unimed undergraduate 22550 5.bab ii

22
4 .1. Tumbuhan Ra Ranti nti (Solanum nigr leunca um L.) igrum L.) adalah t umbuhan anggota s menjadi bahan pen ndonesia melalui M mampu hidup gobatan. Tumbuha alaysia dan telah n ini berasal dari menyebar ke seluru Dalam bahasa Asia Barat, dibawa h penjuru dunia ka ggris ia 2.1.1. Nama Um Indones ia um : Ranti : htshade Melay u Filip ina : Ranti : Kama-ka : matisan (Anonim (2), 2012 ). Kingdom Subkingd o Super Divi mbuhan) nta (Tumbuhan berp yta (Menghasilkan embulu h) biji) Kelas Sub Kelas Ordo Famili ida (berkeping dua/ uku terung- terunga dikotil) n) BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2 uk u t u juga ke I re na ya k d

Upload: anwar-ld

Post on 01-Dec-2015

77 views

Category:

Documents


9 download

TRANSCRIPT

Page 1: UNIMED Undergraduate 22550 5.BAB II

4

.1. Tumbuhan Ra

Ranti atau

erung-terungan (So

nti (Solanum nigr

leunca (Solanum n

lanaceae) yang b

um L.)

igrum L.) adalah t

ahnya dikenal seb

umbuhan anggota s

agai sayuran dan

menjadi bahan pen

ndonesia melalui M

mampu hidup dala

ikenal sebagai (Eur

gobatan. Tumbuha

alaysia dan telah

m kondisi tertekan.

opean) black night

n ini berasal dari

menyebar ke seluru

Dalam bahasa In

shade (Anonim (1),

Asia Barat,

dibawa h penjuru

dunia ka ggris ia

paling ban

2.1.1. Nama Um

Indonesia

Sunda

Inggris

um

: Ranti

: Leunca

: Black nig

htshade

Melayu

Filipina

Cina

2.1.2. Sistematik

: Ranti

: Kama-ka

: Long Kui

an Tumbuhan

matisan

(Anonim (2), 2012).

Kingdom

Subkingdo

Super Divi

Divisi

: Plantae (Tu

m : Tracheobio

si : Spermatoph

: Magnolioph

mbuhan)

nta (Tumbuhan

berp yta

(Menghasilkan yta

(Tumbuhan ber

embuluh)

biji)

bunga)

Kelas

Sub Kelas

Ordo

Famili

Genus

: Magnoliops

: Asteridae

: Solanales (s

: Solanaceae

: Solanum

ida (berkeping dua/

uku terung-terunga

dikotil)

n)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2

uku

t u

juga ke

I rena

yak

d

Spesies : Solanum nigrum L. (Prima, 2012).

Page 2: UNIMED Undergraduate 22550 5.BAB II

urang 1,5 m. Me

egak, berbentuk bu

ersebar dengan pan

meruncing dengan

miliki akar tunggan

lat, lunak, dan ber

jang 5-7,5 cm ; l

tepi rata. Pertula

g dengan warna pu

warna hijau. Berdau

ebar 2,5-3,5 cm. P

ngan daun menyi

tih kocoklatan. Ba

n tunggal, lonjong,

angkal dan ujung

rip. Daun mempu

angkai dengan pa

majemuk dengan

erwarna kehijauna

an berbulu. Buah

erwarna hitam

njang ± 1 cm da

mahkota kecil, bang

n dengan jumlah 5

berbentuk bulat,

gkilat jika sudah tu

n berwarna hijau.

un bintang, berwa

buah. Tangkai bung

jika masih muda

a ukurannya kira-ki

Bunga berupa bu

rna putih, benang

a berwarna hijau p

berwarna hijau,

ra sebesar kacang k

Biji berbentuk bulat pipih, kecil-kecil, dan berwarna putih. (Prima, 2012).

Gambar 2.1. Tumbuhan i

2.1.4. Kandung

Leunca (S

olamargine dan cha

n Kimia dan Man

olanum nigrum

conine. Serta diket

faat Ranti (Solanu

L.) mengandung

ahui pada buah leu

m nigrum L.)

solanine, solason

ca yang belum ma

5

2.1.3. Morfologi Tumbuhan

Tanaman ini termasuk ke dalam golongan semak, dengan tinggi lebih

k

tang t

dan t

daun nyai

t nga

sari b

ucat d

dan

b apri

ine,

s n

tang mengandung steroidal alkaloid solasodine serta steroidal sapogenin

diosgenin dan tigogenin. Serta terdapat kandungan signifikan dari

diosgenin (1,2%) dan

Page 3: UNIMED Undergraduate 22550 5.BAB II

Struktur b

olanum nigrum L.

erbagai macam

m adalah sebagai

beri

etabolit yang dih

kut:

asilkan dari tumb

Gambar 2.2.

