citstaffnew.uny.ac.id/upload/11310800507489/penelitian/c4...di jadikan refrensi sebagai buku pedoman...
TRANSCRIPT
I
cit
( ILMU KEOLAFIRAGAAN )
LAl'ORAN l'��NELITIAN l'ENCEMBANGAN lllUANG ILMU
TAHUN ANCCARAN 2017
Pl<:NGEMBANGAN ALAT OETEKTOR LOMPAT JAUU LJDOF-SDII BEl?RASIS 5t'�NSOR SEBAGAJ MEDIA l'EMIJELAJARAN GJ<:RAK DASAR ATLETIK
Oteu :
Sriawan, M.Kes I NIP. 19580::JO 198703 I 003 l>apau, M.Kes I NIP. 19571OJ21985U2100 I
Faidillah Kurniawan, M.Or I NIP. \982JOIO :!.U0501 I 002
lleri Yogo Prayadi, M.Or I NIK. I 1310800507489
M:ihasiswa yang Terlibal:
Oti:m Candra Kasuma / 13612241023 Entis Sulisua / 13612241050
FAKULTAS ILMU KEOLAII.RAGAAN
UNIVERSITAS N�:GERI YOGYAKARTA
TAIIUN 2017
HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN PENELITIAN PENGEMBANGAN ILMU FIK UNY
I. Ketua Peneliti a. Nama lengkap : Sriawan, M.Kes b. Jabatan : Lektor Kepala c. Jurusan : Pendidikan Olabraga dan Rekreasi d. Alamat surat : GEDONGAN 02/04 SINDUADI MLATI SLEMAN e. Telepon rumah/kantor/HP: 0274 513092 HP: 085292200874 f. Faksimili : 0274 513092
: PENGEMBANGAN ALAT DETEKTOR LOMPAT JAUH LJDOF-SDH BERBASIS SENSOR SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN GERAK DASAR ATLETIK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN GERAJ( DASAR ATLETIK
Olahra a Rekreasi
Bidan Keahlian
Ketram . Dasar Atletik
Atletik
Teknolo i Olahra a
NIP/NIK 19580830 198703 I 003 195710121985021001 19821010200501 I 002 11310800507489
: [email protected] : Pusat Studi Olahraga : Pengemb. Bidang Ilmu : Peningkatan Teknologi Media Pembelajaran : Keolahragaan
4. Heri Yo o Pra adi, M.Or
I. Sriawan, M.Kes 2. Da an, M.Kes 3. Faidillah Kumiawan, M.Or
No. Nama dan Gelar
g. e-mail 2. Terna Payung Pcnelitian 3. Skim Penelitian 4. Program Strategis Nasional 5. Bidang Keilmuan Penelitian 6. Tim Penelitian
Judul Penelitian
7. Mahasiswa an terlibat No. Nama I. Otian Chandra Kusuma 2. Nur Sodrina Z
NIM 13612241066 13612241050
Prodi PORFIKUNY PORFIK. UNY
: 0.1.Yogyakarta : April-Oktober 2017 (7 bulan) : Rp. 10.000.000,-
Yogyakarta, 29 Oktober 2017
Ketu�-liti,
Sri��M.Kes NIP 19580830 198703 I 003
DA.FTAR ISi
Halliman Judul ...•................•.....••..•............•..••........................................•••.•...... i
Halliman Pcogcsahan •.•....•.••......•.•....•••.••••.•...............••........•.......••.•.................. ii
Daftar lsi .....••......•........•..............•...•.......................•........................................ iii
Ringkasan Pcnclitian ...................•.........•..•.............•.••........................................ iv
DAB I. Pentlahuluan .....•.•..•..•.....•....•.•................•...•.......•.......•••.•..•...............•••..• I
A. Latar 8elakang Masai ah . 8. Tujuan Khusus . C. Keutamaan Penelitian . D. Hasil yang Ditargetkan .
.. .3 . 4
.. 4 .. 4
BAB II. Tinjauan Puslaka •••..••••.•......•.............••••••.............•••.•.................••••..•..... 5
A. Hakikat Atletik 8. Hakikat Lompat Jauh . C. Hakikat Sensor . D. Roadmap Penelitian .
................................... 5 . 6
.. 8 .... 9
BAB llI. Met ode Penelitian .................••.•.••........•......••..•••.....•.............................. 11
A. Bagan Alur Penelitian . 8. Lokasi Penelitian .
.. 11 .. 12
BAD IV. Basil Penelitian dan Pembahasan ...•.•.•.......•.........•.••.......•..............•...... 13
A. Basil Peuelitian ••.••.•.........................•••.•.••••.......................•..•...•..............•••..•... 13
B. Pembahasan Penelitian ..••••••••.•.................•.•.•••••••••••.•..................••••............... 14
BAD V. Kesimpulan dao Saran ........••••••••••••.....................••••••...................•••••..•.•••........... 16
Daftar Pustaka •.........................•••.••..................•.••.••................•....................... 17
Lampiran •...•.....•••••••.•.•....•..•.....•................••••.•.•....•.•..........•..•••.••.....•..................•••..•...•...... 19
IUNGKASAN PENELITIAN
Latar Belakang: Pennasalahan yang terjadi ketika atlet dituntut untuk mampu menguasai hal-hal yang diper\ukan pada lompatjauh at\etik adalah terjadinya cedera.
Tujuan: Secara khusus penelitian ini bertujuan : pertama, mewujudkan PENGEMBANGAN ALAT DETEKTOR LOMPAT JAUH LJDOF-SDH BERBASIS SENSOR SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN GERAK DASAR ATLETIK. dan kedua adalah dapat menjadi buku refrensi bagi seluruh masyarakat olahraga bulutangkis di Indonesia maupun juga dapat menjadi referensi sebagai buku pegangan pada perkuliahan kepelatihan olahraga cabang bulutangkis di Indonesia.
Target Khusus: Tenvujudoya PENGEMBANGAN ALAT DETEKTOR LOMPAT JAUH LJDOF-SDH BERBASIS SENSOR SEBAGA1 MEDIA PEMBELAJARAN GERAJ{ DASAR ATLETIK ini dikembangkan agar dapat memenuhi kebutuhan pasar dalam ha! sebagai acuan ataupun pedoman serta buku pegangan bagi para pelatih, guru-guru olahraga di sekolah maupun bagi mahasiswa mahasiswa Fakultas Ilmu Keolahragaan di Indonesia dan juga bagi Dosen-dosen yang mengampu mata kuliah terkait yang ada di Indonesia agar dapat menghasilkan output yang lebih mumpuni dalam pencapaian target prestasi siswa maupun mahasiswa dan juga atlet khususnya bidang olahraga prcstasi, selain itu produk ini diujikan kelayakannya dengan stake holder dan akan disempurnakan sesuai dengan masukan masukan dari para stake holder. Hasil pcnelitiao dapat di wujudkan meojadi artikel ilmiah yang di tcrbitkan dalam jurnal ilmiah nasional maupun intcrnasional atau di prescntasikan pada forum seminar nasional maupuo internasional.
Metode Pcnclitian: Metode penelitian dan Validasi adaJah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produk terse but (Sugiyono, 2011 :297). Produk yang divalidasi berupa buku refrensi Model PENGEMBANGAN ALAT DETEKTOR LOMPAT JAUH LJDOF-SDH BERBASIS SENSOR SEBAGA1 MEDIA PEMBELAJARAN GERAK DASAR ATLETIK.
Hasil dan· Pembahas:m: Desain produk ini akan mengunakan sensor Ky-008 laser, arduino nano untuk otak programDya dan photodiode untuk mengalirkan aliran listrik atau cahaya ke arduino uno yang akan di olah kembali dan menjadi pertanda. Dalam rangkaian detector validasi take off lompat jauh ini, kami menggunakan komponen komponen elektronik berukuran sedang sehingga tidak teralu membutuhkan tempat yang besar untuk tempat alat detector validasi ini. Selain itu diperhitungkan pula fungsi dari komponen tersebut agar bisa memperoleh hasil yang diinginkan. Oleh karena itu pembuatan desain alat tidak boleh sembarangan.
Kesimpulan: Hasil penelitian pengembangan alat detector validasi take offlompat jauh berbasis sensor sebagai sarana untuk memvalidasi hasil take off lompat jauh pada saat pembelajaran gerak dasar atletik, alat detector validasi ini lebih efektif dibandingkan dengan alat pengoperasian sebelumnya. Dengan menggunakan sensor laser ini beserta komponen-komponen pendukung lainnya maka mahasis"wa dan dosen hanya perlu me Ii hat dan memvalidasi take off pad a suatu lompatan. Setelah melalui beberapa tahapan pengembangan pengoperasian alat detector validasi take off berbasis sensor dengan mengunakan sensor laser, maka penelitian ini dapat disimpulkan yaitu: (I) Terciptanya alat detector validais take off lompat jauh berbasis sensor dengan spesifikasi: CPU: ATmega328, Data control: Arduino IDE,
r Sensor : ky-008, Barerai sistem : lipo 3cell I 2V /2500mah, Indicator : motor servo 9g, Aplikasi detector lompat jauh, Sistem kelistrikan dengan po[a AC-DC, Sistem input data otomatis melalui Micro chip data, (2) Produk layak digunakan dari segi sistem kerja alat maupun ketahanan atat terhadap gangguan eksternal seperti ketahanan goncangan dari tubuh atlet saat take off, (3) Produk alat analisis tetah dilengkapi panduan petunjuk pcnggunaan yang telah disusun oleh peneliti.
Kata Kunci: Pengembangan, Lompat Jauh, Sensor.
BAB I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Kemajuan ilmu pcngetahuan dan teknologi (IPTEK) semakin berkembang
pesat akhir-akhir ini. Hal ini ditandai dengan banyaknya bennunculan inovasi
inovasi barn di berbagai bidang ilmu. Olahraga merupakan ilmu yang juga sangat
membutuhkan pendampingan oleh adanya tcknologi untuk mendukung ketika
melakukan suatu aktivitas terscbut.
Jstilah "atletik" berasal dari kata "atlon"(bahasa yunani) yang berarti "lomba"
atau "perlombaan". Bagi kita, atlerik adalah suatu cabang olahraga yang tcrdiri dari
(3) tiga nomor perlombaan, yaitu: nomor jalan clan lari, lompat dan \empar. Orang
amerika, inggris dan berbagai Negara tainnya, tc�asuk kawasan di asia biasa
memakai istilah "Track and Field", dan orang belanda menyebut dengan istilah
"Atletick" (DRS.Tamsir Riyadi, 1985:1 ).
Cabang olahraga atletik merupakan aktivitas jasmani yang terdiri dari gerakan
gerakan dasar yang dinamis dan harmonis, yaitu jalan,lompal dan Jempar (Edy
Purnomo,2007:1). Dari keempat nomor tersebut secara resmi ada 44 event yang di
pertandingkan pada kegiatan multievent seperti PON, Sea Games dan Olimpiade.
Setiap nomor pada cabang atletik memiliki karakteristik yang bcrbeda. Salah satunya
dalam nomor lorn pat jauh keabsahan ditentukan oleh juri mengenai sah dan tidaknya
pelompat dalam melakukan Jompatan.
Pada nomor lompat jauh terdapat tumpuan tolakan yang ditandai dengan suatu
balok yang ditanam rata dengan jalur awalan dan permukaan tempat pendaratan. Hal
tersebut merupakan daerah yang sah bagi pelompat, sedangkan pelompat yang
dinyatakan tidak sah apabila menyetuh tepi balok yang lebih dekat dengan tempat
pendaratan. Tepi tersebut merupakan garis batas tumpuan yang dipasang papan
indikator plastisin sebagai alat bantu bagi juri untuk melihat keabsahan seorang
pelompat dalam melakukan lompatan.
Perlu diketahui bahwa terkadang butuh kejelian dan kecennatan dalam
memperhatikan secara detail papan indicator plastisin yang dipasang, sehinga
mengakibatkan kesalalrnn dalam menyatakan sah atau tidaknya hasil fatihan atau
pembelajaran khususnya nomor lompat jauh. Dalam penelitian ini tim peneliti akan
menambahkan alat sensor guna meminimalisir kesalahan beserta beberapa alat
pcndamping sebagai penanda basil lompatan tersebut baik dan benar atau tidak yang
bersifat visual maupun auditory dan juga dilengkapi dengan chip pencatat hasil
]ompatan yang dapat di transfer ke data komputer seputar kualitas hasil lompatan
sehingga kelak harapannya akan sangat memudahkan dosen pengampu mata kuliah
gerak dasar atletik dalam penilaian.
Berdasarkan pertimbangan tersebut maka diharapkan pengembangan alat
detector validasi lompat jauh yang memanfaatkan sensor laser yang nantinya akan
dihubungkan dengan lampu pertanda, bendera, perekam data hasil lompatan yang
juga dengan menggunakan sistem kelistrikan ganda (AC-DC) dan buzzer mampu
mendeteksi baik dan tidaknya hasil lompatan saat melakukan tolakan sebagai solust
yang sederhana. Ukuran sensor yang kecil semakin mudah untuk diaplikasikan
untuk banyak kebutuhan, selain ak:urat kebutuhan terhadap sensor juga meliputi
kemudahan pengunaan, tingkat sensitifitas dan harga. Selain itu dengan
menggunakan teknologi kelistrikan AC-DC maka alat ini akan sangat fleksibel untuk
dapat digunakan dimana saja.
1.2. Tujuan Khusu.s
Secara khusus penelitian tm bertujuan pertama, mewujudkan
PENGEMBANGAN ALAT DETEKTOR LOMPAT JAUH LJDOF-SDH
BERBASIS SENSOR SEBAGAI MEDlA PE!\IBELAJARAN GERAK DASAR
ATLETIK. dan kedua &dalah dapat menjadi buku refrensi bagi seluruh masyarakat
olahraga bulutangkis di Indonesia maupun juga dapat menjadi referensi sebagai buku
pegangan pada perkuliahan kepelatihan olahraga cabang bulutangkis di Indonesia.
