volume 14 no.2 desember 2019 peranan lapan

43
Volume 14 No.2 Desember 2019 PERANAN LAPAN PADA TUJUAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN UNTUK PENANGGULANGAN KEBAKARAN HUTAN DI INDONESIA PERANAN LAPAN PADA TUJUAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN UNTUK PENANGGULANGAN KEBAKARAN HUTAN DI INDONESIA

Upload: others

Post on 22-Oct-2021

3 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Volume 14 No.2 Desember 2019

PERANAN LAPAN PADA TUJUAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN

UNTUK PENANGGULANGAN KEBAKARAN HUTAN

DI INDONESIA

PERANAN LAPAN PADA TUJUAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN

UNTUK PENANGGULANGAN KEBAKARAN HUTAN

DI INDONESIA

1Media Dirgantara Vol 14 No.2 Desember 2019

Susunan Redaksi Media

DirgantaraKeputusan Kepala LAPAN Nomor 63

Tahun 2019 Tanggal 19 Maret 2019

Penanggung Jawab Ir. Christianus R Dewanto.M.Eng

Pemimpin Redaksi

Ir. Jasyanto. MM

Penyunting Penyelia Moedji Soedjarwo. ST

Penyunting PelaksanaDr. Arif Nur HakimNur Febrianti, S.Si, M.SiDrs. Gunawan Admiranto Indah Susanti , ST Suhata , S.Si, M.Si Teuku Moh Ichwanul Hakim, ST, MT

Dwi Risdianto, ST

Redaktur Pelaksana

Andriani Agustina, S.Sos

Koordinator

Dinar Indrasasi, SAP

AnggotaM. Luthfi Aprian Rizki, S.IK

Desain Grafis Ricko Benardhi, S.Sn

Daftar isi

Faktualita

Peranan LAPAN pada SDGs untuk Penanggulangan Kebakaran Hutan di Indonesia

Aktualita Emisi, konsentrasi, dan rosot karbon dioksida di Indonesia

Pentingnya Indonesia mempunyai satelit penginderaan jauh untuk memonitor kebakaran hutan di Indonesia

Sosialita Integrasi UAV ke dalam ruang udara penerbangan sipil Amerika Serikat

Perubahan Iklim: Fakta dan Kebijakannya

Keuntungan peluncuran roket komersial Spacexdi Indonesia

Penerapan SNI Mendorong Daya Saing Produk Inovasi Hasil Litbangyasa Teknologi Keantariksaan

Bagai batu kecil yang kita lemparkan ke danau

3

8

13

20

25

28

33

36

Pedoman Bagi Penulis Media Dirgantara Media Dirgantara adalah majalah ilmiah populer yang ditulis dalam bahasa Indonesia untuk memasyarakatkan perkembangan iptek dirgantara secara nasional. Sifat populer berarti istilah teknis dijelaskan secara populer dengan bahasya sederhana, tidak menggunakan rumus - rumusdan tidak perlu daftar rujukan, kecuali menyebutkan sumber yang bersifat umum seperti lazimnya majalah/majalah populer. Gambar dan ilustrasi yang lebih menjelaskan isi tulisan sangat diharapkan.

Media Dirgantara mengundang para penulis untuk mengirimkan naskah berupa hasil penelitian, kajian, pengembangan, pemikiran, ulasan, atau berita kedirgantaraan yang belum dipublikasikan atau dikirimkan ke media publikasi manapun. Naskah yang dikirim akan dievaluasi Dewan Penyuntingdari segi keaslian (orisinalitas), kesahihan (validitas) ilmiah dan kejelasan pemaparan. Naskah yang tidak dimuat akan dikembalikan kepada penulisdengan lasan penolakannya.

Naskah dikirmkan dalam format MS. Word, ke sekretariat Redaksi Media Dirgantara JL.Pemuda Persil No. 1 Rawamangun Jakarta 13220 atau melalui e-mail ke [email protected]; [email protected]

Vol. 15 No. 2 Desember 2019

Volume 14 No.2 Desember 2019

PERANAN LAPAN PADA TUJUAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN

UNTUK PENANGGULANGAN KEBAKARAN HUTAN

DI INDONESIA

PERANAN LAPAN PADA TUJUAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN

UNTUK PENANGGULANGAN KEBAKARAN HUTAN

DI INDONESIA

2 Media Dirgantara Vol 14 No.2 Desember 2019

Salam Redaksi

LAPAN melalui Pusat Pemanfaatan Penginderaan Jauh telah berperan pada SDGS untuk penanggulangan kebakaran hutan. Hal ini dapat dilihat pada kegiatan dalam mendukung upaya peringatan dini, tanggap darurat karhutla, dan melakukan pemantauan area terdampak karhutla. Di mana, data dan informasi terkait kegiatan tersebut telah disampaikan secara langsung ke instansi terkait seperti Badan Penanggulangan Bencana Nasional/ BNPB, Badan Penanggulangan Bencana Daerah/ BPBD, dan lain-lain.

Dalam terbitan kali ini, Media Dirgantara menyajikan berbagai tema tentang kebijakan dan teknologi di bidang penanggulangan kebakaran hutan, peluncuran roket, integrasi UAV ke dalam ruang udara penerbangan sipil, perubahan iklim, emisi, konsentrasi dan rosot karbon dioksida, dan penerapan SNI produk inovasi hasil litbangyasa teknologi keantariksaan yang dirangkai dalam rubrik aktualita, faktualita, dan sosialita yang dikemas dengan paparan menarik.

Rubrik aktualita berisi tentang pentingnya Indonesia mempunyai satelit penginderaan jauh untuk memonitor kebakaran hutan di Indonesia . Sedangkan rubrik faktualita menginformasikan tentang peranan LAPAN pada SDGs untuk penanggulangan kebakaran hutan di Indonesia . Adapun rubrik sosialita berisi tentang keuntungan peluncuran roket komersial SPACE X di Indonesia, integrasi UAV ke dalam ruang udara penerbangan sipil Amerika Serikat, penerapan SNI mendorong daya saing produk inovasi hasil litbangyasa teknologi ke antariksaan, dan batu kecil yang kita lemparkan ke danau.

Semoga terbitan Media Dirgantara kali ini dapat menjadi referensi dan tambahan wawasan bagi pembaca sekalian.

Selamat membaca!

Salam Redaksi

3Media Dirgantara Vol 14 No.2 Desember 2019

PERANAN LAPAN PADA TUJUAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN

UNTUK PENANGGULANGAN KEBAKARAN HUTAN DI INDONESIA

Nur Febrianti, S.Si., M.Si.

Pusat Pemanfaatan Penginderaan Jauh - LAPAN [email protected]; [email protected]

Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/ SDGs)

Pembangunan berlanjutan (sustainable development/

SDGs) bukan lagi merupakan isu yang baru. SDGs pertama kali dipopulerkan oleh Komisi Dunia untuk Lingkungan Hidup dan Pembangunan, The world Commission on Environment and Development (WCED), pada tahun 1987. SDGs dapat didefinisikan sebagai kesepakatan tujuan pembangunan baru yang dapat mendorong pembangunan ke arah yang lebih lanjut didasarkan pada hak asasi manusia ataupun kesetaraan manusia dengan tujuan mendorong pembangunan dalam bidang sosial, ekonomi, lingkungan hidup dan sebagainya.

SDGs juga dilaksanakan dengan prinsip universal dan memiliki motto yaitu “No One Left Behind”.

Tujuan dan target SDGs paska-2015 ini tersusun dalam 17 poin tujuan dan 169 target yang akan berlaku hingga 2030. Dimensi pokoknya terletak pada persoalan sosial, ekonomi, dan lingkungan yang bersinggungan satu sama lain. Keterhubungan antara dimensi tersebut, menuntut sebuah proses pengawalan yang serius agar tidak terjadi tumpang tindih antara berbagai dimensi yang dikelola oleh berbagai bidang dalam pemerintahan.

“Tujuan dan target

SDGs paska-2015

ini tersusun dalam

17 poin tujuan dan

169 target yang

akan berlaku hingga

2030

Gambar 1. 17 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan hingga 2030. (Sumber: Kementerian PPN/Bappenas)

4 Media Dirgantara Vol 14 No.2 Desember 2019

Pelaksanaan pencapaian SDGs sesuai amanat Peraturan Presiden Nomor 59 Tahun 2017 dilakukan dengan memegang teguh prinsip No One Left Behind dan inclusiveness dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan, melalui empat platform partisipasi. Kementerian PPN/Bappenas juga telah membangun koordinasi pelaksanaan SDGs dan berkontribusi aktif baik di tingkat daerah, nasional maupun internasional, dengan melibatkan unsur pemerintah dan non-pemerintah. Selain itu, juga memastikan ide/gagasan SDGs ke dokumen perencanaan, seperti Rencana Kerja pemerintah (RKP) 2018, RKP 2019, dan RPJMN 2020-2024 serta menyusun Rencana Aksi Nasional TPB/SDGs yang telah diluncurkan tahun lalu. Kementerian PPN/Bappenas juga melakukan pemantapan pembiayaan SDGs dengan menjadi SDGs financing hub dan menjalin kerjasama strategis dengan berbagai institusi untuk memobilisasi dan memfasilitasi penyaluran sumber-sumber pembiayaan inovatif kepada kegiatan SDGs.

SDGs ke-15 dan Kebakaran Hutan

Salah satu tujuan berkelanjutan yang cukup penting adalah SDGs ke-15 yang bertujuan untuk melindungi, merestorasi dan meningkatkan pemanfaatan berkelanjutan ekosistem daratan, mengelola hutan secara lestari, menghentikan penggurunan, memulihkan degradasi lahan, serta menghentikan kehilangan keanekaragaman hayati. Melindungi ekosistem hutan ini termasuk salah satu tantangan yang sangat berat. Menurut Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), pada 2015 hutan Indonesia memiliki luas 128 juta hektar, namun pada 2017 luas hutan di Indonesia tinggal 126 juta hektar.

Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) merupakan salah satu penyebab penurunan luas lahan hutan ini. Berdasarkan data SiPongi (KLHK) menyebutkan bahwa luas kebakaran tahun 2015 mencapai 2,6 juta hektar lebih. Luas kebakaran ini sesuai dengan jumlah penurunan luas hutan yang mencapai 2 juta

hektar. Bagaimana dengan 2019? Luas karhutla yang terjadi sejak Januari – Juli 2019 menurut KLHK mencapai 135.747 hektar. Luas kebakaran menurut Lembaga Penerbangan dan Antarikasa nasional (LAPAN) yang dihitung menggunakan data Sentinel-1, diketahui bahwa pada bulan September 2019 saja telah terjadi karhutla seluas 160.071 hektar.

Karhutla tahun 2019 cukup besar, namun tetap jauh lebih kecil dari kejadian 2015. Hal ini karena terjadinya El Nino, sehingga musim kering lebih panjang dan lama dari kondisi normalnya. Menurut International Research Institute for climate and society (IRI), kekuatan El Nino tahun 2019 ini masih tiga kali lebih rendah dari kondisi 2015. Namun tetap saja belum dapat mengatasinya dengan cepat dan esifien.

Peranan LAPAN pada Bencana Karhutla

Penanganan karhutla yang masih belum cepat dan efisien ini karena belum efektifnya penggunaan peringatan dini dan pemantauan kondisi lingkungan dengan baik.

LAPAN, khususnya Pusat Pemanfaatan Penginderaan Jauh, telah mengoperasikan berbagai peringatan dini, tanggap darurat karhutla, dan melakukan pemantauan area terdampak karhutla. Semua kegiatan ini telah disampaikan baik secara langsung ke instansi terkait (Badan Penanggulangan Bencana Nasional/ BNPB, Badan Penanggulangan Bencana Daerah/ BPBD, dan lain-lain), media online/ website (http://lowres-catalog.lapan.go.id/monitoring; https://spbn.pusfatja.lapan.go.id/; http://pusfatja.lapan.go.id/simba/tanggapbencana/index.php/home), Maupun melalui aplikasi android yang dapat diunduh dari play store

(SIPANDORA dan LAPAN: Fire titik panas). Pemantauan peringatan dini yang dilakukan LAPAN yaitu pemantauan curah hujan yang menggunakan data Himawari 8. Himawari 8 ini merupakan satelit cuaca yang menggambarkan kondisi curah hujan per 10 menit dengan luasan 4 km x 4 km untuk seluruh Indonesia . Peringatan dini berbasis data satelit penginderaan jauh yang dihasilkan juga yaitu sistem peringkat bahaya kebakaran (SPBK) atau dikenal juga dengan Fire Danger Rating System (FDRS) yang berlaku untuk satu hari ke depan. SPBK yang dihasilkan terdiri dari beberapa parameter yaitu potensi tingkat kemudahan penyulutan api (Fine Fuel Moisture Code/FFMC), potensi kekeringan dan asap (Drought Code/ DC), kesulitan pengendalian kebakaran (Initial Spread Index/ ISI), dan indeks cuaca kebakaran (Fire Weather Index/ FWI).

5Media Dirgantara Vol 14 No.2 Desember 2019

Pada Gambar 2 terlihat bahwa kondisi FFMC umumnya masih menunjukkan kondisi ekstrem dengan titik panas (hotspot) yang masih sangat banyak. Pada Gambar 3 dapat dilihat grafik mingguan titik panas selama bulan September 2019. Jumlah titik panas terbanyak terdapat di Pulau Kalimantan dengan tingkat kepercayaan tinggi (> 80 %). Sedangkan untuk Pulau Sumatera, pada Bulan September 2019 masih banyak terjadi di Sumatera bagian selatan.

Pada kondisi tanggap darurat

bencana karhutla, LAPAN khususnya

Pusfatja juga melakukan pemantauan

sebaran kabut asap yang dilakukan

setiap hari dengan menggunakan data

Terra dan Aqua dari satelit MODIS

(Moderate Resolution Imaging

Spectroradiometer). Pada Gambar

4 masih terlihat adanya asap walau

tutupan awan cukup tinggi di tanggal

dan jam perekaman tersebut. Kondisi

tutupan awan yang cukup tinggi

inilah salah satu penyebab cukup

sulitnya pemantauan sebaran kabut

asap di Indonesia menggunakan

data penginderaan jauh. Terjadinya

percampuran kabut asap dengan

awan ini masih perlu dilakukan

penelitian lebih lajut untuk dapat

memisahkannya/membedakannya.

“LAPAN, khususnya

Pusat Pemanfaatan

Penginderaan

Jauh, telah

mengoperasikan

berbagai peringatan

dini, tanggap

darurat karhutla,

dan melakukan

pemantauan area

terdampak karhutla

Gambar 2. Potensi Tingkat Kemudahan Penyulutan Api pada 22 – 29 September 2019.Sumber: https://spbn.pusfatja.lapan.go.id/

6 Media Dirgantara Vol 14 No.2 Desember 2019

Titik Panas (Hotspot)

Batas Negara

Batas Provinsi

Batas Kota/Kabupaten

!!!!

!!!! !!!!

!

!

!

!

!

!

!!!!!!

!

!!

!

!!!

!

!

!

!

!!!!

!!

!!

!!

!!!!

!!!!!!!!!!

!!

!!

!!

!!!

!!!!!

!!!

!

!

!

!

!!!!!

!

!

!!!!!!!!!!!!!!

!!

!

!!

!!!!

!

!!!

!!

!!!!!!

!!

!!!

!!

!

!!!

!!

!!!

!!!!!!!!

!

!

!!

!!

!!

!

!!!!!

!

!!

!

!!

!!!!

!

!

!!!!!!!!!!

!!

!!!

!

!

!!

!

!

!

!

!!!

!

!!!!

!

!

!

!!!!!!

!!

!!!

!!

!!

!!!!!!!

!

!

!

!!

!!

!

!

!

!

!!

!!!

!

!

!

!

!

!!!

!

!

!

!!!!!

!

!

!

!

!!

!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

!

!!!!!

!

!!!!!!!!!!!!!

!

!

!

!!!!!!

!!!!

!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

!!!!

!!

!!!!!!!!!! !

!

!!!!!!

!!

!!!!!!!!!!!!!!! !!!

!!

!!!!! !!

!

!

!

!

!

!!!

!!!

!!

!!!!!!!!!!!

!!!!!!!!!!!!!!!

!!

!!

!

!!

!!

!!!!!

!

!

!

!!!!

!

!

!

!

!!!!

!

!!

!!!!

!

!!

!

!!

!!

!

!

!

!

!

!

!

!

!!!!

!

!!!!!!!!!

!

!!!!!!!!!!!!!!!

!!! !

!!

!

!!!

!

!!

!

!!

!

!

!!

!

!!!

!

!

!!

!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! !! !!!!!!!!!!!

!!!!!!!

!

!

!

!!!

!

!

!!!!

!!

!

!

!

!

!

!

!

!

!

!

!

!

!!!!!

!!

!

!!!!!!!!!!

!

!

!

!

!!!!

!

!!!

!

!

!

!

!

!!!!!!

!

!!

!

!

!

!

!

!!

!

!!!!

!!!!!

!!

!

!

!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

!!!

!!

!!!!!!!

!!!!!!!!!!!

!!!!!!

!

!!!!!!!!!!!

!!!!!!!!

!!!!!!!!!!!

!!!!!!

!!

!

!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

!!!!

!!

!!

!!!!!!!

!

!

!

!!

!!!!

!!!

!!

!!

!

!!

!!!!!

!

!!

!

!!!

!

!

!!

!!

!

!

!!!!!!!!!

!!

!!

!!

!!

!!!!!!!

!

!!!!!!!!!!!!!

!

!

!!

!!

!

!

!

!

!

!!

!

!!

!!! !!

!!!!

!!!!

!

!!!!!!

!

!!

!!

!

!!

!

!!

!

!

!!!

!!

!

!

!!!!!!

!

!!

!

!!!!!!!!!!!!!!!

!

!

!

!!!!!

!

!!!!

!!

!!!

!

!

!

!

!!!

!

!

!

!

!!

!

!

!

!

!

!

!

!!

!

!

!

!

!

!!!!

!!!!

!

!

!

!!

!

!

!!

!

!

!!!

!

!!

!!!!

!!!

!!

!!

!

!

!!!!

!

!!

!!!!

!!!!!

!!!

!!!!!!

!!!!!!!!!!!!!!!!

!!

!!

!

!

!

!

!!

!

!

!

!!!!!!!!

!!

!

!!!!!!!!

!

!!!

!

!!

!!!

!!!!

!

!!

!

!!!!!!

!

!!!

!!

!

!!

!!!

!

!!!!!

!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

!

!

!!!!!!

!!!!!!! !

!

! !!

!!!!

!

!

!!!!

!

!!

!!

!

!!!!!

!!

!

!!!!!!!

!!

!

!!!

!!

!!!!!

!

!!!!

!!!!

!

!

!!!

!!

!

!!!!

!

!!

!!

!!!

!!

!

!!!

!

!

!

!!!!!!!!!!

!

!!!!!!!!

!!!

!

!!!!

!

!!!

!!!!

!!!!

!!!!!!!!!!!!!

!!!!!!!!!!!!! !!!!!!!

!!!!! !!!

!!

!

!!!

!!

!!

!

!!!!!!!!!!

!!!!!!!

!!!! !

!

!!

!!!

!!

!!

!!

!!

!

!!!!!!! !

!!!

!

!!!!

!!!!!!!!

!

!!

!!

!!

!!!!!

!

!!!

!

!

!!

!!

!

!

!

!

!

!!

!

!

!! !!!!!!!

!!!

!

!!!!!!!!!!!!!!!!

!

!

!!

!

!

!!

!

!!

!!!!

!

!

!!!!

!

!

!

!

!

!!

!!

!!!!!

!!!!!

!!!!

!

!!

!

!!

!

!

!

!!

!

!

!

!

!

!!

!

!!

!

!

!

!!!

!!!

!

!

!!

!!!!! !!!

!!!

!!!!!!!!!!

!!!!!!!!!!!!

!

!!!!

!

!!!

!

!!!!!!

!!

!!!

!!!!!!!

!!!!!!!

!

!

!!!!!!!

! !!!!!!

!!!!

!!!!!!!!!

!

!

!

!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

!!!!!! !

!!

!! !

!! !

!

!

!!!

!!

!

!!

!

!

!!

!

!!!!!!!!!!!!!!

!!!!!

!! !

!

!

!!

!

!

!!

!

!!!!!!!

!

! !!!!!!!

!!!!!

!!!!!!!!!!!

!

!

!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

!!!! !!!! !!

!

!!!!!!

!

!

!!!

!

!!

!!

!!

!!

!

!!

!

!!!

!!!!!!!!

!!

!

!

!

!

!

!

!

!

!!

!!

!!

!

!

!

!

!

!!

!!!!

!!!!

!

!!

!!

!

!

!

!!!

!!!

!!

!!!

!!!!!

!

!!!!!!!! !!!!

!

!

!

!

!!!!

!

!

!!

!

!

!!

!

!

!

!!!

!

!

!

!!

!

!

!

!

!!

!

!

!!

!!!!

!

!!!

!!

!

!!!!!!

!!!

!!!!

!!

!!

!!!!!!!!!!! !

!!

!!!!

!!

!!!!!!!!

!

!!!!!

!!

!

!

!

!!

!

!!

!

!

!!

!

!!

!!!

!!!!!

!

!!!!

!

!!

!!!

!!!!!

!

!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

!!!!! !!!!!

!

!

!!!!!!!!!!!!!!

!

!!!!

!!

!

!

!

!!!

!!

!!

!!!!!

!!!!!!!!!!!!!!

!!! !!!!

!

!!!!!!!!!!!

!!!!!!!

!

!

!

!

!!

!

!!

!!

!!!!

!

!!

!!

!!!!

!

!

!!!

!!!!!!!

!!!!

!!!!!!!!

!!!!!!!!!!!!!!!!!

!!

!!

!

!

!

!

!

!

!

!

!

!!

!!

!

!

!!!

!!!!!!

!!

!!

!

!!

!!!

!

!

!

!!

!

!

!!

!!

!

!

!

!

!

!

!

!!

!!

!!

! !! !

!

!!!!!! !!!!

! !!!! !!

!!

!

!

!!!!!!!!!

!

!!!!!! !!!!!!! !!!! !!!!!

!!

!!

!

!

!

!

!!!

!!!!

!

!

!

!

!

!!!!

!

!

!

!

!!!!!!!

!!!

!

!!

!!

!!

!!!

!!!!

!

!

!

!!!!

!!!

!!!!

!!!!!!!!!!!!!!!!!! !!!!!!!!!!!!!

!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

!!!!!!!!!!!!!! !!!!! !!!!!

!!

!!!

!!!

!!!

!!

!!!!!!

!!

!!!

!!

!!!

!

!!!!

!!!

!

!!!

!

!!!!!!

!!

!!!!!!!

! !!!!

!!!!!!!

!

!

!!

!!

!!!

!

!!!!!

!!

!!!!!

!!!!!!!!!

!

!!!!!

!!!

!!!!

! !

!!!!!!!!!!!!

!!

!!!!!

!!!! !!!!!!

!!!!!!!!!!

!!!!!!!! !!!!! !!!!!! !!!!!!!!!!!!!!!!!!! !!!!!!!!!!!!!!!!

!!!

!!

!

!

!

!!

!!

!

!

!

!!

!!

!

!

!!!!

!!

!!!!

!

!

!!

!!!!!!

!

!!!!!! !!!!

!!!!!!!!!!!!!!!

!!!! !!!!

!!!!!!

!!!

!!!!!!

!

!!

!

!

!

!

!

!

!

!!

!

!

!!

!!!!

!!!

!!

!!

!!

!!!! !

!

!!! !

!!

!

!!

!

!

!!

!!!!

!

!

!

!

!

!!!

!

!

!

!

!

!

!!

!!

!!!!!

!!

!

!!!!!!!

!!!

!!

!

!

!

!

!!!!!!!!

!

!

!!!!

!!

!

!!!!!

!!!

!

!!!

!

!

!!!!!

!

!!

!

!!!!!!

!

!!

!!!!

!!

!!

!!!!

!

!

!

!

!!

!

!!!!!!!!!!!!

!

!

!

!!!

!!!

!

!!

!

!

!!!!!

!!

!!!!!!

!!

!

!!!!

!!

!!

!!!

!

!!!!!!!!!!

!!!

!!

!!!!

!!

!! !!!

!!!!

!!!!!!

!

!!

!!!

!!

!

!

!

!!!

!!

!!!!!

!!

!!

!!!

!

!

!

!!

!

!!

!

!

!!!!

!

!!!!!!!

!

!

!!!!

!

!

!

!

!

!

!

!!!!

!

!!

!

!

!!

!

!

!!!!

!

!

!! ! !

!!!!!!!!!!!

!

!!!!

!!!!!!!!!!!

!!!

!!! !!!!!!!!!!!!!!!

!

!!

!!!!!

!

!

!

!

!

!

!

!!!

!!!

!

!

!!

!

!!!

!!

!!

!

!!!

!

!

!

!!!

!!!! !!

!

!

!

!

!!!

!!

!!

!

!

!

!!

!

!

!

!!!!!!

!

!!

!!

!!

!

!!!!

!

!

!

!

!!!!

!!!

!!!

!!

!

!!

!!

!!

!!!

!

!!!!!!!

!

!!

!

!

!

!

!!!!!!

!!!!

!

!!!!

!

!!

!

!

!!!! !!

!

!!

!

!!

!!!!!!!!! !!!

!

!!!!

!!!

!!

!!!

!!

!!!!!!

!

!

!!

!

!!!

!!

!

!!!

!!!!!

!

!

!

! !

!!

!

!!

!!

!!

!

!

!

!

!!!!

!!

!!!!

!

!!!

!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

!

!!!!!

!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

!!!

!

!!!!!!

!

!

!!!

!

!!!!!!!

!

!!

!!

!

!

!

!

!

!

!

!

!

!!!!!

!!

!!

!!

!

!

!

!!

!

!!!

!

!!!!!!!!!!!

!!!!!

!!!!!

!!

!!

!

!!

!

!

!!

!

!! !!!!!

!!!!!!! !

!

!!

!!

!!

!!!!!!!!!!!!!

!

!!!!

!

!

!

!!

!!!

!!!!

!

!

!

!!

!

!

!

!!

!!

!

!

!

!!

!!!

!!!!!!!

!

!

!!!!

!

!

!

!

!!

!!

!

!!

!

!!

!

!!

!

!

!

!!

