wfua/lr,,,wl*w - iespfeunja.files.wordpress.com · uk ya un tsi an ia-dtl 3si otl 99 h, %. d5 sir...

11
Tahun KoperasiAktif (Unit) Koperasi Wajib RAT (unit) KoperasiRAT (unit) % RAT dari Koperasi Aktif %RAT dari Koperasi WaiibMT 1999 410 t42 34.63 2000 423 107 25.30 2001 455 208 45,7 | 462 245 5? n? 514 281 54^67 509 497 294 57 -76 59,19 535 519 311 s8.13 59.92 521 327 60.67 62.76 521 221 41.00 42,41 t0,67 47,88 56,06 Wfua/lr,,,Wl*W keputusan-keputusan operasional, memodali dan membiayai koperasi serta mengawasi jalannya koperasi. Sedangkan sebagai pelanggan atau pengguna jasa koperasi harus memamfaatkan pelayanan-pelayanan perusahaan koperasi yang memang diselenggarakan demi kepentingan anggota. Untuk itu kuantitas dan kulitas anggota harus ditingkatkan dan dipertahankan dalam upaya meningkatkan kinerja koperasi. Koperasi Yang Mengadakan Rapat Anggota Tahunan (RAT) Rapat anggota merupakan pemegang kekuasaan tertinggi dalam koperasi. Menurut UU No. 25 tahun 1992, pasal 23 Rapat Anggota menetapkan : a) Anggaran Dasar, b) Kebijakanumum dibidang organisasi, manajemen dan usaha koperasi, c) Pemilihan, pengangkatan, serta pemberhentian Pengurus dan Pengawas, d) Rencana kerja, rencanaanggaran pendapatan dan belanja koperasi, serta pengesahan laporan keuangan, e) Pengesahanpertanggung- jawaban pengurus dalam pelaksanaan tugasnya, f) Pembagian sisa hasilusaha, g) Penggabungan, peleburan, pembagian, dan 2002 2003 \4 539 539 sd '' L /\ 'qkop Kota Jambi2ooT April 2OO7 pembubaran kopaerasi. Selanjutnya pasal 26 menyatakan bahwa Rapat anggota dilakukan paling sedikit sekali dalam satu tahun. Rapat anggota tahunan diadakan sekurang- kurangnya satu kali setiap tahun dan untuk koperasi primer selambat-lambatnya diadakan 3 (tiga) bulan setelahtutup tahun buku koperasi yang bersangkutan. Berdasarkan data yang ada, koperasi di KotaJambi belumsemuanya mengadakan RATsesuaidenganUU di atas. Secara rata- ratapertumbuhan koperasi yang mengadakan RATadalah 10,67o/o selama periode 1999 - 2OO7dibandingkan dengan jumlah koperasi aktif prosentase koperasi yang mengadakan RAT pada tahun sebelumnya periode 1999 - 2OO3 berturut-turut adalah 34,630/o, 25,3Oo/o, 45,71o/o, 53,O3o/o dan 46,370/o. Adapun pada tahun 2OO4 - 2OO7 Dinas Perindagkop Kota Jambi menginventarisir koperasi wajib RAI dan dapat diketahui koperasi yang sudah mengadakan RAT tersebut. Datalebihlengkap ditampilkan pada tabel 5. berikutini Tabel 5. Perkembangan Jumlah Koperasi Yang MengadakanRAT di Kota Jambi Periode 1999 - 2OO7. r'rsl"fo 'ribahwa Rata- :n,""'^",1,uT"*" ." ."I?io:,:l '**,{4a. 'ribahwa Rata- wadah mengevaluasi kinerj a koperasi sebelumnya serta penetapanrencanakerja koperasi untuk masa yang akan datang. Kondisi ini perlu menjadi perhatian mengapa pengurus koperasi tidak melaksanakan RAT sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Perkembangan Jumlah Manager dan Karyawan Perangkat organisasi koperasi terdiri dari Rapat Anggota, Pengurus dan Pengawas. 'a..a-'aia,t.-" ".t"." .oo4 - aoa al seh\' .* -^e\- , ,lari "Lr-.r, ,,.. ^.":og ,Z* ""o sebarva< bzs oa' ,/1\" ,nJ"n, tercaDa: (ooert ,/"r;lt sebagai ;& ,tf 7t rrrtlr4 ?SS?17/o0852 - 6troI

Upload: doannhan

Post on 09-Mar-2019

214 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Tahun Koperasi Aktif(Unit)

KoperasiWajib RAT

(unit)

Koperasi RAT(unit)

% RAT dariKoperasi Aktif

%RAT dariKoperasi

Wai ibMT1999 410 t42 34.632000 423 107 25.302001 455 208 45,7 |

462 245 5? n?

514 281 54^67509 497 294 57 -76 59,19535 519 311 s8.13 59.92

521 327 60.67 62.76521 221 41.00 42,41

t0,67 47,88 56,06

Wfua/lr,,,Wl*Wkeputusan-keputusan operasional, memodalidan membiayai koperasi serta mengawasija lannya koperasi . Sedangkan sebagaipelanggan atau pengguna jasa koperasi harusmemamfaatkan pelayanan-pelayananperusahaan koperasi yang memangdiselenggarakan demi kepent ingan anggota.Untuk i tu kuant i tas dan kul i tas anggotaharus di t ingkatkan dan dipertahankan dalamupaya meningkatkan kinerja koperasi.

Koperasi Yang Mengadakan Rapat AnggotaTahunan (RAT)

Rapat anggota merupakan pemegangkekuasaan tert inggi dalam koperasi . MenurutUU No. 25 tahun 1992, pasal 23 RapatAnggota menetapkan : a) Anggaran Dasar,b) Kebi jakan umum dibidang organisasi ,manajemen dan usaha koperasi, c) Pemilihan,pengangkatan, serta pemberhent ianPengurus dan Pengawas, d) Rencana kerja,rencana anggaran pendapatan dan belanjakoperasi , serta pengesahan laporankeuangan, e) Pengesahan pertanggung-jawaban pengurus dalam pelaksanaantugasnya, f) Pembagian sisa hasi l usaha, g)Penggabungan, peleburan, pembagian, dan

20022003

\4

539539

sd'' L /\ 'qkop Kota Jambi2ooT

April 2OO7

pembubaran kopaerasi. Selanjutnya pasal 26menyatakan bahwa Rapat anggota dilakukanpal ing sediki t sekal i dalam satu tahun. Rapatanggota tahunan diadakan sekurang-kurangnya satu kali setiap tahun dan untukkoperasi pr imer selambat- lambatnyadiadakan 3 (tiga) bulan setelah tutup tahunbuku koperasi yang bersangkutan.

