1. profil tanah - ismail

27
 LAPORAN PRAKTIKUM DASAR-DASAR ILMU TANAH PROFIL TANAH NAMA : MUH. ISMAIL NIM : G11111355 KELOMPOK : XVI ASISTEN : ABD. AVID ANSAL JURUSAN ILMU TANAH FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 2011

Upload: ukhy-nagbhujis-fhazsolle

Post on 18-Jul-2015

118 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: 1. Profil Tanah - Ismail

5/16/2018 1. Profil Tanah - Ismail - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/1-profil-tanah-ismail 1/27

 

LAPORAN PRAKTIKUM

DASAR-DASAR ILMU TANAH

PROFIL TANAH

NAMA : MUH. ISMAIL

NIM : G11111355

KELOMPOK : XVI

ASISTEN : ABD. AVID ANSAL

JURUSAN ILMU TANAH

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS HASANUDDIN

MAKASSAR

2011

Page 2: 1. Profil Tanah - Ismail

5/16/2018 1. Profil Tanah - Ismail - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/1-profil-tanah-ismail 2/27

 

I. PENDAHULUAN 

1.1 Latar Belakang Tanah adalah lapisan permukaan bumi yang terdiri atas batuan yang telah

melapuk ditambah bahan organik lainnya. Tanah di setiap permukaan bumi

tidaklah akan selalu sama, hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu

iklim, bahan induk batuan, suhu, waktu, serta bahan-bahan hidup.

Tanah adalah lapisan permukaan bumi yang secara fisik berfungsi

sebagai tempat tumbuh dan berkembangnya perakaran penopang tegak

tumbuhnya tanaman dan menyuplai kebutuhan air dan udara, secara kimiawi

berfungsi sebagai gudang dan penyuplai hara atau nutrisi (senyawa organik

dan anorganik sederhana dan unsur-unsur esensial seperti: N, P, K, Ca, Mg,

S, Cu, Zn, Fe, Mn, B, Cl), dan secara biologi berfungsi sebagai habitat biota

(organisme) yang berpartisipasi aktif dalam penyediaan hara tersebut dan

zat-zat aditif (pemacu tumbuh,proteksi) bagi tanaman, yang ketiganya secara

integral mampu menunjang produktivitas tanah untuk menghasilkan biomas

dan produksi baik tanaman pangan, tanaman sayur-sayuran, tanaman

holtikultura, tanaman obat-obatan, industriperkebunan, dan kehutanan.

Secara umum tanah berfungsi sebagai:

1. Tempat tumbuh dan berkembangnya perakaran.

2. Penyedia kebutuhan primer tanaman (air, udara, dan unsur-unsur hara).

Page 3: 1. Profil Tanah - Ismail

5/16/2018 1. Profil Tanah - Ismail - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/1-profil-tanah-ismail 3/27

 

3. Penyedia kebutuhan sekunder tanaman (zat-zat pemacu tumbuh: hormon,

vitamin, dan asam-asam organik, anti biotik dan toksin anti hama, enzim

yang dapat meningkatkan kesediaan hara).

4. Sebagai habitat biota tanah, baik yang berdampak positif karena terlibat

langsung atau tak langsung dalam penyediaan kebutuhan primer dan

sekunder tanaman tersebut, maupun yang berdampak negatif karena

merupakan hama & penyakit tanaman (Abdul Madjid, 2009).

Tanah berasal dari hasil pelapukan batuan bercampur dengan sisa-sisa

bahan organik dari organisme (vegetasi atau hewan) yang hidup di atasnya

atau di dalamnya. Selain itu, di dalam tanah terdapat pula udara dan air.

Dalam hubungannya dengan pertanian, tanah memegang peranan yang

sangat penting. Tanah sebagai tempat tumbuhnya tanaman, harus lebih

diketahui lebih mendalam. Hal ini dikarenakan tanah disetiap tempat tidak

akan selalu sama.perbedaan itu biasa menyangkut ciri-ciri fisik seperti;

warna, tekstur, struktur, hingga menyangkut masalah unsur-unsur

pembentukannya.

Berdasarkan teori di atas maka kita perlu melakukan praktikum

pengamatan profil tanah, agar kita mengetahui dan mengenal tanah lebih

lanjut.