!!

!

!

!!!!

!!!!

!!

!

!!

!

! !!!!!

!

!

!

!

!!!!!

!!!

!!!!!!

!

!!!

!!!!!

!!!

!

!!

!!

!

!

!

!

!

!!!!

!!!!!

!

!!

!

!

!

!

!!

!

!

!!

!

!!!

!!

!!!

!

!

!!!!!

!!

!!!

!

!

!!!!

!

!

!

!

!!!!

!

!

!

!!!

!!!!!!

!!!!

!

!!!

!

!

!

!

!!

!

!

!!!

!!!!!

!

!!!!

!!

!

!

!!!

!!!

!!!

!!

!!!!

!

!!!

!

!!

!!

!

!

!

!!

!!

!!

!!!!!

!

!!!!!!!!!!

!!

!!

!

!!!!!

!!

!!!!!!!!!!!

!!

!

!!

!

!!!!!!

!

!!!!!!

!

!!!!

!

!!

!!

!!!

!

!

!!!

!

!!!!!

!

!!

!!!!!!

!

!

!!!!!

!

!!!!

!!!!!

!!!!

!!!!!!!!!!!

!

!!!!!!

!!!!

!

!

!

!!

!!!

!

!

!!!!

!!!!!! !!!!!!!!!!!!!!!!!!

!!

!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

!!!

!!

!

!

!!

!

!

!

!!!!

!!

!

!!!

!!

!!

!!!! !!!!!!! !!!!!!!

!!!

!!

!

! !!!!

!!!!!!!!

!

!!!!!

!

!!

!

!!!!!

!

!

!!!!!!

!!!!

!!

!

!!

!!!!!!!!!!

!!

!!!!

!

!

!

!!!!!!! !!!!!!

!!

!!!!!!!!!!!! !

!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

!

!

!

!

!!

!!!!!!

!!!

!

!

!!!

!!

!!!!

!!!!!!!!

!!!

!

!!

!

!

!!!!!

!!!

!

!

!!

!!!!!!!!!!

!!

!

!

!!!

!

!!

!

! !!!!!!!

!!!!!!!!! !!!!!!!!!!!!!!!

!!!!

!

!

!

!!

!!!

!!!

!!

!

!

!

!

!!

!!!!

!

!

!

!!!

!!

!

!

!

!

!

!

!

!

!!

!!

!!

!!

!

!

!!!!

!

!!

!!!

!

!!

!

!!

!

!

!

!!

!

!!!!

!!!!!!

!!!!!!

!

!

!!!

!!!!!

!

!!

!

!!

!!!!!!!

!!

!!!!

!!!!!!!!

!

!!!!!!!

!!!

!!

!!!

! !

!

!!

!

!

!!

!!

!!

!

!

!!

!!

!

!

!

!!

!

!!

!

!

!

!

!

!

!

!!

!!!!

!!!

!

!!

!

!

!

!

!!

!

!!

!

!

!!!

!!

!!!

!

!!!

!!

!

!!!

!

!

!

!!!!

!!!!!!!

!

!

!

!

!!

!!!!

!

!!

!

!

!!!

! !!!

!!

!!!!

!!!!!!!!

!

!

!

!!

!

!

!

!

!

!!!!!!!!!!!!!!!!!

!

!

!!!!!!!!!!!!!!!

!!!

!

!!!

!!!!!

!!

!

!

!!!!!

!

!!

!!!

!!

!

!

!

!!!

!!!!!!!!!!!!

!

!

!

!

!

!! !!!!

!!

!

!!

!

!!!!!

!!!

!!!!!!!!!

!

!!!!

!

!

!!

!

!!!!

!! !!

!

!

!

!!

!!

!!

!

!!

!

!!!

!

!

!!!

!

!

!

!

!!

!

!

!!

!

!

!

!

!

!

!

!!

!

!!!!!!!!!!

!!!

!

!

!!!!!!

!!!!

!

!!

!

!

!

!

!!

!!

!!!!!!

!

!!!!

!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

!!!!!

!

!!!!!!!!!!

!!!!!!!

!

!!!

!

!!

!!

!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

!

!!!!

!

!

!!!!!

!

!

!

!!!!

!!

!

!!!

!

!

!!!! !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

!!!!!!

!

!!!

!!!!!!!!!

!!

!!

!!!!!!

!

!

!

!

!

!

!

!

!

!!!

!

!!

!

!!

!

!

!

!!

!!

!

!!

!!!

!!!!

!

!

!

!

!!!

!

!!!

!

!!!!!!!!!!!!!

!!!

!

!!

!

!!!!!!

!

!!!

!!!!!

!!!!!!

!

!

!

!!!

!

!!

!! !

!!!

!!

!

!

!!

!

!

!

!!

!

!!

!

!

!

!!

!

!

!!

!

!!

!!!!

!!!

!!

!

!!!!

!

!

!!

!

!!

!!!!!

!

!!!!

!

!!!!!

!!!! !!

!

!

!

!

!

!

!

!!!!

!!

!!

!!

!

!

!

!!!!!

!

!

!

!!

!!

!

!

!

!

!

!!!

!

!

!!!

!

!!

!

!

!!!!

!

!

!

!!!!

!!!

!

!!!!!!

!

!

!

!!

!!!!!!!

!!!!!!!!!! !!!

!!!!

!

!

!

!!!

!!!!

!

!

!

!

!

!

!!

!

!!

!!!!!!

!

!

!

!!!

!

!

!!!

!

!!

!

!!

!

!!!!!!

!!!!!!!! !

!!

!

!

!

!

!!!

!!

!!

!!

!

!!

!

!

!!

!!

!

!

!!!!!!!

!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

!!

!!!

!!!

!

!!

!

!

!

!!

!!!!!!

!

!!!!

!!!

!

!!

!

!

!!!!!!!!!!!!!! !!!!!!!

!!!!!!!

!

!

!!

!

!

!

!!!!

!

!

!

!!!! !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

!!!!!!!!

!

!

!

!

!!!

!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

!!!!!!!

!

!!

!!

!!!!

!!

!

!!!

!

!!!!

!!!!!!!!

!

!

!!!

!

!

!

!

!

!!

!!

!!!!

!!

!!!!

!!!!!! !

!!

!!

!!!!!

!

!

!!!!!!

!!!!!!

!!!!!!!!!!

!!!!! !!!!!

!!!!!!!!!!!!!!

!!!!!!

!

!

!

!!!!!!

!

!!

!

!

!!!!

!!!!!

!

!

!

!

!

!

!

!!

!!!!!

!!!

!!

!

!

!!

!!

!

!

!!

!

!

!!!

!

!!

!!

!

!

!!!!!!!!!!!

!!

!

!!

!

!

!!!

!!

!!!

!!

!!

!!

!!!

!

!!!!

!!

!

!!

!

!!

!!!!!!!

!!!!!!

!!!!!!

!!!!!!!

!

!!!

!!

!!!!!!

!

!

!

!!

!

!!!!!

!!!!!!!!!!!!!!

!!!!!!!!! !!!! !!! !!!! !!!!!!!!!!!!!!!

!!!!!!!!!!!!!

!!

!!!

!

!!!!!!

!

!!!!

!!

!!

!!!!

!

!

!!!

!

!

!

!!!!!!!!!!

!!

!!!!!!

!!!!!!!!!!!!!!!!!!

!!!!!!

!

!!!!

!!!!!!!

!

!!!!!!!!

!

!!

!!!

!!!

!

!!

!!

!!!

!!!!

!!!!

!!!!!!!!!!!!!!! !!!!!!!!!!!!!!!!!! !!

!

!!!!!! !!!!!! !!!!!!!!!!!!!!!! !!

!!!!

!!!!!!!!!!!

!!!

!!! !

!!

!

!!

!

!!!

!!!

!!!!!!!

!!!!!

!

!

!

!

!

!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! !!!!

!

!

!!

!

!!!!

!

!

!!!!!

!!!

!

!

!

!

!

!!!

!

!!!!!!!!!!!!!!!

!!!!!!!!!!!!!!! !!!!! !!!!!!!

!

!!!!!!!!

!!!!!!!!

!!!!!!

!!

!

!

!

!!

!

!!

!

!!!

!

!

!!

!! !!!!!

!!!

!

!

!

!

!

!

!!

!

!

!

!!!!!!!!!!

!

!!

!

!

!

!

!!!

!

!

!!!!

!!!!!!!

!!!!!

!!

!!!

!!

!!

!!

!!!!!

!!!!

!

!

!

!

!!

!

!!!

!!!

!

!!!!

!!! !!

!!

!!

!

!!

!

!

!!

!!!!!!

!!

!

!!!!

!!!!!!!!

!!

!!!!!!!!!!!!!!

!!

!!

!

!

!

!

!!

!

!!!!

!!!!!!

!

!!!!

!!!!!!!!!!!

!!

!!!!!!!

!!!!!!!!!!!!!

!!

!!

!

!!!!

!!!

!!!!!!!!!!!

!!

!!

!!

!!

!

!

!

!

!

!!

!!!!

!

!!!!!!!

!!!!

!

!!

!!

!

!

!

!!!

!!

!!!

!

!

!!

!!

!!!

!

!

!!

!!

!!

!

!

!

!!!

!

!!!! !!!!!!!!!!

!

!

!

!!!

!

!

!

!

!

!

!

!!

!!!!!

!!!!!!!!!!!!!!!

!

!!

!!

!

!

!!

!

!

!

!!

!

!

!!!!

!

!

!

!!!!

!!

!

!

!!

!!!!!!!!!

!!!

!

!!

!

!

!

!

!!

!!

!

!

!!

!

!

!

!!

!

!

!

!!

!!

!

!

!

!!!!!!!!!!

!!

!!

!!!!!!

!

!

!

!

!

!

!

!

!!!

!!!!!!!!

!!

!

!

!!

!

!

!!

!!

!

!

!

!!!!

!

!

!

!

!!!!!!! !!!! !!!!

!!

!

!

!

!!!

!!!!!!!!

!!

!!!

!

!!!!!!!!!!!!!

!!!!!

!!!!!!

!

!!

!

!!

!!

!!!!

!

!!!!

!

!!!!!!!!!!!!!!!!!!

!!!

!!!!!

!!!!!!!

!!!!!!!!!

!!!

!!!!!

!!! !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! !!!!!!!!!!!!!!!!!! !!!!!!!!!!! !!!!! !!!!!!!

!!!!!

!!!!!!!!!!!!!!!

!!!!!

!!

!

!!!!!!!!!!!

!!!!!!

!

!!!!!

!!

!!

!!!!

!!!!!!!!!

!!

!!!!!!!!!

!!

!!

!!

!

!!

!!!

!

!!!!!!!

!

!!!!!!!!

!!!

!!!!!!!!!

!!!!!!

!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! !!!!!!!!!!!!!!!! !!!!!!!!!! !!!!!!!!!! !!!!!!!!!!!! !!!!!!!!!!!!!!!!!!! !!!!!! !!!!!!!!!!!!!!!!!!! !

!!!!

!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

!

!

!

!!!

!!!!!!!!!!

!!!!!!!!!

!!

!

!

!!

!!!

!!!!!!!! !!

!!! !!!!!!! !!!!!!!!!!!!!!!!!!!

!!!!!!!!!!

!!!

!

!!

!

!!

!!!!!!

!!!

!!!!!!

!!!!

!!!!!!!!!!!!!!! !!!! !!!!!!!!!!! !!!!!!!

!!!!!!!! !!!!!!!!!!!! !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

!!!!!!!!!!

!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

!

!!

!!!!!!!

!!!!

!!!!

!!

!!

!

!

!

!!!

!

!

!

!

!!!!!

!

!!!!!!!!!!!!

!!!

!!

!

!

!!

!

!!

!!!!

!

!!!!!

!!

!

!

!

!

!!

!

!

!!!!!!!!!

!

!!!!!!!!!!

!!!!!!!!

!!!!!!!!!

!!!!!!!!!!

!

!

!!!!!

!!!!!!

!!!!!!

!

!!

!!

!!

!

!

!!!!!

!!

!

!

!!!!

!!!

! !

!

!

!!!

!

!

!

!!!!!!!!!!!!!!!!

!

!

!!

!

!

!!!

!

!

!

!!

!

!

!

!

!!

!

!!!

!

!

!!!!!

!

!

!

!!

!!!!!!!

!

!

!

!

!

!!

!

!

!

!

!

!

!

!

!

!

!!

!

!

!!

!!

!

!

!

!

!

!

!!!!

!

!

!!!

!

!

!!

!

!

!!!

!

!!!!!

!

!!!

!!!!!

!!

!!!!

!!!

!!!

!!!!

!!!!

!!!!!!!!!!

!!!!

!!!

!!!!!! !!!

!

!!!!!!!!

!!!!!!!!!!

!!!!!!!!!!!!!!

!

!

!!

!

!!!!

!

!

!

!

!

!!

!!

!

!!!

!!!!!

!!!!!

!

!!!

!

!!!!!!!!

!!!!!!!!!

!!!

!

! !!!

!!

!!!!!!!!!!!!!!

!!!!!!

!!!

!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! !!!!!!!!!!!!! !!!!!!!!!!!

!!!!!! !!

!!!!!!!!! !!!!!!!!!!!!! !!!!!! !!!!!!!! !!!!!!!!!!!!!!!!!!! !!!!!!!!!!!!

!!!!!!!!

!!!!!!!!

!!!!!!!!!!!!!!!!

!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

!

!

!!

!

!

!

!!!!!!!!

!!!!!!!

!

!

!

!!!!

!!

!!

!!

!

!!

!!

!!

!!!!!!!! !!!!

!!!

!

!!

!!

!!!!!!!!!!!!!!

!!!!!!!!!! !!!!!!

!!!!

! !!!!

!!!!!!!!!!!!

!

!

!!!!

!

!!

!!!!!!!!

!!!!

!!

!!!!!!!!

!!!!

!!

!

!!

!

!!

!!

!

!!

!

!

!

!!! !!!!!

!!!!!

!

!!

!!!

!!!!!!!

!!!!!

!

!!!!!

!!

!!!

!!

!

!

!

!!

!

!

!!

!!

!

!!

!

!

!

!!!

!

!!!

!!!

!

!!!!

!

!!

!!!

!!

!

!

!!

!

!!!

!!!!!!!

!!

!!!!

!!!!!!!!!!

!!!!!!!!

!!!

!!!!!!!!!!

!!!!!!!!!!

!

!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

!!!

!!! !

!!!

!!!!! !!!!!!! !!

!

!

!

!

!

!

!

!

!!

!

!!

!

!

!!

!

!

!!

!!!!!!!!!!!!!!!!!! !!

!!!

!!!!!!

!

!!!!

!!!!!!

!!!

!

!!!

!!

!

!!!!

!!!!

!

!

!!

!!

!!!!!!!

!

!!!!!!!!!!!

!!!!!!!!!!

!!!!!!!!!

!!!!!!!!!!!!!!!

!!!!!!!!!

!!!!!!!!

!!!!!!!!

!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

!!!!!!!!!!!!!

!!!!! !!!!!!! !!!!!

!!!!!! !!!!!!!!!!!!!!!!! !!!!!!!!! !!!!!!!!!!!

!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

!!!!!!!!!

!!!

!!

!!!!!!!!!!

!!!

!!!

!!

!!

!

!!!!!!

!!!!!!!!

!!!!!!! !!!!!

!!

!

!

!

!!

!!

!!!!!!!

!

!!!

!!

!!

!

!!!!!

!!!!!

! !

!

!!!!!

!

!

!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

!!!!!!!!! !!!!!!!!!!!!! !!!

!!!!! !!!!!!!! !!!!

!!!!!!!!!

!

!!!!

!

!!

!!!

!

!!

!!!

!!!

!!!!

!!!!!

!!

!

!!

!

!

!!!!!!

! !

!

!!!!!!!!!!!!!! ! !!!!!!! !!! !!!!!!!!!!!!!

!!!!!!

!!!!

!

!

!

!

!

!!!

!!

!!!!

!

!

!!!!!

!

!

!!!!

!

!!!!!!

!! !

!

!!!!!

!!

!

!!!!!!!!! !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

!!!

!!!!!!!! !!!

!!!!!!!!!!!!!!

!!!!!!!!!!!!!

!!!!!!!!!!!

!

!!!

!

!!

!!!

!

!!

!!!

!!!!!

!!

!!

!!!!!

!!

!

!

!

!!!

!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

!!!!!!

!!!!!!!

!!!!!!

!

!

!

!!

!

!!

!!!

!

!!

!!

!

!

!

!!

!

!

!!!

!

!!!

!!!

!!!!!

!!!!!!

!

!!!!

!!!!

!!!!

!!

!!!!!

!!!!

!

!!!

!!!!!!!!!!

!

!

!!

!

!!

!

!!!

!

!

!

!

!

!!!!!

!

!!!!

!!

!!!!!!

!

!!!! !!!!!

!

!

!!!

!

!!!!

!

!!!!

!!!!!!

!!!!

!

!

!!!!!!!

!!

!!!

!!

!

!

!!

!!

!

!!

!!

!!

!!!!!

!

!!!

!!

!!!!!!

!!!!

!!

!!!

!

!!!!

!

!!

!!!!! !!!!!!!!!!! !!!!!!!!! !!!!!!! !!!!!!!

!

!!!!!!!!!!!!!!!

!!!!!! !!!!!! !! !!

!

!!!!! !!!!!! !!!! !!!!!!!!!!

!!

!

!!!

!!!!!

!

!!

!

!

!!

!

!!!!

!!

!!!!!!!

!!!!

!!!!!!!

!

!!

!

!

!!

!!

!

!

!!!!

!

!!

!!

!

!

!!

!

!!

!

!

!

!

!!

!!!

!!!

!

!

!

!!!!!!!

!

!!!!

!!!

!!

! !

!!!!

!

!

!

!!!!!!!!!!

!

!!!!!

!!!

!!!!!

!

!!!!

!!!!!

!

!!

!!

!!!!!

!!!!!!

!!!!!

!!!!

!!

!

!!!

!!

!!

!

!!

!!

!!

!

!

!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

!!!!!

!

!!

!!

!!

!

!

!!!

!

!

!

!

!!

!!!!

!

!!

!!

!

!

!

!

!!!!!!!!!

!!!!!!!!! !

!! !

!

!

!!!

!!!!!! !!!! !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! !!! !!!!

!!!!!!!!!!!

!!!!!!!!!!! !!

!!!!!!!!!!!

!

!

!

!

!

!

!

!!

!!

!!

!

!

!

!!!!!!!

!

!

!

!!!!!

!

!

!

!!

!!!

!!

!!!!

!!!!

!

!

!!!!!!!!!

!!!!!!!

! !!

!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

!

!!!!!!!

!

!

!!

!!

!

!

!

!

!!!!!!

!

!

!

!

!

!

!!

!

!!

!!

!!

!

!

!

!

!!!!!!!!!!

!!

!!!

!

!

!

!!!

!

!

!

!

!!

!!!!!!

!!!!!

!!!!!!!! !!!!!

!! !!!!!!!! !!!!!!

!

!

!

!!!!!

!!!!

!!!!!

!

!!

!

!!

!

!

!

!!! !!!!! !!!!!!! !!!!!!!!!!!!!!!

!!

!!! !!

!!!!!!!!! !! !

!!

!

!!

!

!

!!

!!!!!!!

!!!

!

!

!!

!

!!!!

!!

!!

!!!!!!

!

!!!!!!!!!

!!

!

!

!!

!

!!

!

!

!

!

!

!!

!

!!!!!

!!!!!!!!!

!!!!

!

!!!!!!

!!

!!

!!!

!!!! !!!!!!

!

!

!!

!!!!!!!!

!!!

!

!

!

!!

!

!

!

!

!!

!!

!

!

!

!!

!

!!!!

!

!

!!

!!

!!!

!

!

!

!

!

!!

!!

!

!!

!

!

!! !!!!!!

!!!!!!!!!

!!!! !

!

!

!

!!!

!

!

!!!

!

!

!

!!

!!!

!!!!!

!

!!

!

!

!

!!

!

!

!

!

!

!

!!!

!

!

!!!!!!!!!!!!!!!!

!!! !!!!! !!!!!

!!!!!!!!!!!!

!

!

!

!!

!

!!!

!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

!!!!!!!

!

!

!

!!!!!!!!!!!!!

!!!!!

!

!

!

!

!

!

!

!!

!

!

!!!!

!!

!!!!!!!

!!

!

!!

!!

!!!!

!!!!

!

!

!

!!!!!!!

!!!

!!!!!

!

!!!

!

!

!!!!

!!!

!!!!

!

!

!

!!!!!!!

!

!

!

!!!!

!

!

!!!!!!!!!!!

!!!!!!!!!!!!!!

!

!

!!!!!

!

!!!!!

!!!!

!

!

!!

!

! !!!!!! !!!!!

!

!!!

!

!

!!

!

!

!!

!!!

!

!!

!!

!

!!!

!!

!

!

!

!

!!!!!

!!!!!!

!!!!!!!!!!

!

!!

!!

!

!

!

!

!

108°0'0"E

108°0'0"E

106°0'0"E

106°0'0"E

104°0'0"E

104°0'0"E

102°0'0"E

102°0'0"E

100°0'0"E

100°0'0"E

98°0'0"E

98°0'0"E

96°0'0"E

96°0'0"E

6°0

'0"

N

6°0

'0"

N

4°0

'0"

N

4°0

'0"

N

2°0

'0"

N

2°0

'0"

N

0°0

'0"

0°0

'0"

2°0

'0"

S

2°0

'0"

S

4°0

'0"

S

4°0

'0"

S

6°0

'0"

S

6°0

'0"

S

SEBARAN TITIK PANAS (HOTSPOT) DI SUMATERA

Bulan September 2019

Jumlah Hotspot: 10918

Pengolahan Data Oleh :

Email : [email protected]

http://indera ja.lapan.go.id /simba

Sumber Data :

1. Data Terra/Aqua MODIS, SNPP dan NOAA 20 Tgl. 01-29 September 2019 (Stasiun Bumi Parepare Pustekdata Lapan; National Aeronautics and Space Administration)

Legenda :

Proyeksi

Sistem Grid

Datum

Grid Geografi

Geodetic

WGS 84

: ................: ................

: ................

PUSAT PEMANFAATAN PENGINDERAAN JAUH

LEMBAGA PENERBANGAN DAN ANTARIKSA NASIONAL

Jl . Kalisari No.8, Pekayon, Pasar Rebo, Jakarta, 13710, Indonesia

Telp./Faks. (021) 8710274 / (021) 872273

2. Peta Batas Administrasi Indonesia (Badan Informasi Geospasial)

0 230 460115

Ki lometer

®U

T

S

B

SUMATERA BARAT

96° BT 98°

BENGKULU

LAMPUNG

KEP. BANGKA BELITUNG

KEPULAUAN RIAU

SUMATERA UTARA

SINGAPURA

MALAYSIANANGGROE ACEH DARUSSALAM

RIAU

JAMBI

SUMATERA SELATAN

100° 102° 104° 106° 106° BT

96° BT 98° 100° 102° 104° 106° 106° BT

6° L

U4°

6° L

S

6° L

U4°

6° L

S

Titik Panas (Hotspot)

Batas Negara

Batas Provinsi

Batas Kota/Kabupaten

!

!!!

!!

!!!

!

!

!

!

!

!

!!! !

!

!!!!

!

!!!!

!

!!

!

!

!

!

!

!

!!

!

!

!

!!

!!!!!

!!!!

!

!

!

!!!!

!

!!

!

!!!

!!

!!

!

!

!

!

!!

!

!

!!

!

!!!!!

!

!

!!

!

!!

!!

!

!!

!

!!

!!

!

!!!!

!!

!!

!

!

!

!

!

!!

!

!

!!

!!

!

!

!

!

!

!

!

!!!!!!!!!!!

!

!!!

!

!

!

!!

!

!!

!!!!!

!!!

!

!

!

!

!

!!!

!

!

!!

!!

!!!!

!

!!!!!

!!

!

!

!!

!

!!

!!!!!

!!

!!

!

!

!!

!

!!

!

!

!

!!!

!!

!

!!

!

!

!!

!!

!!

!

!

!!

!!!

!

!

!!

!

!

!!!!

!

!

!!!

!!

!

!

!!!

!

!!!

!! !

!!

!

!

!

!

!

!

!

!

!

!

!

!!!

!

!

!!

!!

!

!

!

!!

!

!!

!

!

!

!!

!

!!

!

!!

!

!!!

!

!!

!!

!

!

!

!

!

!!

!

!!

!

!

!

!

!

!!!

!

!!

!

!

!

!

!!

!!

!

!

!

!

!

!

140°0'0"E

140°0'0"E

138°0'0"E

138°0'0"E

136°0'0"E

136°0'0"E

134°0'0"E

134°0'0"E

132°0'0"E

132°0'0"E

130°0'0"E

130°0'0"E

0°0

'0"

0°0

'0"

2°0

'0"

S

2°0

'0"

S

4°0

'0"

S

4°0

'0"

S

6°0

'0"

S

6°0

'0"

S

8°0

'0"

S

8°0

'0"

S

SEBARAN TITIK PANAS (HOTSPOT) DI PAPUA

Bulan September 2019

Jumlah Hotspot:353

Pengolahan Data Oleh :

Email : [email protected]

http://indera ja.lapan.go.id /simba

Sumber Data :

1. Data Terra/Aqua MODIS, SNPP dan NOAA 20 Tgl. 01-29 September 2019 (Stasiun Bumi Parepare Pustekdata Lapan; National Aeronautics and Space Administration)

Legenda :

Proyeksi

Sistem Grid

Datum

Grid Geografi

Geodetic

WGS 84

: ................: ................

: ................

PUSAT PEMANFAATAN PENGINDERAAN JAUH

LEMBAGA PENERBANGAN DAN ANTARIKSA NASIONAL

Jl . Kalisari No.8, Pekayon, Pasar Rebo, Jakarta, 13710, Indonesia

Telp./Faks. (021) 8710274 / (021) 872273

2. Peta Batas Administrasi Indonesia (Badan Informasi Geospasial)

0 210 420105

Ki lometer

®U

T

S

B

PAPUA BARAT

PAPUA

110° BT 112° 114° 116° 118° BT

110° BT 112° 114° 116° 118° BT

4° L

U2°

4° L

S

4° L

U2°

4° L

S

Titik Panas (Hotspot)

Batas Negara

Batas Provinsi

Batas Kota/Kabupaten

!

