walisongo : sunan kudus ( sejarah kelas x )

18
SUNAN KUDUS Oleh : 1. Fatiha Syahla S. (X MIA 7/11) 2. Febionalita Ratna R. (X MIA 7/12) 3. Fitria Puspita (X MIA 7/13 )

Upload: khansha-hanak

Post on 14-Jan-2017

393 views

Category:

Education


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: Walisongo : Sunan kudus ( Sejarah Kelas x )

SUNAN KUDUS

Oleh :1. Fatiha Syahla S. (X MIA 7/11)

2. Febionalita Ratna R. (X MIA 7/12)3. Fitria Puspita (X MIA 7/13 )

Page 2: Walisongo : Sunan kudus ( Sejarah Kelas x )

ProfilNama lengkapnya adalah Sayyid Ja’far Shadiq Azmatkhan. Beliau lebih sering dikenal dengan nama Sunan Kudus. Sunan Kudus adalah salah satu penyebar agama islam di Indonesia yang tergabung dalam walisongo, yang lahir pada 9 september 1400 M/808 Hijriyah di Blora. Ayahnya adalah Raden Usman (Sunan Ngudung) dan ibunya adalah Syarifah, adik dari Sunan Bonang.

Page 3: Walisongo : Sunan kudus ( Sejarah Kelas x )

Kehebatan Sunan Kudus saat menjadi Senopati

Diceritakan bahwa ayah dari Sunan Bonang adalah putra Sultan di Mesir yang berkelana hingga ke Jawa, yang juga merupakan Senopati Demak yang memiliki misi untuk memperluas wilayah Kerajaan Demak. Suatu hari, Sunan Ngudung gugur dalam pertempuran. Kemudian, Sunan Kudus menggantikan posisi ayahnya. Sebagai senopati Kerajaan Demak, Sunan Kudus mampu membuktikan kehebatannya berperang melawan Majapahit. Setelah kesuksesannya mengalahkan majapahit, Sunan Kudus diberi kewenangan untuk bebas melakukan apa saja sebagai hadiah. Sunan Kudus menggunakan kesempatan ini untuk berdakwah menyebarkan agama islam

Page 4: Walisongo : Sunan kudus ( Sejarah Kelas x )

Cara dakwah Sunan Kudus

Mengenai perjuangan Sunan Kudus dalam menyebarkan agama islam tidak berbeda dengan para wali lainnya. Cara Sunan Kudus mendekati masyarakat Kudus adalah dengan memanfaatkan simbol-simbol Hindu dan Budha serta toleran terhadap budaya sekitar. Hal itu terlihat dari:

Page 5: Walisongo : Sunan kudus ( Sejarah Kelas x )

1. Arsitektur Masjid Menara Kudus. Masjid ini didirikan pada tahun 956 Hijriyah/1549 Masehi. Bentuk menara dan gerbang yang menggabungkan arsitektur Hindu dan Islam. Pada padasan wudhu/tempat wudhu terdampat pancuran yang berjumlah delapan buah. Pada masing-masing pancuran, diberi sebuah arca yang diletakkan di atas padasan tersebut.

Hal itu dilakukan agar beliau berhasil menarik simpati umat Buddha, karena beliau mengetahui delapan ajaran yang diajarkan dalam ajaran Buddha yang dikenal dengan nama Asta Sanghika Marga

Page 6: Walisongo : Sunan kudus ( Sejarah Kelas x )

2. Suatu waktu, ia memancing masyarakat untuk mendengar tablighnya di masjid dengan cara menambatkan sapinya di halaman masjid. Umat Hindu yang mengagungkan sapi menjadi simpati. Apalagi setelah mendengar penjelasan tentang surat Al Baqarah yang berarti Sapi Betina

Page 7: Walisongo : Sunan kudus ( Sejarah Kelas x )

3. Sunan kudus berusaha mengajarkan toleransi beragama beragama kepada umat Hindu. Salah satu bentuk toleransi adalah menghormati sapi yang disucikan umat Hindu. Pada hari qurban, Sunan Kudus tidak menyembelih sapi dan hanya menyembelih kerbau. Maka dari itu, sekarang banyak dari kuliner kudus yang berbahan daging kerbau

Page 8: Walisongo : Sunan kudus ( Sejarah Kelas x )

4. Dalam hal adat istiadat, Sunan Kudus tidak langsung menentang masyarakat yang sering menabur bunga di perempatan jalan dan disamping jalan, menaruh sesajen di kuburan, dan adat lain yang melenceng dari ajaran islam. Dengan kecerdikan beliau, beliau mengarahkan adat tersebut agar sesuai ajaran. Fungsi sesajen yang berupa makanan lebih baik diberikan kepada orang yang butuh makan. Beliau juga mengajarkan bahwa meminta permohonan bukan kepada ruh nenek moyang, melainkan hanya kepada Allah SWT.

