muhammadsuyadi.files.wordpress.com€¦  · web viewdengan benar dan baik. ucapan terima kasih...

73
Makalah biologi “Pengaruh Dosis Pupuk Urea Terhadap Pertumbuhan Tanaman Kacang Hijau” Disusun Oleh Nama Muhammad Suyadi Kelas XII IPA 1 Guru Pembimbing Roslina Siregar, S.Pd SMA Negeri 09 Siak Kecamatan Lubuk Dalam

Upload: others

Post on 23-Jul-2020

3 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: muhammadsuyadi.files.wordpress.com€¦  · Web viewdengan benar dan baik. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada semua pihak yang telah berpartisipasi baik moral maupun material

Makalah biologi

“Pengaruh Dosis Pupuk Urea Terhadap

Pertumbuhan Tanaman Kacang Hijau”

Disusun Oleh

Nama

Muhammad Suyadi

Kelas

XII IPA 1

Guru Pembimbing

Roslina Siregar, S.Pd

SMA Negeri 09 Siak

Kecamatan Lubuk Dalam

Kabupaten Siak

Tahun Pelajaran 2011/2012

Page 2: muhammadsuyadi.files.wordpress.com€¦  · Web viewdengan benar dan baik. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada semua pihak yang telah berpartisipasi baik moral maupun material

LEMBAR PENGESAHAN

NAMA : Muhammad Suyadi

NIS/NISN:

KELAS :XII IPA 1

Pengaruh Dosis Pupuk Urea Terhadap Pertumbuhan

Tanaman Kacang Hijau

Disahkan

Pada hari:

Tanggal:

Mengetahui

KEPALA SMA 9 SIAK GURU BIDANG STUDI

Drs.SAWIRMAN ROSLINA SIREGAR S,Pd

NIP.1966026 199903 10032005 NIP.1976071 1200501

SMA NEGERI 09 SIAK

Kecamatan Lubuk Dalam

Tahun Pelajaran 2011-2012

Page 3: muhammadsuyadi.files.wordpress.com€¦  · Web viewdengan benar dan baik. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada semua pihak yang telah berpartisipasi baik moral maupun material

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb

Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas limpahan dan

rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan penelitian yang berjudul “Pengaruh

Dosis Pupuk Urea Terhadap Pertumbuhan Kacang Hijau” dengan benar dan baik. Ucapan terima

kasih juga disampaikan kepada semua pihak yang telah berpartisipasi baik moral maupun material

dalam upaya penyelesaian laporan ini. Dalam kesempatan ini pula, penulis mengucapkan terima

kasih kepada Ibu Roslina Siregar selaku guru bidang studi Biologi yang telah membimbing serta

membina kami dalam melakukan penelitian ini.

Tujuan dari pembuatan laporan ini adalah untuk mengetahui pengaruh pupuk terhadap

pertumbuhan tanaman kangkung serta prospek interaksi pupuk terhadap tanaman. Dengan

berharap akan menjadi pokok bahasan yang baik untuk disajikan kepada pihak pembaca. Sasaran

utama dari makalah ini adalah untuk menjelaskan beberapa zat-zat yang berpengaruh terhadap

pertumbuhan dan perkembangan tanaman kacang hijau.

Segala daya upaya telah penulis kerahkan demi kesempurnaan tulisan ini. Namun, di sadari

bahwa masih banyak terdapat kekurangan dalam penulisan ini, terutama dalam penyajian data. Atas

dasar itu, maka sangat diharapkan kritk dan saran ysng membangun dari semua pihak yang

membaca tuisan ini. Semoga tulisan ini sedikit bermanfaat bagi pembaca guna mempeluas wawasan.

Wassalamuailaikum Wr. Wb.

Lubuk Dalam, September 2011

Penulis

iBy : Kelompok IV

Page 4: muhammadsuyadi.files.wordpress.com€¦  · Web viewdengan benar dan baik. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada semua pihak yang telah berpartisipasi baik moral maupun material

Daftar Isi

Kata Pengantar …………………………………………………….......................... i

Daftar Isi …………………………………………………………............................ ii

BAB 1 Pendahuluan

1.1 Latar Belakang ……………………………………………....................... 1

1.2 Perumusan Masalah ………………………………………....................... 2

1.3 Tujuan Penelitian …………………………………………....................... 2

1.4 Manfaat Penelitian ………………………………………......................... 2

1.5 Hipotesis …………………………………………………........................ 2

BAB II Landasan Teori

2.1..Pengertian pertumbuhan dan perkembangan............................................. 3

2.2.. Kacang Hijau............................................................................................ 26

2.3..Pupuk Urea .............................................................................................. 30

BAB III Metodologi Penelitian

3.1 Proses Eksperimen ..................................................................................... 35

3.2 Variabel Penelitian

3.2.1 Variabel Kontrol .............................................................................. 36

3.2.2 Variabel Bebas.................................................................................. 36

3.2.3 Varabel Terikat................................................................................. 37

3.3 Parameter.................................................................................................... 37

3.4 Tata Letak................................................................................................... 38

BAB IV Hasil Penelelitian

4.1Data Mentah ....................................................................................... 39

4.2 Data Akhir......................................................................................... 40

BAB V Penutup

5.1 Kesimpulan............................................................................................... 44

5.2 Saran......................................................................................................... 44

Daftar Pustaka ........................................................................................................... iii

iiBy : Kelompok IV

Page 5: muhammadsuyadi.files.wordpress.com€¦  · Web viewdengan benar dan baik. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada semua pihak yang telah berpartisipasi baik moral maupun material

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam kehidupan makhluk hidup, baik hewan maupun tumbuhan mengalami

pertumbuhan dan perkembangan. Sebagian besar tumbuhan terus mengalami pertumbuhan

pada sepanjang hidupnya (pertumbuhan tidak terbatas), sedangkan pertumbuhan hewan

bersifat terbatas karena terhenti setelah individu mencapai ukuran tertentu.

Meski pertumbuhan pada tumbuhan berlangsung pada sepanjang hidupnya, bukan

berarti tumbuhan tidak dapat mati. Hal tersebut terlihat dengan adanya tumbuhan annual

(semusim atau setahun) yang menyelesaikan daur hidupnya (berbunga, berbiji, dan mati)

dalam waktu satu musim (tahun), misalnya tanaman padi dan jagung. Ada pula tumbuhan

biennial yang menyelesaikan daur hidupnya dalam waktu dua tahun, misalnya tanaman bit,

gula, dan wortel. Selain itu, di kenal juga tumbuhan perennial, yaitu tumbuhan yang masa

hidupnya paling lama serta dapat tumbuh dan bereproduksi selama puluhan hingga ratusan

tahun. Contoh tumbuhan tahunan adalah pohon dan semak, seperti pohon sequoia yang

dapat mencapai umur 300 tahun.

Pertumbuhan dipengaruhu oleh beberapa faktor, seperti : Auksin, sitokinin,

giberelin, etilen dan asm absisat yang merupakan faktor internal. faktor makanan, cahaya,

suhu, air,PH, dan Oksigen.

Terkadang kita menemukan tumbuhan yang sejenis tetapi ada yang kerdil, berdaun

lebat, lebih tinggi ataupun sebaliknya.

Nutrisi sangat dibituhkan sebagai sumber energi. Moore,et al, mengungkapkan

bahwa nutrien yang dibutuhkan terdiri dari elemen makronutrien seperti karbon, oksigen,

nitrogen, kalsium, magnesium. Sedangkan elemen mikronutrien seperti klorin, besi, boron,

mangan, seng, tembaga. Pemberian nutrisi yang pada tumbuhan dapat mencegah agar

ttumbuhan tidk mengalami defisiensi yang merupakan keadaan tumbuhan yang kekurangan

makronutrien dan mikronutrien.

Penelitian kami lakukan untuk mengetahui bagaimana pengaruh penggunaan dosis

pupuk pada tanaman kacang hijau.

Pengukuran saya lakukan setiap hari selama satu minggu. Dan hasil akhirnya saya

sediakan dalam bentuk grafik dan tabel.

1.2 Perumusan Masalah

1. Adakah pengaruh dosis pupuk pada pertumbuhan dan perkebbangan kacang hijau?

1By : Kelompok IV

Page 6: muhammadsuyadi.files.wordpress.com€¦  · Web viewdengan benar dan baik. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada semua pihak yang telah berpartisipasi baik moral maupun material

2. Adakah perbedaan kecepatan pertumbuhan dan perkembangan oleh dosis pupuk pada

tanaman kacang hijau ?

3. Bagaimanakah pengaruh dosis pupuk yang berbeda pada tanaman kacang hijau?

1.3 Tujuan Penelitian

Adapun penelitian ini bertujuan untuk :

1. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh dosis pupuk seperti nitrogen dan fosfor

pada pertumbuhan dan perkembangan tanaman kacang hijau,

2. Untuk memperbanyak tumbuhan kacang hijau dengan mudah dengan varietas yang

bervariasi,

3. Untuk mengetahui perbedaan kecepatan panjang batang, panjang daun, dan lebar daun

pada tanaman kacang hijau,

4. Untuk membuat varietas bibit kacang hijau yang unggul.

1.4 Manfaat Penelitian

☞ Mengetahui kadar pupuk yang tepat untuk pertumbuhan kacang hijau,

☞ Untuk mendapatkan hasil tanaman kacang hijau yang unggul dan berkualitas,

☞ Sebagai media tanaman untuk proses pembelajaran,

☞ Dapat mengetahui pertumbuhan dan perkembangan dalam beberapa hari pada

tanaman kacang hijau

1.5 Hipotesis

✍ Pupuk urea berpengaruh terhadap kecepatan pertumbuhan batang, panjang daun,dan

lebar daun pada tanaman kacang hijau,

✍ Kelebihan dosis pupuk membuat tanaman menjadi layu dan mati.

2By : Kelompok IV

Page 7: muhammadsuyadi.files.wordpress.com€¦  · Web viewdengan benar dan baik. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada semua pihak yang telah berpartisipasi baik moral maupun material

BAB II

Landasan Teoritis

2.1 Pertumbuhan dan Perkembangan

Pertumbuhan dan perkembangan merupakan dua proses yang berjalan sejajar dan

berdampingan. Jadi proses pertumbuhan dan perkembangan tidak dapat dipisahkan satu dengan

yang lain. Setiap makhluk hidup mengalami proses pertumbuhan dan perkembangan. Misalnya

yang terjadi pada diri kita, kalau diamati keadaan ketika bayi sangat berbeda dengan keadaan

saat ini.

Pertumbuhan adalah proses pertambahan ukuran yang tidak dapat kembali ke asal

(irreversibel), yang meliputi pertambahan volume dam pertambahan massa. Selain

disebabkan pertambahan ukuran sel, pertumbuhan juga terjadi karena pertambahan jumlah sel.

Contohnya bayi yang baru lahir ukurannya + 45 cm dengan berat badan + 3 kg.

