al fatihah

13
Al Fatihah, Bacaan Shalat Paling Dahsyat July 27th, 2010 | Author: Akhmad Tefur Al Fatihah adalah bacaan shalat yang amat dahsyat. Dalam fiqi tuntunan shalat, Al Fatihah merupakan bacaan shalat yang bersifat rukun. Teristimew akan menjawab pada setiap ayat yang kita baca. Luar biasa, bukan…? Buktinya? Ini dia, firman Allah dalam hadits qudsi: Nabi SAW bersabda, “Allah SWT berfirman: Shalat itu Kubagi dua antara Aku dan hamb -Ku. Untuk hamba-Ku ialah apa yang dimintanya. Apabila ia mengucapkan Alhamdulillahi rabbil alamin, Aku menjawab:“Hamba-Ku memuji- Ku”. Apabila ia mengucapkan Arrahmaanirrahiim, maka Aku menjawab: “Hamba -Ku menyanjung- Ku”. Apabila ia mengucapkan Maaliki yaumiddiin, maka Aku menjawab: “Hamba -Ku mengagungkan- Ku”. Apabila ia mengucapkan Iyyaka nabudu waiyyaaka nastaiin, maka Aku menjawab: “Inilah bagian -Ku dan bagian hamba-Ku, dan untuk hamba-Ku apa yang dimintanya”. Apabila ia mengucapkan I hdinashirratal mustaqim, shiratalladzina an’amta alaihim ghairil maghduubi alaihim waladhaalin, maka Aku menjawab: “Inilah bagian ham ba-Ku, dan untuk hamba- Ku apa yang dimintanya” (HR Muslim). Sungguh luar biasa, ternyata Allah langsung menjawab bacaan shalat kita… Terungkap sudah rahasianya, mengapa Rasulullah membaca Al Fatihah ayat-demi ayat (tidak menyambungn sebagaimana dikatakan dalam hadits: “Kemudian beliau SAW membaca Al -Fatihah, beliau memenggalnya ayat demi ayat…” (HR Abu Dawud).

Upload: qoyyimss-smaids

Post on 21-Jul-2015

107 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Al Fatihah, Bacaan Shalat Paling Dahsyat July 27th, 2010 | Author: Akhmad Tefur

Al Fatihah adalah bacaan shalat yang amat dahsyat. Dalam fiqih tuntunan shalat, Al Fatihah merupakan bacaan shalat yang bersifat rukun. Teristimewa, Allah akan menjawab pada setiap ayat yang kita baca. Luar biasa, bukan? Buktinya? Ini dia, firman Allah dalam hadits qudsi: Nabi SAW bersabda, Allah SWT berfirman: Shalat itu Kubagi dua antara Aku dan hamba-Ku. Untuk hamba-Ku ialah apa yang dimintanya. Apabila ia mengucapkan Alhamdulillahi rabbil alamin, Aku menjawab: Hamba-Ku memujiKu. Apabila ia mengucapkan Arrahmaanirrahiim, maka Aku menjawab: Hamba-Ku menyanjung-Ku. Apabila ia mengucapkan Maaliki yaumiddiin, maka Aku menjawab: Hamba-Ku mengagungkan-Ku. Apabila ia mengucapkan Iyyaka nabudu waiyyaaka nastaiin, maka Aku menjawab: Inilah bagian-Ku dan bagian hamba-Ku, dan untuk hamba-Ku apa yang dimintanya. Apabila ia mengucapkan Ihdinashirratal mustaqim, shiratalladzina anamta alaihim ghairil maghduubi alaihim waladhaalin, maka Aku menjawab: Inilah bagian hamba-Ku, dan untuk hamba-Ku apa yang dimintanya (HR Muslim). Sungguh luar biasa, ternyata Allah langsung menjawab bacaan shalat kita Terungkap sudah rahasianya, mengapa Rasulullah membaca Al Fatihah ayat-demi ayat (tidak menyambungnya), sebagaimana dikatakan dalam hadits: Kemudian beliau SAW membaca Al-Fatihah, beliau memenggalnya ayat demi ayat (HR Abu Dawud).

