1102 slide hukum perikatan grup 2

31
Hukum Perikatan Hukum Perikatan Oleh: Feby Wiria Santi (0906585862) Heri Nova B Labuhari (0906499215) Hermina Veronika (0906585894) Metna Lukmaniar Hakim (0906586303) Teguh Hadisusilo Setyo Tyas Jarwanto (0906586152) Yoshiko Hikariarti (0906586316)

Upload: herminaveronika

Post on 03-Jul-2015

229 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

Page 1: 1102 Slide Hukum Perikatan Grup 2

Hukum PerikatanHukum Perikatan

Oleh:

Feby Wiria Santi (0906585862)Heri Nova B Labuhari (0906499215)Hermina Veronika (0906585894)Metna Lukmaniar Hakim (0906586303)Teguh HadisusiloSetyo Tyas Jarwanto (0906586152)Yoshiko Hikariarti (0906586316)

Page 2: 1102 Slide Hukum Perikatan Grup 2

Hukum PerikatanHukum Perikatan

Tempat hukum perikatan dalam K.U.H Tempat hukum perikatan dalam K.U.H PerdataPerdata

PerumusanPerumusan Sistematika K.U.H Perdata tentang perikatanSistematika K.U.H Perdata tentang perikatan Pembagian PerikatanPembagian Perikatan Prestasi dan wanprestasiPrestasi dan wanprestasi Akibat wanprestasiAkibat wanprestasi Masalah- masalah dalam perikatanMasalah- masalah dalam perikatan Macam-macam perikatanMacam-macam perikatan

Page 3: 1102 Slide Hukum Perikatan Grup 2

Tempat Hukum Perikatan dalam Tempat Hukum Perikatan dalam K.U.H PerdataK.U.H Perdata

Dalam KUH perikatan diatur dalam buku tiga.Dalam KUH perikatan diatur dalam buku tiga. Pembagian Hukum Perdata di dalam K.U.H Pembagian Hukum Perdata di dalam K.U.H

Perdata adalah:Perdata adalah: Buku 1, tentang pribadiBuku 1, tentang pribadi Buku 2, tentang bendaBuku 2, tentang benda Buku 3, tentang Perikatan Buku 3, tentang Perikatan Buku 4, tentang Bukti dan KadaluarsaBuku 4, tentang Bukti dan Kadaluarsa

Hak kekayaan absolut dan relatif (berbeda Hak kekayaan absolut dan relatif (berbeda menurut KUH dan doktrin)menurut KUH dan doktrin) Hak kekayaan absolut dibedakan menjadi hak Hak kekayaan absolut dibedakan menjadi hak

kebendaan dan hak atas benda immateriilkebendaan dan hak atas benda immateriil Hak kekayaan relatif hanya ditujukan pada orang Hak kekayaan relatif hanya ditujukan pada orang

tertentutertentu

Page 4: 1102 Slide Hukum Perikatan Grup 2

Perumusan Perumusan

Perumusan perikatan berdasarkan Perumusan perikatan berdasarkan yang ada di KUH.yang ada di KUH.

Perumusan menurut doktrin : Perumusan menurut doktrin : meliputi baik segi aktif/kreditur meliputi baik segi aktif/kreditur maupun segi passiva/debitur maupun segi passiva/debitur

Unsur-unsur penting dalam perikatan Unsur-unsur penting dalam perikatan termasuk hubungan hukum, termasuk hubungan hukum, lapangan hukum kekayaan, lapangan hukum kekayaan, hubungan antara kreditur dan hubungan antara kreditur dan debitur debitur

Page 5: 1102 Slide Hukum Perikatan Grup 2

Sistematika K.U.H Perdata Tentang Sistematika K.U.H Perdata Tentang PerikatanPerikatan

Bab 1 s/d IV berisi ketentuan umum tentang Bab 1 s/d IV berisi ketentuan umum tentang perikatan sedangkan bab V s/d XVIII berisi perikatan sedangkan bab V s/d XVIII berisi ketentuan khusus.ketentuan khusus.