Setelah mengalami pertumbuhan, tinggi badan dapat mencapai lebih dari 150 cm dan berat

badan lebih dari 30 kg.

Perkembangan adalah proses menuju tercapainya kedewasaan. Pada tingkat seluler,

perkembangan dapat berupa diferensiasi sel-sel yang baru membelah membentuk jaringan yang

menyusun organ tertentu. Pada tumbuhan perkembangan ditandai dengan munculnya bunga

atau buah. Sedang pada hewan dan manusia ditandai dengan kematangan organ reproduksi

sehingga siap untuk menghasilkan keturunan.

Perkembangan juga menyebabkan perkembangan psikis dari usia bayi, anak-anak, dan menjadi

dewasa. Nama lain proses perkembangan adalah morfogenesis (Yunani, morpho = Bentuk;

Genesis = Asal).

Adapun tahap-tahap pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan yaitu :

a. Tahap awal pertumbuhan

1. Mula-mula biji melakukan imbibisi atau penyerapan air sampai ukuran bijinya

bertambah dan menjadi lunak.

2. Saat air masuk ke dalam biji, enzim-enzim mulai aktif sehingga menghasilkan berbagai

reaksi kimia.

3. Kerja enzim ini antara lain, mengaktifkan metabolisme di dalam biji dengan mensintesis

cadangan makanan sebagai persediaan cadangan makanan pada saat perkecambahan

berlangsung.

b. Perkecambahan

3By : Kelompok IV

Page 8: muhammadsuyadi.files.wordpress.com€¦  · Web viewdengan benar dan baik. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada semua pihak yang telah berpartisipasi baik moral maupun material

Perkecambahan merupakan proses pertumbuhan embrio dan komponen – komponen

biji yang memiliki kemampuan untuk tumbuh secara normal menjadi tumbuhan baru.

Komponen biji tersebut adalah bagian kecambah yang terdapat didalam biji misalnya

radikula dan plumula.

Di dalam biji terdapat embrio atau calon individu baru yang dilingkapi dengan cadangan

makanan. Jika diamati, ada perbedaan struktur antara biji tumbuhan monokotil dengan

tumbuhan dikotil. Perhatikan Gambar 1.1.

Gambar 1.1 Bagian – bagian biji tanaman monokotil dan dikotil

Sumber :id..wikipedia.org

Biji dikotil mempunyai dua kotiledon. Di dalam kotiledon terdapat endosperm tang

berisi cadangan makanan. Embrio melekat pada kotiledon di bagian pangkal. Bagian di atas

pangkal yang melekat pada kotiledon disebut epikotil. Ujung epikotil disebut plumula yang

akan tumbuh menjadi batang. Begian yang berada di bawah pangkal disebut hipokotil. Ujung

hipokotil disebut radikula yang akan tumbuh menjadi akar.

Biji monokotil memiliki satu kotiledon yang disebut skutelum. Skutelum menyerap

nutrient dari endosperm dalam proses perkecambahan. Bagian ujung embrio yang akan

tumbuh menjadi batang disebut plumula. Bagian ini dilindungi oleh selubung koleoptil.

Bagian yang akan tumbuh menjadi akar disebut radikula.. calon akar ini juga dilindungi oleh

selubung yang disebut koleoriza.

1. Tahapan Perkecambahan

Perkecambahan biji berhubungan dengan aspek kimiawi. Proses tersebut meliputi

beberapa tahapan, antara lain imbibisi, sekresi hormon dan enzim, hidrolisis cadangan

makanan, pengiriman bahan makanan terlarut dan hormon ke daerah titik tumbuh atau

daerah lainnya, serta asimilasi (fotosintesis).

4By : Kelompok IV

Page 9: muhammadsuyadi.files.wordpress.com€¦  · Web viewdengan benar dan baik. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada semua pihak yang telah berpartisipasi baik moral maupun material

Gambar 1.2 Proses perkecambahan pada biji tumbuhan

Sumber : id.wikipedia.org

Proses penyerapan cairan pada biji (Imbibisi) terjadi melalui mikropil. Air yang masuk

ke dalam kotiledon menyebabkan volumenya bertambah, akibatnya kotiledon

membengkak. pembengkakan tersebut pada akhirnya menyebabkan testa pecah.

Awal perkecambahan didahului dengan aktifnya enzim hidrolase (protease, lipase, dan

karbohidrase) dan hormone di kotiledon atau endosperm oleh adanya air. Enzim

protease segera bekerja mengubah molekul protein menjadi asam amino. Asam amino

digunakan untuk membuat molekul protein baru bagi membran sel dan sitoplasma.

Timbunan pati diuraikan menjadi maltosa kemudian menjadi glukosa. Sebagian glukosa

akan diubah menjadi selulosa, yaitu bahan untuk membuat dinding selbagi sel-sel yang

baru. Bahan makanan terlarut berupa maltosa dan asam amino akan berdifusi ke embrio.

Semua proses di atas memerlukan energi. Biji memperoleh energi melalui pemecahan

glukosa saat proses respirasi. Pemecahan glukosa yang berasal dari timbunan pati

menyebabkan biji kehilangan bobotnya. Setelah beberapa hari, plumula tumbuh diatas

permukaan tanah. Daun pertama membuka dan mulai melakukan fotosintesis.

2. Tipe Perkecambahan

Ada dua tipe perkecambahan, yaitu perkecambahan epigeal dan perkecambahan

hipogeal.

5By : Kelompok IV

Air

Kotiledon

GA GA

Radikula

α-

amilase

Page 10: muhammadsuyadi.files.wordpress.com€¦  · Web viewdengan benar dan baik. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada semua pihak yang telah berpartisipasi baik moral maupun material

a. Tipe perkecambahan di atas tanah

(Epigeal)

Di cirikan dengan hipokotil memanjang

sehingga plumula dan kotiledon ke

permukaan tanah dan kotiledon melakukan

fotosintesis selama daun belum terbentuk.

Contohnya adalah perkecambahan kacang

hijau.

Gambar 1.3 Perkecambahan epigeal

Sumber :

www.google.com

b. Tipe perkecambahan di bawah tanah (hipogeal)

Di cirikan dengan epikotil memanjang sehingga plumula keluar menembus kulit biji

dan muncul di atas permukaan tanah, sedangkan kotiledon tertinggal dalam tanah.

Contohnya adalah perkecambahan kacang kapri (Pisum sativum).

Gambar 1.4 Perkecambahan hipogeal

Sumber : www.google.com

a. Pertumbuhan Pada Tumbuhan

Secara umum pertumbuhan dan pekembangan pada tumbuhan diawali untuk stadium zigot yang merupakan hasil pembuahan sel kelamin betina dengan jantan. Pembelahan zigot menghasilkan jaringan meristem yang akan terus membelah dan mengalami diferensiasi.

6By : Kelompok IV

Page 11: muhammadsuyadi.files.wordpress.com€¦  · Web viewdengan benar dan baik. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada semua pihak yang telah berpartisipasi baik moral maupun material

Diferensiasi adalah perubahan yang terjadi dari keadaan sejumlah sel, membentuk organ-organ

yang mempunyai struktur dan fungsi yang berbeda.

Terdapat 2 macam pertumbuhan, yaitu:

1. Pertumbuhan Primer

Pertumbuhan Primer, merupakan pertumbuhan yang disebabkan oleh kegiatan titik tumbuh

primer. Titik tumbuh primer terdapat pada ujung akar atau ujung batang. Titik tumbuh primer

telah mulai terbentuk sejak tumbuhan masih berupa embrio. Ujung akar dan ujung batang

tempat terjadinya pertumbuhan merupakan daerah meristem apikal. Pertumbuhan primer

menyebabkan batang dan akar bertambah panjang.

Gambar 1.5 Pertumbuhan primer pada ujung batang dan akar.Sumber : www.gudangmateri.com

Terjadi sebagai hasil pembelahan sel-sel jaringan meristem primer. Berlangsung pada

embrio, dan bagian ujung-ujung dari tumbuhan seperti akar dan batang. Terdapat dua jenis

jaringan meristem, yaitu:

7By : Kelompok IV

Page 12: muhammadsuyadi.files.wordpress.com€¦  · Web viewdengan benar dan baik. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada semua pihak yang telah berpartisipasi baik moral maupun material

a. Jaringan meristem apikal

Jaringan ini terdapat pada ujung akar dan batang, yang berfungsi untuk mewujudkan

pertumbuhan primer.

b. Jaringan meristem lateral

Jaringan ini dapat membentuk pertumbuhan sekunder. Contoh yang sering kita

temukan adalah kambium, jaringan ini dapat menumbuhkan pertumbuhan lateral atau

menambah diameter dari bagian tumbuhan. Kambium didapatkan pada tumbuhan dikotil

dan Gymnospermae. Contoh yang lain adalah kambium gabus yang terdapat pada batang

dan akar tumbuhan berkayu atau pada bagian tumbuhan yang kena luka.

Embrio memiliki 3 bagian penting :

1. tunas embrionik yaitu calon batang dan daun

2. akar embrionik yaitu calon akar

3. kotiledon yaitu cadangan makanan

Gambar 1.6 Embrio Tumbuhan

Sumber :www.gudangmateri.com

Pertumbuhan tanaman dapat diukur dengan alat yang disebut auksanometer.

8By : Kelompok IV

Page 13: muhammadsuyadi.files.wordpress.com€¦  · Web viewdengan benar dan baik. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada semua pihak yang telah berpartisipasi baik moral maupun material

Gambar 1.7 Daerah pembelahan, daerah pemanjangan, dan daerah diferensiasi.Sumber : www.gudangmateri.com

Daerah pertumbuhan pada akar dan batang berdasar aktivitasnya tcrbagi menjadi 3 daerah

1. Daerah pembelahan (daerah meristematik)

Daerah Pembelahan, merupakan daerah yang paling ujung. Pada daerah ini

terutama terjadi pembentukan sel-sel baru melalui pembelahan sel. Sel-sel di daerah

pembelahan memiliki inti sel yang relatif besar, berdinding sel tipis, dan aktif

membelah diri. Daerah pembelahan disebut pula daerah meristematik.

2. Daerah pemanjangan

Daerah Pemanjangan, merupakan hasil pembelahan sel-sel meristem di daerah

pembelahan. Sel-sel hasil pembelahan tersebut akan bertambah besar ukurannya

sehingga membentuk daerah pemanjangan. Sel-sel pada daerah ini lebih besar

dibandingkan dengan sel-sel pada daerah meristem.

3. Daerah diferensiasi

Daerah Diferensiasi, terletak di belakang daerah pemanjangan. Sel-sel di daerah

ini telah mengalami diferensiasi. Artinya sel-sel telah berubah bentuk sesuai

fungsinya. Sebagian sel mengalami diferensiasi menjadi epidermis, korteks, empulur,

xilem dan floem. Sebagian sel lagi mengalami diferensiasi menjadi jaringan parenkim

(jaringan dasar), jaringan penunjang seperti kolenkim dan sklerenkim. Dengan

terjadinya diferensiasi sel maka terbentuklah berbagai jaringan tumbuhan.

