0hgld) du pdvl · lingkup jurusan farmasi politeknik kesehatan makassar serta artikel da ri...

13
Media Farmasi Poltekkes Kemenkes Makassar Jurusan Farmasi ISSN : 0216-2083 Vol. XV. No. 24, April 2016 Diterbitkan Oleh:

Upload: others

Post on 17-Aug-2020

13 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: 0HGLD) DU PDVL · lingkup Jurusan Farmasi Politeknik Kesehatan Makassar serta artikel da ri simpatisan untuk melakukan kajian ilmiah. Media Farmasi Politeknik Kesehatan Makassar diterbitkan

MediaFarmasi

Poltekkes Kemenkes MakassarJurusan Farmasi

ISSN : 0216-2083

Vol. XV. No. 24, April 2016

Diterbitkan Oleh:

Page 2: 0HGLD) DU PDVL · lingkup Jurusan Farmasi Politeknik Kesehatan Makassar serta artikel da ri simpatisan untuk melakukan kajian ilmiah. Media Farmasi Politeknik Kesehatan Makassar diterbitkan

ii

MEDIA FARMASI

POLITEKNIK KESEHATAN MAKASSAR

Penasehat : Direktur Politeknik Kesehatan Kemenkes Makassar

Penanggung Jawab : Ketua Jurusan Farmasi Politeknik Kesehatan

Kemenkes Makassar

Dewan Redaksi

Ketua : Drs. Jumain, M.Kes, Apt

Anggota : Muhammad Saud, SH, S.Farm, M.Kes

Drs. H. Tahir Ahmad, M.Kes, Apt

Drs. H. Ismail Ibrahim, M.Kes, Apt

Drs. Rusli, Sp.FRS, Apt

Mitra Bestari : DR. Suharjono, MS, Apt (Fak. Farmasi Univ. Airlangga)

DR. Hj. Nurisyah, M.Si, Apt (Jur.Farmasi Poltekkes Makassar)

DR. Sesilia R.Pakadang, S.Si, M.Si, Apt

(Jur.Farmasi Poltekkes Makassar)

DR. H. Asyhari Asyikin, S.Farm, M.Kes.

(Jur.Farmasi Poltekkes Makassar)

Redaksi Pelaksana

Ketua : Santi Sinala, S.Si, M.Si, Apt

Wakil Ketua : Raimundus Chaliks, S.Si, M.Sc, Apt

Sekretaris : Rusdiaman, S.Si, M.Kes, Apt

Anggota : Tajuddin Abdullah, ST, M.Kes

Dra. Hiany Salim, M.MKes, Apt

Djuniasti Karim, S.Si, M.Si, Apt

H. Sultan, S.Farm, M.MKes

Humas : Mispari, SH, S.Farm, M.Kes

Arisanty, S.Si, M.Si, Apt

Ratnasari Dewi, S.Si, M.Si

Ida Adhayanti, S.Si, M.Sc, Apt

Sirkulasi : St. Ratnah, S.Si, M.Kes

Hendra Stevani, S.Si, M.Kes, Apt

Alfrida Monica S, S.Si, M.Si

Dwi Rachmawaty Daswi, S.Si, M.Si

Alamat Redaksi : Jurusan Farmasi Politeknik Kesehatan Makassar

Jl. Baji Gau No.10 Makassar

Telp. 0411-854021, 830883 Fax. 0411-830883

e-mail : [email protected]

website : http//www.farmasi.poltekkes-mks.ac.id

Kode pos 90134

ISSN No. 0216-2083

Page 3: 0HGLD) DU PDVL · lingkup Jurusan Farmasi Politeknik Kesehatan Makassar serta artikel da ri simpatisan untuk melakukan kajian ilmiah. Media Farmasi Politeknik Kesehatan Makassar diterbitkan

iii

EDITORIAL

Pembaca yang budiman, ucapan syukur Alhamdulillah kami panjatkan ke hadirat Tuhan

Yang Maha Kuasa karena berkat rahmat dan anugerahNya sehingga penerbitan Vol. XV No

24, April 2016 MEDIA FARMASI POLITEKNIK KESEHATAN MAKASSAR dapat

terlaksana dan telah mendapat legalitas sebagai media resmi dari Lembaga Ilmu Pengetahuan

Indonesia (LIPI) dengan nomor penerbitan ISSN No. 0216-2083.

