1-padang

4
Laporan Validasi Marine Ecoregion di Padang, Sumatera Barat Personil : Gatot Haryo Pramono, Syachrul Arief, Inneke Banowati Hari/Tanggal : Sabtu – Senin, 09-11 Maret 2013 Narasumber : 1. Ir. Arlius, MS, PhD (Univ. Bung Hatta) 2. Dr. Ir. Indra Junaidi Zakaria, M.Si (Univ. Andalas) 3. Ir. Efrizal, M.Si (Univ. Andalas) 4. Patra Rina Dewi, S.Si (LSM Kogami – Komunitas Siaga Tsunami) Tempat : Kampus Universitas Bung Hatta , Padang Hasil validasi : 1. Ekoregion Laut 1 dapat dibagi menjadi 5 sub

Upload: syahrul-anwar

Post on 09-Apr-2016

4 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

ekoregion

TRANSCRIPT

Page 1: 1-padang

Laporan Validasi Marine Ecoregion di Padang, Sumatera Barat

Personil : Gatot Haryo Pramono, Syachrul Arief, Inneke Banowati Hari/Tanggal : Sabtu – Senin, 09-11 Maret 2013Narasumber : 1. Ir. Arlius, MS, PhD (Univ. Bung Hatta)

2. Dr. Ir. Indra Junaidi Zakaria, M.Si (Univ. Andalas) 3. Ir. Efrizal, M.Si (Univ. Andalas) 4. Patra Rina Dewi, S.Si (LSM Kogami – Komunitas Siaga Tsunami)

Tempat : Kampus Universitas Bung Hatta , Padang

Hasil validasi :

1. Ekoregion Laut 1 dapat dibagi menjadi 5 sub ekoregion, seperti terlihat pada gambar diatas [garis ungu adalah batas sub ekoregion baru):a. Sub ekoregion 1.1: perairan yang keruh karena sedimentasi,

karakteristik kedalaman lebih landai dan biodiversitas yang berbedab. Sub ekoregion 1.2: keberadaan terumbu karang dan perairan yang

jernih di pulau Andaman dan We dan biodiversitas ikan di pantai pulau

Page 2: 1-padang

Sumatera beda dengan biodiversitas ikan di kepulauan nias, siberut dan mentawai

c. Sub ekoregion 1.3: biodiversitas ikan yang beda dengan sub ekoregion disekitarnya

d. Sub ekoregion 1.4: biodiversitas ikan yang beda dengan sub ekoregion disekitarnya

e. Sub ekoregion 1.5: biodiversitas ikan yang beda dengan sub ekoregion disekitarnya.

2. Gugusan kepulauan Mentawai berada dalam lempeng yang berbeda dengan Pulau sumatera, hal ini mempengaruhi arus pantai dan kondisi biodiversitas yang berbeda, sebagai contoh tipologi terumbu karang di Mentawai cenderung tumbuh vertikal, begitu juga dengan jenis makaka (monyet), jenis burung, dan tanam-tanaman, sagu mentawai mempunyai nilai kualitas terbaik. Sementara itu, di Nias ada ikan endemik yang biasa disebut ikan Balong (ikan Hias)

3. Kesuburan di Mentawai cenderung lebih baik dibanding dg pulau lainnya. Ada hal unik terkait formasi ekosistem yaitu dari mangrove langsung terumbu karang yang kondisinya baik. Umumnya terumbu karang tidak bisa hidup dengan baik jika berdampingan langsung dengan mangrove, karena mangrove substrat dasarnya adalah berlumpur, dan lumpur ini mengganggu pertumbuhan terumbu karang.

4. Dalam mendeskripsikan biodiversitas pada dokumen ekoregion, sebaiknya diurutkan dari mangrove, padang lamun, terumbu karang dan hewan di laut

5. Perbatasan antara ekoregion 1 dan 2 sudah tepat karena di kawasn Tanjung Cina tersebut terlihat perbedaan morfologi laut. Selain itu, di udara kawasan tersebut terjadi perbedaan tekanan, hal ini terasa jika kita berada dalam pesawat melintasi perairan tersebut

6. Di ekoregion laut 1, dugong tidak pernah ditemukan 7. Untuk pencemaran di sumatera barat masih cenderung bersih karena

umumnya sampah-sampah masih kategori organik, belum ada zat kimiawi atau pabrik-pabrik, masih seputar masalah sedimentasi di muara-muara sungai.

8. Kaitannya dengan Marine Ecoregion, di wilayah sumbar ini cukup sulit untuk mengidentifikasi ecoregion dengan bencana, karena bencana seperti tsunami tidak mengenal batasan tentang ecoregion di Sumbar, hampir semua daerah di sumbar ini berpotensi bencana tinggal bagaimana masyarakat mensikapinya dan tumbuh suatu kesadaran.

9. Terkait bencana, resiko paling besar karena energi tsunami adalah di Mentawai karena langsung berhadapan laut lepas, dibandingkan dengan Pulau sumatera, dan ada pihak dari swasta (UNHCR) sudah membuat peta analisis resiko bencana, tapi perlu diklarifikasi keakuratannya agar tidak menyesatkan informasinya dan bermanfaat bagi masyarakat.

10. Terkait penanggulangan bencana. Pemerintah harus serius untuk mengidentifikasi jumlah jiwa dan aset/fasilitas/sarana prasarana yang

Page 3: 1-padang

terdampak, seperti berapa jumlah sekolah yang berada di daerah rawan tsunami. Sampai saat ini informasi terkait peta resiko bencana di Sumbar masih belum ada, yang dibuat oleh konsultan masih banyak yang tidak tepat dan publikpun menolak.