Hubungan antara Ketentuan Umum dan Hubungan antara Ketentuan Umum dan Ketentuan Khusus adalah; ketentuan umum Ketentuan Khusus adalah; ketentuan umum berlaku umum dan ketentuan khusus hanya berlaku umum dan ketentuan khusus hanya berlaku untuk yang diatur didalamnya saja.berlaku untuk yang diatur didalamnya saja.

Hubungan antara ketentuan umum dengan Hubungan antara ketentuan umum dengan beberapa asas hukum perdata terdiri dari beberapa asas hukum perdata terdiri dari beberapa situasi diantaranya ; ketentuan beberapa situasi diantaranya ; ketentuan umum dan kebebasan berkontrak; umum dan kebebasan berkontrak; Kebebasan berkontrak dan hukum yang Kebebasan berkontrak dan hukum yang menambah.menambah.

Page 6: 1102 Slide Hukum Perikatan Grup 2

Pembagian PerikatanPembagian Perikatan Berdasarkan Sumbernya : perjanjian sebagai sumber ; undang-Berdasarkan Sumbernya : perjanjian sebagai sumber ; undang-

undang sebagai sumberundang sebagai sumber Berdasarkan Masalah : perbedaan antara perikatan yang lahir Berdasarkan Masalah : perbedaan antara perikatan yang lahir

karena undang-undang dan perjanjian ; perikatan yang lahir dari karena undang-undang dan perjanjian ; perikatan yang lahir dari tatakrama yang baik atau moral positif; perikatan dalam schema tatakrama yang baik atau moral positif; perikatan dalam schema peristiwa hukum.peristiwa hukum.

Berdasarkan Isi/prestasi perikatannya: perikatan untuk Berdasarkan Isi/prestasi perikatannya: perikatan untuk memberikan sesuatu; perikatan untuk melakukan sesuatu; memberikan sesuatu; perikatan untuk melakukan sesuatu; perikatan untuk tidak melakukan sesuatu; beberapa catatan yang perikatan untuk tidak melakukan sesuatu; beberapa catatan yang perlu diperhatikanperlu diperhatikan

Berdasarkan Manfaat pembagian ; masalah eksekusi; eksekusi riil Berdasarkan Manfaat pembagian ; masalah eksekusi; eksekusi riil pada perikatan untuk memberikan sesuatu; contoh masalah pada perikatan untuk memberikan sesuatu; contoh masalah eksekusi riil dalam praktek ; eksekusi riil pada perikatan untuk eksekusi riil dalam praktek ; eksekusi riil pada perikatan untuk melakukan sesuatu dan tidak melakukan sesuatu; eksekusi riil melakukan sesuatu dan tidak melakukan sesuatu; eksekusi riil tidak langsungtidak langsung

Menurut Dokrin : perikatan perdata dan perikatan alamiah; Menurut Dokrin : perikatan perdata dan perikatan alamiah; perikatan pokok/prisipal dan perikatan accessoir; perikatan perikatan pokok/prisipal dan perikatan accessoir; perikatan primair dan perikatan secundair; perikatan sepintas dan perikatan primair dan perikatan secundair; perikatan sepintas dan perikatan yang memakan waktu; perikatan yang positif dan perikatan yang yang memakan waktu; perikatan yang positif dan perikatan yang negatif ; perikatan yang sederhana dan perikatan yang kumulatif ; negatif ; perikatan yang sederhana dan perikatan yang kumulatif ; perikatan fakultatif dan perikatan alternatif; Perikatn yang dapat perikatan fakultatif dan perikatan alternatif; Perikatn yang dapat dibagi-bagi dan perikatan yang tidak dapat di bagi-bagidibagi-bagi dan perikatan yang tidak dapat di bagi-bagi

Page 7: 1102 Slide Hukum Perikatan Grup 2

Slide MinaSlide Mina

Page 8: 1102 Slide Hukum Perikatan Grup 2

BAB VIIBAB VIIMASALAH BUNGA SEBAGAI GANTI MASALAH BUNGA SEBAGAI GANTI

RUGIRUGI

Bunga MoratoirBunga Moratoir Bunga yang terhutang karena debitur Bunga yang terhutang karena debitur terlambat memenuhi kewajiban membayar terlambat memenuhi kewajiban membayar sejumlah uang.sejumlah uang.

