ahliswiwite.files.wordpress.com file · web viewtaman kanak-kanak. karya tulis ilmiah. diajukan...

36
Bidang Pendidikan viii SMALL PARK AREA INOVASI MODEL SEKOLAH TAMAN KANAK-KANAK KARYA TULIS ILMIAH Diajukan dalam Rangka Lomba Karya Tulis Mahasiswa Matematika (LKTMM) Tahun 2007 Oleh: Lina Soimatun (4150405011) Ririn Widiyasari (4150405003) Ahlis Widiyanto (4101905033) JURUSAN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

Upload: vuongphuc

Post on 23-Mar-2019

237 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ahliswiwite.files.wordpress.com file · Web viewTAMAN KANAK-KANAK. KARYA TULIS ILMIAH. Diajukan dalam Rangka Lomba Karya Tulis Mahasiswa Matematika (LKTMM) Tahun 2007. Oleh: Lina

Bidang Pendidikan

viii

SMALL PARK AREA INOVASI MODEL SEKOLAH

TAMAN KANAK-KANAK

KARYA TULIS ILMIAH

Diajukan dalam Rangka Lomba Karya Tulis Mahasiswa Matematika (LKTMM)

Tahun 2007

Oleh:

Lina Soimatun (4150405011)

Ririn Widiyasari (4150405003)

Ahlis Widiyanto (4101905033)

JURUSAN MATEMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2007

Page 2: ahliswiwite.files.wordpress.com file · Web viewTAMAN KANAK-KANAK. KARYA TULIS ILMIAH. Diajukan dalam Rangka Lomba Karya Tulis Mahasiswa Matematika (LKTMM) Tahun 2007. Oleh: Lina

viii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-

Nya sehingga penulis berhasil menyusun karya tulis yang berjudul “Small Park

Area Inovasi Model Sekolah Taman Kanak-Kanak”.

Small Park Area merupakan model sekolah Taman Kanak-kanak bagi anak usia

dini. Anak-anak selain diajarkan cara membaca dan berhitung seperti pada

sekolah Taman Kanak-kanak pada umumnya, mereka juga diajarkan bagaimana

cara mereka bersosialisasi dan berinteraksi dengan masyarakat sekitar sebagai

modal dasar bagi anak-anak untuk menuju ke jenjang pendidikan sekolah dasar.

Small Park Area dirancang menyerupai suatu kota yang di dalamnya terdapat

berbagai fasilitas umum seperti rumah sakit, kantor polisi, pasar, dan lain-lain.

Dengan adanya model sekolah Small Park Area diharapkan anak-anak selain

mempunyai kemampuan dalam bidang akademik, mereka juga mempunyai

kemampuan bersosialisasi dengan lingkungan sekitar.

Adapun tujuan dari penulisan karya tulis ini adalah untuk mengikuti Lomba Karya

Tulis Mahasiswa Matematika (LKTMM) Jurusan Matematika tahun 2007.

Tidak lupa penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang

telah membantu terselesaikannya karya tulis ini yang tidak dapat penulis sebutkan

satu persatu, baik secara langsung maupun tidak langsung berperan dalam

penulisan karya tulis ini.

Penulis menyadari bahwa karya tulis ini banyak terdapat kesalahan. Oleh karena

tiu, saran dan kritik sangat penulis harapkan demi kesempurnaan penulisan karya

tulis selanjutnya.

Dan semoga atas izin Allah SWT karya tulis ini dapat berguna sebagaimana

mestinya.

Semarang, 31 Maret 2007

Penulis

Page 3: ahliswiwite.files.wordpress.com file · Web viewTAMAN KANAK-KANAK. KARYA TULIS ILMIAH. Diajukan dalam Rangka Lomba Karya Tulis Mahasiswa Matematika (LKTMM) Tahun 2007. Oleh: Lina

viii

ABSTRAK

Lina Soimatun, Ririn Widiyasari, Ahlis Widiyanto.

Dosen pembimbing: Hery Sutarto, S.Pd.

Small Park Area Inovasi Model Sekolah Taman Kanak-Kanak. LKTMM

Bidang Pendidikan tahun 2007.

Small Park Area merupakan suatu model sekolah Taman Kanak-kanak yang

menyerupai suatu kota kecil dengan beberapa tempat-tempat khusus seperti rumah

sakit, kantor polisi, pasar, taman, dan lain-lain. Anak-anak diharapkan mampu

berinteraksi dengan orang-orang secara langsung sekaligus menerapkan pelajaran

yang mereka dapat dari guru.

Tujuan penulisan karya tulis ini adalah mengetahui model sekolah Small Park

Area sebagai suatu sekolah Taman Kanak-kanak serta mengetahui kelemahan dan

kelebihan dari Small Park Area bila diwujudkan dalam masyarakat. Dengan

penulisan karya tulis ini diharapkan Small Park Area dapat terealisasi menjadi

suatu model sekolah Taman Kanak-kanak yang inovatif bagi masyarakat.

Metode penulisan yang digunakan dalam penulisan karya tulis ini adalah

pengumpulan data yang meliputi studi pustaka, dokumentasi, dan wawancara

yang dilanjutkan dengan analisis data menggunakan pendekatan teoritik,

pengolahan data, dan penarikan simpulan.

