1 bahan kuiah mekanika tanah 1 kelas a pdf
TRANSCRIPT
Oleh : Ir.Nursyah Effendi
Nu kopen
!
PDF-XChange
ww
w.easyco mputing.c
om
Nu kopen
!
PDF-XChange
ww
w.easyco mputing.c
om
SEKOLAH TINGGI ILMU TEKNIK
TRISULA BENGKULU JL.Jend.Sudirman II No. 02 Pintu Batu Bengkulu 38115 Telp/Fax. (0736) 347437
Email :[email protected] Website : stittrisula.ac.id
Mata Kuliah : Mekanika Tanah 1 Program Studi : Teknik Sipil S1 / D3 Kode Mata Kuliah : MKK 213 / MKK 212 Jumlah SKS : 2 SKS Status : Kelas A Semester/Ke/Tahun : Gasal / 2 (Dua) / 201011 Perkiraan Jumlah Mahasiswa : 20 Orang Mahasiswa Nama Dosen/Assisten : Ir.Nursyah Effendi / Juwita Cahyani,ST Kuliah Dosen Tutorial : 2 ( dua ) Jam x Perminggu Tujuan Mata Kuliah ; Agar mahasiswa dapat menguasai sifat-sifat berbagai jenis tanah dan parameternya termasuk berbagai metode penyelidikan tanah di lapangan dan di laboratorium. Diharapkan mahasiswa dapat mendata klasifikasi tanah dengan percobaan-percobaan Isi Mata Kuliah : Pendahuluan; Sifat-sifat indexs tanah ; Mineral Lempung ; Klasifikasi Tanah ; Klasifikasi Visual ; Penyelidikan Tanah Lapangan ; Pemadatan Tanah ; Prinsip-prinsip Tegangan Efektif, Lingkaran Mohr,Permeabilitas. Tugas : Membuat makalah/himpunan kuliah diketik komputer, satu judul buku nomor 1,2 dan 3 perkelompok dan sebelum semester dikirim ke email : [email protected] ,
Nu kopen
!
PDF-XChange
ww
w.easyco mputing.c
om
Nu kopen
!
PDF-XChange
ww
w.easyco mputing.c
om
Ujian dan Penilaian : 1.Ujian Harian : 2 (dua) kali, sewaktu tutorial / work shop. 2.Ujian Tengah Semester : 1 (satu) kali, sewaktu tutorial / work shop; 3. Ujian Akhir Semester : 1 (satu) kali, sewaktu tutorial / work shop Penilaian : 1. Absen kuliah : 10 %; 2.Tugas : 20 %; 3.Ujian Harian : 10 %; 4 Ujian Tengah Semester : 20 %; 5 Ujian Akhir Semester : 40 % Bentuk Soal : Teori Essay test Daftar Pustaka : Buku Wajib:
1. Bowles, J. E.,Sifat Sifat Fisis dan Geoteknis Tanah (Mekanika Tanah) , Terjemahan Penerbit Erlangga,Edisi Kedua tahun 1991. (Physical and Geoteehnikal Engineering, 2nd ed, McGraw-Hill Book Company, New York, 1984.
2. Craig RF. Mekanika Tanah,Penerbit Erlangga Edisi Keempat,tahun 1989
3. Braja M.Das, Mekanika Tanah ,Prinsip-prinsif Rekayasa Geoteknis, terjemahan oleh Noor Endah Indrasurya B.Moehtar, Jilid 1,penerbit Erlangga ,tahun 1995
4. Hardiyatmo, Hary C., “ Mekanika Tanah 1” , PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 1992
5. Nursyah Effendi, Himpunan Kuliah Mekanika Tanah .
Buku Buku Anjuran 1. Sunggono KH, Mekanika Tanah, penerbit Nova,Bandung,1984 2. Wesley, L.D., Mekanika Tanah, Departemen PUTI, Jakarta, !977. 3. Lambe, T.W. & Whitman,R. V., Soil Mechanies, John Wiley & Son Ine., New York, 1979.
Nu kopen
!
PDF-XChange
ww
w.easyco mputing.c
om
Nu kopen
!
PDF-XChange
ww
w.easyco mputing.c
om
No Kuliah Ke
Pokok Bahasan Tugas membaca
1 1 Sabtu, 02 April
2011
Pendahuluan; Parameter Tanah (Pengantar Mekaikan Tanah / Geoteknik)
Buku Wajib 1, Hal 1 sd 22
2 2 Sabtu, 09 April
2011
Parameter Tanah; Sifat Tanah Fisis dan Indeks
Buku Wajib 1, Hal 25 sd 58
3 3 Sabtu,
16 April 2011
Pemadatan Sifat Geologi, Pembentukan deposit tanah alamiah dan air tanah
Buku Wajib 1, Hal 62 sd 114
4 4 Sabtu,
23 April 2011
Pemadatan Pengujian klasifikasi Tanah dan system yang terdapat
Buku Wajib 1, Hal 116 sd 138
5 5 Sabtu, 30 April
2011
Air tanah, Permeabilitas dan rembesan Struktur lempung dan mineral lempung
Buku Wajib 1, Hal 142 sd 163
6 6 Sabtu, 07 Mei 2011
Air tanah, Permeabilitas dan rembesan Ekplorasi tanah dan pengambilan contoh
Buku Wajib 1, Hal 166 sd 198
7 7 Sabtu, 14 Mei 2011
Air tanah, Permeabilitas dan rembesan Pemadatan dan stabilitas tanah , Hidrolika tanah.permeabilitas,kapilaritas dan penyusutan
Buku Wajib 1, Hal 201 sd 235 Buku Wajib 1, Hal 238 sd 270
8 8 Sabtu, 21 Mei 2011
Ujian Tengah Semester
Materi Kuliah 1 sd 7
9 9 Sabtu,
Tegangan efektif Rembesan dan teori jaringan aliran
Buku Wajib 1, Hal 273 sd 302
Nu kopen
!
PDF-XChange
ww
w.easyco mputing.c
om
Nu kopen
!