Bunga KonventionalBunga Konventional Bunga yang diperjanjikan oleh para pihak Bunga yang diperjanjikan oleh para pihak dalam suatu perjanjian dan karenanya tidak ada dalam suatu perjanjian dan karenanya tidak ada sangkut pautnya dengan masalah ganti rugi.sangkut pautnya dengan masalah ganti rugi.

Bunga KompensatoirBunga Kompensatoir Semua bunga, diluar bunga yang diperjanjikan.Semua bunga, diluar bunga yang diperjanjikan.

Page 9: 1102 Slide Hukum Perikatan Grup 2

Pasal 1250 Pasal 1250 dalam tiap perikatan yang dalam tiap perikatan yang semata-mata berhubungan dengan semata-mata berhubungan dengan pembayaran sejumlah uang, pembayaran sejumlah uang, penggantian biaya, rugi dan bunga, penggantian biaya, rugi dan bunga, sekedar disebabkan karena sekedar disebabkan karena terlambatnya pelaksanaan, hanya terlambatnya pelaksanaan, hanya terdiri dari bunga yang ditentukan oleh terdiri dari bunga yang ditentukan oleh undang-undang dengan tidak undang-undang dengan tidak mengurangi peraturan-peraturan mengurangi peraturan-peraturan undang-undang khusus.undang-undang khusus.

Page 10: 1102 Slide Hukum Perikatan Grup 2

BAB VIIIBAB VIIIMASALAH RESIKOMASALAH RESIKO

Yaitu kewajiban memikul kerugian Yaitu kewajiban memikul kerugian yang disebabkan karena kejadian yang disebabkan karena kejadian diluar kesalahan salah satu pihak / diluar kesalahan salah satu pihak / keadaan memaksa.keadaan memaksa.

Resiko diatur dalam pasal 1237, Resiko diatur dalam pasal 1237, 1264 dan 1444: yang menentukan 1264 dan 1444: yang menentukan secara tersirat, dimana dari secara tersirat, dimana dari ketentuan itu dapat disimpulkan dari ketentuan itu dapat disimpulkan dari perikatan yang dipakai di dalamnya.perikatan yang dipakai di dalamnya.

Page 11: 1102 Slide Hukum Perikatan Grup 2

Resiko pada Perjanjian yang Resiko pada Perjanjian yang SepihakSepihak

Pasal 1237: dalam hal adanya Pasal 1237: dalam hal adanya perikatan untuk memberikan sesuatu perikatan untuk memberikan sesuatu kebendaan tertentu, kebendaan itu kebendaan tertentu, kebendaan itu sejak perikatan dilahirkan adalah sejak perikatan dilahirkan adalah atas tanggungan dari Kredituratas tanggungan dari Kreditur

Pasal 1444: mengatur resiko dalam Pasal 1444: mengatur resiko dalam perjanjian timbal balik ditanggung perjanjian timbal balik ditanggung pemilik barang.pemilik barang.

