1 geologi struktur indonesia

Upload: parditha-topany

Post on 09-Jul-2015

120 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Nama: I Putu Gede Sony Topany Nim : 1001127 Kelas : S1 TP Non Reg. A (03)

Kekar, Sesar, Lipatan 1. Kekar ( Joint )Kekar adalah suatu retakan pada batuan yang tidak/belum mengalami pergerakan. Kekar dapat menjadi tempat tersimpannya sumber mineral industri tertentu, atau sebagai jalan bagi aliran air tanah. Kekar dapat terbentuk sebagai: 1. Kekar pengkerutan, disebabkan oleh gaya pengkerutan yang timbul karena pendinginan atau pengeringan, biasanya berbentuk poligonal yang memanjang. 2. Kekar lembaran, sekumpulan kekar yang sejajar dengan permukaan tanah, terutama pada batuan beku. Terbentuk karena hilangnya beban di atasnya. 3. Kekar tektonik, terbentuk karena proses tektonik, atau gaya-gaya akibat pergerakan permukaan bumi. A. Berdasarkan genesanya 1. Kekar gerus: kekar yang terbentuk oleh gaya kompresi. Biasanya berpasangan, pada breksi memotong fragmen, bidang kekar lurus dan rata. Batuan akan menjadi terkoyak atau menjadi rapuh. 2. Kekar tarik : terbentuk oleh gaya tarik. Biasanya tidak berpasangan, tiak memotong fragmen pada breksi, bidang kekar biasanya tidak lurus dan tidak rata. Batuan menjadi terbuka

B. Kedudukan terhadap bidang lain 1. 2. 3. 4. Dip joint, Jurusnya relatif sejajar dengan arah kemiringan lapisan batuan Strike joint, Jurusnya sejajar dengan arah kemiringan lapisan batuan Bedding joint, Bidangnya sejajar dengan bidang perlapisan batuan di sekitarnya Diagonal joint, Jurusnya memotong miring bidang perlapisan batuan sekitarnya

Contoh Kekar :

2. Sesar/Patahan (Fault)Adalah kekar/retakan batuan yang telah mengalami perpindahan atau pergeseran. Beberapa bukti adanya sesar adalah: Cermin sesar dan gores garis Pergeseran bidang pelapisan batuan, urat, dsb. Zona hancuran atau breksiasi Perulangan lapisan yang sama Hilangnya lapisan yang seharusnya ada (disebut hiatus) Bukti-bukti fisiografi, misalnya kelurusan sungai, gawir sesar, dsb. Macam-macam Sesar : 1. Berdasarkan Gerak Hanging Wall Terhadap Foot Wall a. Sesar Turun/Normal = cirinya adalah adanya pemanjangan, ada lapisan hilang b. Sesar Naik = cirinya adanya pemendekan, ada lapisan yang menumpuk 2. Berdasarkan Ada Tidaknya Gerakan Rotasi a. Sesar Translasi, Masing-masing blok tidak ada gerak rotasi. Garis yang sejajar dengan blok lain tetap sejajar. b. Sesar Rotasi, Terdapat gerak rotasi antara blok yang satu dengan yang lainnya. Ada titik yang tidak mengalami pergeseran.

3. Berdasarkan Rake Net Slip a. Strike Slip Fault : Arah gerakan sejajar bidang sesar b. Dip Slip Fault : Arah gerakan tegak lurus bidang sesar c. Diagonal Fault 4. Berdasarkan Pergerakan Sesar a. Stick slip (tidak kontinyu), Sesar yang bergerak secara tiba-tiba dengan menyimpan energi besar seperti ini menyebabkan terjadinya gempa bumi. b. Stable sliding (kontinyu), Disebabkan oleh adanya fluida yang menyebabkan gerakan terus berlangsung. Secara umum bentang alam yang dikontrol oleh struktur patahan sulit untuk menentukan jenis patahannya secara langsung. Untuk itu, dalam hal ini hanya akan diberikan ciri umum dari kenampakan morfologi bentang alam struktural patahan, yaitu : a. Beda tinggi yang menyolok pada daerah yang sempit. b. Mempunyai resistensi terhadap erosi yang sangat berbeda pada posisi/elevasi yang hampir sama. c. Adanya kenampakan dataran/depresi yang sempit memanjang. d. Dijumpai sistem gawir yang lurus(pola kontur yang lurus dan rapat). e. Adanya batas yang curam antara perbukitan/ pegunungan dengan dataran yang rendah. f. Adanya kelurusan sungai melalui zona patahan, dan membelok tiba-tiba dan menyimpang dari arah umum. g. Sering dijumpai(kelurusan) mata air pada bagian yang naik/terangkat h. Pola penyaluran yang umum dijumpai berupa rectangular, trellis, concorted serta modifikasi ketiganya. i. Adanya penjajaran triangular facet pada gawir yang lurus.

3. Lipatan ( Fold )Adalah permukaan pada batuan, baik dalam batuan sedimen maupun batuan metamorf. Bila penekukan membentuk busur, dinamakan antiklin. Jika berbentuk palung disebut sinklin. Lipatan terjadi karena adanya lapisan kulit bumi yang mengalami gaya kompresi (gaya tekan). Pada suatu lipatan yang sederhana, bagian punggungan disebut dengan antiklin, sedangkan bagian lembah disebut sinklin. Unsur-unsur yang terdapat pada struktur ini dapat diketahui dengan menafsirkan kedudukan lapisan batuannya. Kedudukan lapisan batuan(dalam hal ini arah kemiringan lapisan batuan) pada peta topografi, akan berlawanan arah dengan bagian garis kontur. a. Antiklin Dan Sinklin Pada prinsipnya penafsiran pada kedua struktur ini berdasarkan atas kenampakan fore slope/antidip slope dan back slope/dipslope yang terdapat secara berpasangan. Bila antidip slope saling berhadapan (infacing scarp), maka terbentuk lembah antiklin, sedangkan apabila yang saling berhadapan adalah back slope/dipslope, disebut lembah sinklin. b. Lipatan Tertutup Kubah, Bentang alam ini mempunyai ciri-ciri kenampakan sebagai berikut : 1. Kedudukan lapisan miring ke arah luar (fore slope ke arah dalam). 2. Mempunyai pola kontur tertutup 3. Pola penyaluran radier dan berupa bukit cembung pada stadia muda 4. Pada stadia dewasa berbentuk lembah kubah dengan pola penyaluran annular. Cekungan, Bentang alam ini mempunyai kenampakan sebagai berikut : 1. Kedudukan lapisan miring ke dalam (back slope ke arah dalam) 2. Mempunyai pola kontur tertutup 3. Pada stadia muda pola penyalurannya annular.

Contoh Lipatan