03. 12. otot
TRANSCRIPT
1
OTOT
Diklasifikasikan menurut morfologi dan fungsi : otot seran lintang otot jantung otot polos
Disusun oleh sel – sel yang berdiferensiasi mengandung ( filamin ) kontraktil terdiri dari aktin dan miosinKontraksi : - disadari ( otot skelet )
- tidak disadari ( otot jantung dan polos )
STRUKTUR OTOT SKELETa. Jaringan pengikat
menghubungkan otot skelet ke tulang dan jaringan yang lain termasuk aponeurosis dan tendo mengandung elemen neural dan vaskular ke masing – masing serabut otot dikenal 1. epimysium, mengelilingi seluruh otot
2. perimysium, mengelilingi fascicle ( bundles = kelompok kecil ) sel otot3. endomysium, mengelilingi masing – masing sel otot, terdiri dari serabut
retikulin dan lamina basalis b. Tipe serabut otot skelet
dibedakan : - merah ( lambat )- putih ( cepat )- intermediate
mengandung : - mioglobin ( mengikat O2)- mitokhondria- enzim
3 tipe otot tersebut berbeda dalam kontraksi dimodulasi oleh inervasi, serabut merah dapat berubah menjadi putih bila saraf
diganti oleh serabut saraf untuk serabut putih
Karakteristik serabut otot merah dan putih
Tipe Jumlahmioglobin
Jumlahmitokhondria
Jumlah enzim Kontraksi
merah( lambat )
tinggi banyak Enz.oksidasiatp ase
lambat berulangtidak mudahlelah
putih( cepat )
rendah sedikit Enz. oksidasiatp ase danfosforilasi
cepat, mudahlelah
2
Energi untuk kontraksi otot ATP dibentuk dari ADP1. serabut putih, ATP berasal dari glikolisis anaerobik2. serabut merah, ATP berasal dari fosforilase oksidatif3. ATP dibentuk dari kreatinin fosfat ADP dengan katalisator fosfokreatinin kinase
Motor unit terdiri dari neuron dan sel otot mematuhi hukum “ all or none law “ ( kontraksi
atau tidak sama sekali )1. namun sel otot dalam 1 motor unit kontraksi serentak 2. kekuatan kontraksi otot ditentukan oleh jumlah motor unit yang berkontraksi
bersama 3. membutuhkan koordinasi4. otot bertanggungjawab terhadap gerakan kasar
Inervasi otot skeletTerdiri dari : motoris ( mioneural junction )
sensoris muscle spindle proprioseptif
Golgi tendon organ
Otot skeletsebagai alat gerak aktifTerdiri dari : perut, bagian kontraktil dapat memendek dan memanjang
bagian yang mengecil, melekat pada tulang dan jaringan pengikat, disebut origo dan insersio
Macam – macam otot :1. Bagian yang mengecil ( kepala ) terdiri dari dua atau lebih m. biceps brachii, m.
triceps brachii, m.quadriceps femoris dsb.Kadang- kadang otot mempunyai perut lebih dari satu misal, m. digastrikus, m.rectus abdominisArah serabut otot :1). sejajar dengan aksis2). membentuk sudut dengan aksis unipenatus, bipenatus dan multipenatus
Struktur otot Terdiri dari : 1). perut otot ( tipe macam – macam ) merupakan bagian kontraktil 2). tendo, melekat pada tulang melalui jaringan pengikat (fascia, membrane interossea) berfungsi mentransfer tarikan otot, atau langsung ke tulang Bagian proksimal disebut origo, dan lawannya ( distal ) disebut insertio
Origo dapat digerakkan dan insertio juga dapat digerakkan ( bila dibalik ) atau dapat kedua-duanya
Pemberian nama menurut origo yang biasa disebut kepaladua kepala biceps
3
empat kepala quadriceps
Pemberian nama menurut perut ada tendo diantara perutm. digastricusm. rectus abdominis
Perut otot terdiri dari serabut otot seran lintang dikelompokkan jadi bundel – bundel oleh jaringan pengikat disebut endomisium
Bundel – bundel ini dikelompokkan lagi oleh perimisium
Serabut otot seran lintang berpenampang 10 – 100 µm panjang 10 cm ( maksimum )
membentuk unit otot skelet Otot sebagai elemen kontraktil
1). dalam sitoplasma terdapat miofibril ( penampang 0,5 – 1 µm)
menunjuk garis lintang ( seran lintang )
Terdiri dari miofilamen- miofilamen ( filamen aktin dan miosin )
