keterbukaan informasi
publik (kemudahan
akses seluruh informasi
publik BPOM)
Telah dilakukan updating data dan informasi publik di website Badan POM agar
mudah diakses oleh publik.
Meningkatnya
penerapan sistem
pengadaan barang dan
jasa secara elektronik
Pelaksanaan
pengadaan barang
dan jasa secara
transparan dan
akuntabel melalui
layanan LPSE
Monitoring dan evaluasi
pelaksanaan pengadaan
barang/jasa secara
elektronik
1. Mengikuti Rakernas SIRUP di Batam
2. Melakukan kegiatan Bimtek LPSE di Mamuju, Kendari dan Pangkalpinang
3. Pendampingan lelang cepat di Pokja Satker PPOMN,Deputi 2 dan Deputi 3
4. Sosialisasi aplikasi sirup di Satker Dep 3, Dep 2, Biro KSLN, Biro Hukmas, dan Biro
Perencanaan dan Keuangan
Meningkatnya
penerapan manajemen
kearsipan yang handal
Akreditasi Unit
Kearsipan di BPOM
Pusat dan Daerah
Monitoring dan evaluasi
pengelolaan arsip aktif
dan inaktif di unit kerja
sudah dilakukan sosialisasi ke seluruh unit kerja dalam hal pemberkasan dan
penataan arsip
1) kesadaran tentang tertib
arsip belum dilaksanakan
sesuai kaidah kearsipan
2) terbatasnya SDM
Kearsipan di Unit kerja yang
melakukan pengelolaan
arsip
melakukan bimbingan teknis dalam
pengelolaan arsip secara benar, tertib,
efisien dan efektif.
Monitoring dan evaluasi
penerapan sistem
kearsipan
- telah dilakukan updating data dan informasi terhadap sistem manajemen kearsipan
untuk pusat arsip
njhy' memberikan masukan ke unit kerja untuk
melakukan penataan arsip dan
mengirimkan daftar arsipnya ke unit
kearsipan (Biro Umum - Sub Bag.
Persuratan dan Kearsipan)
- telah dilakukan penyusunan kebijakan kearsipan yaitu pedoman klasifikasi dan
akses arsip dinamis di Lingkungan Badan POM
draft pedoman masih harus
disempurnakan
membahas bersama dengan narasumber
dari ANRI untuk menyelesaikan draft
pedoman tersebut.
Kegiatan Tahun 2017
(berdasarkan
roadmap )
Pencapaian/Kemajuan Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Triwulan I Tahun
2017Kendala/ Hambatan
Rencana Aksi Untuk Mengatasi
Kendala/ Hambatan
Hasil yang
DiharapkanProgram
Ukuran
Keberhasilan
Monitoring dan evaluasi Kegiatan triwulan I Tahun 2017
Sasaran
Reformasi
Birokrasi
Area
Perubahan
Pelaksanaan
pemusnahan arsip di
seluruh unit kerja sesuai
JRA
Usulan pemusnahan arsip sedang dalam proses permohonan untuk mendapatkan
persetujuan/rekomendasi dari Arisp Nasional Republik Indonesia
Penyelamatan arsip
organisasi dan arsip vital
BPOM
Sedang dilakukan identifikasi arsip vital dan arsip terjaga di Lingkungan Badan POM Belum Semua unit kerja
melakukan identifikasi arsip
vital dan arsip terjaga
melakukan sosialisasi dan bimbingan
teknis ke unit kerja untuk melakukan
identifikasi arsip vital dan arsip terjaga di
unitnya
Penyerahan arsip statis
ke ANRI
belum dilaksanakan penilaian terhadap arsip statis penataan arsip inaktif belum
selesai dilakukan oleh
semua unit kerja
sosialisasi dan bimbingan teknis penataan
arsip
Pelaksanaan Bimbingan
dan supervisi kearsipan
di BPOM Pusat,
BBPOM/Balai POM
belum dilaksanakan anggaran sedang dalam
tahap revisi
melakukan bimbingan supervisi di unit
kerja pusat
PENCAPAIAN / KEMAJUAN PELAKSANAAN
REFORMASI BIROKRASIKENDALA/ HAMBATAN
RENCANA AKSI UNTUK
MENGATASI
KENDALA/HAMBATAN
B. Birokrasi yang
efektif dan efisien.
Meningkatnya
kemampuan unit yang
mengelola SDM ASN
untuk mewujudkan SDM
aparatur yang kompeten
dan kompetitif.
Sesuai butir :
1) Penerapan aplikasi
Analisis Beban Kerja.
a) Sistem aplikasi Analisis Beban Kerja (ABK)
telah dibangun pada tahun 2016, dengan
menginduk kepada Sistem Informasi Aparatur Sipil
Negara (SIASN) yang telah ada.
b) Pada awal tahun 2017 telah dilakukan
percobaan penggunaan aplikasi ABK secara
internal Biro Umum, masih diperlukan
penyempurnaan sistem untuk mempermudah
penggunaan aplikasi.
c) Tahun 2017 telah menggunakan data ABK
sebagai dasar pertimbangan pemberian ijin pindah
/ mutasi pegawai.
a) Aplikasi ABK masih perlu
penyempurnaan untuk dapat
mempermudah penghitungan
ABK. b) Perlu aplikasi yang
terintegrasi untuk
menyandingkan hasil
perhitungan ABK dengan
bazetting pegawai secara
otomatis dalam Peta Jabatan,
tidak manual.
Perlu dilakukan uji coba dan
pengembangan lebih lanjut di
tahun berikutnya.
3. Penataan bisnis
proses yang
sederhana,
transparan,
partisipatif, dan
berbasis e-
Government.
Meningkatnya jumlah
instansi yang mampu
menerapkan manajemen
kinerja individu untuk
mengidentifikasi dan
meningkatkan kompetensi
SDM aparatur;
a) Telah dilakukan koordinasi dan pembahasan
evaluasi dan validasi dengan KemenPANRB
terhadap usulan kebutuhan SDM Aparatur Badan
POM tahun 2017, pada tanggal 7 Februari 2017 di
kantor KemenPANRB.
b) Telah disampaikan usulan kebutuhan pegawai
dalam formasi sebagaimana surat Kepala Badan
POM sebagai berikut:
1) Nomor B-KP01.1.243.02.17.0459 tanggal
17 Februari 2017 perihal Usulan Kebutuhan
Pegawai Badan POM. Dalam surat ini, Badan
POM menyampaikan kebutuhan pegawai dan
memberikan justifikasi kepada KemenPANRB
terhadap dampak apabila tidak terpenuhinya
kebutuhan pegawai di lingkungan Badan POM.
4. Penerapan
manajemen ASN
yang transparan,
kompetitif, dan
berbasis merit
untuk mewujudkan
ASN yang
Meningkatnya jumlah
instansi untuk membentuk
talent pool (kelompok
suksesi) untuk
pengembangan karier
pegawai di lingkungannya.
MONITORING & EVALUASI KEGIATAN TAHUN 2017 (Januari s.d Maret 2017)
2017
MONITORING DAN EVALUASI PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI 2015 – 2019
SASARAN
REFORMASI BIROKRASI
AREA
PERUBAHAN
PROGRAM-
PROGRAM
HASIL YANG
DIHARAPKAN
UKURAN
KEBERHASILAN
AREA PERUBAHAN SDM APARATUR
1. Penguatan agenda
Reformasi Birokrasi
Nasional dan
Meningkatnya kepatuhan
instansi untuk penerapan
manajemen SDM aparatur
SDM Aparatur. Penguatan
Sistem
Manajemen SDM
ASN
1. Perencanaan
kebutuhan pegawai
sesuai dengan
kebutuhan
organisasi.
2) Melakukan dan
review Analisis
Jabatan dan
perhitungan
kebutuhan pegawai
melalui Analisis
Beban Kerja.
Terdapat rencana reorganisasi
Badan POM, sehingga perlu
penyesuaian kebutuhan
pegawai sesuai dengan
rencana struktur organisasi
yang baru.
Dilakukan perhitungan kebutuhan
pegawai sesuai dengan struktur
organisasi yang baru.
AREA PERUBAHAN : SUMBER DAYA MANUSIA APARATUR. Page 1
PENCAPAIAN / KEMAJUAN PELAKSANAAN
REFORMASI BIROKRASIKENDALA/ HAMBATAN
RENCANA AKSI UNTUK
MENGATASI
KENDALA/HAMBATAN
MONITORING & EVALUASI KEGIATAN TAHUN 2017 (Januari s.d Maret 2017)
2017
SASARAN
REFORMASI BIROKRASI
AREA
PERUBAHAN
PROGRAM-
PROGRAM
HASIL YANG
DIHARAPKAN
UKURAN
KEBERHASILAN
5. Penerapan sistem
manajemen kinerja
nasional yang
efektif.
Meningkatnya jumlah
instansi yang mampu
mewujudkan sistem
informasi manajemen
SDM yang terintegrasi di
lingkungannya.
Meningkatnya penerapan
sistem pengembangan
kepemimpinan untuk
perubahan.
Meningkatnya
pengendalian penerapan
sistem merit dalam
Manajamen SDM
aparatur.
a) Telah dilakukan koordinasi dan pembahasan
evaluasi dan validasi dengan KemenPANRB
terhadap usulan kebutuhan SDM Aparatur Badan
POM tahun 2017, pada tanggal 7 Februari 2017 di
kantor KemenPANRB.
b) Telah disampaikan usulan kebutuhan pegawai
dalam formasi sebagaimana surat Kepala Badan
POM sebagai berikut:
1) Nomor B-KP01.1.243.02.17.0459 tanggal
17 Februari 2017 perihal Usulan Kebutuhan
Pegawai Badan POM. Dalam surat ini, Badan
POM menyampaikan kebutuhan pegawai dan
memberikan justifikasi kepada KemenPANRB
terhadap dampak apabila tidak terpenuhinya
kebutuhan pegawai di lingkungan Badan POM.Meningkatnya
profesionalisme aparatur.