Page 12: 1102 Slide Hukum Perikatan Grup 2

Pasal 1460, 1461, 1462 Pasal 1460, 1461, 1462 Resiko Resiko pada perjanjian jual belipada perjanjian jual beli

Pasal 1545 Pasal 1545 Resiko pada perjanjian Resiko pada perjanjian tukar menukartukar menukar

Pasal 1553 Pasal 1553 Resiko perjanjian sewa Resiko perjanjian sewa menyewamenyewa

Ketentuan resiko jika dihubungkan Ketentuan resiko jika dihubungkan kebebasan berkontrak diserahkan kebebasan berkontrak diserahkan kepada pihak untuk mengatur dan kepada pihak untuk mengatur dan menentukan sendiri sedemikian rupa menentukan sendiri sedemikian rupa resiko yang mereka inginkan.resiko yang mereka inginkan.

Page 13: 1102 Slide Hukum Perikatan Grup 2

BAB IX BAB IX MASALAH OVERMACHTMASALAH OVERMACHT

Diatur dalam pasal 1244-1245, 1444Diatur dalam pasal 1244-1245, 1444 Keadaan Memaksa: Suatu keadaan Keadaan Memaksa: Suatu keadaan

yang dapat menyebabkan seorang yang dapat menyebabkan seorang Debitur tidak memenuhi prestasi Debitur tidak memenuhi prestasi kepada kreditur, dimana keadaan kepada kreditur, dimana keadaan tersebut merupakan yang tidak tersebut merupakan yang tidak dapat diketahui oleh Debitur pada dapat diketahui oleh Debitur pada waktu membuat perjanjian atau waktu membuat perjanjian atau dengan kata lain terjadinya diluar dengan kata lain terjadinya diluar kekuasaan Debiturkekuasaan Debitur

Page 14: 1102 Slide Hukum Perikatan Grup 2

MACAM-MACAM TEORI MACAM-MACAM TEORI OVERMACHTOVERMACHT

Teori Overmacht yang ObjektifTeori Overmacht yang Objektif

Suatu keadaan memaksa yang Suatu keadaan memaksa yang menyebabkan suatu perikatan menyebabkan suatu perikatan bagaimanapun tidak mungkin dilaksanakan.bagaimanapun tidak mungkin dilaksanakan.

Apabila suatu keadaan yang absolut tidak Apabila suatu keadaan yang absolut tidak memungkinkan orang untuk berprestasi, memungkinkan orang untuk berprestasi, maka di sana ada keadaan yang dapat maka di sana ada keadaan yang dapat menjadi dasar untuk mengemukakan menjadi dasar untuk mengemukakan adanya keadaan memaksa / overmacht.adanya keadaan memaksa / overmacht.

Page 15: 1102 Slide Hukum Perikatan Grup 2

MACAM-MACAM TEORI MACAM-MACAM TEORI OVERMACHT (Lanj.)OVERMACHT (Lanj.)

Teori Overmacht yang SubjektifTeori Overmacht yang Subjektif Keadaan yang memaksa yang Keadaan yang memaksa yang menyebabkan suatu perikatan hanya menyebabkan suatu perikatan hanya dapat dilaksanakan oleh Debitur dengan dapat dilaksanakan oleh Debitur dengan pengorbanan yang demikian besar nya, pengorbanan yang demikian besar nya, sehingga tidak lagi pantas pihak kreditur sehingga tidak lagi pantas pihak kreditur menuntut pelaksanaan perikatan tersebut.menuntut pelaksanaan perikatan tersebut. Ukuran bagaimana keadaan seseorang Ukuran bagaimana keadaan seseorang tertentu yang berbeda dengan orang lain. tertentu yang berbeda dengan orang lain. Ukuran ini menentukan jika suatu keadaan Ukuran ini menentukan jika suatu keadaan menyebabkan orang tertentu tidak dapat menyebabkan orang tertentu tidak dapat melaksanakan perikatan pada diri orang melaksanakan perikatan pada diri orang yang bersangkutan.yang bersangkutan.

