kuliah keempatbelas mekanika bahan

Upload: febriantoparulian

Post on 02-Jun-2018

253 views

Category:

Documents


21 download

TRANSCRIPT

  • 8/11/2019 Kuliah keempatbelas mekanika bahan

    1/81

    Analisa Tegangan Bidang(tegangan kombinasi normal

    dan geser)

    Kuliah 14

  • 8/11/2019 Kuliah keempatbelas mekanika bahan

    2/81

    Mencari tegangan-tegangan utama

    (tegangan maksimum danminimum) pada batang yang

    menderita tegangan normal dantegangan geser

  • 8/11/2019 Kuliah keempatbelas mekanika bahan

    3/81

  • 8/11/2019 Kuliah keempatbelas mekanika bahan

    4/81

    Arah tegangan normal yang tegaklurus dengan x1 yaitu y1 adalah

    tegangan normal yang berbedasudut 90 o. Nilai tegangan y1

    dapat dihitung denganmemasukkan = + 90o.

  • 8/11/2019 Kuliah keempatbelas mekanika bahan

    5/81

    Untuk mencari tegangan maksimumdan minimum, maka persamaan x1dan y1 diturunkan terhadapkemudian disamakan dengan nol

  • 8/11/2019 Kuliah keempatbelas mekanika bahan

    6/81

  • 8/11/2019 Kuliah keempatbelas mekanika bahan

    7/81

    2

    2

    2

    22cos

    2

    2sin

    xy y x

    y x

    xy y x

    xy

    Dengan memasukkan harga sin2 dan cos 2maka akan diperoleh max/min

  • 8/11/2019 Kuliah keempatbelas mekanika bahan

    8/81

    Untuk mencari tegangan gesermaksimum turunkan persamaanx1y1 terhadap kemudian

    disamakan dengan nol

  • 8/11/2019 Kuliah keempatbelas mekanika bahan

    9/81

    2

    2

    2

    2cos

    2

    22sin

    xy y x

    xy

    xy y x

    y x

    Dengan memasukkan harga sin2 dan cos 2maka akan diperoleh xy max

  • 8/11/2019 Kuliah keempatbelas mekanika bahan

    10/81

    22

    max/min2

    yx

    2

    yx xy

  • 8/11/2019 Kuliah keempatbelas mekanika bahan

    11/81

    Contoh : sebuah titik menderita tegangan x = 11 MPa , y = 4 MPa dan xy = 2.8 MPadengan arah seperti terlihat pada gambar di bawah.1. Tentukan nilai-nilai tegangan pada sudut = 36 o dan gambarkan arah-arah tegangan

    tersebut.2. Tentukan dan gambarkan arah tegangan-tegangan utama (tegangan max dan min

    pada titik tersebut.

  • 8/11/2019 Kuliah keempatbelas mekanika bahan

    12/81

  • 8/11/2019 Kuliah keempatbelas mekanika bahan

    13/81

    MPa2.463-cos72*8.2)sin722

    4-11(x1y1

    MPa11.244sin72*8.2cos722

    411

    2

    411x1

    MPa756.3sin72*8.2cos722

    411

    2

    411y1

    (1)

  • 8/11/2019 Kuliah keempatbelas mekanika bahan

    14/81

    (2)o

    x-yxy

    tg

    33.1966.382

    8.0411

    8.2*222 Perhitungan tegangan

    normal maksimum,minimum

  • 8/11/2019 Kuliah keempatbelas mekanika bahan

    15/81

    (2) Gambar arah tegangannormal maksimum,

    minimum

  • 8/11/2019 Kuliah keempatbelas mekanika bahan

    16/81

    (2) Perhitungan tegangangeser maksimum

  • 8/11/2019 Kuliah keempatbelas mekanika bahan

    17/81

    (2) Penggambaran teganganpada saat tegangan geser

    mencapai nilai maksimum

  • 8/11/2019 Kuliah keempatbelas mekanika bahan

    18/81

    (2)

  • 8/11/2019 Kuliah keempatbelas mekanika bahan

    19/81

    o

    x-yxy

    tg

    33.1966.382

    8.0411

    8.2*222

    o o

    xy

    y x

    tg

    67.2534.512

    25.18.2

    2411

    22

    Perputaran sumbuX1 berbeda 45 o

  • 8/11/2019 Kuliah keempatbelas mekanika bahan

    20/81

    o

    x-yxy

    tg

    33.1966.382

    8.0411

    8.2*222

    o o

    xy

    y x

    tg

    67.2534.512

    25.18.2

    2411

    22

    Pada perhitunganmax/min, akan

    dihasilkan nilai x1y1 = 0(nol)

