10 harian ekonomi neraca - ristia group panggilan...10 harian ekonomi neracarabu, 25 juli 2018...

2

Upload: others

Post on 30-Oct-2020

5 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: 10 HARIAN EKONOMI NERACA - Ristia Group Panggilan...10 HARIAN EKONOMI NERACARABU, 25 JULI 2018 INDUSTRI & PERDAGANGAN NERACA Jakarta - Menteri Pe-rindustrian, Airlangga Hartarto mengatakan
Page 2: 10 HARIAN EKONOMI NERACA - Ristia Group Panggilan...10 HARIAN EKONOMI NERACARABU, 25 JULI 2018 INDUSTRI & PERDAGANGAN NERACA Jakarta - Menteri Pe-rindustrian, Airlangga Hartarto mengatakan

NERACA

“Kalau kita punya satulaboratorium yang levelnyastandar internasional, makapengembangan industri ki-

mia kita akan semakin ter-pacu dengan adanya fasili-tas yang canggih tersebut,”ujarnya di Jakarta, disalindari siaran resmi.

Pembangunan labora-

torium tersebutmenjadi ba-gian dari langkah strategisyang perlu dijalankan da-lam implementasi industri4.0 di Tanah Air tentang up-aya pengembangan pusatinovasi. “Di sektor industrimakanan dan minumansedang dikembangkan. Se-lain itu, di industri kimia ju-ga butuh,” imbuhnya. Bah-kan, kata Menperin, labora-torium itu bisa diman-faaatkan dalam mendu-kung program penggunaanbauran minyak sawit dalamsolar sebesar 20% (Biodiesel20/B20) yang tengah digen-carkan oleh pemerintah.

“Karena semua bahanbaku kimia seharusnya bisaditeliti. Kita sebagai negarayang mempunyai jumlahindustri kimia yang berkem-bang, harusnya punya satulaboratorium kimia yangcanggih. Apalagi, nanti kitaakan mengembangkan in-dustri berbasis bio,”ujarnya

Untuk saat ini, lanjutMenperin, pihaknya akanmulai mematangkan kajianpembangunan laboratori-um rujukan kimia tersebut.Selanjutnya, Indonesia per-lu meminta persetujuandari negara di ASEAN sertaOrganisasi Anti Senjata Ki-

mia atau The Organisationfor Prohibition of ChemicalWeapons (OPCW).

“Kebetulan, Dubes RI diBelanda menjadi perwaki-lan kita di OPCW. Di Be-landa saja, laboratorium-nya baru mau dibangun.Sehingga di regional Asean,perlu juga dibangun,” te-gasnya. Lebih lanjut, Indo-nesia pun membutuhkanbantuan program pemban-gunan kapasitas dari OPCWberupa pelatihan maupunbantuan pendampingantenaga ahli untuk pengem-bangan kemampuan parapeneliti. munib

HARIAN EKONOMI NERACA RABU, 25 JULI 201810

INDUSTRI & PERDAGANGAN

NERACA

Jakarta - Menteri Pe-rindustrian, AirlanggaHartarto mengatakan di te-ngah tantangan penu-runan nilai Rupiah ter-hadap Dolar dan isu pe-rang dagang antara Ame-rika dengan Tiongkok,segala aspek yang menjadiancaman terhadap eksporIndonesia harus dimitigasidengan mengambil Iang-kah-langkah strategis Pe-merintah dalam hal ini me-naruh perhatian agar kin-erja ekspor Indonesiamemberikan kinerja yangpositif. Berdasarkan haltersebut, diharapkan sek-tor industri nasional dapatterus meningkatkan kiner-janya untuk memenang-kan persaingan global yangsedang kita hadapi ber-sama.