Sahabatku yang berbahagia karena itu, untuk memaksimalkan bacaan Al Fatihah, beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah: - Membacanya ayat demi ayat (tidak menyambung) - Memahami kandungan arti surat Al Fatihah, kata demi kata - Mengetahui dan merasakan jawaban Allah pada ayat demi ayat yang kita baca - Meyakini bahwa jawaban Allah akan segera terwujud buat kita STOP! Artikel tentang shalat ini tidak banyak memberi manfaat jika anda hanya membacanya, tanpa mengamalkannya. Jika anda belum lancar mengartikan Al Fatihah kata demi kata, jika anda belum menghafal jawaban Allah ayat demi ayat Segera tinggalkan aktivitas anda yang lain. Utamakan belajar shalat. Raih dahsyatnya manfaat shalat

6 Manfaat Musibah October 31st, 2010 | Author: Akhmad Tefur Untuk saudara-saudaraku yang sedang dilanda musibah, semoga artikel ini dapat membantu anda tetap tersenyum. Karena ternyata, musibah justru banyak manfaatnya. Karenanya, jadikanlah musibah sebagai mutiara hikmah. Adapun beberapa hikmah musibah yang harus diyakini adalah: 1. Meningkatkan kesadaran Dan sesungguhnya Kami telah mengutus Rasul-Rasul kepada umat-umat sebelummu, kemudian Kami timpa mereka dengan kesengsaraan dan kemelaratan, supaya mereka bermohon (kepada Allah) dengan tunduk dan merendahkan diri. (QS.Al-Anam : 42) Jadikanlah momen ini sebagai tonggak peningkatan iman setinggi-tingginya. 2 . Menaikkan derajat di sisi Allah Dan sungguh akan Kami berikan ujian kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar (QS Al Baqarah 155). Kenaikan derajat tentu saja bagi orang yang lulus ujian. Agar lulus, maka ujian harus dihadapi dengan sabar. Orang yang sabar adalah orang yang pada saat ditimpa musibah meyakini dengan sepenuhnya bahwa dia tidak merasa memiliki apa-apa, karena semuanya milik Allah dan akan kembali kepada Allah (QS Albaqaah : 156). Dengan sabar ini, maka timbullah keikhlasan dan optimisme. 3. Menghilangkan dosa Tidaklah seorang muslim ditimpa keletihan, penyakit, kesusahan, kesedihan, gangguan, kegundah gulanaan hingga duri yang menusuknya melainkan Allah akan menghapuskan sebagian dari kesalahan-kesalahannya (HR Bukhari). 4. Mendatangkan pahala 5. Mendapat ganti dari Allah dengan yang lebih baik Dari Umu Salamah, Rasul SAW, bersabda : Tiada orang yang ditimpa musibah lalu mengucapkan kalimat (lihat di bawah), pasti Allah memberi pahala dalam musibah itu dan memberi ganti untuknya yang lebih baik dari pada yang telah lenyap. Dan sewaktu Abu Salamah meninggal, lalu kuucapkan kalimat itu, maka Allah memberi ganti (suami) bagiku yang melebihi dia, yaitu Rasul SAW (HR Muslim). Inilah doanya: INNAA LILLAAHI WA INNAA ILAIHI ROOJIUUN. ALLOOHUMMAJURNII FII MUSHIIBATII,WA AHLIFLII KHOIRAN MINHAA. (Sesungguhnya kami semua dijadikan Allah, dan kepada-Nyalah kami akan kembali. Ya Allah berilah kami pahala dalam menghadapi penderitaan (musibah) ini, dan berikan kami pengganti yang baik dan melebihinya).

