1 jurnal akhwat or id

Upload: haryanto-abu-khonsaa

Post on 30-May-2018

279 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

  • 8/9/2019 1 Jurnal Akhwat or Id

    1/76

    1

    AkhwatVersi E-Book Gratis

  • 8/9/2019 1 Jurnal Akhwat or Id

    2/76

    1Akhwat

    Versi E-Book Gratis

  • 8/9/2019 1 Jurnal Akhwat or Id

    3/76

    2AkhwatVersi E-Book Gratis

    Mutiara IlmuIman

    Aqidah IslamiyahAwas Bahaya Sirik

    Manhaj AhlussunnahHakikat Dakwah Salayah

    Tarbiyatunnisa

    Saudariku... Sampai Kapan Kau erlena?

    Untukmu Wahai Kaum Hawa

    Pernikahan & KeluargaPentingnya Ilmu dalam Pernikahan

    Mawaddah, Mahabbah, dan Rahmah

    Yaa BunayyaSaat Si Kecil umbuh dalam Rahim

    Suapan Pertama untuk Anakku

    Fatwa UlamaFatwa Ulama entang Boneka

    Daftar Isi

    IbrohAisyah bintu Bakr z belahan Jiwa Rasulullah e

    Hampir Saja Aku erperosok

    KonsultasiBerpakaian ipis di Hadapan Suami

    Hukum Memakai Perhiasan Emas Melingkar

    Perawat Muslimah Bekerja di Rumah Sakit

    Kesehatan Keluarga5 Langkah Bekam (Hijamah) yang Eekti

    55

    59

    62

    63

    64

    67

    33

    40

    46

    49

    52

    3

    5

    10

    22

    27

  • 8/9/2019 1 Jurnal Akhwat or Id

    4/76

    3Akhwat

    Versi E-Book Gratis

    I M A NAl-Ustadz Qomar Suadi

    Jadi Iman terdiri dari tigabagian: Pertama, keyakinan

    hati dan amalan hati dan Rasul-Nyasebagaimana irman Allah I : yaknikeyakinan dan pembenaran terhadapapa yang datang dari Allah I :

    czep u\9I p \9Jex- ;e p

    kt< 9nQ lpx

    F}kteD

    lq &je ksEGnB2je x?-ce:Dan orang yang membawa kebenaran(Muhammad) dan membenarkannya,mereka itulah orang-orang yang ber-takwa. Mereka memperoleh apa yangmereka kehendaki pada sisi uhanmereka. Demikianlah balasan orang-

    orang yang berbuat baik. (Az-Zu-mar: 33-34)

    Adapun amalan hati di antaranyaadalah niat yang benar, ikhlas, cinta,tunduk dan semacamnya terhadapapa yang datang dari Allah I danRasul-Nya sebagaimana irman AllahI dalam surat Al-Anal ayat 2 atau

    yang lainnya:

    #f-p ufe =a: : o};e lqnije jmkt%8> pu&} x kt~fQ #~f% :p ktqf]

    %lqfaq&} kt< fQ p nj}

    Sesungguhnya orang-orang yang ber-iman itu ialah mereka yang apabiladisebut nama Allah gemetarlah hatimereka, dan apabila dibacakan kepadamereka ayat-ayat-Nya, bertambahlahiman mereka (karenanya) dan kepadauhanlah mereka bertawakal.

    Kedua, ikrar lisan dan amalan li-san. Ikrar lisan yaitu mengucapkandua kalimat syahadat dan mengakuikonsekuensi dari kedua bersabda yangartinya: kalimat tersebut. Nabi eSa ya diperintahkan untuk memerangimanusia sehingga mereka mengata-kan La Ilaha Illallah dan bahwasanyaaku adalah Rasulullah. (Shahih, HRBukhari dan Muslim)

    Sedangkan amalan lisan adalahsebuah amalan yang tidak bisa ter-laksana kecuali dengan lisan, seper-ti membaca Al Quran, dzikir, tasbih,tahmid, takbir, doa istighar, dan

    lain-lain. Allah I berirman:

    qi ] p ufe &alqf&} o};e l=A ktn]>< ji q Zm p qfJe

    @

  • 8/9/2019 1 Jurnal Akhwat or Id

    5/76

    4AkhwatVersi E-Book Gratis

    mereka dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka mengharapkan per-nia gaan yang tidak akan merugi.(Fathir: 29)

    Ketiga, amalan anggota badanyaitu sebuah amalan yang tidak ter-laksana kecuali dengan anggota ba-dan seperti ruku, sujud, jihad, hajidan lain-lain. Allah berirman dalamsurat Al-Haj ayat 77-78, yang artinya:

    p9.A p qRa

  • 8/9/2019 1 Jurnal Akhwat or Id

    6/76

    5Akhwat

    Versi E-Book Gratis

    Aqidah Islamiyah

    Kesyirikan telah menyebardimana-dimana bagaikan jamur di musim hujan, mulai daridesa sampai ke kota. Kesyirikan mere-bak di sekitar kita dengan macamdan sampul yang berbeda. Namunhakikatnya adalah satu, yaitu mem-persekutukan AllahUdalam ibadah,dan rububiyah-Nya. Mulai dari prak-tek ngalap (mencari) berkah daripohon, benda-benda bertuah, keris,

    mencari rejeki dari jin di GunungLawu, mendatangi dukun (sepertiPonari), penampakan makhluk ha-lus, menggunakan jimat atau rajah-rajah, percaya kepada tathoyyur (prim-bon), praktek horoskop (ramal na-sib), pengajaran ilmu kekebalan ataukebatinan, istighotsah akbar (meminta

    pertolongan di kala susah) kepadaSyaikh Abdul Qadir Jailaniy, sembelihhewan untuk Nyi Roro Kidul, lemparsesajen ke lautan, potong sapi untukmayit di kala kematian, dan sederetbentuk kesyirikan lainnya.

    Tragisnya lagi, kesyirikan-kesyi-rikan seperti ini semakin laris dan ter-sebar di kalangan orang-orang jahil dikalangan kaum muslimin, akibat ban-tuan perusahaan pertelevisian danmedia massa lainnya demi meraupdan menjarah keutamaan sebesar-be-sarnya, walapun harus merusak aqi-dah dan iman umat. Semua ini akandipertanggungjawabkan oleh para pe-

    milik perusahaan tersebut jika merekatak segera bertaubat kepada AllahU.Demi AllahU, merusak AQIDAH danIMAN orang bukanlah perkara ringan;mereka harus pertanggungjawabkandi Padang Mahsyar!!!

    Orang yang mempersekutukanAllah I dengan makhluk dalam halberibadah, dengan artian selain iaberibadah seperti, berdoa, danmeminta- kepada Allah I , maka

    si musyrik juga beribadah kepadaselain Allah I . Jika ia tetap musyrik,lalu ia mati di atas syirik, maka dosasyiriknya tak akan diampuni olehAllahU.

    AllahU berirman,

    lp8 i =ZV} p u!=F}l =ZV} v ufe l

    9 Yufe!=F}oi p xF}ojece:;9~RhwfM gM

    Sesungguhnya Allah tidak mengampunidosa mempersekutukan (sesuatu) denganDia, dan dia mengampuni dosa yang selainsyirik bagi siapa yang dikehendaki-Nya.barangsiapa yang mempersekutukan (se-suatu) dengan Allah, maka sesungguhnyaia telah tersesat sejauh-jauhnya. (QS.

    An-Nisaa: 116).

    Ahli Tasir Negeri Yaman,Muhammad bin Ali Asy-Syaukaniy

    ? berkata Fathul Qodir (1/717),

    Awas Bahaya SyirikOleh: Tim Buletin Jumat At-Tauhid

  • 8/9/2019 1 Jurnal Akhwat or Id

    7/76

    6

    AkhwatVersi E-Book Gratis

    sebagian tempat, kesyirikan dila-riskan oleh para kiyai pesantrensehingga masyarakat banyak yangtertipu. Sebab mereka menganggapbahwa jika suatu perbuatan dila-kukan oleh sang kiyai, maka takmungkin salah. Padahal tidaklahdemikian halnya; Sang kiyai bukannabi yang mashum (terjaga) darikesalahan dan kekeliruan. Sang-kaan mereka terhadap sang kiyaiini adalah perangkap setan.

    Tersebarnya syubhat, dan pe-rangkap-perangkap setan di seke-liling kita dalam usaha menyesatkankita dari tauhidullah (mengesakanAllah I ) adalah suatu perkara yangmembuat kita perlu super hati-hatidalam menjaga tauhid kita; kitaharus takut jangan sampai TAUHIDkita hilang, berganti SYIRIK. Olehkarena itu, Ibrahim pernah berdoakepada Allah U agar diselamatkandari menyembah dan mengibadahiselain-Nya,

    ni x 9fe ;s gR-< k~s=d] :p

    FhnIv 9Rmln p &n- pDan (ingatlah), ketika Ibrahim berka-ta: Ya uhanku, jadikanlah negeri Ini(Makkah), negeri yang aman, dan ja-uhkanlah Aku beserta anak cucuku darimenyembah berhala-berhala. (QS.Ibrahim : 35).

    Al-Qodhi Sulaiman bin Ab-dillah At-Tamimiy ? berkata,Ibrahim takut kepada kesyirikan danbeliau berdoa kepada Allah agar beliaudan anak cucunya diselamatkan dariberibadah kepada berhala. Jika Ibrahimsaja memohon agar ia dan anak cucunyadijauhkan dari menyembah BERHALA

    ak ada khila di antara kaum mus-limin bahwa seorang yang berbuatsyirik, jika ia mati di atas kesyirikan,maka ia bukanlah termasuk orang ber-hak mendapatkan ampunan yang AllahI anugrahkan kepada orang yang ti-dak berbuat syirik sebagaimana yangdituntut oleh kehendak-Nya.

    Ayat ini menunjukkan betapabesarnya dosa syirik ini, hingga AllahI tidak mau mengampuninya. Pa-dahal Allah I memiliki ampunanyang sangat luas, rahmat dan kasihsayang yang paling sempurna; amatmencintai hamba-hamba-Nya, me-lebihi cintanya seorang hamba ke-pada dirinya sendiri!! Sekalipundemikian, Allah I tidak akanmengampuni dosa pelaku kesyi-

    rikan. Kenapa? Karena mereka te-lah berbuat zholim kepada AllahI . Mereka tinggal di bumi AllahI , mereka makan dari rizki AllahI ; mereka hidup dengan nikmat-nikmat Allah I ; Semua asilitas-asilitas yang mereka butuhkan,semua itu datangnya dari sisiAllah I . Namun mereka tidak mau

    beribadah hanya kepada Allah I semata. Mereka justru beribadah,bersyukur dan meminta kepadamakhluk yang tidak memiliki men-ciptakan apapun, walaupun hanyaseekor lalat.

    Fenomena syirik yang merebakdi sekitar kita, memaksa dan meng-haruskan kita untuk takut kepada

    kesyirikan dengan segala ben-tuknya. Apalagi terkadang syirikdipoles dengan teknologi, dilin-dungi oleh sebagian orang-orangyang lahiriahnya baik dengandalih budaya. Memang budaya,tapi budaya syirik yang diharamkandalam agama Islam!! Bahkan di

  • 8/9/2019 1 Jurnal Akhwat or Id

    8/76

    7

    AkhwatVersi E-Book Gratis

    (yaitu, segala sesuatu yang disembahdari selain Allah), maka bagaimanakira-kira persangkaanmu denganorang selain beliau? Sebagaimana ka-ta Ibrahim At-aimi, Siapakah yangmerasa lebih aman dari bala (yakni,syirik) daripada Ibrahim?[HR. IbnuJarir, dan Ibnu Abi Hatim]. Inimengharuskan hati yang hidup untuktakut kepada kesyirikan. Bukan seperti

    yang dikatakan sebagian orang-orangjahil bahwa syirik tak akan terjadi padaumat ini. Karenanya mereka merasaaman dari syirik. Akhirnya, mereka punterjerumus ke dalam syirik. [LihatTaisir Al-Aziz Al-Hamid (hal. 92),tahqiq Muhammad Aiman Asy-Syabrowiy, cet. Alam Al-Kutub,1419 H]

    Betapa celakanya jika ada orangyang diharamkan untuk merasakankenikmatan dan keindahan surga.Itulah pelaku kesyirikan; AllahI haramkan surga bagi mereka se-bagai adzab (siksa) yang palingmenghinakan disebabkan ke-syirik-an mereka. Allah I berirman,

    u~fQ ufe h=1 9 Y ufe!=F} oi pumo~jffe i p

  • 8/9/2019 1 Jurnal Akhwat or Id

    9/76

    8

    AkhwatVersi E-Book Gratis

    Aqidah Islamiyah

    Dan penduduk neraka memanggilpenduduk surga, tuangkanlah air kepadakami atau dari apa-apa yang Allahtelah rezkikan kepada kalian. Penduduksurga berkata: Sesungguhnya Allahtelah mengharamkan keduanya bagiorang-orang yang kair. (QS.Al-Ara: 50 ).

    Mengingat sedemikian gawat-

    nya masalah syirik, maka kita ber-harap mudah-mudahan Allah I berkenan melindungi kita dari per-buatan syirik, baik yang nampakmaupun yang tersembunyi, danmematikan kita di atas tauhid.

    SYIRIK inilah yang pernah dita-kutkan oleh Nabi kita, Muhammadr menimpa umatnya. Beliau kha-watir jika umatnya tertimpa syirikkecil, bagaimana lagi jika yangmenimpa mereka adalah syirik be-sar yang merupakan kekairan, bisamengeluarkan manusia dari Islam.Karenanya, beliau r bersabda,

    =VIv

    !=Fe kb~fQ X5i Xq5 ld] ufe dqA

  • 8/9/2019 1 Jurnal Akhwat or Id

    10/76

    9

    AkhwatVersi E-Book Gratis

    Aqidah Islamiyah

    kah dari Ponari!!! Sebab itu ada-lah kesyirikan yang terlarang da-lam agama kita!!! Barangsiapa yangmeninggal dalam keadaan syirik,maka ia akan masuk neraka dalamkeadaan kekal di dalamnya.Naudzubillahi min dzalik.