Media Farmasi Politeknik Kesehatan Makassar merupakan suatu wadah dalam

menampung aspirasi ilmiah sehingga dapat menggugah motivasi dan inovasi dari dosen di

lingkup Jurusan Farmasi Politeknik Kesehatan Makassar serta artikel dari simpatisan untuk

melakukan kajian ilmiah.

Media Farmasi Politeknik Kesehatan Makassar diterbitkan 2 kali dalam setahun yaitu

pada bulan April dan Nopember. Sebagai majalah ilmiah, Media Farmasi mengembangkan

misi dalam memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi kesehatan khususnya di bidang

farmasi

Akhirnya redaksi sangat berharap bahwa semua artikel yang disajikan dalam edisi ini

dapat memberi apresiasi keilmuan di bidang kesehatan bagi kita semua. Oleh karena itu

kritikan dan saran sangat kami harapkan demi kesempurnaan edisi-edisi selanjutnya.

Selamat membaca

Makassar , April 2016

Redaksi

Page 4: 0HGLD) DU PDVL · lingkup Jurusan Farmasi Politeknik Kesehatan Makassar serta artikel da ri simpatisan untuk melakukan kajian ilmiah. Media Farmasi Politeknik Kesehatan Makassar diterbitkan

iv

Pengaruh Pemberian Ekstrak Daun Bidara Laut (Strychnos ligustina Bi)

Terhadap Penurunan Kadar Glukosa Darah Mencit (Mus musculus)

Jumain, Hendra Stevani, Sukmawati ........................................................ 1

Uji Efek Anti Inflamasi Infus Rimpang Kunyit (Curcuma domestica Val)

Terhadap Mencit (Mus musculus)

La Sakka ......................................................................................... 7

Tingkat Pengertahuan Ibu Hamil Terhadap Antibiotika Yang Aman Dikonsumsi

Di Puskesmas Tellu Siattinge Kecamatan Tellu Siattinge Kabupaten Bone

Agust Dwi Djajanti, Sultan P, Sahdan ....................................................... 12

Pengaruh Metode Penyarian Daun Miana (Coleus scutellarioides [L] Benth)

Terhadap Daya Hambat Pertumbuhan Streptococcus pneumonia

Sesilia Rante Pakadang ........................................................................ 18

Efektivitas Sediaan Sabun Pembersih Kewanitaan Ekstrak Daun Sena

(Senna obtusifolia L.) Terhadap Pertumbuhan Candida albicans

Asmawati, Jumain, Wahyuni Apriani ........................................................ 23

Pengaruh Penambahan Polietilenglikol (Peg) 4000 Terhadap Disolusi

Tablet Paracetamol

Hendra Stevani, Trifena Pormes, Syachriyani ............................................. 30

Gambaran Pengetahuan Masyarakat Pengguna Obat Kortikosteroid Secara

Swamedikasi Di Apotek Berkat Farma Makassar

H. Asyhari Asyikin ............................................................................. 36

Pengaruh Suhu Penyimpanan Terhadap Stabilitas Dan Uji Aktivitas Antimikroba

Zat Aktif Kloramfenikol Dalam Sediaan Kapsul Terhadap Escherichia coli

Nurisyah ......................................................................................... 44

Uji Kestabilan Fisik Sediaan Krim Ekstrak Akar Wangi (Vetiveria zizaniodes L.)

Djuniasti Karim, Ratnasari dewi ............................................................. 48

DAFTAR ISI

Page 5: 0HGLD) DU PDVL · lingkup Jurusan Farmasi Politeknik Kesehatan Makassar serta artikel da ri simpatisan untuk melakukan kajian ilmiah. Media Farmasi Politeknik Kesehatan Makassar diterbitkan

v

Uji Daya Hambat Ekstrak Metanol Daun Salam (Syzygium polianthum W.) Dari

Kabupaten Pangkep Terhadap Bakteri Escherichia coli

Hilda Wiryanthi Suprio ........................................................................ 52

Uji Daya Hambat Ekstrak Etanol Daun Delima Merah (Punica granatum) Terhadap

Escherchia coli Penyebab Diare

Rahmatullah Muin .............................................................................. 57

Profil Senyawa Dan Aktifitas Ekstrak Etanol Daun Salam ( Eugenia polyantha W.)

