beriman kepada qadha’ dan qhadar

21
SK / KD INDIKATOR BERANDA MATERI PENYUSUN PERTANYAAN BERIMAN QADHA’ DAN QADAR KEPADA ROBBIE REZKY OVA NOVA NOVITA Oleh Kelompok 2 Kelas XII IPS IV PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

Upload: robbie-akachopa

Post on 05-Dec-2014

8.885 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

Bahan Ajar Pendidikan Agama Islam - Beriman Kepada Qadha' dan Qhadar by : Robbie - SMA Negeri 3 Bengkulu

TRANSCRIPT

Page 1: Beriman kepada qadha’ dan qhadar

SK / KD INDIKATORBERANDA MATERI PENYUSUN PERTANYAAN

BERIMAN

QADHA’ DAN QADARKEPADA

ROBBIEREZKYOVANOVANOVITA

Oleh Kelompok 2

Kelas XII IPS IV

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

Page 2: Beriman kepada qadha’ dan qhadar

SK / KD INDIKATORBERANDA MATERI PENYUSUN PERTANYAAN

SK / KDSTANDAR KOMPETENSI :

8. MENINGKATKAN KEIMANAN KEPADA QADHA’ DAN QADAR

KOMPETENSI DASAR :8.1. MENJELASKAN TANDA – TANDA

KEIMANAN KEPADA QADHA’ DAN QADAR8.2. MENERAPKAN IMAN KEPADA QADHA’

DAN QADAR

Page 3: Beriman kepada qadha’ dan qhadar

SK / KD INDIKATORBERANDA MATERI PENYUSUN PERTANYAAN

INDIKATOR1.MENJELASKAN PENGERTIAN

QADHA’ DAN QADAR

2.MENYEBUTKAN TANDA – TANDA BERIMAN KEPADA QADHA’ DAN QADAR

3.MENJELASKAN HIKMAH BERIMAN KEPADA QADHA’ DAN QADAR

Page 4: Beriman kepada qadha’ dan qhadar

SK / KD INDIKATORBERANDA MATERI PENYUSUN PERTANYAAN

PENGERTIAN QADHA’Secara etimologi : 1. Pemutusan

“(Dia) yang mengadakan langit dan bumi dengan indahnya, dan memutuskan sesuatu perkara, hanya Dia mengatakan: Jadilah, lalu jadi.” [QS. Al-Baqarah (2): 117]

2. Perintah “Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan

menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya.......”

[QS. Al-Israa` (17): 23] 3. Pemberitaan “Dan telah Kami wahyukan kepadanya (Luth) perkara itu, yaitu bahwa mereka akan ditumpas habis di waktu subuh.” [QS. Al-Hijr (15): 66]

Page 5: Beriman kepada qadha’ dan qhadar

SK / KD INDIKATORBERANDA MATERI PENYUSUN PERTANYAAN

PENGERTIAN QADHA’

• Imam az-Zuhri berkata: “Qadha secara etimologi memiliki arti yang banyak. Dan semua pengertian yang berkaitan dengan qadha kembali kepada makna kesempurnaan….” (An-Nihayat fii Ghariib al-Hadits, Ibnu Al-Atsir 4/78)

• Qadha secara terminologi : pengetahuan yang lampau, yang telah

ditetapkan oleh Allah pada zaman azali.

Page 6: Beriman kepada qadha’ dan qhadar

SK / KD INDIKATORBERANDA MATERI PENYUSUN PERTANYAAN

PENGERTIAN QADHA’

Jadi, Dapat Disimpulkan :

Qadha adalah kehendak Allah SWT mengenai hal dan keadaan, kebaikanatau keburukan, yang sesuaindengan apa yang diciptakan dan tidak akanberubah-ubah sampai terwujudnya kehendak tersebut

Page 7: Beriman kepada qadha’ dan qhadar

SK / KD INDIKATORBERANDA MATERI PENYUSUN PERTANYAAN

PENGERTIAN QADAR

• Qadar secara etimologi berasal dari kata qaddara, yuqaddiru, taqdiiran yang

berarti penentuan.“Dan dia menciptakan di bumi itu gunung-gunung yang

kokoh di atasnya. Dia memberkahinya dan Dia menentukan padanya kadar makanan-makanan (penghuni)nya dalam empat masa. (Penjelasan itu sebagai jawaban) bagi orang-orang yang bertanya.” [QS. Fushshilat (41): 10]

• Qadar secara terminologi : terjadinya suatu ciptaan yang sesuai dengan penetapan

Page 8: Beriman kepada qadha’ dan qhadar

SK / KD INDIKATORBERANDA MATERI PENYUSUN PERTANYAAN

PENGERTIAN QADAR

Jadi, Dapat Disimpulkan :