“Saat ini dunia telahmemasuki era digital econ-omy, dimana model bisnisyang banyak dijalankanadalah berbasis teknologiinformasi dan komunikasi.Ke depannya, investasi bis-nis akan cenderung men-garah kepada aktivitas us-aha dengan platform yangkita kenal dengan istilahIndustry 4.0,” ujar Airlang-ga saat acara INNOFEST ID2018 dengan tema “Buil-ding Innovation Ecosys-tem For Making Indonesia4.0 “ di Jakarta, Selasa (24-/7).

Lebih lanjut Menperinmengatakan saat ini Ke-menterian Perindustriantelah menyusun peta jalan(roadmap) implementasiIndustry 4.0 di Indonesiadan beberapa waktu yanglalu, tepatnya pada tanggal4 April 2018 Presiden RIJoko Widodo telah melun-curkan Roadmap Imple-mentasi Industry 4.0 diIndonesia yang selanjut-nya kita sebut dengan in-isiatif ”Making Indonesia4.0". Roadmap tersebutberisi aspirasi besar Indo-nesia Tahun 2030, sektorindustri prioritas, dan

strategi persiapan dan pe-nerapan Industry 40 persektor industri dan lintassektor.

“Di Indonesia, fenom-ena Industry 4.0 sebenar-nya memberikan peluanguntuk merevitalisasi sektormanufaktur dan memper-cepat upaya dalam menca-pai kapasitas besar yaitumenjadi kekuatan ekono-mi besar dunia pada tahun2030. mengembalikan po-sisi ekspor neto. menda-tang peningkatan kontri-busi manufaktur terhadapPDB dan bersama melaluipeningkatan produktivitassebagal hasil dan kema-juan teknologl dan ino-vasi,” tukas Airlangga.

Saat ini perekonomianlndonesia masih menun-jukkan kinerja yang cukupbaik Hal ini dapat dilihatsalah satunya melalui lajupertumbuhan ekoncmiIndonesia pada Triwulan I2018 yang mencapaiS.06%. Pertumbuhan eko-nomi ini tentunya dito-pang oleh sektor industriyang pertumbuhannyamencapai 5,03% pada Tri-wulan I 2018, dan pertum-buhan tersebut lebih baikjika dibandingkan denganpertumbuhan Triwuian Itahun 2017 yang mencapai4,80%. BPS mencatat bah-wa pada Triwulan I 2018,sektor industri dengan ni-lai pertumbuhan terbesardiantaranya adalah sektorindustri mesin dan per-lengkapan sebesar 14,98%,diikuti industri makanandan minuman sebesar12,70% serta industri lo-gam dasar yang mencapai9,94%.

Di tempat yang sama,Menteri Komunikasi danInformatika Rudiantaramengatakan bahwa ko-nektivitas data menjadikunci revolusi industri ge-nerasi keempat atau indus-tri 4.0, yang menuntutadanya ketersediaan infor-masi secara cepat dan te-pat.

Rudiantara mengata-

kan bahwa pemerintahsaat ini bukan hanya ber-tindak sebagai regulatordalam mendorong terca-painya target revolusi in-dustri 4.0, namun juga se-bagai fasilitator dan aksel-erator terhadap dunia usa-ha di dalam negeri. "Padasaat memasuki era baru in-dustri 4.0, maka konektivi-tas menjadi sesuatu yangtidak terpisahkan. Tugassaya untuk memastikankonektivitas itu ada," kataRudiantara.

Rudiantara mengata-kan bahwa pihaknya inginmelihat perkembangansektor industri yang ada diIndonesia karena Kemen-terian Komunikasi dan In-formatika juga perlu mem-persiapkan kebijakan-ke-bijakan yang selaras danmendukung terlaksana-nya industri 4.0 di Indo-nesia."Jika konektivitas ti-dak ada, maka industri 4.0juga tidak ada. Kami dariKominfo perlu menge-tahui ke mana arah indus-tri, sehingga kami bisamempersiapkan kebija-kan yang sejalan," kata Ru-diantara.

