websitimasitah.files.wordpress.com  · web viewdigital library research lab . menggunakan oai_pmh...

25
PROPOSAL ANALISIS PERANCANGAN SISTEM SIRKULASI PADA PERPUSTAKAAN STIE HARAPAN MEDAN Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Analisis Perancangan Sistem O L E H : SITI MASITAH (120709004)

Upload: vuonghanh

Post on 17-Jun-2018

214 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: websitimasitah.files.wordpress.com  · Web viewDigital Library Research Lab . menggunakan OAI_PMH dan ... aturan-aturan yang akan digunakan sebagai pedoman bagaimana dan apa yang

PROPOSAL

ANALISIS PERANCANGAN SISTEM SIRKULASI PADA PERPUSTAKAAN STIE HARAPAN MEDAN

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Analisis Perancangan Sistem

O L E H :

SITI MASITAH (120709004)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARAFAKULTAS ILMU BUDAYA

DEPARTEMEN ILMU PERPUSTAKAAN & INFORMASI S-1

Page 2: websitimasitah.files.wordpress.com  · Web viewDigital Library Research Lab . menggunakan OAI_PMH dan ... aturan-aturan yang akan digunakan sebagai pedoman bagaimana dan apa yang

2015

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Perpustakaan perguruan tinggi merupakan salah satu fasilitas yang disediakan oleh

perguruan tinggi sebagai pendukung dan penunjang proses kegiatan belajar mengajar.

Keberadaan perpustakaan sangat membantu untuk menambah atau meningkatkan

pengetahuan dan wawasan bagi para civitas akademik. Dengan meningkatnya fungsi

perpustakaan secara maksimal maka diharapakan juga akan memberikan pendidikan yang

maksimal bagi para penggunanya. Salah satu langkah yang di terapkan untuk meningkatkan

fungsi dari perpustakaan itu sendiri adalah sistem pengolah data yang cepat dan tepat. Sistem

informasi pengolahan data buku di perpustakaan yang dibutuhkan oleh perguruan tinngi

nantinya dapat dipergunakan untuk pencarian buku, pengolahan, penyimpanan, menemukan

kembali dan juga untuk menyalurkan informasi itu sendiri.

Keberadaan perpustakaan seharusnya juga mendapat perhatian agar selalu

dikembangkan sejalan dengan perkembangan teknologi supaya tidak ketinggalan dan dapat

terus menjalankan peran dan fungsinya. Bahkan sebagai ukuran perkembangan perpustakaan

saat ini banyak diukur dari penerapan teknologinya, bukan dari skala ukuran lain seperti

besarnya gedung yang digunanakan, jumlah koleksi atau jumlah penggunanya. Penerapan

teknologi informasi di perpustakaan dapat difungsikan dalam berbagai bentuk, antara lain

sebagai Sistem Informasi Manajemen Perpustakaan. Adapun fungsi ini sering diistilahkan

sebagai bentuk Automasi Perpustakaan.

Perpustakaan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Harapan Medan merupakan

perpustakaan yang beralamat di Jl.Imam Bonjol Medan dan terletak dilantai dua Sekolah

Tinggi Ilmu Ekonomi Harapan Medan. STIE Harapan Medan merupakan salah satu

perguruan tinggi yang harus terus dikembangkan. Perpustakaan STIE Harapan Medan masih

dikelola secara manual dan belum terkomputerisasi. Seiring dengan perkembangan dan

kemudahan teknologi, serta bertambahnya koleksi dan anggota, sudah waktunya

perpustakaan STIE Harapan Medan memanfaatkan sistem yang terkomputerisasi guna

membantu operasionalnya.

Karena STIE Harapan medan ini ingin membangun sekolah tinggi yang berbasis IT,

maka diperlukan perpustakaan berbasis IT untuk mendukungnya. Proses perpustakaan seperti

Page 3: websitimasitah.files.wordpress.com  · Web viewDigital Library Research Lab . menggunakan OAI_PMH dan ... aturan-aturan yang akan digunakan sebagai pedoman bagaimana dan apa yang

meminjam dan mengembalikan buku akan dilaksanakan dengan sistem komputerisasi

nantinya, sehingga para mahasiswa yang melakukan proses peminjaman dan pengembalian

dapat membantu pustakawan untuk mengefisiensi pekerjaannya.

1.2. Rumusan Masalah

1. Bagaimanakah sistem yang sedang berjalan di perpustakaan STIE Harapan Medan?

2. Pengembangan Sistem Perpustakaan seperti apakah yang mampu memberikan

peningkatan layanan pengguna, efisiensi tenaga kerja, dan sumber daya yang lain di

Perpustakaan STIE Harapan Medan?