Kata Kunci: anak, taman, inovasi, bermain

Page 4: ahliswiwite.files.wordpress.com file · Web viewTAMAN KANAK-KANAK. KARYA TULIS ILMIAH. Diajukan dalam Rangka Lomba Karya Tulis Mahasiswa Matematika (LKTMM) Tahun 2007. Oleh: Lina

viii

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Banyak anak-anak Sekolah Dasar (SD) yang harus mengulang kelas. Hal itu

dikarenakan mereka tidak menempati bangku sekolah Taman Kanak-kanak

(TK) sebelum akhirnya masuk bangku sekolah dasar.

Penelitian yang dilakukan oleh Pusat Kurikulum, Balitbang Diknas tahun

1999 menunjukkan bahwa hampir pada seluruh aspek perkembangan anak

yang masuk TK mempunyai kemampuan lebih tinggi dari pada anak yang

tidak masuk TK. Data angka mengulang kelas tahun 2001/2002 untuk kelas

I sebesar 10,85 %, kelas II sebesar 6,68 %, kelas III sebesar 5,48 %, kelas IV

sebesar 4,28 %, kelas V sebesar 2,92 %, dan kelas VI sebesar 0,42 %.

(Boediono, 2002)

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan pada latar belakang tersebut, dapat dirumuskan permasalahan

sebagai berikut.

a. Bagaimana model sekolah Taman Kanak-kanak Small Park Area?

b. Apakah kelebihan dan kekurangan dari Small Park Area bila diterapkan

di Indonesia?

C. Tujuan Penulisan

Penulisan karya tulis ini bertujuan.

a. Mengetahui model sekolah Taman Kanak-kanak Small Park Area.

b. Mengetahui kelebihan dan kekurangan Small Park Area sebagai model

sekolah Taman Kanak-kanak.

Page 5: ahliswiwite.files.wordpress.com file · Web viewTAMAN KANAK-KANAK. KARYA TULIS ILMIAH. Diajukan dalam Rangka Lomba Karya Tulis Mahasiswa Matematika (LKTMM) Tahun 2007. Oleh: Lina

viii

D. Manfaat Penulisan

Penulisan karya tulis ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai

berikut.

a. Menerapkan Small Park Area sebagai model sekolah Taman Kanak-

kanak.

b. Dapat meningkatkan kualitas suatu sekolah Taman Kanak-kanak di mata

masyarakat.

Page 6: ahliswiwite.files.wordpress.com file · Web viewTAMAN KANAK-KANAK. KARYA TULIS ILMIAH. Diajukan dalam Rangka Lomba Karya Tulis Mahasiswa Matematika (LKTMM) Tahun 2007. Oleh: Lina

viii

BAB II

TELAAH PUSTAKA

A. Pendidikan pada Anak TK

Pendidikan anak usia dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan

kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan

melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan

dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam

memasuki pendidikan lebih lanjut. Taman Kanak-kanak adalah salah satu

bentuk satuan pendidikan anak usia dini pada jalur pendidikan formal yang

menyelenggarakan program pendidikan bagi anak usia empat tahun sampai

enam tahun.

Pendekatan pembelajaran pada pendidikan TK dilakukan dengan berpedomn

pada suatu program kegiatan yang telah disusun sehingga seluruh perilaku

dan kemampuan dasar yang ada pada anak dapat dikembangkan dengan

sebaik-baiknya. Pendekatan pembelajaran pada anak TK hendaknya

memperhatikan prinsip-prinsip sebagai berikut:

1. Pembelajaran berorientasi pada prinsip-prinsip perkembangan anak,

yaitu:

a. Anak belajar dengan baik apabila kebutuhan fisiknya terpenuhi serta

merasakan aman dan tentram secara psikologis.

b. Siklus belajar anak selalu berulang.

c. Anak belajar melalui interaksi sosial dengan orang dewasa dan anak-

anak lainnya.

d. Minat dan keingintahuan anak akan memotivasi belajarnya.

e. Perkembangan dan belajar anak harus memperhatikan perbedaan

individu.

2. Berorientasi pada Kebutuhan Anak

Kegiatan pembelajaran pada anak harus senantiasa berorientasi kepada

kebutuhan anak. Anak usia dini adalah anak yang sedang membutuhkan

upaya-upaya pendidikan untuk mencapai optimalisasi semua aspek

Page 7: ahliswiwite.files.wordpress.com file · Web viewTAMAN KANAK-KANAK. KARYA TULIS ILMIAH. Diajukan dalam Rangka Lomba Karya Tulis Mahasiswa Matematika (LKTMM) Tahun 2007. Oleh: Lina

viii

perkembangan fisik maupun psikis (intelektual, bahasa, motorik, dan

sosio emosional).