Page 4: 1. Profil Tanah - Ismail

5/16/2018 1. Profil Tanah - Ismail - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/1-profil-tanah-ismail 4/27

 

1.2 Tujuan dan Kegunaan

Tujuan dari pratikum pengamatan profil tanah ini adalah untuk mengetahui

sifat-sifat fisik, biologi, dan kimia yang ditemui di lapangan, serta faktor-faktor

yang mempengaruhi proses pembentukan tanah.

Kegunaan dari pratikum ini adalah sebagai bahan informasi kepada

mahasiswa tentang profil tanah, dan mengetahui karakteristik suatu jenis

tanah dengan melihat ciri-ciri di lapangan. Juga sebagai bahan perbandingan

pembelajaran diperkuliahan dengan praktek di lapangan.

Page 5: 1. Profil Tanah - Ismail

5/16/2018 1. Profil Tanah - Ismail - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/1-profil-tanah-ismail 5/27

 

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Profil Tanah

Profil tanah secara umum adalah penampang vertikal tanah yang dimulai dari

permukaan tanah sampai lapisan induk dalam tanah. Tanah yang terbentuk

di permukaan bumi berkembang dari bahan mineral yang berasal dari batu-

batuan melalui proses pelapukan, baik secara fisik maupun kimia yang

dibantu oleh pengaruh dari atmosfer, sehingga di dalam tanah terdapat

empat komponen utama yaitu bahan mineral, bahan organik, udara, dan air

tanah.

Profil tanah merupakan suatu irisan melintang pada tubuh tanah yang

dibuat dengan cara menggali lubang dengan ukuran tertentu dan kedalaman

yang tertentu pula sesuai dengan keadaan-keadaan tanah dan keperluan

penelitian (Pasaribu, 2007). 

Profil tanah merupakan irisan vertikal tanah dari lapisan paling atas

hingga ke bebatuan induk tanah, yang biasanya terdiri dari horizon-horison

O-A-E-B-C-R. Empat lapisan teratas yang masih dipengaruhi cuaca disebut

solum tanah , horison O-A disebut lapisan tanah atas dan horison E-B

disebut lapisan tanah bawah (Kemas Ali Hanafiah, 2005).

Pada dasarnya, semua jenis tanah bersifat lolos air (permeable)

dimana air bebas mengalir melalui ruang-ruang kosong (pori-pori) yang ada

diantara butiran-butiran tanah. Setiap jenis dan tipe tanah memiliki ciri khas

Page 6: 1. Profil Tanah - Ismail

5/16/2018 1. Profil Tanah - Ismail - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/1-profil-tanah-ismail 6/27

 

yang dipandang dari sifat fisik, kimia maupun biologinya. Dalam hal ini

menyangkut tanah yang memiliki horizon sebagai akibat berlangsungnya

evolusi genetik dalam tanah. Tanah terdiri dari lapisan horisontal yang

berbeda, yang disebut horison (Anonim 1, 2010).

Dalam proses pembentukan tanah akan membentuk horizon-horizon

tanah, di antaranya horizon O yaitu merupakan organik yang terbentuk di

atas lapisan tanah mineral. Di daerah rawa-rawa horizon O merupakan

horizon utama pada tanah gambut (Histosol). Oi bentuk asli sisa-sisa

tanaman masih terlihat. Oe bentuk asli sisa tanaman tidak terlihat jelas. Oa

bentuk asli sisa tanaman tidak terlihat lagi. Horizon A di permukaan tanah

yang terdiri dari campuran bahan organik dan bahan mineral berwarna lebih

gelap dari pada horizon di bawahnya. Horizon E terjadi pencucian maksimum

terhadap liat, Fe, Al, dan bahan organik. Horizon B tempat terakumulasinya

bahan-bahan yang tercuci dari harison diatasnya. Horizon C yaitu suatu

bahan induk sedikit terlapuk, sehingga lunak dapat ditembus akar tanaman.

Horizon R suatu batuan keras yang belum lapuk, tidak dapat di tembus akar

tanaman (Hardjowigeno, 2003).

Profil tanah merupakan suatu irisan melintang pada tanah, dibuat

dengan cara membuat lubang ukuran panjang dan lebar serta kedalaman

tertentu sesuai dengang keadaan tanah dan keperluan penelitian . Profil

tanah merupakan irisan vartekil tanah dari lapisan paling atas hingga

Page 7: 1. Profil Tanah - Ismail

5/16/2018 1. Profil Tanah - Ismail - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/1-profil-tanah-ismail 7/27

 

kebatuan bahan induk tanah, tanah yang biasanya terdiri dari horizon-horizon

A-O-E-B-C-R.Empat lapisan teratas yang masih dipengaruhi tanah da

horison E-B disebut lapisan tanah bawah.

a. Horizon O adalah horizon yang terdiri dari bahan serasa atau sisa-sisa

tanaman dan bahan organik tanah hasil dekomposisi serasa.

b. Horizon A adalah horizon mineral berbahan organik tanah tinggi sehingga

berwarna agak gelap.

c. Horizon E adalah horizon mineral tercuci sehingga kadar , liat silikat, Fe.