6. Meningkatkan peluang menuju syurga Syurga itu dikelilingi dengan hal-hal yang tidak disukai dan Neraka itu dikelilingi dengan berbagai macam syahwat (HR Bukhari Muslim). Allah berfirman dalam sebuah hadist qudsi: Tidaklah ada suatu balasan yang lebih pantas di sisiKu bagi hambaKu yang beriman, jika Aku telah mencabut nyawa kesayangannya dari penduduk dunia kemudian dia bersabar atas kehilangan orang kesayanagnnya itu, melainkan surga (HR Bukhari). Mengingat manfat-manfaat musibah yang begitu besar, maka tetaplah tersenyum wahai saudarasaudaraku yang sedang ditimpa musibah. Cobalah simak hadits terakhir ini: Dan sesungguhnya salah seorang diantara mereka benar-benar merasa gembira karena mendapat cobaan, sebagaimana salah seorang merasa gembira karena telah mendapatkan kelapangan (HR Ibnu Majah).

Begitu Dahsyatnya Makna Bismillah Ustadz Taufik Hamim Effendi, bisa dijelaskan sekilas nukilan tafsir dari Bismillahirrahmanirrahim Lafazh basmalah adalah: bismillahirrahmanirrahim. Kalau kita terjemahkan secara bebas ke dalam Bahasa Indonesia adalah: "Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang." Jadi, pada saat kita ingin melakukan sesuatu pekerjaan yang penting kita mengucapkan basmalah. Secara singkat, tafsirannya adalah, dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang, aku memulai atau mengerjakan suatu pekerjaan. Dengan membaca basmalah, insya Allah akan ada keberkahan dan ketenangan pada diri kita dalam beraktifitas.

Lafazh Allah adalah nama bagi Sang Pencipta alam semesta. Allah adalah nama yang diikuti oleh seluruh nama-nama Allah lainnya, demikian halnya pada firman Allah : (Ini adalah) Kitab yang Kami turunkan kepadamu supaya kamu mengeluarkan manusia dari gelap gulita kepada cahaya terang benderang dengan izin Rabb mereka, (yaitu) menuju jalan Rabb Yang Maha Perkasa lagi Maha Terpuji. (Yaitu) Allah yang memiliki segala apa yang di langit dan di bumi. (QS Ibrahim: 1-2) Adapun lafazh Ar-Rahman adalah salah satu nama dari nama yang khusus bagi Allah SWT, yang tidak bisa dinamakan bagi selain Allah. Ar-Rahman artinya adalah Dzat yang bersifat memiliki rahmat (kasih sayang) yang sangat luas. Rahmat yang akan dirasakan oleh seluruh makhluk

hidup, khususnya manusia, baik yang Mukmin atau yang kafir. Sedangkan lafazh Ar-Rahim adalah sebuah nama Allah yang bisa dipakai untuk Allah dan untuk selain Allah. Nama Ar-Rahim bermakna yang memiliki rahmat yang khusus diberikan hanya kepada hamba-hamba-Nya yang Mukmin. Jika demikian, apa fungsi Basmalah dalam kehidupan kita sehari-hari? Jelas sekali bahwa basmalah memiliki fungsi yang sangat penting. Sebelum kita melakukan pekerjaan, kita dianjurkan untuk membaca basmalah, dengan harapan agar Allah SWT memberikan keberkahan atas pekerjaan kita tersebut. Basmalah merupakan sikap awal tawakkal kita kepada Allah SWT. Dengan basmalah pada hakikatnya kita telah berikrar bahwa kehendak Allah SWT di atas segalanya. Maka dengan kehendak-Nya ini segala perkerjaan kita akan sempurna. Walaupun tetap kita berkewajiban untuk senantiasa berusaha, berdoa dan bertawakkal. Apa dampak yang bisa kita rasakan bila selalu mengawali segala aktivitas dengan ucapan basmalah? Basmalah adalah bentuk dzikir kita kepada Allah SWT. Dengan banyak mengingat-Nya dalam kehidupan kita sehari-hari, maka hati ini akan menjadi tenang, tenteram. Diantara mengingat Allah SWT adalah dengan membaca basmalah pada saat kita ingin melakukan segala aktivitas kita, terlebih aktivitas yang sangat penting. Maka, dengan membaca basmalah kita yakin bahwa Allah SWT akan menolong dan membantu banyak kebutuhan kita sehari-hari. Sebagai awal langkah menuju berkah? Benar sekali bahwa basmalah adalah awal langkah menuju keberkahan. Ini bisa dilihat bahwa Allah SWT mengawali Alquran dengan basmalah, yaitu di awal surat Al-Fatihah. Kemudian surat-surat lainnya, kecuali surat At-Taubah, juga diawali basmalah. Namun untuk yang kedua ini sebagian ulama berpandangan bahwa basmalah di letakkan di setiap awal surat sebagai bentuk tabarruk (mendapatkan keberkahan) dan pemisah antara satu surat dengan yang lainnya. Basmalah juga memiliki keutamaan lainnya, yaitu sebagai pembuka banyak ibadah, seperti mandi wajib, berwudhu, membaca Alquran dan tentunya juga perkerjaanpekerjaan mubah seperti makan dan minum. Adakah contoh penerapan basmallah sebagai pembuka beragam aktivitas di masa Rasul atau sahabat? Salah satunya, bisa kita lihat, bagaimana Rasulullah Saw mengajarkan para sahabatnya dan

