uji batas plastis

14
G. UJI BATAS PLASTIS (PLASTIC LIMIT TEST) 1.Tujuan Untuk menentukan kadar air dari suatu jenis tanah pada keadaan plastis dan keadaan cair, sesuai dengan ketentuan yang dikemukakan Atterberg. 2.Peralatan a. Container Gambar 3. C.102. Container b. Timbangan Gambar 3. C.103. Timbangan

Upload: permana-giwa

Post on 13-Feb-2016

743 views

Category:

Documents


79 download

DESCRIPTION

Praktikum mektan uji batas plastis, praktikum percobaan batas plastis

TRANSCRIPT

G. UJI BATAS PLASTIS (PLASTIC LIMIT TEST)

1. Tujuan

Untuk menentukan kadar air dari suatu jenis tanah pada keadaan plastis

dan keadaan cair, sesuai dengan ketentuan yang dikemukakan Atterberg.

2. Peralatan

a. Container

Gambar 3. C.102. Container

b. Timbangan

Gambar 3. C.103. Timbangan

c. Spatula

Gambar 3. C.104. Spatula

d. Oven

Gambar 3. C.105. Oven

3. Bahan

a. Sampel tanah yang telah dikeringkan di udara maupun menggunakan

oven sebanyak 100 gram.

Gambar 3. C.106. Sampel Tanah

b. Air bersih

Gambar 3. C.107. Air Bersih

4. Prosedur Percobaan

a. Hancurkanlah bongkahan sampel tanah menggunakan palu karet atau

dengan tangan, dimaksudkan untuk memecahkan butir-butir tanah,

tetapi tidak melepaskan butir-butir tanah satu sama lain. Mengayak

tanah dengan saringan no. 40. Jika tanah terdiri dari partikel halus,

sampel tanah tidak perlu diayak lagi.

b. Berikanlah air sedikit demi sedikit pada sampel tanah dan mengaduk

sampai rata dengan plat spatula sehingga terbentuk adonan atau pasta

homogen.

Gambar 3.G.108. Memberikan Air

c. Ambilah sampel tanah kira-kira sebesar ibu jari.

Gambar 3. C.109. Mengambil Sampel Tanah

d. Gulung sampel tanah dengan telapak tangan sehingga terbentuk

batang yang memanjang, yang makin lama makin mengecilmencapai

diameter 1/8, atau 3 mm sampai retak-retak atau putus.

Gambar 3. C.110. Menggulung Sampel Tanah

e. Hal-hal yang diperlukan pada saat menggulung-gulung sampel tanah :

1) Bila retak terjadi pada diameter lebih besar dari 3 mm,

menambahkan air dan mengaduknya kembali. Lalu mengulangi

langkah kerja d.

2) Bila retak terjadi pada diameter lebih kecil dari 3 mm, mengaduk

dan menggulung-gulung kembali supaya menjadi lebih kering

hingga mencapai diameter 3 mm.

f. Ambilah bagian tanah yang berdiameter 3 mm, memasukkannya ke

dalam masing-masing container, menutup dengan rapat dan

menimbangnya. Melakukan langkah kerja e seperti pada pengujian

kadar air tanah.

g. Timbanglah container beserta tanah sampel berdiameter 3 mm,

kemudian catatlah hasilnya

Gambar 3.G.111. Menimbang

5. Data Hasil Percobaan

Dari percobaan yang telah dilakukan maka didapatkan data sebagai

berikut:

Tabel 3.G.8. Data hasil percobaan

9,91 15,15 13,49

6,3 9,33 8,40

6,3 10,33 9,06

Keterangan :

Wc : berat container

Wcs : berat container + sampel tanah basah

Wds : berat container + sampel tanah kering

6. Perhitungan

a. Berat air (Ww)

Ww = Wcs – Wds

Keterangan :

Ww = Berat air

Wcs = Berat container + sampel tanah sebelum dioven

Wds = Berat container + sampel tanah setelah dioven

No. Container Wc (gram) Wcs (gram) Wds (gram)

1

2

3

2,54

2,47

4,35

2,61

4,97

3,80

5,60

4,23

4,68

Ww1 = 4,35 – 3,80 = 0,55 gram

Ww2 = 4,97 – 4,23 = 0,74 gram

Ww3 = 5,60 – 4,68 = 0,92 gram

b. Berat tanah kering (Ws)

Ws = Wds – Wc

Keterangan :

Ws = Berat tanah kering

Wds = Berat container + sampel tanah setelah dioven

Wc = Berat container

Ws1 = 3,80 – 2,54 = 1,26 gram

Ws2 = 4,23 – 2,47 = 1,76 gram

Ws3 = 4,68 – 2,61 = 2,07 gram

c. Platis Limit (PL)

PL =

Keterangan :

PL = Plastis limit

Ww = Berat air

Ws = Berat tanah kering

PL1 =

PL2 =

PL3 =

PL =

d. Plastis Indeks (PI)

PI = LL – PL

Keterangan :

PI = Plastis indeks

LL = Liquid limit

PL = Plastis limit

PI = LL – PL

= 61,7 – 43,3802

= 18,3198 %

e. Liquid Indeks (LI)

LI =

Keterangan :

LI = Liquid indeks

ω = Nilai batas cair

PL = Plastis limit

PI = Plastis indeksI

LI =

= 0,9621 %

7. Kesimpulan dan Saran

a. Kesimpulan

Dari percobaan dan perhitungan yang telah dilakukan, diperoleh

kesimpulan :

1. Nilai batas plastis rata-rata yang diperoleh sebesar 43,3802 % .

2. Nilai plastis indeks yang diperoleh sebesar 17,4715 %. Tanah

tersebut memiliki plastisitas tinggi dan termasuk tanah lempung.

Indeks Plastisitas (PI ) adalah perbedaan antara batas cair dengan

batas palstisitas suatu tanah, dapat dirumuskan PL = LL-PL.

Tabel 3.G.9. Nilai Indeks Plastis dan Macam TanahPI Sifat Macam tanah Kohesi

0 Non plastis Pasit Non kohesif

< 7 Plastisitas rendah Lanau Kohesif sebagian

7– 17 Plastisitas sedang Lempung berlanau kohesif

>17 Plastisitas tinggi lempung kohesif

(Hardiyatmo, Hary C,2006)

b. Saran

1. Sebaiknya sebelum pelaksanaan praktikum dijelaskan alat-

alat praktikum yang akan digunakan, seperti nama alat, kegunaan

dan cara menggunakannya agar lebih maksimal dalam

pelaksanaan praktikum tersebut.

2. Perawatan alat laboratorium harus diupayakan semaksimal

mungkin agar tidak terjadi kerusakan pada alat-alat praktikum.

3. Data praktikum harus dimiliki oleh masing-masing anggota

kelompok agar pengolahan data dapat cepat dalam pengerjaannya.