Al rendah tetapi kadar pasir dan debu kuarsa serta mineral resistsen

lainnya tinggi dan berwarna terang.

d. Horizon B adalah horizon illuviasi yaitu horizon akumulasi bahan eluvial

dari horizon di atasnya.

e. Horizon C adalah lapisan yang bahan penyusunnya masih sama dengan

bahan induk atau belum terjadi perubahan secara kimiawi.

f. Horizon R adalah bahan batuan induk tanah (Kemas Ali Hanafiah, 2005).

2.2 Ciri-Ciri Tanah Muda, Tanah Berkembang, Dan Tanah Tua

 Tanah MudaTanah

Tanah muda ditandai oleh proses pembentukan tanah yang masih tampak

pencampuran antara bahan organik dan bahan mineral. Hasilnya adalah

menbentukan horison A dan horison C. Sifat tanah masih didominasi oleh

sifat-sifat bahan induknya.

Page 8: 1. Profil Tanah - Ismail

5/16/2018 1. Profil Tanah - Ismail - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/1-profil-tanah-ismail 8/27

 

 

 Tanah Berkembang 

Tanah berkembang ditandai oleh proses yang lebih lanjut sehingga tanah

muda dapat berubah menjadi tanah dewasa (tua), yaitu dengan proses

pembentukan horison B.  Horison B yang terbentuk adalah horison B yang

masih muda sebagai hasil dari proses alterasi bahan induk atau ada

penambahan bahan-bahan tertentu dalam jumlah sedikit dari lapisan atas.

 Tanah Tua

Tanah tua yaitu proses pembetukan tanah berlansung lebih lanjut, sehingga

terjadi proses perubahan-perubahan yang nyata pada horison-horison A dan

B. Contoh tanah pada tingkat tua yaitu jenis tanah podsolik dan latosol tua

(laterit). Lamanya waktu yang diperlukan untuk pembentukan tanah berbeda-

beda. Bahan induk vulkanik yang lepas-lepas, seperti abu vulkanik

memerlukan waktu 100 tahun untuk membentuk tanah muda, dan 1000-

10.000 tahun untuk membentuk tanah dewasa (Hardjowigeno, 2003).

2.3 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembentukan Tanah

  Iklim

Unsur-unsur iklim yang mempengaruhi proses pembentukan tanah terutama

ada dua yaitu suhu dan curah hujan.

Page 9: 1. Profil Tanah - Ismail

5/16/2018 1. Profil Tanah - Ismail - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/1-profil-tanah-ismail 9/27

 

Suhu atau Temperatur

Suhu akan berpengahu terhadap proses pelapukan bahan induk. Apabila

suhu tinggi, maka proses pelapukan akan berlangsung cepat sehingga

pembentukan tanah akan cepat pula.

Curah Hujan

Curah hujan akan berpengaruh terhadap kekuatan erosi dan pencucian

tanah, semakin tinggi curah hujan maka proses pencucian tanah akan

semakin cepat.

 Organisme

Organisme sangat berpengaruh dalam proses pembentukan tanah, karena

organisme dapat membantu pelapukan bahan induk dan bahan organik.

  Bahan Induk

Bahan induk terdiri dari batuan vulkanik, batuan beku, batuan sedimen

(endapan), dan batuan metamorf. Batuan induk itu akan hancur menjadi

bahan induk, kemudian akan mengalami pelapukan dan menjadi tanah.

 Topografi (relief)

Keadaan relief suatu daerah akan mempengaruhi jenis tanah yang terbentuk.

Daerah yang memiliki topografi  miring dan berbukit, lapisan tanahnya lebih

tipis karena tererosi. Sedangkan daerah yang datar, lapisan tanahnya tebal

karena terjadi desimentasi. 

Page 10: 1. Profil Tanah - Ismail

5/16/2018 1. Profil Tanah - Ismail - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/1-profil-tanah-ismail 10/27

 

  Waktu

Waktu juga sangat berpengaruh dalam pembetukan tanah, tanah akan terus

menerus berubah, akibat pelapukan dan pencucian yang terus menerus.