Pemerintah menarget-kan Indonesia untuk ma-suk dalam jajaran sepuluhnegara dengan perekono-mian terbesar pada 2030.Hal tersebut sesuai denganaspirasi nasional yang ter-dapat pada peta jalan"Making Indonesia 4.0",yang nantinya akan me-rombak alur produksi in-dustri konvensional den-gan cara yang tidak biasa.

Kementerian Perin-dustrian akan berkolabo-rasi dengan kementeriandan lembaga, pemerintahdaerah, serta pelaku indus-tri untuk melaksanakanbersama program strategisini sesuai tugas dan fungsimasing-masing dengantujuan untuk kesuksesandan kemajuan bangsaIndonesia. Tercatat, ada li-ma teknologi utama yangmenjadi penopang imple-mentasi industiri 4.0. iwan

Rupiah Melemah, Menperin:Perlu Mitigasi Jaga Kinerja Ekspor

TEKNOLOGI BOSCH UNTUK OTOMATISASI PABRIK : Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto (tengah) mencoba teknologi Nexo “Smart Tightening” dari Bosch,didampingi Direktur PT Robert Bosch Automotive Toto Suharto (kiri) dan Senior Project Consultant Bosch Rexroth Robin Lipman, di anjungan Bosch dalam gelaranInnofest 2018 di Gedung Kementerian Perindustrian, Jakarta (24/7). Salah satu teknologi Bosch di ranah industri 4.0 ini mampu secara pintar memutuskanbagian produk mana yang secara urut perlu dirangkai dengan prosedur kekencangan sekrup tertentu. Solusi lain dari Bosch di ranah industri 4.0, Active Cockpitjuga turut dipamerkan yaitu platform komunikasi interaktif untuk pabrik masa depan.

Jakarta – Menteri Perindustrian AirlanggaHartarto mengungkapkan, industri kimiamerupakan satu dari lima sektor manufakturyang ditetapkan sebagai pionir dalam imple-mentasi industri 4.0 sesuai peta jalan MakingIndonesia 4.0. tersebut. Pembangunan labora-torium standar internasional yang diusulkanbakal menjadi bagian dari langkah strategis

KEBIJAKAN PUBLIK

Sektor Kimia Ditetapkan Jadi PionirImplementasi Industri 4.0

NERACA/Widi Suparwedi

DOMINASI MAINAN IMPOR : Calon pembeli memilih mainan di toko kawasan Cibinong,Bogor, Jawa Barat, Selasa (24/7). Data Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan hinggakuartal I-2018 komposisi impor mainan di Indonesia mencapai 65 persen, lebih besardibandingkan dengan mainan produksi lokal yang hanya 35 persen.

NERACA/ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/wsj

PT RISTIA BINTANG MAHKOTASEJATI TBK.(Perseroan)

PANGGILANRAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA

Dengan ini Direksi Perseroan mengundang Para Pemegang Saham untuk menghadiri Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (“Rapat”) Perseroan yang akan diselenggarakan pada :Hari/ tanggal : Kamis, 16 Agustus 2018Waktu : 08:30 WIB s/d selesaiTempat : PT Ristia Bintang Mahkotasejati Tbk Gedung Ribens lantai 2 Jl. RS Fatmawati No. 188 Jakarta 12420Dengan Mata Acara sebagai berikut :1. Persetujuan atas rencana Perseroan untuk melakukan peningkatan modal ditempatkan dan disetor dalam Perseroan

sebanyak-banyaknya 1.496.460.240 (satu miliar empat ratus sembilan puluh enam juta empat ratus enam puluh ribu dua ratus empat puluh) saham dengan nilai nominal per saham sebesar Rp. 200,00 (dua ratus Rupiah) melalui penerbitan saham dan/atau efek yang bersifat ekuitas lainnya yang dapat dikonversi menjadi saham atau memberikan hak untuk membeli saham dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (“HMETD”) sesuai dengan POJK Nomor 32/POJK.04/2015 tanggal 16 Desember 2015 tentang Penambahan Modal Perusahaan Terbuka Dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (“Penawaran Umum Terbatas II”);