!

!!!

!

!!!!!

!!

!!!

!

!!!

!!!!!!

!!!!

!!

!!

!!

!!

!

!!

!

!!

!

!

!!!!!!!!

!

!

!!

!

!!!

!

!

!

!!

!

!!

!

!!

!!!

!

!!

!

!

!

!

!

!

!

!!!!!!! !!

!

!!!!!!!!!!!

!!!!!

!

!

!!

!!

!

!!!!

!

!!

!!!

!

!!

!

!

!

!

!!

!!!

!!!!!

!

!

!

!

!!

!!

!

!

!

!

!!

!!!

!!

!

!

!!

!!

!!! !!!

!

!!

!!!!

!!

!!!!

!

!!

!!

!

!!

!!

!!!

!!

!!!!!

!!

!!

!!!!!!!

!!!!!!!!!!

!!

!!!!!!!!!!!

!

!

!!!!

!!!!

!

!!!!

!!!!!

!

!

!

!

!

!!!!!!!!

!

!

!!!!!!!!!

!

!!!!!

!

!!

!!!!

!!

!

!!!!!!!

!

!

!

!!!

!

!!!!

!!!!!

!!

!

!

!

!

!

!!!

!!!

!!

!

!!

!!!!

!

!

!

!

!

!!

!!!!!!

!

!!

!!

!

!!!!!

!

!

!!

!!

!!!!!!!!!!!

!

!

!!

!!!!

!!!!!

!

!!

!!

!

!!

!

!

!!!

!!!!!

!

!!

!

!

!

!

!!!

!!

!

!

!!

!

!!!!

!!!!

!

!!!!

!

!!

!!

!

!!!

!!

!!!

!

!!!!

!!!!

!!!!!!!!!

!!

!

!!!

!

!

!

!

!

!!!!

!!

!

!!

!

!

!

!!

!

!

!

!!!

!!

!

!

!

!!!

!!!

!

!!

!

!

!

!

!

!

!!

!

!!!!!!

!

!

!

!!!!

!

!

!!!

!

!

!

!!

!!!

!!!

!

!!!!

!!!

!!!

!

!!

!!!!!

!

!!

!

!!!!!!

!

!

!!

!

!!

!

!

!

!!

!!!

!

!

!

!!!

!

!!!

!

!

!!!!!

!!

!

!!

!!!

!

!!!

!!!

!!!!

!

!

!

!

!!!

!

!

!!!

!

!

!

!!!

!!!!!

!

!

!

!!

!!

!!!

!

!!

!

!

!!!

!

!

!

!

!

!

!

!!!!!

!

!

!

!

!!

!

!!!!

!

!

!

!

!

!!!!

!!!!!! !

!!

!!!

!!!!!

!

!

!!

!

!

!!

!!

!

!!

!

!!

!!!!

!

!!

!!

!

!!

!

!

!

!

!

!

!

!!!!!!!

!

!

!!!

!

!

!

!

!!

!

!

!!

!

!!!

!!!!

!!

!

!

!

!

!

!!

!!!

!

!

!!!!!

!

!

!!!!

!!!

!!

!

!!

!!!!!!!

!!!!

!!!!!

!!!

!

!!!!

!

!

!

!!!!!

!!!

!

!!!

!!!

!

!!

!!!!!

!

!

!!

!

!

!

!

!

!

!!

!

!

!

!!!!

!

!

!!

!!

!

!

!!!!

!!

!!!

!

!

!!

!!!!

!

!

!

!

!!

!!!!

!

!!

!!!

!

!!

!!

!

!!

!

!

!

!!!!

!

!!

!

! !!

!!!

!!

!

!

!!

!

!!!

!!!!!!

!

!

!

!!!!!!

!!

!!!!

!

!

!

!

!

!

!

!!!!

!!!!!

!

!

!!!!!

!

!!!!

!!

!!

!

!

!!!

!

!!!!!

!

!

!!!

!

!!!

!!!

!

!

!!

!

!

!!!

!

!!

!

!!!

!!!

!!

!

!!!!!!

!!!

!

!

!!

!!!

!

!

!

!

!!!

!

!!!

!

!

!!

!

!

!

!

!!

!!!!!!!!

!

!

!!

!

!!

!!

!!!!!!!!!

!

!!

!!!!!!!

!

!

!!

!

!!

!!!

!

!

!!

!

!

!

!!

!!!

!

!

!!!!

!!!!!!!!

!!!!

!

!

!!

!

!!

!

!

!

!!

!

!

!

!

!

!

!

!!

!

!!

!

!

!

!

!!!

!

!!

!!!!!!

!

!!

!

!

!

!

!

!

!!

!

!

!!!

!!

!!

!

!!!!!

!

!

!!

!!!

!!!

!

!!

!

!

!!

!!

!!!

!!

!

!!

!

!

!!

!

!!

!

!

!!

!!

!!

!

!!

!

!!

!

!

!

!

!

!

!

!

!!!!!

!

!

!

!

!!!

!

!

!

!

!!

!!

!

!!!

!

!

!!

!!!!!

!!!!!

!!

!

!

!

!!

!

!!

!

!

!

!

!

!

!

!

!

!!!!

!

!

!!!

!

!!

!!!!

!

!!

!

!

!

!!

!

!

!

!

!

!

!

!

!!!!

!!!!

!

!!

!!!

!

!!!

!

!!

!

!

!!

!!

!

!

!

!

!

!

!

!!

!!!

!!!!

!!!

!

!!!!!

!

!

!

!

!

!

!

!

!!

!

!!

!

!

!!!

!

!

!

!!!

!!!

!

!

!

!!

!

!!

!!

!!

!

!

!!

!

!

!

!!

!!

!

!!

!!!!!

!

!!!

!

!

!

!

!

!

!!

!!

!!!

!

!

!

!

!

!!!

!

!

!!

!!!

!!

!!

!

!

!

!

!

!!

!!

!!!

!

!

!!

!

!

!

!!!!

!!

!!

!!!

!

!

!!

!

!!

!

!

!!!

!!!

!

!

!

!

!!

!

!

!

!!

!

!!!!

!

!

!!!!!!

!!!

!

!!

!!!!!

!

!

!

!!!!

!

!

!

!

!

!

!!!!

!

!

!!

!!

!!!

!

!!!!!!!!

!!

!

!!!

!!

!

!!!!!!!

!!

!

!!!

!!!

!

!!

!!

!

!

!

!

!

!

!!!

!

!

!!!

!

!

!!!

!

!

!!!

!

!

!

!

!

!

!!

!

!

!

!!!

!!

!!

!!

!

! !

!

!

!

!!

!

!

!

!

!

!

!

!!

!!

!!

!

!

!

!

!

!

!

!

!

!

!!

!

!

!

!!!

!!

!!

!

!!!

!

!!

!!

!

!

!

!!!!!!!!!

!

!!!!!!!

!

!!

!

!

!!!!!

!!!

!!!!!!

!!!!!!!!!!!!!

!

!!

!!!

! !!

!

!!!!!!!

!

!!

!!

!

!!

!!!

!

!!

!!

!

!

!

!!!!

!!!!

!

!!

!!

!!!

!!!!!

!

!

!

!

!!!!

!

!! !!

!!!!

!!

!!

!!!!

!

!!

!

!

!

!

!

!

!!!

!! !!!!

!

!

!

!!!!

!!

!!!!!

!

!

!!

!

!

!

!!

!!

!!

!

!!

!

!

!

!

!

!!!

!!

!

!

!

!

!!!!!

!

!

!

!!!!

!

!!

!!

!!

!

!

!!!!!!!!!!!!!

!

!

!!

!

!!

!

!

!!

!!!!!!!!!!!

!!

!

!

!!!!

!

!!

!

!

!

!

!!

!

!

!

!

!

!!

!! !

!

!

!

!

!

!!

!!

!!!!

!

!!

!!

!!!

!

!

!

!

!

!!

!

!

!

!!!!

!

!

!

!

!!

!!!

!

!!!!

!

!!

!

!

!

!!

!

!!

!!

!

!

!!!!

!

!

!

!

!!

!!

!

!!!!

!

!

!!!!

!

!

!!!

!!

!

!

!

!!!

!

!!!!!!!!!!!!!!!!

!

!

!!!

!

!!!!!!!!!!

!!!!

!

!!!!

!

!

!

!!!!!!

!

!!!

!!!

!!

!!!

!!!!

!!!!!!!!

!

!!

!!!!!!!!!

!

!!

!!!

!!!!

!!!

!!

!!!!!

!!!

!!!!!

!!

!!!!!

!!!!!! !!!

!

!

!

!

!!!!!

!

!!

!!

!

!

!! !!!

!!

!

!!

!

!

!!!!!!

!!

!!!

!!

!

!!

!!

!!

!!

!!

!!

!!!

!

!

!!!!

!!!!!!!!!!!!!!

!!!

!!

!!!!!!

!!!!

!!

!

!!!

!!!

!!!!!!

!!!!!!!!

!!!

!!!!!

!!!!!!

!!!

!!

!!!

!

!!!!!

!!!

!!

!!

!!

!!!!!!!!!!

!!!!!!

!

!

!

!!!

!!

!!!!!

!!!!!!!!!

!!

!!

!

!!!

!!!

!!!!!

!!

!!!

!!!

!!!!!!!!!!

!!!!!

!!

!!

!!

!

!

!!!

!!

!

!!!!!!!!!!!!!

!!!

!!!

!!

!

!!!!!!

!!!

!!!!!

!!!!!

!!

!!

!!!!!!

!!

!!!!

!!!!!!

!!

!

!

!!

!!!!

!

!!

!!

!!!!

!

!

!!!

!!!

!!!! !

!!

!!!

!!!!!!!!

!!!

!!!!!!!

!!!!!

!!!!!!!

!!!!!!!!!!!

!

!

!!

!!

!!

!!

!!!!!!

!!! !!

!!

!!

!!

!

!

!

!!!

!!!

!!!

!

!!

!!

!!!

!!!!!!!!

!

!!!

!!!

!

!!

!!!!!!

!!

!

!!!

!!!

!!

!!!

!!!

!

!!!!!!!

!!!

!!

!!!!!

!!!

!!!!!

!!!!!!

!!!!!

!!! !

!!!!!!

!

!!!

!!

!!

!!!!!!!!

!!!!!!

!

!!!

!!!!

!!!!!!!

!!

!!

!!!!!!

!

!!!!!

!!!!!

!

!

!!!!!

!!

!!

!

!!!

!!

!! !! !!

!!

!!!!!!!!!

!!!

!!

!!!

!

!

!!!

!!

!

!

!!!

!!!

!

!

!

!

!!

!

!

!!!

!!!!!!

!!!!

!!!

!!!!!!!!!!

!!!!

!!!!!

!!

!!!!!!

!!

!!!!!!

!!!

!!

!

!!

!

!

!

!

!

!!

!!!

!!!!!!

!!

!!!!!!

!

!

!

!!!!!!!

!!!!!! !!!!!!

!!!!!!!!!!!!

!!!

!!!!

!

!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

!!!!!!!!

!!

!!!

!!

!!!!!!!!!!!!

!!!!

!!!!!

!!!

!!!!!!!

!!!!

!!

!!!!

!!!!!

!!!

!!!

!!

!!!!

!!!!!

!!!!!

!!

!!

!!!!!!!!!!!!

!!

!!

!

!!!!!

!!!

!!!!

!!!!!!!!! !!!!!!!!!!!

!!!

!!

!!!!!!!!!!!!

!!

!!!!!!!!

!!!!

!!!! !!

!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

!

!!!

!!!!!

!!

!

!

!

!

!

!!

!!

!

!

!

!!

!

!

!!!!

!

!

!!

!

!

!

!

!

!!

!!!

!!

!!

!!

!!!

!!

!!

!

!!!

!

!

!!!

!

!

!

!!!!

!

!

!!

!

!

!

!

!

! !

!

!

!!

!!!

!!

!!!

!!!

!

!

!!!!

!!

!!!!!!!!

!!!

!!!!

!!!!!!

!

!!

!!!!

!!!!

!!!!

!!!!

!!

!!!

!!

!!

!!

!!!!

!!

!

!

!

!!

!

!!!!

!!

!!!!!!!!!!!!

!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

!!!!!!!!!

!!

!!!!

!!!!

!!!!!!!!!

!!

!!

!

!!!!

!!!!!

!!

!!!!!!!!

!!!

!

!!!

!!!

!!!!!!!!!!

!!!!!!!!

!

!!

!

!!!!

!!

!

!!

!!

!!!!!!!!

!!!!!!

!!

!!

!!

!!!!

!

!!!

!

!

!!

!!!

!!!!!

!

!!

!!!!!!!!!!!!

!!!!!!

!!!!!!!!!!!!

!!!!!!

!!!

!

!!

!

!!!!

!!!

!! !!!

!!!!!!!

!

!

!

!

!!

!

!!

!

!!!

!

!!!

!

!

!

!

!

!!

!!!!!

!

!!!!!

!!!!!

!

!!

!

!!!

!!

!!!

!!

!

!

!!

!!!

!

!

!

!!!

!

!!

!!!

!!!

!

!

!

!

!

!

!!!!

!

!

!

!!

!

!

!

!!!!!

!

!

!

!

!!!

!!

!

!

!

!!

!!!

!!

!

!!

!

!

!

!!

!

!

!

!!

!

!

!!!!!

!!

!!

!

!!! !! !!!

!

!

!

! !!

!!

!!!!

!

!

!

!

!

!!!

!!!

!

!!

!

!

!

!

!

!

!!

!!!!!

!

!

!

!

!!!

!!

!

!

!

!

!

!

!!!!

!

!

!

!

!

!

!!!!!

!

!

!

!

!

!

!!

!

!!!

!

! !!!

!

!

!

!

!

!

!

!!

!

!

!

!

!

!!

!

!

!

!!

!!

!

!!

!

!!!

!!

!!

!

!

!

!

!

!

!

!

!

!

!

!

!

!

!!

!

!

!!

!!

!!

!

!!

!

!

!

!!

!

!

!!!!!!

!

!

!!!

!

!

!!

!

!

!

!!

!

!

!

!!

!

!

!

!

!

!

!!

!!!

!!!

!

!

!

!

!

!

!!!

!

!!!!!!!

!

!!!!

!

!!!

!

!!

!!

!!!!!

!

!!!

!

!!

!!!!!!!

!!

!!! !!

!

!!!!!!

!!!!!

!!!!!

!

!!

!

!

!

!

!!!!

!!!!

!

!!!!

!!

!!

!

!!!!

!

!!

!!!

!!!!!

!!

!!!!

!!

!!!

!!

!!!!

!!!!

!!

!!

!

!!

!!!!

!

!

!!

!

!

! !!

!

!

!

!

!!!

!!

!!!

!!!!!

!

!

!!!

!!!

!

!!!!!!

!

!!!!

!

!!

!

!!

!

!

!

!!

!!

!!

!!

!!

!!

!

!

!

!

!

!

!

!

!

!!

!

!

!

!

!

!!

!!!!!!

!!!

!!!

!

!

!!!

!

!!!

!

!

!

!!

!

!

!

!!

!!!

!

!

!!!!!!

!

!

!

!

!

!!

!

!! !!!!

!

!

!

!

!

!

!

!

!

!

!

!

!!

!!

!

!!!!

!

!!

!!

!

!

!

!

!

!

!!

!

!

!

!!

!

!

!!

!

!

!!

!!!!!

!!

!

!

!!!!

!!

!

!!

!!!

!

!!!

!

!!

!

!! !

!!

!!

!

!

!!!

!

!!

!

!!

!!!

!

!!

!!

!

!

!

!

!!

!

!!

!

!!!

!!

!

! !

!

!!

!!

!

!!!

!

!

!

!!!!

!

!!

!!!

!

!

!

!!

!!

!

!

!!!!

!

!

!

!

!

!

!

!

!

!

!

!

!

!!!

!!!!

!!

!

!

!!!!

!

!

!

!!

!

!

!

!!!

!

!!

!!

!

!!! !!!!

!

!!!

!

!

!

!

!

!!

!

!

!

!

!

!

!!

!! !

!

!! !! !!!!

!

!

!

!

!

!

!!

!

!!

!!

!

!!

!!

!!

!

!!!!

!

!

!!!

!!

!

!

!

!

!

!!!!!

!

!

!

!!

!

!

!

!!!

!!

!!

!!

!!

!

!

!

!!!!

!

!

!!

!

!

!

!

!

!

!

!

!!!

!

!

!!!!

!

!

!

!!!

!!

!!!

!

!

!!!!

!!!

!

!

!!!

!

!

!

!

!!

!

!

!

!!!

!!

!

!

!

!

!

!

!

!

!

!

!!

!!

!

!

!

!

!!

!!!!

!!

!!!

!

!

!!

!!

!!

!

!

!!!!

!

!

!

!

!!

!

!

!!

!!!!

!!!

!

!

!!

!

!!

!

!

!

!!

!!!

!!!

!

!

!!!

!!

!

!!!

!!!!

!!

!

!

!

!!

!!! !

!!!!!

!!!!!!!!

!!

!!!!!

!!!

!

!!

!!

!!

!

!

!!

!

!!

!!!!!

!!

!!

!!

!

!!

!

!

!

!

!

!

!

!

!

!

!!!!

!

!!

!

!

!

!

!

!

!

!

!

!

!

!

!

!

!!

!!!!

!!!!!

!

!

!!

!

!

!

!

!

!

!!

!!

!

!

!

!

!

!

!!!

!!

!!

!

!

!

!!

!

!!

!

!

!!

!

!!

!!!

!

!

!!

!

!

!!

!!!

!

!

!

!!!

!

! !!!

!

!!!!!!!

!

!!

!

!

!

!

!

!!!

!

!

!

!

!

!

!!

!

!

!

!

!

!!

!

!

!

!

!

!!!

!

!

!

!

!

!

!

!!

!

!

!

!

!

!!!!

!!!

!

!

!

!!

!!!

!

!

!!!!!!!!!!!

!

!!!!!!!!

!

!

!!!!

!!!!!

!!!

!!!!!!!

!

!

!!!

!!!

!!!

!!!!!!!

!

!!

!!!!

!

!!!!

!!!

!

!!!

!

!!

!!!!!!!!!!

!

!!!

!!!!!! !!!!!!

!!

!!

!!!!!!!

!!

!!!!!!!

!!!!!!!!!!!!!!!!!!

!!

!!!

!!

!!!!!

!

!!!!!!!!!!!!!

!!!!!!!!!

!!!

!!!!

!

!!!

!!! !!!!

!

!!!!

!

!!!!!

!

!!

!

!!!

!!

!

!

!!

!!!!

!!!!

!

!! !!!!!

!

!!!

!

!!

!

!!

!

!!

!!! !!

!!

!!!!

!!!

!!!

!

!

!

!!

!

!!!

!

!!

!!

!

!

!

!

!!

!

!

!

!

!

!!

!

!!!

!!!!!

!!!

!!

!! !!!!!!!

!!!

!!!!!!! !

!!!!

!

!!

!

!

!!!

!!!

!

!

!!!!!!!

!

!

!

!

!

!!!!

!

!

!

!!!!!

!

!

!!!

!!!!!!

!

!!

!

!

!

!

!

!!

!

!

!!

!!

!!

!

!

!

!

!

!!

!

!

!!!

!

!!

!

!!

!

!!!

!

!

!!

!

!

!

!!

!!!!!

!

!

!

!!

!

!!

!!!!

!

!!!

!

!

!

!!!

!!

!

!!

!!!!

!

!

!!!!!!!

!

!

!!!!!!

!!!!!!

!!!!

!!!!!!!

!

!

!!

!!!!

!!

!!!!!

!!!!

!

!!

!

!!!

!

!

!

!!

!!

!!!

!

!

!

!!

!!

!

!

!

!!!

!

!!!

!!

!!

!!!! !!

!

!!!!!

!

!

!!

!

!

!

!

!!! !!! !!

!

!!

!

!

!

!

!!

!

!

!

!

!

!

!

!!!

!

!!

!

!

!!!

!

!

!!

!

!

!

!

! !!

!

!

!!

!!!

!!

!

!

!

!!

!

!

!

!

!!!!

!

!!!

!!!

!!!!!

!!

!!!!

!

!!!!

!

!!! !!!!

!!

!

!

!

!

!

!

!

!!!

!

!!

!

!

!

!

!

!

!

!

!

!

!

!!

!!!!!!!

!!

!

!!

!!

!!

!

!!

!!!!

!!

!

!

!

!

!!

!

!

!!

!

!

!!

!

!

!!

!!

!

!!!!

!

!

!

!

!!

!

!!

!

!

!!

!!!

!

!!!

!!

!!!

!

!

!

!!

!

!!

!!!

!

!

!!

!

!

!

!! !!!

!

!

!

!!

!

!

!

!

!

!!!!!!

!!

!!!

!

!!

!

!!!!!!!

!! !!

!

!!

!!!!!!

!

!!

!!

!

!!!

!!

!!

!

!!!!

!!

!

!

!

!

!

!

!

!!!

!!!

!!

!

!

!!!!

!

!

!

!

!

!

!

!

!!

!

!

!!!

!

!!

!

!

!

!

!

!!!!

!

!!

!

!!!

!

!!

!!

!!

!

!!!!!

!

!

!!!

!!

!!

!

!!!!!

!!

!!!!

!

!

!

!

!

!!

! !

!

!!!!!

!!!

!

!

!

!!

!

!!!!

!

!!

!!

!!

!!

!!!

!! !!!

!

!!!!!!!!!!

!

!!!!!!!!!!

!!

!!!

!

!

!!!!!

!

!!

!!

!!

!!

!

!

!!!!

!!!

!!

!

!!!!!!!!

!!!

!

!

!

!!

!!

!!!

!

!!!!!!!

!

!

!

!!!!!!!!

!!

!

!!!

!

!!

!

!!

!

!

!

!!

!!

!

!!!!!

!

!!!!

!!

!!!!!

!!

!

!

!

!

!

!

!!

!!!!!!!!!

!

!

!!!

! !!

!!!!

!!!!!

!!!!!!!!!!!!!

!!!

!

!

!!!!

!!

!

!

!!

!!!!!!!!!!

!!!

!!!

!!!

!!!!!

!!

!!!

!

!!

!!

!

!

!

!

!

!!

!

!

!!!!!!!

!!!

!

!!

!!!!!!!!!!

!!!

!

!!

!!!!

!!

!

!!

!!!

!!

!!

!

!

!!

!!

!

!!

!

!!

!

!

!

!!!

!

! !!!

!

!

!!

!

!

!!

!

!

!

!!!

!

!

!

!

!!

!

!!

!!

!

!

!!!!! !

!

!!!!

!

!

!

!

!

!

!

!!

!

!

!!

!!!

!!!

!

!

!

!!!!!!

!!

!!

!

!!

!

!

!

!!!

!

!

!

!

!

!

! !

!

!

!

!

!

!

!

!!!!

!

!!!

!!

!

!!!

!

!!!!!!!

!!

!

!

!!

!!

!

!!

!!!!

!

!!

!

!

!

!

!!!

!

!!

!

!

!!

!

!!!!!!!! !

!

!

!

!

!

!!!!

!!!!

!!!

!!!!

!!!!!

!

!!

!!! !!

!!!!!

!!

!!

!!

!

!

!

!

!

!

!

!

!!!

!

!

!

!!!

!!!!!!!!!!!

!

!

!!

!!

!!

!!!!!!!!

!

!!!

!

!

!

!

!!!

!!

!

!!!!!!!

!

!

!!!!

!

!!!

!!!

!!

!!

!

!

!

!

!

!!

!

!

!!

!!

!!!!

!

!

!

!

!!

!!

!!!!

!

!

!!!!!!

!!!

!!!!

!!!!

!

!!!!

!!

!!

!

!!!!

!

!! !!

!

!!!!!!

!

!!

!

!

!

!

!!

!

!!

!!

!

!

!!

!

!!!

!!

!

!!

!!

!!

!!

!!

!!

!

!

!!!

!

!!!!

!!

!

!!

!

!!!!!!

!

!

!

!

!!

!!

!!!!

!!

!

!

!!!!

!!!

!

!

!

!

!!

!

!

!

!!

!

!!!!

!

!!

!

!

!

!

!!!!

!

!!

!

!

!

!!

!

!!

!

!

!

!!

!

!

!

!

!!!!

!!

!

!!

!

!

!

!

!

!

!!!

!!

!

!!!!!!

!!!

!

!!

!

!

!

!

!!!!!!

!

!

!

!

!

!

!!!!

!

!

!

!

!!!!!

!

!

!!

!

!

!

!

!!!!

!

!!

!

!!

!

!

!!

!

!

!

!

!

!!!!

!

!

!

!!!!

!!

!!!

!!

!

!

!

!!!

!!!

!

!

!

!

!!

!

!

!

!

!

!

!

!

!

!

!!!

!

!!

! ! !!

!

!

!!!

!

!

!!

!!

!

!!

!!

!!!!!

!

!

!

!

!

!

!

!

!!

!!!

!

!

!

!!

!

!

!

!

!!

!

!!!

!

!

!

!

!

!

!

!

!

!

!

!

!

!!

! !!

!!!!

!!!

!!

!

!!

!

!

!

!

!

!!

!! !

!!!!

!

!

!!!

!!

!

!

!

!

!

!

!

!

!

!

!

!

!

!

!

!

!

!

!

!

!!

!!

!

!!!

!

!

!!

!

!!

!!!

!!

!!

!!

!

!

!

!

!!!

!

!!

!!

!

!

!!

!!!

!

!!!!

!!!!

!

!!

!!!

!

!

!!!

!

!

!

!!!

!

!

!!

!

!

!

!

!!!!

!

!

!

!

!

!

!!

!

!

!!

!

!

!

!

!!

!

!!

!

!

!

!

!!

!

!!

!!!!

!!

!

!

!!

!!!

!!

!

!!!

!

!

!!!

!

!

!

!!

!!!

!!!

!

!

! !

!!!!!

!

!

!

!

!

!

!

!

!

!

! !!!!

!!

!!

!!

!

!

!

!

!!

!

!

!

!

!!

!

!

!!

!!!

!

!!

!!

!

!

!

!

!

!!!!

!

!!

!

!!

!!

!

!

!!

!

!

!

!

!

!!!

!

!

!

!

!

!

!!

!

!

!!

!