Oleh karena itu, tanah akan mengalami perubahan seiring berjalannya waktu

(Kemas Ali Hanafiah, 2005).

Page 11: 1. Profil Tanah - Ismail

5/16/2018 1. Profil Tanah - Ismail - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/1-profil-tanah-ismail 11/27

 

III. KEADAAN UMUM LOKASI

3.1 Letak Astronomi dan Geografis

Letak astronomi lokasi pengamatan profil tanah terletak: 5o 07’ 51,2” LS dan

119’ 28’ 58,2’’ BT.

Letak geografis lokasi pengamatan profil tanah berada:

Di sebelah Utara berbatasan dengan : Desa Barugaya

Di sebelah Selatan berbatasan dengan : Desa Malolo

Di sebelah Timur berbatasan dengan : Desa Je’rabakka

Di sebelah Barat berbatasa dengan : Desa Timbuseng

3.2 Topografi 

Topografi merupakan bentuk wilayah atau relief dan suatu daerah yang dapat

menghambat dan mempercepat pangaruh iklim. Di daerah yang datar atau

cekung dimana air tidak mudah hilang dari tanah atau menggenang,

pengaruh iklim menjadi tidak jelas dan terbentuklah tanah berwarna kelabu

atau banyak mengandung karatan sebagai akibat genangan air tersebut. 

Topografi tempat melakukan percobaan yaitu datar dengan persen

kelerengan sekitar 0 - 3%. 

Page 12: 1. Profil Tanah - Ismail

5/16/2018 1. Profil Tanah - Ismail - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/1-profil-tanah-ismail 12/27

 

3.3 Vegetasi

Vegetasi merupakan bagian hidup yang tersusun dari kumpulan tumbuh-

tumbuhan yang menempati suatu ekosistem dan mempunyai kualitas baik

serta kuantitasnya banyak. Beraneka tipe hutan, kebun, padang rumput, dan

tundra merupakan contoh-contoh vegetasi (Wikipedia, 2011). 

Vegetasi yang ditemui di perkebunan tebu Desa Parang Baddo’, Kec.

Polongbangkeng Utara di dominasi oleh tebu. Selain itu, di tempat tersebut

banyak tanaman pisang dan rerumputan. Kwalitas tanaman tebu di kebun

tersebut cukup baik dan kuantitasnya cukup banyak.

3.4 Iklim

Iklim yaitu rata-rata cuaca dalam jangka panjang. Iklim merupakan faktor

yang amat penting dalam proses pembentukan tanah. Suhu dan curah hujan

sangat berpengaruh terhadap intensitas reaksi fisik di dalam tanah. 

Iklim di kebun A 123 petak VIII, Desa Parang Baddo’, Kec.

Polongbangkeng Utara, Kab. Takalar yaitu tipe C-3, dengan curah hujan rata-

rata sekitar 800-1500 mm per tahun.

.

Page 13: 1. Profil Tanah - Ismail

5/16/2018 1. Profil Tanah - Ismail - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/1-profil-tanah-ismail 13/27

 

IV. METODOLOGI PERCOBAAN

4.1 Tempat dan Waktu

Pratikum pengamatan pengamatan profil tanah dilaksanakan di kebun A 123

petak VIII, Desa Parang Baddo’, Kec. Polongbangkeng Utara, Kab. Takalar. 

Waktu pelaksanaan, hari Sabtu, 08 Oktober 2011 pada pukul 10.00 - selesai

WITA. 

4.2 Alat dan Bahan

Adapun alat yang digunakan pada pengamatan profil tanah antara lain:

1. Cangkul digunakan untuk menggali tanah.

2. Skop digunakan untuk mengangkut tanah kepermukaan.

3. Linggis digunakan untuk membantu penggalian tanah agar bentuk rata.

4. Meteran digunakan untuk mengukur tebal, dalam dan batas lapisan,

ukuran kandungan bahan kasar, struktur, karatan dan perakaran.

5. Cutter digunakan untuk menarik batas lapisan, perbedaan warna struktur

untuk mempelajari gumpalan-gumpalan bahan-bahan kasar, selaput liat

dan untuk mengiris akar-akar tanaman.

6. Ring sampel digunakan untuk mengambil sampel tanah utuh.

7. Palu untuk mencegah batu guna dipelajari atau diambil contohnya untuk

mengukur kekerasan pada konkresi.