    Nabi r bersabda,

  • 8/9/2019 1 Jurnal Akhwat or Id

    11/76

    10

    AkhwatVersi E-Book Gratis

    Hakikat Dakwah SalafiyahAl-Ustadz Abu Muhammad Dzulqarnain bin Muhammad Sanusi

    Manhaj Ahlussunnah

    Pertanyaan:

    Berkembangnya dakwah Salafy-yah di kalangan masyarakat denganpembinaan yang mengarah kepadaperbaikan ummat di bawah tuntunanRasulullah r adalah suatu hal yangsangat disyukuri. Akan tetapi di sisilain, orang-orang menyimpan dalambenak mereka persepsi yang berbeda-beda tentang pengertian Salafyah itusendiri sehingga bisa menimbulkankebingungan bagi orang-orang yangmengamatinya, maka untuk itu di-butuhkan penjelasan yang jelas ten-

    tang hakikat Salafyah itu. Mohonketerangannya!

    Jawab: (Cukup mewakili un-tuk membantah tuduhan bahwadakwah sala, sala adalah muh-dats, red):

    Salaiyah adalah salah satu pe-namaan lain dari Ahlussunnah Wal

    Jamaah yang menunjukkan ciri dankriteria mereka.

    Salaiyah adalah pensiatanyang diambil dari kata [fA (Sala)yang berarti mengikuti jejak, man-haj dan jalan Sala. Dikenal jugadengan nama lq~ZfA (Salaiyyun).Yaitu bentuk jamak dari kata Salay

    yang berarti orang yang mengikutiSala. Dan juga kadang kita dengarpenyebutan para ulama Sala de-ngan nama As-Sala Ash-Sholeh(pendahulu yang sholeh).

    Dari keterangan di atas secaraglobal sudah bisa dipahami apayang dimaksud dengan Salafyah.Tapi kami akan menjelaskan ten-tang makna Sala menurut paraulama dengan harapan bisa me-ngikis anggapan/penasiran bah-wa dakwah Salafyah adalah suatuorganisasi, kelompok, aliran baru

    dan sangkaan-sangkaan lain yangsalah dan menodai kesucian dakwahyang dibawa oleh Rasulullahr ini.

    Kata Sala ini mempunyai duadeinisi; dari sisi bahasa dan darisisi istilah.

    Deinisi Salafsecara bahasaBerkata Ibnu Manzhur dalam

    Lisanul Arab: Dan As-Sala ju-ga adalah orang-orang yang men-dahului kamu dari ayah-ayahmudan kerabatmu yang mereka itu diatas kamu dari sisi umur dan ke-utamaan karena itulah generasipertama dikalangan tabiin merekadinamakan As-Sala Ash-Sholeh.

  • 8/9/2019 1 Jurnal Akhwat or Id

    12/76

    11

    AkhwatVersi E-Book Gratis

    Berkata Al-Manawi dalam At-

    Taari jilid 2 hal.412: As-Salabermakna At-aqoddum (yang ter-dahulu). Jamak dari sala adalahXwA(asla).

    Masih banyak rujukan lain ten-tang makna sala dari sisi bahasayang ini dapat dilihat dalam MauqiIbnu Taimiyyah minal asyairahjilid 1 hal.21.

    Jadi arti Sala secara bahasaadalah yang terdahulu, yang awaldan yang pertama. Mereka dina-makan Sala karena mereka adalahgenerasi pertama dari ummat Is-lam.

    Deinisi Salafsecara Istilah

    Istilah Sala dikalangan paraulama mempunyai dua makna; se-cara khusus dan secara umum.

    Pertama: Makna Sala secarakhusus adalah generasi permulaanummat Islam dari kalangan parashahabat, abiin (murid-murid paraShahabat), abiut abiin (murid-murid para abiin) dalam tiga masa

    yang mendapatkan kemulian dankeutamaan dalam hadits mutawatiryang diriwayatkan oleh ImamBukhary, Muslim dan lain-lainnyadimana Rasulullah rmenyatakan:

    k) ktmqf} o};e k) m=] @ne R5ktmqf} o};e

    Sebaik-baik manusia adalah gene-rasiku kemudian generasi setelahnyakemudian generasi setelahnya.

    Makna khusus inilah yang di-inginkan oleh banyak ulama ketikamenggunakan kalimat Sala dansaya akan menyebutkan beberapa

    contoh dari perkataan para ulama

    yang mendeinisikan Sala denganmakna khusus ini atau yang meng-gunakan istilah Sala dan merekainginkan dengannya makna Salasecara khusus.

    Berkata Al-Bajury dalam Sya-rah Jauharut Tauhid hal.111:Yang dimaksud dengan sala ada-

    lah orang-orang yang terdahuludari para Nabi dan para shahabatdan orang-orang yang mengikutimereka.

    Berkata Al-Qolasyany dalamTahrirul Maqolah Syarah Ar-Risa-lah: As-Sala Ash-Sholeh yaitu ge-nerasi pertama yang mapan di atasilmu, yang mengikuti petunjuk

    Nabi r lagi menjaga sunnah-sun-nah beliau. Allah I memilih mere-ka untuk bersahabat dengan Nabi-Nya dan memilih mereka untukmenegakkan agama-Nya dan me-reka itulah yang diridhoi oleh paraImam ummat (Islam) dan merekaberjihad di jalan Allah I dengansebenar-benar jihad dan mereka

    mencurahkan (seluruh kemampuanmereka) dalam menasehati ummatdan memberi manaat kepada me-reka dan mereka menyerahkan di-ri-diri mereka dalam menggapai ke-ridhoan Allah I .

    Dan berkata Al-Ghazaly mem-berikan pengertian terhadap kata As-Sala dalam Iljamul Awwam

    An ilmil Kalam hal.62: Yang sayamaksudkan dengan sala adalahmadzhabnya para shahabat danTabiin. (Lihat Limadza IkhtartuAl-Manhaj As-Salay hal.31 danBashoir Dzawisy Syara Bimar-wiyati Manhaj As-Sala hal. 18-19.)

    Manhaj Ahlussunnah

  • 8/9/2019 1 Jurnal Akhwat or Id

    13/76

    12AkhwatVersi E-Book Gratis

    Berkata Abul Hasan Al-Asyary

    dalam Kitab Al-Ibanah Min UshulAhlid Diyanah hal.21: Dan (diantarayang) kami yakini sebagai agamaadalah mencintai para ulama salayang mereka itu telah dipilih olehAllah U untuk bershahabat denganNabi-Nya dan kami memuji merekasebagaimana Allah I memuji mere-ka dan kami memberikan loyalitas ke-

    pada mereka seluruhnya.Berkata Ath-Thahawy dalam

    Al-Aqidah Ath-Thohawiyah: Danulama sala dari generasi yang ter-dahulu dan generasi yang setelahmereka dari kalangan Tabiin (me-reka adalah) Ahlul Khair (ahli ke-baikan) dan Ahli Atsar (hadits) danahli iqh dan telaah (peneliti), ti-

    daklah mereka disebut melainkandengan kebaikan dan siapa yangmenyebut mereka dengan kejelekanmaka dia berada di atas selain jalan(yang benar).

    Dan Al-Lalika`i dalam SyarahUshul Itiqod Ahlis Sunnah WalJamaah jilid 2 hal.334 ketikabeliau membantah orang yang

    mengatakan bahwa Al-Qura dia-lah yang berada di langit, beliauberkata: Maka dia telah menye-lisihi Allah I dan Rasul-Nya danmenolak mukjizat Nabi-Nya danmenyelisihi para sala dari kalanganShahabat dan tabiin dan orang-orang setelahnya dari para ulamaummat ini.

    Berkata Al-Baihaqy dalam Syu-abul Iman jilid 2 hal.251 tatkalabeliau menyebutkan pembagianilmu, beliau menyebutkan diantara-nya: Dan mengenal perkataan-per-kataan para sala dari kalanganshahabat, Tabiin dan orang-orangsetelah mereka.

    Dan berkata Asy-Syihristany

    dalam Al-Milal Wa An-Nihal jilid1 hal. 200: Kemudian mengetahuiletak-letak ijma (kesepakatan) sha-habat, Tabiin dan Tabiut Tabiindari Salaus Sholeh sehingga ijti-hadnya tidak menyelisihi ijma (me-reka).

    Berkata Syaikhul Islam IbnuTaimiyah ? dalam Bayan Talbis

    Al-Jahmiyah jilid 1 hal.22: Makatidak ada keraguan bahwasanyakitab-kitab yang terdapat di ta-ngan-tangan manusia menjadi sak-si bahwasanya seluruh sala daritiga generasi pertama mereka me-nyelesihinya.

    Dan berkata Al-Mubarakurydalam Tuhah Al-Ahwadzy jilid 9hal.165: Dan ini adalah madzhabSalaus Sholeh dari kalangan sha-habat dan Tabiin dan selain merekadari para ulama -mudah-mudahanAllah I meridhoi mereka seluruh-nya-.

    Dan hal yang sama dinyatakanoleh Al-Azhim Abady dalam AunulMabud jilid 13 hal.7.

    Kedua: Makna sala secaraumum adalah tiga generasi terbaikdan orang-orang setelah tiga gene-rasi terbaik ini, sehingga mencakupsetiap orang yang berjalan di atas jalan dan manhaj generasi terbaikini.

    Dan berkata Al-Allamah Mu-

    hammad As-Saariny Al-Hamba-ly dalam Lawami Al-Anwar Al-Bahiyyah Wa Sawathi Al-AsrarAl-Atsariyyah jilid 1 hal.20: Yangdiinginkan dengan madzhab salayaitu apa-apa yang para shahabatyang mulia -mudah-mudahan Allah

    Manhaj Ahlussunnah

  • 8/9/2019 1 Jurnal Akhwat or Id

    14/76

    13Akhwat

    Versi E-Book Gratis

    I meridhoi mereka- berada di

    atasnya dan para Tabiin yang me-ngikuti mereka dengan baik danyang mengikuti mereka dan paraImam agama yang dipersaksikankeimaman mereka dan dikenal pe-rannya yang sangat besar dalamagama dan manusia menerima per-kataan-perkataan mereka.

    Berkata Ibnu Abil Izzi da-lam Syarah Al Aqidah Ath-Tho-hawiyah hal.196 tentang perka-taan Ath-Thohawy bahwasanyaAl-Qur`an diturunkan oleh AllahI : Yakni merupakan perkataanpara shahabat dan yang mengikutimereka dengan baik dan mereka ituadalah Salaus Sholeh.

    Dan berkata Asy-Syaikh SholehAl-Fauzan dalam Nazharat Wa Tu-uqqubat Ala Ma Fi Kitab As-Sa-laiyah hal.21: Dan kata Salaiyahdigunakan terhadap jamaah kaummukminin yang mereka hidup digenerasi pertama dari generasi-ge-nerasi Islam yang mereka itu komit-men di atas Kitabullah dan Sunnah

    Rasulullah e dari kalangan shaha-bat Muhajirin dan Anshor dan yangmengikuti mereka dengan baik danRasulullah e mensiati merekadengan sabdanya: Sebaik-baik ma-nusia adalah zamanku kemudian za-man setelahnya kemudian zaman sete-lahnya.

    Dan beliau juga berkata dalam

    Al-Ajwibah Al-Muidah An As`ilah Al-Manahij Al-Jadidahhal.103-104: As-Salaiyah adalahorang-orang yang berjalan di atasManhaj Sala dari kalangan Sha-habat dan tabiin dan generasi ter-baik, yang mereka mengikutinya

    dalam hal aqidah, manhaj, dan me-

    tode dakwah.

    Dan berkata Syaikh Nashir binAbdil Karim Al-Aql dalam MujmalUshul Itiqod Ahlus Sunnah WalJamaah hal.5: As-Sala, merekaadalah generasi pertama ummatini dari para shahabat, tabiindan imam-imam yang berada di

    atas petunjuk dalam tiga generasiterbaik pertama. Dan kalimat As-Sala juga digunakan kepada setiaporang yang berada pada setelahtiga generasi pertama ini yangmeniti dan berjalan di atas manhajmereka.

    Asal Penamaan Sala Dan

    Penis bahan Diri KepadaManhaj SalaAsal penamaan Sala dan penis-

    bahan diri kepada manhaj Salaadalah sabda Nabi e kepada putri-nya Fathimahz :

    ce m [fBe kRm umYKarena sesungguhnya sebaik-baik

    sala bagi kamu adalah saya. Dike-luarkan oleh Bukhary no. 5928dan Muslim no.2450.

    Maka jelaslah bahwa penamaansala dan penisbahan diri kepadamanhaj Sala adalah perkara yangmempunyai landasan (pondasi)yang sangat kuat dan sesuatu yangtelah lama dikenal tapi karena ke-bodohan dan jauhnya kita dari tun-tunan syariat yang dibawa olehRasulullah e , maka muncullahanggapan bahwa manhaj sala ituadalah suatu aliran, ajaran, ataupemahaman baru, dan anggapan-anggapan lainnya yang salah.

    Manhaj Ahlussunnah

  • 8/9/2019 1 Jurnal Akhwat or Id

    15/76

    14AkhwatVersi E-Book Gratis

    Berkata Syaikhul Islam Ibnu

    Taimiyah ? dalam Majmu Fatawajilid 4 hal 149: Tidak ada celaanbagi orang yang menampakkanmadzhab sala dan menisbahkandiri kepadanya dan merujuk ke-padanya, bahkan wajib menerimahal tersebut menurut kesepakatan(para ulama). Karena sesungguhnyamadzhab sala itu adalah tak lain

    kecuali kebenaran.Berikut ini saya akan memberi-

    kan beberapa contoh untuk menun- jukkan bahwa penggunaan namasala sudah lama dikenal.

    Berkata Imam Az-Zuhry ? (wa-at 125 H) tentang tulang belulangbangkai seperti bangkai gajah danlainnya: Saya telah mendapati se-kelompok dari para ulama sala me-reka bersisir dengannya dan meng-ambil minyak darinya, mereka me-nganggap (hal tersebut) tidak apa-apa. Lihat: Shohih Bukhary ber-sama Fathul Bary jilid 1 hal.342.

    Tentunya yang diinginkan de-ngan ulama sala oleh Az-Zuhryadalah para shahabat karena Az-Zuhry adalah seorang Tabii (gene-rasi setelah shahabat).

