sucisari15.files.wordpress.com · web viewjoseph black dari england mengenal pasti magnesium...
TRANSCRIPT
BAB II PEMBAHASAN
2.1Kelimpahan Logam Alkali Tanah
A. Berilium
Kelimpahanunsur Berilium adalah sekitar 0,0006%. Di
alamBeriliumterdapatdalam mineral beril (Be3Al2(SiO3)6),krisoberil
(Be3Al2(SiO3)3), mutiara dari jenis aquamarin (biru terang), dan emerald (hijau
tua)..
gambar mineral beril
Nama berilium berasal dari bahasa Yunani beryllos, beril. Berilium pernah
dinamakan glucinium (dari Yunani glykys, manis), karena rasa manis garamnya.
Unsur ini ditemukan oleh Louis Vauquelin dalam tahun 1798 berbentuk oksida
dalam beril dan dalam zamrud. Friedrich Wöhler dan A. A. Bussy masing-masing
berhasil mengasingkan logam pada tahun 1828 dengan mereaksikan kalium
dengan berilium klorida.
3| P a g e
B. Magnesium
Kelimpahan unsure magnesium dialam adalah sekitar 2.1%. Magnesiumdialam
ditemukan sebagai magnesit (MgCO3) , dolomit (CaCo3.MgCO3), keiserit
(MgSO4. 2H2O), epsomit (MgSO4.7H2O), silikat, dan air laut. Magnesium dalam
air laut bereaksi dengan sedimen kalsium karbonat menjadi dolomit,
CaCO3.MgCO3. Kation-kation Mg2+ banyak ditemukan dilaut dalam senyawaan
silikat.
Nama magnesium berasal dari bahasa Yunani untuk sebuah daerah di Thessaly
disebut magnesium oksida. Hal ini terkait dengan magnetite dan mangan, yang
juga berasal dari daerah ini, dan diperlukan diferensiasi sebagai zat terpisah.
Magnesium merupakan unsur ketujuh paling berlimpah dalam kerak bumi oleh
massa dan kedelapan oleh molarity. Hal ini ditemukan dalam jumlah besar dari
deposito magnesite, dolomit, dan mineral, dan air mineral, di mana magnesium
ion yang larut. Joseph Black dari England mengenal pasti magnesium sebagai
sejenis unsur pada tahun 1755. Kemudian pada tahun 1808, Sir Humphrey Davy
mengasingkan logam magnesium secara elektrolisis dari campuran magnesia dan
HgO dan berhasil menemukan unsur magnesium. Sementara A.A.B.Bussy telah
juga berhasil menyediakannya dalam bentuk koheren pada tahun 1831.
C. Kalsium
Kelimpahanunsurkalsium di alamadalahsekitar 3.6%. Di alamkalsiumditemukan
sebagaidolomitbatukapurgips (CaSO4.2H2O), aragonit, marbel, dansilikat, batu
kapur, gipsum, dan fluorite. Apatite merupakan flurofosfat atau klorofosfat
kalsium.
4| P a g e
Kalsium berasal dari bahasa Latin: calx,yang berarti kapur. Walaupum kapur
telah digunakan oleh orang-orang Romawi di abad kesatu, logam kalsium belum
ditemukan sampai tahun 1808. Setelah mempelajari Berzelius dan Pontin berhasil
mempersiapkan campuran air raksa dengan kalsium (amalgam) dengan cara
mengelektrolisis kapur di dalam air raksa, Davy berhasil mengisolasi unsur ini
walau bukan logam kalsium murni.
Kalsium adalah logam metalik, unsur kelima terbanyak di kerak bumi. Unsur ini
merupakan bahan baku utama dedaunan, tulang belulang, gigi dan kerang dan
kulit telur. Kalsium tidak pernah ditemukan di alam tanpa terkombinasi dengan
unsur lainnya.
D. Barium
Kelimpahan unsure barium di alamadalahsekitar 0,04%. Di alam barium banyak
ditemukan sebagaibarit (BaSO4) danwiterit (BaCO3).
Barium (Yunani bary, yang berarti "berat") pertama kali diidentifikasi pada tahun
1774 oleh Carl Scheele dan berhasil diekstraksi pada tahun 1808 oleh Sir
Humphry Davy di Inggris. Oksida barium pertama kali disebut barote, yang mana
kemudian diganti menjadi barita oleh Antoine Lavoisier dari kata barium untuk
menjelaskan sifat logamnya.