Proses pencapaian tujuan dilakukan dengan tahapan sebagai berikut :
I. PENGEMBANGAN ALAT DETEKTOR LOMPAT JAUB LJDOF-SDH
BERBASIS SENSOR SEBAGAI MEDlA PEMBELAJARAN GERAK
DASAR A TLETIK. 2. Melak:ukan uji lapangan terhadap stake holder terkait dengan studi kelayakan
produk.
3. Mengevaluasi produk.
4. Menyempumakan produk.
5. Mensosialisasikan produk tersebut ke stake holder.
I
6. Sebagai bahan refrensi pedoman dan peningkatan prestasi olahraga di
Indonesia melalui ranah pendidikan di sekolah dalam hal pengembangan
teknologi media pembclajaran.
7. Hasil penclitian dapat di wujudkan menjadi artikel ilmiah yang di terbitkan
dalam jurnal ilmiah nasional maupun intcrnasional atau di prcsentasikan
pada forum seminar nasional maupuo intcrnasional.
J.3. Kcutamaan Penclitian
Bagi DEPDIKNAS, hasil penelitian ini merupakan prestasi karya yang dapat
di jadikan refrensi sebagai buku pedoman ataupun panduan dan pegangan dalam
mengajar bagi guru-guru olahraga di sekolah-sekolah.
Bagi Perguruan Tinggi, hasil penelitian ini merupakan karya inovasi dan
kreativitas dalam menyusun dan mewujudk.an PENGEMBANGAN ALAT
DETEKTOR LOl\iPAT JAUH LlDOF-SDH DERBASIS SENSOR SEBAGAI
!\IEDIA PEMBELAJARAN GERAI( DASAR ATLETIK yang dapat di
banggakan dan di kembangkan seka!igus akan mengangkat nama Perguruan Tinggi,
dan yang terpenting juga merupakan dorongan dan rangsangan untuk berkarya lebih
lanjut bagi Fakultas Jlmu Keolahragaan, karya ini merupakan contoh yang dapat
mendorong program - program studi di Perguruan Tinggi untuk terbiasa membuat
produk inovasi dan kreasi.
Bagi mahasiswa. keterlibatan dalam kegiatan perancangan, pembuatan,
pengujian, promosi, dan terciptanya produk penelitien merupakan kebanggaan dan
pengalaman nyata dalam bekerja mandiri maupun bekerja sama.
1.4. Basil yang DitargetkAn
1. PENGEMBANGAN ALAT DETEKTOR LOMPAT JAUH LJDOF-SDH
BERBASIS SENSOR SEBAGAl MEDIA PEMBELAJARAN GERAK
DASAR ATLETIK ini dikembangkan agar dapat memenuhi kebutuhan pasar
dalam hal sebagai acuan ataupun pcdoman serta buku pegangan bagi para pelatih,
guru-guru olahraga di sekolah maupun bagi mahasiswa-mahasiswa Fakµltas Ilrnu
Keolahragaan di Indonesia dan juga bagi Dosen-dosen yang mengampu mata
kuliah terkait yang ada di Indonesia agar dapat menghasilkan output yang Jebih
mumpuni dalam pencapaian target prestasi siswa maupun mahasiswa dan juga
atlet k.hususnya bidang olahraga prestasi, selain itu produk ini diujikan
I
kelayakannya dengan stake holder dan akan disempurnakan sesuai dengan
masuken-masuken dari para slake holder.
2. Hasil penelitian dapat di wujudkan menjadi artikel ilmiah yang di terbitkan
dalam juma) ilmiah nasional maupun internasional atau di presentasikan
pada forum seminar nasional maupun interoasional.
I I
BAB II. KAJJAN PUST AKA
J. Hak.ikal lorn pat jaub
Menurut Mochamad Djumidar (2004:65) lompat adalah suatu gerakan
mengangkat tubuh dari suatu titik kc titik yang lain yang Jebih jauh atau tinggi
dengan ancang-ancang lari cepat atau lambat dcngan menumpu satu kaki dan
mendarat dengan kaki/angota tubuh lainya dengan keseimbangan yang baik.
Lompat dan loncat merupakan kata yang hamper sama namun memiliki perbedaan
diantara keduanya. Lompat dilakukan dengan mengunakan satu kaki sebagai
tumpuan sedangkan loncat mengunakan dua kaki sebagai tumpuan.
Lompat jauh adalah hasil dari kecepatan horizontal yang dibuat dari ancang
ancang dengan gerak vertical yang dihasilkan dari kaki tumpu, fonnulasi dari kaki
kedua aspek tadi mengahsilkan dari kaki tumpu,formulasi dari kaki kedua aspek
tadi menghasilkan suatu gaya gerak parabola dan titik pusat grtafitasi (Djumidar,2001:12.40). "lompat jauh adalah nomor yang sederhana dan paling
sederhana dibandingkan nomor-nomor lapangan lainya. Hal ini dikarenakan siswa
scbelum diberika pembelajaran lompat jauh, ha! ini akan mengakibatkan siswa
akan cepat mempelajarilompat jauh dengan benar" (Eddy Pumomo & Dapan,
2011,93).
Menurut Soegito,dkk (I 994: 60) unsur utama dari olahraga Jorn pat jauh terdiri
dari gerakan lari dcngan awalan, gerakan bertolak, gerakan melayang di udara dan
berakhir dengan gerakan mendarat.masing-masing W1Sur gerkan tersebut memili
gaya tersendiri dan memberikan sumbangan terhadap basil lompatan yang berupa
jarak. Keempat gerakan tersebut harus dilakukan dalam rangkaian yang tidak
terputus-putus.
Menurut Soegito,ddk (1994: 65) yang harus di perhatikan guru dalam menjaga
lompatan jauh adlah sebagai berikut:
a. Anak-anak agar tetap menjaga kecepata ini menjaga kecepatan lari sat
mengambil awalan hingga mencapai balok tumpu.
b. Gunakan kekuatan ekplosif kaki saat melakukan tolakan pada balok tumpu
dengan dorongan yang cepat dan dinamis.
I
• •
c. Merubah sedikit posisi kiri saat mencapai balok tumpu,dimaksudkan untuk
mencapai badan yang lebih tegak.
d. Gunkan gerakan kompensasi lengan dengan baik dan tepat.
e. Lihatlah gerakan pendaratan dengan tepat.
f Kuasai gerakan yang betul dari lengan dan kaki dalam hal meluruskan dan
membengkok.kan.
Dua teknik utama yang digunakan dalam lompat jauh adalah teknik
mengantung dan teknik menendang (berjalan diudara). Teknik menendang lebih
terkenal tetapi kedua teknik telah digunkan oleh atlet-atlet elit untuk mencapai
jarak lebih dari 8,83 meter (29 kaki) (Gerry A. Carr,2003: I 35).
Bedasarkan uraian di atas, lompat jauh adalah olahraga yang sangat
membutuhkan konscntrasi dan gerakatan teknik yang bagus, walaupun lompat
jauh adalah nomor olahraga yang sangat sederhana tapi dalam lompat jauh,
konscntrasi dan teknik sangat di butuhkan karena jika scorang pelompat tidak
berkonsentrasi dan memperhitungkan Jangkah untuk menolak pada papan
tumpuan, terkadang seorang pclompat akan mengalami kegagalan lompatan atau
biasa disebut diskualifikasi lompatan.
2. Komponen-komponen lompat jauh
Lompat jauh merupakan gerakan gabungan dari awalan, tolakan, waktu
melayang dan mendarat. Gerakan-gerakan tersebut dilakukan secara berulang dan
antara satu dengan yang lainnyasaling menunjang sehingga pcnguasaan 1erbadap
masing-masing gerakan menjadi sangat penting.
Komponen komponen I om pat jauh secara garis besar adlnh scbagai berikut:
Gambar I. Gerak keseluruhan (IAAF. 2000:35)
t f r I I
I I
a. Awalan
A walan a tau ancang-ancang adalah gerakan permulaan dalam bentuk lari
untuk mendapatkan kecepatan pada waktu akan melakukan tolak.an
(lompatan). Tujuan awalan adalah untuk mengcmbangkan gerakan naik yang
konsisten stabil mencapai kecepatan maksimum saat bertolak. Keccepatan seat
bertolak merupakan haJ penting, karena kcdua factor yang menentukan jarak
melayang adalah kecepatan dan sudut melayang. "pelompat senior yang baik
mengunakan awalan sejauh 30-50 meter, sedangkan pelompatjunior dan anak
anak sekolah biasanya mengunakan awalan yang lebih pendek" (Eddy
Pumomo & Dapan, 2011 :94).
Gambar 2. Fase awalan (IAAF. 2000:36)
Pada saat pelompat bergerak maju di lintasan awnlan lari, frekuensi
langkah dan panjang Jangkah Jari harus meningkat, sedangkan tubuh dari
sedikit, ditegakkan sampai tiba saatnya untuk bersiap m:lakukan gerakan
mcnolak di balok tumpu.
b. Tolakan (take off)
Tolakan (take off) adalah perubahan dan perpindahan gerak dari gerakan
horizontal kegerakan vertical yang dilakukan secara cepat. Dimana
sebalumnya atlet lompat jauh sudah mempersiapkan diri untuk melakukan
tolakan sekuat-kuatnya pada langkah tcrakhir sehingga seluruh tubuh
terangkat ke atas dan melambung di udara, sepcrti pada gambar 3. ,
I I
Gambar 3. Fase bertumpu (IAAF. 2000:37)
Dengan demikian dapat dikatan bahwa melakukan tolakan (rake off)
adalah merobah kecepatan horizontal ke kecepatar. vertical.
c. Melayang
Menurut Djumidar (200 I: 12.24) "gerakan melayang pada saat setelah
meningalkan balok tolakan (rake off) diupayakan keseimbangannya terjaga
dengan bantuan kedua tangan mengayuh sedemik.ian rupa sehingga bergerak
di udara dalam satu garis mebentuk [engkungan ". Sadan harus diusahakan
untuk dapat melayang selama mungkin pada saat di udara dan berada daJam
keadaan seimbang. Sangat pcnting untuk meluruskan kaki tumpu secepat·
cepatnya untuk memperoleh ketinggian, sehingga dapat melayang lebih tinggi.
Pada waktu naik, badan harus ditahan da1am keadaan rileks kemudian
melakukan gerakan sikap tubuh untuk menjaga keseimbangan yang
memungkinkan pcndaratan yang lebih sempuma. Gerakan sikap tubuh inilah
yang disebut sebagai gaya dalam lompat jauh, untuk lebih jelasnya lihat
gambar4:
Gambar 4. Fase melayang (IAAF. 2000: 40).
' • f [
t
f
I I
d. Pendaratan
Pada waktu mendarat kedua kaki di bawah kedepan lurus dengan jalan
mengangkat paha kc etas, badan di bungkukkan kedepan. kedua tangan
kedepan kemudian mendarat pada kedua tumit terlebih dahulu dan mengeper
dengan lutut bengkok, supaya badan tidak terlalu jauh kebelakang, kepala
ditundukan dan kedua tangan lurus kedepan. "untuk itu sewak.tu kaki
menyentuh pasir, kepala ditundukan dan lengan diayunkan membawa pingang
kedepan mendekati titik pcndaratan di pasir sehinga tidak melakukan
pcndartan yang merugikan pe\ompat" (Adang Suhennan. 2001:123). Untuk
lebihjelasnya, gambar 5:
Garnbar 5. Fase pendaratan (IMF.2000: 41)
3. Analisis jalur awalan
Panjang jalur awalan untuk lompac jauh minimum 40 meter, yang di ukur
dari garis tumpuan yang relevan menuju akhir, jalur awalan harus memiliki
lcbar 1.22 m. Ja\ur awalan ini harus ditandai garis putih lebar 5 cm.
Kemiringan suatu jaJur lari ancang-ancang lompat horizontal adalah I: 100 dan
kemiriogan umum ke arah lari awalan I: l 00.
4. Papan tumpuan
Tempat bertumpu harus di tandai dengan suatu block yang ditanam rata
dengan jalur awalan dan permukaan tempat pendaratan. Tepi balok yang Jebih
dengan tempat pendartan merupakan garis batas tumpuan. Tepat setelah garis
batas tumpuan ini harus dipasang papan indicator plastisin sebagai bantuan bagi juri, kontruksi balok tumpuan hams berbentuk persegi panjang, terbuat dari kayu
•
, E
I
atau bahan tegar lainya yang cocok dengan ukuran panjangl .22m dan lebar balok
tumpuan 20 cm dan tebal IO cm, balok harus berwama putih.
5, Papan tndicetor pfastisin
Papan ini berupa papan kokoh yang mempuanyai lebar IO cm dan panjang
1.22 cm terbuat dari bahan kayu atau bahan lain yang cocok dan harus di cat
dengan wama yang kontras dengan balok tumpuan, jika mungkin wama plasti
harus bcrbeda dengan balok dan papan indikator. Papan ini harus dipasang pada
lekukan pada lintasan awalan, tcpat setelah sisi balok twnpuan yang terdekat
dengan tcmpat pendaratan. Pennukaan hams menajak mulai dari pcrmukaan balok
tumpuan hingga ketinggian 7 mm. ujung-ujungnya harus mempunyai kemiringan
45°dan tepi yang terdekat dengan jalur awaJan di tutup denagn tapisan plastisisn
memanjang tebal I mm atau ujungnya di potong sedemikian rupa sehingga
lekuknn itu bila di isi dengan plastisin akan mempunyai kemiringan dengan sudut
45°.
6. Tempat pendaratan
Tempat pendamtan ini bcrukuran lebar minimal 2.75 m dan maksimwn 3 m,
bila mungkin tempat pendaratan ini ditempatkan sedemikia rupa sehingga lintasan
awal kalau di perpanjang alcan berimpit dengan pertengahan tempat pendaratan.
7. Komponcn alat detector validasi lompat jauh bcrbasis sensor
a. Sensor
D Sharon, dkk (1982), mengatakan sensor adalah suatu pcralatan yang
berfungsi untuk mendeteksi gejala·gejala atau sinya1-sinyal yang berasal dari
perubahan suatu energy seperti enenrgi listrik, energy fisika, energy kimia,
energy biologi, energy mekanik dan sebagainya.