PDF-XChange
ww
w.easyco mputing.c
om
28 Mei 2011
10 10 Sabtu, 28 Mei 2011
Tegangan efektif Tegangan,regangan dan konsepreologis
Buku Wajib 1 sd 348
11 11 Sabtu, 04 Juni 2011
Tegangan efektif Konsolidasi dan penurunan konsolidasi
Buku Wajib 1, Hal 350 sd 377
12 12 Sabtu, 11 Juni 2011
Tingkat konsolidasi Buku Wajib 1, Hal 381 sd 404
13 13 Sabtu, 18 Juni 2011
Kuat Geser Tanah Buku Wajib 1, Hal 407 sd 462
14 14 Sabtu, 25 Juni 2011
Kuat Geser Tanah Karakteristik statistic dan Dinamis Tegangan Regangan
Buku Wajib 1, Hal 467 sd 485
15 15 Sabtu, 02 Juli 2011
Kuat Geser Tanah Tekanan lateral,daya dukung dan penurunan, Stabilitas lereng
Buku Wajib 1, Hal 488 sd 521 Buku Wajib 1, Hal 525 sd 547
16 16 Sabtu, 16 Juli 2011
Ujian Akhir Semester Jadual sesuai dengan kalender akademik
Materi kuliah 1 sd 15
Nu kopen
!
PDF-XChange
ww
w.easyco mputing.c
om
Nu kopen
!
PDF-XChange
ww
w.easyco mputing.c
om
Tabel Kuliah,Pokok Bahasan dan Tugas Membaca :
Satuan Acara Perkuliahan MEKANIKA TANAH 1 (SIFAT-SIFAT FISIK TANAH)
MINGGU
KE POKOK
BAHASAN SUB POKOK BAHASAN SASARAN
BELAJAR MEDIA TUGAS REFE
RENSI 1 Parameter
Tanah 1. Berat volume tanah dan
hubungan-hubungannya 2. Mineral lempung 3. Susunan tanah granular 4. Penyesuaian partikel-
partikel
Mahasiswa mengetahui dan memahami parameter-parameter tanah
OHP, in Focus Papan tulis
1, 2, 3
2 Parameter Tanah
5. Analisis ukuran butir 6. Batas-batas atterberg
Mahasiswa mengetahui dan memahami parameter-parameter tanah
OHP, in Focus Papan tulis
PR 1, 2, 3
3 Pemadatan 1. Pengujian pemadatan 2. sifat-sifat tanah lempung yang dipadatkan
Mahasiswa mengetahui dan memahami tentang pemadatan tanah lempung dan faktor-faktornya
OHP, in Focus Papan tulis
1, 2, 3
4 Pemadatan 3. Spesifikasi pemadatan tanah dilapangan
4. Kontrol kepadatan dilapangan
OHP, in Focus Papan tulis
PR 1, 2, 3
5 Air tanah, Permeabilitas dan rembesan
1. Air tanah -Tekanan kapiler -Pengaruh tekanan kapiler
Mahasiswa mengerti dan memahami karakteristik air tanah dan hubungannya dengan tanah
OHP, in Focus Papan tulis
PR 1, 2, 3
6 Air tanah, Permeabilitas dan
2. Permeabilitas - Garis aliran - Aliran air dalam tanah
Mahasiswa memahami permeabilitas,
OHP, in Focus Papan
PR 1, 2, 3
Nu kopen
!
PDF-XChange
ww
w.easyco mputing.c
om
Nu kopen
!
PDF-XChange
ww
w.easyco mputing.c
om
rembesan - Pengujian permeabilitas laboartorium
- Pengujian permeabilitas di lapangan
- Hitungan koefisien permeabilitas
Hubungan permeabilitas dengan angka pori tanah pasir
pengujian, dan hitungan koefisien permeabilitas.
tulis
7 Air tanah, Permeabilitas dan rembesan
3. Rembesan - jaring arus (flownet) - Tekanan rembesan - Kondisi tanah tak
isotropis - Kondisi tanah berlapis - Rembesan pada struktur
bendung 4. Filter
Mahasiswa mengerti rembesan dan menghitung debitnya pada berbagai kondisi tanah serta filter tanah.
OHP, in Focus Papan tulis
PR 1, 2, 3
8 Tegangan efektif
Tegangan efektif pada tanah tak jenuh
Mahasiswa mengetahui tegangan efektif pada tanah jenuh
OHP, in Focus Papan tulis
PR 1, 2, 3
9 Tegangan efektif
Pengaruh gaya rembesan pada tegangan efektif
Mahasiswa mengerti pengaruh gaya rembesan pada tegangan efektif
OHP, in Focus Papan tulis
PR 1, 2, 3
10 Kuat Geser Tanah
Pengujian kuat geser tanah
Mahasiswa memahami pengujian-pengujian parameter tanah pada kondisi tanah berinterkasi dengan air
OHP, in Focus Papan tulis
PR 1, 2, 3
11 Kuat Geser Tanah
Kuat geser tanah pasir Kuat geser tanah lempung
Mahasiswa memahami pengujian-pengujian
OHP, in Focus Papan
PR 1, 2, 3
Nu kopen
!
PDF-XChange
ww
w.easyco mputing.c
om
Nu kopen
!
PDF-XChange
ww
w.easyco mputing.c
om
parameter tanah pada kondisi tanah berinterkasi dengan air
tulis
12 Kuat Geser Tanah
Sensitivitas tanah lempung
Mahasiswa memahami pengujian-pengujian parameter tanah pada kondisi tanah berinterkasi dengan air
OHP, in Focus Papan tulis
PR 1, 2, 3
13 Kuat Geser Tanah
Kuat geser tanah tak jenuh Koefisien tekanan tanah lateral diam
Mahasiswa memahami pengujian-pengujian parameter tanah pada kondisi tanah berinterkasi dengan air
OHP, in Focus Papan tulis
PR 1, 2, 3
14 Kuat Geser Tanah
Stress path Mahasiswa memahami pengujian-pengujian parameter tanah pada kondisi tanah berinterkasi dengan air
OHP, in Focus Papan tulis
PR 1, 2, 3
Nu kopen
!
PDF-XChange
ww
w.easyco mputing.c
om
Nu kopen
!
