2.embriologi
TRANSCRIPT
-
8/12/2019 2.Embriologi
1/12
EMBRIOLOGI KHUSUS
A. SISTEM RANGKA
Sistem rangka berkembang dari mesoderm (lapisan somatik) paraksial dan lempeng
lateral serta dari krista neuralis. Mesoderm paraksial membentuk sederetan balok-
balok jaringan bersegmen pada masing-masing sisi tuba neuralis, yang dikenal
sebagai somitomer di daerah kepala dan somit dari daerah ocipital ke caudal.
Somit berdiferensi menjadi satu bagian ventromedial, sklerotom, dan satu bagian
dorsolateral, dermiotom. Pada akhir minggu keempat, sel-sel skleretom menjadi
polimorf dan membentuk jaringan-jaringan yang terjalin longgar yang dikenal
sebagai mesenkim atau jaringan penyambung mudigah. Merupakan hal yang khas
bagi sel mesenkim untuk berpindah dan berdiferensiasi ke segala arah. Sel-sel
mesenkim ini dapat menjadi fibroblas, condroblas atau osteoblas (sel pembentuk
tulang).
emampuan mesenkim untuk membentuk tulang tidak terbatas pada sel sklerotom
saja, tetapi juga terjadi di lapisan mesoderm somatik dinding tubuh, ikut serta dengan
sel-sel mesoderm untuk membentuk gelang panggul dan gelang bahu serta tulang-
tulang gelang bahu dan panggul serta tulang panjang dari ekstremitas. !elahdiperlihatkan pula bah"a sel-sel krista neuralis di daerah kepala berdiferensiasi
menjadi mesenkim dan turut serta pada pembentukan tulang-tulang muka dan
tengkorak. Somit dan somitomer occipital juga ikut serta membentuk kubah
tengkorak dan dasar tengkorak. Pada beberapa tulang, seperti tulang pipih tengkorak,
mesenkim langsung berdiferensiasi menjadi tulang, suatu proses yang dikenal sebagai
penulangan membranosa. !etapi kebanyakan tulang, sel mesenkim pertama-tama
membentuk model tulang ra"an hyalin, yang kemudian mengalami penulangan
melalui penulangan endokondral.
B. SISTEM OTOT
Sistem otot berkembang dari lapisan benih mesoderm (kecuali otot-otot iris, yang
terbentuk dari ectoderm piala optik) dan terdiri atas otot rangka, otot polos dan otot
#
-
8/12/2019 2.Embriologi
2/12
jantung. $tot rangka berasal dari mesoderm paraksial, yang membentuk somit dari
daerah occipital ke sacral dan somitomer di kepala. $tot polos berdiferensiasi dari
mesoderm splanknik di sekitar usus dan derivat-derivatnya, dan otot jantung berasal
dari mesoderm splanknik di sekitar tabung jantung.
Muskulus Skeletal
Somit dan somitomer membentuk otot-otot untuk rangka aksial, dinding tubuh,
anggota badan dan kepala. %ari daerah occipital ke caudal, somit membentuk dan
berdiferensiasi menjadi sklerotom dan dermiotom. Sel miotom pada dinding tubuh
dan daerah ekstremitas berdisosiasi, bergerak ke tempatnya yan pasti dan menjadi
memanjang serta berbentuk gelendong. Sel-sel ini yang disebut myoblas, saling
menyatu dan membentuk serabut otot panjang berinti majemuk. Myofibril segera
nampak di dalam sitoplasma dan menjelang akhir bulan ketiga nampak gambaran
seran-lintang yang khas untuk otot rangka. Proses serupa terjadi pula pada tujuh
somitomer yang terletak di daerah kepala di sebelah rostral somit-somit occipital.
!etapi struktur somitomer tetap longgar tidak pernah terpisah-pisah menjadi segmen-
segmen sklerotom dan dermiotom.
Pola pembentukan otot dikendalikan oleh jaringan penyambung dimana myoblas
bermigrasi. %i daerah kepala jaringan penyambung ini berasal dari sel-sel krista
neuralis. %i daerah cervica dan occipital berasal dari mesoderm somit. %an di dinding
tubuh serta anggota badan berasal dari mesoderm somatik.