Page 9: Walisongo : Sunan kudus ( Sejarah Kelas x )

5. Sunan Kudus mengubah cerita-cerita ketauhidan. Kisah tersebut disusun secara berseri, tampak seperti mengadopsi cerita 1001 malam dari masa kekhalifahan Abbasiyah. Beliau juga termasuk salah seorang pujangga, diantara buah ciptaannya yang terkenal adalah Gending Maskumambang dan Mijil

Page 10: Walisongo : Sunan kudus ( Sejarah Kelas x )

6. Mengubah inti ritual mitoni (selametan)Acara ini disakralkan oleh masyarakat hindu-budha. Inti acara ini adalah bersyukir atas dikarunia seorang anak. Namun, masyarakat tidak bersyukur kepada Allah SWT, melainkan kepada patung-aptung dan arca. Disinilah Sunan Kudus meluruskan inti acara tersebut. Sunan Kudus tidak menghapus Selametan, melainkan meluruskan acara mitoni menuju ke arah islami.

Page 11: Walisongo : Sunan kudus ( Sejarah Kelas x )

Perjalanan dakwah Sunan KudusSetelah lama berdakwah di Kudus, Sunan Kudus mengembara sampai ke tanah suci Mekkah untuk menunaikan ibadah haji. Disebutkan bahwa Sunan Kudus juga menuntut ilmu di tanah arab dari Mekkah sampai Yerusalem/Palestina. Diceritakan juga bahwa Sunan Kudus saat itu berjasa bagi kota Al Quds, Palestina karena menyembuhkan wabah penyakit di daerah tersebut. Atas jasanya, diberikan hadiah prasasti yang tertulis pada batu yang ditulis dengan huruf arab kuno, dan sekarang masih terdapat di atas Mihrab Masjid Menara Kudus.

Page 12: Walisongo : Sunan kudus ( Sejarah Kelas x )

Ada kebiasaan-kebiasaan unik yang dilakukan Sunan Kudus dalam berdakwah, yaitu selalu mengadakan acara Bedug Dandangan. Acara ini dilakukan sebagai acara yang dilaksanakan untuk menunggu kedatangan bulan Ramadhan. Beliau menabuh beduk dengan keras dan berkali-kali agar para jamaah datang ke masjid dan diberikan pengumuman hari pertama puasa.

Page 13: Walisongo : Sunan kudus ( Sejarah Kelas x )

Beliau wafat di Kudus pada tahun 5 Mei 1550. Beliau meninggal dunia saat menjadi imam sholat shubuh di Masjid Menara Kudus, dalam posisi sujud. Kemudian dimakamkan di lingkungan Masjid Menara Kudus

Page 14: Walisongo : Sunan kudus ( Sejarah Kelas x )

Ajaran Sunan Kudus 1. Ilmu Asmak Hakikat merupakan ilmu spiritual

warisan Sunan Kudus yang ini ajarannya adalah memohon kepada Allah agar diberi pertolongan dan bantuan melalu para Malaikat-Nya sebagai perantara untuk memecahkan masalah yang sangat sulit sekalipun.

2. Sunan Kudus juga mengajarkan pantangan-pantang yang tercantum dalam Kitab Sabda Sasmaya :

Page 15: Walisongo : Sunan kudus ( Sejarah Kelas x )

1. Tidak boleh memakan daging sapi

2. Tidak boleh minum susu sapi3. Tidak boleh menyiksa macan4. Tidak boleh mengingkari

janji5. Tidak boleh berbuat

kejahatan6. Tidak boleh meminum arak7. Tidak boleh makan daging

angsa8. Tidak boleh berbuat iri

kepada sesama

9. Tidak boleh memakan daging babi

10.Tidak boleh memakan jangkrik besar (gangsir)

11.Tidak boleh malas12.Tidak boleh berbuat riba13.(ora kena mingkuh manawa

wis kabener)14.Tidak boleh berjualan

dengan mengambil untung terlalu banyak

15.Tidak boleh makan timun dan krai

Page 16: Walisongo : Sunan kudus ( Sejarah Kelas x )

Keistimewaan Sunan Kudus

1. Memiliki sebuah badong sakti (rompi) yang diberikan oleh Sunan Gunung Jati untuk membantu melawan musuh di medan perang. Saat peperangan, badong sakti tersebut dapat mengeluarkan jutaan tikus yang ganas dan sakti untuk melawan Majapahit. Kesaktian dari tikus ini adalah tidak mati jika dipukul, bahkan saat dipukul maka tikus itu akan semakin ganas.

Page 17: Walisongo : Sunan kudus ( Sejarah Kelas x )

2. Mempunyai sebuah peti yang mengeluarkan jutaan lebah yang sangat ganas. Sehingga, banyak prajurit Majapahit yang tewas disengat lebah sakti.

3. Diceritakan Sunan Kudus mampu memporak-porandakan lawan yang ingin mencelakainya hanya dengan memutar tasbih miliknya, sehingga menimbulkan badai disekitarnya

4. Beliau berdakwah dengan sangat toleran terhadap budaya setempat

Page 18: Walisongo : Sunan kudus ( Sejarah Kelas x )