I) Karakteristik sensor
Dalam memilih peralatan sensor dan transduser yang tepat dan sesuai
dengan sistem yang akan di sensor maka perlu diperhatikan persaratan
umwn sensor berikut ini.
2) Linearltas Sensor
• Ada banyak fil.filQr yang menghasilka.n sinyal keluaran yang berubah
sccara kontinyu sebagai tanggapan terhadap masukan yang berubah
secara kontinyu. Sebagai contoh, sebuah sensor panas dapat
menghasilkan tegangan scsuai dengan panas yang dimsakannya.
3) Sensitivitas Sensor
Sensitlvitas ak.an menunjukan seberapa jauh kepekaan sensor
terhadap kuantitas yang diukur. Sensitivitas sering juga dinyatakan
dengan bilangan yang menunjukan "'perubahan keluaran
dibandingkan unit perubahan mesukan". Beberepa sensor panas
dapat memiliki kepekaan yang dinyatakan dengan "satu volt per
derajat", yang berarti perubahan satu derajat pada masukan akan
menghasilkan perubahan satu volt pada keluarannya. Sensor panas
lainnya dapat saja memiliki kepekaan "dua volt per derajat", yang
berartl memiliki kepakaan dua kali dari sensor yang pertama.
Linieritas sensor Juga mempengaruhi sensitivitas dari sensor. Apabila
tanggapannya linier, maka sensitivitasnya juga akan sama untuk
Jangkauan pengukuran keseluruhan. Sensor dengan tanggapan pada
gambar (b) akan lebih peka pada temperatur yang tinggi dari pada
temperatur yang rendah.
4) Tangapan waktu sensor
Tanggapan waktu pada sensor menunjukan seberapa cepat
tanggapannya terhadap perubahan masukan. Sebagal contoh,
instrumen dengan tanggapan frekuensi yang jelek adalah sebuah
tennometer merkuri. Masukannya adalah temperatur dan
keluarannya adalah posisi merkuri. Misalkan perubahan temperatur
terjadi sedikit demi sedikit dan kontinyu terhadap waktu.
b. Photodiode
Photodioda adalah suatu jenis dioda yang rcsistansinya berubah-ubah
kalau cahaya yang jatuh pada dioda bcrubah-ubah intensitasnya. Dalam gelap
nilai tahanannya sangat besar hingga praktis tidak ada arus yang mengalir.
Semakin kuat cahaya yang jatuh pada dioda maka makin kecil nilai
tahanannya, sehingga ams yang mengalir semakin besar. Jika photodiode
r
I I
t t
persambungan p-n bertegangan balik disinari, maka arus akan berubah secara
linear dengan kenaikan fluks cahaya yang di kenakan pada persambungan
terscbut.
Gambar I. Photodiode (ryankudeta.wordpress.com)
Photodiode biasanya yang dipakai adalah silicon (Si) atau galliwn
arsenide (GaAs), dan lain-lain termasuk indium antimonide (lnSb), indium
arsenide (lnAs), lead selenide (PbSe), dan timah sulfide (PBS). Bahan-bahan
ini menyerap cahaya me\alui karakteristik jangkauan panjang gelombang,
misalnya: 250 run ke 11 00 untuJc nm silicon, dan 800 nm ke 2,0 µm untuk
GaAs.
Dioda foto adalah jenis dioda yang berfungsi mendcteksi cahaya.
Berbeda dengan diode biasa, komponen elektronika ini akan mengubah cahaya
menjadi arus listrik. Cahaya yang dapat dideteksi oleh diode foto ini mulai
dari cahaya infra merah, cahaya tampak, ultra ungu sampai dengan sinar-X.
Aplikasi diode foto mulai dari penghitung kendaraan di jalan umum secara
otomatis, pengukur cahaya pada kamera serta beberapa peralatan di bidang
med is.
c. Buuer
Buzzer Listrik adalah sebuah komponen elektronika yang dapat mengubah
sinyal listrik menjadi getaran suara. Pada umumnya, Buzzer yang merupakan
sebuah perangkat audio ini sering digunakan pada rangkaian anti-mating,
Alann pada Jam Tengan, Bel Rwnah, peringatan mundur pada Truk dan
perangkat peringatan bahaya lainnya. Jenis Buzzer yang sering ditemukan dan .. digunakan adalah Buzzer yang berjenis Piezoelectric, hal ini dikarcnakan
Buzzer Piezoelectric memiliki berbagai kelebihan seperti lebih murah, relatif
lebih ringan dan lebih mudah dalam menggabungkannya ke Rangkaian
Elektronika lainnya.
I
- E
I
Gambar 2. Buzzer (teknikelektronika.com)
Buzzer yang terrnasuk dalam keluarga Transduscr ini juga sering disebut
dengan Beeper.
d. Arduino Na110
Arduino Nano adalah salah satu papan pcngembangan mikrokontroler
yang berukuran kecil, lengkap dan mendukung penggunaan breadboard.
Arduino Nano diciptakan dengan basis mikrokontroler ATmega328 (untuk Arduino Nano vcrsi 3.x) atau AT mega 168 (untuk Arduino verai 2.x). Arduino
Nano kurang lebih memiliki fungsi yang sama dengan Arduino Duemilanove,
tetapi dalam paket yang berbcda. Arduino Nano tidak menyertakan colokan
DC berjenis Barrel Jack, dan dihubungkan ke komputer menggunakan port USS Mini-8. Arduino Nano dirancang dan diproduksi oleh perusahaan Gravitech.
Gambor 3. Arduino nano (ileaming.me)
Arduino Nano dapat diaktifkan melalui koneksi USB Mini-B, atau
melalui catu daya ekstemal dengan tegangan betum teregulasi antara6-20 Volt
yang dihubungkan melalui pin 30 atau pin VIN, atau melalui catu daya
ekstemal dengan tegangan teregulasi 5 volt melalui pin 27 atau pin SV.
Sumber daya akan secara ctcmans dipilih dari sumber tegangan yang lebih
tinggi. Chip FTDI Ff232L pad a Arduino Nano akan aktif apabila memperoleh
daya mclalui USB, ketika Arduino Nano diberikan daya dari luar (Non-USB)
maka Chip FTDI tidak aktif dan pin 3.3V pun tidak tersedia (tidak
menge\uarkan tegangan), sedangkan LED TX dan RX pun berkedip apabila
pin digital O dan I bcrada pada posisi HIGH.
J i I mikrokontroler Arduino telah
bernama Bootlader yang
... � ·--··' - . ' , ·- ··-··· - u, . -· ·--··· - .. , ...... ,._...._"-';>•• - . �- _._ .......... - . • . _._.. ·-h··· . '
ditanamkan
berfungsi
suatu
sebagai
program
penengah
e. Software arduino ide IDE itu merupakan kependekan dari Integrated Deve/optment
Enviroenmenl, atau sccara bahasa mudahnya merupakan lingkungan
tcrintegrasi yang digunakan untuk melakukan pengembangan. Disebut sebagai
lingkungan karena melalui software inilah Arduino dilakukan pemrograman
untuk melakukan fungsi-fungsi yang dibenamkan melalui sintaks
pemrograman. Arduino mcnggunakan bahasa pemrograman sendiri yang
menyerupai bahasa C. Bahasa pemrograman Arduino (Sketch) sudah
dilakukan perubahan untuk memudahkan pcmula dalam melakukan
pemrograman dari bahasa aslinya. Sebelum dijual ke pasaran, IC
••-"'•<••-•••• ,o T>• .. .,_ •. , ••••• d.,-. . .. ··--·H�-·-·--· .• ··-d•l.._..._...,H.'"""'�"''' .. ...- ,_.__.._.. ............. .,,,,. •• d b _..,__.-,._., , --·-··-··---·.,--.-·��,, •• ..
Gambar 4. Software arduino ide (sinauarduino.com)
Program yang ditulis dengan menggunaan Arduino Software (IDE) disebut
sebagai sketch. Sketch ditulis dalam suatu editor teks dan disimpan dalam file dengan
ekstensi .ino. Teks editor pada Arduino Software memiliki · fitur''
seperti cutting/paste dan seraching/replacing sehingga memudahkan kamu dalam
menulis kode program.
I
Pada Software Arduino IDE, terdapat semacam message box bcrwama
hitam yang berfungsi menampilkan status, seperti pesan error, compile,
clan upload program. Di bagian bawah paling kanan Sot ware Arduino IDE,
menunjukan board yang terkonfigurasi beserta COM Ports yang digunakan.
f. Batre Ii-po 3c
Baterai Lithium Polimer atau biasa discbut dngan LiPo mcrupakan salah
satu jenis baterai yang sering digunakan dalam dunia RC. Utamanya untuk RC
tipe pesawat dan helikopter.
Baterai LiPo tidak menggwiakan carran sebagai elektrolit melainkan
menggunakan elektrolit polimer kering yang berbentuk seperti lapisan plastik
film tipis. Lapisan film ini disusun bcrlapis-lapis diantara anoda dan katoda
yang mengnkibatkan pertukaran ion. Dcngan mctode ini baterai LiPo dapat
dibuat dalam berbagai bentuk dan ukuran. Diluar dari kelebihan arsitektur
baterai LiPo, terdapat juga kekurangan yaitu lemahnya aliran pertukaran ion
yang terjadi melalui elekcroli1 polimer kering. Hal ini menycbabkan penurunan
pada charging dan discharging rate. Masalah ini sebenamya bisa diatasi
dengan memanaskan baterai sehingga menyebabkan pertukaran ion mcnjadi
lebih cepat, namun metodc ini dianggap tidak dapat untuk diaplikasikan pada
keadaan sehari-hari. Seandainya para ilmuwan dapat memecahkan masaluh ini
maka risiko keamanan pada batcrajenis lithium alcan sangat berkurang. . .
. ' Garn bar 5. Batre Li-po JS
l I I
f l
1} Te�angan (Voltage}
Pada batcrai jcnis NiCad atau NiMH tiap sel memiliki 1,2 volt
sedangkan pada baterai Lipo memiliki rating 3,7 volt per sci.
Keuntungannya adalah tegangan baterai yang tinggi dapat dicapai dengan
menggunakan jumlah sel yang lebih sedikit.
Pada setiap pakct baterai LiPo selain tegangan ada label yang
disimbolkan dengan "S". Disini "S" berarti sel yang dimiliki scbuah paket
baterai (battery pack). Sementara bilangan yang berada didepan simbol
menandakan jumlah sci dan binsanya berkisar antar 2-6S (mesk.ipun
kadang ada yang mencapai I OS). Berikut adalah beberapa cont oh notasi
baterai LiPo.
a) 3.7 volt battery= I cell x 3.7 volts
b) 7.4 volt battery= 2 cells x 3.7 volts (2S)
c) 11.1 volt battery= 3 cells x 3. 7 volts (JS)
d) 14.8 volt battery= 4 cells x 3.7 volts (4S)
e) 18.5 volt battery= 5 cells x 3.7 volts (SS)
f) 22.2 volt battery= 6 cells x 3.7 volts (6S)
2) Kapasitas (Capacity)
Kapasitas baterai menunjukkan seberapa banyak energi yang dapat
disimpan oleh sebuah baterai dan diindikasikan dalam miliampere hours
(mAh). Notasi ini adalah cara lain untuk. mengatakan seberapa banyak
beban yang dapan 34 diberikan kepada sebuah baterai selama I jam,
dimana setelah I jam baterai akan benar-benar habis.
Sebagai contoh sebuah baterai RC Li Po yang memiliki rating I 000
mAh akan benar-benar babis apabila diberi be ban sebesar I 000
miliampere selama I jam. Apabila baterai yang sama diberi beban 500
miliampere, maka baterai akan benar-benar habis setelah selama 2 jam.
Begitu pun apabila beban ditingkatkan menjadi 15.000 miliampere (15
Amps) maka energi di daJam baterai akah habis terpakai sete[ah selama 4
menit saja. (15 Amp merupakanjum1ah bcban yang umum digunakan pada
I
RC kelas 400). Sepcrti yang telah dijelaskan, dengan beban arus yang
begitu besar maka merupakan sebuah keuntungan apabila menggunakan
baterai dengan kapasitas yang lebih besar (misaJ 2000 mAh). Dengan
begitu maka waktu discharge akan meningkat menjadi 8 menit.
3) Discharge Rate
Discharge rate biasa disimbolkan dengan "C" merupakan notasi yang
menyatakan sebarapa cepat sebuah baterai untuk dapat dikosongkan
(discharge) secara aman. Sesuai dengan penjelasan diatas bahwa cnergi
Jistrik pada baterai LiPo berasal dari pertukaran ion dari anoda kc katoda.
Semakin cepat pertukaran ion yang dapat tcrjadi make bcrarti semakin
nilai dari ""C".
Sebuah baterai dengan discharge rate I OC berarti baterai tersebut dapat
di disch:u-ge 10 kali dari kapasitas beterai sebenarnya. beg.itu juga l5C
berarti 15 kali, dan 20C berarti 20 kali. dsb.
Mari gunakan contoh baterai 1000 mAh diatas sebagai contoh. Jika
bateroi tersebut memiliki rating I OC maka berarti baterai tersebut dapat
menahan beban maksimwn hingga 10.000 miliampere atau 10 Ampere. (10
x 1000 miliampere :s 10 Ampere). Angka ini berarti sama dengan 166 mA
per menit, maka energi baterai I 000 mAh akan ha bis dalam 6 menit. Angka
ini berasal dihitung dengan mengkalkulasi jumlah arus per menitnya. I 000
mAh dibagi 60 menit • 16,6 mA per menit. Lalu kcmudian kalikan 16,6
dengan Crating (dalam bal 35 ini 10) = 166 mA beban per menit. Lalu
bagi 1000 dengan 166 • 6,02 menit.
4) Hambalan Dalam (Internal Resistance)
Hambatan dalam (Internal Resistance) adalah bilangan yang
menyatakan nilaih tahanan yang ada didalam komponen baterai. Hambatan
ini akan mcnentukan keccpatan pertuakan ion dari anoda ke katoda.