Berdasarkan data yang ada, koperasidi Kota Jambi belum semuanya mengadakanRAT sesuai dengan UU di atas. Secara rata-rata pertumbuhan koperasi yang mengadakanRAT adalah 10,67o/o selama periode 1999 -2OO7 dibandingkan dengan jumlah koperasiaktif prosentase koperasi yang mengadakanRAT pada tahun sebelumnya periode 1999- 2OO3 berturut- turut adalah 34,630/o,25,3Oo/o, 45,71o/o, 53,O3o/o dan 46,370/o.Adapun pada tahun 2OO4 - 2OO7 DinasPerindagkop Kota Jambi menginventar is irkoperasi waj ib RAI dan dapat diketahuikoperasi yang sudah mengadakan RATtersebut. Data lebih lengkap ditampilkan padatabel 5. ber ikut in i

Tabel 5. Perkembangan Jumlah KoperasiYang Mengadakan RAT di KotaJambi Periode 1999 - 2OO7.

r'rsl"fo 'ribahwa Rata-

:n,""'^",1,uT"*" ." ."I?io:,:l'**,{4a. ' r ibahwa Rata-

wadah mengevaluasi k iner j a koperasisebelumnya serta penetapan rencana kerjakoperasi untuk masa yang akan datang.Kondisi in i per lu menjadi perhat ian mengapapengurus koperasi tidak melaksanakan RATsesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Perkembangan Jumlah Manager danKaryawan

Perangkat organisasi koperasi terdiridari Rapat Anggota, Pengurus dan Pengawas.

'a..a-'aia,t.-" ".t"."

.oo4 -aoa al seh\' .* -^e\- , ,lari

"Lr-.r, ,,..

^.":og ,Z* ""osebarva< bzs oa' ,/1\" ,nJ"n,tercaDa: (ooert

,/"r; lt sebagai;&,tf 7t rrrtlr4 ?SS?17/o0852 - 6troI

(

todt I

ot

s-UK

Yaun

tsiania-dt l

3siot l

99h,%.d5

sirtu iATUd

I

:

i

j

aslr f t a

tpa

iAT

asl

) la

an

dir ias.

bidang pengelola usaha, administrasi ,perencanaan serta pengawasan.

Adapun karyawan koperasi adalahorang yang bekerja pada perusahaan koperasiTersebut dan yang melaksanakan usaha,melayani pelanggan dan membantu pengurusdalam membuat pertanggungjawaban kepadapemil ik koperasi . Pertumbuhan jumlahkaryawan koperasi di Kota Jambi, ter l ihatpada tabel d iatas cukup rendah yakni 1,96%selama oer iode 1999 - 2OO7 .

4,rl :ft,t,,0funut/r,36

Dalam mengelola koperasi , pengurus selakukuasa Rapat anggota melakukan kegiatansemata-mata untuk kepent ingan dankemanfaatan koperasi beserta anggotanyasesuai dengan keputusan rapat anggota.Dengan demikian pengurus berfungsisebagai pengelola koperasi sehar i -har i .Didalam praktek ada dua pola kepengurusankoperasi yai tu (1). Pengurus bert indaksebagai pelaksana kegiatan koperasi (boardof execut ives) dan (2). Pengurus bert indaksebagai pengarah dan pengendal i kegiatankoperasi (board of directors),

Dalam pola yang pertama, makapengurus beker ja secara penuh didalamperusahaan koperasi , sebagai satu t immanajer dibantu oleh sejumlah karyawanyang mereka tempatkan. Pengurus secaralangsung melaksanakan fungsi kegiatanorganisasi dan usaha. Karena i tu rapatanggota perlu mengangkat pengawas tetapyang bertugas mengawasi /mengendal ikanpengurus agar pengurus selalu bekerja sesuaidengan keputusan-keputusan rapat anggota.

Dalam hal pola yang kedua, pengurusadalah board of directors maka tugas-tugasoperasional koperasi sehari-har i diserahkan

Sumber: Dinas Perindagkop Kota Jambi 2OO7") Data sampai dengan bulan April 2OO7

Secara rata-rata terdapat 47,27o/okoperasi yang memil ik i manajer selamaperiode 1999 - 2OO7, hal in i berart i lebihdari separuh koperasi di Kota Jambi dikelolaoleh pengurus koperasi . Dalam hal in i tentupengurus harus memil ik i kual i f ikasi manajerdalam berbagai b idang sebagai pengelolausaha koperasi antara lain: bidang personal ia,

kepada manajer atau direksi . Sebagaimanapasal 32 ayat 1 UU No. 25 Tahun 1 992menyatakan "Pengurus koperasi dapatmengangkat pengelola yang diber iwewenangndan kuasa untuk mengelolausaha". Pengelola dalam hal in i adalahmanajer atau direksi yang diangkat ataspersetujuan rapat anggota. Tugas pengurusberal ih menjadi tugas mengawasipelaksanaan wewenang dan kuasa yangdi ja lanakan oleh manajer atau direksitersebut.

Pengelolaan koperasi di Kota Jambinampaknya lebih cendrung menganut polapertama, dimana pada tahun 2OO7 dari 537unit koperasi akt i f jumlah manajer koperasihanya 183 orang atau seki tar 33,95%,dengan asumsi satu koperasi satu orangmanajer. Sedangkan padaper iode 1999 -2OO7 rata-rata pertumbuhan manajaer adalahnegat ive 3,82o/o, sementara koperasi akt i ftumbuh 3,55o/o. Secara lebih lengkap jumlahmanajer dan karyawan koperasi disaj iaknpada tabel .6 dibawah ini .