    Pada perhitungan max,akan dihasilkan x1 = y

  • 8/11/2019 Kuliah keempatbelas mekanika bahan

    21/81

    o

    x-yxy

    tg

    33.1966.382

    8.0411

    8.2*222

    o o

    xy

    y x

    tg

    67.2534.512

    25.18.2

    2411

    22

    Berapapun nilai selalu akan diperolehx1+ y1 = max + min = x + y

  • 8/11/2019 Kuliah keempatbelas mekanika bahan

    22/81

    Perjanjian arah tegangan dan perputaransudut

  • 8/11/2019 Kuliah keempatbelas mekanika bahan

    23/81

    Contoh : sebuah titik menderita tegangan x = 11 MPa , y = 4 MPa dan xy = 2.8 MPadengan arah seperti terlihat pada gambar di bawah.1. Tentukan dan gambarkan arah tegangan-tegangan utama (tegangan max dan min

    pada titik tersebut.

  • 8/11/2019 Kuliah keempatbelas mekanika bahan

    24/81

    Perhitungan tegangannormal maksimum,

    minimum

  • 8/11/2019 Kuliah keempatbelas mekanika bahan

    25/81

    Gambar tegangan normalmaksimum, minimum

  • 8/11/2019 Kuliah keempatbelas mekanika bahan

    26/81

    Perhitungan tegangangeser maksimum

    P b

  • 8/11/2019 Kuliah keempatbelas mekanika bahan

    27/81

    Penggambaran teganganpada saat tegangan geser

    mencapai nilai maksimum

  • 8/11/2019 Kuliah keempatbelas mekanika bahan

    28/81

    Contoh : sebuah titik menderita tegangan x = 11 MPa , y = 4 MPa dan xy = 2.8 MPadengan arah seperti terlihat pada gambar di bawah.1. Tentukan dan gambarkan arah tegangan-tegangan utama (tegangan max dan min

    pada titik tersebut.

  • 8/11/2019 Kuliah keempatbelas mekanika bahan

    29/81

  • 8/11/2019 Kuliah keempatbelas mekanika bahan

    30/81

    Penggambaran tegangannormal maksimum,

    minimum

  • 8/11/2019 Kuliah keempatbelas mekanika bahan

    31/81

    Perhitungan tegangangeser maksimum

  • 8/11/2019 Kuliah keempatbelas mekanika bahan

    32/81

    Penggambaran teganganpada saat tegangan geser

    mencapai maksimum

  • 8/11/2019 Kuliah keempatbelas mekanika bahan

    33/81

    Contoh Sebuah balok dengan bentang 16 meter menderita beban terpusat ditengah sebesar 100 kN. Hitung dan gambarkan arah tegangan utamapada titik 1, 2, 3, 4 dan 5 pada jarak 4 meter dari titik A (Potongan I-I).

  • 8/11/2019 Kuliah keempatbelas mekanika bahan

    34/81

    Contoh

    Ix = 1/12 * 0.4*0.8 3 = 0.0170667 m 3

    S2 = S4 = 0.4*0.2*0.3 m 3= 0.024 m 3S3 = 0.4*0.4*0.2 m 3 = 0.032 m 3

    Perhitungan tegangan normal

  • 8/11/2019 Kuliah keempatbelas mekanika bahan

    35/81

    1 = 200*0.4/0.0170667 kN/m2 = 4687.491 kN/m 2 = 4.688 Mpa (tekan)

    2= * 4.688 Mpa = 2.344 MPa(tekan)3 = 0 Mpa4 = 2.344 Mpa (tarik)5 = 4.688 Mpa (tarik)

    Perhitungan tegangan normal

    Perhitungan tegangan geser

  • 8/11/2019 Kuliah keempatbelas mekanika bahan

    36/81

    Perhitungan tegangan geser

    1 = 0 Mpa

    2= 50*0.024/(0.4*0.0170667) kN/m2 = 175.781 kN/m2 = 0.176 MPa3 = 50*0.032/(0.4*0.0170667) kN/m2 = 234.374 kN/m2 = 0.234 MPa4 = 0.176 MPa5 = 0 MPa