Ada tiga kelebihan utama yang ditawarkan oleh baterai berjenis LiPo
daripada baterai jcnis lain seperti NiCad atau NiMH yaitu :
Batcrai LiPo mcmiliki bobot yang ringan dan terscdia dalam bcrbagai
macam bentuk dan ukuran
a) Baterai LiPo memiliki kapasitas penyimpanan encrgi listrik yang besar
b) Baterai LiPo memiliki ting.kat discharge rate energi yang tinggi, dimana
hal ini sangat berguna sekali dalam bidang RC.
Selain keuntungan yang dimilikinya, baterai jenis ini juga memiliki
beberapa kelcmahan yaitu:
(I) Harga baterai LiPo masih tergolong mahal jika dibandingkan
dengan baterai jcnis NiCad dan Ni.MH
(2) Perfonna yang tinggi dari baterai LiPo harus dibayar dengan umur
yang lebih pcndek. Usia baterai LiPo sekitar 300-400 kali siklus 31
pengisian ulang. Sesuai dengan perlakuan yang diberikan pada
beterai.
(3) Alasan keamanan. Batcrai LiPo menggunakan bahan elektrolit yang
mudah tcrbakar.
(4) Baterai LiPo mcmbutuhkan penanganan khusus agar dapat bcnahan
Jama. Charging., Discharging, maupuan penyimpanan dapat
mempengaruhi usia dari baterai jenis ini.
g. Ubcc3A 5V
Mengubah tegangan, tinggi kc rendah atau sebaliknya, memerlukan
rang.kaian yang tepat, agar daya dapat di-deliver dengan tingkat efisicnsi
setinggi mungkin. Mcnurunk:an tcgangan dengan menggunnkan IC regulator
sepcrti 7805, sangat umum digunakan. Regulator ini memiliki kemampuan
menangani arus hingga IA, dengan Vin minimal sama dengan 7V, until'.
mcnghasilkan output 5V. Dcngan perhitungan sederbana, bila Vin= 9V, maka
disipasi daya - 4 Wan. satu nilai yang cukup bcsar {panas). Atau,
meoggunakan regulator linier tipe LOO, sepcni 2940, yang juga mcmiliki
kcmampuan menangani arus bingga I A, dcngan Vin minimal sama dengan
5.5V, untuk menghasilkan output SV.
Gambar 6. Ubec JA 5V (cristianto.tjahyadi.com)
Pilihan lain adalah regulator switching. Untuk kebutuhan mencatu motor
servo atau rangk:aian lain yang bekerja pada tingkat tegangan 5V - 6V, dapat menggunakan UBEC. UBEC - Universal Battery Elimination Circuit adalah
rangkaian elektronik yang mengambil daya dari battery pack atau sumber DC
lainnya, dan menurunkannya ke level tegangan 5V atau 6V. Tegangan input maksimum tergantung pada spesifikasi UBEC.
UBEC biasanya digunakan pad.a aplikasi yang memerlukan arus lebih
tinggi, dan divais mampu men-deliver daya dengan efisiensi hingga 92%.Ketika memilih UBEC, pastikan model UBEC yang dipilih memiliki
rating arus yang sesuai dengan kebutuhan (beban).
h. Motor Servo 9g
Motor servo adalah sebuah perangk.at atau aktuator putar (motor) yang dirancang dengan sistem kontrol umpan balik loop tertutup (servo), sehingga
dapat di set-up atau di atur untuk menentukan dan memastikan posisi sudut
dari poros output motor. motor servo merupakan perangk.at yang terdiri dari
motor DC, serangkaian gear, rangkaian kontrol dan potensiometer.
Serangk.aian gear yang melekat pada poros motor DC akan memperlambat putaran poros dan meningk:atkan torsi motor servo, sedangkan potensiometer
dengan perubahan resistansinya saat motor berputar berfungsi se�ai penentu batas posisi putaran poros motor servo.
Penggunaan sistem kontrol loop tertutup pada motor servo berguna untuk
mengontrol gerakan dan posisi akhir dari pores motor servo. Penjelasan sederhananya begini, posisi poros output akan di sensor untuk mengetahui
I
posisi poros sudah tcpat sepcrti yang di inginkan atau belum, dan jika belum,
maka kontrol input akan mengirim sinyal kendali untuk membuat posisi poros
tersebut tepat pada posisi yang diinginkan. Untuk lebih jelasnya mengenai
sistem kontrol loop tertutup, perhatikan contoh sederhana beberapa aplikasi
Jain dari sistem kontrol loop tertutup, seperti pcnyetelan suhu pada AC,
kulkas, setrika dan lain sebagainya.
Motor servo biasa digunakan dalam aplik.asi-aplikasi di industri, selain itu
juga digunakan dalam berbagai aplikasi Jain seperti pada mobil mainan radio
kontrol, robot, pesawat, dan lain sebagainya.
Garn bar 7. Motor servo 9g (clck1ronika-dasar.web.id)
Ada dua jenis motor servo, yaitu motor servo AC dan DC. Motor servo
AC lebih dapat menangani arus yang tinggi atau bcban berat, sehingga sering
diaplikasikan pada mesin-mesin industri. Sedangkan motor servo DC biasanya
lebih cocok untuk digunakan pada aplikasi-aplikasi yang lebih kecil. Dan bila
dibedakan menurut rotasinya, umumnya terdapat dua jenis motor servo yang
clan terdapat di pasaran, ya.itu motor servo rotation 180° dan servo rotation
continuous.
I} Motor servo standard (servo rotation 180°) adalah jenis yang paling
wnum dari motor servo, dimana putaran poros outputnya terbatas hanya
90° kearah kanan dan 90° kearah kiri. Dengan kata lain totaJ putarannya
hanya setengah lingkaran atau 180°.
2) Motor servo rotation continuous merupakan jenis motor servo yang
sebenamya sama dengan jenis servo standard, hanya saja perputaran
porosnya tanpa batasan atau dengan kata la.in dapat berputar terus, baik ke
arah kanan maupun kiri.
a) Prinsip kerja motor servo
Motor servo dikcndalikan dengan memberikan sinyal modulasi
lcbar pulse (Pulse Wide Modulation I PWM) melalui kabel kontrol.
Lebar pulsa sinyal kontrol yang diberikan akan menentukan posisi
sudut putaran dari poros motor servo. Sebagai contoh, lebar pu!sa
dengan waktu 1,5 ms (mili detik) alcan memutar poros motor servo ke
posisi sudut 90°. Bila pulsa lebih pendek dari 1,5 ms maka akan
berputar ke arah posisi o0 atau ke kiri (berlawanan dengan arah jarum
jam), sedangkan bila pulsa yang dibcrikan lebih lama dari 1,5 ms
maka poros motor servo alcan berputar ke arah posisi 180° atau ke
kanan (searah jarum jam). Lebih jelasnya perhatikan gambar dibawah
uu.
i. Power suplay
Switching power suplly merupakan sebuah disain power supply dengan
efisiensi daya yang baik. Saat ini perlatan elektronika yang menggunakan adaptor
semakin banyak dan semakin beraneka ragam. Mulai dari peralatan elektronik yang
murah seperti radio sampai dengan handphone. Kebutuhan adaptor sebagai sebuah
altematif sebagai pengganti batterai lebih disukai karena baterai tidak dapat tahan
lama dan secara otomatis membuat biaya operasional sebuab alat elektronik tersebut
menjadi lebih hew'. Dengan sebuah adaptor tidak lagi dibutuhkan baterai tetapi
kelemahannya tidak dapat dibawa-bawa dengan mudah karena adapator harus selalu
tersambung ke jaringan listrik PLN.
Tetapi walaupun demikian adaptor tetap digunakan. Dari berbagai macam adaptor
yang terdapat dipasaran, adaptor konvensional dengan transfonnator penurun tegangan
serta regulator tegangan sederhana Jebih banyak ditemukan daripada adaptor dengan
teknologi switching.
Adaptor juga dikenal dengan nama power 5upplai. Power suplai yang baik harus
mampu memberikan tegangan regulasi yang baik serta mampu memberikan arus yang
signal USBke konversi modul Modul FT232RLadalah
j. F1di
signal TIUUART(USB-10-TTL Converter) yang andal dan praktis untuk digunakan
pada rangkaian elektrooika berbasis mikrokontroler, dengan demikian perangkat elektronika buatan Anda bisa berkomunikasi dengan perangkat lain lewat komunikasi
standar use.
Modul ini bisa digunakan scbagai USB-to-serial adapteruntuk papan Arduino
yang tidak memiliki fungsi USB secara oo-boardscperti Arduino Pro Minj.
cukup kcpada beban. Tegangan yang tidak tcrregulasi pada output power supplaidapat
mcnyebabkan perlatan elektronika yang menggunakan power supplai tersebut akan rusak
terutama bagian regulasi tegangan (jika ada) tetapi jika peralatan terscbut tidak membunyai
rangkaian regulasi tcgangan internal maka dapat dipastikan perlatan clektronik tersebut
akan rusak.
Konektor USB yang tcrpasang adalah konektor tipe mini-8 female. Untuk pcngguna Linux I MacOS/X tidak diperlukan drivrr untuk mengakses komponeo elcktronika ioi
karena slstem operasi akao sccara otomatis mengenali chip USB ioi dan memasang driver
yang sesuai secara otomatis.
Catatan: Modul ini sud.:thtrnnasuk kabcl koneksi data, Anda tidak: perlu membcli
kabel Standard·A/Malc to Mini·NMalc USB Conncc1or Cable srcara terpisah.
Untuk sistcm operasi Windows, silakan unduh FTDI driver pada tauten yang tercantum di bawah ini. Tcrscdia dua macam driver, VCP (Vinua1 Communication Port,
I
I
I
COMxx:) yang bckerja sepeni COM port biasa dan Direct Driver (02xx) untuk akses
cepat melalui API (Application Programming Interface).
Secara default, modul ini bekerja pada tegangan SV. Bila diinginkan, po(ongjumper
trackpada bagian belakang PCB dengan cutter, lalu sambungkan (short) pad tengah dengan
pad J.3V (lihat gambar pada bagian konfigurasi pin di bawah ini). Apabila Anda sering
bekcrja dengan kedua tingkatan tegangan tersebut, toko komponen elektronika kami juga
menjual fIDl-232/DVSyang memilikijumperpemilih tegangan sehingga tidak perlu
mclnkukan hacksepeni ini.
k. Visual video
Visual Studio 2010 pada dasamya adalah sebuah bahasa pemrograman komputer.
Dimana pengertian dari bahasa pemrog.rarnan itu adalah perintah-perintah at.au instruksi
yang dimengerti oleh komputer untuk melakuk.an tugas-tugas tertentu.
•• •• •; ., • •• • •• JO 11-�---- •• :•
Visual Studio 20 IO (yang sering juga disebut dengan VB .Net 2010) selain disebut
dengan bahasa pemrograman, juga sering disebut sebagal sarana (tool) untuk
menghasilkan program-progam aplikasi berbasiskan windows. Beberapa kemampuan atau
manfaat dati Visual Studio 2010 diantaranya seperti :
I. Untuk membuat program aplikasi berbasiskan windows.
2. Untuk membuat objek-objek pembantu progmm seperti, misalnya : kontrol ActiveX, file
Help, aplikasi Internet dan sebagainya.
3. Mcnguji program (debugging) dan menghasilkan program bcrakhiran EXE yang bersifat
executable atau dapat tangsung dijalankan.
Visual Studio 2010 adalah bahasa yang cukup mudah untuk dipelajari. Bagi programer
pemula yang baru ingin belajar program, lingkungan Visual Studio dapal membantu
mcmbuat program dalam sekejap mata. Scdang bagi programer tingkat lanjut,
6. Pada tahun 2003 Visual Studio 2003 dirilis untuk memperbaiki kinerja dari visual Studio
2002 dengan meluncurkan .NET Framework versi 1.1.
7. Pada tahun 2005 Microsoft mengeluukan Visual Basic Versi 8.0 atau biasa di sebut
Microsoft Visual Studio 2005.
kemampuan yang besar dapal digunakan untuk membua1 program-program yang
kompleks, misalnya lingkungan net-working atau clienl server.
Bahasa Visual Studio culrup sedcrtiana dan menggunakan kata-kata bahasa lnggris yang
umum digunakan. Kita tidak perlu lagi meng.hafalkan sintaks-sintaks maupun fonnat
format bahasa yang hcnnaeam-macam, di dalam Visual Basic semuanya sudah
disediakan dalam pilihan-pilihan yang tinggal diambil sesuai dengan kebutuhan. Sclain
itu, sarana pengcmbangannya yang bersifar visual memudahkan kita untuk
mengembangkan aplibsi hcrbasiskan Windows, berslfat mouse-driven (digcrakkan
dengan mouse) dan berdaya guna tinggi.
Sejanh Singkat Visual Studio 2010 Bcrikut 1111 hchcrapa point penting dalam
sejarah perkembangannya :
I. Pertama kali di release dcngan nama Visual Basic yang dikeluarkan pada tahun 1991,
yaitu Visual Basic yang masih bcrbasis DOS dan untuk Windows
2. Visual Basic J.0 dirilis pada tahun 1993
3. Visual Basic 4.0 dirilis pada tahun 1994 dengan dukungan untuk aplikasi 32 bit
4. Visual basic 6.0 dirilis pada akhir tahun 1998
5. Visual basic untuk selanjutnya yaitu versi .Net yang dirilis awal 2002
8. Pada tahun 2008 Microsoft juga mengeluarkan vcrsi 9.0 atau biasa di scbut Microsoft
Visual Studio 2008.
9. Hingga pada tahun 2010 Visual Studio sudah pada versi 10.0 atau biasa di scbut
Microsoft Visual Studio 2010, dimana didalamnya sudah ditambahkan bahasa
pemprograman yang baru yaitu F# yang merupakan pcnyempumaan dari versi-versi
sebelumnya.
Keblemew.an Vlsu.11 Studio 2010 Beberapa keistimewaan Visual Studio 2010 ini
diantaranya seperti:
• Mcnggunakan plalfonn pembuatan program yang dinamakan developer studio, yang
memiliki tampilan dan sarana yang sama dengan Visual C++ dan Visual J++. Dcngan
bcgitu Anda dapat bennigrasi atau belajar bahasa pemrograman lainnya dcngan mudah
dan cepat.