    Dan Saad bin Rasyid (waat 213H) berkata: Adalah para sala, lebihmenyenangi tunggangan jantan ka-rena lebih cepat larinya dan lebihberani. Lihat: Shohih Bukhary de-ngan Fathul Bary jilid 6 hal.66 dan Al-Hafzh menasirkan kata sala:Yaitu dari shahabat dan setelahnya.

    Berkata Imam Bukhary ? (waat 256 H) dalam Shohihnyadengan Fathul Bary jilid 9 hal.552:Bab bagaimana para ulama salaberhemat di rumah-rumah merekadan di dalam perjalanan mereka

    dalam makanan, daging dan lain-

    nya.Imam Ibnul Mubarak ? (waat

    181H) berkata: Tinggalkanlah ha-dits Amr bin Tsabit karena ia men-cerca para ulama sala. Baca: Mu-qoddimah Shohih Muslim jilid 1hal.16.

    Tentunya yang diinginkan de-ngan kata sala oleh Imam Bukhari? dan Ibnul Mubarak ? tiada lainkecuali para shahabat dan tabiin.

    Dan juga kalau kita membacabuku-buku yang berkaitan de-ngan pembahasan nasab, akan di-dapatkan para ulama yang menye-butkan tentang nisbah Salay (pe-nisbahan diri kepada jalan para

    ulama sala), dan ini lebih mem-perjelas bahwa nisbah kepadamanhaj sala juga adalah sesuatuyang sudah lama dikenal dikalanganpara ulama.

    Berkata As-Samany ? dalamAl-Ansab jilid 3 hal.273: Salaydengan diathah (huru sin-nya)adalah nisbah kepada As-Sala dan

    mengikuti madzhab mereka.Dan berkata As-Suyuthy ? dalam Lubbul Lubab jilid 2 hal.22:Salay dengan diathah (huru sindan lam-nya) adalah penyandarandiri kepada madzhab As-Sala.

    Dan saya akan menyebutkanbeberapa contoh para ulama yangdinisbahkan kepada manhaj (ja-

    lan) para ulama sala untuk me-nunjukkan bahwa mereka beradadiatas jalan yang lurus yang bersihdari noda penyimpangan:

    Berkata Imam Adz-Dzaha-by ? dalam Siyar Alam An-Nu-bala` jilid 13 hal.183 setelah me-nyebutkan hikayat bahwa Yaqub

    Manhaj Ahlussunnah

  • 8/9/2019 1 Jurnal Akhwat or Id

    16/76

    15Akhwat

    Versi E-Book Gratis

    bin Suyan Al-Fasawy ? menghina

    Utsman bin Aan y: Kisah initerputus, Wallahu Alam. Dan sayatidak mengetahui Yaqub Al-Fasawykecuali beliau itu adalah seorangSalay, dan beliau telah mengarangsebuah kitab kecil tentang As-Sunnah.

    Dan dalam biograi Utsmanbin Jarzad beliau berkata: Untukmen jadi seorang Muhaddits (ahlihadits) diperlukan lima perkara,kalau satu perkara tidak terpenuhimaka itu adalah suatu kekurangan.Dia memerlukan: Aqal yang baik,agama yang baik, dhobth (haalanyang kuat), kecerdikan dalam bi-dang hadits serta dikenal darinyasiat amanah.

    Kemudian Adz-Dzahaby ? me-ngomentari perkataan tersebut, be-liau berkata: Amanah merupakanbagian dari agama dan haalanbisa masuk kepada kecerdikan.Adapun yang dibutuhkan oleh se-orang haizh (penghaal hadits)adalah: Dia harus seorang yangbertaqwa, pintar, ahli nahwu dan

    bahasa, bersih hatinya, senantiasabersemangat, seorang salay, cu-kup bagi dia menulis dengan ta-ngannya sendiri 200 jilid buku ha-dits dan memiliki 500 jilid bukuyang dijadikan pegangan dan tidakputus semangat dalam menuntutilmu sampai dia meninggal denganniat yang ikhlas dan dengan sikap

    rendah diri. Kalau tidak memenuhisyarat-syarat ini maka janganlahkamu berharap. Lihat dalam SiyarAlam An-Nubala` jilid 13 hal.280. Dan Adz-Dzahaby ? berkata

    tentang Imam Ad-Daraquthny ? :Beliau adalah orang yang tidakakan pernah ikut serta mempelajari

    ilmu kalam (ilmu mantik) dan tidak

    pula ilmu jidal (ilmu debat) dan be-liau tidak pernah mendalami ilmutersebut, bahkan beliau adalah se-orang salay. Baca Siyar AlamAn-Nubala`jilid 16 hal.457.

    Dan dalam Tadzkirah Al-Huazh jilid 4 hal.1431 dalam bio-grai Ibnu Ash-Sholah ? , berkataImam Adz-Dzahaby ? : Dan beliau

    adalah seorang Salay yang baikaqidahnya. Dan lihat: ThobaqotAl-Huazh jilid 2 hal.503 danSiyar Alam An-Nubala` jilid 23hal.142.

    Dalam biograi Imam AbulAbbas Ahmad bin Isa bin Abdullahbin Ahmad bin Muhammad bin Qu-damah Al-Maqdasy ? , Imam Adz-Dzahaby ? berkata: Beliau adalahseorang yang terpercaya, tsabt (ku-at haalannya), pandai, seorang Sa-lay. Baca Siyar Alam An-Nuba-la` jilid 23 hal.18.

    Dan dalam Biograi AbulMuzhoar Ibnu Hubairah ? , ImamAdz-Dzahaby ? berkata: Diaadalah seorang yang mengetahuimadzhab dan bahasa arab dan ilmuarudh, seorang salay, atsary. BacaSiyar Alam An-Nubala` jilid 20hal.426.

    Berkata Imam Adz-Dzahaby? dalam biograi Imam Az-Zabidy? : Dia adalah seorang Hanay,Salay. Baca Siyar Alam An-Nu-

    bala`jilid 20 hal.316.

    Dan dalam Biograi Musabin Ibrahim Al-Balabakky ? ,Imam Adz-Dzahaby ? berkata:Dan demikian pula beliau seorangperendah hati, seorang Salay.Lihat: Mujamul Muhadditsin hal.283.

    Manhaj Ahlussunnah

  • 8/9/2019 1 Jurnal Akhwat or Id

    17/76

    16AkhwatVersi E-Book Gratis

    Dan dalam biograf Muhammadbin Muhammad Al-Bahrony ? , Imam

    Adz-Dzahaby ? berkata: Dia seorangyang beragama, orang yang sangatbaik, seorang Salay. Lihat: MujamAsy-Syuyukh jilid 2 hal.280 (dinukildariAl-Ajwibah Al-Mufdah hal.18).

    Berkata Al-Haizh Ibnu Ha- jar Al-Asqolany ? dalam Lisanul

    Mizan Jilid 5 hal.348 dalam bio-grai Muhammad bin Qasim binSuyan Abu Ishaq ? : Dan Ia adalahSeorang yang bermadzhab Salay.

    Penamaan-Penamaan Lain AhlusSunnah Wal Jamaah

    Sebelum terjadi itnah bidah

    perpecahan dan perselisihan da-lam ummat ini, ummat Islam ti-dak dikenal kecuali dengan namaIslam dan kaum muslimin, ke-mudian setelah terjadinya perpe-cahan dan munculnya golongan-golongan sesat yang mana setiapgolongan menyerukan dan mem-propagandakan bidah dan kesesat-

    annya dengan menampilkan bidahdan kesesatan mereka di atas namaIslam, maka tentunya hal tersebutakan melahirkan kebingungan di-tengah-tengah ummat. Akan tetapiAllah I Maha Bijaksana dan MahaMen jaga agama-Nya. Dialah AllahI yang berirman:

    ,lqZ2e puem p =a;e ne ?m o2mmSesungguhnya Kami-lah yang menu-runkan Adz-Dikr, dan sesungguhnyaKami benar-benar menjaganya.(Q.S.

    Al Hijr ayat 9).

    Dan Rasulullah e bersabda:

    _2e fQ o}=s &i oi Zy d?% vufe =i/}.1 kte;5 oi ks=N} vce;aks p

    erus menerus ada sekelompok dariummatku yang mereka tetap nampak diatas kebenaran, tidak membahayakanmereka orang mencerca mereka sampai

    datang ketentuan Allah (hari kiamat)dan mereka dalam keadaan seperti itu.

    Maka para ulama sala waktu ituyang merupakan orang-orang yangberada di atas kebenaran dan yangpaling memahami aqidah yang benardan tuntunan syariat Islam yang di-bawa oleh Rasulullah I yang murni

    yang belum ternodai oleh kotoranbidah dan kesesatan, mulailah mere-ka menampakkan penamaan-pena-maan syariat diambil dari Islam gunamembedakan pengikut kebenaran da-ri golongan-golongan sesat tersebut.

    Berkata Imam Muhammad binSirin ? :

    #R]p jfY8nA oQ lqeB} qmqb}kegse =n~Ykbe-< qjA qe] n&ZeP9e gse=n~Y kt*}91;5 nBe

    kt*}91 95} wYTidaklah mereka (para ulama) ber-tanya tentang isnad (silsilah rawi).Tatkala terjadi itnah mereka punberkata: Sebutkanlah kepada ka-mi rawi-rawi kalian maka dilihat-lah kepada Ahlus Sunnah lalu diam-bil hadits mereka dan dilihat kepada

    Ahlil bidah dan tidak diambil haditsmereka.

    Manhaj Ahlussunnah

  • 8/9/2019 1 Jurnal Akhwat or Id

    18/76

    17Akhwat

    Versi E-Book Gratis

    Maka Ahlus Sunnah Wal Jama-ah selain dikenal sebagai Salaiyah,mereka juga mempunyai penamaanlain yang menunjukkan ciri dan kri-teria mereka.

    Berikut ini kami akan mencobamenguraikan penamaan-penamaantersebut dengan ringkas.

    1. AL-FIRQOH AN-NAJIYAHAl-Firqoh An-Najiyah artinya go-

    longan yang selamat. Penamaan inidiambil dari apa yang dipahami da-ri hadits perpecahan ummat, Ra-sulullah I menyatakan:

    ]=YGRA p 91 fQ 8qt~e #]=&Y

    o~RA p o~&n)fQ

  • 8/9/2019 1 Jurnal Akhwat or Id

    19/76

    18AkhwatVersi E-Book Gratis

    nyebutkan dua hadits tentang per-pecahan ummat: Dua hadits inidan hadits-hadits yang semaknadengannya menunjukkan bahwa ti-dak ada yang selamat kecuali satugolongan dari tujuh puluh tiga go-longan, dan adapun golongan-go-longan yang lain di Neraka, (se-hingga) mengharuskan setiap mus-

    lim mencari Al-Firqoh An-Najiyahsehingga teratur menjalaninya danmengambil agamanya darinya. Li-hat Riyadhul Jannah Fir RoddiAla Ada`is Sunnah hal.22.

    2. ATH-THOIFAH AL MANSHUROH

    Ath-hoiah Al-Manshuroh arti-

    nya kelompok yang mendapatkanpertolongan. Penamaan ini berda-sarkan hadits Rasulullah e:

    _2e fQ o}=s &i oi Zy d?% vufe =i/}.1 kte;5 oi ks=N} v

    ce;aks perus menerus ada sekelompok dariummatku yang mereka tetap nampak diatas kebenaran, tidak membahayakanmereka orang mencerca mereka sam-

    pai datang ketentuan Allah (harikiamat) dan mereka dalam keadaanseperti itu. Dikeluarkan oleh Mus-lim dari hadits Tsauban dan se-makna dengannya diriwayatkanoleh Bukhary dan Muslim dari ha-dits Mughiroh bin Syubah danMuawiyah dan diriwayatkan olehMuslim dari Jabir bin Abdillah.Dan hadits ini merupakan haditsmutawatir sebagaimana yang dika-

    takan oleh Syaikhul Islam IbnuTaimiyah ? dalam Iqtidho` Ash-Shirath Al-Mustaqim 1/69, Imam

    As-Suyuthy ? dalam Al-Azhar Al-Mutanatsirah hal. 216 dan dalamTadrib Ar-Rawi, Al Kattany ? dalam Nazhom Al-Mutanatsirahhal.93 dan Az-Zabidy ? dalamLaqthul `Ala`i hal.68-71. Lihat:

    Bashoir Dzawisy Syara Bimarwi-yati Manhaj As-Sala.

    Berkata Imam Bukhary ? ten-tangAth-hoiah Al-Manshuroh: Me-reka adalah para ulama.

    Berkata Imam Ahmad ? : Ka-lau mereka bukan Ahli Hadits sayatidak tahu siapa mereka.

    Al-Qodhi Iyadh ? mengomen-tari perkataan Imam Ahmad ? dengan berkata: Yang diinginkanoleh (Imam Ahmad) adalah AhlusSunnah Wal Jamaah dan siapa yangmeyakini madzhab Ahlul Hadits.Lihat: Mauqi Ahlus Sunnah WalJamaah 1/59-62.

    Berkata Syaikhul Islam IbnuTaimiyah ? dalam Muqoddimah Al Aqidah Al Washitiyah: Ammabadu; Ini adalah itiqod (keyakinan)

    Al Firqoh An-Najiyah, (Ath-Toiah) Al-Manshuroh sampai bangkitnya harikiamat, (mereka) Ahlus Sunnah.

    Dan di akhir Al Aqidah AlWashitiyah ketika memberikandeinisi tentang Ahlus Sunnah,beliau ? berkata: Dan merekaadalah Ath-hoiah Al-Manshurohyang Nabi e bersabda tentangmereka: erus menerus sekelom-

    pok dari ummatku diatas kebenaranmanshuroh (tertolong) tidak memba-

    Manhaj Ahlussunnah

  • 8/9/2019 1 Jurnal Akhwat or Id

    20/76

    19Akhwat

    Versi E-Book Gratis

    Manhaj Ahlussunnah

    hayakan mereka orang yang menye-lisihi dan mencerca mereka sampai ha-ri kiamat mudah-mudahan AllahImenjadikan kita bagian dari me-reka dan tidak memalingkan hati-hati kita setelah mendapatkan pe-tunjuk. Lihat: Bashoir DzawisySyara Bimarwiyati Manhaj As-Salahal. 97-110.

