tpo-2

19
Pengenalan Teori dan Perilaku Organisasi Nurul Aini, S.Kom

Upload: ahmad-zaki

Post on 24-Nov-2015

10 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

  • Pengenalan Teori dan Perilaku Organisasi

    Nurul Aini, S.Kom

  • Pengertian organisasi menurut para ahli:Stoner: organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang mana melalui orang-orang di bawah pengarahan atasan untuk mengejar tujuan bersamaJames D. Mooney: organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersamaChester I. Bernard: organisasi adalah merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih

  • Lanjutan..Stephen P. Robbins: organisasi adalah kesatuan (entity) sosial yang dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif dapat diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang relatif terus menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan

  • Organisasi adalah sebuah sistem aktivitas kerja sama atau kesatuan (entity) sosial yang dikoordinasikan secara sadar untuk mencapai suatu tujuan bersama

  • Teori Organisasi Vs Perilaku OrganisasiTeori Organisasi

  • Perilaku Organisasi (PO) menurutStephen P. Robbins mengambil pandangan mikro dan memberi tekanan pada individu-individu dan kelompok-kelompok kecil.

  • Lanj..PO memfokuskan diri kepada perilaku di dalam organisasi dan seperangkat prestasi dan variabel mengenai sikap yang sempit dari para pegawai, dan kepuasan kerja adalah yang banyak diperhatikan.

  • Lanj.. Topik-topik yang dipelajari dalam PO adalah persepsi, nilai-nilai, pengetahuan, motivasi, serta kepribadian. Termasuk di dalam topik mengenai kelompok adalah peran, status kepemimpinan, komunikasi, dan konflik.

  • Teori Organisasi (TO) menurut Stephen P. Robbins mengambil pandangan makro. Unit-unit analisisnya adalah organisasi itu sendiri atau sub-sub utamanya. TO mempelajari struktur dan desain organisasi

  • Lanj.. TO memfokuskan diri kepada perilaku dari organisasi dan menggunakan definisi yang lebih luas tentang keefektifan organisasi. Teori organisasi tidak hanya memperhatikan prestasi dan sikap para pegawai, tetapi juga kemampuan organisasi secara keseluruhan untuk menyesuaikan diri dan mencapai tujuan-tujuannya.

  • Pembicaraan tentang yang makro dan mikro memang selalu tumpang tindih, dan penekanan mereka sebenarnya berbeda. Misalnya, topik tentang konflik dalam PO cenderung difokuskan pada konflik antar pribadi dan antar kelompok, yang berasal dari perbedaan kepribadian dan komunikasi yang lemah.

  • Lanj..Konflik jika ditinjau oleh para teoritikus organisasi, akan menekankan pada masalah koordinasi antar unit. Sementara dari sudut pandang studi Perilaku Organisasi kemungkinan besar akan melihat semua konflik sebagai masalah manusia.

  • Studi TO cenderung melihat konflik yang sama sebagai akibat dari adanya kekurangan di dalam desain orgnisasi. Perbedaan tersebut tentu saja bukan menunjukkan siapa yang benar atau salah, tetapi bahwa TO dan PO memberi penekanan yang berbeda pada tingkatan analisis organisasi.

  • Disiplin Ilmu Perilaku Organisasi

  • Tantangan dan Peluang untuk POMerespon globalisasiMengelola keragaman angkatan kerjaMeningkatkan kualitas dan produktivitasMerespon kurangnya tenaga kerjaMeningkatkan layanan pelangganMeningkatkan keahlian personal

  • Cont..Memberdayakan orangMenstimulasi inovasi dan perubahanMengatasi kesementaraanBekerja dalam organisasi berjaringanMembantu konflik kehidupan-pekerjaanMeningkatkan perilaku etis

  • Model Perilaku OrganisasiVariabel dependen (respon yang dipengaruhi oleh variabel independen)ProduktivitasEfektivitasEfisiensiMangkirPerputaran karyawanPerilaku menyimpang di tempat kerjaKepuasan kerja

  • 2. Variabel independen (sebab yang diperkirakan dari beberapa perubahan dalam variabel dependen)Tingkatan Individu: karakteristik bawaan individu dalam organisasi.Tingkatan Kelompok: dinamika perilaku kelompok dan faktor-faktor yang mempengarihiTingkatan Organisasi: faktor-faktor organizational yang mempengaruhi perilaku.

  • Pendekatan dalam Studi Perilaku OrganisasiPendekatan cognitif: Edward Tolman, berdasarkan pemahaman seseorang terhadap informasi.Pendekatan behavioristic: I.P. Pavlov dan J.B. Watson, berdasarkan Response yang muncul apabila diberi stimulus tertentu.Pendekatan social learning: A. Bandura, berdasarkan penggabungan pendekatan Cognitif dan behavioristic