zakia masrurah_universitas syiah kuala_pkm-ai.pdf
TRANSCRIPT
-
USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
JUDUL PROGRAM :
Inspeksi Stabilitas Struktur Bawah Permukaan Tanggul Sungai Krueng Aceh
menggunakan Metode Georadar
( studi kasus, tanggul pango sungai krueng aceh, ulee kareng banda aceh)
BIDANG KEGIATAN :
PKM-AI ( Artikel Imiah)
Diusulkan oleh :
Ketua Kelompok : Zakia Masrurah 1104107010019, Angkatan 2011
Anggota Kelompok : Cut Rohaya
Fira Riski Ramadhana
Rizni Wahyuni
Shafira Yuli Azana
1104107010036, Angkatan 2011
1104107010039, Angkatan 2011
1204107010046, Angkatan 2012
1204107010065, Angkatan 2012
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
BANDA ACEH
2014
-
INSPEKSI STABILITAS STRUKTUR BAWAH PERMUKAAN TANGGUL
SUNGAI KRUENG ACEH MENGGUNAKAN METODE GEORADAR
( Studi Kasus Tanggul Pango Raya, Ulee Kareng Banda Aceh)
Zakia Masrurah, Cut Rohaya, Fira Riski Ramadhana,
Rizni Wahyuni, Shafira Yuli Azana
Program Studi S1 Teknik Geofisika, Fakultas Teknik
Universitas Syiah Kuala
Jl. T. Nyak Arief Darussalam Banda Aceh 23111
Email: [email protected]
ABSTRAK
Penelitian mengenai inspeksi stabilitas struktur bawah permukaan tanggul
sungai Krueng Aceh telah dilakukan di daerah Pango Raya, Ulee Kareng Banda
Aceh menggunakan metode georadar. Tanggul sungai Krueng Aceh dibangun
sejak 20 tahun yang lalu. Berdasarkan pengamatan yang dilihat dari luar struktur
bangunan, tanggul masih dalam tingkat stabilitas yang cukup baik. Penelitian
dilakukan untuk menemukan bidang rekahan yang terbentuk dibawah permukaan
tanggul sehingga diperoleh informasi untuk melihat stabilitas tanggul. Hal
pertama yang dilakukan dalam penelitian ini adalah Pengambilan data
disepanjang tanggul sebanyak 5 lintasan secara kontinu dan jarak keseluruhan
lintasan adalah 280 M. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan software
GresWin2. Hasil interpretasi mengindikasikan bahwa adanya bidang rekahan yang
ditandai dengan adanya struktur yang menyerupai antiklin di sepanjang lintasan.
Keywords; GresWin2, Metode Georadar, Stabilitas, Tanggul Sungai Krueng
Aceh.
ABSTRACT
Research on the inspection stability of the structure subsurface Krueng
Aceh river embankment has been done in the area Pango Raya, Ulee Kareng
Banda Aceh using georadar method. Krueng Aceh river embankment built since
20 years ago. Based on the observation that seen from the outside of the building
structures, embankment still in a fairly good level of stability. The study was
conducted to find a fracture plane that is formed under the surface of the
embankment in order to obtain information to look at the stability of the
embankment. The first thing that is done in this study is the retrieval of data along
the embankment by 5 continuous line and the overall distance of the track is 280
M. Data processing is processed using software GresWin2. The results indicate
the presence of fractures fields marked with a structure that resembles anticline
along the lines.
Keywords : Georadar methode, GresWin2, Stability, Krueng Aceh river
embankment
mailto:[email protected] -
PENDAHULUAN
Sungai Krueng Aceh merupakan salah satu sungai yang terletak di
provinsi Nanggroe Aceh Darussalam yang berhulu di Cot Seukek Kabupaten
Aceh Besar dan bermuara di desa Lampulo Kota Banda Aceh. Sungai ini
mempunyai panjang lebih kurang 145 km dan beberapa anak sungai bermuara ke
badan sungai tersebut. Krueng Aceh ini dibangun pada zaman Kesultanan Aceh
Darussalam tepatnya pada masa Sultan Iskandar muda sekitar tahun 1600-an
Masehi.
Beberapa bencana seperti luapan air sungai, erosi dan abrasi sering terjadi
yang diakibatkan oleh meningkatnya debit air sungai karena tingginya curah hujan
di daerah itu. Pemerintah berupaya membangun tanggul di sepanjang Krueng
Aceh untuh mencegah luapan air sungai dan permasalahan lainnya. Tanggul
merupakan semacam tembok alami ataupun buatan sebagai pembatas antara
daratan dengan sungai dan pantai.
Menurut tetua kampung daerah setempat, pembangunan tanggul di daerah
pango dibangun oleh pemerintah sekitar tahun 1990-an dan telah direnovasi
beberapa kali hingga saat ini. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan dilihat dari
luar struktur bangunan tanggul, masih dalam tingkat stabilitas yang cukup baik.
Namun kondisi bawah permukaan tanggul belum bisa diketahui dengan pasti
tingkat stabilitasnya. Untuk itu perlu dilakukan penelitian terhadap tingkat
stabilitas bawah permukaan tanggul mengenai deformasi batuan penyusun
pondasi yang menimbulkan rekahan dengan menggunakan metode geofisika,
khususnya Georadar.
Metoda Georadar adalah metode geofisika dimana pulsa elektromagnetik
(EM) dipancarkan ke dalam bumi dan direkam oleh antena di permukaan. Pulsa
radar diteruskan, dipantulkan dan dihamburkan oleh strukur permukaan dan
anomali dibawah permukaan. Kedalaman penetrasi dan besar amplitudo yang
terekam bergantung pada sifat kelistrikan dari batuan atau media bawah
permukaan dan frekuensi yang digunakan.
http://acehpedia.org/Kabupaten_Aceh_Besarhttp://acehpedia.org/Kabupaten_Aceh_Besarhttp://acehpedia.org/Kabupaten_Aceh_Besarhttp://acehpedia.org/index.php?title=Lampulo&action=edit&redlink=1http://acehpedia.org/Kota_Banda_Aceh