    3. AHLUL HADITS

    Ahlul Hadits dikenal juga denganAshhabul hadits atau Ashhabul Atsar. Ahlul hadits artinya orang yangmengikuti hadits Rasulullah e.Dan istilah Ahlul hadits ini jugamerupakan salah satu nama dankriteria Salaiyah atau Ahlus Sunnah

    Wal Jamaah atau Ath-hoiah Al-Manshurah.

    Berkata Ibnul Jauzi ? : Tidakada keraguan bahwa Ahlun Naql Wal

    Atsar (Ahlul Hadits) yang mengikuti jejak-jejak Rasulullahe merekadi atas jalan yang belum terjadibidah.

    Berkata Al-Khathib Al-Bagh-dady ? dalam Ar-Rihlah Fii Tho-la bil Hadits hal.223: Dan sung-guh (Allah I ) Rabbul alamin telahmenjadikan Ath-hoiah Al-Man-shurah sebagai penjaga agama dantelah dipalingkan dari mereka ma-kar orang-orang yang keras kepalakarena mereka berpegang teguh

    dengan syariat (Islam) yang kokohdan mereka mengikuti jejak parashahabat dan tabiin.

    Dan telah sepakat perkataanpara ulamaAhlus Sunnah Wal Jamaah bahwa yang dimaksud dengan Ath-hoiah Al-Manshurah adalah para

    ulama SalaAhlul Hadits. Hal ini di-tasirkan oleh banyak Imam sepertiAbdullah bin Mubarak ? , Ali binMadiny ? , Ahmad bin Hambal ? ,Bukhary ? , Al-Hakim ? dan lain-lainnya. Perkataan-perkataan paraulama tersebut diuraikan denganpan jang lebar oleh Syaikh Robibin Hady Al-Madkhaly dan juga

    Syaikh Al-Albany ? dalam Silsilah Al-Ahadits Ash-Shohihah haditsno.270.

    Lihat: Haqiqitul Bidah 1/269-272, Mauqi Ibnu Taymiyah 1/32-34, Ahlul Hadits Wa Ath-Thoiah Al-Manshurah An-Najiyah, Lima-dza Ikhtartu Al-Manhaj As-Sa-lay, Bashoir Dzawisy Syara Bi-marwiyati Manhaj As-Sala dan Al-Intishor Li Ashhabil Haditskarya Muhammad Umar Ba Zamul.

    4. AL-GHURABA

    Al-Ghuraba` artinya orang-orangyang asing. Asal penyiatan ini adalahsabda Rasulullahe dalam hadits Abu

    Hurairah t riwayat Muslim No.145:

    9ja}=U 8qR~A p }=U hwAv 9x=Vfe)qY

    Islam mulai muncul dalam keadaanasing dan akan kembali asing seba-

    gaimana awal munculnya maka ber-

    untunglah orang-orang asing itu.Dan hadits ini adalah hadits yangmutawatir.

    Berkata Imam Al-Ajurry ? da-lam Siatil Ghuraba` Minal Mu-minin hal.25: Dan perkataan(Nabi e) Dan akan kembaliasing maknanya Wallahu Alam se-

  • 8/9/2019 1 Jurnal Akhwat or Id

    21/76

    20AkhwatVersi E-Book Gratis

    sungguhnya hawa nasu yang me-nyesatkan akan menjadi banyaksehingga banyak dari manusiatersesat karenanya dan akan tetapada Ahlul Haq yang berjalan diatassyariat islam dalam keadaan asingdi mata manusia, tidakkah kalianmendengar perkataan Nabi e:Akan terpecah ummatku menjadi73 golongan semuanya masuk nera-ka kecuali satu, maka dikatakan sia-

    pa mereka yang tertolong itu? Makakata Rasulullah e: Apa-apa yangsaya dan para shahabatku berada diatasnya pada hari ini.

    Berkata Imam Ibnu Rajab ? da-lam Kasyul Kurbah i washi haliAhlil Ghurbah hal 22-27: Adapunitnah syubhat (kerancuan-keran-cuan) dan pengikut hawa nasuyang menyesatkan sehingga hal ter-sebut menyebabkan terpecahnyaAhlul Qiblah (kaum muslimin) danmen jadilah mereka berkelompok-kelompok, sebagian dari merekamengkairkan yang lainnya dan me-reka menjadi saling bermusuhan,

    bergolong-golongan dan berpartai-partai setelah mereka dulunya se-ba

    gai saudara dan hati-hati merekadiatas hati satu orang (Rasulullahe) sehingga tidak akan selamatdari kelompok-kelompok tersebutkecuali satu golongan yang selamat.Mereka inilah yang disebut dalamsabda Rasulullah e: erus menerusada diantara ummatku satu kelompok

    yang menampakkan kebenaran, tidakmencelakakan mereka orang-orang

    yang menghinakan dan membenci me-reka sampai datang ketetapan Allah I (hari kiamat) dan mereka tetap dalamkeadaan tersebut. Mereka inilah

    Manhaj Ahlussunnah

    al-Ghuraba` di akhir zaman yangtersebut dalam hadits-hadits ini.

    Demikianlah penamaan-pena-maan syariat bagi pengikut Al-Qur`an dan Sunnah Rasulullah esesuai dengan pemahaman paraulama sala, yang apabila dipahamidengan baik akan menambah keya-kinan akan wajibnya mengikuti ja-lan para ulama sala dan kebenaranjalan mereka serta keberuntunganorang-orang yang mengikuti jalanmereka.

    Cukuplah sebagai satu keisti-mewaan yang para salaiyun ber-bangga dengannya bahwa pena-maan-penamaan ini semuanyadari Islam dan menggambarkanIslam hakiki yang dibawa oleh Ra-sulullah e dan tentunya hal inisangat membedakan salaiyun dariahlu bidah yang bernama atau di-namakan dengan penamaan-pe-namaan yang hanya sekedar me-nampakkan bidah, pimpinan atau

    kelompok mereka seperti Tablighynisbah kepada Jamaah Tablighyang didirikan oleh MuhammadIlyas, Ikhwany nisbah kepada ge-rakan Ikhwanul Muslimin yangdipelopori oleh Hasan Al-Banna,Surury nisbah kepada kelompok ataupemikiran Muhammad Surur ZainalAbidin, Jahmy nisbah kepada Jahmbin Sowan pembawa bendera bidahkeyakinan bahwa Al-Qur`an adalahmakhluk. Mutazily nisbah kepadakelompok pimpinan Atho` bin Washilyang menyendiri dari halaqah HasanAl-Bashry. Asyary nisbah kepada pe-mikiran Abu Hasan Al-Asyary yang

  • 8/9/2019 1 Jurnal Akhwat or Id

    22/76

    21Akhwat

    Versi E-Book Gratis

    Manhaj Ahlussunnah

    kemudian beliau bertobat dari pe-mikiran sesatnya. Syiiy nisbah kepadakelompok Syiah yang mengaku men-cintai keluarga Nabi e, dan masihada ratusan penamaan lain, sa-ngat meletihkan untuk menyebut-kan dan menguraikan seluruh pe-namaan tersebut, maka nampaklahdengan jelas bahwa penamaan Sa-

    laiyun-Ahlus Sunnah Wal Jamaah- Ath-hoiah Al-Manshurah-Al-FirqohAn-Najiyah-Ahlul Hadits adalah sa-ngat berbeda dengan penamaan-penamaan yang dipakai oleh golong-an-golongan yang menyimpang daribeberapa sisi:

    Satu: Penamaan-penamaan sya-

    riat ini adalah nisbah kepada generasiawal ummat Islam yang berada diatas tuntunan Rasulullah e, makapenamaan ini akan mencakup seluruhummat pada setiap zaman yang ber- jalan sesuai dengan jalan generasiawal tersebut baik dalam mengambililmu atau dalam pemahaman ataudalam berdakwah dan lain-lainnya.

    Dua: Kandungan dari pena-maan-penamaan syariat ini hanya-lah menunjukkan tuntunan Islamyang murni yaitu Al-Qur`an dansunnah Rasulullah e tanpa ada pe-nambahan atau pengurangan se-dikit pun.

    Tiga: Penamaan-penamaan inimempunyai asal dalil dari sunnahRasulullah e.

    Empat: Penamaan-penamaantersebut hanyalah muncul untukmembedakan antara pengikut ke-benaran dari jalan para pengekorhawa nasu dan golongan-golongan

    sesat, dan sebagai bantahan ter-hadap bidah dan kesesatan mereka.

    Lima: Ikatan wala (loyalitas)dan baro (kebencian, permusuhan)bagi orang-orang yang bernama de-ngan penamaan ini, hanyalah ikat-an wala dan baro di atas Islam (Al-Qur`an dan Sunnah) bukan ikatanwala dan baro karena seorang

    tokoh, pemimpin, kelompok, orga-nisasi dan lain-lainnya.

    Enam: Tidak ada anatismebagi orang-orang yang memakaipenamaan-penamaan ini kecualikepada Rasulullah e karena pe-mimpin dan panutan mereka ha-nyalah satu yaitu Rasulullah e,

    berbeda dengan orang-orang yangmenisbahkan dirinya ke penamaan-penamaan bidah anatismenya un-tuk golongan, kelompok/pemim-pin.

    Tujuh: Penamaan-penamaanini sama sekali tidak akan menjeru-muskan ke dalam suatu bidah,

    maksiat maupun anatisme kepadaseseorang atau kelompok dan lain-lainnya.

    Lihat: Hukmul Intima` hal 31-37 dan Mauqi Ahlus Sunnah walJamaah 1/46-47.

    Wallahu aala Alam.

    Sumber: http://www.an-nashihah.com/index.php?mod=article&cat=Manhaj&article=29

  • 8/9/2019 1 Jurnal Akhwat or Id

    23/76

    22AkhwatVersi E-Book Gratis

    Segala puji bagi AllahI,Rabb semesta alam.Shalawat dan salam

    semoga tercurah kepada

    Nabi termuliae, pemuka para rasul.

    Aku bersaksi bahwasanya tiada se-

    sembahan yang berhak diibadahi ke-

    cuali AllahI

    dan aku bersaksi bah-wa Muhammad eadalah hamba dan

    utusannya.

    Saudariku muslimah

    Ketahuilah, kesulitan yang me-

    nimpa umat Islam saat ini meru-

    pakan adzab dari Allah I. Adzab

    tersebut tidaklah turun kecuali

    disebabkan dosa-dosa para hamba,yang dengan itu diharapkan mereka

    mau bertaubat kepada Rabb mereka

    dan mau kembali kepada-Nya. Da-

    lam tulisan ringkas ini kami ingin

    men jelaskan sebagian sebab yang

    menyampaikan kita pada apa yang

    kita alami sekarang ini, agar kita

    mengoreksi diri dan memperbaiki

    kesalahan.

    Pertama, dosa-dosa dan ke-

    maksiatan tidak diragukan lagi bah-

    wa dosa dan kemaksiatan termasuk

    sebab terbesar yang menyampaikan

    umat terdahulu pada kebinasaan.

    Aliy berkata: Tidaklah turun bala

    (siksaan) kecuali karena dosa, dan

    bala tersebut tidak akan diangkat

    kecuali dengan taubat.

    Ketika bala menimpa suatu

    kaum, tak ada satupun usaha ma-

    nusia yang mampu menahannya,meski ada orang-orang shalih ada

    diantara mereka, adzab tetap me-

    liputi. Sebagaimana ucapan Zainab

    z kepada Nabi e : Apakah kita

    akan dibinasakan sedangkan ada

    TarbiyatunnisaKajian Utama

    Saudariku...Sampai Kapan Kau

    Terlena?

    Saudariku...Sampai Kapan Kau

    Terlena?

  • 8/9/2019 1 Jurnal Akhwat or Id

    24/76

    23Akhwat

    Versi E-Book Gratis

    orang-orang shali

    h diantara kita?

    Nabi e bersabda: Ya, apabila telahbanyak kejelekan. (HR. Bukhari

    no. 7059 dan Muslim no. 2880)

    Pada umat ini pun ada orang-

    orang shalih, akan tetapi banyak

    pula tersebar kejelekan. Oleh kare-

    na itu hendaknya orang-orang yang

    memiliki akal menjauhi dosa-do-sa dan kemaksiatan agar Allah Itidak memasukkan dirinya ke da-

    lam adzab-Nya yang pedih dan ti-

    dak menghadapkan dirinya kepada

    kemurkaan AllahI.

    Berapa banyak penduduk negeri

    yang berada dalam keamanan danketenangan, mereka diberi nikmatdengan makmurnya kehidupan ke-

    mudian AllahImembinasakan danmengubah keadaan mereka. Allah

    Iganti nikmat tersebut dengankelaparan dan rasa aman denganketakutan disebabkan dosa dan

    kemaksiatan.Allah berirman:

    nzji nix #ma}=]w*i ufe =Mp$=ZbYlbigaoi9U< t]>< t~%}

    Xq6e p Pq.e @eufe t] :Yufe kRm

    7lqRnJ} qmajDan Allah telah membuat suatu

    perumpamaan dengan sebuah ne-geri yang dahulunya aman dan ten-teram, rezeki datang kepada merekamelimpah ruah dari segenap tempat,tetapi penduduknya mengingkari nik-

    mat-nikmat Allah, karena itu Allah

    menimpakan kepada mereka kela-paran dan ketakutan disebabkanapa yang mereka perbuat.(QS. An-Nahl:112)

    Maka perhatikanlah kelem-

    butan siat Allah Idan perhatikanbagaimana Allah Imengubah ke-adaan mereka. Semua itu disebab-

    kan dosa dan kemaksiatan hamba.Kedua, lemahnya ketakwaan.

    Ketahuilah wahai Saudariku, se-moga Allah I merahmatimu. Le-mahnya takwa dalam hati jugamerupakan sebab yang mengan-tarkan kepada kebinasaan danhilangnya kenikmatan serta ber-

    ubahnya keadaan yang paling ba-ik menjadi yang paling buruk. Le-mahnya takwa termasuk sebab da-tangnya murka AllahI.