Menjelang akhir minggu kelima, setiap myotom terbagi menjadi satu bagian dorsal
yang kecil, epimer, dan satu bagian ventral yang lebih besar, hipomer, yang terbentuk
karena migrasi sel-sel myotom. Saraf-saraf yang mempersarafi otot-otot segmental
juga dibagi menjadi ramus dorsalis primer untuk epimer dan ramus ventralis primer
untuk hipomer.
Otot Jantung
$tot jantung pada mudigah berkembang dari lapisan mesoderm splanknik yang
mengelilingi endothel tabung jantung. Myoblas melekat satu dengan lainnya melalui
perlekatan khusus yang kemudian berkembang menjadi discus intercalatus. Myofibril
berkembang seperti pada otot rangka, tetapi myoblas tidak bersatu. Selama
perkembangan selanjutnya sejumlah kecil gabungan sel-sel otot khusus dengan
&
-
8/12/2019 2.Embriologi
3/12
sedikit penyebaran yang tidak teratur, myofibril menjadi terlihat. 'abungan ini
merupakan serabut-serabut purkinje dan membentuk sistem penghantar jantung.
C. RONGGA-RONGGA TUBUH
Pada akhir minggu ketiga, mesoderm intraembrional pada sisi kanan dan kiri garis
tengah, berdiferensiasi menjadi paraksial, bagian intermedia dan lempeng lateral.
etika terlihat celah-celah antar sel pada mesoderm lateral, lempeng tersebut dibagi
menjadi dua lapisan, yaitu lapisan mesoderm somatik dan lapisan mesoderm
splanknik. ang terakhir ini bersambung dengan mesoderm dinding kantung kuning
telur. uangan yang dibatasi oleh lapisan-lapisan ini membentuk selom intra
embrional (rongga tubuh).
Pada mulanya, sisi kanan dan kiri rongga selom intraembrional berhubungan
langsung dengna selom e*tra embrional, tetapi ketika tubuh mudigah melipat ke arah
sephalocaudal dan lateral, hubungan tersebut putus. %engan cara ini terbentuklah
rongga selom intraembrional yang besar, yang terbentang dari daerah dada sampai ke
daerah panggul.
Sel-sel mesothel somatik yang membatasi rongga selom intraembrional menjadi
mesothel dan membentuk lapisan parietal membran-membran serosa yang melapisi
bagian luar rongga peritoneum, pleura dan perikardium. %engan cara yang sama sel-
sel lapisan mesoderm splanknik akan membentuk lapisan viceral membran serosa
yang membungkus organ-organ abdomen, paru-paru dan jantung. +apisan viceral dan
parietal saling bersambungan sebagai mesenterium dorsal, yang menggantung saluran
usus di rongga periotneum. Mula-mula mesenterium dorsal ini merupakan sebuah pita
mesoderm yang tebal yang berjalan langsung dari batas caudal usus depan dan
berakhir sampai usus belakang. Mesenterium ventral hanya ada mulai dari bagian
caudal usus depan sampai bagian atas duodenum dan disebabkan oleh penipisan
mesodem septum transversum. Mesenterium-mesenterium ini merupakan lapisan
ganda peritoneum yang menjadi jalan bagi pembuluh darah, saraf dan pembuluh limfe
ke organ-organ.
-
8/12/2019 2.Embriologi
4/12
D. SISTEM KARDIOASKULER
Sistem pembuluh darah mudigah manusia nampak pada pertengahan minggu ketiga,
pada saat mudigah tidak lagi dapat mencukupi kebutuhan akan at makanan hanya
melalui difusi saja. Pada tingkat ini, sel-sel lapisan mesoderm splanknik pada
mudigah presomit lanjut diinduksi oleh endoderm di ba"ahnya untuk membentuk
angioblas. Sel-sel ini berproliferasi dan membentuk kelompok-kelompok sel endothel
tersendiri yang disebut angiokista.