Terhadap Pertumbuhan Staphylococcus aureus Penyebab Bisul

Dwi Rachmawaty Daswi ....................................................................... 63

Isolasi Dan Identifikasi Komponen Kimia Ekstrak n-Hexana Daun Bakau

(Rhizophora mucronata) Yang Berasal Dari Daerah Sinjai, Sulawesi Selatan

Ismail Ibrahim .................................................................................. 71

Uji Daya Hambat Ekstrak Metanol Daun Srikaya (Annona squamosa) Yang

Berasal Dari Kabupaten Barru Terhadap Candida albicans

Muthmainnah B ................................................................................. 78

Gambaran Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat Pada Rumah Tangga Di Kelurahan

Ujung Sabbang Kecamatan Ujung Kota Parepare

Muhammad Nuralamsyah ..................................................................... 83

Uji Daya Hambat Ekstrak Metanol, Eter Dan n–Butanol Daun Cocor Bebek

(Kalanchoe pinnata) Terhadap Pertumbuhan Staphylococcus aureus

Hendra Stevani, Abdulrahman Y Hanapi, Suprapto Prayitno ........................... 89

Peranan Farmasis Terhadap Standar Pelayanan Kefarmasian Di Rumah Sakit

Umum Haji Makassar Tahun 2015

Sisilia Teresia Rosmala Dewi, Claudya Zanet ............................................. 96

Uji Perbandingan Daya Hambat Antara Perasaan Dan Rebusan Daun Beluntas

(Pluchea indica L.) Terhadap Pertumbuhan Staphylococcus epiderminis

Penyebab Bau Badan

Ratnasari Dewi , Masyudi Imansyah ........................................................ 102

Page 6: 0HGLD) DU PDVL · lingkup Jurusan Farmasi Politeknik Kesehatan Makassar serta artikel da ri simpatisan untuk melakukan kajian ilmiah. Media Farmasi Politeknik Kesehatan Makassar diterbitkan

vi

Pengaruh Metode Ekstraksi Terhadap Aktifitas Ekstrak Buah Mahkota Dewa

(Phaleria macrocarpa [Scheff] Boerl) Dalam Menghambat Pertumbuhan

Staphylococcus aureus

Alfrida Monica Salasa ......................................................................... 108

Identifikasi Pip (Potentially Inappropriate Prescription) Pada Pasien Geriatri

Diabetes Melitus Tipe 2 Rawat Inap Di Rumah Sakit Umum Daerah Labuan Baji

Berdasarkan Kriteria Stopp

Raimundus Chaliks ............................................................................. 114

Perbandingan Aktivitas Antibakteri Sari Buah Mengkudu (Morinda citrifolia L.) Muda

Dan Matang Terhadap Staphylococcus aureus

Santi Sinala, Pratiwi ........................................................................... 119

Pengaruh Metode Penyarian Terhadap Aktivitas Daun Jambu Biji (Psidium guajava L.)

Dalam Menghambat Pertumbuhan Staphylococcus aureus

St. Ratnah. ....................................................................................... 123

Uji Efek Antidepresan Ekstrak n-Heksan Rimpang Dringo (Acorus calamus L.)

Terhadap Mencit Jantan (Mus musculus) Ditinjau Dari Immobility Time Pada Tail

Suspension Test

Suryanita ......................................................................................... 128

Uji Daya Hambat Ekstrak Etanol Akar Nafas Tumbuhan Api-Api (Avicennia marina

Blum) Terhadap Pertumbuhan Staphylococcus aureus

Tahir Ahmad, Yuyun Sari ...................................................................... 134

Identifikasi Komponen Kimia Polar Dan Nonpolarekstrak Metanol Daun Jati Belanda

(Guazumae ulmivolia L.) Secara kromatografi Lapis Tipis

Tajuddin Abdullah, Muhammad Saud ....................................................... 139

Identifikasi Drug Related Problems (Drps) Pada Pasien “X” Penderita Diabetes Melitus

Tipe Ii Rawat Inap Di Rumah Sakit Umum Daerah (Rsud) Haji Kota Makassar

Rusli, Raimundus Chaliks, Sitti Khadijah Maulinda Zakaria ............................ 144