Disamping

lmiah menunjukkan

Struktur Kimia α

chaconine, solasodi

penggunaannya se

-Solanine, solaso

ne, diosgenin dan t

bagai ramuan trad

ktivitas antiulserog

ine, solamargine,

igogenin

isional, beberapa s

enik yang berhubun

engan lambung,

memiliki peran sito

uga dapat melanca

mampu pula menu

umlah sel darah put

sistem saraf pusa

protektif melawan

rkan buang air kec

runkan tekanan da

ih dalam tubuh (Jo

t dan sebagai ag

kerusakan sel ginja

il, menyembuhkan

rah tinggi serta b

an, 2005).

en antineoplastik

. Rebusan air daun

sakit perut, batuk

ermanfaat mengur

6

solasodine (0,65%) pada buah leunca (Solan u m nigrum L.) yang masih hijau

(belum matang) (Prima, 2012).

uhan

n α-

tudi

i gan

d

dan l nya

j dan

angi

j

Kandungan metabolit sekundernya seperti Solasodine mempunyai efek

menghilangkan sakit (analgetik), penurunan panas, antiradang, dan antishok.

Page 4: UNIMED Undergraduate 22550 5.BAB II

anker payudara, le

.2. Imunostimula

Imunostim

meningkatkan mek

er rahim, lambung

n

lan atau imunomo

anisme pertahanan

dan saluran pernap

dulator adalah seny

tubuh baik secara

asan (Kabayan, 200

awa tertentu yang d

spesifik maupun

pesifik. Yang teru

ertahanan seluler

isebut paraimunita

nduktor semacam i

tama terjadi adala

maupun humoral. Pe

s, dan zat bersang

ni biasanya tidak a

h induksi non spe

rtahanan non spesi

kutan disebut pen

au sedikit sekali ke

sifik baik mekani

fik terhadap antigen

ginduksi paraimuni

rja antigennya, bah

ebagian bekerja se

ada imunitas. Sel

nduktor paramunit

itogen ini dapat

bagai mitogen yait

ujuan adalah makr

as ini terutama me

bekerja langsung

u menaikkan prolif

ofag, granulosit, li

nstimulasi mekanis

maupun tak langs

erasi sel yang berp

mfosit T dan B; ka

me pertahanan selu

ung (misalnya mel

istem komplemen

isosomal) untuk

ertahanan spesifik

al ini pengaruh p

mempersulit penggu

atau limfosit,

meningkatkan fago

maupun non spesi

ada beberapa sist

naan imunomodula

melalui produksi i

sitosis mikro da

fik umumnya salin

em pertahanan m

tor ini dalam prakte

nterferon atau en

n makro. Mekani g

berpengaruh. Da

ungkin terjadi, hin

k (Widianto, 1987)Imunomod

engobatan. Imuno

istem imun yang m

i mana kebanya

ulator tampak m

modulator memban

erupakan sistem uta

kan orang muda

enjadi bagian ter

tu tubuh untuk

ma yang berperan

d h mengalami

ga

penting dalam d

mengoptimalkan fu

alam pertahanan tu

ngguan sistem i

Berdasarkan peneli

ahwa dalam daun

Flavonoid memiliki

Penelitian ini juga

d

ian yang telah dil

mahkota dewa ter

bermacam-macam

ilakukan oleh Sanj

akukan oleh Mara

kandung alkaloid,

efek, antara lain s

aya, (2006) terhad

tani, (2006) dikata

saponin dan polyfe

ebagai imunostimu

ap buah mahkota d

7

Solamargine dan solasonine mempunyai efek antibakteri, sedangkan solanine

sebagai antimitosis. Senyawa-senyawa itu bisa mengatasi gangguan kanker, yakni

k h 9).

u

apat non s

sme p

ini d

tas. I t

kan s

eran p t

rena i

ler. M

alui s

zim l

sme p

lam h

gga

.

unia

p

ngsi s

buh d

mun. t kan b

nol. lan.