PDF-XChange
ww
w.easyco mputing.c
om
1.SIFAT-SIFAT TANAH Pengenalan, sifat-sifat tanah adalah mempelajari kelakuan kondisi tanah yang berbeda-beda yang sering ditemukan dalam wujud tanah tidak seperti besi/baja dan beton yang tidak banyak ragam sifat-sifat fisiknya. Keragaman ini menentukan sifat tanah dengan berbagai persoalan sesuai dengan kondisi tertentu yang dikehendaki dalam pelaksanaan. Tetapi kesimpulan ditentukan oleh penggunaan dari tanah dengan anggapan-anggapan yang disederhanakan yang mana memberi tafsiran terhadap situasi terakhir dan dengan kemungkinan-kemungkinan yang ada dalam pengetahuan mekanika tanah untuk membantu para ahli menyelesaikan/memecahkan berbagai macam persoalan yang berhubungan dengan tanah. Persoalan Mekanika Tanah, tanah secara garis besar diklasifikasikan sebagai berikut :Hal keseimbangan ; Hal deformasi ; dan Hal deformasi. Stabilitas, untuk ini perlu diketahui : Beban/muatan yang bekerja pada tanah ; Muatan yang bekerja pada tanah tergantung dari tipe/macam struktur dan berat tanah ; a. Besar dan distribusi tekanan akibat muatan terhadap tanah,tanah dianggap material yang isotropis, tekanan dapat
dihitung secara analisa matematik. b. Perlawanan dari tanah,perlu adanya pengambilan contoh tanah untuk penyelidikan di Laboratorium buat mengetahui
kerakteristik/sifat tanah. Deformasi, dapat dalam keadaan plastis atau elastis. Sehubungan dengan hal tersebut, perlu diketahui : Muatan yang bekerja (beban kerja) ; Besar dan distribusi tekanan yang berpengaruh dan Besar dan perbedaan penurunan. Drainase, menyangkut hal deformasi dan stabilitas. Sifat-sifat Penting Tanah,Sifat-sifat penting untuk sebuah proyek tergantung pada jenis/fungsi proyek. Sesuai dengan sifat-sifatnya, penting diketahui tipe proyek yang dilaksanakan.Adapun sifat-sifatnya antara lain :a.Permeabilitas (Permeability) Sifat ini untuk mengukur/menentukan kemampuan tanah di lewati air melalui pori-porinya. Sifat ini penting dalam konstruksi bendung tanah urugan (erth dam) dan persoalan drainase. b.Konsolidasi (Consolidation),Pada kosolidasi di hitung dari perubahan isi pori tanah akibat beban. Sifat ini dipergunakan untuk menghitung penurunan (settlement) bangunan. c.Tegangan geser (Shear strength).Untuk menentukan kemampuan tanah yang menahan tekanan-tekanan tanpa mengalami keruntuhan. Sifat ini dibutuhkan dalam perhitungan stabilitas pondasi/dasar yang dibebani, stabilitas tanah isian/timbunan dibelakang bangunan penahan tanah dan stabilitas timbunan tanah. Sifat-sifat phisik lainnya adalah batas-batas Atterberg (Aterberg limit), kadar air, kadar pori, kepadatan relative, pembagian butir, kepekaan dan sebagainya. Hubungan Berat dan Volume, Tanah terdiri dari dua bagian, yaitu padat dan bagian rongga. Bagian padat terdiri dari partikel-partikel padat, sedangkan bagian berongga terisi air atau udara sepenuhnya bila tanah tersebut jenuh atau kering. Apabila gumpalan tanah tidak sepenuhnya dalam keadaan basah (Jenuh), maka rongga tanah akan terisi oleh air dan udara.
Nu kopen
!
PDF-XChange
ww
w.easyco mputing.c
om
Nu kopen
!
PDF-XChange
ww
w.easyco mputing.c
om
Sekarang kita ambil tanah dengan volume = V, Volume total (keseluruhan) terdiri dari bagian-bagian yang berbeda seperti terlihat dalam gambar 1-1.
Keterangan : V = Volume keseluruhan (total) Va = Volume udara (dalam bagian berrongga) Vw = Volume air (dalam bagian berrongga) Vs = Volume butir tanah Vv = Volume rongga = Va + Vw V = Va + Vw +Vs
Kadar pori (e) dari tanah menyatakan perbandingan antara volume rongga dengan volume/isi butir tanah (bagian padat).
e = VV
s
v = s
wa
VV V ……………………………………. (1.1)
Porositas (n) tanah menyatakan perbandingan antara volume rongga dengan volume keseluruhan.
n = VVv =
Vs Vw VaVw Va …………………………… (1.2)
n =
VsVw Va 1
VsVw Va
= Vs Vw Va
Vw Va …………………………… (1.3)
Udara
Air
Butir tanah
Nol Ww Ws
V W
Gambar 1-1
Va Vv Vw Vs
Nu kopen
!
PDF-XChange
ww
w.easyco mputing.c
om
Nu kopen
!
PDF-XChange
ww
w.easyco mputing.c
om
e = n - 1
n =
Vs Vw VaVw Va - 1
Vs Vw VaVw Va
= Vs
Vw Va …………. ( 1.4)
Derajad kejenuhan (S) dari tanah menyatakan perbandingan antara volume air dengan volume rongga.
S = VaVw =
Vw VaVw ………………………………………….. (1.5)
Seandainya tanah dalam keadaan jenuh, maka Va = 0 dan berarti porositas
nw = V
Vw & n = V
Vw
Factor nn -n w , menunjukkan kekurangan kejenuhan ……………………….. (1.6)
Kadar air (w) dari tanah menyatakan perbandingan antara berat air (Ww) dengan berat butir tanah.
W = s
w
WW ………………………………………………………………………. (1.7)
Berat isi tanah ( ) menunjukkan erbandingan antara berat tanah dengan isi tanah.
= VW =
Vv Vs Ww Ws =
VsVv 1Vs
WsWw 1 Ws
……………………….. (1.8)
Berat jenis tanah (G) dan berat isi air ( w)
.G VW
s
sw
s
s
VW = berat isi butir = s
G = ws ; s = G. w
Nu kopen
!
PDF-XChange
ww
w.easyco mputing.c
om
Nu kopen
!