    Perhit ngan tegangan tama pada titik 1

  • 8/11/2019 Kuliah keempatbelas mekanika bahan

    37/81

    Perhitungan tegangan utama pada titik 1

    Pada titik 1, x = - 4.688 Mpa, xy = 0

    Perhitungan tegangan utama pada titik 1

  • 8/11/2019 Kuliah keempatbelas mekanika bahan

    38/81

    Perhitungan tegangan utama pada titik 1

    Pada titik 1, x = - 4.688 Mpa, xy = 0

    0020tg2

    Mencari tegangan normal max. dan mi n

    Perhitungan tegangan utama pada titik 1

  • 8/11/2019 Kuliah keempatbelas mekanika bahan

    39/81

    Pada titik 1, x = - 4.688 Mpa, xy = 0

    Perhitungan tegangan utama pada titik 1

    Perhitungan tegangan utama pada titik 1

  • 8/11/2019 Kuliah keempatbelas mekanika bahan

    40/81

    Perhitungan tegangan utama pada titik 1

    Perhitungan tegangan utama pada titik 2

  • 8/11/2019 Kuliah keempatbelas mekanika bahan

    41/81

    Pada titik 2, x = - 2.344 Mpa, xy = - 0.176 MPa

    Perhitungan tegangan utama pada titik 2

    X=2.344 MPa

    X

    Y

    X=2.344 MPa

    2

    xy = 0.176 MPa

    xy = 0.176 MPa

    yx = 0.176 MPa

    yx = 0.176 MPa

    Perhitungan tegangan utama pada titik 2

  • 8/11/2019 Kuliah keempatbelas mekanika bahan

    42/81

    Pada titik 2, x = - 2.344 Mpa, xy = - 0.176 MPa

    o

    x-yxy

    tg

    27.454.82

    15.0344.2

    176.0*222

    Perhitungan tegangan utama pada titik 2

    X=2.344 MPa X

    Y

    X=2.344 MPa2

    xy = 0.176 MPa

    xy = 0.176 MPa

    yx = 0.176 MPa

    yx = 0.176 MPa

    Perhitungan tegangan utama pada titik 2

  • 8/11/2019 Kuliah keempatbelas mekanika bahan

    43/81

    Pada titik 2, x = - 2.344 Mpa, xy = - 0.176 MPa

    Perhitungan tegangan utama pada titik 2

    X=2.344 MPa

    X

    Y

    X=2.344 MPa2

    xy = 0.176 MPa

    xy = 0.176 MPa

    yx = 0.176 MPa

    yx = 0.176 MPa

    Perhitungan tegangan utama pada titik 2

  • 8/11/2019 Kuliah keempatbelas mekanika bahan

    44/81

    Perhitungan tegangan utama pada titik 2

    X=2.344 MPa

    X

    Y

    X=2.344 MPa2

    xy = 0.176 MPa

    xy = 0.176 MPa

    yx = 0.176 MPa

    yx = 0.176 MPa

    Perhitungan tegangan utama pada titik 3

  • 8/11/2019 Kuliah keempatbelas mekanika bahan

    45/81

    Perhitungan tegangan utama pada titik 3

    Pada titik 3, x = 0 , xy = - 0.234 MPa

    Perhitungan tegangan utama pada titik 3

  • 8/11/2019 Kuliah keempatbelas mekanika bahan

    46/81

    Perhitungan tegangan utama pada titik 3

    Pada titik 3, x = 0 , xy = - 0.234 MPa

    o o

    x-yxy

    tg

    45902

    0

    234.0*222

    Perhitungan tegangan utama pada titik 3

  • 8/11/2019 Kuliah keempatbelas mekanika bahan

    47/81

    Perhitungan tegangan utama pada titik 3

    Pada titik 3, x = 0 , xy = - 0.234 MPa

  • 8/11/2019 Kuliah keempatbelas mekanika bahan

    48/81

    Perhitungan tegangan utama pada titik 4

  • 8/11/2019 Kuliah keempatbelas mekanika bahan

    49/81

    Perhitungan tegangan utama pada titik 4