9By : Kelompok IV

Page 14: muhammadsuyadi.files.wordpress.com€¦  · Web viewdengan benar dan baik. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada semua pihak yang telah berpartisipasi baik moral maupun material

2. Pertumbuhan Sekunder

Pertumbuhan Sekunder, merupakan pertumbuhan yang disebabkan oleh kegiatan jaringan

kambium (meristem skunder). Jaringan kambium bersifat meristematik, yaitu sel-selnya selalu

aktif membelah. Kambium hanya terdapat pada tumbuhan dikotil dan gymnospermae. Kegiatan

meristem sekunder tersebut meliputi:

a. Kambium gabus (felogen)

Pertumbuhan felogen menghasilkan jaringan gabus. Jaringan gabus berperan sebagai

pelindung, yaitu menggantikan fungsi epidermis yang mati dan terkelupas, juga merupakan

bagian dari jaringan sekunder yang disebut periderm.

b. Kambium fasis (vasikuler)

Berperan membentuk xilem sekunder ke arah dalam dan membentuk floem sekunder ke

arah luar, selain itu juga menghasilkan sel-sel hidup yang berderet-deret menurut arah jari-

jari dari bagian xilem ke bagian floem yang disebut jari-jari empulur.

Bagian xilem lebih tebal daripada bagian floem karena kegiatan kambium ke arah dalam

lebih besar daripada kegiatan ke arah luar.

c. Kambium interfasis (intervasikuler)

Merupakan kambium yang membentuk jari-jari empulur. Tumbuhan monokotil yang tidak

mempunyai kambium, tumbuh dengan cara penebalan. Tetapi pada umumnya,

pertumbuhan terjadi karena adanya peningkatan banyaknya dan ukuran sel. Pertumbuhan

pada tumbuhan dikotil yang berkayu menyangkut kedua aktivitas tersebut, sel-sel baru yang

kecil yang dihasilkan kambium dan meristem apikal, kemudian sel-sel ini membesar dan

berdifferensiasi.

Pertumbuhan sekunder menyebabkan diameter batang bertambah besar (Gambar 1.4).

Pada tumbuhan dikotil berkayu, pertumbuhan sekunder terjadi karena adanya aktivitas sel-sel

meristem diantara xilem dan floem. Xilem dibentuk ke arah dalam dan floem dibentuk ke arah

luar. Pertumbuhan di bagian dalam lebih cepat daripada pertumbuhan di bagian luar, sehingga

mengakibatkan jaringan epidermis dan korteks pada kulit terluar akan rusak (pecah).

10By : Kelompok IV

Page 15: muhammadsuyadi.files.wordpress.com€¦  · Web viewdengan benar dan baik. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada semua pihak yang telah berpartisipasi baik moral maupun material

- Mula-mula kambium hanya terdapat pada ikatan pembuluh, yang disebut kambium vasis atau kambium intravasikuler. Fungsinya adalah membentuk xilem dan floem primer.

- Selanjutnya parenkim akar/batang yang terletak di antara ikatan pembuluh, menjadi kambium yang disebut kambium intervasis.

- Kambium intravasis dan intervasis membentuk lingkaran tahun berbentuk konsentris.

Kambium yang berada di sebelah dalam jaringan kulit yang berfungsi sebagai pelindung. Terbentuk akibat ketidakseimbangan antara permbentukan xilem dan floem yang lebih cepat dari pertumbuhan kulit.

- ke dalam membentuk feloderm : sel-sel hidup

- ke luar membentuk felem : sel-sel mati

Gambar 1.8 Lingkaran tahun karena aktivitas xilem sekunder Gambar 1.9 Irisan melintang batang waru

Sumber : www.google.com Sumber : bebas.ui.ac.id

Berdasarkan titik tumbuh tumbuhan, terdapat dua teori titik tumbuh pada tumbuhan, yaitu

1) Teori Histogen

Teori ini dikemukakan oleh Hanstein. Teori ini menyatakan bahwa pertumbuhan organ

tubuh tumbuhan dibentuk oleh tiga lapisan pembentuk jaringan, yaitu:

a. Dermatogen, yakni lapisan luar yang membentuk epidermis.

b. Periblem, yakni lapisan dalam yang membentuk korteks.

c. Pleuron, yakni lapisan dalam yang membentuk stele.

2). Teori Tunika Korpus

Teori ini dikemukakan oleh Schmidt yang menyatakan bahwa pertumbuhan organ tubuh

tumbuhan yang dibentuk ada dua lapisan pembentuk jaringan, yaitu :

11By : Kelompok IV

Page 16: muhammadsuyadi.files.wordpress.com€¦  · Web viewdengan benar dan baik. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada semua pihak yang telah berpartisipasi baik moral maupun material

a) Tunika, yakni lapisan luar yang membentuk epidermis dan korteks.

b) Corpus, yakni lapisan dalam yang membentuk stele.

Pertumbuhan sekunder menyebabkan diameter batang bertambah besar (Gambar 1.5). Pada

tumbuhan dikotil berkayu, pertumbuhan sekunder terjadi karena adanya aktivitas sel-sel

meristem diantara xilem dan floem. Xilem dibentuk ke arah dalam dan floem dibentuk ke arah

luar. Pertumbuhan di bagian dalam lebih cepat daripada pertumbuhan di bagian luar, sehingga

mengakibatkan jaringan epidermis dan korteks pada kulit terluar akan rusak (pecah).

Gambar 1.10 Pertumbuhan sekunder pada batang dikotil.

Sumber : www.gudangmateri.com

12By : Kelompok IV

Page 17: muhammadsuyadi.files.wordpress.com€¦  · Web viewdengan benar dan baik. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada semua pihak yang telah berpartisipasi baik moral maupun material

b. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Dan Perkembangan

Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan merupakan hasil interaksi kompleks dua

faktor, yaitu factor dalam atau internal dan faktor luar atau eksternal. Faktor internal adalah faktor

yang berasal dari dalam tubuh tumbuhan sendiri yang berpengaruh terhadap pertumbuhan. Faktor

itu dapat dibedakan menjadi dua, yaitu faktor intraseluler dan interseluler. Yang termasuk faktor

intraseluler adalah sifat menurun atau faktor hereditas, sedangkan yang termasuk faktor

interseluler adalah hormon.

Faktor luar atau eksternal yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan adalah air,

tanah, mineral, kelembapan udara, suhu udara, cahaya, dan lain-lain. Ukuran dan bentuk tubuh

tumbuhan banyak dipengaruhi olehsifat menurun atau sifat hereditas. Sifat menurun tersebut

disebut gen, yang terdapat didalam setiap kromosom yang ada didalam inti sel.

1. Faktor Internal

Setiap tumbuhan mempunyai struktur dan morfologin tertentu. Hal ini dipengaruhi oleh

faktor intrasel yang terkandung dalam gen sebagai pembawa sifat atau yang lebih dikenal

sebagai faktor hereditas. Selain faktor intrasel terdapat juga faktor intersel, berupa zat tumbuh

atau dikenal dengan hormon tumbuh yang terdapat dalam tubuh tumbuh-tumbuhan. Hormon-

hormon tumbuha inilah yang akan mengatur arah dan kecepatan pertumbuhan, termasuk

kapan tumbuhan bernunga, kapan buah akan masak, dan kapan daun akan gugur. Beberapa

hormon tumbuhan tersebut adalah auksin, sitokinin, giberelin, asam absisat (ABA), dan etilen.

a. Faktor Genetis

Setiap jenis tumbuhan membawa gen untuk sifat-sifat tertentu, seperti berbatang

tinggi atau berbatang rendah. Tumbuhan yang mengandung gen yang baik dan didukung

lingkungan yang sesuai akan memperlihatkan pertumbuhan yang baik pula.

b. Hormon

Hormon tumbuhan, atau pernah dikenal juga dengan fitohormon, adalah sekumpulan

senyawa organik bukan hara (nutrien), baik yang terbentuk secara alami maupun dibuat

oleh manusia, yang dalam kadar sangat kecil (di bawah satu milimol per liter, bahkan

dapat hanya satu mikromol per liter) mendorong, menghambat, atau mengubah

pertumbuhan, perkembangan, dan pergerakan (taksis) tumbuhan. Hormon berasal dari

bahasa Yunani hormalin yang berarti penggiat.

Penggunaan istilah "hormon" sendiri menggunakan analogi fungsi hormon pada

hewan. Namun demikian, hormon tumbuhan tidak dihasilkan dari suatu kelenjar

13By : Kelompok IV

Page 18: muhammadsuyadi.files.wordpress.com€¦  · Web viewdengan benar dan baik. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada semua pihak yang telah berpartisipasi baik moral maupun material

tertentu (endokrin) sebagaimana pada hewan, tetapi dihasilkan dari jaringan-

jaringan tertentu. Penyebarannya pun tidak harus melalui pembuluh, karena

hormon tumbuhan dapat ditransfer melalui sitoplasma atau ruang antarsel.

Hormon tumbuhan bersifat endogenous ("endogen"), dihasilkan sendiri oleh

individu yang bersangkutan, maupun exogenous ("eksogen"), diberikan dari luar

sistem individu. Hormon eksogen dapat juga merupakan bahan non-alami (sintetik,

tidak dibuat dari ekstraksi tumbuhan). Oleh karena itu, untuk mengakomodasi

perbedaan dari hormon hewan, dipakai pula istilah zat pengatur tumbuh (bahasa

Inggris: plant growth regulator/substances) bagi hormon tumbuhan.

I. Kelompok Hormon

Terdapat ratusan hormon tumbuhan atau zat pengatur tumbuh (ZPT) yang

dikenal orang, baik yang endogen maupun yang eksogen. Pengelompokan

dilakukan untuk memudahkan identifikasi, dan didasarkan terutama berdasarkan

efek fisiologi yang sama, bukan semata kemiripan struktur kimia. Pada saat ini

dikenal lima kelompok utama hormon tumbuhan, yaitu auksin (bahasa Inggris:

auxins), sitokinin (cytokinins), giberelin (gibberellins, GAs), etilena (etena, ETH),

dan asam absisat (abscisic acid, ABA). Tiga kelompok yang pertama bersifat

positif bagi pertumbuhan pada konsentrasi fisiologis, etilena dapat mendukung

maupun menghambat pertumbuhan, dan asam absisat merupakan penghambat

(inhibitor) pertumbuhan. Selain kelima kelompok itu, dikenal pula kelompok-

kelompok lain yang berfungsi sebagai hormon tumbuhan namun diketahui bekerja

untuk beberapa kelompok tumbuhan atau merupakan hormon sintetik, seperti

brasinosteroid, asam jasmonat, asam salisilat, dan poliamina. Beberapa senyawa

sintetik berperan sebagai inhibitor (penghambat perkembangan).

