pedoman penulisan karya tulis ilmiah

42
PEDOMAN PENULISAN PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH KARYA TULIS ILMIAH Rochestri Sofyan Rochestri Sofyan Pusat Teknologi Nuklir Bahan dan Pusat Teknologi Nuklir Bahan dan Radiometri Radiometri

Upload: cychie-lia

Post on 30-Jun-2015

1.078 views

Category:

Documents


15 download

TRANSCRIPT

Page 1: pedoman penulisan karya tulis ilmiah

PEDOMAN PEDOMAN PENULISAN KARYA PENULISAN KARYA

TULIS ILMIAH TULIS ILMIAH

Rochestri SofyanRochestri Sofyan

Pusat Teknologi Nuklir Bahan dan RadiometriPusat Teknologi Nuklir Bahan dan Radiometri

Page 2: pedoman penulisan karya tulis ilmiah

KARYA TULIS ILMIAHKARYA TULIS ILMIAH(SCIENTIFIC PAPER) (SCIENTIFIC PAPER)

PRODUK LITBANGPRODUK LITBANG SARANA & MEDIA KOMUNIKASISARANA & MEDIA KOMUNIKASI IDENTITAS & PRESTASI DIRIIDENTITAS & PRESTASI DIRI

Page 3: pedoman penulisan karya tulis ilmiah

ACUANACUAN PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH

P3TkN, 1999P3TkN, 1999 BUKU PANDUAN LITBANG BATAN, 1991BUKU PANDUAN LITBANG BATAN, 1991 THE ACS STYLE GUIDE, A Manual for Authors and THE ACS STYLE GUIDE, A Manual for Authors and

Editor, Janet S. Dodd, Ed, ACS, 1990Editor, Janet S. Dodd, Ed, ACS, 1990 TRELEASE, A.J., How to Write Scientific and TRELEASE, A.J., How to Write Scientific and

Technical Papers, Academic Press, London, 1972.Technical Papers, Academic Press, London, 1972.

KARYA TULIS ILMIAHBERBOBOTKOMUNIKATIFBERSTRUKTUR & BERPOLA

Page 4: pedoman penulisan karya tulis ilmiah

KPTP BERINISIATIF MELAKUKAN KPTP BERINISIATIF MELAKUKAN SOSIALISASI ULANG SOSIALISASI ULANG

PENULISAN KARYA TULIS PENULISAN KARYA TULIS ILMIAHILMIAH

Page 5: pedoman penulisan karya tulis ilmiah

TUJUAN SOSIALISASITUJUAN SOSIALISASI PENYEGARANPENYEGARAN KOMUNIKASI & INTERAKSIKOMUNIKASI & INTERAKSI PENINGKATAN MUTUPENINGKATAN MUTU MENYERAGAMKAN SISTEMATIKA MENYERAGAMKAN SISTEMATIKA

PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH DI PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH DI PTNBRPTNBR

DAPAT MEMENUHI KRITERIA PENILAIAN DAPAT MEMENUHI KRITERIA PENILAIAN KARYA TULIS ILMIAH DALAM JABATAN KARYA TULIS ILMIAH DALAM JABATAN FUNGSIONAL PENELITIFUNGSIONAL PENELITI

LAYAK DIPUBLIKASI DAN LAYAK DIPUBLIKASI DAN DISEMINARKAN (TARAF NASIONAL, DISEMINARKAN (TARAF NASIONAL, REGIONAL, INTERNASIONAL).REGIONAL, INTERNASIONAL).

Page 6: pedoman penulisan karya tulis ilmiah

TUJUAN PENULISAN KARYA TULIS TUJUAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH IALAH MENYAMPAIKAN ILMIAH IALAH MENYAMPAIKAN MATERI KARYA TULIS KEPADA MATERI KARYA TULIS KEPADA MASYARAKAT ILMIAH SECARA MASYARAKAT ILMIAH SECARA LENGKAP DAN JELASLENGKAP DAN JELAS

SUKAR DIPAHAMI & KURANG SUKAR DIPAHAMI & KURANG KOMUNIKATIFKOMUNIKATIF

STRUKTUR TIDAK JELASSTRUKTUR TIDAK JELAS

PERLU DIHINDARI PERLU DIHINDARI : :

Page 7: pedoman penulisan karya tulis ilmiah

JENIS KARYA TULISJENIS KARYA TULIS HASIL PENELITIAN/EKSPERIMENHASIL PENELITIAN/EKSPERIMEN, HASIL , HASIL

PENELITIAN/PERCOBAAN/PENGUJIAN PENELITIAN/PERCOBAAN/PENGUJIAN DENGAN PERLAKUANTERTENTU UNTUK DENGAN PERLAKUANTERTENTU UNTUK MENDAPATKAN FAKTA, PENGERTIAN MENDAPATKAN FAKTA, PENGERTIAN ATAUPUN PRINSIP BARUATAUPUN PRINSIP BARU

HASIL KEGIATAN SURVAIHASIL KEGIATAN SURVAI, HASIL , HASIL PENGAMATAN, PENGUMPULAN, ANALISIS, PENGAMATAN, PENGUMPULAN, ANALISIS, PEMERIKSAAN DATA/INFORMASI ATAS PEMERIKSAAN DATA/INFORMASI ATAS BERBAGAI GEJALA FISIS DAN SOSIAL BERBAGAI GEJALA FISIS DAN SOSIAL UNTUK MENGETAHUI KONDISI, SITUASI, UNTUK MENGETAHUI KONDISI, SITUASI, BENTUK, NILAI ATAU KETERANGAN LAIN BENTUK, NILAI ATAU KETERANGAN LAIN TENTANG SESUATU HAL/MASALAHTENTANG SESUATU HAL/MASALAH

Page 8: pedoman penulisan karya tulis ilmiah

JENIS KARYA TULISJENIS KARYA TULIS

TINJAUAN PUSTAKATINJAUAN PUSTAKA, ANALISIS BERBAGAI , ANALISIS BERBAGAI DATA, NFORMASI DARI BERBAGAI SUMBER DATA, NFORMASI DARI BERBAGAI SUMBER PUSTAKA/REFERENSI TENTANG SESUATU PUSTAKA/REFERENSI TENTANG SESUATU HAL/MASALAH UNTUK MENETAPKAN/ HAL/MASALAH UNTUK MENETAPKAN/ MENGEVALUASI HASIL PENELITIAN MENGEVALUASI HASIL PENELITIAN TENTANG MASALAH YANG DISELIDIKI TENTANG MASALAH YANG DISELIDIKI TERSEBUTTERSEBUT

