1. sejarah perkerasan jalan.ppt

9
By Js. Patunrangi SISTEM PENILAIAN SISTEM PENILAIAN NO NO URAIAN URAIAN NILAI NILAI 1 2 3 4 Kehadiran > 75 % Problem Set UTS UAS 10 20 35 35 JUMLAH JUMLAH 100 100

Upload: sis-nara

Post on 29-Nov-2015

612 views

Category:

Documents


81 download

DESCRIPTION

apaa

TRANSCRIPT

Page 1: 1. Sejarah Perkerasan Jalan.ppt

By Js. Patunrangi

SISTEM PENILAIANSISTEM PENILAIANNONO URAIANURAIAN NILAINILAI1234

Kehadiran > 75 %Problem SetUTSUAS

10203535

JUMLAHJUMLAH 100100

Page 2: 1. Sejarah Perkerasan Jalan.ppt

By Js. PatunrangiBy Js. Patunrangi

MATERI PERKULIAHANMATERI PERKULIAHAN

1. PENDAHULUAN1. PENDAHULUAN2. JENIS DAN FUNGSI LAPISAN PERKERASAN2. JENIS DAN FUNGSI LAPISAN PERKERASAN3. MATERIAL KONSTRUKSI PERKERASAN3. MATERIAL KONSTRUKSI PERKERASAN4. PARAMETER PERENCANAAN TEBAL KONSTRUKSI4. PARAMETER PERENCANAAN TEBAL KONSTRUKSI PERKERASAN PERKERASAN5. PERENCANAAN TEBAL PERKERASAN JALAN BARU5. PERENCANAAN TEBAL PERKERASAN JALAN BARU6. PERENCANAAN TEBAL LAPISAN TAMBAHAN6. PERENCANAAN TEBAL LAPISAN TAMBAHAN7. PENGENALAN KONSRUKSI RIGID PAVEMENT7. PENGENALAN KONSRUKSI RIGID PAVEMENT8. AMP 8. AMP 9. KERUSAKAN-KERUSAKAN DAN PEMELIHARAAN9. KERUSAKAN-KERUSAKAN DAN PEMELIHARAAN PERMUKAAN JALAN PERMUKAAN JALAN

Page 3: 1. Sejarah Perkerasan Jalan.ppt

PENDAHULUAN Sejarah Perkerasan Jalan

Jalan dikenal sejak adanya manusia, untuk mencari kebutuhan hidup dan berkomunikasi dengan sesamaPerkembangan jalan : awalnya hanya berupa jejak untuk mencari kebutuhan hidup seperti : binatang buruan.kehidupan berkelompok jalan setapak dengan menggunakan hewan sebagai sarana transportasi.

perkembangan konstruksi jalan meningkat pesat sesuai tingkat kebutuhan yang semakin maju.John Louden Mac Adam (1756 - 1836), Skotlandia, memperkenalkan batu kali ukuran 15/20 - 25/30 yang disusun tegak, batu-batu kecil disisipkan diatasnya untuk menutupi pori-pori yang terbuka dan meratakan permukaan.

By Js. Patunrangi

Page 4: 1. Sejarah Perkerasan Jalan.ppt

By Js. PatunrangiBy Js. Patunrangi

Thomas TelfordThomas Telford (1757 - 1834), (1757 - 1834), Skotlandia,Skotlandia, menggunakan batu kali ukuran 15/20 - 25/30 yang menggunakan batu kali ukuran 15/20 - 25/30 yang disusun tegak, batu-batu kecil disisipkan diatasnya disusun tegak, batu-batu kecil disisipkan diatasnya untuk menutupi pori-pori yang terbuka dan meratakan untuk menutupi pori-pori yang terbuka dan meratakan permukaan. permukaan. 1920 s/d sekarang 1920 s/d sekarang teknologi konstruksi jalanteknologi konstruksi jalan dengan dengan menggunakan aspal sebagai bahan pengikat menggunakan aspal sebagai bahan pengikat berkembang pesat.berkembang pesat.1820 perkerasan dengan menggunakan semen telah 1820 perkerasan dengan menggunakan semen telah dikenal tapi baru berkembang setelah awal tahun dikenal tapi baru berkembang setelah awal tahun 1900-an1900-an

Sejarah perkembangan jalan di IndonesiaSejarah perkembangan jalan di IndonesiaUmumnya di temukan pada daerah potensi SDA, yang Umumnya di temukan pada daerah potensi SDA, yang dapat menguntungkan penjajah melalui dapat menguntungkan penjajah melalui kerja paksakerja paksa seperti :seperti :Jalan yang membentang dari Jalan yang membentang dari Anyer Anyer keke Panarukan Panarukan (Jawa)(Jawa)Daerah perkebunan (Sumatera Tengah dan Utara).Daerah perkebunan (Sumatera Tengah dan Utara).1970 era dimulainya pembangunan jalan dengan 1970 era dimulainya pembangunan jalan dengan klasifikasi yang lebih baik (jalan Tol Jakarta - Bogor - klasifikasi yang lebih baik (jalan Tol Jakarta - Bogor - Ciawi Ciawi Jagorawi Jagorawi 53 km.)53 km.)