5| P a g e
Kelimpahan barium di alam merupakan campuran dari tujuh isotopnya yang
stabil. Ada dua puluh isotop barium yang diketahui, tapi kebanyakan bersifat
sangat radioaktif dan memiliki waktu paruh yang sangat pendek. Contoh isotop
barium antara lain adalah 133Ba yang memiliki waktu paruh 10,51 tahun dan
137Ba yang memiliki waktu paruh 2,55 menit.
Barium bersifat lunak dan termasuk unsur golongan alkali tanah. Barium murni
tidak pernah ditemukan di alam karena dapat bereaksi dengan udara. Oksidanya
dikenal sebagai baryta, tetapi dapat bereaksi dengan air dan karbon dioksida dan
tidak ditemukan sebagai mineral. Mineralnya yang paling banyak ditemukan di
alam adalah barium sulfat (BaSO4) yang sangat susah untuk dilarutkan, dan
barium karbonat (BaCO3). Benitoite adalah sebuah permata langka yang
mengandung barium. Logam barium digunakan dalam keperluan insutri. Barium
sulfat digunakan karena beratnya, memiliki sifat tidak mudah larut, dan tidak
dapat ditembus oleh sinar-X.
E. Radium
Kelimpahanunsurradium di alamhanyasekitar 1010karenabersifatradioaktif. Di
alam radium ditemukan sebagai senyawaan pekblendedankarnotit.
Radium ditemukan oleh Marie Sklodowska-Curie dan suaminya Pierre, pada
tahun 1898 dari bijih uranium di Bohemia Utara, Republik Czech. Ketika sedang
mempelajari bijih uranium, Marie berhasil memisahkan uranium dari bijihnya,
dan menemukan bahwa ternyata bijih tersebut masih bersifat radioaktif. Mereka
kemudian memisahkan sebuah campuran radioaktif, yang kebanyakan terdiri atas
barium, yang dapat menghasilkan nyala api berwarna hijau yang sangat terang dan
garis spektral berwarna merah, yang belum pernah didokumentasikan
sebelumnya. Penemuan ini diumumkan Curie dan suaminya ke Akademi Sains di
6| P a g e
Prancis pada 26 Desember 1898. Pada tahun 1902, Curie dan Andre-Louis
Debierne berhasil memisahkan radium sebagai logam murni, dengan cara
mengelektrolisis radium klorida murni menggunakan katoda merkuri, kemudian
didistilasi pada atmosphere gas hidrogen.
Radium berwarna hampir putih bersih, namun akan teroksidasi jika terekspos
kepada udara dan berubah menjadi hitam. Radium mempunyai tingkat
radioaktivitas yang tinggi. Radium termasuk jenis radioaktif alam yang
mempunyai isotop Ra-226, Ra-224 dan Ra-228. Radium adalah radionuklida yang
terbentuk dari peluruhan uranium dan thorium. Sebagian besar Ra-226 berasal
dari peluruhan uranium alam (U-238), sedangkan Ra-228 dan Ra-224 berasal dari
peluruhan Th-232. Radium-226 merupakan isotop yang biasa dimanfaatkan untuk
memancarkan radiasi alfa dan gama dengan waktu paro 1600 tahun, sedangkan
Ra-228 merupakan pemancar beta dengan waktu paro 5,75 tahun dan Ra-224
mempunyai waktu paro 3,66 hari. Isotop-isotop radium meluruh menjadi isotop-
isotop radon yang berlainan, misalnya Ra-226 meluruh menjadi Ra-222 dan Ra-
228 meluruh menjadi Ra-224 sebelum akhirnya membentuk gas radon (Ra-220).
Ra-226 merupakan radionuklida berumur panjang dan dalam masa peluruhannya
mengeluarkan gas radon yang berbahaya bagi kesehatan. Sumber bekas Ra-226
diawali dengan reduksi volume, dilanjutkan dengan immobilisasi dalam kontainer
khusus untuk mengatasi masalah emanasi gas radon yang timbul dari peluruhan
Ra-226. Dipilih kontainer Stainless Steel berbentuk kapsul yang ditutup dengan
cara dilas. Kapsul ini kemudian dimasukkan ke dalam Long Term Storage Shield
(LTSS) yang terbuat dari Pb untuk meminimalkan paparan radiasi yang cukup
tinggi.
2.1 Sifat-Sifat Fisika dan Kimia Unsur-Unsur Golongan Alkali Tanah
Logam alkali tanah adalah kelompok unsur kimia Golongan 2 pada tabel periodik.