tentunya juga kita sebagai umatnya, saat sebelum melakukan hubungan suami isteri disunnahkan untuk membaca basmalah. Tujuannya, selain mengingat Allah, tentu dengan harapan agar anak yang akan lahir dikemudian hari, akan terjaga dari gangguan syaitan yang terkutuk. Anak kecilpun diajarkan oleh Rasulullah Saw agar sebelum makan membiasakan diri membaca basmalah. Termasuk ketika kita membaca Bismillah sebelum memasuki toilet, niscaya aurat kita/ manusia tidak akan dapat terlihat oleh jin. Dalam praktik penyebaran Islam, Rasulullah Saw kerap mengirimkan surat yang berisikan dakwah kepada raja-raja di berbagai negeri untuk beriman kepada Allah SWT. Beliau selalu memulai suratnya dengan lafazh basmalah, ini merupakan isyarat bahwa ada rahasia di balik basmalah tersebut. Demikian pula Nabi Sulaiman pun menuliskan basmalah saat mengirimkan surat ke Ratu Bilqis, sebagaimana Allah abadikan kisahnya dalam Alquran surat An-Naml. Ini sebagian contoh kecil saja di mana Rasulullah Saw sebagai teladan kita, umatnya pun selalu mengingat Allah SWT sebelum melakukan berbagai aktifitasnya. Apa perbedaan antara mereka yang mengucap Bismillah di awal aktivitasnya, dengan mereka yang tak melakukannya? Sebagaimana yang saya jelaskan di atas, bahwa ketika kita mengucapkan basmalah, pada hakikatnya kita telah beikrar bahwa kehendak Allah SWT di atas segalanya. Jadi jelas berbeda antara orang yang memulai segala aktiftasnya dengan membaca basmalah dengan yang tidak. Bahkan dalam sebuah hadits disebutkan : Setiap perkara yang tidak dimulai dengan bismillahirrahmanirrahim maka dia terputus (keberkahannya). Begitu dahsyatnya makna bismillah, sehingga setelah asma Allah itu kita sebut, maka niscaya Allah SWT akan berikan ketentraman dan ketenangan pada diri kita. Pewawancara : ERNI ARIE SUSANTI (Tabloid AlHikmah, Bandung)