    Dia yang Maha Suci berirman:

    kt~fQ n2&Ze q %p qnix= e gslqepq;aobe p L

  • 8/9/2019 1 Jurnal Akhwat or Id

    25/76

    24AkhwatVersi E-Book Gratis

    mahram, bercampur baurnya laki-

    laki dan wanita yang buka mahramtanpa hijab yang syari, banyaknyaperzianaan, ditinggalkannya shalatdan zakat, banyaknya riba, homoseks, dan sebagainya termasuk se-bab turunnya bala pada umat ini.Ketika perbuatan tersebut dilaku-kan terang-terangan dalam suatukaum dan disiarkan sampai merata

    di kalangan mereka, maka dipas-tikan akan turun adzab. Allah Iberirman dalam surat Ar-Ruumayat 41:

    #Baj =2e p =e Y8BZe =tqfjQ ;e ORkt };~e @ne 9}

    LlqR-=}ktfReTelah nampak kerusakan di darat dandi laut disebabkan perbuatan tanganmanusia, agar Allah menimpakankepada mereka sebagian dari akibat

    perbuatan mereka agar mereka maukembali.

    Bila Allah Iingin membina-sakan suatu kaum, Allah jadikanorang-orang yang paling jahat dian-tara mereka bertambah keasikandan kerusakkannya kemudian me-reka menyebarkan kerusakkan itudan menyeru manusia untuk mela-kukannya. Saat itulah turun adzab,

    sebagaimana irman AllahI:

    t~Y=&i m=i }=] cftm l m8

  • 8/9/2019 1 Jurnal Akhwat or Id

    26/76

    25Akhwat

    Versi E-Book Gratis

    ksp &~nAkt~%}l= e gs oiYkt~%}l= e gs oi p(lqjym=bi qniY)lqRf}kti 6I nA

    hq e v ufe =bi oi} wY ufe*lp=B>

    Maka apakah penduduk negeri-ne- geri itu merasa aman dari datang-nya siksaan Kami pada mereka dimalam hari saat mereka tidur? Atauapakah penduduk negeri-negeri itumerasa aman dari datangnya sik-saan Kami di waktu dhuha ketikamereka sedang bermain? Apakah me-

    reka merasa aman dari adzab Allah(yang tidak terduga-duga)?. Tidaklahmerasa aman dari adzab Allah kecualiorang-orang yang merugi. (QS. Al

    Ara:97-99)

    Orang-orang yang merasa amandari makar Allah I adalah orang-orang yang merugi, karena me-

    reka lengah dari adzab Allah Ihingga adzab itu sampai kepadamereka dengan tiba-tiba tanpa me-reka sadari. Yang demikian itu dise-babkan mereka merasa aman darimakar Allah I. Mereka terus-me-nerus dalam kemaksiatan, tidak me-nyadari kemurkaan AllahI hinggaterjadilah apa yang terjadi.

    Wahai Saudariku muslimahsepantasnya bagi seorang muslimyang hakiki mengetahui beberapaperkara penting berikut ini:

    Pertama, hendaknya kita ber-serah diri dan meyakini bahwa

    Allah I tidak akan mendzalimi

    siapapun sebagaimana irman-Nya:

    Q 9~Rfekfc< ipDan sekali-kali Allah tidak men-dzalimi hamba-hamba-Nya. (QS.Fushilat: 46)

    Sebab turunnya adzab kepada

    manusia adalah akibat ulah merekasendiri, sebagai buah dari amalanmereka. AllahIberirman:

    #BajY ~Ji oikbI ipAR*aoQ qZR} p kb}9}

    Dan musibah apapun yang menim-

    pa kalian adalah disebabkan per-buatan kalian sendiri, dan Allahmemaakan sebagian besar (dari ke-salahan-kesalahan itu). (QS. Asy-Syura:30)

    lqjf} qtBZmobe pufe ktjf ipDan Allah tidaklah mendzalimimereka, akan tetapi diri-diri merekasendirilah yang dzalim. (QS. AliImran: 117)

    Kedua, wajib atas setiap mus-lim mengetahui bahwa ujian itudatangnya dari Allah I. FirmanAllahI:

    lqR-=%n~epn&YR6e p =Fekaqfm pDan Kami akan memberi kalian co-baan dengan kejelekan dan kebaikansebagai ujian dan hanya kepada Kamilah kalian akan dikembalikan. (QS.

    Al anbiya: 35)

    Tarbiyatunnisa

  • 8/9/2019 1 Jurnal Akhwat or Id

    27/76

    26AkhwatVersi E-Book Gratis

    Hendaknya pula ia mengertibahwa Allah Imenguji hamba-hamba-Nya agar dapat dibedakansiapa yang betul-betul beriman

    kepada Allah Idan siapa orang-orang munaik, siapa yang jujurdan siapa yang dusta. Hal ini ada-lah sunatullah yang berlaku pa-da umat-umat terdahulu. Allah Iberirman:

    _2j}p qnix o};e ufe K2j~epn.e qf59%lk&B1 hTo}=Z-be

    kfR} p kbni p9t- o};e ufe kfR}je pUo}

    =Je

    Dan agar Allah membersihkanorang-orang yang beriman (daridosa mereka) dan membinasakanorang-orang kair. Apakah kamu me-ngira bahwa kamu akan masuk surga

    padahal belum nyata bagi Allahorang-orang yang berjihad diantarakalian dan belum nyata orang-orang

    yang sabar.(QS. Ali Imran: 141-142)

    Ketiga, wajib bagi kita untukbersabar, mengharap pahala, danmemuji Allah Iatas segala yangditakdirkan-Nya. Hendaknya kitatidak mengeluh atas takdir burukyang menimpa kita. Kesabaran ada-

    lah jalan yang paling selamat danpaling mudah untuk mendapatkankelapangan dari Allah I . Dia ber-irman:

    h?Q oice : lY q &% p p=J%l pG

  • 8/9/2019 1 Jurnal Akhwat or Id

    28/76

    27Akhwat

    Versi E-Book Gratis

    Untukmu

    WahaiKaum Hawa

    Para pembaca, mudah-mu-dahan Allah I membe-

    rikan keberkahan pada

    kita semua, adalah merupakan sua-

    tu ketetapan dari Allah IketikaAllah I telah menetapkan bagi

    kaum hawa untuk mengalami apa

    yang dinamakan haid (menstruasi).

    Pasti setiap wanita akan mengalamimasa haid sebagai salah satu tanda

    dari baligh baginya.

    Maka pada pembahasan kali

    ini akan kami sajikan untuk anda

    beberapa hal yang berhubungan

    dengan haid dikarenakan begitu

    peliknya permasalahan ini Demiki-an pula permasalahan haid sangat

    berhubungan erat dengan perma-

    salahan ibadah lainnya, bahkan

    dalam permasalahan halal dan ha-

    ramnya suatu ibadah tertentu

    Pengertian Haid

    Haid ditinjau secara bahasabermakna mengalir. Adapun jika

    ditinjau secara pengertian dalam

    syariat islam bermakna darah yang

    mengalir yang merupakan tabiatdari seorang wanita yang keluardari dasar rahim dan akan berulang

    pada periode (waktu) tertentu.Terjadi perbedaan pendapat

    dikalangan para ulama apakah ada

    batasan umur tertentu pada pemu-

    laan haid dan batasan umur berhenti

    dari masa haid (menopause). Na-

    mun yang benar dalam masalah ini

    bahwa tidak ada batasan umur ter-

    tentu untuk seorang wanita mulai

    haid dan tidak mengalami haid lagi.

    Hal ini berdasarkan keumuman

    dalil pada surat Al Baqarah ayat ke-

    222 (artinya):

    : qs g] O

    ~2

    jeo

    Q cmqfzB} p

    O~2je xBne qe?&QYDan mereka bertanya padamu ten-

    tang haid, (maka) katakan bahwa dia

    (haid) merupakan suatu gangguan,

    maka jauhilah para wanita ketika

    mereka sedang haid.

    Demikian pula dalam permasa-

    lahan waktu berlangsungnya haid,

    maka tidak ada batasan tertentu.

    Hanya saja kebanyakan (mayoritas)

    para wanita mengalami masa haid-

    nya selama 6 sampai 7 hari.

    Tarbiyatunnisa

  • 8/9/2019 1 Jurnal Akhwat or Id

    29/76

    28AkhwatVersi E-Book Gratis

    Ciri-ciri Darah Haid1. Berwarna kehitam-hitaman danmudah dikenali. Hal ini sebagai-mana hadits yang diriwayatkanoleh Abu Dawud dan An Nasaidari shahabiyyah Fatimah Bintu Abi Hubais z ketika Rasulullahe bersabda kepadanya: Adapundarah haid, maka berwarna hitamyang dikenal

    2. Memiliki bau yang tidak sedap,sebagaimana dijelaskan pada haditsdi atas dengan laazh:

    X=R}3. Kekuning-kuningan dan keruh.

    Hal ini berdasarkan hadits yangdiriwayatkan Malik ketika ibu dari Alqamah Bin Abi Alqamah y ber-kata: Para wanita diutus kepadaAisyah Ummul Muminin z de-ngan membawa sebuah dirojah(wadah kecil) yang di dalamnya ter-dapat kursu (pembalut) yang ter-dapat warna kekuning-kuninganbekas darah haid, mereka bertanyatentang shalat, maka Aisyah z menjawab: Janganlah kalian sha-lat sampai kalian melihat pem-balut tadi berwarna putih yang di-inginkan dengan itu telah suci darihaid.

    Namun cairan keruh dan ke-kuning-kuningan tidaklah menun-jukkan seorang wanita haid kecualipada hari-hari yang memang se-dang haid. Adapun jika keluar sela-in pada hari-hari haid, maka tidakdianggap haid, sebagaimana dalamhadits Ummu Atiyah z yang di-

    riwayatkan oleh Abu Dawud danIbnu Majah ketika dia berkata:

    =te 9R l=ZJe p

  • 8/9/2019 1 Jurnal Akhwat or Id

    30/76

    29Akhwat

    Versi E-Book Gratis

    berkata kepadanya:

    X=R} 8qAh8 umYO~2e h8 la :=5v la :Y wJe oQ bBiY

    \=Q qs jmYzMq&YApabila darah haid, maka berwar-na hitam yang sudah dikenal, jika

    demikian berhentilah shalat, namun jika selain itu berwudhulah danshalatlah karena itu adalah darah

    penyakit.

    3. Wanita yang tidak mempunyaikebiasaan waktu-waktu haid yangdia ketahui dan tidak bisa membe-dakan antara darah haid atau bukan.

    Maka baginya untuk bersandar ke-pada kebiasaan waktu-waktu haidkebanyakan wanita pada umumnya.Hal ini berdasarkan hadits yang di-riwayatkan oleh Ashabus Sunan ke-cuali An Nasai ? dari shahabiyyahHamnah Bintu Jahsyin z ketikaRasulullah e berkata kepadanya:

    N~2&Yl~Feoi Na< s jmk) ufe kfQY h}RA ph} &A$=t 9] cm#}< :YfB&U

    ce: lYfI p iqI p tj} p f~e

    $ n&A p

    fRYY c

    e;a p

    cy?.}

    )w) p f~e o}=FQ p R

  • 8/9/2019 1 Jurnal Akhwat or Id

    31/76

    30AkhwatVersi E-Book Gratis

    tidak diperintah untuk mengqadashalat.

    3. Tidak boleh bagi seorang sua-mi menggauli yang sedang haid,namun boleh untuk bersenang-se-nang dengannya selain senggamaseperti mencium, mengusap dansebagainya. Hal ini berdasarkan

    hadits yang diriwayatkan olehMuslim, Abu Dawud, Al Imam AtTirmidzi ? dan lainnya dari Anasbin Malik ? ketika Rasulullah e bersabda:

    0bne v xE ga qRnIKerjakan semuanya (pada wanita

    haid) kecuali nikah (jima).Dan dalam laazh lain:

    Pj.e v xE ga qRnIKerjakan semuanya (pada wanitahaid) kecuali jima.

    Barang siapa yang menjima-iwanita yang sedang haid, maka diatelah melakukan suatu dosa besarkarena dia telah jatuh pada suatuhal yang telah diharamkan syariat.Rasulullah e bersabda, sebagaimana

    dalam hadits Abu Hurairah yyangdiriwayatkan oleh At Al Imam AtTirmidzi, Abu Dawud dan lainnyaV : Barangsiapa yang mendatangi

    wanita haid (seng gama) atau men-datangi wanita pada duburnya ataumendatangi dukun, maka sungguhdia telah kair dengan apa yang telahditurunkan kepada Muhammade .

    Adapun bagi orang yang men- jima-i wanita haid terjadi perbe-

    daan pendapat apakah baginya ka-arat atau tidak ada kaarat namundia mendapatkan dosa. Namunyang benar dia mendapatkan ka-arat dengan bersedekah satu atausetengah dinar berdasarkan haditsyang diriwayatkan oleh AshabusSunan dari sahabat Abdullah binAbbas. Ia berkata: Dari Rasulullah

    e , tentang seseorang yang men-datangi istrinya yang haid, beliau

    e bersabda:

  • 8/9/2019 1 Jurnal Akhwat or Id

    32/76

    31Akhwat

    Versi E-Book Gratis

    lah kamu ceraikan mereka mendapatimasa iddahnya (yang wajar).

    Yakni ketika mereka suci danbelum digauli. Dan juga Rasulullahe pernah memerintahkan orangyang menceraikan istrinya yang se-dang haid untuk rujuk, kemudianmenceraikannya kembali ketika is-

    trinya suci apabila dia kehendaki.5. Hukum menyentuh Al Quranbagi wanita haid. Terjadi perbedaanpendapat dikalangan ulama ten-tang hal ini. Namun pendapat yangbenar insya Allah I adalah tidakbolehnya wanita haid untuk me-nyentuh Al Quran. Ini adalah pen-

    dapat mayoritas ulama, dan jugapendapat Asy Syaikh Shalih AlFauzan, Asy Syaikh Muhammad BinShalih Al Utsaimin ? serta ulamayang lainnya. Dalil dari pendapatini:

    1). Firman Allah I dalam surat AlWaqiah ayat ke-79 (artinya):

    rlp=tje v puBj} vTidaklah menyentuhnya (Al Quran)kecuali orang-orang yang suci.

