q i s h a s h

15
Ricky Kinanti Sulistyo (1112070000090) Firli Sucia Sari (1113070000080) Gina Fitriani (1113070000098) Dian Meuthia Dini (1113070000099) Pengertian ● Macam ● Syarat ● Hikmah ● Pandangan Islam ● Dasar Pensyariatan ● Syarat Wajib ● Syarat Pelaksanaan ● Siapa yang berhak ?

Upload: uin-syarif-hidayatullah-jakarta

Post on 26-Jul-2015

132 views

Category:

Education


5 download

TRANSCRIPT

Ricky Kinanti Sulistyo (1112070000090)Firli Sucia Sari (1113070000080)Gina Fitriani (1113070000098)Dian Meuthia Dini (1113070000099)

Pengertian ● Macam ● Syarat ● Hikmah ● Pandangan Islam ● Dasar Pensyariatan ● Syarat Wajib ● Syarat Pelaksanaan ● Siapa yang berhak ?

Pengertian...Pembalasan yang

serupa dengan perbuatan

pembunuhan melukai merusakkan anggota badan atau

menghilangkan manfaatnya, sesuai

pelangarannya.

ا ص# ال'ق%

Hai orang-orang yang beriman diwajibkan"ص%bagi kamu qishash atas orang-orang yang dibunuh. Orang merdeka dengan orang merdeka, hamba dengan hamba, dan wanita dengan wanita. Barangsiapa mendapat ma'af dari saudaranya, hendaklah yang mema'afkan mengikuti dengan cara yang baik, dan hendaklah (yang diberi ma'af) membayar (diat) kepada yang memberi ma'af dengan cara yang baik,”(QS. Al-baqarah : 178)

ا ص# ال'ق%

Dan Kami tetapkan atas mereka di"ص%dalamnya (Taurat) bahwa jiwa dibalas dengan jiwa, mata dengan mata, hidung dengan hidung, telinga dengan telinga, gigi dengan gigi, dan luka luka pun ada Qisasnya. Barangsiapa yang melepaskan hak Qisas, maka melepaskan hak itu jadi penebus dosa baginya. Barangsiapa tidak memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka adalah orang-orang yang zalim."(QS. Al-Maaidah: 45)

Jenis-jenis Qishash

Qishash JiwaHukum Bunuh bagi

pembunuh

Qishash Anggota Badan

Melukai, Merusak, Menghilankan manfaat

Syarat-syarat boleh dilakukannya QISHASH

• Pembunuh sudah baligh dan berakal (mukallaf)

• Pembunuh bukan bapak dari yang terbunuh• Pembunuh dan Korban sama derajatnya• Qishash dalam hal yang sama• Dilakukan dengan barang yang digunakan

oleh si pembunuh• Sekelompok pembunuh maka dibunuh

semua• Qishash anggota badan• Kafir setelah beriman (murtad), Pezina,

Pembunuh

Hikmah Qishash..1.Menjaga masyarakat dari

kejahatan dan menahan setiap orang yang akan menumpahkan darah orang lain.

2.Mewujudkan keadilan dan menolong orang yang terzalimi, dengan memberikan kemudahan bagi wali korban untuk membalas kepada pelaku seperti yang dilakukan kepada korban.

3.Menjadi sarana taubat dan penyucian dari dosa yang telah dilanggarnya, karena qisas menjadi kafarah (penghapus dosa) bagi pelakunya.

Hukum Qishash Dalam Islam

ون# ت#ت7ق6 ل#ع#ل7ك6م' األ#ل'ب#اب% أ6ول%ي' ي#ا' Eي#اة ح# اص% ص# ال'ق% ف%ي ل#ك6م' و#

“Dan dalam qisas itu ada (jaminan kelangsungan) hidup bagimu, wahai orang-orang yang berakal, supaya kamu bertakwa.” (QS. Al-Baqarah: 179)

Ini adalah satu bentuk sastra (balaghah) yang tinggi

dan kefasihan yang sempurna. Allah SWT menjadikan qisas yang sebenarnya adalah kematian sebagai jaminan kelangsungan hidup, ditinjau dari akibat yang ditimbulkannya, berupa tercegahnya manusia saling bunuh di antara mereka.

Allah SWT juga menyampaikan ayat ini untuk ulil albab (orang yang berakal), karena merekalah orang yang memandang jauh ke depan dan berlindung dari bahaya yang munculnya menyusul nanti.

Dikarenakan bersikap terburu-buru dan tidak mengerti hakikat syariat yang Allah SWT tetapkan, banyak orang bahkan kaum muslimin yang belum mau menerima atau simpati atas penegakan qisas ini. Padahal, pensyariatan qisas akan membawa kemaslahatan bagi manusia.

• Jم و' لLق# Mك'ما ح6 اللPه% م%ن# ن6 أ#ح'س# و#م#ن' ي#ب'غ6ون# ل%ي7ة% اه% ال'ج# ك'م# ح6 أ#ف#ن6ون# ي6وق%

“Apakah hukum jahiliyah yang mereka kehendaki? Dan (hukum) siapakah yang lebih baik daripada (hukum) Allah bagi orang-orang yang yakin?” (Qs. al-Ma`idah: 50)

Untuk itu, penjelasan tentang qisas ini sangat diperlukan, agar kaum muslimin bisa mengerti keindahan dan rahmat yang ada dalam qisas.

Dasar Pensyariatan Qishash

Qisas disyariatkan dalam al-Quran dan as-sunnah, serta ijma‘.

Wali (keluarga) korban pembunuhan dengan sengaja memiliki pilihan untuk membunuh pelaku tersebut (qisas) bila menghendakinya, bila tidak bisa memilih diyat dan pengampunan. Pada asalnya, pengampunan lebih utama, selama tidak mengantar kepada mafsadat (kerusakan) atau ada kemashlahatan lainnya.

Syarat kewajiban qishas

• Jinayat (kejahatan)-nya termasuk yang

disengaja.

• Korban termasuk orang yang terlindungi darahnya dan bukan orang dihalalkan darahnya.

• Pembunuh adalah seorang yang mukalaf (orang yang berakal dan baliq).

• kesetaraan antara korban dan pembunuhnya ketika terjadi tindak kejahatan dalam sisi agama, merdeka dan budak.

• Tidak ada hubungan keturunan (melahirkan). Dengan ketentuan korban yang dibunuh adalah anak pembunuh atau cucunya.

Syarat Pelaksanaan Qishas..

• Semua wali (keluarga) korban yang berhak menuntut qishas adalah

mukalaf.• Kesepakatan para wali korban

terbunuh dan yang terlibat dalam qishas dalam pelaksanaannya.

• Aman dalam pelaksanaannya dan

tidak melampaui batas.

Siapakah yang berhak melakukan qishas ?

Yang berhak melakukannya adalah yang

memiliki hak, yaitu para wali korban, dengan syarat mampu melakukan qishas dengan baik sesuai syariat. Apabila tidak mampu, maka

diserahkan kepada pemerintah.

Ada Pertanya

an?