tugas - parasitologi veteriner ii

Upload: gheo-hage

Post on 17-Jul-2015

180 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

taksonomi cacing dipylidium caninum:

Kingdom Phylum Class Order Family Genus Species

: : : : : : :

Animalia Platyhelminthes Cestoda Cyclophyllidea Dipylidiidae Dipylidium D. caninum

Cacing Dipylidium caninum tinggal dalam usus halus anjing dilengkapi dengan 4 penghisap (Sucker) pada skoleksnya Hermaprodit kapsul terdapat telur sebanyak 3-30 butir Proglotid bersifat motil (onkosfer)

Bagian bagian : Kait sucker

Cacing dewasa bersifat non pathogen. Tetap Segmen yang terlepas (motil) bergerak menuju anus/rektal gatal anjing menggosok2an anal nya ke lantai anal gland terganggu.

Infeksi berat dapat menyebabkan : lemah, kurus, hilangnya nafsu makan, penurunan berat badan, gangguan saraf, dan gangguan pencernaan.

Pada manusia dapat menyebabkan : gangguan intestinal, sakit pada epigastrium, diare, dan Alergi.

Penderita dengan infeksi berat memperlihatkan gejala nafsu makan menurun dan berat badan yang menurun (Subronto, 2006).

Diagnosa identifikasi telur cacing pada feses anjing dengan pemeriksaan mikroskopis. (Dimana akan ditemukan proglottids putih segar berbentuk seperti biji mentimun di dekat anus) Proglottids kering juga dapat ditemukan pada mantel hewan peliharaan, di tempat tidur hewan peliharaan atau karpet dan lantai

Pyrantel merupakan obat cacing golongan tetrahydropyrimidin, garam pyrantel yang diproduksi adalah pamoat yang berbentuk padat, relatif stabil dalam penyimpanan, namun dalam bentuk cairan jika terkena cahaya matahari akan mengalami fotoisomerisasi sehingga tidak memiliki potensi sebagai obat cacing dengan demikian bila telah dilarutkan harus segera dihabiskan. Pada hewan berlambung tunggal, pyrantel segera diserap setelah pemberian dengan kadar puncak plasma tercapai dalam 2-3 jam.

Praziquantel merupakan antihelmintes terutama cestoda yang merupakan derivat dari pirazinoisokuinolin yang efektif terhadap cestoda dan trematoda. Praziquantel tidak berwarna dan tersasa pahit. Terabsorbsi secara cepat pada pemberian secara oral dan dimetabolisme dalam hepar sebelum di ekskresikan ke dalam empedu. Efektif untuk mengatasi parasit Dipylidium caninum, T. pisiformis, dan E. granulosus.

anjing harus diberi obat cacing secara rutin. Kandang anjing yang terpisah dari anak anak Menjauhkan anak anak dari anjing yg terinfeksi cacing Dipylidium caninum anjing harus diberi obat anti kutu (agar perkembangan cacing ini tidak terjadi karena inang antara yaitu kutu atau pinjal tidak berkembang)

dalam pencegahan infeksi cacing ini diperlukan bantuan atau kerja sama dari dokter hewan dalam menjaga kesehatan veteriner. Bantuan atau kerja sama ini dapat dilakukan dengan yaitu dokter hewan dapat bersosialisasi dan memberi pengarahan.