Page 5: 1. Sejarah Perkerasan Jalan.ppt

By Js. Patunrangi

Jenis Konstruksi Perkerasan1. Konstruksi Perkerasan Lentur (Flexible Pavement) - Aspal sebagai bahan pengikat - Lapisan perkerasan berfungsi memikul dan menyebar-

kan beban lalulintas ketanah dasar.2. Konstruksi Perkerasan Kaku (Rigid Pavement) - Semen sebagai bahan pengikat - Pelat beton berfungsi untuk menahan beban lalulintas3. Konstruksi Perkerasan Komposit (Composite Pavement) - Kombinasi perkerasan kaku dan lentur - Susunan perkersan dapat dibalik

Page 6: 1. Sejarah Perkerasan Jalan.ppt

By Js. Patunrangi

Perbedaan Perkerasan Lentur dan Perbedaan Perkerasan Lentur dan Kaku, seperti pada tabel dibawah ini:Kaku, seperti pada tabel dibawah ini:

Perkerasan LenturPerkerasan Lentur Perkerasan KakuPerkerasan Kaku

11 Bahan Bahan pengikatpengikat

AspalAspal SemenSemen

22 Repetisi Repetisi bebanbeban

Timbul rutting Timbul rutting (lendutan pada jalur (lendutan pada jalur roda)roda)

Timbul retak-retak Timbul retak-retak pada permukaanpada permukaan

33 PenurunaPenurunan tanah n tanah dasardasar

Jalan bergelombang Jalan bergelombang (me-ngikuti tanah (me-ngikuti tanah dasar)dasar)

Bersifat sebagai Bersifat sebagai balok diatas balok diatas perletakanperletakan

44 PerubahaPerubahan n temperattemperaturur

Modulus kekakuan Modulus kekakuan berubah Timbul berubah Timbul tegangan dalam keciltegangan dalam kecil

Modulus kekakuan Modulus kekakuan tidak berubah tidak berubah timbul tegangan timbul tegangan dalam yang besardalam yang besar

Page 7: 1. Sejarah Perkerasan Jalan.ppt

By Js. PatunrangiBy Js. Patunrangi

Kriteria Konstruksi Perkerasan Lentur.Kriteria Konstruksi Perkerasan Lentur.Untuk memenuhi rasa aman, nyaman bagi pengguna jalan, Untuk memenuhi rasa aman, nyaman bagi pengguna jalan, maka konstruksi jalan harus memenuhi persyaratan tertentu maka konstruksi jalan harus memenuhi persyaratan tertentu yang dikelompokkan dalam 2 kelompok yaitu:yang dikelompokkan dalam 2 kelompok yaitu:

1. Syarat Berlalu lintas1. Syarat Berlalu lintas - - permukaan harus ratapermukaan harus rata, tidak bergelombang, melendut dan , tidak bergelombang, melendut dan tidak tidak berlubang berlubang

- - permukaan cukup kakupermukaan cukup kaku, sehingga tidak mudah berubah , sehingga tidak mudah berubah bentuk bentuk akibat beban yang ada diatasnya.akibat beban yang ada diatasnya.

- - permukaan cukup kesatpermukaan cukup kesat, memberikan gesekan yang baik , memberikan gesekan yang baik antara antara ban dan permukaan jalanban dan permukaan jalan

- - permukaan tidak mengkilappermukaan tidak mengkilap, sehingga tidak menyi-laukan , sehingga tidak menyi-laukan mata mata bagi pengguna jalan.bagi pengguna jalan.

22. Syarat Kekuatan/Struktural. Syarat Kekuatan/Struktural - k- ketebalan cukupetebalan cukup, sehingga mampu menyebarkan beban , sehingga mampu menyebarkan beban

lalulintaske ke tanah dasarlalulintaske ke tanah dasar- - kedao terhadap airkedao terhadap air, sehingga air tidak mudah meresap , sehingga air tidak mudah meresap

kelapisan kelapisan dibawahnyadibawahnya- - permukaan mudah mengalirkan airpermukaan mudah mengalirkan air, sehingga air hujan , sehingga air hujan

yang jatuh yang jatuh diatasnya mudah dialirkandiatasnya mudah dialirkan- - kekakuankekakuan, untuk memikul beban yang bekerja tanpa , untuk memikul beban yang bekerja tanpa

menimbulkan menimbulkan deformasi yang berarti. deformasi yang berarti.

Page 8: 1. Sejarah Perkerasan Jalan.ppt

By Js. Patunrangi

1. Perencanaan tebal perkerasan, dengan memperhatikan DDT, beban lalulintas, kondisi lingkungan (faktor regio- nal), kekuatan bahan, jenis lapisan yang digunakan.2. Analisa campuran bahan, dengan memperhatikan jumlah bahan setem-pat yang tersedia,sehingga susunan campuran dapat ditentukan sesuai spesifikasi.3. Pengawasan pelaksanaan bahan, dilakukan pada semua tahapan sebelumnya seperti (perencanaan tebal per- kerasan, analisa campuran bahan dan pelaksanaan di lapangan).

Untuk mencapai kedua persyaratan diatas haruslah :

Page 9: 1. Sejarah Perkerasan Jalan.ppt

By Js. Patunrangi

Maaf Yeah