    2). Hadits Amr Bin Hazmy yangdiriwayatkan oleh Al Imam Malik? , Rasulullah e bersabda: Tidak-lah seseorang menyentuh Al Qur-an kecuali dia dalam keadaan suci.Dalam riwayat At Thabarani dan juga Ad Daruquthni V , Rasulullahe bersabda: Janganlah engkaumenyentuh al quran kecuali engkaudalam keadaan suci.

    Namun dibolehkan bagi wanitahaid untuk melaazhkan atau mem-baca ayat-ayat Al Quran, wallahualam.

    6. Bagi wanita haid dilarang un-tuk thawa di Kabah. Hal ini ber-dasarkan hadits Aisyah z yangdiriwayatkan oleh Al Bukhari dan

    Muslim V , Rasulullah e bersabda:Kerjakan apa yang dikerjakan orang

    yang berhaji selain engkau thawa diBait (Kabah).

    7. Dibolehkan bagi wanita haid masukke masjid apabila ada kepentinganyang mendesak tanpa ditinggal/didalam masjid. Dalam hadits yang

    diriwayatkan Muslim ? ketikaAisyah z berkata: Rasulullah e pernah memerintahkan aku un-tuk mengambil khumrah (sejenissajadah) di dalam masjid, kemudianaku berkata: Aku sedang haid,maka Rasulullah e bersabda: Am-bilah khumrah tersebut karena haid

    itu tidak berada pada tanganmu.

    Kapan dibolehkan untuk men-datangi istri yang telah ber-henti haid

    Terjadi perbedaan pendapat dikalangan para ulama tentang per-masalahan ini. Diantara merekaada yang berpendapat bolehnya di-gauli ketika darah telah berhentiwalaupun belum mandi besar sertabeberapa rincian lainnya. Namunsebagian yang lain mensyaratkanbolehnya digauli ketika darah telahberhenti dan telah mandi besar.Maka yang benar, wallahu alam,

    Tarbiyatunnisa

  • 8/9/2019 1 Jurnal Akhwat or Id

    33/76

    32AkhwatVersi E-Book Gratis

    adalah pendapat yang kedua. Hal

    ini berdasarkan irman Allah I dalam surat Al Baqarah ayat ke-222(artinya):

    l=t}&1osq= % v pDan janganlah kalian mendekatimereka sampai mereka suci.

    l=t}&1maksudnya adalah terhentinya da-rah dan telah mandi besar. Al ImamMujahid berkata: Ayat ini juga te-lah ditasirkan oleh Ibnu Abbas C semakna dengan tasir Mujahid t di atas.

    Di dalam Majmu Fatawa (21/624)disebutkan: Adapun wanita yanghaid apabila telah berhenti darahnya,maka tidak boleh suaminya untuk

    menggaulinya sampai wanita tersebut

    mandi besar apabila dia mampumandi. Apabila tidak mampu mandi,maka bertayammum, sebagaimanapendapat jumhur ulama seperti AlImam Malik, Al Imam Ahmad dan AlImam Asy SyafiV .

    Demikianlah sekelumit pemba-hasan tentang haid. Mudah-mu-

    dahan dengan ini kita bisa men- jalankan ibadah di atas bimbinganilmu dan bukan di atas bimbinganhawa nasu dan perasaan belaka.Allahul Mustaan

    Wallahu alam bishshawab

    h t t p : / / w w w . a s s a l a y . o r g /

    mahad/?p=266&print=1

    Wahai Saudariku muslimahmarilah kita bertaubat kepadaAllah I dengan taubatan nashuha(yang tulus):

    /lqnii m;Re nQ[Fa n

    #}c

    e:

    Yl

    M< p 8qi8lp=bZ& }hq e

    Dan diantara tanda-tanda kekuasaan- Nya adalah Dia menciptakan uyntukkalian istri-istri dari jenis kalian sendiri,supaya kalian cenderung dan merasatenteram kepanya, dan dijadikanNya

    Oleh: Ustadzah Ishaq Zula Husein Al-Atsariyyah

  • 8/9/2019 1 Jurnal Akhwat or Id

    42/76

    41Akhwat

    Versi E-Book Gratis

    diantara kalian mawaddah dan rahmah.Sesungguhnya pada yang demikian itu

    benar-benar terdapat tanda bagi kaum

    yang berikir? (Ar Ruum : 21)

    Allah r menciptakan seorangistri dari keturunan anak manusia,yang asalnya dari jenis laki-lakiitu sendiri, agar para suami me-

    rasa tenang dan memiliki kecen-derungan terhadap pasangan me-reka. Karena, pasangan yang ber-asal daru satu jenis termasuk ak-tor yang menumbuhkan adanya ke-teraturan dan saling mengenal, se-bagaimana perbedaan merupakanpenyebab perpisahan dan saling

    menjauh. (Ruhul Maani, 11/265)

    Allah r juga berirman :

    gR- p 91pCZmoikb f5 ;e qst~e obB~et-p> tni

    Dialah yang menciptakan kalian dari

    jiwa yang satu dan Dia jadikan dari

    jiwa yang satu itu pasangannya agar

    ia merasa tenang kepadanya.? (Al-Ara : 189)

    Kata Al Haizh Ibnu Katsir? : Yang dimaksudkan dalamayat diatas adalah Hawa. Allah Imenciptakannya dari Adam u , da-ri tulang rusuk kirinya yang palingpendek. Seandainya Allah I men-ciptakan anak Adam semuanya le-laki sedangkan wanita diciptakandari jenis lain, bisa dari jenis jin atauhewan, niscaya tidak akan tercapaikesatuan hati di antara merekadengan pasangannya. Bahkan se-baliknya akan saling menjauh.

    Namun termasuk kesempurnaanrahmat-Nya kepada anak Adamu , Allah I menjadikan istri-istriatau pasangan hidup mereka darijenis mereka sendiri, dan AllahI tumbuhkan mawaddah yaitucinta dan rahmah yakni kasih sa-yang. Karena seorang lelaki atausuami, ia akan senantiasa men-

    jaga istrinya tersebut, karena ka-sihan kepada istrinya yang telahmelahirkan anak untuknya, ataukarena si istri membutuhkannyadari sisi kebutuhan belanja (biayahidupnya), atau karena kedekatan diantara keduanya, dan sebagainya.?(Al Mishbahul Munir i Tahdzib

    Tasir Ibni Katsir, hal 1052)Mawaddah dan rahmah inimuncul karena di dalam perni-kahan ada aktor-aktor yang bisamenumbuhkan dua perasaan ter-sebut. Dengan adanya seorang is-tri, suami dapat merasakan kese-nangan dan kenikmatan, sertamendapatkan manaat dengan ada-

    nya anak dan mendidik mereka.Disamping itu dia merasakan ke-tenangan, kedekatan dan kecende-rungan kepada istrinya. Sehinggasecara umum tidak didapatkanmawaddah dan rahmah diantarasesama manusia sebagaimana ma-waddah dan rahmah yang ada di

    antara suami istri (Taisir Al Ka-rimir Rahman, hal 639)

    AllahI tumbuhkan mawaddahdan rahmah tersebut setelah per-nikahan dua insan. Padahal mung-kin sebelumnya pasangan itu ti-

    dak saling mengenal dan tidak ada

    PernikahanKeluarga&

  • 8/9/2019 1 Jurnal Akhwat or Id

    43/76

    42AkhwatVersi E-Book Gratis

    hubungan yang mungkin menye-babkan adanya kasih sayang, baik be-rupa hubungan kekerabatan ataupunhubungan rahim. Al Hasan Al Bashri,Mujahid, dan Ikrimah y berkata:Mawaddah adalah ibarat/kiasandari nikah (jima) sedangkan rah-mah adalah ibarat/kiasan darianak?. Adapula yang berpendapat,

    mawaddah adalah cinta seorangsuami kepada istrinya, sedangkanrahmah adalah kasih sayang suami

    kepada istrinya agar istrinya tidak

    ditimpa kejelekan. (Ruhul Maani

    11/265, Fathul Qadir 4/263)

    Cinta antara Suami Istri ada-

    lah Anugrah IlahiRasa cinta yang tumbuh diantara suami istri adalah anugrah

    dari Allah I kepada keduanya, danini merupakan cinta yang siatnyatabiat. Tidaklah tercela orang yangsenantiasa memiliki rasa cinta as-

    mara kepada pasangan hidupnya

    yang sah. Bahkan hal itu merupakankesempurnaan yang semestinya di-

    syukuri. Namun tentunya selama

    tidak melalaikan dari berdzikir ke-

    pada Allah I, karena Allah I ber-

    irman :

    v p kbeqikbft%v qnix o};e t} }

    ce: gRZ}oi p ufe =a:oQ ka9ep,lp=B6e ks czepYWahai orang-orang yang beriman,

    janganlah harta-harta kalian dan

    anak-anak kalian melalaikan kaliandari zikir kepada Allah. Barangsiapa

    yang berbuat demikian maka merekaitulah orang-orang yang merugi.? (AlMunaiqun : 9)

    Laki-laki yang tidak dilalaikanoleh perniagaan dan tidak pula oleh

    jual beli dari mengingat Allah...?(An Nur: 37)(Ad-Dau wad Dawa,Ibnul Qayyim, hal 293, 363)

    Juga, cinta yang merupakantabiat manusia ini tidaklah tercelaselama tidak menyibukkan hati se-seorang dari kecintaan kepada AllahI sebagai Dzat yang sepantasnyamendapat kecintaan tertinggi. Ka-rena Dia Yang Maha Agung meng-ancam dalam irman-Nya :

    kbmq5 p kan p kax lbm g]sqj&Y =&]dqi pkb%RFQ pkb-p> ptmqM=%obBi p s8Ba lqF8 =.%p

    uf~A Y8t- p ueqA< p ufeoikb~e-

    9t} v ufepr=iufe%}&1 qJ=&Y;o~ BZe hq eKatakanlah: Jika bapak-bapak kali-an, anak-anak, saudara-saudara, is-tri-istri, kaum keluarga kalian, hartakekayaan yang kalian usahakan, per-niagaan yang kalian khawatirkan keru-

    giannya, rumah-rumah tempat tinggal yang kalian sukai, adalah lebih kaliancintai daripada Allah dan RasulNyaserta berjihad di jalan-Nya, maka tung-

    gulah sampai Allah mendatangkan ke-putusan-Nya. Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang a-sik.? (At-Taubah : 24)

    PernikahanKeluarga&

  • 8/9/2019 1 Jurnal Akhwat or Id

    44/76

    43Akhwat

    Versi E-Book Gratis

    PernikahanKeluarga&

    Kecintaan kepada IstriRasulullah e , makhluk Allah

    I yang paling mulia dan sosokyang paling sempurna, dianugrahirasa cinta kepada para istrinya.Beliau nyatakan dalam sabdanya:Dicintakan kepadaku dari dunia ka-lian (1) para wanita (istri) dan minyakwangi dan dijadikan penyejuk matakudi dalam shalat.? (2)

    Ketika Rasulullah e ditanyaoleh shahabatnya yang mulia, Amribnul Ash t : Siapakah manusiayang paling engkau cintai? Beliau emen jawab: Aisyah? Aku (Amr ibnulAsh) berkata: Dari kalangan lelaki?Ayahnya (Abu Bakar), jawab be-

    liau e . (3) Dan beliau e berkatamembela dan memuji Khadijah bin-tu Khuwalid z ketika Aisyah z cemburu kepadanya: Sesungguhnyaaku diberi rizki yaitu mencintainya(4)

    Dan Rasulullah e pun pernahingin menjadi perantara dan peno-

    long seorang suami yang sangatmencintai istrinya untuk tetapmempertahankan istri yang dicin-tainya dalam ikatan pernikahandengannya. Namun si wanita eng-gan dan tetap memilih untuk ber-pisah, sebagaimana kisah Mughitsdan Barirah. Barirah (5) adalah se-orang sahaya milik salah seorangdari Bani Hilal. Sedangkan suami-nya Mughits adalah seorang bu-dak berkulit hitam milik Bani AlMughirah. Barirah pada akhirnyamerdeka, sementara suaminya ma-sih berstatus budak. Ia pun memilihberpisah dengan suaminya diiringi

    kesedihan Mughits atas perpisahanitu. Hingga terlihat Mughits ber- jalan dibelakan Barirah sembariberlinangan air mata hingga mem-basahi jenggotnya, memohon ke-relaan Barirah untuk tetap hidupbersamanya. Rasulullah e berkatakepada paman beliau, Al Abbas t :Wahai paman, tidakkah engkau me-

    rasa takjub dengan rasa cinta Mughits pada Barirah dan rasa benci Barirahterhadap Mughits?

    Nabie berkata kepada Barirah :Seandainya engkau kembali kepada

    Mughits. Barirah bertanya kepadabeliau e , Wahai Rasulullah, apakahengkau memerintahkan aku? Ti-dak, kata Rasulullah e , Akan te-ta pi aku hanya ingin menolongnya.Aku tidak membutuhkannya, jawab

    Barirah(6)

    Tiga Macam Cinta Menurut AlImam Ibnul Qayyim ?

    Perlu diketahui oleh sepasang

    suami istri, menurut Al Imam AlAllamah Syamsuddin Abu AbdillahMuhammad bin Abi Bakar ? yanglebih dikenal dengan Ibnul Qayyim Al Jauziyyah ? , ada tiga macamcinta dari seorang insan kepadainsan lainnya :

    Pertama: Cinta asmara yangmerupakan amal ketaatan. Yaitucinta seorang suami kepada istriatau budak wanita yang dimilikinya.Ini adalah cinta yang bermanaat.Karena akan mengantarkan kepadatujuan yang disyariatkan Allah Idalam pernikahan, akan menahanpandangan dari yang haram dan

  • 8/9/2019 1 Jurnal Akhwat or Id

    45/76

    44AkhwatVersi E-Book Gratis

    mencegah jiwa/hati dari melihatkepada selain istrinya. Karenaitulah, cita seperti ini dipuji di sisiAllahI dan di sisi manusia.