ewa

(Phaleria macrocarpa). Dikatakan bahwa buah mahkota dewa mengandung

saponin dan flavonoid, kedua senyawa tersebut dipercaya paling berperan sebagai

Page 5: UNIMED Undergraduate 22550 5.BAB II

Penelitian

kk., (2006) yang

mikrobia dan mens

enelitian oleh Jen

ain terkait imunost

mengatakan bah

timulasi imun kar

n-Haung, (2002) d

imulan juga telah d

wa kemampuan pro

ena kandungan flav

ikatakan bahwa a

ilakukan oleh Tyas

polis dalam mela

onoidnya yang tin

kaloid memiliki p

alam peningkatan

mengatakan bahwa,

lavonoid, lignan,

munomodulator ad

istem kekebalan tu

respon iminunitas

komponen aktif

isolignan, dan

alah dari golongan

buh hingga mamp

ubuh. Suhirman da

metabolit sekunder

alkaloid. Komp

flavonoid, yang

u menangkal seran

n winarti, (2009)

dalam meniran ad

onen yang ber

mampu meningka

gan virus, bakteri

mikroba lainnya.

.3. Ekstraksi

Ekstraksi a

ujuan dari ekstraks

dalah penyarian za

i yaitu untuk

t-zat aktif dari bag

rik komponen kim

ian tumbuhan.

Ada a yang

uatu sampel. Ekstr

adat ke dalam pela

emudian berdifusi

Secara um

aksi ini didasarka

rut dimana

perpinda masuk ke

dalam pel um,

terdapat bebe

n pada perpindahan

han mulai terjadi p

arut.

rapa keadaan dala

massa komponen

ada lapisan antar m

m menentukan tuj

kstraksi, yaitu:

. Senyawa kimia t

Dalam kasus ini,

modifikasi yang

elah diketahui iden

prosedur yang tela

sesuai untuk me

titasnya untuk diek

h dipublikasikan d

ngembangkan pros

straksi dari tumbu

apat diikuti dan di

es atau menyesua

dengan kebutuha

. Bahan diperiksa

misalnya terpeno

sebetulnya dari s

n pemakai.

untuk menemuk

id, alkaloid, flavan

enyawa ini bahkan

an kelompok sen

oid atau saponin, m

keberadaannya be

yawa kimia terte

eskipun struktur ki

lum diketahui.

Hal

8

imunostimulan sehingga dapat menurunkan jumlah koloni kuman pada organ

yang terinfeksi, terutama hepar.

l tuti,

d

wan ggi.

P l eran

d t

juga alah

f sifat

i tk an

s

atau

2

pun

t i lam

s

zat p

uka,

k

uan

e

1 han.

buat

ikan

2 ntu,

mia

ini

diikuti dengan uji kimia atau kromatografik yang sesuai untuk kelompok

senyawa kimia tersebut.

Page 6: UNIMED Undergraduate 22550 5.BAB II

tujuannya adalah

didasarkan pada

dengan aktivitas

Penyarian

untuk menguji org

penggunaan tradis

biologi khusus (Sud

zat-zat aktif tum

anisme, baik yang

ional untuk meng

jadi dalam Maniur,

buhan dengan m

dipilih secara acak

etahui adanya seny

1986).

etode ekstraksi d

ilakukan dengan be

1. Maserasi

Maserasi

rganik pada temp

berapa cara, yaitu:

merupakan proses p

eratur ruangan. D

erendaman

sampel engan

perendaman

menggunakan pel

sampel, akan

teremecahan dinding

alam dan luar sel,

erlarut dalam pelaru

iatur lama perenda

sel dan membran

sehingga metabolit

t organik dan ekstr

man yang dilakukan

sel karena

perbed sekunder

yang ada aksi

senyawa akan

.

aan tekanan antar

dalam sitoplasma a

sempurna karena d

2. Perkolasi

Perkolasi a

airan penyari mel

erperan pada perk

ermukaan, difusi,

dalah cara penyar

alui serbuk simpli

lasi antara lain: ga

osmosa, adesi,

ian yang dilakuka

sia yang telah dib

ya berat, kekentala

a kapiler dan daya

n dengan mengalir

asahi. Kekuatan y

n, daya larut, tegan

geseran (friksi).

erkolasi lebih baik

a. Aliran cairan p

dengan larutan

derajat perbeda

dibandingkan deng

enyari menyebabka

yang konsentrasin

an konsentrasi.

