yang utama dalam penginjilan
TRANSCRIPT
8/2/2019 Yang Utama Dalam Penginjilan
http://slidepdf.com/reader/full/yang-utama-dalam-penginjilan 1/2
YANG UTAMA DALAM PENGINJILAN
“ Sebab pemberitaan tentang salib memang adalah kebodohan bagi mereka yang akan binasa,
tetapi bagi kita yang diselamatkan pemberitaan itu adalah kekuatan Allah. Karena ada
tertulis: "Aku akan membinasakan hikmat orang-orang berhikmat dan kearifan orang-orang
bijak akan Kulenyapkan." Di manakah orang yang berhikmat? Di manakah ahli Taurat? Di
manakah pembantah dari dunia ini? Bukankah Allah telah membuat hikmat dunia ini menjadi
kebodohan? Oleh karena dunia, dalam hikmat Allah, tidak mengenal Allah oleh hikmatnya,maka Allah berkenan menyelamatkan mereka yang percaya oleh kebodohan pemberitaan
Injil. Orang-orang Yahudi menghendaki tanda dan orang-orang Yunani mencari hikmat,
tetapi kami memberitakan Kristus yang disalibkan: untuk orang-orang Yahudi suatu batu
sandungan dan untuk orang-orang bukan Yahudi suatu kebodohan, tetapi untuk mereka yang
dipanggil, baik orang Yahudi, maupun orang bukan Yahudi, Kristus adalah kekuatan Allah
dan hikmat Allah. Sebab yang bodoh dari Allah lebih besar hikmatnya dari pada manusia dan
yang lemah dari Allah lebih kuat dari pada manusia”. ( 1 Kor 1 : 18 -25 )
Menurut Anda, apa masalah penginjilan untuk orang kristen dan gereja masa kini ? Yang
utama agar kita jadi bagian dalam tugas yang Kristus percayakan itu. Yaitu mengetahui
isinya, bagaimana melakukannya, dan mengapa harus dilakukan ?
Yang kita perlukan adalah kesadaran tentang mengapa kita perlu terlibat dalam penginjilan.
Jika alasan untuk penginjilan tidak jelas dan api semangat penginjilan telah redup, kedua
pertanyaan diatas percuma saja dibahas. Jadi mengapa perlu mendoakan, memikirkan,
mendukung, dan terlibat dalam pewartaan Injil ? Jawabnya sederhana dan gamblang. Karena
inti kabar baik Injil adalah salib Yesus. Jika ada jalan keluar lain bagi masalah hakiki
8/2/2019 Yang Utama Dalam Penginjilan
http://slidepdf.com/reader/full/yang-utama-dalam-penginjilan 2/2
manusia, mengapa sampai Yesus rela disalibkan ? Jika ada cara yang dapat memberikan
jaminan hidup kekal, mengapa Yesus harus mati ? Salib membentangkan hati Allah kepada
manusia, tetapi juga menelanjangi keadaan riil hati manusia.
Pernahkah kita mengijinkan cara pandang Kristus membuat kita melihat lebih dalam ke balik
penampakan luar hidup orang yang kita jumpai dalam keseharian kita ? Dibalik keberhasilan
material mereka, di balik posisi yang mereka capai dalam pekerjaan, di balik canda bahagia
rumah tangga mereka, adakah kebahagiaan dan kesukaan kekal dari mengenal anugerah
Allah dalam Kristus ? Pada orang-orang yang wajahnya kuyu, tubuhnya lemah tertekan
beban berat dan terlibat kemelut kehidupan, adakah dalam hati kita penilaian Kristus yang
penuh dengan kehangatan cinta ingin mengubah dan memperbarui mereka ?
Gereja dan orang Kristen masa kini perlu memohon agar diberikan belas kasih Kristus,
sehingga tergerak oleh Injil untuk mewartakannya kepada orang yang kita jumpai sehari-hari
yang tentunya dengan hikmat dan pimpinan Allah. Sebab apa yang dinyatakan dalam Injil
bukan hanya kekuatan Allah dan keilahian-Nya, melainkan kasih-Nya yang
menyelamatkan umat manusia yang kena murka-Nya dan yang berada di bawah kuasa
dosa ( Bdk Roma 1:18-32 ).
Kita perlu sentakan Roh bahwa dengan menahan kabar baik itu dari sesama kita, kita
sungguh tidak berbelas kasihan. Allah tidak ingin seorang pun binasa dalam dosa. Apakah
desakan hati Allah ini Anda rasakan juga ? Jika ya, Anda pasti akan banyak berdoa untuk
kenalan yang belum percaya Yesus. Anda pasti akan memberi diri didorong oleh Roh Kristus
untuk berinteraksi sosial secara otentik menjadi Injil yang hidup untuk dibaca orang. KiranyaRoh Kudus menolong kita dalam mewujudkan kemuliaan Allah dalam hidup, pekerjaan dan
pelayanan kita.
Soli Deo Golria