RANCANG BANGUN,RANCANG BANGUN, KEGIATAN RANCANG BANGUN YANG DIANALISIS MENGIKUTI METODE ILMIAH DAN NALAR ILMIAH DAN TEKNOLOGI UNTUK MENCIPTAKAN, MEMODIFIKASI PERALATAN, INSTRUMEN, SISTEM, PROSES ATAUPUN PRASARANA

Page 9: pedoman penulisan karya tulis ilmiah

JENIS KARYA TULISJENIS KARYA TULIS

BAHASAN TEORITIS, PEMBAHASAN TEORITIS SECARA ILMIAH TENTANG SUATU HAL ATAU MASALAH UNTUK MENINJAU ATAUPUN MENGUPAS BERBAGAI ASPEK DARI MASALAH TERSEBUT.

LAPORAN TEKNIS, LAPORAN TENTANG DATA DAN INFORMASI TEKNIS PELAKSANAAN SUATU PENELITIAN ATAU KEGIATAN RUTIN YANG TERENCANA ATAUPUN YANG FENOMENANYA TELAH DIKETAHUI UNTUK MENDAPATKAN INFORMASI TENTANG PELAKSANAAN KEGIATAN TERSEBUT

ILMIAH RINGKAS, LAPORAN ILMIAH YANG DITULIS SECARA RINGKAS, AKAN TETAPI SUBSTANSINYA TETAP UTUH

Page 10: pedoman penulisan karya tulis ilmiah

SUSUNAN KARYA TULIS ILMIAHSUSUNAN KARYA TULIS ILMIAHPada umumnya mengikuti empat polaPada umumnya mengikuti empat pola

1.1. Pola penyusunan karya tulis hasil Pola penyusunan karya tulis hasil eksperimen atau surveieksperimen atau survei

Judul, penulis dan alamat, abstrak (dilengkapi Judul, penulis dan alamat, abstrak (dilengkapi kata kunci), pendahuluan, teori (bila diperlukan), kata kunci), pendahuluan, teori (bila diperlukan), tata kerja (bahan dan metode), hasil dan tata kerja (bahan dan metode), hasil dan pembahasan, kesimpulan, pernyataan terima pembahasan, kesimpulan, pernyataan terima kasih (bila ada) dan daftar pustaka.kasih (bila ada) dan daftar pustaka.

2.2. Pola penyusunan karya tulis tinjauan Pola penyusunan karya tulis tinjauan pustaka, rancang bangun dan bahasan pustaka, rancang bangun dan bahasan teoritis teoritis

Tidak sepenuhnya dapat dibakukan, akan tetapi Tidak sepenuhnya dapat dibakukan, akan tetapi tetap seperti butir satu, tanpa tata kerja dan hasil tetap seperti butir satu, tanpa tata kerja dan hasil

Page 11: pedoman penulisan karya tulis ilmiah

SUSUNAN KARYA TULIS ILMIAHSUSUNAN KARYA TULIS ILMIAH

3.3. Pola penyusunan laporan teknisPola penyusunan laporan teknis Sama dengan butir 1, akan tetapi pada Sama dengan butir 1, akan tetapi pada

umumnya belum diperoleh kesimpulan yang umumnya belum diperoleh kesimpulan yang mantap atau bulat dari suatu masalah. mantap atau bulat dari suatu masalah. Khususnya di BATAN, laporan teknis harus Khususnya di BATAN, laporan teknis harus diberi cover khusus dengan tata letak diberi cover khusus dengan tata letak penamaan dan tata cara penomeran tertentu penamaan dan tata cara penomeran tertentu seragam di seluruh BATAN (Dapat diminta di seragam di seluruh BATAN (Dapat diminta di Subbag. Dokumentasi Ilmiah).Subbag. Dokumentasi Ilmiah).

4.4. Pola penyusunan karya tulis ilmiah Pola penyusunan karya tulis ilmiah ringkasringkas

Substansinya lengkap akan tetapi ditulis Substansinya lengkap akan tetapi ditulis secara ringkassecara ringkas

Page 12: pedoman penulisan karya tulis ilmiah

FORMAT STANDAR KARYA TULIS FORMAT STANDAR KARYA TULIS

ILMIAH UMUMNYA MELIPUTIILMIAH UMUMNYA MELIPUTI

PENDAHULUANPENDAHULUAN TEORITEORI TATA KERJATATA KERJA HASIL DAN PEMBAHASANHASIL DAN PEMBAHASAN KESIMPULANKESIMPULAN

Page 13: pedoman penulisan karya tulis ilmiah

format ini sesuai dengan pola kegiatan riset format ini sesuai dengan pola kegiatan riset atau penelitian dalam pemecahan sesuatu atau penelitian dalam pemecahan sesuatu masalah secara ilmiah yang meliputi :masalah secara ilmiah yang meliputi :

penentuan masalah yang diteliti/diselidiki (penentuan masalah yang diteliti/diselidiki (define thedefine the problemsproblems))

pemecahan masalah, tentukan hipotesis (pemecahan masalah, tentukan hipotesis (create acreate a hypoyhesishypoyhesis))

lakukan eksperimen (lakukan eksperimen (conduct the experimentconduct the experiment)) analisis dan kesimpulan (analisis dan kesimpulan (analysis and drawanalysis and draw conclusionconclusion))

format standar hanya memuat pokok-pokok format standar hanya memuat pokok-pokok kerangka naskah dan dapat dimodifikasi/ kerangka naskah dan dapat dimodifikasi/ dikembangkan sesuai dengan jenis dan lingkup dikembangkan sesuai dengan jenis dan lingkup kegiatan ilmiah yang dilakukan.kegiatan ilmiah yang dilakukan.

