usaha mempertahankan kemerdekaan indonesia
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
PERJUANGAN BANGSA INDONESIA DALAM MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN
DISUSUN OLEH :
AGUNG HARI W IBOWO K4409002
DADAN ADI KURNIAWAN K4409012
DIDIK SULISTYO K4409017
RATIH ALFINA PUTRI K4409042
UMI ROSYIDAH K4409059
YAHYA RESTU MUKTI WK4409063
Pertempuran Mempertahankan Kemerdekaan Republik Indonesia
1. Pertempuran Surabaya
Tanggal 25 Oktober 1945, tentara Sekutu mendarat di Tanjung Perak,
Surabaya. Tanggal 28 Oktober hingga 31 Oktober 1945 terjadi
pertempuran yang hebat. Ketika terdesak, tentara Sekutu mengusulkan
perdamaian. Tentara Sekutu mendatangkan pemimpin-pemimpin
Indonesia untuk mengadakan gencatan senjata di Surabaya. Tanggal 10
November 1945, tentara Sekutu menggempur Surabaya dari darat, laut
maupun udara. Di bawah pimpinan Gubernur Suryo dan Sutomo (Bung
Tomo) rakyat Surabaya tidak mau menyerahkan sejengkal tanah pun
kepada tentara Sekutu.
2. Pertempuran Lima Hari di Semarang
Pertempuran ini terjadi pada tanggal 15 Oktober 1945. Kurang lebih
2000 pasukan Jepang berhadapan dengan TKR dan para pemuda.
3. Pertempuran Ambarawa
Pertempuran ini diawali dengan kedatangan tentara Inggris di bawah
pimpinan Brigjen Bethel di Semarang pada tanggal 20 Oktober 1945
untuk membebaskan tentara Sekutu. Pasukan Inggris kemudian
menuju Magelang dan membebaskan Belanda secara sepihak, maka
terjadilah perlawanan dari TKR dan para pemuda. Pasukan Inggris
akhirnya terdesak mundur ke Ambarawa. Dalam peristiwa tersebut
Letkol Isdiman gugur sebagai kusuma bangsa.
4. Pertempuran Medan Area
Pada tanggal 9 Oktober 1945 pasukan Sekutu yang diboncengi Belanda dan
NICA di bawah pimpinan Brigjen T.E.D. Kelly mendarat di Medan. Pada
tanggal 13 Oktober 1945 para pemuda yang tergabung dalam TKR terlibat
bentrok dengan pasukan Belanda, sehingga hal ini menjalar ke seluruh kota
Medan.
5. Bandung Lautan Api
Kota Bandung dimasuki pasukan Inggris pada bulan Oktober 1945. Sekutu
mengultimatum agar Bandung dikosongkan, tetapi pimpinan TRI di
Yogyakarta mengintruksikan supaya Bandung tidak dikosongkan. Akhirnya
dengan berat hati TRI mengosongkan kota Bandung. Sebelum keluar
Bandung pada tanggal 23 Maret 1946 para pejuang RI menyerang markas
Sekutu dan membumihanguskan Bandung bagian selatan.
6. Agresi Militer Belanda
Agresi militer Belanda yaitu serangan yang dilakukan oleh Belanda
kepada Negara Republik Indonesia. Dalam pendaratannya di
Indonesia, tentara sekutu diboncengi NICA. Selain bermaksud
melucuti tentara Jepang, tentara sekutu membantu NICA
mengembalikan Indonesia sebagai jajahannya. dengan bantuan
sekutu, NICA ingin membatalkan kemerdekaan rakyat Indonesia
Rakyat Indonesia tidak mempunyai pilihan lain untuk
mempertahankan kemerdekaannya, kecuali dengan bertempur
sampai titik darah penghabisan.