Kelompok ini terdiri dari berilium (Be), magnesium(Mg), kalsium (Ca),
stronsium (Sr), barium (Ba), dan radium (Ra). Radium kadang tidak dianggap
sebagai alkali tanah karena sifat radioaktif yang dimilikinya. Di sebut logam
7| P a g e
karena memiliki sifat-sifat seperti logam. Disebut alkali karena mempunyai sifat
alkalin jika direaksikan dengan air. Dan istilah tanah karena oksidasinya sukar
larut dalam air, dan banyak ditemukan dalam bebatuan di kerak bumi.
Ikatan yang dimiliki kebanyakan senyawa logam alkali tanah adalah ikatan ionik.
Karena, elektron paling luarnya telah siap untuk di lepaskan, agar mencapai
kestabilan.Kalsium, stronsium, barium, dan radium membentuk senyawa ion
bermuatan +2. Magnesium kadang-kadang bersifat kovalen dan berilium lebih
dominan kovalen. Sifat-sifat golongan alkali tanah ditunjukkan pada Tabel berikut
A. Sifat Fisis Alkali Tanah
Unsur logam alkali tanah (IIA) ini terdiri dari Be, Mg, Ca, Sr, Ba, dan Ra.
Golongan ini mempunyai sifat-sifat yang mirip dengan golongan IA.
Perbedaannya adalah bahwa golongan IIA ini mempunyai konfigurasi elektron
ns2 dan merupakan reduktor yang kuat. Meskipun lebih keras dari golongan IA,
tetapi golongan IIA ini tetap relatif lunak, perak mengkilat, dan mempunyai titik
leleh dan kerapatan lebih tinggi.
Kekerasan logam alkali tanah berkurang dari atas ke bawah akibat kekuatan ikatan
antar atom menurun. Hal ini disebabkan jarak antaratom pada logam alkali tanah
bertambah panjang. Berilium merupakan logam berwarna abu dan kekerasannya
mirip dengan besi, serta cukup kuat untuk menggores kaca. Logam alkali tanah
yang lain umumnya berwarna perak dan lebih lunak dari berilium, tetapi lebih
keras jika dibandingkan dengan logam alkali.
Logam alkali tanah memiliki titik leleh yang lebih tinggi. Disebabkan oleh
kehadiran dua valensi elektron pada setiap atom, yang mengarah pada ikatan
logam yang lebih kuat dari pada terjadi di golongan 1A.Semua alkali tanah
berwujud padat pada suhu ruangan
Energi ionisasi kedua dari unsur-unsur golongan IIA relatif rendah sehingga
mudah membentuk kation +2. Akibatnya, unsurunsur cukup reaktif. Kereaktifan
8| P a g e
logam alkali meningkat dari atas kebawah dalam sistem periodik. Pada suhu
kamar, berilium tidak bereaksi dengan air, magnesium bereaksi agak lambat
dengan air, tetapi lebih cepat dengan uap air.
Jari-jari atom dan ion semakin besar (dari atas ke bawah). Jari-jari ion jauh lebih
kecil daripada jari-jari atom. Hal ini karena atom mengandung dua elektron dalam
tingkat s relatif jauh dari nukleus, dan inilah elektron yang dikeluarkan untuk
membentuk ion. Sisa elektron dengan demikian dalam tingkat lebih dekat ke inti,
dan di samping meningkatnya biaya nuklir efektif menarik elektron menuju inti
dan mengurangi ukuran ion.
B. Sifat-sifat kimia alkali tanah
Unsur alkali tanah memiliki reaktifitas tinggi, sehingga tidak ditemukan dalam
bentuk monoatomik , unsur ini mudah bereaksi dengan oksigen, dan logam murni
yang ada di udara, membentuk lapisan luar pada oksigen. Golongan alkali tanah
elemennya semua adalah logam yang mengilap, warna putih keperakan.
Sifat-sifat kimia unsur-unsur kelompok 2 didominasi oleh tenaga yang kuat dari
logam. Unsur-unsur menjadi semakin turun elektropositif di golongan.
Begitu dimulai, reaksi dengan oksigen dan klorin yang kuat:
2mg (s) + O2 (g) ® 2MgO (s)
Ca (s) + Cl2 (g) ® CaCl2 (s)
Semua logam kecuali berilium membentuk oksida di udara pada suhu kamar yang
menumpulkan permukaan logam. Barium begitu reaktif akan disimpan dalam
minyak.
Semua logam kecuali berilium mengurangi air dan asam encer hidrogen:
Mg (s) + 2H + (aq) ® Mg (aq) + H2 (g)
Magnesium bereaksi hanya perlahan-lahan dengan air kecuali air mendidih, tetapi
kalsium bereaksi cepat bahkan pada suhu kamar, dan membentuk suspensi putih
berawan hemat larut kalsium hidroksida.