1.3. Tujuan

Tujuan dari penulisan proposal ini adalah:

1. Untuk mengetahui sistem di Perpustakaan STIE Harapan Medan

2. Melakukan pengembangan sistem informasi perpustakaan berbasis komputer yang

dapat meningkatkan layanan pengguna, efisiensi tenaga kerja, dan sumber daya yang

lain di Perpustakaan STIE Harapan Medan.

1.4. Manfaat

Manfaat dari proposal ini adalah:

1. Bagi Perpustakaan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi, sebagai pedoman agar dapat

menggunakan sistem informasi perpustakaan berbasis komputer untuk meningkatkan

layanan pengguna dan menghemat tenaga kerja untuk satu proses layanan.

2. Bagi praktisi ilmu pengetahuan, untuk menambah ilmu pengetahuan di bidang analisis

perancangan sistem perpustakaan.

3. Bagi penulis sendiri dapat menambah wawasan, menambah ilmu, serta memahami

ilmu tentang analisis dan perancangan sistem suatu perpustakaan.

Page 4: websitimasitah.files.wordpress.com  · Web viewDigital Library Research Lab . menggunakan OAI_PMH dan ... aturan-aturan yang akan digunakan sebagai pedoman bagaimana dan apa yang

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Perpustakaan Perguruan Tinggi

2.1.1. Pengertian Perpustakaan Perguruan Tinggi

Analisis sistem didefinisikan sebagai bagaimana memahami dan menspesifikasi

dengan detail apa yang harus dilakukan oleh sistem. Sedangkan sistem desain diartikan

sebagai menjelaskan dengan detail bagaimana bagian-bagian dari sistem informasi

diimplementasikan. Sehingga Analisis dan desain sistem informasi (ANSI)

Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi

yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk menidentifikasikan

dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-

hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan

perbaikan-perbaikannya (Jogiyanto, 1999:129). Tujuan utamanya adalah untuk memahami

sistem dan masalah yang ada, untuk menguraikan kebutuhan informasi dan untuk

menetapkan prioritas pekerjaan sistem selanjutnya.

2.1.2. Tujuan Perpustakaan Perguruan Tinggi

Perpustakaan Perguruan Tinggi, diselenggarakan dengan tujuan untuk menunjang

pelaksanaan program PT sesuai dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pendidikan dan

pengajaran, penelitian serta pengabdian kepada masyarakat yang dijabarkan sbb :

1) Sebagai penunjang pendidikan dan pengajaran maka PPT bertujuan untuk

mengumpulkan, mengolah, menyimpan, menyajikan dan menyebarluaskan informasi

untuk mahasiswa dan dosen sesuai dengan kurikulum yang berlaku

2) Sebagai penunjang penelitian maka kegiatan PPT adalah mengumpulkan, mengolah,

menyimpan, menyajikan dan menyebarluaskan informasi bagi peneliti baik intern

institusi atau ekstern di luar institusi

3) Sebagai penunjang pengabdian kepada masyarakat maka PPT melakukan kegiatan

dengan mengumpulkan, mengolah, menyimpan, menyajikan dan menyebarluaskan

informasi bagi masyarakat

Page 5: websitimasitah.files.wordpress.com  · Web viewDigital Library Research Lab . menggunakan OAI_PMH dan ... aturan-aturan yang akan digunakan sebagai pedoman bagaimana dan apa yang

2.1.3. Tugas Perpustakaan Perguruan Tinggi

Tugas perpustakaan perguruan tinggi adalah menyusun kebijakan dan melakukan

tugas rutin untuk mengadakan, mengolah, dan merawat pustaka serta mendayagunakannya

baik bagi civitas academica maupun masyarakat luar kampus.

Menurut Pedoman umum pengelolaan koleksi PPT tugas PPT di rinci sbb :

1. Mengikuti perkembangan kurikulum serta perkuliahan dan menyediakan bahan-bahan

yang dibutuhkan untuk pengajaran atau proses pembelajaran

2. Menyediakan pustaka yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas-tugas dalam

rangka studi

3. Mengikuti perkembangan mengenai program-program penelitian yang

diselenggarakan di lingkungan PT induknya dan berusaha menyediakan literatur

ilmiah dan bahan lain yang diperlukan bagi peneliti.