    Pada titik 4, x = 2.344 , xy = - 0.176 MPa

    Perhitungan tegangan utama pada titik 4

  • 8/11/2019 Kuliah keempatbelas mekanika bahan

    50/81

    Perhitungan tegangan utama pada titik 4

    Pada titik 4, x = 2.344 , xy = - 0.176 MPa

    o o

    x-yxy

    tg

    27.454.82

    15.0344.2

    176.0*222

    Perhitungan tegangan utama pada titik 4

  • 8/11/2019 Kuliah keempatbelas mekanika bahan

    51/81

    Perhitungan tegangan utama pada titik 4

    Pada titik 4, x = 2.344 , xy = - 0.176 MPa

    Perhitungan tegangan utama pada titik 4

  • 8/11/2019 Kuliah keempatbelas mekanika bahan

    52/81

    Perhitungan tegangan utama pada titik 4

    Perhitungan tegangan utama pada titik 5

  • 8/11/2019 Kuliah keempatbelas mekanika bahan

    53/81

    Perhitungan tegangan utama pada titik 5

    Pada titik 5, x = 4.6884 , xy = 0

    Perhitungan tegangan utama pada titik 5

  • 8/11/2019 Kuliah keempatbelas mekanika bahan

    54/81

    Perhitungan tegangan utama pada titik 5

    Pada titik 5, x = 4.6884 , xy = 0

    0020tg2

    Perhitungan tegangan utama pada titik 5

  • 8/11/2019 Kuliah keempatbelas mekanika bahan

    55/81

    Perhitungan tegangan utama pada titik 5

    Pada titik 5, x = 4.6884 , xy = 0

  • 8/11/2019 Kuliah keempatbelas mekanika bahan

    56/81

    P b h h

  • 8/11/2019 Kuliah keempatbelas mekanika bahan

    57/81

    Perubahan arahtegangan utama pada

    titik 1 - 5

    Jawaban Soal Ujian 20111 No 1 (50%)

  • 8/11/2019 Kuliah keempatbelas mekanika bahan

    58/81

    j ( )

    Pada gelagar roll-sendi bekerja muatan merata q = 25 kN/m dan gaya normal eksentristekan P = 4650 kN . Gaya P mempunyai eksentrisitas terhadap sumbu x sebesar e.Apabila perilaku tegangan-regangan bahan seperti tergambar, maka:

    Gambarkan bidang momen dan bidang normal gelagar tersebut dan tentukan letak penampang kritis. Tentukan besarnya tegangan pada serat teratas dan terbawah penampang tersebutsebagai fungsi eksentrisitas e, dalam MPa. Tentukan besarnya nilai eksentrisitas minimum agar gelagar tersebut aman. Berikan evaluasi pengaruh gaya normal eksentris tersebut terhadap perilaku tegangan

    gelagar.

  • 8/11/2019 Kuliah keempatbelas mekanika bahan

    59/81

  • 8/11/2019 Kuliah keempatbelas mekanika bahan

    60/81

  • 8/11/2019 Kuliah keempatbelas mekanika bahan

    61/81

  • 8/11/2019 Kuliah keempatbelas mekanika bahan

    62/81

  • 8/11/2019 Kuliah keempatbelas mekanika bahan

    63/81

    W = 1/6 * b * h 2 = 1/6 * 400 * 600 2 = 24 x 10 6 mm 3 = 0 024 m 3

  • 8/11/2019 Kuliah keempatbelas mekanika bahan

    64/81

    W = 1/6 * b * h 2 = 1/6 * 400 * 600 2 = 24 x 10 6 mm 3 = 0.024 m 3 A = b*h = 400*600 = 240000 mm 2 = 0.24 m 2

    1 = 4650/0.24 = 19375 kN/m 2 = 19.375 MPa.2 = MP/W = 4650*10 -3 e/0.024 =193.75e kN/m 2 = 0.19375e Mpa (tarik)3 = MP/W = 4650*10 -3 e/0.024 =193.75e kN/m 2 = 0.19375e Mpa (tekan) 4 = Mq/W = 1250/0.024 =52083.333 kN/m 2 = 52.083 Mpa (tekan)5 = Mq/W = 1250/0.024 = 52083.333 kN/m 2 = 52.083 Mpa (tarik)