0
0
0
SDM Aparatur. Penguatan
Sistem
Manajemen SDM
ASN
1. Perencanaan
kebutuhan pegawai
sesuai dengan
kebutuhan
organisasi.
2) Melakukan dan
review Analisis
Jabatan dan
perhitungan
kebutuhan pegawai
melalui Analisis
Beban Kerja.
Terdapat rencana reorganisasi
Badan POM, sehingga perlu
penyesuaian kebutuhan
pegawai sesuai dengan
rencana struktur organisasi
yang baru.
Dilakukan perhitungan kebutuhan
pegawai sesuai dengan struktur
organisasi yang baru.
Terdapat rencana reorganisasi
Badan POM, sehingga perlu
penyesuaian kebutuhan
pegawai sesuai dengan
rencana struktur organisasi
yang baru.
Dilakukan perhitungan kebutuhan
pegawai sesuai dengan struktur
organisasi yang baru.
3) Menyusun dan
menetapkan
perhitungan formasi
jabatan.
AREA PERUBAHAN : SUMBER DAYA MANUSIA APARATUR. Page 2
PENCAPAIAN / KEMAJUAN PELAKSANAAN
REFORMASI BIROKRASIKENDALA/ HAMBATAN
RENCANA AKSI UNTUK
MENGATASI
KENDALA/HAMBATAN
MONITORING & EVALUASI KEGIATAN TAHUN 2017 (Januari s.d Maret 2017)
2017
SASARAN
REFORMASI BIROKRASI
AREA
PERUBAHAN
PROGRAM-
PROGRAM
HASIL YANG
DIHARAPKAN
UKURAN
KEBERHASILAN
4) Melakukan
redistribusi pegawai
melalui open seleksi
dari pegawai
eksternal.
a) Telah dilakukan redistribusi pegawai secara
internal yaitu perpindahan pegawai antar unit kerja
di Badan POM, serta redistribusi pegawai secara
eksternal antara lain perpindahan pegawai dari
K/L/Pemda ke Badan POM.
b) Telah dilakukan koordinasi untuk redistribusi
dari K/L lain dengan penjajakan awal antara lain:
1) Mengundang Kemenkeu pada tanggal 30
Maret 2017.
a) Terdapat rencana
reorganisasi Badan POM,
sehingga kebutuhan pegawai
perlu ditambah pada beberapa
unit kerja baru, namun formasi
sangat terbatas penyesuaian
kebutuhan pegawai sesuai
dengan rencana struktur
organisasi yang baru.
b) Pegawai yang akan pindah
ke Badan POM tidak sesuai
dengan kompetensi yang
dibutuhkan Badan POM.
a) Mempersiapkan tools
redistribusi pegawai melalui open
seleksi dari pegawai eksternal.
b) Melakukan koordinasi dengan
Kementerian / Lembaga / Pemda
untuk reditribusi pegawainya yang
sesuai dengan kompetensi Badan
POM.
c) Perluasan Jabatan Fungsional
PFM ke Pemda. Saat ini Jabatan
Fungsional PFM masih eksklusif
dan hanya dapat dijabat oleh PNS
di Badan POM, Balai Besar POM /
Balai POM saja. Badan POM
sedang merevisi Kep MenPAN
Nomor 48 Tahun 2002 tentang
Jabatan Fungsional PFM dan
Angka Kreditnya, sehingga
nantinya Jabatan Fungsional PFM
dapat diduduki oleh pegawai
Pemda sesuai dengan pembagian
tugas dan kewenangan masing-
1) Menyusun Tim
pelaksana dan
pedoman penerimaan
CASN.
a) Telah dilakukan pembahasan awal dalam
rangka persiapan pelaksanaan Pengadaaan CPNS
Tahun 2017.
b) Tim Pelaksana dan Pedomaan Pengadaan
CPNS akan ditetapkan ± pada Trimester ke-3
Tahun 2017, menunggu kepastian persetujuan
alokasi formasi dari KemenPANRB.
Belum ada kepastian
persetujuan alokasi formasi dan
jadwal Pengadaan CPNS dari
KemenPANRB.
Akan terus dilakukan koordinasi
ke KemenPANRB dan BKN.
SDM Aparatur. Penguatan
Sistem
Manajemen SDM
ASN
1. Perencanaan
kebutuhan pegawai
sesuai dengan
kebutuhan
organisasi.
2. Proses penerimaan
pegawai
transparan,
objektif, akuntabel,
dan bebas KKN.
AREA PERUBAHAN : SUMBER DAYA MANUSIA APARATUR. Page 3
PENCAPAIAN / KEMAJUAN PELAKSANAAN
REFORMASI BIROKRASIKENDALA/ HAMBATAN
RENCANA AKSI UNTUK
MENGATASI
KENDALA/HAMBATAN
MONITORING & EVALUASI KEGIATAN TAHUN 2017 (Januari s.d Maret 2017)
2017
SASARAN
REFORMASI BIROKRASI
AREA
PERUBAHAN
PROGRAM-
PROGRAM
HASIL YANG
DIHARAPKAN
UKURAN
KEBERHASILAN
2) Melakukan updating
aplikasi CAT ujian
TKB.
a) Penyusunan Bank Soal Tes Kompetensi
Bidang (TKB) PFM telah dilaksanakan oleh Tim
Penyusun TKB dan bekerjasama dengan
Universitas Jakarta. Dalam rangka tranparansi dan
bebas KKN, Tim Penyusun Bank Soal TKB diminta
untuk menandatangani Pakta Integritas.
b) Telah berkoordinasi dengan BKN dalam
penginputan data Bank Soal TKB PFM dalam
aplikasi CAT BKN.
c) Badan POM telah mencoba berkoordinasi
dengan KemenPANRB dan BKN dalam rangka
penggunaan fasilitas CAT di BKN. Direncanakan
akan dilaksanakan pada 14 titik, yaitu Medan,
Padang, Palembang, Jakarta, Bandung, Surabaya,
Denpasar, Banjarmasin, Makassar, Manado,
Mataram, Jayapura, Manokwari, dan Ambon).
C. Birokrasi yang
memiliki
pelayanan publik
berkualitas.
SDM Aparatur. Penguatan
Sistem
Manajemen SDM
ASN
2. Proses penerimaan
pegawai
transparan,
objektif, akuntabel,
dan bebas KKN.
AREA PERUBAHAN : SUMBER DAYA MANUSIA APARATUR. Page 4
PENCAPAIAN / KEMAJUAN PELAKSANAAN
REFORMASI BIROKRASIKENDALA/ HAMBATAN
RENCANA AKSI UNTUK
MENGATASI
KENDALA/HAMBATAN
MONITORING & EVALUASI KEGIATAN TAHUN 2017 (Januari s.d Maret 2017)
2017
SASARAN
REFORMASI BIROKRASI
AREA
PERUBAHAN
PROGRAM-
PROGRAM
HASIL YANG
DIHARAPKAN
UKURAN
KEBERHASILAN
Sesuai butir :
3) Pelaksanaan
rekruitmen CASN
secara terbuka,
transparan, dan
bebas KKN.
a) Dilakukan persiapan untuk pelaksanaan
Pengadaan CPNS, apabila Badan POM
dimungkinkan untuk diberikan persetujuan alokasi
formasi oleh KemenPANRB pada tahun 2017.
b) Penyusunan Bank Soal Tes Kompetensi
Bidang (TKB) PFM telah dilaksanakan oleh Tim
Penyusun TKB dan bekerjasama dengan
Universitas Jakarta. Dalam rangka tranparansi dan
bebas KKN, Tim Penyusun Bank Soal TKB diminta
untuk menandatangani Pakta Integritas.
c) Badan POM telah mencoba berkoordinasi
dengan KemenPANRB dan BKN dalam rangka
penggunaan fasilitas CAT di BKN. Direncanakan
akan dilaksanakan pada 14 titik, yaitu Medan,
Padang, Palembang, Jakarta, Bandung, Surabaya,
Denpasar, Banjarmasin, Makassar, Manado,
Mataram, Jayapura, Manokwari, dan Ambon).
d) Apabila Badan POM diberikan persetujuan
alokasi formasi, maka:
1) Pengumuman dan Pendaftaran akan
dilakukan secara terbuka dan online.
2) Seleksi Administrasi akan dilakukan secara
berjenjang dan melibatkan Inspektorat Badan POM
sebagai pengawas internal.
1. Penguatan
kelembagaan dan
manajemen
pelayanan:
4) Melakukan evaluasi
pelaksanaan
rekruitmen.
Evaluasi belum dilakukan karena proses
rekruitmen kemungkinan baru dilakukan ± pada
Trimester 3 Tahun 2017. Menunggu diberikan
persetujuan alokasi formasi oleh KemenPANRB.
Menunggu diberikan
persetujuan alokasi formasi
oleh KemenPANRB.
Akan dilakukan evaluasi setelah
proses rekruitmen selesai
dilaksanakan.
c. Integritas dan
kualitas SDM
Pelayanan.
5) Melakukan orientasi
CASN dan evaluasi
kinerja.
Tahun 2017 belum dilakukan Diklat Orientasi
CASN karena proses rekruitmen dilakukan pada
Trimester 3 Tahun 2017.
Menunggu diberikan
persetujuan alokasi formasi
oleh KemenPANRB.
Akan dilaksanakan Diklat Orientasi
pada tahun 2018, dengan
bekerjasama dengan Badan Diklat
yang terakreditasi.