9| P a g e
Kalsium, strontium dan barium dapat mengurangi gas hidrogen ketika dipanaskan,
membentuk hidrida:
Ca (s) + H2 (g) CaH2 (s)
Logam panas juga cukup kuat reduktor untuk mengurangi gas nitrogen dan
membentuk nitrida:
3Mg (s) + N2 (g) Mg3N2 (s)
Magnesium dapat mengurangi, dan terbakar karbon dioksida:
2Mg (s) + CO2 (g) 2MgO (s) + C (s)
Ini berarti bahwa kebakaran magnesium tidak dapat dipadamkan dengan
menggunakan alat pemadam kebakaran karbon dioksida.
Logam alkali tanah mudah bereaksi dengan unsur non logam. Kereaktifan logam
alkali tanah meningkat dari berilium ke barium. Fakta ini sesuai dengan yang
diharapkan. Karena dari berilium ke barium jari-jari atom bertambah besar, energi
ionisasi serta keelektonegatifan berkurang. Akibatnya, kecenderungan untuk
melepas elektron membentuk senyawa ion makin besar. Semua senyawa dari
kalsium, strontium, dan barium, yaitu logam alkali tanah yang bagian bawah,
berbentuk senyawa ion sedangkan magnesium membentuk beberapa senyawa
kovalen, dan senyawa-senyawa berilium bersifat kovalen.
C. Sifat masing-masing unsur alkali tanah
1. Berilium (Be)
Berilium adalah unsur kimia yang mempunyai simbol Be dan nomor atom 4.
Unsur ini beracun, bervalensi 2, berwarna abu-abu baja, kukuh, ringan tetapi
mudah pecah. Berilium adalah logam alkali tanah, yang kegunaan utamanya
adalah sebagai bahan penguat dalam alloy (khususnya, tembaga berilium).
Sifat berilium (Be)Berilium mempunyai titik lebur tertinggi di kalangan
logam-logam ringan. Modulus kekenyalan berilium kurang lebih 1/3 lebih
besar daripada besi baja. Berilium mempunyai konduktivitas panas yang
sangat baik, tak magnetik dan tahan karat asam nitrat.
10| P a g e
2. Magnesium (Mg)
Magnesium adalah unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki simbol
Mg dan nomor atom 12 serta berat atom 24,31. Magnesium adalah elemen
terbanyak kedelapan yang membentuk 2% berat kulit bumi, serta merupakan
unsur terlarut ketiga terbanyak pada air laut. Logam alkali tanah ini terutama
digunakan sebagai zat campuran (alloy) untuk membuat campuran
alumunium-magnesium yang sering disebut “magnalium” atau “magnelium”.
Sifat magnesium adalah logam yang kuat, putih keperakan, ringan (satu
pertiga lebih ringan daripada aluminium) dan akan menjadi kusam jika
dibiarkan pada udara. Dalam bentuk serbuk, logam ini sangat reaktif dan bisa
terbakar dengan nyala putih apabila udaranya lembab. Rapat massa
magnesium adalah 1,738 gram/cm3. Massa atom relatimya adalah 24, dan
nomor atomnya 12. Magnesium meleleh pada suhu 111°C.
3. Kalsium (Ca)
Kalsium adalah unsure kimia dengan nomor atom 20 dan massa atom 40,08.
Berupa logam, dengan titik lebur 842°C dan titik didih 1480° C. Kalsium
adalah mineral yang amat penting bagi manusia, antara lain bagi metabolisme
tubuh, penghubung antar saraf, kerja jantung, dan pergerakan otot. Sifat
kalsium (Ca). Kalsium adalah logam putih perak, yang agak lunak. Kalsium
merupakan salah satu senyawa alkali tanah yang banyakterdapat di alam
selain magnesium. Kalsium melebur pada 845°C dan menghasilkan spektrum
warna merah bata.
4. Stronsium (Sr)
Stronsium adalah unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki simbol Sr
dan nomor atomnya 28 serta berat atom 87,62. Stronsium melebur pada
771°C. Strontium lebih lunak dibanding kalsium dan terdekomposisi dalam
air secara cepat. Ia tidak menyerap nitrogen dibawah suhu 380 derajat
Celcius. Elemen ini harus direndam dalam minyak tanah (kerosene) untuk
menghindari oksidasi. Logam strontium yang baru terbelah memiliki warna
11| P a g e
keperak-perakan, tapi dapat dengan cepat menjadi kuning jika teroksidasi.