4. Memutakhirkan koleksi dengan mengikuti terbitan-terbitan yang baru baik berupa

tercetak maupun tidak tercetak

5. Menyediakan fasilitas, yang memungkinkan pengguna mengakses perpustakaan lain

maupun pangkalan-pangkalan data melalui jaringan lokal (intranet) maupun global

(internet) dalam rangka pemenuhan kebutuhan informasi yang diperlukan.(Pedoman

Umum Pengelolaan Koleksi Perpustakaan Perguruan Tinggi, Jakarta: PNRI. 2002.

Hal. 6)

2.1.4. Fungsi Perpustakaan Perguruan Tinggi

Sesuai dengan standard Nasional Indonesia , fungsi PPT adalah:

1) Lembaga pengelola sumber-sumber informasi

2) Lembaga pelayanan dan pendayagunaan informasi

3) Wahana rekreasi berbasis ilmu pengetahuan

4) Lembaga pendukung pendidikan (pencerdas bangsa)

Lembaga pelestari khasanah budaya bangsa. Dalam Surat Keputusan Menteri

Pendidikan dan Kebudayaan No. 0103/o/1981 menyatakan PPT berfungsi sebagai pusat

kegiatan belajar-mengajar, pusat penelitian dan pusat informasi bagi pelaksanaan tri dharma

perguruan tinggi.

Sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, komunikasi dan budaya

serta peningkatan kebutuhan pemustaka maka fungsi PPT dikembangkan lebih rinci sebagai

berikut :                     

Page 6: websitimasitah.files.wordpress.com  · Web viewDigital Library Research Lab . menggunakan OAI_PMH dan ... aturan-aturan yang akan digunakan sebagai pedoman bagaimana dan apa yang

1. Studying Center, artinya bahwa perpustakaan merupakan pusat belajar maksudnya

dapat dipakai untuk menunjang belajar (mendapatkan informasi sesuai dengan

kebutuhan dalam jenjang pendidikan)

2. Learning Center, artinya berfungsi sebagai pusat pembelajaran (tidak hanya belajar)

maksudnya bahwa keberadaan perpustakaan di fungsikan sebagai tempat untuk

mendukung proses belajar dan mengajar. (Undang-undang No 2 Tahun 1989 Ps. 35:

Perpustakaan harus ada di setiap satuan pendidikan yang merupakan sumber belajar).

3. Research Center, hal ini dimaksudkan bahwa perpustakaan dapat dipergunakan

sebagai pusat informasi untuk mendapatkan bahan atau data atau nformasi untuk

menunjang dalam melakukan penelitian.

4. Information Resources Center, maksudnya bahwa melalui perpustakaan segala

macam dan jenis informasi dapat diperoleh karena fungsinya sebagai pusat sumber

informasi.

5. Preservation of Knowledge center, bahwa fungsi perpustakaan juga sebagai pusat

pelestari ilmu pengetahuan sebagai hasil karya dan tulisan bangsa yang disimpan baik

sebagai koleksi deposit, local content atau grey literatur

6. Dissemination of Information Center, bahwa fungsi perpustakaan tidak hanya

mengumpulkan, pengolah, melayankan atau melestarikan namun juga berfungsi

dalam menyebarluaskan atau mempromosikan informasi.

7. Dissemination of Knowledge Center, bahwa disamping menyebarluaskan informasi

perpustakaan juga berfungsi untuk menyebarluaskan pengetahuan (terutama untuk

pengetahuan baru)

2.1.5. Pelayanan Teknis dan Pelayanan Perpustakaan

Jam buka perpustakaan disesuaikan dengan kebutuhan kegiatan dharmanya sekurang-

sekurangnya lima puluh empat jam per minggu.

Jenis layanan yang diberikan, antara lain : layanan sirkulasi; layanan pinjam antar

perpustakaan; layanan referensi; layanan pendidikan pengguna; layanan penelusuran

informasi;

Pelayanan perpustakaan apabila ditinjau dari kegiatannya maka terdapat dua jenis

layanan di perpustakaan yaitu layanan teknis yang meliputi pengolahan dan pelayanan

perpustakaan sebagai layanan pengguna. Sedangkan apabila ditinjau dari sistemnya terdapat

3 jenis layanan yaitu (1) open access; (2) close access; (3) mixed services.

Dalam UU No 43 Tahun 2007 pasal 14 disebutkan bahwa:

Page 7: websitimasitah.files.wordpress.com  · Web viewDigital Library Research Lab . menggunakan OAI_PMH dan ... aturan-aturan yang akan digunakan sebagai pedoman bagaimana dan apa yang

1. Layanan perpustakaan dilakukan secara prima dan berorientasi bagi kepentingan

pemustaka.

2. Setiap perpustakaan menerapkan tata cara layanan perpustakaan berdasarkan standar

nasional perpustakaan.