Tingkat Kepuasan Pasien Rawat Inap Terhadappelayanan Informasi Obat

Di Rumah Sakit umum Daerah Syekh Yusuf Kabupaten Gowa

Page 7: 0HGLD) DU PDVL · lingkup Jurusan Farmasi Politeknik Kesehatan Makassar serta artikel da ri simpatisan untuk melakukan kajian ilmiah. Media Farmasi Politeknik Kesehatan Makassar diterbitkan

vii

Mispari, Tajuddin, Irnayanti ................................................................. 152

Analisis Kadar Artemisinin Dalam Ektrak Daun Artemisia annua dengan

Menggunakan Kromatografi Gas – Spektroskopi Massa (Gas Chromatography-

Mass Spectrometry (Gc-Ms)

Ida Adhayanti ................................................................................... 155

Uji Efektivitas Infus Daun Jambu Mete (Anacardium occidentale L.) Terhadap Kadar

Kolesterol Total, Trigliserida (Tg), Hdl, Darah Kelinci (Orictolagus cuniculus)

Rusdiaman, Jumain............................................................................. 160

Efektifitas Formula Sediaan Ovula Ekstrak Daun Kecapi (Sandoricum koetjape

Merr) Terhadap Candida albicans

Arisanty, Hiany Salim ......................................................................... 166

Formulasi Sediaan Lipstik Dengan Menggunakan Sari Buah Jamblang

(Syzygium cumini (L.) Skeels) Sebagai Pewarna Alami

Ariyani Buang, Anastasia Iriani Toyang, Dzul asfi ....................................... 172

Page 8: 0HGLD) DU PDVL · lingkup Jurusan Farmasi Politeknik Kesehatan Makassar serta artikel da ri simpatisan untuk melakukan kajian ilmiah. Media Farmasi Politeknik Kesehatan Makassar diterbitkan

8

MEDIA FARMASI POLITEKNIK KESEHATAN

MAKASSAR

Sekretariat : Politeknik Kesehatan Makassar Jurusan Farmasi Jl. Baji Gau No. 10 Makassar Telp. (0411) 854021 Fax (0411) 830883

Media Farmasi Politeknik Kesehatan Makassar menerima tulisan hasil penelitian, survey, kajian pustaka yang erat kaitannya dengan bidang kesehatan. Media Kesehatan Politeknik Kesehatan Makassar terbit setiap dua kali setahun. Naskah dikirim ke alamat sekretariat redaksi.

PEDOMAN PENULISAN

1. Naskah ditulis dengan program pengolah kata

Microsoft Word, dengan jenis huruf Times New Roman , 10 pt, satu spasi. Untuk rumus struktur kimia dapat digunakan program chemdraw ultra. Untuk foto dan gambar dapat digunakan format jpg/jpeg dan untuk grafik dapat digunakan excel.

2. Naskah dikirim dalam bentuk file CD, disket atau e-mail dan satu exsampler hasil cetakan pada kertas putih ukuran kwarto (21,59 X 27,94 cm), dengan margin 2 cm kanan, 2.5 cm bawah, 3 cm atas, dan 4 cm kiri.

3. Naskah ditulis dalam bahasa Indonesia disusun dengan urutan sebagai berikut : a. JUDUL ditulis dengan huruf kapital ( maksimum

12 kata) b. Nama penulis tanpa gelar, nama depan ditulis

dengan huruf kecil semua kecuali huruf pertama ditulis sedangkan nama akhir huruf besar, ditulis dengan huruf besar semua, ditulis di bawah judul, beserta nama lengkap instansi penulis. Jika para penulis berasal dari instansi yang berbeda, maka gunakan tanda *),**),***) dan seterusnya di belakang nama masing-masing penulis. Kontak person penulis yang menjadi alamat korespondensi dan alamat instansi harus tercantum dengan lengkap beserta alamat e-mail (jika ada).

c. ABSTRAK dalam bahasa Indonesia atau dan

bahasa Iggris, maksimal 200 kata. d. Key words; 1 – 4 kata e. PENDAHULUAN, Berisi latar belakang, tinjauan

pustaka/ teori yang mendasari penelitian, masalah, tempat, metode, tujuan dan manfaat penelitian.

f. METODE DAN BAHAN PENELITIAN

Disain penelitian instrumen dan metodologi yang digunakan bahan dan alat yang digunakan dalam penelitian.