Qadar adalah Perwujudan kehendak Allah SWT terhadap semuamakhluknya dalam bentuk-bentuk, dan batasan-batasan tertentu, baik mengenai zat-zatnya ataupun sifat-sifatnya

Page 9: Beriman kepada qadha’ dan qhadar

SK / KD INDIKATORBERANDA MATERI PENYUSUN PERTANYAAN

Macam - Macam Takdir

1. Takdir Umum (Takdir Azali) Takdir yang meliputi segala sesuatu dalam lima puluh ribu tahun sebelum diciptakannya langit dan bumi. Di saat Allah SWT memerintahkan Al-Qalam (pena) untuk menuliskan segala sesuatu yang terjadi dan yang belum terjadi sampai hari kiamat.

2. Takdir UmuriTakdir yang diberlakukan atas manusia pada awal penciptaannya ketika pembentukan air sperma (usia empat bulan) dan bersifat umum. Takdir ini mencakup rizki, ajal, kebahagiaan, dan kesengsaraan.

Page 10: Beriman kepada qadha’ dan qhadar

SK / KD INDIKATORBERANDA MATERI PENYUSUN PERTANYAAN

Macam - Macam Takdir3. Takdir Samawi

Takdir yang dicatat pada malam Lailatul Qadar setiap tahun. “ Pada malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah.” [QS. Ad-Dukhaan (44): 4-5]

4. Takdir Yaumi Takdir yang dikhususkan untuk semua peristiwa yang akan terjadi dalam satu hari; mulai dari penciptaan, rizki, menghidupkan, mematikan, mengampuni dosa, menghilangkan kesusahan, dan lain sebagainya.

“Semua yang ada di langit dan bumi selalu meminta kepada-Nya. Setiap waktu Dia dalam kesibukan.” [QS. Ar-Rahmaan (55): 29]

Page 11: Beriman kepada qadha’ dan qhadar

SK / KD INDIKATORBERANDA MATERI PENYUSUN PERTANYAAN

Macam - Macam TakdirNamun, ada juga yang menyebutkan bahwa Takdir dibedakan

menjadi dua macam yaitu

1. Takdir Mubram, merupakan ketentuan Allah swt yang sudah pasti berlaku atas manusia tanpa dapat dielakkan lagi meskipun dengan ikhtiar (usaha). Firman Allah swt dalam Al Quran Surah Yunus Ayat 49 yang artinya :“Tiap-tiap umat mempunyai ajal. Apabila telah datang ajal mereka, maka mereka tidk dapat mengundurkannya barang sesaat pun dan tidak (pula) mendahuluinya.”

2.Takdir Mualak, merupakan ketentuan Allah swt. yang mungkin dapat diubah oleh manusia melalui ikhtiar bila Alah swt. mengijinkan. Firman Allah swt. dalam Al Quran Surah Ar Ra’du Ayat 11 yang artinya :“Sesungguhnya Allah swt. tidak akan mengubah suatu kaum sehingga mereka mengubah keadaannya yang ada pada diri mereka sendiri….”

Page 12: Beriman kepada qadha’ dan qhadar

SK / KD INDIKATORBERANDA MATERI PENYUSUN PERTANYAAN

Tanda-Tanda Beriman kepada Qadha dan Qadar

• Meyakini dan menyadari bahwa apa yang terjadi pada manusia padahakikatnya merupakan ketentuan dari allah

• Menyadari bahwa manusia tidak tau apa yang akan terjadi atau menimpadirinyaContoh Prilaku : Ikhtiar dan Tawakal

Page 13: Beriman kepada qadha’ dan qhadar

SK / KD INDIKATORBERANDA MATERI PENYUSUN PERTANYAAN

Q.S. Ali Imran : 47

47. Maryam berkata: "Ya Tuhanku, betapa mungkin aku mempunyai anak, padahal aku belum pernah disentuh oleh seorang laki-lakipun." Allah berfirman (dengan perantaraan Jibril): "Demikianlah Allah menciptakan apa yang dikehendaki-Nya. Apabila Allah berkehendak menetapkan sesuatu, maka Allah hanya cukup berkata kepadanya: "Jadilah", lalu jadilah dia.

Page 14: Beriman kepada qadha’ dan qhadar

SK / KD INDIKATORBERANDA MATERI PENYUSUN PERTANYAAN

Q.S. Al-Ahzab : 38

38. Tidak ada suatu keberatanpun atas Nabi tentang apa yang telah ditetapkan Allah baginya. (Allah telah menetapkan yang demikian) sebagai sunnah-Nya pada nabi-nabi yang telah berlalu dahulu. Dan adalah ketetapan Allah itu suatu ketetapan yang pasti berlaku.