2). nucleus terdapat ditepi sarkoplasma ditutup sarkolema Endomisium, membungkus tiap fibra otot ( serabut otot ),
adalah jaringan pengikat lembut terdapat serabut retikular bersama – sama dengan kapiler vasa darah, saraf arah longitudinal
1. Humerus2. Muscle fiberscovered by endomysium, grouped
into primary bundles by internal perimysium3. External perimysium carrying blood vessels
and nerves4. Epimysium5. Muscle fascia6. Group fascia united with bone by intermuscular
septum (7)to lorm an osteolibrous muscle compartment
8. brachial fascia9. Subcutaneous connective tissue10. 11 Skin11. Dermis12. Deep vessels and nerves13. Cutaneous nerve14. Cutaneous vein
4
bersama- sama beberapa serabut kelompok ( bundel ) primer dandibungkus perimisium interna permukaan licin
Bundel primer disebut unit fungsional otot skelet Bundel primer bergabung ( dikombinasi ) menjadi bundel sekunder dibungkus
jaringan pengikat kuat = perimisium eksternum ( membawa vasa darah dan saraf ) Bundel sekunder bersama- sama dibungkus epimisium membawa saraf dan vasa
darah ke serabut otot melalui area neurovaskular ( tempat masuk) mengandung muscle spindle
Fascia jaringan pengikat yang membungkus permukaanotot memisahkan otot satu dengan yang lain
memungkinkan otot bergerak terhadap yang lain Beberapa otot dapat dibungkus oleh fascia bersama melekat di tulang bagian
otot osteofibrosa, melalui tendo, aponeurosis dan fascia Beberapa otot dapat melekat bersama – sama fascia dalam bentuk tendo
Aktivitas otot : bila berlebihan dapat terjadi hipertrofi otot skelet = pembesaran otot akibat pembentukan miofibril baru dan
peningkatan diameter serabut otot, jumlah tetap,serabut
Forms of musclea. b Parallel-fibered musclec. d Simple pinnate (unipennate musclee Bipennate musclef. Complex (multipennate ) muscle(deltoid)g Multibellied muscle
( rectus abdominis )h Two belliud muscle (digastric )I Two hearded muscle (biceps brachii ) with
neurovascular areaMuscular tissue darkly screenedTendon lightAnatomical cross section :—Psysiological cross section : —
1. Tendon of origin or insertion2. Muscia colly
5
tetap, serabut otot makin tebal bila tidak aktif (imobilitas) atau paralise otot terjadi atrofi
Kemampuan regenerasi kecil Bila otot rusak, terbentuk jaringan parut
Tendo
terdapat serabut kolagen yang : 1). searah longitudinal bila pendek2). spiral bila panjang
vaskularisasi sedikit, warna putih terdiri dari kolagen
inervasi: seabut sensoris, reseptor khusus sensitif terhadap tekanan (Golgi tendon
Serabut tendo melekat di plasmolemaBundel serabut kolagen melekat di I. basalis sarkolemaFilamen melekat di plasmolemaFibril kolagen terbentang antara tubul sarkolema ke serabut tendo, sedikit elastis dapat memanjang sampai 6%. Vasa darah sedikit atau tidak ada, tingkat metabolism rendah tetapi dapat bertambah bila ada infeksi atau jejas. Regenerasi dimulai dari proliferasi fibroblast diikuti deposisi serabut interstitial
Hubungan tendo- otot - Tidak pada satu tempat tetapi terpencar- Serabut tendo tidak mengikuti arah serabut otot (serabut parallel) tetapi
membentuk sudut- Permukaan tendo lebar aponeurosis- Susunannya sama dengan otot
Dikelompokkan dalam peritendinea Dapat bergerak satu terhadap yang lain
- Mengandung reseptor golgi tendon organ- Perlekatan otot selalu dalam bentuk tendo kadang – kadang sangat pendek tak
dapat dilihat- Perlekatan otot menyebar diperiosteum dan bergabung dengan serabut Sharpey- Tendo yang kecil melekat langsung ke tulang
- Banyak fibroblast penting untuk regenerasi bila ada jejas
Bentuk otot Menurut besar kecil sudut arah serabut otot terhadap aksis otot