SDM Aparatur. Penguatan
Sistem
Manajemen SDM
ASN
2. Proses penerimaan
pegawai
transparan,
objektif, akuntabel,
dan bebas KKN.
AREA PERUBAHAN : SUMBER DAYA MANUSIA APARATUR. Page 5
PENCAPAIAN / KEMAJUAN PELAKSANAAN
REFORMASI BIROKRASIKENDALA/ HAMBATAN
RENCANA AKSI UNTUK
MENGATASI
KENDALA/HAMBATAN
MONITORING & EVALUASI KEGIATAN TAHUN 2017 (Januari s.d Maret 2017)
2017
SASARAN
REFORMASI BIROKRASI
AREA
PERUBAHAN
PROGRAM-
PROGRAM
HASIL YANG
DIHARAPKAN
UKURAN
KEBERHASILAN
a) Trimester 1 Tahun 2017 telah dilakukan
Asesmen / Penilaian Kompetensi Pegawai:
1) BPOM di Serang (21-22 Maret 2017) = 36
orang.
b) Trimester 2 Tahun 2017 direncanakan
dilakukan Asesmen / Penilaian Kompetensi
Pegawai pada:
1) BPOM di Jambi 12-13 April 2017).
2) Pusat Batch 1 (18-19 April 2017).
3) BBPOM di Makassar (3-4 Mei 2017).
4) Pusat Batch 2 (9-10 Mei 2017).
5) BPOM di Kendari (18-19 Mei 2017).
6) BPOM di Sofifi (7 Juni 2017).
c) Trimester 3 Tahun 2017 direncanakan
dilakukan Asesmen / Penilaian Kompetensi
Pegawai pada:
1) Pusat Batch 3 (11-12 Juli 2017).
2) BBPOM di Palembang (2-3 Agustus 2017).
4) Pusat Batch 4 (8-9 Agustus 2017).
5) Pusat Batch 5 (5-6 September 2017).
6) BPOM di Batam (14-15 September 2017).
7) Pejabat Struktural Eselon 3.
d) Trimester 4 Tahun 2017 direncanakan
dilakukan Asesmen / Penilaian Kompetensi
Pegawai pada:
1) BPOM di Pangkalpinang (5-6 Oktober
2017).
2) BBPOM di Medan.
3) BBPOM di Samarinda.
4) Pusat Batch 6.
5) Pusat Batch 7.
6) Pejabat Struktural Eselon 3.
a. Penguatan monev
kinerja.
1) Melakukan evaluasi
dan pengolahan data
mapping kompetensi
pegawai.
a) Telah disusun SOP Asesmen / Penilaian
Kompetensi Pegawai.
b) Telah dilakukan mapping kompetensi pegawai.
Hasil mapping kompetensi tahun 2016 s.d
Trimester 1 tahun 2017, diperoleh 365 orang
pegawai Badan POM yang masuk dalam kategori
Talent Pool.
Jumlah Jabatan Fungsional
Asesor SDM Aparatur di Badan
POM masih terbatas (3 orang),
sehingga masih melibatkan
Pejabat Struktural untuk
menjadi Asesor.
a) Menambah Assesor SDM
Aparatur dari formasi Badan POM.
b) Melibatkan Pejabat Struktural
untuk menjadi Asesor.
c) Asesmen untuk Pejabat
Struktural Eselon III ke atas,
melibatkan pihak ke-3.
d) Melibatkan pihak ke-3 untuk
membantu melakukan mapping
kompetensi.
SDM Aparatur. Penguatan
Sistem
Manajemen SDM
ASN
2. Penguatan
kapasitas
pengelolaan kinerja
pelayanan publik.
3. Pengembangan
Pegawai Berbasis
Kompetensi.
a) Menambah Assesor SDM
Aparatur dari formasi Badan POM.
b) Melibatkan Pejabat Struktural
untuk menjadi Asesor.
c) Asesmen untuk Pejabat
Struktural Eselon III ke atas,
melibatkan pihak ke-3.
d) Melibatkan pihak ke-3 untuk
membantu melakukan mapping
kompetensi.
Jumlah Jabatan Fungsional
Asesor SDM Aparatur di Badan
POM masih terbatas (3 orang),
sehingga masih melibatkan
Pejabat Struktural untuk
menjadi Asesor.
AREA PERUBAHAN : SUMBER DAYA MANUSIA APARATUR. Page 6
PENCAPAIAN / KEMAJUAN PELAKSANAAN
REFORMASI BIROKRASIKENDALA/ HAMBATAN
RENCANA AKSI UNTUK
MENGATASI
KENDALA/HAMBATAN
MONITORING & EVALUASI KEGIATAN TAHUN 2017 (Januari s.d Maret 2017)
2017
SASARAN
REFORMASI BIROKRASI
AREA
PERUBAHAN
PROGRAM-
PROGRAM
HASIL YANG
DIHARAPKAN
UKURAN
KEBERHASILAN
d. Penerapan reward
and punishment .
2) Pengembangan data
base hasil Penilaian
Kompetensi pegawai.
a) Telah dianggarkan dalam DIPA Tahun 2017
untuk pengembangan aplikasi hasil Penilaian
Kompetensi pegawai / management talenta.
b) Telah disusun KAK pengembangan aplikasi
hasil Penilaian Kompetensi pegawai / management
talenta.
c) Telah dilakukan pembahasan dengan Pusat
Informasi Obat dan Makanan (PIOM) dalam
rangka pengembangan aplikasi hasil Penilaian
Kompetensi pegawai / management talenta.
3) Penyusunan kajian
pembentukan Center
of Excellent
(Assessment Center
dan Pusdiklat).
Telah disusun konsep dan dilakukan pembahasan
terkait Struktur Organisasi dan Tata Kerja (SOTK)
untuk Pusat Pengembangan SDM.
Menunggu ditetapkannya
Peraturan Kepala Badan POM
tentang SOTK Badan POM,
setelah mendapat persetujuan
dengan KemenPANRB terkait
persetujuan restrukturisasi
sebagai tindak lanjut
ditetapkannya Perpres tentang
Badan POM,
Berkoordinasi dengan Biro
Perencanaan dan Keuangan
Badan POM dan KemenPANRB.
4) Melakukan revisi dan
penetapan Standar
Kompetensi Jabatan
(Soft Competency).
Membuat kajian review Standar Kompetensi
Jabatan (Soft Competency ).
Belum ada acuan dari
KemenPANRB selaku instansi
yang diberikan kewenangan
untuk menetapkan Standar
Kompetensi Teknis,
Kompetensi Manajerial, dan
Kompetensi Sosial Kultural,
sebagaimana dalam Pasal 109
dari Peraturan Pemerintah
No.11 Tahun 2017 tentang
Manajemen PNS. Acuan ini
terutama untuk Kompetensi
Sosial Kultural.
Secara paralel melakukan review
Standar Kompetensi Manajerial
Badan POM, sambil menunggu
ditetapkannya PermenPANRB
terkait dengan Standar
Kompetensi ASN.
5) Menyusun Standar
Kompetensi Jabatan
Teknis (Jabatan
Fungsional PFM di
bidang Pengawasan
Post Market).
a) Telah dilakukan pembahasan dan penyusunan
Standar Kompetensi Teknis Jabatan Fungsional
PFM jenjang Ahli dan Terampil.
b) Penyiapan Pra Konvensi Penyusunan SKT
PFM.
SDM Aparatur. Penguatan
Sistem
Manajemen SDM
ASN
3. Pengembangan
Pegawai Berbasis
Kompetensi.
6) Menyusun kurikulum
Diklat Jabatan
Fungsional PFM.
a) Dilakukan persiapan penyusunan kurikulum
Diklat Alih jenjang Jabatan Fungsional PFM, dalam
rangka persiapan Diklat Alih Jenjang Jabatan
AREA PERUBAHAN : SUMBER DAYA MANUSIA APARATUR. Page 7
PENCAPAIAN / KEMAJUAN PELAKSANAAN
REFORMASI BIROKRASIKENDALA/ HAMBATAN
RENCANA AKSI UNTUK
MENGATASI
KENDALA/HAMBATAN
MONITORING & EVALUASI KEGIATAN TAHUN 2017 (Januari s.d Maret 2017)
2017
SASARAN
REFORMASI BIROKRASI
AREA
PERUBAHAN
PROGRAM-
PROGRAM
HASIL YANG
DIHARAPKAN
UKURAN
KEBERHASILAN
a) Dilakukan pembahasan oleh Tim Penataan
SDM dalam rangka pengembangan kompetensi
melalui Pendidikan Lanjutan D3, S1, S2, dan S3.
b) Pada Trimester 1 Tahun 2017, jumlah pegawai
yang ditingkatkan kompetensi melalui Pendidikan
Lanjutan:
1) Tugas Belajar = 7 orang.
2) Ijin Belajar = 3 orang.
c) Penyampaian informasi terkait pengembangan
kompetensi:
1) Surat Edaran Sekretaris Utama Nomor B-
HK.05.02.2.24.01.17.01694 tanggal 9 Januari
2017 tentang Peningkatan Kompetensi Pegawai
Aparatur Sipil Negara Badan POM Tahun 2017.
Dalam surat ini menyampaikan peningkatan
kompetensi ASN melalui pendidikan lanjutan,
diklat, serta workshop, Bimtek, Seminar, dll.
2) Surat Kepala Biro Umum Nomor B-
KP.03.01.243.03.17.2133 tanggal 31 Maret 2017
perihal Informasi Beasiswa Kominfo 2017 di ITB.