Memiliki compiler handal yang dapat menghusilken file executable yang lcbih cepat dan
lebih efisicn Jari yang sebelumnya.
• Memiliki beberapa tambahan wizard yang baru. Wizard adalah sarana yang
mempermudah di dalam pembuatan aplikasi dengan mengotomisasi tugas-tugas tcrtentu.
• Visual Studio 2010 mempunyai bebcrapa fitur unruk pcngembangan berbagai macam
aplikasi yang diantaranya; Windows Development, Web Development, Office
Dcvelopmenl, Sha:repoinl Development, Cloud Development (Windows Azure),
Silverlight Tooling, Multi.Core Development, Customizable IOE.
Tabel I. Roadmap penelitian
Penelitian lerkail Penelitian yang akan Hasil yang di harapkan yang sudah dibkukan dilakukan
• Juri masih PENGEMBANGAN 1. PENGEMBANGAN kurang jeli dan ALAT DETEKTOR ALAT DETEKTOR ccrrnat dalam LOMPAT JAUH LOMPAT JAUH memperhatikan LJDOF-SDH LJDOF-SDH secara detail BERBASIS SENSOR BERBASIS papan indicator SEBAGAJ MEDIA SENSOR SEBAGAl p/ostisin yang PEMBELAJARAN MEDlA dipasang, GE RAK DAS AR PEMBELAJARAN sehinga ATLETIK GERAK DASAR mengakibatkan ATLETIK telah kesa1ah dalrun berhasil menyatakan sah dikembangkan. a tau tidaknya 2. Publika.si ilmiah seorang ska la nuional pelompot. maupun
intcrnasional.
BAB III. METODE PENELITIAN
3.J. Dtsain Penelitlan
Metode penelitian dalam penelitian ini adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut (Sugiyono, 2011:297). Produk yang dihasilkan berupa PENGEI\IBANGAN ALAT DETEKTOR
WMPAT JAUH LJDOF"-SDH BERBASIS SENSOR SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN GERAK DASAR ATLETJK.
Model pada penelitian ini adalah mengembangkan .. PENGEMBANGAN ALAT
DETEKTOR LOMPAT JAUH LJDOF-SDH BERBASIS SENSOR SEBAGAJ
MEDIA PEMBELAJARAN GERAI( DASAR ATLETIK". Prosedur pengembangan alat detector lompat ini mengadaptasi langkah yang ditulis (Sugiyono, 2011: 298). Berikut ini gambar alur dcsain penelitian:
Validasi desain
J l Revisi desain
Uji coba kelompok <;::::i
kecil
Pengumputan • Desain data . produk
Uji coba Revisi uji coba
kelompok kelompok ' kecil besar
J l Revisi uji
coba c:::>C;[J kelompok masal besar
Potcnsi dan mas I ah
Gambar 13. Langkah-langkah pengunaan metode research and development
._ 3.2. Bagan Alur Pene/iJian
Skema alur penelitian dalam rangkaiannya dengan studi pendahuluan yang telah dilakukan terdapat pada Gambar berikut di bawah ini.
"" ·- Mod et PENCEMBANGAN • ALAT DETEKTOR
-;;.llld11t Pandang Expert/ LOMPA T JAUII LJDOF- Sudut Pandang calon stskc bolder
SDI! BERBASIS seputar Modd PENGEMBANGAN P4-r/AbU stputar Model ALATDETEKTOR LOMPAT f1NCEMBANGAN ALA T SENSOR
JAUH WDOF-SDH BERBASIS DlflXTORLOMPATJAUH SENSOR SEBAGAI MEDIA IJDOF-SDH BERBASIS
PEMBELAJARAN GERAK _ 51NSOR SEBAGAI MEDIA Tanggapan dan DASAR A TLETIK pPtBELAJARAN GERAK pcnetrmalan dari _ DASAR ATLETIK Judut pandang • • pakar/ahli maupun
calon stake holder Bagalmana bcntuk alat, Bagalmana bentuk alat, -+ mekaoisme kerja menurut
mckanlsmc kerja pak.ardan calon stake menurut pakar dan 1:1100 holder 7
stake holder?
' PENGEMBANGAN ALAT DlffEKTOR LOMPAT JAUH LJDOF-SDH BERBASIS SENSOR SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN GERAK
DASAR ATLETIK
Gambar 14. Skema Kegiatan Penelitian PENGEMBANGAN ALAT DETEKTOR LOMPAT JAUH LJDOF-SDH BERBASIS SENSOR SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN GERAK DASAR ATLETIK.
Tabel. 2. alur penelitian
Pcnelitian
1. PENGEMBANGAN ALAT DETEKTOR LOMPAT JAUH LJDOF..SDH BERDASIS SENSOR SEBAGAI MEDIA PEMDELAJARAN GERAK DASAR ATLETIK.
2. Evaluasi desain, produk, k.eunggulan, ukuran, 3. Produk meliputi;
Pencermatan content, pencennatan standar, dan penyusunan produk.
Luaran PENGEMBANGAN ALAT DETEKTOR LOMPAT JAUH UDOF-SDH BERBASIS SENSOR SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN GERAK DASAR ATLEllK yang siap di sebarluaskan.
lndi.kator Ketercapaian Ber has ii diwujudkannya model PENGEMDANGAN ALAT DETEKTOR LOMPAT JAUH LJDOF-SDH BERBASIS SENSOR SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN GERAK. DASAR ATLETIK dan produk siap di sosialisasikan.
3.3 Sampel dan l..okasi Penelitian
Perancangan, pembuatan dan penelitian ini dila.ksanakan di Fakultas Ilmu
Keolahragaan dan Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta yang selanjutnya uji kelayakan produk (uji coba dan instrumen) di wilayah D.I.Yogyakarta dengan sampel penelitian adalah pengurus cabang olahraga, pelatih lompat jauh, guru olahraga. dosen olahraga, danjuri lompatjauh.
-
BAB.IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
Laser I c:::> I Photodiode I l1=, I Arduino nano pd)
lJ Out bu=rdan lamp.i pcrtanda
.51 Soflware Hardware
Alat detector validasi yang di Program di gunakan sebagai
program dari komputer pembaca yang dialami oleh alat (hardware)
Garn bar 15. Teknis alur desain produk
Skema alat DETEKTOR LOMPAT JAUH WDOF-SDH BERBASIS SENSOR
SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN GERAK DASAR ATLETIK
DaJam rangkaian DETEKTOR LOMPAT JAUH UDOF-SDH BERBASIS
SENSOR SEBAOAI MEDIA PEMBELAJARAN GERAK DASAR ATLETIK ini,
kami menggunakan komponen-komponen elektronik berukuran sedang sehingga tidak
tcralu membutuhkan tempat yang besar Wltuk tcmpat alat detector validasi ini. Sclain
itu diperhitungkan pula fungsi dari komponen terscbut agar bisa mempcroleh
basil yang diinginkan. Olch karcna itu pembuatan desain alat tidak bolch
scmbarangan.
A. DESKRIPSI PRODUK YANG DIKEMBANGKAN
Desain produk ini akan mengunakan sensor Ky-008 laser, arduino
nano untuk otak programnya dan photodiode untuk mengaliric.an aliran listrik atau
cahaya kc arduino uno yang akan di olah kembali dan menjadi pertanda. Berikut
gambaran teknis alur kerja produk penelitian di bawah ini.
··- -
••• • . ,; -- ....
Gambar 16. skemarangkaian alat DETEKTORLOMPAT JAUH UDOF SDH BERBASIS SENSOR SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN GERAK DASARATLETIK
Desain dan Realisasi
Has ii dari desain yang dilakukan. adalah rancanag alat DETEKTOR LOMP AT
JAUH LJDOF-SDH BERBASIS SENSOR SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN
GERAK DA SAR A TLETIK untuk memvalidasi seorang pelompat pada saat
melakukan take off lompat jauh, karena proses validasi take off sebelumya hanya
mengunakan papa plastisin. Dalam pendesainan detector validasi take off menggunakan beberapa hardware. Hasil desain bisa dilihat hasil realisasinya pada gambar di bawah.
•"
Gambar 17. Prociuk penelitian PENGEMBANGAN ALAT DETEKTOR LOMPAT
JAUH UDOF-SDH BERBASIS SENSOR SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN
GE RAK DAS AR A TLETIK
B. PEMBAHASAN
Penelitian dan pengembangan ini yang dilakukan pada tahun pertama ini
menghasilkan sebuah produk berupa prototype alat. Dari prototype alat yang
dihasilkan memiliki beberapa keunggulan yang antara lain:
I. "Cinta produk dalam negcri". Akan menjadi salah satu hasil kajian penelitian
yang dihasilkan dari suport dana dari kementerian pendidikan nasional RI.
Sehingga hasil tersebut dapat digunakan dan diutamakan untuk dalwn negeri,
dengan demikian harga peralatan tersebut relatif sangat terjankau dan relatif
murah karena tidak dikenakan bea cukai layaknya barang import. Alat ini
mcrupakan pengembangan yang diperbaharui dengan harapan dapat digunakan
pada semua lapisan atau tingkatan level atlet.
2. Alai ini sangat mudah dibawa kemana-mana (portable). Hal ini sangat membantu
pelatih maupun atlet daJam rangka melakukan proses pelatihan yang letak dan
tempatnya jauh sekalipun. Karena alat ini disetting sangat portable dan mudah
dibawa kemana-mana dan praktis.
3. Barga alat relatifsangat terjangkau
4. Material pcnyusunan alat 100°/, dengan bahan baku yang dapat di akses secara
lokal.
5. Alai sangat mudah didapatkan dari pengembang karena alat ini merupakan buah
karya anak bangsa
6. Opcrasional penggunaan dan fungsi tata letak beserta latihan telah di jelaskan
dengan gamblang pada buku SOP (Standar OperasionaJ Prosedur) alat.
Dari berbagai kelebihan dan keunggulan diatas, diharapkan dapat
dikembangkan lebih sempuma lagi dan memenuhi persyaratan dan ketentuan alat test
yang jauh lebih baik.
.,
BAD V. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Hasil penelitian pengembangan alat detector validasi take off lorn pat jauh
berbasis sensor sebagai sarana untuk memvalidasi hasil take off lompat jauh pada
saat pcmbelajaran gerak dasar atletik, alat detector validasi ini lebih efektif
dibandingkan dengan alat pengopcrasian sebelumnya. Dengan menggunakan
sensor laser ini beserta komponen-komponen pendukung lainnya maka mahasiswa
dan dosen hanya perlu melihat dan memvalidasi take off pada suatu lompatan.
Setelah melalui beberapa tahapan pengemhangan pengoperasian alat detector
validasi take o.ffberbasis sensor dengan mengunakan sensor laser, maka penelitian
ini dapat disimpulkan yaitu:
1. Terciptanya alat detector validais take offlompat jauh berbasis sensor dengan
spesifikasi:
a. CPU : ATmega328. b. Data control : Arduino IDE c. Sensor : ky-008. d. Baterai sistem: lipo 3cell l2Vt2500mah. e. Indicator : motor servo 9g f. Aplikasi detector I om pat jauh
2. Prociuk Jayak digunakan deri segi sistem kerja alat maupun ketahanan alat
terhadap gangguan ekstemal seperti ketahanan goncangan dari tubuh atlet saat
take off.
3. Produk aJat analisis telah dilengkapi panduan petunjuk penggunaan yang telah
disusun oleh peneliti.
B. Saran
Berdasarkan basil kajian dalam peneilitan ini terdapat beberapa saran yaitu:
I. Untuk dilakukan peneilitian lanjutan agar produk yang dihasihcan dapat
digunakan secara baik dan memenuhi kriteria alat test yang baik atau sempuma.
2. Untuk uji lapangan perlu dilakukan pada sampel yang cukup banyak dan
rcpresentatif serta memcnuhi kelayakan jumlah sampel agar hasil dapat
dimanfaatkan oleh banyak pengguna."RENCANA TAHAPAN IlERIKUTNYA".
C. Rencana Tahapan Berikutnya
Berdasarkan pada roadmap peneilitan yang telah dijabarkan pada tahun
pertarna, selanjutnya akan dilanjutkan pada peneilitan tahun kedua. Pada tahun
petama telah dihasilkan sebuah desain produk berupa alat PENGEMBANGAN
ALAT DETEKTOR LOMPAT JAUH LJDOF�SDH BERDASIS SENSOR
SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN GERAK DASAR ATLETIK, dan pada
tahun kedua akan dilakukan uji produk. Uji produk ini akan dilakukan dengan
bebempa tahapan dari skala kecil sampai skala besar dan akhirnya ditemukan
sebuah hasil yang dapat memenuhi standar alat tes yang baik. Dalam uji lapangan
agar alat ini dapat digunakan secara nasional dan intemasional, maka uji skala
besar akan dilakukan dengan mengambil sampel dari berbagai wilayah/propinsi
yang terse bar di seluruh indonesia. Disamping itu subyek yang akan
digunakan akan dikelompokan dalam beberapa kategori seperti kelompok atlet
mulai dari al1et usia dini sampai dengan atlet senior.
DAFT AR PUST AKA
Eddy Pumomo. (2006). Dasar-DasarGerakAtletik. Yogyakarta: FIK-UNY.
MochamadDjumidar A. Widya (2004) Belajarberlatihgerak-
gerakdasaratlelikdalambennain. Jakarta: PT Raja GrafindoPersada.
Djumidar. (200 I.) Dasar-DnsarAtletik, Jakarta :Depdiknas.
Sugitodkk. 1994. PendidikanAtletik. Jakarta :Depdikbud. xlix
Carr, Gerry A. ( 1997). Atletikuntuksekolah. Jakarta: Raja GrafmdoPersada
IAAF. (2013). Competition Rules. Stafsekertariat IAAF. RDC Jakarta.
IAAF .(2000). Larilompatlempar Level 1-Atletik. Stafsekertariat IAAF. RDC Jakarta.
Sugiyono. (2007). MetodePenelitianPendidikanKuantitatif. Kualitatif. don
R&D).Bandung: Alfabeta.
TeknikEletronika. (2015). Pengertian Piezoelectric Buzzer Dan Cara Kerjanya.
http://tcknikelektronika.com/pengenian-piezoelectric-buzzer-cara-kerja
buzzer/diunduhpadatanga! 28 Desember 2016.
