293651191 qadha-dan-qadar
TRANSCRIPT
QADHA DAN QADAR
Makalah
Disusun guna memenuhi tugas kelompok:
Mata Kuliah : Teknologi Pendidikan
Dosen Pengampu : Failasuf Fadli, M.S.I
Disusun oleh :
Khasbih Maslekhah (202 111 3065)
PAI C
JURUSAN TARBIYAH
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI
(STAIN) PEKALONGAN
2015
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Rukun iman dalam Agama Islam ada enam, yaitu iman kepada Allah Swt,
iman kepada malaikat, iman kepada para Rasul, iman kepada kitab-kitab Allah, iman
kepada hari kiamat dan yang terakhir adalah iman kepada Qadha dan Qadar.
Rukun iman wajib diyakini, dilakukan dan dilaksanakan oleh semua umat
muslim, iman seseorang akan dikatakan sempurna jika telah meyakini, melakukan
atau melaksanakan keenam iman tersebut, atau melaksanakan semua rukun iman
tanpa terkecuali.
Iman kepada qada dan qadar termasuk rukun Iman yang ke- enam dan harus
diyakini kebenarannya oleh setiap muslimin dan muslimat. Iman kepada qada dan
qadar dalam kehidupan sehari-hari lebih popular dengan sebutan takdir. Iman kepada
Qada dan Qadar artinya percaya dan yakin bahwasahnya Allah SWT memiliki
kehendak, keputusan dan ketetapan atas semuanya makhlukNya termasuk segala
sesuatu meliputi semua kejadian yang menimpa seluruh makhluk hidup, termasuk
manusia dan benda-benda yang ada di alam semesta. Kejadian itu bisa berupa hidup
atau mati, baik atau buruk, kemunculan atau kemusnahan.
Dan untuk lebih rinci dan jelasnya makalah ini akan membahas mengenai
pengertian, ciri-ciri serta pentingnya beriman kepada Qadha dan Qadar.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pegertian Qadha dan Qadar
Menurut bahasa, dalam Al-Quran kata Qadha diulang dengan pengertian yang
berbeda, yaitu berarti (1) hukum atau keputusan, (2) ketetapan, (3) perintah, (4)
mewujudkan atau menjadikan, (5) perintah, (6) kehendak, sedangkan menurut istilah,
Qadha adalah perkara yang Allah tetapkan pada makhluk-Nya dalam bentuk
penciptaan , peniadaan atau perubahan sejak azali.
Kata Qadar menurut bahasa, dalam Al-Quran diulang dengan pengertian yang
berbeda, diantaranya berarti (1) kekuasaan atau kemampuan, (2) ketentuan atau
kepastian, (3) ukuran, (4) mengatur dan menentukan, sedangkan menurut istilah,
Qadar adalah perkara yang Allah tetapkan sesuai dengan ukuran atau kadar tertentu
pada waktu terjadinya.1[1]
Dengan kata lain Qada dan Qadar adalah sama-sama merupakan ketetapan,
keputusan, kehendak Allah SWT atas seluruh Makhluk-Nya. Sebagaian pendapat
mengatakan Qada adalah ketetapan Allah SWT yang akan terjadi . Sedangkan Qadar,
ketetapan Allah SWT yang telah terjadi atas makhluk-Nya.2
B. Ciri-ciri Beriman kepada Qadha dan Qadar
Qada' dan Qadar mempunyai arti ketentuan yang telah ditetapkan Allah swt.
kepada makhluk -Nya. Masalah takdir manusia adalah rahasia Allah swt. Hal ini
membuktikan bahwa segala sesuatu yang telah terjadi pada manusia sudah ditentukan
Allah sejak zaman azali, seperti kematian, rezeki, jodoh, kebahagiaan, dan
kesengsaraan di dunia, ahli surga atau neraka.
1[1] SMAN 10 Samarinda, Modul pendidikan agama islam 3, hlm. 24-25
2[2] Blogspot. Qadha dan Qadar, (diakses hari Selasa,17 November 2015)
Peristiwa ini disesuaikan dengan takdir (ketentuan azali) di sisi-Nya. Allah
menciptakan segala sesuatu itu sesuai dengan ilmu dan kehendak-Nya.
Firman Allah swt :
يعزب وما فيه تفيضىن إذ شهىدا عهيكم كناا إلا عمم مه تعمهىن ول قرآن مه منه تتهى وما شأن في تكىن وما
بك عه ث مه را قالم ة ماء في ول األرض في ذرا بيه كتاب في إلا أكبر ول ذنك مه أصغر ول انسا م
Artinya :
“ Dan tidakkah engkau (Muhammad) berada dalam suatu urusan, dan tidak
membaca suatu ayat al-Qur'an serta tidak pula kamu melakukan suatu pekerjaan
melainkan kami menjadi saksi atasmu ketika kamu melakukannya. Tidak lengah
sedikitpun dari pengetahuan tuhanmu biarpun sebesar zarrah, baik dibumi
ataupun dilangit tidaka ada sesuatu yang lebih kecil dan yang lebih besar daripada
itu melainkan semua tercatat dalam kitab yang nyata ( Lauh Mahfuz) “ (Q.S Yunus
:61)
Sebagai orang yang beriman, kita wajib meyakininya tentang adanya qada'
dan qadar Allah. Jika tidak,berarti kamu digolongkan kepada orang-orang yang
ingkar untuk selama-lamanya.