3. Setiap perpustakaan mengembangkan layanan perpustakaan sesuai dengan kemajuan

teknologi informasi dan komunikasi.

4. Layanan perpustakaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dikembangkan melalui

pemanfaatan sumber daya perpustakaan untuk memenuhi kebutuhan pemustaka.

5. Layanan perpustakaan diselenggarakan sesuai dengan standar nasional perpustakaan

untuk mengoptimalkan pelayanan kepada pemustaka.

6. Layanan perpustakaan terpadu diwujudkan melalui kerja sama antar perpustakaan.

7. Layanan perpustakaan secara terpadu sebagaimana dimaksud pada ayat (6)

dilaksanakan melalui jejaring telematika.

2.2. Analisis Perancangan Sistem

2.2.1. Pengertian Analisis perancangan sistem

Analisis sistem didefinisikan sebagai bagaimana memahami dan menspesifikasi

dengan detail apa yang harus dilakukan oleh sistem. Sedangkan sistem desain diartikan

sebagai menjelaskan dengan detail bagaimana bagian-bagian dari sistem informasi

diimplementasikan. Sehingga Analisis dan desain sistem informasi (ANSI)

Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi

yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk menidentifikasikan

dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-

hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan

perbaikan-perbaikannya (Jogiyanto, 1999:129). Tujuan utamanya adalah untuk memahami

sistem dan masalah yang ada, untuk menguraikan kebutuhan informasi dan untuk

menetapkan prioritas pekerjaan sistem selanjutnya.

Menurut McLeod (2007 ,p238) perancangan sistem adalah penentuan proses dan data

yang diperlukan oleh sistem baru, jika sistem itu berbasis komputer, perancangan dapat

dinyatakan spesifikasi peralatan yang digunakan.

Menurut Mardi MSI (2011 ,p124) menjelaskan bahwa pengembangan sistem idealnya

dilaksanakan dalam suatu kerangka rancangan induk sistem yang mengkoordinasikan proyek

pengembangan sistem kedalam rancangan strategis perusahaan.

Page 8: websitimasitah.files.wordpress.com  · Web viewDigital Library Research Lab . menggunakan OAI_PMH dan ... aturan-aturan yang akan digunakan sebagai pedoman bagaimana dan apa yang

Dapat disimpulkan bahwa perencanaan sistem adalah proses penerjemahan kebutuhan

pemakai informasi yang diperlukan oleh sistem yang ada serta untuk menunjang

pengembangan sistem yang baru.

2.2.2. Teori PIECES

Untuk menentukan suatu sistem baru itu layak atau tidak, maka diperlukan suatu

analisis terhadap kriteria-kriteria yaitu kinerja (Performance), informasi (Information),

ekonomi (Economic), kontrol (Control), efisiensi (Efficiency), dan pelayanan (Services)

yang lebih dikenal sebagai Analisis PIECES.

a. Performance

Kinerja diukur dengan troughput dan response time. Troughput adalah jumlah

informasi yang dihasilkan dalam jangka waktu tertentu. Response time adalah waktu

tunggu antara permintaan informasi dengan tanggapan yang dihasilkan sistem

informasi.

b. Information

Informasi adalah hal yang paling utama dalam pemasaran, untuk dapat

melakukan perluasan pemasaran dibutuhkan akses informasi yang cepat dan tepat.

Dan syarat utama dari sebuah utama dari sebuah Informasi adalah Akurasi, Tepat

Waktu dan Relevan.

c. Economic

Ekonomi merupakan motivasi paling umum bagi suatu proyek. Persoalan

ekonomis berkait dengan masalah biaya, sehingga diharapkan dalam suatu proyek

mengalami peningkatan keuntungan atau penurunan biaya pengeluaran.

d. Control

Pengendalian dalam suatu sistem sangat diperlukan keberadaanya untuk

menghindari dan mendeteksi secara dini terhadap penyalah gunaan kesalahan sistem

serta menjamin keamanan data dan informasi. Dengan adanya control maka tugas-

tugas kinerja yang mengalami gangguan dapat diperbaiki.

e. Efficiency

Sistem dikatakan efisien atau berhasil guna ketika dapat mencapai sasaran

yang diingingkan sehingga tidak menggeluarkan banyak waktu dan tenaga yang

berlebihan.

f. Services

Page 9: websitimasitah.files.wordpress.com  · Web viewDigital Library Research Lab . menggunakan OAI_PMH dan ... aturan-aturan yang akan digunakan sebagai pedoman bagaimana dan apa yang

Peningkatan pelayanan dimaksudkan untuk meningkatkan kinerja sebuah

sistem. Apakah sistem tersebut merupakan sistem yang mudah atau tidak, apakah

sistem ini mempunyai kemampuan dalam menangani bebrapa hal yang muncul dari

suatau kondisi.