Ada 9 auksin indol, 14 sitokinin, 52 giberelin, tiga asam absisat, dan satu etilena

yang dihasilkan secara alami dan telah diekstraksi orang. ZPT sintetik ada yang

memiliki fungsi sama dengan ZPT alami, meskipun secara struktural berbeda.

Dalam praktik, seringkali ZPT sintetik (buatan manusia) lebih efektif atau lebih

murah bila diaplikasikan untuk kepentingan usaha tani daripada ekstraksi ZPT

alami.

14By : Kelompok IV

Page 19: muhammadsuyadi.files.wordpress.com€¦  · Web viewdengan benar dan baik. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada semua pihak yang telah berpartisipasi baik moral maupun material

a. Auksin atau AIA (Asam Indol Asetat)

Auksin merupakan senyawa asam asetat dengan gugusan indol dan derivat-

derivatnya.

Pertama kali auksin ditemukan pada ujung koleoptil kecambah gandum (Avena

sativa).

Pusat pembentukan auksin adalah ujung koleoptil (ujung tumbuhan).

Jika terkena sinar matahari, auksin akan berubah menjadi senyawa yang

menghambat pertumbuhan. Hal inilah yang menyebabkan batang akan membelok

ke arah datangnya cahaya, karena bagian yang tidak terkena cahaya

pertumbuhannya lebih cepat daripada bagian yang terkena cahaya.

Fungsi auksin, yaitu:

1. Merangsang perpanjangan sel.

2. Merangsang pembentukan bunga dan buah.

3. Merangsang pemanjangan titik tumbuh.

4. Mempengaruhi pembengkokan batang.

5. Merangsang pembentukan akar lateral.

6. Merangsang terjadinya proses diferensiasi.

15By : Kelompok IV

Page 20: muhammadsuyadi.files.wordpress.com€¦  · Web viewdengan benar dan baik. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada semua pihak yang telah berpartisipasi baik moral maupun material

Gambar 1.11

(a) Distribusi Auksin pada Kecambah

(b) Pengaruh auksin terhadap pertumbuhan ujung tunas dan akar

Sumber : bebas.ui.ac.id

b. Gibberellin

Gibberellin merupakan hormon yang pertama kali ditemukan pada jamur Gibberella

fujikuroii yang parasit pada tumbuhan padi. Ditemukan oleh Kuroshawa pada tahun

1926.

Fungsi gibberellin, yaitu:

1. Merangsang pembelahan sel kambium.

2. Merangsang pembungaan lebih awal sebelum waktunya.

3. Merangsang pembentukan buah tanpa biji (partenokarpi).

4. Merangsang tanaman tumbuh sangat cepat sehingga mempunyai ukuran raksasa.

(Dwidjoseputro, 1992: 197)

c. Sitokinin

Sitokinin merupakan kumpulan senyawa yang fungsinya mirip satu sama lain.

Fungsi sitokinin yaitu:

1. Merangsang proses pembelahan sel.

2. Menunda pengguguran daun, bunga, dan buah.

3. Mempengaruhi pertumbuhan tunas dan akar.

4. Meningkatkan daya resistensi terhadap pengaruh yang merugikan, seperti

suhu rendah, infeksi virus, pembunuh gulma, dan radiasi.

16By : Kelompok IV

Page 21: muhammadsuyadi.files.wordpress.com€¦  · Web viewdengan benar dan baik. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada semua pihak yang telah berpartisipasi baik moral maupun material

5. Menghambat (menahan) menguningnya daun dengan jalan membuat

kandungan protein dan klorofil yang seimbang dalam daun (senescens).

d. Gas Etilen

Gas etilen merupakan hormon tumbuh yang dalam keadaan normal berbentuk

gas.

Fungsi gas etilen, yaitu:

1. Membantu memecahkan dormansi pada tanaman, misalnya pada ubi dan

kentang.

2. Mendukung pematangan buah.

3. Mendukung terjadinya abscission (pelapukan) pada daun.

4. Mendukung proses pembungaan.

5. Menghambat pemanjangan akar pada beberapa spesies tanaman dan dapat

menstimulasi pemanjangan batang.

6. Menstimulasi perkecambahan.

7. Mendukung terbentuknya bulu-bulu akar.

e. Asam Absisat (ABA)

Asam absisat merupakan hormon tumbuh yang hampir selalu menghambat

pertumbuhan, baik dalam bentuk menurunkan kecepatan maupun menghentikan

pembelahan dan pemanjangan sel bersama-sama.

Fungsi asam absisat, yaitu:

a. Menghambat perkecambahan biji.

b. Mempengaruhi pembungaan tanaman.

c. Memperpanjang masa dormansi umbi-umbian.

d. Mempengaruhi pucuk tumbuhan untuk melakukan dormansi.

f. Kalin

Kalin merupakan hormon yang mempengaruhi pembentukan organ.

Berdasarkan organ yang dipengaruhinya, kalin dibedakan atas:

1. Rhizokalin, mempengaruhi pembentukan akar.

17By : Kelompok IV

Page 22: muhammadsuyadi.files.wordpress.com€¦  · Web viewdengan benar dan baik. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada semua pihak yang telah berpartisipasi baik moral maupun material

2. Kaulokalin, mempengaruhi pembentukan batang.

3. Filokalin, mempengaruhi pembentukan daun.

4. Antokalin, mempengaruhi pembentukan bunga.

g. Asam Traumalin

Asam traumalin disebut sebagai hormon luka/kambium karena hormon ini

berperan apabila tumbuhan mengalami kerusakan jaringan.

Jika terluka, tumbuhan akan merangsang sel-sel di daerah luka menjadi bersifat

meristem lagi sehingga mampu mengadakan pembelahan sel untuk menutup luka

tersebut. Kemampuan itu disebut restitusi atau regenerasi.

Peristiwa ini dapat terjadi karena adanya asam traumalin (asam traumalat).

Perlu Anda ketahui selain hormon, vitamin dapat berpengaruh dalam pertumbuhan dan

perkembangan, misalnya vitamin B12, vitamin B1, Vitamin B6, vitamin C (asam

askorbat). Vitamin-vitamin tersebut berfungsi dalam proses pembentukan hormon dan

berfungsi sebagai koenzim.

II. Manfaat

Pemahaman terhadap fitohormon pada masa kini telah membantu peningkatan

hasil pertanian dengan ditemukannya berbagai macam zat sintetik yang memiliki

pengaruh yang sama dengan fitohormon alami. Aplikasi zat pengatur tumbuh dalam

pertanian modern mencakup pengamanan hasil (seperti penggunaan cycocel untuk

meningkatkan ketahanan tanaman terhadap lingkungan yang kurang mendukung),

memperbesar ukuran dan meningkatkan kualitas produk (misalnya dalam teknologi

semangka tanpa biji), atau menyeragamkan waktu berbunga (misalnya dalam

aplikasi etilena untuk penyeragaman pembungaan tanaman buah musiman), untuk

menyebut beberapa contohnya.

2. Faktor Eksternal

Faktor luar yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan adalah faktor lingkungan,

misalnya nutrisi, air, cahaya, suhu, dan kelembapan.

18By : Kelompok IV

Page 23: muhammadsuyadi.files.wordpress.com€¦  · Web viewdengan benar dan baik. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada semua pihak yang telah berpartisipasi baik moral maupun material

a. Nutrisi

Nutrisi terdiri atas unsur-unsur atau senyawa-senyawa kimia sebagai sumber energi dan

sumber materi untuk sintesis berbagai komponen sel yang diperlukan selama

pertumbuhan.

Nutrisi umumnya diambil dari dalam tanah dalam bentuk ion dan kation, sebagian lagi

diambil dari udara.

Unsur-unsur yang dibutuhkan dalam jumlah yang banyak disebut unsur makro (C, H, O,

N, P, K, S, Ca, Fe, Mg).

Adapun unsur-unsur yang dibutuhkan dalam jumlah sedikit disebut unsur mikro (B, Mn,

Mo, Zn, Cu, Cl). Jika salah satu kebutuhan unsur-unsur tersebut tidak terpenuhi, akan

mengakibatkan kekurangan unsur yang disebut defisiensi. Defisiensi mengakibatkan

pertumbuhan menjadi terhambat.

b. Air

Kekurangan air pada tanah menyebabkan terhambatnya proses osmosis. Proses

osmosis akan terhenti atau berbalik arah yang berakibat keluarnya materi-materi dari

protoplasma sel-sel tumbuhan, sehingga tanaman kering dan mati.

Fungsi air antara lain:

1. Untuk fotosintesis.

2. Mengaktifkan reaksi-reaksi enzim atau sebagai medium reaksi enzimatis

3. Membantu proses perkecambahan biji.

4. Menjaga (mempertahankan kelembapan).

5. Untuk transpirasi.

6. Meningkatkan tekanan turgor sehingga merangsang pembelahan sel.

7. Menghilangkan asam absisi.

8. Sebagai pelarut, air juga memengaruhi kadar enzim dan substrat sehingga secara

tidak langsung memengaruhi laju metabolisme.

c. Cahaya

Cahaya mutlak diperlukan dalam proses fotosintesis.

Cahaya secara langsung berpengaruh terhadap pertumbuhan setiap tanaman.

Pengaruh cahaya secara langsung dapat diamati dengan membandingkan tanaman

yang tumbuh dalam keadaan gelap dan terang.

19By : Kelompok IV

Page 24: muhammadsuyadi.files.wordpress.com€¦  · Web viewdengan benar dan baik. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada semua pihak yang telah berpartisipasi baik moral maupun material

Pada keadaan gelap, pertumbuhan tanaman mengalami etiolasi yang ditandai

dengan pertumbuhan yang abnormal (lebih panjang), pucat, daun tidak

berkembang, dan batang tidak kukuh.

Sebaliknya, dalam keadaan terang tumbuhan lebih pendek, batang kukuh, daun

berkembang sempurna dan berwarna hijau.

Dalam fotosintesis, cahaya berpengaruh langsung terhadap ketersediaan makanan.

Tumbuhan yang tidak terkena cahaya tidak dapat membentuk klorofil, sehingga

daun menjadi pucat.

Panjang penyinaran mempunyai pengaruh yang spesifik terhadap pertumbuhan

dan perkembangan tumbuhan.

Panjang periode cahaya harian disebut fotoperiode, sedangkan reaksi tumbuhan

terhadap fotoperiode yang berbeda panjangnya disebut fotoperiodisme.

Berdasarkan persyaratan panjang hari untuk pembungaan, sebagian besar

tumbuhan dibagi menjadi tiga kelompok utama, yaitu:

a. Tumbuhan berhari pendek (short day plant)

Berbunga jika panjang hari kurang dari periode kritis tertentu, misalnya kastuba

(Euphorbia pulcherima), ubi jalar (Ipomoea batatas), nanas (Ananas commosus),

Bunga Rami, dan padi (Oryza sativa). Panjang hari harus kurang dari 11 hingga 15

jam agar pembungaan terjadi.