- serabut paralel sudut kecil- serabut penatus unipenatus
bipenatus ( m. rectus femosis multipenatus ( m. deltoideus )
Kekuatan otot tergantung jumlah Ø serabut otot Kerja otot ditentukan oleh : - jumlah serabut otot
- sudut serabut otot
6
- kemampuan memendek serabut ototDikenal :
penampang melintang fisiologis
= jumlah penampang melintang serabut otot tegak lurus tiap serabut otot
penampang melintang anatomis membentuk sudut tegak lurus aksis longitudinal otot
Keduanya dapat menjadi satu pada otot yang sejajarDaya angkut otot ditentukan oleh - panjang serabut otot
- sudut serabut ototPendukung tambahan ototOtot dan tendo rentan terhadap friksi dan tekanan lokal yang dapat diproteksi oleh bursa mukosa (sinovialis), selubung tendo, os sesamoideaBursa mukosa
celah yang dibatasi oleh jaringan pengikat letak dekat sendi selubungnya dapat disamakan dengan selubung sendi lumen terisi cairan sinovial, dihasilkan oleh dinding dalam selubung terletak diantara : - tonjolan tulang dan kulit, otot tendo atau fascia cara kerja membagi tekanan
Vagina tendineum ( selubung tendo)- pipa dengan dinding rangkap membungkus tendo, mencegah friksi dengan tulang
atau ligamentum- mempunyai 2 dinding :
dinding dalam ( sinovial ) dan luar ( fibrosa )- kedua ujung pipa buntu dan dihubungkan dengan mesotendo- dapat terfiksasi di tulang misalnya pada karpal, tarsal
Vagina tendineum Bursa mukosa
dapat kena infeksi/inflamasi iritasi khronis tendovaginitis misalnya bursitis, bursa prepatelaris
Os sesamoidea Jika tendo bergerak langsung terhadap tulang dan tidak mempunyai vagina
tendineum terjadi infiltrasi sel kartilago yang menginfiltrasi permukaan yang menghadap tulang
Os sesamoidea terdapat di tendo atau selubung sendi, kecil (tangan, kaki) atau besar ( patela )
TendoTerdiri dari bundel serabut kolagen : 1). pada tendo pendek tersusun paralel
2). pada tendo panjang tersusun spiralSerabut kolagen melekat pada sarkolema masuk ke serabut tendo
7
Fungsi otot
Kontraksi isotoni isometris
Otot
Relaksasi
sebagian penuh
sendiri kelompok
bekerja sebagai : agonist (sinergis)antagoniststabilisatornetralisator
AgonistPenggerak pertama = primer movers
Otot Penggerak pembantu = assistant movers
- fungsi utama- kontribusi kuat
mempunyai kemampuan membantu gerakan ( no. 2 )misal : m. triceps utama dalam ekstensi sendi siku
pembantu ekstensi sendi bahu
Antagonis - Adanya relaksasi gerakan siku terhadap gerakan yang terjadi
Stabilisator- Agar segmen badan dapat bergerak, segmen badan yang lain harus berkontraksi
menjaga stabilitas- Bila tidak, efektivitas kurang- Biasanya otot stabilisator kontraksi isometris ( statis ), karena menjaga segmen
badan tidak bergerak- Selama kontraksi sedikit / tidak memendek- Contoh otot perut saat push-up
8
- Meskipun ada ligamentum yang mengikat kedua tulang, sumbangan otot/tendo yang menyilang sendi sangat besar mecegah jejas sendi
Netralisator- menetralisir aksi otot – otot lain 2 otot harus bergerak berlawanan- misal : 1). m. pectoralis major >< m. latissimus dorsi
Fleksi humerus Ekstensi humerus
jika keduanya kontraksi
Adduksi humerus murni2). m. obliquus externus abdominis >< m. obliquus internus adominis3). m. deltoideus depan fleksi
abduksi humerusbelakang ekstensi
OTOT JANTUNGA. Gambaran umum
kontraksi spontan, ritmis, dipengaruhi hormonal dan neural ( Sy dan PSy ) dapat bercabang dan saling berhubungan mempunyai nukleus 1 atau 2 ( ditengah ) mengandung granula glikogen tidak mengalami regenerasi member i bekas ( fibrosa ) sikatriks
Komparasi otot skelet, otot jantung dan otot polos
Sifat otot skelet otot jantung otot polos
bentuk dan ukuran sel
panjang silindris ujung tumpul bercabang
pendek bentuk kumparan