an cara maserasi ka

n adanya perganti

ya lebih rendah, s

ena:

an larutan yang

ter ehingga

meningka

b. Ruangan diant

mengalir caira

kecepatan pela

meningkatkan p

ara serbuk-serbuk

n penyari.karena

rut cukup untuk

erbedaan konsentra

simplisia memb

kecilnya saluran

mengurangi lapisan

si (Irwanto, 2010).

entuk saluran te

kapiler tersebut,m

batas,sehingga d

9

3. Sifat senyawa yang akan diisolasi belum ditentukan sebelumnya dengan cara

apapun. Situasi ini (utamanya dalam program skrining) dapat timbul jika

atau

awa

apat

arut

o

jadi p

a di d

kan t

apat

d

kan

c ang

b o

gan p

Cara

p r

jadi

tkan

mpat

aka

apat

Perkolasi dengan cara panas dapat dilakukan dengan beberapa cara

sebagai berikut:

Page 7: UNIMED Undergraduate 22550 5.BAB II

1010

elama waktu terte

danya pendingin b

b. Sokleta

Sokletasi

tu dan jumlah pe

lik.

si

adalah ekstraksi

arut terbatas yang

menggunakan pela

relatif konstan den

rut yang selalu b

mumnya dilakukan

umlah pelarut relati

c. Digest

Digesti ad

emperatur yang leb

dengan alat khusu

f konstan dengan a

alah maserasi kin

ih tinggi dari temp

s sehingga terjadi ek

danya pendingin bal

etik (dengan peng

eratur ruangan, yai

straksi kontinu den

ik.

adukan kontinu) p

tu pada temperatur

0°C.

d. Infuda

Infuudasi a

ir (bejana infus

te

si

dalah ekstraksi den

rcelup dalam pena

gan pelarut air pad

ngas air mendidih

a temperatur penan

, temperatur 96-98

elama waktu tertent

e. Dekok

Dekok ada

itik didih air (Sarid

u (15-20 menit).

ah infus pada

wakt ewi, 2011).

u yang lebih lama dan temperatur sa

Proses ek

omponen lain dal

erajat kepolarann

onstanta dielektrik

straksi didasarkan

am campuran. Kel

ya. Tingkat polari

pelarut (Saridewi,

pada kelarutan

arutan suatu komp

tas pelarut dapat

2011). Urutan ting

komponen terha

onen tergantung p

ditentukan dari n

kat kepolaran bebe

elarut organik berd

.1 berikut.

asarkan nilai konstanta dieletriknya dapat dilihat pada t

a. Refluks

Refluks adalah ekstraksi dengan pelarut pada temperatur titik didihnya

s n l

gan a a

aru,

u

gan

j

i

ada

t 40-

5

gas

a °C)

s

l mpai

t

dap

k

ada d

ilai k

rapa p

abel

2

Page 8: UNIMED Undergraduate 22550 5.BAB II

1. Heksana

2. Benzena

CH3-CH2-CH2-C

CH2-CH3

C6H6

H2- 690C

800C

2,0

2,3

3. Toluena

4. Dietil eter

5. Kloroform

Etil asetat

C6H5-CH3

CH3CH2-O-CH2-

CHCl3

CH -C(=O)-O-C

1110C

CH3 350C

610C

H - 770C

2,4

4,3

4,8

6,06.

7. n-butanol

8. n-propanol

3

CH3

CH3-CH2-CH2-C

OH

CH3-CH2-CH2-O

2

H2- 1180C

H 970C

18

20

9. Etanol

10. Metanol

11. Air

CH3-CH2-OH

CH3-OH

H-O-H

790C

650C

1000C

30

33

80

Sumber : Anonim (3

.4. Uji Fitokimia

Fitokimia

), 2012

merupakan suatu disiplin ilmu yang bidang perhatian

dalah aneka raga

truktur kimianya,

ecara ilmiah dan

merupakan bagian

spek yang berhub

m senyawa organik

biosintesisnya, peru

fungsi biologisn

intergral dari selur

ungan. Hasil setia

yang dibentuk ol

bahan serta metab

ya. Setiap tahap

uh rangkaian peng

p tahap berkaitan

eh tumbuhan meli

olismenya, penyeb

pengerjaan fitoki

erjaan dan merupa

satu sama lain,

1111

Tabel 2.1. Nilai Konstanta Dieletrik Berbagai Pelarut Organik

No Pelarut Rumus kimia Titik didih Konstanta dieletrik

nya

a puti

s

aran s

mia kan

a oleh

karenanya harus dilakukan dengan cara yang tepat dan teknik yang benar.