3. Bermain Sambil Belajar atau Belajar Seraya Bermain

Bermain merupakan pendekatan dalam melaksanakan kegiatan

pembelajaran pada anak usia TK. Upaya-upaya pendidikan yang

diberikan oleh pendidik hendaknya dilakukan dalam situasi yang

menyenangkan dengan menggunakan strategi, metode, materi/bahan

yang menarik serta mudah diikuti oleh anak. Melalui bermain anak

diajak untuk bereksplorasi, menemukan dan memanfaatkan objek-objek

yang dekat dengan anak, sehingga pembelajaran menjadi bermakna bagi

anak.

4. Menggunakan Pendekatan Tematik

Kegiatan pembelajaran hendaknya dirancang dengan meggunakan

pendekatan tematik dan beranjak dari tema yang menarik minat anak.

Tema sebagai alat/sarana atau wadah untuk mengenalkan berbagai

konsep pada anak. Tema diberikan dengan tujuan:

Menyatukan isi kurikulum

Memperkaya perbendaharaan kata bagi anak

Jika pembelajaran dilakukan dengan memanfaatkan tema, maka

pemilihan tema dalam kegiatan pembelajaran hendaknya dikembangkan

dari hal-hal yang paling dekat dengn anak, sederhana, serta menarik

minat anak. Penggunaan tema dimaksudkan agar anak mampu mengenal

berbagai konsep secara mudah dan jelas.

5. Kreatif dan Inovatif

Proses pembelajaran yang kreatif dan inovatif dapat dilakukan oleh

pendidik melalui kegiatan-kegiatan yang menarik, membangkitkan rasa

ingin tahu anak, memotivasi anak untuk berfikir kritis dan menemukan

hal-hal baru. Selain itu dalam pengelolaan pembelajaran hendaknya

dilakukan secara dinamis. Artinya, anak tidak hanya sebagai objek

tetapi juga sebagai subjek dalam proses pembelajaran.

Page 8: ahliswiwite.files.wordpress.com file · Web viewTAMAN KANAK-KANAK. KARYA TULIS ILMIAH. Diajukan dalam Rangka Lomba Karya Tulis Mahasiswa Matematika (LKTMM) Tahun 2007. Oleh: Lina

viii

6. Lingkungan Kondusif

Lingkungan pembelajaran harus diciptakan sedemikian menarik dan

menyenangkan sehingga anak selalu betah dalam lingkungan sekolah

baik di dalam maupun di luar ruangan. Lingkunga fisik hendaknya

memperhatikan keamanan dan kenyamanan anak dalam bermain.

Penataan ruang harus disesuaikan dengan ruang gerak anak dalam

bermain sehingga dalam interaksi baik dengan pendidik maupun dengan

temannya dapat dilakukan secara demokratis. Selain itu, dalam

pembelajaran hendaknya memberdayakan lingkungan sebagai sumber

belajar dengan memberi kesempatan kepada anak untuk

mengekspresikan kemampuan interpersonalnya sehingga anak merasa

senang walaupun antar mereka berbeda (perbedaan individu).

7. Mengembangkan Kecakapan Hidup

Proses pembelajaran harus diarahkan untuk mengembangkan kecakapan

hidup. Pengembangan konsep hidup didasarkan atas pembiasaan-

pembiasaan yang memiliki tujuan untuk mengembangkan kemampuan

menolong diri sendiri, disiplin, dan sosialisasi serta memperoleh

keterampilan dasar yang berguna untuk kelangsungan hidupnya.

(http://www.wikipedia.org)

B. Tahap Perkembangan Anak

Anak tumbuh melalui beberapa tahapan. Tahap pertama adalah periode

sensorimotor, yang terjadi pada saat anak lahir sampai kira-kira usia dua

tahun. Tahap berikut adalah tahap kegiatan nyata yang terjadi pada anak

umur 2-11 tahun. Tahap ketiga adalah pelaksanaan formal (formal

operational) yang pada umumnya dimulai pada usia remaja awal. Menurut

Vygotsky, kemampuan berfikir ditransformasikan saat anak menjadi

memiliki kemampuan berkomunikasi dengan bahasa dan pada saat

pengajaran mengarahkan mereka untuk lebih sadar dan menguasai pikiran

mereka.(Triyono:2000,7)

Anak-anak pada usia tertentu memiliki ciri-ciri yang berbeda.

Page 9: ahliswiwite.files.wordpress.com file · Web viewTAMAN KANAK-KANAK. KARYA TULIS ILMIAH. Diajukan dalam Rangka Lomba Karya Tulis Mahasiswa Matematika (LKTMM) Tahun 2007. Oleh: Lina

viii

a. Anak Usia Tiga Tahun

Anak-anak usia tiga tahun sangat bersemangat, menawan, dan

sekaligus kasar. Mereka berusaha memahami dunia mereka. Mereka

mengalami kesulitan untuk membedakan antara khayalan dan

kenyataan. Mereka mengembangkan kemampuan berbahasa dengan

cepat, dan mereka mudah berganti-ganti dari meggunakan bahasa bayi

sampai bahasa anak-anak.

b. Anak Usia Empat Tahun

Anak usia empat tahun sering merasa tidak dapat dikalahkan dan siap

menerima tantangan baru apa saja. Merek mulai terlibat dalam

permainan sosial yang rumit dan kooperatif. Anak-anak ini

mengembangkan kemampuan motorik kasar, dan melakukan senam

fisik tiada hentinya. Mereka mengembangkan kosakata, dan

menggunakan susunan kalimat yang sempurna dan tata bahasa yang

lebih rumit.

c. Anak Usia Lima Tahun

Umumnya pada usia ini anak sangat manis dan ingin menyenangkan

orang dewasa. Mereka sangat sosial dan dalam bermain mereka

memilih teman dengan jenis kelamin yang sama. Kemampuan anak

untuk berfikir dan memecahkan masalah semakin berkembang. Secra

fisik, anak-anak pada usia ini sangat lentur dan tertarik pada senam dan

olahraga yang teratur.