jumlah dan letak nucleus
banyak peripheral satu atau dua sentral
satu sentral
adanya garis ada ada tidak ada
gap junction tidak ada ada ada, nexus
sarkomer ada ada tidak ada
regenerasi terbatas tidak ada luas ( ekstensif )
kontraksi disadari tidak disadari tidak disadari
B. Struktur Sarkoplasmik retikulum
kebocoran ion Ca saat relaksasi masuk sarkoplasma, juga masuk ke sel otot jantung dari lingkungan ekstra selular
ion Ca penting untuk kontraksi
9
Mitochondria, terletak dekat lipid
Granula atrial di sel otot atrium mengandung prekuarsor natriuretic peptide mengurangi resorpsi sodium dan
air di ginjalDiscus intercalates
membentuk ikatan end- to- end di antara sel ototElemen jaringan pengikat
terletak di antara sel otot jantungSerabut Parkinye
bundel atrioventrikularis His merupakan modifikasi sel otot jantung berfungsi untuk konduksi dan sedikit myofibril sel pucat, besar berisi glikogen dan banyak mitokhondria membentuk gap junction dengan sel otot jantung
OTOT POLOS berbeda dengan otot jantung dan otot skelet, berasal mesoderm
A. Struktur fusiform, nonstriated. nukleus satu panjang 20/ m ( vasa darah ) – 500 m ( uterus hamil ) dikelilingi anyaman serabut retikuler dan lamina eksterna membagi diri dan regenerasi
1. nukleus a: sentral2. organela sitoplasma
- mitokhondria, RER, Golgi kompleks, ikut dalam sintesis kolagen tipe III, elastin, glikosamino-glikan, lamina eksterna, growth factor
- vesicula sarcolema, ikut dalam metabolisme ion Ca- SER tersebar
3. filament otot polosa. filament kontraktil ( aktin dan myosin )
- tidak terorganisasi dalam myofibril- sering terdapat aksis longitudinal sel otot
b. filamen intermediate- terikat / tergantung densitas sitoplasma- disusun oleh : - desmin ( di otot nonvaskular )
- vimentin ( di otot vaskular ) 4. kepadatan sitoplasma
- sebagai tempat mengikat filament5. gap junction
- dalam sarkolema, memacu penyebaran eksitasi antara sel otot polos- dikenal sebagai nexus
B. kontraksi otot polos
10
lambat dan berlangsung lama karena hidrolis ATP lambat interaksi aktin dan myosin dengan mekanisme yang berbeda dengan otot
skelet1. siklus kontraksi
- dipacu oleh kenaikan ion Ca sitosola. ion Ca mengikat kalmodulinb. ion Ca-kalmodulin mengaktifkan miosin light-chain kinase
mengkatalisis fosforilase myosinc. miosin terfosforilase interaksi dengan aktin memacu miosin
ATP-ase kontraksiSelama miosin dalam bentuk fosforilase aktif siklus kontraksi terus berlangsung
d. defosforolase miosin mencegah interaksi aktin- miosin relaksasi
2. Inisiasi kontraksi- otot polos vaskuler dipacu impuls saraf penyebaran dari sel ke sel- otot polos viseral dipacu oleh tarikan otot sendiri ( miogenik ),
penyebaran dari sel ke sel- otot polos uterus dipacu oleh oksitosin- otot polos dilain tempat oleh epinefrin
3. inervasi otot polos- memodifikasi aktivitas otot polos- Sy ( noradrenergic ) dan PSy ( cholinergic ) menstimulasi atau
menekan aktivitas otot
KONTRAKTILITAS SEL NON OTOT termasuk sel mioepitel dan miofibrolas1. sel mioepitel
- terletak di antara epithelium dan lamina basalis kelenjar dan salurannya- kontraksi menekan material keluar- bentuk seperti basket dan beberapa mempunyai lanjutan – lanjutan - asal ektodermal, otot polos lain mesodermal- terfiksasi di lamina basalis lewat hemidesmosom- terdiri dari filamen aktin, miosin dan intermediate ( sitokeratin )- kontraksi sesuai proses mediasi calmodulin- kontraksi kelenjar mamma akibat oksitosin- kelenjar air mata akibat asetilkholin
2. miofibroblas- menyerupai fibroblast tetapi mengandung banyak aktin dan miosin
mampu kontraksi- kontraksi selama penyembuhan luka mengurangi luas luka ( wound
contraction – kontraksi luka )
11