Tabel.6. Perkembangan Jumlah Manajer danKaryawan Koperasi di Kota JambiPeriode 1999 - 2OO7

Tahun Jumlah Manaier Jumlah Karyawan JumlahKop.Aktif

o/oManajer drKop.Aktif

(Orane) Pert.(o/o) (Orane) Pert.(%o'l (Unit) (o/o\

t999 271 218 410 66,102000 274 1.1I 278 4.93 423 64.782001 275 0,36 .408 10,17 455 60,442002 283 2.91 476 4-tt3 462 61.262003 t8l (36.04) .401 (5,08) 514 35,212004 t82 0.55 399 (0.r4) 509 35.762005 182 402 0,21 535 34,022006 183 0,55 .413 0"78 539 33.95

2007*) 183 .413 539 33.95Rerata

Pert.(%)(3,82) 1,96 47,27

1/a{kne 7 7/o. 2 4e4// - ft/4t Zo?f 7t 7f7441SS7l7h'.0852 - 6807

Tahun Modal Koperasi Modal Sendiri Modal Luar 7o Modal(Rp.Juta) o/o (Rp.Juta) o/o (Ro.Juta) Vo Sendiri Luar

1999 708.s 19 699.455 9.064 98.72 1.282000 29,338 (9s.86) 22.526 (96.78) 6.812 (24,85\ 76.78 23-222001 47.984 63-56 39-743 76.43 8.250 2l l l 82.83 t7. t72002 48.943 2.00 40"519 1.95 8.424 2.11 82.79 17.212003 50,235 2,64 4t-213 1,71 9,022 7.r0 82,04 t7 -962004 51.686 2,89 42-664 3.s2 9.022 82.54 t7.462005 58.944 t4.04 44.481 4.26 14.463 60.31 75.46 24.542006 60.974 3.44 46,111 3,66 14.863 2.77 75-62 24,38

2007*) 6r.s24 0.90 46.661 l . l9 14.863 75.84 24.16Rerata

Pert-(o/")(0,80) (0,51) 8,57

Wfuuftr,,,WL*WPerkembangan Modal

Modal koperasi d ibutuhkanuntukmembiayai usaha dan organisasikoperasi. Modal koperasi terdiri dari modalsendir i dan modal luar. Modal sendir ibersumber dari : s impanan pokok, simpananwajib, dana cadangan dan donasi. Sedangkanmodal luar atau modal pinjaman bersumberdar i : anggota, koperasi , bank, lembagakeuangan non bank, penerbitan obligasi dansumber lain.

Pemupukan modal koperasi di KotaJambi per iode 1999 - 2OO7 nampaknyamengalami penurunan dari tahun ketahun,

Sumber: Dinas Perindagkop Kota Jambi, 2OO7*) Data sampai dengan bulan April 2OO7

Perkembangan Volume UsahaPerkembangan volume usaha selama

periode 1999 - 2OO7 mengalami f luktuasidari tahun ke tahun. Tahun 2OO1 ke 2OO2mengafami penurunan sebesar 22,O9o/o,pada tahun berikutnya naik menjadi83,87o/o,begi tu juga pada tahun 2OO4 dan 2OO5

Sumber : Dinas Perindagkop Kota Jambi 2OO7 *) Data sampai dengan bulan Apri l 2007

secara rata-rata pertumbuhannya negativeO,8Oo/o, modal sendir i juga mengalamipenurunan pertumbuhan rata-rata sebesarO,51 yo. Akan tetapi modal luar mengalamipertumbuhan yang cukup signi f ikan yaknisebesar 8,57o/o. Adapun kontr ibusi modalluar terhadap permodalan koperasimenunjukkan perkembangan yang cukupberarti, secara lebih rinci ditampilkan padatabel 7. dibawah ini .

Tabel 7. Perkembangan Jumlah ModalKoperasi, Modal Sendiri dan Modal luardi Kota Jambi turiode 1999 - 2OO7

(

setefah turun 24,32olo kemudian mengalamikenaikan sebesar 140,O9o/o. Adapun rata-rata pertumbuhan volume usaha padaper iode diatas sebesar 16,57o/o. Secaralengkap perkembangan volume usahaditampi lkan pada tabel 8 berikut in i .

Tabel 8. Perkembangan Volume UsahaKoperasi di Kota Jambi Feriode1999 - 2007

Tahun Volume Usaha (Rp.Juta )

Pertumbuhan (%)

r999 2s.3382000 24,381 (3,76)2001 18,995 (22,09)2002 34,926 83,872003 37,439 7,202004 28,334 (24,32)2005 68,027 140,092006 80,462 18,28

2007*) 26,921 (66,67\Rerata Pert. 16,57

1/d4.tz 7 72a,. 2 4/a4 - /,a. 20Og 7e ?C7t/4 rSSAt7/o.O852 - 68A7

Perkembangan Sisa Hasil Usaha (SHUIDitinjau dari aspek ekonomi manajerial,

Sisa Hasi l Usaha (SHU) koperasi adalahsel is ih dar i seluruh pemasukan ataupenerimaan total (Total Revenue) denganbiaya-biaya atau biaya total (Total Cost) dalamsatu tahun buku. Adapun dar i aspeklegal ist ic, pengert ian SHU menurut UU No.25 Tahun 1992 pasal 45 adalah (1) Sisa Hasi lUsaha Koperasi merupakan pendapatankoperasi yang diperoleh dalam satu tahunbuku dikurangi dengan biaya, penyusutandan kewaj iban lainnya termasuk pajak dalamsatu tahun buku yang bersangkutan, (2) SisaHasi l usaha setelah dikurangi dana cadangan,dibagikan kepada anggota sebanding denganjasa usaha yang di lakukan oleh masing-masing anggota dengan koperasi , sertadigunakan untuk keper luan pendidikanperkoperasian dan keper luan la in dar ikoperasi , sesuai dengan keputusan RapatAnggota. (3) Besarnya pemupukan dana

cadangan ditetapkan oleh Rapat Anggota.Penetapan besarnya pembagian SHU kepadapara anggota dan jenis serta jumlahnya untukkepeluan la in, d i tetapkan oleh RapatAnggota sesuai dengan AD/ART koperasi

Seperti halnya volume usaha koperasi,perkembangan SHU Koperasi di Kota Jambijuga mengalami f luktuasi yang cukup tajam.Dari tahun1999 - 2OOO SHU mengalamipertumbuhan sebesar 266,260/o, kemudianpada tahun 2OO1 mengalami penurunansebesar 53,94o/o, pada tahun 2OO2 naik lagimenjdi 235,58o/o, pada tahun 2OO4 turun21 ,B2o/o dan tahun 2OO5 mengalamipertumbuhan sebesar 24O,717o. Sehinggarata-rata pertumbuhan SHU selama periode1999 - 2OO7 adalah sebesar 76,800/o.Perkembangan SHU selengkapnya disajikanpada tabel.9. ber ikut in i .

Tabel.9. Perkembangan Sisa Hasi l Usaha(SHU) Koperasi d i Kota JambiPeriode 1999 - 2OO7

eritrt l

t l

rl; ipa

-I

l

I:I'

-l-1!