    Kedua : Cinta asmara yangdibenci Allah I dan akan men- jauhkan dari rahmat-Nya. Bahkancinta ini paling berbahaya bagiagama dan dunia seorang hamba. Yaitu cinta kepada sesama jenis,seorang lelaki mencintai lelaki lain(homo) atau seorang wanita men-cintai sesama wanita (lesbian). Ti-dak ada yang ditimpa bala denganpenyakit ini kecuali orang yangdijatuhkan dari pandangan AllahI, hingga ia terusir dari pintu-

    Nya dan jauh hatinya dari Allah I.Penyakit ini merupakan penghalangterbesar yang memutuskan seoranghamba dari Allah I. Cinta yangmerupakan musibah ini merupakantabiat kaum Luth u hingga me-reka lebih cenderung kepada se-sama jenis daripada pasangan

    hidup yang AllahI tetapkan untukmereka. Allah I mengabarkan :

    klqtjR}kt%=bA Zektm!=jReDemi umurmu (ya Muhammad), se-

    sungguhnya mereka terombang-ambing

    di dalam kemabukan.(Al Hijr : 72)

    Obat dari penyakit ini adalah

    minta tolong kepada Dzat YangMaha membolak balikkan hati,berlindung kepada-Nya dengan se-benar-benarnya, menyibukkan diridengan berdzikir/mengingat-Nya,mengganti rasa itu dengan cintakepada-Nya dan mendekati-Nya,

    memikirkan pedihnya akibat yangditerima karena cinta itu. Bila se-seorang membiarkan jiwanya teng-gelam dalam cinta ini, maka silahkandia bertakbir seperti takbir dalamshalat jenazah (7). Dan hendaklahia mengetahui bahwa musibahdan petaka telah menyelimuti danmenyelubunginya.

    Ketiga : Cinta yang mubah yangdatang tanpa dapat dikuasai. Sepertiketika seorang lelaki diceritakantentang sosok wanita yang jelitalalu tumbuh rasa suka dalam hati-nya. Atau ia melihat wanita cantiksecara tidak sengaja hingga hatinyaterpikat. Namun rasa suka/cinta

    itu tidak mengantarnya untuk ber-buat maksiat. Datangnya begitusa ja tanpa disengaja, sehingga iatidak diberi hukuman karena pe-rasaannya itu. Tindakan yang pa-ling bermanaat untuk dilakukanadalah menolak perasaan itu danmenyibukkan diri dengan perka-

    ra yang bermanaat. Ia wajib me-nyembunyikan perasaan terse-but, men jaga kehormatan dirinya(men jaga iah) dan bersabar. Bilaia berbuat demikian, Allah I akanmemberinya pahala dan menggan-tinya dengan perkara yang lebih ba-ik karena ia bersabar karena AllahI dan menjaga iah-nya. Jugakarena ia meninggalkan untuk me-naati hawa nasunya dengan lebihmengutamakan keridhaan Allah Idan ganjaran yang ada di sisi-Nya.( Ad-Dau wad Dawa, hal 370-371)

    Bila cinta kepada pasangan hi-

    PernikahanKeluarga&

  • 8/9/2019 1 Jurnal Akhwat or Id

    46/76

    45Akhwat

    Versi E-Book Gratis

    PernikahanKeluarga&

    dup, kepada suami atau kepadaistri, merupakan perkara kebaikan,maka apa kiranya yang mencegahseorang suami atau seorang istriuntuk mencintai, atau paling tidakbelajar mencintai teman hidupnya?

    Wallahu taala alam bish-sha-wab.

    Sumber: Majalah Asy Syariah Vol II/No. 24/1427 H/2006

    Http://menikahsunnah.wordpress.com

    /2007/06/20/mawaddah-mahabbah-

    dan-rahmah/

    Footnote :(1) Tiga perkara ini (wanita, minyak wangi dan shalat) dinyatakan termasuk dari dunia.

    Maknanya adalah: ketiganya ada di dunia. Kesimpulannya, beliau menyatakan bahwa

    dicintakan kepadaku di alam ini tiga perkara, dua yang awal (wanita dan minyak

    wangi) termasuk perkara tabiat duniawi, sedangkan yang ketiga (shalat) termasuk

    perkara diniyyah (agama). (Catatan kaki Misykatul Mashabih 4/1957, yang diringkas

    dari Al-Lamaat, Abdul Haq Ad-Dahlawi)

    (2) HR. Ahmad 3/128, 199, 285, An Nasai no. 3939 kitab Isyratun Nisa bab Hubbun

    Nisa. Dihasankan Asy Syaikh Muqbil bin Hadi Al-Wadi ? dalam Ash-Shahihul

    Musnad Mimma Laisa ish Shahihain (1/82)

    (3) HR. Al Bukhari no. 3662, kitab Fadhaiil Ashabun Nabi e , bab Qaulin Nabi : Lau

    Kuntu Muttakhidzan Khalilan? dan Muslim no. 6127 kitab Fadhailush Shahabah,

    bab Min Fadhaiil Abi Bakar Ash Shiddiq t .

    (4) HR. Muslim no. 6228 kitab Fadhailush Shahabah, bab Fadhail Khadijah Ummul

    Mukminin z .

    (5) Disebutkan bahwa Barirah memiliki paras yang cantik, tidak berkulit hitam. Beda

    halnya dengan Mughits, suaminya. Barirah menikah dengan Mughits dalam keadaan

    ia tidak menyukai suaminya. Dan ini tampak ketika Barirah telah merdeka, ia memilih

    berpisah dengan suaminya yang masih berstatus budak. Dimungkinkan ketika masih

    terikat dalam pernikahan dengan suaminya, Barirah memilih bersabar atas hukum

    Allah Iwalaupun ia tidak menyukai suaminya. Dan ia tetap tidak menampakkan

    pergaulan yang buruk kepada suaminya sampai akhirnya AllahImemberikan

    kelapangan dan jalan keluar baginya. (Fathul Bari, 9/514)

    (6) Lihat hadits dalam Shahih Bukhari no. 5280-5282, kitab Ath Thalaq, bab Khiyarul

    Amati e Tahtal Abd dan no. 5283 bab Syaaatun Nabi e i Zauji Barirah.

    (7) Artinya dia telah mati

    Permata Salaf Al-Imam Malik ? berkata kepada Al-Imam Asy-Syafi ? diawal perjumpaan beliau dengannya: Sesungguhnya aku melihatbahwasanya Allah I telah memberikan cahaya ke dalam hatimu,maka janganlah engkau padamkan dengan kegelapan maksiat.

  • 8/9/2019 1 Jurnal Akhwat or Id

    47/76

    46AkhwatVersi E-Book Gratis

    O

    rang tua mengharap anak-nya menjadi anak yang shalih

    adalah biasa. Sayangnya, tidak banyakorang tua yang mau menempuh jalanagar harapannya itu bisa terwujud. Pa-dahal Islam telah banyak memberikanbimbingannya baik di dalam Al Quranmaupun Sunnah, termasuk saat masihdi dalam rahim.

    Anak adalah sosok mungil idam-

    an yang sangat dinanti kehadirannyaoleh sepasang ayah bunda. Semenjakmelangkah ke jenjang pernikahan,mereka berdua telah menumbuhkanharapan akan lahirnya si buah hati.Mereka terus memupuk harapanitu dengan menjaga calon bayi yangmemulai kehidupannya di rahim

    ibunya, hingga saatnya hadir di du-nia. Setiap orang tua tentu meng-inginkan anaknya lahir dalam ke-adaan yang sebaik-baiknya. Segalaupaya dikerahkan untuk mewujud-kan keinginan mereka. entu tak pa-tut dilupakan sisi-sisi penjagaan danpendidikan yang telah diajarkan oleh

    Allah I dan Rasul-Nya. Bahkan de-

    ngan inilah orang tua akan mendapat-kan kemuliaan bagi anaknya dan bagidiri mereka.

    Dapat disimak pengajaran inidalam indahnya sunnah Rasulullahe. Di sana didapati bimbinganyang sempurna untuk kita terapkan

    dalam mendidik anak. Bahkan se-belum hadirnya sosok mungil itu pun

    Islam telah memberikan tuntunanpenjagaan. erus demikian tuntunanitu secara runtut didapati hingga saatmelepas anak menuju kedewasaan.

    Saat Kedua Orang Tua Berte-mu

    Inilah tuntunan Islam sebelumbertemunya dua mani yang menjadibakal janin dengan izin Allah I.Usai pernikahan, ketika sepasang pe-ngantin bertemu untuk pertama kali-nya, disunnahkan bagi mempelai priamemegang ubun-ubun istrinya danmendoakannya. Didapati hal ini didalam ucapan Rasulullah e: Apabilasalah seorang dari kalian menikahi se-

    orang wanita atau membeli seorangbudak, maka hendaknya ia memegangubun-ubunnya, menyebut nama AllahI dan mendoakannya dengan barakah,serta mengucapkan, Ya Allah, aku me-mohon kepada-Mu kebaikannya dan ke-baikan seluruh siat yang Engkau jadikan

    padanya dan aku memohon perlindungan-

    Mu dari kejelekannya dan kejelekan siat yang Engkau jadikan padanya. Apabilaia membeli unta, maka hendaknya ia pe-

    gang ujung pu nuknya dan berdoa sepertiitu juga. (Diriwayatkan oleh Imamal- Bukhari dalam Aalil Ibad danImam Abu Dawud, Ibnu Majah, al-Hakim, al-Baihaqi dan Abu Yala dalam

    Oleh: Ummu Abdirrahman Anisah bintu Imran

    Saat Si Kecil Tumbuhdalam Rahim

    Yaa Bunayya

  • 8/9/2019 1 Jurnal Akhwat or Id

    48/76

    47Akhwat

    Versi E-Book Gratis

    Yaa Bunayya

    Musnadnya dengan sanad hasan, dandisahihkan oleh Imam al-Hakim dandisepakati oleh Imam adz-Dzahabi.Lihat Adabuz Ziaa fs SunnatilMuthahharah, hal. 20, karya SyaikhMuhammad Nashiruddin Al Albani V )

    Dalam suasana pengantin ba-ru, sang mempelai tak lepas dari tun-tunan Rasulullah e. Demikian pula

    ketika kehidupan rumah tangga te-rus berlangsung. Rasulullah e jugamemberikan pengajaran kepada setiapsuami istri untuk mulai menjaga calonanak mereka ketika mereka hendakbercampur (jima). Beliau bersabdae: Apabila salah seorang dari kalianketika mendatangi istrinya mengatakan:

    Dengan nama Allah, ya Allah, jauhkan-lah syaithan dari kami dan jauhkanlahsyaithan dari apa yang engkau rizkikankepada kami, jika Allah tetapkan terja-dinya anak, syaithan tidak akan dapatmemudharatkannya. (Diriwayatkanoleh al-Imam al-Bukhari)

    Ibnu Hajar di dalam Fathul Bari

    menjelaskan bahwa maksud perkataanRasulullah e Syaithan tidak akanmemudharatkannya yaitu syaithantidak akan memalingkan anak itudari agamanya menuju kekaran, danbukan maksudnya terjaga dari seluruhdosa (ishmah).

    Menjaga Janin dari Hal-hal yangMenggugurkannya

    Ketika benih telah mulai tum-buh, banyak upaya yang dilakukanoleh sepasang calon ayah bunda untukmenjaga janin yang ada di perut ibunya.Sang calon ibu akan mulai memilihmakanannya, mengkonsumsi segalamacam vitamin yang dapat menunjang

    kehamilannya, menjaga waktu istira-hatnya, melakukan olah raga khususdan mengatur aktivitasnya. ak lu-pa mereka memantau keadaan calonbayi dengan terus memeriksa kese-hatannya.

    Akan tetapi, adakalanya janin gu-gur bukan karena semata sebab me-dis. erkadang ada sebab lain yang

    mengakibatkan gugurnya kandunganseorang ibu. Ini kadang-kadang tidakdisadari oleh kebanyakan orang.

    Semestinya kita mengetahui pe-ringatan Rasulullah e dari hal-halsemacam ini yang diterangkan olehsyariat, sebagaimana Rasulullah ememerintahkan untuk membunuh

    ular yang disebut dengan dzu thuya-tain yang dapat menyebabkan gugur-nya janin. Beliau ebersabda: Bunuh-lah dzu thuyatain, karena dia dapatmembutakan mata dan menggugurkan

    janin. (Diriwayatkan oleh al-Imamal-Bukhari)

    Apakah dzu thuyatain? Dije-

    laskan oleh Ibnu Abdil Barr bahwadzu thuyatain adalah jenis ular yangmempunyai dua garis putih di pung-gungnya.

    Perintah RasulullaheApakah dzuthuyatain? ini menunjukkan wajibnyamenjaga dan menjauhkan hal-hal yangdapat membahayakan janin, dan ini

    merupakan salah satu pintu penjagaandan perhatian syariat ini terhadap

    janin dan keadaannya.

    Keringanan bagi Wanita Hamiluntuk Berbuka

    ak jarang kondisi seorang ibuyang mengandung calon bayi di dalam

  • 8/9/2019 1 Jurnal Akhwat or Id

    49/76

    48AkhwatVersi E-Book Gratis

    rahimnya lemah. Suplai makanan yangdikonsumsinya harus terbagi untuknyadan untuk janin yang ada di dalamkandungannya. Sementara ketika bul-an Ramadhan tiba, kaum muslimindiwajibkan untuk melaksanakan pua-sa, menahan lapar dan dahaga dariterbitnya ajar hingga tenggelamnyabulatan matahari. Dengan il mu dan

    hikmah-Nya, Allah I memberikankeringanan kepada hamba-hambawanitanya yang sedang hamil danmenyusui untuk tidak menjalankankewajiban berpuasa.

    Ini dijelaskan dalam sabda Ra-sulullah e: Sesungguhnya Allah

    Yang Maha Mulia dan Maha inggi

    menggugurkan separuh shalat atasorang yang bepergian dan meng-gugurkan kewajiban berpuasa dariwanita yang hamil dan menyusui.(Diriwayatkan oleh Imam at-irmidzi,an-Nasai, Abu Dawud, Ibnu Majahdan sanadnya hasan sebagaimanayang dikatakan oleh Imam at-irmidzi.

    Dihasankan oleh Syaikh Albani dalamShahih Sunan An Nasai dan dalamShahih Sunan Ibnu Majah no. 1353,beliau berkata: hadits hasan shahih)

    Abdullah ibnu Abbas C mem-berikan penjelasan bahwa jika seorang

    wanita yang hamil mengkhawatirkandirinya dan wanita yang menyusuimengkhawatirkan anaknya selamaRamadhan, maka keduanya berbuka(tidak berpuasa) dan setiap harimemberi makan satu orang miskinserta tidak mengqadha puasanya.