2.2.3. Teori SWOT

Analisis SWOT adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk

mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan

ancaman (threats) dalam suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis. Keempat faktor itulah

yang membentuk akronim SWOT (strengths, weaknesses, opportunities, dan threats). Proses

ini melibatkan penentuan tujuan yang spesifik dari spekulasi bisnis atau proyek dan

mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang mendukung dan yang tidak dalam

mencapai tujuan tersebut.

Analisis SWOT dapat diterapkan dengan cara menganalisis dan memilah berbagai hal

yang mempengaruhi keempat faktornya, kemudian menerapkannya dalam gambar matrik

SWOT, dimana aplikasinya adalah bagaimana kekuatan (strengths) mampu mengambil

keuntungan (advantage) dari peluang (opportunities) yang ada, bagaimana cara mengatasi

kelemahan (weaknesses) yang mencegah keuntungan (advantage) dari peluang

(opportunities)yang ada, selanjutnya bagaimana kekuatan (strengths) mampu menghadapi

ancaman (threats) yang ada, dan terakhir adalah bagimana cara mengatasi kelemahan

(weaknesses) yang mampu membuat ancaman (threats) menjadi nyata atau menciptakan

sebuah ancaman baru.

2.3 Sistem Informasi Perpustakaan

Pengertian perpustakaan digital berkembang menjadi sebuah organisasi yang

menyediakan sumber daya, termasuk didalammya staff khusus, bertugas memilih, menyusun,

dan menawarkan akses intelektual, menerjemahkan, mendistribusikan, memelihara integritas,

menjamin keutuhan dari waktu ke waktu hasil koleksi digital sehingga karya – karya tersebut

dapat dibaca dan secara ekonomis tersedia untuk dimanfaatkan oleh comunitas tertentu

maupun sekumpulan komunitas. (Waters,1998)

Disampaikan oleh Cleveland (1998), bersumber pada beberapa jurnal dan hasil

diskusi sebelumnya maka definisi karakteristik perpustakaan digital antara lain :

a. perpustakaan digital merupakan perpustakaan yang mewakili perpustakaan traditional yang

menyediakan baik koleksi digital dan koleksi tradisional, termasuk koleksi media. Sehingga

perpustakaan tersebut memangkas biaya koleksi elektronik dan biaya kertas.

Page 10: websitimasitah.files.wordpress.com  · Web viewDigital Library Research Lab . menggunakan OAI_PMH dan ... aturan-aturan yang akan digunakan sebagai pedoman bagaimana dan apa yang

b. Perpustakaan digital juga termasuk didalamnya adalah materi digital yang sebenarnya

berada diluar perpustakaan secara fisik namun memiliki link dari perpustakaan digital

lainnya.

c. Perpustakaan digital juga akan berisi segala proses dan pelayanan yang menjadi tulang

belakang dan jaringan syaraf dalam perpustakaan digital. Walau bagaimanapun, beberapa

tradisional proses yang akan membangun pola kerja perpustakaan digital, yang akan

disempurnakan dan ditingkatkan untuk mengakomodasi perbedaan antara media digital yang

baru dan media tradisional .

Sushan Dhakal (2007), memfokuskan pada pemanfaatan Open Digital Library pada

rencana pendidikan masa kini, dan deskripsi teknik dari arsitekturnya. Paper tersebut

berdasarkan pada penelitian dan pembangunan Digital Library Research Lab menggunakan

OAI_PMH dan PHP based harvester.

2.4. Model Pengembangan Sistem

Model pengembangan sistem adalah metode-metode, prosedur-prosedur,konsep-

konsep pekerjaan, aturan-aturan yang akan digunakan sebagai pedoman bagaimana dan apa

yang harus dikerjakan selama pengembangan ini. Metode adalah suatu cara/teknik sistematis

untuk mengerjakan sesuatu. Urut-urutan prosedur untuk penyelesaian masalah ini dikenal

dengan istilah algoritma. Metodologi pengembangan sistem yang akan digunakan dalam hal

ini adalah pendekatan terstruktur.

Pendekatan terstruktur mengenalkan penggunaan alat-alat dan teknik-teknik untuk

mengembangkan sistem yang terstruktur. Tujuan pendekatan terstruktur adalah agar pada

akhir pengembangan perangkat lunak dapat memenuhi kebutuhan user, dilakukan tepat

waktu, tidak melampaui anggaran biaya, mudah dipergunakan, mudah dipahami dan mudah

dirawat.