Ill.lI

j

nit -a'a

o

rale

.jI

l

Sumber: Dinas Perindagkop Kota Jambi2OOTx) Data sampai dengan bulan April 2OO7

Perolehan SHU sebagai salah satuindicator keberhasi lan koperasi menunjukkanpertumbuhan yang cukup signi f ikan, dengandemikian besarnya SHU yang akan di ter imaanggota juga akan mengalami peningkatan.Dalam hal pembagian SHU kepada paraanggota mencakup transaksi usaha danpart is ipasi modal, sehingga besarnya SHUyang di ter ima oleh set iap anggota akanberbeda. Dalam pengert ian in i dapatdi je laskan ada hubungan l inear antaratransaksi usaha anggota dengan koperasinyadalam perolehan SHU, art inya semakin besar

transaksi (usaha dan modal) anggota dengankoperasinya, maka semakin besar pula SHUyang akan di ter ima. Hal in i sejalan denganprinsip identitas ganda anggota koperasi yaknianggota adalah sebagai pemilik dan sekaligussebagai pelanggan atau pengguna jasakoperasi , maka untuk memperoleh bagianSHU yang lebih besar anngota harusberpartisipasi secara aktif memodali koperasi(part is ipasi kontr ibut i f ) dan memanfaatkanpelayanan koperasi (part is ipasi insent i f ) .Apabila diasumsikan 4Oo/o dari SHU dibagiuntuk dana cadangan koperasi dan 40% untukjasa anggota, maka besarnya SHU untuk duakomponen tersebut masing-masing sepert ipada kolom akhir tabel 9 di atas.

Tahun SHU(Rp. Juta)

Pertumbuhan(o/")

40 o/o SHU(Rp.Juta)

1999 766.4 306,562000 2-807 266,25 t. t22.8200r l -293 (53-94\ 517-22002 4.339 235.58 r .735.62003 4.399 1,38 1.759,62004 3.439 (2r.82',, t .375-6200s t t .717 240-71 4.686.82006 13.233 12.94 5.293,2

2007*'l 4.41| (66,67) 1.764-4Rerata Pert. 76-80

1/alu'*e 7 7/r., 2 4/"r/ - k'.t 20Of 7t ?t744 ?55117".0852 - 6807

wfua/'{""w1*3Analisis Penyebab Koperasi tidak aktif diKota Jambi

Berdasarkan pembahasan terdahulu diketahui bahwa pada bulan Apr i l 2OO7terdapat sebanyak 90 unit koperasi tidakaktif di Kota Jambi atau 1 4,310/o dari totalkoperasi yang ada. Jumlah koperasi yangt idak akt i f in i berdasarkan jenis koperasimel iput i koperasi produsen 29 uni t(32,22o/o), koperasi konsumen 40 uni t(44,44o/o), koperasi pemasaran 7 uni t(7 ,78o/ol serta koperasi sekunder sebanyak2 unit 12,22o/ol .

Adapun penyebab banyaknya koperasiyang tidak aktif ini, dapat dilihat dari berbagaifaktor antara lain: kelembagaan koperasi ,kegiatan usaha, pengurus dan anggota. Daris is i kelembagaan dapat di l ihat dar i awalpendirian koperasi, koperasi didirikan karenamengejar target kuantitas artinya pendiriankoperasi t idak sesuai dengan ni la i -n i la ikoperasi yakni koperasi berdasarkan ni laimenolong dir i sendir i , tanggung jawabsendiri, demokrasi, persamaan, keadilan dankeset iakawanan ( lCA, 1995). Kondis i in id iperparah lagi bahwa pada awal erareformasi adanya keputusan mentri koperasiyang pada intinya memberikan kemudahandalam pendirian koperasi, sehingga kelaya-kan pendir ian suatu koperasi t idak di tel i t ilagi lebih mendalam. Banyak koperasi yangdidir ikan, yang kemudian menjadi t idak akt i fatau beku.

Di Kota Jambi misalnya kelompokkoperasi produsen jenis KSU (Koperasi SerbaUsaha) hampir 50% tidak aktif , yakni 22 unitdar i 44 uni t KSU karena pendir iannyamengejar bantuan pemerintah, dengan katalain ada program ada koperasi , koperasihanya jadi a lat yang dimanfaatkan olehsegel int i r orang. Kondisi in i ter jadi hampirdisemua daerah, sehingga secara nasionalterdapat sebanyak 43.7O3 uni t atau31,57o/o koperasitidak aktif (Depkop, 2OO7l.sebagai contoh adalah yang ter jadi d iSulawesi Utara, menurut Kepala DinasKoperasi dan Usaha Kecil Menengah terdapat2OOO koperasi di daerahnya masuk dalamdaftar hi tam dan sul i t berkembang. Jumlahini hampir mencapai 4Oo/o dar i jumlahkoperasi di Sulawesi Utara yang terdaftarsebanyak 52OO unit . (Kompas, 9 Agustus2OO7'). Diantara r ibuan koperasi yang masuk

daftar hitam tersebut terdapat juga sejumlahkoperasi fiktif, atau koperasi di atas kertas.Pengurusnya ada tetapi anggota serta usahatidak ada, mereka hanya mengejar bantuandari pemerintah. Koperasi masuk daftar hitamkarena adanya pelanggaran hukum,manajemen tidak beres serta ketidak aktifandalam waktu panjang.

Adapun dari kegiatan usaha atau unitbisnis, banyaknya koperasi yang tidak aktifantara lain karena potensi usaha kurangmenguntungkan. Di Kota Jambi ada 12 unitdari 15 unit atau 8O7o kelompok koperasijasa yang tergolong tidak aktif . Dari kelompokini jenis koperasi perumahan 1OO% t idakakt i f , koperasi angkutan 80o/o. Untukkoperasi angkutan in i usahanya t idakberkembang karena sejak lima tahun terakhirini maraknya muncul pangkalan "ojek'yangdapat mengantar dan temput penumpangdimana dan kemana saja lokasi yang bisadilalui kendaraan bermotor roda dua denganongkos yang lebih murah, hal ini berdampakpada pengguna angkutan taxi menjadiberkurang, karena tidak semua lokasi dengankendaraan roda empat serta ongkos yangrelative lebih mahal, hal ini merupakan salahsatu penyebab t idak akt i fnya koperasiangkutan.