3) Surat Kepala Biro Umum Nomor B-
KP.03.01.24.05.17.3196 tanggal 16 Mei 2017
perihal Pengembangan Kompetensi Pegawai
Teladan BPOM 2017.
d) Penyampaian persetujuan Usulan calon
peserta Tugas Belajar / Ijin Belajar (CPTB / CPIB)
yaitu:
1) Surat Sekretaris Utama Nomor
KP.03.01.2.24.03.17.0235 tanggal 27 Maret 2017
perihal Persetujuan Usulan CPTB dan CPIB
Periode I Tahun 2017.
e) Penyampaian informasi terkait bantuan biaya
pendidikan yaitu:
1) Surat Kepala Biro Umum Nomor B-
KP.03.01.243.01.17.01656 tanggal 6 Januari 2017
perihal Perjalanan Dinas Peserta Tugas Belajar.
SDM Aparatur. Penguatan
Sistem
Manajemen SDM
ASN
3. Pengembangan
Pegawai Berbasis
Kompetensi.
Menyusun rencana
dan melakukan
pengembangan
kompetensi melalui
Pendidikan Lanjutan
S1, S2, dan S3.
7)
AREA PERUBAHAN : SUMBER DAYA MANUSIA APARATUR. Page 8
PENCAPAIAN / KEMAJUAN PELAKSANAAN
REFORMASI BIROKRASIKENDALA/ HAMBATAN
RENCANA AKSI UNTUK
MENGATASI
KENDALA/HAMBATAN
MONITORING & EVALUASI KEGIATAN TAHUN 2017 (Januari s.d Maret 2017)
2017
SASARAN
REFORMASI BIROKRASI
AREA
PERUBAHAN
PROGRAM-
PROGRAM
HASIL YANG
DIHARAPKAN
UKURAN
KEBERHASILAN
Telah dilaksanakan perencanaan dan pelaksanaan
Pengembangan Kompetensi melalui:
a) Surat Edaran Sekretaris Utama Nomor B-
HK.05.02.2.24.01.17.01694 tanggal 9 Januari
2017 tentang Peningkatan Kompetensi Pegawai
Aparatur Sipil Negara Badan POM Tahun 2017.
Dalam surat ini menyampaikan peningkatan
kompetensi ASN melalui pendidikan lanjutan,
diklat, serta workshop, Bimtek, Seminar, dll.
b) Pelatihan Teknis dan Manajemen berdasarkan
Analisis Kebutuhan Diklat.
c) Pada Trimester 1 Tahun 2017, jumlah pegawai
yang ditingkatkan kompetensi melalui Pelatihan:
1) Diklat Teknis dan Manajemen = 11 orang.
2) Diklat Kepemimpinan = 8 orang.
d) Dilakukan penyusunan materi Ujian Dinas dan
Ujian Penyesuaian Kenaikan Pangkat (UDUPKP).
Pelaksanaan pembekalan dan ujian akan dilakukan
pada bulan Juli 2017.
9) Melakukan monitoring
dan evaluasi
Pengembangan
Pegawai berbasis
kompetensi.
Telah dilakukan monitoring dan evaluasi
Pengembangan Kompetensi Pegawai berbasis
kompetensi:
a) Surat Sekretaris Utama Nomor B-
KP.03.01.2.03.17.0693 tanggal 3 Maret 2017
perihal Evaluasi dan Feedback Usulan Kegiatan /
Proposal Inovasi Alumni Peserta Tugas Belajar
BPOM.
b) Rekap Laporan Perencanaan dan Pelaksanaan
Pengembangan Kompetensi.
c) Rekapitulasi monitoring dan evaluasi pasca
Diklat.
d) Proposal inovasi pasca Tugas Belajar.
1) Pemeliharaan sistem
asesmen secara
elektronik.
Dilakukan pembahasan awal dalam rangka
menyiapkan sistem asesmen secara elektronik,
manajemen talenta.
2) Menyusun kriteria
jabatan secara adil
dan transparan.
Telah disusun kriteria jabatan secara adil dan
transparan yang dituangkan dalam pengumuman
seleksi terbuka.
SDM Aparatur. Penguatan
Sistem
Manajemen SDM
ASN
3. Pengembangan
Pegawai Berbasis
Kompetensi.
4. Promosi Jabatan
dilakukan secara
terbuka.
8) Menyusun rencana
dan melakukan
pengembangan
kompetensi melalui
Pelatihan Teknis dan
Manajemen.
AREA PERUBAHAN : SUMBER DAYA MANUSIA APARATUR. Page 9
PENCAPAIAN / KEMAJUAN PELAKSANAAN
REFORMASI BIROKRASIKENDALA/ HAMBATAN
RENCANA AKSI UNTUK
MENGATASI
KENDALA/HAMBATAN
MONITORING & EVALUASI KEGIATAN TAHUN 2017 (Januari s.d Maret 2017)
2017
SASARAN
REFORMASI BIROKRASI
AREA
PERUBAHAN
PROGRAM-
PROGRAM
HASIL YANG
DIHARAPKAN
UKURAN
KEBERHASILAN
3) Melakukan Seleksi
Terbuka Jabatan
Pimpinan Tinggi
Madya dan Pratama.
a) Pada Trimester 1 Tahun 2017, telah dilakukan
seleksi terbuka jabatan Pimpinan Tinggi Madya
dan Pratama Tahun 2017, yaitu untuk mengisi
jabatan:
1) Kepala Balai Besar POM di Pekanbaru,
Banjarmasin, Surabaya, dan Mataram.
2) Deputi Bidang Pengawasan Produk
Terapetik dan NAPZA.
3) Kepala Pusat Informasi Obat dan
Makanan.
4) Kepala Pusat Pengujian Obat dan
Makanan Nasional.
b) Pada Trimester 2 Tahun 2017, direncanakan
dilakukan seleksi terbuka jabatan Pimpinan Tinggi
Madya dan Pratama Tahun 2017, yaitu untuk
mengisi jabatan:
1) Kepala Balai Besar POM di Jayapura.
2) Talent Pool Kepala Balai Besar POM /
Balai POM.
4) Melakukan Seleksi
Terbuka internal
untuk Jabatan
Administrator.
Pada tahun 2017 pengisian Jabatan Administrator
dilakukan melalui Baperjakat.
5) Melakukan Review
pelaksanaan Seleksi
Terbuka Jabatan di
Badan POM.
Pelaksanaan Seleksi Terbuka Jabatan di Badan
POM telah dilakukan review, yaitu dilakukan
perubahan mekanisme pada tahap Asesmen
Bidang. Semula penyusunan Makalah diserahkan
sebelum proses Wawancara. Pada tahun 2016
dan 2017, Penyusunan Makalah dikerjakan pada
saat pelaksanaan Asesmen Bidang. Hal ini untuk
menjaga orisinilitas Makalah.
1) Melakukan Review
pelaksanaan
Penilaian Prestasi
Kerja Tahun 2016.
a) Telah dilakukan review pelaksanaan Penilaian
Prestasi Kerja pegawai Badan POM tahun 2016
oleh Tim Penilai Prestasi Kerja.
b) Penyiapan Sistem Informasi Aparatur Sipil
Negara (SIASN) Badan POM untuk Penilaian
Prestasi Kerja, sertapersiapan verifikasi penilaian
capaian SKP dan perilaku setiap triwulan.
SDM Aparatur. Penguatan
Sistem
Manajemen SDM
ASN
4. Promosi Jabatan
dilakukan secara
terbuka.
5. Penetapan Kinerja
Individu.
AREA PERUBAHAN : SUMBER DAYA MANUSIA APARATUR. Page 10
PENCAPAIAN / KEMAJUAN PELAKSANAAN
REFORMASI BIROKRASIKENDALA/ HAMBATAN
RENCANA AKSI UNTUK
MENGATASI
KENDALA/HAMBATAN
MONITORING & EVALUASI KEGIATAN TAHUN 2017 (Januari s.d Maret 2017)
2017
SASARAN
REFORMASI BIROKRASI
AREA
PERUBAHAN
PROGRAM-
PROGRAM
HASIL YANG
DIHARAPKAN
UKURAN
KEBERHASILAN
2) Melakukan
penerapan sistem
manajemen kinerja
pegawai.
a) Penyiapan Sistem Informasi Aparatur Sipil
Negara (SIASN) Badan POM untuk Penilaian
Prestasi Kerja, sertapersiapan verifikasi penilaian
capaian SKP dan perilaku setiap triwulan.
b) Menyusun tools penilaian perilaku pegawai
secara 360 derajat, untuk Penilaian Prestasi Kerja.
Seluruh pegawai Badan POM telah menerapkan
penilaian prestasi kerja sejak tahun 2014.
3) Evaluasi sistem
penilaian prestasi
kerja secara
elektranik.
a) Penyempurnaan sistem e-SKP.
b) Sedang dilakukan proses Pengembangan
sistem e-performance yang terhubung dengan e-
SKP.
c) Uji coba penilaian prestasi kerja secara
4) Evaluasi
management cockpit.
Dilakukan koordinasi dan konsolidasi dengan unit
kerja guna melakukan integrasi aplikasi yang ada
pada unit kerja, dalam rangka membangun
management cockpit .
1) Melaksanakan
kebjakan reward dan
punishment berbasis
kinerja.
a) Pemberian Tunjangan Kinerja Pegawai Badan
POM mengacu Peraturan Kepala Badan POM
Nomor 4 Tahun 2016 tanggal 25 Februari 2016
tentang Ketentuan Teknis Pelaksanaan Pemberian
Tunjangan Kinerja Pegawai di Lingkungan Badan
POM.
b) Telah ditetapkan Peraturan Kepala Badan POM
Nomor 3 Tahun 2017 pada tanggal 24 Februari
2017 tentang Kode Etik Perilaku Aparatur Sipil
Negara Badan POM.