  • 8/11/2019 Kuliah keempatbelas mekanika bahan

    65/81

    Serat atas tertekan :1 + 4 2 45

    19.375+52.083 0.19375 e 4571.458 - 0.19375 e 450.19375 e 26.458 e 136.557 mm

    Serat atas tertekan :2 - 1 - 4 4

    0.19375 e 19.375 52.083 40.19375 e 75.458e 389.46 mm

  • 8/11/2019 Kuliah keempatbelas mekanika bahan

    66/81

    Serat bawah tertekan1 + 3 5 45

    19.375 + 0.19375 e 52.085 45 0.19375 e 77.71 e 401.08 mm

    Serat bawah tertarik5 - 1 - 3 4

    52.085 19.375 - 0.19375 e 4 0.19375 e 28.71 e 148.18 mm

  • 8/11/2019 Kuliah keempatbelas mekanika bahan

    67/81

    148.18 e 389.46

    e minimum = 148 mmJarak e maksimum = 300 mm

  • 8/11/2019 Kuliah keempatbelas mekanika bahan

    68/81

    Jawaban Soal Ujian 2011 No 2 (50%) Balok di atas tumpuan sendi dan roll dengan bentang 10 meter menderita beban merata q = 50 kN/m dan beban terpusat P = 100 kN. Balok jugamenderita beban normal N = 1000 kN pada titik K. Penampang balokterlihat seperti pada potongan I-I. 1. Hitung dan gambarkan tegangan utama pada posisi momen

    maksimum pada posisi titik A. 2. Hitung dan gambarkan tegangan utama pada posisi gaya geser

    maksimum pada posisi titik A.

  • 8/11/2019 Kuliah keempatbelas mekanika bahan

    69/81

  • 8/11/2019 Kuliah keempatbelas mekanika bahan

    70/81

    VS = (100*4.5+50*10*5)/10 = 295 kN VR = (100*5.5+50*10*5)/10 = 305 kN

    Posisi 5.5 m dari tumpuan S.

    D1 = 295

    50*5.5 = 20 kN D2 = 20 100 = -80 kNM = 295*5.5-0.5*50*5.5 2 = 866.25 kNm

  • 8/11/2019 Kuliah keempatbelas mekanika bahan

    71/81

  • 8/11/2019 Kuliah keempatbelas mekanika bahan

    72/81

    A = 40*70-2*10*40 = 2000 cm 2 = 0.2 m 2

    Ix = 1/12*40*70 3-2*1/12*10*40 3 =1036666.667 cm 4 = 0.010367 m 4

    Ix = 2*1/12*40*15 3+1/12*20*40 3+2*40*15*(35-7.5) 2 =1036666.667 cm 4 = 0.010367 m 4

    S A = 40*15*(35-7.5) = 16500 cm 3 =0.0165 m 3

  • 8/11/2019 Kuliah keempatbelas mekanika bahan

    73/81

    A = 0.2 m 2 Ix = 0.010367 m 4 S A = 0.0165 m 3 Pada posisi Momen maksimum :

    ML = 866.25 kNmN = 1000 kNex = 30 cm = 0.3 mMex = 300 kNmMR = 566.25 kNmD = 80 kN

    A = 1000/0.2 + 566.25*0.2/0.010367 =15924.08604 kN/m2 = 15.924 Mpa (tekan).

    A = 80*0.0165/(0.2*0.010367) = 636.635 kN/m2= 0.637 MPa.

  • 8/11/2019 Kuliah keempatbelas mekanika bahan

    74/81

    A = 0.2 m 2 Ix = 0.010367 m 4 S A = 0.0165 m 3 Pada posisi Momen maksimum :

    ML = 0 kNmN = 1000 kNex = 30 cm = 0.3 mMex = 300 kNmD = 305 kN

    A = 1000/0.2 - 300*0.2/0.010367 = -787.595kN/m2 = -0.788 Mpa (tarik).

    A = 305*0.0165/(0.2*0.010367) = 2427.173kN/m2 = 2.427 MPa.

    A = 305/80*0.637 = 2.429 MPa.

  • 8/11/2019 Kuliah keempatbelas mekanika bahan

    75/81

    x-yxy tg 22

  • 8/11/2019 Kuliah keempatbelas mekanika bahan

    76/81

  • 8/11/2019 Kuliah keempatbelas mekanika bahan

    77/81

    Gambar Teganganutama pada posisi

    momen maksimum

  • 8/11/2019 Kuliah keempatbelas mekanika bahan

    78/81

    x-yxy tg 22

  • 8/11/2019 Kuliah keempatbelas mekanika bahan

    79/81

    xyx-y

    tg 2

    2

  • 8/11/2019 Kuliah keempatbelas mekanika bahan

    80/81

    Gambar Teganganutama pada posisigeser maksimum

    Terima Kasih

  • 8/11/2019 Kuliah keempatbelas mekanika bahan

    81/81

    Terima Kasih

    Semoga Allah yang mahapengasih dan maha penyayang

    selalu melimpahkan rahmat dankarunia-Nya kepada saudara/isekalian sehingga sukses

    menempuh ujian mata kuliah ini

    Windu Partono 2012