Page 14: 1. Profil Tanah - Ismail

5/16/2018 1. Profil Tanah - Ismail - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/1-profil-tanah-ismail 14/27

 

8. Kompas untuk menentukan arah penampang terhadap lereng atau letak

penampang terhadap sesuatu yang tetap dilereng.

9. GPS (Global Positing System) untuk menentukan letak profil berdasarkan

lintang dan bujur.

Bahan-bahan yang digunakan padigunakana pengamatan profil antara

lain tanah ultisol dan daftar isian profil.

1. Air untuk membasahi massa tanah dalam penentuan tekstur dan

konsistensi dalam keadaan lembab dan basah.

2. Kertas label untuk pemberian tanda pada sampel tanah yang telah diambil.

3. kantong plastik untuk tempat sampel tanah yang telah terganggu.

4. Daftar isian profil (DIP) untuk mencatat semua parameter pengamatan

secara sistematis.

4.3 Prosedur Kerja

4.3.1 Pembuatan Profil Tanah

Adapun prosedur kerja pembuatan profil adalah:

Lubang penampang harus cukup besar, supaya orang dapat dengan

mudah duduk dan berdiri di dalamnya dan pemeriksaannya dijalankan

dengan sempurna.

Ukuran penampang 1,5 x 1 m sampai bahan induk dan pemeriksaan dipilih

di sisi lubang penampang yang mendapat sinar matahari, di tempat miring

penampang dipilih pada dinding teratas.

Page 15: 1. Profil Tanah - Ismail

5/16/2018 1. Profil Tanah - Ismail - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/1-profil-tanah-ismail 15/27

 

Tanah bekas galian jangan ditumpuk di atas sisi penampang pemeriksaan. 

Penampang wakil adalah tanah yang belum mendapat gangguan misalnya

timbunan serta jauh dari pemukiman. 

Jika berair, maka air yang berada dalam penampang harus dikeluarkan

sebelum pengamatan.

Melakukan pengamatan pada sinar matahari yang cukup (tidak terlalu pagi

atau sore) 

4.3.2 Pengambilam Sampel Tanah Utuh

Ratakan dan bersihkan lapisan yang diambil, kemudian ring sampel tegak

lurus (bagian runcing menghadap ke bawah).

Tekan ring sampel sampai ¾ bagiannya masuk ke dalam tanah.

Letakkan ring sampel lain di atas ring sampel pertama, kemudian tekan

lagi sampai bagian bawah dari ring sampel kedua masuk ke dalam tanah

sekitar 10 cm.

Ring sampel beserta tanah didalamnya digali dengan skop atau linggis.

Pisahkan ring sampel pertama dengan hati-hati, kemudian potonglah

kelebihan tanah yang ada pada permukaan dan bawah ring sampel

sampai permukaan ring sampel.

Tutuplah ring sampel dengan plastik, lalu simpan dalam kotak yang telah

disediakan.

Page 16: 1. Profil Tanah - Ismail

5/16/2018 1. Profil Tanah - Ismail - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/1-profil-tanah-ismail 16/27

 

4.3.3 Pengambilan Sampel Tanah Terganggu

Ambil tanah dengan sendok tanah atau pisau sesuai dengan lapisan

yang akan diambil, mulailah dengan lapisan yang paling bawah. 

Masukkan dalam kantong plastik yang telah diberi label. 

Page 17: 1. Profil Tanah - Ismail

5/16/2018 1. Profil Tanah - Ismail - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/1-profil-tanah-ismail 17/27

 

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1 Hasil

Berdasarkan hasil pengamatan yang diperoleh di lapangan dapat dilihat pada

tabel berikut:

Tabel 1. Pengamatan Profil Tanah.

Parameter pegamatan Lapisan I Lapisan II Lapisan III

Keadaan Lapisan (cm) 0 – 16 16 – 29 29 – 65

Batasan Lapisan Nyata Baur Baur

Topografi Batas Lapisan Rata Tidak teratur Tidak teratur

Warna3/1, 10YR (Very

dark gray)

6/4, 10YR

(Light

yellowish

brown)

Tekstur Lempung berliat Liat berdebu Liat berpasir

Struktur Sedang Halus Kasar

Konsistensi LembabLembab

lepas

Basah (Agak

Lekat)

Karatan Mn dan Al Fe, Al, Mn Al

Page 18: 1. Profil Tanah - Ismail

5/16/2018 1. Profil Tanah - Ismail - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/1-profil-tanah-ismail 18/27

 

5.2 Pembahasan

Pengamatan profil tanah dapat kita lihat melalui hasil pengamatan di

lapangan pada masing-masing lapisan, yaitu kedalaman lapisan, batasan

lapisan, topografi batas lapisan, warna, struktur, tekstur, konsistensi dan

karatan.