PDF-XChange
ww
w.easyco mputing.c
om
WsWw = dan
VsVv = e ; persamaan ini dimasukan kedalam persamaan (1.8), Jadi :
= G. w)e1(
w) (1 ……………………………………………………. (1.9)
Jika tanah dalam keadaan kering maka Ww = 0 dan w = 0
d = e 1(w G. ……………………………………………………………… (1.10)
Kita dapatkan :
e = VsVv =
VsVv .
VwVw =
VwVv .
sVVw ……………………………………… (1.11)
wVWw = w = berat isi air
Jadi : Vw = w
Ww
VsWs = s = berat isi butir
G = ss , jadi s = G . w dan Vs =
wG.Ws
Sekarang masukkan nilai Vw dan Vs ke dalam persamaan (1.11) maka didapat :
E = s1
wG.Ws
wWw
= S1 .
WsWw . G =
S W.G ……………………… (1.12)
Untuk tanah yang dalam keadaan jenuh, S = 1 jadi : e = W G
Berat isi jenuh ( sat ) :Dari persamaan (1.9) : = )1(
w)(1 w G.e
Nu kopen
!
PDF-XChange
ww
w.easyco mputing.c
om
Nu kopen
!
PDF-XChange
ww
w.easyco mputing.c
om
Jadi : sat = )1(wG)w(G
e =
)1(e)w(G
e…………………………. (1.13)
Berat isi celup tanah ( sub ), menyatakan suatu harga dari berat isi jenuh dikurangi berat isi air,
Jadi : sub = sat - w = e1
e)w(G - w
= e1
we-w-wewG
= )1(1)w(G
e…………………………………………….. (1.14)
Hubungan berat isi kering dan berat isi tanah :
WsWw 1
1 . V
Wv Ws w 1 = d
VWs
Ww WsWs .
V Wv Ws .. (1.14a)
Nu kopen
!
PDF-XChange
ww
w.easyco mputing.c
om
Nu kopen
!
PDF-XChange
ww
w.easyco mputing.c
om
BATAS-BATAS KONSISTENSI (BATAS-BATAS ATTERBERG)
Batas-batas Atterberg tergantung pada air yang terkandung dalam massa tanah, ini dapat menunjukkan beberapa kondisi tanah sebagai berikut : Cair, Kental, Plastis, Semi Plastis, Padat. Perubahan dari keadaan yang satu ke keadaan yang lain sangat penting di perhatikan sifat-sifat phisiknya.
Batas kadar air tanah dari satu keadaan berikutnya dikenal sebagai batas-batas kekentalan / konsistensi. Batas-batas konsistensi yang penting adalah : 1. Batas Cair (liquid limit) = L.L
Menyatakan kadar air minimum dimana tanah masih dapat mengalir di bawah beratnya atau kadar air tanah pada batas antara keadaan cair ke keadaan plastis 2. Batas Plastis (plastis limit) = P.L
Menyatakan kadar air minimum dimana tanah masih dalam keadaan plastis atau kadar air minimum dimana tanah dapat di gulung-gulung sampai diameter 3,1 mm (1/8 inchi).
3. Batas Sudut (shrinkage) = S.L Menyatakan batas dimana sesudah kehilangan kadar air, selanjutnya tidak menyebabkan penyusutan volume tanah lagi.
Suatu contoh tanah kering dicampur dengan air sampai menjadi dalam keadaan plastis. Contoh tanah ini dibentuk dalam sebuah tabung dengan berat W,
kemudian di celupkan kedalam air raksa dan dengan demikian volumenya (V) dapat ditentukan/ditetapkan. Contoh itu kemudian dikering anginkan dengan oven selama 48 jam pada suhu 1050C. kemudian berat dan volume kering (Ws dan V1) dapat ditentukan.
Dari gambar 1-2 terlihat bahwa contoh yang telah melewati batas susut diantara (i) dan (iii). Setelah air yang ada diuapkan/dihilangkan dengan tidak mengurangi volume/isi, maka kadar air dapat ditentukan dengan :
WsWw w
Pada saat awal, berat air adalah (W – Ws). Setelah ada penguapan isi sebesar (V – V1) dengan berat (V – V1) w, karena itu berat air sisa pada batas susut adalah :
Ww = (W – Ws) – (V – V1) w
LL PL SL Keadaan Keadaan Keadaan Keadaan Cair plastis semi padat plastis
V –V1 V V Ws Ws V1
Air
Butiran tanah
Air
Butiran tanah
Udara
Butiran tanah
(i) Kondisi asli
(ii) Kondisi batas susut
(iii) Kondisi sesudah
di keringkan Gambar 1-2
Nu kopen
!
PDF-XChange
ww
w.easyco mputing.c
om
Nu kopen
!
PDF-XChange
ww
w.easyco mputing.c
om
Di substitusikan ke persamaan :
WsWw w , maka didapat :
S.L = Ws
w )V - (V - Ws)-W ( 1 …………………………… (1.15)
Beberapa hal yang penting : Indek plastis (Plastisity Index) = P.I., menunjukkan sejumlah kadar pada saat tanah dalam kondisi plastis, dimana harga ini adalah selisih antara batas cair dan batas plastis. P.I. = L.L. – P.L. ………………………………………. (1.16)
Indek cair (Liquidity Index) = L.I., menyatakan perbandingan dalam persentase antara kadar air tanah dikurangi batas plastis dengan indek plastis.
L.I. + P.I.
P.L. - w …………………………………….. (1.17)
Konsistensi relative (Relative Consistency) = R.C., menunjukkan perbandingan antara batas cair di kurangi kadar air tanah dengan indeks plastis.
R.C. = P.I.
w- L.L. ……………………………………. (1.18)
Indek pengaliran (Flow index) = If, adalah kemiringan dari lengkung aliran :
If = 21
21
N log - N log w- w
Indek kekasaran (Toughness Index) = It, adalah nilai perbandingan antara indek plastis dan indek pengaliran.
It = fI
P.I. ………………………………………………… (1.19)
Nilai susut (Shrinkage Ratis) = SR, adalah perbandingan antara selisih isi (dinyatakan dalam persentase isi kering) dengan kadar air yang bersangkutan.
Nu kopen
!
PDF-XChange
ww
w.easyco mputing.c
om
Nu kopen
!