Logam ini jika terbelah secara halus dapat terbakar di udara secara spontan.
Garam-garam strontium memberikan warna yang indah pada lidah api dan
digunakan di pertunjukan kembang api dan produksi flares. Strontium alami
merupakan campuran dari 4 isotop yang stabil.
5. Barium (Ba)
Barium merupakan unsur metalik, lunak, dan barium murni bewarna perak
keputih-putihan seperti timbal. Barium adalah unsur kimia dalam tabel
periodik yang memiliki simbol Ba dan nomor atom 56 serta berat atom
137,34. Logam ini teroksida dengan mudah dan harus disimpan dalam bensin
atau bahan cair lainnya yang tidak mengandung oksigen. Barium
terdekomposisi oleh air atau alkohol.
6. Radium (Ra)
Radium adalah unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki simbol Ra
dan nomor atomnya 88 serta berat atom 226. Radium diproduksi secara
komersil sebagai bromida dan klorida. Sangat jarang unsur ini tersendiri
tersedia dalam jumlah banyak. Logam murni unsur ini berwarna putih
menyala ketika baru saja dipersiapkan, tetapi menjadi hitam jika diekspos ke
udara. Kemungkinan besar karena formasi nitrida. Elemen ini terdekomposisi
di dalam air dan lebih reaktif ketimbang barium. Radium memberikan warna
merah menyala pada lidah api. Unsur ini memancarkan sinar alpha, beta, dan
gamma. Unsur ini bersifat radioaktif, yang kekuatan radioaktifnya akan
berupa sulfat. Radium dalam bentuk garam harus disimpan dalam tabung
kaca tertutup dan diberi pelindung timah hitam.
TABEL SIFAT-SIFAT UNSUR ALKALI TANAH:
Beberapa sifat umum dari logam alkali tanah dapat dilihat pada tabel berikut: Beberapa Sifat
Umum Logam Alkali Tanah
Sifat Be Mg Ca Sr Ba
12| P a g e
Umum
Nomor
Atom
4 12 20 38 56
Konfiguras
i Elektron
[He] 2s2 [Ne] 3s2 [Ar] 4s2 [Kr] 5s2 [Xe] 6s2
Titik Leleh 1553 923 1111 1041 987
Titik Didih 3043 1383 1713 1653 1913
Jari-jari
Atom
(Angstrom
)
1.12 1.60 1.97 2.15 2.22
Jari-jari
Ion
(Angstrom
)
0.31 0.65 0.99 1.13 1.35
Energi
Ionisasi I
(KJ mol-1)
900 740 590 550 500
Energi
Ionisasi II
(KJ mol-1)
1800 1450 1150 1060 970
Elektroneg
ativitas
1.57 1.31 1.00 0.95 0.89
Potensial
Elektrode
(V)
M2+ + 2e à
M
-1.85 -2.37 -2.87 -2.89 -2.90
Massa
Jenis (g
mL-1)
1.86 1.75 1.55 2.6 3.6
13| P a g e
2.3 Proses Pembuatan Logam Alkali Tanah
Ekstraksi adalah pemisahan suatu unsur dari suatu senyawa. Logam alkali tanah
dapat di ekstraksi dari senyawanya. Untuk mengekstraksinya kita dapat
menggunakan dua cara, yaitu metode reduksi dan metode elektrolisis.
Magnesium diperoleh dengan proses Down. Langkahnya pertama mengendapkan
sebagai Mg(OH)2 kemudian diubah menjadi MgCl2 dan dikristalkan sebagai
MgCl2.6H2O. Leburan kristal dielektrolisis.
Dengan elektrolisis leburan garamnya.
Contoh:
CaCl2(l)Ca2+ (l)+ 2Cl- (l)
Katoda : Ca2+ (l)+ 2 e- Ca (s)
Anoda : 2Cl2 (g)+ 2 e-
---------------------------------------------------
Ca2+ (l)+ 2Cl- (l)Ca (s) + Cl2 (l)
Isolasi berilium
Berilium sangat bermanfaat untuk menunjang kehidupan manusia. Namun,
keberadaan berilium dialam tidak dapat ditemukan dalam bentuk murninya.