Page 15: Beriman kepada qadha’ dan qhadar

SK / KD INDIKATORBERANDA MATERI PENYUSUN PERTANYAAN

Sebagai seorang muslim yang beriman kepada Takdir ( Qadha’ dan Qadar ) kita harus melakukan ikhtiar, tawakal dan doa, karena alasan sebagai berikut

1. Ikhtiar adalah usaha secara maksimal sesuai dengan potensi dan kemampuan yang diberikan Allah SWT

2. Tawakal adalah berserah diri kepada Allah SWT, setelah berikhtiar semaksimal mungkin.

3. Doa adalah permohonan kepada Allah SWT. Kita wajib beardoa agar ikhtiar kita berhasil dan juga memohon kepada allah agar kita dapat menerima segala takdirnya.

Page 16: Beriman kepada qadha’ dan qhadar

SK / KD INDIKATORBERANDA MATERI PENYUSUN PERTANYAAN

Islam menghendaki umatnya untuk berusaha semaksimal mungkin yaitu dengan cara sebagai berikut :

1. Menguasai bidang usaha yang dilaksanakannya

2. Berusaha dengan sungguh sungguh3. Melandasi usahanya dengan niat ikhlas4. Berdoa kepada Allah agar memperoleh

pertolongan

Page 17: Beriman kepada qadha’ dan qhadar

SK / KD INDIKATORBERANDA MATERI PENYUSUN PERTANYAAN

Q.S. Ath-Thalaq : 3

3. Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka sangka. Dan barang siapa bertawakal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan keperluannya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu.

Page 18: Beriman kepada qadha’ dan qhadar

SK / KD INDIKATORBERANDA MATERI PENYUSUN PERTANYAAN

Dari Surat Ath-Thalaq : 3, dapat dijabarkan bahwa orang yang bertawakal akan :

1. Mendapatkan limpahan rahmat, sifat aziz atau kehormatan dan kemuliaan

2. Memiliki keberanian dalam menghadapi musibah atau maut3. Menghilangkan keluh kesah sehingga mempunyai sifat

tenang, tenteran dan gembira4. Selalu mensyukuri nikmat dan sabar jika belum mendapatkan5. Percaya diri dalam menyelesaikan setiap persoalan6. Dipercaya banyak orang karena budi pekertinya dan hidupnya

selalu bermanfaat bagi orang lain

Page 19: Beriman kepada qadha’ dan qhadar

SK / KD INDIKATORBERANDA MATERI PENYUSUN PERTANYAAN

TINGKATAN TAWAKAL

Menurut imam Ghazali orang yang bertawakal terdiri dari tiga tingkatan, yaitu :

1. Tawakal, keadaan hati yang senantiasa tenang dan tenteram terhadap apa yang dijanjikan Allah SWT

2. Taslim, menyerahkan urusan kepada Allah SWT, karena dia Mengetahui segala sesuatu

3. Tafwid, Ridha atau Rela menerima segala ketentuan Allah SWT bagaimana bentuk dan keadaanya.

Page 20: Beriman kepada qadha’ dan qhadar

SK / KD INDIKATORBERANDA MATERI PENYUSUN PERTANYAAN

Hikmah beriman kepada Qadha’ dan Qadar

1. Semakin mantap dalam meyakini bahwa Allah SWT adalah Maha Kuasa, Maha Adil dan Maha Segalanya

2. Menumbuhkan kesadaran kepada Umat manusia, bahwa segala sesuatu yang terjadi di dunia ini adalah kebijaksaan dan ketentuan Allah SWT ( Sunnatullah )

3. Mendorong manusia untuk mendalami ilmu pengetahuan sehingga mencetak ilmuwan – ilmuwan yang islami

4. Menumbuhkan sifat – sifat terpuji, misalnya Qana’ah, dinamis, inovatif dan kreatif

5. Menghindari atau menghilangkan sifat tercela, misalnya iri, dengku, pesimis dan statis.

Page 21: Beriman kepada qadha’ dan qhadar

SK / KD INDIKATORBERANDA MATERI PENYUSUN PERTANYAAN

P E R T A N Y A A N

( vinanda) Kelompok 1 Jelaskan perbedaan qada dan qadar !

( radith) Kelompok 3apa yang dimaksud dengan zaman azali ?

( rahmat) Kelompok 4 apa saja peraturan dari qadar ?( meggy) Kelompok 5

bagaimana cara kita beriman kpd takdir dan hukumnya apa?( putri) Kelompok 6

Apakah manusia dipaksa / diberi kebebasan untuk menentukan pilihan?