    Inilah bentuk-bentuk penja-gaan Islam terhadap anak sebelumia lahir ke dunia. erlihat dengangamblang perlindungan agama AllahI ini terhadap jiwa seorang manu-sia. erbaca dengan jelas kasih sayang

    AllahI bagi seluruh hamba-Nya. Olehkarena itu, selayaknya ayah dan bundamemperhatikan penjagaan buah hatimereka. Barangsiapa yang menjaga

    kehidupan satu jiwa, maka seakan-akan ia men jaga kehidupan seluruhmanusia. (al-Maidah: 32).

    Wallahu taala alamu bish shawab.

    Bacaan:

    Adabuz-Ziaa, asy-Syaikh Muham-mad Nashiruddin al-Albani

    Ahkamuth Tif, asy-Syaikh Ahmadal-Aisawy

    Sumber:http://www.asysyariah.com/syariah.php?menu=detil&ud_online= 10

    Yaa Bunayya

  • 8/9/2019 1 Jurnal Akhwat or Id

    50/76

    49Akhwat

    Versi E-Book Gratis

    Yaa Bunayya

    Suapan Pertamauntuk Anakku

    Ada banyak cara yang ber-kembang di masyarakatuntuk menyambut datangnya bayi.Islam mengajarkan agar bayi yangbaru lahir ditahnik, yaitu memberikurma (atau makanan manis) yangsudah dilumatkan lebih dulu.

    Lahirnya seorang bayi meru-

    pakan awal dari kehidupannya didunia. Dia mulai merasakan ak-tivitas hidup di dunia ini. Tentu-nya tak patut ayah dan ibu yangmenginginkan buah hatinya men- jadi anak yang shalih membiarkanhari-hari pertamanya berjalan tan-pa dihiasi tuntunan syariat yang

    mulia ini, bahkan dikotori oleh hal-hal yang tidak diajarkan oleh AllahU dan Rasul-Nya.

    Banyak hal dipandang oleh ma-syarakat sebagai adat untuk me-nyambut kelahiran seorang bayi. Ada yang memasang lentera dikuburan ari-ari (plasenta) bayi,ada yang memasang gunting atausenjata tajam lain di dekat kepalabayi, ada yang meletakkan rang-kaian bawang dan cabai merah diatas kepala bayi, ada pula yangmemasang gelang dari benang un-tuk penangkal bala bagi si bayi.Bahkan sebagian orang meyakini,

    kalau hal itu tidak dilakukan, ma-ka keselamatan si jabang bayi punterancam. Kalau sudah begini,dikhawatirkan kesyirikan akan ma-suk tanpa terhindarkan.

    Sebenarnya apa yang harus di-lakukan pada hari-hari pertamasetelah kelahiran telah diajarkan

    oleh Allah U . Melalui perbuatanRasulullah ekita bisa melihat de-ngan jelas penetapan syariat da-lam hal ini. Kita simak, apa yangdilakukan oleh Rasulullah e ter-hadap seorang bayi yang barusaja lahir, sebagaimana penuturanistri beliau, Aisyah bintu Abi

    Bakr Ummul Mukminin z :Apabila didatangkan bayi yang barulahir ke hadapan Rasulullah e, ma-ka beliau mendoakan barakah ke-padanya dan mentahniknya. (Sha-hih, HR Imam Bukhari no. 5468dan Imam Muslim no. 2147)

    Tahnik adalah mengunyah kur-ma sampai lumat hingga bisa di-telan, kemudian menyuapkannyake mulut bayi. Apabila tidak dida-patkan kurma, maka diganti denganmakanan manis lain yang bisa di-gunakan untuk mentahnik. Paraulama bersepakat bahwa istihbab(disenangi) melakukan tahnik pa-

    Oleh: Ummu Abdirrahman Anisah bintu Imran

  • 8/9/2019 1 Jurnal Akhwat or Id

    51/76

    50AkhwatVersi E-Book Gratis

    da hari kelahiran seorang anak.Demikian dijelaskan oleh Imam an-Nawawi ketika menerangkan ten-tang tahnik ini.

    Gambaran pada perbuatan Ra-sulullah eini bisa kita lihat da-lam hadits Anas bin Malik t : Akumembawa Abdullah bin Abi Thalhahal-Anshari t kepada Rasulullah epada hari kelahirannya, dan waktuitu beliau mengenakan mantelnyasedang mengecat untanya denganter. Lalu beliauebertanya, Apakahengkau membawa kurma? Akumen jawab, Ya. Kemudian kuberi-kan pada beliau beberapa buah kur-ma, lalu beliau masukkan ke mulut

    dan mengunyahnya. Kemudian be-liau emembuka mulut bayi danmeludahkan kurma itu ke mulut bayiitu. Mulailah bayi itu menggerak-gerakkan lidahnya bersabda, Ke-sukaan untuk merasakan kurmatersebut. Maka Rasulullah e An-shar adalah kurma. dan beliaumemberinya nama Abdullah. (Sha-hih, HR Imam Bukhari no. 5470dan Imam Muslim no. 2144)

    Hadits Anas bin Malik t di atasjuga memberikan penjelasan kepadakita bahwa tahnik dilakukan denganmenggunakan kurma, dan ini yangdisenangi. Apabila dilakukan de-ngan selain kurma, maka tahnik

    itu pun telah terlaksana, namunkurma lebih utama. Dari sini pulakita memetik aidah bahwa tahnikdilakukan oleh orang yang shalih,baik laki-laki ataupun perempuan.(Syarh Shahih Muslim)

    Begitu pula bisa kita simak ki-

    sah-kisah tentang pelaksanaantahnik yang datang dari sahabat-sahabat yang lainnya. Abu Musa Al-Asyari t menceritakan: Telah lahiranak laki-lakiku, lalu aku mem-bawanya kepada Nabi ekemudianbeliau memberinya nama Ibrahimdan mentahniknya dengan kurma.(Shahih, HR Imam Bukhari no.

    5467 dan Imam Muslim no.2145)

    Asma bintu Abi Bakr z me-ngisahkan ketika dia mengandunganaknya, Abdullah ibnu az-Zubairdi Mekkah: Dia mengatakan: Akukeluar (untuk hijrah), sementaratelah dekat waktuku melahirkan.

    Maka aku pergi ke Madinah dan akusinggah di Quba, serta melahirkandi sana. Kemudian aku mendatangiRasulullah e beliau meletakkananakku di pangkuannya. Kemudianbeliaue meminta kurma, dan me-ngunyahnya lalu meludahkannyake dalam mulut anakku. Maka yangpertama kali masuk ke perutnyaadalah ludah Rasulullah e mentah-niknya dengan kurma, kemudianmendoakannya dan memintakanbarakah baginya. Dan dia adalahbayi pertama yang dilahirkan dalamIslam (dari kalangan Muhajirin).(Shahih, HR Imam Bukhari no.5469 dan Imam Muslim no.

    2146)Kisah Asma z ini memberi-

    kan aidah kepada kita tentang di-senanginya mendoakan bayi yangdilahirkan itu ketika tahnik. (SyarhShahih Muslim)

    Tak luput dari perhatian kita,

    Yaa Bunayya

  • 8/9/2019 1 Jurnal Akhwat or Id

    52/76

    51Akhwat

    Versi E-Book Gratis

    Yaa Bunayya

    semua yang kita simak dari Anas binMalik, Abu Musa al-Asyari sertaAsma bintu Abi Bakr z di atas me-nun jukkan bolehnya memberi na-ma anak pada hari kelahirannya.Ini pun diperkuat oleh penuturansahabat yang mulia, Sahl bin Sadt : Didatangkan al-Mundzir putraAbu Usaid t ke hadapan Rasulullah

    e meletakkannya di atas pangku-annya, ketika dia dilahirkan. Ma-ka Nabi e sedangkan Abu Usaid tduduk. Pada waktu itu Rasulullahe sedang sibuk sehingga Abu Usaidt memerintahkan agar anaknya di-bawa kembali, maka anak dan me-reka pun mengembalikannya itu

    diangkat dari pangkuan Rasulullahe selesai dari kesibukannya, be-liaue pada Abu Usaid. Ketika Ra-sulullah e bertanya, Di mana bayi

    tadi? Abu Usaid t pun menjawab,Kami membawanya kembali, yaRasulullah! Lalu beliau e bertanya,Siapa namanya? Jawab Abu Usaidt , Fulan, ya Rasulullah! Beliau epun bersabda, Tidak, akan tetapinamanya Al-Mundzir. Kemudianpada hari itu beliau memberinyanama Al-Mundzir. (Diriwayatkan

    oleh Imam Muslim no. 2149)Inilah tuntunan syariat bagi seti-ap orang tua yang mengharap ke-baikan bagi anaknya. Tak layaksemua ini dilewatkan begitu saja,karena sebaik-baik petunjuk adalahpetunjuk Rasulullah e .

    Wallahu taala alam .

    Sumber:http://anakmuslim.wordpress.com/2008/04/08/suapan-pertama-untuk-anakku/

    Al-Imam Asy-Syafi V berkata: Barangsiapa yang ingin agar

    Allah I membukakan pintu hati dan menyinari lubuk kalbunya,

    dia wajib meninggalkan perkataan yang tidak berguna, mening-

    galkan perkara-perkara dosa, serta menjauhi berbagai bentuk

    kemaksiatan. Seyogjanya dia melakukan amalan-amalan shalih

    secara tersembunyi antara dirinya dengan Allah I saja. Sungguh,apabila dia telah berbuat demikian niscaya Allah I bukakan

    untuknya suatu ilmu yang membuatnya sibuk sehingga lupa ter-

    hadap yang lainnya. Dan sesungguhnya di dalam al-maut (ke-

    matian) itu terdapat kesibukan yang sangat banyak.

    Permata Sala f

  • 8/9/2019 1 Jurnal Akhwat or Id

    53/76

    52AkhwatVersi E-Book Gratis

    Fatwa Ulama

    Jawab: Asy-Syaikh Muham-mad bin Shalih Al-UtsaiminV menjawab: Boneka yang tidakdetail bentuknya menyerupai ma-

    nusia/makhluk hidup (secara sem-

    purna) namun hanya berbentuk ang-

    gota tubuh dan kepala yang tidak

    begitu jelas maka tidak diragukan

    kebolehannya dan ini termasuk jenis

    anak-anakan yang dimainkan Aisyah

    z .Adapun bila boneka itu bentuknya

    detail, mirip sekali dengan manusia

    sehingga seakan-akan kita melihat

    sosok seorang manusia, apalagi bi-

    la dapat bergerak atau bersuara, ma-

    ka ada keraguan di jiwa saya untuk

    membolehkannya. Karena boneka itu

    menyerupai makhluk Allah I secara

    sempurna. Sedangkan yang dzahir,

    boneka yang dimainkan `Aisyah z ,

    tidaklah demikian modelnya (tidaklah

    rinci/detail bentuknya). Dengan de-

    mikian menghindarinya lebih uta-

    ma. Namun saya juga tidak bisa

    memastikan keharamannya, karena

    memandang, anak-anak kecil itu di-

    berikan rukhshah/keringanan yangtidak diberikan kepada orang dewasa

    seperti perkara ini. Disebabkan anak-

    anak memang tabiatnya suka bermain

    dan hiburan, mereka tidaklah dibebani

    dengan satu macam ibadah pun se-

    hingga kita tidak dapat berkomentar

    bahwa waktu si anak sia-sia terbuang

    percuma dengan main-main. Jika se-

    seorang ingin berhati-hati dalam hal

    ini, hendaknya ia melepas kepala bo-

    neka itu atau melelehkannya di atas api

    hingga lumer, kemudian menekannya

    hingga hilang bentuk wajah boneka

    tersebut (tidak lagi tampak/berbentuk

    hidung, mata, mulutnya, dsb, -pent.).

    Sumber:

    Majmu Fatawa wa Rasa`il Fadhi-

    latusy Syaikh Ibnu Utsaimin, no.

    329, 2/277-278)

    Fatwa UlamaTentang Boneka

    anya: Ada beragam boneka, di antaranya yang terbuat dari kapas

    yang memiliki kepala, dua tangan, dan dua kaki. Ada pula yangsempurna menyerupai manusia. Ada yang bisa bicara, menangis, atauberjalan. Lalu apa hu kum membuat atau membeli boneka semacamitu untuk anak-anak perempuan dalam rangka pengajaran sekaligushiburan?

  • 8/9/2019 1 Jurnal Akhwat or Id

    54/76

    53Akhwat

    Versi E-Book Gratis

    anya: Apakah ada perbedaan bila boneka/anak-anakan itu dibuatsendiri oleh anak-anak dengan kita yang membuatkannya atau

    membelikannya untuk mereka?

    Fatwa Ulama

    Jawab: Asy-Syaikh Shalih Al-Fauzan hazhahullah menja-wab: idak boleh mengambil/menyim-

    pan gambar makhluk yang memilikinyawa (kecuali gambar yang darurat

    seperti oto di KP, SIM). Adapun

    yang selain itu tidaklah diperbolehkan.

    ermasuk pula dalam hal ini boneka

    untuk mainan anak-anak atau gambar

    yang digunakan untuk mengajari me-

    reka (seperti memperkenalkan ben-

    tuk-bentuk hewan dengan memper-

    lihatkan gambarnya, pent), karena

    keumuman larangan membuat gam-

    bar dan memanaatkannya. Pada-

    hal banyak kita dapatkan mainan

    anak-anak tanpa gambar/berbentuk

    makhluk hidup. Dan masih banyak

    sarana yang bisa kita gunakan untuk

    mengajari mereka tanpa menggunakan

    gambar.Adapun pendapat yang mem-

    bolehkan mainan boneka untuk anak-

    anak, maka pendapatnya lemah karena

    bersandar dengan hadits tentang

    mainan Aisyah z ketika ia masih kecil.

    Namun ada yang mengatakan hadits

    Aisyah z tersebut mansukh (dihapushukumnya) dengan hadits-hadits

    yang menunjukkan diharamkannya

    gambar. Ada pula yang mengatakan

    bentu