g. HASIL DAN PEMBAHASAN h. UCAPAN TERIMA KASIH

Kepada pihak-pihak yang berperan dalam penelitian tetapi tidak masuk sebagai penulis

i. DAFTAR PUSTAKA

(Lihat cara penulisan daftar pustaka) 4. Tabel dan keterangan tabel ditulis di bagian atas

tabel dengan nomor urut angka arab. 5. Gambar termasuk grafik serta keterangan ditulis di

bagian bawah dengan nomor urut angka arab. 6. Pustaka dalam naskah ditunjukkan dengan nama

akhir penulis diikuti tahun. Bila pustaka lebih dari satu penulis ditulis nama akhir penulis utama diikuti dengan et. al., (dkk.,), tahun. Contoh sebagai berikut : Chi-Hua Sun, Hui-Po Wang, 1998, Methods in Preparation of Diphennylglycine-Containing Cefotaxime Double Esters, J. Food and Drug Analysis, School of Pharmacy, National Taiwan

University, Taiwan, 447 -484

Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 1979, Materia Medika Indonesia, Jilid III, Jakarta, 6 – 8 ............. 1992, Farmakope Indonesia , Edisi IV,

Direktoral Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan, Jakarta, 23 -29 Gennaro, A.R, 2000, Remington : The Science and Practice of Pharmacy, 20th edition, Mack

Publishing Co, Easton, Pensylvania, U.S.A, 986 – 994. Katzung, B.G., 1989, Farmakologi Dasar dan Klinik, edisi ketiga, Ahli bahasa Binawati

Kotualubun dkk, Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta, 47 – 484. Morey,S.S, 2000, Guidelines on Migraine: Part 3. Recommendations for Individual Drug,- http://www.aafp.org/clinical/migraine Tjay H.T, Rahardja, K, 2002, Obat-obat Penting, Khasiat Penggunaan dan Efek-efak Sampingnya, Edisi Kelima, Elex Media

Komputindo, Jakarta, 231 -244. Turner, R.B, Woodward., R.B., 1953, The Chemistry of Cinchona Alkaloids, in The Alkaloide Chemistry and Physioology, (Manks,

R.R.F., and Holmes., H.L., Eds), Vol III, 1-6, Academic Press New York, London. Wells, B.G., Dipiro, J.T., Schwinhharnmer, T.L., et all., Pharmacotherapy Handbook, 2nd edition,

Appleton and Lange, 374,495.

Page 9: 0HGLD) DU PDVL · lingkup Jurusan Farmasi Politeknik Kesehatan Makassar serta artikel da ri simpatisan untuk melakukan kajian ilmiah. Media Farmasi Politeknik Kesehatan Makassar diterbitkan

Media Farmasi Vol. XV. No. 24. April 2016 18

PENGARUH METODE PENYARIAN DAUN MIANA (Coleus scutellarioides [L] Benth)

TERHADAP DAYA HAMBAT PERTUMBUHAN Streptococcus pneumonia

Sesilia Rante Pakadang*)

*) Jurusan Farmasi Poltekkes Kemenkes Makassar

ABSTRAK

Telah dilakukan penelitian tentang Aktivitas Daun Miana (Coleus scutellarioides [L] Benth)

Terhadap Streptococcus penumoniae. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan Pengaruh Metode

Penyarian Daun Miana (Coleus scutellarioides [L] Benth) Terhadap Daya Hambat Pertumbuhan

Streptococcus penumoniae. Metode penyarian yang digunakan yaitu infuse, seduhan, rebusan

dengan aqua pro injeksi steril sebagai kontrol negatif dan amoxillin sebagai kontrol positif.

Diameter zona hambatan rata-rata yang dihasilkan oleh Daun Miana (Coleus scutellarioides [L]

Benth) dengan metode penyarian infus sebesar 8 mm, rebusan 8,33 mm, seduhan 8,33 mm dan

kontrol positif sebesar 14 mm. Hasil analisis statistic Mann Whitney menunjukkan tidak ada

perbedaan zona hambat antara infuse, rebusan, seduhan.