PDF-XChange
ww
w.easyco mputing.c
om
CONTOH-CONTOH SOAL
1. Sebuah contoh pasir yang mempunyai porositas 30 % dan berat jenis butirnya 2,7 Hitunglah :
a. Berat isi kering dari pasir tersebut. b. Berat isi pasir tersebut, bila S = 0,56 c. Derajad kejenuhan contoh, pada kadar air 14% d. Berat isi celup pasir
Penyelesaian :
N = 30%, 0,3 - 1
0,3 n - 1
n e = 0,428.
a. 3wd g/cm 1,895
1,4282,7
0,428 12,7
e - 1 G.
b. S = 0,56
1,4282,94
1,4280,428 . 0,56 2,7
e 1SeG
= 2,06 g/cm3
c. e = SG w
S =
428,0378,0
0,4282,7 . 0,14
e.G w
= 88,3%
d. 1,4281,7
0,428 11 - 2,7 .
e 11 -G wsub
= 1,19 g/cm3
2. Sebuah contoh tanah tidak jenuh. Kadar airnya 22% dan kepadatanya 2 gr /cm3. Seandainya berat jenis adalah 2,65 dan berat isi air 1 gr / cm3, carilah derajat kejenuhan dan kadar pori. Jika tanah dalam keadaan jenuh, berapakah berat isi jenuhnya ? Penyelesaian :
Ambil sejumlah tanah dengan satu-satuan berat. Ketiga phase tanah dapat digambarkan sebagai berikut :
Nu kopen
!
PDF-XChange
ww
w.easyco mputing.c
om
Nu kopen
!
PDF-XChange
ww
w.easyco mputing.c
om
Berat seluruhnya = 1,0 + 0,22 g
Isi seluruhnya = 3cm 0,61 2,0
1,22
Isi udara = 0,61 – (Vw + Vs)
= 0,61 - (0,22 + 2,66
1
= 0,61 – 0,597 = 0,013 cm3
Derajad kejenuhan :
S = 94,4%.atau 0,944 0,2330,22
ronga isiair isi
Kadar pori :
e = 0,618 0,3770,233
hbutir tana isirongga isi
Berat isi jenuh :
0,013 0,22 0,3770,013 1,22
jenuh tanah isijenuhh berat tana sat
= 3g/cm 2,025 0,6100,233
3. Sebuah contoh tanah lempung yang jenuh mempunyai isi 180 cm3 dan beratnya 320 g. Jika berat jenis 2,6 hitunglah kadar pori, kadar air dan berat isi contoh tanah tersebut.
Udara Air
Butir tanah
Wa=0
Ww=0,22 Ws=1,0
Ws
Vw Vs
Gambar 1 - 3
Nu kopen
!
PDF-XChange
ww
w.easyco mputing.c
om
Nu kopen
!
PDF-XChange
ww
w.easyco mputing.c
om
Penyelesaian :
a. Kadar pori
Berat air + berat butir tanah = 320 g Isi air + isi butir tanah = 180 cm3 Dalam satuan metric : berat air = isi air 2,6 (isi tanah) – isi tanah = 320 – 180 = 140
Isi tanah = 3cm 87,5 1,6140
1 - 2,6140
Isi air = 180 – 87,5 = 92,5 cm3
Kadar pori = 1,055 87,592,5
tanahisirongga isi
b. Porositas
0,515 2,0551,055
2,055 11,055
e 1e n
c. Kadar air
Sw.G e
Tanah jenuh S = 1
Ge w
d. Berat isi
w . e 1w) (1G
= 2,055
1,406 . 2,60 1,055 1
0,406) (1 2,6
= 1,78 g/cm3
4. Sebuah contoh tanah jenuh sebagian, mempunyai isi 60 cm3 dan berat 92 g, tanah ini di keringkan dengan oven dan berat kering 73,8 g. jika berat jenisnya 2,62 ; hitunglah derajat kejenuhanya. (lihat gambar I – 3 ). Penyalesaianya :
Kadar air :
W = 73,8
73,8-92 =
8,732,18
= 24,62%
Nu kopen
!
PDF-XChange
ww
w.easyco mputing.c
om
Nu kopen
!
PDF-XChange
ww
w.easyco mputing.c
om
Berat isi :
= 6092 = 1,53 g /cm3
Ambil sejumlah tanah dengan satu-satuan berat. Ketiga phase tanah lihat pada gambar 1 – 3. Berat seluruhnya = 1 + 0,2462 = 1,2463
Isi seluruhnya = 1,53
1,2462 = 0,809 cm3
Isi air contoh tanah = 0,2462 cm3
Isi udara : Va =0,809 - ( Vw + Vs )
= 0,809 - ( 0,2462 + ½, 62
= 0,809 - ( 0,2462 + 0,382
= 0,1808 cm3 Derajat kejenuhanya :
S = pori / rongga isi
air isi
S = 0,1808 0,2462
0,2462 =
0,42700,2462
= 0,586 = 58,6%
5. Sebuah contoh tanah pasir memiliki kadar air 25% dan berat isi 1,9 g/cm3. Dari penyelidikan laboratorium dengan bahan yang sama menunjukkan behwa perbandingan ruang pori pada kondisi lepas dan padat masing-masing adalah 0,90 dan 0,50. Hitunglah kepadatan relative dan derajat kejenuhan contoh tanah tersebut. Penyelesaian :
Berat is : = )1( w) (1 w.G.
w
Misalkan G = 2,7 dan harga ini masukkan ke persamaan berat isi tadi, maka :
1,9 = 1g/cm3we 10,25) (1 2,7
1,9 = e 1
1,25 . 2,7
= 1,9 + 1,9e = 3,37
e = 9,1
1,9 - 3,37
1,91,47
= 0,774
Nu kopen
!
PDF-XChange
ww
w.easyco mputing.c
om
Nu kopen
!