C. Bermain Sambil Belajar

Bermain adalah belajar tanpa paksaan. Meski sudah berupaya mengimbangi

keselarasan aktivitas penunjang otak kanan dan kiri, tak semua anak bisa

memaksimalkan kecerdasannya. Mengapa demikian, karena sekali lagi,

ternyata kebanyakan anak kurang memiliki kesempatan bermain dalam

artian bersenang-senang, rileks dan melakukan berbagai aktivitas secara

bebas sesuai dengan apa yang mereka sukai dan minati bukan apa yang

seharusnya mereka sukai dan minati.

Page 10: ahliswiwite.files.wordpress.com file · Web viewTAMAN KANAK-KANAK. KARYA TULIS ILMIAH. Diajukan dalam Rangka Lomba Karya Tulis Mahasiswa Matematika (LKTMM) Tahun 2007. Oleh: Lina

viii

(http://www.wikipedia.org)

Inilah yang dinamakan merangsang kerja otak kanan, bukan sekadar

memberi anak aktivitas yang banyak, melainkan bagaimana dalam satu

aktivitas, anak dapat terlibat emosi, rasa, jiwa, mental, dan sisi spiritualnya

secara positif, diantaranya lewat bermain. Itu sebabnya bermain menjadi

aktivitas penting yang perlu diperhatikan orang tua pada anak, karena

bermain, selain merupakan kegemaran anak-anak juga merupakan satu

sarana penting bila kita ingin anak menjadi cerdas bahkan lebih pintar.

Menurut Dr.Anggani Sudana, MA, konsultan pendidikan yang juga

merupakan aktivis World Forum on Early Care and Education-National

Representative Indonesia, “Berbagai riset menunjukkan anak lebih mudah

belajar, lebih mudah menyerap pelajaran, saat hati merasa senang, diri

mereka senang, konsep diri mereka positif.” Jadi jelas bahwa lewat aktivitas

bermain sangat menyenangkan bagi anak, segala stimulus atau rangsangan

pada otak kanan maupun kiri anak, jauh lebih mudah diterima dan diserap

anak dengan sikap yang positif. Pernyataan ini juga ditunjang oleh berbagai

penelitian biologis yang menjelaskan bahwa segala stimulus yang ditangkap

panca indra kita, pertama kali akan direkam pada struktur otak kanan yang

merupakan pusat emosi yaitu amigdala (sistem limbic). Barulah kemudian,

ia akan disalurkan pada neokorteks yang merupakan belahan otak kiri dan

berfungsi sebagai pengatur kognitif. Karenanya situasi belajar anak

melibatkan unsur emosi positif, proses perekamannya akan lebih sempurna

dan bertahan lebih lama.(http://www.ivillagel.co.uk)

Psikolog Surastuti Nurdadi,M. Si, menjelaskan bagaimana bermain juga

menjadi jalan untuk meraih tumbuh kembang anak yang sempurna, Karena

memenuhi keseluruhan faktor tumbuh kembang: fisik atau motorik,

intelektual, emosi, juga sosial. Lihat saja, anak yang cukup bermain, cukup

belajar dan berlatih untuk mengendalikan emosi, tidak cepat marah saat

bermain dengan teman, tidak cepat putus asa kalau tidak berhasil. Dia

belajar bergaul dengan teman berbeda usia dan karakter, dia belajar warna

Page 11: ahliswiwite.files.wordpress.com file · Web viewTAMAN KANAK-KANAK. KARYA TULIS ILMIAH. Diajukan dalam Rangka Lomba Karya Tulis Mahasiswa Matematika (LKTMM) Tahun 2007. Oleh: Lina

viii

ketika menggambar, belajar berhitung, membagi dan banyak lagi. Tetapi

harus disesuaikan porsi dan cara bermain dengan faktor usia anak.

D. Small Park Area

Small Park Area berasal dari kata dalam bahasa Inggris. Terdiri dari tiga

kata, yaitu small yang berarti kecil, park yang berarti taman, dan area yang

berarti wilayah. (John M. Echols, dkk, 2003). Jadi kalau dirangkai, Small

Park Area berarti wilayah taman kecil.

Page 12: ahliswiwite.files.wordpress.com file · Web viewTAMAN KANAK-KANAK. KARYA TULIS ILMIAH. Diajukan dalam Rangka Lomba Karya Tulis Mahasiswa Matematika (LKTMM) Tahun 2007. Oleh: Lina

viii

BAB III

METODE PENULISAN

Untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan agar penulisan karya tulis ini

berjalan dengan baik, maka dibutuhkan metode penulisan yang sistematis.