Untuk kedalaman lapisan, kedalaman lapisan tanah pada lapisan I

yaitu 0-16 cm, lapisan II yaitu 16-29 cm, dan lapisan III yaitu 29-65 cm.

Karena tingkat proses pelapukan dan pencampuran bahan mineral dengan

bahan organik tiap lapisan berbeda, sehingga mempengaruhi kedalaman

tiap lapisan. Hal ini sesuai dengan pendapat Hardjowigeno (2003), bahwa

tanah muda masih dalam tingkat pelapukan bahan organik dan

pencampurannya masih terjadi dipermukaan tanah yang merupakan

pelapukan bahan organik.

Untuk batasan lapisan tanah yang diamati, yaitu lapisan I bersifat

nyata, lapisan II dan III bersifat baur. Perbedaan batasan lapisan dipengaruhi

oleh proses pencucian tanah, dimana pada saat hujan air tersebut akan

mengalir turun ke lapisan bawah bersama mineral tanah dengan kecepatan

tinggi sehingga penyebabkan adanya perbedaan horizon. Menurut Pasaribu

(2007), bahwa batas pada lapisan dapat ditentukan dengan melakukan

pengirisan secara vertikal pada tanah, bila irisan terhenti ini menunjukkan

batas pada setiap lapisan.

Page 19: 1. Profil Tanah - Ismail

5/16/2018 1. Profil Tanah - Ismail - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/1-profil-tanah-ismail 19/27

 

Untuk tofografi batas lapisan, dari pengamatan yang dilakukan terlihat

bahwa pada lapisan I memiliki topografi yang rata, topografi batas lapisan II

dan batas lapisan III sama-sama tidak teratur. Topografi batas lapisan tidak

selalu sama karena dipengaruhi oeh pelapukan-pelapukan sisa

mikroorganisme. Menurut Kemas (2005), bahwa perbedaan topografi ini

disebabkan karena proses pelapukan sisa mikroorganisme yang ada di

dalam tanah dan permukaan tanah.

Untuk warna tanah yang diamati, yaitu warna lapisan I adalah 3/1,

10YR (Very dark gray), warna lapisan II adalah 3/3, 10YR (Dark brown), dan

warna lapisan III adalah 6/4, 10YR (Light yellowish brown). Warna gelap

tanah disebabkan oleh warna bahan organik yang melapuk, semakin gelap

warna tanah maka semakin banyak pula kandungan hara yang terdapat pada

tanah tersebut.

Pada tekstur dapat dilihat dari penyusunnya, yaitu terbagi menjadi

pasir, debu, lempung dan liat. Tekstur diamati dengan menggunakan metode

feeling. Dari pengamatan tersebut, maka dapat terlihat bahwa pada lapisan I

adalah lempung berliat, pada lapisan II adalah liat berdebu dan lapisan III

adalah liat berpasir.

Untuk struktur, dari pengamatan tersebut terlihat bahwa pada lapisan I

sifatnya sedang, pada lapisan II sifatnya halus dan pada III ketiga bersifat

kasar.

Page 20: 1. Profil Tanah - Ismail

5/16/2018 1. Profil Tanah - Ismail - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/1-profil-tanah-ismail 20/27

 

Untuk konsistensi tanah, yaitu terdiri dari lembab, kering dan basah.

Pada lapisan I bersifat lembab, lapisan II bersifat lembab lepas dan pada

lapisan III bersifat basah lekat.

Untuk karatan, dapat ditinjau dari pengertian karatan dan unsur-unsur

yang dapat menyebabkan karatan. Karatan adalah peristiwa teroksidasinya

suatu unsur dengan bantuan oksigen. Unsur- unsur yang dapat membuat

karatan, contohnya Mn, Al dan Fe. Mn (Mangan) karatannya berwarna hitam,

Al (Aluminium) karatannya berwarna kuning dan Fe (Besi) karatannya

berwarna merah. Dari pengamatan tersebut, dapat dilihat bahwa pada

lapisan I mengandung Mn dan Al, pada lapisan II mengandung Mn, Al dan

Fe, dan lapisan III mengandung Al. Adanya karatan disebabkan oleh kadar

air yang tinggi, sehingga menimbulkan karatan pada tiap lapisan. Menurut

Hardjowigeno (2003), bahwa tanah yang memiliki karatan adalah tanah yang

memilki kadar air yang cukup tinggi.