PDF-XChange
ww
w.easyco mputing.c
om
e = S w.G
s = e w.G
= 774,0
0,25 . 2,70,7740,675
= 0,873 = 87,30%
Kepadatan relative (Relative Density) Dr ditentukan demikian :
Dr = minmak
mak
e-ee-e
Dimana emak = Kadar pori tanah maksimum (pada kondisi lepas)
emin = Kadar pori tanah minimum (pada kondisi padat)
E = Kadar pori asli
Dr = 5,09,0
0,774 - 0,90,4
0,126 = 0,315
6 Sebuah contoh tanah dicelupkan kedalam wadah (pot) yang terisi penuh dengan air raksa. Berat air raksa tanpa wadah adalah 330g. Kemudian contoh tanah itu dikeringkan dengan oven dan beratnya menjadi 20,32g. Berapakah kadar pori, kadar air dan derajat kejenuhan tanah apabila berat jenis tanah 2,70 dan berat contoh tanah asli adalah 34,60g. Penyelesaian : Diketahui : Berat tanah asli (awal) = 34,60g Berat tanah sesudah dikeringkan = 20,32g Berat jenis G = 2,70 Berat air raksa = 330g Ditanya : Kadar pori (e) Kadar air w Derajat kejenuhan s Hitungan :
Isi air raksa = 13,6330
= 24,3 cm3 = isi contoh
Kadar air ; w = 32,2020,32-34,6
= 20,2814,28
= 0,703
Kadar pori : e = VsVv
Nu kopen
!
PDF-XChange
ww
w.easyco mputing.c
om
Nu kopen
!
PDF-XChange
ww
w.easyco mputing.c
om
Vs = G
Ws =
7,232,30
= 7,53
E = 53,7
53,73,24
53,777,16
= 2,222
Derajat kejenuhan :
S = pori isiair isi
. 100%
= 16,7714,28
. 100% = 85%
7. Hitunglah kadar pori, porositas dan derajat kejenuhan dari sebuah contoh tanah yang memiliki kepadatan basah 2,0g/cm3 dan kepadatan dan kepadatan kering 1,8g/cm3. Berat jenis tanah 2,7 Penyelesaian : Kepadatan basah = berat isi asli : g/cm30,2 Kepadatan kering = berat isi kering 1,8g/cm3
d = e 1w .G
1,8 = e 1
2,7.1 ; w = 1g/cm3
1,8 = 1,8e = 2,7
1,8e = 0,9
E = 0,5
Porositas : n = e 1
e = 0,5 1
0,5 = 0,33
Derajat kejenuhan : S
= e1
) w 1 w(G.
2,0 = 5,01
) w 1 ( 1 . 2,7
2,7 + 2,7w = 1,5 . 2,0 = 3,00
w = 7,23,0 = 0,11
Nu kopen
!
PDF-XChange
ww
w.easyco mputing.c
om
Nu kopen
!
PDF-XChange
ww
w.easyco mputing.c
om
e = s w.G
s = s w.G
= 5,00,11 . 2,7
0,50,297 = 59,4%
8. Satu massa tanah dibungkus dengan lapisan paraffin tipis yang beratnya 485g. Bila tanah itu dicelupkan kedalam air dalam wadah, maka air tumpah sebanyak 320 cm3. Parafin dilepaskan dan beratnya 18g. Berat jenis tanah = 2,70 dan berat jenis paraffin = 0,9 Hitunglah kadar pori tanah bila kadar airnya 10% Penyelesaian :
Barat tanah + paraffin = 485g
Berat paraffin = 18g
Berat tanah = 467g
Isi tanah + paraffin = 320cm3
Isi paraffin = 0,918 = 20cm3
Jadi is tanah = 320 – 20 = 300cm3
Berat isi = = VW =
300467 = 1,558g/cm3
= e1
) w 1 (G e10,1)(1 2,7
1+e = 1,558
1,1 - 2,7 = 1,99
E = 0,91
Dapat juga diselesaikan sebagai berikut :
Ambil massa tanah dengan satuan-satuan berat :
Berat total tanah = 1+0,1 = 1,1
Isi massa tanah = 1,558
1,1 = 0,707
Isi air : Vw = 0,1cm3
Isi butir tanah
Udara Air
Butir tanah
Wa=0
Ww=0,22 Ws=1,0
Ws
Vw Vs
Nu kopen
!
PDF-XChange
ww
w.easyco mputing.c
om
Nu kopen
!
PDF-XChange
ww
w.easyco mputing.c
om
Vs = 2,71,0 = 0,37
Isi udara : Va = 0,707 – (0,37+0,10)
= 0,237
Kadar pori : e = VsVv =
37,00,10,237 =
0,370,337 = 0,91
9. Satu contoh tanah lempung mempunyai kadar air asli 15,8% berat jenis 2,72. Persentase kejenuhanya 70,8%. Tanah itu dibiarkan menyerap air dan akhirnya derajat kejenuhanya bertambah menjadi 90,8%. Hitunglah kadar air tanah itu pada keadaan terakhir. Penyelesaian : Ambil massa tanah dengan berat yang sama. Ketiga tanah terlihat pada gambar 1-5. Tinjauan kondisi awal :
Kadar air : w = 15,8%
Ww = 0,158
Derajat kejenuhan :
S = rongga / pori isi
air isi
0,708 = VaVw
Vw = Va0,158
0,158
Vw = 0,158
0,708 . 0,158 + 0,708 Va = 0,158
Va = 0,48350,0462 = 0,0652
Isi massa tanah seluruhnya :
V = Vs + Vw + Va = 2,7200,708 + 0,158 + 0,0652 = 0,4835
Bila tanah diijinkan menyerap air dan kejenuhanya berubah, isi massa tanah seluruhnya akan sama, hanya sebanyak ruamg udara akan terisi oleh air lebih banyak. Derajat kejenuhan berobah menjadi 0,908.
Jadi ; VaVw
Vw = 0,908
Udara Air
Butir tanah
Ws
Vw Vs
Wa=0
Ww=0,22 Ws=1,0
Gambar 1 - 5
Nu kopen
!
PDF-XChange
ww
w.easyco mputing.c
om
Nu kopen
!