Sedangkan dar i s is i pengurusditemukan bahwa pada kebanyakan koperasi,pekerjaan sebagai pengurus dan pengelolakoperasi adalah pekerjaan sampingan bukansebagai peker jaan utama. Hal in imenyebabkan berkurangnya kesempatan danwaktu untuk mengurus dan memajukankoperasi . Di samping i tu pengurus danpengelola kurangn mempunya kemampuanmanajer ia l dan kewirausahaan, sehinggakoperasi t idak mampu melakukan inovasiusaha, penguatan dan pemupukkan modaldan pengembangan sumber daya manusia(SDM) anggotanya.

Sebagai dampak komulatif dari semuakelemahan yang ada adalah koperasidi t inggalkan oleh anggota, anggota t idakberpartisipasi aktif dalam berkoperasi, antaralain karena: jaminan masa depan yang tidakada, ni la i tambah yang diharapkan dar ikoperasi masih kurang serta keuntungan(SHU) yang di ter ima anggota sangat keci l ,maka jaditah koperasi tidak aktif bertambahdari tahun ke tahun.

1/ola".c 7 7h,. 2 t4/rr/ - k"i ?OOf 7t W/4 Esal7/o.0852 - 6807

(

:l

I

I

t+

JtiikkkkI

sId

nkti

sh

i i

s

ant in

nnno

; il l

a

ai ik

Koperasi yang sudah t idak akt i f lagidan t idak lagi menjalankan f ungsi danperananya sebagai lembaga ekonomisebaiknya pemerintah atau instansi terkaitmemberikan per ingatan, dan selanjutnyamembubarkan koperasi tersebut sesuaidengan ketentuan yang ber laku, agarpembinaan dan pemberdayaan lebih fokusdan terarah pada koperasi akt i f sehinggakoperasi yang berkualitas dapat dicapai.

Analisis Upaya dan Program PemberdayaanKoperasi di Kota Jambi.

Sesuai dengan visi Dinas Perindustr ian,Perdagangan dan Koperasi Kota Jambi yakni"Terwujudnya sektor industri, perdagangandan koperasi sebagai tulang punggung danpenggerak utama pembangunan ekonomi diKota Jambi, maka salah satu kebijakan yangharus dilaksanakan adalah memberdayakanekonomi kerakyatan melalui koperasi menujumasyarakat yang tangguh.

Adapun misi yang dirumuskan adalahsebagai ber ikut:

1. Pemberdayaan ekonomi kerakyatanmelalui sektor industr i , perdangandan koperasi baik formal maupunnon formal dengan meningkatkandaya saing produk, barang dan jasamenuju terwujudnya UKM mandir i .

2. Peranan industr i , perdangan dankoperasi adadalah berperan akt i fsebagai dunia usaha/ekonomikerakyatan yang tangguh, ulet, danmandir i dalam uapaya percepatan

. pembangunan ekonomi untukterwujudnya peningkatan kesejah-teraan masyarakat.

Strategi yang di lakukan dalammewujudkan visi dan misi di atas, mengacukepada perencanaan strategis (Renstra)tahun 2OO4 - 2OOB, khususnya dibidangkoperasi adalah sebagai ber ikut:

a. Memfasi l i tasi pelayanan badanhukum koperasi masyarakat sertastrukturisasi koperasi beku.

b. Penguatan kelembagaan danmanajemen koperasi menuju koperasimandir i .

c. Pemberdayaan kelompok potensialekonomi masytarakat sebagai embriokoperasi .

d. Pengembangan cakupan dan skalausaha koperasi yang layak, berdayaguna dan berdaya saing t inggi.

Program utama yang akan di lakukanberdasarkan renstgra di atas, bidang Koperasiadalah:

a. Pendir ian koperasi atas in is iat i fmasyarakat dan penataan koperasibeku.

b. Peningkatan kual i tas sumberdayamanusia, rapat anggota tahunan, dansistem pengendal ian interen (SPl)koperasi .

c. Peningkatan sumberdaya pengeloladan penataan administrasi usaha.

d. Pengembangan system informasi ,jar ingan pasar dan permodalankoperasi .

e. Pengembangan skim bantuanpembinaan.

Dalam melaksanakan program dankegiatan di atas pedoman ker ja adalahKebijakan umum keuangan daerah dan skalaprioritas serta kemampuan keuangan. Disisila in kegiatan pembinaan dan pengembangankoperasi juga diupayakan melalui ker jasamainstansi / lembaga terkai t sepert i BUMN,Perbankan, Perusahaan berskala besar danlain- la in.

Program dan kegiatan melalui APBDKota Jambitahun 2OOO bidang koperasi yangdi laksanakan antara lain:

1. Peni la ian dan pemil ihan koperasiberprestasi

2. Monitor ing evaluasi dan pelaporanpemeriksaan sisa tunggakan KUT

3. Pendataan koperasi4. Temu usaha UKMK dengan BUMN/

BUMS5. Temu usaha koperasi r i te l dengan

distr ibutor6. Pelat ihan akuntansi bagi pengurus

koperasi7 . Peni laian koperasi berkual i tas8. Peni laian kesehatan koperasi s impan

pinjam/USP9. Penyampaian edaran RAT secara

langsung melalui media cetak10. Penyuluhan kelompok pra koperasi /

embrio koperasi

ak, i

nt ,h

?a/4,& 7 7/'. 2 ,4p4// - /44t 2008 7t ?fi2/'4'2557t7k.0852 - 6807

Adapun rencana kegiatan melaluiAPBD Kota Jambi tahun 2OO7 bidangpemberdayaan koperasi dan UKM antara lain:

1. Pelatihan manajemen pengelola-an koperasi/KUD

2. Pelatihan kewirausahaan3. Sosial isasi HAKI kepada UMKM4, Pembinaan, pengawasan, dan

penghargaan kepada koperasiberprestasi.

5. Penyebaran model-modelpengembangan koperasi

6. Sosial isasi pr insip-pr insip pema-haman perkoperasian

Perkembangan berbagai indicatorkoperasi yang telah dicapai sampai tahun2006 sebagaimana telah diuraikan pada subbab 4.1. tentu saja t idak ter lepas dar iberbagai program, kegiatan dan pembinaanyang telah di lakukan oleh pemerintah daerahkhususnya Dinas Perindustrian Kota Jambi,antara lain: Pembinaan sumberdaya manusiakoperasi (anggota, pengurus, pengawas),pengelolaan usaha, penguatan strukturpermodalan dan lain- lain.