Penapisan fitokimia dimulai dengan pengumpulan sampel sebanyak

mungkin. Oleh karena kegiatan ini memakan waktu cukup lama maka penapisan

Page 9: UNIMED Undergraduate 22550 5.BAB II

manfaat hasil pene

kan diinventarisasi

enyawa aktifnya.

.5. Senyawa Alkal

itian. Spesies-spes

untuk ditelaah lebi

oid, Flavonoid da

ies yang telah dia

h lanjut mengenai s

n Terpenoid

alisis secara

fitoki truktur kimia

senya

2.5.1. Senyawa

Alkaloid

itemukan di alam

umbuhan dan ters

Alkaloid

adalah suatu golo

. Hampir seluruh

ebar luas dalam b

ngan senyawa or

senyawa alkaloid

erbagai jenis tumb

ganik yang terban

berasal dari tumb

uhan. Semua alka

mengandung paling

alam sebagian besa

Hampir se

iologis tertentu, ad

sedikit satu atom

r atom nitrogen ini

mua alkaloida yang

a yang sangat ber

nitrogen yang bias

merupakan bagian

ditemukan di ala

acun tetapi ada pul

anya bersifat basa

dari cincin heterosik

m mempunyai keakt

a yang sangat berg

alam pengobatan.

erkenal dan

mem itemukan

dalam b atang.

Alkaloida

Misalnya kuinin,

punyai efek sifio

erbagai bagian tum

umumnya ditemuk

mpuran senyawa

morfin dan stiknin

logis dan

psikolo buhan

seperti biji, an

dalam kadar

adalah alkaloida y

gis. Alkaloida d

daun, ranting dan k

yang kecil dan h

berasal dari jarin

umbuhan (Lenny, 2006).

Kebanyak

a itik lebur yang

Ga

n alkaloid yang tel

entu atau mempun

mbar 2.3. Piridin

ah diisolasi berupa

yai kisaran dekom

padatan kristal

den posisi. Sedikit

1212

fitokimia memegang peranan terbesar dari kegiatan kimia bahan alam. Sekalipun

kegiatan ini bertitik tolak pada daya tarik kimiawi, hal ini tidaklah mengurangi

l n mia

a wa-

s

yak

d

uh- t

loid dan d

lik.

ifan

b

una d

ang t

apat d

ulit b

arus d

gan t

gan

t t loid

yang bersifat amorf dan beberapa seperti nikotin dan koniin berupa cairan

(Sastrohamidjojo, 1996).

Page 10: UNIMED Undergraduate 22550 5.BAB II

ang ditemukan di

a an biru dan

sebag

006). Flavonoid

lam. Senyawa-sen

ai zat warna kunin

merupakan kan

dan hornwort. Fl

yawa ini merupakan

g yang ditemukan p

ungan khas tum

avonoid sebenarny

zat warna merah, u

ada tumbuhan (Le

buhan hijau de

a terdapat pada se

agian tubuh tumb

unga, buah buni da

Senyawa F

ua inti fenolat yan

uhan termasuk dau

n biji ( Markham, 1

lavonoid adalah se

g dihubungkan den

n, akar, kayu, kul

988).

nyawa yang menga

gan tiga satuan karb

t, tepung sari, nek

ndung C15 terdiri

on. Cincin A memarakterisasi

bentuk iasanya

4,3,4- atau

hidroksilasi phlor

3,4,5-terhidroksilas

oglusinol atau res

i (Sastrohamidjojo,

orsinol, dan cincic

1996).

Senyawa-s

Gambar

2 enyawa flavonoid

t

.4. Struktur Flavon

erdiri dari beberapa

ol

jenis tergantung p

ingkat oksidasi dari

an antosianidin ad

isebut sebagai flav

oleh berbagai tingka

Lenny, 2006).