Page 14: pedoman penulisan karya tulis ilmiah

Ada 4 hal pokok yang perlu diperhatikan Ada 4 hal pokok yang perlu diperhatikan dalam penulisan karya ilmiah;dalam penulisan karya ilmiah;

1.1. apa yang akan ditulis/dilaporkan; hasil apa yang akan ditulis/dilaporkan; hasil penelitian/survai, review, laporan teknis, penelitian/survai, review, laporan teknis, dsb.dsb.

2.2. media tempat tulisan dimuat, majalah, media tempat tulisan dimuat, majalah, risalah, bagian dari bukurisalah, bagian dari buku

3.3. pembaca atau audiencepembaca atau audience4.4. keaslian, beda naskah dengan naskah keaslian, beda naskah dengan naskah

lain pada subjek yang samalain pada subjek yang sama

Page 15: pedoman penulisan karya tulis ilmiah

Berdasarkan 4 hal tersebutBerdasarkan 4 hal tersebut dapat dengan jelas dapat dengan jelas ditentukan tujuan naskah/tulisan yang akan ditentukan tujuan naskah/tulisan yang akan dihasilkan, kelengkapan data/bahan tulisan dihasilkan, kelengkapan data/bahan tulisan untuk selanjutnya dituangkan dalam format untuk selanjutnya dituangkan dalam format yang meliputiyang meliputi

pendahuluanpendahuluan teoriteori tata kerjatata kerja hasil dan pembahasanhasil dan pembahasan kesimpulankesimpulan

Page 16: pedoman penulisan karya tulis ilmiah

Kalimat harus utuh dan lengkap, gunakan tanda Kalimat harus utuh dan lengkap, gunakan tanda baca pada tempatnya dan untuk membedakan baca pada tempatnya dan untuk membedakan anak kalimat dari induknya, hindari penggunaan anak kalimat dari induknya, hindari penggunaan kata ganti orang (saya, kami, kita dsb), hindari kata ganti orang (saya, kami, kita dsb), hindari pemotongan kata,pemotongan kata,terutama pada dasar halaman, jika diperlukan terutama pada dasar halaman, jika diperlukan pemotongan kata, lakukan secara benarpemotongan kata, lakukan secara benar

Gunakan bahasa Indonesia yang benar/baku (Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan, Pedoman Umum Pembentukan Istilah, Kamus Bahasa Indonesia).

Page 17: pedoman penulisan karya tulis ilmiah

Hal yang sudah pasti dan benar tidak Hal yang sudah pasti dan benar tidak

perlu diungkapkan lagi contoh :perlu diungkapkan lagi contoh :

pupuk hijau adalah pupuk organikpupuk hijau adalah pupuk organik larutan NaCl adalah NaCl dalam bentuk larutan NaCl adalah NaCl dalam bentuk

larutanlarutan letusan gunung berapi memuntahkan letusan gunung berapi memuntahkan

laharlahar radiasi radiasi adalah radiasi pengion yang adalah radiasi pengion yang

dipancarkan oleh zat radioaktif yang dipancarkan oleh zat radioaktif yang mengalami peluruhanmengalami peluruhan

Page 18: pedoman penulisan karya tulis ilmiah

FORMAT FORMAT ::

SINGKAT, SINGKAT, 8 – 12 KATA 8 – 12 KATA JELAS/SPESIFIKJELAS/SPESIFIK MENCERMINKAN ISIMENCERMINKAN ISI

JUDULJUDUL

JUDUL YANG TERLALU PANJANG DIUSAHAKAN JUDUL YANG TERLALU PANJANG DIUSAHAKAN DIPERPENDEK . BILA TIDAK MUNGKIN, DAPAT DIPERPENDEK . BILA TIDAK MUNGKIN, DAPAT DITULIS MENJADI DUA BAGIAN YAITU: JUDUL DITULIS MENJADI DUA BAGIAN YAITU: JUDUL DAN SUBJUDUL. UNTUK MEMUDAHKAN DAN SUBJUDUL. UNTUK MEMUDAHKAN PEMBUATAN INDEKS, JUDUL HENDAKLAH PEMBUATAN INDEKS, JUDUL HENDAKLAH MENGANDUNG SATU ATAU LEBIH KATA KUNCIMENGANDUNG SATU ATAU LEBIH KATA KUNCI

Page 19: pedoman penulisan karya tulis ilmiah

PENULIS & ALAMATPENULIS & ALAMAT

NAMA NAMA

ALAMAT PENULISALAMAT PENULIS

NAMA (TANPA GELAR/PANGKAT/JABATAN)PENULIS UTAMA, perencana & penanggung jawab utama kegiatanPENULIS KEDUA…… dst, kontributor utama yang lain cukup dicantumkan dalam ucapan terima kasihALAMAT,jelas dan dapat dihubungi

Page 20: pedoman penulisan karya tulis ilmiah

ABSTRAKABSTRAKRingkasan/rangkuman isi naskah, bersifat Ringkasan/rangkuman isi naskah, bersifat informatif,informatif, berdiri berdiri sendirisendiri satu alinea, tanpa tabel, rumus, gambar dan acuan satu alinea, tanpa tabel, rumus, gambar dan acuan pustaka, pustaka, menarik,menarik, mengandung informasi yang menimbulkan mengandung informasi yang menimbulkan minat pembaca untuk membaca keseluruhan naskah. Tersusun minat pembaca untuk membaca keseluruhan naskah. Tersusun tidak lebih dari 200 – 250 kata, dalam bhs. Indonesia & Inggris tidak lebih dari 200 – 250 kata, dalam bhs. Indonesia & Inggris biasanya ditulis biasanya ditulis setelah naskah tersusunsetelah naskah tersusun karya tulis ilmiah karya tulis ilmiah hasil hasil penelitianpenelitian memuat ringkasan tentang masalah, tujuan dan lingkup memuat ringkasan tentang masalah, tujuan dan lingkup penelitian, pemecahan masalah, metode, hasil utama & penelitian, pemecahan masalah, metode, hasil utama & kesimpulan. Hasil review memuat scope/lingkup, sumber yang kesimpulan. Hasil review memuat scope/lingkup, sumber yang diacu/digunakan, metode dan hasil utama & kesimpulan.diacu/digunakan, metode dan hasil utama & kesimpulan.Penulisannya diawali dengan judul karya tulis yang ditulis dengan Penulisannya diawali dengan judul karya tulis yang ditulis dengan huruf kapital, diketik lima ketukan dari margin kirihuruf kapital, diketik lima ketukan dari margin kiriKarya tulis dalam Karya tulis dalam bahasa Indonesiabahasa Indonesia diawali dengan abstrak dalam diawali dengan abstrak dalam bahasa Indonesiabahasa Indonesia, kemudian abstrak dalam , kemudian abstrak dalam bahasa Inggrisbahasa Inggris. . Berlaku sebaliknya untuk karya tulis dalam bahasa Inggris. Berlaku sebaliknya untuk karya tulis dalam bahasa Inggris.