Pada mulanya kelompok-kelompok tersebut terletak pada sisi lateral mudigah tetapi
kemudian dengan cepat menyebar ke arah kepala. %engan berlalunya "aktu,
kelompok-kelompok ini menyatu dan membentuk suatu ple*us pembuluh-pembuluh
darah kecil yang berbentuk tapal kuda. agian sentral anterior ple*us ini dikenal
sebagai daerah cardiogenik dan rongga selom intra embrional yang terletak di atas
daerah ini nantinya akan berkembang menjadi rongga perikardium.
Selain ple*us berbentuk tapal kuda ini, kelompok-kelompok sel angiogenik lain
muncul bilateral, sejajar dan dekat dengan garis tengah cakram mudigah. elompiok-
kelompok ini juga memperoleh lumen dan membentuk sepasang pembuluh
memanjang, aorta dorsales. Pada tingkat yang lebih lanjut pembuluh-pembuluh darah
ini berhubungan melalui lengkung-lengkung aorta, dengan ple*us berbentuk tapal
kuda tadi dan akan membentuk tabung jantung.
E. SISTEM !ERNA"ASAN
etika mudigah berusia kurang lebih / minggu, divertikulum respiratorium (tunas
paru) nampak suatu tonjolan keluar dari dinding ventral usus depan. arena itu
epithel lapisan dalam laryn*, trachea dan bronchus serta lapisan epithel paru
seluruhnya berasal dari endoderm. !etapi unsur tulang ra"an dan otot pada trachea
dan paru berasal dari mesoderm splanknik yang mengelilingi usus depan.
Mula-mula tunas paru tersebut mempunyai hubungan terbuka dengan usus depan.
0kan tetapi ketika divertikulum ini meluas ke arah caudal, organ ini terpisah dari usus
depan akibat munculnya dua rigi yang berjalan memanjang, yaitu rigi
esophagotrachealis. Selanjutnya ketika kedua rigi ini bersatu membentuk sebuah
sekat (septum esophagotrachealis), usus depan terpisah menjadi sebuah bagian dorsal,
/
-
8/12/2019 2.Embriologi
5/12
yaitu esophagus dan sebuah bagian ventral, yaitu trachea serta tunas par. 0kan tetapi
primordium pernafasan ini mempertahankan hubungan terbukanya dengan pharyn*
melalui orficium laryngeum.
". SISTEM !ENCERNAAN
1pithel sistem pencernaan dan parenkim dirivat-derivatnya berasal dari endoderm.
2nsur stroma, otot dan unsur peritoneum berasal dari mesoderm. Sistem ini
membentang dari membrana bucopharyngeal hingga membrana cloacalis dan dibagi
menjadi pharyn*, usus depan , usus tengah dan usus belakang. 2sus pharyngeal
terutama membentuk pharyn* dan kelenjar-kelenjarnya.
2sus depan membentuk oesophagus, trachea dan tunas paru, lambung dan duodenum
di sebelah pro*imal muara saluran empedu. Selain itu, hati, pancreas dan apparatus
biliaris berkembang sebagai tonjolan keluar epithel endoderm di bagian atas
duodenum. $leh karena bagian atas usus depan dipisahkan oleh sebuah sekat (septum
oesophagotrachealis) menjadi oesophagus di belakang serta tarchea dan tunas paru di
depan, penyimpangan sekat ini dapat mengakibatkan hubungan-hubungan yang
abnormal antara trachea dan oesophagus. 1pithel corda hepatis dan sistem empedu
yang tumbuh ke septum transversum berdiferensiasi menjadi parenkim. Sel-sel
hematopoietik (yang terdapat di hati dalam jumlah besar sebelum lahir), sel upffer
dan sel-sel jaringan penyambung berasal dari mesoderm. Pancreas berkembang dari
sebuah tunas ventral dan sebuah tunas dorsal yang kemudian bersatu membentuk
pancreas tetap. adang-kadang kedua bagian ini mengelilingi duodenum (pancreas
anularis) menyebabkan usus terjepit.