Upaya pemberdayaan koperasi terusdit ingkatkan sehingga dapat terwujudnyakoperasi yang tangguh, professional danmandir i yang di topang secara kuat dankonsisten oleh kegiatan usaha ang-gotanya.Salah satu target dari pemberdayaankoperasi adalah peningkatan koperasi yangberkualitas di Kota Jambi yaitu koperasi yangmemil ik i k lasi f ikasi A, B, dan C. Pada tahun2006 telah di lakukan pembinaan danpenilaian koperasi berkualitas sebanyak 1O8koperasi seperti terlihat pada tabel dibawahini :

Tabel 10. Hasil Penilaian Koperasi BerkualitasTahunm 2006

Salah satu perkembangan yang cukupsignif ikan di l ihat dar i segi kual i tas adalahbahwa koperasi di Kota Jambi telah mampubersaing di t ingkat nasional yai tu denganterpi l ihnya KPN Wajar pada tahun 2OOomenjadi koperasi berprestasi pada t ingkat

nasional . Adapun bentuk Program danpembinaan yang di lakukan dalam rangkapemberdayaan koperasi di Kota Jambi dijelaskan sebagai berikut;

Penguatan Struktur PermodalanDalam rangka memperkuat permoda-

lan koperasi telah diberikan bantuan fasilitaspembiayaan baik bersumber dari dana APBNmaupun bersumber dari dana APBD KotaJambi sampai tahun 2006, bantuanpermodalan yang diberikan dari tahun 1998/1999 sampai tahun 2006 sebagai ber ikut:1. Bantuan pinjaman dana bergul i r dar i dana

eks subsidi energi (BBM) selama limatahun anggaran dari tahun 2ooo sampaidengan tahun 20O6 diberikan kepadakoperasi dan lembaga keuangan mikro(LKM) Kota Jambi. Secara lebih r incidi tampi lkan pada lampiran 6. Jumlahpenyaluran dana pada periode tersebutadalah sebesar Rp 2.25O.OOO.OOO,OO{Dua milyar dua ratus l ima puluh r iburupiah).

2. Bantuan dana dari APBN untuk koperasikota Jambi ber jumlah sebesar Rp600.OOO.OOO,OO (enam ratus juta rupiah)yang disalurkan kepada t iga koperasi .(Lampiran,T).

3. Bantuan pinjaman dana bergul i r PemdaKota Jambi sampai dengan Desember2006 telah disalurkan kepada 27koperasi, 1 5O pengusaha kecil dan 27kelompok ekonomi dengan total piniamanRp 378.OOO.OOO,OO (Tiga ratus tuiuhpuluh delapan juta rupiah) dan telahdi kem bal i kan se besa r Rp239.615.000,00 (Dua ratus t iga puluhsembilan juta enaman ratus lima belasr ibu rupiah)

4. Dalam rangka untuk mengaksespermodalan kepada Perbankan/BUMNdiberi bantuan kepada UKM berupa danapembuatan sert i f ikat hak atas tanahsebanyak 30 buah yang dananyabersumber dari dana APBN

5. Memberi p in jaman dar i dana APBNkepada 2 (dua) Koperasi Wanita melaluiprogram P2WUM (PemberdayaanPerempuan Wanita Usaha Mandiri) danProgram Perkasa (PemberdayaanPerempuan Sehat dan Sejahtera). Denganjumlah dana Rp 2OO.OOO.OOO,OO yang

No Klasifikasi Jumlah ProsentaseI A l3 12-042 B 65 60.1 8-l C 30 27.78

Jumlah 108 100,00

1/ok'ae 7 V4'. Z ,W - /q,d Z0Og 7e ?n/r4 ?SS'7t71o.0852 - 680I

at i

D

nftJ

; l

pI )

i .

'l

3

I

'l

"l

o

t l

77nh

hph,s

sNo

ho

NJin

t t

n

s

Jur,,ntthV*l*Wr@diberikan kepada Kopwan Dharma lbu,dan Kopinkra Kajang Lako masing-masingsebesar Rp 1OO.OOO.OOO,OO.

6. Untuk mempermudah akses koperasi danUKIM mendapatkan pembinaan dar iBUMN melalui program PKBL (PolaKemitraan Bina Lingkungan) selamatahun 2006 telahh dikeluarkanrekomendasi sebanvak 5O buah.

Simpan Pinjam1. Program perkuatan permodalan koperasi

dan LKM khususnya yang mengelolasimpan pinjam, selain melalui upayapemupukan modal sendir i , juga dalambentuk modal pinjaman yang berasal daripemerintah melalui Disperindagkop KotaJambi antara la in dana programkompensasi pengurangan subsidi bahanbakar minyak (PKPS BBM). Tahun 2OOOsampai dengan tahun 2OOO denganjumlah dana yang disalurkan sebanyakRp 6.O5O,OOO.OOO,OO dengan alokasiuntuk koperasi 1 9 uni t sebesar Rp5.5O0.0OO.0OO,OO dan LKM 11 uni tsebesar Rp 55O.OOO.OOO,OO ( lampiran8). Penyaluran dana bergul i r pola syariahtahun 2OO5l2006 sebesar Rp3OO.OOO.OOO,OO untuk empat uni tkoperasi .

2. Perskembangan pergul i ran dana kepadaanggota koper iasi dan LKM selamaperiode 2OOO sampai dengan 2OOO telahdiber ikan pinjaman Rp6. 551 . 375.37O,OO dengan memperolehSHU sebesar Rp 484.7OO.146,OO(Lampiran 9)

3. Perkembangan usaha simpan pinjamyang di laksanakan oleh 11 buah koperasisimpan pinjam (KSP) dan 140 buah UnitUsaha Simpan Pinjam Koperasi (USPKOP) selama tahun 2006 menghasi lkanvolume usaha sebesar Rp50.297.440,00 dan perolehan SHU Rp3.271.782,00 (Lampiran 10).

4. Peni laian kesehatan KSP dan USP KOPuntuk tahun 2006 di laksanakan peni laiantahun buku 2OO5 dengan jumlah koperasiyang dini la i sebanyak 125 Koperasidengan r incian dar i dana APBN 75Koperasi dan dar i dana APBD 5OKoperasi .