2. Persetujuan atas rencana penyetoran dalam bentuk lain selain tunai (inbreng) sebanyak 68% (enam puluh delapan persen) saham milik Richard R. Wiriahardja dalam PT Manggala Citra Abadi (“MCA”) dan sebanyak 2% (dua persen) saham milik Michella Ristiadewi dalam MCA ke dalam Perseroan;

3. Persetujuan atas rencana penyetoran dalam bentuk lain selain tunai (inbreng) berupa sebanyak 43,6636% (empat puluh tiga koma enam enam tiga enam persen) saham milik Richard R. Wiriahardja dalam PT Nusantara Almazia (“NA”) ke dalam Perseroan;

4. Persetujuan atas rencana Perseroan untuk menggunakan sisa dana yang diperoleh dari hasil Penawaran Umum Terbatas II (setelah dikurangi dengan seluruh komisi-komisi, biaya-biaya, ongkos-ongkos dan pengeluaran-pengeluaran lainnya) untuk meningkatkan modal kerja (working capital) Perseroan dan/atau entitas anak Perseroan untuk pembelian, pengembangan lahan dan/atau pengembangan usaha Perseroan dengan tetap memperhatikan peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal.

Catatan :1. Sesuai dengan Pasal 13 ayat (3) Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32/POJK.04/2014 tentang Rencana

dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka (“POJK No. 32/2014”) Perseroan tidak mengirimkan undangan tersendiri kepada Pemegang Saham, Panggilan ini dianggap sebagai Undangan resmi.

2. Mengacu pada Pasal 19 POJK No. 32/2014 yang berhak hadir dalam Rapat adalah Pemegang Saham Perseroan, baik yang sahamnya dalam bentuk warkat maupun yang berada dalam Penitipan Kolektif, yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan pada tanggal 24 Juli 2018 sampai dengan pukul 16:00 WIB.

3. Pemegang Saham dalam penitipan kolektif di Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) yang bermaksud untuk menghadiri Rapat, dapat mendaftarkan diri melalui anggota Bursa/ Bank Kustodian Pemegang Rekening Efek pada

4. a. Pemegang Saham yang berhalangan hadir dapat diwakili oleh Kuasanya dengan membawa Surat Kuasa yang sah seperti yang ditentukan oleh Direksi dengan ketentuan para anggota Dewan Komisaris dan Direksi dan Karyawan Perseroan boleh bertindak sebagai kuasa dalam Rapat namun suara yang mereka keluarkan selaku kuasa tidak dihitung dalam pemungutan suara.

b. Formulir Surat Kuasa dapat diperoleh setiap hari kerja selama jam kerja di kantor Perseroan, Gedung Ribens Jl. RS. Fatmawati No. 188 Jakarta Selatan atau di kantor Biro Administrasi Efek Perseroan PT Sinartama Gunita, Sinar Mas Land Plaza Menara 1 Lt. 9 Jl. MH. Thamrin No. 51 Jakarta 10350.

5. Pemegang Saham atau Kuasanya yang akan menghadiri Rapat diminta memperlihatkan Kartu Tanda Penduduk atau tanda bukti lainnya dan menyerahkan fotocopynya kepada Petugas pendaftaran sebelum memasuki ruangan. Pemegang Saham berbentuk badan hukum wajib menyerahkan fotocopy Anggaran Dasar dan perubahan terakhir. Pemegang Saham dalam Penitipan Kolektif KSEI diminta untuk memperlihatkan KTUR.

6. Bahan-bahan tersedia di Kantor Perseroan pada jam kerja sejak tanggal 25 Juli 2018 sampai dengan 16 Agustus 2018.7. Untuk mempermudah pengaturan dan demi tata tertibnya Rapat Umum Pemegang Saham atau Kuasanya diminta

dengan hormat dapat hadir di ruang Rapat 30 menit sebelum rapat dimulaiJakarta, 25 Juli 2018Direksi Perseroan