Beberapa Model Rekayasa Sistem yaitu sebagai berikut :

a. Waterfall

b. Prototype

c. Spiral

d. 4GT

Page 11: websitimasitah.files.wordpress.com  · Web viewDigital Library Research Lab . menggunakan OAI_PMH dan ... aturan-aturan yang akan digunakan sebagai pedoman bagaimana dan apa yang

2.4.1. Waterfall

Disebut juga siklus klasik (1970-an) dan sekarang ini lebih dikenal dengan sekuensial

linier. Membutuhkan pendekatan sistemstis dan sekuensial dalam pengembangan s/w.

Dimulai dari analisis, desain, coding, testing dan pemeliharaan.

Rekayasa sistem & analisa : pembentukan kebutuhan dari semua elemen sistem dan

menganalisa kebutuhan keinginan user. Meliputi I/O, waktu pengerjaan , ukuran dan jumlah

data yang ditangani. Analisa kebutuhan sistem dan s/w : proses menentukan arsitektur sistem

secara total dan menentukan ukuran data dan jumlah data.

Gambar 2. Model Waterfall

- Design : menentukan dasar-dasar pembentukan dan pemilihan struktur data, strukrtur

program, arsitektur program, pemilihan algoritma, intereksi dengan user.

- Coding, mentrasformasikan desain kedalam baris-baris program, pemilihan bahasa.

- Testing, pengujian kebenaran program, error debugging.

- Maintenence, perawatan s/w agar dapat digunakan terus.

Kelemahan dari Waterfall :

1. Iterasi sering terjadi menyebabkan masalah baru

2. Client kesulitan untuk menyatakan semua ke inginannya secara eksplisit diawal tahap

pengembangan.

Page 12: websitimasitah.files.wordpress.com  · Web viewDigital Library Research Lab . menggunakan OAI_PMH dan ... aturan-aturan yang akan digunakan sebagai pedoman bagaimana dan apa yang

3. Hasil s/w yang dikembangkan baru akan diketahui lama setelah proyek

pengembangan dimulai.

2.4.2. Prototype

Metode dengan menyajikan gambaran yang lengkap tentang sistemnya, pemesan

dapat melihat pemodelan sistem dari sisi tampilan maupun teknik prosedural yang akan

dibangun. Pada sisi developmet Mencoba efisiensi algoritma, interaksi dengan OS dan user.

Terdiri atas ; model kertas, model kerja, program. Dievaluasi oleh user dan digunakan untuk

mengolah kembali kebutuhanya. Pihak pengembang akan mempelajari kebutuhan dan

mengerti keinginan user. Mengidentifikasi kebutuhan pemakai, analis sistem akan melakukan

studi kelayakan dan studi terhadap kebutuhan pemakai, meliputi model interface, teknik

prosedural dan teknologi yang akan digunakan.

Gambar 3 Model Prototype

Aktivitas yang dilakukan prototipe adalah:

- Mengidentifikasi kebutuhan : analisa terhadap kebutuhan calon user.

- Quick design : pembuatan desain global untuk membentuk s/w.

- Build prototype : pembuatan s/w prototype termasuk pengujian dan penyempurnaan.

- Evaluasi pelanggan : mengevaluasi prototipe dan memperhalus analis kebutuhan

calon pemakai.

Page 13: websitimasitah.files.wordpress.com  · Web viewDigital Library Research Lab . menggunakan OAI_PMH dan ... aturan-aturan yang akan digunakan sebagai pedoman bagaimana dan apa yang

- Pembuatan & implementasi : pembuatan sebenarnya termasuk design, coding, dan

testing.

Beberapa kelemahan prototipe adalah :

1. Ketidaksadaran user bahwa ini hanya suatu model awal bukan model akhir.

2. Pengembang kadang-kadang membuat implementasi yang sembarangan.

3. Teknik dan tools yang tidak optimal pada prototipe yang akan tetap digunakan pada

s/w sesungguhnya.

2.4.3. Spiral

Metode ini dirancang secara revolusioner dengan tahapan yang jelas, tetapi terbuka

bagi partisipasi pemesan untuk ikut serta menentukan pemodelan sistem. Metode ini lambat

dan mahal karena setiap tahapan yang dilalui harus menikutsertakan pemesan. Model ini

merupakan perbaikan dari model waterfall dan prototype. Mengabungkan keuntungan model

air terjun dan prototype dan memasukkan analissis resiko Spiral melibatkan proses iterasi,

dimana setiap iterasi bekerja pada satu level produk dimulai dari level prototype awal sampai

pada level s/w SIM yang diinginkan. Setiap perpindahan level didahului analisa resiko.