Page 21: pedoman penulisan karya tulis ilmiah

KATA KUNCIKATA KUNCIDi bawah Di bawah abstrakabstrak ditulis paling sedikit tiga ditulis paling sedikit tiga kata kuncikata kunci yang yang relevan dengan isi karya tulis, demikian pula di bawah relevan dengan isi karya tulis, demikian pula di bawah abstractabstract ditulis paling sedikit tiga ditulis paling sedikit tiga key wordskey words yang sesuai yang sesuai dengan kata kunci pada abstrak (dengan kata kunci pada abstrak (bhs. Indonesia).bhs. Indonesia).Kata kunci harus benar-benar merupakan kata kunci dari isi Kata kunci harus benar-benar merupakan kata kunci dari isi makalah yang dibahas, berguna untuk pembuatan indeks makalah yang dibahas, berguna untuk pembuatan indeks atauatau data base data base . .

contoh:contoh:tuberkulosis, teknesium-99m, nanopartikel, termohidrolik, tuberkulosis, teknesium-99m, nanopartikel, termohidrolik, reaktor TRIGA, terapi paliatif, unsur runutan.reaktor TRIGA, terapi paliatif, unsur runutan.Contoh bukan kata kunci:Contoh bukan kata kunci:evaluasi, penyerapan, penelitian awal, preparasi senyawa, evaluasi, penyerapan, penelitian awal, preparasi senyawa, parameter, temperatur,larutan.parameter, temperatur,larutan.

Page 22: pedoman penulisan karya tulis ilmiah

PENDAHULUANPENDAHULUAN

TEORITEORI

uraian singkat tentang uraian singkat tentang pokok/latar belakangpokok/latar belakang masalah, tujuanmasalah, tujuan dan dan kepentingannya kepentingannya diteliti, diteliti, batasan/scope kegiatan, hipotesisbatasan/scope kegiatan, hipotesis ataupun ataupun teori teori yang digunakan, ungkapkan pula apa yang yang digunakan, ungkapkan pula apa yang telah telah dilakukan sebelumnyadilakukan sebelumnya oleh peneliti lain dan oleh peneliti lain dan perbedaannyaperbedaannya dari dari penelitian lain atau yang sebelumnya tentang hal serupa.penelitian lain atau yang sebelumnya tentang hal serupa.

Diperlukan terutama bila persoalan yang dibahas didasarkan Diperlukan terutama bila persoalan yang dibahas didasarkan atas teori tertentu, atau penulis hendak mengetengahkan teori atas teori tertentu, atau penulis hendak mengetengahkan teori yang belum pernah dilaporkan, teori tersebut perlu diuraikan yang belum pernah dilaporkan, teori tersebut perlu diuraikan secara rinci.Untuk karya tulis hasil eksperimen dan hasil survei, secara rinci.Untuk karya tulis hasil eksperimen dan hasil survei, penguraian teori secara rinci akan mampu memperjelas latar penguraian teori secara rinci akan mampu memperjelas latar belakang penelitian yang diungkapkan pada pendahuluan. belakang penelitian yang diungkapkan pada pendahuluan. Untuk karya tulis hasil tinjauan pustaka dan bahasan teoritis, Untuk karya tulis hasil tinjauan pustaka dan bahasan teoritis, pengungkapan teori akan dapat mempermudah uraian yang pengungkapan teori akan dapat mempermudah uraian yang akan disampaikan pada pembahasan. Untuk karya tulis rancang akan disampaikan pada pembahasan. Untuk karya tulis rancang bangun, penyampaian teori akan memperjelas penalaran yang bangun, penyampaian teori akan memperjelas penalaran yang mengarah kepada penyuntingan metode analisis yang relevan mengarah kepada penyuntingan metode analisis yang relevan dalam pekerjaan rancang bangun. dalam pekerjaan rancang bangun.

Page 23: pedoman penulisan karya tulis ilmiah

TATA KERJA TATA KERJA (termasuk bahan dan metode)(termasuk bahan dan metode)

Bagian ini hanya diperlukan pada penulisan karya tulis hasil Bagian ini hanya diperlukan pada penulisan karya tulis hasil eksperimen dan survei. Tata kerja (eksperimen dan survei. Tata kerja (experimental methodexperimental method) ) menguraikan tentang bahan, peralatan utama dan cara, rancangan menguraikan tentang bahan, peralatan utama dan cara, rancangan penelitian (exp. design) atau metode penelitian atau kegiatan yang penelitian (exp. design) atau metode penelitian atau kegiatan yang dilakukan.dilakukan.Bahan yang diungkapkan hendaklah Bahan yang diungkapkan hendaklah bahan-bahan utamabahan-bahan utama atau atau bahan khususbahan khusus yang digunakan dan bukan bahan yang umum yang digunakan dan bukan bahan yang umum digunakan di Lab. Bahan Kimia apabila diperlukan dapat dituliskan digunakan di Lab. Bahan Kimia apabila diperlukan dapat dituliskan rumus molekul atau strukturnya sejauh mungkin jangan gunakan rumus molekul atau strukturnya sejauh mungkin jangan gunakan nama pabrik atau pembuat (nama pabrik atau pembuat (trademarktrademark), kecuali jika ada hal khusus.), kecuali jika ada hal khusus.Pearalatan, sebutkan hanya peralatan utama dan penting, Pearalatan, sebutkan hanya peralatan utama dan penting, ungkapkan pula spesifikasi peralatan, ketelitian dan karakteristik ungkapkan pula spesifikasi peralatan, ketelitian dan karakteristik lain dan cara penentuan ketelitian/karakteristik alat.lain dan cara penentuan ketelitian/karakteristik alat.Pada bagian ini penting pula disebutkan Pada bagian ini penting pula disebutkan prosedur, rancangan prosedur, rancangan penelitianpenelitian dan kegiatan lain yang berhubungan dengan dan kegiatan lain yang berhubungan dengan pelaksanaan penelitian, pelaksanaan penelitian, termasuk pula cara/perlakuan, pengolahan termasuk pula cara/perlakuan, pengolahan dan analisis datadan analisis data