!!!!!

!

!

!!

!!

!

!

!

!

!

!!!!

!!

!!

!!

!

!

!

!

!

!!

!

!

!

!

!

!!

!!!!

!

!!!

!

!

!

!

!

!!

!!

!

!

!!

!

!

!!!!!

!!!

!

!

!

!!!!!

!

!!! !!!!!!!! !!

!

!

!!

!

!

!!

!!

!!

!

!!

!

!

!!!!

!!!!!

!!!!!!!

!!!!!!!

!

!!

!!!

!!

!

!

!

!!

!

!!!

!

!

!

!! !!!

!

!

!

!

!

!

!

!

!

!

!

!!!

!

!

!

!

!!!!!

!

!!

!!

!

!

!

!!

!

!!

!

!!

!

!

!

!

!

!

!!

!

!

!!

!!

!

!!

!

!

!

!

!

!

!

!!

!

!

!

!

!

!

!

!

!!

!

!!

!

!

!

!

!

!

!!

!

!!

!

!

!!

!

!!!

!!

!!

!

!!

!

!

!

!

!!

!

!!!

!

!

!

!

!!

!

!

!!!!

!!

!

!

!!!

!

!!

!

!

!

!!

!

!!

!!

!

!

!

!!!

!

!!!!!

!

!

!!

!

!!

!

!!

!!!

!!!!!!!

!!

!!

!

!

!!!!

!

!!!!

!!

!!

!!!

!

!!

!

!!

!!

!

!

!

!

!

!

!

!

!

!!!

!!

!

!

!!!

!

!!!!

!

!

!

!

!!

!!

!

!!

!

!

!!

!

!

!

!!

!

!

!

!!

!

!!

!

!!!!!

!!

!!

!

!

!

!

!

!

!

!

!!

!!

!!

!

!

!

!

!!

!

!

!

!

!

!

!!

!!

!

!!

!!

!

!

!!

!! !!

!

!!

!

!!

!

!

!

!

!

!

!!

!

!!

!

!

!!

!

!!

!

!!!!!

!!

!!

!!!

!!

!

!

!!!!!

!

!

!

!!!

!

!!

!

!

!!!

!!

!

!!

!

!!

!

!!

!!

!

!

!

!

!

!!

!

!

!!!!

!

!

!

!

!!

!!

!

!!

!

!!!

!!

!

!

!

!!!

!

!

!

!

!

!

! !

!!

!

!!

!

!

!

!

!

!

!

!!!!

!

!

!!

!

!

!!

!!!

!

!!!

!

!

!

!

!!

!!!

!!

!

!

!

!

!

!!

!

!!

!

!

!!

!

!

!!

!

!

!

!

!

!!

!

!

!

!

!!

!

!

!

!

!

!

!!

!

!

!

!

!

!

!

!

!

!

!

!

!

!

!!

!

!!

!!

!!

!

!

!

!

!

!

!!!!

!!

!!

!

!

!

!

!

!

!!

!!!!

!

!!

!

!

!

!

!!!

!

!!

!

!!!!

!!!

!

!!!!!!

!

!

!!

!

! !

!

!!!!!!

!!

!!

!!

!

!

!!

!

!

!!

!

!

!

!!

!!

!

!

!

!

!!

!

!

!

!

!

!

!

!

!

!

!

!

!

!!

!

!

!

!

!

!

!

!

!!

!!!

!

!

!!

!

!

!

!

!

!

!

!

!

!

!

!

!!!

!!

!!

!

!

!

!!!

!

!!!!

!!! !!!!

!!

!!!

!!!!

!

!

!

!

!

!!!

!

!!

!!

!

!!!!!!!!!!

!!

!

!!

!!!!

!

!!!

!!!!

!

!!

!

!

!!

!

!!!!

!

!

!!!!!!!!!!!!

!!

!!

!

!!

!!!!!!

!

!

!

!

!!

!!

!

!!!!!!

!

!

!!!

!

!

!!

!!!!

!!

!

!!

!

!!!!

!!

!

!!

!

!!!

!

!!!

!

!!!!!!

!!

!

!

!

!!

!!

!!

!

!

!!

!

!!

!!

!!

!!!

!

!!

!!

!!

!!

!!!

!

!

!

!!!!!

!

!!!

!!!!!!!!

!!!!!

!

!!!

!

!

!!

!!

!!

!!!

!!!

!!

!!

!!!!!

!!

!!!!!!

!!

!!

!

!!

!

!!!!

!

!!!!!

!

!

!!!

!!!

!

!!!!

!!!

!!

!

!!

!!!!

!!

!

!!!!!

!

!!

!

!!!!!

!!

!!

!

!

!!!

!!

!!!!

!

!

!!

!!

!

!!!!!!

!

!!!!

!!!!!!!!

!

!!!!!!!!

!!

!!!!!!!!!

!!

!!!!!!

!

!!

!

!

!

!!

!

!!

!

!

!

!!!

!!!!

!!!

!

!!!

!!!!!!!!!!!

!!

!

!

!!!

!!

!!

!!!

!!!

!

!

!!

!!!!!!

!!!!

!!!!!

!!

!

!!!

!!!!

!!!!

!!!

!

!

!

!

!!!

!

!

!!!!!!

!!!!

!

!

!!!!

!

!!!!!!

!!!

!!!!!!!!!!!

!

!!

!

!!!

!!!!

!!!!!!!!!!!!

!!!!!!!

!

!

!!

!!

!!!

!

!!!!

!

!

!!!

!!

!!

!!

!!!!!!!

!

!!

!

!!!

!!

!!!!!

!

!

!!

!!!!

!

!!!! !

!!!

!

!

!

!!

!

!

!!!!!! !!!!!!!!!!!

!

!!

!

!

!

!

!

!

!

!

!

!

!

!!!!

!

!

!!

!

!

!

!!

!!!!

!!

!!

!

!

!

!!!!

!!

!

!!

!!

!!

!!!

!!!

!

!!

!

!!!

!!!!!!

!

!!!!

!

!

!

!!!

!

!

!

!!!!

!

!

!

!!

!!

!

!

!

!!

!

!

!!

!

!

!!!

!

!

!!

!

!

!!

!

!!

!

!!

!

!

!

!

!!!

!

!

!!

!

!

!!!

!!

!!

!!

!

!

!!!!!! !!!!!

!

!!!!!!!!!!!!!

!!!!

!

!

!

!

!!

!!!

!!!!

!!!!!!!

!!

!!!!

!!!

!

!

!

!!

!!

!

!!!!

!

!!!

!

!!!

!!!

!!

!!

!!

!

!!!!

!

!!!!

!!

!!

!

!

!

!

!!

!

!

!!

!

!

!!

!

!!

!!!

!!!!

!

!

!!

!!

!

!!!

!!!!!

!!!

!!

!

!

!!!

!!

!!!

!!

!!

!!

!!

!

!!!

!

!

!

!!!

!

!!!!!

!!!!!!!!

!

!!!!!!

!!

!!

!

!

!

!

!!!!

!!

!

!!

!

!!

!!!

!!

!

!!!!!

!!

!

!!!!!!

!

!!

!!

!

!!

!

!

!!

!!!!!

!

!!!!

!!

!

!!

!!

!!

!!

!!

!!!

!!

!

!!!!

!

!

!!!

!

!!!

!!

!

!!

!

!!!!

!!

!

!

!!

!!!

!!

!

!!

!!!!

!!!!

!

!

!

!!!

!!!!

!!

!!!

!!

!

!!

!!

!

!

!

!!

!

!

!!

!!!

!!

!!

!!

!!

!!!

!

!!!

!!!!!

!

!!

!

!

!!

!!

!!!

!!!

!

!

!

!!

!!!!!!!

!

!

!

!

!

!

!!!!

!!!

!

!!!

!!

!

!

!!

!!

!!

!

!

!

!!

!!

!!

!!

!

!

!!

!!!

!

!

!!

!

!!

!

!

!

!!!!

!

!

!!

!

!!!

!

!

!!!

!

!

!

!!!!!!

!

!

!

!

!!!

!!

!!

!!!

!!!

!!

!

!

!

!!

!

!!!

!!

!!

!

!

!

!

!

!!

!!

!!

!!!

!

!

!

!

!

!

!

!

!

!

!

!

!!!

!

!!

!

!!!!

!!

!

!!!!

!

!

!

!

!

!

!

!

!

!!!!

!!!

!!!

!

!!

!

!

!

!

!

!

!

!

!

!

!

!

!!

!!!

!

!!

!

!!!!

!!!!!

!

!!

!!

!

!

!!!!!

!!

!

!!

!

!!

!! !!

!

!

!

!

!

!!!!

!

!

!! !

!

!

!!!

!

!

!

!

!

!

!

!

!

!!!

!

!!

!

!!!!

!!!

!!

!

!!

!

!

!!!!!

!

!!

!

!

!

!

!

!

!

!!

!

!

!

!!

!

!

!

!

!!!!

!

!

!!

!

!

!

!

!

!

!!!

!!!!

!

!!

!

!

!

!!

!

!!!

!

!

!

!

!!!

!

!!

!!

!

!

!

!!

!

!

!

!

!

!!!

!

!

!!!

!

!

!!!

!!

!

!!

!

!!

!!

!!!

!

!!!

!! !!!

!

!

!!

!!

!!

!

!!

!!

!!

!

!

!

!!

!!!!

!!

!!!

!

!

!!!!

!

!

!!

!

!!!!!

!!!!

!!!!

!!!!!!

!!

!!!!

!

!

!!!!

!

!

!

!

!

!

!

!!!

!

!

!!

!!!!!

!!

!

!!

!

!!

!

!!

!

!

!!!

!!

!!!

!!

!!!!!

!!

!!

!!

!

!!!!

!

!

!

!!

!

!

!

!

!

!

!

!!!

!!!!!!!

!

!

!

!

!

!!

!

!

!!!

!!

!!!

!!!!!

!!!!!!!!!!

!!!

!

!!!!!!!!

!

!!!!

!

!!!!!!

!

!!!!

!

!!!

!!!!

!

!

!!!!!!

!

!

!

!!!

!

!!!

!!!

!!!

!!!!

!

!

!

!!!!!!

!!

!!

!

!!

!!!!!!

!!

!!!!!!

!!

!!!!!!!!

!!!!

!!

!!

!

!!!

!

!!!

!!!

!!

!

!

!!!!

!

!!

!

!

!

!!

!

!!

!

!

!

!!

!!

!

!!

!

!!

!

!!!!!!

!

!

!

!!!

!

!!

!

!!!

!

!

!!!!!!

!!

!

!!

!

!!

!!!

!

!

!!!

!

!!!

!

!!

!

!!!

!!

!!!

!!!

!!!!!

!!!

!

!

!!

!

!

!!

!

!

!

!

!!!

!

!

!!

!!

!

!

!

!!

!

!

!

!

!

!!

!

!

!!

!

!!

!

!

!!!

!

!!

!!

!!!!!

!!

!

!

!!!

!!

!

!!

!

!

!

!

!

!!!

!!!

!

!!

!

!!

!

!

!!!

!

!

!!

!

!

!!!

!!

!

!!

!

!

!

!!

!

!

!

!

!

!

!!

!!!!

!!

!

!

!! !!!!!

!

!

!

!

!!

!!

!!!!

!!

!

!!!!!

!

!!

!

!

!!!

!!

!

!!!

!

!

!!

!

!

!

!!

!

!

!

!

!

!!

!!!!

!

!!

!!

!

!

!

!

!!!

!!

!

!

!

!

!

!

!!!!!

!

!!

!

!!

!

!

!!!

!

!

!!

!

!

!

!!!!

!!!!!!

!!

!

!!!

!!

!!!!!

!

!!!

!

!

!!!

!!!!

!

!

!!

!

!

!

!

!

!!!

!

!

!

!

!

!

!!

!

!!

!

!!!

!

!!!!!!

!

!!!

!!!!!

!!

!

!!

!!!

!

!

!

!

!

!!!

!

!

!!

!!

!

!

!

!!

!

!

!

!

!!

!

!!

!!

!

!!!

!!!!!

!

!

!

!

!

!!

!

!!

!!!

!

!!!

!!!

!!!!

!!!!

!!!

!!

!!!! !!!!!!

!!!!

!!!!

!

!!

!!!!!!!!

!

!

!!!

!

!!

!

!

!

!

!

!!

!!!!

!!!

!

!!

!!

!!!!!!

!

!

!!!! !!

!

!!!

!!!!!

!!!!!!

!

!

!!

!!!

!

!!

!

!!!!

!

!!!

!

!!!

!!

!

!!!

!!

!!!!

!!

!!!!

!

!!!!!!!

!!

!!

!

!

!

!!

!!

!!!!!!!!!!

!

!!

!

!!!!

!!

!

!!!

!!!

!!

!

!!!

!

!!!!!

!!!!!!!

!

!

!!

!!!!

!

!!

!!

!

!!!!

!!!

!

!

!

!

!

!!

!!

!

!!!

!!!!!!

!!!

!

!

!

!!!

!

!!!

!

!

!

!!

!!!!!!!!!!

!!!

!!!!!

!

!!!!

!!

!!!

!

!

!!

!

!

!!

!!!!

!!!

!!

!

!!!!!

!

!!

!! !!!

!

!!

!!

!!!

!!!!

!!!

!!

!!!!!!

!!!

!

!

!

!

!

!

!

!

!

!

!

!!!

!!!

!!!

!

!!

!!!

!!!

!!!!!!

!

!

!!!!

!

!

!!!!

!!

!!

! !!!!!!

!!

!!

!! !!!!

!

!

!

!

!

!

!

!

!!

!!

!

!

!!

!!!

!!!

!

!!!!!!!!

!

!

!!!!

!!!!

!

!!!

!!

!!

!!!!!!!!

!

!

!!!

!!

!!

!

!!!

!

!

!!!!!!!!

!

!

!

!

!

!!!

!!!

!!

!!!!

!!!!

!

!

!

!

!!!!

!!

!!!

!

!

!!!

!!!!!! !!

!

!!

!

! !!!

!

!!!

!!

!!

!!!!

!!

!!

!

!

!!

!!!

!

!!!! !!!!!

!

!! !!

!

!!

!!

!

!!!

!!

!!

!

!

!

!

!

!

!!

!!

!!!

!!!!

!!

!!

!

!

!!!

!

!!

!!!

!

!!

! !

!

!!!!

!

!

!

!

!

!

!!

!

!!!!

!

!

!!

!!!!!

!

!

!

!! !!!!!!!!

!

!!!!!

!!!!

!!!!

!!!

!

!

!!! !!!

!!

!!!

!!

!

!!

!!

!

!!

!!

!

!!

!!!!

!

!!!!!

!

!!!!

!

!

!!

!!

!

!!!

!!

!!!

!

!

!

!

!

!

!

!

!!!!!!!

!

!!!

!

!

!

!

!!

!

!

!

!

!

!

!

!

!!!!!!

!

!

!!

!

!!!

!!

!!!!

!

!!!!

!!!

!!

!!!!!

!

!

!!

!!!

!

!

!

!

!

!

!

!

!!!

!!

!

!

!

!

!

!

!

!!

!!

!!!!

!!

!!!

!

!!!!!!

!!

!!!

!

!

!!!

!!

!

!

!

!!!

!

!!

!!!!!!!

!

!!

!!

!!!

!

!

!

!!!!

!

!!!

!

!

!

!

!

!!

!

!

!!

!

!

!!

!

!!

!

!!

!

!

!!!

!!

!!

!

!

!

!

!

!

!!!

!!!

!!!

!!!

!

!

!!!!!

!

!

!

!!

!!!

!

!!!

!

!!!

!

!

!!!

!

!!!

!

!!!!

!!

!

!

!

!

!

!

!

!!

!

!

!!

!!

!!!!

!!!

!

!!

!!

!

!

!!!!

!

!

!

!

!!!

!

!

!!!!

!

!

!

!

!!

!!

!!

!

!!!

!!

!

!!

!!

!

!

!!

!!

!

!!

!

!!

!!!

!

!

!

!

!

!

!

!

!

!

!

!

!

!

!

!!!!!

!

!!

!!

!

!

!!

!!!!

!

!

!!

!!

!

!

!!!

!!

!

!

!!!

!

!!

!

!

!

!!!

!

!

!

!!

!!!!

!

!

!!

!

!

!!

!

!!

!!!

!

!!

!

!

!

!!

!!!!

!!!!

!!!!!!!

!!

!

!!

!

!

!!

!!

!

!!

!

!

!

!

!

!

!!!!!

!!!!!

!!

!

!!!!!!!

!!!!!

!!

!!!!!

!

!!!!

!!

!!

!!!

!!!!!

!

!!

!!

!

!!!

!!!!!!

!

!!!!

!

!

!!!

!!

!

!!!

!!!

!

!

!

!

!

!!!!

!

!

!

!!!!

!

!

!!

!

!

!

!!

!!

!

!!!

!

!!

!!

!!!

!

!!!

!

!

!

!

!!!

!

!!

!

!

!!!!

!!!!

!

!

!!

!

!!

!

!!

!

!

!

!

!

!

!

!

!

!!

!

!

!!

!

!!!

!

!

!

!

!

!

!

!!

!!

!!!

!

!

!

!

!

!

!

!

!!

!

!!

!

!

!

!

!

!!

!

!

!

!

!

!

!

!

!

!

!!!

!

!!!!

!!

!!

!

!

!!!!

!

!!!

!

!!

!!

!

!!!

!!

!

!

!

!

!

!

!!!!

!

!!

!!

!

!

!

!!!

!!!!! !!

!

!!

!!!!

!!

!

!

!!

!

!

!

!

!!!!!

!

!!

!

!

!!

!

!

!!

!!

!

!

!!!

!

!

!

!

!

!

!

!

!

!!

!

!

!

!

!!

!

!!!!!

!

!

!

!!

!

!

!

!

!

!

!!

!!

!!

!!

!!

!!

!!!

!

!

!

!

!

!!!!

!!

!!

!!

!

!!!

!!!!!!

!!!

!!

!

!!

!

!!

!

!

!!

!

!

!

!

!

!!

!

!

!

!

!

!

!!

!

!!!!!

!!!!

!!!!!

!

!!

!

!

!

!

!!

!

!

!

!

!!

!!

!

!!

!

!

!

!

!!

!!

!!

!

!

!

!!!

!

!!

!

!

!

!

!

!

!!

!!!

!

!!

!!

!!

!

!

!!

!!

!

!!!!

!

!

!!

!!!!

!

!!!

!!

!!!!

!

!!

!

!

!

!

!

!!

!!

!!!!!

!

!!!!

!

!!

!!

!!!

!!

!

!

!

!!

!

!!

!!

!

!!!

!!!!!!!

!

!!

!

!!

!!

!

!!!

!

!

!

!!!!!!!!!!!

!

!!!

!!

!!!

!

!!

!!

!

!

!

!

!!!

!!!

!

!

!

!

!

!

!

!!

!

!!

!

!

!!! !!!!!!

!!

!!

!!!

!

!

!

!!

!!!!

!!

!

!!!!

!

!

!

!

!

!

!

!!

!!

!

!

!

!!

!

!

!

!!!!

!

!!

!

!!

!!!

!

!!

!

!

!

!

!

!

!!!

!

!!

!

!

!!!

!!

!!!

!

!!

!

!

!

!

!

!!

!!

!

!!

!!!

!!

!!

!

!

!

!

!

!

!

!

!

!

!

!

!!

!

!

!!

!

!

!!

!!

!

!

!!!!!

!

!!!

!

!

!!

!

!

!

!!!

!!

!!!!!!!!!

!!!

!!

!!

!!!

!!

!!!!!!!

!!!!!

!

!

!!!!! !!!

!!!

!!

!!!!

!

!!

!

!

!!

!

!!

!

!!

!

!!

!!

!

!!

!!

!

!

!

!!

!

!!!!!

!

!!!

!

!!

!

!

!

!!!!!

!!!!!!!

!

!!

!!!

!!!

!

!!

!!!!!

!!!!

!!!!!!!!!

!

!!

!!

!!

!

!!!!!!!!!!! !!!!!!!!

!!!!!!!!!!

!!!!!!!!!!!

!

!

!!

!!

!!

!

!

!

!

!!!

!

!

!!!

!

!!!

!

!!

!!!

!

!!!!!!

!

!

!

!

!!

!!!

!!

!!!!

!!

!!!

!!

!

!!

!!

!

!!!!

!

!!

!

!!!

!

!!!

!!!!

!!!!!!!!!!!!!!!!

!!

!! !!!

!!

!!!! !!

!!

!

!

!

!!

!

!!

!!

!

!

!!!

!!!!

!!!!

!

!

!

!

!

!!!!!

!

!

!!

!!

!!

!

!!!!!!

!!!!!!!!!!!!!

!!

!

!

!!

!

!!!!!!

!

!!!

!

!

!!

!

!!!

!

!

!

!!!!!

!!!

!

!!!!!

!

!

!

!!

!

!

!!

!!

!

!

!

!

!

!

!

!

!

!

!

!

!!

!

!

!!

!!!!

!!!!

!!!

!!

!

!

!

!

!!

!!!

!!!

!

!!!! !!

!

!

!!!

!

!

!

! !

!

!!! !

!

!

!!!!!!!!!!

!!

!!!

!!!

!!

!!!!!

!!!! !! !!!!

!!!

!

!

!

!

!! !!!!

!

!

!!

!

!

!

!

!

!

!

!

!!!

!

!

!

!

!

!!!

!

!

!

!

!

!

!

!

!!

!

!

!!!

!

!!

!

!!!!!!!!

!

!!

!

!!

!

!

!

!!!!

!

!

!

!

!

!

!!!!

!!!!

!!!!!

!

!!

!!!!

!

!

!!!

!

!!!!!!!!

!

!!!

!!

!!

!!

!

!!!!

!

!!

!

!!

!

!

!

!

!

!

!

!

!

!

!!

!!

!

!

!!!

!!

!

!!

!!!

!!!

!!

!

!

!

!!!

!

!!

!

!

!!

!

!!!

!!

!!

!!!!!!

!!!!!!!! !!!

!!

!

!!

!!!!

!

!

!!!!!!!

!

!

!

!

!!

!!!

!!

!!!!!

!!!!!!! !

!!!!

!!

!!!

!!

!!

!

!

!

!!!

!

!!!!!

!

!!

!!

!

!!

!!

!

!

!!

!

!

!

!

!

!!

!

!! !

!!!!

!!!

!

!

!

!

!

!!

!

!

!!

!

!

!!!

!!

!

!!!!

!!

!!!

!

!

!

!

!

!

!!

!!!!!

!

!!

!!!

!!!!!!

!!

!!!

!

!!

!!

!!!

!

!

!!

!

!!!!!!!

!

!

!

!

!

!

!!!!

!!

!!

!!

!

!

!

!

!

!

!

!!!

!

!

!

!!!

!

!!!!

!

!

!

!

!!

!

!!

!

!!!

!!

!!!!

!!

!

!

!

!

!

!!!!!

!

!

!!

!

!!

!

!

!

!

!

!

!!!

!

!

!

!

!

!!!

!

!

!!

!!!!!

!!

!

!!!

!

!!!

!!!!

!!

!

!!!

!

!!

!

!

!

!! !

!!!

!

!!

!

!

!!!!!

!

!

!

!

!!

!

!

!!!!!!!

!!

!

!!!!

!

!!

!

!

!!

!!!!!!! !!

!

!!!!

!

!!!!

!

!!!!!

!!! !!! !

!!!

!

!

!!

!

!

!!!!!

!!!!!!!!

!!

!!!

!

!

!

!!!

!!

!!!!!

!

!

!!!!!

!

!

!!!

!!

!!!!!!!!

!

!!

!

!!!

!!

!!!!!!!!

!!

!

!!!

!!

!!

!

!

!

!!

!

!

!

!!

!

!

!!

!

!

!!

!

!

!

!!!

!

!

!

!

!

!!!

!

!!!!!

!!

!!

!!!

!!!

!

!!

!

!!

!

!

!!!!

!!

!

!

!

!!

!!

!!

!

!

!

!

!

!!

!

!!

!

!

!!

!!

!

!!!

!

!!!!

!

!

!

!

!!

!

!!!!

!!

!

!

!

!

!!

!!

!!

!

!

!!

!!

!

!!!!!

!

!!

!

!

!

!!

!!

!!

!

!

!!!!!

!

!!

!

!

!!

!

!

!

!

!

!

!

!

!

!

!

!!!

!!!

!

!

!

!

!

!

!!

!

!

!

!

!

!

!

!

!

!

!!

!!!

!

!

!

!

!

!

!

!

!

!

!!

!

!

!

!

!

!

!

!

!

!! !!

!

!

!!

!

!

!

!

!

!

!

!!

!!

!

!!

!

!

!!

!

!!

!!!

!

!

!!!!

!

!

!

!!

!

!

!

!

!!

!!!!!!

!!!!!!

!!!

!!!

!!!

!!!!!!

!!!!!!

!!

!!!

!

!!

!!!

!

!

!!

!

!!

!!!!

!!

!!

!!

!!

!!

!!

!!!!!!!!

!!

!

!

!!!

!!!!!

!

!

!

!!

!

!!!

!

!!

!!!!

!

!!

!!

!!

!

!

!!

!

!

!!

!

!!!!!!!!!!

!!

!!

!!

!!

!

!!

!

!

!

!

!!!!!!! !!!!!

!

!

!

!

!

!!!!!!!!!

!!!

!!!!

!!!

!!

!!!

!

!!!

!!

!!!!!!!

!!!!!!

!

!!!

!

!

!!!

!

!!

!!

!

!

!

!!

!!!

!

!

!

!!!

!

!

!

!

!

!

!

!

!

!

!!

!!!!!

!!

!

!!!

!

!!!!

!!!!!!!

!!!

!

! !!!!! !

!

!

!!!!

!

!!!

!

!!!

!

!

!

!!!

!

!

!!

!!! !!

!

!!!!!!

!

!

!!

!!!!!

!!!!!

!

!

!!!!

!

!

!!

!!

!!!!!

!!!

!

!

!!!

!

!

!

!

!

!!!

!

!!

!!

!!

!

!!!!!!!!!!!!

!!

!!!

!!!!!!

!

!

!!!!

!!!!!

!!

!

!!!!!!

!!!

!

!

!!!!!

!

!!!!

!!!

!

!

!

!!

!

!!!

!

!

!

!

!

!