Page 16: 1102 Slide Hukum Perikatan Grup 2

Dengan demikian: Pihak Debitur bisa Dengan demikian: Pihak Debitur bisa mengemukakan keadaan memaksa / mengemukakan keadaan memaksa / overmacht, kalau ada halangan untuk overmacht, kalau ada halangan untuk memenuhi kewajiban perikatannya, memenuhi kewajiban perikatannya, halangan mana tidak dapat dipersalahkan halangan mana tidak dapat dipersalahkan kepadanya dan menurut undang-undang kepadanya dan menurut undang-undang kerugian yang muncul daripadanya bukan kerugian yang muncul daripadanya bukan resiko yang harus ditanggung olehnya.resiko yang harus ditanggung olehnya.

Akan tetapi pada akhirnya tergantung Akan tetapi pada akhirnya tergantung pada penilaian hakim terhadap bukti yang pada penilaian hakim terhadap bukti yang diajukan para pihak, apa benar tidak dapat diajukan para pihak, apa benar tidak dapat memenuhi perjanjian karena overmacht memenuhi perjanjian karena overmacht dan sejauh mana overmacht terjadidan sejauh mana overmacht terjadi

Page 17: 1102 Slide Hukum Perikatan Grup 2

MACAM PERIKATANMACAM PERIKATAN

1.1. PERIKATAN BERSYARATPERIKATAN BERSYARAT

2.2. PERIKATAN DENGAN KETETAPAN / PERIKATAN DENGAN KETETAPAN / KETENTUAN WAKTUKETENTUAN WAKTU

3.3. PERIKATAN ALTERNATIFPERIKATAN ALTERNATIF

4.4. PERIKATAN TANGGUNG – MENANGGUNG PERIKATAN TANGGUNG – MENANGGUNG (SOLIDER)(SOLIDER)

5.5. PERIKATAN YANG DAPAT DIBAGI & TIDAK PERIKATAN YANG DAPAT DIBAGI & TIDAK DAPAT DIBAGIDAPAT DIBAGI

6.6. PERIKATAN DNG ANCAMAN HUKUMANPERIKATAN DNG ANCAMAN HUKUMAN

Page 18: 1102 Slide Hukum Perikatan Grup 2

PERIKATAN BERSYARATPERIKATAN BERSYARAT

Apabila digantungkan pada suatu Apabila digantungkan pada suatu peristiwa yang masih akan datang peristiwa yang masih akan datang (in (in the future)the future) dan masih belum tentu dan masih belum tentu akan terjadi akan terjadi (still uncertain)(still uncertain)..

Suatu peristiwa yang merupakan Suatu peristiwa yang merupakan syarat tersebut (Conditions) :syarat tersebut (Conditions) :

1.1. SYARAT TANGGUHSYARAT TANGGUH

2.2. SYARAT BATALSYARAT BATAL

Page 19: 1102 Slide Hukum Perikatan Grup 2

BER SYARAT (Conditions)BER SYARAT (Conditions) SYARAT TANGGUH (Condition Precedent)SYARAT TANGGUH (Condition Precedent)

Suatu syarat yang menyebabkan lahirnya Perikatan.Suatu syarat yang menyebabkan lahirnya Perikatan. Disebut SYARAT TANGGUH karena berlakunya syarat Disebut SYARAT TANGGUH karena berlakunya syarat

tersebut menangguhkan lahirnya Perikatan hingga tersebut menangguhkan lahirnya Perikatan hingga terjadinya peristiwa semacam itu.terjadinya peristiwa semacam itu.

Perikatan LAHIR hanya apabila peristiwa yang dimaksud Perikatan LAHIR hanya apabila peristiwa yang dimaksud TERJADI dan pada detik terjadinya peristiwa itu.TERJADI dan pada detik terjadinya peristiwa itu.

SYARAT BATAL (Condition Subsequent)SYARAT BATAL (Condition Subsequent) Suatu syarat yang meyebabkan batalnya / berakhirnya Suatu syarat yang meyebabkan batalnya / berakhirnya

perikatan tersebut, ketika peristiwa yang dipersyaratkan perikatan tersebut, ketika peristiwa yang dipersyaratkan itu terjadi.itu terjadi.