PDF-XChange
ww
w.easyco mputing.c
om
Vw = 0,908 Vw + 0,908 Va
Va = 0,9080,092 Vw = 0,1012 Vw
Isi tanah seluruhnya menjadi : = Vs + Vw + Va
= 0,368 + Vw + 0,1012 Vw = 0,5965
Vw = 1,10120,2285 = 0,2075 cm3
Kadar air pada keadaan kedua ini :
e =hbutir tanaberat
airberat = 1,00
0,2075 = 0,2075 = 20,75%
10. Sebuah bendungan lama yang terbuat dari timbunan tanah. Timbunan tanah itu mempunyai kadar pori 0,85 % setelah mengalami pemadatan. Dekat dengan bendung tersebut terdapat tiga lubang bahan (borrow pit) yang dapat digunakan, seperti terluhat dalam A, B, C. Kadar pori tanah pada masing-masing lubang dan perkiraan biaya untuk pemindahan tanah ke Bendung dapat dilihat pada table sebagai berikut :
Lobang Kadar pori Biaya pemindahan tanah
Per m3 dalam rupiah
A 0,95 23
B 1,90 16
C 1,60 21
Lubang bahan mana yang paling murah apabila tanah yang akan dipindahkan sebanyak 500.000 m3. Penyelesaian : Misalkan isi / volume yang dikehendaki untuk masing-masing tipe A,B,C adalahV1, V2, dan V3. V adalah isi tanah dibutuhkan,
v
V1 = e 1e1 1
V1 = V( e 1e1 1 )
= 500.000(0,85 10,95 1 )
= 500.000(1,852,9 ) = 527.400m3
V2 = V (e 1e2 1 )
Nu kopen
!
PDF-XChange
ww
w.easyco mputing.c
om
Nu kopen
!
PDF-XChange
ww
w.easyco mputing.c
om
= 500.000 (85,165,2 ) = 716.000 m3
Biaya tipe A = 527.400.23 = Rp. 12.130.200,- Biaya tipe B = 784.000.16 = Rp. 12.544.000,- Biaya tipe C = 716.000.21 = Rp. 15.036.000,- Jadi tanah dari lubang bahan A yang paling ekonomis.
11. Sebuah kotak / wadah yang berkapasitas 1000m3 diisi penuh dengan pasir lepas dan kemudian dicoba diisi penuh dengan pasir yang dipadatkan. Berat kering pasir yang dari kedua kondisi masing-masing adalah 1520 g dan 1830 g. Pasir tersebut mempunyai kadar pori 0,64. Apabila berat berat jenis pasir adalah 2,65 tentukanlah batas kadar pori dan kepadatan relatifnya. Penyelesaian : Isi kotak = 1000m3 ; G = 2,7 ; w = 1g/cm3
Pada kondisi I :
Kepadatan kering d = vw =
10001520 = 1,52 =
mak e 1wG.
(Dalam kondisi lepas, kadar porinya adalah e mak)
1 + e mak = 1,522,7 = 1,74
E mak = 0,74
Pada kondisi II :
Kepadatan kering d = 10001830 = 1,83 =
mak e 1wG.
(Dalam kondisi padat, kadar porinya adalah e min)
1 + E min = 83,17,2 = 1,445
e min = 0,445
Kepadatan relative : Dr = minmak
mak
e - ee- e
= 0,295
0,1 0,445 74,0
64,074,0
= 0,338
Nu kopen
!
PDF-XChange
ww
w.easyco mputing.c
om
Nu kopen
!
PDF-XChange
ww
w.easyco mputing.c
om
Batas kadar pori e mak = 0,74
e min = 0,445
12. Penelitian terhadap suatu contoh tanah lempung menunjukkan sifat-sifatnya sebagai berikut : a) Kadar air asli 45,6 % b) Batas cair 49,1 % c) Batas plastis 26,5% d) Ukuran dengan diameter 0,0060 mm ada 60 % e) Ukuran dengan diameter 0,0005 mm ada 10% Hitunglah indek cair dan koefisien keragaman tanah itu. Penyelesaian :
Indek cair L.I. = P.I.
P.L. - w
P.I. = 26,5 - 49,1 P.L. - L.L. - L.L.
L.I. = 0,845 22,6
26,5 - 45,6
Koefisien Keragaman :
12 0,00050,006
DD Uc
10
60
Konsistensi relative :
0,1545 6,2245,6 - 49,1
P.L. w- L.L RC
13. Ketika pemboran sedang dilakukan, didapatkan contoh tanah jenuh dengan minyak tanah. Berat isi jenuh tanah adalah 2,4 g/cm3. tentukan, kadar
pori dan berat isi kering dari tanah itu. Diketahui pula berat jenis butir tanah dan minyak tanah masing-masing 2,65 dan 0,89. Penyelesaian :
Tanah dalam kedaan jenuh, berati seluruh ruang porinya terisi oleh minyak tanah.
Ambil massa tanah dengan satu-satuan berat.
Nu kopen
!
PDF-XChange
ww
w.easyco mputing.c
om
Nu kopen
!
PDF-XChange
ww
w.easyco mputing.c
om
Isi banyak minyak tanah yang terdapat pada tanah disebut Vo.
Isi butir tanah :
2,65
1 Vs
Berat butir tanah = 1 g.
Berat minyak = 0,89 Vo
Berat keseluruahan massa tanah = 1 + 0,89 Vo
Kepadatan jenuh :
0,0629
Vo 377,0Vo 0,89 1
1 + 0,89 Vo = 2,4 Vo + 2,4 . 0,377
Vo = 0,0629 1,5100,095
Minyak tanah
Butir tanah
Vo
Vs
Wo
Ws=1
Gambar 1-6
Nu kopen
!
PDF-XChange
ww
w.easyco mputing.c
om
Nu kopen
!
PDF-XChange
ww
w.easyco mputing.c
om
Kadar pori = hbutir tana isi
isi hbutir tana isi
pori isi
= 0,167 0,3770,0629
Jika tanah dalam keadaan kering, minyak di uapkan dan ruang dari minyak 0,0629 di ambil oleh udara yang tidak punya berat, berarti
berat massa tanah = 1 + 0
Isi tanah = 0,377 + Vo
= 0,377 + 0,0629 = 0,4399
Kepadatan kering = 0,4399
1 = 2,279 g/cm3
14. Hitunglah persentase kadar pori dari contoh tanah yang mempunyai berat isi 1,86 g/cm3 dan kadar air 20%. Berat jenis butir tanah adalah
2,72
penyelesaian :
Ambil massa tanah dengan satu-satuan berat.
Berat butir tanah = 1 g
w = 20%; (berat air dalam contoh tanah).
= 0,20 g.