Page 24: pedoman penulisan karya tulis ilmiah

HASIL DAN PEMBAHASANHASIL DAN PEMBAHASANHASILHASILTampilkan hanya Tampilkan hanya data yang relevan dan telahdata yang relevan dan telah diolah diolah berikut dengan perlakuan berikut dengan perlakuan statistikstatistik yang digunakan. Data yang digunakan. Data tersebut ditampilkan dalam bentuk tersebut ditampilkan dalam bentuk Tabel Tabel ataupun ataupun GambarGambar (pilih salah satu yang sesuai)(pilih salah satu yang sesuai)

PEMBAHASANPEMBAHASANPembahasan yang dilakukan haruslah Pembahasan yang dilakukan haruslah objektif objektif dan dan sesuai sesuai dengan datadengan data yang diperoleh (Tabel atau Gambar) yang diperoleh (Tabel atau Gambar) memperhatikan ataupun merujuk pula hasil penelitian lain memperhatikan ataupun merujuk pula hasil penelitian lain ataupun terdahulu. ungkapkan pula ataupun terdahulu. ungkapkan pula keterbatasan ataupun keterbatasan ataupun limitasilimitasi dari hasil yang diperoleh dan periksa apakah dari hasil yang diperoleh dan periksa apakah hasil hasil yang diperoleh telah sesuai dengan maksud dan tujuan yang diperoleh telah sesuai dengan maksud dan tujuan penelitian tersebutpenelitian tersebut, ungkapkan pula saran ataupun, ungkapkan pula saran ataupun penelitian lanjutan yang perlu dilaksanakan. penelitian lanjutan yang perlu dilaksanakan.

Page 25: pedoman penulisan karya tulis ilmiah

KESIMPULANKESIMPULANpada bagian ini ungkapkan esensi dan arti penting pada bagian ini ungkapkan esensi dan arti penting dari hasil penelitian tanpa mengulangi apa yang telah dari hasil penelitian tanpa mengulangi apa yang telah diungkapkan dalam bagian diskusi. diungkapkan dalam bagian diskusi. Kesimpulan ini Kesimpulan ini adalah kesimpulan menyeluruh hasil penelitian dan adalah kesimpulan menyeluruh hasil penelitian dan bukan kesimpulan dari bagian-bagian peneitian bukan kesimpulan dari bagian-bagian peneitian ataupun percobaan.ataupun percobaan.

UCAPAN TERIMA KASIH UCAPAN TERIMA KASIH (ACKNOWLEGMENT)(ACKNOWLEGMENT)

ucapan terimakasih pada orang, institusi atau badan-ucapan terimakasih pada orang, institusi atau badan-badan lain yang telah membantu baik dalam bentuk badan lain yang telah membantu baik dalam bentuk fasilitas, dana ataupun peralatan bagi keberhasilan dan fasilitas, dana ataupun peralatan bagi keberhasilan dan kelancaran kegiatan penelitian dengan demikian kelancaran kegiatan penelitian dengan demikian pembantu (pembantu (co-authorsco-authors) tidak perlu disebutkan.) tidak perlu disebutkan.

Page 26: pedoman penulisan karya tulis ilmiah

DAFTAR PUSTAKADAFTAR PUSTAKA (references)(references)

1. Pustaka (1. Pustaka (referencereference) dapat diacu dengan 2 cara :) dapat diacu dengan 2 cara : penomoran dalam penomoran dalam superscriptsuperscript atau tanda atau tanda kurung kurung - dalam pustaka - dalam pustaka 2 2 ……….………. - dalam pustaka [2] …….. - dalam pustaka [2] ……..2. tahun dalam tanda kurung, struktur enzim ini 2. tahun dalam tanda kurung, struktur enzim ini juga telah dilaporkan oleh peneliti sebelum- juga telah dilaporkan oleh peneliti sebelum- nya (Dardel et al., 1984) nya (Dardel et al., 1984)

Semua bahan acuan dalam bentuk jurnal, buku Semua bahan acuan dalam bentuk jurnal, buku ataupun naskah ilmiah yang digunakn sebagai ataupun naskah ilmiah yang digunakn sebagai referensi/acuan ditulis pada bagian ini. referensi/acuan ditulis pada bagian ini. Reference Reference yang dirujuk haruslah yang benar-benar yang dirujuk haruslah yang benar-benar mempunyai kontribusi nyata dalam penelitian mempunyai kontribusi nyata dalam penelitian tersebut.tersebut.

Page 27: pedoman penulisan karya tulis ilmiah

CONTOH PENULISAN PUSTAKACONTOH PENULISAN PUSTAKABuku, tanpa editorBuku, tanpa editor1.1. CHUM, H. L.; BAIZER, M. M., CHUM, H. L.; BAIZER, M. M., The Electrochemistry The Electrochemistry

of Biomass and Derived Materials,of Biomass and Derived Materials, ACS Monograph ACS Monograph 183, American Chemical Society: Washington, DC, 183, American Chemical Society: Washington, DC, 1985;134-157.1985;134-157.

2.2. STOTHERS, J. B.,STOTHERS, J. B.,Carbon-13 NMR SpectroscopyCarbon-13 NMR Spectroscopy; ; Academic Press, New York, 1972; Chapter 2.Academic Press, New York, 1972; Chapter 2.

Buku dengan editorBuku dengan editor1.1. KOLAR, G. F. In KOLAR, G. F. In Chemical CarcinogensChemical Carcinogens, 2, 2ndnd ed., ed.,

Searle, C. E., Ed., ACS Monograph 182, American Searle, C. E., Ed., ACS Monograph 182, American Chemical Society, Washington DC, 1984; Vol. 2, Chemical Society, Washington DC, 1984; Vol. 2, Chapter 14.Chapter 14.