2) Melakukan
penegakkan disiplin
pegawai.
a) Telah dilakukan pembahasan kasus disiplin
oleh Tim Komite Disiplin Badan POM, pada
tanggal:
1) 29 Maret 2017.
b) Trimester 1 Tahun 2017 telah dilakukan
penegakan disiplin pegawai, dengan pemberian
sanksi / hukuman disiplin kepada 7 orang pegawai
sebagai berikut:
1) Tingkat ringan = 3 orang (Teguran Lisan =
1 orang dan Teguran Tertulis = 2 orang ).
2) Tingkat sedang = 2 orang (Penundaan
KGB Selama 1 Tahun = 2 orang).
3) Tingkat berat = 2 orang (Penurunan
Pangkat setingkat lebih rendah Selama 3 Tahun =
2 orang).
SDM Aparatur. Penguatan
Sistem
Manajemen SDM
ASN
5. Penetapan Kinerja
Individu.
6. Penegakan aturan
Disiplin / Kode Etik
/ Kode Perilaku
Pegawai.
AREA PERUBAHAN : SUMBER DAYA MANUSIA APARATUR. Page 11
PENCAPAIAN / KEMAJUAN PELAKSANAAN
REFORMASI BIROKRASIKENDALA/ HAMBATAN
RENCANA AKSI UNTUK
MENGATASI
KENDALA/HAMBATAN
MONITORING & EVALUASI KEGIATAN TAHUN 2017 (Januari s.d Maret 2017)
2017
SASARAN
REFORMASI BIROKRASI
AREA
PERUBAHAN
PROGRAM-
PROGRAM
HASIL YANG
DIHARAPKAN
UKURAN
KEBERHASILAN
3) Melakukan evaluasi
penegakkan disiplin
dan kode etik PNS.
a) Telah dilakukan evaluasi laporan penegakan
Disiplin dan Kode Etik yang dikirimkan secara
berkala oleh unit kerja.
b) Telah dilakukan pembahasan kasus disiplin
oleh Tim Komite Disiplin Badan POM, pada
tanggal 29 Maret 2017.
4) Melakukan Review
pelaksanaan
penegakan disiplin.
Dilakukan review pelaksanaan laporan disiplin
yang dikirim dari unit kerja.
5) Internalisasi
peraturan terbaru
yang terkait dengan
kepegawaian.
Telah dilakukan internalisasi peraturan terbaru.
6) Melakukan audit
manajemen
kepegawaian.
a) Pada Trimester 1 Tahun 2017, telah dilakukan
Audit Manajemen SDM terhadap 4 unit kerja, yaitu:
1) BBPOM di Jayapura.
2) BPOM di Manokwari.
3) BBPOM di Manado.
4) BPOM di Sofifi.
b) Pada Trimester 2 Tahun 2017, direncanakan
dilakukan Audit Manajemen SDM terhadap 2 unit
kerja, yaitu:
1) BPOM di Batam.
2) BBPOM di Pontianak.
7) Pemberian reward
kepada PNS.
a) Pemberian Penghargaan kepada Pegawai
Teladan tahun 2017, disampaikan pada acara
unjuk kinerja Badan POM tahun 2017, sebanyak
57 orang pada tanggal 28 Februari 2017. Pegawai
Teladan yang terpilih, diberikan voucer diklat
senilai maksimal Rp.5 juta dan sertifikat
penghargaan.
b) Penyiapan pengusulan ke Sekretariat Negara
untuk pemberian penghargaan Satyalancana
Karya Satya (SLKS) kepada pegawai Badan POM
Tahun 2017, sebanyak 291 orang (unit kerja Pusat
= 39 orang dan Balai = 252 orang. Pemberian
SLKS ini direncanakan diberikan pada tanggal 17
Agustus 2017.
8) Pemberian
penghargaan dan Pin
kepada pegawai yang
memasuki masa
purnabakti.
Penyiapan pemberian penghargaan dan Pin
kepada pegawai yang memasuki masa purna bakti
Tahun 2017. Pemberian direncanakan
dilaksanakan pada Trimester 4 Tahun 2017.
SDM Aparatur. Penguatan
Sistem
Manajemen SDM
ASN
6. Penegakan aturan
Disiplin / Kode Etik
/ Kode Perilaku
Pegawai.
AREA PERUBAHAN : SUMBER DAYA MANUSIA APARATUR. Page 12
PENCAPAIAN / KEMAJUAN PELAKSANAAN
REFORMASI BIROKRASIKENDALA/ HAMBATAN
RENCANA AKSI UNTUK
MENGATASI
KENDALA/HAMBATAN
MONITORING & EVALUASI KEGIATAN TAHUN 2017 (Januari s.d Maret 2017)
2017
SASARAN
REFORMASI BIROKRASI
AREA
PERUBAHAN
PROGRAM-
PROGRAM
HASIL YANG
DIHARAPKAN
UKURAN
KEBERHASILAN
1) Review penempatan
pegawai dalam
jabatan.
a) Review penempatan pegawai dalam jabatan
dilakukan di awal tahun guna updating data
penempatan pegawai dan penyesuaian pemberian
tunjangan kinerja tahun 2017. Hal ini sebagaimana
penetapan dalam Keputusan Kepala Badan POM
Nomor HK.04.1.24.01.17.0002 Tahun 2017
tanggal 3 Januari 2017 tentang Penugasan
Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Badan POM.
b) Penyiapan penentuan Nilai dan Kelas Jabatan
di Lingkungan Badan POM untuk menyesuaikan
jabatan pada struktur organisasi yang baru.
Terdapat rencana reorganisasi
Badan POM, sehingga perlu
penyesuaian Nilai dan Kelas
Jabatan sesuai dengan
rencana struktur organisasi
yang baru.
Dilakukan Evaluasi Jabatan dan
pengusulan Nilai dan Kelas
Jabatan sesuai dengan struktur
organisasi yang baru.
2) Penyusunan SK
Kepala Badan
tentang penempatan
pegawai dalam
jabatan.
a) Telah ditetapkan Keputusan Kepala Badan
POM Nomor HK.04.1.24.01.17.0002 Tahun 2017
tanggal 3 Januari 2017 tentang Penugasan
Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Badan POM.
b) Trimester 1 Tahun 2017, telah dilakukan
pengangkatan pegawai ke dalam Jabatan
Fungsional:
1) Pranata Komputer jenjang Terampil
Pelaksana = 4 orang (TMT 1 Februari 2017,
melalui Perpindahan Jabatan).
3) Evaluasi penempatan
pegawai dalam
jabatan secara
bertahap.
a) Review penempatan pegawai dalam jabatan
dilakukan di awal tahun guna updating data
penempatan pegawai dan penyesuaian pemberian
tunjangan kinerja tahun 2017. Hal ini sebagaimana
penetapan dalam Keputusan Kepala Badan POM
Nomor HK.04.1.24.01.17.0002 Tahun 2017
tanggal 3 Januari 2017 tentang Penugasan
Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Badan POM.
b) Pembahasan Pemetaan Redistribusi Pegawai
dalam rangka restrukturisasi organisasi.
SDM Aparatur. Penguatan
Sistem
Manajemen SDM
ASN
7. Pelaksanaan
evaluasi jabatan.
4) Internalisasi pedoman
penempatan dalam
jabatan.
a) Telah ditetapkan SE Sekretaris Utama Nomor
KP.05.05.243.01.17.01861 tanggal 13 Januari
2017 tentang Pengangkatan dalam Jabatan
Fungsional Tertentu melalui Mekanisme
Penyesuaian / Inpasing.
AREA PERUBAHAN : SUMBER DAYA MANUSIA APARATUR. Page 13
PENCAPAIAN / KEMAJUAN PELAKSANAAN
REFORMASI BIROKRASIKENDALA/ HAMBATAN
RENCANA AKSI UNTUK
MENGATASI
KENDALA/HAMBATAN
MONITORING & EVALUASI KEGIATAN TAHUN 2017 (Januari s.d Maret 2017)
2017
SASARAN
REFORMASI BIROKRASI
AREA
PERUBAHAN
PROGRAM-
PROGRAM
HASIL YANG
DIHARAPKAN
UKURAN
KEBERHASILAN
1) Review aplikasi
kepegawaian.
a) Telah dibangun Sistem Informasi Layanan
Kepegawaian berupa:
1) Aplikasi Cuti secara online (e-
cuti.pom.go.id).
2) Aplikasi SKP secara online
(siasn.pom.go.id).
3) Aplikasi SISFO.
4) Aplikasi Pengajuan Tugas Belajar.
5) Aplikasi Analisis Beban Kerja.
b) Updating hardware dan software layanan
kepegawaian berbasis TIK.
c) Sedang dalam persiapan penggabungan SKP
secara online dengan e- performance.
d) Sistem Informasi Aparatur Sipil Negara
(SIASN) sedang dilakukan penyempurnaan oleh
Pusat Informasi Obat dan Makanan (PIOM)
dengan membangun sistem hris.pom.go.id
a) Untuk Aplikasi SKP secara
online (siasn.pom.go.id), masih
terdapat gangguan sistem.
a) Akan dilakukan maintenance
Aplikasi SKP secara online
(siasn.pom.go.id).
2) Melakukan updating
data pegawai.
Terus dilakukan pemutakhiran data pegawai terkait
dengan data pensiun, meninggal, penyesuaian
gelar, dsb.
3) Penerapan aplikasi
cuti online secara
penuh di pusat dan
Balai Besar / Balai
POM.
a) Pemanfaatan cuti online telah digunakan untuk
seluruh unit kerja.
d) Sistem Informasi Aparatur Sipil Negara
(SIASN) sedang dilakukan penyempurnaan oleh
Pusat Informasi Obat dan Makanan (PIOM)
dengan membangun sistem hris.pom.go.id. E- cuti
termasuk yang akan digabung dalam aplikasi ini.