!!!

!

! !!

!!!!!!

!!!!!!

!!!!!!

!!!!

!!!

!

!!

!!

!

!!!

!!

!!!!!!!!!

!

!!

!!!!!

!!!

!

!!

!!!

!

!!!

!!!

!!!!!!!!!!!!!

!!!

!!!!

!

!!

!!

!

!

!!!

!

!!!

!

!

!!!

!

!

!

!

!!

!

!!

!

!!

!!!!!

!

!

!!!

!

!

!

!!

!!!

!!!!!!!!!!

!

!!!!!

!

!!

!!

!

!!

!

!

!

!

!!!

!!

!!

!!

!!

!!!

!

!

!

!!

!!!

!

!

!

!

!

!

!

!

!

!

!

!

!

!

!

!

!

!

!

!

!

!!!

!

!

!

!

!

!!!!

!

!

!!!

!!! !

!!

!

!

!!

!

!

!

!!

!

!

!

!

!!!!

!

!

!

!

!!!

!!

!!

!

!!

!!

!

!

!!

!

!

!

!

!!!

! !

!!

!

!!!!!!!!

!

!

!

!!!

!

!

!!!

!!!!!

!

!!!!

!

!!!

!

!

!

!!!!!!!!!

!!!

!

!

!

!!

!

!!!!!!!

!

!!

!

!

!!

!

!

!

!!!!!!!!!!!!

!

!!!

!!

!

!!

!

!!

!

!

!!

!

!

!

!!

!!

!

!!!!

!!!!!!

!!

!

!!!

!!

!

!!

!

!!!

!!

!

!!

!!

!!!!!

!

!

!

!!!!!!

!!!!

!!

!!!!

!!

!!

!

!!

!

!!!

!!

!!

!

!!

!!

!

!

!!

!

!

!!

!

!!!!

!!!

!

!

!!!

!

!!

!

!

!!

!

!

!

!

!

!!

!

!

!

!!

!

!!

!!

!!!!!!!

!!!

!

!

!

!

!

!

!

!

!!

!

!

!

!

!

!

!

!

!!!

!!

!!

!

!!!

!

!

!

!

!!

!

!!

!

!

!

!

!

!

!

!

!

!!

!

!

!!

!

!

!

!

!

!!!

!

!!

!

!

!

!

!!!

!

!!

!

!!

!!

!

!

!

!

!

!

!

!

!

!

!

!

!

!!

!!!

!!!

!!

!

!

!

!!!!!

!!

!!

!!!!

!!!!

!!!!

!!!!

!!

!!!!!!

!!

!!

!!!!

!!

!!

!

!

!

!

!

!!

!

!

!!

!

!

!

!!

!!!

!

!!!!!!!!!

!

!!!!!

!

!

!

!!

!

!!

!!!!!!

!

!

!!!

!

!!!

!!

!!

!!!

!

!!!!!!

!!

!

!!!!!

!!!!!!!!!!

!!

!!!!!!

!

!!

!!!!

!!!

!

!

!

!!!

!!!!!!!!!!

!!!

!!!!

!!!!!!!!!!!!

!!!!!!!!

!! !!!!

!!!!! !!

!

!!!

!!!

!!

!

!!!

!

!

!

!

!

!!!!!

!!!!!!!

!!!!

!!!!!!!!!

!

!

!!

!!

!

!

!

!!!

!!!!

!

!!

!!!!!

!

!!

!!!

!

!!!!!!!!!!!!!!!

!

!!

!

!!

!

!

!!!!

!!

!!!!!!!

!!!!!!!!!!

!!!

!!!

!!!!

!

!

!

!!

!!!!

!

!!

!!

!!

!

!!

!!!!

!!

!

!!

!

!!!

!!

!!!

!

!!!

!!

!!

!!!

!

!!!

!!!!

!!!!!!!

!!!

!!!

!

!!

!!!!

!!

!!

!!

!!

!!

!

!!!!!!!!!!!!!

!!

!

!

!!!!!!

!!!!

!!

!!!!!!!

!

!

!!

!!!

!!!!

!

!!

!

!!!

!!!!

!!!!

!

!!

!!!!!!!!!

!!

!!!!!!!!!!!!!

!!!

!!

!!

!!!!

!!!!!!!

!!

!!

!!!

!!

!!

!

!!

!!

!!

!

!

!

!

!

!

!!

!

!

!!

!

!

!

!

!

!

!

!! !

!!!

!

!

!!!

!!!

!!!!

!!!

!

!

!

!

!

!

!

!!

!!

!!!!

!

!

!!!

!

!!

!!!!

!!

!

!

! !!

!

!!

!

!!

!!

!!

!

!

!

! !!

!!!!!

!

!!

!!!!!!!!!! !!!!!!!!

!!

!!!!

!

!

!!!!!!!!!

!!

!

!

!!

!

!!!!!!

!

!!

!

!

!!

!!

!!

!!

!

!

!!!

!

!!

!!!

!!

!!!!!

!

!!

!!!!

!!

!!

!

!

!

!

!

!

!

!

!

!!

!!

!

!

!

!

!!!!!! !!!

!

!

!

!

!!

!!!

!

!!

!

!

!!

!!

!!!

!

! !

!

!

!

!

!

!!!!

!!!!!

!!!!! !!

!

!!!

!

!

!

!

!

!

!!!!!!

!

!

!!!

!

!!

!

!

!!!

!

!!

!

!

!

!!!

!

!!

!

!!

!!

!

!!

!

!!!!

!!!

!

!

!

!!!!

!

!

!

!

!

!!

!!

!!!!

!

!

!!!!!

!

!!

!

!

!!!

!

!

!!!

!!!!!

!!

!!!

!!!!

!

!!

!!

!

!!

!

!

!!

!

!

!!!!

!!!

!

!

!!

!

!!!

!

!

!

!!!!!

!

!!

!

!

!!!

!

!!

!

!

!

!

!

!

!

!!

!!!

!

!

!

!

!

!

!!

!

!!!

!

!

!

!!

!

!!

!

!!!!

!!!!!!

!

!

!!!

!

!

!!!!

!

!

!!

!

!

!

!!!

!

!

!!!!!!!

!!

!!!

!!

!

!

!!!!

!

!!!!!!

!

!

!!!!!!!!

!

!!

!!!

!!

!!!

!!!

!!

!!!

!

! !!!

!!!!!!!

!!!

!!!!!!!!!!

!

!!

!!!!

!

!

!!

!

!!!

!!

!

!!

!!!

!!!!

!!! !!!

!

!

!!

!!!

!

!!!!!

!

!!!

!!

!!!!!

!

!!

!

!!!

!!

!

!!

!

!!

!

!

!

!

!

!!

!!!!

!!

!!

!

!

!!

!!

!!!!!!

!!

!

!

!!!

!!

!!

!!

!

!!

!!!!

!

!!

!

!

!!!!

!

!!!!!!

!

!

!!!!!!

!

!!!!!!!

!!!

!

!!!

!

!!!!!!!!

!!!!!!!!!!!

!!!!!!!!!

!!

!

!!!

!!!!!!!

!!

!!!!

!!

!!

!

!

!

!!!

!!

!!!!!

!!!

!

!

!

!

!!!!

!

!!

!

!!!!

!

!

!

!

!

!

!!

!!!

!

!!!!!

!

!!!

!!

!!

!!

!!!

!!

!!!

!

!!

!

!

!!

!

!

!!!

!!!

!!

!

!

!

!

!

!

!

!

!!!

!!!

!

!

!

!!

!

!!!!!

!

!

!

!

!

!

!

!

!

!

!

!

!!

!!

!

!

!

!!

!

!

!

!

!!!!

!

!

!

!

!

!

!

!

!!!!

!!

!

!

!!!!!

!!!!

!!!!

!!!!!!!

!!!

!

!!

!

!

!

!!

!!

!

!!!!!!

!!

!

!!!

!!!

!!

!

!

!!

!!

!

!

!!

!

!

!!

!

!

!!

!

!

!

!

!

!

!!

!

!

!!!

!

!

!

!!

!!!

!!

!!

!!

!

!

!!

!

!

!

!

!!

!

!!

!

!!

!

!!!!!

!

!

!

!!

!

!!!

!!!

!

!!!

!

!!!!

!

!!

!!!!

!

!!

!

!!!!

!

!!

!!!!!

!

!!!!

!

!

!

!!

!!

!

!

!!!!

!!!!

!

!!!!

!

!

!

!

!!

!

!!

!!!

!

!

!

!!

!

!

!!!

!!!!!

!

!

!!

!

!!!

!!

!

!

!

!

!!!!

!

!!!

!!

!

!!!

!

!

!

!!!!!!!

!!

!!!!!

!!!!

!!!

!!

!

!

!

!!

!!

!

!!!

!!

!

!!!!!!

!

!

!

!

!!!

!!!

!

!

!!!!!

!

!

!

!

!

!!!!!!!!!

!!

!

!!!

!

!!!!!!

!!

!!!!!!!!!!!!!!!!!!

!!!!!

!

!!!!!!!!

!!!!!!!!!!!!!

!

!

!!!!!!!!!!!!!! !!!!!!!!

!!!!!!!!!!

!!!!!!!!!!!!

!!!!!!!!!! !!!

!

!!!

!!!!!!! !!

!!!!!

!!!

!

!

!

!!

!

!!

!

!!

!!

!!!!!

!

!!!

!

!

!!!!!

!

!

!

!!!

!

!

!

!!

!!!

!!!!!

!!!

!!!

!!

!

!

!!! !!!!! !

!!

!!!!!

!!

!

!!

!

!!!

!

!!!!

!!

!!!!!

!!

!!!!!!!!

!

!

!!

!!

!!

!!

!!!!

!!!!

!!

!!

!!

!!!

!

!

!

!

!!

!!

!

!

!

!!

!

!

!

!!!

!!!!

!

!!

!

!

!!! !!! !!!

!

!

!

!

!!

!

!

!!!

!!

!

!

!

!

!

!

!

!!

!

!

!

!!

! !

!!!!

!!!!!!!

!

!

!

!

!!

!!!

!

!!

!

!

!!

!

!

!

! !!!

!

!!!

!

!

!

!

!

!

!

!

!

!

!

!

!

!

!

!

!

!!!

!

!

!

!!!

!!

!

!

!

!

!

!

!

!!!

!!!!!!

!

!

!!

!

!

!

!!

!!!

!!

!

!

!

!!

!

!!!

!

!!

!

!!

!

!!

!!!!

!!!!!!

!

!!

!

!!!!

!

!

!

!

!

!

!!

!!

!

!

!!

!

!

!!

!

!

!!

!

!

!!

!

!!!

!!

!

!!!

!

!

!!!!!

!!!

!

!

!!

!

!

!

!

!

!

!

!

!

!!!!!

!!!!

!

!!!

!

!

!!

!

!!! !!

!

!

!!

!!

!

!!

!

!

!

!!

!!

!!

!

!

!

!

!!

!!

!

!

!

!!!

!

!

!

!!!

!

!!

!

!

!!

!!

!

!!

!!

!

!

!

!!!!!

!

!

!!

!!

!

!!!!!

!!

!

!

!

!

!

!

!!

!!!

!

!

!

!

!

!

!

!

!!

!!!!

!

!!!

!

!!!!

!!!

!!

!

!

!

!

!!!!

!

!!!!!

!!

!

!

!

!!!

!!

!

!!

!

!!!!!

!

!!

!

!!!

!!

!

!! !

!!

!!

!!

!

!!

!!! !

!!

!!!

!

!

!!

!

!

!

!!!!

!

!!

!

!

!

!!

!!

!!!

!

!!!

!!!!

!!

!!

!!!!!!

!

!

!

!

!

!

!

!

!

!

!! !

!!

!!!!

!

!

!

!

!

!

!!

!!

!!!!

!

!!

!

!!!!!

!

!

!!

!!

!!!

!

!!

!

!!!!

!!!!!

!!

!

!

!

!!

!

!!

!!!!

!!!!!!

!!

!

!!!

!!!

!!!

!!!

!

!!! !

!

!

!!!!!

!

!

!!!!

!!!!!!

!!

!!!

!

!

!

!

!

!!!!

!

!

!

!

!!

!!

!!!

!!

!!!

!

!!!

!!

!!!!

!

!

!!!

!!!!

!

!!

!!!!!!!!

!!

!!

!!

!!!!!!

!!

!!

!!

!!

!!

!

!

!!!!

!!

!

!!!!!

!

!

!!

!

!!

!!!!!!!!!!

!!!!

!!

!!

!!!!

!

!!

!!

!!

!!

!

!

!

!!!!

!!!

!!

!

!

!!

!!

!

!

!

!!

!

!

!!!!!

!!!!!

!

!

!

!

!

!

!!

!!

!!

!

!!!

!!

!

!

!!

!

!

!

!

!

!

!

!!

!

!

!!

!

!

!

!

!!

!!

!!!

!

!!

!

!!!

!

!!!

!!

!!

!

!

!

!

!

!

!

!!

!

!

!

!

!

!

!!!!

!!

!

!!

!!!

!

!

!

!!

!

!

!!

!

!

!

!

!!

!!!

!

!!!!!!!

!!

!!!!!!!!

!!!!!

!!!

!!

!

!

!

!

!!

!!!!!

!

!

!!

!

!

!

!

!!!

!

!

!

!!!

!!!

!!!!!

!

!!!

!!!!!!!

!

!

!

!

!!!

!

!

!

!

!

! !!

!

!

!!

!!

!

!

!!!

!

!

!!!!

!!

!

!!!!! !

!!

!

!!!!!

!!!

!!!!!!!!

!

!

!

!!!

!

!

!!

!

!

!

!

!!!!!!!

!!

!

!!

!!

!

!

!

!

!

!

!

!

!!!!

!!!

!!!

!

!!

!

!

!!

!!

!

!

!

!

!!

!!!!

!!

!

!!!!!

!!!

!!!!!

!

!!

!

!

!

!!

!

!!!!!!

!!!

!

!

!

!

!!

!!!

!!!!

!

!

!!

!

!

!!!

!

!

!

!

!

!

!

!

!

!

!

!

!

!

!

!!

!

!

!

!!!!!

!

!

!

!!!

!!

!

!

!

!

!

!

!

!

!

!

!

!!

!

!

!

!

!

!!!!!

!!!!

!!

!!!

!

!

!

!!

!!

!!!!!!

!

!

!

!

!

!

!!!

!

!!

!

!!!

!!!!

!!!!!!!!!

!!

!

!

!

!

!!

!!!!!

!!

!

!

!!!!

!

!

!

!!

!!

!!

!!

!

!!!!!!

!!!!!!!

!

!

!!!!

!!!!!!!

!

!

!

!

!!

!!!!

!

!!!

!!

!!!!

!!!!!!!!!!!!!!!!

!

!

!!

!

!

!!!

!!!!

!!!

!!!!!!!!!!!

!!!!!!!!!!!

!!

!

!

!

!

!!!!!

!

!!

!!

!

!

!

!

!

!!

!!

!!

!

!

!!

!!!!!!!!

!

!

!

!

!!

!!

!!!!

!

!

!!!!

!

!!

!

!!!!

!

!

!!

!

!

!!!! !!

!

!!!!!

!

!

!!

!

!

!!!

!!!

! !

!

!

!

!!

!

!!

!!!

!!!

!

!

!

!

!!!

!!

!

!

!

!!

!!

!!

!!

!!

!

!!

!

!!!!

!!!!

!!!!!!!

!

!!!!

!

!!!!!!!

!

!!!

!

!!! !!!!! !!!!

!

!!

!!

!

!!

!

!!!!

!

!!!

!

!

!!

!

!!

!

!!

!

!

!

!

!

!

!!!

!

!!

!!

!!

!

!

!

!

!

!

!

!!!

!

!!

!

!!

!

!

!!!!

!!!!!

!

!

!!!!

!

!

!!!!

!

!!!

!

!

!

!

!

!!!!!!!!!!!

!!

!!

!

!!!!!!!

!

!!

!

!!!

!!

!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

!!

!!!!!!!!

!!

!!

!!

!

!!

!

!!!

!!!!!!!!!

!!!!

!!

!!

!!!

!

!!!!!!!

!!

!

!

!!!

!

!

!!

!

!!!!

!

!

!!!

!

!!!!

!

!

!!

!

!!

!

!

!!

!

!

!

!!

!!

!!

!!

!

!

!!!!

!!!

!

!

!

!

!

!

!

!!! !!

!

!

!

!!!

!

!!!

!!!

!

!!!!!!

!!!!!!!!!!!!!

!!!!

!

!!

!

!!!!!!!!!

!!

! !

!!

!!!!

!!!!!

!!

!!!

!

!

!

!

!

!

!

!

!

!

!

!

!

!!

!

!

!

!!!!

!

!

!

!

!!!!

!

!

!

!!!!

!!

!

!!!!!

!!

!

!!

!

!

!

!

!!!

!

!

!!

!

!!!

!!

!!

!

!

!!!!

!

!

!!!!!

!!!!

!!

!!

!

!!

!

!!!

!

!!

!

!

!

!!

!

!

!

!

!

!

!

!!!

!

!!!!!

!

!!

!!!! !!

!!!!!!!!!!!

!!

!

!

!!! !!

!!

!

!

!!

!!

!!

!!

!

!!!

!!

!

!

!

!

!

!!

!!

!

!

!!

!

!

!

!

!

!

!

!

!!

!

!

!

!!

!

!

!!! !!!

!

!!!

!

!

!

!!!

!!!!!!!!!!!!

!

!!!!!

!

!

!

!!

!

!

!

!!

!!!!

!!!

!

!

!!

!!

!!!!!!

!!!!!

!

!!!!!

!

!!

!!!

!

!

!!

!

!

!

!!

!

!!

!!!

!!!

!

!

!!

!

!!!!!!!

!!!!!!!!!

!!!!

!! !

!!!!!!

!!!!!!!

!

!!!

!

!

!!!!!!!

!

! !

!

!

!

!

!

!!!

!!!!

!

!

!

!

!

!

!

!

!

!!

!!!!

!

!

!!

!!

!!

!

!

!!

!!!!!!!!!!!!!!!!

!!

!

!

!

!!!

!!

!

!!!!

!

!

!

!

!!!

!

!

!

!

!!!

!

!

!

!

!!!

!

!

!

!!!!!!!!!!!!!!!!!!

!!!!! !!!!!!! !!!!!!!

!!!

!!

!

!

!

!

!

!!

!

!

!!!

!

!

!

!

!!!

!!

!

!!

!!

!

!

!!!

!!

!!

!

!!!

!!

!!!

!

!

!

!

!

!!

!

!!!!!!

!

!

!

!!

!

!!!!

!

!

!!

!

!

!

!!!!!

!!!

!

!

!!

!

!

!

!

!!

!!!!

!

!

!

!

!

!

!

!!!

!!

!

!!

!

!!

!

!

!

!!!

!

!!

!

!

!

!

!

!

!

!!!

!!!

!

!!!

!!

!!!!!

!!!!

!!

!

!!!

! !!

!

!

!!

! !!

!!!!!!! !!!!

!

!

!!!!!

!!

!

!!!!!!!!!!!!!!!!!

!

!!

!!!

!!!

!

!!

!!

!!!

!

!!!!!

!

!!!

!

!

!

!!

!!

!

!

!!!!!

!!

!!!

!!

!!

!

!!

!

!

!

!!

!

!!

!

!!

!! !

!

!

!

!!

!

!!

!

!

!!

!

!!!

!!!

!!!!!

!

!!!!

!! !!

!

!!!

!

!!

!

!!

!

!

!!!

!

! !

!

!

!!

!

!

!

!!!!

!!!!!!!

!!!

!

!

!

!!

!

!!!!!!!!

!!!

!

!!!

!

!!!!!

!

!

!

!

!

!!!

!

!

!!!!

!! !

!

!

!

!

!!

!

!!!!

!!!!

!

!!

!!!!!! !!!!

!! !

!!!!!!!

!!! !!

!

!

!!!!

!!

!!

! !!!

!

!

!

!!

!

!!!!

!!

!!

!

!!!!

!

!!!

!!!

!

!!

!

!!

!

!

!!!

!

!

!

!

!

!!!

!

!!

!!!

!!!!!

!!

!!!!!

!

!

!!

!

!

!

!!

!

!

!

!!

!

!

!!

!!

!!

!

!

!

!

!!

!!

!

!!!

!

!!!!!!!!!!!!!

!

!

!

!!!!!

!

!

!

!

!

!!

!

!! !

!!!!

!

!

!

!!!

!

!

!

! !

!

!

!

!!!!

!!!

!!!

!!!

!!!

!!

!

!!!!!!!!!

!!!

!

!!

!

!!!!!

!

!!!!!!

!

!

!

!

!

!!!!!!!!

!

!

!!

!

!

!

!

!

!

!!

!

!!

!!!

!

!

!

!

!!

!!

!!!!

!

!

!

!

!

!

!!!

!

!

!

!

!!

!!!!

!

!

!!!!

!!

!

!

!!!!

!

!

!

!

!!!

!

!

!!!

!

!

!!

!!

!

!

!

!!

!

!

!

!

!

!

!

!

!!!!

!

!!

!!

!!!!!!

!

!

!!

!

!

!

!!!

!!!!!!

!!

!!!

!

!

!!

!

!

!

!!

!!

!

!

!

!!

!!!

!

!!

!

!!

!

!!

!

!

!

!!!!

!!!!!!

!!

!

!!

!

!!

!!!

!

!!!!

!!

!

!

!

!

!

!

!

!!!

!

!!

!!!!

!

!

!!!!!!

!

!!

!!!

!

!!

!

!!

!

!!

!!

!!!

!!

!!!

!!!!!!

!

!!

!

!!

!!

!

!

!!

!

!!

!!

!

!

!

!

!!

!!!!!!!!

!

!!!

!!!!!

!!!!!!!!

!!

!!

!!!

!!!!

!

!!!!!!!!!!!!!!

!

!!!!!!!!!!!!!!!!!

!

!

!!!!!

!!

!!!!

!

!

!!

!!!

!!!

!!

!

!!!

!

!!

!

!

!!

!

!

!!

!!!

!!!

!!!!

!!

!!

!!!!!

!!!

!!!!

!!!

!!!

!

!!

!

!

!

!!

!!!!!

!!!!!!!!!!

!

!!!!!

!!!!

!!!!!!!

!!!!!!!

!!!!

!!

!!!!!!

!

!

!!!!

!!

!

!

!!

!

!!!

!!!

!

!

!

!!!!

!!

!!

!!!!!!!!

!

!!!!

!

!

!!

!

!

!

!

!

!!

!!!

!!!!!!!!!

!!

!!!!!!!!

!

! !!!!!

!!!!!

!!

!!

!!!!!!

!

! !

!!!!!!

!

!!!!

!!!!!!!! !!!!!! !!!!!!

!!

!!

!!

!!

!

!

!!

!!!

!!

!

!

!!

!!!!

!

!!!!!

!!!

!

!!!

!!!!!

!!!!! !!

!

!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

!

!!!!!

!!

!

!

!!

!!

!!!!!

!!

!!

!!!!

!!!

!

!!!!!

!

!!! !!!!!!

!!! !!!!!

!

!

!

!

! !

!!!!!!

!!

!!

!!

!

!!

!!!!!!!

!

!!!

!

!

!

!!

!

!

!!

!

!

!

!

!

!!!!!

!!

!!!

!

!!!

!

!!!

!

!!

!

!!!!! !!

!

!!

!!!

!!

!

!

!

!

!!

!

!

!!!!

!!!!!

!!!

!! !!!!!!

!

!!!!

!

!!

!

!!

!

!

!!

!!!

!!

!! !!! !! !

!!

!

!!

!

!!

!!

!

!

!!!

!

!

!

!!

!

!!!!!!!

!

!

!

!!!

!

!!!

!!!!!

!!! !!

!

!!

!!

!!

!

!!

!!

!!!!!!!

!

!

!

!!!!

!

!!!

!!!

!!

!!!

!

!!

!!

!!!!!

!!

!

!!!!!

!

!!!!!

!

!

!!

!

!!!

!!

!

!

!

!!

!!!!

!

!

!

!!

!

!!

!

!!!

!!

!

!!

!

!!

!

!!!

!!

!

!!

!

!

!

!

!

!

!

!

!

!

!

!

!!!!

!!

!

!!

!!!!!!!

!!

!

!!!!

!

!!

!

!

!

!

!

!

!

!!

!

!

!

!!

!

!!!

!!

!!

!!!!

!

!

!

!

!

!

!

!

!

!

!!

!

!!

!

!

!

!!

!

!!

!

!!! !!

!

!

!

!

!

!!

!!

!

!

!

!

!

!

!

!!!

!!!

!

!

!

!

!

!

!!!

!

!

!

!

!

!!

!!!!

!

!

!!

!

!

!

!!

!!

!!!

!!!

!

!

!!

!

!

!

!

!

!

!

!

!!

!!!

!

!!

!!!

!!!!

!!!!

!!

!!!!

!!!

!!

!!

!!

!!!

!

!

!!

!

!!!

!

!!!!!

!!

!!

!

!

!!!!

!

!

!!

!

!!

!!

!!!!

!!

!! !

!

!!

!

!

!

!

!

!!

!!

!

!!

!

!

!!!

!

!!!!

!

!!!

!

!

!

!

!!

!

!

!!!!

!!!

!!!

!!

!!!!

!

!!!

!

!

!!!!

118°0'0"E

118°0'0"E

116°0'0"E

116°0'0"E

114°0'0"E

114°0'0"E

112°0'0"E

112°0'0"E

110°0'0"E

110°0'0"E

4°0

'0"

N

4°0

'0"

N

2°0

'0"

N

2°0

'0"

N

0°0

'0"

0°0

'0"

2°0

'0"

S

2°0

'0"

S

4°0

'0"

S

4°0

'0"

S

SEBARAN TITIK PANAS (HOTSPOT) DI KALIMANTAN

Bulan September 2019

Jumlah Hotspot:21547

Pengolahan Data Oleh :

Email : [email protected]

http://indera ja.lapan.go.id /simba

Sumber Data :

1. Data Terra/Aqua MODIS, SNPP dan NOAA 20 Tgl. 01-29 September 2019 (Stasiun Bumi Parepare Pustekdata Lapan; National Aeronautics and Space Administration)

Legenda :

Proyeksi

Sistem Grid

Datum

Grid Geografi

Geodetic

WGS 84

: ................: ................