Ipanda. (2016). PengertianArduino Uno. http://ilearning.me/sample-page-
162/arduino/pengertian-arduino-uno/diunduhpadatangal 28 Desember 2016.
Ryan FerdyPennadi. (2012). Pengertian
https:/lryankudeta.wordpress.com/2012/ 12/ I 7 /pengertian
photodioda/diunduhpadatangal 28 Desember 2016.
D. Sharon,dkk. (1982). Principles of Analysis Chemistry. New York: Harcourt Brace
College Publisher.
SumandiSuryabrata, (2013). MetodologiPenelitian. Jakarta : PT RajaGrafindoPersada.
FatharPrasouma. 2014. Pengembangan punching pad digital untukpukulan karate.
SKTipsi. FakultasllmuK.eolahragaan, UniversitasNegeri Yogyakarta.
Sugiyono. 2011.StatistikaUntukPenelitian. Bandung: Alfabeta.
AnasSudijono. 2006. PengantarEvaluasiPendidikan. Jakarta: RA.
JagrafindoPersada
Photodiode.
LAMP IRAN
•
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOG!, DAN PENDlDIKAN TINGGI UNIVERSlTAS NEGERl YOGY AJ(ARTA FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
,\!11rna1 ; Jl. Kolombo No. I Yogyakartll .S528 t. Telp (0274) 5 l3092. 586168 psw 544 website http;/lfik.uny ac.id, g-mail: hurnas_fik@un>.ac.id
' BERITA ACARA SEMINAR PROPOSAL PENELITIAN
J. Narna Penel iu 2. jurusau
J. Fakultas 4. Jenis Penelhian 5. Judul Pencliuan
6. Pelaksanaan
1. Tempat S. Dipimpin olch
9. Pcserta yang hadir
... �0.�:-?-':":- .. ! .• f.' .. �� r.90...
llmu Keo!ahragaan Uni� Negeri Yogyakmta
:�: �J ;;;i.:t;;,;; c,;;.;; ;;;,� r .. L i(l;o i�l,,,·ii · · · · · · · · ·· · · · · · · · · · · · · · · · 1"'1:. \ :c:c:. ·· ····· ·••·········· ·······•······ .
·:r�·;:J: .. 1.1 .. '� _,t.q;7_··································
,\��;;j's.'� ��;;;_,� (;;:(� iii ic,i: Ketua ·
.��. > \u,"¥t"c�,. ·"'�", ...
Sekretaris -::F���\.. �-��;!!'.?.1.. "::.01"' .. : a. Koruult.an t
b. Nara Sumbcr c. HPP d. Peserta laip
orang : , orang
.... l orang · - .. .J-. 't . ., . , orang
JO. Hasil seminar: Jwnlah ...... )f. orang
Sete!ah mempenimban.gkan penyajian, penjelusan, argumentasi serta sistematika dan tata tulis, seminar berkesimpulan: instrumen penelitian 1ersebut Watas:
a. Diterima, tanpa ccvisilpembenahan @ Diterima, dcngan revisi/pembenahan
c. Dibenahi umuk diseminurkan ulang
11. Catatan :
Sekretaris,
(6�· '.ln!hm N�•C4hYO, 'Jl'i,6f ·N°,P .. \�Jn %1111. 110,
Mengetullui BP. P.:mclitiMi Fl.K- UNY
�,;:;;;� · If
L. ·�,, :0. •'c, �,,,,,.,11,u.,1,1 r,,.,v 13!, · ,1,�,.:J1
:"'"�d . ,,,_, ·".
1, <lill,·1� 1 ,11 IU,',,\c t:,l>,il� Ila:,·
l"S I ' r • J SltJI .,. - f'HIJD' D�,. Kr I ,r.:
Nill ".,/ f• .,·r,�ri.i..
< IIN • •
,I Ii! '!
,, TF.�, 11,1..!"' ,. fl .' 'I
-.,! ,•1.H,'i,r.,,1 >·.:, ,,-,, .• -, l\'I L•(
·1,, t,L� 11� -�l!'J1'l•,
I ' S • ' ' "' L;·�-
I ��-:��-
1.lt� t>i>l1.Jrd�usn,·an1 l.•S 1,,J,0!,161�SJJ3;1w1 """" i,:,ctu,,.ih L �rt> .,1,,. M K"s 1911Cl12e ;>,..'(){}'.13 2 001
s.,..,,.,,a,,,, �·� h5Slil I l 1902::3 2 001
,,, o P<>r,cu,1,.ing�· :ioa�f '.la�,i,uiJ,i IV/� TOPURAKI To•a� Pukut Gerakjuttlus IV u �epi,$•5' Scn�1 lu'.I
•·
I J,o E'e,1,, ,1as 1ni�9,a:eo L�a'" ng Ot,,�a" "'1" V, • -•' f,1 ncs�oi. �a1�, ·��·� �ui .. n I\ b i" $!�1c,g, Pa�a
���--1---���---c�-k--������---l-- - Pe<t,,;1a&n Pen�a· ,•, Masa�e \J,ahra�J
l'/1� Masas� S,,..u<i dan lhsa�e fr ,a�e IV/a I e<M<lJP Perc�ar,an Holmon Cot! <:<ii IV/:; Te<anao Dara dijn Fre,,·�"�
Pa naoas�,
;Jo" Ract.,ran l A.ru�ar<:1,,1r M Kes 197101?8 2ooon :! C01 -/hvfl..llr>dra M"<e, 19B2l1122W50T20Jt
.- kjl/.V,'a,a ..:.,�art3,,t, MS \95S05t5 19£403' 001
10'0.S l:l.:11n�.Jt>J l't,f<l<lDJd1 M K�s 19500528 1£C:�2 1 il'Ol l)�Sl�J C oha M K�s .l.'FO 19750416 200:l 12 1 002 tll l';ll't9\l<J"I> s�upa r.1s 1%:10,2a :95501 1 001
Ora E�q Fl.,m �- • ,mt, !,'!, a""'' ,1.1,"'1 M Ke,
k;1 UWtatb M 0,
1%:)C,.1)! 1�8,01 2001 l���T11J31J�5()2 I 001 •981�',1( .ototz < cc-
I: c \R�<ala�a
•.\O<Jel Pe��rtlJn K .. ·�•bdl.a:a ,v � Is'""' c:a•,raga &,rb"s s o,.r1�1 11 � 1
•
1 J .J'I .Ji.,,�
' ' . -----�
l\,c r>,. 04JU •"" l'rot '""'·Y �e •U"'"' l.''e \1•' Pow� fl'lu' Ke,o,n�v, Ol�'""J.l
In,�• Da� Nd G3mc
h'5r'Ol:H, 1£J.JJ 1 O\JC 1%,W!i15 \\,5,Jc 1 t,CI
•<IIL,l<'l< IW�1l I Ull1 \H4 � .. 1,'J\Jt.1? 1 :>O'
Pe•']�"' �an,i�,, PN 11a "an �e�att>o'o 1\)��121 / 1%W:J \� ;' V C l�W I·��'�"'"' I�, • ".JI a'!,<� "�'ll 19;eor1..: �J()2t. 1 J:;� rv � sarHJ Pu ,,,t.i 1. 01� ,,�'f' 1:, '.11 1',8)�'01 J.)\J�J· t IJ(!1 I c $<e� �,,-.,, C"�
' 1--- - -- -�--- -- 1Y'.:�� �.�V�'ll I;\.: :.:., ll�c••, '"a",L�f 1., .. �fd'J J"
19·.\L,1(� (,OJ! 2 • \XJ,' � 1u, :,up.•l• ''·"' i1o.,I.:•, • .J < _ .JC. '•
• l '' r.1 L'
To,-,c,,y,.s r.1:,
o.�,o r,k" I '·''"" MK%
,v-,, J : •. � ••'• ',I
uyu o c. l'c! M r,u .,.,p,.,,.,,"", r., o,
.......... , '"" l\•J•J ... ,.; �'
·A;�-$ :':J ,-""<i'O M "� '".a"ati :1Js��D MI' J
l;e,1..t '�a,• """�:. M P,J
T--; -- ----- -- --- - '" IE .... lJ� p •• S�"�· Y•"' 'Jt,••�·
, , /,k•�u,1/W�I ,(IDT5lJt.HUI-U!l:>(..>L
"' lc.,.,..::s <·��,., ,,,,J s�•e•,1 I 1 ':,c, J',b<l'a ·-----------� ---,-- c, 1:.d�j f"u•,,c.,"� K�� '1,,.;2siJ1() 1�9L)<;! 1 :/.Ii
\I , a IR".�"" M".llt�ul';< l JC,,' u T� tn,1"1' I 1� •• c •
,oj D< C'Jc'-.i P�,,� •, .. ,,, :·�; 1<�- \!�·-2�8t5 ,g�;ot 1 J< 1 ., c L ,, r,_ • , .• ,,,,a1 f.', ,J '.:.r "•" u•, .1 UNI I , ,.,, .. ,,, '" ---f '''"' ""'"' '"' "'' ' ·�"'• Mu· """°' ""''' , °'' ! �: .. �.,""" """'"'"" ""'''' "' w :- c oac cc., I 19U40�21 2008'2 ! 0J1 111 c 'IJ,;•, 'rnJ�e p,�.�"'911•"' l"1e'l")<'1,,
1�·�0�09100::-01 1 002 I H e ,(..,111t�1,r,1 s,�·, •. ,, fun,�"""' P�d, --------------1----- _ 1i.: .. u. g 01a1,ia ... ""d''"
' ] 1 �:HO� 12 2\1, O, 1 2 C,J) Bl � 11':.o.,H,t�s, K�IC"1J> ,n K�• ca'�• J�11 11 !1(,0(),:{.d I �$CO\ � 00 \ I�.� K�·�"r;t,an�a" lcth.lU"P t,..,:.1 M�· o,;3
l\,·a,r�s ."./,,:,01 t U\J. l"°:J va�� 1�a11a sswa PeU �Ol{i
N'l/.'A
--, • I I
' 1·oocoooo%1
c.x ;,.
' ' 'A •.)(.
" ,,> , \ 0 ,d '" O�t,, o>,I
' r' , '"'' " . L
lh1'J Per><;�mt..a,'lla" TH Keua,11o•an Berman IV it, Bel� !lasH!I BerlHl�•S Al'�maT .... I Va Mse:ssme<ilS 1.1.'ll
1%00<1:>200012 \ 001 1S6Z0306 198BO:J 1 001 \Si?OUO <OQil.04 1 001 19s�o314 2ooe.o11 012
• j,9..i,,,,�,w1,� · r.02 11 s:!I U<Oi �fJ(,.,IJI l 001
'%t'J: I� /(j'.]• IJJ I I)()}
"·"' 1L,,t, 1.•J �.' I .J<H
,\ o, j1w,u�,,, xn , JJ1 ,��.c1.1.,o,. ;,2.,o;;� \J�.11:s.'l1too 1 ,J'
-- -·--- -
l,�J, A()'an:o S P� M ,>,: P,<>1 Dr Pamur, SOJ�C--' M P<J <.u<...µ PahalJW>Ji t,1 Or s .... �,wo MO,
l�'"'·=�·,,.._J>w,,o S''O,\c II eJ.,!, I' ,. ••;�w.JI, ff'.., MU '1:�)!J>V1rb'l!,,�a MV1
•• .. '••." s�u uto M Kee :.;! s I- "� • H,s,,,J, •t ''>I r.• u ·''' .. ' " " ' Ms,
-.' �""'"""'' 5 P� l{A ,i.�vr,lu '�I'�
11,..; � r,a,_iyo M K��
" I i
"•
l- ------------r�»JC"-·��•.Vl I �1
[_'_"_'+'-"_'_"_'_ ''_'_'_ ""_'_ ·'_ '"_'_ "_ '"_°"_· �------,
11� �� f\hlnad tl:.srulk.,11 s Or M Q,
1=2ll
:!v'.l312 1 0()2 ll�c l'�r1gai,,h l�t�un B(,oan o,,,,�J" Melodi; 10 r..()IJ O'Ju I ..., '.>',j<l Nl"J'"''°· MO, 119�0'.}924 20Cb04 1 001 I.J/a l«�dl�rhaoap P"na.,,oaian Mas�a I
I O, fuc"Pr�,c.tyo,IAKes l1Yd205152(1(l�Ot1 �2 IV,., O,o!L�n,1;,n D3j3 p.,h��auBf:1,� I I ------------4----------.l---eMc•,•s•e•c•c·, ·'e...------------l-------s . --- '
1':0000')•1
'
, 17 Ors o�pan. M Kes
I Ha No, :a lnd<a t� Kes f,tr, o.� AndroyJn, M Or
\9571012 1�::.02 1 :lOl 196211 \2 200501 2 001 \986{)>10 201212 2 00o
IVlb \Jp Va'tdtl3S <Ian Rel ab,1,tas 1 •• suumen 1111c I Phys c,,I Act.-,11 Out!�I onna11e for 111,u O,cer Cti,l<lo,!n (PAO C) u�- Pn�s,c,,t
Act" I) F.;, A<JP��,e"I \PAO . A)
10 �QC 000
\0 [)'JO 000
10 000 OQC· iden:,f,.35, Pence,ga�an (Jai, Perawa1an ceceea f�aMs swa FIK U'IY catam
111,c illlll
1���·1r2� u;,;o1 I eo I :·J,. P,, ��II '"'' l'u· q.,,�1, ,�,.,, "..i-''•" �" T\leQ'�l<l 1�87U2 < OO< 11!,c rem,,�.m K�mJr 'U""" Ma''"" Kasd ·,%\-0528 19050L 1 Ot.l l\',t. <1311 Ha,us p.,,;!J 1,na� Us,a D, ,.