Gambar 4 Model Spiral

Penjelasan dari kuadran spiral adalah

Page 14: websitimasitah.files.wordpress.com  · Web viewDigital Library Research Lab . menggunakan OAI_PMH dan ... aturan-aturan yang akan digunakan sebagai pedoman bagaimana dan apa yang

1. Customer communication : komunikasi antar pengembang dan user secara efektif

untuk penentuan kebutuhan kerja.

2. Planning : mendefinisikan sumber daya, batas waktu, resources.

3. Risk analysis : menentukan resiko teknis dan manajemen.

4. Rekayasa : membuat satu atau lebih aplikasi yang dapat diwakili.

5. Kontruksi dan release : mengkontruksi, menguji, menginstall dan memberikan

pendukung user (doc dan training).

6. Evaluasi user : feed back penilaian user.

2.4.4. 4GT

Membangun s/w dengan menggunakan sejumlah perangkat bantu (tools). Tools

memungkinkan pembuat menentukan sejumlah karakteristik s/w tersebut pada tingkat tinggi.

Menekankan pada kemampuan menentukan s/w pada level mesin dgn bahasa lebih alami

Tools-tools 4GT : bahasa non prosedural untuk query basis data, report generation,

manipulasi data, pendefinisian dan interaksi pada layar monitor, dan kemampuan

spreedsheet. Dimulai dengan pengumpulan kebutuhan, pelanggan langsung menerangkan

kebutuhan dan langsung ditranslasikan ke prototype operasional.

Gambar 6 Model 4GT

Design strategy, perancangan struktur s/w secara detail, algoritma dan struktur data

tidak perlu didesain secara lengkap. Akan dibuat secara otomatis oleh tool

Page 15: websitimasitah.files.wordpress.com  · Web viewDigital Library Research Lab . menggunakan OAI_PMH dan ... aturan-aturan yang akan digunakan sebagai pedoman bagaimana dan apa yang

BAB III

MODEL PENGEMBANGAN

3.1. Identifikasi Sistem Lama

Berdasarkan teori PIECES, yaitu:

a. Performance

Kinerja diukur dengan troughput dan response time. Troughput adalah jumlah

informasi yang dihasilkan dalam jangka waktu tertentu. Response time adalah waktu

tunggu antara permintaan informasi dengan tanggapan yang dihasilkan sistem

informasi.

b. Information

Informasi adalah hal yang paling utama dalam pemasaran, untuk dapat

melakukan perluasan pemasaran dibutuhkan akses informasi yang cepat dan tepat.

Dan syarat utama dari sebuah utama dari sebuah Informasi adalah Akurasi, Tepat

Waktu dan Relevan.

c. Economic

Ekonomi merupakan motivasi paling umum bagi suatu proyek. Persoalan

ekonomis berkait dengan masalah biaya, sehingga diharapkan dalam suatu proyek

mengalami peningkatan keuntungan atau penurunan biaya pengeluaran.

d. Control

Pengendalian dalam suatu sistem sangat diperlukan keberadaanya untuk

menghindari dan mendeteksi secara dini terhadap penyalah gunaan kesalahan sistem

serta menjamin keamanan data dan informasi. Dengan adanya control maka tugas-

tugas kinerja yang mengalami gangguan dapat diperbaiki.

e. Efficiency

Sistem dikatakan efisien atau berhasil guna ketika dapat mencapai sasaran

yang diingingkan sehingga tidak menggeluarkan banyak waktu dan tenaga yang

berlebihan.

f. Services

Peningkatan pelayanan dimaksudkan untuk meningkatkan kinerja sebuah

sistem. Apakah sistem tersebut merupakan sistem yang mudah atau tidak, apakah

sistem ini mempunyai kemampuan dalam menangani bebrapa hal yang muncul dari

suatau kondisi.

Page 16: websitimasitah.files.wordpress.com  · Web viewDigital Library Research Lab . menggunakan OAI_PMH dan ... aturan-aturan yang akan digunakan sebagai pedoman bagaimana dan apa yang

Perpustakaan STIE Harapan Medan memiliki masalah dengan sistem

perpustakaannya yang lama, karena secara keseluruhan masih manual. Berikut adalah matriks

analisis masalah, penyebab dan pengaruh, serta tujuan dan batasan yang ada di Perpustakaan

STIE Harapan Medan.