: ................

PUSAT PEMANFAATAN PENGINDERAAN JAUH

LEMBAGA PENERBANGAN DAN ANTARIKSA NASIONAL

Jl . Kalisari No.8, Pekayon, Pasar Rebo, Jakarta, 13710, Indonesia

Telp./Faks. (021) 8710274 / (021) 872273

2. Peta Batas Administrasi Indonesia (Badan Informasi Geospasial)

0 180 36090

Ki lometer

®U

T

S

B

KALIMANTAN BARAT

KALIMANTAN TENGAH

KALIMANTAN SELATAN

KALIMANTAN TIMUR

KALIMANTAN UTARA

MALAYSIA

110° BT 112° 114° 116° 118° BT

110° BT 112° 114° 116° 118° BT

4° L

U2°

4° L

S

4° L

U2°

4° L

S

Gambar 3. Akumulasi titik panas 29 Agustus – 28 September 2019. Sumber : http://lowres-catalog.lapan.go.id/monitoring

7Media Dirgantara Vol 14 No.2 Desember 2019

Gambar 4. Pemantauan Sebaran Kabut Asap dari data Terra dan Aqua MODIS.Sumber : http://modis-catalog.lapan.go.id

Seperti dijelaskan sebelumnya bahwa selain melakukan pemantauan peringatan dini dan kondisi tanggap darurat saat terjadi kebakaran hutan dan lahan, LAPAN juga memantau area terdampak dengan melakukan perhitungan luas daerah terdampak karhutla. Perhitungan ini dilakukan dengan mengestimasi luas area terbakar menggunakan data Sentinel 1A. Pada Gambar 5 terlihat luas area terbakar untuk Bulan September 2019, di sini juga terlihat bahwa Kalimantan Barat dan Jambi mengalami luas terbakar tertinggi pada bulan ini yang masing-masing mencapai 15.220 ha dan 12.332 ha.

Pemanfaatan data penginderaan sangat berguna dalam mitigasi bencana kebakaran hutan untuk mengurangi intensitas dan luasan daerah kebakaran mungkin akan mengurangi intensitas dan luasan kebakaran ke depannya. Pemanfaatan informasi peringatan dini kondisi curah hujan, potensi kekeringan dan asap, serta kemudahan penyulutan api yang ada dapat menjadi peringatan dini untuk mulai siap siaga dan melakukan pembasahan lahan gambut sehingga tidak perlu menunggu sampai terjadi terjadi titik panas dan kebakaran. Karena bila metode seperti saat ini masih dipertahankan, maka upaya pencegahan karhutla di kemudian hari tetap sama saja seperti kasus-kasus sebelumnya. Agar SDGs ke-15 ini tercapai maka upaya mencegahan karhutla ini harus dilakukan secara cepat, dan tepat sasaran

Gambar 5. Estimasi luas area terbakar pada Bulan September 2019 (1 - 29 Sep 2019).

8 Media Dirgantara Vol 14 No.2 Desember 2019

Indah Susanti

Pusat Sains dan Teknologi Atmosfer – [email protected]

Perubahan iklim pada saat ini masih menjadi masalah

yang harus terus dikaji solusinya. Peningkatan suhu terus terjadi, dan diperkirakan hingga akhir abad ini, suhu rata-rata global dapat bertambah 2.6-4.8 ˚C (IPCC, 2013). Berdasarkan Copenhagen Accord dalam rangkaian kegiatan Conference of the Parties 15 (COP15) United Nation Convention on Climate Change (UNFCCC) di Copenhagen pada bulan Desember 2009, disepakati bahwa di sini dibutuhkan upaya mitigasi global (global coherent mitigation actions) untuk membatasi peningkatan suhu global tahun 2050 di bawah 2 ˚C terhadap suhu global pra-industri. Telah diakui oleh banyak ilmuwan bahwa peningkatan suhu global yang terjadi disebabkan adanya peningkatan konsentrasi gas rumah kaca, dan karbon dioksida merupakan salah satu gas rumah kaca utama yang berkontribusi pada peningkatan suhu global tersebut. Dalam kurun antara tahun 1750 hingga 2005, karbon dioksida atmosfer meningkat dari sekitar 280 ppm menjadi 379 pmm dengan kecepatan peningkatan 1,9 ppm/tahun. Dengan demikian, untuk dapat menekan peningkatan suhu global, perlu ada upaya untuk menurunkan emisi gas rumah kaca pada tingkat global, dengan melibatkan banyak negara.

EMISI, KONSENTRASI, DAN ROSOT KARBON DIOKSIDA DI INDONESIA

9Media Dirgantara Vol 14 No.2 Desember 2019

SEKTOR UNILATERAL(26%)

MULTILATERAL(41%)

Hutan dan Gambut 672 1.039

Pertanian 8 11

Energi & Transportasi 38 56

Industri 1 5

Pengelolaan Limbah 48 78

TOTAL 767 1.189

Tabel 1. Target penurunan emisi (juta ton CO2e) RAN GRK

Sumber : Laporan Pelaksanaan PErpres 61/2011 tentang RAN Pernurunan Emisi GRK 2015, Kementerian PPN/Bappenas 2016.*OBIT = One Billion Indonesia Trees.

Kondisi lingkungan di Indonesia tidak dapat lepas dari kondisi dunia. Oleh karena itu, Indonesia turut menyepakati perlunya upaya penurunan emisi gas rumah kaca, dan Pemerintah Indonesia secara sukarela bersedia menurunkan emisi gas rumah kaca sebesar 26 % (0,767 Gton) pada tahun 2020 atau sebesar 41 % (1,189 Gton jika mendapat pendanaan dari pihak luar, atau 29 % pada tahun 2030 dengan asumsi pertumbuhan ekonomi 5,7 % per tahun. Komitmen ini selanjutnya dituangkan

dalam Rencana Aksi Nasional (RAN) GRK yang diprakarsai oleh Bappenas dan telah ditandatan-gani oleh Presiden Republik Indonesia , Susilo Bambang Yudhoyono, melalui Peraturan Presiden Nomor 61 Tahun 2011 tentang Rencana Aksi Na-sional Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca dan Tabel 2 dapat terlihat bahwa jumlah penurunan emisi dari Program RAN GRK 2010-2015 adalah 273,818/767,00 atau 35,70 % (belum termasuk dari Kementrian Kehutanan).

Tabel 2. Pencapaian penurunan emisi gas rumah kaca (juta ton CO2e) berbasis

Program RAN GRK 2010-2015

Kemente-rian

2010 2011 2012 2013 2014 2016 Total

LHK - - - - - - -

OBIT * 21 34 42,5 - - - 97,5

Pertanian 11,458 12,955 13,596 13,260 17,480 68,749

ESDM 5,885 8,468 12,492 15,597 23,386 66,828

Perhubun-gan

0,533 1,863 2,914 4,081 4,555 7,603 21,549

Perindus-trian

- 0,359 2,498 0,976 1,215 2,214 7,262

PUPR 0.534 0,707 1,633 2,765 3,240 3,550 12,429

Total 39,41 58,352 76,133 36,679 49,877 13,367 273,818

Sumber : Laporan Pelaksanaan PErpres 61/2011 tentang RAN Pernurunan Emisi GRK 2015, Kementerian PPN/Bappenas 2016.*OBIT = One Billion Indonesia Trees.

Keberhasilan upaya Indonesia untuk menurunkan emisi gas rumah kaca, tidak serta merta diikuti dengan penurunan gas karbon dioksida di atmosfer. Berdasarkan data sensor Atmospheric Infrared Sounder (AIRS) satelit Aqua dengan resolusi temporal bulanan, konsentrasi gas karbon dioksida di atmosfer terus mengalami peningkatan. Hal ini dapat terlihat pada Gambar 1 yang menunjukkan

perubahan konsentrasi gas karbon dioksida atmosfer dari Januari 2003 sampai Februari 2017, yang mana dalam periode tersebut terus mengalami peningkatan dengan persamaan regresi Y = 0,175x + 373,37. Itu artinya bahwa, dalam periode tersebut, terjadi peningkatan rata-rata gas karbon dioksida 0,175 ppm/bulannya.

10 Media Dirgantara Vol 14 No.2 Desember 2019

Untuk melihat pengaruh penurunan emisi gas rumah kaca terhadap konsentrasi gas karbon dioksida di atmosfer, maka dibuat perbandingan tingkat perubahan konsentrasi gas karbon dioksida antara sebelum program (2002-2009) dan setelah program dimulai (2010-2017) yang dapat dilihat pada Gambar 2. Pada Gambar 2 dapat terlihat bahwa tingkat perubahan konsentrasi gas rumah kaca setelah dimulai program RAN GRK, justru lebih tinggi dibandingkan dengan sebelum dijalankan program RAN-GRK. Hasil analisis berdasarkan Bank Data Gas Rumah Kaca Dunia (WDCGG) pun memperlihatkan bahwa CO2 global rata-rata tahunan telah mengalami kenaikan secara terus menerus dari tahun 1985 hingga 2016. Pada tahun 2016 telah mencapai 403,3 ppm yang berarti mengalami kenaikan 3,3 ppm terhadap tahun sebelumnya. Jika dibandingkan dengan masa pra industri yang waktu itu sebesar 278 ppm, maka saat ini telah mencapai kenaikan 45 %.

Gambar 1. Konsentrasi gas karbon dioksida atmosfer dari Januari 2003 sampai Feb 2017, berdasarkan data Atmo-spheric Infrared Sounder (AIRS) satelit Aqua

Gambar 2. Perbandingan tingkat perubahan konsentrasi gas karbon dioksida antara

sebelum program (2002-2009) dan setelah program dimulai (2010-2017).Sumber : Hasil

olahan data AIRS, 2018

11Media Dirgantara Vol 14 No.2 Desember 2019

Dalam hal ini, tidak berarti bahwa pro-gram yang telah dijalankan adalah hal yang sia-sia dan tidak memberi kontribu-si apapun terhadap lingkungan. Persoa-lannya adalah terdapat mekanisme lain yang menyebabkan kinerja penurunan emisi tidak terlihat nyata. Pada dasarnya, dinamika suatu gas di atmosfer sangat tergantung pada dinamika sumber dan rosotnya. Demikian pula naik turunnya gas karbon dioksida di atmosfer san-gat tergantung pada sumbernya seperti emisi kendaraan, respirasi mahluk hidup, kebakaran dan sebagainya; dan juga ter-gantung pada besarnya penyerapan gas karbon dioksida oleh rosot (sink) , baik yang ada di daratan maupun di lautan (Gambar 3).

Gambar 3. Perbandingan tingkat perubahan konsentrasi gas karbon dioksida antara sebelum program (2002-2009) dan setelah program dimulai (2010-2017)

Gambar 3. Siklus karbon secara umum. Sumber : openstax.org

Keberadaan rosot karbon dioksida sangat penting untuk keseimbangan alam. Pada Gambar 4 terlihat bahwa emisi yang terjadi dari tahun 1750 sampai 2012 pada dasarnya telah memberikan kontribusi pada penambahan konsentrasi gas karbon dioksida sebesar 257 ppm, sehingga menjadi 537 ppm. Tapi pada kenyataannya, konsentrasi karbon dioksida di atmosfer pada tahun 2012 hanya sekitar 393 ppm. Hal ini karena adanya proses penyerapan karbon dioksida oleh alam sebesar 144 ppm:

68 ppm oleh rosot yang ada di daratan, dan 76 ppm oleh rosot yang ada di lautan. Dari angka ini dapat diketahui bahwa lautan memiliki peran yang besar dalam penyerapan gas karbon dioksida di atmosfer. Jika upaya penurunan emisi GRK tidak memberikan kontribusi yang berarti bagi penurunan konsentrasi GRK di atmosfer, terdapat kemungkinan bahwa hal tersebut disebabkan oleh adanya penurunan kemampuan daratan dan lautan dalam menyerap karbon dioksida atmosfer.

“Keberadaan rosot

karbon dioksida

sangat penting

untuk keseimbangan

alam

12 Media Dirgantara Vol 14 No.2 Desember 2019

Secara sekilas, untuk mengetahui kemampuan daratan dan lautan dalam menyerap karbon dioksida atmosfer, dapat dilakukan berdasarkan kelimpahannya.

Untuk lautan, kita dapat menggunakan jumlah klorofil di yang ada di lautan sebagai komponen utama dalam proses penyerapan karbon dioksida atmosfer. Sedangkan untuk daratan, dapat menggunakan data berapa penambahan jumlah karbon dalam biomassa yang menunjukkan jumlah karbon atmosfer yang terserap, dan indikasikan oleh nilai produksi primer bersih atau net primary production (NPP). Data dari Moderate Resolution Imaging Spectroradiometer (MODIS) menunjukkan bahwa klorofil di lautan (Gambar 5) dan NPP di daratan di wilayah Indonesia (Gambar 6) mengalami penurunan yang cukup signifikan. Dengan demikian, kebijakan penanganan perubahan iklim dari sisi penurunan emisi gas rumah kaca, sebaiknya didukung juga oleh kebijakan teknis yang dapat meningkatkan kemampuan penyerapan GRK, baik yang ada di daratan maupun di lautan. Dalam hal ini, berbagai penelitian perlu dilakukan untuk dapat mengetahui langkah apa saja yang dapat dilakukan untuk meningkatkan jumlah rosot GRK beserta kemampuannya dalam menyerap dan menyimpan karbon.

Gambar 4. Komposisi emisi dan konsentrasi gas karbon dioksida atmoser. Emisi karbon dioksida dari berbagai sektor sebesar 257 ppm dari 1750 sampai 2012, sebagian diserap oleh rosot karbon yang ada di lautan dan di daratan. Sumber : shrinkthatfootprint.com

Gambar 5. Perbandingan jumlah klorofil dan delta (perubahan) konsentrasi karbon dioksida atmosfer

Gambar 6. Perbandingan nilai NPP dan delta (perubahan) konsentrasi karbon dioksida

atmosfer

13Media Dirgantara Vol 14 No.2 Desember 2019

PENTINGNYA INDONESIA MEMPUNYAI SATELIT PENGINDERAAN JAUH

UNTUK MEMONITOR KEBAKARAN HUTAN DI INDONESIA

Moedji Soedjarwo

Pusat Teknologi Satelit

Indonesia yang terdiri dari 17.504 pulau merupakan neg-

ara kepulauan sekaligus negara maritim sangat memerlukan peran teknologi satelit dalam menyelesaikan permasalahan yang ada di Negara Kesatuan Republik Indonesia . Peman-faatan teknologi satelit ini dapat membantu menyelesaikan berb-

agai persoalan di sektor pemban-gunan seperti pertanian, kelautan, pemetaan, kebencanaan, pertah-anan keamanan dan perlindun-gan kepentingan nasional, serta lingkungan hidup yang meliputi pemantauan perubahan eko-sistem, pencemaran, kekeringan, dan untuk memonitor kebakaran hutan.

14 Media Dirgantara Vol 14 No.2 Desember 2019

Kebakaran Hutan dan Lahan di Indonesia

Kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di Indonesia termasuk kejadian yang selalu berulang setiap tahunnya. Di Kalimantan dan Sumatera orang terus berlomba-lomba membuka lahan baik untuk pertanian atau perkebunan lewat cara pembakaran. Padahal hal itu bisa merugikan warga setempat, bahkan asap yang ditimbulkan akibat kebakaran tersebut imbasnya sampai ke negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura. Berikut peta kebakaran hutan dan lahan Indonesia update 15 September 2019 dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) di mana terlihat mayoritas titik panas (titik panas ) berada di Kalimantan dan Sumatra.

Gambar 1. Peta kebakaran hutan dan lahan Indonesia update 15 September 2019, sumber BNPB

Kenapa Kebakaran Lahan Gambut Sulit Sekali Dipadamkan

Sulitnya pemadaman kebakaran yang terjadi itu salah satunya karena lahan yang terbakar adalah lahan gambut. Seperti diketahui pada kondisi alami, gambut bisa berguna sebagai sumber energi karena lahan gambut ini bersifat seperti spons yang mampu menyerap dan menahan air. Tetapi pada musim kemarau, gambut bisa sangat kering sehingga mudah terbakar.a

Gambar 2. Lahan gambut, sumber fin.co.id

Walaupun api di permukaan sudah hilang, bukan berarti api benar-benar padam, karena kemungkinan di bawah tanah masih ada api yang menyala. Saat musim kemarau, lahan gambut bisa sangat kering sampai kedalaman tertentu. Ini yang membuat kebakaran di lahan gambut akan sulit sekali dipadamkan. Walaupun api di permukaan sudah hilang, bukan berarti api di dalam tanah juga berhasil padam. Malah sisa gambut di bawah itu jadi semacam bahan bakar yang bisa memantik kembali api di permukaan agar menyala, hal ini juga yang jadi penyebab adanya asap hitam nan tebal.

Gambar 3. Lahan gambut yang terbakar, sumber https://www.cnnIndonesia .com

15Media Dirgantara Vol 14 No.2 Desember 2019

Bara api di dalam tanah itu sulit sekali dideteksi, jika tidak ada hujan yang intensif, api bisa bertahan hingga berbulan-bulan lamanya itu sebabnya kabut asap lama sekali hilangnya. Sulitnya mendeteksi lokasi bara api di dalam tanah lahan gambut itu juga jadi penyebab kenapa memadamkan api di lokasi tersebut menjadi sulit. Biasanya api baru bisa mati total setelah ada hujan berhari-hari karena hujan buatan yang telah dilakukan belum sepenuhnya berhasil memadamkan api di

Kalimantan dan Sumatera.

Luasnya wilayah juga jadi faktor lain yang makin mendukung sulitnya memadamkan api di lahan gambut. Selain merambat ke bawah, api di lahan gambut juga bisa dengan cepat merambat sampai sejauh 5 kilometer dari titik awal, bahkan gara-gara puntung rokok saja gambut bisa langsung terbakar dan api menyebar dengan cepat dan untuk memadamkannya butuh usaha yang tidak main-main.

Gambar 4. Api bisa bertahan berbulan-bulan, sumber www.cnnIndonesia .com

“Bara api di dalam

tanah itu sulit

sekali dideteksi,

jika tidak ada hujan

yang intensif, api

bisa bertahan

hingga berbulan-

bulan lamanya itu

sebabnya kabut

asap lama sekali

hilangnya

Gambar 5. Luas wilayah juga menghambat pemada-man, sumber mediaIndonesia .com

Titik panas (warna merah) dan asap kebakaran (warna putih) di daerah Jambi pada tanggal 8 September 2019 berdasarkan data satelit Terra MODIS band 23 (thermal panjang gelombang 4.020–4.080 nm) untuk titik panas dan band 1, 4, 3 (cahaya tampak) untuk tampilan citra berwarna red-green-blue.

Gambar 6. Data titik panas 8 September 2019 di daerah Jambi, sumber Pusfatja, LAPAN

16 Media Dirgantara Vol 14 No.2 Desember 2019

Gambar 7. Data titik panas 22 Oktober 2019 di daerah Jawa Timur, sumber Pusfatja, LAPAN

Titik panas (warna merah) dan asap kebakaran (warna putih) di beberapa gunung di Jawa Timur pada tanggal 22 Oktober 2019. Metode menampilkan sama dengan keterangan sebelumnya, titik panas dideteksi jika suhu band thermal lebih dari 360 kelvin (pada data siang hari) dan 320 kelvin (pada data malam hari).

Satelit LAPAN A3/LAPAN-IPB

Selain data titik panas dari Pusfatja, melalui Pusat Teknologi Satelit (Pusteksat), Deputi Bidang Penerbangan dan Antariksa juga telah membuat dan mengembangkan satelit mikro yang diharapkan nantinya dapat membantu pemerintah dalam memonitor kebakaran hutan dan lahan di Indonesia .

Satelit LAPAN A3/LAPAN-IPB yang diluncurkan pada tahun 2016 merupakan satelit mikro

yang dikerjakan didalam negeri hasil kerja sama antara LAPAN dengan Institut Pertanian Bogor. Satelit ini mempunyai misi Remote Sensing, Global Maritime Surveillance using AIS (Automatic Identification System) dan Scientific Mission. Pada Gambar 8 diperlihatkan proses AIT (Assembly Integration and Test) dan Gambar 9 menunjukkan proses pengujian satelit LAPAN A3/LAPAN-IPB.

“Selain merambat

ke bawah, api

di lahan gambut

juga bisa dengan

cepat merambat

sampai sejauh

5 kilometer dari

titik awal, bahkan

gara-gara puntung

rokok saja gambut

bisa langsung

terbakar dan api

menyebar dengan

cepat dan untuk

memadamkannya

butuh usaha yang

tidak main-main.

17Media Dirgantara Vol 14 No.2 Desember 2019

Gambar 8. Proses AIT Satelit LAPAN A3/LAPAN-

IPB

Gambar 9. Proses Pengujian Satelit LAPAN A3/LAPAN-IPB

Gambar 7. Data titik panas 22 Oktober 2019 di daerah Jawa Timur, sumber Pusfatja, LAPAN

18 Media Dirgantara Vol 14 No.2 Desember 2019

Gambar berikut adalah contoh data yang diperoleh dari Satelit LAPAN A3/LAPAN-IPB

Gambar 10. Hasil perolehan dari satelit LAPAN A3/LAPAN-IPB

Saat ini satelit LAPAN A3/LAPAN-IPB belum mampu menghasilkan data titik panas seperti satelit Terra MODIS. Walaupun di dalam misinya (scientific mission) satelit tersebut mempunyai Bolometer yang dapat mendeteksi panas. Hal ini karena Bolometer yang ada pada satelit LAPAN A3/LAPAN-IPB spesifikasinya masih rendah (belum setara dengan satelit Terra MODIS). Berikut diperlihatkan hasil perolehan dari Bolometer satelit LAPAN A3/LAPAN-IPB

Gambar 11. Hasil yang di peroleh dari bolometer satelit LAPAN A3/

LAPAN-IPB

19Media Dirgantara Vol 14 No.2 Desember 2019

Apa yang dimaksud dengan kamera termal

Kamera termal (Thermal Imaging Camera) juga dikenal sebagai kamera panas, kamera ini menampilkan objek warna yang berbeda dan warna yang mencerminkan dimensi panas yang berbeda sesuai dengan gradien warna. Warna merah ke putih menunjukkan suhu tinggi dan warna Purple-biru-biru muda hijau menunjukkan suhu rendah dari lingkungan dan biasanya di daerah basah atau basah.

Kamera termal beroperasi pada prinsip teknologi yang disebut Thermography, bidang ilmu pengetahuan dan fisika khususnya. Bidang ini didasarkan pada penyerapan radiasi Inframerah (inframerah yang dipancarkan) dari setiap benda yang suhunya berada di atas nol derajat. Detektor termal dan kamera menyerap dan proses radiasi elektromagnetik dalam inframerah (panjang gelombang 1 sampai 14 mikron).

Satelit penginderaan jauh untuk mendeteksi kebakaran hutan dan lahan di Indonesia

Gambar 12. Perbedaan hasil photo standard dan photo termal

Untuk menghindari ketergantungan dari satelit cuaca negara lain maka diperlukan kemandirian dalam pengembangan teknologi satelit untuk mendeteksi dan memonitor kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di Indonesia . Pusat Teknologi Satelit (Pusteksat) LAPAN yang mempunyai tugas pokok dan fungsi membuat dan mengembangkan teknologi di bidang satelit harus mampu membantu pemerintah dalam menyelesaikan permasalahan tersebut. Untuk itu kamera bolometer yang ada pada muatan satelit harus dibuat minimal sama dengan satelit terra MODIS. Berikut contoh kamera bolometer Long wave infrared thermal cameras (LWIR) yang mempunyai band spektral 8 – 12 µm

Gambar 13. Rangkaian elektronik dan lensa kamera LWIR Gambar 14. Kamera LWIR yang sudah siap untuk digunakan

Mengingat pentingnya memiliki satelit penginderaan jauh untuk mendeteksi dan memonitor kebakaran hutan dan lahan ini maka diperlukan kamera bolometer yang lebih baik lagi sehingga gambar yang diperoleh nantinya akan lebih jelas. Untuk itu, ke depan, Pusteksat dalam mengembangkan satelit harus mempunyai mid-wave infrared thermal imagers (MWIR) yang mempunyai band spektral 3 – 5 µm yang harganya tentu lebih mahal dibandingkan kamera bolometer LWIR, karena hasil gambar yang diperolah lebih baik.

20 Media Dirgantara Vol 14 No.2 Desember 2019

Integrasi UAV ke dalam Ruang Udara Penerbangan Sipil Amerika Serikat

Aries Asrianto R.

Perekayasa Pertama Pusat Teknologi Penerbangan – [email protected]

“The sky is vast but there is no room for error”. Langit sangatlah luas tetapi tidak ada tempat untuk sebuah kesalahan. Demikian pepatah yang berlaku di dunia

penerbangan terutama dunia penerbangan sipil. Dunia yang penuh dengan regulasi yang dibuat oleh badan-badan yang berwenang untuk menjamin keselamatan dan keamanan manusia baik yang berada di dalam pesawat terbang maupun yang berada di darat. Di tingkat internasional badan yang berwenang tersebut adalah International Civil Aviation Organization (ICAO) yang dibentuk oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dengan kantor pusat di Montreal, Kanada. Setiap negara juga membentuk badan khusus yang menangani penerbangan sipil, seperti Federal Aviation Administration (FAA) di Amerika Serikat, European Aviation Safety Agency (EASA) di Benua Eropa, Civil Aviation Authority of Singapore (CAAS) di Singapura, dan Civil Aviation Safety Authority (CASA) di Australia. Di Indonesia penerbangan sipil diatur oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Udara (Dirjen Hubud) yang berada di bawah Kementerian Perhubungan.

21Media Dirgantara Vol 14 No.2 Desember 2019

Ruang Udara Penerbangan Sipil

Salah satu regulasi yang dikeluarkan oleh ICAO adalah regulasi terkait ruang udara (airspace) yang tertulis dalam Annex 11 – Air Traffic Services. Ruang udara penerbangan sipil dibagi ke dalam beberapa kelas ruang udara. Dalam Annex 11 terdapat 7 kelas ruang udara di mana kelas A s/d E merupakan ruang udara terkontrol (controlled airspace) sementara kelas F dan G merupakan ruang udara

tidak dikontrol (uncontrolled airspace). Badan yang berwenang di setiap negara kemudian mengadopsi Annex 11 dengan menyesuaikan kondisi lalu lintas udara setempat. Dirjen Hubud di Indonesia menerbitkan Civil Aviation Safety Regulation (CASR) Part 170 – Air Traffic Rules sebagai turunan dari Annex 11. Kelas ruang udara penerbangan sipil ditunjukkan pada gambar berikut.