Kata kunci : metode penyarian, Daun Miana, Streptococcus pneumoniae

PENDAHULUAN

Perkembangan obat tradisional di

Indonesia didominasi oleh bahan alam yang

berasal dari tumbuhan, sehingga obat

tradisional diidentikkan dengan tanaman

obat. Sejak ribuan tahun lalu, pengobatan

tradisional telah dikenal oleh nenek moyang

bangsa Indonesia, sebelum pelayanan

kesehatan formal dikenal (Hidayat dkk.,

2008). Kendala pengembangan tanaman

obat di Indonesia antara lain karena

kurangnya data penelitian tentang tanaman

obat (jenis produk dan tanaman herbal),

mekanisme pengobatan tradisional yang

masih dipertanyakan dan kurangnya

pelatihan tentang pengobatan tradisional

(Mukti, 2011). Tren back to nature saat ini

telah memberikan kesadaran masyarakat

untuk menanam tanaman obat, baik sebagai

tanaman obat keluarga, tanaman hias bahkan

budi daya yang menghasilkan profit

(Permadi, 2008).

Salah satu tanaman obat yang

berkhasiat menyembuhkan penyakit yaitu

daun Miana. Tanaman ini di Indonesia

dikenal dengan nama Miana (iler), telah

banyak dimanfaatkan untuk pengobatan. Di

Cina dikenal dengan nama Tzai Ye Cao.

Herbal ini tumbuh secara liar di ladang atau

di kebun-kebun dan biasa digunakan sebagai

tanaman hias (Wind, 2014). Dibeberapa

daerah daun Miana digunakan sebagai

makanan pelengkap (sayuran), contohnya di

daerah Toraja. Masyarakat Toraja telah

menggunakan daun miana sebagai makanan

pelengkap (sayuran) dan juga sering

menggunakan tanaman ini sebagai obat

batuk.

Batuk merupakan manifestasi awal

dari gangguan infeksi saluran pernapasan,

baik yang disebabkan oleh bakteri maupun

virus. Salah satu infeksi saluran napas

berupa radang paru atau pneumonia adalah

infeksi paru dan sangat berbahaya. Ciri

terjadinya radang paru adalah batuk yang

disertai demam dan kadang-kadang nyeri

dada (Kenneth dkk, 2003). Streptococcus

pneumoniae merupakan kokus Gram-

positif yang biasanya tampak berbentuk

pasangan lanseolat. Streptococcus

pneumonia, penyebab infeksi piogenik yang

sering menimbulkan pneumoniaeotitis

media, sinusitis, dan meningitis. Infeksi

bakteri ini biasanya terjadi setelah di awali

oleh infeksi virus (Koes, 2013).

Penggunaan tanaman obat di

masyarakat adalah dengan cara memeras sari

dan pemanasan seperti merebus, menyeduh

atau infus. Demikian pula penggunaan daun

miana sebagai obat batuk. Namun efektivitas

dari masing-masing metode tersebut masih

dipertanyakan.

Berdasarkan uraian tersebut maka

dilakukan penelitian tentang pengaruh

metode penyarian daun miana terhadap

aktivitas sebagai antibakteri Streptococcus

pneumonia dengan parameter zona hambat.

Page 10: 0HGLD) DU PDVL · lingkup Jurusan Farmasi Politeknik Kesehatan Makassar serta artikel da ri simpatisan untuk melakukan kajian ilmiah. Media Farmasi Politeknik Kesehatan Makassar diterbitkan

Media Farmasi Vol. XV. No. 24. April 2016 19

Berdasarkan latar belakang maka

dirumuskan masalah sebagai berikut Apakah

metode penyarian daun miana berpengaruh

terhadap aktivitas sebagai antibakteri

Streptococcus pneumonia secara in vitro?

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk

menentukan pengaruh zat aktif hasil

penyarian metode infus, seduhan dan

rebusan daun miana terhadap pertumbuhan

Streptococcus pneumonia.

METODE DAN BAHAN PENELITIAN

Bahan yang digunakan Mueller

Hinton Agar (MHA), air suling, daun miana

dan amoxicillin. Sampel yang diteliti yaitu

Bakteri Streptococcus pneumonia hasil

biakan.

Pembuatan infus daun miana Infus daun miana dibuat dengan

konsentrasi 20%. daun miana ditimbang 20

gram dimasukkan ke dalam panci infus,

ditambahkan air suling 100 ml dan

dipanaskan selama 15 menit dihitung mulai

suhu 900C sambil sesekali diaduk. Infus

diserkai setelah dingin dan volume

dicukupkan dengan air mendidih melalui

ampas sehingga diperoleh infus 100 ml.

