tor pelatihan bhd di rs

4
Kerangka Acuan BANTUAN HIDUP DASAR PLUS ( BHD PLUS ) A. Latar Belakang Program pelatihan Bantuan Hidup Dasar ( BHD PLUS ) di rancang untuk lebih meningkatkan ketrampilan dan pengetahuan perawat yang paling mendasar dalam memberikan pertolongan pada suatu kondisi gawat darurat, dalam hal ini memberikan Bantuan Hidup Dasar. Suatu keadaan gawat darurat dapat terjadi kapan saja, dimana saja dan menimpa siapa saja, (bisa saja orang yang paling dekat dengan kita). Sehingga ketrampilan menghadapi suatu kondisi gawat darurat sangat diperlukan diperlukan bagi semua tenaga kesehatan ( dokter, perawat dan bidan ) Tetapi kami lebih tekankan kepada perawat dan bidan. KENAPA ? Karena perawat atau bidan adalah orang selalu berada dekat pasien selama 24 jam baik di ruang perawatan maupun di instalasi gawat darurat. Untuk itu perawat dan bidan sebagai tenaga profesional dalam memberikan pelayanan kesehatan dan keparawatan perlu penyegaran tentang Bantuan Hidup Dasar ( BHD ) dan sekaligus memelihara ketrampilan yang merupakan standar minimal bagi seorang perawat dan bidan. Dengan harapan semua perawat dan bidan yang bertugas di RS “X” dapat memenuhi standar minimal tapi esensial yang pada akhirnya dapat mempertahankan mutu pelayanan RS “X” dan dapat menjadikan RS “X” sebagai salah satu rumah sakit terbaik di “.....”. Materi Bantuan Hidup Dasar Plus ini disusun berdasarkan Standar Pelayanan Keperawatan Gawat Darurat yang dibuat oleh Departemen Kesehatan RI. Dengan cara mengikuti training / kursus di bagian Pelatihan dan Pengembangan RS “X”. Di harapkan setelah selesai mengikuti training ini peserta mampu memberikan

Upload: freddyop72

Post on 19-Feb-2016

1.044 views

Category:

Documents


131 download

DESCRIPTION

aa

TRANSCRIPT

Page 1: TOR Pelatihan BHD Di RS

Kerangka AcuanBANTUAN HIDUP DASAR PLUS

( BHD PLUS )A. Latar Belakang

Program pelatihan Bantuan Hidup Dasar ( BHD PLUS ) di rancang untuk lebih meningkatkan ketrampilan dan pengetahuan perawat yang paling mendasar dalam memberikan pertolongan pada suatu kondisi gawat darurat, dalam hal ini memberikan Bantuan Hidup Dasar. Suatu keadaan gawat darurat dapat terjadi kapan saja, dimana saja dan menimpa siapa saja, (bisa saja orang yang paling dekat dengan kita). Sehingga ketrampilan menghadapi suatu kondisi gawat darurat sangat diperlukan diperlukan bagi semua tenaga kesehatan ( dokter, perawat dan bidan )

Tetapi kami lebih tekankan kepada perawat dan bidan. KENAPA ? Karena perawat atau bidan adalah orang selalu berada dekat pasien selama 24 jam baik di ruang perawatan maupun di instalasi gawat darurat. Untuk itu perawat dan bidan sebagai tenaga profesional dalam memberikan pelayanan kesehatan dan keparawatan perlu penyegaran tentang Bantuan Hidup Dasar ( BHD ) dan sekaligus memelihara ketrampilan yang merupakan standar minimal bagi seorang perawat dan bidan. Dengan harapan semua perawat dan bidan yang bertugas di RS “X” dapat memenuhi standar minimal tapi esensial yang pada akhirnya dapat mempertahankan mutu pelayanan RS “X” dan dapat menjadikan RS “X” sebagai salah satu rumah sakit terbaik di “.....”. Materi Bantuan Hidup Dasar Plus ini disusun berdasarkan Standar Pelayanan Keperawatan Gawat Darurat yang dibuat oleh Departemen Kesehatan RI.

Dengan cara mengikuti training / kursus di bagian Pelatihan dan Pengembangan RS “X”. Di harapkan setelah selesai mengikuti training ini peserta mampu memberikan tindakan pertolongan pada suatu kondisi gawat darurat, dalam hal ini Bantuan Hidup Dasar secara profesional.

B. Tujuan Pelatihan

1. Umum.Peserta mampu memahami rangkaian Bantuan Hidup Dasar, serta mampu memberikan pertolongan pada suatu kondisi gawat

Page 2: TOR Pelatihan BHD Di RS

darurat, yang berorentasi pada keamanan dan keselamatan pasien.

2. Khusus.Pada akhir pelatihan peserta diharapkan mampu a. Memahami konsep rangkaian Bantuan Hidup Dasarb. Memahami pelayanan keperawatan gawat daruratc. Memahami etik dan hukum dalam keperawatan gawat daruratd. Memberikan pertolongan pada kondisi gawat darurat

1) Pengelolaan Jalan Napas Membuka jalan napas dengan Tripel manuver air way Membersihkan jalan napas dengan menggunakan

sucsion Memasang Orofaringeal tube Memasang Nasofaringeal tube Memasang Collar Splint

2) Pengelolaan Pernapasan Memberikan bantuan napas dengan menggunakan Bag

Valve and Mask Memebrikan bantuan napas dengan menggunakan Nasal

canul, Simple Mask, Rebreathing Mask dan Non Rebreathing Mask.

3) Pengelolaan Sirkulasi Mengenal Obat-obat emergency dan cara pemberian

serta indikasi pemberian. Melakukan RJP pada Orang Dewasa, anak, bayi dan

Neonatus.

C. Garis Besar Materi.1. Pelayanan Keperawatan Gawat Darurat2. Etik dan hukum dalam keperawatan gawat darurat3. Rangkaian Bantuan Hidup Dasar4. Kewaspadaan Universal – Danger5. Response/ Rekasi - Rekasi6. Pengelolaan Jalan Napas - Air Way

a. Posisi Stabil / Recovery Positionb. Choking / Tersedak

7. Pengelolaan Pernapasan – Breathing8. Pengelolaan Sirkulasi – Circulation9. Mengenal obat-obat emergency (cara pemberian dan indikasi

pemberian)

D. Instruktur / Tutor1. Staf Medis RS “X”2. Tim Pelatih IGD dan HCU RS “X”

Page 3: TOR Pelatihan BHD Di RS

E. Metode Pelatihan1. Ceramah2. Diskusi3. Praktek.

F. Peserta.1. Perawat RS “X”2. Bidan RS “X”3. Peserta di batasi 20 orang.

G. Lama Pelatihan.Pelaksanaan Pelatihan Bantuan Hidup Dasar Plus selama 5 hari, sbb :Tanggal 17 Juni s/d tanggal 21 Juni 2013Jam : 08.00 wit s/d jam 14.00 wit.

H. Tempat PelaksanaanGedung Aula St Micahel RS “X”, dengan alamat Jln Charitas No. 1.

I. SertifikatSetirfikat akan diberikan hanya kepada peserta yang dinyatakan lulus.