Sebab melalui metode penulisan yang benar akan diperoleh informasi yang

lengkap untuk memecahkan persoalan yang dihadapi. Adapun metode

penulisan karya tulis kami adalah sebagai berikut:

A. Merumuskan Masalah

Pada tahap ini penulis menemukan masalah yang kemudian akan dibahas

dalam karya tulis. Rumusan masalah diperlukan agar permasalahan yang

dibahas dalam karya tulis ini jelas dan tidak melebar sehingga akan lebih

mudah menentukan langkah pemecahan masalah tersebut. Permasalahan

dirumuskan berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan

B. Mengumpulkan Data

Dalam penulisan karya tulis ini penulis mengumpulkan data dengan mencari

literatur dari perpustakaan, penelusuran data dari internet, dan melakukan

interview kepada pengajar TK serta orang yang ahli dalam bidang

pendidikan.

C. Analisis Data

Data yang terkumpul kemudian diolah dan dianalisis menggunakan

pendekatan teoritik berdasarkan pendapat beberapa ahli dari hasil studi

pustaka. Dalam hal ini, penulis mengkombinasikan beberapa model

pembelajaran. Selanjutnya ditarik suatu simpulan untuk menjawab

permasalahan yang ada.

Page 13: ahliswiwite.files.wordpress.com file · Web viewTAMAN KANAK-KANAK. KARYA TULIS ILMIAH. Diajukan dalam Rangka Lomba Karya Tulis Mahasiswa Matematika (LKTMM) Tahun 2007. Oleh: Lina

viii

D. Pengolahan Data

Dalam mengolah data yang ada penulis memilih data-data yang relevan

dalam karya tulis ini. Penulis mengelompokkan data yang sesuai dengan

materi yang dibutuhkan.

E. Penarikan Simpulan dan Saran

Dalam mengambil simpulan penulis melihat permasalahan dan pembahasan

untuk kemudian menyimpulkannya. Jadi simpulan merupakan jawaban dari

permasalahan yang ada. Sedangkan dalam merumuskn saran, penulis

mempelajari tujuan dan manfaat dari karya tulis ini, sehingga saran dapat

memberikan masukan kepada masyarakat agar menjadi lebih baik.

Page 14: ahliswiwite.files.wordpress.com file · Web viewTAMAN KANAK-KANAK. KARYA TULIS ILMIAH. Diajukan dalam Rangka Lomba Karya Tulis Mahasiswa Matematika (LKTMM) Tahun 2007. Oleh: Lina

viii

BAB IV

PEMBAHASAN

A. Model Small Park Area

Model sekolah Taman Kanak-kanak biasanya berbentuk seperti sekolah

pada umumnya. Terdiri dari beberapa kelas yang di dalamnya terdapat

berbagai alat permainan dan sebagainya. Dan aktifitas belajar mengajar

dilaksanakan di dalam kelas.

Small Park Area merupakan salah satu model sekolah Taman Kanak-kanak.

Namun, berbeda dengan sekolah TK pada umumnya. Model Small Park

Area merupakan modifikasi antara sekolah formal yang sudah ada dengan

sekolah alam, didesain menyerupai suatu kota kecil yang di dalamnya

terdapat berbagai fasilitas kota seperti rumah sakit, jalan raya, kantor polisi,

taman bermain, pasar, dan lain-lain. Fasilitas-fasilitas tersebut juga brefungsi

senagai klelas. Dalam satu kelas terdiri dari lima belas anak yang

didampingi oleh seorang guru. Setiap pertemuan juga ada makan dan gosok

gigi.

Small Park Area sebuah sekolah khusus yang ditujukan untuk mendidik

anak usia empat sampai enam tahun. Kurikulumnya disesuaikan dengan

kurikulum yang sudah ada di Departemen Pendidikan Nasional. Kalau mau

jujur, bila mau beli barang yang bagus dan berkualitas tentu harganya mahal.

Begitu pula dengan pendidikan. Small Park Area memang tidak murah,

lebih mahal dari sekolah formal biasa namun lebih murah dari sekolah alam

yang sedang popular akhir-akhir ini. Metode yang diajarkan adalah belajar

sambil bermain dengan kurikulum plus yang menjadikan anak memiliki

kemampuan dalam penguasaan ilmu pengetahuan yang lebih dibanidng

dengan kebanyakan anak pada umumnya. Setiap periode juga diadakan

perbaikan gedung dan penambahan fasilitas. Melihat perkemnbangan

pendidikan sekarang sangat cepat, cara atau metode pembelajaran berbeda

setiap saat dan terus berkembang. Sehingga memungkinkan orang tua untuk

Page 15: ahliswiwite.files.wordpress.com file · Web viewTAMAN KANAK-KANAK. KARYA TULIS ILMIAH. Diajukan dalam Rangka Lomba Karya Tulis Mahasiswa Matematika (LKTMM) Tahun 2007. Oleh: Lina

viii

tidak dapat mengikuti semuanya. Dengan Small Park Area semua masalah

tersebut dapat diatasi.