2.2. HAMMOND, C. R., HAMMOND, C. R., The ElementThe Element, , Handbook of Handbook of Chemistry and PhysicsChemistry and Physics, 45th ed., Weats, C. R., , 45th ed., Weats, C. R., Selby, S. M., and Hodgman, C. D., Eds., The Selby, S. M., and Hodgman, C. D., Eds., The Chemical Rubber Co. Cleveland 1964; 27-47. Chemical Rubber Co. Cleveland 1964; 27-47.

Page 28: pedoman penulisan karya tulis ilmiah

CONTOH PENULISAN PUSTAKACONTOH PENULISAN PUSTAKA

MajalahMajalah ZAHIRUDDIN, Penentuan mangan, uranium, khrom, tembaga ZAHIRUDDIN, Penentuan mangan, uranium, khrom, tembaga

dan molibdenum dalam baja spesial (baja uranium) dengan dan molibdenum dalam baja spesial (baja uranium) dengan cara aktivasi neutron, Majalah BATAN XI:2 (1972) 1- 15.cara aktivasi neutron, Majalah BATAN XI:2 (1972) 1- 15.

MUNCK, L., Improvement of nutritional value in cereals, MUNCK, L., Improvement of nutritional value in cereals, Hereditas Hereditas 72 72 (1972) 1- 21.(1972) 1- 21.

FLETCHER, T., R.; ROSENFELD, R., N., J. Am.Chem.SocFLETCHER, T., R.; ROSENFELD, R., N., J. Am.Chem.Soc.,., 107107 (9) (1985) 2203-2212. (9) (1985) 2203-2212.

RisalahRisalah MITCHELL, N, T., Transfer of radionuclides to man through MITCHELL, N, T., Transfer of radionuclides to man through

environmental pathways (Proc. of a Seminar on Population environmental pathways (Proc. of a Seminar on Population Dose Evaluation and Standards for Man and His environment, Dose Evaluation and Standards for Man and His environment, Portoroz, 1974), IAEA, Vienna, 1974; 485.Portoroz, 1974), IAEA, Vienna, 1974; 485.

SUGIHARTO, et al., Studi distribusi waktu tinggal pada proses SUGIHARTO, et al., Studi distribusi waktu tinggal pada proses pencampuran kontinu dengan model bejana berderet (Risalah pencampuran kontinu dengan model bejana berderet (Risalah Pertemuan Ilmiah Penelitian dan Pengembangan Aplikasi Pertemuan Ilmiah Penelitian dan Pengembangan Aplikasi Isotop dan Radiasi, Jakarta 6-7 November 2001), Pusat Isotop dan Radiasi, Jakarta 6-7 November 2001), Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Isotop dan Radiasi, Penelitian dan Pengembangan Teknologi Isotop dan Radiasi, Badan Tenaga Nuklir Nasional, Jakarta 2002; 109.Badan Tenaga Nuklir Nasional, Jakarta 2002; 109.

Page 29: pedoman penulisan karya tulis ilmiah

CONTOH PENULISAN PUSTAKACONTOH PENULISAN PUSTAKA

PATENPATEN1.1. JORDAN, O. D., Br. Patent 2 081 298, 1982JORDAN, O. D., Br. Patent 2 081 298, 19822.2. SMITH, J., U. S. Patent 2 542 356, 1956; Chem. SMITH, J., U. S. Patent 2 542 356, 1956; Chem.

Abstr. Abstr. 5151 (1961) 2870 (1961) 2870

TESISTESIS1.1. FLEISSNER, W., Ph.D. Dissertation, University of FLEISSNER, W., Ph.D. Dissertation, University of

Tennesee, 1984Tennesee, 1984

LAPORAN TEKNISLAPORAN TEKNIS1.1. DUYEH SETIAWAN, Pembuatan radioisotop DUYEH SETIAWAN, Pembuatan radioisotop 5858Co Co

dengan bahan sasaran dengan bahan sasaran 5858NiO, Laporan Teknis NiO, Laporan Teknis P3TkN-301010/2002, Pusat Penelitian dan P3TkN-301010/2002, Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknik Nuklir, BATAN (2002).Pengembangan Teknik Nuklir, BATAN (2002).

KOMUNIKASI PRIBADIKOMUNIKASI PRIBADI1.1. .…………(komunikasi pribadi)…..…………(komunikasi pribadi)….

Page 30: pedoman penulisan karya tulis ilmiah

CONTOH PENULISAN PUSTAKACONTOH PENULISAN PUSTAKA

1.1. SHERMA, J. PEROZA, M., SHERMA, J. PEROZA, M., Manual of Analytical Quality Manual of Analytical Quality Control for Pesticide and Related CompoundsControl for Pesticide and Related Compounds; U.S. ; U.S. Environmental Protection Environmental Protection Agency. U. S. Government Agency. U. S. Government Printing Office; Washington, DC, 1979;EPA-600/1-79/008Printing Office; Washington, DC, 1979;EPA-600/1-79/008

2.2. “ “Toxic Substance Control Act”; Public Law 94-469, 1976Toxic Substance Control Act”; Public Law 94-469, 1976

3.3. Pesticides Analytical ManualPesticides Analytical Manual, U.S. Departement of Health, , U.S. Departement of Health, Education and Welfare, Food and Drug Administration, U. S. Education and Welfare, Food and Drug Administration, U. S. Government Printing Office: Washington, DC, 1982, Vol. 1.Government Printing Office: Washington, DC, 1982, Vol. 1.