4) Penerapan aplikasi
penilaian prestasi
kerja secara penuh di
pusat dan Balai
Besar / Balai POM.
a) Sedang dalam persiapan penggabungan SKP
secara online dengan e- performance.
b) Sistem Informasi Aparatur Sipil Negara
(SIASN) sedang dilakukan penyempurnaan oleh
Pusat Informasi Obat dan Makanan (PIOM)
dengan membangun sistem hris.pom.go.id
a) Untuk Aplikasi SKP secara
online (siasn.pom.go.id), masih
terdapat gangguan sistem.
a) Akan dilakukan maintenance
Aplikasi SKP secara online
(siasn.pom.go.id).
5) Melakukan
pemeliharaan sistem
aplikasi kepegawaian.
Terus dilakukan pemutakhiran data pegawai terkait
dengan pensiun, meninggal, penyesuaian gelar,
dsb.
SDM Aparatur. Penguatan
Sistem
Manajemen SDM
ASN
8. Sistem informasi
kepegawaian.
AREA PERUBAHAN : SUMBER DAYA MANUSIA APARATUR. Page 14
Kegiatan TW 1Tahun 2017 (berdasarkan road map ) Pencapaian / Kemajuan Pelaksanaan Reformasi Birokrasi TW I Tahun 2017 Kendala/Hambatan
Rencana Aksi untuk
Mengatasi Kendala /
Hambatan
Melakukan evaluasi kinerja pelayanan. 1) Observasi dalam rangka implementasi Standar Pelayanan Minimal ULPK secara
a. Observasi oleh Pusat pada 6 Balai Besar/Balai POM (BBPOM di Kupang, BPOM Pangkal
Pinang, BBPOM di Mataram, BBPOM di Manado, BBPOM di Bandung, BPOM di Manokwari)
b. Observasi Mandiri ( dilakukan penyebaran formulir observasi Mandiri pada Balai Besar/Balai
yang tidak dilakukan observasi langsung)
2)Penilaian kualitas jawaban pada Balai ULPK di BBPOM di Kupang, BPOM Pangkal Pinang,
BBPOM di Mataram, BBPOM di Manado, BBPOM di Bandung, BPOM di Manokwari,
3) Rapat Evaluasi Kinerja Contact Center sebanyak 4 kali pada tanggal: 27 Januari 2017, 16
Februari 2017, 17 Maret 2017, 8 Mei 2017
1)analisis hasil observasi dilakukan oleh Pihak Ke tiga dan ditargetkan selesai pada Bulan Agustus 2017
2) Evaluasi kualitas jawaban dilakukan pada saat Kegiatan Koordinasi Layanan Pengaduan dan Informasi
Konsumen ke daerah (Materi Evaluasi terlampir)
3) Notulensi Rapat Pembahasan Kinerja Contact Center
Melakukan penanganan
keluhan/saran/masukan secara langsung
Penanganan pengaduan, keluhan/saran/masukan dan permintaan informasi melalui Unit Layanan
Pengaduan Konsumen dan Contact Center HaloBPOM1500533, dengan akses berbagai media
pelayanan yaitu:
- langsung
- Telepon
- fax
- surat
- SMS
- Medsos (Twitter dan facebook)
- Mobile
Periode Januari- Maret 2017, penanganan pengaduan, keluhan/saran/masukan dan permintaan informasi melalui
Unit Layanan Pengaduan Konsumen dan Contact Center HaloBPOM1500533, dengan akses berbagai media
pelayanan yaitu:
- langsung: 93 layanan (8 pengaduan, 85 permintaan informasi)
- Telepon: 2766 layanan (76 pengaduan, 2690 permintaan informasi)
- email: 502 layanan ( 85 pengaduan, 417 permintaan informasi)
- fax: 1 layanan (0 pengaduan, 1 permintaan informasi )
- surat: 4 layanan (0 pengaduan, 4 permintaan informasi )
- SMS: 270 layanan (46 pengaduan, 224 permintaan informasi )
- Medsos (Twitter dan facebook): 105 layanan (22 pengaduan, 83 permintaan informasi )
- Mobile: sebanyak 19 layanan (5 pengaduan, 14 permintaan informasi )
Melakukan evaluasi
keluhan/saran/masukan dan CAPA
Evaluasi Layanan Pengaduan dan Informasi secara berjenjang melalui:
- proses closing dan verifikasi data pelayan pada simpel LPK
- penyampaian laporan kepada eselon 1 dan 2 di lingkungan Badan POM, berupa resume harian,
laporan rujukan mingguan, laporan analisa data (Laporan Tren Isu) bulanan dan Triwulanan dan
Laporan Bulanan Pengaduan Yanblik
Pada periode Januari - Maret 2017, telah dilaporkan resume harian, laporan rujukan mingguan, laporan analisa
data (Laporan Tren Isu) bulanan dan Triwulanan dan Laporan Bulanan Pengaduan Yanblik.
Melaksanakan kebijakan survey kepuasan
masyarakat secara berkala
Survey kepuasamn pelanggan ULPK Badan POM dilakukan oleh internal dan eksternal, yaitu
- Evaluasi triwulan kotak saran konsumen ULPK (untuk konsumen datang langsung)
- Internal survey: telah dilakukan pengisian kuesioner oleh konsumen yang datang langsung pada
periode januari-mei 2017 (internal survey)
- Eksternal survey: telah dianggarkan pelaksanaan Survey Kepuasan Pelanggan oleh Pihak ke-3 pada
Tahun 2017, direncanakan dilaksanakan pada Bulan Juli 2017 dengan responden konsumen yang
menghubungi ULPK pada periode Oktober 2016 - September 2017
- Laporan Evaluasi Kotak saran bulan Januari-Maret 2017
Evaluasi kebijakan survey kepuasan
masyarakat secara berkala
Survey kepuasamn pelanggan ULPK Badan POM dilakukan oleh internal dan eksternal, secara
berkala yaitu
- Internal survey: dilakukan sepanjang tahun dengan evaluasi pada akhir tahun
- Eksternal survey: dilakukan berkala setiap tahun
Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Reformasi Birokrasi
di Lingkungan Badan POM
Mengacu Pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No. 11 Tahun 2015 tentang Road Map Reformasi Birokrasi 2015-2019
dan Keputusan Kepala Badan POM No. HK.04.1.24.08.15.4097 Tahun 2015 tentang Road Map Reformasi Birokrasi Badan POM Tahun 2015-2019
Ukuran keberhasilan
Monitoring dan Evaluasi Kegiatan TW I Tahun 2017
Kegiatan TW 1Tahun 2017 (berdasarkan road map ) Pencapaian / Kemajuan Pelaksanaan Reformasi Birokrasi TW I Tahun 2017 Kendala/Hambatan
Rencana Aksi untuk
Mengatasi Kendala /
Hambatan
Ukuran keberhasilan
Monitoring dan Evaluasi Kegiatan TW I Tahun 2017
tindaklanjut terhadap seluruh hasil
evaluasi survey kepuasan masyarakat
secara berkala
-tindak lanjut terhadap rekomendasi Survey Kepuasan Konsumen ULPK/CC Tahun 2016 yaitu
sebagai berikut:
a. Sarana dan prasarana
- telah dilakukan inovasi aplikasi halobpom mobile sebagai sarana pengaduan dan permintaan
informasi masyarakat
- pengusulan ruang pelayanan sudah dilakukan, namun belum dapat direalisasikan.
- telah dianggarkan penambahan perangkat IT sebanyak 2 set dalam rangka penambahan agent
Contact center Halo BPOM 1500533
b. prosedur pelayanan
1. dilakukan review pemenuhan time line tindaklanjut peengaduan dan permintaan informasi
menggunakan tools observasi implementasi Standar Pelayanan Minimal ULPK di Lingkungan Badan
POM
2.saat ini sedang disusun
- Tools Evaluasi Kualitas Layanan
- Tools Evaluasi Kualitas Jawaban
c.kompetensi petugas
Kegiatan peningkatan kompetensi agent contact center dan Tim Back office Tahun 2016, ini dibagi
menjadi dua kegiatan yaitu
- Pelatihan individu dalam bentuk Peningkatan Keahlian dalam Communication and Management
Skill for CCSU sesuai dengan kebutuhan petugas berdasarkan analisis kebutuhan.
- Pelatihan Pengembangan Kapasitas Tim Layanan Pengaduan dan Informasi dalam bentuk in house
training.
d. sosialisasi
Kegiatan komunikasi, informasi, dan edukasi kepada masyarakat tahun 2017 akan dilaksanakan pada
Bulan Juli - akhir Tahun 2017
- Promosi Layanan Pengaduan dan Informasi Konsumen Obat dan Makanan melalui contact center
-tindak lanjut terhadap rekomendasi Survey Kepuasan Konsumen ULPK/CC Tahun 2016 yaitu sebagai berikut:
a. Sarana dan prasarana
- telah dilakukan inovasi aplikasi halobpom mobile sebagai sarana pengaduan dan permintaan informasi
masyarakat
- pengusulan ruang pelayanan sudah dilakukan, namun belum dapat direalisasikan.