Adapun ciri-cirinya beriman kepada qada' dan qadar adalah sebagai berikut:
1. Selalu menjaga keteguhan iman dan menyadari bahwa segala sesuatu yang terjadi
itu telah ditentukan oleh Allah.
2. Seseorang yang memiliki iman yang kuat terhadap qada' dan qadar Allah akan
memiliki keberanian dan ketabahan untuk mendapatkan keinginannya.
3. Orang yang beriman kepada qada' dan qadar selalu memiliki sikap rela terhadap
apa yang terjadi atas dirinya.
4. Apabilah dibacakan tanda-tanda kebesaran Allah gemetarlah hatinya
5. Tidak mengeluh dan putus asa, sebab setiap langkah dan usahanya telah dilandasi
dengan tawakal kepada Allah swt.3
3[3] ibid
C. Pentingnya Beriman kepada Qadha dan Qadar
Beriman kepada Qadha dan Qadar merupakan salah satu rukun iman, yang
mana iman seseorang tidaklah sempurna dan sah kecuali beriman kepadanya. Ibnu
Abbas pernah berkata “Qadar adalah Nidzam (aturan) Tauhid. Barang siapa yang
mentauhidkan Allah dan beriman kepada Qadar maka tauhidnya sempurna. Dan
barangsiapa yang mentauhidkan Allah dan mendustakan Qadar, maka dustanya
merusakkan tauhidnya”. (Majmu’ Fataawa Syeikh Al-Islam, 8/258).
Oleh karena itu iman kepada Qadha dan Qadar itu adalah faridhah dan
kewajiban yang harus dilakukan setiap muslim dan mukmin. Hal ini berdasarkan
beberapa hadits berikut ini:
Sekiranya Allah Swt. menyiksa penduduk langit dan bumi, maka dia sungguh
melakukannya tanpa menzalimi mereka. Dan sekiranya Dia mengasihi mereka, maka
Rahmat-Nya lebih baik daripada amal mereka. Dan sekiranya Kamu memiliki emas
seperti gunung uhud atau semisalnya, lalu kamu inffakkan di jalan Allah, maka Dia
tidak akan menerimanya sehingga akamu beriman terhadap qadar dan kamu
mengetahui bahwa apa yang dtaqdirkan menimpamu tidak akan meleset darimu dan
apa yang ditakdirkan bukan bagianmu tidak akan mengenaimu, dan sesungguhnya
jika kamu mati atas (aqidah) selain ini, maka niscaya kamu masuk neraka (HR.
Ahmad dari Zaid bin Tsabit)
Siapa yang tidak ridha dengan Qadha-Ku dan Qadar-Ku dan tidak sabar terhadap
bencana-Ku yang aku timpakan atasnya, maka hendaklah mencari Tuhan selain Aku.
(HR. Tabrani).4
4[4] SMAN 10 Samarinda, Modul pendidikan agama islam 3, hlm. 30.
D. Ciri-ciri Orang yang Beriman kepada Qadha dan Qadar
Seorang muslim yang percaya akan adanya ketentuan Allah swt pastinya
memiliki tingkat ketaatan yang tinggi. Karena ketentuan Allah swt menyangkut hidup
di dunia dan di akherat. Adapun ciri-ciri orang yang beriman kepada qada dan
qadarnya Allah swt adalah :
1. Mentaati perintah Allah swt dan menjauhi serta meninggalkan segala
larangan Allah swt
2. Berusaha dan bekerja secara maksimal
3. Tawakkal kepada Allah swt secara menyeluruh dan berdoa
4. Mengisi kehidupan di dunia dengan hal-hal positif untuk mencapai
kebahagiaan hidup di akherat
5. memperhatikan dan merenungkan kekuasaan dan kebesaran Allah swt
6. bersabar dalam menghadapi cobaan.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Dengan kata lain Qada dan Qadar adalah sama-sama merupakan ketetapan,
keputusan, kehendak Allah SWT atas seluruh Makhluk-Nya. Sebagaian pendapat
mengatakan Qada adalah ketetapan Allah SWT yang akan terjadi . Sedangkan Qadar,
ketetapan Allah SWT yang telah terjadi atas makhluk-Nya.
Adapun ciri-cirinya beriman kepada qada' dan qadar adalah sebagai berikut:
1. Selalu menjaga keteguhan iman dan menyadari bahwa segala sesuatu yang terjadi
itu telah ditentukan oleh Allah.
2. Seseorang yang memiliki iman yang kuat terhadap qada' dan qadar Allah akan
memiliki keberanian dan ketabahan untuk mendapatkan keinginannya.
3. Orang yang beriman kepada qada' dan qadar selalu memiliki sikap rela terhadap
apa yang terjadi atas dirinya.
4. Apabilah dibacakan tanda-tanda kebesaran Allah gemetarlah hatinya.
5. Tidak mengeluh dan putus asa, sebab setiap langkah dan usahanya telah dilandasi
dengan tawakal kepada Allah swt.