MELIHAT MANFAAT MEMBACA AL-QURAN DAN KESEHATAN. Arti Quran menurut pendapat yang paling kuat seperti yang dikemukakan Dr. Subhi Al Salih berarti bacaan, asal kata qara`a. Kata Alquran itu berbentuk masdar dengan arti isim maful yaitu maqru` (dibaca). Adapun definisi Alquran adalah: Kalam Allah swt. yang merupakan mujizat yang diturunkan (diwahyukan) kepada nabi Muhammad saw. dan ditulis di mushaf dan diriwayatkan dengan mutawatir serta membacanya adalah ibadah. Banyak ayat Al Quran yang mengisyaratkan tentang pengobatan karena AlQuran itu sendiri diturunkan sebagai penawar dan Rahmat bagi orang-orang yang mukmin. Dan kami menurunkan Al Quran sebagai penawar dan Rahmat untuk orang-orang yang mumin. (QS. Al Isra/17: 82) (yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tentram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tentram. (QS. Ar Rad/13: 28) Menurut para ahli tafsir bahwa nama lain dari Al Quran yaitu Asysyif yang artinya secara Terminologi adalah Obat Penyembuh. Hai manusia, telah datang kepadamu kitab yang berisi pelajaran dari Tuhanmu dan sebagai obat penyembuh jiwa, sebagai petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang beriman. (QS. Yunus/10: 57) Di samping Al Quran mengisyaratkan tentang pengobatan juga menceritakan tentang keindahan alam semesta yang dapat kita jadikan sebagai sumber dari pembuat obatobatan. Dia menumbuhkan tanaman-tanaman untukmu, seperti zaitun, korma, anggur dan buahbuahan lain selengkapnya, sesungguhnya pada hal-hal yang demikian terdapat tandatanda Kekuasaan Allah bagi orang-orang yang mau memikirkan. (QS. An-Nahl 16:11) Dan makanlah oleh kamu bermacam-macam sari buah-buahan, serta tempuhlah jalanjalan yang telah digariskan tuhanmu dengan lancar. Dari perut lebah itu keluar minuman

madu yang bermacam-macam jenisnya dijadikan sebagai obat untuk manusia. Di alamnya terdapat tanda-tanda Kekuasaan Allah bagi orang-orang yang mau memikirkan. (QS. An-Nahl 16: 69) Berdasarkan keterangan tadi, dapat dipastikan bahwa orang yang membaca Alquran akan merasakan ketenangan jiwa. Banyak pula hadits Nabi yang menerangkan tentang keutamaan membacanya dan menghafalnya atau bahkan mempelajarinya. Sebaik-baik kalian adalah orang yang mempelajari Alquran dan mengajarkannya. (HR Bukhori) Siapa saja yang disibukkan oleh Alquran dalam rangka berdzikir kepada-Ku, dan memohon kepada-Ku, niscaya Aku akan berikan sesuatu yang lebih utama daripada apa yang telah Aku berikan kepada orang-orang yang telah meminta. Dan keutamaannya Kalam Allah daripada seluruh kalam selain-Nya, seperti keutamaan Allah atas makhlukNya. (HR. At Turmudzi) Tidaklah suatu kaum berkumpul di salah satu rumah (masjid) Allah, mereka membaca Alquran dan mempelajarinya, kecuali turun kepada mereka ketentraman, mereka diliputi dengan rahmat, malaikat menaungi mereka dan Allah menyebut-nyebut mereka pada makhluk yang ada di sisi-Nya. (HR. Muslim) Hendaklah kamu menggunakan kedua obat-obat: madu dan Alquran (HR. Ibnu Majah dan Ibnu Masud) Dan masih banyak lagi dalil yang menerangkan bahwa berbagai penyakit dapat disembuhkan dengan membaca atau dibacakan ayat-ayat Alquran (lihat Assuyuthi, Jalaluddin, Al Quran sebagai Penyembuh (Alquran asy Syf), terj. Achmad Sunarto, Semarang, CV. Surya Angkasa Semarang, cet. I, 1995). Walaupun tidak dibarengi dengan data ilmiah, Syaikh Ibrahim bin Ismail dalam karyanya Talim al Mutaalim halaman 41, sebuah kitab yang mengupas tata krama mencari ilmu berkata, Terdapat beberapa hal yang dapat menyebabkan seseorang kuat ingatan atau hafalannya. Di antaranya, menyedikitkan makan, membiasakan melaksanakan ibadah salat malam, dan membaca Alquran sambil melihat kepada mushaf. Selanjutnya ia berkata, Tak ada lagi bacaan yang dapat meningkatkan terhadap daya ingat dan memberikan ketenangan kepada seseorang kecuali membaca Alquran. Dr. Al Qadhi, melalui penelitiannya yang panjang dan serius di Klinik Besar Florida Amerika Serikat, berhasil membuktikan hanya dengan mendengarkan bacaan ayat-ayat