- telah dianggarkan penambahan perangkat IT sebanyak 2 set dalam rangka penambahan agent Contact center
Halo BPOM 1500533
b. prosedur pelayanan
1. dilakukan review pemenuhan time line tindaklanjut peengaduan dan permintaan informasi menggunakan tools
observasi implementasi Standar Pelayanan Minimal ULPK di Lingkungan Badan POM
2.saat ini sedang disusun
- Tools Evaluasi Kualitas Layanan
- Tools Evaluasi Kualitas Jawaban
c.kompetensi petugas
telah dilakukan pelatihan in House Training bagi Petugas Layanan dan Pengaduan informasi pada tanggal 24-25
Maret 2017
d. sosialisasi
Kegiatan komunikasi, informasi, dan edukasi kepada masyarakat tahun 2017 yang dilaksanakan pada Januari -
Maret 2017:
- Pameran pada Rakerkesnas Kemenkes, di Bidakara tanggal 27 Febriari-1 Maret 2017
Hasil Survey terintegrasi dalam subsite
RB Badan POM
Integrasi hasil survey Tahun 2016 dalam subsite Badan POM Hasil Survey Kepuasan Pelanggan ULPK dan Contact Center HaloBPOM Pada Tahun 2016 dapat di kases pada website Badan POM www.pom.go.id yaitu pada subweb ULPK dengan link http://ulpk.pom.go.id/ulpk/download/data/Data%202016/Lap%20EKK/Penyelenggaraan%20Evaluasi%20Kepuasan%20Konsumen%20Subweb.pdf
Penyempurnaan Media Pengaduan
Pelayanan
Badan POM telah menetapkan media pengaduan pelayanan secara jelas dan terbuka :1. Di Sub site ULPK, dengan alamat:.http://ulpk.pom.go.id/2. Layanan Informasi dan pengaduan : - telepon : Halo BPOM 1500 533 dan telepon ULPK di seluruh Indonesia - email: [email protected] - sms: 0812199995333. Layanan Informasi dan Pengaduan melalui Media Sosial : - twitter : @bpom_ri- twitter : @halobpom1500533- facebook : Bpom RI4. penyempurnaan pelayanan melalui halo BPOM mobile
Pada Triwulan I Tahun 2017,Halo BPOM mobile telah menerima 19 layanan ( 5 layanan pengaduan dan 14 layanan informasi)
integrasi subsite pengaduan pelayanan
publik secara menyeluruh dari semua unit
pelayanan publik Badan POM
Tindak Lanjut Seluruh Pengaduan
pelayanan publik pada tahun 2017 TW 1, ULPK Badan POM menerima satu pengaduan terkait pelayanan publik Badan POM
pengaduan sudah ditindaklanjuti
Kegiatan TW 1Tahun 2017 (berdasarkan road map ) Pencapaian / Kemajuan Pelaksanaan Reformasi Birokrasi TW I Tahun 2017 Kendala/Hambatan
Rencana Aksi untuk
Mengatasi Kendala /
Hambatan
Ukuran keberhasilan
Monitoring dan Evaluasi Kegiatan TW I Tahun 2017
Evaluasi Pengelolaan Pengaduan
Rapat koordinasi TIM Penanganan Pengaduan dan Informasi ULPK setiap Bulan Pada TW I Tahun 2017 dilakukan Rapat pada tanggal:
- 10 Februari 2017
- 10 Maret 2017
- 27 April 2017
Peningkatan Kecepatan Respon
pengaduan masyarakat
Penambahan 2 (dua) orang agent contact center pada tahun 2017, telah dilakukan penambahan 2 (dua) orang agent contact center
peningkatan soft competency dalam upaya
penerapan pelayanan prima
Pelatihan in House Training bagi Petugas Layanan dan Pengaduan informasi pada tanggal 24-
25 Maret 2017
telah dilakukan pelatihan in House Training bagi Petugas Layanan dan Pengaduan informasi pada tanggal
24-25 Maret 2017
Peningkatan kemudahan akses informasi
terkait pelayanan
Komunikasi, Informasi dan Edukasi terkait pelayanan Badan POM pada Media Sosial
(Facebook melalui akun Badan Pengawas Obat dan Makanan RI)
telah dilakukan Komunikasi, Informasi dan Edukasi terkait pelayanan Badan POM pada Media Sosial
(Facebook melalui akun Badan Pengawas Obat dan Makanan RI)
Pengembangan Sistem reward and
punishment bagi petugas pelayanan
-
Implementasi dan evaluasi sistem reward
and punishment bagi petugas pelayanan
-
Implementasi sistem kompensasi bagi
penerima layanan
-
Pengembangan inovasi pelayanan
Halo BPOM mobile telah dilakukan pelayanan pengaduan dan informasi melalui Halo BPOM Mobile pada TW I Tahun 2017 yaitu
sebanyak 19 layanan (5 pengaduan, 14 permintaan informasi )
Pengembangan dan penyempurnaan
sistem elektonik (antara lain simplifikasi
dan notifikasi) pelayanan publik
-
Sosialisasi PerKa BPOM RI no. 39 Tahun
2013 tentang Standar Pelayanan Publik
Di
Lingkungan BPOM
-
Implementasi PerKa BPOM RI no. 39
Tahun 2013 tentang Standar Pelayanan
Publik Di Lingkungan BPOM
-
Penerapan program pelayanan publik
secara online
Penanganan pengaduan, keluhan/saran/masukan dan permintaan informasi melalui Unit Layanan
Pengaduan Konsumen dan Contact CenterHaloBPOM1500533, dengan akses berbagai media
pelayanan yaitu: email, medsos, mobile
Periode Januari- Maret 2017, penanganan pengaduan, keluhan/saran/masukan dan permintaan informasi melalui
Unit Layanan Pengaduan Konsumen dan Contact Center HaloBPOM1500533, dengan akses berbagai media
pelayanan yaitu:
- email: 502 layanan ( 85 pengaduan, 417 permintaan informasi)
- Medsos (Twitter dan facebook): 105 layanan (22 pengaduan, 83 permintaan informasi )
- Mobile: sebanyak 19 layanan (5 pengaduan, 14 permintaan informasi )
Kegiatan TW 1Tahun 2017 (berdasarkan road map ) Pencapaian / Kemajuan Pelaksanaan Reformasi Birokrasi TW I Tahun 2017 Kendala/Hambatan
Rencana Aksi untuk
Mengatasi Kendala /
Hambatan
Ukuran keberhasilan
Monitoring dan Evaluasi Kegiatan TW I Tahun 2017
Peningkatan koordinasi eksternal (lintas
sektor) dan internal
-
Melakukan evaluasi kinerja pelayanan
yang mengacu pada Standar Pelayanan
dalam Renstra secara berkala
- Evaluasi Kinerja Bagian Pengaduan Konsumen pada TW I Tahun 2017 sebanyak 1 (satu kali)
Rapat pada tanggal 24 Mei 2017
- Pelaporan bulanan dan triwulan evaluasi Kinerja Bagian Pengaduan Konsumen
- telah dilakukan Evaluasi Kinerja Bagian Pengaduan Konsumen pada TW I Tahun 2017 sebanyak 1 (satu kali)
Rapat pada tanggal 24 Mei 2017
'- laporan Bulanan Layanan Pengaduan dan Informasi Konsumen, Bulan Januari - April 2017
Evaluasi berdasarkan hasil audit internal
Badan POM
-
Evaluasi berdasarkan hasil audit
Eksternal Badan POM
-
Evaluasi secara mandiri oleh tiap unit
kerja Badan POM
-
Mempublikasikan pelayanan publik
termasuk maklumat pelayanan yang
tercantum pada PerKa BPOM No. 39
tahun 2013 tentang Standar Pelayanan
Publik melalui papan
pengumuman/website badan
POM/leaflet/brosur/booklet/KIE/medsos
-
Evaluasi survei kepuasan / pengaduan
konsumen yang berkaitan dengan
maklumat pelayanan
Survey kepuasamn pelanggan ULPK Badan POM dilakukan oleh internal dan eksternal, yaitu
- Evaluasi triwulan kotak saran konsumen ULPK (untuk konsumen datang langsung)
- Internal survey: telah dilakukan pengisian kuesioner oleh konsumen yang datang langsung pada
periode januari-mei 2017 (internal survey)
- Eksternal survey: telah dianggarkan pelaksanaan Survey Kepuasan Pelanggan oleh Pihak ke-3 pada
Tahun 2017, direncanakan dilaksanakan pada Bulan Juli 2017 dengan responden konsumen yang
menghubungi ULPK pada periode Oktober 2016 - September 2017
Penyelenggaraan survei kepuasan
pelanggan oleh masing-masing unit
pelayanan publik di BPOM Pusat dan
B/BBPOM
Survey kepuasamn pelanggan ULPK Badan POM dilakukan oleh internal dan eksternal, yaitu
- Evaluasi triwulan kotak saran konsumen ULPK (untuk konsumen datang langsung)
- Internal survey: telah dilakukan pengisian kuesioner oleh konsumen yang datang langsung pada
periode januari-mei 2017 (internal survey)
- Eksternal survey: telah dianggarkan pelaksanaan Survey Kepuasan Pelanggan oleh Pihak ke-3 pada
Tahun 2017, direncanakan dilaksanakan pada Bulan Juli 2017 dengan responden konsumen yang
menghubungi ULPK pada periode Oktober 2016 - September 2017
Melakukan rapat koordinasi internal
dalam rangka tindak lanjut hasil survei
IKM oleh masing-masing unit pelayanan
publik
-
Mempublikasikan hasil survei IKM
melalui papan pengumuman/website
badan POM/Kegiatan KIE pelaku
usaha/medsos
Integrasi hasil survey Tahun 2016 dalam subsite Badan POM Hasil Survey Kepuasan Pelanggan ULPK dan Contact Center HaloBPOM Pada Tahun 2016 dapat di kases pada website Badan POM www.pom.go.id yaitu pada subweb ULPK dengan link http://ulpk.pom.go.id/ulpk/download/data/Data%202016/Lap%20EKK/Penyelenggaraan%20Evaluasi%20Kepuasan%20Konsumen%20Subweb.pdf
review SK Tim Pengaduan Pelayanan
Publik di Lingkungan Badan POM
dengan masa berlaku tertentu
Kegiatan TW 1Tahun 2017 (berdasarkan road map ) Pencapaian / Kemajuan Pelaksanaan Reformasi Birokrasi TW I Tahun 2017 Kendala/Hambatan
Rencana Aksi untuk
Mengatasi Kendala /
Hambatan
Ukuran keberhasilan
Monitoring dan Evaluasi Kegiatan TW I Tahun 2017
Pengelolaan pengaduan oleh
ULPK/Contact Center/medsos
Penanganan pengaduan, keluhan/saran/masukan dan permintaan informasi melalui Unit Layanan
Pengaduan Konsumen dan Contact Center HaloBPOM1500533, dengan akses berbagai media
pelayanan yaitu:
- langsung
- Telepon
- fax
- surat
- SMS
- Medsos (Twitter dan facebook)
- Mobile
Periode Januari- Maret 2017, penanganan pengaduan, keluhan/saran/masukan dan permintaan informasi melalui
Unit Layanan Pengaduan Konsumen dan Contact Center HaloBPOM1500533, dengan akses berbagai media
pelayanan yaitu:
- langsung: 93 layanan (8 pengaduan, 85 permintaan informasi)
- Telepon: 2766 layanan (76 pengaduan, 2690 permintaan informasi)
- email: 502 layanan ( 85 pengaduan, 417 permintaan informasi)
- fax: 1 layanan (0 pengaduan, 1 permintaan informasi )
- surat: 4 layanan (0 pengaduan, 4 permintaan informasi )
- SMS: 270 layanan (46 pengaduan, 224 permintaan informasi )
- Medsos (Twitter dan facebook): 105 layanan (22 pengaduan, 83 permintaan informasi )
- Mobile: sebanyak 19 layanan (5 pengaduan, 14 permintaan informasi )
Memfasilitasi pengaduan konsumen
melalui kotak saran, konsultasi langsung
maupun via telepon dan e-mail.