Perkembangan Kredit Program (KUT danPangan)

Upaya penagihan KUT dan kredi tpangan pada tahun 2006 terus di lakukandengan langkah-langkah sebagai ber ikut:

r Melakukan penyuluhan kekoperasidan kelompok tani

. Melakukan penagihan langsung kepengguna KUT dengan instansiterkai t sepoert i Dinas Pertanian danBagian Perekonomian.

r Melakukan rapat koordinasi denganinstansi terkai t

Dari kegiatan tersebut telah berhasi ld i lakukan pengembal ian KUT dan kredi tpangan dengan jumlah yang cukup signi f ikan.(Lampiran 11).

Hubungan Kemitraan.Sampai dengan 31 Desember 2006

Koperasi, UKM dan kelompok yang menjalinhubungan kemitraan sebagai ber ikut:1. Jumlah BUMN yang siap bermitra dengan

Koperasi, UKM dan Kelompok pada tahun20O6 adalah 18 BUMN

2. Jumlah pengusaha keci l yang telahbermitra dengan BRI dan un it STM dalampemberian modal ker ja dan biayapembuatan sert i f ikat tahun 2OO6sebanyak 25 pengusaha keci l .

3. Jumlah pengusaha keci l yang bermitradengan PT. Pertamina (Pesero) dalampemberian modal ker ja dan modalinvestasi .

Promosi dan LatihanSelama tahun 2006 Dinas Perindagkop

Kota Jambi te lah mengikutkan penguruskoperasi , anggota dan pengusaha keci l untukmengikuti pelatihan APBD Kota Jambi, APBDProv. Jambi dan APBN dengan rincian sebagaiber ikut :

A. Dana APBN dan APBD Provinsi Jambio Pelat ihan kewirausahaan dan

manajemen usaha keci lo Pelat ihan manajamen usaha keci l

bagi KUKMr Pelatihan Perkoperasian bagi aparatur

dan gerakan koperasi. Pelat ihan persiapan RAT bagi

aparatur dan auditor bagi pengawaskooerasi

?a/4'4.a 7 7/i', 2 44H/ - /4'd 2OOg 7e ryA BS7/7/t.O852 - 6807

Wfunll-w1*3r Pelat iahn akuntansi koperasi bagi

penguruso Pelatiahn persiapan RAT bagi gerakan

koperasio Pelatihan kewirausahaan bagi KUKM

dan manajemen waserda bagipengurus

o Pelat ihan klasi f ikasi koperasi bagigerakan koperasi

o Pelat ihan klasi f ikasi koperasi bagiaparatur

o Pelat ihan kewirausahaan bagiaparatur dan manajemen KSP/USPpola syariah bagi pengurs/pengelolakoperasi .

B. Dana APBD Kota Jambio Pelatihan akuntansi bagi pengurus/

pengelola koperasi Kota Jambisebanyak 3O orang.

,Penghargaan Yang Dicapai Tahun 2006

Pembinaan yang dilakukan oleh DinasPerindagkop Kota Jambi selama tahun 2OO6telah dapat meningkatkan kredibi l i taspemerintah kota baik di t ingkat propinsimaupun di t ingkat nasional . Penghargaandiperoleh koperasi Saimpan Pinjam Wajar,peringkat satu untuk kota dan propinsi danberprestasi tingkat nasional. Untuk koperasianaka usaha diperoleh Kopkar Energi ,per ingkat 1 kota dan pr ingkat 2 propinsi .Dis is i la in sektor koperasi te lah mampumenyerap tenaga kerja sebanyak 1596 orang,atau sekitar 67o, sedangkan sektor industrisebanyak 11.605 orang atau 44o/o dan sektorperdagangan sebanyak 13.172 orang atau5Oo/o.

KESIMPULAN DAN SARANKesimpulan

Berdasarkan hasi l dan pembahasanpada bab sebelumnya, dapat di tar ikkesimpulan sebagai ber ikut:1 . Fengelompokan koperasi di Kota Jambisejak

tahun 2OO1 terdiri dari dua yakni koperasiprimer dan sekunder. Koperasi primer terdiridar i 5 jenis koperasi yai tu: koperasiprodusen, konsumen, pemasaran, jasa dankoperasi simpan pinjam. Koperasi konsumenmerupakan jenis koperasi terbanyak yakni80,60% di ikut i oleh koperasi produsensebanyak 12,600/o pada tahun 2OO7.

2. Perkembangan jumlah koperasi periode1999 - 2OO7 diketahui bahwa sacaratotal jumlah koperasi tumbuh rata'rata4,37o/o per tahunnya, jumlah koperasiakt i f 3,55% dan koperasi t idak akt i f13,57 o/o . Adapun jumlah anggotakoperasi untuk periode yang sama tmengalami pertumbuhan sebesar2,29o/o.Koperasi yang mengadakan RAT hanya47,88o/o dari koperasi yang aktif secararata-rata per iode 1999 - 2OO7,pertumbuhan per tahunnya mencapai10,670/o. Untuk periode 2OO4 -2407,rata-rata koperasi yang mengadakan RAT56,06% dari koperasi yang wajib RAT.Jumlah manajer koperasi mengalamipertumbuhan yang negative pertahunnyayakni 3,82o/o. Selama periode 1999 -2OO7 persentase rata-rata manajerdibanding koperasi yang akt i f adalah47,27o/o, art inya kurang dari separuhkoperasi di Kota Jambitidak mempunyaimanajer. Adapun jumlah karyawankoperasi pada periode yang sama tumbuhsebesar 1 ,960/o pertahunnya.Perkembangan modal koperasi secaratotal mengalami pertumbuhan yangnegat ive O,8Oo/o, modal sendir i jugamengalami penurunan O,51 o/o,

sedangkan modal luar mengalamipertumbuhan yang signi f ikan sebesar8,57o/o. Kontribusi modal luar terftadapstruktur permodalan koperasi jugamengalami peningkatan dari waktu kewaktu.Perkembangan volumae usaha dan SHUkoperasi mengalami fluktuasi dari tahunke tahun. Secara rata-rata volume usahatumbuh sebesar 16,57o/o pada periode1999 - 2OO7. Adapun SHU pada periodeyang sama tumbuh cukup signi f ikanyakni sebesar 7 6,8Oo/o.Terdapat beberapa faktor penyebabkoperasi tidak aktif di kota Jambi, altaralain: (a) kelembagaan koperasi , yaknipendir ian koperasi yang t idak sesuaidengan nilai-nilai koperasi, (b) kegiatm danpotensi usaha yang t idak mengung-tungkan, (c) pengurus kurang memil ik ikemampuan manajer ial dan kewirausa-haan, (d) dar i s is i anggota, masihrendahnya tingkat partisipasi anggota.