Gambar 1.12 Bunga Rami

Sumber : www.google.com

b. Tumbuhan hari panjang (long day plant).

20By : Kelompok IV

Page 25: muhammadsuyadi.files.wordpress.com€¦  · Web viewdengan benar dan baik. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada semua pihak yang telah berpartisipasi baik moral maupun material

Berbunga jika panjang hari lebih dari periode kritis tertentu, misalnya tanaman

jarak (Rhicinus communis), Bunga Teropong, dan kentang (Solanum tuberosum).

Panjang hari harus lebih dari 12 hingga 14 jam agar pembungaan terjadi.

Gambar 1.13 Bunga Teropong

Sumber : www.google.com

c. Tumbuhan hari sedang (well-balanced day plant)

Yaitu tumbuhan yang akan berbunga jika lamanya siang sama dengan lamanya

malam yaitu sekitar 12 jam sehari. Misalnya, kacang dan tebu. Tumbuhan ini tidak

akan berbunga jika lama penyinaran kurang atau lebih dari 12 jam.

Gambar 1.14 Kacang

Sumber :www.google.com

21By : Kelompok IV

Page 26: muhammadsuyadi.files.wordpress.com€¦  · Web viewdengan benar dan baik. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada semua pihak yang telah berpartisipasi baik moral maupun material

d. Tumbuhan hari netral (neutral day plant)

Berbunga tidak tergantung pada panjang hari, dapat menghasilkan bunga kapan

saja dalam setahun, misalnya jagung (Zea mays).

Gambar 1.15 Bunga Matahari

Sumber :www.google.com

d. Suhu

Suhu berpengaruh terhadap fisiologi tumbuhan, antara lain memengaruhi kerja enzim.

Suhu yang terlalu tinggi atau terlalu rendah akan menghambat proses pertumbuhan.

Fotosintesis pada tumbuhan biasanya terjadi di daun, batang, atau bagian lain tanaman.

Suhu optimum (15°C hingga 30°C) merupakan suhu yang paling baik untuk

pertumbuhan.

Suhu minimum (± 10°C) merupakan suhu terendah di mana tumbuhan masih dapat

tumbuh.

Suhu maksimum (30°C hingga 38°C) merupakan suhu tertinggi dimana tumbuhan masih

dapat tumbuh.

22By : Kelompok IV

Page 27: muhammadsuyadi.files.wordpress.com€¦  · Web viewdengan benar dan baik. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada semua pihak yang telah berpartisipasi baik moral maupun material

e. Kelembapan

Kelembapan ada kaitannya dengan laju transpirasi melalui daun karena transpirasi akan

terkait dengan laju pengangkutan air dan unsur hara terlarut.

Bila kondisi lembap dapat dipertahankan maka banyak air yang diserap tumbuhan dan

lebih sedikit yang diuapkan.

Kondisi ini mendukung aktivitas pemanjangan sel sehingga sel-sel lebih cepat mencapai

ukuran maksimum dan tumbuh bertambah besar.

Pada kondisi ini, faktor kehilangan air sangat kecil karena transpirasi yang kurang.

Adapun untuk mengatasi kelebihan air, tumbuhan beradaptasi dengan memiliki

permukaan helaian daun yang lebar.

f. Oksigen

Untuk pemecahan senyawa bermolekul besar (saat respirasi) agar menghasilkan energi

yang diperlukan pada proses pertumbuhan dan perkembangannya.

c. Hubungan Auksin dengan Beberapa Proses Fisiologi

Secara fisiologis fitohormon berpengaruh terhadap berbagai proses, di antaranya adalah :

Proses pengembangan sel

Heteroauksin yang dihasilkan di bagian ujung memengaruhi sintesis enzim tertentu

yang kelak akan diteruskan menuju dinding sel dan menyebabkan dinding sel menjadi elastis.

Dengan adanya sifat elastis tersebut, dinding sel mudah merenggang dan dapat tumbuh

memanjang.

Fototropisme

Yaitu peristiwa pergerakan tumbuhan kearah datang nya cahaya. Cholodny dan Went

menjelaskan bahwa cahaya menyebabkan terjadinya pemindahan auksin secara lateral dari

bagian yang terkena cahaya menuju bagian yang tidak terkena cahaya. Dengan demikian,

jumlah auksin di bagian yang gelap akan lebih banyak daripada di bagian yang terang.

23By : Kelompok IV

Page 28: muhammadsuyadi.files.wordpress.com€¦  · Web viewdengan benar dan baik. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada semua pihak yang telah berpartisipasi baik moral maupun material

Geotropisme

Adalah pengaruh gravitasi bumi terhadap pertumbuhan yang terdiri atas : geotropisme

positif (gerak akar yang mengarah ke pusat bumi) dan geotropism negative (menjauhi pusat

bumi).

Auksin dan pembentukan akar

Pemakaian berbagai macam fitohormon pada stek daun, batang dan akar dapat

merangsang pertumbuhan akar, seperti auksin Indole Butirat, dan asam Naftalena Asetat.

Partenokarpi

Adalah pembentukan buah tanpa terjadi pembuahan sehingga menghasilkan buah

tanpa biji, Bunga akan secara alami memproduksi hormon tumbuhan, yang diperlukan untuk

mengawali proses pembentukan buah. Seperti yang terjadi pada pisang, anggur tak berbiji,

semangka tanpa biji, jeruk tanpa biji.

Apikal dominan

Merupakan suatu gejala bahwa selama pucuk batang (tunas terminal) masih ada,

pertumbuhan tunas samping (tunas lateral) akan terhambat. Kalau tunas terminal

dihilangkan, tunas ketiak daun akan segera tumbuh. Pengaruh tunas pucuk (terminal) yang

menekan tunas lateral disebut apikal dominan.

Peluruhan

Peluruhan merupakan suatu proses alami yang terjadi pada bagian tumbuhan, seperti

pada daun, buah, dan bunga. Peluruhan akan berlangsung karena terbentuknya suatu

lapisan melintang yang sel-sel parenkimnya terpisah karena proses penuaan. Lapisan

tersebut dinamakan lapisan peluruh pada tangkai daun, bunga dan buah. Jika helaian daun

dipotong, tangkai daun akan meluruh karena hilangnya persediaan auksin pada daun. Akan

tetapi, jika diberi auksin, peluruhan dapat dihambat.

24By : Kelompok IV

Page 29: muhammadsuyadi.files.wordpress.com€¦  · Web viewdengan benar dan baik. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada semua pihak yang telah berpartisipasi baik moral maupun material

d. Interaksi antara faktor internal dan faktor eksternal

Interaksi antara faktor internal dan faktor eksternal menghasilkan suatu pengaturan

pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan. Misalnya, pengatutan pertumbuhan akar ke

bawah, sedangkan batang dan cabang tumbuh ke arah datangnya cahaya matahari, atau

pengaturan pembungaan pada saat (musim) tertentu. Faktor internal dan faktor eksternal yang

mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan membentuk tiga tingkat

pengendalian, yaitu tingkat intraseluler, tingkat interseluler, dan tingkat lingkungan.

Pengendalian pada tingkat intraseluler terjadi didalam sel, meliputi pengendalian

genetika pertumbuhan dan perkembangan. Pengendalian pada tingkat interseluler terjadi di

antara sel yang dilakukan oleh hormon tumbuhan, vitamin, dan makanan.penegndalian pada

tingkat lingkungan yang dilakukan faktor-faktor eksternal terjadi di luar tubuh makhluk hidup.

Interaksi antara faktor eksternal dan faktor internal juga dimanfaatkan untuk

meningkatkan hasil pertanian. Misalnya, dalam mengatasi perebahan tanaman sereal agar hasil

panen meningkat. Para petani juga dapat memanfaatkan hormone pertumbuhan untuk mengatur

masa penyimpanan hasil panen buah-buahan. Dalam bidang lingkungan, pengetahuan tentang

interaksi antara faktor eksternal dan faktor internal dapat digunakan untuk konservasi hutan.

Misalnya, dalam usaha penyiapan bibit untuk reboisasi.

25By : Kelompok IV

Page 30: muhammadsuyadi.files.wordpress.com€¦  · Web viewdengan benar dan baik. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada semua pihak yang telah berpartisipasi baik moral maupun material

2.2 Kacang Hijau

Kacang hijau adalah sejenis tanaman budidaya dan palawija yang dikenal luas di daerah tropika.

Tumbuhan yang termasuk suku polong-polongan (Fabaceae) ini memiliki banyak manfaat dalam

kehidupan sehari-hari sebagai sumber bahan pangan berprotein nabati tinggi. Kacang hijau di

Indonesia menempati urutan ketiga terpenting sebagai tanaman pangan legum, setelah kedelai dan

kacang tanah.

26By : Kelompok IV

Kacang hijau

Gambar 1.16 Kacang Hijau

Sumber : id.wikepedia.org

Klasifikasi ilmiah

Kerajaan: Plantae

Divisi: Magnoliophyta

Kelas: Magnoliopsida

Ordo: Fabales

Famili: Fabaceae

Genus: Vigna

Spesies: V. radiate

Nama binomial

Vigna radiata

R. Wilczek

Sinonim

Phaeolus aureus Roxb.

Page 31: muhammadsuyadi.files.wordpress.com€¦  · Web viewdengan benar dan baik. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada semua pihak yang telah berpartisipasi baik moral maupun material

Bagian paling bernilai ekonomi adalah bijinya. Biji kacang hijau direbus hingga lunak dan dimakan

sebagai bubur atau dimakan langsung. Biji matang yang digerus dan dijadikan sebagai isi onde-onde,

bakpau, atau gandas turi. Kecambah kacang hijau menjadi sayuran yang umum dimakan di kawasan

Asia Timur dan Asia Tenggara dan dikenal sebagai tauge. Kacang hijau bila direbus cukup lama akan

pecah dan pati yang terkandung dalam bijinya akan keluar dan mengental, menjadi semacam bubur.

Tepung biji kacang hijau, disebut di pasaran sebagai tepung hunkue, digunakan dalam pembuatan

kue-kue dan cenderung membentuk gel. Tepung ini juga dapat diolah menjadi mi yang dikenal

sebagai soun.

MANFAAT KACANG HIJAU

Kacang hijau memiliki kandungan protein yang cukup tinggi dan merupakan sumber mineral

penting, antara lain kalsium dan fosfor. Sedangkan kandungan lemaknya merupakan asam lemak

tak jenuh sehingga aman dikonsumsi oleh mereka yang memiliki masalah kelebihan berat badan.