5.2.1 Penentuan Jenis Tanah dari Hasil Pengamatan Profil

Dari hasil pengamatan profil tanah ini, kita bisa mengetahui jenis tanah pada

lokasi yang diamati berdasarkan ciri-ciri yang kita temui. Secara fisik tanah ini

memiliki tekstur rata-rata liat dari ketiga lapisan, struktur (lapisan I sedang,

lapisan II halus, dan lapisan III kasar), dan warna [lapisan I 3/1, 10YR (Very

dark gray), lapisan II 3/3, 10YR (Dark brown), dan lapisan III 6/4, 10YR (Light

yellowish brown)]. Secara kimia tanah ini memiliki karatan yaitu pada lapisan

Page 21: 1. Profil Tanah - Ismail

5/16/2018 1. Profil Tanah - Ismail - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/1-profil-tanah-ismail 21/27

 

I mengandung Mn dan Al, lapisan II mengandung Mn, Fe, dan Al, dan pada

lapisan III mengandung Al. Secara biologi

Berdasarkan ciri-ciri fisik, kimia, dan biologi di atas, kita bisa melihat

bahwa tanah tersebut merupakan tanah jenis inseptisol, berdasarkan

definisinya tanah inseptisol adalah tanah muda dan mulai berkembang.

Profiknya mempunyai horison yang dianggap pembentukannyaagak lamban

sebagai hasil alkterasi bahan induk. Horison-horisonnya tidak

memperlihatkan hasil hancuran ekstrim. Horison timbunan liat dan besi

aluminium oksida yang jelas tidak ada pada golongan ini. Perkembangan

profil golongan ini lebih berkembang bila disbanding dengan entisol. Tanha-

tanah yang dulunya di kelaskan sebagai hutan coklat, andosol, dan tanah

coklat dapat dimasukkan kedalam inseptisol.

Inseptisol mempunyai karakteristik dari kombinasi sifat-sifat

tersedianya air untuk tanaman lebih dari setengah tahun atau lebih dari 3

bulan berturut-turut dalam musim kemarau, satu atau lebih horison pedogenik

dengan sedikit akumulasi bahan selain karbonat atau silikat amorf, tekstur

lebih halus dari pasir geluhan dengan beberapa mineral lapuk dan

kemampuan menahan kation fraksi lempung ke dalam tanah tidak dapat di

ukur. Kisaran kadar C organik dan Kpk dalam tanah inceptisol sangat lebar

dan demikian juga kejenuhan basa. Inceptisol dapat terbentuk hampir di

Page 22: 1. Profil Tanah - Ismail

5/16/2018 1. Profil Tanah - Ismail - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/1-profil-tanah-ismail 22/27

 

semua tempat kecuali daerah kering mulai dari kutup sampai tropika

(Hardjowigeno, 2003).

5.2.2 Kesesuaian Jenis Tanah Dengan Kondisi Tanaman

Jika kita melihat kondisi vegetasi yang ada pada lokasi pengamatan profil

tanah, maka jenis tanah pada lokasi ini (inseptisol) cocok untuk digunakan

sebagai lahan pertanian. Kita melihat bahwa vegetasi (terutama tanaman

tebu) yang tumbuh di atas tanah ini cukup subur dengan kwalitas yang baik

dan kuantitas yang banyak.

Tanah inseptisol cocok digunakan sebagai lahan pertanian, karena

tanah jenis ini memiliki tekstur lebih halus dari pasir geluhan dengan

beberapa mineral lapuk dan kemampuan menahan kation. Sehingga

kebutuhan tanaman (tebu) akan mineral dan unsur hara terpenuhi dengan

baik dalam proses produksinya.

Page 23: 1. Profil Tanah - Ismail

5/16/2018 1. Profil Tanah - Ismail - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/1-profil-tanah-ismail 23/27

 

VI. KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Dari uraian hasil pembahasan di atas mengenai, maka dapat disimpulkan

bahwa:

1. Lapisan I mempunyai kedalaman 16 cm dengan batasan lapisan nyata,

topografi batas lapisan rata, warna 3/1, 10YR (Very dark gray), bertekstur

lempung berliat, strukturnya sedang, dengan konsistensin lembab, dan

mengandung karatan Mn dan Al.