Berikut ini adalah model sekolah Small Park Area.

Page 16: ahliswiwite.files.wordpress.com file · Web viewTAMAN KANAK-KANAK. KARYA TULIS ILMIAH. Diajukan dalam Rangka Lomba Karya Tulis Mahasiswa Matematika (LKTMM) Tahun 2007. Oleh: Lina

viii

SMALL PARK AREA

Gambar 1. Model Small Park Area

Kantor Polisi

FLORA

FAUNA

TAMAN

RUMAHSAKIT

KANTIN

WC

WC

SANGGAR SENI

PASAR

PERPUS DAN LAB

LAP. OLAHRAG

A

RUANG SERBAGUNA

Page 17: ahliswiwite.files.wordpress.com file · Web viewTAMAN KANAK-KANAK. KARYA TULIS ILMIAH. Diajukan dalam Rangka Lomba Karya Tulis Mahasiswa Matematika (LKTMM) Tahun 2007. Oleh: Lina

viii

Masing-masing tempat memiliki fasilitas berbeda dan fungsi yang berbeda

pula.

1. Kantor polisi

Di dalamnya terdapat seorang guru yang berpakaian polisi. Anak-anak

dibimbing masuk kantor polisi dan diterangkan mengenai cara-cara

berlalu lintas, tentang lambang-lambang di jalan. Anak-anak juga di latih

menyeberang jalan, apabila berjalan di sebelah kiri, serta dilarang

melakukan tindakan kejahatan dan kriminalitas, seperti mencuri,

memukul, dan lain-lain.

2. Rumah sakit

Di dalamnya terdapat seorang dokter dan seorang perawat dengan

berbagi peralatan kesehatan serta seorang ahli psikolog anak. Anak-anak

dikenalkan dengan berbagai alat suntik, obat-obatan, dan diajari

bagaimana menjaga kebersihan badan, lingkungan dan diterangkan

mengenai makanan empat sehat lima sempurna. Anak-anak juga dapat

berkonsultasi tentang masalah serta dapat mengetahui perkembangan

kejiwaan mereka kepada ahli psikolog anak.

3. Perpustakaan

Merupakan tempat kumpulan buku-buku seperti buku gambar, buku

tentang abjad, dan lain-lain. Anak-anak dapat membaca buku di sana.

Mereka dilatih membaca dan menulis.

4. Laboratorium

Berisi alat peraga seperti alat peraga untuk matematika, huruf-huruf

alfabetis, dan juga terdapat gambar puzzle. Anak-anak bisa

memanfaatkan benda-benda tersebut untuk mengembangkan

kemampuan otak mereka.

Setiap seminggu sekali diadakan science atau percobaan. Misalnya

melihat proses berudu menjadi katak, proses bawang menjadi daun, dan

melihat proses air yang diberi garam menjadi asin.

5. Sanggar Seni

Berisi alat-alat untuk seni musik, seni tari, seni rupa, dan lain-lain. Alat-

alat seni musik berupa terompet, piano, dan gitar. Anak-anak dapat

Page 18: ahliswiwite.files.wordpress.com file · Web viewTAMAN KANAK-KANAK. KARYA TULIS ILMIAH. Diajukan dalam Rangka Lomba Karya Tulis Mahasiswa Matematika (LKTMM) Tahun 2007. Oleh: Lina

viii

menggunakan alat musik tersebut. Guru bisa mengajarkan bagaimana

cara mnggunakan alat tersebut.

Alat-alat seni rupa berupa alat untuk menggambar, alat untuk melukis,

dan beberapa cat warna. Anak-anak diajarkan oleh guru mereka

bagaimana menggambar dengan alat yang sesuai. Mereka dapat

menggambar sesuai dengan imajinasi mereka. Mereka dapat memulai

melukis dengan mencoret-coret kertas.

Alat-alat seni tari berupa selendang, topi, dan lain-lain. Anak-anak bisa

belajar menari tarian daerah maupun tarian modern.

Guru dapat membimbing anak-anak untuk mendiskusikan benda-benda

seni itu, memamerkan berbagai hasil karya di sekeliling ruangan,

mengumpulkan benda-benda seni sebagai proyek seni, serta meminta

anak-anak untuk menggambar dan melukis sambil mendengarkan musik.

6. Galeri Fauna

Terdapat berbagai gambar binatang yang ada di dunia. Anak-anak dapat

mengelompokkan jenis-jenis binatang sesuai dengan kategorinya

masing-masing. Misalnya binatang berkaki empat, binatang pemakan

daging, binatang pemakan rumput, binatang yang hidup di darat,

binatang yang hidup di laut, dan lain-lain.

7. Galeri Flora

Terdapat berbagai gambar tumbuhan. Anak-anak dapat

mengelompokkan tumbuhan tersebut sesuai dengan kategorinya masing-

masing. Anak-anak dapat mengenal bunga sesuai golongannya,

membedakan bunga tersebut sesuai dengan warnanya masing-masing.

Misalnya bunga yang terdapat di air, di darat, menempel di pohon atau

yang merambat.