2sus tengah membentuk gelung usus primer, membentuk duodenum di sebelah distal
muara saluran empedu dan berlanjut sampai ke persambungan dua pertiga bagian
pro*imal colon transversum dan sepertiga bagian distalnya. Pada puncaknya gelung
usus primer untuk sementara tetap berhubungan dengan kantung kuning telur melalui
ductus vitellinus. Selama minggu keenam, gelung tersebut tumbuh dengan cepat
sehingga menonjol masuk ke dalam tali pusat (herniasi fisiologis). Pada mingu
kesepuluh gelung ini kembali ke dalam cavum abdomen. Sementara proses ini
berlangsung gelung usus tengah berputar &345 berla"anan arah jarum jam. Sisa-sisa
6
-
8/12/2019 2.Embriologi
6/12
ductus vitellinus, kegagalan usus tengah untuk kembali ke dalam cavum abdomen,
malrotasi, stenosis, duplikasi bagian-bagian usus merupakan kelainan yang sering
terjadi.
2sus belakang membentuk daerah dari sepertiga distal colon transversum hingga
bagian atas canalis analis (bagian distal canalis analis berasal dari lubang anus yang
ectoderm). agian caudal usus belakang dibagi oleh septum urorectal menjadi rectum
dan canalis analis di sebelah posterior serta vesica urinaria dan urethra di sebelah
anterior. Penyimpangan septum urorectal bisa mengakibatkan atresia recti dan muara
yang abnormal antara rectum dengan urethra, vesica urinaria atau vagina.
G. SISTEM UROGENITAL
Sistem urogenital berkembang dari jaringan mesoderm. Sistem urinarius berkembang
dari tiga sistem secara berurutan7
#. Pronephros terbentuk di daerah cervical dan bersifat sementara.
&. Mesonephros terbentuk di daerah thora* dan lumbal, berukuran besar dan
ditandai oleh satuan-satuan ekskresi (nephron) dan saluran pengumpulnya sendiri,
yaitu ductus mesonephros atau ductus 8olff. Pada manusia saluran ini hanya
berfungsi dalam "aktu singkat tetapi sebagian besar sistem ini kemudian
menghilang.
. Metanephros atau ginjal tetap berkembang dari dua sumber. Mesoderm
metanephros membentuk saluran ekskresi atau nephronnya sendiri, seperti sistem
lainnya tetapi sistem pengumpulnya berasal dari tuna ureter, yaitu suatu
pertumbuhan keluar dari saluran mesonephros. !unas ini menghasilkan ureter,
pelvis, calices dan seluruh sistem saluran pengumpul.
9ubungan antara sistem saluran pengumpul dan saluran ekskresi penting untuk
perkembangan normal. Pembagian a"al tunas ureter bisa menghasilkan ginjal bifida
atau ginjal lebih dengan ureter-ureter ectopicnya. Posisi ginjal yang abnormal seperti
ginjal pelvis dan ginjal tapal kuda.
Sistem genitalis terdiri atas gonad (gonad primitif), ductus genitalis dan genitalia
e*terna. etiga unsur ini mele"ati suatu tahap indiferen yang menungkinkan mereka
berkembang ke arah rijal atau nisa. romosom adalah penentu testis dan
:
-
8/12/2019 2.Embriologi
7/12
menyebabkan berkembangnya corda medulla (testis), terbentuknya tunica albuginea
dan corda corte* (ovarium) gagal berkembang. ila tidak ada kromosom ,
pembentukan ovarium akan terangsang disertai dengan perkembangan corda
corte*nya yang khas, hilangnya corda medulla (testis) dan gagalnya tunica albugenia
untuk berkembang. 0pabila sel-sel benih primordial gagal mencapai gonad indiferen,
gonad tersebut akan tetap indiferen atau hilang.
Sistem ductus indiferen dan genitalia eksterna berkembang di ba"ah pengaruh
hormon. !estoteron yang dihasilkan oleh testis merangsang perkembangan ductus
mesonephros (vas deferens-epididimis), sambil substansi penghambat M;lleri (SPM)
menekan ductus paramesonephros (sistem saluran nisa). %ihidrotestoteron
merangsang perkembangan genitalia e*terna, penis, scrotum dan prostat. 1strogen
mempengaruhi perkembangan sistem paramesonephros nisa, termasuk tuba uterina,
uterus dan bagian atas vagina. 9ormon ini juga merangsang genitalia e*terna,
termasuk clitoris, labia dan bagian ba"ah vagina. esalahan-kesalahan produksi dan
sensitivitas terhadap hormon testis menyebabkan menonjolnya ciri-ciri nisa di ba"ah
pengaruh estrogen ibu dan estrogen plasenta.