Perikatan itu sudah ada dan terjadinya persyaratan Perikatan itu sudah ada dan terjadinya persyaratan tersebut justru menyebabkan berakhirnya perikatan itu.tersebut justru menyebabkan berakhirnya perikatan itu.

Page 20: 1102 Slide Hukum Perikatan Grup 2

BER SYARAT (Conditions)BER SYARAT (Conditions)

RESTRICTED CONDITIONSRESTRICTED CONDITIONS Peristiwa-peristiwa yang tidak boleh Peristiwa-peristiwa yang tidak boleh

menjadi suatu persyaratan :menjadi suatu persyaratan :

1.1. Yang tidak mungkin terlaksanaYang tidak mungkin terlaksana

2.2. Yang dilarang oleh UUYang dilarang oleh UU

3.3. Yang bertentangan dengan rasa Yang bertentangan dengan rasa kesusilaankesusilaan

4.4. Yang pelaksanaannya semata-mata Yang pelaksanaannya semata-mata tergantung oleh orang yang terikattergantung oleh orang yang terikat

Page 21: 1102 Slide Hukum Perikatan Grup 2

PERIKATAN DENGAN KETETAPAN / PERIKATAN DENGAN KETETAPAN / KETENTUAN WAKTUKETENTUAN WAKTU

Tujuannya untuk menentukan waktu Tujuannya untuk menentukan waktu PELAKSANAAN, atau jangka waktu PELAKSANAAN, atau jangka waktu berlakunya, dari sebuah berlakunya, dari sebuah perjanjian/perikatan.perjanjian/perikatan.

Tidak menangguhkan lahirnya perjanjian / Tidak menangguhkan lahirnya perjanjian / perikatan (seperti halnya Perikatan perikatan (seperti halnya Perikatan bersyarat), tetapi menangguhkan bersyarat), tetapi menangguhkan pelaksanaannya saja.pelaksanaannya saja.

Syarat (waktu)nya bersifat pasti akan Syarat (waktu)nya bersifat pasti akan terjadi, hanya persoalan terjadi, hanya persoalan kapan (when)?kapan (when)?

Page 22: 1102 Slide Hukum Perikatan Grup 2

PERIKATAN ALTERNATIF PERIKATAN ALTERNATIF (mana suka)(mana suka)

Disebut juga sebagai Perikatan yang Disebut juga sebagai Perikatan yang membolehkan memilh.membolehkan memilh.

Dimana terdapat dua atau lebih Dimana terdapat dua atau lebih prestasi, sedangkan kepada si prestasi, sedangkan kepada si berhutang diserahkan yang mana berhutang diserahkan yang mana yang akan dia lakukan.yang akan dia lakukan.

Kecuali ditentukan sebaliknya, hak Kecuali ditentukan sebaliknya, hak memilih ada pada si berhutang.memilih ada pada si berhutang.

Page 23: 1102 Slide Hukum Perikatan Grup 2

PERIKATAN SOLIDERPERIKATAN SOLIDER(Tanggung-menanggung)(Tanggung-menanggung)

Beberapa orang bersama-sama Beberapa orang bersama-sama (sebagai debitur) berhadapan (sebagai debitur) berhadapan dengan satu orang (sebagai dengan satu orang (sebagai kreditur), atau berlaku sebaliknya.kreditur), atau berlaku sebaliknya.

Masing-masing anggota dapat Masing-masing anggota dapat mempunyai kuasa penuh atas hak mempunyai kuasa penuh atas hak seluruh anggota; dan dapat juga seluruh anggota; dan dapat juga dituntut untuk bertanggung jawab dituntut untuk bertanggung jawab penuh atas prestasi/ kewajiban dari penuh atas prestasi/ kewajiban dari keseluruhan kelompoknya.keseluruhan kelompoknya.