Alquran, seorang Muslim, baik mereka yang berbahasa Arab maupun bukan, dapat merasakan perubahan fisiologis yang sangat besar. Penurunan depresi, kesedihan, memperoleh ketenangan jiwa, menangkal berbagai macam penyakit merupakan pengaruh umum yang dirasakan orang-orang yang menjadi objek penelitiannya. Penemuan sang dokter ahli jiwa ini tidak serampangan. Penelitiannya ditunjang dengan bantuan peralatan elektronik terbaru untuk mendeteksi tekanan darah, detak jantung, ketahanan otot, dan ketahanan kulit terhadap aliran listrik. Dari hasil uji cobanya ia berkesimpulan, bacaan Alquran berpengaruh besar hingga 97% dalam melahirkan ketenangan jiwa dan penyembuhan penyakit. Penelitian Dr. Al Qadhi ini diperkuat pula oleh penelitian lainnya yang dilakukan oleh dokter yang berbeda. Dalam laporan sebuah penelitian yang disampaikan dalam Konferensi Kedokteran Islam Amerika Utara pada tahun 1984, disebutkan, Alquran terbukti mampu mendatangkan ketenangan sampai 97% bagi mereka yang men dengarkannya. Kesimpulan hasil uji coba tersebut diperkuat lagi oleh penelitian Muhammad Salim yang dipublikasikan Universitas Boston. Objek penelitiannya terhadap 5 orang sukarelawan yang terdiri dari 3 pria dan 2 wanita. Kelima orang tersebut sama sekali tidak mengerti bahasa Arab dan mereka pun tidak diberi tahu bahwa yang akan diperdengarkannya adalah Alquran. Penelitian yang dilakukan sebanyak 210 kali ini terbagi dua sesi, yakni membacakan Alquran dengan tartil dan membacakan bahasa Arab yang bukan dari Alquran. Kesimpulannya, responden mendapatkan ketenangan sampai 65% ketika mendengarkan bacaan Alquran dan mendapatkan ketenangan hanya 35% ketika mendengarkan bahasa Arab yang bukan dari Alquran. Alquran memberikan pengaruh besar jika diperdengarkan kepada bayi. Hal tersebut diungkapkan Dr. Nurhayati dari Malaysia dalam Seminar Konseling dan Psikoterapi Islam di Malaysia pada tahun 1997. Menurut penelitiannya, bayi yang berusia 48 jam yang kepadanya diperdengarkan ayat-ayat Alquran dari tape recorder menunjukkan respons tersenyum dan menjadi lebih tenang. Sungguh suatu kebahagiaan dan merupakan kenikmatan yang besar, kita memiliki Alquran. Selain menjadi ibadah dalam membacanya, bacaannya memberikan pengaruh besar bagi kehidupan jasmani dan rohani kita. Jika mendengarkan musik klasik dapat memengaruhi kecerdasan intelektual (IQ) dan kecerdasan emosi (EQ) seseorang, bacaan Alquran lebih dari itu. Selain memengaruhi IQ dan EQ, bacaan Alquran memengaruhi kecerdasan spiritual (SQ). Mahabenar Allah yang telah berfirman, Dan apabila dibacakan Alquran, simaklah dengan baik dan perhatikanlah dengan tenang agar kamu mendapat rahmat (Q.S. 7: 204).

