1. matematika sekolah

8/17/2019 1. MATEMATIKA SEKOLAH

1/9

A. Defenisi Matematika Sekolah

Masa lalu, masa sekarang maupun kemungkinan-kemungkinannya

untuk masa datang. Yang dimaksud dengan matematika sekolah adalah

matematika yang diajarkan di sekolah, yaitu matematika yang diajarkan di

Pendidikan Dasar (SD Matematika sebagai ilmu dasar, dewasa ini telah

berkembang dengan amat pesat, baik materi maupun kegunaannya,

sehingga dalam perkembangannya atau pembelajarannya disekolah kita

harus memperhatikan perkembangan-perkembangannya, baik (SLP! dan

Pendidikan Menengah (SL"! dan (SM# !. Matematika sekolah terdiri

atas bagian-bagian matematika yang dipilih guna menumbuhkembangkankemampuan-kemampuan dan membentuk pribadi serta berpadu pada

perkembangan $P%#. &al ini menunjukkan bahwa matematika sekolah

tetap memiliki 'iri-'iri yang dimiliki matematika, yaitu memiliki objek

kejadian yang abstrak serta berpola pikir dedukti konsisten.

B. Fungsi Matematika Sekolah

)ungsi matematika yaitu sebagai alat, pola pikir, dan ilmu atau

pengetahuan. Dengan mengetahui ungsi-ungsi matematika tersebut

diharapkan kita sebagai guru atau pengelola pendidikan dapat memahami

adanya hubungan antara matematika dengan berbagai ilmu lain atau

kehidupan. )ungsi matematika sebagai berikut*

+. Siswa diberi pengalaman menggunakan matematika sebagai alat

untuk memahami atau menyampaikan suatu inormasi misalnya,

melalui persamaan- persamaan ,atau tabeltabel dalam model-


2/9


3/9

+. "gar siswa memiliki kemampuan yang dapat

dialihgunakan melalui kegiatan matematika.

. "gar siswa memiliki pengetahuan matematika

sebagai bekal untuk melanjutkan ke pendidikan

menengah.

/. "gar siswa memiliki keterampilan matematika

sebagai peningkatan dan perluasan dari matematika

sekolah dasar untuk dapat digunakan dalam

kehidupan sehari-hari.2. "gar siswa memiliki pandangan yang 'ukup luas

dan memiliki sikap logis, kritis, 'ermat, dan disiplin

serta menghargai kegunaan matematika.

ujuan pembelajaran matematika di Sekolah Menengah 3mum (SM3!

yaitu*

+. "gar siswa memiliki pengetahuan matematika

sebagai bekal untuk melanjutkan ke pendidikan

tinggi.

. "gar siswa memiliki keterampilan matematika

sebagai peningkatan matematika Pendidikan Dasar

untuk dapat digunakan dalam kehidupan yang

lebih luas (di dunia kerja! maupun dalam

kehidupan sehari-hari.

/. "gar siswa memiliki pandangan yang lebih luas

serta memiliki sikap menghargai kegunaan

matematika,sikap kritis, logis, objekti, terbuka,

kreati, serta ino0ati.

2. "gar siswa memiliki kemampuan yang dapat

dialihgunakan (transferable! melalui kegiatan

matematika di SM3.


4/9

Setiap tujuan yang ingin di'apai dalam proses pembelajaran

matematika pada dasarnya merupakan sasaran yang ingin di'apai

sebagai hasil dari proses pembelajaran matematika tersebut. #arenanya

sasaran tujuan pembelajaran matematika tersebut dianggap ter'apai bila

siswa yang telah memiliki sejumlah pengetahuan dan kemampuan

dibidang matematika yang dipelajari.

D. Peranan Matematika Sekolah

Para pelajar memerlukan matematika untuk memenuhi kebutuhan

praktis dan meme'ahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari, misalnyadapat berhitung, menghitung isi dan berat, mengumpulkan, mengelola,

menyajikan dan menasirkan data, serta dapat menggunakan kalkulator

dan komputer. Selain itu agar siswa mampu mengikuti pelajaran

matematika lebih lanjut, membantu memahami bidang studi lain seperti

isika, kimia, arsitektur, armasi, geograi, dan ekonomi, dan agar para

siswa dapat berpikir logis, kritis, dan praktis, serta bersikap positi dan

berjiwa kreati.

Dari uraian di atas, jelas bahwa matematika sekolah mempunyai

peranan sangat penting bagi siswa supaya punya bekal pengetahuan,

untuk pembentukan sikap serta pola pikirnya.

E. Faktor-Faktor yang Memengaruhi Matematika Sekolah

"da beberapa aktor yang mempengaruhi matematika sekolah

yang perlu mendapat perhatian dari seorang guru matematika di sekolah.