Berat total keseluruhan massa tanah = 1 + 0,20 = 1,20 g
Isi total = cm3 0,64 1,861,20
Isi udara = Va
= Isi total massa tanah - (isi air + isi butir tanah)
= 0,64 - ( Vw + Vs)
= 0,64 - ( 0,20 + 2,72
1
= 0,64 - ( 0,20 + 0,367)
= 0,073 cm3
Nu kopen
!
PDF-XChange
ww
w.easyco mputing.c
om
Nu kopen
!
PDF-XChange
ww
w.easyco mputing.c
om
Kadar pori tanah = % 100 . hbutir tana isi
udara isi
= % 19,9 100% . 0,3670,073
15. Satu contoh tanah lempung yang dicelupkan kedalam air raksa dan isinya 20,8 cm3. berat contoh tanah 31,2 g. setelah di keringkan selama 48 jam,
berat tanah berkurang menjadi 19,6 g sedangkan isinya menjadi 10,2 cm3. tentukan batas susut, kadar pori, berat jenis dan nilai susut tanah. Penyelesaian :
Ws
w . V1)- (V - Ws)-(W S.L.
Dimana; W = 31,2 g
Ws = 19,6 g
V = 20,8 cm3
V1 = 10,2 cm3
S.L. = 6,19
10,2) - (20,8 - 19,6) - (31,2
= 5,12%atau 0,0512 6,1910,6 - 11,6
e 1
e) (G w
sat
Dari data yang ada, kita dapat :
3g/cm 15 20,831,2
VW sat
1,5 = e 1e)(G 1
1,5 + 1,5 e = G + e
0,5 e = G - 1,5 ……………………………… (1)
Untuk tahan jenuh : e = w.G
Sedangkan,
W = 0,592 6,1919,6 - 31,2
Nu kopen
!
PDF-XChange
ww
w.easyco mputing.c
om
Nu kopen
!
PDF-XChange
ww
w.easyco mputing.c
om
E = 0,592 G ……………………………. (2)
Nilai persamaan (2) dimasukkan ke persamaan (1), maka :
0,5 . 0,592 G = G - 1,5
G = 2,130
e = 0,592 . 2,130 = 1,261
S.R = 1,922 0,54081,04
0512,0592,02,1010,2 - 20,8
Jadi ;
S.L. = 5,12%
G. = 2,130
e = 1,261
S.R. = 1,922
16. Berapakah besar kepadatan absolut dan batas sudut dari sebuah contoh tanah lempung jenuh yang mempunyai kadar air 32% dan berat
jenis 1,87 yang ternyata turun menjadi 1,67 setelah keringkan dengan oven.
Penyelesaian :
Pandang / tinjau massa tanah dengan satu-satuan berat.
Berat air = isi air = 0,32
Isi masa tanah = 0,706 1,871,32
Isi butir tanah = 0,706 - 0,32 = 0,386 cm3
Kepadatan absolute = 2,6 0,386
1
Sesudah dikeringkan :
Berat butir tanah + air = 1,67 . 0,706 = 1,18
Berat butir tanah = 1,0 g
Berat air = 0,18 g
Nu kopen
!
PDF-XChange
ww
w.easyco mputing.c
om
Nu kopen
!
PDF-XChange
ww
w.easyco mputing.c
om
Batas sudut = 18% 0,18 1,000,18
17. Timbunan tanah yang dipadatkan mempunyai kepadatan kering 1,84 g/cm3 pada kadar air 15%. Kepadatan lapangan/ditempat (insitu
density) dan akdar air dalam lubang tes bahan (borrow pits) adalah 1,77 g/cm3 dan 80%. Berapakah banyaknya galian tanah di butuhkan
(dari daerah borrow pits ) untuk timbunan per m3.
Penyelesaian :
2,118 0,15) (1 1,84 w) 1 ( w 1
d d
ee 10,15) 91 2,7
1w) (1G
1 + e1 = 1,772,918
e1 = 0,648
jadi isi galian yang dibutuhkan = V1
e 1e1 1
VV1
V1 = V 0,470 10,648 1 , V = 1 m3
V1 = m3 1,12 1,4701,648
Nu kopen
!
PDF-XChange
ww
w.easyco mputing.c
om
Nu kopen
!
PDF-XChange
ww
w.easyco mputing.c
om
Latihan Kumpul : Hari Sabtu, 30 April 2011
1. Gambarkanlah grafik pembagian butir untuk dua contoh tanah A dan B. berat total contoh tanah adalah 500 g dari masing-masing
contoh.
Hitunglah :
a. Koefisien keseragaman untuk kedua contoh tanah dan jelaskan hasil tersebut.
b. Diameter efektif dari contoh B.
Ukuran saringan (mm) 4,78 2,41 1,20 0,60 0,30 0,15 0,075 Pan
Contoh A Berat yang tertahan (g) - 72 91 75 182 15 55 10
Contoh B Berat yang tertahan (g) - - 4 8 201 52 227 8
2. menurut percobaan batas cair, menunjukkan sebagai berikut :
jumlah ketokan 10 20 31 40
kadar air 82,0% 74,3% 68,0% 65,05
dua percobaan batas plastis yang telah dilakukan, menunjukkan harga 28,2 dan 29,4.
Masukkan kedalam grafik dan tentukan batas cair, indek plastis dan indek pengaliran (If)
Apabila berat jenis contoh tanah adalah 2,71 tentukanlah kadar pori dalam keadaan jenuh pada batas cair.
3. Perubahan isi suatu massa tanah pada batas cair adalah 80% dan batas plastis 28 %. Dari percobaan menunjukkan batas plastis 24. apabila indek plastis 35, tentukan batas cair, batas susut, dan nilai susut (shrinkage ratio) dari tanah. (selisih isi tanah ditentukan pada keadaan kering).
4. Dari percobaab pemadatan Procor, berat contoh tanahnya adalah 1,905kg pada kadar air 17,54%. Diameter mould 10,4 cm dan tingginya 11,2 cm, tentukan kadar pori, kepadatan dan derajad kejenuhan tanah itu. Berat jenis butir tanah 2,64
Nu kopen
!
PDF-XChange
ww
w.easyco mputing.c
om
Nu kopen
!
PDF-XChange
ww
w.easyco mputing.c
om