PUBLIKASI BADAN PEMERINTAHPUBLIKASI BADAN PEMERINTAH

Badan pemerintah selalu menerbitkan berbagai informasi atau Badan pemerintah selalu menerbitkan berbagai informasi atau referensi dalam bentuk brosur, pamflet, leaflet, buku, jurnal, map referensi dalam bentuk brosur, pamflet, leaflet, buku, jurnal, map dsb. Informasi atau terbitan ini kadang-kadang mempunyai dsb. Informasi atau terbitan ini kadang-kadang mempunyai pengarang (pengarang (authorsauthors) atau editor dan kadang tidak dan kadang-) atau editor dan kadang tidak dan kadang-kadang diterbitkan secara khusus (bukan melalui penerbit tertentu). kadang diterbitkan secara khusus (bukan melalui penerbit tertentu). Untuk mengutipnya, publikasi dalam bentuk jurnal atau buku ditulis Untuk mengutipnya, publikasi dalam bentuk jurnal atau buku ditulis miring (miring (italicitalic) serta publikasi lain dan undang-undang ditulis dalam ) serta publikasi lain dan undang-undang ditulis dalam tanda kutip (“”).tanda kutip (“”).

Page 31: pedoman penulisan karya tulis ilmiah

GOOD FORM AND USAGEGOOD FORM AND USAGE

TensesTenses1.1. Experimental factsExperimental facts: The experimental facts should : The experimental facts should

be given in the be given in the past tensepast tense. For example: The plants . For example: The plants grew better in A than in B. The dry weight was grew better in A than in B. The dry weight was greater in A than in B.greater in A than in B.

2.2. PresentationPresentation: : The remark about the presentation The remark about the presentation of data should be mainly in the present tense. For of data should be mainly in the present tense. For example: Diagram of dry yields are shown in Figure example: Diagram of dry yields are shown in Figure 3. The second column of Table 2 represent the dry 3. The second column of Table 2 represent the dry weight of tops.weight of tops.

3.3. Discussion of resultDiscussion of result: Discussion of result may be : Discussion of result may be in both the in both the present and past tensepresent and past tense, swingging , swingging back and forth from the experimental facts to the back and forth from the experimental facts to the presentation. For example: The highest dry weight presentation. For example: The highest dry weight is shown for culture A, which received the greatest is shown for culture A, which received the greatest amount of ammonium salt. This may mean that the amount of ammonium salt. This may mean that the amount of nitrogen added was the determining amount of nitrogen added was the determining condition for these experiment.condition for these experiment.

Page 32: pedoman penulisan karya tulis ilmiah

GOOD FORM AND USAGEGOOD FORM AND USAGE

Scientific conclution: Scientific conclution: Specific conclution and Specific conclution and deduction should be stated in thededuction should be stated in the past tense, past tense, because this always emphasizes the special because this always emphasizes the special condition with the general ones. For example: Rice condition with the general ones. For example: Rice grew better, under the other condition of these grew better, under the other condition of these tests, when ammonium sulphate was added to the tests, when ammonium sulphate was added to the soil. Do not say: Rice grows better when soil. Do not say: Rice grows better when ammonium sulphate is added to the soil.ammonium sulphate is added to the soil.

General truth: General truth: When general truth is mentioned, it When general truth is mentioned, it should of course, be stated inshould of course, be stated in present tense. present tense. Logically, a general truth is without time Logically, a general truth is without time distinction. For example, one may say, “many distinction. For example, one may say, “many years ago scientist were convinceed that malaria is years ago scientist were convinceed that malaria is cause by a germ carried by a certain species of cause by a germ carried by a certain species of mosquito”. mosquito”.

Well establish principles of mathematics, physics Well establish principles of mathematics, physics and chemistry should be put in present tense.and chemistry should be put in present tense.

Page 33: pedoman penulisan karya tulis ilmiah

GOOD FORM AND USAGEGOOD FORM AND USAGE

howeverhowever accordinglyaccordingly thenthen

yetyet hencehence indeedindeed

stillstill moreovermoreover otherwiseotherwise

neverthelessnevertheless alsoalso althoughalthough

soso thusthus wherebywhereby

thereforetherefore likewiselikewise even moreeven more

consequentlyconsequently further morefurther more meanwhilemeanwhile

Page 34: pedoman penulisan karya tulis ilmiah

Food is one of the basic human needs, Food is one of the basic human needs, however however post harvest food losses in post harvest food losses in developing countries are enormousdeveloping countries are enormous

The whole blood was added to the RPM The whole blood was added to the RPM medium, lymphocyte cells grew medium, lymphocyte cells grew accordinglyaccordingly

The solution was heated during 30 minutes The solution was heated during 30 minutes at 150 at 150 ooC, C, thenthen it was added by ……. it was added by …….

Radionuclide Radionuclide 99m99mTc is a short lived (tTc is a short lived (t1/21/2 – 6 hr) – 6 hr) gamma emitter, having gamma energy gamma emitter, having gamma energy suitable for imaging using gamma camera, suitable for imaging using gamma camera, moreover moreover wide availability via the wide availability via the 9999Mo/Mo/99m99mTc Tc generator, generator, thereforetherefore 99m99mTc is the preeminent Tc is the preeminent isotope inisotope in nuclear medicinenuclear medicine

The fertilizer must be added to the soil, The fertilizer must be added to the soil, otherwiseotherwise the plant can not grow well. the plant can not grow well.

Page 35: pedoman penulisan karya tulis ilmiah

The pH of medium was extremely low, The pH of medium was extremely low, neverthelessnevertheless that pathogenic bacteria was that pathogenic bacteria was still able to growstill able to grow

Although Although several several 99m99mTc Tc radiopharmaceuticals have been made radiopharmaceuticals have been made successfully in PTNBR, considerable effort successfully in PTNBR, considerable effort is still being expended to understand their is still being expended to understand their biological mechanisms of actionbiological mechanisms of action

Theoritical results obtained indicated that Theoritical results obtained indicated that the pH optimum was 7,2 , the pH optimum was 7,2 , meanwhilemeanwhile the the experimental results showed that the pH experimental results showed that the pH optimum was 7,1.optimum was 7,1.

Suitable condition for heating process was Suitable condition for heating process was found, found, wherebywhereby the energy consumed can the energy consumed can be calculated.be calculated.