1'.)&80830 198703 1 003 Mo Per,gen1bar":)� Alal Dew, IC, Lor,·��· '�)71UI< l�,5UJ l 00\ IV,b Jauh L Doi Sdh ,k,,t,.,s,s s�"sor 19821010 200�1 1 002 lll/0
19s20111 zooatz 1 003 1911021a 2'00eo11 002
MO,
O,� P.m�gung Sut,,pJ r.tS HJ Swa�!a BuddyB\1 MS D, llamb�"!l Pny0>>0a�, M ..:�s
n Drs Snawan M !<es Dis Dapan M Kes Fa u,r.ah J<um,awan 1.1 01 ller,Y oP<dMl•MO, Jun,lah D n<!�nKan
! : 18
i • Falt.an Nurcahvo S PQ Jas.
H<N1 Ald,�m1to H M 0< 'l'uy�., Ast W,t,<;,,o M U, \9830509 ;oo� 12 1 002 111'1> Pe�.,;,.n.1n ln,;,s pada T .1N,n Ajar�n
r-'.�U�J"h' M Pd !��HI 02 LUL:<.11 1 I.Yul ;....!'..".:'._ ,,,o, ,,•_eneo <S!... __ , j... j I rnll.l·�
&,m:>(14.tlJ Sul1J1�11, 1.1 �,s !9l,1L�\O l'.·�-o= l tlJ.> I ,.•:.i l,,:LJ�' P� '�"'"I� , , P.,, o., ,�,, .J��·,.,., rs>lt.'Jtxl.' j
I l�� . ..i., Muly.,11,.,gs,to MK.�, 11K,1<1TH 1<,a,1�? IJ'JI I Nu l!.k,r:,,· ,s '""' �• I �r,eµ,1 • •• u1m," jl::u,y.,"t<> MK�, !��oOt;\I� 1�','10, 1,X· I I,� �,,..,, �.,,,,,,,, "�"" "''"'' : ,
1_ I I • �,,;;]�.
Agur'IJ N.,._,oh� �� ��
s. I\J� :L�
lk� 11 \ IJ'J1 l I,,.,_ rA,,, •s» 1-, ,�1�<0 A,, •. '°u' ,I�� Y,m, •• -1 .. --.-,·-�::1 l !L)dtiaf,IOI<.> ,.10, ,�:c11o�dl021Lll)ilJ 11,, 1t)1y;>ajdi'QN;<;,XTi>hu,,.01[, ! i�"r,..J,MPd 1v,1.1,J5'J�l\,o�O.ll00, NL:mJ,o..l,,o1a1 I ,
-l---��---r--1 l CT U•, SuonJr('l M Kea 11\1,.J,217 H.C,01 1 lill7 I 1v,c 11<.,..,:u�l·!Jn
P,),o 1, !aa•�n dd" !1.,3., \ 10000:)1'{' I tJ, �",111 Nu!,H>l'I<>, M Qr 1'�%:�,4 .Oi)JO.I 1 0C1 , tV J l•�<t!,lc lD:lll�u, L1W<al�"" r, 0,es,�s,
1ll"'t l>w• Kn,,dJ�1' MU• 1t,;J<t<-J .!'Jl',04 11)(), l 'IV!> ,!,,o, i'<.CH'<l•S r•�k Fl,< U,JV
-�-1 ----------;-- ------ _., _
r. 1,
" ,- .• u,,v,.'W'-''" 35Al��u,,2Q1"j
)S 5 I,';;,, :?01
.;l.111;\ n-sr H,S,o J,\L PRODI
�JAMI\
.. :,,:,t» ,:,,,1,wuf':C> M l(c, P,a.•.,)Uwah TP$ .... Or
Jiil Pu,� !l·otJ M Q, µr,I .. H' �ri\'·, l,'"J
:,.. h,, J.s•., rt
19?�10·0:ooi:: .,. 1<.d�1i14 J()t,)1.' 2 C,.:,4 t<:�SU� 1,:, 201�,,� I gd�CCU!'! ;,u -ll'·• 19�<11,><,.\!1;ua l
. ' .I,�
" "
K�-<tuJ,�" A aia, � P., "C�u'1Jn 'ii�' "de�, t ... �s.l Tut>u� r "i.·,r·•·,,,·,,sF· .. s,.,�
�H ;, r' ,· 'I at����'"''
----->- I
. I
,,·'
"
,J ,, 't I»'
� ' A'
,. "• " ' .. '
]"' :i_�, U'l. , ... � ..-;._, •. 1.,,,�,,ll£1>.J��
; ', ., I 11,mAC, " .�· "�n P �1,c,;, �u u
, ,,.!,,,�;�• J LJ, 'JI T�t�Pf,a· ,1, ""•," , ca,,c. :,•,, r
.,. ;,, " '"'' . ,-, . ..,,n,�,
' 'I
,, '" ' IV�
'II',
ll'.blld2(,:l('.,;L� I ls�·�1,<� IJ" •. , ,�')'(IC<:, 10". t
• , .,. 'cl'Y.l·l } ',: •
I
ll'J����-1
;��-�� .;
, ..ll :. IY.'�-' ,,' ,, ''U/
rl�:,,.'Qls l�Cjl.''\..I
I •9:11c:,1. ,W;.;1. � �l. 19�1 '7.'� JQD(:()3 a W1 1't�os�, .>00�12, w1 '500082·1 lJ, 1 • I
..,i::,�,,,a,�1111 I. u,
c, ""' '··"''"' ! t. -"!" .t �' +'!:,u,,l1<> Mr,,�
:,1c 1 ••• , 1� 1.11\1 �au, ,,.rl M <" '"3' !:, •,Hhy�""''' I,\ CJ, � ?r,r ,a�v" M 0• .,...,._J�$ r ... ·.-,,·�-�
"
...... r.: Pd ,; R' .d. " s 1.:u,1 �" l,\t- I
4 .. 11. "' " '
"iEllTIII'< INS TITUSIONA.L BIO/ING I OIOANG 11 DMI lll�,...'1-> I'
,, s,I "
., L.,• cJ" '.,,sir C<> ,..,
!.< �" "p� ...... ""'-· .r . Id ,,I '-'�"�J ,"a.· �·< "" , Ir '1a3 Pr�s· f 1-'� , �,l.1a
•, ·1 'l ........ J/JhJl'J
, �, ,�n r >JS, h 1'�\ T �,·,J,1JL.
J L�/• '' I- JI'�•''·, "' ··•<LJ, ,,>
,- u •• ' . ' ,,
, , " " ,, I " ' " I-
rv
' . I H�-:.,�'· .. - ..
I"�""�' l\c'l�U.> 1.�.0:c.'U�,- 1'.-J ··�1J:;1
,. "'"' Ml, ....... �. ' '"''' ., . c,,.� R, " ""' , ... ,
1.,,, J• 0J, ,., '-¢�
:%7�51D • Jd�Jl. l .lv 11Jd�I010200�J1 I.JO�
1�()'.!U:•9� .,t.'�C
IT'<'�1103 '/��'- I C'fJT '<Joi. ? ,s, '>0 1,1 {ts l\,. 0�1 � ."vL��: 1 •.� "'al, l'J,,,:p ,,,,,,_ 1,1 U� •-----+-',S,·0S,1,,_,0 '_'c','"-� 'c ', •,·, ',I� • •
---'-''"' "'·' Ii K�s "-'u<l,' �-- -"lJ l,i nJ
�..,, •J t, ,, ,,.l,,h 1,1 I J<
.<[ '"'' 111' I 1...o..u,, ·.i >
--- .. , //. � >lc<t
'-'JLtl
��' ""'---
u "' .·, ,1 �
" "c
-,
.!
•
---- !I.J'' ;, .. ,
so 000 ooo,
1--90 OC,,, x. s·w, Kumpa,as i<unku'um Pen:, •• · •3� Ja'11'1n, s�•o·a� o�u, SeD•11a p,,s,,s d, ln<:ones,.. ';Ian I.la'�) 1,�
JUDl,JL f'l:.NELllO"''' I
l� 01D11Jn Ill :;, iol K•:,>u!uH< Ue�i111 FIK u,.y '•"''"" 135 A Ta,""� ;>OP l,tr>g�� 5Me, 2017
1\1,e
'""" I .,,P
JJU1lllh
' . ". o, l .1\ ' ! , , .t.: 1J�,:v1 1,.:..1: ,, -.
:, ii ' ( : ( ' : l:
I L .I !J , .: ,1\/1
,,,, ,!<\l'I \
N0!\10[{. !J) A !.\l!lll\ ::017
fl:.N I ANG
NA \!A-'\1\MA l)QSCN PIO"IEUT!. JUOUL PL:1'.J LI I lAN DAN !3ESARNY,\ BlA \ A --. 11 i\!"L, l I·\'� Kl LU\!l'OK PE�{j[.i\1::JA'.\GA.'11 Blll/\t\(, JL \llJ, l:'\STJ fUSIONAL lllDAM/ I,
r.,;�11 fl rs.o-, \l. fl!DANL JL lt\S rn u::;tO\JAL O!DANG ll!, !;\'STI rUS!ONAL l'RODJ DAN KERlt\S,\i\L\ I'll'] tRN/, S!U\i \L ]1,\tj[ oosrx l·,\Kl LT AS )I ;\!U i-..EUl A HR.AGAAN U'\J IVERSI r,, s; NFC.Fl{!
YO(j\' .\KAI{ I A l l· IK U:'\ Y J fAJ ll,N 2017
DEKAN FAKULT.\S ILl\lU KEOLAJIRAGAAN
l!.i!11q1 dab!ll rangkn mclnksaunl.nn Tei l)h,mn., !'t·riturnan T111:,.,,.gi l'ui.uuus Ili11u Kcul:tl1r,1g.1,111 Univcrsuns Negcn Yo�):ik,J!'t� (j·iK U:"iY) Iul-un �[)17, per!u ,:,fan;J 1·�ud11um y.,rlg J1l.1U,rn.,!,..1u oief pam doscu
� U.11!,1.i untuk l...cpt..1 lu.u tcrsebut Jip:111,!ang perlu J11ct:1pku11 1m.111:1-nam" duscn, j11dul rc1td111,m Ja,1 b��:.cr11.vJ bi.tvn
J 1 :.,, 1 \\\1 umuk k�1,crtu�u ,c 1 >S but t! 1 ;,., •,J.ir � p��iu ll 1:�1.1p.,;u I J·�n;;.rn �t1r,1( K q,um,,m D,·;..,,i
,..,,•·i,,i'.:l U, J .. ,1i;-1..m,.,.,t.: !' •.•.. ,1m.11 .. 0 l,_,,,.,\ .cc- :c,r.u,1� 31.\\:1.1 1',,m,ic!,k.m 1',IJ�io:JJI (L.:ru0.1ra:\ t.Jc·�·J<:. R, µul.il·I... Jmi<J•1�i,.1 :· r'u, 1 �'J\JJ : ..:·:n.,1 'tc, T:),11:.i.t1,.H1 I l.l,•,t,Jr on N�,;,11.1 l(cpuliLI... !i.,.H,m.�11, ho:11<)1 -uu: l
1 hr:tlur:..:1 P ;n1�r :litah :{ I No.nor 4 •• ,h1111 ::o I ·1 tc111u11g l'C'II) e!cngg,trar.n PenJi<lihlln i inggi dan l'tng.dLJJ: .• <11 Pcrgurum 'lmgg1 \Lem\Mran h'egt'W Republlk Indonesia Tahuu 2Ul4 Nornor 16. l Jl\ibail,m Lembarau Negara Repubhk ludo.tesiu Nornor 5)00);
J. Kcpuu.s.ur Prenoen Repubhk indonesra Nomor 93 Tuhun 1999 Teutung Perubnhan lnsntns, Kcguruun dm llmu l'cndrdikan l\.\cnj..id1 Universuns;
4. k.eputusan Mcn!cri Pcndid.kan Nasional Nomor 23 Tahun 21)! [, remang Organis.1si dan 'I'ata Kerju Universites Negcri Yogyakarta
5 Kcputusan Menteri Pendrdikau Nasmnal 1'.cnnor 34 Tahun 201 !, Tentang Statum Uruvcrsuas Negeri Yogyakurta
6. Kepurusau McndikbuJ Rcpubhk Indonesia Nomor IIJ7/M/KPT.Kp!2017 Tent.mg Pengangl..:!.l)l,11 Re�!or Universitas Ncgen Yog_yakarta
7 k cputus.rn Rcluor Ub'Y Nomor 763/UN14/Kf>!2UJ5 lahun 2015. tentnng Pcng.mgk.nuu Del.an FIK Urnvcrsit.e, Ncg�ri Yogy ul.nna
---,---- '111-'
l-f-c==--cc=-----+----+--+----------t----- "'m1;Jt, P•>c.i�an ?JG ·�,u v
'' "l'os•1 IO M!'\l
TO ()00 ]CQ !
' -, Pe qe·���'"l-' 1.1.c,, r•,,tobl,:, ,.,,,,. , I�·"'" g·a··�a !';�era<- 1, 1.,, \,� ,k :, •. , ,,. A,•,,•,i •.,,, .,,,s,,� ,'Jl'f,' I UNY !
' IP.,ngemt.�Hgan M""' <;·.1· oo Srnaga, Ins·,,..,,,�� Ld' han J'>e�1a�� Ga,.a,·� e ��··� $a"�-�� ...
J'' "
"\(I
I\ .J Y, �,,., (;u," Pc, ,1.1,· �·• J.1.•10,,, OlJ• LIL" <" J , <lJ< K, ,��a; ", tl'�r ,,,• ;, > • , '
II' L p� ,,a FIK UN't 11!<>\d··� h,i, u.,·.,� ll'rb P�·ma,nan ,11,Js.