Gambar 1. Kelas ruang udara penerbangan sipil. Sumber: wiki.org

Air Traffic Controller (ATC) bertugas mengatur lalu lintas udara untuk mencegah tabrakan antar pesawat terbang di udara (mid-air collision) dan tabrakan pesawat terbang dengan halangan di darat (aircraft-obstacle collision). Semua aktivitas penerbangan di ruang udara terkontrol membutuhkan persetujuan ATC (ATC clearance) sehingga harus memiliki komunikasi dua arah (two-way communications) antara pilot di pesawat terbang dengan ATC di darat.

Ruang Udara Penerbangan Unmanned Aerial Vehicle

Unmanned Aerial Vehicle (UAV) atau Unmanned Aircraft System (UAS) adalah pesawat terbang tanpa awak yang dikendalikan dari jarak jauh oleh pilot. UAV dapat juga bergerak secara autopilot berdasarkan program yang disimpan pada sistem kendali otomatisnya. Department of Defense (DoD) Amerika Serikat mengklasifikasikan UAV ke dalam beberapa grup berdasarkan berat total, ketinggian terbang, dan kecepatan terbang. Sebagai contoh largest sized UAV adalah Global Hawk milik NASA dengan maximum take-off weight (MTOW) seberat 25.600 lb sementara LSU-05 NG dengan MTOW seberat 187 lb yang sedang dikembangkan oleh Pusat Teknologi Penerbangan – LAPAN termasuk large sized UAV.

Gambar 2. Klasifikasi UAV berdasarkan berat total dari DoD Amerika Serikat.

Sumber: e-education.psu.edu

22 Media Dirgantara Vol 14 No.2 Desember 2019

Gambar 3. Global Hawk milik NASA (kiri) dan LSU-05 milik LAPAN (kanan). Sumber: nasa.gov (kiri) dan dokumentasi LAPAN (kanan)

Selain mengeluarkan regulasi untuk penerbangan sipil, pada tahun 2011 ICAO mengeluarkan regulasi Cir. 328 yang mengatur tentang Unmanned Aircraft Systems (UAS). Di Amerika Serikat, FAA mewajibkan setiap UAV yang terbang dengan ketinggian sampai dengan 18.000 MDPL (meter di atas permukaan laut) di ruang udara terkontrol

Amerika Serikat (National Airspace System / NAS) harus diikuti oleh pesawat terbang pendamping (chase aircraft) sebagai pengawas. Pilot di pesawat terbang pendamping berfungsi sebagai mata UAV dalam melakukan sense terhadap pesawat terbang sipil lain sehingga keamanan dan keselamatan penerbangan sipil dapat terjaga.

Integrasi UAV ke dalam Ruang Udara Penerbangan Sipil Amerika Serikat

NASA mempunyai program untuk mengintegrasikan UAV ke dalam ruang udara penerbangan sipil sehingga UAV dapat digunakan dalam operasi pengamatan (surveillance) seperti pengamatan kebakaran hutan, operasi search and rescue (SAR), dan operasi lainnya. Untuk mewujudkan hal tersebut NASA menggunakan UAV Ikhana (baca: ee-KAH-nah). Ikhana dapat terbang secara autopilot atau dikendalikan dari jarak jauh oleh pilot di darat. Ikhana memiliki lebar sayap (wing span) 20 m (66 ft) dan panjang fuselage 11 m (36 ft) serta MTOW 10.000 lb sehingga termasuk largest sized UAV.

Gambar 4. UAV Ikhana milik NASA ketika terbang. Sumber: nasa.gov

23Media Dirgantara Vol 14 No.2 Desember 2019

Setelah beberapa bulan berkoordinasi dengan FAA, pada tanggal 12 Juni 2018 NASA menerbangkan Ikhana di ruang udara penerbangan sipil Amerika Serikat tanpa pesawat terbang pendamping untuk pertama kalinya dalam sejarah. Sebelum Ikhana dapat izin terbang dari FAA, NASA harus melengkapi Ikhana dengan teknologi Detect and Avoid System dan Air to Air Radar for Traffic Surveillance sesuai Technical Standard Order TSO-C211 tentang Detect and Avoid System dan TSO-C212 tentang Air to Air Radar for Traffic Surveillance. Dengan teknologi tersebut pilot Ikhana dapat melakukan sense and avoid selama

Ikhana terbang. Sebelumnya sense dilakukan oleh pilot di pesawat terbang pendamping. Ikhana juga dilengkapi dengan teknologi traffic alert and collision avoidance system (TCAS) dan automatic dependent surveillance broadcast (ADS-B). TCAS merupakan teknologi yang menginformasikan pilot Ikhana apabila ada pesawat terbang sipil dalam jarak yang terlalu dekat dengan Ikhana sedangkan ADS-B merupakan teknologi di mana Ikhana mengirimkan data posisi dan kecepatan secara broadcast melalui satelit sehingga dapat dideteksi oleh radar di ATC dan airborne radar di pesawat terbang sipil

Gambar 5. Para enjinir Ikhana di ruang kontrol AFRC – NASA. Sumber: nasa.gov

“Unmanned Aerial

Vehicle (UAV) atau

Unmanned Aircraft

System (UAS) adalah

pesawat terbang

tanpa awak yang

dikendalikan dari

jarak jauh oleh

pilot. UAV dapat

juga bergerak

secara autopilot

berdasarkan

program yang

disimpan pada

sistem kendali

otomatisnya

Pada tanggal 12 Juni 2018 Ikhana melakukan take-off dari Bandara Edwards Air Force Base (EAFB) di California. Ikhana dikendalikan dari jarak jauh oleh pilot yang berada di fasilitas Armstrong Flight Research Center (AFRC) milik NASA. Para enjinir di AFRC terus mengontrol dan mengawasi instrumen - instrumen yang terdapat di Ikhana. Setelah take-off, Ikhana langsung memasuki ruang udara terkontrol kelas A dengan ketinggian sekitar 6.100 m (20.000 ft) di sebelah Barat Bandara EAFB. Ikhana kemudian terbang menuju arah utara diikuti

dengan perpindahan panduan lalu lintas dari ATC di Los Angeles ke ATC di Oakland. Pada perjalanan pulang, Ikhana terbang ke arah Selatan dengan perpindahan kembali ke panduan lalu lintas ATC di Los Angeles. Di atas California Ikhana mulai menurunkan ketinggian dan memasuki ruang udara terkontrol kelas E dengan ketinggian sekitar 3.000 m (10.000 ft). Kemudian Ikhana keluar dari ruang udara penerbangan sipil dan mendarat di Bandara EAFB.

24 Media Dirgantara Vol 14 No.2 Desember 2019

Gambar 6. UAV Tiger Shark ketika terbang. Sumber: nasa.gov

Bagi NASA keberhasilan menerbangkan Ikhana di dalam ruang udara penerbangan sipil tanpa pesawat pendamping masih merupakan langkah awal dalam mengintegrasikan UAV ke dalam ruang udara penerbangan sipil Amerika Serikat. Selanjutnya NASA akan menggunakan UAV yang berukuran lebih kecil daripada Ikhana, yaitu Tiger Shark yang tergolong medium sized UAV dengan MTOW seberat 515 lb. Tujuan menggunakan Tiger Shark adalah untuk menguji teknologi Detect and Avoid System dan Air to Air Radar for Traffic

Surveillance pada radar UAV yang berukuran lebih kecil dan memiliki daya lebih rendah. Pusat Teknologi Penerbangan – LAPAN sebagai lembaga penelitian dan pengembangan di bidang teknologi penerbangan sudah waktunya memiliki program seperti yang dilakukan oleh NASA sehingga di masa depan LSU dan juga UAV lain dapat terbang dengan pesawat terbang sipil di ruang udara yang sama di langit Indonesia .

25Media Dirgantara Vol 14 No.2 Desember 2019

Perubahan Iklim: Fakta dan Kebijakannya

Felicia Indraswari

[email protected]

Banyaknya aksi mengenai perubahan dan kebijakan iklim

yang banyak diliput oleh media menunjukkan bahwa masyarakat perlu mengetahui definisi perubahan iklim dan kebijakan iklim yang sudah dilaksanakan di Indonesia . Tujuannya agar dapat menyuarakan pendapat yang lebih baik pada aksi-aksi perubahan dan kebijakan iklim berikutnya.

Menurut United Framework Convention on Climate Change atau UNFCCC, perubahan iklim merupakan perubahan dari sebuah kondisi iklim yang

dikaitkan dengan dampak langsung atau tidak langsung, akibat aktivitas manusia yang mengubah komposisi atmosfer global serta variabilitas iklim yang diobservasi pada periode-periode waktu yang dapat diperbandingkan. Sedangkan menurut Intergovernmental Panel on Climate Change atau IPCC perubahan iklim sebagai perubahan keadaan iklim yang dapat dilihat dari perubahan rata-rata atau variabilitas dari sifat-sifatnya pada periode jangka panjang

Dari kedua definisi tersebut, dapat diketahui bahwa UNFCCC melihat perubahan iklim dari sisi akibat dan dampaknya sedangkan IPCC melihat perubahan iklim secara statistik. Keduanya dibuktikan melalui data dalam berbagai laporan, yang menunjukkan adanya perubahan-perubahan iklim secara fisis serta dampaknya terhadap berbagai

sektor, serta prediksi iklim beberapa tahun ke depan. IPCC menyatakan bahwa suhu global mengalami peningkatan 0,89˚C sejak 1901. Untuk Kawasan Asia Tenggara, peningkatan suhu pada kisaran 0,4 – 1˚C. Gambar 1 menunjukkan prediksi suhu global maksimal dan minimal tahun 2081 – 2100 yang dibuat oleh IPCC.

Gambar 1. Peta dan grafik prediksi atau proyeksi suhu global tahun 2020-2100 pada hari-hari terdingin dan terpanas dari data 1960-2019 dengan model CMIP3 B1, A1B dan A2 yang menunjukkan peningkatan suhu ekstrim pada kasus terburuk dan suhu stabil pada kasus terbaik dengan lokasi-lokasi pada peta yang mengalami peningkatan suhu terbanyak yaitu pada bagian utara Bumi.Sumber: Long Term Climate Change: Projections, Commitments and Irreversibility, IPCC.

“Menurut

Intergovernmental

Panel on Climate

Change atau IPCC

perubahan iklim

sebagai perubahan

keadaan iklim yang

dapat dilihat dari

perubahan rata-rata

atau variabilitas

dari sifat-sifatnya

pada periode jangka

panjang

26 Media Dirgantara Vol 14 No.2 Desember 2019

UNFCCC melaporkan hasil-hasil kajiannya mengenai dampak-dampak yang mungkin terjadi di waktu yang akan datang, antara lain yang ter-kait dengan pengolahan sumber daya air, keanekaragaman hayati, dan kebencanaan. Menurut UNFCCC, akan terjadi peningkatan intensitas kekeringan dan perluasan daerah yang mengalami kelangkaan air, punahnya beberapa spesies, serta meningkatnya jumlah kebakaran hutan dan emisi gas karbon. Selain itu, diprediksi akan terjadi peningka-tan suhu dan jumlah bencana alam yang berefek pada hasil tanam dan perikanan, peningkatan tinggi permukaan laut serta erosi yang dapat menyebabkan banjir ekstrem setiap tahunnya. Hal tersebut berpengaruh pada berkurangnya kesehatan manusia serta peningkatan harga jual beli ekonomi. Untuk mengurangi dampak-dampak yang dihasilkan oleh perubahan iklim harus dilakukan mitigasi dan adaptasi mitigasi. Hal ini merupakan usaha-usaha dalam men-gurangi efek lanjut dari perubahan iklim dan adaptasi merupakan

usaha-usaha untuk menyesuaikan lingkungan dengan keadaan di mana sudah terjadi perubahan iklim. Mitigasi dan adaptasi dampak peruba-han iklim perlu dilakukan secara sinergis oleh berbagai stakeholder di seluruh dunia untuk mencapai hasil yang optimal.

Usaha-usaha adaptasi dan mitigasi akan lebih efektif jika pemerintah ikut melakukan dan membuat kebijakan-kebijakan dalam pelaksanaan-nya. IPCC membuat pedoman untuk pemerintahan di seluruh dunia dalam membuat kebijakan. Kebijakan tersebut telah dilakukan oleh Ditjen Pengendalian Perubahan Iklim atau Ditjen PPI dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia , serta Kemen-terian Perencanaan dan Pembangunan Nasional Republik Indonesia atau Bappenas.

Adaptasi dalam NDC.Sumber: Arah Kebijakan dan Sasaran Adaptasi Perubahan Iklim di Indonesia , Ditjen PPI, KLHK

Arah Kebijakan dan Sasaran Adaptasi Perubahan Iklim di Indonesia tahun 2018 oleh Ditjen PPI menjelaskan fakta-fakta perubahan iklim dengan adanya peningkatan gas karbon dioksida dan suhu global tahunan darat-laut. Selain itu juga menjelaskan adanya fenomena El Nino dan La Nina yang merupakan pergerakan udara hangat dan dingin di atmosfer yang menyebabkan meningkatnya bencana-bencana alam. Terdapat arahan pembuatan kebijakan dari UNFCCC dan Paris Agreement di mana Paris Agreement yang menjadi persetujuan global untuk mengurangi emisi karbon dioksida yang berlaku sejak 2020. Hal ini melahirkan Nationally Determined Contribution atau NDC milik Ditjen PPI yang berisi strategi implementasi menuju masa depan Indonesia yang rendah emisi dan berketahanan iklim. Ditjen PPI juga menggunakan perangkat kebijakan untuk mengha-dapi perubahan iklim, yaitu Rencana Aksi Nasional Penurunan Emisi GRK (RAN-GRK), Rencana Aksi Nasional Adaptasi Perubahan Iklim

(RAN-API), Sistem Inventori Gas Rumah Kaca (SIGN), Sistem Registri Nasional (SRN), Sistem Informasi Data Indeks Kerentanan (SIDIK) dan Program Kampung Iklim (ProKlim). Salah satu perangkat kebijakan yang sedang diperbanyak oleh KLHK adalah ProKlim. ProKlim merupakan program nasional untuk mening-katkan keterlibatan masyarakat dalam melakukan penguatan kapasi-tas adaptasi terhadap dampak perubahan iklim dan penurunan emisi GRK. Program ini memberi pengakuan terhadap upaya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim yang telah dilakukan oleh masyarakat pada suatu lokasi. ProKlim mendorong masyarakat untuk melakukan mitigasi dan adaptasi perubahan iklim serta memberikan apresiasi pada lokasi yang melaksanakan kegiatan ProKlim secara efektif. KLHK mempunyai target adanya 10.000 lokasi ProKlim pada tahun 2030.

27Media Dirgantara Vol 14 No.2 Desember 2019

Infografis mengenai ProKlim. Sumber: Knowledge Centre Perubahan Iklim, KLHK

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 oleh Bappenas dengan hasil revisi terbaru tanggal 29 Juni 2019 pada Bab 7 terkait dengan membangun lingkungan hidup, meningkatkan ketahanan bencana, dan perubahan iklim, menjelaskan capaian pembangunan pada tahun 2015-2019. Selain itu dijelaskan hasil penelitian mengenai meningkatnya bencana-bencana alam seperti bencana hidrometeorologi, gempa bumi, tsunami, erupsi gunung api, perubahan suhu, dan curah hujan yang dapat menghasilkan prediksi peluang kejadian iklim ekstrem basah dan kering tahun 2020-2025 dan iklim gelombang pada keselamatan pelayaran. Hal-hal tersebut nantinya menjadi dasar pembuatan sasaran, target, dan indikator untuk membangun lingkungan hidup, ketahanan bencana, perubahan iklim serta arah kebijakan.

Arah kebijakan untuk prioritas nasional membangun lingkungan hidup, meningkatkan ketahanan bencana, dan perubahan iklim terdiri dari peningkatan kualitas lingkungan hidup, peningkatan ketahanan

bencana dan iklim, serta pembangunan rendah karbon.Peningkatan kualitas lingkungan hidup meliputi pencegahan, penanggulangan, dan pemulihan pencemaran dan kerusakan sumber daya alam dan lingkungan hidup, serta penguatan kelembagaan dan penegakan hukum di bidang sumber daya alam dan lingkungan hidup. Peningkatan ketahanan bencana dan iklim meliputi penanggulangan bencana dan peningkatan ketahanan iklim. Pembangunan rendah karbon meliputi pembangunan energi berkelanjutan, pemulihan lahan berkelanjutan, penanganan limbah, pengembangan industri hijau, serta pemulihan ekosistem pesisir dan kelautan.Adanya Arah Kebijakan dan Sasaran Adaptasi Perubahan Iklim di Indonesia dan RPJMN 2020-2024 menunjukkan kebijakan-kebijakan yang ditetapkan oleh pemerintah untuk meningkatkan adaptasi dan mitigasi perubahan iklim. Maka, diharapkan dengan adanya kebijakan tersebut serta keberlangsungannya yang efektif dapat mengurangi dampak negatif perubahan iklim di Indonesia .

Sasaran, Target dan Indikator RPJMN 2020-2024Sumber: RPJMN 2020-2024, Bappenas.

28 Media Dirgantara Vol 14 No.2 Desember 2019

Keuntungan Peluncuran Roket Komersial Spacex di Indonesia

Zakaria

Biro Kerja Sama, Hubungan Masyarakat, dan Umum

Space Exploration Technologies Corporation (SpaceX) merupakan perusahaan swasta yang bergerak di dalam bidang jasa

peluncuran satelit dan wisata antariksa. Perusahaan ini telah mengembangkan roket Falcon 1 dan Falcon 9. Roket Falcon 9 difungsikan menjadi wahana peluncur roket komersial yang dapat dipakai ulang. Perusahaan komersial antariksa Amerika tersebut telah menguasai pasar peluncuran satelit dan pengiriman berbagai kargo untuk stasiun antariksa iInternational Space Station (ISS) dan peralatan penelitian antariksa dari berbagai negara.

Perusahaan SpaceX didirikan oleh Elon Musk tahun 2002, sekarang Space X memiliki lebih dari 7.000 karyawan. t. Peluncur roket menggunakan pendorong daur ulang yang dapat menghemat biaya peluncuran. Kesuksesan peluncuran perdana Autonomous Spaceport Drone Ship (ASDS) Falcon terjadi pada 9 Desember 2015, sedangkan Autonomous Spaceport Drone Ship (ASDS) pada April 2016.

“Roket Falcon

9 merupakan

kebanggaan

SpaceX yang dapat

membawa muatan

seberat 140.000

pound ke orbit

rendah, tabung

roketnya bisa

digunakan ulang,

seperti layaknya

pesawat terbang

29Media Dirgantara Vol 14 No.2 Desember 2019

Pemilik perusahaan SpaceX, Elon Musk melalui twiternya pada tanggal bulan September, 27, 27 September 2019 menjelaskan proses rancang bangun Starship Mk1 yang dilakukan di pangkalan peluncur South Texas. Starship dan Super Heavy Roket direncanakan tahun 2021 sudah dapat dioperasikan untuk misi antar planet terutama misi ke Bulan dan Mars. Starship setinggi 50 meter dengan diameter 9 meter dan dilengkapi dengan 6 mesin generasi Raptor tercanggih ( six of SpaceX’s next-generation Raptor engines), diperkirakan mampu membawa 100 orang penumpang. Elon Musk mengatakan bahwa Starship dapat melakukan pengisian bahan bakar dan dapat digunakan berkali-kali. Roket tersebut dapat dipasangkan dengan roket pendorong super besar yang dikenal sebagai Super Heavy. Dilansir dari Geek Wire, roket baru Elon Musk tersebut terbuat dari baja tahan karat yang mengkilap. Bahan tersebut dipilih karena merupakan bahan terbaik bagi roket untuk melepaskan panas saat berada di atmosfer.

Roket Falcon 9 dapat menggungguli mengungguli kompetitornya seperti Boeing dan Lockheed Martin. SpaceX telah menandatangani kontrak senilai US $1,6 miliar Dolar AS dengan pemerintah Amerika Serikat untuk memenuhi pengiriman berbagai komponen peralatan penelitian ke ISS serta ratusan juta dolar tambahan dari pengorbitan satelit klien mereka.Telkom Indonesia merupakan salah satu klien SpaceX yang telah menandatangani kontrak pengiriman satelit Telkom 4 di 2018. Nilai transaksi dengan perusahaan ini menembus angka 190 juta US dollarDolar AS atau setara dengan Rp 2,5 triliun. Hal ini akan membuat perusahaan antariksa swasta yang dimiliki Elon Musk menjadi paling bernilai di

dunia. SpaceX juga akan melayani wisata ke Bulan dan Mars.

SpaceX saat ini mengoperasikan tiga situs Peluncuran roket orbital , di Cape Canaveral, Pangkalan Angkatan Udara Vandenberg , dan Amerika Kennedy Space Center., dan SpaceX telah memiliki fasilitas peluncuran di Brownsville, Texas. Peluncuran roket suborbital perdana telah dilakukaakn pada bulan April 2019. Diharapkan SpaceX tertarik untuk mengembangkan bisnis peluncuran roket komersial di Indonesia . SpaceX telah mengagendakan kegiatan peluncuran roket komersial sampai tahun 2023.

Image: Starship © Elon Musk via Twitter)

30 Media Dirgantara Vol 14 No.2 Desember 2019

Rencana Peluncuran Spacex Tahun 2019 Sampai Tahun 2023.

Sumber: https://www.rocketlaunch.live/?filter=spacex

No Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023

1 Satelit AMOS-17GPS IIISV03 Navigation Satellite

IXPE, Imaging X-ray

SmallSat RideshareSmallSat Ride-share 3

2 CRS SpX-18 SAOCOM-1BDART, Asteroid Impactor

Starship Flight 1

3STP-2(DSX, Light-sail2, COSMIC-2}

Crs sPx-20 iss cARGOWorldView Le-gion-1

4 RCM (RADARSAT0GPS III SV04 Naviga-tion Satellite

WorldView Le-gion-2

5 Starlink 1CRS2 SpX-21 ISS Cargo

NROL-87

6 JCSAT-18/Kacific1 Sentinel-6 Nova-C

7 Anasis 11 SmallSat RideshareViaSat-2 commu-nications Satellite

8 Starlink-3 AFSPC-44 NROL 85

9Crew Dragon De-mo-2(DM-2)

SARah 1

10CRS SpX-19 ISS CARGO

GPS III-SV 5 Navigation Satellite

11SXM 7, COMMUNI-CATION SATELLITE

GPS III-SV 6 Navigation Satellite

12Crew 1 (USCV-1) ISS Expwdition

CRS2 SpX-22 ISS Cargo

13Crew Dragon In-Flight Abort Test

SXM-8

14 AFSPC-52

Space Exploration Technologies Corporation (SpaceX) berada pada posisi tertinggi dalam menguasai jasa peluncuran roket dibandingkan dari dengan beberapa perusahan Amerika yang bergerak di bidang jasa peluncuran seperti ditunjukan grafik di bawah ini.

SpaceX juga mendominasi kegiatan peluncuran internasional yang dilakukan oleh beberapa negara yang telah menguasai teknologi roket peluncur satelit. Grafik di bawah ini menunjukan negara yang memiliki roket peluncur satelit (RPS)

31Media Dirgantara Vol 14 No.2 Desember 2019

Space X Untung Besar Meluncurkan Roket dari Indonesia

Penguasaan teknologi antariksa yang ada pada SpaceX khususnya di dalam bidang teknologi roket SapceX sudah tidak diragukan lagi oleh masyarakat internasional. Hal ini didasarkan banyaknya permint-aan jasa peluncuran satelit maupun berbagai pengi-riman peralatan penelitian ke berbagai orbit maupun ke bulan Bulan dan planet marsMars.Indonesia khususnya LAPAN sudah banyak

melakukan kerja sama internasional di bidang pengembangan teknologi keantariksaan dengan berbagai negara baik sifatnya Goverment to Gover-ment maupun kerja sama antar lembaga keantarik-saan. Kerja sama di bidang pengembangan teknolo-gi roket dan pembangunan bandar antariksa belum ada yang final sampai sekarang, sifatnya masih wacana saja.

Tidak ada salahnya LAPAN bekerja sama dengan SpaceX dengan mempromosikan Indonesia sebagai tempat peluncuran roket komersil SpaceX. Diperkirakan, SpaceX akan “Untung a besar jika mengorbitkan satelit dari Indonesia ”. Hal ini dikarenakan karena kondisi geografis Indonesia memiliki kekhususan yang tidak dimiliki oleh negara lain. Potensi tersebut berupa garis katulistiwa yang membentang di atas wilayah negara Indonesia kurang lebih sebesar 13 persen, sehingga Indonesia tercatat sebagai negara yang garis katulistiwanya terpanjang di dunia. Indonesia memiliki kondisi geografis yang ideal untuk peluncuran roket komersial seperti :

1. Dapat menghemat bahan bakar.2. Dapat mengangkut muatan (payload) lebih banyak/besar ke berbagai orbit satelit. 3. Indonesia dekat dengan wilayah Asia Tenggara dan beberapa negara Asia yang memilik lembaga

keantriksaan yang sangat membutuhkan wahana peluncur satelit. Potensi pasar ini dapat bisa dimonopoli oleh SpaceX jika mereka membangun bandar antariksa di Indonesia .

4. Tersedianya tenaga kerja kasar maupun tenaga teknik terdidik dengan upah lebih murah.5. Pemerintah bisa memberikan kebebasan pajak impor untuk barang ilmiah dan penelitian. 6. Pengadaan bahan baku dan komponen penunjang lainnya di Indonesia mungkin lebih murah. 7. Indonesia sudah memiliki Undang Undang Keantariksaan Nomor 21 Tahun 2013 akan memudahkan

dalam pelaksanaan kerja sama dalam pengembangan teknologi antariksa maupun aspek komersial keantariksaan di Indonesia

Tabel di bawah ini menjelasakan perbedaan peluncuran di daerah ekuator dan di luar ekuator

LAPAN pernah menjalin kerja sama pemban-gunan Air Launch System di Biak oleh dengan Rusia tetapi tidak berlanjudberlanjut. Pihak Rusia merencanakan menggunakan Air Launch System untuk pengorbitan satelit dengan sistem peluncu-ran bergerak dari udara atau dari pesawat udara. Proses yang ditempuh dalam sistem peluncuran ini adalah Roket Polyot pada awalnya dibawa atau

diangkut oleh pesawat terbang jenis AN124 An124 menuju suatu ketinggian di udara (pada ketinggian ± 10.000 meter di atas permukaann laut atau keting-gian jelajah dari pesawat tersebut) untuk kemudian dilepaskan dan dinyalakan motor roketnya. Peluncu-ran roket dari udara (air launch system) yang dapat mengirim satelit hingga lintas orbit yang diinginkan.