rantai propana dari

alah jenis yang ba

onoida utama. Ban

t hidroksilasi, alkok

sistem 1,3-diarilpr

nyak ditemukan di

yaknya senyawa fla

silasi atau glikosila

opana. Flavon, flav

alam sehingga se

vonoida ini disebab

si dari struktur ters

2.5.3. Senyaw

Terpenoida

mempunyai bau

dan

a Terpenoid

adalah merupak

dapat diisolasi dar

an komponen tu

bahan nabati

deng

mbuh-tumbuhan y

an penyulingan dis

1313

2.5.2. Senyawa Flavonoid

Senyawa flavonoid adalah suatu kelompok senyawa fenol yang terbesar

y n gu

d

nny,

2 d

ngan mua b i

tar,

b

atas

d

iliki k

n B

b

ada

t onol

d

ring d

kan

ebut

(

ang

i ebut

sebagai minyak atsiri. Minyak atsiri yang berasal dari bunga pada awalnya

dikenal dari penentuan struktur secara sederhana, yaitu dengan perbandingan atom

hidrogen dan atom karbon dari suatu senyawa terpenoid yaitu 8 : 5 dan dengan

Page 11: UNIMED Undergraduate 22550 5.BAB II

Sebagian b

leh dua atau lebih u

arena kerangka kar

Gambar 2.5. Sku

esar terpenoid me

nit C5 yang disebu

bonnnya sama sepe

alena dan Ursana

mpunyai kerangka k

t isopren. Unit C5 i

rti senyawa isopren

arbon yangg diban

ni dinamakan demi

(Lenny, 2006).

Senyawa Saponin

Saponin

teroida yang meru

erta dapat didete

merupakan senyawa

pakan senyawa ak

ksi berdasarkan

glikosida

triterpen tif

permukaan dan

oida ataupun gliko

bersifat seperti sa

membentuk busa

menghemolisa sel

anyak saponin yan

mum ialah asam g

enyawa berasa pah

darah merah. Pola

g mempunyai satu

ukuronat (Harborn

it menusuk dan dap

glikosida saponin

an gula sampai lim

e dalam Yenni, 199

at menyebabkan b

kadang-kadang ru a

dan komponen y

6). Saponin merupa

ersin dan bersifat ra

agi hewan berdara

Gunawan dan Muly

h dingin, banyak d

ani, 2004).

i antaranya digunakan sebagai racun

Gambar 2.6. Sapogenin Triterpe

noida

1414

perbandingan tersebut dapat dikatakan bahwa senyawa tersebut adalah golongan

terpenoid.

gun

o

kian

k

sida

s

bun s

dan mit, b

ang u l

kan s

cun b

ikan

(

Dikenal ada dua jenis saponin yaitu, glikosida triterpenoid alkohol dan

glikosida struktur steroid tertentu. Kedua jenis saponin ini larut dalam air dan

etanol, tetapi tidak larut dalam eter (Patmawinata, 1995).

Page 12: UNIMED Undergraduate 22550 5.BAB II

an ini dike

=ngkan deng

nal

sebag

an kecepatan

ai harga Rf, da ℎ

pelarut yang mend

n didefisikan sebagℎℎahuluinya

. ai:

omponen campura

ntara padatan peny

tau plastik kaku

dsorbent (padata

n senyawa-senyaw

erap (adsorbent, f

engan suatu pela

penyerap). Pen

a yang melibatkan p

asa diam) yang dila

ut (fasa gerak) ya

galiran pelarut di

artisi suatu

senyaw piskan

pada pelat ng

mengalir mele

engembangan

ole nalisisnya,

KLT enyawa

yang vol enyawa

anorganik.

h pelarut (elusi)

mempunyai peran

atilitasnya relatif

. Karena kesede

an penting dalam

rendah, baik seny

haan dan kecep

pemisahan senya

awa organik mau

Di dalam a

ecil ditempatkan (

adsorbent), kemudi

yang berisi sedikit

aik sepanjang per

nalisis dengan KL

sebagai titik noda)

an pelat diletakkan

pelarut pengemban

mukaan lapisan

T, suatu contoh dal

di atas permukaa

dengan tegak

dala

g. Oleh aksi kapile

am jumlah yang sa

n pelat tipis fasa d

m bejana pengemb

, pelarut mengemb

komponen-kompo

ontoh. Komponen

yang berbeda-beda

erajat kekutan kom

ercak-becak (noda

komponen contoh

tergantung pada

ponen teradsorbsi

-noda) yang tegak

memanjat pelat K

kelarutan kompon

pada fasa diam. Ha

lurus terhadap per

LT dengan kecep

en dalam pelarut

silnya adalah seder

mukaan pelarut da

ejana (Firdaus, 201

Kecepatan

memanjat pelat dib

Harga perbandin

1).

senyawa-

senyawa andi

sebagai kompo en-komponen co

1515

2.6. Kromatografi Lapis Tipis (KLT)

Kromatografi lapis tipis adalah suatu teknik pemisahan komponen-

k a

di a

kaca a d r

wati a n

oses p r

atan a

wa- s

pun

s

ngat

k

iam (

ang r ang n

nen c -

atan

, d an

d

etan b

lam

b

n ntoh

g