5.

3.

4.

6.

7.

'l/o&t'ia 7 7/',. 2 Apdl - /4". 2008 7t ?0t/t4 rss7t?h..0852 - 6807

eaaii+I

d

+(

d

d

Li

r

r

'l

ti

I

'l

ia

8. Upaya dan program pemberdayaankoperasi yang telah dan akandi lakukan pemerintah antara la inmel iput i : penguatan strukturpermodalan, s impan pin jam,hubungan kemitraan, promosi danpelat ihan, dengan dana yangbersumber dariAPBN, APBD ProvinsiJambi, dan APBD Kota Jambi.

Saran - saran1. Kepada Pemerintah, Dinas dan

lnstansi terkai ta) Pembangunan dan pengembang-

an koperasi sebagai lembagaekonomi rakyat memerlukankeberpihakan dan pembinaan

' ' secara terus menerus danberkelanjutan, per lu sosial isasimengenai ni la i -n i la i , pr insip-prinsip, peran dan fungsi koperasiagar kesadaran berkoperasitumbuh dari masyarakat sendir i .

b) Melakukan pembinaan dalamrangka pemberdayaan koperasidengan berbagai program dankegiatan untuk : penguatankelembagaan koperasi melaluipelat ihan manajemen penguatanstruktur permodalan, SDM(Pengurus, Pengelola dan Ang-gota), kewirausahaan agartercapai koperasi yang berkual i -tas.

c) Melakukan pembinaan secaralangsung kepada pengurus,pengelola, pengawas dan ang-gota agar koperasi menga-dakanRAT sesuai ketentuan yangber laku, bisnis dan pengem-bangan usaha secara rut in danberkelanjutan.

d) Membubarkan koperasi yangt idak akt i f sesuai denganUndang-Undang dan peraturanyang ber laku dan pembinaanlebih terfokus kepada koperasiakt i f dan berkual i tas.

e) Khusus kepada dinas Perindag-kop Kota Jambi, d iharap-kandapat menginventar is i r dataperkoperasian atau menyusundata base koperasi sehingga data

dan informasi tersebut dapatdiakses oleh pihak yangmembutuhkan.

2. Kepada Pengurus, Pengelola danAnggota Koperasia) Agar pengurus dan pengelola

dapat meningkatkan kiner ja danprofesional isme dalam mengem-bangkan koperasi , serta dapatmemanfaatkan berbagai programdan fasi l i tas dar i pemerintahsemaksimal mungkin sehinggamampu bersaing dengan lem-baga ekonomi lainnya.

b) Agar pengurus melaksanakanRAT set iap tahunnya sebagaibentuk pertanggung jawabanpengurus

c) Anggota harus berpart is ipasisecara akt i f baik part is ipasikontr ibut i f maupun part is ipasiinsent i f .

3. Kepada Para Penel i t i , Peminat danPencinta KoperasiAgar penel i t ian ini dapat di jadikanacuan bagi penel i t ian lebih lanjutdalam anal is is yang lebih dalam sertavariabel yang lebih banyak sehinggadapat melahirkan keragaan perkope-rasian di Kota jambi yang lebihlengkap dan sempurna

DAFTAR PUSTAKA

Ari f in, Ramudi , 2OO2. Manfaat HargaKoperasi . Landasan Teor i t isPengembangan Usaha Keci l danMenengah, Laboratorium ManajemenKoperasi . lKOPlN, Bandung.

Arifin, Ramudi, 2044. Nilai-Nilai KoperasiSebagai Landasan PengelolaanKoperasi. Infokop, Nomor 24 TahunXX, 2OO4. Kementr ian Koperasi danUKM Jakarta.

Atmadja, Prijadi, 2OO4. Model PemeringkatanKoperasi, lnstrumen Penilaian Hasildan Deteksi Keperluan Pem berdayaanKoperasi. Infokop, Nomor 24 TahunXX, 2OO4, Kementrian Koperasi danUKM Jakarta.

Dinas Per indagkop Kota Jambi, 2OO5.Laporan Tahunan.

'l/o/44.a 7 7/o. 2 4rzl - /442 2008 7t ryA ?SS"/7/o..0852 - 6807

Wfua/lr,,,W/*WDinas Koperasidan PKM Pemerintah Propinsi

Jambi, 2005. Program Pemberda-yaan Koperasi dan UMKM Tahun2006-2009.

Duffer, Eberhard, 1994. Structural TVpes ofCooperat ive Dalam InternasionalHandbook of Cooperat ive Organi-zation. Vandenhoeck and Ruprecth,Gott ingen.

Kuncoro, Mudrajad, 2OO3. Metode RisetUntuk Bisnis dan Ekonomi.Bagaimana Meneliti dan MenulisIesrc. Penerbit Erlangga, Jakarta.

Maya Mujawati, 2OO3. Penelitian TingkatPerkembangan Koperasi (Develop-ment Ladder Ascessment). BungaRampai Pemikiran Bulet in PSP-IPB,Transformasi 2OO2-2OO4, Bogor.

Novizon, 2005. Analisis Faktor-Faktor yangMempengaruhi PerkembanganKoperasi dan Hubungannya denganPendapatan Anggota Koperasi di KotaJambi, Tesis, Program MEPUniversi tas Jambi. Tidak dipubl i -kasikan.

Panggabean, Riana, 2OO4, Prospek KoperasiPasca Pemilu. Infokop, Nomor 24Tahun XX, 2OO4. Kementr ianKoperasi dan UKM, Jakarta

Rachmad, R, 2005. Ekspose Hasil AnalisisPeranan Usaha Kecil Menengah danKoperasi dalam PembangunanEkonomi di Propinsi Jambi. DinasKoperasi dan PKM, Propinsi Jambi

Setio, A dan Tamba H, 2001 . Koperasi Teoridan Praktek. Penerbi t Er langga,Jakarta.

Soetriono, 2OO4. Model PengembanganKoperasi yang Berorientasi PadaUsaha yang Kuat. Infokop, Nomor24 Tahun XX, 2OO4. Kementr ianKoperasi dan UKM, Jakarta

Zulfanetti, Rahmah Nurjanah, I%rmadi, 2OO4.Analisis Perkembangan Koperasi diPropinsi Jambi Periode | 99O-2OO4.Lembaga Penel i t ian Universi tasJambi.

'l/o/4'4a 7 7/o. 2 4/i// - /<1d 2008 7t 7,t7r/4,155'7e?/o.08SZ - 6907