8. Kantin

Anak-anak dapat menikmati berbagai makanan dan buah-buahan. Ada

berbagai jenis makanan yang terdapat di kantin. Anak-anak diajarkan

bagaimana cara makan yang benar. Selain itu anak-anak juga dapat

belajar memasak.

9. Pasar

Page 19: ahliswiwite.files.wordpress.com file · Web viewTAMAN KANAK-KANAK. KARYA TULIS ILMIAH. Diajukan dalam Rangka Lomba Karya Tulis Mahasiswa Matematika (LKTMM) Tahun 2007. Oleh: Lina

viii

Di dalamnya terdapat berbagai jenis barang-barang yang dibutuhakan

oleh masyarakat sehari-hari. Anak-anak diajarkan bagaimana cara

membeli barang, bagaimana cara menawar harga, dan lain-lain.

10. Taman bermain

Anak-anak dapat bermain sesuka hati mereka. Di tempat itu terdapat

berbagai alat bermain seperti ayunan, kuda-kudaan, seluncur dan lain-

lain.

11. Lapangan Olah Raga

Anak-anak dapat melakukan olah raga di tempat itu supaya tubuh

mereka menjadi bugar.

12. Masjid

Anak-anak dapat melakukan ibadah di tempat itu. Bagi mereka yang

belum bisa maka guru berkewajiban mengajarkan kepada mereka

bagaimana cara melakukan ibadah yang baik. Anak-anak juga diajarkan

untuk berdo’a sebelum melakukan segala sesuatu seperti berdo’a

sebelum makan, mengucapkan salam sebelum masuk rumah, dan lain-

lain.

13. Kamar mandi/WC

Merupakan tempat untuk buang air.

Jadi Small Park Area mencangkup hampir semua aspek kehidupan di

masyarakat.

Sehingga anak dapat memiliki pengetahuan tentang cara berinteraksi dengan

sesama.

B. Kelebihan dan Kekurangan Small Park Area

Small Park Area sebagai suatu model sekolah Taman Kanak-kanak memiliki

beberapa kelebihan dan kekurangan. Kelebihan dari Small Park Area

sebagai berikut.

a. Dapat mengembangkan kemampuan motorik

Page 20: ahliswiwite.files.wordpress.com file · Web viewTAMAN KANAK-KANAK. KARYA TULIS ILMIAH. Diajukan dalam Rangka Lomba Karya Tulis Mahasiswa Matematika (LKTMM) Tahun 2007. Oleh: Lina

viii

Dengan melakukan kegiatan-kegiatan fisik di lapangan seperti bergerak,

berlari, melompat, melempar bola, permainan rintangan, dan lain-lain

dapat mengembangkan kemampuan motorik anak-anak.

b. Dapat menumbuhkembangkan kreatifitas, rasa ingin tahu, daya khayal,

dan inisiatif anak-anak.

Sanggar seni dapat membawa suasana riang, kegembiraan, dan kepuasan

bagi anak-anak.

Kelebihan dari Small Park Area akan dijelaskan menurut masing-masing

ruangan.

a. Ruang Kantor Polisi

Anak-anak dapat memperoleh pengetahuan tentang tata cara berlalu

lintas, mengenal tanda-tanda lalu lintas, cara berjalan di sebelah kiri

sehingga sejak dini anak-anak diajarkan untuk mematuhi peraturan yang

ada dan tidak berusaha untuk melanggarnya.

b. Ruang Rumah Sakit

Anak-anak dikenalkan dengan beberapa alat-alat kesehatan seperti alat

suntik, stetoskop, timbangan berat badan, dan lain-lain. Anak-anak juga

diajari bagaimana cara merawat kesehatan badan, menjaga kebersihan

lingkungan. Serta dikenalkan tentang makanan yang mengandung Empat

Sehat Lima Sempurna.

c. Ruang Perpustakaan

Anak-anak dapat membaca berbagai buku

d. Ruang Laboratorium

Anak-anak dapat melihat beberapa alat peraga

e. Ruang Sanggar Seni

f. Ruang Galeri Flora

g. Ruang Galeri Fauna

h. Ruang Kantin

i. Ruang Pasar

j. Taman Bermain

k. Lapangan Olah Raga

Page 21: ahliswiwite.files.wordpress.com file · Web viewTAMAN KANAK-KANAK. KARYA TULIS ILMIAH. Diajukan dalam Rangka Lomba Karya Tulis Mahasiswa Matematika (LKTMM) Tahun 2007. Oleh: Lina

viii

Melalui gerakan-gerakan fisik, anak-anak dapat mengembangkan

kemampuan motorik Kegiatan fisik tersebut antara lain bergerak, berlari,

melompat, melempar bola, permainan rintangan, dan lain-lain.