2. Lapisan II mempunyai kedalaman 13 cm dengan batasan lapisan baur,

topografi batas lapisan tidak teratur, warna 3/3, 10YR (Dark brown),

bertekstur liat berdebu, strukturnya halus, dengan konsistensin lembab

lepas, dan mengandung karatan Mn, Fe, dan Al.

3. Lapisan III mempunyai kedalaman 36 cm dengan batasan lapisan baur,

topografi batas lapisan tidak teratur, warna 6/4, 10YR (Light yellowish

brown), bertekstur liat berpasir, strukturnya kasar, dengan konsistensi

basah (agak lekat), dan mengandung karatan Al.

4. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi proses pembentukkan tanah,

yaitu iklim, bahan induk, organik, organisme, topografi, dan waktu.

Page 24: 1. Profil Tanah - Ismail

5/16/2018 1. Profil Tanah - Ismail - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/1-profil-tanah-ismail 24/27

 

6.2 Saran

Saran untuk pengamatan mengenai profil tanah selanjutnya, hendaknya para

teknisi/praktikan membawa kelengkapan yang lengkap guna memperlancar

dan mempermudah pengerjaan. Untuk para asisten diharapkan dapat

membawa peralatan sekaligus mendemonstrasikan cara penggunaanya

terutama alat-alat elektrik seperti GPS.

Page 25: 1. Profil Tanah - Ismail

5/16/2018 1. Profil Tanah - Ismail - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/1-profil-tanah-ismail 25/27

 

DAFTAR PUSTAKA 

Anonim 1, 2010. Pengertian Horison Tanah . Http//www.gudangmateri.com//.

Hanafiah, Ali Kemas. 2005. Dasar-dasar Ilmu Tanah . Jakarta: Raja PerfindoPersada.

Hardjowigeno, S. 2003. Ilmu Tanah. Akapres, Jakarta.

Madjid, A. 2009. Dasar-Dasar Ilmu Tanah . Bahan Ajar online. Jurusan Tanah.Fakultas Pertanian. Universitas Sriwijaya. Http://dasar2ilmutanah.blogspot.com.

Pasaribu, 2007. Ilmu Tanah . Rajawali Persada: Jakarta.

Wikipedia, 2011. Pengertian Solum . Http//www.wikipedia.com//.

Page 26: 1. Profil Tanah - Ismail

5/16/2018 1. Profil Tanah - Ismail - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/1-profil-tanah-ismail 26/27

 

DAFTAR ISIAN PROFIL

1. Surveyor : Muh. Ismail

2. Kode profil : 53. Nomor : 54. Tanggal pengambilan : 08 Oktober 20115. Nama lokasi : Kebun A 123 petak VIII, Desa Parang

Baddo’, Kec. Polongbangkeng Utara 6. Letak lokasi : 050 7’ 51,2’’ LS dan 1140 28’ 58,2’’ BT 7. Bentuk wilayah : Datar8. Persen kelerengan : 0 - 3%9. Vegetasi

Kualitas : Baik

Kuantitas : BanyakJumlah pohon dan luasan: 8/mKerapatan/jarak tanam : 1 m

10. Bahan induk : Tuff vulkanik11. Kedalaman solum : 65 cm12. Kedalaman perakaran efektif : 54 cm13. Muka air bebas : -14. Batuan

Di permukaan : Tidak ada

Di dalam : Ada15. Deskripsi profil

ParameterPengamatan

Lapisan

I II III

Kedalaman lapiasan (cm) 0 – 16 16 – 29 29 – 65Batasan lapisan Nyata Baur BaurTopografi batasan lapisan Rata Tidak teratur Tidak teraturWarna (Munsell) 3/1, 10YR (Very

dark gray)3/3, 10YR (Dark

brown)6/4, 10YR(Lightyellowish brown)

Tekstur Lempung liat Liat berdebu Liat berpasirStruktur Sedang Halus KasarKonsistensi Lembab Lembab lepas Basah lekatKaratan Mn dan Al Mn, Al, dan Fe Al

Penggunaan tanah : Perkebunan

Jenis penggunaan : Ternak

Tanaman: - Utama : Tebu- Lain : Pisang, rerumputan

Sistem : Rotasi

Pengelolaan : Insentif

Sumber air : Irigasi16. Sosial ekonomi masyarakat:

Status tanah : Tanah Negara

Page 27: 1. Profil Tanah - Ismail

5/16/2018 1. Profil Tanah - Ismail - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/1-profil-tanah-ismail 27/27