32 Media Dirgantara Vol 14 No.2 Desember 2019

Pihak Rusia memperkirakan biaya awal pembangunan dan pengoperasian Air Launch System ini sekitar USS 157.2 juta Dolar AS pada tahun 1999. Pembangunan akan berlangsung selama 3 tahun dan beroperasi selama 18 tahun. Alasan Rusia menggandeng Indonesia dalam kerja sama antariksa ini adalah karena Indonesia memiliki lokasi strategis bagi peluncuran roket. Lokasi strategis tersebut adalah Pulau Biak yang berada di utara Papua. Beberapa kelebihan yang dimiliki pulau Biak yaitu wilayahnya yang dilintasi garis katulistiwa. Melalui Biak, jarak jelajah (manuver) roket untuk sampai ke garis orbit geostasioner lebih dekat di bandingkan bila harus diluncurkan dari Rusia yang berada di kawasan subtropics. Hal ini berarti dapat menghemat bahan bakar tiga hingga empat kali lipat. Penghematan bahan bakar dan biaya peluncuran roket menurut Anatoly Karpov, President Air Launch, dapat di reduksi sampai 50 persen dan peluncuran di atas Samudra Pasifik merupakan kawasan yang bebas kerena itu tidak memberi dampak negatif, buat lingkungan. Hal tersebut merupakan gambaran investasi umum tentu sekarang dapat dikaji ulang oleh para investor nasional maupun dari pihak SpaceX.

Pemanfaatan potensi Indonesia untuk pembangunan space portspaceport berstandar internasional sangat memungkinkan apalagi Indonesia sudah memiliki Undang-Undang Keantariksaan No 21 Tahun 2013 yang mengatur tentang pemanfaatan antariksa untuk tujuan komersial. Peluang kerja sama dengan SpaceXS perlu terus digali agar keinginan Indonesia memiliki space portspaceport dapat terwujud. LAPAN akan membutuhkan dana yang besar dan waktu yang lama untuk membangun space portspaceport dengan potensi sendiri meskipun LAPAN telah memilikin Rencana Induk Keantariksaan (Renduk ) keantariksaan.Di masa depan Indonesia khususnya LAPAN ke depan akan memperoleh banyak keuntungaan antara lain akan terjadi perjepatan percepatan transfer pengetahuan dan teknologi di bidang teknologi keantariksaan, akan terjadi pertumbuham pertumbuhan ekonomi berbagai sektror seperti industri kecil menengah sebagai subkontraktor dari perusahaan SpaceX, peningkatan perekonomian UKMkawasan dan pariwisata ilmiah. Peluang ini mudah - mudahanan dapat ditangkap oleh pemerintah Indonesia khususnya pimpinan pejabat LAPAN melalui kerja sama luar negeri.

33Media Dirgantara Vol 14 No.2 Desember 2019

PENERAPAN SNI MENDORONG DAYA SAING PRODUK INOVASI HASIL LITBANGYASA

TEKNOLOGI KEANTARIKSAANDwi Risdianto

Pusat Inovasi dan Standar Penerbangan dan Antariksaemail: [email protected]

Standar Nasional Indonesia (SNI)

SNI, menjadi faktor penting dalam penjaminan kualitas/ mutu produk yang dihasilkan, agar

lebih kompetitif serta memiliki daya saing di pasaran. Menurut definisi UU No 20 Tahun 2014, SNI merupakan persyaratan teknis atau karakteristik yang dibakukan, termasuk tata cara dan metode yang disusun berdasarkan konsensus semua pihak (stakeholders) dengan memperhatikan syarat keselamatan, keamanan, kesehatan, lingkungan hidup, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, pengalaman, serta perkembangan masa kini dan masa depan. Hal itu berlaku di seluruh wilayah Indonesia .

SNI berisi persyaratan mutu dan spesifikasi teknis suatu produk yang harus dipenuhi untuk melindungi pengguna produk yang disepakati bersama oleh para pemangku kepentingan yang terdiri dari pihak regulator, pakar, produsen, dan konsumen. Produk yang telah memenuhi standar yang ditetapkan, dibuktikan dengan sertifikat tanda kesesuaian SNI, setelah melalui penilaian kesesuaian yang dilakukan dengan cara pengujian dan inspeksi oleh Lembaga Penilaian Kesesuaian (LPK) yang sudah terakreditasi Komite Akreditasi Nasional (KAN).

34 Media Dirgantara Vol 14 No.2 Desember 2019

Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2013 tentang Keantariksaan, pasal 43 menegaskan bahwa penyelenggaraan keantariksaan diarahkan untuk mendorong terwujudnya industri keantariksaan yang menghasilkan produk yang dapat memenuhi kebutuhan nasional dan ekspor serta dapat berdaya saing dengan produk negara lain. Produk yang berdaya saing tentunya harus memenuhi standar yang ditetapkan, standar berhubungan erat dengan jaminan produk yang aman, bermutu, efisiensi dalam produksi, dan performansi untuk melindungi masyarakat dan lingkungan hidup.

Sejalan dengan upaya peningkatan daya saing produk inovasi hasil litbangyasa keantariksaan melalui penerapan SNI, maka pada tahun 2018 telah dibentuk Komite Teknis (Komtek) perumusan SNI 49-01 bidang teknologi penerbangan dan antariksa oleh Badan Standardisasi Nasional (BSN), di mana LAPAN sebagai sekretariatnya. Komtek ini terdiri dari unsur pemerintah/regulator, pakar/ akademisi, pelaku usaha/ produsen, dan

pengguna/konsumen. Sehingga, nantinya SNI yang dirumuskan mendapatkan keberterimaan yang luas karena merupakan kesepakatan bersama para pemangku kepentingan di sektor penerbangan dan keantariksaan. Komtek SNI bidang teknologi penerbangan dan antariksa mempunyai tugas pengembangan dan perumusan SNI dengan ruang lingkup standardisasi material, konstruksi wahana terbang, komponen dan sistem elektrik dan mekanik, proses manufaktur, serta operasi pesawat terbang dan peluncuran wahana antariksa.

Dengan adanya SNI, diharapkan lembaga litbang maupun produsen sebagai pengembang produk mempunyai acuan yang jelas tentang persyaratan mutu dan spesifikasi teknis yang harus dipenuhi sehingga produk yang dihasilkan dapat diterima pasar, yang pada akhirnya berdampak kepada persaingan usaha yang sehat dan transparan dalam perdagangan.

Daya Saing Produk

Daya saing adalah kemampuan komoditas untuk bersaing dengan produk serupa yang dihasilkan produsen lain melalui penciptaan nilai tambah berupa peningkatan kualitas, produktivitas, efisiensi proses produksi, biaya rendah dan penyediaan sarana produksi, serta teknologi pendukung (International Institute for Management Development 2009).

Dilihat dari perspektif lembaga penelitian, pengembangan, dan perekayasaan (litbangyasa) di Indonesia , saat ini produk inovasi yang dihasilkan melalui rangkaian proses penelitian dan pengembangan masih sebatas menjawab permasalahan teknis dan sekadar melakukan invensi teknologi dan berhenti pada prototype saja. Hal itu belum mengarah kepada produk yang mampu bersaing dan memiliki nilai komersial dari sisi kualitas, efisiensi produksi, berbiaya rendah, dan produksi massal sehingga mampu mendorong industrialisasi, menyebabkan produk inovasi hasil litbangyasa sulit diterima pasar. Di samping itu masih diperlukan akselerasi adopsi teknologi kepada industri selaku pengguna inovasi teknologi untuk menghasilkan produk – produk yang berdaya saing tinggi. Berdasarkan argumentasi di atas, produk inovasi hasil litbangyasa yang diterapkan dan dimanfaatkan oleh industri merupakan capaian paling akhir dari aktivitas riset yang dilakukan oleh

lembaga litbang.

Rendahnya daya saing produk hasil litbangyasa disebabkan karena beberapa faktor, di antaranya produk yang digunakan tidak sesuai dengan kebutuhan pasar, tidak adanya jaminan mutu produk, kontinuitas dan ketepatan waktu produksi, sarana produksi yang tidak standar, dan harga produk yang terlalu tinggi. Menurut Kementerian Perindustrian (2017), dalam konteks peningkatan daya saing nasional di era perdagangan bebas, penerapan standar menjadi sangat strategis karena:

1. Standar merupakan referensi pasar.2. Standar memberikan akses ke pasar yang lebih

baik dan menfasilitasi perdagangan.3. Memberikan keuntungan bagi industri dalam hal

peningkatan mutu, keamanan, kehandalan, dan efisiensi produksi.

4. Meningkatkan daya saing dengan membantu industri untuk menguasai pengetahuan dan teknologi serta mengurangi risiko.

5. Standar sebagai panduan mutu di berbagai sektor dan menciptakan sinergi yang mempercepat laju pemasaran bagi produk, proses, dan jasa.

6. Standar berisi karakteristik unjuk kerja dan spesifikasi teknis yang menjadi platform inovasi mulai dari perancangan hingga komersialisasi.

35Media Dirgantara Vol 14 No.2 Desember 2019

Sertifikasi Produk

Keberterimaan produk di pasar dalam negeri maupun internasional hanya dapat dicapai bila ada pernyataan tertulis jaminan mutu dan keamanan produk atau dengan kata lain tersertifikasi. Sertifikasi merupakan bentuk pembuktian penerapan SNI yang dilakukan melalui penilaian kesesuaian dalam rangka memberikan jaminan tertulis oleh pihak ketiga selaku Lembaga Penilaian Kesesuaian (LPK) bahwa suatu produk termasuk desain, bahan baku, teknologi, dan proses produksinya telah memenuhi persyaratan standar yang ditetapkan. Sertifikasi produk diperlukan oleh produsen atau pengembang produk untuk memperoleh keberterimaan pasar bahwa produk yang dihasilkan telah memenuhi standar. Sertifikasi produk juga diperlukan oleh pemerintah selaku regulator sebagai bentuk pengawasan produk sebelum beredar di pasar. Pada prinsipnya, sertifikasi produk harus dapat menumbuhkan kepercayaan bahwa produk yang dipasarkan tidak akan menimbulkan bahaya bagi pengguna/konsumen.

Dalam sektor penerbangan dan keantariksaan, sertifikasi produk merupakan proses yang sangat penting, dalam rangka memperoleh izin kelaikan terbang pesawat udara dan wahana antariksa di mana pelaksanaannya harus dilakukan secara ketat sesuai dengan persyaratan standar dan regulasi yang berlaku untuk keamanan dan keselamatan. Ketentuan persyaratan mutu dan keamanan produk pesawat terbang dan wahana antariksa dapat dikelompokkan dalam lima karakteristik utama, yaitu: (1) kelaikan desain, proses produksi komponen dan material, kelaikan instalasi peralatan pendukung, pemeliharaan (maintenance), kelaikan terbang, dan operasional peluncuran bagi setiap negara adalah sarana. Sertifikasi produk adalah prosedur teknis dan sistem manajemen untuk melakukan penilaian kesesuaian terhadap standar dengan memadukan empat tahapan fungsi yaitu seleksi (uji sampel), determinasi (pengujian, asesmen, inspeksi produk), evaluasi dan lisensi.

Dalam hal ini, proses sertifikasi produk penerbangan dilakukan melalui penilaian kesesuaian yang mencakup pengujian produk komponen dan material pesawat, asesmen terhadap sistem mutu dan proses produksinya, serta inspeksi rancangan dan instalasi peralatan pendukung yang terpasang dalam pesawat terbang untuk mengetahui konsistensi dan keberlanjutan penerapan standarnya.

Dengan demikian penerapan SNI dinilai dan dipandang sebagai langkah strategis untuk meningkatkan daya saing produk. Mengingat SNI memiliki keberterimaan yang luas karena harmonis dengan standar internasional dan

pengembangannya didasarkan kepada kebutuhan industri serta perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Dengan adanya kebijakan standardisasi produk nasional, serta visi misi LAPAN 2020 -2024 sebagai penggerak industri dan pembangunan ekonomi melalui iptek penerbangan dan antariksa sudah seharusnya LAPAN sebagai pengembang inovasi teknologi penerbangan dan keantariksaan nasional untuk menerapkan strategi komersialisasi agar produk inovasi yang dikembangkannya benar-benar layak secara teknologi, layak secara industri, dan memiliki daya saing tinggi sehingga mendapat keberterimaan pasar yang luas.

36 Media Dirgantara Vol 14 No.2 Desember 2019

BAGAI BATU KECIL YANG KITA LEMPARKAN KE DANAU

Theresna Zahra Sembiring

SMA Negeri 2 [email protected]

Persoalan lingkungan merupakan masalah

pelik yang membutuhkan dukungan berbagai pihak dalam penanganannya, termasuk masalah gas rumah kaca dan hal lain yang berkaitan dengan atmosfer. Berbagai kebijakan yang telah ditetapkan pemerintah untuk menciptakan lingkungan atmosfer yang lebih baik, hanya akan menjadi sebuah dokumen jika tidak dijalankan. Sebuah kebijakan dapat mencapai tujuan jika semua elemen yang harus terlibat, dapat memahami dan menjalankan kebijakan tersebut secara konsisten sehingga permasalahan yang muncul dapat teratasi dengan baik. Pada saat ini telah lahir konsep Sustainable Development Goals (SDGs) sebagai kebijakan global yang mengarah pada berbagai bentuk langkah untuk perbaikan lingkungan. Dengan mengacu pada prinsip-prinsip SDGs (universal development principles, integration, no one left behind, dan inclusive principles), Pusat Sains dan Teknologi Atmosfer – Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) menyelenggarakan Perayaan Cinta Atmosfer dan Lingkungan atau Paracita Atmaloka 2019 dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran para pelajar sebagai generasi penerus untuk melestarikan lingkungan hidup secara berkesinambungan dan berkelanjutan.

37Media Dirgantara Vol 14 No.2 Desember 2019

Harapannya, dengan kesadaran lingkungan yang lebih baik yang dimiliki generasi muda, kebijakan yang berkaitan dengan permasalahan lingkungan dapat dilaksanakan secara lebih konsisten dan mencapai tujuannya. Paracita Atmaloka 2019 dikemas dalam bentuk Adventure Camp untuk para pelajar SMA dan sederajat, di mana peserta diberi bekal pengetahuan lingkungan, antara lain ecological footprint, permasalahan polusi udara perkotaan, pengelolaan sampah, masalah dan perlindungan ozon, dan isu-isu lainnya yang terkait dengan dinamika atmosfer dan lingkungan. Selain itu, para peserta dilatih dalam membangun tim, dengan harapan bahwa acara tersebut

akan melahirkan sebuah komunitas baru yang cinta lingkungan dan atmosfer. Peserta yang diikutsertakan dalam kegiatan tersebut adalah 50 peserta dari berbagai daerah di Indonesia yang telah berhasil lolos dalam seleksi pembuatan essay mengenai lingkungan dan atmosfer. Batu Kecil dalam Danau adalah esai karya Theresna Zahra Sembiring sebagai peserta terbaik dalam kagiatan tersebut dan berhasil mendapatkan Paracita Atmaloka Award 2019. Penilaiannya tidak hanya mengacu pada esai, namun juga pada nilai kompetisi sains atmosfer serta keaktifan selama mengikuti kegiatan.

“Persoalan lingkungan merupakan

masalah pelik yang membutuhkan

dukungan berbagai pihak dalam

penanganannya, termasuk

masalah gas rumah kaca dan

hal lain yang berkaitan dengan

atmosfer.

38 Media Dirgantara Vol 14 No.2 Desember 2019

BAGAI BATU KECIL YANG KITA LEMPARKAN KE DANAU

Hingga esai ini usai ditulis, kebakaran hutan hujan Amazon masih terjadi, bahkan semakin merambat ke daerah-daerah di sekitar Novo Progresso, Para state, Brazil. Hal ini menjadi sebuah kekhawatiran bagi banyak kalangan, baik kalangan pecinta hewan, pecinta lingkungan, dan juga di kalangan peneliti. Pasalnya, dampak kebakaran hutan ini tidak hanya dirasakan langsung saat itu saja, tetapi bisa menjadi fenomena yang dapat berdampak buruk hingga berpuluh-puluh tahun ke depan.Mungkin pembaca bingung, apa hubungannya kebakaran hutan dengan apa yang penulis akan bahas di esai ini. Mari kita telusuri dari awal. Semuanya berawal dari sebuah senyawa yang bernama karbon dioksida (CO2). Karbon dioksida bukanlah senyawa yang terdengar asing di telinga

kita. Ya, CO2 adalah senyawa yang dapat terbentuk dari makhluk hidup yang bernapas, hasil dari reaksi pembakaran, fosil, dan lain-lain. Salah satu tugas CO2 adalah untuk ‘menangkap’ panas ketika ia dikeluarkan dari suatu sumber, agar dapat menyeimbangkan suhu bumi agar tidak membeku. CO2 di bumi bekerja layaknya efek rumah kaca, sehingga panas yang ditangkap karbon dioksida tetap menyeimbangkan suhu bumi agar tetap hangat. Setelah CO2 keluar dari sumbernya, CO2 akan mengendap ke dalam bumi, sehingga jumlah karbondioksida tidak akan berlebih di udara. Proses ini tentu adalah salah satu mekanisme yang membuat kehidupan manusia berlangsung dengan normal hingga saat ini.

Sekarang bisa dibayangkan, apa yang terjadi bila hutan seluas hutan hujan Amazon terbakar? Seperti yang penulis bahas di paragraf sebelumnya, karbon dioksida adalah salah satu hasil dari reaksi pemba-karan. Dengan bertambahnya karbon dioksida dari tragedi ini, maka panas yang ditangkap CO2 akan bertambah banyak, sehingga suhu di bumi semakin panas. Belum lagi ditambah dengan illegal logging, penambangan batu bara, fosil, dan gas alam. Pene-bangan pun tidak diiringi dengan penanaman pohon kembali. Bayangkan sebanyak apa gas karbon dioksida yang kini berkeliaran di udara kita?Selain karbon dioksida, ada pula musuh kita yang lain, yaitu CFC (Chlorofluorocarbon). Untuk lebih mengerti masalah ini, mari kita ulas balik ke perten-gahan 1980. Di tahun itu, ozon di bagian kutub utara dan selatan sangat rusak dan sangat tipis, akibat

kontaminasi gas CFC yang terdiri dari atom karbon, fluorin, dan klorin. Pabrik industri di bagian utara bumi pada saat itu adalah penyebab utama peni-pisan ozon di kutub. Gas CFC mengikat salah satu unsur oksigen dari tiga unsur oksigen di ozon, yang menyebabkan adanya lubang di ozon. Di tahun 1989, Montreal Protocol pada akhirnya melarang produksi bahan-bahan yang dapat merusak ozon, salah satunya adalah CFC. Dari sekian banyak penelitian, akan diperhitungkan bahwa ozon akan kembali menebal. Jika dihitung, butuh 76 tahun untuk membuat atmosfer (dalam hal ini ozon) untuk ‘sembuh’ kembali. Itu pun jika semua orang di dunia turut membantu dalam mengurangi penggunaan CFC.

39Media Dirgantara Vol 14 No.2 Desember 2019

Lubang-lubang ozon ini juga menyebabkan sinar ultraviolet yang berbahaya masuk ke dalam atmosfer bumi. Sebelumnya penulis telah membahas tentang pencemaran karbon dioksida yang menangkap panas. Jika dikombinasikan, gas CO2 yang menyerap panas, dan meningkatnya jumlah sinar ultraviolet yang masuk ke dalam atmosfer, maka tidak mengherankan jika cuaca hari-hari ini sangat panas dan terik. Namun apa yang terjadi sebenarnya, jika suhu bumi naik? Bukankah yang terasa hanyalah udara yang lebih panas dari sebelumnya? Mungkin menjemur baju akan lebih mudah daripada sebelumnya. Jika diibaratkan, efek dari perubahan iklim ini seperti efek domino. Jika ozon menipis dan karbon dioksida terperangkap, maka suhu otomatis akan naik dan membuat es di kedua kutub menipis. Saat es di kedua kutub menipis, maka volume air akan bertambah, dan membuat level air meningkat. Ketika level air meningkat, maka akan ada pulau-pulau kecil yang tenggelam. Faktanya, tiap tahun, ketinggian air di laut meningkat 3,2 milimeter tiap tahun. Akibatnya, akan banyak binatang yang kehilangan habitatnya, contohnya adalah penguin Adelie di Antartika yang jumlahnya menurun drastis setelah melelehnya es di kutub.

Semakin tinggi level air, maka air yang menguap pada saat siklus hujan pun meningkat. Hujan yang terjadi di bumi pun akan menjadi lebih deras, namun di satu sisi, karena karbon dioksida yang terperangkap, udara akan terasa panas. Kedua kondisi ini menyebabkan kontras iklim yang sangat signifikan. Hal ini menyebabkan ketidakseimbangan dalam kehidupan kita. Kondisi ini tentulah sangat membahayakan, dengan iklim yang tidak lagi seimbang, akan banyak hewan yang terancam punah. Saat ada hewan yang punah, maka rantai makanan pun akan berubah, bahkan membuat hewan yang lain pun turut punah.

Baiklah, cukup berandai-andainya. Bagaimana dengan keadaan di Indonesia sendiri? Kita semua

tahu Indonesia memiliki lingkungan hidup yang sangat indah. Mulai dari lautnya, flora dan faunanya, hingga hutan-hutannya yang tersebar di seluruh wilayah. Logikanya, daerah dengan hutan yang tersebar di mana-mana tentunya rentan mengalami kebakaran hutan dengan berbagai alasan, mulai dari tersambar petir, puntung rokok yang dibuang sembarangan, atau mungkin karena kesengajaan manusia untuk membuka lahan pertanian. Hal-hal ini sangat sulit untuk dicegah, karena akan selalu ada orang-orang yang lebih mementingkan kepentingannya, dan tidak memikirkan dampak jangka panjangnya saat melakukan sesuatu, seperti halnya orang-orang yang membakar hutan dengan sengaja untuk keuntungannya sendiri.

“Gas CFC mengikat salah

satu unsur oksigen dari tiga

unsur oksigen di ozon, yang

menyebabkan adanya lubang di

ozon

40 Media Dirgantara Vol 14 No.2 Desember 2019

Kebakaran hutan sendiri menjadi kekhawatiran sendiri bagi pemerintah di negara kita ini, mengin-gat dampaknya kepada lapisan-lapisan atmosfer. Berita baik bagi kita, dari kurun tahun 2015 sam-pai 2018 lalu, luas kebakaran hutan di negara kita berkurang dengan sangat drastis. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mencatat bahwa pada 2015, daerah yang mengalami keba-karan hutan mencapai lebih dari 2,611 juta hektare, sedangkan pada 2018 hanya mencapai 194,757 hektare. Itu berarti kebakaran hutan di negara kita menurun sebesar 92,5%. Penurunan yang sangat drastis ini adalah bentuk kerja nyata dari usaha kita untuk menjaga lingkungan kita dalam skala yang besar. Yang penulis tulis tadi adalah usaha perlindungan lingkungan dan atmosfer dalam skala yang besar, yang dilakukan oleh pemerintah, yang dilakukan secara besar-besaran. Namun bagaimana dengan rakyat-rakyat biasa seperti kita? Apa yang bisa kita lakukan untuk ikut menjaga atmosfer kita? Bagi beberapa orang, ‘menjaga atmosfer’ adalah sebuah

frasa yang terdengar besar dan sulit dilakukan oleh orang-orang biasa. Nyatanya tidak, menjaga atmosfer kita tidaklah rumit. Ada banyak cara kita untuk menjaga atmosfer kita. Contohnya adalah dengan menanam tumbu-han di teras kita. Ini adalah cara yang sangat se-derhana, namun efektif. Tanaman menyerap karbon dioksida dan menghasilkan oksigen yang bisa kita hirup. Tanaman-tanaman kecil ini dapat menghi-as teras kita yang mungkin kosong, dan juga turut membantu mengurai karbon dioksida.Cara yang ke dua adalah mungkin dengan mengu-rangi pemakaian kendaraan pribadi. Dengan meng-gunakan angkutan umum, atau memakai sepeda ke tempat yang tidak terlalu jauh dari tempat tujuan kita. Asap dari kendaraan mengandung karbon monoksida, timbal, karbon dioksida, dan berbagai racun lainnya. Polusi udara juga sangat memba-hayakan keadaan ozon dan atmosfer kita, serta merusak sistem pernapasan kita. Dengan menggu-nakan kendaraan umum atau memakai sepeda, kita mengurangi kadar polusi di udara.

41Media Dirgantara Vol 14 No.2 Desember 2019

Yang ketiga adalah mengurangi penggunaan air yang berlebihan. Ketika kita menggunakan air, banyak energi yang digunakan untuk memompa dan memanasi air, dan hal itu akan menambah polusi karbon. Maka dari itu, menghemat air akan membantu mengurangi kadar karbon di udara dan mencegah perubahan iklim.Cara-cara sederhana itu mungkin terdengar remeh dan klise di telinga sebagian orang. Namun hal-hal inilah yang sebenarnya membantu kita menjaga kelangsungan hidup kita di bumi ini. Maka marilah

berpikir luas dan jauh, jangan berpikiran dangkal. Jangan rusak alam yang telah diberi pada manusia dengan mengotorinya. Jangan kotori udaranya, jangan kotori tanahnya, jangan kotori lautnya. Se-baik-baiknya manusia ialah yang menjaga lingkun-gannya agar generasi selanjutnya dapat menikmati apa yang kita nikmati pada saat ini. Apa yang kita lakukan saat ini persis batu kecil yang kita lempar-kan ke danau, gelombangnya menentukan apa yang akan terjadi di kemudian hari.