H. KE!ALA DAN LEHER
+engkung-lengkung pharyng, yang terdiri atas balok-balok jaringan mesenkim dan
masing-masing dipisahkan oleh kantung dan celah pharyng, memberi bentuk a"al
yang khas pada kepala dan leher. Setelah lahir munculnya gigi-geligi dan sinus
paranasalis membentuk "ajah dengan ciri-ciri yang khas bagi masing-masing
individu.
Setiap lengkung mempunyai arteri, nervus, unsur otot dan balok tulang ra"an atau
unsur tulang masing-masing. 1ndoderm kantung pharyng menghasilkan sejumlah
kelenjar endokrin dan sebagian telinga tengah. %alam urutan selanjutnya, kantung
pharyng menghasilkan 7
- rongga telinga tengah dan tuba auditorius (kantung #)
- stroma tonsila palatina (kantung &)
- kelenjar parathyroidea dan tymus (kantung )
3
-
8/12/2019 2.Embriologi
8/12
- kelenjar-kelenjar paratyroid superior dan corpus ultimobranchiale (kantung / dan
6).
-
8/12/2019 2.Embriologi
9/12
lahir, gigi definitif atau gigi tetap, yang muncul pasca lahir, dibentuk pada
perkembangan bulan ketiga.
I. TELINGA
!elinga terdiri atas tiga bagian yang berbeda asal-usulnya, tetapi berfungsi sebagai
satu-kesatuan. !elinga dalam berasal dari gelembung telinga, yang dalam
perkembangan minggu keempat melepaskan diri dari ectoderm permukaan.
'elembung telinga ini terbagi menjadi satu unsur ventral yang membentuk sacculus
dan ductus cochlearis dan satu unsur dorsal yang membentuk utriculus, canalis
semicircularis dan ductus endolymphaticus. Struktur epithel yang terbentuk secara
demikian dikenal sebagai labirin membranosa. ecuali ductus cochlearis yang akan
membentuk organ
-
8/12/2019 2.Embriologi
10/12
permukaan dan menginduksi pembentukan lensa. etika gelembung mata mulai
melakukan invaginasi untuk membentuk gelembung lensa. Melalui suatu alur pada
permukaan ba"ah gelembung mata, yakni fissura choroidea, arteri hyaloidea (kelak
menjadi arteria centralis retinae) masuk ke dalam mata. Serabut-serabut saraf mata
juga menempati alur ini untuk mencapai daerah mata di otak.
-
8/12/2019 2.Embriologi
11/12
spinalis. egagalan tabung saraf untuk menutup menyebabkan cacat seperti spina
bifida.
Medulla spinalis membentuk ujung caudal SSP dan ditandai dengan lamina basalis
yang mengandung neuron motorik. +amina alaris untuk neuron sensorik dan lempeng
lantai serta lempeng atap sebagai lempeng penghubung antara kedua sisi.
-
8/12/2019 2.Embriologi
12/12
hemispher kanan dengan kiri. 9emispher cerebri, yang semula berupa dua kantong
kecil, secara berangsur-angsur mengembang dan menutupi permukaan lateral
diencephalon, mesencephalon dan metencephalon. 0khirnya, daerah-daerah inti
telencephalon sangat berdekatan dengan daerah-daerah inti diencephalon.
Sistem ventrikel yang berisi cairan cerebrospinalis, membentang dari lumen medulla
spinalis hingga ke ventrikel ke-/ di dalam rhombencephalon, melalui saluran kecil di
mesencephalon dan selanjutnya ke ventrikel ketiga di dalam diencephalon. Melalui
foramina Monroe, sistem ventrikel meluas dari ventrikel ke- ke ventrikel lateral
hemispher.