Kurun Waktu 1945-1950
1. Perang Kemerdekaan I
Pada tanggal 21 Juli 1947 pukul 05.00 WIB, Belanda melancarkan
operasi militernya yang dinamakan aksi polisionil. Tujuan utama operasi
militer Belanda adalah untuk menguasai wilayah yang sebelum Perang
Dunia II merupakan penghasil devisa bagi pemerintah Hindia Belanda
seperti perkebunan di Jawa dan Sumatera. Tujuan kedua ialah untuk
menguasai kota-kota sebagai pusat administrasi dan pemerintahan, serta
kota-kota pelabuhan penting di Jawa dan Sumatera dalam usaha
memblokade dan memutuskan hubungan Indonesia dengan dunia luar.
2. Perjanjian Renville
Perundingan yang diselenggarakan diatas sebuah kapal
perang Amerika Serikat bernama Renville yang membuang
sauh di Teluk Jakarta, telah menghasilkan suatu Persetujuan
Renville. Isi persetujuan Renville menetapkan diterimanya
tuntutan pihak Belanda, agar pemerintah Indonesia
mengosongkan kantung-kantung dalam arti menarik pasukan
bersenjata yang bergerilya dan unsur atau aparat pemerintahan
darurat Indonesia di daerah pendudukan Belanda.
Lanjutan…
Luas daerah atau wilayah kekuasaan Indonesia semakin sedikit,
hanya meliputi Daerah Istimewa Yogyakarta, Surakarta, Kediri,
Kedu, Madiun, sebahagian dari keresidenan Semarang,
Pekalongan, Tegal bagian selatan dan Banyumas, yang dari segi
ekonomi dan militer secara keseluruhan dalam keadaan dikepung
dan diblok oleh Belanda.
Dari segi politik dengan ditariknya kekuatan perlawanan bersenjata
dari kantung-kantung diwilayah yang diduduki Belanda, maka aspek
dukungan militer terhadap diplomasi Republik Indonesia dalam
menghadapi Belanda telah hilang.
3. Perang Kemerdekaan II
Pada tanggal 19 Disember 1948 Belanda melancarkan lagi
serangan ketenteraanya yang merupakan ‘aksi polisional II’
atau bagi bangsa Indonesia dikenal sebagai Perang
Kemerdekaan II. Dalam waktu singkat tentera Belanda mampu
menguasai kota-kota penting dan jalan-jalan raya diseluruh
sisa daerah kekuasaan Indonesia di Jawa dan sebagian besar
Sumatera. Aksi polisional II merupakan kegagalan Belanda
untuk memaksa rakyat dan pemerintah Republik Indonesia
bertekuk lutut serta menerima kembali kedaulatan dan
kekuasaannya di Indonesia.
Kurun Waktu 1950-1965
1. Angkatan Perang Ratu Adil
Gerakan teror Angkatan Perang Ratu Adil (APRA) pada tanggal 23
Januari 1950 di Bandung, Jawa Barat, dibawah pimpinan
Kapten Raymond Westerling yang menolak pembubaran Negara
Pasundan, namun karena tidak mendapat kepercayaan dari rakyat,
maka gerakan ini gagal.
2. Pemberontakan Andi Azis
Meletus pada tanggal 5 April 1950 di Makasar, Ujung
Pandang dengan motivasi yang menuntut status dan perlakuan
khusus dari pemerintah Republik Indonesia Serikat (RIS).
3. Gerakan Republik Maluku Selatan
Gerakan Republik Maluku Selatan yang dipimpin oleh MR. Dr. Robert
Steven Soumokil, yang bertujuan ingin mendirikan Negara Republik
Maluku Selatan yang terpisah dari Negara Indonesia Syarikat.
4. Gerakan Pemerintah Revolusioner Republik Indonesia
Gerakan Pemerintah Revolusioner Republik Indonesia (PRRI) yang
diproklamasikan oleh Letnan Kolonel Achmad Husein sebagai Ketua
Dewan Perjuangan pada tanggal 15 Februari 1958 di Sumatera Barat.
Penumpasan PRRI di Sumatera dilakukan dengan operasi gabungan yang
terdiri dari unsur-unsur kekuatan Tentera Angkatan Darat, Laut dan Udara
dari dua jurusan, melalui pendaratan di Padang dan penerjunan pasukan
para komando di Pekanbaru dan Tabing.
SEKIAN DAN TERIMAKASIH