Berilium tersebut ditemukan dialam dalam bentuk bersenyawa sehingga untuk
mendapatkannya perlu dilakukan isolasi. Isolasi berilium dapat dilakukan dengan
2 metode :
1. Metode reduksi BeF2
2. Metode elektrolisis BeCl2
Metode Reduksi
Pada metode ini diperlukan berilium dalam bentuk BeF2 yang dapat diperoleh
dengan cara memanaskan beryl dengan Na2SiF6 pada suhu 700-750oC. Setelah itu
14| P a g e
dilakukan leaching (ekstraksi cair-padat) terhadap flour dengan air kemudian
dilakukan presipitasi (pengendapan) dengan Ba(OH)2 pada PH 12 .
Reaksi yang terjadi adalah :
BeF2 + Mg MgF2 + Be
Metode Elektrolisis
Untuk mendapatkan berilium juga dapat dilakukan dengan cara elektrolisis dari
lelehan BeCl2 yang telah ditambah NaCl. Karena BeCl2 tidak dapat
mengahantarkan listrik dengan baik, sehingga ditambahkan NaCl. BeCl2 tidak
dapat menghantarkan listrik karena BeCl2 bukan merupakan larutan elektrolit.
Reaksi yang terjadi adalah:
Katoda : Be2+ + 2e- → Be
Anode : 2Cl- → Cl2 + 2e-
1. Ekstraksi Berilium (Be)
• Metode reduksi
Untuk mendapatkan Berilium, bisa didapatkan dengan mereduksi BeF2. Sebelum
mendapatkan BeF2, kita harus memanaskan beril [Be3Al2(SiO6)3] dengan
Na2SiF6 hingga 700 0C. Karena beril adalah sumber utama berilium
BeF2 + Mg → MgF2 + Be
• Metode Elektrolisis
Untuk mendapatkan berilium juga kita dapat mengekstraksi dari lelehan BeCl2
yang telah ditambah NaCl. Karena BeCl2 tidak dapat mengahantarkan listrik
dengan baik, sehingga ditambahkan NaCl. Reaksi yang terjadi adalah
Katoda : Be2+ + 2e- Be
Anode : 2Cl- Cl2 + 2e-
2. Ekstraksi Magnesium (Mg)
15| P a g e
• Metode Reduksi
Untuk mendapatkan magnesium kita dapat mengekstraksinya dari dolomit
[MgCa(CO3)2] karena dolomite merupakan salah satu sumber yang dapat
menhasilkan magnesium. Dolomite dipanaskan sehingga terbentuk MgO.CaO.
lalu MgO.CaO. dipanaskan dengan FeSi sehingga menhasilkan Mg.
2[ MgO.CaO] + FeSi 2Mg + Ca2SiO4 + Fe
• Metode Elektrolisis
Selain dengan ekstraksi dolomite magnesium juga bisa didapatkan dengan
mereaksikan air alut dengan CaO. Reaksi yang terjadi :
CaO + H2O →Ca2+ + 2OH-
Mg2+ + 2OH-→ Mg(OH)2
Selanjutnya Mg(OH)2 direaksikan dengan HCl Untuk membentuk MgCl2
Mg(OH)2 + 2HCl →MgCl2 + 2H2O
Setelah mendapatkan lelehan MgCl2 kita dapat mengelektrolisisnya untuk
mendapatkan magnesium
Katode : Mg2+ + 2e-→Mg
Anode : 2Cl- → Cl2 + 2e-
3. Ekstraksi Kalsium (Ca)
Metode Elektrolisis
Batu kapur (CaCO3) adalah sumber utama untuk mendapatkan kalsium (Ca).
Untuk mendapatkan kalsium, kita dapat mereaksikan CaCO3 dengan HCl agar
terbentuk senyawa CaCl2. Reaksi yang terjadi :
CaCO3 + 2HCl → CaCl2 + H2O + CO2
Setelah mendapatkan CaCl2, kita dapat mengelektrolisisnya agar mendapatkan
kalsium (Ca). Reaksi yang terjadi :
Katoda ; Ca2+ + 2e- → Ca
Anoda ; 2Cl- → Cl2 + 2e-
16| P a g e
Metode Reduksi
Logam kalsium (Ca) juga dapat dihasilkan dengan mereduksi CaO oleh Al atau
dengan mereduksi CaCl2 oleh Na. Reduksi CaO oleh Al
6CaO + 2Al → 3Ca + Ca3Al2O6
Reduksi CaCl2 oleh Na
CaCl2 + 2Na → Ca + 2NaCl
4. Ekstraksi Strontium (Sr)
Metode Elektrolisis
Untuk mendapatkan Strontium (Sr), Kita bisa mendapatkannya dengan elektrolisis
lelehan SrCl2. Lelehan SrCl2 bisa didapatkan dari senyawa selesit [SrSO4]. Karena
Senyawa selesit merupakan sumber utama Strontium (Sr). Reaksi yang terjadi :
katode : Sr2+ +2e- Sr
anoda ; 2Cl-Cl2 + 2e-
5. Ekstraksi Barium (Ba)
Metode Elektrolisis
Barit (BaSO4) adalah sumber utama untuk memperoleh Barium (Ba). Setelah
diproses menjadi BaCl2 barium bisa diperoleh dari elektrolisis lelehan BaCl2.