Page 24: 1102 Slide Hukum Perikatan Grup 2

PERIKATAN YANG DAPAT PERIKATAN YANG DAPAT DIBAGI & TDK DAPAT DIBAGIDIBAGI & TDK DAPAT DIBAGI

Adalah mengenai pemenuhan Adalah mengenai pemenuhan prestasinya (kewajiban yang prestasinya (kewajiban yang diperjanjikan)diperjanjikan)

Tergantung dari SIFAT barang atau Tergantung dari SIFAT barang atau MAKSUD dari perikatannya.MAKSUD dari perikatannya.

Page 25: 1102 Slide Hukum Perikatan Grup 2

PERIKATAN DENGAN ANCAMAN PERIKATAN DENGAN ANCAMAN HUKUMANHUKUMAN

Untuk mencegah jangan sampai Untuk mencegah jangan sampai orang ( si berhutang/ kreditur) orang ( si berhutang/ kreditur) melalaikan kewajibannya.melalaikan kewajibannya.

Page 26: 1102 Slide Hukum Perikatan Grup 2

SYARAT SAH PERJANJIANPasal 1320 KUHPER• Syarat Subjektif:

1. Kesepakatan (Consent)

kehendak dua atau lebih pihak dalam perjanjian mengenai apa yang mereka kehendaki untuk dilaksanakan, bagaimana cara melaksanakannya, kapan harus dilaksanakan, dan siapa yang harus melaksanakan.

Kesepakatan bebas dianggap terjadi pada saat perjanjian dibuat oleh para pihak, kecuali dapat dibuktikan bahwa kesepakatan tersebut terjadi karena adanya kekhilafan, paksaan, maupun penipuan (Pasal 1321-1328 KUHPer)

Page 27: 1102 Slide Hukum Perikatan Grup 2

SYARAT SAH PERJANJIANPasal 1320 KUHPER• Syarat Subjektif:

2. Kecakapan untuk Bertindakkewenangan untuk bertindak dalam melakukan perbuatan hukum dapat dibedakan menjadi:a. kewenangan bertindak untuk dan atas nama sendiri (Pasal 1329-1331 KUHPer)

Tidak cakap untuk membuat perjanjian:anak yang belum dewasa, di bawah

pengampuan, perempuan yang telah menikahb. kewenangan berdasarkan pemberian kuasac. kecakapan dalam hubungan dengan sifat perwalian dan perwakilan.

Page 28: 1102 Slide Hukum Perikatan Grup 2

SYARAT SAH PERJANJIANPasal 1320 KUHPER

• Syarat Objektif:

3. Hal Tertentu dalam Perjanjian (Pasal 1332-1334 KUHPer)

apa yang menjadi pokok atau objek dari perjanjian.

memberikan sesuatu, berbuat sesuatu, tidak berbuat sesuatu

Page 29: 1102 Slide Hukum Perikatan Grup 2

SYARAT SAH PERJANJIANPasal 1320 KUHPER

• Syarat Objektif:

4. Tentang Sebab yang Halal (Pasal 1335-1337 KUHPer)

Pasal 1335: Sebab yang halal adalah 1) bukan tanpa sebab, 2) bukan sebab yang palsu, 3) bukan sebab yang terlarang

Pasal 1337: sebab adalah terlarang apabila dilarang oleh undang-undang atau apabila berlawanan dengan kesusilaan baik atau ketertiban umum

Page 30: 1102 Slide Hukum Perikatan Grup 2

SYARAT SAH PERJANJIANPasal 1320 KUHPER

Kesimpulan:

Dengan tidak terpenuhinya keempat syarat sah perjanjian tersebut menimbulkan cacat dalam perjanjian yang dapat dibatalkannya perjanjian tersebut apabila melanggar syarat subjektif atau perjanjian batal demi hukum apabila melanggar syarat objektif.

Page 31: 1102 Slide Hukum Perikatan Grup 2

TERIMA KASIH TERIMA KASIH