Matriks Analisa Masalah, Penyebab Dan Pengaruh, Tujuan Dan Batasan

No Analisis penyebab dan pengaruh Tujuan peningkatan sistem

Masalah Penyebab dan pengaruh

Tujuan sistem Batasan sistem

1. Sulit mencari informasi buku

Tidak terdapat kartu katalog. Sehingga pengguna yang mencari informasi buku, harus bertanya kepada pustakawan, dan belum tentu mendapatkan informasi yang diinginkan.

Memudahkan pengguna mendapatkan referensi dan informasi buku tanpa menyulitkan pustakawan.

Sarana dan prasarana terbatas

2. Minat akses anggota menurun

Proses peminjaman dan pengembalian dilakukan secara manual

Memudahkan pengguna dan pustakawan. Sehingga minat akses anggota meningkat.

Sarana dan prasarana terbatas

3. Terjadi antrian saat peminjaman dan pengembalian buku, sehingga tidak efisien waktu.

Tidak ada sistem yang memudahkan peminjaman dan pengembalian bahan pustaka. Semua masih dikerjakan secara manual oleh pustakawan.

Memuat sistem baru yang terkomputerisasi. Sehingga proses transaksi kegiatan sirkulasi dilakukan dengan cepat dan tidak menimbulkan antrian.

Sarana dan prasarana terbatas

3.2. Model Pengembangan Yang Ditawarkan

Dari matriks analisis masalah, penyebab dan pengaruh, serta tujuan dan batasan yang

ada di Perpustakaan STIE Harapan Medan, telah teruraikan dengan jelas masalah yang ada di

Perpustakaan STIE Harapan Medan.

Dari masalah tersebut, sistem ini akan dikembangkan dengan sistem yang baru yaitu

Model Sistem Waterval. Menggunakan model ini, karena :

Page 17: websitimasitah.files.wordpress.com  · Web viewDigital Library Research Lab . menggunakan OAI_PMH dan ... aturan-aturan yang akan digunakan sebagai pedoman bagaimana dan apa yang

Kualitas dari sistem yang dihasilkan akan baik. Ini dikarenakan oleh pelaksanaannya

secara bertahap. Sehingga tidak terfokus pada tahapan tertentu.

Document pengembangan system sangat terorganisir, karena setiap fase harus

terselesaikan dengan lengkap sebelum melangkah ke fase berikutnya. Jadi  setiap fase

atau tahapan akan mempunyai dokumen tertentu.

Metode ini masih lebih baik digunakan walaupun sudah tergolong kuno, daripada

menggunakan pendekatan asal-asalan. Selain itu, metode ini juga masih masuk akal

jika kebutuhan sudah diketahui dengan baik.

Page 18: websitimasitah.files.wordpress.com  · Web viewDigital Library Research Lab . menggunakan OAI_PMH dan ... aturan-aturan yang akan digunakan sebagai pedoman bagaimana dan apa yang

DAFTAR PUSTAKA

1. http://www.google.co.id/url?

sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=2&cad=rja&uact=8&ved=0CC0QFjAB&url=http%3A

%2F%2Fweb.unair.ac.id%2Fadmin%2Ffile

%2Ff_33720_ASP_Analisis_dan_Perancangan_Sistem.ppt&ei=bIEwVYXgH4n38QXbqYHQDQ

&usg=AFQjCNH0DTBMqff2IOqPJ-I316VSS9pOJQ&bvm=bv.91071109,d.dGc

2. http://journal.amikom.ac.id/index.php/KIDA/article/view/4513/2280 (hanif)

3. http://www.google.co.id/url?

sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=4&cad=rja&uact=8&ved=0CDMQFjAD&url=http

%3A%2F%2Felista.akprind.ac.id%2Fstaff%2Fcatur%2FPemrograman%2520Basisdata

%2FTugas3%2FTahapan%2520Analisis%2520dan%2520Perancangan%2520Sistem

%2520Informasi.pdf&ei=8YYwVeb4GMT18QWrkYGwBw&usg=AFQjCNG1YUqwdBlBMwcpXv

hHK0jgaRUZMQ&bvm=bv.91071109,d.dGc

4. https://www.google.co.id/url?

sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=2&cad=rja&uact=8&ved=0CCcQFjAB&url=https

%3A%2F%2Ffreefactor.files.wordpress.com%2F2012%2F01%2F00-pieces-

swot.pdf&ei=iIcwVf7oKpDl8AWPwYGoDQ&usg=AFQjCNHirZdyamaUbeLaoeCJy4VoAzXAXg&

bvm=bv.91071109,d.dGc