Reaksi yang terjadi :
katode ; Ba2+ +2e- → Ba
anoda ; 2Cl- → Cl2 + 2e-
Metode Reduksi
Selain dengan elektrolisis, barium bisa kita peroleh dengan mereduksi BaO oleh
Al. Reaksi yang terjadi :
6BaO + 2Al → 3Ba + Ba3Al2O6.
17| P a g e
2. 4 Reaksi-reaksi pada logam alkali tanah
1. Reaksi Logam Alkali Tanah dengan Air
Sifat reaksi dengan air dalam satu golongan dari atas ke bawah makin reaktif dan
eksotermis. Berilium tidak bereaksi dengan air, sedangkan logam Magnesium
bereaksi sangat lambat dan hanya dapat bereaksi dengan air panas. Logam
Kalsium, Stronsium, Barium, dan Radium bereaksi sangat cepat dan dapat
bereaksi dengan air dingin. Contoh reaksi logam alkali tanah dan air berlangsung
sebagai berikut :
Mg (s) + 2 H2O (l) → Mg(OH)2 (aq) + H2(g) reaksinya lambat
Ca (s) + 2 H2O (l) → Ca(OH)2 (aq) + H2 (g) reaksi lebih cepat
Sr (s) + 2 H2O (l) → Sr(OH)2 (aq) + H2 (g) reaksi cepat
2. Reaksi Logam Alkali Tanah dengan Oksigen
Dengan pemanasan, Berilium dan Magnesium dapat bereaksi dengan oksigen.
Oksida Berilium dan Magnesium yang terbentuk akan menjadi lapisan pelindung
pada permukaan logam.Barium dapat membentuk senyawa peroksida (BaO2).
2Mg(s) + O2 (g) → 2MgO(s)
Ba(s) + O2(g) (berlebihan) → BaO2(s)
Pembakaran Magnesium di
udaradenganOksigenterbataspadasuhutinggiakandapatmenghasilkan Magnesium
Nitrida (Mg3N2).
4Mg(s) + ½ O2(g) + N2 (g) → MgO(s) + Mg3N2(s)
Bila Mg3N2direaksikandengan air makaakandidapatkan gas NH3.
Mg3N2(s) + 6H2O(l) → 3Mg(OH)2(s) + 2NH3(g)
3. ReaksiLogam Alkali Tanah dengan Nitrogen
Logam alkali tanah yang terbakar di udara akan membentuk senyawa oksida dan
senyawa Nitrida dengan demikian Nitrogen yang ada di udara bereaksi juga
dengan Alkali Tanah. Contoh,
3Mg(s) + N2(g) → Mg3N2(s)
18| P a g e
4. Reaksi Logam Alkali Tanah dengan Halogen
Semua logam Alkali Tanah bereaksi dengan halogen dengan cepat membentuk
garam Halida, kecuali Berilium. Oleh karena daya polarisasi ion Be2+ terhadap
pasangan elektron Halogen kecuali F-, maka BeCl2 berikatan kovalen. Sedangkan
alkali tanah yang lain berikatan ion.
M (s) + X2 (g) → MX2 (s)
Contoh : Ca(s) + Cl2(g) → CaCl2(s)
5. Reaksi Logam Alkali Tanah dengan Hidrogen
M (s) + H2 (g) → MH2 (s)
Contoh : Ca (s) + H2 (g) → CaH2
6. Reaksi Logam Alkali Tanah dengan Asam atau Basa
Semua logam dan alkali tanah bereaksi dengan asam kuat ( seperti HCL)
membentuk garam dan gas hidrogen.Reaksi makin hebat dari Be ke Ba.
M(s) + 2HCL(aq) →MCl2(aq) + H2(g)
Salah satu unsur logam alkali tanah yaitu Be, memiliki sifat amfoter. Berilium
selain dapat bereaksi dengan asam kuat juga dapat bereaksi dengan basa kuat.