Small Park Area memiliki beberapa kelebihan sebagai berikut.

a. Dapat menampung banyak siswa karena Small Park Area

didesain dengan beberapa ruangan/kelas di mana pada umumnya

sekolah Taman Kanak-kanak hanya terdapat satu kelas.

b. Dapat membuat anak-anak tidak merasa bosan bila berada

di Small Park Area karena masing-masing ruangan/kelas memiliki

tema/tipe yang berbeda-beda.

c. Dapat mengenalkan anak-anak terhadap kehidupan

masyarakat sehingga apabila anak-anak dapat terjun langsung

dengan lingkungan masyarakat mereka dapat menyesuaikan diri

karena di dalam Small Park Area anak-anak dapat berinteraksi

langsung dengan orang-orang.

d. Dapat meningkatkan daya kreatifitas anak-anak karena

anak-anak dapat melakukan apa saja sesuai dengan keinginan

mereka apabila merek memasuki ruang

Page 22: ahliswiwite.files.wordpress.com file · Web viewTAMAN KANAK-KANAK. KARYA TULIS ILMIAH. Diajukan dalam Rangka Lomba Karya Tulis Mahasiswa Matematika (LKTMM) Tahun 2007. Oleh: Lina

viii

BAB V

PENUTUP

A. Simpulan

Dari pembahasan tadi dapat disimpulkan sebagai berikut.

1. Small Park Area dapat digunakan sebagai alternatif model sekolah

Taman Kanak-kanak.

2. Small Park Area memiliki kelebihan dan kelemahan bila

diterapkan sebagai model sekolah Taman Kanak-kanak.

B. Saran

Berdasarkan simpulan di atas, maka penulis dapat merekomendasikan

sebagai berikut.

1. Hendaknya pemerintah membuat Small Park Area sebagai model

sekolah Taman Kanak-kanak yang inovatif.

2. Para guru hendaknya lebih dapat memahami perkembangan dari

anak didiknya dan dapat mengarahkan

Page 23: ahliswiwite.files.wordpress.com file · Web viewTAMAN KANAK-KANAK. KARYA TULIS ILMIAH. Diajukan dalam Rangka Lomba Karya Tulis Mahasiswa Matematika (LKTMM) Tahun 2007. Oleh: Lina

viii

DAFTAR PUSTAKA

Triyono, Rosa. 2000. Menciptakan Kelas Yang Berpusat Pada Anak. Jakarta:

CRI Indonesia.

Boediono, 2002. Standar Kompetensi Anak Usia Dini Taman Kanak-Kanak.

http://www.wikipedia.org

2007. Bermain Adalah Belajar Tanpa Paksaan. http://www.wikipedia.org

Suwariyanto, 2003. Pendidikan dan Pembelajaran Atraktif

http://www.ivillagel.co.uk

Page 24: ahliswiwite.files.wordpress.com file · Web viewTAMAN KANAK-KANAK. KARYA TULIS ILMIAH. Diajukan dalam Rangka Lomba Karya Tulis Mahasiswa Matematika (LKTMM) Tahun 2007. Oleh: Lina

viii

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A. Nama : Lina Soimatun

Tempat, tanggal lahir : Tegal, 20 Mei 1987

Alamat : Desa Purbayasa Rt. 1 Rw. 1 No. 1

Kec. Pangkah Kab. Tegal 52471

Pendidikan : SDN Purbayasa

SMP N 1 Adiwerna

SMA N 1 Slawi

Mahasiswa Jurusan Matematika FMIPA Unnes

Karya Tulis:

Biji Kelor Sebagai Bahan Alternatif Penjernih Air yang Ekonomis dan

Efisien

B. Nama : Ririn Widiyasari

Tempat, tanggal lahir : Batang, 4 April 1987

Alamat : Desa Boja Rt. 1 Rw. 1 No.11

Tersono, Batang 51272

Pendidikan : SDN 1 Batang

SMP N 1 Batang

SMA N 1 Pekalongan

Mahasiswa Jurusan Matematika

FMIPA Unnes

Karya Tulis:

- Getah Biji Mahkota Dewa Sebagai Alternatif Mengobati Luka Gores

Tanpa Rasa Sakit (Bidang IPA)

- Pemanfaatan Bungkus Rokok Dan Kosmetik Untuk Pernak-pernik

Sebagai Sarana Kreatifitas Anak Jalanan Di Rumah Singgah (Bidang

IPS)

Page 25: ahliswiwite.files.wordpress.com file · Web viewTAMAN KANAK-KANAK. KARYA TULIS ILMIAH. Diajukan dalam Rangka Lomba Karya Tulis Mahasiswa Matematika (LKTMM) Tahun 2007. Oleh: Lina

viii

C. Nama : Ahlis Widiyanto

Tempat, tanggal lahir : Banjarnegara, 25 Mei 1982

Alamat : Pingit Rt 02 Rw 05 Kec. Rakit Banjarnegara

Pendidikan : MIM 1 Pingit

SMP N 1 Rakit

SMK Panca Bhakti

Mahasiswa Jurusan Matematika

FMIPA Unnes

Karya Tulis:

- Pembuatan Program Sisitem Inventory Material Logistik Warehouse

dengan Visual Basic 6.0 Windows pada Perusahaan (Bid. IPA)

- “Domino Pecahan”, Sebagai Media Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif,

dan Menyenagkan (Pakem) bagi Siswa Sekolah Dasar Kelas III pada

Pokok Bahasan Pecahan (Bid. Pendidikan)