Page 36: pedoman penulisan karya tulis ilmiah

BAHASA INDONESIABAHASA INDONESIAKata Kata kerjakerja : akhiran : akhiran kankan Kata Kata bendabenda : akhiran : akhiran ananContoh:Contoh: Hasil pengukuran menunjuk Hasil pengukuran menunjukkankan bahwa bahwa Penunjuk Penunjukanan Bapak A sebagai ketua RT didukung oleh Bapak A sebagai ketua RT didukung oleh keinginan warga keinginan warga Selama penyimpanan terjadi kenaik Selama penyimpanan terjadi kenaikanan kadar NH kadar NH33

* AKHIRAN * AKHIRAN i i DAN DAN kan kan PADA KATA KERJAPADA KATA KERJAKata kerja berakhiran Kata kerja berakhiran ii subjek tidak bergerak, berulang kali subjek tidak bergerak, berulang kali dilakukan, dikenai suatu aksidilakukan, dikenai suatu aksi Jambu dilempar Jambu dilemparii batu oleh anak nakal batu oleh anak nakal Penjambret dipukul Penjambret dipukulii polisi polisi Larutan NaCl ditambah Larutan NaCl ditambahii etanol etanol

* KATA KERJA BERAKHIRAN * KATA KERJA BERAKHIRAN kankan SUBYEK BERGERAK SUBYEK BERGERAK Etanol ditambah Etanol ditambahkankan ke dalam larutan NaCl ke dalam larutan NaCl Cambuk dipukul Cambuk dipukulkankan ke punggung kuda ke punggung kuda

Page 37: pedoman penulisan karya tulis ilmiah

* * PENGGUNAAN AWALANPENGGUNAAN AWALAN 1.1. Kata berfenom awal k diberi awalan meng, maka Kata berfenom awal k diberi awalan meng, maka

huruf/fenom awal menjadi luluh.huruf/fenom awal menjadi luluh. meng-kait-kan : mengaitkanmeng-kait-kan : mengaitkan meng-kesan-kan : mengesankanmeng-kesan-kan : mengesankan2.2. Kata berfenom awal konsonan kembar kr, pr, tr, Kata berfenom awal konsonan kembar kr, pr, tr,

diberi awalan meng, mem, men.diberi awalan meng, mem, men. mengkristal, mengkritik, memprotes, memproses, mengkristal, mengkritik, memprotes, memproses,

mentraktirmentraktir3.3. Kata berfenom awal s diberi awalan meny, maka Kata berfenom awal s diberi awalan meny, maka

huruf /fenom awal menjadi luluh. huruf /fenom awal menjadi luluh. meny-sadar-kan : menyadarkanmeny-sadar-kan : menyadarkan meny-sukses-kan : menyukseskanmeny-sukses-kan : menyukseskan meny-sesal-kan : menyesalkanmeny-sesal-kan : menyesalkan

Page 38: pedoman penulisan karya tulis ilmiah

*KATA ASAL UBAH *KATA ASAL UBAH

berubah berobah (salah)berubah berobah (salah) mengubah merobah, merubahmengubah merobah, merubah

(salah)(salah) perubahanperubahan perobahan (salah) perobahan (salah) diubahdiubah dirubah, dirobah dirubah, dirobah

(salah)(salah)

Page 39: pedoman penulisan karya tulis ilmiah

**PENGARUH BAHASA DAERAHPENGARUH BAHASA DAERAH Berdasarkan data yang kumpul, penelitian Berdasarkan data yang kumpul, penelitian sudah dianggap hasil.sudah dianggap hasil.

Mengenai kemurnian radiokimia seperti telah Mengenai kemurnian radiokimia seperti telah dibahas di atas, adalah lebih besar dari 95%.dibahas di atas, adalah lebih besar dari 95%.

*KALIMAT: Deretan kata yang tersusun *KALIMAT: Deretan kata yang tersusun menurut kaidah yang baku menurut kaidah yang baku

Kata benda, kata kerja, kata sifat, keterangan, Kata benda, kata kerja, kata sifat, keterangan, kata kerja (adverbia), kata depan (preposisi), kata kata kerja (adverbia), kata depan (preposisi), kata sambung (konyugasi).sambung (konyugasi).

Page 40: pedoman penulisan karya tulis ilmiah

Titik leleh dengan Titik leleh dengan melting blockmelting block dan dan identifikasi dengan spektrometri IR.identifikasi dengan spektrometri IR.

Pada awalnya dilakukan dengan Pada awalnya dilakukan dengan menggunakan metode konvensional.menggunakan metode konvensional.

Data terkumpul di teras reaktor dan di Data terkumpul di teras reaktor dan di ruang kontrol, sedang dievaluasi.ruang kontrol, sedang dievaluasi.

*SUSUNAN KALIMAT*SUSUNAN KALIMATsubjek:subjek: predikat : objek : keterangan predikat : objek : keterangan(kata benda) (kata kerja)(kata benda) (kata kerja)(dibendakan) (kata sifat)(dibendakan) (kata sifat)

(kata sambung) (kata sambung)

Page 41: pedoman penulisan karya tulis ilmiah

*AWALAN YANG MENUNJUKKAN TEMPAT *AWALAN YANG MENUNJUKKAN TEMPAT DITULIS SECARATERPISAH DITULIS SECARATERPISAH

di dalam, di atas, di halaman 23, ke dalam labu di dalam, di atas, di halaman 23, ke dalam labu

ditambahkan, direaksikan, dievaluasi, kekerasan, ditambahkan, direaksikan, dievaluasi, kekerasan, kelarutan. kelarutan.

*KATA YANG BERASAL DARI KATA ASING, *KATA YANG BERASAL DARI KATA ASING, DIAMBIL YANG PALING MENDEKATI BUNYI DIAMBIL YANG PALING MENDEKATI BUNYI ASLINYA (LAFAL ASLINYA) ASLINYA (LAFAL ASLINYA)

survei, riset, sains, sampel, analisis, survei, riset, sains, sampel, analisis,

elektroforesis, standardisasi, dsb. elektroforesis, standardisasi, dsb.

Page 42: pedoman penulisan karya tulis ilmiah

maksimal : kata sifatmaksimal : kata sifat Anda harus bekerja semaksimal Anda harus bekerja semaksimal mungkinmungkinmaksimum : kata bendamaksimum : kata benda kapasitas maksimumkapasitas maksimum

personal personal : bersifat pribadi atau : bersifat pribadi atau perseorangan perseorangan

personel /personil : pegawai, anak buahpersonel /personil : pegawai, anak buah urusan personel, urusan urusan personel, urusan pegawai/personalia pegawai/personalia