Atau juga, Dan Kami telah menurunkan dari Alquran, suatu yang menjadi penawar (obat) dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Alquran itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian (Q.S.17:82). Atau, Ingatlah, hanya dengan berdzikir kepada Allah-lah hati menjadi tentram (Q.S. 13: 28). Unsur Meditasi Al Quran Kitab ini, tentu saja bukanlah sebuah buku sains ataupun buku kedokteran, namun Alquran menyebut dirinya sebagai penyembut penyakit, yang oleh kaum Muslim diartikan bahwa petunjuk yang dikandungnya akan membawa manusia pada kesehatan spiritual, psikologis, dan fisik. Kesembuhan menggunakan Alquran dapat dilakukan dengan membaca, berdekatan dengannya, dan mendengarkannya. Membaca, mendengar, memperhatikan dan berdekatan dengannya ialah bahwasanya Alquran itu dibaca di sisi orang yang sedang menderita sakit sehingga akan turun rahmat kepada mereka. Allah saw menjelaskan, Dan apabila dibacakan Alquran, maka dengarkanlah baik-baik dan perhatikanlah dengan tenang agar kamu mendapat rahmat. (QS. Al Araf: 204) Menurut hemat penulis, salah satu unsur yang dapat dikatakan meditasi dalam Alquran adalah, pertama, auto sugesti, dan kedua, adalah hukum- hukum bacaan yaitu waqaf. Aspek Auto Sugesti Alquran merupakan kitab suci umat Islam yang berisikan firman-firman Allah. Banyak sekali nasihat-nasihat, berita-berita kabar gembira bagi orang yang beriman dan beramal sholeh, dan berita-berita ancaman bagi mereka yang tidak beriman dan atau tidak beramal sholeh. Maka, alquran berisikan ucapan-ucapan yang baik, yang dalam istilah Alquran sendiri, ahsan alhadits. Kata-kata yang penuh kebaikan sering memberikan efek auto sugesti yang positif dan yang akan menimbulkan ketenangan. Platonov telah membuktikan dalam eksperimennya bahwa kata-kata sebagai suatu Conditioned Stimulus (Premis dari Pavlov) memang benar-benar menimbulkan perubahan sesuai dengan arti atau makna kata-kata tersebut pada diri manusia. Pada eksperimen Plotonov, kata-kata yang digunakan adalah tidur, tidur dan memang individu tersebut akhirnya tertidur.

Pikiran dan tubuh dapat berinteraksi dengan cara yang amat beragam untuk menimbul kan kesehatan atau penyakit. Zakiah Daradjat mengatakan bahwa sembahyang, doa-doa dan permohonan ampun kepada Allah, semuanya merupakan cara-cara pelegaan batin yang akan mengembalikan ketenangan dan ketentraman jiwa kepada orang-orang yang melakukannya. Relaksasi Aspek Waqof Alquran adalah sebuah kitab suci yang mempunyai kode etik dalam membacanya. Membaca Alquran tidak seperti membaca bacaan-bacaan lainnya. Membaca Alquran harus tanpa nafas dalam pengertian sang pembaca harus membaca dengan sekali nafas hingga kalimat-kalimat tertentu atau hingga tanda-tanda tertentu yang dalam istilah ilmu tajwid dinamakan waqaf. Jika si pembaca berhenti pada tempat yang tidak semestinya maka dia harus membaca ulang kata atau kalimat sebelumnya. Waqof artinya berhenti di suatu kata ketika membaca Alquran, baik di akhir ayat maupun di tengah ayat dan disertai nafas. Mengikuti tanda-tanda waqof yang ada dalam Alquran, kedudukannya tidak dihukumi wajib syari bagi yang melanggarnya. Walaupun jika berhenti dengan sengaja pada kalimat-kalimat tertentu yang dapat merusak arti dan makna yang dimaksud, maka hukumnya haram. Jadi cara membaca Alquran itu bisa disesuaikan dengan tanda-tanda waqaf dalam Alquran atau disesuaikan dengan kemampuan si pembaca dengan syarat bahwa bacaan yang dibacanya tidak berubah arti atau makna. Waqaf dalam Alquran