Penanganan pengaduan, keluhan/saran/masukan melalui Unit Layanan Pengaduan Konsumen dan
Contact Center HaloBPOM1500533, dengan akses berbagai media pelayanan yaitu:
- langsung
- Telepon
- fax
- surat
- SMS
- Medsos (Twitter dan facebook)
- Mobile
Periode Januari- Maret 2017, penanganan pengaduan, keluhan/saran/masukan dan melalui Unit Layanan
Pengaduan Konsumen dan Contact Center HaloBPOM1500533, dengan akses berbagai media pelayanan yaitu:
- langsung: 8 pengaduan
- Telepon: 76 pengaduan
- email: 85 pengaduan
- fax: 0 pengaduan
- surat:0 pengaduan
- SMS: 46 pengaduan
- Medsos (Twitter dan facebook): 22 pengaduan
- Mobile: sebanyak 5 pengaduan
Peningkatan layanan pengaduan melalui
akses Contact Center BPOM RI
Penanganan pengaduan, keluhan/saran/masukan dan permintaan informasi melalui Contact
Center HaloBPOM1500533, dengan akses berbagai media pelayanan yaitu:
- Telepon
- SMS
- Medsos (Twitter dan facebook)
- Mobile
Periode Januari- Maret 2017, penanganan pengaduan, keluhan/saran/masukan dan permintaan informasi melalui
Contact Center HaloBPOM1500533, dengan akses berbagai media pelayanan yaitu:
- Telepon: 2659 layanan (68 pengaduan, 2591 permintaan informasi)
- email: 473 layanan ( 71 pengaduan, 402 permintaan informasi)
- SMS: 249 layanan (44 pengaduan, 205 permintaan informasi )
- Mobile: sebanyak 19 layanan (5 pengaduan, 14 permintaan informasi )
Menambah layanan pengaduan melalui
akses media sosial/Twitter
data pelayanan pengaduan yang masuk ke ULPK dan contact center BPOM periode januari- maret
2017 melalui medsos yaitu 22 pengaduan
Pengembangan aplikasi terintegrasi
antara contact center dengan simpel LPK
(sistem pelaporan layanan pengaduan
Konsumen) melalui sistem online
berbasis web
Rapat pengembangan simpel lpk pada tanggal 9 Februari 2017 pengambangan aplikasi simpel berdasarkan hasil Rapat Pengembangan Simpellpk tanggal 9 Februari 2017 (
notulensi Rapat)
Pengelolaan pengaduan oleh unit teknis
layanan publik
Melakukan rapat tindak lanjut pengaduan
yang tidak dapat ditangani secara
langsung
Rapat koordinasi TIM Penanganan Pengaduan dan Informasi ULPK setiap Bulan Pada TW I Tahun 2017 dilakukan Rapat pada tanggal:
- 10 Februari 2017
- 10 Maret 2017
- 27 April 2017Pengelolaan pengaduan oleh Inpektorat
melalui integrasi sistem secara online
terhubung ke website BPOM
-
Kegiatan TW 1Tahun 2017 (berdasarkan road map ) Pencapaian / Kemajuan Pelaksanaan Reformasi Birokrasi TW I Tahun 2017 Kendala/Hambatan
Rencana Aksi untuk
Mengatasi Kendala /
Hambatan
Ukuran keberhasilan
Monitoring dan Evaluasi Kegiatan TW I Tahun 2017
Penyelesaian aktualisasi informasi
pelayanan publik oleh ULPK/Contact
Center/medsos
Penanganan pengaduan, keluhan/saran/masukan dan permintaan informasi melalui Unit Layanan
Pengaduan Konsumen dan Contact Center HaloBPOM1500533, dengan akses berbagai media
pelayanan yaitu:
- langsung
- Telepon
- fax
- surat
- SMS
- Medsos (Twitter dan facebook)
- Mobile
Periode Januari- Maret 2017, penanganan pengaduan, keluhan/saran/masukan dan permintaan informasi melalui
Unit Layanan Pengaduan Konsumen dan Contact Center HaloBPOM1500533, dengan akses berbagai media
pelayanan yaitu:
- langsung: 93 layanan (8 pengaduan, 85 permintaan informasi)
- Telepon: 2766 layanan (76 pengaduan, 2690 permintaan informasi)
- email: 502 layanan ( 85 pengaduan, 417 permintaan informasi)
- fax: 1 layanan (0 pengaduan, 1 permintaan informasi )
- surat: 4 layanan (0 pengaduan, 4 permintaan informasi )
- SMS: 270 layanan (46 pengaduan, 224 permintaan informasi )
- Medsos (Twitter dan facebook): 105 layanan (22 pengaduan, 83 permintaan informasi )
- Mobile: sebanyak 19 layanan (5 pengaduan, 14 permintaan informasi )
Updating Referensi Standar Jawaban
Pengaduan Konsumen Obat dan Makanan
Rapat Pembahasan dan Penyusunan Materi Knowledge Base ULPK dan Contact Center BPOM
tanggal 18-19 Mei 2017
standar Jawaban ULPK Tahun 2017 Bidang Obat, Napza, Obat Tradisional, Kosmetika, Suplemen Makanan dan
Pangan
Kegiatan Tahun 2017
(Berdasarkan Roadmap )
Pencapaian/Kemajuan Pelaksanaan Reformasi Birokrasi
Triwulan I Tahun 2017Kendala/ Hambatan
Rencana aksi untuk
mengatasi kendala/
hambatan
C. Birokrasi yang
memiliki
pelayanan publik
berkualitas
H. Peningkatan
Kualitas
Pelayanan Publik
1. Melaksanakan kebijakan
survey kepuasan masyarakat
secara berkala
- - -
2. Evaluasi kebijakan survey
kepuasan masyarakat secara
berkala
- - -
3. Tindak lanjut terhadap
seluruh hasil evaluasi survey
kepuasan masyarakat secara
berkala
- - -
4. Hasil survey terintegrasi
dalam subsite RB BPOM
Hasil survey IKM Badan POM 2016 telah di sosialisasikan ke
dalam subsite RB
- -
5. Penyempurnaan media
pengaduan pelayanan
- - -
Integrasi media pengaduan
pelayanan publik online
1. Website Badan POM dikembangkan menjadi lebih
komunikatif dan informatif
2. Proses terjemah konten Subsite RB dan Website Badan
POM Tahun 2017 dalam Bahasa Inggris
- -
Pelayanan
Publik
Sub Tim
Pelaksana
Bidang
Promosi dan
Komunikasi
Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Reformasi Birokrasi di Lingkungan Badan POM
Mengacu Pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Negara dan Reformasi Birokrasi No. 11 Tahun 2015 tentang Road Map Reformasi Birokrasi 2015 - 2019
dan Keputusan Kepala Badan POM No. HK.04.1.24.08.15.4097 Tahun 2015 tentang Road Map Reformasi Birokrasi Badan POM Tahun 2015 - 2019
Monitoring dan Evaluasi Kegiatan Triwulan I Tahun 2017Sasaran
Reformasi
Birokrasi
Area
perubahanProgram
Hasil yang
diharapkanUkuran Keberhasilan
1. Penguatan
kelembagaan dan
manajemen
pelayanan:
a. Implementasi
UU Pelayanan
Publik
b. Pemanfaatan
ICT
c. Integritas dan
kualitas SDM
Pelayanan
d. Budaya
pelayanan
a. Meningkatkan
kualitas pelayanan
publik;
- Standar Pelayanan
(1)
- Budaya Pelayanan
Prima (1)
- Pengelolaan
Pengaduan (1,5)
- Penilaian kepuasan
terhadap pelayanan
(1,5)
- Pemanfaatan
Teknologi Informasi
(1)
- Hasil survey kepuasan
masyarakat
- Jumlah inovasi
pelayanan
- Hasil evaluasi kinerja
penyelenggara pelayanan
publik
- Indeks Integritas
Pelayanan Publik
- Persentase tingkat
kepatuhan K/L/P dalam
pelaksanaan UU 25/2009
tentang Pelayanan Publik
- Tindak lanjut
pengaduan pelayanan
publik