Pembuatan seduhan daun miana

Seduhan daun miana dibuat dengan

konsentrasi 20%. daun miana ditimbang 20

gram kemudian di masukkan dalam wadah

selanjutnya ditambahkan air mendidih

hingga diperoleh seduhan 100 ml (ditutup

dan biarkan hingga dingin).

Pembuatan rebusan daun miana

Rebusan daun miana dibuat dengan

konsentrasi 20%. Daun mianan ditimbang

20 gram dimasukkan dalam wadah

kemudian ditambahkan 200 ml air suling,

selanjutnya kemudian dipanaskan atau

direbus sampai mendidih diatas api langsung

namun apinya kecil sampai airnya sisa 100

ml.

Sterilisasi Alat

Alat-alat gelas disterilkan dalam

oven pada suhu 160oC selama 2 jam. Media

disterilkan dalam otoklaf selama 15 menit

pada suhu 121oC. Jarum ose disterilkan

dengan cara pemanasan langsung pada

lampu spiritus hingga pijar.

Penyiapan Bakteri Uji

Diambil 1 ose bakteri

Streptococcus pneumonia lalu digores pada

media Nutrien Agar (NA) miring.

Diinkubasi selama 1 x 24 jam pada suhu

37°C. Hasil biakan bakteri diambil 1 ose,

lalu dimasukkan kedalam tabung reaksi yang

berisi 10 ml larutan NaCl fisiologis, dikocok

sampai homogen kemudian dibuat

pengenceran sesuai standar Mc Farland 0,5.

Penyiapan Kontrol Positif dan Negatif

Kontrol positif menggunakan

Amoxicillin konsentrasi 30 ppm. Kontrol

negatif menggunakan air suling.

Uji daya hambat bahan uji daun miana

terhadap pertumbuhan bakteri

Streptococcus pneumonia.

Dituang secara aseptis media MHA

ke dalam cawan petri sebanyak 20 ml dan

dibiarkan hingga memadat. Kemudian

bakteri uji yang telah disiapkan disebar

merata menggunakan cotton swab pada

media MHA yang telah memadat. Blank disk

sterile direndam dalam bahan uji rebusan

daun miana, seduhan daun miana, infus daun

miana, air suling dan amoxicillin. Paper disc

selanjutnya diletakkan pada permukaan

media. Cawan diinkubasi pada suhu 37°C

selama 1 x 24 jam. Selanjutnya dilakukan

pengamatan dan pengukuran diameter zona

hambatan.

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Tabel 1. Hasil pengukuran diameter zona hambatan (mm) pertumbuhan Streptococcus

pneumonia

Bakteri uji Replikasi Diameter Zona Hambat (mm)

Kontrol (-) Kontrol (+) Infus Seduhan Rebusan

Streptococcus pneumonia

I

II

III

0

0

0

11

15

16

7

8

9

8

8

9

8

8

9

Rata-rata 0 14 8 8,33 8,33

Page 11: 0HGLD) DU PDVL · lingkup Jurusan Farmasi Politeknik Kesehatan Makassar serta artikel da ri simpatisan untuk melakukan kajian ilmiah. Media Farmasi Politeknik Kesehatan Makassar diterbitkan

Media Farmasi Vol. XV. No. 24. April 2016 20

Tabel 2 Hasil Analisis Kruskal Wallis Test

Test Statisticsa,b

zonahambat

Chi-Square 11.474

df 4

Asymp. Sig. .022

a. Kruskal Wallis Test

b. Grouping Variable: bahanuji

Tabel 3 Hasil Analisis Perbedaan antar Perlakuan dengan Statistik Metode Mann Whitney

Keterangan;

1. Perlakuan control negative (air suling)

2. Perlakuan control positif (amoxicillin)

3. Perlakuan infus daun miana 20%

4. Perlakuan seduhan daun miana 20%

5. Perlakuan rebusan daun miana 20%

No perlakuan Sig. keterangan

1 1-2 0.037 Berbeda

2 1-3 0.037 Berbeda

3 1-4 0.034 Berbeda

4 1-5 0.034 Berbeda

5 2-3 0.05 Berbeda

6 2-4 0.046 Berbeda

7 2-5 0.046 Berbeda

8 3-4 0.637 Tidak berbeda

9 3-5 0.637 Tidak berbeda

10 4-5 1.000 Tidak berbeda

Page 12: 0HGLD) DU PDVL · lingkup Jurusan Farmasi Politeknik Kesehatan Makassar serta artikel da ri simpatisan untuk melakukan kajian ilmiah. Media Farmasi Politeknik Kesehatan Makassar diterbitkan