Tanda awal atau akhir ayat Tanda awal atau akhir surat Tanda-tanda waqaf Kemampuan nafas pembaca

Siapa saja bisa boleh membaca Alqur?an, baik anak kecil, muda maupun tua, baik pria maupun wanita selagi mereka dalam keadaan suci atau berwudlu. Jadi bagaimanapun kemampuan mereka bernafas mereka boleh membaca Alquran. Berhenti berdasarkan kemampuan nafas pembaca, dalam ilmu tajwid, bisa dikategorikan dalam bagian-bagian waqaf. Adapula beberapa penekanan nafas dalam membaca Alquran. Penekanan-penekanan tersebut dalam ilmu tajwid dinamakan mad.

Indonesia adalah negara yang mayoritas umat Islam menerapkan hukum-hukum membaca Alquran menurut Rowi, Hafsh, yang telah berguru kepada imam Ashim. Adapun hukum-hukum bacaan mad dalam ilmu Tajwid menurut Rowi Hafsh adalah:

Mad Munfashil, yaitu apabila terdapat mad bertemu dengan hamzah dalam kalimat yang terpisah. Cara baca hukum ini 4 harakat. Mad Badal, yaitu apabila terdapat hamzah yang berharakat bertemu dengan huruf mad yang sukun. Cara membaca hukum ini adalah 2 harakat. Waktu Meditasi dengan Alquran

Pada hakikatnya tidak ada waktu yang makruh untuk membaca/meditasi Alquran, hanya saja memang ada beberapa dalil yang menerangkan bahwa ada waktu-waktu yang lebih utama dari waktu-waktu yang lainnya untuk membaca Alquran. Waktu-waktu tersebut adalah: 1. Dalam sholat An-Nawawi berkata; Waktu-waktu pilihan yang paling utama untuk membaca Alquran ialah dalam sholat. Al Baihaqi meriwayatkan dalam asy Syuab dari Kaab r.a. ia berkata: Allah telah memilih negeri-negeri, maka negeri-negeri yang lebih dicintai Allah ialah negeri al Haram (Mekkah). Allah telah memilih zaman, maka zaman yang lebih dicintai Allah ialah bulan-bulan haram. Dan bulan yang lebih dicintai Allah ialah bulan dzulhijjah. Hari-hari bulan Dzulhijjah yang lebih dicintai Allah ialah sepuluh hari yang pertama. Allah telah memilih hari-hari, maka hari yang lebih dicintai Allah ialah hari Jum?at. Malam-malam yang lebih dicintai Allah ialah malam Qadar. Allah telah memilih waktuwaktu malam dan siang, maka waktu yang lebih dicintai Allah ialah waktu-waktu sholat yang lima waktu. Allah telah memilih kalam-kalam (perkataan), maka kalam yang dicintai Allah adalah lafadz La ilha illallh wallhu akbar wa subhanallhi wal hamdulillh. 2. Malam hari Waktu-waktu yang paling utama untuk membaca Alquran selain waktu sholat adalah waktu malam, Allah menegaskan,

Di antara Ahli Kitab itu ada golongan yang berlaku lurus, mereka membaca ayat-ayat Allah pada beberapa waktu di malam hari, sedang mereka juga bersujud (sholat). (QS. Ali Imron 3:113) Waktu malam ini pun dibagi menjadi 2:

Antara waktu Maghrib dan Isya Bagian malam yang terakhir 3. Setelah Subuh

Sebagai penutup mudah-mudahan ini merupakan langkah awal untuk bisa lebih membuktikan unsur-unsur kesehatan dari Alquran, baik makna-maknanya, cara membacanya maupun lainnya.