Kacang hijau mengandung protein tinggi, sebanyak 24%. Dalam menu masyarakat sehari-hari,

kacang-kacangan adalah alternatif sumber protein nabati terbaik. Secara tradisi, ibu-ibu hamil

sering dianjurkan mengonsumsi kacang hijau agar bayi yang dilahirkan mempunyai rambut lebat.

Pertumbuhan sel-sel tubuh termasuk sel rambut memerlukan gizi yang baik terutama protein dan

karena kacang hijau kaya akan protein, maka keinginan untuk mempunyai bayi berambut tebal

akan terwujud.

Kandungan kalsium dan fosfor pada kacang hijau bermanfaat untuk memperkuat tulang. Kacang

hijau juga mengandung rendah lemak yang sangat baik bagi mereka yang ingin menghindari

konsumsi lemak tinggi. Kadar lemak yang rendah dalam kacang hijau menyebabkan bahan

makanan atau minuman yang terbuat dari kacang hijau tidak mudah tengik.

Lemak kacang hijau tersusun dari 73% asam lemak tak jenuh dan 27% asam lemak jenuh.

Umumnya kacang-kacangan memang mengandung lemak tak jenuh tinggi. Asupan lemak tak

jenuh tinggi penting untuk menjaga kesehatan jantung.

Kacang hijau mengandung vitamin B1 yang berguna untuk pertumbuhan. Awalnya vitamin B1

dikenal sebagai anti beri-beri, selanjutnya dibuktikan bahwa vitamin B1 juga bermanfaat untuk

membantu proses pertumbuhan.

27By : Kelompok IV

Page 32: muhammadsuyadi.files.wordpress.com€¦  · Web viewdengan benar dan baik. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada semua pihak yang telah berpartisipasi baik moral maupun material

Defisiensi vitamin B1 dapat mengganggu proses pencernaan makanan dan selanjutnya dapat

berdampak buruk bagi pertumbuhan. Dengan meningkatkan asupan bahan makanan yang

banyak mengandung vitamin B1, seperti kacang hijau, hambatan pada pertumbuhan tubuh dapat

diperbaiki.

Dengan mengkonsumsi kacang hijau maka akan membantu meningkatkan nafsu makan dan

memperbaiki saluran pencernaan, karena secara tidak langsung, peran tersebut sangat berkaitan

dengan efek perbaikan pertumbuhan tubuh.

Penelitian menunjukkan bahwa defisiensi vitamin B1 menyebabkan waktu pengosongan lambung

dan usus dua kali lebih lambat yang engindikasikan sulitnya proses pencernaan makanan

sehingga kemungkinan besar makanan tersebut tidak dapat diserap dengan baik.

SUMBER ENERGI

Kacang hijau juga dapat dijadikan sebagai sumber energi karena mengandung vitamin B1. Vitamin

B1 adalah bagian dari koenzim yang berperan penting dalam oksidasi karbohidrat untuk diubah

menjadi energi. Tanpa kehadiran vitamin B1 tubuh akan mengalami kesulitan dalam memecah

karbohidrat.

Kacang Hijau dapat memaksimalkan kerja syaraf yang terganggu akibat oksidasi karbohidrat yang

terhambat. Penelitian pada sekelompok orang yang makanannya kurang cukup mengandung

vitamin B1 dalam waktu singkat muncul gejala-gejala mudah tersinggung, tidak mampu

memusatkan pikiran, dan kurang bersemangat. Hal itu mirip dengan tanda-tanda orang yang

sedang stress.

Kacang hijau juga mengandung vitamin B2 yang membantu penyerapan protein di dalam tubuh .

Salah satu teori menyebutkan bahwa vitamin B2 dapat membantu penyerapan protein di dalam

tubuh. Kehadiran vitamin B2 akan meningkatkan pemanfaatan protein sehingga penyerapannya

menjadi lebih efisien.

Tidak kalah dengan kacangnya, kecambah kacang hijau juga memiliki manfaat antara lain:

a. Antioksidan yang terkandung di dalamnya dapat membantu memperlambat proses penuaan

dan mencegah penyebaran sel kanker.

b. Kandungan vitamin E-nya membantu meningkatkan kesuburan.

28By : Kelompok IV

Page 33: muhammadsuyadi.files.wordpress.com€¦  · Web viewdengan benar dan baik. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada semua pihak yang telah berpartisipasi baik moral maupun material

c. Sangat baik untuk menjaga keasaman lambung dan memperlancar pencernaan. karena bersifat

alkalis (basa).

d. Untuk kecantikan, yaitu membantu meremajakan dan menghaluskan kulit, menghilangkan

noda-noda hitam pada wajah, menyembuhkan jerawat, menyuburkan rambut dan

melangsingkan tubuh.

29By : Kelompok IV

Page 34: muhammadsuyadi.files.wordpress.com€¦  · Web viewdengan benar dan baik. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada semua pihak yang telah berpartisipasi baik moral maupun material

2.3 Pupuk Urea

Gambar 1.17 Pupuk Urea

Sumber : www.google.com

Spesifikasi

Kadar air maksimal 0,50%

Kadar Biuret maksimal 1%

Kadar Nitrogen minimal 46%

Bentuk butiran tidak berdebu

Warna putih

Dikemas dalam kantong bercap Kerbau Emas dengan isi 50 kg

Sifat Pupuk Urea

Higroskopis

Mudah larut dalam air

Pupuk Urea adalah pupuk kimia yang mengandung Nitrogen (N) berkadar tinggi. Unsur Nitrogen

merupakan zat hara yang sangat diperlukan tanaman. Pupuk Urea berbentuk butir-butir kristal

berwarna putih, dengan rumus kimia NH2 CONH2, merupakan pupuk yang mudah larut dalam air

dan sifatnya sangat mudah menghisap air (higroskopis), karena itu sebaiknya disimpan di tempat

kering dan tertutup rapat. Pupuk urea mengandung unsur hara N sebesar 46% dengan pengertian

setiap 100 kg urea mengandung 46 kg Nitrogen.

30By : Kelompok IV

Page 35: muhammadsuyadi.files.wordpress.com€¦  · Web viewdengan benar dan baik. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada semua pihak yang telah berpartisipasi baik moral maupun material

Kegunaan pupuk Urea

Unsur hara Nitrogen yang dikandung dalam pupuk Urea sangat besar kegunaannya bagi tanaman

untuk pertumbuhan dan perkembangan, antara lain:

1. Membuat daun tanaman lebih hijau segar dan banyak mengandung butir hijau daun

(chlorophyl) yang mempunyai peranan sangat panting dalam proses fotosintesa

2. Mempercepat pertumbuhan tanaman (tinggi, jumlah anakan, cabang dan lain-lain)

3. Menambah kandungan protein tanaman

4. Dapat dipakai untuk semua jenis tanaman baik tanaman pangan, holtikultura, tanaman

perkebunan, usaha peternakan dan usaha perikanan

Gejala kekurangan unsur hara Nitrogen yaitu :

1. Daun tanaman berwarna pucat kekuning-kunigan

2. Daun tua berwarna kekuning-kuningan dan pada tanaman padi warna ini dimulai dari

ujung daun menjalar ke tulang daun

3. Dalam keadaan kekurangan yang parah daun menjadi kering dimulai dari daun bagian

bawah terus ke bagian atas

4. Pertumbuhan tanaman lambat dan kerdil

5. Perkembangan buah tidak sempurna atau tidak baik, sering kali masak sebelum waktunya

Nitrogen dalam urea dihidrolisis dengan H2SO4 dan NH3 yang terbentuk didestilasi dari larutan

alkali.Destilat ditampung dalam larutan H2SO4 dan kelebihan asam dititrasi kembali. Titik akhir titrasi

tercapai bila warna lembayung dari indicator campuran merah metal biru metal, berubah menjadi

lembayung kehijauan.

Pengertian pupuk secara umum ialah : suatu bahan yang bersifat organic ataupun anorganik, bila

ditambahkan kedalam tanah atau ke tanaman, dapat memperbaiki sifat fisik, sifat kimia, sifat biologi

tanah dan dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman.

Dari batasan ini diambil pengertian bahwa penambahan bahan pasir ke tanah yang mengandung

kadar liat yang tinggi dapat merobah sifat fisis tanah yakni adanya perbaikan porositas tanah.

Penambahan bahan kapur ketanah yang masam dapat meningkatkan pH tanah, terjadi perbaikan

sifat kimiawi tanah dan penambahan bahan lainnya. Disini pasir dan kapur termasuk bahan pupuk

dalam arti luas (Hasibuan,2006).

Pemupukan berarti Cara-cara atau motode serta usaha-usaha yang dilakukan dalam pemberian

pupuk atau unsure hara ke tanah atau ketanaman yang sesuai yang dibutuhkan untuk

pertumbuhan tanaman normal (Hasibuan,2006). Sumber unsur nitrogen sebenarnya cukup

banyak terdapat di atmosfir, yaitu lebih kurang 79,2 persen dalam bentuk N2 bebas, namun

demikian unsure N ini baru dapat digunakan oleh tanaman setelah mengalami perubahan

31By : Kelompok IV

Page 36: muhammadsuyadi.files.wordpress.com€¦  · Web viewdengan benar dan baik. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada semua pihak yang telah berpartisipasi baik moral maupun material

kebentuk yang terikat yang kemudian dalam bentuk pupuk. Sumber utama dari Nitrogen berasal

dari N2 atmosfir yang terikat

Proses Kimia Pembuatan Pupuk Urea

Pupuk Urea yang dikenal dengan nama rumus kimianya NH2CONH2 pertama kali dibuat

secara sintetis oleh Frederich Wohler tahun 1928 dengan mereaksikan garam cyanat dengan

ammonium hydroxide.

Pupuk urea yang dibuat PT Pusri merupakan reaksi antara karbon dioksida (CO2) dan

ammonia (NH3). Kedua senyawa ini berasal dari bahan gas bumi, air dan udara. Ketiga bahan baku

tersebut meruapakan kekayaan alam yang terdapat di Sumatera Selatan.

Pada proses pembuatan amoniak dengan tekanan rendah dalam reaktor (±150 atmosfir) yaitu

dengan reaksi reforming merubah CO menjadi CO2, penyerapan CO2 dan metanasi. Reaksi

reforming ini dilakukan dalam 2 tingkatan yaitu :

Tingkat Pertama :

Gas bumi dan uap air direaksikan dengan katalis melalui piap-pipa vertikal dalam dapur reforming

pertama dan secara umum reaksi yang terjadi sebagai berikut:

Cn H2n + nH2O ---> NCO + (2n+1)H2 - panas

CH4 + H2O ---> CO + 3H2 - panas

Tingkat Kedua :

Udara dialirkan dan bercampur dengan arus gas dari reformer pertama di dalam reformer kedua, hal

ini dimaksudkan untuk menyempurnakan reaksi reforming dan untuk memperoleh campuran gas

yang mengandung nitrogen (N)

2 CH4 + 3 O2 ---> 12 N2

2 CO + 4 H2O ---> 12 N2

lalu campuran gas sesudah reforming direaksikan dengan H2O di dalam converter CO untuk

mengubah CO menjadi CO2

CO + H2O ---> CO2 + H2

32By : Kelompok IV

Page 37: muhammadsuyadi.files.wordpress.com€¦  · Web viewdengan benar dan baik. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada semua pihak yang telah berpartisipasi baik moral maupun material

CO2 yang terjadi dalam campuran gas diserap dengan K2 CO3

K2 CO3 + CO2 + H2O ---> KHCO3

larutan KHCO3 dipanaskan guna mendapatkan CO2 sebagai bahan baku pembuatan urea.