Be(s) + 2NaOH (aq) → Na2Be(OH)4 + H2 (g)+ H2O(l)
BeO(s) + 2NaOH(aq) →Na2Be(OH)4(aq)+ H2O(l)
7. Reaksi Alkali Tanah dengan Belerang
Reaksi logam alkali tanah dengan belerang menghasilkan senyawa sulfida.
M (s) + S (s) → MS(s)
Contoh : Be(s) + S (s) → BeS (s)
19| P a g e
Senyawaan Alkali Tanah
1. Oksida-oksida
Oksida-oksida MO diperoleh dengan pemanggangan karbonat-karbonat.
Magnesium oksida relative inert, khususnya setelah pembakaran pada suhu
tinggi, tetapi oksida-oksida lainnya bereaksi dengan H2O sambil mengeluarkan
panas, menghasilkan hidroksida.
2. Halida
Halda anhidrat dapat dibuat dengan dehidrasi dari garam hidrat. Halida-halida
magnesium dan kalsium mudah menyerap air. Kemampuan untuk membentuk
hidrat, seperti juga kelarutannya dalam air, menurun dengan naiknya ukuran, dan
halida-halida Sr, Ba, dan Ra, biasanya anhidrat.hal ini melengkapi kenyataan
bahwa energi hidrasi menurun secara lebih cepat daripada energy kisi dengan
bertambahnya ukuran M2+.
Fluoridanya beragam kelarutannya dalam urutan terbalik, yaitu Mg<Ca<Sr<Ba,
karena ukuran F- yang relative lebih kecil terhadap ion M2+. Energy kisi menurun
luar biasa cepatnya karena kation-kaion yang besar dapat bersentuhan satu sama
lain tanpa bersentuhan dengan ion-ion F- pada saat yang bersamaan.
Semua halida tampak benar-benar ionic. Dalam hal sifat-sifat disperse dan
transparansi, CaF2 digunakan untuk prisma dalam sprektometer dan dinding sel.
3. Senyawaan lain
Logam-logam seperti alkali bereaksi dengan banyak unsur lain. Senywaan seperti
fosfida, silisida, atau sulfide sangat ionik dan terhidrolisis dalam air. Kalsium
karbida yang diperoleh dengan reduksi oksidanya denga karbon dalam pemanas
listrik, adalah suatu asetilida Ca2+Ca22-. Ia digunakan sebagai bahan baku asetilen.
2. 5Kereaktifan alkali tanah
20| P a g e
Kereaktifan logam alkali tanah meningkat dari berilium ke barium. Fakta ini
sesuai dengan yang diharapkan. Karena dari berilium ke barium jari-jari atom
bertambah besar, energi ionisasi serta keelektonegatifan berkurang. Akibatnya,
kecenderungan untuk melepas elektron membentuk senyawa ion makin besar.
Semua senyawa dari kalsium, strontium, dan barium, yaitu logam alkali tanah
yang bagian bawah, berbentuk senyawa ion sedangkan magnesium membentuk
beberapa senyawa kovalen, dan senyawa-senyawa berilium bersifat kovalen.
2.6 Ikatan Yang Terbentuk pada Logam Alkali Tanah
Pada umumnya, ikatan yang terbentuk pada unsur-unsur golongan logam alkali
tanah adalah ikatan ion. Dalam ikatan ion terdiri dari kation dan anion. Unsur
golongan alkali tanah ini bertindak sebagai kation. Hal ini dikarenakan unsur-
unsur pada golongan alkali tanah memiliki energi ionisasi yang rendah serta
keelektronegativan yang kecil sehingga akan memberikan beda
keelektronegativan yang besar dengan anionnya dalam membentuk ikatan ionik.
BAB III PENUTUP
21| P a g e
3.1 Kesimpulan
Dari penyusunan makalah ini, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Logam alkali tanah tidak terdapat di alam sebagai unsur bebas, melainkan selalu
dijumpai dalam bentuk senyawa-senyawa ataupun mineral.
2. Logam alkali tanah dapat diperoleh melalui elektrolisis lelehan garam-garamnya
(terutama garam kloridanya) serta melalui reduksi dari beberapa senyawa.
3. Ikatan yang terbentuk pada unsur-unsur golongan logam alkali tanah adalah
ikatan ion yang terdiri dari kation dan anion
4. Kereaktifan logam alkali tanah meningkat dari berilium ke barium
5. Unsur alkali tanah memiliki reaktifitas tinggi, sehingga tidak ditemukan dalam
bentuk monoatomik , unsur ini mudah bereaksi dengan oksigen, dan logam
murni yang ada di udara, membentuk lapisan luar pada oksigen
22| P a g e