)aktor tersebut bersiat umum, sebetulnya sudah dikenal dan bukan

rahasia umum lagi. )aktor ini di antaranya adalah *

+. #ualitas masukan sekolah

Pada masa sekarang ini kebutuhan akan pendidikan sudah merupakan

kebutuhan pokok yang mutlak diperlukan oleh semua lapisan

masyarakat. Sedangkan pada masa lampau pendidikan tidak sepopuler

seperti sekarang ini. Pada waktu yang lampau kesempatan dan

kesadaran untuk bersekolah tidak seperti sekarang, lebih-lebih pada


5/9

4aman kolonial sekolah hanya diperuntukkan untuk lapisan

masyarakat tertentu.. Minat siswa terhadap matematika

anyak orang yang telah mengetahui dan mangakui manaat dan

bantuan matematika terhadap berbagai bidang dan kehidupan namun

tidak sedikit pula yang menganggap bahwa matematika itu adalah ilmu

yang tidak menarik. Demikian pula anak-anak pada umumnya banyak

yang tidak menyenangi pelajaran matematika, malahan ada pula anak

yang memben'i matematika. &al ini tentunya kita dapat rasakan dan

memang demikian adanya.

/. #esiapan belajar

Para ahli psikologi yang menghubungkan tahap perkembangan

kogniti dengan memberikan saran terhadap keberhasilan proses

belajar mengajar, dan kita tidak bisa menantikan kesiapan itu mun'ul

dengan sendirinya.

agaimana seandainya guru terus saja memaksakan suatu bahan

pelajaran untuk dipelajari siswa karena pentingnya bahan tersebut,

padahal siswa itu sulit sekali untuk men'erna bahan tersebut. ila hal itu

terjadi, bukan saja tidak ada hasilnya malahan akan membahayakan.

Seperti pendapat orang ahli berikut *

♣ "pabila siswa se'ara prematur dihadapkan pada suatu materi

pelajaran tertentu sedangkan belum siap untuk memahaminya, maka

ia tidak saja akan gagal dalam belajar tetapi belajar untuk menakuti,

memben'i dan menghindari pelajaran yang berkenaan dengan materi

tersebut. ("usubel, +567*85!

♣ ila siswa dipaksa untuk men'oba mempelajari suatu kemampuan

tertentu sebelum ia 'ukup matang, maka bisa mengalami prestasi dan

mungkin pula mengembangkan sikap negati terhadap kamampuan

itu. (ishler,+59:*6+!

F. Penyajian Matematika Sekolah


6/9

Penyajian atau pengungkaan butir-butir matematika yang akan

disampaikan disesuaikan dengan perkiraan perkembangan intelektual

peserta didik. "da banyak 'ara yang dapat ditempuh misalnya saja

dengan 'ara mengaitkan butir yang akan disampaikan dengan realitas di

sekitar siswa atau disesuaikan dengan pemakaiannya. ;adi penyajiannya

seringkali tidak langsung butir-butir matematika. &altersebut akan lebih

terasa lagi pada


7/9

!. Pola Pikir Matematika Sekolah

elah diketahui bahwa pola pikir matematika sebagai ilmu adalah

bersiat dedukti. Siat atau teorema yang ditemukan se'ara indukti

ataupun empirik harus kemudian ditemukan kebenerannya dengan

langkah-langkah dedukti sesuai dengan strukturnya .

idaklah demikian halnya dalam matmatika sekolah. Meskipun

siswa pada akhirnya tetap diharapkan mampu berikir dedkti, namun

dalam proses pembelajarannya dapat digunakan pola pikir indukti. Pola

pikir indukti yang digunakan dimaksudkan untuk menyesuaikan denga

tahap perkembangan intelektual siswa.

Misalnya saja di tingka sekolah dasar (SD!. Di SD untuk

memperkenalkan konsep suatu bangun datar, misalnya persegi, guru

dapat menunjukkan berbagai bangun geometri atau gambar bangun datar

kepada siswanya, kemudian menunjuk bangun yang berentuk persegi

dengan mengatkan bahwa


8/9

sekali dipersempit. Selanjutnya semakin meningkat usia siswa, yang

berarti meningkat uga tahap perkembanganya, maka semesta itu

berangsur diperluas lagi.

@ontoh yang sangat sederhana adalah dalam hal pembelajaran

tentang bilangan di tingkat sekolah dasar (SD! mlai dari kelas + berturut-

turut hingga sampai dikelas :. Misalnya, di kelas + siswa se'ara berurut-

turut mulai dienalkan hanya bilangan 'a'ah yang tidak lebih dari seratus.

#emudian semakin luas semakin meningkat. Pada saat siswa hanya

mengenal bilangan 'a'ah yang tidak lebih dari +88 tentu saja guru belum

perlu memberian soal yang operasinya menghasilkan bilangan 8-+88.

Setiap naik satu tingkatan (kelas! maka bilangan 'a'ahyang

diperkenalkan sudah semakin kompleks yaitu sampai di atas ratusan.

$. Tingkat keabstrakan Matematika Sekolah

elah diketahui bahwa objek matematika adalah abstrak. Siat

abstrak objek matematika tersebut tetap ada pada matematika sekolah.

&al ini merupakan salah satu penyebab sulitnya seorang guru

mengajarkan matematika sekolah. Seoran guru harus berusaha untuk

mengurangi siat abstrak dari objek matematika itu sehingga

memudahkan siswa memahami pelajaran matematika di sekolah.

Dengan kata lain seoran guru matematika, sesuai dengan

perkembangan penaaran siswa, harus mengusahakan agar


9/9

1. matematika sekolah

Documents