Setelah CO2 dipisahkan, maka sisa-sisa CO, CO2 dalam campuran gas harus dihilangkan yaitu dengan

cara mengubah zat-zat itu menjadi CH4 kembali

CO + 3H2 ---> CH4 + H2O

CO2 + 4H2 ---> CH4 + 2H2O

Lalu kita mensitesa nitrogen dengan hidrogen dalam suatu campuran ganda pada tekanan 150

atmosfir dan kemudian dialirkan ke dalam converter amoniak.

N2 + 3H2 ---> 2NH3

Setelah didapatkan CO2 (gas) dan NH3 (cair), kedua senyawa ini direaksikan dalam reaktor urea

dengan tekanan 200-250 atmosfer.

2NH3 + CO2 ---> NH2COONH4 + Q

amoniak karbon dioksida ammonium karbamat

NH2COONH4 ---> NH2 CONH2 + H2O - Q

Reaksi ini berlangsung tanpa katalisator dalam waktu ±25 menit. Proses selanjutnya adalah

memisahkan urea dari produk lain dengan memanaskan hasil reaksi (urea, biuret, ammonium

karbamat, air dan amoniak kelebihan) dengan penurunan tekanan, dan temperatur 120-165 derajat

Celsius, sehingga ammonium karbamat akan terurai menjadi NH3 dan CO2, dan kita akan

mendapatkan urea berkonsentrasi 70-75%.

Untuk mendapatkan konsentrasi urea yang lebih tinggi maka dilakukan pemekatan dengan cara:

1. Penguapan larutan urea di bawah vacuum (ruang hampa udara, tekanan 0,1 atmosfir

mutlak), sehingga larutan menjadi jenuh dan mengkristal.

2. Memisahkan kristal dari cairan induknya dengan centrifuge

3. Penyaringan kristal dengan udara panas

33By : Kelompok IV

Page 38: muhammadsuyadi.files.wordpress.com€¦  · Web viewdengan benar dan baik. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada semua pihak yang telah berpartisipasi baik moral maupun material

Untuk mendapatkan urea dalam bentuk butiran kecil, keras, padat maka kristal urea dipanaskan

kembali sampai meleleh dan urea cair lalu disemprotkan melalui nozzle-nozzle kecil dari bagian atas

menara pembutir (prilling tower).

Sementara tetesan urea yang jatuh melalui nozzle tersebut, dihembuskan udara dingin ke atas

sehingga tetesan urea akan membeku dan menjadi butir urea yang keras dan padat.

34By : Kelompok IV

Page 39: muhammadsuyadi.files.wordpress.com€¦  · Web viewdengan benar dan baik. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada semua pihak yang telah berpartisipasi baik moral maupun material

BAB III

Metodologi Penelitian

2.4 Proses Eksperimen

1. Alat dan Bahan

✎ kecambah Kacang Hijau

✎ Air

✎ Pupuk Urea

✎ Polybag 10 buah ukuran kecil

✎ Penggaris

✎ Penakar Dosis Pupuk

✎ Tanah hitam dengan jenis yang sama

2. Langkah Kerja

✎ Pada awal proses perkecambahan, biji kacang hijau direndam terlebih dahulu selama

satu malam,

✎ Gemburkan tanah hitam kemudian masukkan ke dalam polibag,

✎ Lalu taburkan biji yang telah direndam ke dalam polibag yang telah berisi tanah,

✎ Siram secara rutin setiap pagi dan sore secukupnya,

✎ Setelah kecambah berumur 3-4 hari, kecambah kacang hijau tersebut di pindahkan satu

persatu ke dalam media tanam. setiap satu polibag di tanam dua kecambah kacang

hijau,

✎ Kemudian taburkan Pupuk urea sesuai takaran yang telah ditentukan,

✎ Lalu beri label pada setiap polibag, seperti polibag pertama diberi label P1 yang artinya

perlakuan satu. Karena didalam polibag di tanam dua kecambah maka masing-masing di

beri label a dan b.

✎ Siram kecambah tersebut dengan air,

✎ Pengamat dapat memulai memantau hasil penelitian, sesudah pemberian pupuk,

✎ Ukurlah pertumbuhan panjang batang, panjang daun, dan lebar daun serta hitunglah

jumlah daun tersebut secara rutin setiap kecambah,

✎ Tanaman disiram setiap hari agar tidak layu dan mati.

35By : Kelompok IV

Page 40: muhammadsuyadi.files.wordpress.com€¦  · Web viewdengan benar dan baik. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada semua pihak yang telah berpartisipasi baik moral maupun material

3. Pemberian Dosis Pupuk Pada Tanaman

✎ Polibeg 1 = Netral

✎ Polibeg 2 = 1

12 sdt

✎ Polibeg 3 = 1

10 sdt

✎ Polibeg 4 = 16 sdt

✎ Polibeg 5 = 14 sdt

✎ Polibeg 6 = 12 sdt

✎ Polibeg 7 = 1 16 sdt

✎ Polibeg 8 = 1 38 sdt

✎ Polibeg 9 = 1 14 sdt

✎ Polibeg 10 = 1 18 sdt

Jenis pupuk yang dipakai adalah Urea.

2.5 Variabel

2.5.1 Variabel kontrol

Perlakuan yang dibuat sama seperti :

☞ Jenis tanah

☞ Tanaman kacang hijau

☞ Penyiraman

☞ Sinar matahari

☞ Media tanam

☞ Polybag

☞ Jumlah tanaman

2.5.2 Variabel bebas

Penelitian ini melakukan perlakuan yang berbeda atau tidak sama yaitu: pemberian ukuran pupuk yang berbeda pada setiap tanamannya.

36By : Kelompok IV

Page 41: muhammadsuyadi.files.wordpress.com€¦  · Web viewdengan benar dan baik. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada semua pihak yang telah berpartisipasi baik moral maupun material

2.5.3 Variabel terikat

Variable terikat seperti Perumbuhan tanaman kacang hijau :

☞ Panjang batang

☞ Jumlah daun

☞ Panjang daun

☞ Lebar daun

2.6 Parameter

Parameter yang digunakan pada percobaan ini adalah :

☞ Panjang Batang☞ Panjang Daun☞ Lebar Daun☞ Jumlah Daun

37By : Kelompok IV

Page 42: muhammadsuyadi.files.wordpress.com€¦  · Web viewdengan benar dan baik. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada semua pihak yang telah berpartisipasi baik moral maupun material

2.7 Tata Letak Penelitian

38By : Kelompok IV

Page 43: muhammadsuyadi.files.wordpress.com€¦  · Web viewdengan benar dan baik. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada semua pihak yang telah berpartisipasi baik moral maupun material

BAB IV

Hasil Penelitian

4.1.2 Data Mentah

Tekanan Pupuk ParameterHari Ke -

Rata – rata1 2 3 4 5 6 7

a b a b a b a b a b a b a b

Netral

Panjang Batang 3.8 3.9 7.9 8.5 12 13.1 16.1 17.7 22.3 19.5 21 22.5 21.4 22.8 2.4Panjang Daun 0.3 0.4 0.4 0.6 0.5 0.8 0.6 1 1.2 1.2 0.8 1.4 0.9 1.6 0.1

Lebar Daun 0.2 0.5 0.4 0.8 0.6 1.1 0.8 1.4 1.7 1.9 1.2 2 1.4 3.3 0.1Jumlah Daun 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 - 1.9

1 /12 sdt

Panjang Batang 4.3 3.9 9.3 6.4 14.8 8.9 20.3 11.4 13.9 14.8 26 16.4 26.2 18.9 1.9Panjang Daun 0.5 0.8 0.6 1 0.7 1.2 0.8 1.4 1.6 1.6 1 1.8 1.1 2 0.3

Lebar Daun 0.5 0.3 0.8 0.5 1 0.7 1.2 0.9 1.1 1.3 1.6 1.3 1.8 1.5 0.1Jumlah Daun 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2.0

1/10 sdt

Panjang Batang 3.6 2.5 7.5 5.6 11.4 8.7 15.3 11.8 14.9 16.7 19.4 18.5 19.8 18.8 1.3Panjang Daun 0.7 0.4 1.1 1 1.5 1.6 1.9 2.2 2.8 2.7 2.7 2.9 3.1 3 0.3

Lebar Daun 0.4 0.4 0.7 0.6 1 0.8 1.3 1 1.2 1.3 1.9 1.4 2.2 1.6 0.1Jumlah Daun 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2.0

1/6 sdt

Panjang Batang 4.0 3.0 5.3 5.1 6.6 7.7 7.9 10.3 12.9 13.6 10.5 16.6 11.8 18.1 1.2Panjang Daun 0.2 0.2 0.7 0.4 1.2 0.7 1.7 1 1.3 1.3 2.7 1.6 3.2 1.9 0.1

Lebar Daun 0.4 0.5 0.6 0.6 0.8 0.7 1 0.8 0.9 0.9 1.4 1 1.6 1.1 0.1Jumlah Daun 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2.0

1/4 sdt

Panjang Batang 2.5 3.0 6.1 4.8 9.7 6.6 13.3 8.4 10.2 9.7 20.5 12 24.1 13.8 0.9Panjang Daun 0.7 0.2 0.9 0.6 1.1 1 1.3 1.4 1.8 1.5 1.7 1.9 1.9 2.1 0.1

Lebar Daun 0.4 0.5 0.6 0.8 0.8 1.1 1 1.4 1.7 1.9 1.4 2 1.6 2.3 0.2Jumlah Daun 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2.0

1/2 sdt

Panjang Batang 3.9 2.5 8.6 6.6 13.3 10.7 18 14.8 18.9 18.7 27.4 23 32.1 27.1 2.9Panjang Daun 0.6 0.1 0.8 0.4 1 0.7 1.2 1 1.3 1.6 1.6 1.6 1.8 1.9 0.1

Lebar Daun 0.2 0.3 0.5 0.4 0.8 0.5 1.1 0.6 0.7 0.7 1.7 0.8 2 0.9 0.1Jumlah Daun 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2.0

1 1/6 sdt

Panjang Batang 3.5 3.3 6.6 8 9.7 12.8 12.8 17.4 22.1 18.9 19 22.3 22.1 22.5 1.9Panjang Daun 0.1 0.8 0.3 1 0.5 0.7 0.7 1.4 1.6 1.7 1.1 1.8 1.3 2 0.3