.'l·a lVib
111 �
Ill d I lid I' �
- --- -- l (.I(•'
·�r40317 �00>11; 1 003
I ��,1,110 200�0· , �01 11<;,:;;,•t,\•j 1���12. �J1
1,bJcson 2:l'J� 2 1 cos 1J0,:,11 I .�l>l.12 L OJJ 1�nc21a2006U11 002
\·)�;1/b ,�,d1001 ,,".'J�Oi; l�BUJ 1 001 1 '",90< 1 � _,:,·.,ot i 1 {)(; I
i,�·1J,\J
19:�\)J
·r:9U02 ,,: �J1-.�a ?1'44\,')
{__���
-' ! �'"U:' :Ou•"'" ,,, I' (,, ,or, 1.1 r J
' I- _ �, �.Ju 1,1 Po I0,•1 ,.,� r,�,-, 0,010 M 0<
•1,.., I,' r,lvJ,.tAI wo- I !Ju.,, "c ' ---
. ,,,,,,,��' :.ar,1cw S Prl 1,1 P!l
Fn�n �.urr d"' IA o, ''"' '"", 1,1 P
' 11 ,. "' ;,11 ,'I�-'·'-' S l'J J<J� C.' r n', · ,•,,- t,\C·
ln-d, Aou.1a,.t� H .,, o l- � '
MEO
"
Q[jjl)2 ,. ,.,, ,. .. •..••.•.•..... orane
...... !. orang c. BPP d. Pcserta. lain
Jumlah
SERITA ACARA SEMINAR HASIL PENELITIAN
. �� /Vltu,, ; : .::r:�?;: :: :: : : : : : : : : :: : . : : . : :: : :: : :: : : : : :::: :: : : : : : :: :: : : : ·: ::: Ilmu Kcolllhnlg••!\ Unlvcrsitas Ncgcri Yogyakarta
. f.�.����· r.�ff?t'.:!1�!'1��)'}.: i' �.:: ..... j. ·:.::. l .f�····�---.W.S .. � � h<'Of.':" .. -,,-, .. 1:: C?. !': .. : .. $ P. . .l:f ...................................•......
: io. ·�··>it;,::::::::::::::::::::::::·::: · .���1· .f??�{(;- A··.·) �f \.;;,�·.::( �· ... M ·�a··· Ketua . . ;;Jli� t-!AAC J.":'» fi ·a�: . Sckretans : .. :F. . . j, 0 , . , , ,
: a. Konsullan ·= •.•...• !. orang b. NWll Sumbcr : !.. O!'nll&
KEMENTERIAN PENDJOJKAN DAN KEBUDA Y AAN UNJVERSIT AS NEOERI YOOY AK.ART A FAKULTAS ll.MU KE0I.AHRAGAAN Alamal:: Jal.an Kolombo No.1 Yo§Yakarta Tclp. 513092
Meng .. r.hui BP. Pcnciiti!ln PfK; UN'Y
10. Hasil seminar Sctclah mcmpertimbangKN:I pcnye,jian, pcajcla$A!l, argumcntan scrta sistcm�tika dan tata tu.Us, semioar bcrkesimpuhm : hasil p,melitiM tcrscbut dinw :
a. Dltcrima, tanpa rcvisilpcmbcnahan b. DiWima, dcngan rcvi&i/pcmbenahll.fl e. Dibcnahi untuk discminarlum uhmg
l. Nama Penditi 2. Jurusan 3. Faku!te.s 4. Ja:1is Pcnelitian 5, Judul Pcnclltilll\
9. l'cserta yi,.ng h11dir
11. Catatau ;
6. Pelaksa..,aao 7. Te.mpat 8. Dipimpin okh
Lampiran 1. SOP penggunaan AlatDETEKTOR LOMPAT JAUH WDOF-SDH BERBASIS SENSOR SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN GERAl( DASAR ATLETIK
I\NDUAN PENGGUNAAN ALAT DETEKTOR LOMPAT JAUH LJDOF-SDH BERBASIS
SENSOR SEDAGAI MEDIA PEMBELAJARAN GERAK DASAR ATLETIK
Oleh
Sriawan, M.Kes Dapan, M.Kcs
Faidillah Kurniawan, M.Or
Heri Yogo Prayadi, M.Or
Otian Candra Kasuma
FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNVERSIT AS NEGERI YOGY AKART A
2017
PANDUANPENGGUNAAN
A. DcskripsiAlat
Maksud dari penelitian ini adalah mengembangkan alat DETEKTOR
LOM.PAT JAUH WDOF-SDH BERBASIS SENSOR SEBAGAI MEDIA
PEMBELAJARAN GERAK DASAR ATLETIK yang dapat digunakan sebagai
sarana penilaian dalam pembelajaran gerak dasar atletik khususnya materi lompat
jauh.
Pengembangan rru akan mendukung olahraga prestasi dan menjadi lebih
efisien dan efektif dari pada alat (papan indicator plastisin) sebelumnya.
B. Spesifikasi Alat
l.Seperangkat alat detector validasi take off lompat jauh yang terdiri dari sensor,
rangkaian utama, lampu indicator, dan buzzer.
2. Plat (rangka) sebagai tempat untuk hardware.
3. Sensor laser mengunakanjenis laser ky-008 laser.
4. laser detector mengunakan photodiode berukuran 3mm.
5. Pengoprasian a\at mengunakan arduino nano sebagai otak dari rangkaian yang di
susun untuk menjalankan program.
6. Lampu indicataor,bendera dan buzzer sebagai pertanda.
7. Batre lipo 3 cell.
8. Motor servo 9g.
9. Software arduino ide itu merupakan kependekan dari Integrated Developtment
Enviroenmem, atau secara bahasa mudahnya merupakan lingkungan terintegrasi
yang digunakan untuk melakukan pengembangan. Disebut sebagai lingkungan
karena melalui software inilah Arduino dilakukan pemrograman untuk
melakukan fungsi-fungsi yang dibenamkan melalui sintaks pemrograman.
I 0. Sak.Jar on/off 11. Ubec SVolt
C. KELEBIHAN ALAT
a. Lebih berteknologi dari pada papan indicator plastisin umumnya
b. Lebih sederhana.
c. Dapat mendeteksi gerakan dengan cepat dengan skala 1 ·0.
d. Input data basil lompatan lebih akurat.
C. Manfaat Alat
a. Lebih fleksibel pengoperasiannya.
b. Semua orang dapat menggunakannya.
Manfaatyangdiharapkandengan adanyapengembangan iniyaitu:
I. Manfaat praktis
a Memaksimalkan kinerja juri dalam melakukan penilaian
b. Merupakan inovasi terbaru dari balok tumpu lompat jauh yang masih
konvensional.
c. Dapat dijadikan solusi dari permasalahan pengambilan keputusan sah clan
tidak sahnya lompatan.
2. Manfaat teoritis
a. Menambah wawasan pengetahuan, terutama para akademisi olahraga.
b. Mendorong generasi muda bangsa untuk terus berkarya sebagai
implementasi proses pendididkan demi kemajuan industri olaharga.
c. Memacu akademisi untuk tetap peduli pada perkembangakan khususnya di
bidang olahraga.
d. Dapat dijadikan sebagai sebuah produk baru dalam dunia olahraga sehingga
dapat dijadikan komoditi industri olahraga.
I
D. Pctunjuk pcnggunaan alat PENGEMUANGAN ALAT DETEh.'TOR
LO!\IPAT JAUII LJDOF'-SOH BERBASIS SENSOR SEBAGAI !\IEDIA
PEMBELAJARAN GERAK DASAR ATLETIK:
I. Sambungkan perangkat batcrai batcrai yang ada di daJam hardware untuk
mcngalirkan daya untuk alat detektor.
Catatan : "sambungkan baterai keperangkat ini scbailmya dilepas jika tidak
dioperasikan dalam jnngka waktu yang Jama. karena jika baterai tidak di lcpas
dari sambungan kctika tidak dipakai dalam jangka waktu yang Jama akan
berakibat buruk terhadap perfonna baterai".
Selain mengunakan batre bisa juga mengunakan tegangan listrik/AC, ini
mengantisipasi jika batre alat habis, dan mengalihkan ke tegangan listri/ AC.
Yang pertama hams dilakukan jika in gin mengunakan tenaga AC yaitu:
a. Sambungkan kcncktor listrik ke alat detector.
I
Dan sambungkan ke aliran listrik AC.
2. Pasangkan alat detector validasi di tcmpat indicator papan plastisin binsa di
tempatkan.
3. Posisi a lat detector validasi lorn pat jauh stelah di pasang di tempatnya.
4. Setelah alat detector va1idasi sudah terpasang tckan tombol power untuk
menghidupkan.
[ Photodiode
Arduinonono
'--�'-"_s_•_r�-.J[c::=:::> tlca
Out
AJat detector validasi ini mengunakan mikrokontroler ATmega328 sebagai prosesor
utarna yang tenanam d1 dalam arduino uano dan sumber energinya mengunakan
tegangan DC.
E. Cara membaca hasil
j
I Catalan:
n. Jika sensor I tcrhalang kaki pelompat saat mclakukan tumpuan maka pe\ompat
dinyatakan sah melakukan lompatan
b. Jika sensor I dan 2 tcha!ang oleh kaki pelompat saat melakukan tumpuan maka
pelompat tcrsebut dinyatakan sah melakukan lompalan.
c. Jika sensor 3 terhalang oleh kaki pclompat saat melakukan tumpuan maka pclompat
tersebut dinyatakan tidak sah atau gaga! melakukan \ompatan.d
d. Jikasensor 2 dan 3 terhalang olch kakr pe\ompat saat mclakukan tumpuan pada saat
melompat maka pelompat tersebut dinyatakan tidak sah atau gaga! melakukan
lompatan.
I e. Jika keseluran sensor 1,2, dan 3 terhalangng kaki pelompat saat melakukan
1 tumpuan untuk melompat maka pelompat tersebut dinyatakan tidak sah atau gaga!
dalam melakukan lompatan
J. Posisi ala! detector slandbye karena sensor 1,2,3 belum tcrhalang benda apapun (k:J.ki
pelompal).
2. Posisi sensor 1,2 atau kedua sensor tersebut terha\ang oleh kaki atlct saat melakukan
tumpuan dan dinyatakan sah melakukan lompatan dcngan pertanda lampu menyala
dan bendera wama htjau naik keatas.
-- - 000
3. Posisi sensor 1,2,3 atau 2,3 dan sensor 3 saja terhalang olch kaki allet saat melakukan
tumpuan maka atlet dinyatakan tidah sah atau gaga! melakukan lompatan denga
oertanda lampu merah menyala dan bendera berwarna merah naik.
4. Tampilan antar muka aplikasi
I
I
,-� -��-�--��������������---""
2. Buat penyimpanan data pelompat di local disk (:D)
•
.. .. -- � --�-- - - ... -
·- ......... · · · · · ·-
·- �- ·- ��--- · · .... ·-
·-
·� .. (.·-�·-·=- ... --- .. ..
·;=·--·ii--li !. � � Ja ll - - "im]) .!::... i � i � 4. �'" lL ��1rl' z: - Jr A !!!!I !!!l!!! !!!!I l!!!!!l !IM! !!!!!!! !!!!!!! II !II
!JI !!!l!!! !Ill !!!l!!! !!!I lfll!III Ill l!I .I. !!!I !Ill -····-----i:1 ..
Aplikasi ini digunakan untuk menampilkan hasil dari alat detector long jump, juri
dapat melihat lompatan seorang pelompat dilayar monitor serta menjelaskan
keterangan dis dan tidaknya seorang pelompat.
Taha pan pengunaan aplikasi:
I. Install aplikasi longjump
•
-·- -·
-·- -·
·• --- .
., -- .
-··
--
- - -- f" - --- .
Iii'�- - .i;t.,,,.- ........
/'.-ii=--!!ei -
� - -l !!I !!!!IJ !!!Ill Iii !!!I !!!I !ii!!!! ·- !!!!IJ !II !!!!IJll!!!!IJ !I! 11 I• II •••••••••• ,.
•
·;;-J�--Jifft lL lm IL i I. j-·ri .. ·, - 1� M _ll=l_Eli11. ·- -· - ::' l ! J,t!!!! II !!ii!! !!!!! Ill !!!!!!!! I!!! !!!I !!I
!lll!I !I!! � !!!!!! !!!!I !!I Ill! !!!!!! .I !!!!I !!!I llilllllimlll •.. • __ q) .
... ,,., - �
•• .. --- - � �-""· •.-,,•;;,: • ":.'- ""- '"-'-- " __ - -----!" - - -- - �;:m- - ' -:- : -,=--- I ;_ :j=-. • •• : :�==- - - - - ,l :·:::....-- .. - • :f!!!!-..� • • .. - .. ' -- . __ .. __ . ·- :1=--
Klik kanan pada menu start komputer kemudia pilih (device manager) .
3. Cara mengkoneksikan nplikasi dan komputer
..
I
Setelah itu pilih (Ports COM and LPT), jika komputer anda belum terinsta!l
diharapkan anda menginstall (Ports COM and LPT) untuk menyambungkan antara
hardware dan software.
4. Sambungkan USB kckomputcr anda.
S. Buka Aplikasi Lompat Jauh
I I
I I
Setclah membuka aplikasi long jump
Khk start pada aplik.asi untuk menyambungkan epllkesi.
Khk tombol mulai pada hardware.
000
- - ,,_,,,,_ -- -
Untuk menambahkan data pelompat klik 'iambah".
Setclah itu klik comport untuk mengkoncksrkan antara hardware dan software.
Untuk melihat data pelompat yang sudah dimasukan klik" data pelompat"
Untuk menyimpan data lompatan klik "simpan data", clan data akan otomatis menyimpan
di local disk (:D) yang sudah dibuat.
l I
- 000 -- - - ""' - .- - �_:-,___
I
Untuk menghapus data pelompat klik" bapus" dan pilih data pclompat yang ingin dihapus.
!
I
I I
Lampirnn 2. Juslifikasi Laporan Bel:mja Peueliriau
Tabel . Ringkasan Laporan Bclanja Penclitian
No Jenls Pengcluaran Biaya yang Diusulkan (Rp)
1 Bahan habis pakai dun Pcrulatcn :
ATK; I pakct 500.000,-
Konsumsi ; I paket l.500.000.-
Pcnggandaan ; I pakct 1.000.000,-
Dokumentasi ; l paket 500.000,-
Akomodasi ; I pakct 500.000,-
Total 4.000.000,-
2 Biaya Pcmbuatan Alat (I Peket) 3.500.000,-
J Biaya deseminasi hasil pcnelitian [lntemntional 1.000.000 Conf c »ence) l pakct
4 Lain-lain/Biaya tak tcrduga 800.000,-
5 Pajak pcnclitian d� seminar pcnelitian 700.000,- (proposal dan seminar hasil)
TOTAL 10.000.000.-