Media Farmasi Vol. XV. No. 24. April 2016 21

Gambar 1. Grafik Hubungan Antara Bahan Uji Terhadap Diameter Zona Hambat

pertumbuhan Streptococcus pneumonia

Pembahasan

Penelitian ini dilakukan untuk

menentukan pengaruh metode penyarian

bahan uji dalam menghambat pertumbuhan

Streptococcus pneumonia menggunakan

metode difusi agar. Streptococcus

pneumonia dalam penelitian ini mewakili

jenis bakteri penyebab radang paru dengan

indikasi batuk, sesuai penggunaan tanaman

miana sebagai obat tradisional di

masyarakat. Pemilihan metode penyarian

infus, seduhan dan rebusan untuk

membuktikan efektivitas metode penyiapan

obat tradisional di masyarakat.

Hasil penelitian menunjukkan rata-

rata diameter zona hambat bahan uji

kontrol positif 14 mm, sediaan infus,

seduhan dan rebusan masing-masing 8mm,

8,3mm dan 8,3mm. Diameter zona

hambatan menunjukkan aktivitas zat aktif

bahan uji yang berfungsi sebagai

antimikroba. Senyawa yang berperan

sebagai antibakteri dari daun miana antara

lain adalah flavonoid, tannin, terpenoid.

Menurut Gisvold (1982) disebutkan bahwa

flavonoid menyebabkan terjadinya

kerusakan permeabilitas dinding sel bakteri,

mikrosom dan lisosom sebagai hasil

interaksi antara flavonoid dengan DNA

bakteri. Selanjutnya menurut Naim (2004)

flavonoid memiliki sifat lipofilik sehingga

dimungkinkan akan merusak membran sel

bakteri. Kemudian senyawa tannin diduga

berhubungan dengan kemampuannya dalam

menginaktivasi adhesion mikroba, enzim

dan protein transport pada membran sel.

Selain itu senyawa terpen atau terpenoid

diketahui dapat bersifat aktif terhadap

bakteri, fungi, virus dan protozoa.

Berhubung data yang diperoleh

tidak homogen dan tidak normal maka

dilakukan uji beda dengan metode Kruskal

Wallis dan dilanjutkan dengan uji beda antar

perlakuan Mann Whitney. Berdasarkan hasil

analisis statistik dengan metode Kruskal

Wallis diperoleh hasil dengan nilai

signifikan = 0.022 atau p<0.05 sehingga

dinyatakan bahwa ada perbedaan zona

hambat. Selanjutnya hasil uji beda Mann

Whitney diperoleh data bahwa terdapat 3

pasang perlakuan yang tidak berbeda nyata,

yaitu perlakuan sediaan infus dengan

seduhan dan rebusan, sediaan seduhan

dengan rebusan. Hasil ini menunjukkan

bahwa penyarian zat aktif dengan metode

infus, seduhan dan rebusan memberikan

hasil yang sama karena memberikan daya

hambat yang tidak berbeda. Zat aktif yang

tersari tidak berbeda karena semua hasil

penyarian merupakan senyawa polar yang

Page 13: 0HGLD) DU PDVL · lingkup Jurusan Farmasi Politeknik Kesehatan Makassar serta artikel da ri simpatisan untuk melakukan kajian ilmiah. Media Farmasi Politeknik Kesehatan Makassar diterbitkan

Media Farmasi Vol. XV. No. 24. April 2016 22

larut air. Aktivitas antibakteri dari ekstrak

air daun miana dalam penelitian ini masih

kurang efektif dibandingkan dengan

antibiotik amoxicillin.

PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan

pembahasan, maka dapat disimpulkan

sebagai berikut:

Zat aktif hasil penyarian metode infus,

seduhan dan rebusan daun miana

memberikan hasil yang tidak berbeda nyata

terhadap daya hambat pertumbuhan

Streptococcus pneumonia.

Saran

Perlu dilakukan penelitian lebih

lanjut dengan menggunakan bakteri

penyebab radang paru atau batuk lainnya.

DAFTAR PUSTAKA

Brooks, G.F., Butel, J.S., Morse, S.A. (2008)