Lebar Daun 0.4 0.3 0.6 0.6 0.8 1 1 1.2 1.5 1.6 1.4 1.8 1.6 2.1 0.1Jumlah Daun 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2.0

1 3/8 sdt

Panjang Batang 3.5 2.5 7.7 7 11.9 11.5 16.1 16 20.5 17 21.1 21.8 22.2 22.1 2.9Panjang Daun 1 0.9 1.6 1.4 1.8 1.9 2.1 2.2 2.3 2.5 2.4 2.65 2.6 2.7 0.1

Lebar Daun 0.3 0.3 0.7 0.5 0.9 0.8 1.1 2.1 2.3 2.3 1.2 2.3 1.4 2.4 0.1Jumlah Daun 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 - 1.9

1 1/4 sdt

Panjang Batang 3.3 3.0 6.7 5.9 9.9 8.8 10.1 11.7 14.6 11.7 13.3 - 16.8 - 1.2Panjang Daun 0.2 0.2 0.4 0.4 0.6 0.5 1.1 0.5 0.6 0.9 1.25 - - - 0.1

Lebar Daun 0.1 0.2 0.2 0.2 0.5 0.2 0.5 0.2 0.3 0.3 0.91 - - - 0.1Jumlah Daun 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 - - - 1.6

1 1/8 sdt

Panjang Batang 3.0 2.6 6.5 4.6 10 4.9 13.5 5.3 6.8 7.4 19.2 - 20.1 - 0.7Panjang Daun 1.6 1 2.1 1.3 2.3 1.4 2.4 1.4 1.5 1.7 - - - - 0.1

Lebar Daun 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.6 0.7 0.7 0.7 0.8 0.9 - - - 0.1Jumlah Daun 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 - - - - 1.4

39By : Kelompok IV

Page 44: muhammadsuyadi.files.wordpress.com€¦  · Web viewdengan benar dan baik. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada semua pihak yang telah berpartisipasi baik moral maupun material

4.2.2 Data Akhir4.2.4 A. Panjang Batang

4.2.1 B. Grafik

4.2.1 C. Pembahasan

Dari data grafik diatas dapat disimpulkan bahwa P6 memiliki panjang batang yang lebih dari yang lainnya. Itu

berarti apabila tanaman kacang hijau diberi takaran pupuk yang sedang akan membuat panjang batang menjadi

menjadi tinggi. Sedangkan untuk tanaman kacang hijau yang diberi takaran pupuk yang lebih atau banyak, maka

batang akan menjadi pendek. Ini berarti pupuk urea sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan panjang batang

kacang hijau Karena pupuk urea lebih banyak mengandung unsur hara nitrogen yang kadarnya lebih tinggi dari

unsur lainnya. Kandungan unsur hara nitrogen tersebut sangat diperlukan oleh setiap tanaman, khususnya pada

masa pertumbuhan. Zat nitrogen tersebut juga membantu metabolisme tanaman.

40By : Kelompok IV

P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P1002468

1012141618

Panjang Batang

ab

Perlakuan

No Perlakuan Rata - Rataa b

1 P1 15 152 P2 16 123 P3 13 124 P4 8.4 115 P5 12 8.36 P6 17 157 P7 14 158 P8 15 149 P9 11 5.9

10 P10 11 4

Page 45: muhammadsuyadi.files.wordpress.com€¦  · Web viewdengan benar dan baik. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada semua pihak yang telah berpartisipasi baik moral maupun material

4.2.2A. Panjang Daun

4.2.2 B. Grafik

P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P100

0.20.40.60.8

11.21.41.61.8

2

Panjang Daun

ab

Perlakuan

4.2.4 C Pembahasan

Dari data grafik diatas dapat disimpulkan bahwa P3 memiliki panjang daun lebih dari yang lainnya.

Sedangkan pada tanaman kacang hijau yang memiliki takaran lebih atau banyak mempunyai panjang daun

pendek. Hal ini menandakan bahwa kandungan unsur pada pupuk tidak terlalu berpengaruh terhadap

pertumbuhan panjang daun pada tanaman.

41By : Kelompok IV

No Perlakuan Rata – Rataa B

1 P1 0.7 12 P2 0.9 1.43 P3 2 24 P4 1.6 15 P5 1.3 1.26 P6 1.2 17 P7 0.8 1.38 P8 1.8 1.899 P9 0.6 0.4

10 P10 1.4 1

Page 46: muhammadsuyadi.files.wordpress.com€¦  · Web viewdengan benar dan baik. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada semua pihak yang telah berpartisipasi baik moral maupun material

4.2.3 A. Lebar Daun

4.2.3 B. Grafik

4.2.3 C PembahasanDari data grafik diatas dapat disimpulkan bahwa P1 memiliki lebar daun yang lebih dari yang lainnya.

Sedangkan untuk tanaman yang memiliki takaran yang lebih mempunyai lebar daun yang pendek. Karena daun yang ada pada tanaman mati, sehingga tanaman tersebut mempunyai lebar daun yang pendek.

42By : Kelompok IV

P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P100

0.2

0.4

0.6

0.8

1

1.2

1.4

1.6

Lebar Daun

ab

Perlakuan

No Perlakuan Rata - Rataa b

1 P1 0.9 1.62 P2 1.1 0.93 P3 1.2 14 P4 1 0.85 P5 1.1 1.46 P6 1 0.67 P7 1 1.28 P8 1.1 1.59 P9 0.4 0.2

10 P10 0.5 0.4

Page 47: muhammadsuyadi.files.wordpress.com€¦  · Web viewdengan benar dan baik. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada semua pihak yang telah berpartisipasi baik moral maupun material

4.2.4 A.Jumlah Daun

4.2.4 B. Grafik

4.2.4 C Pembahasan

Dari data grafik diatas dapat disimpulkan bahwa semua jumlah daun hampir sama. Kecuali untuk P9 dan P10. Itu karena takaran pupuk yang berlebih sehingga membuat daun menjadi gugur dan mati.

43By : Kelompok IV

P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P100

0.20.40.60.8

11.21.41.61.8

2

Jumlah Daun

ab

Pelakuan

No Perlakuan Rata - Rataa b

1 P1 2 22 P2 2 23 P3 2 24 P4 2 25 P5 2 26 P6 2 27 P7 2 28 P8 2 29 P9 1.7 1.4

10 P10 1.4 1.4

Page 48: muhammadsuyadi.files.wordpress.com€¦  · Web viewdengan benar dan baik. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada semua pihak yang telah berpartisipasi baik moral maupun material

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan percobaan terhadap tanaman kacang hijau dengan menggunakan takaran pupuk yang

berbeda dapat disimpulkan bahwa tidak semua tanaman yang diberi pupuk dengan dosis yang berbeda akan

berbeda pula tingkat kesuburannya. Tetapi jika tanaman tersebut kelebihan dosis maka akan cepat mati dan

membusuk seperti yang terlihat pada tabel panjang batang, panjang daun, lebar daun, dan jumlah daun yzng

memiliki grafik naik turun. Itu menandakan bahwa pupuk sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan dan

perkembangan tanaman kacang hijau.

5.2 Saran

Dari hasil percobaan yang telah dilaksankan dapat disarankan sebagai berikut :

1. bila melakukan suatu percobaan, di harapkan dapat mengontrol setiap hari. Agar tanaman terawat

dalam penyiraman.

2. Saya berharap semoga sekolah ini lebih maju fasilitasnya agar lebih mudah untuk belajar dan

melakukan suatu kegiatan sperti melakukan percobaan tentang pertumbuhan kacang hijau. Semoga

sekolah ini dapat memberikan tempat untuk melakukan percobaan agar percobaan tsb lebih bagus dan

terampil daripada percobaan yang saya lakuakan dgn alat-alat yg sederhana pula hasilnya kurang

memuaskan

3. Bagi pelajar biologi SMAN 09 Siak yang sedang praktek atau belajar di labortorium, di harapakan tidak

mngusik tanaman kacang hijau yang ada di ruangan tersebut.

44By : Kelompok IV

Page 49: muhammadsuyadi.files.wordpress.com€¦  · Web viewdengan benar dan baik. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada semua pihak yang telah berpartisipasi baik moral maupun material

Daftar Pustaka

Anonim. 2008. Informasi Spesies Kacang Hijau. (http://www.plantamor.com)

Anonim. 2008. Kecambah Kacang Hijau. (http://www.isotockphoto.com)

Aryulina, Diah. 2004. Biologi SMA untuk kelas XII. Jakarta : Esis.

Campbell, N. A, J. B. Reece and L. E. Mitchell. 2002. Biologi. Jakarta : Erlangga.

Hildayani. 2009. Kurva Sigmoid Tumbuhan. (http://www.21ildahshiro.blogspot.com,)

Irwan, Aep Wawan. 2005. Kebutuhan Air, Iklim, dan Waktu Tanam Kedelai, Kacang Tanah, dan Kacang Hijau. (http://www.pustaka.unpad.ac.id,)

Tjitrosoepomo, Gembong. 1986. Morfologi Tumbuhan. Yogyakarta : Gadjah Mada University Press.

http://deyasmadani.blogspot.com/2010/04/pertumbuhan-biji-kacang-hijau.html Diakses pada tanggal 04 September 2011

http://pusri.wordpress.com/2007/09/22/mengenal-pupuk-urea/ Diakses pada tanggal 04 September 2011http://www.petrokimia-gresik.com/za.asp Diakses pada tanggal 04 September 2011

http://www.mail-archive.com/[email protected]/msg35844.html Diakses pada tanggal 04 September 2011http://rioardi.wordpress.com/2009/01/21/pupuk-nitrogen/ Diakss pada tanggal 11 September 2011

http://www.masbied.com/search/pengertian-pupuk-urea Diakses pada tanggal 11 September 2011

http://id.wikipedia.org/wiki/Kacang_hijau Diakses pada tanggal 11 September 2011http://miftahur.com/pengaruh-cahaya-terhadap-perkecambahan-kacang-hijau Diakses pada tanggal 11 September 2011http://joetrizilo.wordpress.com/2011/05/22/mari-belajar-bersama-cara-membuat-pupuk-urea/ Diakses pada tanggal 11 September 2011

http://distan.riau.go.id/index.php/bank-data/file-video/142-urea Diakses pada tanggal 11 September 2011

http://edvanistichori.wordpress.com/2010/05/02/literatur-fisiologi-timbuhan-unsur-hara-esensial-untuk-perkembangan-tumbuhan/ Diakses pada tanggal 13 September 2011

Yusa, 2011. Advanced Learning Biology 3A For Grade Senior High School.Bandung:Facil.

Budiati, Herni.2007.Biologi Untuk Kelas SMA dan MA Kelas XII.Surakarta:Gema Ilmu.

iiiBy : Kelompok IV